Oleh:
KRISDA LARAS
1811103010011
Disusun Oleh:
Disetujui Oleh :
i
ii
ABSTRAK
Pemanasan global berdampak pada perubahan iklim dan berimplikasi terhadap sektor
kelautan, dampak yang paling nyata adalah berubahnya pola presipitasi serta arah
dan kecepatan angin sehingga berdampak pula pada hasil tangkapan nelayan.
Nelayan sangat bergantung kelangsungan hidupnya pada iklim, aceh sebagai provinsi
yang berbatas langsung dengan laut. Sebagian masyarakat Aceh berprofesi sebagai
nelayan sektor perikanan merupakan salah satu pilar ekonomi yang terkena
dampaknya. Pelabuhan Lampulo Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh merupakan
salah satu desa dimana masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Sebagai
masyarakat pesisir pantai masyarakat nelayan bergantung pada sumber daya kelautan
untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Berdasarkan permasalahan tersebut,
kemudian memunculkan permasalahan penelitian: (1) bagaimana masyarakat nelayan
meghadapi perubahan iklim (2) mengestimasi besarnya tingkat kesejahteraan nelayan
di pelabuhan lampulo akibat perubahan iklim (3) menganalisis strategi adaptasi yang
dilakukan masyarakat di lampulo dalam menghadapi perubahan iklim. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana peneliti bermaksud
memaparkan gambaran dan data mendalam dengan menggunakan metode deskriptif
berdasarkan referensi-referensi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dampak perubahan iklim membuat masyarakat nelayan tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidup dan rentan terhadap kemiskinan, sedangkan dalam permasalahan
sosial yaitu nelayan tidak dapat menentukan musim yang terjadi karena cuaca yang
tidak dapat diprediksi, jarak tempuh untuk mencari ikan lebih jauh dan sumber
daya perikanan berkurang.
iii
iv
ABSTRACT
Global warming has an impact on climate change and has implications for the marine
sector, the most obvious impact is changing precipitation patterns as well as wind
direction and speed so that it also affects fishermen's catch. Fishermen are very
dependent on the climate for survival, Aceh as a province directly bordering the sea.
Some Acehnese work as fishermen, the fishery sector is one of the economic pillars
that is affected by this. Lampulo Harbor, Kuta Alam District, Banda Aceh is one of
the villages where the people work as fishermen. As a coastal community, fishing
communities depend on marine resources to meet various needs. Based on these
problems, then research problems arise: (1) how the fishing community faces climate
change (2) estimate the level of welfare of fishermen in the port of Lampulo due to
climate change (3) analyze the adaptation strategies carried out by the community in
Lampung in facing climate change. The method used in this research is descriptive
method, where the researcher intends to describe the description and in-depth data
using descriptive methods based on the references obtained. The results show that the
impact of climate change makes fishing communities unable to meet their daily
needs and vulnerable to poverty, while in social problems, fishermen cannot
determine the seasons that occur due to unpredictable weather, farther distance to
find fish and fishery resources. reduced.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi allah atas ridhonya, penulis dapat menyelesaikan
tugas Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Tugas Karya Tulis Ilmiah ini ditunjukkan
untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) dijurusan Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan.
Penulis memahami tanpa bantuan doa, dan bimbigan dari semua orang akan
sangat sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Maka dari itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kontrubusi kepada ;
1. Ibu Ratna Mutia Aprilla, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing selama penyusunan usulan penelitian ini
2. Serta kepada semua pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu
persatu semoga Allah membalas kebaikannya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan
pembaca penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halama
n
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................i
ABSTRAK...................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
DAFTAR TABEL......................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat..............................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan....................................................................................................8
3.3 Metode Pengumpulan Data................................................................................8
3.4 Analisa Data........................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................10
4.1 Pengaruh Perubahan Iklim Pada Hasil Tangkapan Nelayan Lampulo.............10
4.2 Strategi Adaptasi Nelayan Lampulo Menghadapi Perubahan Iklim.................11
BAB V KESIMPULAN............................................................................................15
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
5.2 Saran..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Alat dan Bahan...............................................................................................8
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Pendekatan Teknik Triangulasi................................................10
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
knot sehingga nelayan tidak berani melaut.
Perubahan iklim yang terjadi mempengaruhi nelayan di Pelabuhan Perikanan
Samudera (PPS) Lampulo karena perubahan pola migrasi ikan akibat perubahan suhu
permukaan laut, terjadi stratifikasi kolom air yang memengaruhi proses upwelling
yang berkorelasi positif dengan gerombolan ikan (fish schooling), dan dengan
sendirinya mengakibatkan nelayan diLampulo sulit menangkap ikan, terjadi
perubahan kawasan penangkapan ikan (fishing ground). Sehingga membuat nelayan
yang berbasis di PPS Lampulo harus memiilih tempat mencari ikan yang lebih jauh
dari tempat biasanya yang memiliki resiko bahkan ancaman yang lebih beasar.
Terpuruknya nasib nelayan akibat dibutuhkannya waktu dan biaya yang lebih besar
untuk melaut karena migrasi maupun rusaknya habitat perikanan dan fishing ground.
Melihat kondisi tersebut maka perlu dilakukan kajian dalam bantuk karya
tulis ilmiah untuk menganalisis dampak perubahan iklim terhadap hasil tangkapan
nelayan serta strategi adaptasi yang dilakukan oleh nelayan di Lampulo dalam
menghadapi perubahan iklim.
Adapun tujuan penelitian KTI (Karya Tulis Ilmiah) ini sebagai berikut :
2
1.4 Manfaat Penelitian
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca yang berlangsung lama. Hal
ini disebabkan adanya peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang
mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pemanasan global
mengganggu siklus alami dan menyebabkan beberapa perubahan jangka panjang
dalam iklim lokal dan global. Perubahan iklim menurunkan stok ikan laut sehingga
bisa menyebabkan anjloknya produksi perikanan hingga 35%. Antara tahun 1930
hingga 2010, produksi ikan global turun 4,1%. Fenomena ini menjadi ancaman
serius karena karena ikan laut merupakan sumber protein utama dunia dan
menopang pekerjaan bagi 56 juta orang (Diposaptono, 2009).
4
Nelayan adalah salah satu kelompok yang paling dirugikan oleh dampak perubahan
iklim. Perubahan iklim yang signifikan membuat cuaca esktrim dan tidak dapat
diprediksi. Selain itu, terjadi perubahan pola migrasi ikan, distribusi, penyebaran,
dan daerah tangkapan. Hal ini membuat nelayan perlu melaut lebih jauh untuk
mendapatkan ikan. Perubahan iklim menambah tekanan yang dihadapi kelompok ini
yang sebelumnya sudah dipengaruhi oleh pemanfaatan sumber daya alam yang
berlebihan dan tidak bertanggung jawab (Imron, 2003).
5
manusia over fishing, perusakan habitat dan polusi. Lautan mengalami perubahan
karena emisi rumah kaca akibat aktivitas manusia sejak awal abad 20 lautan
mengalami kenaikan suhu, pengasaman, pengurangan oksigen dan berkurangnya
tutupan es di daerah kutub sehingga perubahan iklim akan mempengaruhi produksi
perikanan secara langsung maupun tidak langsung (Brander et al., 2010).
6
pesisir. Tekanan terhadap ekosistem telah menimbulkan kerusakan terumbu karang
sebagai tempat pemijahan dan asuhan bagi ikan, sehingga menurunkan populasi ikan
di laut yang akhirnya mempengaruhi ekonomi nelayan yang berdampak pada
rendahnya hasil tangkapan nelayan. Kondisi perikanan yang menurun terjadi karena
migrsi jenis ikan target (bernilai ekonomis) yang diakibatkan perubahan iklim.
Diperkirakan beberapa lokasi didaerah beriklim sedang akan menjadi lokasi tetap
dari ruaya ikan yang biasa hidup di wilayah tropis, akibat dari kejadian ini stok
perikanan akan menurun yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat
nelayan khususnya lampulo Banda Aceh yang masyarakatnya berpropesi sebagai
nelayan, apabila terjadi perubahan pada stok ikan dilaut hal ini secara langsung akan
berpengaruh pada situasi ketahanan pangan baik secara nasional maupun daerah
(Sulaiman, 2013).
Meningkatnya suhu dipermukaan laut yang biasanya dingin diperairan
mengakibatkan perairan yang tadinya subur akan menjadi sebaliknya, hal ini
menyebabkan nelayan kesulitan mendapatkan ikan diperairan. Perubahan iklim
menyebabkan perubahan musim ikan karena adanya kenaikan suhu lautan serta
salinitas laut yang berakibat pada perpindahan ikan-ikan, sulitnya menentukan
wilayah serta musim penangkapan ikan. Sosial ekonomi nelayan sangat terpengaruh
akibat kejadian ini kecilnya hasil tangkapan yang mereka dapat mempengaruhi
pendapatan, lebih besar biaya yang dihabiskan untuk melaut tetapi hasil tangkapan
yg terus menurun akibat perubahan iklim yang terjadi ( Muzaky, 2019).
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Praktek kerja lapangan (PKL) yang dituangkan dalam bentuk karya tulis
ilmiah (KTI) yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus sampai dengan 25
September 2020 yang bertepat di rumah mahasiswa masing-masing dikarenakan
masih dalam keadaan wabah covid-19.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah (KTI) sebagai
berikut :
Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi literature
yaitu metode pengumpulan data skunder dengan mengambil data di jurnal sebagai
refrensi pendukung informasi dalam mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap
hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Lampulo Banda Aceh. Penelitian dengan studi
8
literature memudahkan mencari informasi tanpa harus turun kelapangan dan bertemu
responden.
Analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dari suatu
penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Pada
penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan
membaca dan mencari suatu informasi yang bersangkutan dengan penulisan karya
tulis ilmiah mulai dari membaca abstrak dan melihat tahun penelitian yang mutakhir.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
Hasil kajian di bidang perikanan tangkap menunjukkan terjadinya penurunan
jumlah hasil tangkap nelayan dan jenis ikan tertentu tidak ditemukan lagi. Ini
diperkirakan sebagai dampak perubahan iklim, sehingga ada ikan-ikan tertentu tidak
sanggup beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Dampak perubahan iklim
(climate change) terhadap sektor perikanan di Acehr, khususnya di PPS Lampulo
Banda Aceh dapat dilihat antara lain melalui perubahan pada keadan alam yang
berpengaruh terhadap aktivitas nelayan dalam mencari nafkah. Bahkan tidak
jarang mereka tidak dapat pergi melaut karena air surut. Hal ini disebabkan kapal
yang mereka gunakan untuk melaut tidak bisa lagi melewati Kuala. Hal lain yang
juga dihadapi oleh para nelayan adalah tekanan terhadap ekosistem, dimana salah
satu akibatnya adalah menurunkan populasi ikan di laut yang secara langsung
akan mempengaruhi hasil tangkap dan pendapatan mereka (Listriani dan
Nellyana, 2015).
11
pendapat seorang ahli ekologi, Eugene P. Odum (1994) yang menyatakan bahwa
bagian lautan yang paling produktif adalah di tempat terjadinya penaikan air atau
upwelling ini. Migrasi ikan, dimana gerombolan ikan-ikan dengan jenis tertentu
melintasi suatu wilayah penangkapan inilah yang dipahami oleh nelayan sebagai
musim penangkapan ikan atau musim ikan.
Perubahan musim ikan ini sangat mempengaruhi penghasilan nelayan
mengingat beberapa spesies ikan memang hanya datang di musim-musim tertentu.
Salah satunya adalah ikan layur. Ikan layur merupakan salah satu ikan musiman yang
hanya bisa ditangkap pada periode tertentu dalam satu tahun. Biasanya ketika musim
ikan layur datang, ikan ini akan muncul dalam jumlah yang besar. Menurut nelayan,
perubahan iklim diduga telah memberi dampak yang signifikan terhadap periode
musim ikan jenis ini, karena berdasarkan pengakuan nelayan, pada beberapa tahun
belakangan jumlah ikan layur yang diperoleh semakin sedikit atapun tidak terdapat
ikan layur sama sekali dalam satu tahun (Gai, 2020).
12
2. Adaptasi Sumber daya Pesisir
Adaptasi sumber daya pesisir bentuk strategi ekonomi melalui pemanfaatan
sumber daya pesisir untuk menghasilkan berbagai komoditas bernilai ekonomi tanpa
pergi ke laut lepas. Salah satu sumber daya yang cukup potensial adalah mangrove.
Gampong Lampulo memiliki lahan mangrove yang cukup luas. Walaupun bukan
dalam kondisi yang sangat baik, perairan di wilayah mangrove ini masih
memberikan hasil perikanan yang bermanfaat bagi para nelayan. Salah satu
komoditas wilayah mangrove dengan nilai ekonomi yang tinggi adalah kepiting
bakau. Kegiatan pencarian kepiting bakau ini juga menjadi salah satu alternatif pola
adaptasi yang dilakukan oleh nelayan diLampulo saat kondisi cuaca tidak
memungkinkan untuk ke laut. Di musim-musim paceklik pun banyak nelayan yang
mencari kepiting bakau sebagai komoditas substitusi untuk menutupi kebutuhan
hidup sehari- hari. Selain kepiting bakau, komoditas lain yang dapat diperoleh dari
wilayah mangrove yaitu ikan belanak serta kerang. Kerang hidup di wilayah pasang
surut serta sekitar mangrove. Para istri nelayan seringkali mencari kerang ini untuk
dikonsumsi ataupun diolah menjadi sate kerang kemudian dijual. Kelimpahan kerang
di wilayah mangrove Gampong Lampulo masih cukup tinggi. Pengolahan kerang ini
dapat menjadi alternatif tambahan pendapatan bagi keluarga nelayan ketika nelayan
mengalami kesulitan melaut (Dewiyanti et al., 2019). .
Ketika musim ikan sedang tidak menentu dan frekuensi melaut nelayan
semakin berkurang, anak-anak nelayan seringkali mencari tangkapan di wilayah
mangrove, baik bersama nelayan (ayahnya) ataupun bersama anak-anak nelayan
lainnya. Para istri nelayan juga berperan dalam menyelamatkan ekonomi keluarga
dengan melakukan usaha-usaha lainnya seperti pengolahan totok. Selain itu, ketika
musim paceklik berkepanjangan dimana nelayan mulai melakukan pekerjaan
sambilan sebagai buruh tani, para istri nelayan juga biasanya ikut melakukan
pekerjaan yang sama bersama suami demi menambah penghasilan yang didapatkan.
Optimalisasi tenaga kerja rumah tangga yang paling menghasilkan biasanya
diperoleh jika salah satu anggota keluarga mulai melakukan migrasi, mencari
13
pekerjaan ke kota atau menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke luar negeri.
Beberapa istri nelayan mengaku sempat menjadi TKI di Arab Saudi demi
menambah penghasilan keluarga. Keluarga yang salah satu anggotanya pernah
menjadi TKI biasanya terlihat dari bentuk rumah yang lebih baik dibandingkan
dengan rumah-rumah nelayan pada umumnya (Rahayu dkk, 2016).
14
b). Pola Nafkah Ganda Tani-Nelayan
15
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
seabagai berikut :
5.2 Saran
Perlu adanya pendalaman materi lebih lanjut tentang pengaruh iklim pada
sektor perikanan di Indonesia sendiri belum banyak riset tentang dampak perikanan
kaitannya dengan perubahan iklim global, namun lebih banyak terkait dengan
overfishing. Padahal kemungkinan kondisi perikanan yang menurun bisa saja terjadi
karena migrasi ikan target akibat perubahan iklim.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Marine Fisheries. 11(7): 223-223.
Rahayu, S.S., K., Hairiah, dan, D., Prayogo. 2016. Perubahan Iklim Sebab Dan
Dampaknya Terhadap Kehidupan. Jurnal Ilmiah. 15(8): 335-467.
Sulaiman, M.S. 2013. Pola Adaptasi Nelayan Terhadap Perubahan IklimStudi Kasus
Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Yustisia 8(2).
Satria, Djati, A.N, Kesuma, M.S., Prawanto. 2013. Adaptasi Masyarakat Dalam
Menghadapi Kerentanan Perubahan Iklim dan Menurunnya Stok Ikan.
Jurnal Ilmiah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. 5(2): 77-82.
19
20