Anda di halaman 1dari 21

BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

UKPBJ PROV. KALBAR


PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PADA K/L/D

PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, SEBAGAIMANA DIATUR LEBIH LANJUT PADA PERATURAN PELAKSANAANNYA :

1) PERLKPP NOMOR 3 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN SWAKELOLA;


2) PERLKPP NOMOR 4 TAHUN 2021 TENTANG PEMBINAAN PELAKUUSAHA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH;
3) PERLKPP NOMOR 5 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA YANG DIKECUALIKAN PADA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH;
4) PERLKPP NOMOR 6 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNANDAN PENGELOLAAN RENCANA AKSI PEMENUHAN PENGELOLA
PENGADAAN BARANG/JASA;
5) PERLKPP NOMOR 7 TAHUN 2021 TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA PENGADAAN BARANG/JASA;
6) PERLKPP NOMOR 8 TAHUN 2021 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN PANEL BADAN USAHA DAN PEMILIHAN BADAN USAHA PELAKSANA
PADA PROYEKSTRATEGIS NASIONAL;
7) PERLKPP NOMOR 9 TAHUN 2021 TENTANG TOKO DARING DANKATALOG ELEKTRONIK DALAMPENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH;
8) PERLKPP NOMOR 10 TAHUN 2021 TENTANG UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA;
9) PERLKPP NOMOR 11 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH;
10) PERLKPP NOMOR 12 TAHUN 2021 PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA.
11) PERLKPP NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA DALAM PENANGANAN KEADAAN DARURAT.

PETUNJUK PELAKSANA LEBIH LANJUT :


✓ KEPUTUSAN DEPUTI LKPP YANG MASIH BERLAKU/KEPUTUSAN DEPUTI LKPP YANG TERBIT ATAS TINDAKLANJUT DARI TERBITNYA PERATURAN
LKPP TERBARU;
✓ SURAT EDARAN LKPP.
Regulasi danHukum
Aturan terkait JasaKonstruksi Regulasi Jasa
Konstruksi
• UU 02/2017 tentang Jasa Konstruksi
• PP 14/2021 tentang Perubahan PP 22/2020
Regulasi Pengadaan tentang Peraturan Pelaksanaan UU 2/2017
tentang Jasa Konstruksi
• Perpres 12/2021 tentang Perubahan Perpres • PermenPUPR 10/2021 tentan Pedoman
16/2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Sistem Manajemen Konstruksi
Pemerintah
• Dst
• PerLKPP 12/2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia Regulasi Teknis
• Dst
Sektoral
• UU 01/2011 tentang Perumahan dan
• UU 26/2007 tentang Penataan Ruang
• UU 38/2004 tentang Jalan
• UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung
• UU 02/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi
Regulasi Keuangan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
• UU 17/2003 tentang Keuangan Negara • PP/16/2021 tentang Peraturan Pelaksana UU/28/2002
• UU 1/2004 tentang Perbendaharaan tentang Bangunan Gedung Negara
Negara Mencabut dan mengganti
• PP 12/2019 tentang Pengelolaan Keuda • PP/36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
• Dst UU/No/28 Tahun 2OO2 tentang Bangunan Gedung
• Dst
PERANGKAT DAERAH
PERANGKAT DAERAH
(BIRO DAN UPT)
(DINAS/BADAN/RS.PEMERINTAH)
1) KPA dalam menjalan tugas dan kewenangannya
1) PA dapat menjalankan seluruh kewenangannya dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sesuai
dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa PA, KPA dan PPK dalam menjalankan dengan pendelegasian dan pelimpahan
tanpa mendelegasikan kepada KPA dan/atau PPK; kewenangan untuk melakukan tindakan (sebagian/sepenuhnya) dari PA;
2) PA dapat menetapkan PPK untuk menjalankan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja dan/atau 2) KPA dapat menetapkan PPK untuk menjalankan
sebagian tugas dan kewenangan dalam
sebagian tugas dan kewenangan dalam
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa; mengadakan perjanjian dengan pihak
melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;
lain dalam batas anggaran belanja yang
3) PA dapat menugaskan PPTK yang memenuhi
telah ditetapkan, selanjutnya bertindak 3) KPA dapat menugaskan PPTK yang memenuhi
(persyaratan kompetensi PPK) untuk
menjalankan sebagian tugas dan kewenangan
sebagai Pejabat Penandatangan (persyaratan kompetensi PPK) untuk
dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa; Kontrak menjalankan sebagian tugas dan kewenangan
dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;

➢ Ketentuan lebih lanjut terhadap tugas dan kewenangan, tanggung jawab serta Pendelegasian (PA, KPA, PPK dan PPTK), diatur pada
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
PA/KPA PPK
Tugas dan Kewenangan Tugas dan Kewenangan
a. Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja; a. Menyusun Perencanaan Pengadaan;
b. Mengadakan Perjanjian Dengan Pihak Lain Dalam Batas Anggaran Belanja b. Melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
Yang Telah Ditetapkan; c. Menetapkan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (Kak);
c. Menetapkan Perencanaan Pengadaan; d. Menetapkan Rancangan Kontrak;
d. Menetapkan Dan Mengumumkan Rup; e. Menetapkan Hps;
e. Melaksanakan Konsolidasi Pengadaanbarang/Jasa; f. Menetapkan Besaran Uang Muka Yang Akan Dibayarkan Kepada Penyedia;
f. Menetapkan Penunjukan Langsung Untuk Tender/ Seleksi Ulang Gagal; g. Mengusulkan Perubahan Jadwal Kegiatan;
f1. Menetapkan Pengenaan Sanksi Daftar Hitam; h. Melaksanakan E-purchasing Untuk Nilai Paling Sedikit Di Atas
g. Menetapkan PPK; Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Jutarupiah);
h. Menetapkan Pejabat Pengadaan; i. Mengendalikan Kontrak;
i. (PJPHP/PPHP dihapus); j. Menyimpan Dan Menjaga Keutuhan Seluruh Dokumen Pelaksanaan Kegiatan;
j. Menetapkan penyelenggara swakelola; k. Melaporkan Pelaksanaan Dan Penyelesaian Kegiatan Kepada Pa/ Kpa;
k. Menetapkan tim teknis; l. Menyerahkan Hasil Pekerjaan Pelaksanaan Kegiatan Kepada Pa/Kpa Dengan
l. Menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui sayembara/ kontes; Berita Acara Penyerahan;
m. Menyatakan tender gagal/seleksi gagal; dan m. Menilai Kinerja Penyedia;
n. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode pemilihan: n. Menetapkan Tim Pendukung;
1) Tender/Penunjukan Langsung/E-purchasing untuk paket Pengadaan o. Menetapkan Tim Ahli Atau Tenaga Ahli; Dan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling p. Menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
sedikit di atas Rp100.000.000.000,00(seratus miliar rupiah); atau
Apabila PA/KPA mendelegasikan tugas dan kewenangan
2) Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi
PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi:
dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan
(sepuluh miliar rupiah)
b. Mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang
dibiayai, oleh APBN/APBD Yang Prosesnya Sejak Identifikasi Pengadaan sampai dengan
Final Hand-Over(FHO)/Serah Terima Akhir ,

SERAH
Disusun oleh PPK dan PA/KPA/PPK bertindak TERIMA PEKERJAAN
a. Identifikasi Pengadaan B/J;ditetapkan oleh PA/KPA sebagai Pejabat a. Provisional Hand-Over
b.Penetapan B/J; Penandatangan Kontrak
(PHO)/Serah terima pekerjaan
c. Cara Pengadaan; Pertama;
d. Pemaketan dan Konsolidasi; b. Masa Pemeliharaan; dan
e.Waktu Pemanfaatan Barang/Jasa; dan Disusun dan ditetapkan oleh c. Final Hand-Over(FHO)/serah
f. Anggaran Pengadaan. PPK PELAKSANAAN terima akhir
KONTRAK
PERENCANAAN PPK me-Reviu Dokumen Persiapan Tahapan Pelaksanaan Kontrak
PENGADAAN Pengadaan secara umum :
: a.penetapan spesifikasi teknis Pokja Pemilihan a. Sebelum Penandatanganan
b. Penyusunan dan penetapan HPS; Pokja Pemilihan dan PPK
dan Tim Teknis PPK kontrak; dan
melaksanakan Reviu
c. Penyusunan dan penetapan (Apabila diperlukan) b. Setelah Penandatanganan
rancangan kontrak; Kontrak
d. Penetapan DED untuk pemilihan Reviu terhadap Dok.Persiapan Estimasi Penyelesaian Tahapan PA/KPA/PPK bertindak
Penyedia Pekerjaan Konstruksi; dan Pengadaan, berdasarkan Proses Pemilihan : sebagai Pejabat
e. Penetapan uang muka, jaminan uang Penandatangan Kontrak
Ketentuan Dok. Pemilihan Tender.Pek.Konstruksi
muka, jaminan pelaksanaan, jaminan (40 - 45 Hari Kalender);
pemeliharaan, sertifikat garansi,
PERSIAPAN dan/atau penyesuaian harga
PENGADAAN PERSIAPAN PROSES
PEMILIHAN PEMILIHAN
DINAMIKA PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA
PELAKSANAAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Pedoman Peraturan Pelaksana Pada Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi meliputi


(Jasa Konsultansi Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi) dalam kurun waktu
3 (tiga) Tahun terakhir, mengalami dinamika perubahan secara terus menerus,
yaitu :

1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019


Tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia;
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
3) Dan terakhir berpedoman pada Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia .
Kesimpulan :
Pengadaan Barang/Jasa meliputi (Barang, Jasa Lainnya, Jasa Konsultan Non
Konstruksi dan Jasa Konstruksi) diatur pada Pedoman Peraturan Pelaksana LKPP
UNSUR TERHADAP PEMANGGILAN/PERMINTAAN
KETERANGAN DARI APH, BIASANYA BERDASARKAN

LAPORAN LANGSUNG DARI MASYRAKAT/LSM


DAN ADANYA INDIKASI LAPORAN DARI “PESERTA TENDER YANG GUGUR”

HEADLINE NEWS DARI MEDIA ONLINE TERKAIT (DUGAAN DUGAAN)


YANG BERUJUNG MENJADI LAPORAN

PENGEMBANGAN DARI LAPORAN PIHAK PENGAWAS/PEMERIKSA


INTERNAL/EKSTERNAL

LAPORAN INTERNAL (ORANG DALAM) PADA PERANGKAT DAERAH


SIKAP DAN LANGKAH “KITA”,
DALAM HAL ADANYA SURAT PEMANGGILAN DARI APH

UPAYAKAN UNTUK MENGHADIRI SESIBUK HINDARI SIFAT DAN KESAN ‘MENGGURUI’ DAN
APAPUN GUNAKAN KATA SIAP PADA SAAT AKAN
(KARNA AKAN MENJADI PENILAIAN) MENYAMPAIKAN JAWABAN

DALAM MENJAWAB PERTANYAAN, PASTIKAN DENGAN


LAPOR KEPADA PIMPINAN DENGAN
MERUJUK DASAR PADA DOKUMEN PEMILIHAN, SERTA
MENDAPATKAN ADMINISTRASI “SURAT
BATASAN KEWENANGAN TUSI YANG KITA LAKUKAN
PERINTAH MENGHADIRI” DARI
KEPALA DAERAH

APABILA TERKENDALA LUPA DALAM MEMBERIKAN


JAWABAN, MAKA UPAYAKAN UNTUK MEMPELAJARI
TETAP “RILEXS” ANGGAP SAJA SEDANG
LAGI DOKUMEN2 SEPUTAR YANG DITANYAKAN, AGAR
MENGHADAPI PERTANYAAN KONSULTASI
TDK MENJAWAB BERDASARKAN “SEINGAT
“WALAUPUN ITU BERAT”
SAYA”/”KALAU TDK SALAH”

PSIKOLOGIS EMOSIONAL SANGAT


BUATLAH KESAN, SETIAP KEPUTUSAN YANG KITA
MEMPENGARUHI ATAS JAWABAN YANG
LAKUKAN ATAS PETUNJUK/INSTRUKSI/PERINTAH DARI
KITA BERIKAN
DOKUMEN PEMILIHAN DAN DOKPIL MERUPAKAN BAGIAN
DARI PERATURAN PERUNDANG2AN
PELAJARI KEMBALI DOKUMEN2 YANG AKAN MENJADI PELUANG PERTANYAAN OLEH APH SEPERTI :

Sampaikan Batasan2 dan masing2 Peran Tugas Kewenangan, menurut peraturan perundan2an pada saat itu ;
✓ Alasan GuGurnya Peserta, Dan Kenapa Peserta A bsa Dinyatakan sebagai “Pemenang” dan Peserta B,C, Kenapa
Gugur;
✓ Dokumen Pendukung “Klarifikasi” yg telah dilakukan :
➢ (Sebagai Langkah dan Adanya Suatu Upaya Dari Kita Dalam Membuktikan Kebenaran);
➢ Optimalkan Klarfikasi kepada Objek Pihak yang terkait, Solusi dalam hal tdk memungkinkan dilakukan klarifkasi
lapangan, dapat mengirimkan File BA/Permintaan Keterangan secara tertulis melalui media Whats Up dan memastikan
Pihak tersbut yang memberikan pernyataan/jawaban dengan menggunakan VC, Jawab Tertulis Harus dapat diterima
Pokja
➢ Pastinya Hambatan Dalam Kita Melakukan Klarifikasi Adalah : Seperti Jarak, Waktu Tempuh, Pihak Pemberi Keterangan
Yang Tdk Dpat Diakses Dalam Kurun Waktu Singkat, Efesiensi Anggaran/Anggaran memang tdk mendukung,Tdk
Memungkinkan dilakukan pada Keseluruhan Objek Klarifkasi sehingga hanya “Sample” Ketika Adanya Pengembangan
Pertanyaan”;
➢ Dst….
➢ Pastikan Minimal Perwakilan dari Peserta Tender (Direktur/Direksi/Pihak Yg Berhak Mewakili) dari Persuahaan Wajib
dilakukan Klarfikasi atas Kebenaran/Keabsahan Dari Keseluruhan Dokumen Yang Disampaikan Yg Menjadi Objek Dalam
Pemenuhan Persyaratan Dijawab Secara “Tertulis”;
➢ Batasaan Yg Dimiliki Pokja Dalam Klarifkasi Apa2 Saja ? (Tentunya Kewenangan Pokja Dalam Melakukan Klarifkasi Tdk
Seperti Penyidik) Karna Mempunyai Batasan2 serta Kompetensi Kita Terbatas;

Tindakan Klarifkasi Yang Telah Kita Lakukan


Dapat Menjadi Penilian Adanya Suatu Upaya Itikad Kita Untuk Menghindari Prasangka “MENS REA”
PELAJARI KEMBALI DOKUMEN2 YANG AKAN MENJADI PELUANG PERTANYAAN OLEH APH SEPERTI :

✓ Untuk Data Pembanding, Biasanya APH akan Meminta Akun Auditor untuk Mendapatkan Akses ke Semua Akun
Pokja, Penyedia dan PPK Untuk Mencocokan Setiap Jawaban Yang Disampaikan ;

✓ Upayakan antar Anggota Pokja Dalam Menjawab Pertanyaan satu Presepsi;

✓ Cermati Pertanyaan Yang Terkadang Berulang, dan sebenarnya Sudah Kita Jawab di Pertanyaan Sebelumnya,
Upayakan Jawaban Yang disampaikan Tetap “Konsisten”;

✓ Beberapa Strategi/Ritme Waktu yang Biasanya dilakukan, dengan Mengulur Waktu, Yang Terperiksa Ditinggalkan
Beberapa Waktu/Jam Didalam “Ruangan” ;

✓ Fokus Seputar Jawaban yang ditanyakan, dan untuk tidak melebar menjawab hal2 yang tidak ditanyakan dan
Berikan Argumen Dalam Hal Adanya Permintaan Pendapat Peran Tugas/Kewenangan Masing2 Pelaku Pengadaan
Yang Bukan Menjadi untuk Hak Kita Menjawab, Walaupun Kita Memahami Siklus Pengadaan Barang/Jasa;
OBJEK DALAM PEMERIKSAAN DARI APH
ADANYA UNSUR MUFAKAT/NIAT ADA ATAU TIDAKNYA ‘MENS REA”

PERSENGKONGKOLAN YANG DAPAT MENYEBABKAN TURUT SERTA

TERIMA GRATIFIKASI/ADANYA ALIRAN DANA (SUAP MENYUAP)

BATASAN2 DAN MASING2 PERAN TUGAS KEWENANGAN, ADANYA INDIKASI ATAU


KELALAIAN DARI MASING2 PELAKU PENGADAAN YANG DAPAT BERPOTENSI
MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA
Memitigasi/Mencegah Serta
Menginformasikan pada
Saat dimulainya
“TAHAPAN ANIWIZING’
Agar Pihak Peserta Tender
Lebih Memperhatikan Untuk
Tidak Melakukan Hal-hal
yang Dapat Menimbulkan
Permasalahan Dikemudian
Hari
DALAM HAL DITEMUKANNYA KESALAHAN/KESILAPAN/KE TIDAK CERMATAN DALAM
MENGEVALUASI DOKUMEN PENAWARAN PESERTA OLEH APH

Beban/bazzeting sesuai dengan jumlah usulan paket pekerjaan dari Perangkat Daerah Pemerintah bersumber dari
dana APBD (DAU, DAK, DBH, dan PAD), BLUD dan Dekonsentrasi (APBN)/Sumber Keuangan Negara lainnya yang
dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan dengan metode pemilihan penyedia barang/jasa meliputi Tender Cepat, Tender,
Seleksi dan Penunjukan Langsung dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) diatas Rp.200.000.000,(Dua Ratus Juta
Rupiah), hal tersebut pastinya sangat tidak sebanding dengan Jumlah Tim Pokja Pemilihan sehingga:
➢ Tuntuan Pemahaman Persyaratan dan Evaluasi Barang/Jasa Berdasarkan Karkateristik atau menyesuaikan
dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang menjadi Acuan Dari Barang/Jasa tersebut,
➢ Overloadnya/kelebihan beban kerja;
➢ Tuntutan Percepatan Penyelesaian Proses Pemilihan;
➢ Melaksanakan Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa yaitu beberapa paket tender/seleksi dalam waktu yang
bersamaan (lebih dari 6 -10 Paket Pekerjaan bahkan lebih) dengan bermacam jenis Karkateristik pengadaan :
Barang/jasa lainnya/jasa konsultan/pekerjaan konstruksi
✓ Dan Pertimbangan Hal tersebut, dapat mempengaruhi kecermatan Pokja Pemilihan dalam menjalankan tugas
dan fungsi serta menghadapi tingkat risiko pekerjaan, dari tuntuan kesalahan administrasi
BEBERAPA CONTOH FAKTOR ”TERUNGKAP” PADA SAAT PERMINTAAN KETERANGAN DARI APH
Beberapa, Oknum Penyedia Yang Terungkap :
Pihak yang bertindak sebagai Pengurus pada Perusahaan yang Namanya tercantum/tertera didalam Akta
Pendirian/Perubahan beserta kewenangan dan tanggung jawabnya, dalam menjalankan Perusahaan :
✓ (Tidak Mengetahui Adanya Pelaksanaan Pekerjaan, Hanya disuruh menghadiri pada saat
Klarifkasi/Pembuktian/Tanda Tangan Kontrak;
✓ Adanya Kesepakatan Pinjam/Sewa Jasa Perusahaan;
✓ Pemenang Paket Pekerjaan Melakukan Praktel Jual-Beli Paket, Bahasa Kerennya “Takeover”
Mensubkonkan secara Ilegal/dibawah tangan;
✓ Menawar Harga Dengan Menggunakan Jasa Penawaran sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan
berujung dan berakbibat ketidaksesuaian/tidak mengestimasikan dari Harga Bahan/Belanja Tidak
Langung (Overhead dan Keuntungan), “Biaya tidak langsung dan keuntungan serta biaya langsung
termasuk untuk penyelenggaraan biaya pengawasan dan staf lapangan/tenaga ahli lapangan,
administrasi kantor lapangan, konstruksi dan fasilitas sementara, transportasi, konsumsi, keamanan,
kontrol kualitas dan pengujian, tenaga kerja, praktik/magang, serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan
Konstruksi ini telah diperhitungkan dalam total harga penawaran”Referensi Lamp.V. MDP
Perlkpp/12/2021”
✓ Kegagalan/Wanprestasi yang disebabkan masalah Kemampuan Modal/Financial;
✓ Mengambil Bahan Material Seperti Pasir/Batu tidak sesuai dengan tata cara peruntukannya (Ilegal),
yang dapat mempengaruhi ekosistem lingkungan, serta berpotensi Warga/Masyarakat Sekitar
Komplain dan berujung Laporan Pengaduan;
✓ Praktek hanya untuk medapatkan/mencari “Uang Muka” dan selanjutnya……………….
✓ Pada Saat Wanprestasi Pekerjaan, Jaminan Tidak Bisa Dicairkan walaupun Sudah diklarifikasi Ke-
Pihak Penjamin dan Juga Sudah Terdaftar di OJK (Apa Mungkin Kita Yang Menanggung Pembayaran
Sedangkan Kita Bekerja Untuk dan Atas Nama Negara dan Pemerintah Daerah)
Kesimpulan :
1. Siapa Yang Disalahkan Ketika Hal tersebut Terjadi ?
2. Di Pemerintah Daerah Jabatan PPK dan Pokja Sangat Tidak diminati ?, Dari Tuntutan Pengetahuan Dinamika Regulasi Selalu berubah2, Fokus Aturan
Tidak Hanya Perpres PBJ/Perlkpp, Tak Jarang Praktisi Juga Berbeda2 Pandangan, Sampai Tuntutan Risiko Hukum Administrasi, Perdata dan Pidana
3. Bahkan 1 orang PPK bisa Menangani lebih dari 50-100 Paket, bahkan lebih dari Paket P.Konstruksi
421,422,429 KUHP
Merugikan Keuangan Negara
Pasal 2,3

TP yang Berkaitan 1 Suap


Pasal 2 ayat (1) huruf a,b, Pasal
Dengan TPK 2
13, Pasal 5 ayat (2)
Pasal 21,22,23,24,28,29 ayat Pasal 12 huruf a,b, Pasal 11, Pasal
(1,2,3,4,5) Pasal 31 ayat (1,2) 8 6 ayat (2), Pasal 12 huruf c,d
Pasal 35 ayat (1,2,3) Pasal 36

Pemerasan
3 dalam jabatan
KORUPSI
Gratifikasi 7 Pasal 12 huruf e,f,g
Pasal 12 B jo Pasal 12 C

6 4 Penggelapan
5 dalam Jabatan
Konflik Pasal 8,9 Pasal 10 huruf a,b,c
Turut serta dalam
pemborongan Kepentingan Perbuatan
Pasal 12 huruf i
Curang
Pasal 7 ayat (1) huruf
a,b,c,d
Pasal 7 ayat (2), Pasal UU NO.31 TAHUN 1999
12 huruf h
JO
UU NO.20 TAHUN 2001
SEMOGA KITA DAPAT MEMPERJUANGKAN “BAHWA TUGAS DAN KEWENANGAN YANG KITA
LAKSANAKAN MERUPAKAN NAUNGAN YANG BERSIFAT ADMINISTRASI PEMERINTAHAN”
SEBAGAIMANA YANG DISAMPAIKAN PADA “PERPRES PBJ”

UNSUR TIPIKOR

PERSENGKONGKOLAN TERIMA
YANG DAPAT GRATIFIKASI/ADANYA
MENYEBABKAN TURUT ALIRAN DANA
SERTA (SUAP, MENYUAP)
PARA PIHAK WAJIB MEMATUHI ETIKA PENGADAAN
DENGAN TIDAK MENERIMA, TIDAK MENAWARKAN ATAU
TIDAK MENJANJIKAN UNTUK MEMBERI
ATAU MENERIMA HADIAH, IMBALAN, KOMISI, RABAT &
BERUPA APA SAJA DARI ITU
KEPADA SIAPAPUN
YANG DIKETAHUI ATAU PATUT DIDUGA
BERKAITAN DENGAN PBJ
SIAPA SEBENARNYA PIHAK YANG BERHAK MENETAPKAN
PERSYARATAN DALAM SPESIFIKASI TEKNIS/KAK DAN ADANYA PENAMBAHAN PERSYARATAN
MENGATUR ? INI JUGA,…MENGATUR ?

(Pasal 4, huruf “g” Perpres PBJ) (Pasal 4, Perpres PBJ)


✓ Meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil,dan ✓ Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang
Koperasi; dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya,
✓ Mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan lokasi, dan penyedia;
perluasan kesempatan berusaha; ✓ Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
✓ Meningkatkan pengadaan berkelanjutan
(Lampiran II Perlkpp/12/2021) :
✓ “Penetapan Syarat Kualifikasi Penyedia” Pokja Pemilihan (Pasal 68, Perpres PBJ)
dilarang menambah persyaratan kualifikasi yang Aspek Berkelanjutan terdiri atas:
diskriminatif dan tidak objektif yang dapat menghambat a. aspek ekonomi meliputi biaya produksi barang/jasa sepanjang usia
dan membatasi keikutsertaan Pelaku Usaha dalam proses barang/jasa tersebut;
pemilihan; b. aspek sosial meliputi pemberdayaan usaha kecil, jaminan kondisi kerja
✓ Dalam hal diperlukan, terhadap persyaratan kualifikasi yang adil, pemberdayaan komunitas/usaha lokal, kesetaraan, dan
Penyedia dan persyaratan teknis dapat dilakukan keberagaman; dan
penambahan persyaratan. Penambahan persyaratan c. aspek lingkungan hidup meliputi pengurangan dampak negatif terhadap
dilakukan pada setiap paket pekerjaan. Penambahan kesehatan, kualitas udara, kualitas tanah, kualitas air, dan Menggunakan
persyaratan kualifikasi Penyedia dan persyaratan teknis Sumber Daya Alam Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan
tidak bertentangan dengan Prinsip Pengadaan, Etika Perundang-undangan.
Pengadaan Dan Ketentuan Peraturan Perundang - Lampiran II Perlkpp/12/2021
Undangan. ➢ Pokja Pemilihan menyusun persyaratan kualifikasi untuk memastikan Pelaku
Usaha yang akan menjadi Penyedia mempunyai kemampuan untuk menyediakan
pekerjaan konstruksi…
(Lampiran II & MDP Lamp.V Perlkpp/12/2021) ➢ PPK Melakukan Reviu Laporan BA Hasil Pemilihan
Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran Untuk memastikan: (“bahwa proses pemilihan Penyedia sudah dilaksanakan
bersyarat adalah “Penawaran dari peserta dengan berdasarkan prosedur yang ditetapkan dan bahwa pemenang pemilihan/calon
persyaratan tambahan diluar ketentuan dan syarat-syarat Penyedia memiliki kemampuan untuk melaksanakan Kontrak, termasuk
yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat keberlakuan data isian kualifikasi”.
dan/atau tidak adil”
AKSI PRAJA

SIP
SIPRAJA BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
d’PRAJA
VMS
SILAYSMS
SIMEND
PrajaBOT (WA dan SMS)
LAKON
Ruang Digital

Anda mungkin juga menyukai