Anda di halaman 1dari 27

MENGENAL SI CANTIK PENGHUNI KARANG

Disusun Oleh :
KRISDA LARAS
1811103010011
PSP 01

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA


PERIKANAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
MARET, 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekaliyang


kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat,taufik, serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Kliping Mengenal Si
Cantik Penghui Karang.
Dalam penyusunannya, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, saran, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun
pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari Kliping Mengenal Si Cantik Penghui Karang. ini
bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum penulis ini bermanfaat.

Banda Aceh, Maret 2020

Penulis
1. Ikan Badut (Clown Fish)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filim : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformers
Famili : Pomancentridae
Subfamili : Amphiprioninae
Ikan badut atau yang biasa disebut ikan Clown/ nemo yang dalam bahasa ingris disebut
(Clown Fish) ikan yang sangat digemari masyarakat terutama dikalangan anak-anak karena
warna yang menarik. Ikan ini berwarna orange cerah, dengan tiga garis putih pada tubuhnya
dimana tiga garis ini terdapat pada bagian kepala, tengah badan, dan ekor. Ikan badut merupakan
ikan karang tropis yang hidup diperairan hangat pada daerah terumbu karang dengan kedalaman
kurang dari 50 cm yang berair jernih.
Daerah penyebarannya meliputi Samudra Pasifik, Laut Merah, Samudra Hindia, dan
Great Barrif Ausrtralia. Ikan ini merupakan ikan omnivora yang mengkonsumsi zooplankton,
invertebrate kecil, dan parasit yang melekat pada tubuh anemone serta alga bentik. Hidup
berdampingan dengan anemon, memiliki hubungan mutualisme dimana ikan badut mencari
perlindungan dari anemon untuk melindungi diri dari serangan predator dan mejadikan anemone
sebagai habitatnya.
2. Napoleon (Napoleon Wrasse)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filim : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformers
Famili : Labridae
Genus : Cheilinus
Spesies : Cheilinus Undulatus
Ikan napoleon atau ikan napoleon wrasse yang memiliki nama latin Chelinus Undulatus
Jenis ikan karang berukuran besar dengan ukuran mencapai 2 meter dengan berat 190 kg. Ikan
ini merupakan salah satu ikan karang besar yang hidup pada daerah tropis, sub tropis, sampai
kedaerah temperate. Ikan ini hidup didaerah pesisir pantai dekat dengan terumbu karang da nada
juga yang hidup didaerah lumput laut didasar perairan sampai pada kedalaman 50 meter.
Biasanya ikan ini berenang sendiri mencari makan didaerah dekat karang makanannya berupa
beberapa jenis sea urchin, molussca, dan crustacean yang banyak berada disekitar terumbu
karang.
Cara makan napoleon si ikan raksasa adalah dengan membongkar karang mati dengan
gigi besarnya untuk mencari cacing- cacingan dan siput yang terkubur. Napoleon gemar sekali
makan kerang berukuran besar seperti triton. Ikan besar ini mengasah giginya pada karang
massif yang meninggalkan goresan yang menabjubkan ikan napoleon termasuk ikan langka.
Salah satu keunikan hewan ini adalah lingkar bola matanya yang dapat melihat arah sudut
pandang sampai 180 derajad.

3. Ikan Mandarin (Mandarin Fish)

Klasifikasi

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Perciformes

Famili: Callionymidae

Genus: Synchiropus

Spesies: Synchiropus
splendidus
Ikan mandarin memiliki tubuh yang panjang dengan 2 sirip punggung, panjang mencapai
sekitar 6 cm, ikan mandarin memiliki garis-garis warna hijau, jingga, dan kuning, dengan warna
biru menyelimuti sekujur tubuhnya. Ikan mandarin biasa makan krustasea kecil dan
hewan invertebrata lainnya. Hidupnya di antara susunan terumbu karang yang penuh celah sibuk
mencari makan sambil menghindari ikan besar pemangsanya panjang tubuh berkisar antara 8
hingga 15 sentimeter, dan biasanya keluar dari karang untuk mencari makan hanya pagi dan
malam hari.
Habitat dan Penyebaran Ikan Mandarin hidup di daerah tropis, dijumpai pada kisaran
temperatur 24 sampai 26ºC. Ikan ini hidup di dasar, dengan kedalaman 18 meter, selama
pemijahan mereka muncul kepermukaan ikan ini hidup di perairan pantai terumbu karang dan
laguna yang terlindung, termasuk dasar berlumpur dengan tumpukan karang mati. Ikan mandarin
biasa memakan jenis copepoda, cacing, gastropoda kecil, amphipoda, telur ikan udang kecil,
isopoda, cacing kecil dan protozoa di dasar perairan dan ostracoda. Ukuran mulut yang kecil
menyebabkan ikan ini hanya memakan makanan yang ukurannya kecil pula, ikan ini makan
terus-menerus selama siang hari, dengan cara mematuk selektif pada mangsa kecil pada substrat
karang.

4. Ikan Singa/ Lempu Ayam (Lion Fish)

Klasifikasi
Kingdom Animalia
:

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Scorpaeniformes

Famili: Scorpaenidae

Genus: Pterois

Spesies: Pterois.
Volitans
Penyebaran Ikan lempu ayam mulai dari perairan tropis Samudera Hindia dan Pasifik.
Ikan lepu ayam adalah predator yang memakan krustasea (udang-udangan), cephalopoda, hingga
ikan-ikan kecil yang hidup di karang, biasanya ikan ini menyamar kemudian menyergap mangsa
yang mendekat mulut ikan Lepu Ayam sangat lihai untuk menghisap calon mangsanya dengan
kecepatan gerakan yang hampir tidak terlihat, kecepatannya mencapai 15 ms (milisekon).
Habitat ikan lepu ayam biasanya hidup di terumbu karang dan berbatu-batu dikedalaman
maksimal 50 meter. ikan lepu ayam bersifat teritorial dan akan menyerang ikan lain yang masuk
wilayah nya. ikan lepu ayam adalah hewan nokturnal atau hewan yang aktif di malam hari, di
disiang hari ikan ini bersembunyi dilubang terumbu karang. saat mencari makan ikan ini biasa
berenang lambat mendekati mangsa nya lalu melahapnya, makanan ikan lepu ayam biasanya
ikan, udang, dan kepiting. Racun ikan lepu terletak di sirip dada dan punggungnya yang
berukuran besar seperti kipas, hanya bagian sirip bertulang yang berbahaya bagi manusia karena
dapat menembus kulit efek yang timbul pada manusia yang terkena racun ikan ini adalah rasa
sakit pada luka, pusing, kesulitan bernafas, dan bahkan kematian. namun kasus tersebut jarang
terjadi. pertolongan pertama yang bisa diberikan jika terkena racun dari ikan lepu ayam yaitu
meyiram bagian yang terkena racun dengan air panas, lalu korban dibawah kerumah sakit
terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

5. Ikan Kaisar (Juvenile Emperor)


Klasifikasi

Kingdom Animalia
:

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygi
i

Ordo: Perciformes

Famili: Pomacanthida
e

Genus: Pomacanthus

Spesies: Pomacanthus
. Imperator

Ikan kaisar ini hidup diterumbu karang yang memiliki warna yang cantik yang sering
dijadikan objek pemotretan oleh para penyelam, ikan ini berasal dari Samudra Hindia, Pasifik,
Laut Merah, Hawaii, dan Kepulauan Australia. Memiliki warna yang cantik menjadikan ikan ini
memjadi buruan bagi pecinta ikan hias. Habitat ikan Kaisar berdiam di daerah terumbu pada
kedalaman mulai dari 1–100 m. Ikan kaisar remaja hidup sendiri dan menghuni terumbu laguna
luar atau saluran semi terbuka yang dilindungi dan rataan terumbu. Mereka bertindak
sebagai ikan yang lebih bersih yang memakan parasit dan kulit mati dari spesies ikan yang lebih
besar, sementara ikan kaisar dewasa ditemukan di gua-gua di daerah pertumbuhan karang yang
kaya di laguna jernih, ke laut, atau saluran terumbu, ikan kaisar laki-laki bertindak sebagai
penjaga daerah teritorialnya.
Ikan kaisar adalah omnivora, yaitu memakan invertebrata kecil, dan tanaman. Spons dan
alga merupakan makanan utama  Ikan ini memiliki rahang yang besar dan kuat untuk
mengunyah spons, yang terdiri dari potongan-potongan kecil seperti jarum silica, dimana saluran
pencernaan melapisi makanan dengan lapisan lendir untuk melindungi usus dari silika yang
tajam.

6. Belut Moray ( Moray Eel)

Klasifikasi

Kingdom : animalia

Filum : Chordata

Class : Pisces

Famili : Palaemonoidae
Kingdom : animalia

Ordo : Synbranchoidae

Genus : Synbranchus

Species : Macrotema Caligans

Moray menghabiskan waktunya bersembunyi di terumbu karang kebanyakan mereka


menampkan kepala dan memamerkan mulutnya yang di penuhi gigi tajam yang dapat
menimbulkan luka serius bagi penyelam yang mencoba mengusiknya, tapi serangan tersebut
jarang terjadi, karena belut moray hewan yang pemalu bukan hewan yang agresif. Belut moray
adalah hewan yang aktif pada malam belut moray juga memiliki lendir seperti belut lainnya,
beberapa jenis moray, lendir tersebut mengandung racun. Belut moray memiliki kulit yang lebih
tebal dan kepadatan tnggi sel goblet pada epidermis yang memungkinkan lendir yang akan
diproduksi lebih tinggi dari spesies belut lain.
Belut moray merupakan karnivora sehingga makanan belut moray
berburu moluska seperti gurita, cumi-cui, sotong,krustasea dan bangkai hewan laut pun ia santap,
ia juga pemangsa dominan dilingkungannya namun belut moray diburu oleh beberapa pemangsa
yaitu kerapu besar, hiu, barakuda, dan ular laut. Habitat Belut moray dapat ditemukan
perairan tropis dan subtropis, meskipun terbesar dari spesiesnya hidup di terumbu karang dan
perairan yang hangat mereka hidup di kedalaman beberapa meter.

7. Baracuda (Barracuda Fish)


Klasifikasi

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Scombriformes

Famili: Sphyraenidae

Genus: Sphyraena

Spesies: Sphyraena. Barracuda

Penyebaran atau habitat barakuda dijumpai di perairan hangat dan dangkal di samudra
hindia, pasifik dan atlantik, ikan ini biasanya hidup di perairan hutan bakau hingga
perairan terumbu karang, dengan kedalaman maksimal 110 meter. Barakuda dapat tumbuh
sekitar 60–100 cm dan berat hingga 2.5-9.0 kilogram. Ikan ini dapat tumbuh sampai 1.5 meter
dengan berat lebih dari 23 kilogram bahkan ikan ini mampu tumbuh mencapai 2 meter. Ikan ini
adalah pemangsa yang rakus dalam menangkap mangsanya ikan barracuda menunggu
mangsanya diam-diam lalu menangkapnya. Barakuda mengandalkan serangan kejutnya di mana
kecepatannya bisa mencapai hingga 27 mil/jam (43 km/jam) untuk menangkap mangsanya.
Tidak seperti barakuda lainnya yang membentuk kawanan besar, barakuda besar memilih hidup
sendiri atau soliter.

8. Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)


Klasifikasi

Kingdom Animalia
:

Filum: Chordata

Kelas: Actinopteryg
ii

Ordo: Perciformes

Famili: Serranidae

Genus: Epinephelus

Spesies: Epineplus
fuscoguttatus

Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) hidup di habitat berkarang sehingga


disebut juga ikan kerapu karang, penyebarannya mulai daerah tropic sampai sub tropic.
meskipun ada pula ikan kerapu yang hidup di pantai sekitar muara sungai Ikan kerapu
merupakan jenis ikan demersal yang menyukai hidup di perairan berterumbu karang, diantaranya
celah-celah karang atau di dalam goa didasar perairan. Dalam siklus hidupnya ikan kerapu
macan muda hidup di perairan karang dengan kedalaman 0,5 – 3 meter pada area padang lamun,
ketika mulai dewasa ikan kerapu macan akan menuju ke perairan yang lebih dalam, dan biasanya
perpindahan ini berlangsung pada siang dan sore hari.
Kebiasaan makan ikan kerapu macan merupakan jenis ikan karnivora. Sifat kanibalnya
muncul apabila kekurangan makan  Ikan kerapu macan mempunyai kebiasaan makan pada pagi
hari sebelum matahari terbit dan menjelang matahari tenggelam.

9. Ikan Kerapu Kertang (Kaffir grouper)

Klasifikasi

Animalia
Kingdom
:

Filum: Chordata

Kelas: Actinopteryg
ii

Ordo: Perciformes

Famili: Serranidae

Genus: Epinephelus

Spesies: Epinephelus
lanceolatus

Ikan kerapu kertang merupakan jenis ikan kerapu yang persebarannya paling luas ikan ini
ditemukan mulai dari pesisir barat Afrika hingga ke Hawaii (Indo-Pasifik) di perairan yang
beriklim tropis maupun sub-tropis. Di Indonesia, ikan ini dapat ditemukan di perairan yang
memiliki kondisi terumbu karang yang masih bagus namun meski penyebarannya yang paling
luas diantara jenis kerapu lain, frekuensi kehadiran kerapu ini cenderung langka dan jarang
ditemukan secara langsung di alam liar. Dikarenakan karena ikan ini bukan tipe ikan yang suka
menjelajah dan cendrung berdiam diri di dalam sarangnya, ikan ini juga bersifat soliter atau lebih
suka hidup sendiri, sehingga di alam liar ikan ini seringkali dijumpai secara individu.
Ikan ini lebih sering menghabiskan hidupnya di dasar perairan, dengan berbaring dan
tidak bergerak untuk waktu yang lama di dasar perairan berkarang dan akan berenang keluar
ketika mencari mangsa. Sesekali ikan ini juga ditemukan berenang perlahan di dasar perarian.
Ikan ini ditemukan hidup di perairan berkarang, berbatu dan memiliki gua yang cukup besar
untuk menampung badannya. Ikan ini ditemukan di perairan dangkal hingga kedalaman 100
meter. Ikan kerapu kertang juvenil juga dapat dijmpai di area - area pelabuhan, bangkai kapal,
dan muara sungai. 
Kebiasaan makan kerapu dikenal sebagai ikan pemangsa (predator) yang memangsa
berbagai jenis ikan kecil, plankton hewani, udang-udangan, cumi-cumi dan hewan-hewan kecil
lainnya. Ikan kerapu dikenal sebagai pemakan hewan/daging atau karnivor (carnivorous) yang
rakus atau piskivor (piscivorous).

10. Tangs Kuning (Yellow Tangs)

Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Acanthuridae

Genus : Zebrasoma

Spesies : Zebrasoma
flavecens

Habitat dan Penyebaran ikan Tangs kuning menghuni daerah berpasir di laguna yang
dangkal dan teluk pantai yang terlindung ikan tang kuning tinggal di dalam lubang dan hidup
dengan udang Alpheus spp. Ikan ini ditemukan di lereng berpasir, di dekat pantai dan di  laguna
yang jernih hidup dalam kedalaman 10-25 meter. Ikan ini memakan alga dan tumbuhan air
lainnya kebiasaan makan pada ikan ini yaitu ikan ini makan pada siang hari.

11. Ikan Botana Biru (Powder Blue Tang)

Klasifikasi
Kingdom : animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Acanthuridae

SubFamili : Acanthurinae

Genus : Acanthurus

Spesies : A. leucosternon

Habitat ikan dori atau yang biasa dikenal dengan julukan Blue Tang, ikan ini biasanya
hidup bergerombol didaerah karang yang dangkal ikan dori ini mampu hidup pada kedalaman air
0-25 meter. Ikan dengan julukan dori atau blue tang ini umumnya di jumpai di kawasan laut
indo-pasifik mulai dari Afrika Timur hingga kekawasan Kribati, serta dari utara hingga keselatan
Jepang.
Cara makan ikan dori adalah ikan pemakan segala atau omnivora dimana ikan ini
memakan ganggang, alga, plankton dan juga ikan-ikan kecil. Ikan ini termasuk ikan diurnal yang
aktif mencari makan pada pagi dan siang hari.

12. Ikan kakak tua (Parrot Fish)


Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Superkelas Osteichthyes
:

Kelas: Actinopteryg
ii

Ordo: Perciformes

Subordo: Labroidei

Famili: Scaridae

Ikan Kakatua merupakan kelompok besar spesies ikan laut yang menghuni perairan


dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di terumbu karang, pantai karang
dan padang lamun yang berperan penting dalam kelimpahan spesies terbesar dijumpai di
perairan Indo-Pasifik. Ukuran panjang dari ikan kakatua bisa mencapai 47 cm serta dapat
dibedakan berdasarkan bentuk dan warna.  Daerah penyebaran nya Ikan Kakatua dapat
ditemukan pada wilayah Indo-Pasifik dari Laut Merah hingga ke perbatasannya dan pulau
Ducie, Jepang bagian selatan, Shark Bay yang berada di Australia Barat, pulau Lord Howe dan
Rapa Iti di Prancis Polinesia. Ikan Kakatua tidak ditemukan pada perairan Hawaii.
Habitat ikan kakak tua Ikan Kakatua dapat hidup dengan kedalaman 1-25 m dari
permukaan laut, normalnya berhabitat pada terumbu luar yang terpapar terkadang berada pada
perairan yang sangat dangkal sekali pun. Spesimen juvenile dapat ditemukan pada laguna yang
hidup di dalam reruntuhan karang dan terumbu karang. Spesies ini umumnya merupakan ikan
soliter. Saat akan mencari makanan, ikan kakatua bisa bersamaan atau bergabung dengan spesies
ikan yang lain. Spesies ini akan menyerempet pada alga yang tumbuh pada zona bentik.

13. Ikan Kupu-kupu (Butterfly Fish)

Kingdom : animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

SuperKelas : Osteichthyes

Ordo : Perciformes

UpaOrdo : Percoidei

Famili : Chaetodontidae

SuperFamili : Percoidea

Habitat asli ikan kupu-kupu ini di daerah terumbu karang Samudra Atlantik serta
Samudra Pasifik dan tersebar 120 spesies dan dari 10 negara yang berbeda. Ikan kupu-kupu ini
umumnya aktif di siang hari dan sering berada di air dangkal berkedalaman kurang dari 18 m
(meskipun beberapa spesies turun hingga 180 m), kepe-kepe umumnya terikat pada rentang
habitat tertentu. Kepe-kepe pemakan koral  umumnya bersifat teritorial, membentuk pasangan-
pasangan kawin dan mengklaim kepemilikan sendiri atas koral. Berlawanan dengan itu,
pemakan zooplankton  membentuk kelompok satu spesies berjumlah besar. Pada malam hari,
kepe-kepe bersembunyi di antara celah-celah karang dan dan memperlihatkan warna tubuh yang
berbeda dari warnanya di siang hari.
Kebiasaan makan pada ikan ini yaitu aktif mencari makan pada siang hari atau diurnal
Jenis makanannya bervariasi mulai dari karang, plankton, invertebrata, alga, spons dan beberapa
tumbuhan laut lainnya. 

14. Ikan buntal (Balloonfish )

Klasifikasi

Kingdom : animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Tetraodontiformes

Famili : Tetraodontidae

Genus : Arothron

Species : Arothron Meleagris

Ikan buntal hidup diperairan tropis dan tidak dapat ditemukan pada perairan zona sedang
dan dingin. Ikan yang terdiri dari 121 spesies ini rata-rata berukuran kecil, tetapi beberapa
spesies memiliki panjang lebih dari 100 cm. Tubuh ikan buntal  mampu mengembang 3x lipat
dari bentuk tubunya seperti balon dan mengeluarkan duri tajam, hal ini dilakukan untuk
melindungi diri dari predator yang akan memangsanya. Selain itu, ikan buntal ini juga memiliki
racun yang terkandung di dalam tubuhnya. Ikan buntal umumnya dapat tumbuh hingga memiliki
panjang 20-35 cm dan mencapai panjang maksimum 50 cm.
Ikan Buntal merupakan predator dimalam hari,pada siang hari ikan buntal biasanya
bersembunyi di celah-celah karang dan mencari makan pada malam hari. Gigi yang menyatu
bersama menjadi satu kesatuan, menciptakan mulut yang kuat yang mampu memecahkan kulit
kerang siput, landak laut, dan kepiting yang merupakan makanan utama ikan buntal. Racun yang
terkandung pada bagian duri ikan buntal ini disebut Tetrodotoksin (TTX). Hanya dengan dosis 2
mg TTX mampu untuk membunuh manusia. Racun ini sangat mematikan dan akan bereaksi pada
korbannya hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

15. Ikan setan selatan (Blue Devil)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia

Ordo: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Famili : Plesiopidae

Genus : Paraplesiops

Spesies : Paraplesiops
meleagris

habitat hidupnya ada di sekitar terumbu karang atau perairan dangkal yang tidak jauh
dari bibir pantai. Bentuk tubuhnya agak pipih dan memanjang dengan kepala yang berukuran
cukup besar, ukuran tubuhnya tergolong pendek dengan panjang hanya mencapai sekitar 7 cm
saja. Sifatnya yang terkenal agresif ditujukan bukan untuk memangsa atau mengganggu ikan
jenis lain yang ada di terumbu karang. Tapi dimaksudkan agar ikan jenis lain tidak berani
memangsa atau mengusik sarangnya. Selain itu, ikan Blue Devil merupakan perenang handal
yang mampu bergerak cepat dan gesit untuk menangkap makanannya.
Kebiasaan makan pada ikan blue devil ini karena ikan ini cenderung memiliki ukuran
mulut yang kecil makanan yang ia makan sesuai dengan bukaan mulutnya yang kecil, ikan ini
memakan plankton , alga, ganggang, serta udang-udang kecil disekitar karang yang menjadi
tmpat tinggalnya.

16. Ikan Gobi (Gobies)

Klasifikasi

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Gobiidae

Habitat utama ikan gobi adalah laut dangkal termasuk kolam pasang surut , terumbu


karang , dan padang lamun , mereka juga sangat banyak di air payau dan muara habitat termasuk
bagian hilir sungai, rawa-rawa bakau , dan rawa-rawa garam . Sejumlah kecil ikan gobi
(diketahui secara pasti, tetapi dalam ratusan rendah) juga sepenuhnya disesuaikan dengan air
tawar lingkungan. Ini termasuk ikan gobi sungai Asia ( Rhinogobius spp gurun Australia yang
goby Chlamydogobius eremius ), dan air tawar Eropa goby bonelli Padogobius, kebanyakan ikan
gobi makan invertebrata kecil, meskipun beberapa spesies yang lebih besar makan ikan lain, dan
makan beberapa planktonik alga. Yang paling khas aspek morfologi goby adalah menyatu sirip
perut yang membentuk pengisap berbentuk disk, pengisap fungsional ini analog dengan sirip
punggung pengisap dimiliki oleh remoras atau pengisap sirip perut dari lumpsuckers , tetapi
anatomis berbeda: kemiripan ini adalah produk dari evolusi konvergen ikan gobi sering terlihat
menggunakan pengisap untuk mematuhi batu dan karang

17. Ikan Anthias (Bartlett Anthias)

Kingdom Animalia
:

Ordo : Chordata

Kelas: Actinopterygii

Filum : Perciformes

Famili : Serranidae

Genus : Anthias

Spesies : A. anthias

Habitat anthias lebih menyukai iklim air hangat karena dapat ditemukan di dalam atau di
sekitar badan air hangat seperti Laut Mediterania dan Laut Hitam. Ikan ini banyak di temukan
hidup di laut Atlantik Timur, di lepas pantai Afrika. Lebih khusus, mereka dapat ditemukan dari
pantai Portugal, sampai ke Namibia utara. Anthias dapat ditemukan berenang di berbagai
kedalaman, paling dangkal adalah 15 meter, tetapi populasi terdalam dapat ditemukan berenang
di kedalaman dekat 300 meter mereka cenderung hidup di atas daerah batu dan kerikil dan
kadang-kadang mereka dapat ditemukan di gua-gua bawah laut. 
Ikan anthiah adalah ikan pemakan segala yang masuk dalam kategori ikan omnivore, ikan
ini memakan tumbuhan seperti ganggang, rumput laut, serta tanaman lainnya sedangkan untuk
daging ikan anthias ini memakan ikan kecil, udang, dan jenis siput kecil lainnya.

18. Ikan Moris Idol (Idola Moor)

Kingdom : Animalia

Ordo : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Filum : Perciformes

Famili : Zanclidae

Genus : Zanclus

Spesies : Z. cornutus

Kebiasaan makan Ikan omnivora ini cenderung lebih menyukai makanan berupa
hewan invertebrata yang menempel di dasar perairan, seperti sponge, byrozoa, hydroid, dan
tunicata. Meski demikian, hewan ini juga diketahui memakan beberapa jenis alga yang ada di
perairan. Habitat dan daerah penyebaran Ikan moris menghuni pantai berbatu dan
berterumbu karang yang dangkal, dan mampu bertahan hidup pada kondisi kecerahan yang
minim. Berbeda dengan hewan dewasa yang selalu hidup dekat dengan dasar perairan, ikan
moris juvenil cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di kolom perairan (pelagis).
Ikan ini seringkali ditemukan menyendiri, atau dalam kelompok kecil.

19. Lance Blenny (Blance lance fish)

Se
Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Ordo : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Filum : Blenniiformes

Famili : Blenniidae

Genus : Aspidontus

Spesies : A. dussumieri

Ikan yang bernama latin Aspidontus dussumieri, sering juga disebut sebagai slender


sabretooth blenny dan tumbuh maksimal sepanjang 12 centi meter. Hidup di perairan tropis dan
juga tersebar di seluruh Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Di Australia diketahui terdapat di
bagian tengah sampai ke pantai utara-barat Australia Barat dan dari pantai utara Queensland ke
pusat New South Wales. Makanan utamanya adalah algae. Blennie jenis ini sangat suka tinggal
di lubang-lubang karang, atau rumah cacing pipa yang kosong dan pipa-pipa sisa kapal karam
yang ada di dalam laut. Tinggal di laut yang tidak begitu dalam, lance blennie fish juga termasuk
ke dalam kategori ikan yang bersifat teritorial terhadap sesamanya dia akan bersikap agresif dan
menyerang ikan yang sama atau sejenis yang mendekati rumah tinggalnya. Dia akan
bersembunyi apabila bertemu dengan ikan lain. Sebagian besar waktunya, dihabiskan di dalam
lubang tempat tinggalnya. Dan hanya akan meninggalkan sarang , apabila mencari makan. 

20. Basllet Permen (Candy Basslet )

Kingdom : Animalia

Ordo : Chordata

Kelas: Actinopterygii

Filum : Perciformes

Famili : Serranidae

Genus : Liopropoma

Spesies : L. carmabi

Habitat Spesies ini tersebar luas di daerah perairan Karibia tepatnya dipantai
Curacoa. Mereka ikan paling terkenal karena gaya hidup samar mereka, dan mereka lebih
memilih untuk berada di habitat yang lebih dalam. Jarak terdekat yang ditemukan untuk hidup di
dekat permukaan adalah 25 meter di bawah, dan mereka dapat hidup sedalam 100 meter dari
permukaan.  L. carmabi umumnya ditemukan di atas terumbu berbatu, terutama daerah dengan
karang yang berukuran lebih kecil, dan sebaliknya kaya akan tempat berlindung dan puing-puing
batu  spesies ikan khusus ini juga terbiasa hidup pada suhu rata-rata 27 derajat Celcius, secara
komersial, karena fenotipe yang didefinisikan dan menarik, perdagangan akuarium diinginkan
tetapi jarang terjadi, karena sulitnya mencapai habitat mereka yang dalam. 
Ikan ini termaksuk ikan karnivora makanan   biasanya termasuk krustasea seperti udang
air asin dan kepiting yang berukuran cukup kecil untuk masuk ke mulut basslet yang relatif
kecil. Permen basslets juga mengonsumsi makanan laut berdaging lainnya seperti krill.

21. Ikan batu (Stone Fish)

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Scorpaeniformes

Famili: Synanceiidae

Genus: Synanceia

Spesies: S. verrucosa

Ikan batu, Synanceia verrucosa, juga disebut sebagai batu karang atau dornorn, adalah


ikan karnivora dengan jarum beracun yang tinggal di dasar terumbu karang, berkamuflase
sebagai batu. Ikan ini merupakan ikan paling beracun di dunia. Ikan ini memiliki panjang sekitar
30–40 cm. Habitat Ikan Lepu Batu berada di bebatuan karang wilayah Indo-Pasifik. Ada
beberapa spesies juga ditemukan di pantai timur Atlantik dari Long Island sampai Florida. Ikan
ini memiliki gigi yang tajam yang mampu dengan mudah menghacurkan serta mengoyak tubuh
mangsanya dengan mudah, ikan batu ini ini sangat menyukai kerang-kerangan karena dia dengan
mudah dapat menghancurkan cangkang mangsanya dengan sangat mudah.

Anda mungkin juga menyukai