I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan alam yang begitu
Indonesia, seperti batubara, minyak bumi, emas, nikel, pasir dan lain lain.
Konawe Utara, dengan tofografi berupa perbukitan dengan diapit oleh dataran
rendah.
Oheo) di sebelah selatan, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Tambakua
(Kecamatan Wiwirano).
Luas Kecamatan Langgikima 476,75 Km2 atau kurang lebih 9,53 % luas
wilayah Kabupaten Konawe Utara. Terdapat wilayah perairan laut, tetapi luas
Luas wilayah desa/kel sangat beragam, Desa Lameruru dan Desa Molore
adalah desa dengan wilayah terluas, yaitu 170,02 Km2 dan 137,15 Km2,
sedangkan wilayah yang paling kecil adalah Desa Pariama, yaitu 6,72 Km2 atau
hanya 1,41% dari luas kecamatan. Data luas Kel/desa yang ditampilkan
Sulawesi Tenggara yang bergerak pada tambang bijih nikel. Perusahaan ini
melakukan aktifitas terhitung pada tahun 2007 maka aktifitas eksplorasi insetif
nikel, pemetaan, hingga perancangan blok model lokasi mining dan lain-lain.
Hasilnya pada akhir tahun 2009 PT. Stargate Pasific Resources sudah dapat
bertujuan agar penduduk usia sekolah yang setiap tahun mengalami peningkatan
pembangunan pendidikan seperti jumlah gedung atau ruang kelas sekolah dan
jumlah guru, jumlah murid, dan perkembangan berbagai rasio dan sebagainya.
3
Masjid sudah tersedia di Desa Molore dan Desa Lameruru, karena 100%
nikel. Untuk mendukung kegiatan keagamaan di Desa Molore dan desa Lameruru
dan imam desa serta guru ngaji.Selain itu terdapat kelompok-kelompok majelis
ini, hal ini dipicu karena aturan pertambangan yang dilakukan tidak dijalankan
Sulawesi Tenggara adalah Secara Open Cut dan Open Pit sehingga akan
mengakibatkan rusaknya vegetasi yang tidak jarang berasal dari alih fungsi hutan
produktif dan perkebunan milik masyarakat menjadi lahan tambang, serta masih
mengubah sumber daya tersebut menjadi suatu barang atau jasa yang dapat
tersebut dapat berupa sumber daya alam atau pun masyarakat sosial.
yang dilakukan perusahaan secara sengaja atau tidak sengaja, disadari atau tidak
yang pada akhirnya akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan manusia.
Bahkan ada sebagian masyarakat yang melakukan unjuk rasa bahkan kekerasan,
apabila ada kerusakan lingkungan atau hal-hal lain yang tidak sesuai dengan
merupakan salah satu kendala yang akan dialami oleh perusahaan yang tidak
muncul dan berkembanglah suatu istilah yang dikenal dengan nama Corporate
5
Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan yang sering disingkat
dilakukan perusahaan dimana CSR merupakan sebuah gagasan yang berpijak pada
triple bottom lines, yang selain pada aspek finansial juga terdapat aspek sosial dan
lingkungan.
peraturan perundang-undangan.
public yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selain mengungkap kondisi
laporan tahunan. Dengan adanya laporan tahunan, para investor dan juga
stakeholder dapat mengetahui secara transparan tanggung jawab sosial apa saja
atau promosi, selain itu keunggulan bersaing bisa dihasilkan dengan memadukan
karena itu tanggung jawab sosial seharusnya menginternalisasi pada semua bagian
kerja pada suatu pekerjaan.Selain itu, secara eksternal CSR juga memastikan
yang beretika.
adalah milik publik serta bertanggung jawab untuk memberi manfaat pada
7
lingkungan yang tertera pada regulasi, tidak bisa diabaikan pula tuntutan
dalam pengembangan Pendidikan dan keagamaan harus sesuai dengan situasi dan
golongan yang harus dihadapi perusahaan dengan cara atau strategi berbeda.
efisien apabila dimanisfestasikan dengan cara atau strategi yang tepat. Strategi
yang ada, apabila strategi dalam aplikasinya tidak sesuai, maka kontribusi dan
program yang dilaksanakan perusahaan tidak akan mendapat respon yang baik
dari masyarakat. Karena strategi sebagai bagian dari system sangat berpengaruh
dengan strategi yang sesuai dengan masyarakat yang dihadapi. Pendekatan dalam
sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan dan pada akhirnya
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja bentuk kontribusi yang dilaksanakan PT. Stargate Pasific Resources
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Kajian tentang strategi dan kontribusi PT. Stargate Pasific Resources ini
dan konstribusi PT. Stargate Pasific Resources dan dapat memberi sumbangan
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Perusahaan
Semoga dalam penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi PT.
A. Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunanistrategia yang diartikan sebagai
"the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan
peperangan.Dalam abad modern ini, penggunaan istilah strategi tidak lagi terbatas
pada konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah
digunakan secara luas hampir dalam semua bidang ilmu. Dalam pengertian
umum, strategi adalah cara untuk mendapat kemenangan atau pencapaian tujuan.
masa depan.
suatu suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusuna suatu cara atau upaya
B. Jenis-Jenis Strategi
12
1. Strategi pertumbuhan
daya finansial organisasi, produk atau jasa yang dihasilkan, kondisi lingkungan
a. Pertumbuhan Konsentrasi
produk-produk yang telah ada (produk lama) di dalam pasar yang ada (pasar
Strategi vertikal ini menunjukkan bahwa suatu bisnis bergerak ke arah yang
c. Strategi Diversifikasi
besar dan salah satu yang memiliki derajat sinergi paling rendah.Namun
demikian, Strategi Diversifikasi merupakan salah satu yang populer dan seringkali
2. Strategi Stabilitas
Strategi Stabilitas berarti bahwa organisasi tetap melanjutkan pekerjaan atau
tidak akan mengalami perubahan yang signifikan pada jangka pendek. Strategi ini
menerapkan sikap menunggu (wait and see) strategi ini dapat menguntungkan dan
Strategi ini diterapkan oleh perusahaan yang merasa bahwa strateginya tidak
sesuai dengan sasaran atau misi dasarnya. Sehingga perusahaan perlu mengurangi
jangka pendek disebabkan tidak adanya strategi alternatif yang lebih baik untuk
ditanggung perusahaan dengan cara menjual sebagain aset atau kekayaan yang
yaitu likuidasi yang dilakukan karena memang pilihan yang diambil oleh pihak
perusahaan.
4. Strategi Kombinasi
waktu bersamaan menerapkan strategi yang berada untuk setiap unit bisnis
(Guritno, 1992) Kontribusi adalah suatu yang diberikan bersama- sama dengan
pihak lain dengan tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau bersama.
Berdasarkan pengertian diatas dapat diartikan bahwa kontribusi dalam
perusahaan.
Flippo, (2010:164) mendefinisikan pengembangan sebagai berikut :
Pengembangan mengacu pada masalah staf dan personel adalah suatu proses
tertentu.
Dari berbagai teori teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan
yang berarti anak dan agogos yang berarti membimbing, jadi pedagogi adalah
ilmu dalam membimbing anak. Sedangkan secara istilah definisi pendidikan ialah
16
suatu proses pengubahan sikap dan prilaku seseorang atau kelompok dalam usaha
pelatihan.
Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan terhadap individu untuk
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar
mandiri dan bertanggung jawab secara susila.dan pendidikan juaga bisa dikatan
atau "A" berarti tidak; "GAMA" berarti kacau.Sehingga agama berarti tidak
kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Dilihat dari sudut pandang
kebudayaan, agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu kebudayaan, dengan kata
lain agama diciptakan oleh manusia dengan akal budinya serta dengan adanya
dan yang lainya, itu termasuk unsur kebudayaan. . Sedangkan kata lain untuk
menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan
berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya
manusia, fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia. Naluri beragama
Jadi agama dapat disimpulkan bahwa agama dilihat dari sudut pandang
muatan atau isi yang terkandung didalamnya merupakan suatu kumpulan tentang
tata cara mengabdi kepada Tuhan yang terhimpun dalam suatu Kitab, agama juga
karena itu, CSR lahir sebagai sebuah etika bisnis baru dalam sejarah
turut terlibat atau menjadi bagin dari perusahaan tersebut dan menikmati manfaat
(Un-tung, 2008:1).
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) menurut Bank Dunia
kepentingan yang terkait untuk memperbaiki hidup mereka dengan cara-cara yang
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal
aktivitas dunia bisnis, maka, lahirlah gugatan terhadap peran perusahaan agar
dipetik perusahaan dari kegiatan CSR. Dalam konteks inilah aktifitas Corporate
Steel, yang pada 1889 menerbitkan buku berjudul The Gospel Of Wealth. Secara
prinsip amal dan mengurus harta orang lain. Keduanya bersifat peternalistrik
responsibility (selanjutnya disebut CSR), telah disahkan oleh DPR tanggal 20 Juli
2007 dan di atur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Republik Indonesia Nomor 4756 Tahun 2007. Keempat ayat dalam Pasal 74
setempat dan masyarakat secara luas dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
CSR juga bisa dikatakan sebagai upaya sungguh-sungguh dari perusahaan untuk
H. Komunikasi CSR
Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial kini
secara langsung maupun melalui media. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi
telah dianggap penting, bahkan sama pentingnya dengan pelaksanaan CSR itu
sendiri.
pertukaran informasi; (3) menguatkansikap dan tingkah laku orang lain; (4)
Mette Morsing (2006) dalam Rusdianto (2013: 21), komunikasi CSR merupakan
CSR.
kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau orang demi kepentingan publik serta
merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman akan fungsipublic relations
luas, agar tercapai saling pengertian,kerjasama dan sinergi yang positif antara
lebih banyak berisikantentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan
salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapanilmu komunikasi pada
Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkatkemajuan yang telah
diajukan
Digunakan untuk mengolah data
3. Komputer Alat
yang didapatkan diresponden
Untuk membuat dokumentasi pada
4. Kamera Alat
saat penelitian
Untuk merekam suara responden
5. Tape Recorder Alat
pada saat wawancara
6. GPS Alat Untuk mengetahui lokasi penelitian
Molore dan Desa Lameruru yang berada dalam binaan perusahaan PT.
Stargate Pasific Resources. Dimana jumla RT. yang ada di desa Molore adalah
6 dan jumlah RT. Di Desa Lameruru 6, sedangkan jumlah penduduk yang ada
di Kecamatan Langgikima mencapai 4.016 jiwa, yang terdiri dari 2.219 jiwa
laki-laki dan 1.842 jiwa perempuan, yang terdapat pada 975 rumahtangga.
2. Sampel
26
dan Desan Lameruru yang berada di kawasan binaan perusahaan PT. Stargate
populasi sebanyak 193 kepala keluarga yang berada di Desa Molore dan Desa
(Usman dan Abdi, 2008) dengan galat penduga (tingkat kesalahan) sebesar
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Galat penduga (10%)
Dan rumus tersebut diatas maka jumlah sampel yang akan diambil adalah:
N
n=
1+N(e)
193
n=
1+193(0,1)
193
n=
1+193(0,01)
193
n=
2,93
27
n = 65,8703
n = 66
jumlah populasi 193 kepala keluarga yang berada di Desa Molore dan Desa
Sulawesi Tenggara.
kuisioner.
b. Data sekunder merupakan data yang telah diolah tersedia dalam
bentuk, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam bentuk
ini.
F. Variabel penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini mencangkup karakteristik
keagamaaan.
G. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT
diberi nilai pembobotan dan ranting. Bentuk tabel EFAS dan IFAS
asebagai berikut :
Faktor-faktor
strategi esternal Bobot Reting Bobot x Reting
(EFAS)
Peluang
Ancaman
Total
Sumber: Rangkuti ( 2005 : 24)
Faktor-faktor
Strategic Bobot Reting Bobot x rating
External (IFAS)
Peluang
Ancaman
Total
Sumber: Rangkuti (2005:24)
b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1.0 (sangat
perusahaan.
c. Hitung ranting untuk masing-masing faktor peluang ancaman kekuatan,
semakin besar diberi ranting +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
II. Mendukung
Keterangan :
Kuadra I: ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan
peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan kondisi ini adalah
mendukung yang ada .strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini
internal
3. Metriks SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
kelemahan internal
Peluang Strategi SO : Strategi WO:
Ciptakan strategi yang
(Opportunities) ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
tentukan faktor peluang meminimalkan
untuk memanfaatkan
ekstefnal kelemahan untuk
peluang
memanfaatkan
peuang
Ancaman (Treaths) Strategi ST: ciptakan Strategi WT: ciptakan
ancaman menghindari
ancaman
sekaligus yaitu :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikir perusahaan yaituh
mengatasi ancaman.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
tertentu.
2. Kontribusi adalah sesuatu yang diberikan untuk pihak lain dengan tujuan
suatu wilayah berada, dan segala yang berhubungan dengan apa yang dimiliki
Perairan laut hanya terdapat di Desa Molore dan Desa Lameruru, sedangkan
hanya untuk kebutuhan rumah tangga sendiri. Sungai Landawe di Desa Polora
Langgikima mengalami musim kemarau dan musim penghujan. Pada Bulan Mei
sampai dengan September, angin banyak mengandung uap air, pada bulan-bulan
tersebut terjadi musim Penghujan. Sekitar bulan April-Mei , arus angin selalu
lebih, yang dikenal sebagai musim Pancaroba. Sedangkan pada akhir bulan
Oktober sampai dengan Desember, angin bertiup dari arah Timur yang kurang
mengandung uap air, sehingga mengakibatkan minimnya curah hujan pada bulan-
dibandingkan Tahun 2011 yang mencapai 2.503 mm, dengan intensitas hari hujan
tahun 2013 sebanyak 161 hari dengan curah hujan 1.593 mm. Seperti halnya
kondisi tahun lalu, keadaan musim sedikit menyimpang dari kebiasaan, yang
mungkin diakibatkan perubahan kondisi alam yang tidak menentu. Hal tersebut
dapat dilihat dari curah hujan dan hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Mei s/d
Juli, yang mencapai 897 mm pada bulan Juli dan hari hujan sebesar 22 hh pada
Bulan Juni. Data curah hujan Kecamatan Langgikima dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
37
pembangunan terlebih lagi dengan adanya dukungan sumberdaya alam, modal dan
dengan baik.
Jumlah penduduk yang besar apabila dapat dibina dan dikerahkan sebagai
bangsa.
orang, sehingga jumlah penduduk sebanyak dari 596 orang dan rasio jenis
sebanyak 486, yang terdiri dari 286 laki-laki,dan sebanyak 200 orang perempuan,
sarana dan prsarana sosial ekonomi, sebab semakin baik sarana semakin
pembangunan, disamping itu dapat membuka peluang dan kesempatan yang lebih
besar dari berbagai alternatif dalam berusaha. Adapun sarana dan prsarana yang
ada di Desa Molore dan Desa Lameruru dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 6. Sarana dan Prsarana yang Ada Di Desa Molore dan Desa Lameruru
39
Desa
No Sarana Dan Prasarana
Molore (Unit) Lameruru (Unit)
1 Kantor desa 1 1
2 Balai desa 1 1
3 Sanggar PKK 1 Tidak ada
4 Pos kamling 2 Tidak ada
5 SD 1 I
6 SMP 1 Tidak ada
7 SMA Tidak ada Tidak ada
8 Puskesmas pembantu 1 1
9 Posyandu 1 1
10 Mesjid 1 1
Jumlah 11 6
Sumber: Data BPS Konawe Utara 2016
yang ada di Desa Molore dan Desa Lameruru bisa dibilang sedang, karena sarana
dan prasarana yang lain sudah bagus, tetapi pada aspek sarana dan prasarana
dibidang pendidikan belum memadai. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya
sarana dan prasarana sekolah yang mendukung pada tingkat SMA. Belum adanya
dan prasarana pada aspek kesehatan ssudah memadai, dan juga diaspek
pertahanan sipil (pos kamling) juga sudah memadai. Namun, untuk sarana dan
prasarana pemerintahan desa, hanya desa Lameruru yang tidak memiliki kantor
desa.
dari lokasi atau tempat penenlitian. Hasil penelitian dan pembahasan dijelaskan
1. Identitas Responden
Utara. Identitas responden dalam penelitian ini yaitu umur, tingkat pendidikan,
a. Umur Responden
itu berada. Jika sebagian berada pada umur produktif maka peluang untuk
berada pada umur non produktif peluang untuk meningkatkan jumlah produksinya
melakukan kegiatan yang dijalankan oleh responden, baik dalam bekerja maupun
tentang umur responden di Desa Molore dan Desa Langgikima dapat dilihat pada
tabel 3.
berada pada usia produktif antara 15- 54 tahun, sedangkan responden yang berada
pada usia non produktif diatas 55 tahun sebanyak 5 orang atau 7,58 %. Hal ini
Molore dan Desa Lameruru masih dalam kondisi produktif. Oleh karena itu,
kemampuan baik secara fisik ataupun secara psikis. Sehingga dapat diharapkan
b. Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang menentukan kemampuan dan
formal responden, maka pengetahuan dan wawasannya luas serta cara berpikirnya
akan semakin rasional. Pendidikan juga merupakan salah satu sarana untuk
semakin luas pula serta cara berpikirnya akan semakin rasional. Pendidikan pula
merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan dan merangsang seseorang
c. Pekerjaan
Dari sampel penelitian yang berjumlah 86 orang responden di Desa
Molore dan Desa Lameruru, diketahui jenis pekerjaan mayarakat yang terkena
masyarakat di Desa Molore dan Desa Lameruru. Ada 12 macam pekerjaan yang
dimiliki oleh objek penelitian, yaitu, Karyawan PT. Stargate Pasific Resources
Mahasiswa (i)/Pelajar, Nelayan, Kepala Desa, sekertaris Desa, BPD dan Imam
jumlah yang sangat banyak yaitu 11 orang (16,66%) dibandingkan jenis pekerjaan
sehari-hari.
2. Analisis Strategi PT. Stargate Pasific Resources dalam Pengembangan
Pendidikan dan Keagamaan Masyarakat di Desa Molore dan Desa
Lameruru
tentang faktor internal (IFAS) yaitu menjadi Strength (kekuatan) dan Weakness
(weaknesses) mempunyai nilai skor sebesar 0,875. Hal ini Berarti bahwa PT.
47
keagamaan masyarakat Desa Molore dan Desa Lameruru. Selanjutnya pada tabel
1,635 dan faktor-faktor ancaman (threats) mempunyai nilai skor sebesar 1,154.
Dari nilai skor tersebut menunjukkan bahwa upaya penentuan strategi PT. Stargate
b. Diagram SWOT
Agar PT. Stargate Pasific Resources dapat melihat posisinya dan Untuk
pendidikan dan keagamaan masyarakat Desa Molore dan Desa Lameruru dapat
BERBAGAI
II. Mendukung
ANCAMAN
48
Berdasarkan diagram di atas, ditunjukan bahwa S > O (2,037 > 1,635) dan
W<T, hal ini berarti bahwa kekuatan lebih besar daripada peluang yang ada,
c. Formulasi Strategi
Matriks SWOT PT. Stargate Pasific Resources dapat dilihat pada tabel 8 berikut:
49
Tabel 12. Formulasi Strategi PT. Stargate Pasific Resources dalam Pengembangan Pendidikan dan Keagamaan Masyarakat
Di Desa Molore dan Desa Lameruru
pelatiahan yang dilakukan 2. Meningkatkan dampak positif dan citra 2. Meminimalkan kesuksesan,
perusahaan yang baik dengan memanfaatkan permasalahan dan keterbatasan
6.Respon masyarakat melihat kontribusi yang perusahaan sudah perusahaan dengan
konntribusi perusahaan selama ini berikan kepada masyarakat dan respon memanfaatkan citra perusahaan
7.Inisiatif masyarakat masyarakat serta inisiatif masyarakat. serta inisiatif masyarakat
(S3, S4, S5 O3, O4, 06, O7) terhadap kontribusi perusahaan.
(W3, W4, W5 O4, O5, O6, O7)
(IFAS) dan eksternal (EFAS) yang positif, hal ini berarti kekuatan PT.
dengan pemerintah.
dan berpengaruh terhadap kualitas masyarakat. Hal ini dikarenakan kontribusi yang
diberikan berupa dana tambahan yang terkadang tidak semua perusahaan memberikan
dana tersebut, bantuan itu dapat memberikan peluang kepada masyarakat untuk
53
bisa memahami dan mengamalkan ajaran agama terutama dari segi tingkah laku.
Bantuan yang diberikan PT. Stargate Pasific Resources untuk Masyarakat Desa
a. Bantuan Beasiswa
siswa/siswi SD, SMP dan SMA khususnya siswa yang kuliah diperguruan tinggi,
jenis beasiswa ini ada dua macam, ada beasiswa prestasi dan beasiswa kurang
mampu. Beasiswa berprestasi apabila memperoleh nilai IPK 3,0 lebih, dan beasiswa
kurang mampu diberikan bagi mahasiswa yang memang dari keluarga yang kurang
mampu disertai bukti surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa setempat.
Desa Lameruru yang dilakukan melalui program CSR lebih berupa bantuan
infrastruktur seperti sekolah dan tempat ibadah baik itu mesjid maupun moshalla,
meskipun ada sedikit bantuan untuk imam mesjid dan pengurus mesjid berupa
pemberikan insentif.
Lameruru adalah dengan memberikan upah/insentif terhadap guru pendidik non PNS
dan imam mesjid serta pengurus menjid. Pemberikan upah/insentif terhadap guru
pendidik non PNS bertujuan untuk memotivasi guru pendidik non PNS agar terus
perusahaan PT. Stargate Pasific Resources di Desa Lameruru dan Desa Molore
bisnis, untuk itu terdapat tanggapan masyarakat mengenai strategi dan kontribusi PT.
pengembangan Pendidikan dan keagamaan terdiri dari tiga kategori yaitu kategori
rendah, kategori sedang dan kategori tinggi. Berikut ini tabel tanggapan masyarakat
55
terhadap strategi dan kontribusi PT. Stargate Pasific Resources dalam pengembangan
Tabel 13. Tanggapan Masyarakat Terhadap Strategi dan Kontribusi PT. Stargate
Pasific Resources dalam Pengembangan Pendidikan dan Keagamaan Di
Desa Molore.
Tanggapan Masyarakat
No. Terhadap Strategi dan
Jumlah Responden Persentase
Kontribusi PT. SPR dalam
(Jiwa) (%)
Pengembangan Pendidikan dan
Keagamaan
1. Rendah 0 0
2. Sedang 32 96,97
3. Tinggi 1 3,03
Jumlah 33 100
Sumber: data primer diolah 2017
terhadap strategi dan kontribusi PT. Stargate Pasific Resources (SPR) dalam
Hal ini menunjukan bahwa Strategi dan Kontribusi PT. SPR dalam
pendidikan dan keagamaan tetapi CSR juga digunakan untuk menjalankan program-
Nikel. Untuk melihat tanggapan masyarakat terhadap strategi dan kontribusi PT.
56
penelitian ini terdiri dari tiga kategori yaitu kategori rendah, kategori sedang dan
kategori rendah. Berikut ini tabel tanggapan masyarakat terhadap strategi dan
keagamaan.
Tabel 14. Tanggapan Masyarakat Terhadap Strategi dan Kontribusi PT. Stargate
Pasific Resources dalam Pengembangan Pendidikan dan Keagamaan Di
Desa Lameruru.
Tanggapan Masyarakat
No
Terhadap Strategi dan
. Jumlah Responden Persentase
Kontribusi PT. SPR dalam
(Jiwa) (%)
Pengembangan Pendidikan
dan Keagamaan
1. Rendah 0 0
2. Sedang 30 90,91
3. Tinggi 3 9,09
Jumlah 33 100
Sumber: data primer diolah 2017
terhadap strategi dan kontribusi PT. Stargate Pasific Resources (SPR) dalam
sebanyak 30 responden (90,91%). Hal ini menunjukan bahwa Strategi dan Kontribusi
57
PT. SPR dalam Pengembangan Pendidikan dan Keagamaan sudah dirasakan oleh
pada pengembangan pendidikan dan keagamaan tetapi CSR juga digunakan untuk
PT. SPR dapat memberikan upah/insentif terhadap guru pendidik non PNS dan
kepada imam mesjid serta pengurus menjid dalam meningkatkan pendidikan dan
keagamaan.
agar mereka memiliki daya dan bekal yang cukup, tanpa adanya keterlibatan
membawa hasil yang berarti. Untuk melihat tanggapan masyarakat terhadap strategi
dan kontribusi PT. Stargate Pasific Resources dalam pengembangan Pendidikan dan
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian pembahasan
(T) (0,875 < 1,154). Hal ini berarti bahwa strategi yang digunakan PT. Stargate
Molore dan Desa Lameruru adalah bantuan beasiswa, mendirikan sekolah atau
yang dominan menjawab pernyataan yaitu pada kategori sedang. Hal ini berarti
59
bahwa strategi dan kontribusi PT. SPR dalam pengembangan pendidikan dan
lapangan dan kondisi masyarakat serta menentukan strategi yang tepat khususnya
selanjutnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat disarankan untuk mengambil objek penelitian
yaitu strategi dan kontribusi pt. Stargate Pasific Resources terhadap peningkatan
pendidikan dan keagamaan masyarakat Desa Molore dan Desa Lameruru pada
tahun yang berbeda untuk kemudian dilakukan pengujian secara parsial dan
DAFTAR PUSTAKA
Nwagbara, U., dan Reid, P., 2013. Corporate social responsibility communication in
the age of new media:
KUISIONER
62
No. Responden :.
Nama Responden :
Lokasi Wawancara :
Hari/tanggal wawancara :
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama lengkap :
Jenis kelamin : ( )L/( ) P
Umur : Tahun
Suku :
Alamat :
Pekerjaan :
Jumlah anggota keluarga : Orang
Pendidikan terakhir : ( ) Tidak sekolah
( ) SD (Tamat/Tidak Tamat)
( ) SMP (Tamat/Tidak Tamat)
( ) SMA (Tamat/Tidak Tamat)
( ) Universitas (Tamat/Tidak Tamat)
B. PERTANYAAN VARIABEL
63
Petunjuk :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban
misalnya : (a) Sangat setuju, (b), Setuju, (c) Ragu-ragu, (d) Tidak setuju, (e) Sangat
tidak setuju, yang menurut Bapak/Ibu/Saudara/I sesuai dan benar.
Keterangan :
a. SS = Sanagat Setuju
b. S = Setuju
c. RR = Ragu-ragu
d. TS = Tidak Setuju
e. STS = Sangat Tidak Setuju
Pertanyaan :
1. Program CSR yang dilakukan PT. Stargate Pasific Resources menfokuskan pada
peningkatan pendidikan dan keagamaan masyarakat?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
2. Program CSR PT. Stargate Pasific resources berfokus pada upaya mengatasi
masalah pendidikan dan keagamaan masyarakat?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
3. kontribusi yang dilakukan PT. Stargate Pasific resources dalam meningkatkan
pendidikan dan keagamaan bersifat program jangka panjang?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
4. kontribusi yang dilakukan PT. Stargate Pasific resources berfokus pada
peningkatan fasitas dan mutu pendidikan dan keagamaan?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
64
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
5. Program perusahaan dalam meningkatkan pendidikan dan keagamaan melibatkan
masyarakat?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
6. Kontribusi yang dilakukan perusahaan PT. Stargate Pasific Resources terkait
peningkatan pendidikan dan keagamaan sudah maksimal?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
7. Berperan dalam pembangunan dan perbaikan sarana ibadah dan kegiatan
peribadatan adalah kegiatan yang bermanfaat dan perlu dilanjutkan oleh PT.
stargate pacific Resources?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
8. Mendukung peningkatan pendidikan dan keagamaan adalah kegiatan yang
bermanfaat dan perlu dilanjutkan oleh PT. Stargate Pasific Resources?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
9. Program CSR PT. Stargate Pasific Resources dalam bidang pendidikandan
keagamaan Memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan pelajar?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
65
12. Program CSR perusahaan PT. stargate pacific resources Mendirikan sekolah atau
Pusat peningkatan keagamaan masyarakat?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
13. Program CSR PT. Stargate Pasific resources Menggelar kegiatan pengembangan
keagamaan dan pendidikan secara rutin?
a. Sangat setuju.
b. Setuju.
c. Ragu-ragu.
d. Tidak setuju.
e. Sangat tidak setuju
ANGKET PENELITIAN
Nama Responde :
Jenis kelamin :
Umur :
Jabatan :
67
masyarakat?
INDIKATOR KELEMAHAN JAWABAN
NO
pertanyaan ST T C R
14. Bagaimana tinngkat minat masyarakat dalam
mengembangkan pendidikan dan keagamaan?
15. Bagaimana tingkat kesuksesan dalam
menjalankan kontribusi perusahaan dalam
meningkatkan pendidikan dan keagamaan?
16. Permasalahan apa yang perusahaan dapatkan
disaat melakukan kontribusi terhadap
pendidikan dan keagamaan?
17. Keterbatasan jumlah kontribusi yang
perusahaan berikan terhadap peningkatan
pendidikan dan keagamaan?
18. Keterbatasan jumlah pendidik baik dibidang
pendidikan maupun keagamaan?