KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN
PROGRES PENETAPAN 2 (DUA) LOKASI WILAYAH PERAIRAN
YANG BERFUNGSI SEBAGAI PELABUHAN
DI KEPULAUAN RIAU

OVER VIEW USULAN DEREGULASI

JENIS DAN TARIF PNBP
PADA JASA TRANSPORTASI LAUT
 PROGRES PENETAPAN 2 (DUA) LOKASI
1. WILAYAH PERAIRAN YANG BERFUNGSI
SEBAGAI PELABUHAN
DI KEPULAUAN RIAU

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
JULI 2020 DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
 WILAYAH LABUH DI PERAIRAN KEPULAUAN RIAU 2
SUDAH DITETAPKAN :

1 WILAYAH LABUH TG BALAI

KARIMUN SESUAI PM 17 / 2013

2 WILAYAH LABUH PULAU NIPA

M A L A Y S I A SESUAI KM 222 / 2019 DAN KM
223 / 2019

3 WILAYAH LABUH PULAU GALANG

SINGAPURA
SESUAI KM 148 / 2020
5
DALAM PROSES PENETAPAN :

4 RENCANA LOKASI WILAYAH LABUH

4 KABIL:
2 BINTAN
1 BATAM  SEGERA PROSES PENLOK
 PROSES PENYESUAIAN PENETAPAN
TITIK KOORDINAT (KM 77/2009)
B U L AN
5 RENCANA LOKASI WILAYAH LABUH
TANJUNG BERAKIT:
• MENUNGGU KEPASTIAN LOKASI
DARI PEMPROV
K U N D UR
3 • PERLU PENYIAPAN DOKUMEN
PERSYARATAN SESUAI PM 51 / 2015
 LOKASI 4 3
USULAN ZONASI WILAYAH LABUH DI PERAIRAN KABIL
OVERLAPPING ZONASI PERAIRAN DENGAN DLKR/DLKP TERSUS PERTAMINA

SESUAI HASIL RAPAT DI KEMENKOMARVES TANGGAL 10 JULI 2020, PT PERTAMINA AKAN DLKR/DLKP TERSUS PT PERTAMINA (PERSERO)
MENYESUAIKAN DENGAN KEBIJAKAN YANG DIPUTUSKAN PEMERINTAH BERKENAAN
SESUAI KEPDIRJEN HUBLA NO BX-528/PP.008 TAHUN 2014
DENGAN PENETAPAN ZONASI PERAIRAN DI PERAIRAN KABIL SELAT RIAU
 LOKASI 4 3
USULAN ZONASI WILAYAH LABUH DI PERAIRAN KABIL
SESUAI USULAN KSOP KHUSUS BATAM
 LOKASI 5 5
USULAN ZONASI WILAYAH LABUH DI PERAIRAN TANJUNG BERAKIT

SESUAI BERITA ACARA PENINJAUAN LOKASI

DAN VERIFIKASI LAPANGAN SERTA RAPAT
TEKNIS WILAYAH LABUH JANGKAR DI
PERAIRAN KABIL SELAT RIAU DAN
TANJUNG BERAKIT TANGGAL 13 JULI 2020
 PENGATURAN 6
WILAYAH TERTENTU DI PERAIRAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI
PELABUHAN
Di Dalam DLKr DLKp
Pelabuhan
WILAYAH TERTENTU
DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN PERUNTUKAN KEGIATAN
DI PERAIRAN YANG SEBAGAIMANA DITETAPKAN DALAM RENCANA INDUK PELABUHAN DAN
BERFUNGSI SEBAGAI DAERAH LINGKUNGAN KERJA DAN DAERAH LINGKUNGAN
PELABUHAN KEPENTINGAN PELABUHAN

Di Luar DLKr DLKp

Pelabuhan

DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI LOKASI BERLABUH JANGKAR UNTUK

KEGIATAN:
o ALIH MUAT ANTARKAPAL
(SHIP TO SHIP TRANSFER/STS)
o LAY-UP
o FLOATING STORAGE
o PENCUCIAN KAPAL (TANK CLEANING)
o PENCAMPURAN BAHAN (BLENDING)
o PENGISIAN MINYAK ATAU AIR BERSIH (BUNKERING)
o KAPAL DALAM KEADAAN DARURAT (EMERGENCY)
o PERBAIKAN KAPAL RINGAN
o SHIP CHANDLER
 PENETAPAN LOKASI 7

PENETAPAN WILAYAH TERTENTU DI PERAIRAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI PELABUHAN

(PM 51 TAHUN 2015 JO PM 146 TAHUN 2016 TENTANG PENYELANGGARAAN PELABUHAN LAUT)

MEKANISME USULAN PERSYARATAN & KELENGKAPAN

BADAN USAHA PELABUHAN MEMENUHI PERSYARATAN:

1. Kesesuaian Dengan Rencana Zonasi Wilayah Perairan
2. Memenuhi Persyaratan Keamanan dan Keselamatan
Perairan
PENYELENGGARA PELABUHAN
KELENGKAPAN DOKUMEN:
USULAN 1. Rekomendasi Pemerintah Daerah;
2. Rekomendasi Keselamatan Pelayaran;
DIRJEN PERHUBUNGAN LAUT 3. Peta Lokasi Perairan;
4. Berita Acara Peninjauan Lokasi;
PROSES PENLOK 5. AMDAL; dan
6. Studi Kelayakan.
MENTERI PERHUBUNGAN
 MATRIKS EVALUASI PROGRES 8
USULAN ZONASI WILAYAH LABUH DI PERAIRAN KABIL DAN TANJUNG BERAKIT
PERSYARATAN KABIL TANJUNG BERAKIT
PERMOHONAN SURAT KEPALA KSOP KHUSUS BATAM NOMOR BELUM ADA PERMOHONAN PENETAPAN LOKASI
UM.209/5/18/KSOP.BTM/2020 TANGGAL 8 JULI 2020 YANG SESUAI DENGAN TITIK KOORDINAT PADA
PERIHAL USULAN AREA LABUH JANGKAR BERITA ACARA PENINJAUAN LOKASI TANGGAL
(ANCHORAGE AREA) DI PERAIRAN KABIL SELAT RIAU 13 JULI 2020
KOTA BATAM PROVINSI KEPRI
PETA LOKASI PERAIRAN  X

REKOMENDASI PEMERINTAH DAERAH X X

REKOMENDASI KESELAMATAN  X
PELAYARAN

BERITA ACARA PENINJAUAN LOKASI  

AMDAL X
PENYESUAIAN KOORDINAT DALAM ZONASI RIP
PELABUHAN BATAM SESUAI PERMENHUB NOMOR
STUDI KELAYAKAN KM 77 TAHUN 2009 X
 PENGUSAHAAN WILAYAH TERTENTU DI PERAIRAN YANG BERFUNGSI 9
SEBAGAI PELABUHAN

WILAYAH TERTENTU (Permenhub No. PM 51 Tahun 2015 Pasal 101 s/d Pasal 107)
DI PERAIRAN YANG
BERFUNGSI SEBAGAI PENETAPAN LOKASI PENGUSAHAAN
PELABUHAN
PEMANFAATAN PADA ZONASI DI PERAIRAN DI
DALAM DLKR DLKP DAPAT DIUSAHAKAN OLEH
PENETAPAN LOKASI DALAM
SUATU BADAN USAHA PELABUHAN
RENCANA INDUK PELABUHAN (RIP) BERDASARKAN KONSESI DENGAN
DI DALAM DLKR DLKP PELABUHAN DAN DLKR/DLKP PENYELENGGARA PELABUHAN MELALUI
MEKANISME SESUAI DENGAN KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PENETAPAN LOKASI DARI MENTERI

DI LUAR DLKR DLKP PELABUHAN
PENGUSAHAAN DAPAT DILAKUKAN OLEH SUATU
PERHUBUNGAN BADAN USAHA PELABUHAN BERDASARKAN
KONSESI DENGAN PENYELENGGARA PELABUHAN
PEMPROV/BUP MENGAJUKAN TERDEKAT MELALUI MEKANISME LELANG
PERMOHONAN KEPADA
PENYELENGGARA PELABUHAN
PERMOHONAN PENETAPAN LOKASI
DIAJUKAN OLEH PENYELENGGARA KONSESI PENGUSAHAAN WILAYAH TERTENTU
PELABUHAN TERDEKAT DI PERAIRAN DI DALAM DAN DI LUAR DLKR
DLKP PELABUHAN YANG BERFUNGSI SEBAGAI
DALAM HAL DIPERLUKAN PELABUHAN, AKAN DIEVALUASI SECARA
PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN, BERKALA SETIAP 2 (DUA) TAHUN
DAPAT DILAKUKAN SETELAH
MENDAPATKAN IZIN PEMBANGUNAN
DARI DIREKTUR JENDERAL
PENGUSAHAAN WILAYAH TERTENTU DI PERAIRAN 10
MEKANISME LELANG (KPBU)
 ALTERNATIF PENGUSAHAAN MELALUI MEKANISME PENUGASAN 11

PENGUSAHAAN WILAYAH TERTENTU DI PERAIRAN DILAKSANAKAN OLEH

ALTERNATIF 1 BUP BERDASARKAN KONSESI DENGAN PENYELENGGARA PELABUHAN
(ALTERNATIF MELALUI PENUGASAN)

PENUGASAN KEPADA BUMN PENUGASAN KEPADA BUMD

SESUAI PERATURAN PEMERINTAH NO 45 TAHUN 2005 SESUAI PERATURAN PEMERINTAH NO 54 TAHUN 2017

PEMERINTAH DAPAT MEMBERIKAN PENUGASAN KHUSUS KEPADA
BUMN UNTUK MENYELENGGARAKAN FUNGSI KEMANFAATAN
UMUM DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN MAKSUD DAN TUJUAN
SERTA KEGIATAN USAHA BUMN
RENCANA PENUGASAN KHUSUS DITETAPKAN BERSAMA ANTARA
BUMN YANG BERSANGKUTAN, MENTERI BUMN, MENTERI
KEUANGAN, DAN MENTERI TEKNIS
PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, DAN/ATAU
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DAPAT MEMBERIKAN
PENUGASAN KEPADA BUMD UNTUK MENDUKUNG PEREKONOMIAN
DAERAH DAN MENYELENGGARAKAN FUNGSI KEMANFAATAN
UMUM TERTENTU DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN MAKSUD DAN
TUJUAN BUMD
PENUGASAN DARI PEMERINTAH PUSAT (PRESIDEN) DILAKUKAN
SETELAH BERKOORDINASI DENGAN MENTERI (MENDAGRI DAN
MENKEU)

SETIAP PENUGASAN DITETAPKAN DENGAN PERATURAN KEPALA

DAERAH

ALTERNATIF PENUGASAN KEPADA BUMN DAN BUMD MELALUI SKEMA KERJASAMA

ALTERNATIF 2
PEMANFAATAN (KSP)
 12

POTENSI STS DAN POTENSI BISNIS JASA KEPELABUHANAN

LAY UP DI WILAYAH
PERAIRAN PERAIRAN DI KEPULAUAN RIAU MENJADI SALAH SATU PENGHUBUNG ARUS
KEPULAUAN RIAU TRANSPORTASI PERDAGANGAN BERBAGAI KOMODITI DAN ARUS TRASPORTASI
COMPETITIVEADVANTAGE ENERGI YANG MEMILIKI POTENSI PENGEMBANGAN PELUANG BISNIS ANTARA
LAIN:
1. PENYEDIAAN FLOATING STORAGE
2. JASA STS , LAY UP DAN BLENDING
3. PENJUALAN BUNKER FUELS, LUBRICANTS DAN FRESH WATER
4. JASA CREW CHANGE DAN
5. JASA FOOD SUPPLY

TIDAK KOMPETITIF DIBANDING MALAYSIA DAN SINGAPURA

1 2 3
TARIF & PAJAK OPERASIONAL PENYELENGGARAAN
 KURANG KOMPETITIF  SISTEM PELAYANAN DAN  BELUM DIDUKUNGASPEK
OPERASIONAL BELUM PENGUSAHAAN SECARA
OPTIMAL (IT – SDM – OPTIMAL (PARTISIPASI
QUANTITY & QUALITY BADAN USAHA)
CONTROL)  BELUM TERINTEGRASI
 CABOTAGE
2.
OVER VIEW USULAN
DEREGULASI JENIS DAN TARIF
PNBP
PADA JASA TRANSPORTASI LAUT
PP 15 TAHUN 2016 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN PNBP YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
JASA TRANSPORTASI DARAT
•Jasa Uji Kendaraan Bermotor
•Jasa Layanan Pelabuhan Penyeberangan
•Jasa Penyelenggaraan Angkutan jalan

JASA TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

•Jasa Penggunaan Sarana Prasarana Perkeretaapian

JASA
JASATRANSPORTASI
TRANSPORTASILAUT
LAUT
•Jasa
a. Kepelabuhanan
Jasa Kepelabuhanan
•Jasa
b. Kenavigasian
Jasa Kenavigasian
•Jasa
c. Penerimaan Uang Perkapalan
Jasa Penerimaan dan Kepelautan
Uang Perkapalan dan Kepelautan
•Jasa Angkutan Laut
d. Jasa Angkutan Laut
•Jasa Konsesi
e. Jasa Konsesi

JASA TRANSPORTASI UDARA

• Jasa Pengusahaan Bandar Udara
•Jasa Layanan Navigasi Penerbangan
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA
•Jasa Penyelenggaraan Diklat
•Jasa penggunaan Sarana Prasarana
DENDA ADMINISTRATIF
•Denda administrasi unutk pelanggaran di bidang Transportasi Darat, Laut dan Udara

16
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 2020
JENIS JASA TRANSPORTASI LAUT DALAM PP 15 TAHUN 2016 YANG BERLAKU
Jasa Kepelabuhanan
A. Pelayanan Kapal
1. Jasa Labuh
2. Jasa Pandu
3. Jasa Tunda
4. Jasa Tambat
B. Jasa Layanan Barang
1. Jasa Dermaga
2. Jasa penumpukan
3. Jasa pengawasan alih muat
(STS)
B. Jasa Layanan Sarana/Prasarana
- Penggunaan alat bongkar muat
B. Jasa Kepelabuhanan Lainnya
1. Jasa air bersih
2. Jasa layanan terminal
penumpang
B. Penerbitan Surat Ijin
C. Konsesi
Jasa Perkapalan dan
Jasa Kenavigasian Jasa Angkutan Laut
Kepelautan
A. Jasa Uang Rambu A. Jasa Sertifikasi Pengawakan A. Jasa Perijinan Angkutan
B. Jasa Telekomunikasi B. Jasa Sertifikasi/Dokumen Laut
Pelayaran Kapal B. Jasa Pengawasan Bongkar
C. Jasa Penggunaan Sarana C. Jasa Sertifikasi/Dokumen Muat
Prasarana Keselamatan
D. Pengawasan Kegiatan Barang
Berbahaya
E. Pemeriksaan Kesehatan
F. Pengujian dan Sertifikasi
Kapal dan Alat Keselamatan
Usulan untuk mekanisme keringanan tarif dalam
rangka meningkatkan daya saing
Catatan :
Penyesuaian jenis dan besaran tarif Jasa Transportasi Laut
secara keseluruhan turut diusulkan dalam revisi PP 15/2016
17
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 2020
OVER VIEW USULAN DEREGULASI JENIS DAN TARIF PNBP PADA JASA TRANSPORTASI LAUT
Jenis jasa dan tarif Jasa Kepelabuhanan dan Jasa Kenavigasian

1. Simplifikasi jasa Kepelabuhanan menjadi 1 (satu) jenis jasa tarif (berlaku

sama untuk Pelabuhan komersial dan non komersial)

2. Jenis jasa yang diusulkan untuk penyesuaian tarif :

a. Jasa Layanan Kapal (Jasa Labuh)
b. Jasa Pelayanan Barang (Jasa Pengawasan Alih Muat-STS)
Tentang Jenis dan Tarif Atas c. Uang Rambu
Jenis Penerimaan PNBP d. Jasa Telkompel (VTS)
Yang Berlaku Pada
Kementerian Perhubungan 3. Mekanisme keringanan tarif diusulkan melalui penambahan pasal dalam
(seluruh sub sektor) batang tubuh PP 15/2016

USULAN DEREGULASI KERINGANAN TARIF

OPSI 1 : OPSI 2 :

RENCANA PENYUSUNAN RPP TENTANG DIUSULKAN DI DALAM REVISI PP 15 / 2016

KERINGANAN PNBP
sebagai aturan pelaksana
UU No. 9 Tahun 2018 Tentang PNBP
(leading sector : Kemenkeu)
Telah dicantumkan di dalam dratf revisi PP, yaitu :
“Terhadap kegiatan tertentu dan kondisi tertentu dapat diberikan
penundaan dan/atau pengurangan Tarif”, yaitu al. :
Untuk meningkatkan daya saing dengan negara lain di wilayah perbatasan
18
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 2020
PERHITUNGAN TARIF STS SINGAPURA DAN PORT OF TANJUNG PELEPAS-MALAYSIA

DENGAN ASUMSI PERHITUNGAN YANG SAMA

TOTAL COST UNTUK KEGIATAN STS DI TANJUNG PELEPAS ADALAH Rp 200.765.240

NO JENIS TARIF BESARAN TARIF TOTAL

CONSOLIDATED MARINE
RM18.400 6 Jam Pertama Rp64.289.600
1 CHARGES
ADDITIONAL MARINE CHARGE RM920 Per Jam Rp57.860.640
LAID UP DUES RM14.000,0 Diatas 15.000 GT Rp48.916.000
2
Tambahan per
ADDITIONAL DUES RM6 Rp13.626.600
100 GT
3 GENERAL SERVICES CHARGES RM4.600 Rp16.072.400
TOTAL Rp200.765.240

TOTAL COST UNTUK KEGIATAN STS DI SINGAPURA ADALAH Rp 63.000.000

Catatan : sumber marinet.mpa.gov.sg

 PERHITUNGAN TARIF EKSISTING DAN ALTERNATIF DEREGULASI 13

ASUMSI SIMULASI PERHITUNGAN TARIF:

Kapal 80.000 GT
LoA 225 M
Muatan 70.000 TON Crude Oil
Berkegiatan selama 24 Jam
1 USD = Rp15.110

TARIF EKSISTING DEREGULASI TARIF

NO JENIS TARIF DASAR
BESARAN TARIF TOTAL BESARAN TARIF TOTAL KETERANGAN
1 JASA LABUH Rp1.452 Per GT Per Kunj Rp116.160.000 Rp700 Per GT Per Kunj Rp56.000.000 Revisi PP 15/2016 dipangkas 55%
2 JASA BARANG (ALIH MUAT) Rp1.400 Per Ton Per M3 Rp98.000.000 Rp500 Per Ton Per M3 Rp35.000.000 Revisi PP 15/2016 dipangkas 65%
3 JASA RAMBU PP 15/2016 USD 0,034 Per GT Per 30 Hari Rp35.961.800 USD 0,017 Per GT Per 30 Hari Rp20.549.600 Dipangkas minimal 50%
4 JASA VTS USD 30 Diatas 10.000 GT Rp453.300 USD 30 Diatas 10.000 GT Rp453.300
5 PUP BARANG BERBAHAYA Rp30 Per Ton Rp2.100.000 Rp30 Per Ton Rp2.100.000
6 PEMANDUAN SK DIREKSI PELINDO I USD 8.500 Jarak s.d. 75 Nm Rp128.435.000 USD 2.500 Rp37.775.000 Deregulasi tarif BUP (Tj Pelepas ± 32 juta)
7 CARGO TRANSHIPMENT SERVICE USD 0,02 Per Ton Rp21.154.000 USD 0,01 Per Ton Rp10.577.000 Diusulkan dipangkas 50%
8 ANCHORAGE LICENSE & MANAGEMENT USD 1.200 Rp18.132.000 USD 1.200 Rp18.132.000
TARIF OPERATOR
9 OIL SPILL RESPONSE STANDBY USD 1.000 Rp15.110.000 USD 1.000 Rp15.110.000
10 SECURITY MANAGEMENT FEE USD 400 Rp6.044.000 USD 0 Rp0 Diusulkan dihapus
TOTAL Rp441.550.100 Rp195.696.900
 BAGAN ALIR PROSES PKKA UNTUK AREA LABUH KHUSUS
DI KEPULAUAN RIAU
Persetujuan Keagenan Kapal Asing
(PKKA)/PKKA Liner/ PKKA Tramper

Setuju Setuju Verifikasi KABID LALA

User Verifikasi Pelaksana/
Verifikasi KASI LALA DAN USAHA
Pengajuan Permohonan Staf
KEPELABUHANAN

Perbaikan Perbaikan Perbaikan

Revisi

User Mendownload dan User Melakukan User Mendapatkan

Mencetak Dokumen Pembayaran PNBP Invoice

= Proses Internal

= Proses Eksternal
PROSES BISNIS

*PKKA yang dikeluarkan ditembuskan kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut
 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT