SIKLUS PENGELUARAN
Poin-poin yang Perlu Difahami
1. Apa cakupan transaksi siklus pengeluaran?
2. Fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan untuk
melaksanakan transaksi?
3. Bagaimana prosedur pelaksanaan transaksi?
4. Risiko apa saja yang perlu ditangani?
5. Dokumen transaksi apa saja yang diperlukan?
6. Dokumen akuntansi apa saja yang diperlukan?
7. Saldo buku besar apa saja yang dihasilkan oleh SIA
siklus pengeluaran?
8. Laporan manajerial apa saja yang kemungkinan
diperlukan untuk pengendalian siklus
pengeluaran?
9. Bagaimana TI diperankan?
Reminder
1. Dalam mempelajari buku dan power poin ini, arahkah
perhatian terhadap poin-poin yang penting untuk
difahami pada slide sebelum ini.
2. Buku atau power poin ini tidak dirancang untuk
menjelaskan seluruh persoalan desain sistem, oleh
sebab itu kembangkan solusi sistem dengan
menggunakan prinsip-prinsip pengembangan SIA.
3. Pemahaman dan perancangan SIA sangat
membutuhkan daya imajinasi dan kreativitas, maka
kembangkan daya imajinasi dan kreativitas seoptimal
mungkin.
4. Tujuan perancangan SIA adalah “keunggulan”
efektifitas dan efisiensi proses bisnis.
CAKUPAN TRANSAKSI
Catatan
Fokus pembahasan: SIA untuk
transaksi pembelian persediaan.
SUB SISTEM SIKLUS PENGELUARAN
SUB SISTEM SIKLUS PENGELUARAN
Usulan Pembelian
Pemasok
Penerimaan Barang Persediaan
Siklus
Pengeluaran
Usulan Pembelian
Pesanan Pembelian Berbagai
Penerimaan Barang Departemen
Pembayaran
Kebutuhan Bahan Baku
Data pembelian
dan Data Siklus
Pembayaran Penerimaan Bahan Baku
Sistem Buku Besar Produksi
dan Pelaporan
DIAGRAM KONTEK SIKLUS
PENGELUARAN
DFD Berbagai
Departemen
Kebutuhan Barang
Meminta
Barang
Reorder Point Pengendalian
Persediaan
SIKLUS
Permintaan
PENGE- Pembelian
Memesan
Pesanan Pembelian
Barang Siklus
Back Orders Pendapatan
Open Purchase
Persediaan Pemasok Copy Pesanan Kebutuhan
Order
Pembelian Bahan Baku
Siklus
Penerimaan Produksi
Laporan Penerimaan Menerima Barang
Barang & Barang Barang
Penerimaan Barang
Laporan Penerimaan Pemasok
Pengiriman Barang
Barang
Gudang
Faktur
Copy Pesanan Pembelian
Mengesah-
kan Faktur
Pemasok
Sistem Buku
Utang Paket
Besar dan
Dagang Faktur
Pelaporan
Membayar Pembayaran
Barang
Data Pembayaran
DFD SIKLUS PENGELUARAN
• DFD adalah penjabaran dari diagram
kontek, fungsi DFD adalah untuk
mendiskripsikan empat hal, yaitu: asal
data dan tujuan data, pengolahan data,
transmisi data, dan penyimpanan data.
• Tujuan perancangan SIA adalah untuk
membuat proses transformasi data,
transmisi data, serta penyimpanan data
berjalan secara efektif dan efisien.
AKTIVITAS BISNIS SIKLUS
PENGELUARAN
Catatan:
* Sistem voucher dan sistem
pengeluaran kas secara
bersama-sama disebut
dengan sistem utang dagang
(account payable system).
TRANSAKSI DAN DOKUMEN
Transaksi Dokumen
Pembelian kredit Permintaan pembelian
Pesanan pembelian
Laporan penerimaan barang
Voucher
TRANSAKSI DAN DOKUMEN
Transaksi Dokumen
Pengeluaran kas Cek
Retur pembelian Memo debit
Pembayaran Dokumen/nota
biaya pembayaran biaya
TRANSAKSI DAN DOKUMEN
• Fungsi dokumen adalah untuk
memerintahkan pelaksanaan
transaksi, merekam data transaksi,
dan mengendalikan transaksi.
• Dokumen dapat dirancang dalam
bentuk manual dengan
menggunakan kertas atau
dicancang dalam bentuk
elektronik.
SISTEM PEMBELIAN MANUAL
Peminta Barang Pemasok Bag. Pembelian Bag. Penerimaan
Mulai
Membuat
purchase
requisition
Pilih
pemasok,
Purchase buat
Requisition Purchase
(PR) 1 Order
Ke Bag.
2
Utang Dagang (PO) Ke bagian utang
3 dagang
N 5
Purchase 3 4 Purchase
Order 2 N Order
PO (PO) 1 (PO) 4
3 Kirim barang
PR
2 dan invoice Purchase
Requisition PO
(PR) 1
Periksa 4
PR
barang,
Mencocokkan PO Receiving 4
1 cocokkan 3
dokumen, Receiving Report 2
2 dokumen
menerima Acknowledgment N report (RR) 1
barang Packing slip 3
Invoice
RR
Pencocokan N
RR
2 N dokumen
PO 1
Purchase Ke bagian
3 utang dagang
Requisition
2 N
SISTEM PENGELUARAN KAS MANUAL
minta Barang Bag. Pembelian Pemasok Bag. Utang Dagang Bag. Keuangan Bag. Akuntansi
urchase
equisition N
PR) 3 Purchase
Order PR
(PO) 5 Dokumen
Purchase
Order 3 Pendukung
(PO) 5
Invoice
Mencocokkan
Invoice dokumen,
Receiving menyetujui Periksa
Report pembayaran Dokumen voucher &
RR) 2 Pendukung dok. pend-
ukung.
Invoice cap lunas
Mencatat
dalam
register
D Buat cek,
catat ke Jumlah
cek register voucher
Voucher Diringkas
Cek
Register bulanan
Register
Dokumen Jumlah
Dokumen
Pendukung kas
Pendukung
Cek & Mencatat Voucher
remittance no. cek Voucher Cek &
advice ke register remittance
Diringkas Posting
advice ke buku
bulanan
Dokumen besar
Pendukung
Voucher Tanda
N tangan cek Buku
dan kirim besar
SISTEM PEMBELIAN PROSES KOMPUTER
KOMPUTER Purchase
Requisition Entry data
pembelian
Membuat file
purchase
orders
Master file
persediaan
Purchase Purchase
Requisition orders
purchase
pembelian gudang
order
Open
open-invoice
UTANG file
Master file
pemasok
Verifikasi N Update file
dan cetak DV
Buku besar
Paket Paid
Invoice A
KASIR PROSES KOMPUTER
Buku besar
Review &
buat Cek
batch Remittance
total advices
Cash disbur-
sement
Entry data register
penerimaan
Status
persediaan Pengeluaran Register
EFT Cek kas keluar
Status
pesanan EFT
interface Pemasok Kontroler
Status
rekening
Bank
Pemesanan Barang/Jasa
• Keputusan Penting:
– Barang apa yang harus dibeli (what)?
– Kapan harus dibeli (when)?
– Dengan harga berapa (how much)?
– Kepada vendor yang mana (which
supplier to purchase)?
Alternatif Kontrol Persediaan
• EOQ ( Economic Order Quantity), yaitu
perhitungan untuk menentukan pesanan yang
paling optimal untuk menimimumkan jumlah
pesanan, carrying costs, dan stockout costs.
• Materials Requirements Planning (MRP), yaitu
teknik perencanaan pengadaan barang untuk
meminumkan jumlah persediaan.
• Just-in-Time (JIT) Inventory System, yaitu
teknik untuk meminimalkan, bahkan
meniadakan persediaan, dengan cara hanya
membeli barang sejumlah yang dibutuhkan.
Alternatif Kontrol Persediaan
• Perbedaan utama MRP dan JIT, dalam MRP
pembelian didasarkan pada perencanaan,
sedangkan dalam JIT pembelian didasarkan
pada kebutuhan riil.
Permintaan Pembelian
• Permintaan pembelian dapat berasal dari
bagian kontrol persediaan atau dari karyawan
yang mengetahui kebutuhan pembelian.
• Permintaan pembelian otomatis, yaitu pada
saat sistem mengidentifikasi persediaan berada
pada titik pemesanan kembali.
Alternatif Kontrol Persediaan
• Blanket Purchase Order, adalah
komitmen atau perjanjian dengan vendor
untuk membeli persediaan tertentu,
dengan harga tertentu, selama kurun
waktu tertentu.
– Tujuan Blanket Purchase Order adalah untuk
menurunkan ketidakpastian pengadaan
barang yang terpercaya serta untuk
membatu vendor agar bisa membuat
perencanaan secara lebih baik.
Alternatif Kontrol Persediaan
Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi
Pemesanan
• Penghematan pengadaan barang dapat
dilakukan dengan menyederhanakan
(streamlining) prosedur.
• Electronic Data Interchange (EDI),
adalah salah satu alternatif, yaitu dengan
cara meniadakan pekerjaan klerikal untuk
pemesanan barang/jasa.
Penerimaan Pembelian
• Dokumen untuk penerimaan barang
adalah Laporan Penerimaan Barang
(Receiving Report).
• Potensi masalah:
– Kuantitas yang diterima berbeda dengan
yang dipesan.
– Barang dalam keadaan rusak
– Kualitas barang tidak sesuai standard
• Debit Memo, adalah dokumen untuk
mengkoreksi pesanan yang telah diterima
Pembayaran Pembelian
• Prinsip dasar: pembayaran hanya untuk
Faktur Pembelian atas barang yang dipesan
dan telah diterima.
• Dua pendekatan pemrosesan Faktur
Pembelian:
– Non Voucher System, dalam sistem ini
faktur yang disetujui langsung diposting
ke akun vendor dan disimpan pada open
invoice file. Ketika faktur dibayar, faktur
dikeluarkan dari open invoice file, dicap
“lunas” kemudian disimpan pada paid
invoice file.
Pembayaran Pembelian
– Voucher System, dalam sistem ini faktur
dibuatkan dokumen disbursement voucher
yang berisi data vendor, daftar outstanding
invoices, dan jumlah tagihan bersih yang
harus dibayar.
• Keunggulan Voucher System
– Mengurangi jumlah cek yang harus dibuat,
karena beberapa faktur bisa dimasukkan
dalam satu voucher.
– Disbursement voucher dapat dibuat
bernomor urut tercetak untuk memudahkan
tracking pembayaran.
Materi Tambahan
Sasaran Siklus Pengeluaran
• Sasaran SIA siklus pengeleluaran dapat dirinci sebagai
berikut (khusnya untuk masalah pengadaan barang
dagangan):
– Membeli dari pemasok yang terpercaya
– Membeli barang dengan kualias tinggi (standar)
– Mendapatkan harga terbaik
– Hanya membeli barang-barang yang telah diotorisasi
– Memastikan barang tersedia pada saat dibutuhkan
– Barang yang diterima adalah barang yang dipesan
– Barang yang dibeli tidak hilang, dicuri, atau rusak
– Membayar pembelian tepat pada waktunya
DFD Sistem Pembelian
Sistem Pembelian Manual
• Berawal pada saat persediaan berada pada
titik pemesanan kembali.
• Permintaan Pembelian (purchase
requisition/PR) dibuat dan tindasannya
didistribusikan ke bagian pembelian dan
bagian utang dagang (A/P)
• Bagian pembelian membuat purchase
order (PO) atau pesanan pembelian untuk
masing-2 vendor dan mengirimkan copy
PO ke Inventory Control, A/P, dan
Receiving (bagian penerimaan)
Sistem Pembelian Manual