Anda di halaman 1dari 46

PENGELOLA

PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PENGADAAN
SEBAGAI UNIT ORGANISASI BERBENTUK
BARANG/JASA
KHUSUS
Oleh :
Yasip Khasani, S.IP, MM, MLM, CRP
Wakil Direktur Keuangan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah

Yogyakarta, 22 Juli 2022


PERATURAN PEMERINTAH NO. 72
TAHUN 2018
Pada Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan, selain unit pelaksana teknis dinas Daerah provinsi/Kabupaten/Kota terdapat
rumah sakit Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai unit organisasi bersifat khusus yang memberikan layanan secara
profesional.

Sebagai unit organisasi bersifat khusus, Rumah Sakit Daerah provinsi/Kabupaten/Kota memiliki otonomi dalam pengelolaan
keuangan dan barang milik Daerah serta bidang kepegawaian.

Rumah Sakit Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit Daerah provinsi/Kabupaten/Kota

Selain selaku Kuasa Pengguna Anggaran Direktur Rumah Sakit Daerah provinsi/Kabupaten/Kota memiliki tugas dan
kewenangan:

• menyusun rencana kerja dan anggaran;


• menyusun dokumen pelaksanaan anggaran;
• menandatangani surat perintah membayar;
• mengelola utang dan piutang Daerah yang menjadi tanggung jawabnya;
• menyusun dan menyampaikan laporan keuangan unit yang dipimpinnya;
• menetapkan pejabat pelaksana teknis kegiatan dan pejabat penatausahaan keuangan; dan
• menetapkan pejabat lainnya dalam unit yang dipimpinnya dalam rangka pengelolaan keuangan Daerah.
PA
PENYELE
NGGARA
KPA
SWAKELO
LA

AGEN
PENGADA PPKom
AN
PELAKU
PENGADA
AN

PENYEDIA PPTK

POKJA
PENGGUN
PEMILIHA
A
PEJABAT N
PENGADA
AN
KOLABORASI KEWENANGAN
PENGELOLA KEUANGAN DAN PELAKU PENGADAAN

Pengelola Keuangan Pelaku Pengadaan


Pengguna Anggaran Pengguna Anggaran

Kuasa Pengguna Anggaran


Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Komitmen (K/L)

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (OPD) Pejabat Pembuat Komitmen


Pelaku Pengadaan
1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja;
2. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran
PENGGUNA ANGGARAN belanja yang telah ditetapkan;
3. Menetapkan perencanaan pengadaan;
4. Menetapkan dan mengumumkan RUP;
5. Melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa;
6. Menetapkan penunjukan langsung untuk tender/ seleksi ulang
Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang gagal;
kewenangan penggunaan anggaran K/L/PD 7. Menetapkan pengenaan sanksi daftar hitam;
Berperan sebagai Pimpinan Organisasi K/L/PD, 8. Menetapkan PPK, pejabat pengadaan, penyelenggara swakelola,
berwenang atas pengelolaan keuangan, dan menjadi tim teknis, tim juri/tim ahli pelaksanaan melalui sayembara/
pelaku pengadaan kontes;
9. Menyatakan tender gagal seleksi gagal; dan
Dalam fungsi manajerial, dapat menggunakan sumber 10. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi pemilihan:
Dalam melakukan fungsi delegasi dan mandat sesuai 1. tender/penunjukan langsung/e-purchasing untuk paket
peraturan yang mengatur pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan
nilai pagu anggaran paling sedikit di atas Rp 100 juta; atau
Untuk di daerah, memiliki tugas dan kewenangan 2. seleksi/penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa
bertindak sebagai PPK. konsultansi dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas
Rp. 10 juta
PENGGUNA ANGGARAN DI RSUD DR
MOEWARDI

 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan


penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah.
 PA pada Rumah Sakit Daerah termasuk RSUD Dr. Moewardi dijabat oleh Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah.
 PA memiliki tugas dan kewenangan:
 melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
 mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan;
 menetapkan perencanaan pengadaan;
 menetapkan dan mengumumkan RUP;
 melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
 Menetapkan Penunjukan Langsung untuk Tender/ Seleksi ulang gagal;
 Menetapkan pengenaan Sanksi Daftar Hitam;
 menetapkan PPKom;
 menetapkan Pejabat Pengadaan;
 menetapkan PenyelenggaraSwakelola;
 menetapkan Pokja Pemilihan;
 menetapkan tim/tenaga teknis;
 menetapkan tim juri/tim ahli;
 menetapkan tim/tenaga pendukung;
 menyatakan Tender gagal/Seleksi gagal;dan
 menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan:
 Tender/Penunjukan Langsung/E- purchasing untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu
Anggaran paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
 Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
Kuasa Penggnna Anggaran pada Pelaksanaan APBN
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk Pelaku Pengadaan
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/
Lembaga yang bersangkutan. 1. Melaksanakan pendelegasian sesuai dengan
Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBD pelimpahan dari PA.
adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan
sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam 2. Menjawab Sanggah Banding peserta Tender
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat Pekerjaan Konstruksi.
Daerah. 3. KPA dapat menugaskan PPK untuk
Berperan sebagai Kepala Satuan Kerja K/L atau Kepala melaksanakan kewenangan yang terkait
Unit SKPD, berwenang atas pengelolaan keuangan, dan dengan:
menjadi pelaku pengadaan
a) melakukan tindakan yang
Dalam fungsi manajerial, dapat menggunakan sumber
mengakibatkan pengeluaran anggaran
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
belanja; dan/atau
Dalam melakukan fungsi delegasi dan mandat sesuai
peraturan yang mengatur b) mengadakan perjanjian dengan pihak
Untuk di daerah, memiliki tugas dan kewenangan
lain dalam batas anggaran belanja yang
merangkap sebagai PPK. telah ditetapkan.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI RSUD
DR MOEWARDI
 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
 KPA pada RSUD Dr. Moewardi dijabat oleh Direktur RSUD Dr.Moewardi.
 KPA melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA.
 KPA berwenang menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan Konstruksi.
 KPA dapat menugaskan PPKom untuk melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan dari PA
yaitu melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja dan
mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan;
 KPA dapat merangkap sebagai PPKom.
Pelaku Pengadaan
PEJABAT PEMBUAT 1.
2.
menyusun perencanaan pengadaan;
melaksanakan Konsolidasi Pengadaan
KOMITMEN 3.
barang/Jasa
menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka
Acuan Kerja (KAK);
4. menetapkan rancangan kontrak;
5. menetapkan HPS;
Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diberi 6. menetapkan besaran uang muka yang akan
kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dibayarkan kepada Penyedia;
dan/atau melakukan tindakan yang dapat 7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja 8. menetapkan tim pendukung;
negara/anggaran belanja daerah. 9. menetapkan tim atau tenaga ahli;
10. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling
Menjadi bagian dari pengelola keuangan K/L sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus
Dalam pengangkatan, harus memenuhi persyarat juta rupiah);
pengangkatan sebagai PPK 11. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa;
Dapat diemban oleh PA/KPA dalam hal mengadakan 12. mengendalikan Kontrak;
ikatan untuk pengadaan barang/jasa sesuai dengan 13. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian
ketentuan peraturan perundang-undangan. kegiatan kepada PA/ KPA;
14. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan
Hadir dari awal sampai dengan akhir proses pengadaan kegiatan kepada PA/ KPA dengan berita acara
(sejak perencanaan s.d serah terima) penyerahan;
15. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
dokumen pelaksanaan kegiatan;
16. menilai kinerja Penyedia.
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN DI RSUD DR a. menyusun perencanaan pengadaan;
MOEWARDI b. melaksanakan
Barang/Jasa;
Konsolidasi Pengadaan

c. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan


Kerja (KAK);
 Pejabat Pembuat Komitmen  RSUD Dr.
d. menetapkan rancangan kontrak;
Moewardi yang selanjutnya disingkat PPKom e. menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh f. menetapkan besaran uang muka yang akan
PA/KPA untuk mengambil keputusan dibayarkan kepada Penyedia;
dan/atau melakukan tindakan yang dapat g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja h. melaksanakan E-purchasing sesuai dengan
negara. ketentuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
i. mengendalikan kontrak;
 Pihak yang bertindak sebagai PPKom adalah j. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
Direktur atau Wakil Direktur RSUD Dr. dokumen pelaksanaan kegiatan;
k. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian
Moewardi.
kegiatan kepada PA/KPA;
 PA/KPA dapat menetapkan Kepala l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan
Bidang/Bagian sebagai PPKom. kepada PA/KPA dengan berita acara penyerahan;
m. menilai kinerja Penyedia; dan
n. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ).
 Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), PPKom
melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi:
 melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan
 mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran
belanja yang telah ditetapkan.
 PPKom dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli,
tim/tenaga teknis, tim/tenaga pendukung, PPTK dan/atau Pengguna
 Tim/tenaga ahli, tim/tenaga teknis, tim/tenaga pendukung, PPTK dan
Pengguna memiliki tugas dan tanggung jawab membantu PPKom dalam
melaksanakan tugasnya.
PEJABAT PELAKSANA Bukan pelaku pengadaan, namun dalam hal tidak ada penetapan

TEKNIS KEGIATAN PPK pada Pengadaan Barang/,Jasa yang menggunakan


anggaran belanja dari APBD, PA/KPA menugaskan PPTK
untuk melaksanakan tugas PPK, sepanjang memenuhi
persyaratan kompetensi PPK, yaitu :
1. menyusun perencanaan pengadaan;
2. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan barang/Jasa;
Merupakan Pengelola Keuangan di Daerah 3. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja
1. Mengendalikan dan melaporkan perkembangan pelaksanaan teknis (KAK);
Kegiatan/sub kegiatan SKPD/Unit SKPD: 4. menetapkan rancangan kontrak;
a. menyusun jadwal pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan; 5. menetapkan HPS;
b. memonitoring dan evaluasi pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan; dan 6. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan
c. melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan kepada Penyedia;
kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. 7. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
2. Menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas Beban 8. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit di
pengeluaran pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan, meliputi : atas Rp. 200 juta
a. menyiapkan laporan kinerja pelaksanaan Kegiatan/Sub kegiatan; 9. mengendalikan Kontrak;
b. menyiapkan dokumen administrasi pembayaran sesuai dengan 10. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada
persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan; PA/ KPA;
dan 11. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada
c. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan PA/ KPA dengan berita acara penyerahan;
kegiatan. 12. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
3. Menyiapkan dokumen pengadaan barang/jasa pada Kegiatan/Sub kegiatan pelaksanaan kegiatan; dan
SKPD/Unit SKPD sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang 13. menilai kinerja Penyedia.
mengatur mengenai pengadaan barang/jasa.
PPTK DI RSUD DR MOEWARDI
 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan RSUD Dr. Moewardi yang selanjutnya disebut PPTK
adalah pejabat pada RSUD Dr. Moewardi yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa kegiatan
dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.
 PPTK memiliki tugas membantu PPKom dalam melaksanakan tugasnya.
 PPTK harus memenuhi syarat sebagai berikut:
 memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
 memahami pekerjaan yang akan dilaksanakan;
 memahami isi dokumen, metode, dan prosedur pengadaan yang berlaku; dan
 telah mengikuti pelatihan pengadaan barang/jasa.

 Dalam hal beban kerja atas kegiatan dalam bidang tugas PPTK berlebih, Direktur dapat
menugaskan dan menetapkan PPTK dari bidang lain atau kompetensi yang sama.
Melaksanakan
persiapan dan
pelaksanaan
pemilihan
penyedia

Melaksanakan
persiapan dan
pelaksanaan
KELOMPOK KERJA pemiihan
penyedia untuk
PEMILIHAN katalog
elektronik

• Tender/penunjukan langsung
Catatan : pengadaan B/JL/PK dengan
• Beranggotakan 3 orang Menetapkan pagu anggaran sampai dengan
• Atas dasar pertimbangan pemenang 100 milliar
kompleksitas, dapat ditambah pemilihan • Seleksi atau penunjukan
sepanjang berjumlah gasal penyedia langsung JK dengan pagu
• Dapat dibantu oleh tim atau anggaran sampai dengan Rp. 10
tenaga ahli milliar
POKJA PEMILIHAN DI RSUD
DR MOEWARDI
 Kelompok Kerja Pemilihan RSUD Dr. Moewardi yang selanjutnya disebut Pokja Pemilihan adalah sumber
daya manusia yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk mengelola pemilihan Penyedia.
 Kelompok Kerja Pemilihan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
 memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
 memahami pekerjaan yang akan dilaksanakan;
 memahami isi dokumen, metode, dan prosedur pengadaan yang berlaku;
 memiliki sertifikat keahlian tingkat dasar/ level 1 di bidang pengadaan barang/jasa yang dikeluarkan oleh LKPP; dan
 menandatangani pakta integritas.

 Pokja Pemilihan berasal dari Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) baik dari RSUD Dr. Moewardi maupun
instansi teknis lainnya atau pegawai lain di lingkungan RSUD Dr. Moewardi.
 Pegawai lain adalah:
 Pegawai BLUD Non PNS Tidak Tetap; dan
 Pegawai BLUD Non PNS Tetap.
 Pokja Pemilihan memiliki tugas:
 melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia;
 melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pengadaan langsung untuk:
 pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling sedikit di atas Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan nilai paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); dan
 pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling sedikit di atas Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan nilai
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
 melaksanakan persiapan dan pelaksanaan penunjukan langsung untuk pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bernilai paling sedikit di atas Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan pengadaan Jasa
Konsultansi yang bernilai paling sedikit di atas Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
 menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan:
 tender/penunjukan langsung dengan nilai paket pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya paling banyak Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); dan
 seleksi/penunjukan langsung dengan nilai paket pengadaan Jasa Konsultansi paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah).
 melakukan proses prakualifikasi Pelaku Usaha/Penyedia pada SIDIMARKECE.
Tugas Pokja Pengadaan
Laporan Menilai Kualifikasi
Membuat laporan mengenai proses Menilai kualifikasi penyedia melalui
dan hasil pengadaan kepada PPKom pascakualifikasi atau prakualifikasi
3
1

Menetapkan Pemenang untuk Paket Pengadaan


- Barang/Jasa Lainnya/Konstruksi dengan nilai s.d Rp 300 M
- Jasa konsultansi dengan nilai s.d Rp 200 M
 Untuk persiapan dan pelaksanaan pengadaan langsung untuk pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling sedikit di atas Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan nilai paling banyak Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling sedikit di atas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) sampai dengan nilai paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), Pokja
Pemilihan beranggotakan 3 (tiga) orang.
 Untuk persiapan dan pelaksanaan kompetisi terbatas, Pokja Pemilihan beranggotakan 5 (lima) orang
 Persiapan dan pelaksanaan Tender/Seleksi dilakukan oleh Pokja Pemilihan pada Biro Administrasi
Pengadaan Barang Jasa Provinsi Jawa Tengah.
 Dalam hal berdasarkan pertimbangan kompleksitas pemilihan Penyedia, anggota Pokja Pemilihan
dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal.
 Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli.
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pengadaan langsung

Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan penunjukan langsung pengadaan


barang/jasa lainnya/ pekerjaan konstruksi sampai dengan Rp. 200 juta
PEJABAT
PENGADAAN
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan penunjukan langsung pengadaan Jasa
Konsultansi sampai dengan Rp. 100 juta

Melaksanakan e-purchasing sampai dengan Rp. 200 juta


PEJABAT PENGADAAN DI RSUD
DR MOEWARDI
 Pejabat Pengadaan RSUD Dr. Moewardi yang selanjutnya disebut Pejabat Pengadaan adalah pejabat
administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan
Langsung, dan/atau E-purchasing.
 Pejabat Pengadaan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
 memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
 memahami pekerjaan yang akan dilaksanakan;
 memahami isi dokumen, metode, dan prosedur pengadaan yang berlaku;
 memiliki sertifikat keahlian tingkat dasar/ level-1 di bidang pengadaan barang/jasa yang dikeluarkan oleh LKPP; dan
 menandatangani pakta integritas.

 Pejabat Pengadaan berasal dari Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai lain di lingkungan RSUD
Dr. Moewardi.
 Pegawai lain adalah:
 Pegawai BLUD Non PNS Tidak Tetap; dan
 Pegawai BLUD Non PNS Tetap.
Tugas Pejabat Pengadaan
Pertanggungjawaban Menetapkan pemenang untuk pengadaan:
Memberikan pertanggungjawaban - Barang/jasa lainnya/konstruksi
atas pelaksanaan kegiatan dengan nilai s.d Rp 300 juta
pengadaan barang/jasa kepada - Jasa konsultansi dengan nilai s.d Rp
PA/KPA 200 juta

Laporan Proses Pengadaan E-Purchasing


Membuat laporan proses
pengadaan kepada PA/KPA
PP Melakukan pengadaan barang/jasa
secara e-purchasing

Penyerahan Dokumen Laporan


Menyerahkan dokumen asli Membuat laporan tentang proses dan
pemilihan penyedia, kepalda hasil pengadaan kepada PPKom
PA/KPA
PENYELENGGARA
SWAKELOLA

Tim Persiapan Tim Pelaksana Tim Pengawas


• menyusun sasaran, rencana • melaksanakan, mencatat, • mengawasi persiapan dan
kegiatan, jadwal mengevaluasi, dan pelaksanaan fisik maupun
pelaksanaan, dan rencana melaporkan secara administrasi swakelola
biaya berkalakeajuan pekerjaan
dan penyerapan anggaran
PENYELENGGARA
SWAKELOLA DI RSUD DR
MOEWARDI
 Penyelenggara Swakelola adalah tim yang menyelenggarakan kegiatan secara Swakelola.
 Penyelenggara Swakelola terdiri atas tim persiapan, tim pelaksana, dan tim pengawas.
 Tim persiapan memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan
rencana biaya.
 Tim pelaksana memiliki tugas melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan secara
berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
 Tim pengawas memiliki tugas mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik maupun
administrasi Swakelola.
 Mekanisme pengadaan barang/jasa melalui Swakelola mengikuti ketentuan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Wajib memenuhi kualifikasi sesuai barang/jasa
yang diadakan serta ketentuan per-UU-an
PENYE
DIA Bertanggung jawab atas:

• pelaksanaan kontrak
• kualitas barang/jasa
• ketepatan perhitungan jumlah/volume
• ketepatan waktu penyerahan
• ketepatan tempat penyerahan
 Pelaku Usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum
negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi
 Penyedia Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan
barang/jasa berdasarkan kontrak.
 Penyedia wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan barang/jasa yang diadakan dan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 Penyedia bertanggung jawab atas:
 pelaksanaan kontrak;
 kualitas barang/jasa;
 ketepatan perhitungan kuantitas atau volume;
 ketepatan waktu penyerahan; dan
 ketepatan tempat penyerahan.
PERSYARATAN
ADMINISTRASI PENYEDIA
BARANG/JASA
a. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang- undangan, antara lain di bidang pekerjaan
konstruksi, perdagangan, jasa lainnya, atau jasa konsultansi sesuai dengan skala usaha
(segmentasi/klasifikasi),kategori/golongan/sub golongan/kelompok atau kualifikasi lapangan usaha.
b. Untuk usaha perorangan tidak diperlukan izin usaha.
c. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
d. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan).
e. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa
milik sendiri atau sewa.
f. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
3) Kartu Tanda Penduduk.
g. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses
pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2) dan 3) maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
h. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan
pengurus badan usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
5) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan
6) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan
koperasi, atau kepala cabang, dari seluruh anggota konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara
pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
i. Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus
mempunyai perjanjian konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
PERSYARATAN ADMINISTRASI
PENYEDIA BARANG/JASA PERORANGAN
1. memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda Penduduk
(KTP)/Paspor/Surat Keterangan Domisili Tinggal;
2. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
terakhir;
3. menandatangani Pakta Integritas; dan
4. Surat pernyataan yang ditandatangani berisi:
a) tidak dikenakan Sanksi Daftar Hitam;
b) keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait;
c) tidak dalam pengawasan pengadilan dan/atau sedang menjalani sanksi pidana; dan
d) tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan
Negara.
PERSYARATAN TEKNIS
PENYEDIA
1. Memiliki pengalaman:
1. Penyediaan barang/jasa pada divisi yang sama 1 paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1
(satu) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
dan
2. Penyediaan barang/jasa sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang sama paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak.
3. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir untuk usaha non kecil
paling kurang sama dengan 50% (lima puluh persen) nilai total HPS/Pagu Anggaran.

2. Memiliki kemampuan untuk menyediakan sumber daya manusia dan peralatan yang
dibutuhkan dalam proses penyediaan termasuk layanan purna jual (jika diperlukan).
3. Memiliki sumber daya manusia:
1. Manajerial; dan
2. tenaga kerja (jika diperlukan).
Dapat melaksanakan Pengadaan B/J

AGEN
PENGADAAN Mutatis mutandis dengan tugas pokja
pemilihan dan/atau PPK

Pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan


dan/atau PPK sesuai Per-UU-an
AGEN PENGADAAN DI RSUD
DR MOEWARDI
 Agen Pengadaan adalah UKPBJ atau Pelaku Usaha yang melaksanakan sebagian atau seluruh
pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang diberi kepercayaan oleh BLUD RSUD Dr. Moewardi
sebagai pihak pemberi pekerjaan.
 Agen Pengadaan dapat melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
 Pelaksanaan tugas Agen Pengadaan mutatis mutandis dengan tugas Pokja Pemilihan.
 Pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur
RSUD Dr. Moewardi ini.
 Kriteria, lingkup kewenangan, dan mekanisme pemilihan Agen Pengadaan mengikuti
ketentuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGGUNA DI RSUD DR
MOEWARDI
 Pengguna adalah unit/instalasi/seksi/subbagian yang akan menggunakan atau memanfaatkan
hasil pengadaan barang/jasa.
 Pengguna memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
 menyusun daftar kebutuhan;
 daftar kebutuhan sebagaimana dimaksud pada huruf a disertai dengan KAK perencanaan dan
perkiraan anggaran pembelanjaan/RBA;
 melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa;
 menyusun dan menyampaikan permohonan pengadaan kepada PPTK dilengkapi KAK kegiatan,
rancangan spesifikasi teknis/KAK, rancangan HPS, dan ringkasan rancangan Kontrak; 
 membantu PPKom dalam pelaksanaan Kontrak dan menilai kinerja Penyedia; dan
 menggunakan, menjaga dan bertanggung jawab terhadap Barang/Jasa hasil pengadaan.
FITUR
APLIKASI

MARKET PLACE MODUL PO TRACKING MODUL

01 Katalog produk barang


dari seluruh vendor 02 Proses permintaan barang
tercatat dan dapat
tertracking

MULTIVENDOR MODUL PAYMENT TRACKING

03 Terbuka kepada seluruh


vendor yang ada 04 Informasi status
pembayaran dari user
Admin System

LIST PENGGUNA User Pengadaan


SYSTEM
Bendahara

User Vendor
REGISTRASI DAN APRAISSAL VENDOR
HISTORY DATA PEMBELIAN
ALUR
PENGADAAN
BARANG
DAN JASA
RSUD DR MOEWARDI
TAHAP PENGADAAN
TAHAP
PERENCANAAN
PENGADAAN

TAHAP
PERSIAPAN
PENGADAAN

TAHAP PEMILIHAN
ALUR PERENCANAAN
PENGADAAN
PA
Pengguna
(Unit/ Instalasi)
PPKom Penetapan:
Pengajuan 1. Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan 2. Paket Pengadaan Dibantu:
dilampiri KAK Approval - Bagian Perencanaan
perencanaan Pengumuman RUP - Bagian Anggaran
dan RAB Dibantu
Dibantu PPTK
Tim Teknis

https://en.wikipedia.org/wiki/Goal
ALUR PERSIAPAN PENGADAAN
Pengguna

Permohonan Pengadaan
Melampirkan KAK Kegiatan, draft HPS, draft Spektek/KAK + ringkasan draft Kontrak

Dibantu
Tim Teknis
PPTK

1. Riview dokumen permohonan


pengadaan
2. Persetujuan Kegiatan

PPKom

1. Persetujuan Paket, dan penetapan Spektek/


KAK, HPS, dan Draf Kontrak
2. Permohonan Pemilihan
(termasuk di dalamnya metode pemilihan Penyedia)

PPTK Ka.ULP
ALUR PEMILIHAN
Ka.ULP
Penugasan

PP/Pokja
1. Penetapan metode:
pemilihan, kualifikasi, evaluasi penawaran, dan
penyampaian penawaran (disesuaikan metode
Pemilihan)
2. Penetapan jadwal pemilihan
3. Penyusunan Dokumen Pemilihan
Dibantu Staf
ULP
TERIMA KASIH
Surakarta, 7 April 2021

Anda mungkin juga menyukai