DAN JASA
PEMERINTAH Inspektorat Kota Surabaya
PENETAPAN PELAKU
PENGADAAN (PPK, PP, TIM
TEKNIS, PENYELENGGARA
SWAKELOLA)
A. 1. Penetapan Pelaku Pengadaan
Pasal 9 ayat (1) huruf h, i, j, k, pasal 11 ayat (1) dan (2) dan pasal 12 Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021
Pasal 9 ayat (1)
Pengguna Anggaran (PA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a memiliki tugas dan
kewenangan:
h. Menetapkan PPK;
i. Menetapkan Pejabat Pengadaan;
j. Menetapkan Penyelenggara Swakelola;
k. Menetapkan tim teknis;
TUGAS PELAKU PENGADAAN (PPK, PP, TIM TEKNIS,
PENYELENGGARA SWAKELOLA)
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pengadaan Tim Teknis
(Pasal 11 ayat 1) (Pasal 8 huruf d)
a. Menyusun perenc. pengadaan; a. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan dibentuk dari unsur
b. Melaks. Konsolidasi Pengadaan B/J; Pengadaan Langsung; Kementerian/Lembaga/Pemerint
c. Menetapkan Spek Tek/KAK; b. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan ah Daerah untuk :
d. Menetapkan ranc. kontrak; Penunjukan Langsung untuk pengadaan • membantu;
e. Menetapkan HPS; Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya • memberikan masukan; dan
f. Menetapkan besaran UM dibayarkan yang bernilai paling banyak • melaksanakan tugas tertentu
kepada Penyedia; Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
terhadap sebagian atau seluruh
g. Mengusulkan perubahan jadwal kegiatan; c. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan
h. Melaksanakan E-purchasing Penunjukan Langsung untuk pengadaan Jasa tahapan Pengadaan
paling sedikit di atas 200jt; Konsultansi yang bernilai paling banyak Barang/Jasa.
i. Mengendalikan Kontrak; Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah); dan
j. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen d. Melaksanakan E-purchasing yang bernilai
pelaks.kegiatan; paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus
k. Melaporkan pelaksanaan dan juta rupiah).
penyelesaian kegiatan kpd PA/KPA;
l. Menyerahkan hasil pekerjaan
pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA dengan berita acara
penyerahan;
m.Menilai kinerja Penyedia;
n. Menetapkan tim pendukung;
o. Menetapkan tim ahli atau tenaga
ahli; dan
p. Menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(PPK, PP, TIM TEKNIS, PENYELENGGARA
SWAKELOLA)
PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi:
- Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan
- Mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah
ditetapkan.
(Pasal 11 ayat (2)
Serah Terima Hasil Pekerjaan dari Penyedia kepada Pejabat Penandatangan Kontrak atau seluruh tahapan
Pengadaan Barang/Jasa (Romawi VIII . Serah Terima angka 8.1.1)
- huruf b
Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan terhadap hasil
pekerjaan, yang dapat dibantu oleh Konsultan Pengawas atau tim ahli dan tim teknis.
Pengadaan Langsung dengan menggunakan bukti pembelian atau kuitansi dilakukan untuk Barang/Jasa
Lainnya dengan nilai paling banyak 50 juta hanya dipersyaratkan memenuhi kualifikasi teknis
sebagaimana klausul 3.4.2 huruf c dan persyaratan kualifikasi administrasi memiliki identitas
kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor/Surat Keterangan Domisili
Tinggal.
(Lampiran I Romawi V angka 5.3.2 huruf a Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia)
PERSYARATAN PENYEDIA
2. Pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas 50 juta dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa Penyedia telah
memenuhi :
a. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia barang/jasa
(sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Badan Pusat Statistik);
b. memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial (memiliki SKK untuk Tender Pekerjaan Konstruksi)
untuk menyediakan barang/jasa sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa;
c. memiliki surat izin usaha pada bidang usaha yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang yang masih
berlaku, seperti SIUP untuk jasa perdagangan, IUJK untuk pekerjaan konstruksi, Sertifikat Badan Usaha (SBU), Nomor
Induk Berusaha (NIB) dan sebagainya;
d. secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pengadaan yang dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau akta perubahan perusahaan;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
3) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
4) Kartu Tanda Penduduk;
e. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana yang dibuktikan dengan surat
pernyataan yang ditandatangani penyedia barang/jasa;
f. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir atau
mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP); dan
DOKUMEN PEMILIHAN :
Pasal 25 dan 26 angka (7) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2021
DOKUMEN PEMILIHAN
A.Dokumen kualifikasi, meliputi :
a petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi ;
b.formulir isian kualifikasi;
c.instruksi kepada peserta, termasuk tata cara penyampaian Dokumen Kualifikasi ;
d.lembar data kualifikasi;
e.pakta integritas; dan/atau
f. tata cara evaluasi kualifikasi.
B. Dokumen Tender/Penunjukan Langsung untuk barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya memuat paling sedikit meliputi:
a. undangan/pengumuman;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan (LDP);
d. Rancangan Kontrak terdiri dari: 1) pokok-pokok perjanjian; 2) syarat umum Kontrak; 3) syarat khusus Kontrak; dan, 4)
dokumen lain yang merupakan bagian dari Kontrak;
e. Daftar Kuantitas dan Harga;
f. Spesifikasi teknis/KAK dan/atau gambar, brosur;
g. Bentuk surat penawaran;
h. Bentuk Jaminan Pengadaan; dan/atau
i. Contoh-contoh formulir yang perlu diisi.
Pasal 46 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.
Dokumen Seleksi/Penunjukan Langsung bahwa memuat informasi paling sedikit
meliputi:
a. undangan/pengumuman;
b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan (LDP);
d. Rancangan Kontrak terdiri dari:
1. pokok-pokok perjanjian;
2. syarat umum Kontrak;
3. syarat khusus Kontrak; dan
4. dokumen lain yang merupakan bagian dari Kontrak;
e. Daftar Kuantitas dan Harga;
f. KAK;
g. bentuk surat penawaran;
h. bentuk Jaminan Pengadaan; dan/atau
i. contoh-contoh formulir yang perlu diisi.
PEMBANDING HARGA UNTUK PENGADAAN
LANGSUNG
3. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2012 Tentang Pedoman Teknis
Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Dan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Walikota Nomor 5 Tahun 2018
Pasal 21 angka (4) :
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab pejabat pengadaan sebagai berikut:
c. membandingkan harga dan kualitas paling sedikit dari 2 (dua) sumber informasi
yang berbeda;
PEMILIHAN PENYEDIA UNTUK PENGADAAN DIBAWAH 50 JT
4. Untuk pengadaan dibawah 50 juta, Pejabat Pengadaan melakukan pemesanan Barang/Jasa Lainnya ke
Pelaku Usaha yang memenuhi syarat kualifikasi teknis dan administrasi.
Lampiran I Romawi V angka 5.3.2 huruf a Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia
Romawi V
angka 5.3.2
Pelaksanaan Pemilihan
huruf a
Persiapan Dan Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Melalui E-Purchasing, Penunjukan Langsung, Pengadaan
Langsung Dan Tender Cepat Pengadaan Langsung dengan menggunakan bukti pembelian atau kuitansi.
Pengadaan Langsung dengan menggunakan bukti pembelian atau kuitansi dilakukan untuk Barang/Jasa
Lainnya dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) hanya dipersyaratkan
memenuhi kualifikasi teknis sebagaimana klausul 3.4.2 huruf c dan persyaratan kualifikasi administrasi
memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Paspor/Surat Keterangan
Domisili Tinggal.
Pengadaan Langsung dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
1) Pejabat Pengadaan melakukan pemesanan Barang/Jasa Lainnya ke Pelaku Usaha. Dalam melakukan
pemesanan Pejabat Pengadaan dapat dibantu oleh tenaga pendukung.
5. Untuk Pengadaan melalui E-purchasing dengan metode negosiasi harga PPK/Pejabat
Pengadaan :
- menyusun spesifikasi teknis;
- memilih barang/jasa dengan memprioritaskan barang/jasa yang berstatus produk dalam
negeri;
- memilih produk dari Penyedia dengan memprioritaskan Penyedia Kualifikasi Usaha
Kecil dan Koperasi;
- menyusun/menyiapkan Referensi Harga dan kebutuhan terkait layanan teknis pendukung
dari barang/jasa;
Pengumpulan Referensi Harga tidak diperlukan jika harga produk yang tayang pada
aplikasi Katalog Elektronik berupa fixed price atau harga tidak bisa dinegosiasi.
(huruf d Surat Edaran Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi Dan Pengembangan Sistem Informasi
Deputi LKPP Nomor 2 Tahun 2021Tentang Panduan Penyelenggaraan E-Purchasing Katalog
Melalui Metode Negosiasi Harga Bagi Pejabat Pembuat Komitmen Dan Pejabat Pengadaan).
DOKUMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PPK telah menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) kepada
calon penyedia pemenang tender/seleksi/Pengadaan Langsung setelah menerima
laporan hasil pemilihan kepada PPK.
(Lampiran I Romawi VII angka 7.1 dan 7.2 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia)