Dasar-
Pengadaan
g Barang
g dan Jasa
J
Oleh : Karmilasari
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pengertian:
Pengertian
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan untuk
memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/ Lembaga/
Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa.
Tujuan
Tujuan:
Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
di t
dipertanggungjawabkan,
j bk jumlah
j l h dan
d mutu t yang sesuaii serta
t
pengadaannya tepat waktu
waktu.
2
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)
aa. Barang
b. Pekerjaan Konstruksi (dalam kepres 80/2003
Pekerjaan Konstruksi dikategorikan Jasa Pemborongan)
c. Jasa konsultansi
d Jasa
d. J llainnya
i
3
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)
(dalam
(d l K Kepres 80/2003 : Barang
B adalah
d l h benda
b d dalam
d l berbagai
b b i
bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi,
barang jadi/ peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran.)
4
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)
5
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)
6
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)
(dalam
(d l K Kepres 80/2003,
80/2003 Jasa
J Lainnya
L i adalah
d l h segala
l pekerjaan
k j
dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, jasa pemborongan,
dan pemasokan barang.)
7
RUANG LINGKUP PERPRES 54 TAHUN 2010
DILIHAT DARI SISI PENDANAAN
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang
pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber
dari APBN/APBD, jjugag mencakupp Pengadaan
g Barang/Jasa
gJ
yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima oleh
P
Pemerintah
i h dan/atau
d / P
Pemerintah
i h Daerah.
D h
Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan BI,
BUMN dan BUMD yang an pembiayaannya
embia aann a sebagian
seba ian atau
ata
seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD.
Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik
sebagian atau seluruhnya berasal dari Pinjaman/Hibah
g (PHLN)
Luar Negeri ( ) berpedoman
p ppada ketentuan
Peraturan Presiden ini.
8
Pelaku
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah / Organisasi
Pengguna Anggaran (PA) adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/
Satuan Kerja
Satua e ja Perangkat
e a g at Daerah
ae a atau Pejabat
ejabat ya
yangdisamakan
g sa a a
pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD.
Kuasa Pengguna
gg Anggaran
gg ((KPA)) adalah ppejabat
j yyangg
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
B
Barang/Jasa.
/J
9
Pelaku
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah / Organisasi
Unit
U i L
Layanan P Pengadaand (ULP) adalah
d l h unit
i organisasi
i i
pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/ Jasa di
K/L/D/I yyangg bersifat permanen,
p , dapat
p berdiri sendiri atau melekat
pada unit yang sudah ada
Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki sertifikat
Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa.
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/
pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
menerima hasil pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Konsultansi/ Jasa
L i
Lainnya.
10
Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Swakelola, yaitu Pengadaan Barang/Jasa dimana
Swakelola
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
g ppenanggung
sendiri oleh K/L/D/I sebagai gg g jjawab anggaran,
gg
instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
11
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
12
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
13
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
wajib: (i) memaksimalkan PDN, (ii) perluasan kesempatan usaha kecil,
Paket (iii) mengumumkan secara luas; dilarang: (i) memecah paket, (ii) menyatukan kegiatan daerah, (iii)
Pekerjaan menyatukan paket pekerjaan kecil, (iv) prosedur diskriminatif/tidak obyektif
penyediaan
di biaya:
bi (i) h
honorarium,
i (ii) [pengumuman},
[ } (iii) [penggandaan
[ d d
dokumen],
k ]
Biaya (iv) administrasi lainnya
Pengadaan
KAK: ((i)) tujuan
j dan lingkup
g pp pekerjaan,
j , ((ii)) acuan dan informasi bagi
g ppenyedia,
y , ((iii)) acuan dalam
KAK dan
d evaluasi-klarifikasi-kontrak-hasil; HPS: (i) menilai kewajaran harga,
HPS (ii) nilai jaminan penawaran, (iii) acuan tambahan nilai jaminan
alokasi waktu yang mencukupi: (i) penayangan pengumuman, (ii) pengambilan dokumen,
Jadual (iii) mempelajari dokumen,
dokumen (iv) penyiapan dokumen penawaran
Pengadaan
pengadaan Barang/Jasa: (i) pelelangan umum,/sederhana (ii) penunjukkan langsung, (iii)
Sistem pengadaan
p g langsung,
g g, ((iv)) kontes/sayembara;
y ; Jasa Konsultansi ((i)) seleksi
Pengadaan umum/sederhana, (ii) penunjukan langsung, (iii) pengadaan langsung; (iv) sayembara
pengadaan Barng/Jasa: (i) pengumuman, (ii) undangan, (iii) instruksi, (iv) bentuk
Dokumen penawaran & kontrak, (v) syarat kontrak, (vi) daftar kuantitas & harga, (vi) spesifikasi
Pengadaan teknis; pengadaan JK: (i) pengumuman,
pengumuman (ii) undangan
undangan, (iii) KAK; (iv) RKS
RKS, (v) konsep
kontrak
14
Persiapan
p
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Penyusunan Paket dan Ketentuan Pemaketan Pekerjaan
Pekerjaan:
Penggunaan produksi dalam negeri dan usaha kecil termasuk koperasi kecil;
Dilarang memecah paket pengadaan barang/jasa;
Dilarang menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang menurut
sifat pekerjaan dan efisiensinya seharusnya terdesentralisasi atau dilakukan
usaha kecil; serta
Dil
Dilarang menentukan
k kriteria
k i i dand persyaratan bagi
b i penyedia
di barang/jasa
b /j
yang diskriminatif.
B
Biaya P
Pengadaan:
Pengadaan
d :
Honorarium pengelola proyek.
[Biaya iklan di media cetak].
[Biaya untuk penggandaan dokumen pengadaan].
Biaya untuk rapat.
Bi
Biaya mencarii data
d t bagi
b i penyusunan HPS/OE.
HPS/OE
Biaya untuk peninjauan lapangan.
15
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
16
P b t k Panitia/Pejabat
Pembentukan P iti /P j b t Pengadaan
P d
17
Penetapan Sistem Pengadaan
18
Penetapan Sistem Pengadaan
M t d pemilihan
Metode ilih pengadaan
d B/JP/JL: (i) pelelangan
B/JP/JL l l umum; (ii)
pelelangan terbatas; (iii) pemilihan langsung; dan (iv) penunjukkan
langsung.
Metode pemilihan pengadaan JK: JK (i) seleksi umum; (ii) seleksi
terbatas; (iii) seleksi langsung; dan (iv) penunjukkan langsung.
Pengertian
2 Pekerjaan Kompleks
2.
METODA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
SATU SAMPUL
PENGGUNAAN :
M t d ini
Metoda i i lebih
l bih tepat
t t digunakan
di k untuk
t k pekerjaan
k j pengadaan
d
barang/jasa lainnya yg sederhana dan spesifikasi
spesifikasi teknisnya
jelas atau pekerjaan yg standar harganya sudah ditetapkan
pemerintah
METODA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
PENGGUNAAN :
Metoda ini lebih tepat untuk pekerjaan yang memerlukan evaluasi
teknis yg mendalam atau pekerjaan pengadaan peralatan/mesin yang
kompleks untuk menjamin kualitas barang/jasa tersebut sebelum
diadakan evaluasi harganya.
DUA TAHAP (DUA SAMPUL)
Tahap I dimasukkan sampul I yang memuat persyaratan administrasi, dan
teknis. Tahap II hanya yang lulus evaluasi administrasi dan teknis,
menyampaikan penawaran harga yang dimasukkan pada sampul II pada tahap
kedua.
PENGGUNAAN :
pekerjaan yg menggunakan teknologi tinggi, kompleks dan resiko tinggi;
pekerjaan ygmengutamakan tercapainya kriteria kinerja dari keseluruhan
sistem;
pekerjaan yg mempunyai alternatif penggunaan sistem dan disain penerapan
teknologi
g yg berbeda;
pekerjaan yg memerlukan penyesuaian kriteria teknis untuk menyetarakan
spesifikasi teknis di antara penawar
SISTEM GUGUR
Pendekatan kualitatif;
Pemeriksaan kelengkapan; dan
Penelitian
P liti kebenaran
k b substansi
b t i isi
i i ddokumen
k penawaran
Tahapan
p evaluasi ppenawaran dengan
g sistem ggugur: g ((i)) evaluasi administrasi;
administrasi; ((ii))
evaluasi teknis; serta (iii) evaluasi harga.
harga
METODA EVALUASI
SISTEM NILAI
Kegunaan:
Untuk memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harga (harga
dipengaruhi keunggulan teknis)
Memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur
ekonomis
k i barang,
b h
harga, bi
biaya operasii dan
d pemeliharaan
lih d l jangka
dalam j k waktu kt
tertentu,
Nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan
Dibandingkan antar nilai peserta.
Kriteria Penggunaan:
Penggunaan
gg
Khususnya untuk pengadaan barang/peralatan yang memperhitungkan faktor-faktor:
umur ekonomis
ekonomis, harga
harga, biaya operasi dan pemeliharaan
pemeliharaan, serta nilai sisa
peralatan.
peralatan
Biaya-biaya hasil konversi hanya berfungsi sebagai alat pembanding, sedangkan yang
dicantumkan dalam kontrak adalah harga penawaran setelah koreksi.
koreksi
Contoh : Sistem Penilaian Selama Umur Ekonomis
(Economic Life Cycle Cost System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer
(dalam Jutaan Rupiah)
No Nama Nilai Teknis Passing Grade Kelulusan Harga BOBOT Gabungan Peringkat
Teknis 80% Harga
g 20% T+H
1 Perusahaan A 75 60 L 90 60 17,8 77,8 I
2 Perusahaan B 70 60 L 92 56 17,4 73,4 II
3 Perusahaan C 65 60 L 80 52 20 72,0 IV
4 Perusahaan D 68 60 L 86 54,4 18,6 73,0 III
5 Perusahaan E 58 60 TL - - -
6 Perusahaan F 66 60 L 89 52 8
52,8 18 0 70,8
18,0 70 8 V
c. Metoda Evaluasi Pagu Anggaran:
Anggaran
Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis
terbaik dari peserta yang penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil atau sama
dengan pagu anggaran, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta
biaya
y
No Nama Nilai Teknis Passing Grade Kelulusan Harga Pagu Anggaran Kelulusan Peringkat
1 Perusahaan A 75 60 L 90 85 TL -
2 Perusahaan B 70 60 L 92 85 TL -
3 Perusahaan C 65 60 L 83 85 L II
4 Perusahaan D 68 60 L 86 85 TL -
5 Perusahaan E 58 60 TL - - -
6 P h F
Perusahaan 66 60 L 84 85 L I
d. Metoda Evaluasi Biaya Terendah:
Terendah
Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan penawaran biaya
terkoreksinya terendah dari konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atas
ambang batas persyaratan teknis yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan
klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya.
1 Perusahaan A 75 50 L 90 VI
2 Perusahaan B 70 50 L 92 VII
3 Perusahaan C 65 50 L 85 II
4 Perusahaan D 68 50 L 86 III
5 Perusahaan E 58 50 L 84 I
6 Perusahaan F 66 50 L 87 IV
e. Metoda
M t d EEvaluasi
l iP Penunjukan
j k L Langsung
Langsung:
Evaluasi terhadap hanya satu penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas
teknis yyangg dapat
p dipertanggungjawabkan
p gg gj dan biaya
y yyangg wajar
j setelah
dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
P l 12 ddan LLampiran
Pasal i I Butir
B ti D
D.11 ddan 2 yang iintinya:
ti
Kewajiban mengalokasikan waktu yang cukup untuk penayangan pengumuman,
kesempatan untuk mengambil dokumen dokumen, kesempatan untuk
mempelajari
l j i dokumen,
d k d penyiapan
dan i d k
dokumen penawaran.
Alokasi waktu dalam penyusunan jadual pengadaan yang diatur cukup rinci untuk
pelelangan umum/seleksi umum dan pelelangan terbatas/seleksi terbatas,
sementara untuk pemilihan/seleksi langsung hanya pada bagian pengumuman
saja
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN
PRAKUALIFIKASI
BATAS AKHIR
PENGU- PEMASUKAN UNDANGAN PEMASUKAN
MUMAN LL PENETAPAN LELANG
DOK.PQ HASIL PQ PENAWARAN
PENGAMBILAN
DOK. PQ HR
HR HR
BATAS PENGUMUMAN
AKHIR HASIL PQ PENJELASAN
AMBIL
DOK PQ DOK LELANG
HR MIN 3 HR PROSES
EVALUASI PQ PENGAMBILAN
DOK LELANG
MIN HR MIN 7 HR
7 HR
Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi
Tenggang
gg g waktu antara hari ppengumuman
g dengan
g batass akhir hari
pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari
kerja.
Pengambilan dokumen penawaran dilakukan satu hari setelah
dikeluarkannya undangan lelang sampai dengan satu hari sebelum
pemasukan dokumen penawaran.
Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) hari kerja
sejak tanggal pengumuman.
Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan
(aanwijzing) Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurang-
(aanwijzing). sekurang
kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelah penjelasan.
Contoh : Pelelangan
g Umum Dengan
g Prakualifikasi
f
( metoda satu sampul dan tidak terjadi sanggahan)
AN LL
PENJELASAN
AKHIR
ARAN
UKAN
PEKERJAAN
MIN 7 HR MIN 7 HR
ENGUMUMA
NA WA
MA SU
TAS A
BATA
PEN
PEM
PENAYANGAN PEMASUKAN PENAWARAN
PENGUMUMAN
1 HR MIN 6 HR
PE
By - toto kusnindar
LANJUTAN JADUAL PASCAKUALIFIKASI
WRN
SPPBJ-2
SPPBJ-1 MAX
USULAN CALON
OK PNW
PMENANG 5 HR
KOREKSI
MASA SANGGAH
H
GUB/BPT//WLKOTA
A
UMUMAN
N
GUNA B/JJ
AAN DO
BANDING
G
GGAHANN
ARITMATIK
WABAN
EVALUASI:
JAW
PENGU
SANG
GAHAN B
PENGG
EBBUKA
ADMINISTRASI
TEKNIS
KWAJARN HARGA MAX 5 HR
SANGG
PENETAPAN
PE
G
PENILAIAN
KUALIFIKASI PEMENANG
PENETAPAN CALON
PEMENANG MAX 14 HR MAX DLM DLM DLM
MAX 7 HR 2 HR 5 HR 5 HR 5 HR
MAX 5 HR MAX 7 HR
By - toto kusnindar
LANJUTAN JADUAL PASCAKUALIFIKASI
SPPBJ--2
AK
SPPBJ--1
KONTRA
UKAAN DOK PNWRN
SPMK
USULAN CALON MAX
PMENANG 5 HR
S
KOREKSI
AAN
A B/J
GAH
MAN
PAN
PEMENANG
MA
ARITMATIK
MASA SANGG
PENGUMUM
ERIKSA
BERSAM
PENETAP
NGGUNA
EVALUASI:
ADMINISTRASI
TEKNIS
PME
PEN
PEBBU
P
KWAJARN HARGA
JAMINAN
PENILAIAN QUA PLAKSNAAN
PENETAPAN CALON MAX DLM ADDM ?
PEMENANG 2 HR 5 HR
MAX 7 HR MAX 5 HR MIN 5 HR MAX 14 HR MAX 14 HR
MAX 7 HR
By - toto kusnindar
Contoh Jadual Pelelangan Umum Pengadaan Barang Sederhana Dengan Pascakualifikasi :
Hari Kerja Ke-
No Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
1. J i Dokumen
Jenis D k P
Pengadaan
d
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
Dokumen pemilihan penyedia
Dokumen pasca/prakualifikasi
Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi
Dokumen ppemilihan p
penyedia
y
Dokumen prakualifikasi
2
2. Penyiapan Dan Pengesahan Dokumen Pengadaan Dokumen
Pengadaan Disiapkan Panitia/Pejabat Pengadaan Dan Disahkan
Pengguna Barang/Jasa
33. Ug
Urgensi Penyusunan
y Dokumen Pemilihan Penyedia
y
Menjadi dasar pelaksanaan dalam pelelangan sampai pelaksanaan
kontrak.
Kesalahan dokumen lelangg akan berakibat fatal.
Belum ada standar dokumen pemilihan penyedia yang berlaku
secara nasional.
D. Pemasukan Penawaran :
1)) Cara ppenyampulan
y p dan ppenandaan sampul
p ppenawaran.
2) Batas akhir waktu penyampaian.
3) Perlakuan terhadap penawaran yang terlambat.
4) Larangan post bidding.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa
6
6. D k
Dokumen P ilih Penyedia
Pemilihan P di Jasa
J K
Konsultansi
l i