PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, SEBAGAIMANA DIATUR LEBIH LANJUT PADA PERATURAN PELAKSANAANNYA :
➢ Ketentuan lebih lanjut terhadap tugas dan kewenangan, tanggung jawab serta Pendelegasian (PA, KPA, PPK dan PPTK), diatur pada
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
PA/KPA PPK
Tugas dan Kewenangan Tugas dan Kewenangan
a. Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja; a. Menyusun Perencanaan Pengadaan;
b. Mengadakan Perjanjian Dengan Pihak Lain Dalam Batas Anggaran Belanja b. Melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
Yang Telah Ditetapkan; c. Menetapkan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (Kak);
c. Menetapkan Perencanaan Pengadaan; d. Menetapkan Rancangan Kontrak;
d. Menetapkan Dan Mengumumkan Rup; e. Menetapkan Hps;
e. Melaksanakan Konsolidasi Pengadaanbarang/Jasa; f. Menetapkan Besaran Uang Muka Yang Akan Dibayarkan Kepada Penyedia;
f. Menetapkan Penunjukan Langsung Untuk Tender/ Seleksi Ulang Gagal; g. Mengusulkan Perubahan Jadwal Kegiatan;
f1. Menetapkan Pengenaan Sanksi Daftar Hitam; h. Melaksanakan E-purchasing Untuk Nilai Paling Sedikit Di Atas
g. Menetapkan PPK; Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Jutarupiah);
h. Menetapkan Pejabat Pengadaan; i. Mengendalikan Kontrak;
i. (PJPHP/PPHP dihapus); j. Menyimpan Dan Menjaga Keutuhan Seluruh Dokumen Pelaksanaan Kegiatan;
j. Menetapkan penyelenggara swakelola; k. Melaporkan Pelaksanaan Dan Penyelesaian Kegiatan Kepada Pa/ Kpa;
k. Menetapkan tim teknis; l. Menyerahkan Hasil Pekerjaan Pelaksanaan Kegiatan Kepada Pa/Kpa Dengan
l. Menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui sayembara/ kontes; Berita Acara Penyerahan;
m. Menyatakan tender gagal/seleksi gagal; dan m. Menilai Kinerja Penyedia;
n. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode pemilihan: n. Menetapkan Tim Pendukung;
1) Tender/Penunjukan Langsung/E-purchasing untuk paket Pengadaan o. Menetapkan Tim Ahli Atau Tenaga Ahli; Dan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling p. Menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
sedikit di atas Rp100.000.000.000,00(seratus miliar rupiah); atau
Apabila PA/KPA mendelegasikan tugas dan kewenangan
2) Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi
PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi:
dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan
(sepuluh miliar rupiah)
b. Mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
dibiayai, oleh APBN/APBD Yang Prosesnya Sejak Identifikasi Pengadaan sampai dengan
Final Hand-Over(FHO)/Serah Terima Akhir ,
SERAH
Disusun oleh PPK dan PA/KPA/PPK bertindak TERIMA PEKERJAAN
a. Identifikasi Pengadaan B/J;ditetapkan oleh PA/KPA sebagai Pejabat a. Provisional Hand-Over
b.Penetapan B/J; Penandatangan Kontrak
(PHO)/Serah terima pekerjaan
c. Cara Pengadaan; Pertama;
d. Pemaketan dan Konsolidasi; b. Masa Pemeliharaan; dan
e.Waktu Pemanfaatan Barang/Jasa; dan Disusun dan ditetapkan oleh c. Final Hand-Over(FHO)/serah
f. Anggaran Pengadaan. PPK PELAKSANAAN terima akhir
KONTRAK
PERENCANAAN PPK me-Reviu Dokumen Persiapan Tahapan Pelaksanaan Kontrak
PENGADAAN Pengadaan secara umum :
: a.penetapan spesifikasi teknis Pokja Pemilihan a. Sebelum Penandatanganan
b. Penyusunan dan penetapan HPS; Pokja Pemilihan dan PPK
dan Tim Teknis PPK kontrak; dan
melaksanakan Reviu
c. Penyusunan dan penetapan (Apabila diperlukan) b. Setelah Penandatanganan
rancangan kontrak; Kontrak
d. Penetapan DED untuk pemilihan Reviu terhadap Dok.Persiapan Estimasi Penyelesaian Tahapan PA/KPA/PPK bertindak
Penyedia Pekerjaan Konstruksi; dan Pengadaan, berdasarkan Proses Pemilihan : sebagai Pejabat
e. Penetapan uang muka, jaminan uang Penandatangan Kontrak
Ketentuan Dok. Pemilihan Tender.Pek.Konstruksi
muka, jaminan pelaksanaan, jaminan (40 - 45 Hari Kalender);
pemeliharaan, sertifikat garansi,
PERSIAPAN dan/atau penyesuaian harga
PENGADAAN PERSIAPAN PROSES
PEMILIHAN PEMILIHAN
DINAMIKA PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA
PELAKSANAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
UPAYAKAN UNTUK MENGHADIRI SESIBUK HINDARI SIFAT DAN KESAN ‘MENGGURUI’ DAN
APAPUN GUNAKAN KATA SIAP PADA SAAT AKAN
(KARNA AKAN MENJADI PENILAIAN) MENYAMPAIKAN JAWABAN
Sampaikan Batasan2 dan masing2 Peran Tugas Kewenangan, menurut peraturan perundan2an pada saat itu ;
✓ Alasan GuGurnya Peserta, Dan Kenapa Peserta A bsa Dinyatakan sebagai “Pemenang” dan Peserta B,C, Kenapa
Gugur;
✓ Dokumen Pendukung “Klarifikasi” yg telah dilakukan :
➢ (Sebagai Langkah dan Adanya Suatu Upaya Dari Kita Dalam Membuktikan Kebenaran);
➢ Optimalkan Klarfikasi kepada Objek Pihak yang terkait, Solusi dalam hal tdk memungkinkan dilakukan klarifkasi
lapangan, dapat mengirimkan File BA/Permintaan Keterangan secara tertulis melalui media Whats Up dan memastikan
Pihak tersbut yang memberikan pernyataan/jawaban dengan menggunakan VC, Jawab Tertulis Harus dapat diterima
Pokja
➢ Pastinya Hambatan Dalam Kita Melakukan Klarifikasi Adalah : Seperti Jarak, Waktu Tempuh, Pihak Pemberi Keterangan
Yang Tdk Dpat Diakses Dalam Kurun Waktu Singkat, Efesiensi Anggaran/Anggaran memang tdk mendukung,Tdk
Memungkinkan dilakukan pada Keseluruhan Objek Klarifkasi sehingga hanya “Sample” Ketika Adanya Pengembangan
Pertanyaan”;
➢ Dst….
➢ Pastikan Minimal Perwakilan dari Peserta Tender (Direktur/Direksi/Pihak Yg Berhak Mewakili) dari Persuahaan Wajib
dilakukan Klarfikasi atas Kebenaran/Keabsahan Dari Keseluruhan Dokumen Yang Disampaikan Yg Menjadi Objek Dalam
Pemenuhan Persyaratan Dijawab Secara “Tertulis”;
➢ Batasaan Yg Dimiliki Pokja Dalam Klarifkasi Apa2 Saja ? (Tentunya Kewenangan Pokja Dalam Melakukan Klarifkasi Tdk
Seperti Penyidik) Karna Mempunyai Batasan2 serta Kompetensi Kita Terbatas;
✓ Untuk Data Pembanding, Biasanya APH akan Meminta Akun Auditor untuk Mendapatkan Akses ke Semua Akun
Pokja, Penyedia dan PPK Untuk Mencocokan Setiap Jawaban Yang Disampaikan ;
✓ Cermati Pertanyaan Yang Terkadang Berulang, dan sebenarnya Sudah Kita Jawab di Pertanyaan Sebelumnya,
Upayakan Jawaban Yang disampaikan Tetap “Konsisten”;
✓ Beberapa Strategi/Ritme Waktu yang Biasanya dilakukan, dengan Mengulur Waktu, Yang Terperiksa Ditinggalkan
Beberapa Waktu/Jam Didalam “Ruangan” ;
✓ Fokus Seputar Jawaban yang ditanyakan, dan untuk tidak melebar menjawab hal2 yang tidak ditanyakan dan
Berikan Argumen Dalam Hal Adanya Permintaan Pendapat Peran Tugas/Kewenangan Masing2 Pelaku Pengadaan
Yang Bukan Menjadi untuk Hak Kita Menjawab, Walaupun Kita Memahami Siklus Pengadaan Barang/Jasa;
OBJEK DALAM PEMERIKSAAN DARI APH
ADANYA UNSUR MUFAKAT/NIAT ADA ATAU TIDAKNYA ‘MENS REA”
Beban/bazzeting sesuai dengan jumlah usulan paket pekerjaan dari Perangkat Daerah Pemerintah bersumber dari
dana APBD (DAU, DAK, DBH, dan PAD), BLUD dan Dekonsentrasi (APBN)/Sumber Keuangan Negara lainnya yang
dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan dengan metode pemilihan penyedia barang/jasa meliputi Tender Cepat, Tender,
Seleksi dan Penunjukan Langsung dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) diatas Rp.200.000.000,(Dua Ratus Juta
Rupiah), hal tersebut pastinya sangat tidak sebanding dengan Jumlah Tim Pokja Pemilihan sehingga:
➢ Tuntuan Pemahaman Persyaratan dan Evaluasi Barang/Jasa Berdasarkan Karkateristik atau menyesuaikan
dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang menjadi Acuan Dari Barang/Jasa tersebut,
➢ Overloadnya/kelebihan beban kerja;
➢ Tuntutan Percepatan Penyelesaian Proses Pemilihan;
➢ Melaksanakan Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa yaitu beberapa paket tender/seleksi dalam waktu yang
bersamaan (lebih dari 6 -10 Paket Pekerjaan bahkan lebih) dengan bermacam jenis Karkateristik pengadaan :
Barang/jasa lainnya/jasa konsultan/pekerjaan konstruksi
✓ Dan Pertimbangan Hal tersebut, dapat mempengaruhi kecermatan Pokja Pemilihan dalam menjalankan tugas
dan fungsi serta menghadapi tingkat risiko pekerjaan, dari tuntuan kesalahan administrasi
BEBERAPA CONTOH FAKTOR ”TERUNGKAP” PADA SAAT PERMINTAAN KETERANGAN DARI APH
Beberapa, Oknum Penyedia Yang Terungkap :
Pihak yang bertindak sebagai Pengurus pada Perusahaan yang Namanya tercantum/tertera didalam Akta
Pendirian/Perubahan beserta kewenangan dan tanggung jawabnya, dalam menjalankan Perusahaan :
✓ (Tidak Mengetahui Adanya Pelaksanaan Pekerjaan, Hanya disuruh menghadiri pada saat
Klarifkasi/Pembuktian/Tanda Tangan Kontrak;
✓ Adanya Kesepakatan Pinjam/Sewa Jasa Perusahaan;
✓ Pemenang Paket Pekerjaan Melakukan Praktel Jual-Beli Paket, Bahasa Kerennya “Takeover”
Mensubkonkan secara Ilegal/dibawah tangan;
✓ Menawar Harga Dengan Menggunakan Jasa Penawaran sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan
berujung dan berakbibat ketidaksesuaian/tidak mengestimasikan dari Harga Bahan/Belanja Tidak
Langung (Overhead dan Keuntungan), “Biaya tidak langsung dan keuntungan serta biaya langsung
termasuk untuk penyelenggaraan biaya pengawasan dan staf lapangan/tenaga ahli lapangan,
administrasi kantor lapangan, konstruksi dan fasilitas sementara, transportasi, konsumsi, keamanan,
kontrol kualitas dan pengujian, tenaga kerja, praktik/magang, serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan
Konstruksi ini telah diperhitungkan dalam total harga penawaran”Referensi Lamp.V. MDP
Perlkpp/12/2021”
✓ Kegagalan/Wanprestasi yang disebabkan masalah Kemampuan Modal/Financial;
✓ Mengambil Bahan Material Seperti Pasir/Batu tidak sesuai dengan tata cara peruntukannya (Ilegal),
yang dapat mempengaruhi ekosistem lingkungan, serta berpotensi Warga/Masyarakat Sekitar
Komplain dan berujung Laporan Pengaduan;
✓ Praktek hanya untuk medapatkan/mencari “Uang Muka” dan selanjutnya……………….
✓ Pada Saat Wanprestasi Pekerjaan, Jaminan Tidak Bisa Dicairkan walaupun Sudah diklarifikasi Ke-
Pihak Penjamin dan Juga Sudah Terdaftar di OJK (Apa Mungkin Kita Yang Menanggung Pembayaran
Sedangkan Kita Bekerja Untuk dan Atas Nama Negara dan Pemerintah Daerah)
Kesimpulan :
1. Siapa Yang Disalahkan Ketika Hal tersebut Terjadi ?
2. Di Pemerintah Daerah Jabatan PPK dan Pokja Sangat Tidak diminati ?, Dari Tuntutan Pengetahuan Dinamika Regulasi Selalu berubah2, Fokus Aturan
Tidak Hanya Perpres PBJ/Perlkpp, Tak Jarang Praktisi Juga Berbeda2 Pandangan, Sampai Tuntutan Risiko Hukum Administrasi, Perdata dan Pidana
3. Bahkan 1 orang PPK bisa Menangani lebih dari 50-100 Paket, bahkan lebih dari Paket P.Konstruksi
421,422,429 KUHP
Merugikan Keuangan Negara
Pasal 2,3
Pemerasan
3 dalam jabatan
KORUPSI
Gratifikasi 7 Pasal 12 huruf e,f,g
Pasal 12 B jo Pasal 12 C
6 4 Penggelapan
5 dalam Jabatan
Konflik Pasal 8,9 Pasal 10 huruf a,b,c
Turut serta dalam
pemborongan Kepentingan Perbuatan
Pasal 12 huruf i
Curang
Pasal 7 ayat (1) huruf
a,b,c,d
Pasal 7 ayat (2), Pasal UU NO.31 TAHUN 1999
12 huruf h
JO
UU NO.20 TAHUN 2001
SEMOGA KITA DAPAT MEMPERJUANGKAN “BAHWA TUGAS DAN KEWENANGAN YANG KITA
LAKSANAKAN MERUPAKAN NAUNGAN YANG BERSIFAT ADMINISTRASI PEMERINTAHAN”
SEBAGAIMANA YANG DISAMPAIKAN PADA “PERPRES PBJ”
UNSUR TIPIKOR
PERSENGKONGKOLAN TERIMA
YANG DAPAT GRATIFIKASI/ADANYA
MENYEBABKAN TURUT ALIRAN DANA
SERTA (SUAP, MENYUAP)
PARA PIHAK WAJIB MEMATUHI ETIKA PENGADAAN
DENGAN TIDAK MENERIMA, TIDAK MENAWARKAN ATAU
TIDAK MENJANJIKAN UNTUK MEMBERI
ATAU MENERIMA HADIAH, IMBALAN, KOMISI, RABAT &
BERUPA APA SAJA DARI ITU
KEPADA SIAPAPUN
YANG DIKETAHUI ATAU PATUT DIDUGA
BERKAITAN DENGAN PBJ
SIAPA SEBENARNYA PIHAK YANG BERHAK MENETAPKAN
PERSYARATAN DALAM SPESIFIKASI TEKNIS/KAK DAN ADANYA PENAMBAHAN PERSYARATAN
MENGATUR ? INI JUGA,…MENGATUR ?
SIP
SIPRAJA BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
d’PRAJA
VMS
SILAYSMS
SIMEND
PrajaBOT (WA dan SMS)
LAKON
Ruang Digital