Anda di halaman 1dari 5

Nama: Salma Dwi Lestari (20110201)

Kelas: APN U3

PERENCANAAN BARANG DAN JASA

Perencanaan pengadaan merupakan proses dari suatu pengadaan, baik barang maupun jasa

Sesuai dengan pasal 18 ayat 1 :

perencanaan barang dan jasa untuk memproses mementukan apa, siapa, waktu, dan tempat yang
memenuhi kebutuhan penyedia/pengadaan barang dan jasa. Selain itu, dalam perencanaan juga
membahas tentang kapan waktu pelaksanaan pengadaannya. Setelah menentukan waktu, dalam
proses pengadaan juga harus direncaknakan mengenai siapa penyedia yang dapat memenuhi
kebutuhan barang/jasa yang diperlukan. Artinya, kalo seperti itu perencnaaan itu akan
membicarakan apa, kapan, dan siapa.

-apa : barang/jasa yang akan diadakan

-kapan : proses waktu dilaksanakan (jadwal). Jadwal keseluruhan dari proses pengadaan barang dan
jasa, bukan hanya membicarakan jadwal mengenai pemilihan penyedia ato pelaksanaan pekerjaan
saja. Namun dari awal sampe akhir, sampe diterimanya barang yang dibutuhkan oleh kita.

-siapa : yang bertindak sebagai penyedia. Harus memenuhi standar dan kualifikasi yang dibutuhkan
sesuai peraturan perundangundangan

harus memenuhi standar peraturan/UU. jadwal kesuluruhan proses pengadaan barang dan jasa
namun dari awal sampe akhir. sampe diterimanya barang yang dibutuhkan oleh kita.

-siapa : yang bertindak sebagai penyedia. Harus memenuhi standar dan kualifikasi yang dibutuhkan
sesuai peraturan perundangundangan

Identifikasi tersebut akan menghasilkan mengenai proses pengadaan barang/jasa, akan timbul
proses pengadaan kebutuhan yang efektif. Artinya saat pemenuhannya pun sesuai dengan yg
diinginkan, direncanakan, dieperlukan, bahkan bisa sesuai tpat waktunya. Maka, setiap proses
pengadaan barang dan jasa harus dilalui melalui proses perencanaan yang baik. Dari identifikasi
kebutuhan, penetapan barang/jasa yang tealh teridenftidikasi, dan cara untuk memeroleh
barang/jasa tersebut.

Proses cara nya yaitu dapat melalui tender, swakelola, dll.

PASAL 18 AYAT 2 : Perencanaan pengadaan yang dananya bersumber APBN dilakukan bersamaan
dengan proses penyusunan RKA K/L.

dalam perencaanan diperlukan adanya identifikasi kebutuhan. Akan menentukan kebuthan apa yang
diperlukan oleh kita untuk proses pengadaan. Setelah teridentifikasi mengenai kebutuhan yg
diperlukan, maka nanti ditetapkan mengenai penetapan barang jasa yan kita butuhkan. Karena agar
setiap perencanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dari instansi maupun
perusahaan.

pada dasarnya harus memperhatikan kesesuain dengan tujuan organisasi, rencana organisasi jika
dalam pemerintah RPJMD/Renstra. dalam identifikasi harus memperhatikan :

- prinsip efesiensi dan efektif

- aspek pengadaan berkelanjutan

- penilaian skala prioritas yang dibutuhkan disesuaikan dengan anggaran yang ada

- memperhatikan barang dan jasa yang terdapat pada katalog (e-catalog) untuk standar harga

setelah teridetenfikisai lalu ada penetapan barang dan jasa agar setiap barang dan jasa sesuai denga
kebutuhan instansi/perusahaan tingkat pusat atau daerah. akan munculnya proses yang efektif
(tepat waktu) dalam proses :

- harus memeuhi kriteria pbj yang cermat

- harus menentukan skala prioritas berdasarkan urgensi dan resiko berkelanjutan

cara pengadaan barang dan jasa dengan sistem swakelola ditentukan dari :

- tugas pokok organisasi

- sumber pasokan barang dan jas

atau mengundang si penyedia harus memperhatikan

- ketersediaan anggaran

menentukan jadwal pbj

harus direncanakan sedemikian rupa dari awal sampai akhir serah terima hasil pekerjaan

1. jadwal swakelola

jadwal pengadaan, penetapan sasaran, kontrak

pelaksanaan laporan dan

penyediaan

perencanan, pelaksanaan, pemilihan penyedia

5. pelaksanaan anggaran pbj

Berdasarkan pasal 18 ayat 2 anggaran pbj

proses perencanaan tidak lepas dari siklus anggaran (APBN)


februai - maret

juni penetapan pagu anggaran

desember - penetapan DIPA

januaru tahun selanjutnya - pelaksanaan

SIKLUS APBN

Jan: arah kebijakan dan prioritas pembangunan

FEB-MAR: Pagu indikatif, anggaran sementara yang mengacu kpada arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional

MEI:Penyerahan rencana kerja kepada DPR untuk dibahas

JUNI: Penetapan pagu anggaran

AGUS: PENyampaian RUU APBN

OKT: DPR menetapkan rancangan undang2 mengenai APBN di DPR

DES: Penetapan DIPA

JAN: Proses pelaksanaan dari anggaran yang telah ditetapkan DPR

SIKLUS APBD

-Perencanaan dari RPJMD

-RPJMD dijabarkan melalui RKPD

-apbd ditetapkan dprd

1. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

pada dasarnya harus memperhatikan kesesuaian dengan apa yang menjadi tujuan organisasi dan
memperhartikan rencana kebutuhan organisasi, kalo di pemda dapat menyesuaikan dpjmd dan
renstra perangkat daerah.

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses identifikasi pengadaan barang dan jasa

1. Prinsip efisiensi dan efektif

2. Aspek pengadaan yang berkelanjutan: gadenger banyak yg chat. Yang jelas kontinuitas

3. Pemilihan prioritas kebutuhan: Dari beberapa hal yang dibutuhkan instansi, harus ditentukan
skala prioritas yang disesuaikan dengan anggaran yang ada. Kecuali kalo anggarannya memenuhi
baru okeoke aja

4. Barang dan jasa yang terdapat pada katalog. Hal ini dalam rangka untuk standar harga yang jelas,
apalagi sekarang e-katalog.
2. PENETAPAN BARANG

untuk penyusunan barang/jasa didasarkan pada jenis barang/jasa, kategori, kinerja, dsb. Nanti juga
perlu diperhatikan skala prioritas barang/jasa tergantung urgensi, resiko, dampak, dll.

Dalam melakukan proses penetapan barang, harus disesuaikan dengan apa yang jadi kebutuhan
organisasi, yang tentunya dengan melihat barang/jasa dan prioritas pengadaan barang/jasa. Dalam
kegiatan inim harus memenuhi kriteria:

1. Menyusun pengadaan barang dan jasa secara cermat, dengan mengintegrasikan kebutuhan yang
sejenis

2. Menentukan skala prioritas pengadaan barang dan jasa kek yang tadi

3. CARA

-swakelola

biasanya kalo ini didasarkan kepada

1. tupoksi ato SD dari organisasi

2. sumber pasokan barang dan jasa

3. kebutuhan masyarakat dan membutuhkan partisipasi langsung masyarakat

-mengundang penyedia

Harus memperhatikan:

1. Ketersediaan di pasar

2. kemampuan penyedia

3. ketersediaan anggaran

4. Jadwal pengadaan

jadwal harus direncanakan sedemikian rupa. Diawali prencanaan - persiapan (penetapan sasaran,
KAK, kontrak, spek, dll) - pelaksanaan

swakelola
persiapan - pelaksanaan (penyusunan laporan dan hasil swakelola)

penyedia

persiapan (persiapan pengadaan - pemilihan penyedia) - pelaksanaan - zzzzzz teuing

schedule

Perencanaan - persiapan - pelaksanaan - penutupan pengadaan (serah terima hasil pekerjaan)

Rencana Umum Pengadaan (RUP)

RUP merupakan daftar urutan mengenai rencana pengadaan barang dan jasa yang akan
dilaksanakan oleh kementrian ato lembaga ato peranggkat daerah, di mana RUP akan ditetapkan
dan diumumkan oleh masing2 pengguna anggaran (PA) di tingkatan pemerintah

keterbukaan -> menekan pelanggaran

Rencanaan Umum Pengadaan + daftar urutan rencanan pbj yang akan ditetapkan dan diumumkan
oleh penguasa anggar tingkat pusat dan daerah

dijadikan sumber informasi isian rpbj dalam bentuk elektronik

Anda mungkin juga menyukai