REKRUTMEN IKAN
DI SUSUN OLEH :
HIDAYANTI
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami
dapat menyesaikan penulisan Makalah Tak lua shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada
Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga
hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.Mudah-mudahan isi dari makalah
penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih
BAB I PENDAHUALUAN
A. Latar Belakang
Rekrutmen dapat didefenisikan sebagai jumlah ikan dari suatu kohort tertentu atau kelas
umur (year class) yang masuk ke dalam fase eksploitasi dari suatu perikanan dimana individu-
individu yang berukuran lebih kecil dari stok tersebut pada periode waktu tertentu akan
bertumbuh menjadi besar. Dengan kata lain bahwa jumlah ikan dari suatu kohort atau kelas
umur yang akan siap untuk diekploitasi dalam suatu periode waktu (contohnya dalam tahun).
Rekrutmen penting untuk orang perikanan karena mempunyai efek langsung pada kelimpahan
ikan berikutnya, dan besarnya hasil yang dapat ditangkap atau dipanen dari suatu stok tertentu.
B. Rumusan Masalah
B. Hubungan Stok-Rekrutmen
Masalah stok dan rekrutmen dapat dirumuskan sebagai pencairan hubungan antara
ukuran stok induk dan rekrutmen berikutnya dalam jumlah atau kekuatan kelas tahunan (year
class strength). Ini merupakan inti dari dinamika populasi ikan, karena hubungan tersebut
mewakili masalah regulasi alamiah dari ukuran populasi, baik itu sedang tereksploitasi ataupun
belum.
Jelasnya bahwa tidak ada ikan muda (rekrut) yang diproduksi, jika tidak ada ikan
dewasa (akibat aktivitas perikanan) yang matang, memijah, memproduksi telur, menetas dan
bertumbuh menjadi rekrut (Gambar 6.1a). Ikan-ikan betina dari berbagai spesies ikan yang siap
memijah, memproduksi beribu-ribu telur, kadang-kadang jutaan. Fekunditas membuat ahli-ahli
biologi perikanan percaya bahwa bahkan suatu biomasa induk yang sangat terbatas akan cukup
untuk melengkapi (restocking) ikan yang rekrut setelah musim pemijahan. Telah diasumsikan
bahwa ciri-ciri lingkungan abiotik (kondisi oseanografi) akan mendeterminasi seberapa banyak
telur yang dipijah akan menetas menjadi rekrut. Ukuran dari stok memijah yang mendekati atau
sama dengan nol adalah tidak relevan untuk melihat jumlah yang rekrut. Situasi dimana jumlah
yang rekrut dari suatu stok tertentu diuji dengan faktor yang bukan biomasa disebut lack of stock
recruitment relationship. Penganjur pertama dari pandangan ini adalah oleh Beverton dan Holt
(1957).
Banyak karya tahun 1960an dan 1970an melihat hubungan stok rekrutmen (seperti Parrish,1978
dan Saville, 1980 dalam Pauly 1984a), dengan ditunjukan runtuhnya perikanan di tiga dekade ini
akibat “recruitment overfishing” (kelewat tangkap karena rekrutmen). Bagaimanapun, hubungan
stok rekrutmen tidak bisa didapatkan secara langsung dengan memplot indeks rekrutmen dan
biomasa induk. Perlu menghitung secara simultan hubungan stok rekrutmen dan faktor biotik
yang mempengaruhinya. Csirke (1980) dalam Pauly (1984a) melihat pengaruh kondisi
oseanografi terhadap ikan teri Peru (Peruvian anchovy), dan ada juga menghubungkan berbagai
faktor yang mempengaruhi rekrutmen dengan menggunakan regresi berganda.
Ada 4 tipe hubungan stok rekrutmen yang umumnya digunakan, yaitu:
1). Rekrutmen bertambah ke arah suatu asimtotik (lawan dari model ini menggambarkan “lack of
stock recruitment relationship”), dapat dilihat pada Gambar 6.1b.
2). Rekrutmen bertambah dengan suatu proporsi kepangkatan (power) dari biomasa induk atau dari
jumlah telur yang dilepaskan (Gambar 6.1c).
3). Rekrutmen bertambah menuju ke atau berlawanan dari arah maksimum pada suatu tengah ukuran
stok induk (P), menurun dengan bertambahnya nilai P (Gambar 6.1d).
4). Bukan ketiga tipe di atas, tetapi hubungan stok rekrutmen yang menyesuaikan dengan bentuk
tipe 1, 2 dan 3 setelah simultan dari faktor-faktor lingkungan (biotik atau abiotik) dihilangkan,
seperti yang dikemukakan oleh Csirke (1980) dalam Pauly (1984a).
Pada model ini hubungan diantara jumlah yang rekrut (R) dan ukuran stok memijah
(spawning stock size, P) dinyatakan sebagai berikut:
R = 1/(α‘ + b ‘)
Ekspresi formula di atas dapat dinyatakan dalam bentuk linear dengan:
P/R = b‘ + α‘ P
Plot ini melibatkan penggunaan kebalikan (inverse), contohnya 1/R, dan nilai estimasi α‘ dan b ‘
tersedia untuk setiap nilai P, estimasi nilai rekrutmen R memiliki jumlah (å R) yang secara nyata
lebih rendah dari jumlah nilai R empiris (åR). Dalam kenyataannya menggunaan nilai kebalikan
berimplikasi pada penggunaan nilai rataan harmonik (HM). Dalam mengepas persamaan di atas
ini (P/R), penggunaan rataan harmonik dari serangkaian nilai selalu lebih rendah dari rataan
aritmatik (AM).
Suatu taksiran nilai konversi estimasi rekrutmen RHM ke nilai RAM didapatkan dengan:
åR (nilai empiris)
C = ----------- -------------------
åR (nilai rataan harmonik)
dan selanjutnya mengalikan nilai rekrutmen garis HM dengan konstanta C (Ricker, 1975).
Aplikasi model ini dapat dilihat pada Tabel 6.1 dan Gambar 6.2, dan didapat nilai r 2 =
0.857; α = 0.016; dan b = 0.371.
Tabel 6.1. Data dari tipe hubungan stok rekrutmen Beverton dan Holt pada ikan sea bream (Taius
tumifrons) di Laut Cina Selatan.
No Tahun Jumlah telur x 106 Jumlah rekrut x 103 P/R
1 1949 122 9.2 13.3
2 1950 84 7.2 11.7
3 1951 60 6.3 9.52
4 1952 40 9.4 4.26
5 1953 72 8.4 8.57
6 1954 42 8.3 5.06
7 1955 45 11.0 4.09
* 1956 (38) (13.0) (2.92)
* artinya tidak digunakan karena menghasilkan intersep negatif
Tabel 6.2. Data bagi tipe hubungan stok rekrutmen Ricker terhadap ikan false trevally (Lactarius lactarius)
dari Teluk Thailand.
Tahun P(dalam ribuan ton) R(dalam jutaan) R(dalam unit P)
Stok awal 2660 - (2660)
1963 2087 239 4606.8
1966 1277 292 5228.4
1967 422 138 2660.0
1968 444 202 3893.6
1969 191 90.8 1750.2
1970 29.8 15.5 298.77
1971 37.8 55.5 1069.8
1972 4 8.9 171.55
Rekrutmen dapat didefenisikan sebagai jumlah ikan dari suatu kohort tertentu atau kelas
umur (year class) yang masuk ke dalam fase eksploitasi dari suatu perikanan dimana individu-
individu yang berukuran lebih kecil dari stok tersebut pada periode waktu tertentu akan
bertumbuh menjadi besar. Dengan kata lain bahwa jumlah ikan dari suatu kohort atau kelas
umur yang akan siap untuk diekploitasi dalam suatu periode waktu (contohnya dalam tahun).
Rekrutmen penting untuk orang perikanan karena mempunyai efek langsung pada kelimpahan
ikan berikutnya, dan besarnya hasil yang dapat ditangkap atau dipanen dari suatu stok tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/qoo4x25q-rekrutmen-ikan.html