i
50 Votes
Sebentar lagi akan memasuki Tahun Anggaran 2013. PA/KPA harus segera membentuk Organisasi
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Untuk mempermudah PA/KPA membentuk Struktur Organisasi
Pengadaan barang/Jasa, berikut dilampirkan Contoh Format Surat Keputusan
Pengangkatan/Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Panitia Pengadaan Barang/Jasa (jika
belum terbentuk ULP), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP).
Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 54 Tahun
2010 Tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pasal 7 ayat (2.a) : Pengangkatan dan
pemberhentian Pejabat sebagaimana disebut pada ayat (1) dan ayat (2) tidak terikat tahun anggaran.
Dengan demikian, PA/KPA tidak harus selalu menerbitkan Surat Keputusan setiap tahunnya, kecuali
jika diperlukan penggantian Pejabat/Personil yang telah ditetapkan sebelumnya. Klausul tersebut salah
satunya bertujuan untuk mepercepat Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Selain Contoh format SK, dilampirkan juga tabel tentang Tugas dan Kewenangan masing-masing pihak
dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Contoh Format SK dan Tabel Organisasi
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah telah disesuaikan dengan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Contoh Format Surat Keputusan Pengangkatan/Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Panitia
Pengadaan Barang/Jasa (jika belum terbentuk ULP), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, dan
1 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
Artikel terkait:
ORGANISASI
NO TUGAS POKOK DAN KEWENANGAN
KEGIATAN
1 Pengguna Anggaran (PA) a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;
mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan
b.
paling kurang di website K/L/D/I;
c. menetapkan PPK;
d. menetapkan Panitia/Pejabat Pengadaan;
e. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;
f. menetapkan:
pemenang pada Pelelangan atau penyedia pada
Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
1) Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai
diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah); atau
pemenang pada Seleksi atau penyedia pada
Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa
2)
Konsultansi dengan nilai diatas Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
g. mengawasi pelaksanaan anggaran;
menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan
h.
peraturan perundang-undangan;
menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan
i. ULP/Pejabat Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan
pendapat; Dan
mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruh
j.
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa.
2 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
Kuasa Pengguna Tugas pokok dan kewenangan KPA sesuai dengan pelimpahan
2
Anggaran (KPA) dari PA
4 Tim Swakelola
Tim Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam
a.
Perencana menyusun KAK, membuat gambar rencana kerja dan/atau
spesikasi teknis.
3 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
4 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
Procurement Trainer Certied LKPP; Procurement Specialist; PNS Pemerintah Daerah Kota
5 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
Kotamobagu - Sulawesi Utara; Kontak: Hp. 085298999383, Email: rahfan@pengadaan.org, PIN BB:
2BCD7AF2
View all posts by Rahfan Mokoginta
Diskusi
1. Mantap
Sesuaikan saja dengan kebutuhan Satkernya masing-masing. Untuk Tugas Pokok dan Kewenangan
sudah sesuai dengan Perpres 70/2012, sehingga sebaiknya tidak perlu lagi diubah.
Terima kasih.
6 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
@ Rusli Evely
Silahklan Mas, terima kasih
7 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
pengadaan barang/jasa pemerintah. Jadi saya merasa wajib untuk memahami aturan2 itu, salah
satu upaya saya adalah dengan membaca dan mendaftar di blog Bapak, terima kasih untuk
semua ilmu yang Bapak Share di sini.
Panitia Pemeriksa Barang diatur dalam Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 18 ayat (1) : Panitia Pemeriksa Barang Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) bertugas memeriksa, meneliti dan menyaksikan
barang yang diserahkan sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Surat Perintah Kerja atau
kontrak/perjanjian dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan.
Tugas pokok dan kewenangan PPHP dalam Pasal 18 ayat (5) Perpres 54/2010 beserta
perubahannya:
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mempunyai tugas
pokok dan kewenangan untuk: 1. melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak; 2. menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa
setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan 3.membuat dan menandatangani Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan.
Semua tugas Panitia Pemeriksa Barang yang dimaksud pada Permendagri 17/2007 sudah ada dalam
Perpres 54/2010 beserta perubahannya Pasal 18 ayat (5). Disamping itu, PPHP tidak hanya terbatas
pada pengadaan barang saja tetapi melingkupi semua jenis pengadaan (Barang/Konstruksi/Jasa
Lainnya/Konsultansi).
Oleh karena itu, cukup PPHP saja dan tidak usah ditetapkan lagi Panitia Pemeriksa Barang.
8 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
9 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
kirimkan email ke: rahfan@pengadaan.org nanti saya akan kirimkan semua le yang ada di blog ini.
Terima kasih atas semua masukan dan kritikan.
Semoga bermanfaat, Amin.
Pertanyaan:
Assalamualaikum Pak Rahfansejauh ini kami (P2HP) untuk mengetahui kualitas dan kuantitas
10 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
pekerjaan kami telah/pernah melakukan core drill utk pek. aspal jalan dan penggalian untuk pek.
penimbunan dan pembangunan jalan..apakah hal yang sama dapat kami lakukan pada pek.
drainase atau bangunan gedung untuk menguji dimensi salah satu item pekerjaan contohnya tebal
lantai, pasir dibawah lantaidan untuk pembongkaran tersebut siapa yang bertanggung jawab
memperbaiki kembali?!regulasi apa yang dapat kami gunakan terkait hal tersebut..terimakasih
Jawaban:
Wass. Wr. Wb.
PPHP itu mulai melaksanakan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan setelah pekerjaan selesai
100%. Oleh karena itu, untuk pekerjaan yang tidak nampak/tidak terlihat pemeriksaannya cukup
berdasarkan laporan/dokumentasi dari pengawas lapangan. Sementara itu untuk uji lab bisa
dilakukan selama tersedianya dana atau mengacu pada hasil lab yang sudah dilakukan.
Saran saya agar PPHP menerangkan dengan jelas dalam Berita Acara bahwa pemeriksaan terhadap
hal-hal yang tidak nampak/tidak terlihat tadi itu berdasarkan laporan/dokumentasi dari pengawas
lapangan.
Jadi menurut saya, PPHP itu sifatnya cross check laporan pengawas, Kontrak, dan keadaan yang
sebenarnya di lapangan.
Sebaiknya ketentuan ini harus dituangkan sejak awal dalam Program Mutu.
Terima kasih
Pertanyaan:
Ass pak rahfan, mohon petunjuknya sebagaimana contoh lampiran sk PPHP, apakah panitia dan
pejabat PPHP dibuat dalam satu sk? untuk panitia dan pejabat PPHP harus bersertikat
pengadaan barang/jasa? sebelumnya trima kasih atas petunjuknya.
Jawaban:
1. Untuk SK, bisa dibuat 1 SK untuk Pejabat PHP dan Panitia PHP, namun harus diuraikan secara
jelas batasan tugas dan kewenangan keduanya. Misalnya untuk Pejabat PHP berwenang melakukan
pemeriksaan hasil pekerjaan yang nilainya s/d Rp50 juta, selebihnya oleh Pejabat PHP (ini hanyalah
contoh).
2. Panitia/Pejabat PHP tidak wajib bersertikat (Pasal 18 ayat 4).
Terima kasih
11 of 12
Contoh Format SK Dalam Organisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | Rahfan Mokoginta's Blog
Apakah di sekolah yang kebanyakan pengadaannya langsung (dibawah 200 juta) harus ada Panita
Pengadaan atau Pejabat Pengadaan? terus andai Pejabat Pengadaan apakah harus tersertikasi?
karena saya ditugaskan untuk menjadi Pejabat Pengadaan, saya jadi bingung.
Memang saya pernah Lulus (L2) beberapa tahun ke belakang namun tidak diperpanjang. Pernah
ikut juga pelatihan tahun 2014 yang lalu, tetapi tidak lulus.
Mohon pencerahan pak
Terima kasih..
Blog di WordPress.com.
12 of 12