Anda di halaman 1dari 59

Dasar-Dasar

Dasar-
Pengadaan
g Barang
g dan Jasa
J

Oleh : Karmilasari
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pengertian:
Pengertian
Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan untuk
memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/ Lembaga/
Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa.
Tujuan
Tujuan:
Memperoleh barang atau jasa dengan harga yang dapat
di t
dipertanggungjawabkan,
j bk jumlah
j l h dan
d mutu t yang sesuaii serta
t
pengadaannya tepat waktu
waktu.

2
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)

aa. Barang
b. Pekerjaan Konstruksi (dalam kepres 80/2003
Pekerjaan Konstruksi dikategorikan Jasa Pemborongan)
c. Jasa konsultansi
d Jasa
d. J llainnya
i

3
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)

Barang adalah setiap benda baik berwujud


maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
b
bergerak,
k yang dapat
d d
diperdagangkan,
d k dipakai,
d k
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna
Barang.

(dalam
(d l K Kepres 80/2003 : Barang
B adalah
d l h benda
b d dalam
d l berbagai
b b i
bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi,
barang jadi/ peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran.)

4
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)

Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan


yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi
b
bangunan atau pembuatan
b wujudd fisik
f k lainnya.
l

(dalam Kepres 80/2003 : Pekerjaan Konstruksi belum diatur, dikenal


dengan Jasa Pemboronga)

5
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)

Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional


yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai
bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah
pikir (brainware).

(dalam Kepres 80/2003 : Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian


profesional dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan
kontruksi, jasa pengawasan kontruksi, dan jasa pelayanan profesi
lainnya, dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya
berbentuk p piranti lunak yang
y g disusun secara sistematis berdasarkan
kerangka acuan kerja yang ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen sesuai
penugasan Kuasa Pengguna Anggaran.)

6
Jenis Pengadaan Barang/Jasa
(Berdasarkan Perpres no.54 Tahun 2010)

Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan


kemampuan tertentu yang mengutamakan
keterampilan
p ((skillware)) dalam suatu sistem tata
kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala
pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa
Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
d pengadaan
dan d Barang.
B

(dalam
(d l K Kepres 80/2003,
80/2003 Jasa
J Lainnya
L i adalah
d l h segala
l pekerjaan
k j
dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, jasa pemborongan,
dan pemasokan barang.)

7
RUANG LINGKUP PERPRES 54 TAHUN 2010
DILIHAT DARI SISI PENDANAAN
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang
pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber
dari APBN/APBD, jjugag mencakupp Pengadaan
g Barang/Jasa
gJ
yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima oleh
P
Pemerintah
i h dan/atau
d / P
Pemerintah
i h Daerah.
D h
Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan BI,
BUMN dan BUMD yang an pembiayaannya
embia aann a sebagian
seba ian atau
ata
seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD.
Ketentuan Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik
sebagian atau seluruhnya berasal dari Pinjaman/Hibah
g (PHLN)
Luar Negeri ( ) berpedoman
p ppada ketentuan
Peraturan Presiden ini.
8
Pelaku
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah / Organisasi
Pengguna Anggaran (PA) adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/
Satuan Kerja
Satua e ja Perangkat
e a g at Daerah
ae a atau Pejabat
ejabat ya
yangdisamakan
g sa a a
pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD.
Kuasa Pengguna
gg Anggaran
gg ((KPA)) adalah ppejabat
j yyangg
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
B
Barang/Jasa.
/J

9
Pelaku
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah / Organisasi
Unit
U i L
Layanan P Pengadaand (ULP) adalah
d l h unit
i organisasi
i i
pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/ Jasa di
K/L/D/I yyangg bersifat permanen,
p , dapat
p berdiri sendiri atau melekat
pada unit yang sudah ada
Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki sertifikat
Keahlian Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa.
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/
pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
menerima hasil pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Konsultansi/ Jasa
L i
Lainnya.

10
Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Swakelola, yaitu Pengadaan Barang/Jasa dimana
Swakelola
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
g ppenanggung
sendiri oleh K/L/D/I sebagai gg g jjawab anggaran,
gg
instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa, dimana


Pelaksanaan pekerjaan dilakukan melalui Badan usaha
atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan barang/layanan jasa. Penyedia barang/jasa
dapat dilaksanakan oleh: usaha kecil serta usaha nonkecil
yang terdiri dari penyedia barang/jasa lokal dan asing.

11
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1. Perencanaan Pengadaan Barang


dan Jasa Pemerintah.
2. Pembentukan
Panitia/Penunjukan Pejabat
Pengadaan.
3.
3 Penetapan Sistem Pengadaan.
Pengadaan
4. Penyusunan Jadual Pelaksanaan
Pengadaan.
5
5. Penyusunan Harga Perhitungan
Sendiri (HPS) atau Owners
Estimates (OE).
6
6. P
Penyusunan D k
Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa.

12
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

13
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
wajib: (i) memaksimalkan PDN, (ii) perluasan kesempatan usaha kecil,
Paket (iii) mengumumkan secara luas; dilarang: (i) memecah paket, (ii) menyatukan kegiatan daerah, (iii)
Pekerjaan menyatukan paket pekerjaan kecil, (iv) prosedur diskriminatif/tidak obyektif

penyediaan
di biaya:
bi (i) h
honorarium,
i (ii) [pengumuman},
[ } (iii) [penggandaan
[ d d
dokumen],
k ]
Biaya (iv) administrasi lainnya
Pengadaan
KAK: ((i)) tujuan
j dan lingkup
g pp pekerjaan,
j , ((ii)) acuan dan informasi bagi
g ppenyedia,
y , ((iii)) acuan dalam
KAK dan
d evaluasi-klarifikasi-kontrak-hasil; HPS: (i) menilai kewajaran harga,
HPS (ii) nilai jaminan penawaran, (iii) acuan tambahan nilai jaminan

alokasi waktu yang mencukupi: (i) penayangan pengumuman, (ii) pengambilan dokumen,
Jadual (iii) mempelajari dokumen,
dokumen (iv) penyiapan dokumen penawaran
Pengadaan
pengadaan Barang/Jasa: (i) pelelangan umum,/sederhana (ii) penunjukkan langsung, (iii)
Sistem pengadaan
p g langsung,
g g, ((iv)) kontes/sayembara;
y ; Jasa Konsultansi ((i)) seleksi
Pengadaan umum/sederhana, (ii) penunjukan langsung, (iii) pengadaan langsung; (iv) sayembara

pengadaan Barng/Jasa: (i) pengumuman, (ii) undangan, (iii) instruksi, (iv) bentuk
Dokumen penawaran & kontrak, (v) syarat kontrak, (vi) daftar kuantitas & harga, (vi) spesifikasi
Pengadaan teknis; pengadaan JK: (i) pengumuman,
pengumuman (ii) undangan
undangan, (iii) KAK; (iv) RKS
RKS, (v) konsep
kontrak

14
Persiapan
p
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Penyusunan Paket dan Ketentuan Pemaketan Pekerjaan
Pekerjaan:
Penggunaan produksi dalam negeri dan usaha kecil termasuk koperasi kecil;
Dilarang memecah paket pengadaan barang/jasa;
Dilarang menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang menurut
sifat pekerjaan dan efisiensinya seharusnya terdesentralisasi atau dilakukan
usaha kecil; serta
Dil
Dilarang menentukan
k kriteria
k i i dand persyaratan bagi
b i penyedia
di barang/jasa
b /j
yang diskriminatif.

B
Biaya P
Pengadaan:
Pengadaan
d :
Honorarium pengelola proyek.
[Biaya iklan di media cetak].
[Biaya untuk penggandaan dokumen pengadaan].
Biaya untuk rapat.
Bi
Biaya mencarii data
d t bagi
b i penyusunan HPS/OE.
HPS/OE
Biaya untuk peninjauan lapangan.
15
Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

16
P b t k Panitia/Pejabat
Pembentukan P iti /P j b t Pengadaan
P d

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): (PPK) pejabat


sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan pengadaan
Pengguna M barang/jasa.
Anggaran/ E
Panitia Pengadaan:
Pengadaan tim untuk melaksanakan
Kuasa N
pemilihan penyedia barang/jasa.
barang/jasa
P
Pengguna G
Anggaran/ A Pengadaan satu orang untuk
Pejabat Pengadaan:
Dewan N melaksanakan pengadaan barang/jasa dgn nilai
G b
Gubernur BI/ G s/d Rp 50 juta.
juta
Pemimpin K Unit Layanan Pengadaan:
Pengadaan satu unit yang terdiri
BHMN/Direksi A dari pegawai-pegawai yang telah memiliki
BUMN/BUMD T sertifikat keahlian pengadaan yang bertugas
secara khusus untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa.

17
Penetapan Sistem Pengadaan

18
Penetapan Sistem Pengadaan

Metode Pemilihan Barang, Jasa Pemborongan dan Jasa Lainnya


(B/JP/JL) serta Jasa Konsultasi (JK):
(JK) disesuaikan dengan jenis, sifat,
nilai barang/jasa serta kondisi lokasi, kepentingan masyarakat, dan
jumlah penyedia barang/jasa yang ada/mampu melaksanakan pekerjaan
yang diadakan.

M t d pemilihan
Metode ilih pengadaan
d B/JP/JL: (i) pelelangan
B/JP/JL l l umum; (ii)
pelelangan terbatas; (iii) pemilihan langsung; dan (iv) penunjukkan
langsung.
Metode pemilihan pengadaan JK: JK (i) seleksi umum; (ii) seleksi
terbatas; (iii) seleksi langsung; dan (iv) penunjukkan langsung.
Pengertian

Prakualifikasi: proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta


pemenuhan persyaratan lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum
memasukan penawaran.

Pascakualifikasi: proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha


serta pemenuhan persyaratan lainnya dari penyedia barang/jasa setelah
memasukan penawaran.
Pemilihan Penyedia Barang dan Jasa

No. Metoda Pemilihan Kompleksitas Pekerjaan


Kompleks Tidak Kompleks
P
Pengadaan
d Barang/Jasa
B /J Pemborongan/Jasa
P b /J Lainnya
L i

1 Pelelangan umum Pascakualifikasi/Prakualifikasi Pascakualifikasi


2 Pelelangan terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi
3 Pemilihan langsung Prakualifikasi Prakualifikasi
4 Penunjukan langsung Prakualifikasi -
Pengadaan Jasa Konsultansi
1 Seleksi umum Prakualifikasi Prakualifikasi
2 Seleksi terbatas Prakualifikasi Prakualifikasi
3 Seleksi langsung Prakualifikasi Prakualifikasi
4 Penunjukan langsung Prakualifikasi Prakualifikasi
TABEL PERBANDINGAN METODA PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA

Pelelangan Umum Pelelangan Terbatas Pemilihan Langsung Penunjukan Langsung

1. Diumumkan secara 1. Lelang sulit 1. Lelang sulit 1.Tunjuk langsung ke 1


luas. dilaksanakan karena dilaksanakan/Tidak penyedia
penyedia yang akan mencapai barang/jasa.
2. Untuk menciptakan mampu sasaran.
persaingan sehat. mengerjakan 2. Dilakukan negosiasi
diyakini terbatas. 2. Membandingkan teknis dan harga.
3. Semua pengadaan penawaran dari
prinsipnya harus 2. Diumumkan secara beberapa penyedia yg Kriteria Penujukan
dilelang luas dengan memenuhi syarat. Langsung:
mencantumkan
penyedia 3. Dilakukan negosiasi 1. Keadaan Tertentu :
barang/jasa yang teknis dan harga
a. Darurat yang tidak bisa
diyakini mampu secara bersaing
ditunda.
melaksanakan
b. Pekerjaan rahasia
pekerjaan. seijin Presiden.
Kriteria Pemilihan c. Pekerjaan dengan nilai
Kriteria Pelelangan Langsung : < 50 juta rupiah.
Terbatas :
Pekerjaan dengan nilai < 2. Keadaan Khusus : .
1. Penyedia yang
100 juta rupiah a. Tarif resmi pemerintah.
mampu
mengerjakan b. Pekerjaan spesifik
diyakini terbatas. (penyedia tunggal,
pabrikan dan
pabrikan,
pemegang hak paten).
2. Pekerjaan Kompleks
c. Pekerjaan kompleks yg
penyedia yg mampu
mengerjakan hanya
satu.
satu
d. Merupakan hasil
produksi usaha kecil yg
mempunyai pasar dan
harga yg stabil.
TABEL PERBANDINGAN METODA PENGADAAN JASA KONSULTANSI

SELEKSI UMUM SELEKSI TERBATAS SELEKSI LANGSUNG PENUNJUKAN LANGSUNG

1. Diumumkan secara 1. Pekerjaan kompleks 1. Seleksi sulit 1.Tunjuk langsung ke 1


luas. dan penyedia yang dilaksanakan/Tidak penyedia barang/jasa.
mampu akan mencapai
2. Untuk menciptakan mengerjakan sasaran. 2. Dilakukan negosiasi
persaingan sehat. diyakini terbatas. teknis dan harga.
2. Membandingkan
3. Semua pengadaan 2. Diumumkan secara penawaran dari Kriteria Penujukan
jasa konsultansi luas dengan beberapa penyedia yg Langsung:
dilakukan melalui mencantumkan memenuhi syarat.
seleksi umum penyedia jasa yang 1. Keadaan Tertentu :
diyakini mampu 3. Dilakukan negosiasi
4. Dilakukan negosiasi melaksanakan teknis dan harga a. Darurat yang tidak bisa
teknis dan harga pekerjaan. secara bersaing ditunda.
secara bersaing b Pekerjaan rahasia seijin
b.
3. Dilakukan negosiasi Presiden.
teknis dan harga Kriteria Seleksi Langsung c. Pekerjaan dengan nilai
secara bersaing : < 50 juta rupiah.

Pekerjaan dengan nilai < 2. Keadaan Khusus : .


Kriteria Seleksi
100 juta rupiah
Terbatas :
a. Pekerjaan yang hanya
dapat dilakukan
1. Penyedia
y yang
y g
pemegang hak paten
mampu
atau pihak yang telah
mengerjakan
mendapat ijin
diyakini terbatas.

2 Pekerjaan Kompleks
2.
METODA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

SATU SAMPUL

Keseluruhan dokumen penawaran administrasi, teknis, dan


harga serta bila tidak prakualifikasi juga dokumen kualifikasi
dimasukkan ke dalam satu sampul/amplop
sampul/amplop.

PENGGUNAAN :
M t d ini
Metoda i i lebih
l bih tepat
t t digunakan
di k untuk
t k pekerjaan
k j pengadaan
d
barang/jasa lainnya yg sederhana dan spesifikasi
spesifikasi teknisnya
jelas atau pekerjaan yg standar harganya sudah ditetapkan
pemerintah
METODA PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

DUA SAMPUL (SATU TAHAP)

SAMPUL I : dokumen administrasi, dokumen teknis, dan bila


pascakualifikasi juga termasuk dokumen kualifikasi

SAMPUL II : dokumen penawaran biaya

PENGGUNAAN :
Metoda ini lebih tepat untuk pekerjaan yang memerlukan evaluasi
teknis yg mendalam atau pekerjaan pengadaan peralatan/mesin yang
kompleks untuk menjamin kualitas barang/jasa tersebut sebelum
diadakan evaluasi harganya.
DUA TAHAP (DUA SAMPUL)
Tahap I dimasukkan sampul I yang memuat persyaratan administrasi, dan
teknis. Tahap II hanya yang lulus evaluasi administrasi dan teknis,
menyampaikan penawaran harga yang dimasukkan pada sampul II pada tahap
kedua.

PENGGUNAAN :
pekerjaan yg menggunakan teknologi tinggi, kompleks dan resiko tinggi;
pekerjaan ygmengutamakan tercapainya kriteria kinerja dari keseluruhan
sistem;
pekerjaan yg mempunyai alternatif penggunaan sistem dan disain penerapan
teknologi
g yg berbeda;
pekerjaan yg memerlukan penyesuaian kriteria teknis untuk menyetarakan
spesifikasi teknis di antara penawar

Pada tahap evaluasi teknis diperlukan negosiasi teknis untuk menyetarakan


teknis performance dan spesifikasi teknis dari penawaran yang dianggap
memenuhi syarat sehingga dalam evaluasi harga (tahap II) tinggal memilih
harga terendah, dan tidak diperlukan evaluasi secara detail.
METODA EVALUASI

SISTEM GUGUR

Pendekatan kualitatif;
Pemeriksaan kelengkapan; dan
Penelitian
P liti kebenaran
k b substansi
b t i isi
i i ddokumen
k penawaran

Terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap


tahapan dinyatakan gugur
gugur.

Tahapan
p evaluasi ppenawaran dengan
g sistem ggugur: g ((i)) evaluasi administrasi;
administrasi; ((ii))
evaluasi teknis; serta (iii) evaluasi harga.
harga
METODA EVALUASI
SISTEM NILAI

Dilakukan terhadap penawaran yg memenuhi syarat administrasi


Menggunakan metode kuantitatif dengan kriteria tertentu dengan memberi
nilai angka terhadap setiap unsur teknis dan/atau harga penawaran
Membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan
ppenawaran ppeserta lainnya
y
Disusun daftar urutan penawaran, mulai dari nilai tertinggi sampai nilai
terendah

Kegunaan:
Untuk memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harga (harga
dipengaruhi keunggulan teknis)

Tahapan evaluasi penawaran dengan sistem gugur: (i) evaluasi administrasi;


administrasi
serta
t (ii) evaluasi
l i teknis
t k i d
dan harga
h
harga.
Contoh Sistem Nilai
(Merit Point System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air

No. Unsur Penilaian Nilai Penawar Penawar Penawar


Bobot A B C
1
1. Harga alat (setelah 50 50 45 44
dievaluasi)
2. Harga
g suku cadangg 10 7 4 5
3. Disain teknis dan kinerja 15 11 14 15
4. Waktu penyerahan 5 3 3 5
5. Pelayanan pasca jual 10 6 7 8
6. Standardisasi 10 6 8 8
Total 100 83 81 85
Peringkat II III I
METODA EVALUASI

SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

Memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur
ekonomis
k i barang,
b h
harga, bi
biaya operasii dan
d pemeliharaan
lih d l jangka
dalam j k waktu kt
tertentu,
Nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan
Dibandingkan antar nilai peserta.

Kriteria Penggunaan:
Penggunaan
gg
Khususnya untuk pengadaan barang/peralatan yang memperhitungkan faktor-faktor:
umur ekonomis
ekonomis, harga
harga, biaya operasi dan pemeliharaan
pemeliharaan, serta nilai sisa
peralatan.
peralatan

Biaya-biaya hasil konversi hanya berfungsi sebagai alat pembanding, sedangkan yang
dicantumkan dalam kontrak adalah harga penawaran setelah koreksi.
koreksi
Contoh : Sistem Penilaian Selama Umur Ekonomis
(Economic Life Cycle Cost System)
Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer
(dalam Jutaan Rupiah)

No. Umur Penilaian Penawar A Penawar B


A Harga Penawaran (setelah koreksi aritmatik) 300 250
B Biaya Operasional
O ((8 Tahun)) 250 200
C Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300
D Nilai Sisa ( - ) 30 25

Biaya Selama Umur Ekonomis 760 725


Peringkat Tanpa Preferensi Harga II I
E p
Preferensi Komponen Dalam Negeri
g - 37.5
Total Harga Evaluasi 760 762.5
Peringkat Dengan Preferensi Harga I II
EVALUASI PENAWARAN UNTUK JASA KONSULTANSI

Metoda evaluasi kualitas;


Metoda evaluasi kualitas dan biaya;
Metoda evaluasi pagu anggaran;
Metoda evaluasi biaya terendah;
M t d evaluasi
Metoda l i penunjukan
j k langsung.
l
Metode Evaluasi Jasa Konsultasi

Metode Evaluasi Jasa Konsultasi:


Pembobotan
Metoda Evaluasi Dasar Penilaian
Teknis Harga
Kualitas Kualitas teknis terbaik Ya -
Kualitas dan Harga Gabungan kualitas teknis dan harga Ya Ya
Pagu Anggaran Kualitas teknis terbaik dan harga < pagu anggaran Ya -
Biaya Terendah Harga paling rendah dari kualitas teknis yang lulus Ya
ambang batas (passing grade) -
Penunjukan langsung Hanya terhadap 1 penawar dengan kualitas teknis Ya -
yang dapat dipertanggung jawabkan dan harga yang
wajar
a. Metoda Evaluasi Kualitas:
Kualitas
Evaluasi penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis
terbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya

No Nama Nilai Teknis Passing Grade Kelulusan Peringkat Keterangan


1 Perusahaan A 90 90 L IV
2 Perusahaan B 91 90 L III
3 P h C 88
Perusahaan 90 TL -
4 Perusahaan D 80 90 TL -
5 Perusahaan E 94 90 L I Diundang Pembukaan Harga
6 Perusahaan F 87 90 TL -
b. Metoda Evaluasi Kualitas Dan Biaya:
Biaya
Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan nilai kombinasi terbaik
penawaran tteknis
k i ddan bi
biaya tterkoreksi
k k i dil
dilanjutkan
j tk ddengan kl
klarifikasi
ifik i ddan
negosiasi teknis serta biaya

No Nama Nilai Teknis Passing Grade Kelulusan Harga BOBOT Gabungan Peringkat
Teknis 80% Harga
g 20% T+H
1 Perusahaan A 75 60 L 90 60 17,8 77,8 I
2 Perusahaan B 70 60 L 92 56 17,4 73,4 II
3 Perusahaan C 65 60 L 80 52 20 72,0 IV
4 Perusahaan D 68 60 L 86 54,4 18,6 73,0 III
5 Perusahaan E 58 60 TL - - -
6 Perusahaan F 66 60 L 89 52 8
52,8 18 0 70,8
18,0 70 8 V
c. Metoda Evaluasi Pagu Anggaran:
Anggaran
Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis
terbaik dari peserta yang penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil atau sama
dengan pagu anggaran, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta
biaya
y

No Nama Nilai Teknis Passing Grade Kelulusan Harga Pagu Anggaran Kelulusan Peringkat

1 Perusahaan A 75 60 L 90 85 TL -
2 Perusahaan B 70 60 L 92 85 TL -
3 Perusahaan C 65 60 L 83 85 L II
4 Perusahaan D 68 60 L 86 85 TL -
5 Perusahaan E 58 60 TL - - -
6 P h F
Perusahaan 66 60 L 84 85 L I
d. Metoda Evaluasi Biaya Terendah:
Terendah
Evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan penawaran biaya
terkoreksinya terendah dari konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atas
ambang batas persyaratan teknis yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan
klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya.

No Nama Nilai Teknis Passing Grade Kelulusan Harga Peringkat

1 Perusahaan A 75 50 L 90 VI
2 Perusahaan B 70 50 L 92 VII
3 Perusahaan C 65 50 L 85 II
4 Perusahaan D 68 50 L 86 III
5 Perusahaan E 58 50 L 84 I
6 Perusahaan F 66 50 L 87 IV
e. Metoda
M t d EEvaluasi
l iP Penunjukan
j k L Langsung
Langsung:
Evaluasi terhadap hanya satu penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas
teknis yyangg dapat
p dipertanggungjawabkan
p gg gj dan biaya
y yyangg wajar
j setelah
dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan
Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pengadaan

P l 12 ddan LLampiran
Pasal i I Butir
B ti D
D.11 ddan 2 yang iintinya:
ti
Kewajiban mengalokasikan waktu yang cukup untuk penayangan pengumuman,
kesempatan untuk mengambil dokumen dokumen, kesempatan untuk
mempelajari
l j i dokumen,
d k d penyiapan
dan i d k
dokumen penawaran.
Alokasi waktu dalam penyusunan jadual pengadaan yang diatur cukup rinci untuk
pelelangan umum/seleksi umum dan pelelangan terbatas/seleksi terbatas,
sementara untuk pemilihan/seleksi langsung hanya pada bagian pengumuman
saja
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN DENGAN
PRAKUALIFIKASI

BATAS AKHIR
PENGU- PEMASUKAN UNDANGAN PEMASUKAN
MUMAN LL PENETAPAN LELANG
DOK.PQ HASIL PQ PENAWARAN
PENGAMBILAN
DOK. PQ HR

HR HR
BATAS PENGUMUMAN
AKHIR HASIL PQ PENJELASAN
AMBIL
DOK PQ DOK LELANG
HR MIN 3 HR PROSES
EVALUASI PQ PENGAMBILAN
DOK LELANG
MIN HR MIN 7 HR
7 HR
Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi

Ketentuan Alokasi Waktu Pelelangan


g Umum Prakualifikasi:

Penayangan pengumuman prakualifikasi sekurang-kurangnya


dilaksanakan selama 7 ((tujuh)
j ) hari kerja
j di ppapan
p ppengumuman
g resmi
untuk penerangan umum, dan internet. Penayangan pengumuman
prakualifikasi yang dilaksanakan melalui media cetak dan atau radio
dan atau televisi minimal dilakukan 1 kali, diawal masa pengumuman.
Pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal
pengumuman sampai dengan satu hari sebelum batas akhir pemasukan
dokumen prakualifikasi.
Batas
B t akhir
khi pemasukan k dokumen
d k prakualifikasi
k lifik i sekurangkurangnya
k k 3
(tiga) hari kerja setelah berakhirnya penayangan pengumuman
prakualifikasi.
Pelelangan Umum Dengan Prakualifikasi Lanjutan

Tenggang
gg g waktu antara hari ppengumuman
g dengan
g batass akhir hari
pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari
kerja.
Pengambilan dokumen penawaran dilakukan satu hari setelah
dikeluarkannya undangan lelang sampai dengan satu hari sebelum
pemasukan dokumen penawaran.
Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) hari kerja
sejak tanggal pengumuman.
Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan
(aanwijzing) Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurang-
(aanwijzing). sekurang
kurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelah penjelasan.
Contoh : Pelelangan
g Umum Dengan
g Prakualifikasi
f
( metoda satu sampul dan tidak terjadi sanggahan)

Hari Kerja Ke-


No Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Pengumuman Prakulifikasi 7 hari
2 Pendaftaran dan pengambilan 9 hari
dokumen prakualifikasi
3 Pemasukan dokumen prakualifikasi 9 hari
4 Evaluasi dokumen prakualifikasi tidak diatur
5 Pengumuman hasil prakualifikasi tidak diatur
6 Masa sanggah atas hasil tidak diatur
prakualifikasi
7 Undangan Lelang tidak diatur
8 Pengambilan dokumen pemilihan tidak diatur lama
penyedia pengambilan
9 Penjelasan (Aanwijzing) min 7 hr sejak
pengumuman
10 Pemasukan dokumen penawaran 7 hari
11 Pembukaan dokumen penawaran hari terakhir pemasuk-
kan dok. penawaran
12 Evaluasi dokumen penawaran tidak diatur
13 Penetapan pemenang tidak diatur
14 Pengumuman pemenang surat penetapan
diterima panitia
15 Masa sanggah maks 5 hr sejak
pengumuman
16 Penunjukan pemenang (SPPBJ) paling lambat 5 hr
sejak pengumuman
17 Penandatanganan kontrak paling lambat 14 hr
sejak SPPBJ
Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi
Berdasarkan Perpres 8/2006
Ketentuan Alokasi Waktu Penyusunan
y Jadual:
Jadual:

Penayangan pengumuman lelang sekurang-kurangnya dilaksankan


selama 7 hari di website p pengadaan
g nasional
nasional. Penayangan
y g
pengumuman lelang melalui surat kabar nasional/propinsi minimal
dilakukan 1 kali tayang pada awal masa pengumuman.
Pendaftaran dan pengambilan dokumen penawaran dilakukan 1 hari
setelah pengumuman sampai dengan 1 hari sebelum batas akhir
pemasukkan dokumen penawaran.
Penjelasan dilaksanakan paling cepat 4 hari kerja sejak tanggal
pengumuman.
pengumuman
Pemasukan dokumen penawaran dimulai 1 hari setelah penjelasan.
Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurang-
sekurang-kurangnya
2 hari kerja setelah penjelasan
penjelasan.
Evaluasi penawaran dapat dilakukan dalam 1 hari atau sesuai
dengan waktu yang dibutuhkan
dibutuhkan.
JADUAL WAKTU PELAKSANAAN PELELANGAN UMUM DENGAN
PASCAKUALIFIKASI

AN LL
PENJELASAN

AKHIR

ARAN
UKAN
PEKERJAAN
MIN 7 HR MIN 7 HR
ENGUMUMA

NA WA
MA SU
TAS A
BATA

PEN
PEM
PENAYANGAN PEMASUKAN PENAWARAN
PENGUMUMAN
1 HR MIN 6 HR
PE

PENGAMBILAN DOK. LELANG


1 HR MIN 13 HR 1 HR

PENDAFTARAN PESERTA LELANG ?

By - toto kusnindar
LANJUTAN JADUAL PASCAKUALIFIKASI

WRN
SPPBJ-2
SPPBJ-1 MAX
USULAN CALON
OK PNW

PMENANG 5 HR
KOREKSI

MASA SANGGAH
H
GUB/BPT//WLKOTA
A
UMUMAN
N
GUNA B/JJ
AAN DO

BANDING
G
GGAHANN
ARITMATIK

WABAN
EVALUASI:

JAW
PENGU

SANG

GAHAN B
PENGG
EBBUKA

ADMINISTRASI
TEKNIS
KWAJARN HARGA MAX 5 HR

SANGG
PENETAPAN
PE

G
PENILAIAN
KUALIFIKASI PEMENANG
PENETAPAN CALON
PEMENANG MAX 14 HR MAX DLM DLM DLM
MAX 7 HR 2 HR 5 HR 5 HR 5 HR
MAX 5 HR MAX 7 HR

By - toto kusnindar
LANJUTAN JADUAL PASCAKUALIFIKASI

SPPBJ--2

AK
SPPBJ--1

KONTRA
UKAAN DOK PNWRN

SPMK
USULAN CALON MAX
PMENANG 5 HR

S
KOREKSI

AAN
A B/J

GAH
MAN
PAN
PEMENANG

MA
ARITMATIK

MASA SANGG
PENGUMUM

ERIKSA
BERSAM
PENETAP

NGGUNA
EVALUASI:
ADMINISTRASI
TEKNIS

PME
PEN
PEBBU

P
KWAJARN HARGA
JAMINAN
PENILAIAN QUA PLAKSNAAN
PENETAPAN CALON MAX DLM ADDM ?
PEMENANG 2 HR 5 HR
MAX 7 HR MAX 5 HR MIN 5 HR MAX 14 HR MAX 14 HR
MAX 7 HR
By - toto kusnindar
Contoh Jadual Pelelangan Umum Pengadaan Barang Sederhana Dengan Pascakualifikasi :
Hari Kerja Ke-
No Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Pengumuman lelang X X X X X X X 1 hari di surat kabar dan minimal


7 hari untuk di internet

2 Pendaftaran dan X X X X X X 1 hari setelah pengumuman s/d 1


pengambilan dokumen hari sebelum batas akhir
pemasukan dokumen

3 Penjelasan (Aanwijzing) X paling cepat 4 hr sejak tanggal


pengumuman

4 Pemasukan penawaran X X batas akhir pemasukan, min 2


hari setelah penjelasan

5 Pembukaan dokumen X hari terakhir pemasukkan dok.


penawaran penawaran

6 Evaluasi dokumen X maksimal 7 hari setelah


penawaran pembukaan penawaran/
pembukaan
b k penawaran h harga
(dua sampul)

7 Penilaiaan dan X tidak diatur (bila diperlukan dapat


pembuktian kualifikasi dilakukan survai lap.)

8 Usulan calon pemenang X Paling lambat 7 hari setelah


pembukaan penawaran harga

9 Penetapan pemenang X tidak diatur

10 Pengumuman pemenang X maksimal 2 hari setelah surat


penetapan

11 Masa sanggah X X X X X maks 5 hr sejak pengumuman

12 Penunjukan pemenang X paling lambat 6 hari sejak


(SPPBJ) pengumuman

13 Penandatanganan X paling lambat 14 hari sejak


kontrak SPPBJ
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

1
1. J i Dokumen
Jenis D k P
Pengadaan
d
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
Dokumen pemilihan penyedia
Dokumen pasca/prakualifikasi
Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi
Dokumen ppemilihan p
penyedia
y
Dokumen prakualifikasi

2
2. Penyiapan Dan Pengesahan Dokumen Pengadaan Dokumen
Pengadaan Disiapkan Panitia/Pejabat Pengadaan Dan Disahkan
Pengguna Barang/Jasa

Dilarang membuat ketentuan/syarat yang membatasi keikutsertaan penyedia


barang/jasa
gj dari luar domisili ppropinsi/kabupaten/kota
p p lokasi ppengadaan
g
barang/jasa
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

33. Ug
Urgensi Penyusunan
y Dokumen Pemilihan Penyedia
y
Menjadi dasar pelaksanaan dalam pelelangan sampai pelaksanaan
kontrak.
Kesalahan dokumen lelangg akan berakibat fatal.
Belum ada standar dokumen pemilihan penyedia yang berlaku
secara nasional.

4. Informasi Yang Diperlukan Dalam Penyusunan Dokumen Pemilihan


Penyedia
Peraturan pperundang-undangan
g g yyangg diterapkan.
p
Jenis kontrak.
Sumber dana.
Metoda pengadaan.
Nilai kontrak.
Standar-standar Nasional Indonesia.
Dan lain-lain.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

55. Isi Dokumen Pemilihan Penyedia


y
Bab I Instruksi Kepada Peserta Pengadaan
A. Umum :
1)) Latar belakang,g maksud dan tujuan
j serta lingkup
g p
pekerjaan.
2) Sumber dana.
3) Persyaratan dan kualifikasi penyedia (lihat Pasal 11
Hal. 14-16 dan Lampiran I Bab II Hal 39-41).
4) Jumlah dokumen (untuk pengadaan jasa konsultan
rangkap 3).
5) Peninjauan
P i j l
lapangan.
B. Dokumen Pemilihan Penyedia: Isi, penjelasan, dan perubahan
dokumen pemilihan penyedia
C Penyiapan
C. Pen iapan Penawaran
Pena aran :
1) Bahasa penawaran.
2) Penulisan harga penawaran.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

3) Masa berlaku penawaran.


penawaran
4) Surat jaminan penawaran (jaminan penawaran
sebesar nominal 1-3% HPS dan Lihat Bab II Hal 50-
51).
51)
5) Usulan penawaran alternatif.
6) Bentuk penawaran.
7) Cara
C penandatangan
d t suratt penawaran (oleh
( l h dirut
di t atau
t
yang dikuasakan atau kepala cabang, bermaterai dan
bertanggal)

D. Pemasukan Penawaran :
1)) Cara ppenyampulan
y p dan ppenandaan sampul
p ppenawaran.
2) Batas akhir waktu penyampaian.
3) Perlakuan terhadap penawaran yang terlambat.
4) Larangan post bidding.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

E. Pembukaan Penawaran dan Evaluasi s :


1) Pembukaan penawaran.
2) Kerahasiaan proses.
3)) Klarifikasi dokumen ppenawaran.
4) Pemeriksaan kelengkapan dokumen penawaran.
5) Pemeriksaaan kesalahan (koreksi aritmatik).
6) Sistem evaluasi penawaran, meliputi kriteria, formulasi, tata cara
evaluasi, serta preferensi harga.
7) Dalam hal penggunaan metoda pascakualifikasi: kriteria
penetapan pemenang, hak dan kewajiban pengguna untuk
menerima/menolak
i / l k penawaran, syaratt penandatanganan
d t
kontrak, dan surat jaminan pelaksanaan.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

Bab II Bentuk Penawaran dan Perjanjian


j j
Berisi bentuk atau contoh-contoh: surat penawaran, surat kuasa,
surat sanggahan, bentuk perjanjian/kontrak.
Bab III Syarat
Syarat--syarat Kontrak
Umum:
1) Definisi.
2)) Istilah, hak, kewajiban,
j tanggung
gg g jjawab ppara ppihak, sanksi,
penyelesaian perselisihan, dan peraturan perundangan yang
berlaku.
Khusus: memuat ketentuan yang lebih spesifik seperti pengunduran
rencana dan tanggal penyelesaian, percepatan, dan penundaan
atas perintah pengguna/direksi pekerjaan, perubahan kualitas,
sertifikat ppembayaran,
y ppajak,
j retensi, denda keterlambatan,
bonus atas pekerjaan yang selesai sebelum waktunya, uang
muka, jaminan-jaminan, penyelesaian kontrak, pemutusan
kontrak, pembayaran pada pemutusan.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

Bab IV Data Kontrak


Berisi data-data yang merupakan resume terkait dengan kontrak.

Bab V Spesifikasi Teknis


Berisi uraian dari spesifikasi barang/jasa yang tidak mengarah pada
merk tertentu, macam/jenis, kapasitas, dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan, syarat-syarat material/bahan yang
p g
dipergunakan, ggambar-gambar
g kerja,
j kriteria kinerja
j pproduk yyangg
dinginkan.
Bab VI Daftar Kuantitas dan Harga
Berisi uraian singkat mengenai jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan atau barang yang akan dipasok, negara asal barang,
volume pekerjaan, harga satuan barang yang akan ditawarkan,
p
komponen pproduksi dalam negeri,
g harga g total ppekerjaan/barang,
j g
biaya satuan angkut, PPN dan pajak lainnya.
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

Bab VII Gambar


Gambar--gambar
Berisi gambar-gambar kerja, kriteria kinerja produk yang dinginkan.

Bab VIII Bentuk


Bentuk--bentuk Jaminan
Berisi bentuk atau contoh-contoh dari surat jaminan penawaran (bid
bond), surat dukungan bank, surat jaminan pelaksanaan, surat
j i
jaminan uang muka,
k suratt jaminan
j i pemeliharaan.
lih
Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa

6
6. D k
Dokumen P ilih Penyedia
Pemilihan P di Jasa
J K
Konsultansi
l i

Beberapa kekhususan untuk dokumen pemilihan adalah sbb:untuk jasa


konsultansi dilengkapi dengan KAK yang berfungsi sebagai dokumen untuk:
menjelaskan tujuan dan lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang
diperlukan,
p ,
sebagai acuan dan informasi untuk menyiapkan kelengkapan
administrasi, usulan teknis, dan usulan biaya yang akan diajukan
penyedia jasa,
jasa dan
acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan
penyedia jasa terpilih, sebagai dasar dalam pembuatan kontrak,
sekaligus acuan evaluasi atas hasil kerja konsultan

Kontrak lebih dari 12 bulan, bila perlu dicantumkan ketentuan tentang


penyesuaian harga
Penyusunan Harga Perhitungan Sendiri (HPS)

Penyusunan Harga Perhitungan Sendiri


Dapat (HPS) Dapat Dilihat Pada Materi
HPS

Anda mungkin juga menyukai