PENGANTAR
PENGADAAN
BARANG/JASA
PERATURAN PRESIDEN RI
NOMOR 54 TAHUN 2010
versi_9.1 beserta perubahannya
1
Drs. Jarot Hidayat Purwanto, M.Pd.
Jabatan : Instruktur PBJ / Widyaiswara
Madya
Instansi : Badiklatda Provinsi Jawa
Barat
Jln. Windu No.26 Bandung.
e - mail : jarod_hp@yahoo.com
HP : 081 321 650 434
Fax : 022 7306848
DASAR PERUBAHAN
Dalam rangka percepatan pelaksanaan
belanja Negara guna percepatan
pelaksanaan Pembangunan, perlu inovasi
terhadap pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang dilakukan
dengan pemanfaatan teknologi informasi;
Implementasinya dengan sepenuhnya
menerapkan E-tendering serta E-purchasing
melalui LPSE.
PERUBAHAN Perpres 54/2010
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang telah beberapa kali diubah :
1. Nomor 35 Tahun 2011;
2. Nomor 70 Tahun 2012
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5334); dan
3. Nomor 172 Tahun 2014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 368, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5642).
4. Nomor 4 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655).
DAFTAR ISI
TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
versi_9.1 5
TUJUAN PELATIHAN
SETELAH MATERI INI DISAMPAIKAN, DIHARAPKAN PESERTA
MAMPU:
Memahami gambaran umum proses pengadaan
Memahami prinsip pengadaan barang/jasa
Memahami kebijakan, peraturan perundangan terkait pengadaan
barang/jasa
Memahami para pihak terkait pengadaan barang/jasa termasuk
tugas ULP dalam pengelolaan dan koordinasi pengadaan
barang/jasa
Melaksanakan etika pengadaan pada pengadaan barang/jasa
Memahami prinsip pengendalian & pengawasan
pengadaan barang/jasa
Memahami penyimpangan yang biasa terjadi dalam pengadaan
barang/jasa
versi_9.1 6
DEFINISI PENGADAAN
versi_9.1 7
Pasal 1 Ayat 1
KEDUDUKAN PENGADAAN
DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Perencanaan (Planning)
Pemrograman (Programming)
Penganggaran (Budgeting)
Pengadaan (Procurement) :
Perencanaan Pengadaan
Pemilihan Penyedia (tender)
Pelaksanaan kontrak dan pembayaran
(Contract Implementation and payment)
Penyerahan pekerjaan/barang (Handover)
Meliputi :
1. Bahan Baku
2. Barang Setengah Jadi
3. Barang Jadi/Peralatan
4. Mahluk Hidup
1
0
Meliputi :
a). jasa boga (catering service); b). jasa layanan kebersihan (cleaning service);
c). jasa penyedia tenaga kerja; d). jasa asuransi, perbankan dan keuangan;
e). jasa layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan
kependudukan; f). jasa penerangan, iklan/reklame, film, dan pemotretan; g). jasa
pencetakan dan penjilidan; h). jasa pemeliharaan/perbaikan; i). jasa pembersihan,
pengendalian hama (pest control), dan fumigasi; j). jasa pengepakan, pengangkutan,
pengurusan, dan penyampaian barang; k). Jasa penjahitan/konveksi; l). Jasa
impor/ekspor; m). jasa penulisan dan penerjemahan; n). Jasa penyewaan; o). jasa
penyelaman; p). jasa akomodasi; q). jasa angkutan penumpang; r). jasa pelaksanaan
transaksi instrumen keuangan; s). jasa penyelenggaraan acara (event organizer); t). jasa
pengamanan; u). jasa layanan internet; v). jasa pos dan telekomunikasi; w). jasa
pengelolaan aset; x). jasa pekerjaan survei yang tidak membutuhkan telaahan tenaga
ahli
RUANG LINGKUP DAN PEMBIAYAAN
Pengadaan Barang/Jasa di
lingkungan K/L/D/I Sebagian atau seluruhnya
bersumber dari APBN/APBD
Pengadaan Barang/Jasa untuk
(termasuk PHLN/PHDN)
Investasi di lingkungan Bank
Indonesia, BHMN, BUMN/BUMD
Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri
yang diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;
Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari
pinjaman/hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres
54 Tahun 2010 dan perubahannya. Apabila ada perbedaan, pihak-pihak dapat
menyepakati tata cara pengadaan yg akan dipergunakan;
Peraturan-peraturan lain dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.
versi_9.1 13
Pasal 2
GARIS BESAR PROSES PBJP
Pasal 106
Ayat (1) KEGIATAN
KEBUTUHAN TATA NILAI
PENGADAAN
BARANG DAN (PRINSIP DAN ETIKA)
DILAKUKAN
JASA PEMERINTAH SECARA
MELALUI PARA PIHAK
ELEKTRONIK
SWAKELOLA
PENGGUNAAN PRODUK
DALAM NEGERI
USAHA KECIL
BAGAIMANA
DIPERLUKAN RENCANA
CARA PELELANGAN
KEGIATAN UMUM
PENGADAANNYA INTERNATIONAL
PENGADAAN PENGADAAN
(HOW)
PINJAMAN/HIBAH LN
KEIKUTSERTAAN USAHA
ASING
PERATURAN MELALUI
PENYEDIA KONSEP RAMAH
PERUNDANGAN LINGKUNGAN
YANG TERKAIT BARANG / JASA
versi_9.1 14
GARIS BESAR PROSES PENGADAAN B/J
MELALUI PENYEDIA
1. Persiapan dan
PENANDATANGANAN & Pelaksanaan Kontrak
PELAKSANAAN 2. Pelaporan Penyerahan
KONTRAK (PPK) B/J
1. Pengumuman
2. Pendaftaran dan Pengambilan
Dokumen Pengadaan
PELAKSANAAN 3. Penjelasan
PEMILIHAN
PENYEDIA 4. Pemasukan Dokumen penawaran
(ULP/POKJA/PP) 5. Pembukaan dan evaluasi dokumen
penawaran
6. Pengumuman Hasil Evaluasi
7. Sanggah
versi_9.1 15
GAMBARAN UMUM TAHAPAN/KEGIATAN
PENGADAANBARANG/JASA
TAHAPAN KEGIATAN OUT PUT URAIAN KEWENAN
GAN
PENADATAN Pelaksanaan 1. SPPBJ 1. Rapat Persiapan -PPK
Pengadaan 2. JAMLAK 2. Verifikasi Jamlak -PENYEDIA
GANAN &
3. SURAT 3. TandaTangan Kontrak
PELAKS.KON Barang/Jasa PERJANJIAN 4. Laporan Pelaks.
-PPHP
TRAK 4. BAST 5. Serah Terima Hasil Pekerjaan
1. LELANG/SELE PENETAPAN 1. Pengumuman Pendaf taran & -ULP
PELAKSANA KSI PEMENANG pengambilan dok pengadaan Penjelasan (POKJA)
AN 2. PL/JUKSUNG (PENYEDIA) Pemasukan Dokwar - Pembukaan - PP
PEMILIHAN Evaluasi Penetapan & Pengumuman
Pemenang - SANGGAH
- (PA)
versi_9.1 17
PENYUSUNAN DOKUMEN PENGADAAN
JENIS DOKUMEN PENGADAAN
Dasar untuk evaluasi dokumen penawaran
2 JENIS DOKUMEN
ULP/PP Penyedia barang/jasa
PENGADAAN:
1. Dokumen Kualifikasi
2. Dokumen Pemilihan
Sebagai dasar dan acuan
menyusun, menyampul dan
menyampaikan dokumen
Spesifikasi, HPS, dan Rancangan Kontrak
penawaran bagi penyedia
dan sebagai dasar untuk
PPK mengevaluasi bagi ULP
versi_9.1 18
DEFINISI KUALIFIKASI
versi_9.1 19
Pasal 56
METODE KUALIFIKASI
versi_9.1 20
Pasal 56
PENETAPAN METODE KUALIFIKASI
versi_9.1 21
Pasal 56
Dokumen Pengadaan
Dokumen Dokumen
yang disusun oleh
Kualifikasi Pemilihan
Pokja ULP
Menilai Penawaran
Penyedia Barang/Jasa
Formulir
Dokumen
Isian
Penawaran
Kualifikasi
1. Perencanaan Umum
(Identifikasi kebutuhan, anggaran, Kebijakan
(pemaketan, cara pengadaan, organisasi),
KAK)
2. Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan
(Kaji ulang RUP, menyusun spesifikasi teknis,
PERSIAPAN
HPS dan rancangan kontrak)
3. Perencanaan Pemilihan
(Pengkajian ulang spek dan HPS, pemilihan
sistem pengadaan, penetapan metode
penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal
pelelangan, penyusunan dokumen pengadaan)
versi_9.1 23
PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Penjelasan Lelang
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
PENYEDIA Pengumuman
Penyampaian Undangan
Pascakualifikasi
versi_9.1 24
PENANDATANGANAN DAN
PELAKSANAAN KONTRAK
versi_9.1 25
GARIS BESAR PROSES PENGADAAN B/J
MELALUI SWAKELOLA
Penyerahan
Perencanaan
versi_9.1 26
PRINSIP PENGADAAN
Efisien
Akuntabel Efektif
Prinsip
pengadaan
Adil/Tidak barang/jasa
Transparan
Diskriminatif
Bersaing Terbuka
versi_9.1 27
Pasal 5
ETIKA PENGADAAN & GOOD GOVERNANCE
Tertib &
Tanggung
Tidak Jawab
menerima, Profesional,
Ketentuan Kode Etik
Good Governance
menawarkan Mandiri Dan
atau Jujur
Ahli Pengadaan
menjanjikan
Ketentuan
Menghindari
Tidak saling
penyalah-
gunaan Etika mem-
pengaruhi
wewenang
Menerima
Mencegah dan
pemborosan tanggung
Menghindari jawab
Conflict Of
Interest
versi_9.1 28
Pasal 6
Latihan 1
Pendahuluan
versi_9.1 29
KEBIJAKAN UMUM
Proses Pengadaan Barang/Jasa
MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI
1
DALAM NEGERI
versi_9.1 30
KEBIJAKAN UMUM
8 MENINGKATKAN PAJAK
versi_9.1 31
ORGANISASI PENGADAAN
1 a. PA/KPA
Pengadaan b. PPK
melalui c. ULP/Pejabat Pengadaan
Penyedia d. PPHP
a. PA/KPA
2 b. PPK
Pengadaan
c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim
dengan
Pengadaan
Swakelola
d. PPHP
versi_9.1 32
Pasal 7
HUBUNGAN KERJA
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
membentuk mengangkat
Persiapan, Pelaksanaan
Proses Pemilihan dan Menerima Hasil
dan Pengendalian
Penetapan Pekerjaan
Kontrak
Penyedia
Barang/Jasa
versi_9.1 33
PA / KPA Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 35
Pasal 8, 9 dan 10
PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
PPK
(PEJABAT Pejabat yang bertanggung jawab atas
PEMBUAT pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
KOMITMEN)
versi_9.1 36
Pasal 1 Ayat (7)
TUGAS PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 37
Pasal 11
PERSYARATAN PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 39
Pasal 12
ULP & PP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 40
Pasal 1 ayat (8) dan ayat (9)
TUGAS POKOK KEPALA ULP
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 42
Pasal 17
POKJA ULP & PP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 43
Pasal 17
PERSYARATAN KEPALA ULP/
POKJA ULP & PP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 44
Pasal 17
KEPALA ULP & POKJA ULP
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 45
Pasal 17
POKJA ULP / PP
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 46
Pasal 17
PPHP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
PEJABAT
Panitia/Pejabat yang ditetapkan oleh
PENERIMA HASIL
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
PEKERJAAN
(PPHP) menerima hasil pekerjaan
Tugas Pokok :
Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa:
Jika memerlukan keahlian teknis
a. Memeriksaan hasil pekerjaan
khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli.
sesuai dengan kontrak
Dalam hal pengadaan Jasa
b. Menerima hasil pengadaan setelah
Konsultansi:
melalui pemeriksaan/pengujian
Pemeriksaan pekerjaan dilakukan
c. Membuat dan menandatangani
setelah berkoordinasi dengan
Berita Acara Serah Terima Hasil pengguna Jasa Konsultansi yang
Pekerjaan bersangkutan.
versi_9.1 47
Pasal 18
PERSYARATAN KEPALA ULP/
PPHP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 48
Pasal 18
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
versi_9.1 49
Pasal 19
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
Syarat Penyedia
versi_9.1 50
Pasal 19
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit;
Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP dan memenuhi
kewajiban perpajakan tahun terakhir (syarat ini dikecualikan
untuk pengadaan langsung dengan menggunakan bukti
pembelian/kuitansi).
Khusus untuk pelelangan dan pemilihan langsung pengadaan
pekerjaan konstruksi memiliki dukungan keuangan dari bank;
Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri
pada kontrak;
Tidak masuk dalam daftar hitam;
Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan
jasa pengiriman; dan
Menandatangani Pakta Integritas.
versi_9.1 51
Pasal 19
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
versi_9.1 52
Pasal 19
Latihan 2
Kebijakan Umum dan Para Pihak
versi_9.1 53
Setiap orang yang
secara melawan
hukum melakukan
perbuatan
memperkaya diri
sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi
yang dapat merugikan
keuangan negara
atau perekonomian
negara
(UU No. 31 Tahun 99)
versi_9.1 54
KATEGORI KORUPSI
Penyuapan
Bribery
Pemalsuan Penggelapan
Fraud Emblezzlement
versi_9.1 56
Pasal 115
KETENTUAN PENGAWASAN
versi_9.1 57
Pasal 116
KETENTUAN PENGADUAN
Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas
indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I
yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang
kuat
APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan tersebut
dan hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang
dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP
versi_9.1 58
Pasal 117
SANKSI
Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dapat dikenakan sanksi:
versi_9.1 59
Pasal 118
SANKSI
versi_9.1 60
Pasal 118
SANKSI
Perbuatan atau tindakan ULP yang dapat dikenakan sanksi:
Sanksi
Perbuatan atau Tindakan Administratif, dituntut
Adanya pelanggaran dan/atau ganti rugi dan/atau
kecurangan dalam proses pengadaan dilaporkan secara
Kecurangan dalam pengumuman pidana
pengadaan Sesuai Peraturan
Perundang-undangan
versi_9.1 61
Pasal 118
Latihan 3
Etika, Korupsi dan Sanksi
versi_9.1 62
Quiz
versi_9.1 63
versi_9.1 64