Anda di halaman 1dari 3

Bentuk, Model dan Ciri Brand Image Indonesia

Penerapan konsep dan praktik brand image seringkali dilakukan oleh politisi atau pelaku

politik dengan kesalahpahaman. Selalu diyakini, bahwa brandimage politik bertujuan untuk

meningkatkan kredibilitas dan citra kandidat ketika sbeleum pemilihan politik saja. padahal,

meski tujuannya sudah tercapai, brandimage yang terkenal di dunia industri dan perdagangan

tidak berhenti ketika tujuan dan targernya sudah tercapai. Brand image harus terus dilakukan

baik menjelang pemilihan, sesudah pemilihan, dan sampai untuk mewujudkan impian.

Zaman sekarang adalah zamannya brand image. Seluruh profesi, tidak terkecuali guru

yang selalu harus menampilkan sosok guru yang patut ditiru dan berwibawa, dosen yang

senantiasa menampilkan sisi wawasan dan kecermatan analisis, pengusaha yang

mempertontonkan kesuksesan dan kepemilikan asetnya, dan terlebih lagi aktor politik atau

pemangku jabatan kekuasaan yang sangat mengedepankan urusan brand image, tidak dipungkiri,

siapapun yang ingin menjabat dan menduduki nomor satu akan serta merta melakukan brand

image.

Para politisi sering selaku melupakan bahwa brand image itu memerlukan pemeliharaan

agar selalu konsisten dan terjaga. Ketika para politisi melewati masa orientasi brand imagennya

atau tidak memelihara lagi, banyak pejabat yang jatuh. Karena jika brandimage tidak dijaga,

akan menjadi senjata yang membunuh. Sudah dengan bersusah payah citra dibangun, bisa

dihancurkan jika tidak konsisten. Salah satu cara untuk selalu menjaga brand image politik

adalah dengan rajin mengamati situasi sekitar wilayah politiknya, hadir dalam berbagai

pertemuan di daerah terpilihnya, dan sering berinteraksi atau berdialog langsung dengan para

konstituen atau rakyat.


Bentuk dan model brand politik di Indonesia akan sangat banyak bermunculan ketika

menjelang pemilihan umum, publik akan disuguhi iklan pencitraan melalui media massa, baik

yang bertarif mahal maupun iklan – iklan yang menempel di pohon – pohon. Dalam konteks

pemasaran politik, iklan politik yang bermunculan di berbagai media audio visual dna cetak,

serta berbagai platform promosi yang tersedia di zaman sekarang. Partai – partai atau oknum –

oknum politik akan berusaha keras meraih simpati publik dan melakukan berbagai cara promosi

danpencitraan agar mesyarakat menjatuhkan pilihannya pada partai atau tokoh politik tersebut.

Salah satu bentuk brand politik di Indonesia sangat mengedepankan peran media sosial.

Di era industri 4.0, media sosial memgang peranan besar dalam menyampaikan pesan kepada

target pasar yaitu para pemilih, strategi politik yang paling jitu yaitu melakukan branding dengan

memanfaatkan media berbasis internet, seperti media sosial. Media yang sangat efektif dan

efisien dalam membangun branding. Pesan kampanye akan lansgung sampai ke tangan pemilih

dan lebih efisien dalam segi hal biaya dibandingkan melakukan pengerahaan massa dengan

konvoi atau event musik yang berkedok kampanye.

Ciri brand image politik di Indonesia biasanya melibatkan perilaku – perilaku positif serta

melibatkan media dalam setiap progresnya. Para politisi biasanya akan melakukan segala hal

yang berbau positif untuk menyejahterakan masyarakat dan disukai oleh masyarakat, serta

berupaya untuk meyakinkan masyarakat tentang inovasi – inovasi yang ingin mereka lakukan,

agar nantinya dengan mudah mereka dapat mendapatkan legitimasi dari masyarakat.

Bentuk branding politik di Indonesia sangat beragam, salah satunya dengan

mempromosikan atau mengedepankan citra personal di kalangan masyarakat


denganmenyampaikan visi misi atau inovasi yang menarik, melakukan kampanye dengan

menggerakkan massa, melakukan promosi di seluruh platform media sosial, dan berusaha

memperlihatkan public speaking yang bagus, memperlihatkan ciri khas yang positif, membentuk

penampilan, personalitas, dan menyampaikan pesan – pesan politik di media sosial juga

merupakan salah satu bentuk branding politik.

Daftar Pustaka

- Banjiri, S. 2014. BRANDING IN POLITICS PADA PEMILU 2014. Jurnal Visi

Komunikasi

Vol 13. diakses pada 01/05/21.

- Tamimi, C. 2020. Political Branding di Masa Pandemi.

https://m.mediaindonesia.com/opini/342658/political-branding-di-masa-pandemi. diakses

pada 01/05/21.

- Joyce, L. 2013. POLITICAL BRANDING JOKOWI SELAMA MASA KAMPANYE

PEMILU GUBERNUR DKI JAKARTA 2012 DI MEDIA SOSIAL TWITTER. Jurnal E

Komunikasi Vol I. https://media.neliti.com, diakses pada 01/05/21.

Anda mungkin juga menyukai