Anda di halaman 1dari 21

Sosialisasi

NATIONAL LOGISTICS ECOSYSTEM


ASDEKI
NLE
National Logistics Ecosystem (NLE) adalah Ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu
lintas barang dan dokumen international sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang
tiba di gudang, berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta, melalui
pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung oleh
sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistic terkait dan
menghubungkan sistem – sistem logistik yang telah ada
• Modus Belanja
Online
• Modus Barang
Lelang
• Modus Asmara
• Modus Barang
Diplomatik dan
Money Laundry
OVERVIEW NLE
Perdirjen BC 11/BC/2021

Ekosistem logistik yang menyelaraskan


arus lalu lintas barang, informasi dan
dokumen internasional dan domestik

Berorientasi pada kerja sama antar


instansi pemerintah dan swasta, melalui
pertukaran data, simplifikasi proses,
penghapusan repetisi dan duplikasi,

Didukung oleh sistem teknologi informasi


yang mencakup seluruh proses logistik
terkait dan menghubungkan sistem –
sistem logistik yang telah ada.
PENATAAN MELALUI NLE

Pengguna Layanan

Platform
Informasi
Payment TO
Publik
Platform Platform
DEPO
CONT

Shipping
Platform

Trucking
Platform
Ware
house
Batam Platform Platform
Logistic Logistic lain
Ecosystem
Support
Platform
Mengapa diperlukan penataan Ekosistem Logistik Nasional?
1 Biaya logistik yang
4 Reliability dan timeliness sebagai indikator utamadari
tinggi
efisiensi logistik2) perluditingkatkan
• Biaya Logistik Indonesia (2013 – World Bank) 26 %
• 12 % Transportasi
• 9,5 % Inventori
• 4,5 % Administrasi
• Biaya Logistik Indonesia (2016 –ALFI) 23.5 %
• Tidak dirinci seperti data 2013, tapi
biaya transportasi tetap tertinggi

2 Indonesia di
matainternasional Source: World Economic
Forum(2016)
• Logistics Performance Index stagnan Key factors of reliability &
• Peringkat Ease of Doing Business stagnan timeliness perijinan impor, ketersediaan fasilitas track &
Kompleksitas
trace,dan kemudahan akses layananlogistik.3)
3 Kebijakan tidak didasarkan pada data Penyebab inefiensi logistik
yangakurat diIndonesia
Duplikasi dan repetisi dokumen, asymmetric information terkait
• Data tidak lengkap supplydan demand, dan ketiadaan platform logistik dari hulu ke
• Identifikasi masalah tidakjelas hilir adalah beberapa sebab dari inefisiensi logistik diIndonesia.
Dok. Ekspor : BL, Invoice, PL, PEB, SOLAS, COO (HS 15 Produk
CPO)
Dok. Impor : BL, DO, SPPB, Invoice, Dok. Asuransi, PL, PIB,
TILA/SP2, SOLAS (HS 8708 autoparts per 15MT)
Tujuan & Sasaran
Simplifikasi Proses

1 Bisnis Pemerintah
& Swasta

Repetisi dan duplikasi


SASARAN UTAMA

2
Kolaborasi Logistik
Pemerintah &
Swasta
SASARAN ANTARA

Transparansi transaksi
17 Biaya logistik di
Tahun 2024

Transparansi & efisiensi layanan


Informasi supply and
GDP
%
demand simetris

Titik inefisiensi logistic

3 Layanan teridentifikasi
Pembayaran
Digital
Fasilitas pembayaran negara

TERIMA KASIH
4 Tata Ruang

Kemudahan proses logistik


Studi periodik oleh Lembaga permanen yang ditunjuk, untuk memantau implementasi dan dampak yang
terjadi terhadap efesiensi logistik nasional
Cakupan National Logistics Ecosystem
Shipping Shipping

Departure Port Arrival Port

Clearance
Clearance

Trucking
Mengkolaborasikan Proses
Trucking
dari Kedatangan
Kapal/Pesawat
Warehouse
sampai End Customer
Warehouse

HULU HILIR
DOMESTIC FREE TRADE ZONE INBOUND
OUTBOUND

KONTRIBUTO
R
Pain point logistik di Indonesia
dari pilar infrastruktur Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK)

No Idle Capacity Sharing Less Transparent Silo Not Digital At All

Masing-masing entitas memiliki


Sebagian komponen logistik
platform yang tidak saling
Ketersediaan resources dari Sistem pricing ditentukan melalui belum ada sistem dan masih
tersambung (B2B). Contoh : Sudah
komponen logistik tidak dapat kontrak tertutup, belum ada sistem ada platform manual. Contoh : Depo Kontainer,
diakses dengan mudah oleh calon yang mampu menampilkan e-trucking, e-warehousing, e- Pemanfaatan teknologi seperti
pengguna. (jumlah truk, kapasitas komparasi harga antar penyedia; shipping tapi belum ada kolaborasi RFID , QR Code , AI CCTV untuk
warehouse, jadwal kapal yang akan antar platform mempercepat proses operasional
berangkat ke tujuan tertentu, dll)
Historical Performance/Quality dari dan pengawasan belum
penyedia logistik tidak dapat Entitas logistik di sektor swasta telah maksimal;
mengembangkan platform masing
diakses oleh calon customer
masing tetapi belum ada super platform
berikutnya; Belum ada integrasi dengan
yang dapat mengkolaborasikan seluruh
komponen platform logistik yang ada, rantai pasok global seperti supply
diperlukan peran nyata pemerintah yang chain berbasis Blockchain
mampu menjadi enabler untuk segera
mempertemukan segenap entitas
logistik yang ada dalam bentuk wahana
digital berupa trusted platform yang
dikelola oleh pemerintah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK


Penataan Ekosistem Logistik Nasional
Melanjutkan proses penataan sektor logistik yang sudah berjalan
2020

Inpres 5 Tahun 2020


2018 • Simplifikasi proses bisnis
layanan pemerintah,
menghilangkan repetisi dan
duplikasi.
nd
2 Indonesia Logistics Reform. • Kolaborasi platform logistik
• Kebijakan pemerintah pemerintah dan swasta.
2017 dalam DPL World Bank • Kemudahan transaksi dan
2018. fasilitasi pembayaran.
Background Achievement: • Penataan sistem dan tata
• 43 PLB didirikan (2017). ruang kepelabuhanan, serta
Paket Kebijakan Ekonomi jalur distribusi.
XV. • Pre-clearance di Priok dari
2016 • Memberikan Peluang 3.60 (2015) menjadi 1.89
Pasar: Pengusaha hari (2016).
• Informasi lartas di INTR Dalam Inpres 5 Tahun 2020
Pelayaran, Ocean
Insurance, dan • Dwelling time dari 5.5 hari program NLE akan dilakukan
1st Indonesia Logistics monitoring dan evaluasi secara
Pemeliharaan Kapal (2015) menjadi 3.96 hari
Reform.
(Priok), 4.15 hari (Perak) di periodik
2012 • Kebijakan pemerintah Nasional.
2017.
dalam Development • Meningkatkan Daya Saing
• Jalur merah dari 6% (2015)
20
SISLOGNAS Policy Loan (DPL) World Penyedia Jasa Logistik.
• Memperkuat INSW, menjadi 4.78% (2017).
Perpres 26 Tahun 2012
Bank 2016. • 52 pelabuhan tersertifikasi
• Tujuan: meningkatkan dengan disahkannya
• panduan pengembangan ISO 9000 (2016).
performa pelabuhan, Perpres 44 tahun 2018.
logistik. • Layanan logistik makin
• berbasis sinkronisasi, integrasi, layanan logistik, dan
kompetitif dengan masuknya
kolaborasi, untuk meningkatkan fasilitasi perdagangan.
usaha asing: 20 Forwarder,
daya saing 10
18 gudang (2017).
KOLABORASI SISTEM LOGISTIK MENDORONG PENGAWASAN LEBIH EFEKTIF
Pilar pengawasan arus barang, dokumen, uang, orang dan pengangkut

Barang Dokumen Orang Uang Transport

Single Document, Joint Analysis, Joint Auto Reconciliation/Exchange


Single Submission & Single Inspection Single Tracking / Detecting, Joint Enforcement Follow The Transporter
Enforcement of Information

Selesai: Selesai: Selesai: Selesai: Selesai: Banjarmasin,


1. Kepabeanan dan Karantina 1. Kepabeanan: 1. Multi-Instansi: Passanger Risk Management 1. Kemenkeu-BI: Pertukaran data 1. E-Seal Balikpapan, Batam,
Pertanian: a. Pertukaran data elektronik SKA (PRM), Passanger Names Record (PNRGov) devisa hasil ekspor dan impor 2. AIS Belawan, Semarang,
a. Inspeksi dan risk profiling dengan Korea 2. Kemenkeu-BNN: Targeting dan Penindakan (DHE dan DPI (Devisa 3. Puskodal Pontianak, Lembar,
bersama 2. Pajak: dokumen kepabeanan dan cukai Narkotika bersama Pembayaran Impor)) Benoa, Kuala
(PIB/CK-1) menjadi Dokumen pajak 3. Kemenkeu-Polri: Targeting dan Penindakan 2. Kemenkeu-PPATK: Investigasi Tanjung, Batulicin
Piloting/on progress:
(Faktur) bersama Bersama TPPU
1. Kepabeanan dan Karantina Piloting/on progress:
4. DJBC-Dukcapil: Pertukaran Data 3. Pertukaran data GRIPS
lainnya Piloting/on progress: 1. Pertukaran Data dengan
5. DJBC – Polri (Densus 88) : Pertukaran (Pembawaan Uang Tunai)
2. ESDM – Pembahasan Awal 1. pertukaran data impor-ekspor dengan Ditjen Hubla
Daftar Terduga Teroris dan Organisasi
dimulai 27/02/2020 Singapura Piloting/on progress: 2. Pertukaran data 2020 akan
Teroris (Dilakukan input sebagai Target di
3. Penyusunan kerja sama antara 2. Pertukaran data elektronik SKA - Kemenkeu – OJK : Pembahasan meliputi setiap pelabuhan,
PRM)
DJBC dengan KEMKOMINFO dengan China MoU terutama 32 pelabuhan yang
terkait IMEI 3. Penyempurnaan proses bisnis ekspor Piloting/on progress: telah terhubung dengan
4. Penyusunan rencana kerja sama bersama DJP untuk mengantisipasi - DJBC - Ditjen AHU Kemenkumham : Pertukaran inaportnet. Data yang diminta
pengawasan BKC HT antara potensi pelanggaran ekspor Data terkait Beneficial Owner (Tahap Finalisasi DJBC meliputi :
DJBC dengan PEMDA 4. Penyusunan MoU antara DJBC PKS) Pemberitahuan Kedatangan
- DJBC - BIN: (Pembahasan Teknis PKS dengan Kapal, Surat Persetujuan
dengan PLN
Deputi IV)
5. Pengembangan Aplikasi Pemotongan Berlayar, AIS, Database Kapal,
- DJBC- Bareskrim Polri : (Pembahasan Teknis PKS)
Kuota secara Otomatis terkait dengan HVG Surat Persetujuan Olah Gerak
6. Pertukaran data PNBP dengan DJA - DJBC – BAIS (Pembahasan Awal PKS) 3. Kerjasama dengan Singapore
- DJBC – BNN (Pembahasan MoU dan PKS) Police Coast Guard (PCG)
- DJBC - Baharkam (Kerja sama Operasi terkait
pengawasan di laut)
- DJBC - Puspomad Pengawasan Pesisir Timur dan
Perbatasan
- Operasi MAHARLIKA antara DJBC dengan
INTERPOL terkait pengawasan terorisme, TNOC
dan perdagangan manusia
INSTRUKSI
PENATAAN PRESIDEN
EKOSISTEM NOMOR
LOGISTIK NASIONAL 5 / 2020
(INPRES 5/2020)

MENKO EKON MENKO MARVES

1 •


PEMERINTAH
Pemeriksaan terpadu via SSm
Layanan Pelabuhan
Layanan Perizinan
2 PLATFORM



Transportasi
Shipping
Kepelabuhan
• Warehousing
MENKEU MENHUB MENDAG

MENTAN MENPERIN MENKP MENKEU MENHUB MENDAG

K/L
BP BATAM BKPM ASOSIASI
LAINNYA

4 TATA RUANG



Penataan Pelabuhan Utama
Penempatan Depo Kontainer
Pembentukan Inland
Consolidation Center
3 BI
PEMBAYARAN


Platform Pembayaran
Perbankan

MENKEU HIMBARA
MENKEU MEN BUMN MENHUB
PERBANAS FINTECH
PEMDA
4
OVERVIEW NLE
NLE sebagai enabler berperan sebagai Platform Orkestrator (pada pilar II Kolaborasi Platform)

NLE sebagai Orchestrator Platform yang mengorkestrasikan


pola hubungan antar platform aggregator
NEXT LOGISTICS

NLE hanya berkolaborasi sampai


01 pada level G2B

G2B

02

B2B

03
NLE tidak masuk sampai ke proses B2B seperti penentuan harga, detil layanan dll
VALUE PROPOSITION NATIONAL LOGISTIC ECOSYSTEM (PER SECTOR)

KEMENTERIAN / LEMBAGA PLATFORM LOGISTIK PENGGUNA JASA

● Gratis
● Gratis ● Pengurusan perizinan (ekspor impor)
● Terbukanya akses data, baik pemerintah pada satu tempat
● Tidak menghilangkan kewenangan maupun swasta ● Fasilitas track & trace atas barang
● Bisa mendapatkan data terotomasi, ● Terbukanya peluang kolaborasi API antar ● Mendapatkan layanan logistik end to end
memudahkan proses validasi dan analisis platform ● Mendapatkan perbandingan biaya dan
lebih lanjut ● Mendapatkan fasilitas pembayaran via layanan logistik
● Data logistik yg ada di NLE dapat VA perbankan tanpa perlu membayar ● Bisa melihat statistik transaksi sendiri
dimanfaatkan untuk analisis dan biaya development untuk analisis
pengambilan keputusan yg lebih terukur ● Eksposur ke pengguna jasa dengan lebih ● Meningkatkan visibilitas rantai pasokan
masif ● Mempercepat transaksi proses logistik
● Peluang fasilitas pembiayaan dari bank
dengan persyaratan yg lebih sederhana ● Membandingkan Biaya
● Membandingkan Layanan
● Melihat rating

UNTUK MENINGKATKAN UTILISASI NLE, MAKA PENGGUNA JASA KEPABEANAN PADA PORTAL CEISA AKAN ● Menurunkan Waktu
DIARAHKAN KE NLE ● Menurunkan Biaya
● Kepercayaan
ALUR KONTAINER INTERNASIONAL
Pengiriman Daftar Pengiriman data
Timbun, Terima SP2, SPPB, No
SPPB untuk impor Kontainer, time
stamp
Dashboard
Pengiriman Daftar Persediaan &
Timbun, Terima Pengawasan
SPPB untuk impor
TPS LINI 2 GATE OUT
Pengiriman data RKSP/Inward Kontainer Pengiriman data PP &
Manifes/Bay Plan untuk impor DOC serta Respon

Importir melakukan
bongkar barang dari
kontainer ke gudangnya

GATE OUT

Shipping line Terminal Operator


melakukan melakukan pendataan Pengiriman data Pengiriman data
pembongkaran dan verifikasi SP2, SPPB, No PIB dan
kontainer untuk kontainer keluar Kontainer, time menerima
impor stamp respon SPPB

Pengiriman data
Terminal Operator Keluar/Masuk
melakukan pendataan Kontainer
dan verifikasi kontainer Pengiriman data Pengiriman data PEB
Shipping line
masuk no. container, dan menerima respon DEPO KONTAINER
melakukan time stamp NPE Depo menerima container
pemuatan kontainer kosong dari importir untuk
untuk ekspor dikirim lagi ke eksportir saat
dibutuhkan
GATE IN

Eksportir melakukan
pemuatan barang ke
kontainer dari depo di Alur container kosong
gudangnya

Alur container isi


Pengiriman data Outward
Manifes/Bay Plan untuk Pengiriman Daftar
ekspor Muat, Terima Pengiriman/Penerimaan
Menerima data PEB,
NPE/PKBE untuk
ekspor KONSOLIDATOR
mengajukan PKBE data
Penyerahan barang
OVERVIEW NLE
Highlight Platform dan Fitur Sistem NLE - Dashboard Container Analytics
Progres Pengembangan API NLE-DEPO
Traffic In –
Data Depo Final

Data
Stock

Traffic Out –
Data Depo Final
Overview NLE di Pelabuhan Utama

Piloting
Juni 22

Sosialisa
si Jul 22
Hubungi Kami
Website :
www.nle.kemenkeu.go.id

Email :
adm.nle@customs.go.id
timnle.indonesia@gmail.co
m

Phone :
0858 3086 6000
Alamat :
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Tim Pengembangan Ekosistem Logistik Nasional
Jalan Jenderal Ahmad Yani By Pass Jakarta 13230

“Turning Problem into Opportunity”


……TERIMA KASIH…...
Endpoint [BASE_URL]/Depo/Booking
Endpoint [BASE_URL]/Depo/Booking
Method POST
Method POST
Header beacukai-api-key : 362cd1df-5dfd-4762-bfb6-bb51cfa9422f/
Header beacukai-api-key : 362cd1df-5dfd-4762-bfb6-bb51cfa9422f
Contoh Request {
Contoh Request {
Body "no_cont": "SEGU1971186",
Body "no_cont": "SEGU1971186",
(JSON) "size_cont": "20",
(JSON) "size_cont": "20",
"type_cont": "GP",
"type_cont": "GP",
"nama_depo": "ABCDEFGH",
"nama_depo": "ABCDEFGH",
"alamat_depo": "Jakarta",
"alamat_depo": "Jakarta",
"npwp": "123456789012345",
"npwp": "123456789012345",
"price": 10000000,
"price": 10000000,
"condition": "AV",
"condition": "AV",
"cleaning": "WATER WASHING",
"cleaning": "WATER WASHING",
"payload": "28650//",
"payload": "28650//",
"tare": "3850",
"tare": "3850",
"date_manufacturing": "2021-04-15",
"date manufacturing": "2021-04-15",
"date_in": "2021-04-11",
"date in": "2021-04-11",
"time": "09:51",
"time": "09:51",
"destination": "Belawan",
"bl_no": "123",
"date_out": "123",
"shipping_line": "Tanjung Priok",
"shipping_line": "Maersk",
"vessel": "ABC",
"vessel": "ABC",
"truck no": "B9848OU",
"truck no": "B9848OU",
"id_platform": "PL024"
"trucker name": "B9848OU",
"remark": “DMG USD 3.40"
"id_platform": "PL024"
}
"shipper": “ABC"
}

Anda mungkin juga menyukai