‘ EKOSISTEM PESISIR ‘
DISUSUN OLEH :
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Bapak La Ode Khairun Mastu,
S.Pi., Msi selaku dosen matakuliah EKOLOGI PERAIRAN di Institut Teknologi dan
Bisnis Muhammadiyah Wakatobi. Saya harap dengan adanya makalah ini mampu
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................ii
BAB 1............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................................................1
BAB 2............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................................................2
A. Ciri – Ciri Ekosistem Pesisir .............................................................................................................2
B. Komponen Ekosistem Pesisir............................................................................................................2
C. Fungsi Ekositstem Pesisir..................................................................................................................2
BAB 3............................................................................................................................................................5
PENUTUP.....................................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesisir merupakan bentang alam berupa sebidang lahan yang tidak lebar dan
membentang ratusan kilometer dari garis pantai ke arah pedalaman. Pesisir mempunyai
garis yang berhimpit dengan garis pantai jika terjadi gelombang yang tinggi. Pada daerah
pesisir juga terdapat persebaran biota pantai dan persebaran vegetasi. Biota pantai dan
vegetasi tersebut saling memberikan timbal balik antara satu dengan yang lain sehingga
membentuk sebuah ekosistem. Ekosistem pesisir merupakan daerah peralihan antara
ekosistem darat dengan ekosistem laut, yang mana organisme penghuni ekosistem darat
dan laut berkumpul dan saling berinteraksi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Eustuaria
Estuaria ialah bentang alam berupa muara pasang surut dari sebuah sungai yang
besar. Muara ini biasanya menjadi pusat pemukiman masyarakat pesisir karena
dapat digunakan untuk jalur transportasi, tempat mencari ikan, serta sebagai
sumber air bagi masyarakat . Karakteristik dari estuaria adalah tubuh perairan
pantainya bersifat semi tertutup, terhubung dengan laut terbuka, dan mempunyai
air laut yang tercampur dengan air tawar yang berasal dari saluran drainase
daratan.
2. Hutan Mangrove
Hutan mangrove merupakan suatu hutan yang sering digunakan untuk mengatasi
abrasi pantai. Ciri dari hutan mangrove yakni berada pada daerah yang
mempunyai air payau atau air tawar. Ciri lainnya adalah terdiri dari semak dan
pohon yang tingginya dapat mencapai 30 meter. Selain itu, dalam suatu area
hutan mangrove biasanya mempunyai 20 sampai 40 species mangrove yang
berbeda
3. Padang Lamun
Padang lamun atau sea grass beds dapat dijumpai pada perairan dangkal atau
eustaria jika sinar matahari cukup banyak. Karakteristik dari sea grass
beds adalah mempunyai habitat di perairan laut dangkal yang bersuhu subtropis
atau tropis, memiliki pertumbuhan yang cepat yakni antara 1.300 sampai 3.000
gram berat kering per meter persegi per tahun. Binatang yang hidup di padang
lamun juga mempunyai ciri tersendiri, antara lain habitatnya di daun lamun,
mencari makan di akar kanopi daun, beraktivitas di bawah kanopi daun dan
berlindung di padang lanun.
4. Terumbu Karang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keragaman terumbu
karang yang tinggi. Sekitar 18 persen terumbu karang dunia berada di wilayah
Indonesia. Banyaknya keragaman terumbu karang menjadi habitat yang baik
2
bagi berbagai macam biota laut. Selain itu, terumbu karang juga bermanfaat
sebagai pemecah gelombang alami sehingga dapat mengurangi terjadinya erosi
pantai. Ciri dari ekosistem terumbu karang adalah adanya proses fotosintesis
sehingga membutuhkan cahaya matahari yang cukup, berada pada perairan
dangkal dengan kedalam 50 meter, batas salinitas habitatnya sekitar 30 sampai
35 ppt.
3
organisme berubah secara bertahap sepanjang gradien tersebut, akan tetapi ada
juga titik perubahan yang berbaur yang disebut dengan ekoton. Contoh faktor
fisik tersebut seperti iklim, suhu, kelembapan dan curah hujan.
4
C. Fungsi Ekosistem Pesisir
Ekosistem pesisir yang terdiri dari berbagai ekosistem lain di bawahnya serta kaya
akan biota dan vegetasi tentu mempunyai banyak fungsi bagi kehidupan. Fungsi- fungsi
tersebut diantaranya adalah :
Sebagai penyedia sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati seperti terumbu
karang dan rumput laut, maupun sumber daya alam non-hayati seperti minyak bumi
dan gas alam.
Sebagai penampung limbah dari aktivitas manusia. Fungsi ini tentu harus
disesuaikan dengan jenis dan volume limbah yang dibuang. Jika limbah tersebut
melebihi batas kemampuan ekosistem pesisir dalam menampung limbah, maka akan
terjadi kerusakan atau pencemaran lingkungan ekosistem.
5
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pesisir merupakan bentang alam berupa sebidang lahan yang tidak lebar dan
membentang ratusan kilometer dari garis pantai ke arah pedalaman. Pesisir mempunyai
garis yang berhimpit dengan garis pantai jika terjadi gelombang yang tinggi. Pada daerah
pesisir juga terdapat persebaran biota pantai dan persebaran vegetasi. Biota pantai dan
vegetasi tersebut saling memberikan timbal balik antara satu dengan yang lain sehingga
membentuk sebuah ekosistem. Ekosistem pesisir merupakan daerah peralihan antara
ekosistem darat dengan ekosistem laut, yang mana organisme penghuni ekosistem darat
dan laut berkumpul dan saling berinteraksi.
Eustuaria
Hutan mangrove
Padang lamun
Terumbu karang
1. Komponen biotik
- Produsen
- Konsumen primer
- Konsumen sekunder
- Dekomposer
2. Komponen abiotik
- Unsur dan senyawa anorganaik
- Bahan organik
- Faktor fisik
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/biogeografi/ekosistem-pesisir