Anda di halaman 1dari 9

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( R K S )

PELAKSANAAN PAKET PEKERJAAN


PERENCANAAN BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA LAINNYA
DI KELURAHAN GAYUNGAN KECAMATAN GAYUNGAN

Nama Kegiatan : Pemberdayaan Kelurahan;


Nama Sub Kegiatan : Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan;
Nama Pekerjaan : Belanja Modal Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya;
Lokasi : Kelurahan Gayungan;
Tahun Anggaran : 2023;
Kode Kegiatan : 7.01.03.2.02;
Kode Sub Kegiatan : 7.01.03.2.02.02;
Kode Rekening : 5.2.03.01.01.0030;

I. DASAR HUKUM
Pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No.
16 Tahun 2018 Tentang Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
2. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tanggal 30 Maret 2022 tentang Percepatan
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Dalam Rangja Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan;
4. Perwali Nomor 68 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di
Kelurahan;
5. Peraturan Walikota No 94 Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kota Surabaya;
6. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat Atas
Peraturan Walikota Surabaya No 73 Tahun 2012 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan
Anggaran Belanja Langsung dan Pengadaan Barang/Jasa;
7. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 46 Tahun 2022 tanggal 16 Juni 2022 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Surabaya No 132 Tahun 2021 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran
2022;
8. Keputusan Camat Gayungan Kota Surabaya, Nomor : 821.29/01/436.9.22/2023, tanggal
03 Januari 2023, Tentang Penunjukan dan Penetapan PA, PPKm, PPTK, PPK SKPD,
Bendaharan Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Pejabat Pengadaan,
Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan dan Pengurus Barang Kecamatan Gayungan Tahun
Anggaran 2023;
9. Surat Edaran Sekretariat Daerah Kota Surabaya Nomor 900.1.2/9300/436.2.2/2023
Tanggal 28 April 2023 perihal Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat di Kelurahan dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan;
II. SYARAT UMUM
II.1. Pemberi Tugas
A. Pemberi tugas adalah Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini adalah Camat
Gayungan Pemerintah Kota Surabaya selaku Pengguna Anggaran.
B. Penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan adalah Kuasa Pengguna Anggaran
yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam hal ini Lurah
Gayungan.

II.2. Organisasi Kegiatan pelayanan beserta paket pekerjaan


A. Pengguna Anggaran (PA)
1) Pengguna Anggaran adalah Camat Gayungan.
2) Pengguna Anggaran merupakan atasan Kuasa Pengguna Anggaran.
3) Pengguna Anggaran melakukan penyusunan rencana umum pengadaan
barang/jasa sesuai dengan kebutuhan SKPD.
B. Kuasa Pengguna Anggaran
1) Kuasa Pengguna Anggaran adalah orang yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan beserta paket pekerjaan.
2) Kuasa Pengguna Anggaran menyusun kebijakan umum pengadaan barang
dan jasa.
3) Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan rencana penganggaran biaya dan
kerangka acuan kerja pengadaan barang dan jasa.
4) Kuasa Pengguna Anggaran mengawasi pelaksanaan anggaran kegiatan
pengadaan Barang dan Jasa.
C. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah orang yang menyusun dan
menetapkan pelaksanaan pekerjaan.
2) Menentukan HPS OE
3) Menentukan jadwal pelaksanaan pekerjaan
4) Menyiapkan, menyusun, mengendalikan serta menandatangani kontrak
dengan pihak ketiga.
5) Menyerahkan dan melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA.
D. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
1) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah orang yang mengendalikan dan
memonitoring pelaksanaan Kegiatan.
2) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan.
3) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan menyiapkan dokumen anggaran atas
beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
4) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan membantu Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa.
E. Pejabat Pengadaan
1) Pejabat Pengadaan adalah personil dilingkungan Pemerintah Kota Surabaya
terutama satuan kerja terkait yang bekerja atas dasar Surat Perintah Tugas
dari Camat Gayungan Kota Surabaya.
2) Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan.
3) Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE)
4) Menyiapkan dokumen pengadaan termasuk kriteria dan tata cara penilaian
penawaran dan dokumen pengadaan lainnya.
5) Menyampaikan undangan kepada penyedia Barang dan Jasa berdasarkan
masukan Kuasa Pengguna anggara selaku PPKm untuk mengikuti pengadaan.
6) Memberikan penjelasan kepada penyedia Barang dan Jasa mengenai
dokumen pengadaan termasuk syarat-syarat penawaran, cara penyampaian
penawaran dan tata cara evaluasinya yang dimuat dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) dan dokumen lainnya, untuk kemudian dibuatkan Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan.
7) Membuka dokumen penawaran administrasi, teknis dan harga untuk kemudian
dibuatkan Berita Acara Pembukaan Penawaran.
8) Melakukan evaluasi penawaran yang masuk untuk kemudian dibuatkan Berita
Acara dari kegiatan tersebut.
9) Mengadakan klarifikasi dan negoisasi teknis, harga setelah melakukan evaluasi
terhadap dokumen penawaran, untuk kemudian dibuatkan Berita Acara
Klarifikasi dan Negosiasi.
10) Membuat laporan usulan penyedia Barang dan Jasa yang disampaikan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran selaku PPKm untuk kemudian dibuatkan Surat
Penetapan Penyedia Barang dan Jasa.

II.3. Syarat-syarat Rekanan atau Penyedia Barang


A. Memiliki surat izin usaha pada bidang usahanya yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang yang masih berlaku, seperti SIUP;
B. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pengadaan;
C. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana;
D. Dalam hal penyedia jasa akan melakukan kemitraan, penyedia barang/jasa wajib
mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitra-an yang memuat persentase
kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
E. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta memiliki laporan
bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 21/Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3
(tiga) bulan yang lalu;
F. Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan
barang/jasa baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak baik di lingkungan pemerintah atau swasta, kecuali penyedia
barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
G. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di
suatu instansi;
H. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil
termasuk koperasi kecil;
I. Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah kemampuan dasar dari
perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm);
J. Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan
lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang diperlukan, atau
pengalaman tertentu;
K. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan;
L. Termasuk dalam penyedia barang/jasa yang sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
M. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan
usaha yang dimilikinya;

III. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG


III.1. Petunjuk Umum
A. Pelaksanaan pengadaan barang dilakukan dengan cara Pengadaan Langsung
terhadap badan usaha, dikarenakan Paket Pekerjaan tersebut bernilai dibawah
Rp. 200 Juta yang sesuai ketentuan peraturan dapat dilakukan dengan
Pengadaan Langsung.
B. Penyampaian Dokumen Penawaran oleh penyedia Barang ditetapkan dengan
Sistem Satu Sampul. Sistem Satu Sampul adalah seluruh dokumen penawaran
yang terdiri dari Dokumen Administrasi, Teknis dan Harga dimasukkan dalam
satu sampul tertutup.
C. Sistem Evaluasi Penawaran menggunakan Sistem Gugur. Evaluasi
berdasarkan evaluasi penawaran teknis dan biaya terhadap penyedia Jasa
yang ditunjuk, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.

III.2. Persiapan Pelaksanaan Pengadaan


A. Persiapan pengadaan dilaksanakan dalam sebuah Rapat Persiapan yang
dihadiri Pejabat Pengadaan dan penyedia Barang.
B. Rapat persiapan menyiapkan dokumen-dokumen pengadaan antara lain :
1) Tata Cara Pengadaan barang yang kemudian dituangkan dalam Berita
Acara Tata Cara Pengadaan
2) Harga Perhitungan Sendiri (HPS/OE)
3) Syarat-syarat dan rencana kerja
4) Jadwal pelaksanaan pengadaan
5) Mempersiapkan konsep kontrak yang akan dipakai.
C. Pada rapat persiapan tersebut Pejabat Pembuat Komitmen dapat hadir dan
juga Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan.

III.3. Pelaksanaan Pengadaan Barang


A. Rapat Penjelasan Pekerjaan
Hal-hal yang berhubungan dengan rapat penjelasan pekerjaan adalah sebagai
berikut :
1) Rapat Penjelasan Pekerjaan hanya dihadiri oleh Pemimpin Penyedia
Barang.
2) Apabila Pimpinan dari institusi yang bersangkutan berhalangan hadir, maka
dapat diwakilkan kepada staf atau tenaga ahli milik lembaga yang
menguasai bidangnya disertai dengan surat kuasa bermeterai cukup dan
berlaku, baik untuk penjelasan pekerjaan maupun rapat selanjutnya sesuai
undangan.
3) Dalam rapat penjelasan pekerjaan, instansi penyedia jasa yang
bersangkutan diberi kesempatan untuk menanyakan semua persyaratan
baik persyaratan umum, administrasi ataupun teknis yang dirasa kurang
jelas.
4) Pejabat Pengadaan akan memberikan penjelasan tambahan serta ralat
yang mungkin ada atas kekurangan atau kesalahan-kesalahan pada
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
5) Pejabat Pengadaan memberikan penjelasan mengenai :
a. metode pengadaan (Pengadaan Langsung)
b. cara penyampaian penawaran (Satu Sampul)
c. dokumen yang harus dilampirkan dalam penawaran (Dokumen
Administrasi, Teknis, Biaya)
d. undangan acara pembukaan dokumen penawaran
e. metode evaluasi (Evaluasi Pengadaan Langsung)
f. hal-hal yang menggugurkan penawaran
g. sistem kontrak yang akan digunakan (Lump Sum)
6) Semua hasil rapat penjelasan pekerjaan tersebut akan dituangkan dalam
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan dan menjadi bagian dari Dokumen
Pengadaan.
7) Berita Acara Penjelasan Pekerjaan tersebut ditandatangani oleh Pejabat
Pengadaan dan Pimpinan Instansi yang bersangkutan atau yang mewakili.

B. Tata cara Pengajuan Penawaran


1) Tata cara pengajuan Penawaran untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut
a. Instansi Penyedia Barang yang bersangkutan mengajukan Surat
Permohonan Penawaran Harga kepada Pejabat Pengadaan dengan
dilampiri Dokumen Administrasi, Usulan Teknis dan Perincian Biaya
paling lambat pada tanggal, hari dan jam sesuai undangan.
b. Harga Penawaran dalam Surat Penawaran dicantumkan dengan jelas
dalam angka dan huruf. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai
dengan jumlah yang tercantum dalam huruf.
c. Surat Penawaran dibuat rangkap 3 (tiga), diketik rapi pada kertas kop
Instansi Penyedia Barang yang bersangkutan.
d. Pada lembar pertama (asli) Surat Penawaran Harga tersebut harus
dibubuhi materai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan diberi tanggal.
e. Surat Penawaran harus ditandatangani Pimpinan Instansi Penyedia
Barang yang bersangkutan dan diberi cap/stempel Lembaga dari
Instansi Penyedia Barang yang bersangkutan.
f. Pemasukan Dokumen Penawaran menggunakan sistem satu sampul.
2) Sampul Penawaran
a. Surat Penawaran beserta Dokumen Administrasi, Usulan Teknis, dan
Perincian Usulan Biaya dimasukkan sampul tertutup tidak tembus baca.
b. Ukuran sampul Surat Penawaran 27 cm x 40 cm
X

X X
--------------------
27 cm X
--------------------
-------------------- X

40 cm

c. Pada sudut kiri atas sampul ditulis dengan huruf cetak :


- jenis pekerjaan : Belanja Barang Untuk Dijual/Diserahkan Kepada
Masyarakat.
- Hari/tanggal/jam : sesuai undangan.
d. Pada sudut kanan bawah ditulis dengan huruf cetak :
Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Di Kelurahan Gayungan Kecamatan Gayungan
e. Hari, tanggal dan batas waktu (jam) pemasukan Surat Penawaran akan
ditentukan kembali apabila ternyata diperlukan perubahan terhadap
waktu yang telah ditetapkan dalam undangan.
f. Sampul Penawaran Harga agar dimasukkan sendiri oleh Instansi
Penyedia Barang yang bersangkutan.
3) Surat Penawaran Harga, dinyatakan sah apabila :
a. Diketik dengan jelas, diberi tanggal, nomor surat, dibubuhi tandatangan
pimpinan, stempel lembaga dan diberi meterai sesuai nilai penawaran.
b. Surat Penawaran Harga tersebut mencantumkan masa berlaku.
c. Surat Penawaran Harga menuliskan harga penawaran dalam bentuk
angka dan huruf. Apabila ada kekeliruan atau tidak sama antara angka
dengan huruf maka yang diperhitungkan jumlah yang ada pada
penulisan huruf.
d. Surat Penawaran Harga dibubuhi tandatangan pimpinan lembaga dan
stempel lembaga.
4) Materi lampiran Surat Penawaran harga, terdiri dari :
a. Dokumen Administrasi dan Teknis
- Surat pernyataan bersedia dimasukkan dalam daftar hitam.
- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Dokumen Harga
- Rekapitulasi usulan biaya.
- Rincian usulan biaya.

C. Pembukaan Dokumen Penawaran


1) Instansi Penyedia Barang yang bersangkutan diwajibkan hadir untuk
menyaksikan pembukaan Surat Penawaran.
2) Tidak hadirnya Instansi Penyedia Barang yang bersangkutan dalam
pembukaan Surat Penawaran tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk
menunda pembukaan Surat Penawaran.
3) Pada saat/waktu/jam pemasukan penawaran ditutup, Pejabat Pengadaan
kemudian melaksanakan pembukaan Surat Penawaran.
4) Pejabat Pengadaan membuka sampul yang berisi penawaran dihadapan
peserta.
5) Sampul Penawaran Harga yang berisi dokumen administratif, usulan teknis
dan perincian usulan biaya dibuka, dan data administratif yang ada dibaca
dengan jelas sehingga terdengar oleh peserta.
6) Setelah selesai pembukaan dan pembacaan Sampul Penawaran, maka
Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran
yang memuat antara lain:
a. Saat dibukanya Sampul Penawaran (jam, hari, tanggal).
b. Nama peserta dan Pejabat Pengadaan yang hadir.
c. Surat Penawaran sah/tidak.
d. Kelainan dan kekurangan yang dijumpai dalam Surat Penawaran.
7) Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran tersebut setelah dibacakan
kemudian ditandatangani oleh Pejabat Pengadaan dan Pimpinan Instansi
Penyedia Barang yang bersangkutan.

D. Penilaian dan Evaluasi Penawaran


1) Penilaian dokumen penawaran menggunakan sistem Gugur.
2) Tata cara penilaian/evaluasi penawaran daan klarifikasi, sebagai berikut:
a. Evaluasi Kelengkapan Data Administrasi, dilakukan terhadap :
- Surat Penawaran yang didalamnya mencantumkan masa berlaku
penawaran dan harga penawaran serta ditandatangani oleh
pemimpin lembaga diatas materai.
- Surat pernyataan bersedia dimasukkan ke dalam daftar hitam
bilamana mengundurkan diri sebelum berakhirnya batas waktu
penawaran yang ditandatangani diatas materai.
b. Evaluasi Kelengkapan Data Teknis, dilakukan terhadap :
- Penilaian dan evaluasi teknis dilakukan setelah Penyedia Barang
memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan.
- Penilaian dilakukan dengan membandingkan dengan syarat-syarat
dan kriteria yang ditetapkan atau dokumen teknis yang ditetapkan
lainnya sehingga didapatkan kesesuaian antara penawaran dengan
dokumen tersebut.
c. Evaluasi Kelengkapan Data Harga, dilakukan terhadap :
- Penilaian dan evaluasi harga dilakukan setelah penyedia Barang
dinyatakan lulus evaluasi teknis.
- Unsur pokok yang dinilai adalah perbandingan penawaran harga
terhadap HPS/OE. Membandingkan secara global dan perinciannya.
d. Klarifikasi dan Negosiasi
- Pejabat Pengadaan setelah melakukan evaluasi administrasi, teknis
dan harga kemudian melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan
harga.
- Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi terutama adalah ruang
lingkup pekerjaan dan jadual pekerjaan.
- Aspek-aspek harga yang perlu dinegosiasi terutama adalah
kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya, volume
kegiatan dan jenis pengeluaran, biaya satuan dibandingkan dengan
biaya yang berlaku dipasaran/kewajaran harga.
e. Penetapan Penyedia Barang
1) Pejabat Pengadaan setelah selesai melakukan evaluasi dan
klarifikasi kemudian membuat usulan calon penyedia jasa kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk diproses dan ditetapkan
sebagai penyedia Barang/Jasa untuk pekerjaan ini.
2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berdasarkan usulan Pejabat
Pengadaan menetapkan penyedia barang jasa yang dimuat dalam
Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang Jasa (SKPPBJ).
3) Setelah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat Surat
keputusan Penetapan Penyedia Barang Jasa kemudian dibuatkan
Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa.

III.4. Perikatan Kerjasama atau Kontrak/Perjanjian


A. Pelaksana yang ditunjuk akan menerima Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa selaku pelaksana pekerjaan.
B. Pihak Pelaksana Pekerjaan dan pihak Pemberi Pekerjaan akan
menandatangani Perjanjian/Kontrak dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK).

III.5. Pembatalan Kontrak/Perjanjian


A. Apabila terjadi pembatalan perjanjian/kontrak harus diatur dalam Surat Perintah
Kerja (SPK).
B. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berhak membatalkan kontrak/perjanjian
apabila penyedia Barang :
1) Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut terhitung dari tanggal
penandatanganan Perjanjian/Kontrak belum memulai tugas pekerjaanya.
2) Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut tidak melanjutkan
pekerjaanya.
3) Memberikan keterangan-keterangan yang tidak benar, yang merugikan
kepentingan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
III.6. Force Majeure
A. Pihak Pelaksana Pekerjaan dibebaskan dari denda-denda apabila kelambatan
penyelesaian pekerjaan disebabkan oleh terjadinya peristiwa-peristiwa di luar
kekuasaan atau kemampuan, misalnya :
1) Bencana alam
2) Perang
3) Kerjadian-kejadian akibat kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter
dan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bahwa akibat kebijaksanaan
tersebut dapat digolongkan Force Majeure.
B. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa tersebut diatas, penyedia jasa harus
memberitahukan secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
setelah kejadian. Dan dibuatkan Berita Acara.

IV. DOKUMEN PENGADAAN


Semua dokumen penawaran yang dimasukkan menjadi dokumen Pemerintah Kota
Surabaya dan Penyedia Barang/Jasa berhak mendapatkan satu berkas dokumen kontrak.

V. LAIN-LAIN
1. Bilamana dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan surat ijin, maka pengurusan surat
ijin tersebut dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan, demikian pula segala biaya yang
diperlukan menjadi tanggungannya.
2. Pihak pemberi tugas dapat memberikan bantuan berupa surat keterangan bilamana
diperlukan untuk permohonan ijin pelaksanaan pekerjaan.
3. Pembuatan Surat Perintah Kerja/Kontrak dilaksanakan oleh Kelurahan Gayungan
Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya dan dibuat rangkap 3 (tiga) buku,
yang asli 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup untuk masing-masing pihak serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Surabaya, 8 Mei 2023


Pejabat Pembuat Komitmen

Pramudita Yustiani ST
Penata Tingkat I
NIP. 198112112011012007

Anda mungkin juga menyukai