Anda di halaman 1dari 18

Pelaku Pengadaan: Tugas,

Tanggung Jawab & Kewenangan


Pengguna Anggaran (PA) dan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Microlearning Seri Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
2023
Pengguna Anggaran (PA)

Pejabat pemegang kewenangan penggunaan


anggaran Kementerian Negara/Lembaga/
Perangkat Daerah.
PA

2
Pengguna Anggaran
Tugas dan Wewenang
PA dapat menunjuk pejabat lain selain kepala Satker sebagai KPA dalam
1. Menyusun DIPA hal:
2. Merinci Bagian Anggaran yang dikelola oleh masing masing
satker
a) Satker dipimpin oleh pejabat yang bersifat komisioner;
3. Menetapkan kepala satker atau pejabat lain sebagai KPA b) Satker dipimpin oleh pejabat Eselon I atau setingkat Eselon I;
(bersifat ex-officio)
c) Satker yang dibentuk berdasarkan penugasan khusus;
4. Menetapkan Pejabat Perbendaharaan lainnya d) Satker yang pimpinannya mempunyai tugas fungsional; atau
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan e) Satker Lembaga Negara.
anggaran yang dikelolanya; (dilimpahkan kepada KPA);

Tanggung Jawab

a. Formil: tanggung jawab atas pengelolaan keuangan K/L yang


dipimpin.
b. Material: tanggung jawab atas penggunaan anggaran dan
keluaran yang dihasilkan atas beban anggaran negara.

3
Pengguna Anggaran
Pelaku Pengadaan
Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang 1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian belanja
Negara/Lembaga/ Perangkat Daerah. 2. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran
belanja yang telah ditetapkan;
3. Menetapkan perencanaan pengadaan;
Berperan sebagai Pimpinan Organisasi K/L/PD, 4. Menetapkan dan mengumumkan RUP;
berwenang atas pengelolaan keuangan, dan menjadi 5. Melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa;
6. Menetapkan penunjukan langsung untuk tender/ seleksi ulang gagal
pelaku pengadaan.
7. Menetapkan pengenaan sanksi daftar hitam;
8. Menetapkan PPK, pejabat pengadaan, penyelenggara swakelola, tim
Dalam fungsi manajerial, dapat menggunakan sumber teknis, tim juri/tim ahli pelaksanaan melalui sayembara/ kontes;
daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. 9. Menyatakan tender gagal seleksi gagal; dan
10. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode
pemilihan: 1) tender/penunjukan langsung/e-purchasing untuk
Dapat melakukan fungsi delegasi dan mandat sesuai paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya dengan
peraturan yang mengatur. nilai pagu anggaran paling sedikit di atas rp100.000.000.000,00;
atau seleksi/penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa
konsultansi dengan nilai pagu anggaran paling sedikit di atas
Untuk di daerah, memiliki tugas dan kewenangan rp10.000.000.000,00.
bertindak sebagai PPK.

4
Tugas dan Kewenangan PA/KPA
No. Tugas dan Kewenangan Keterangan

• Merupakan kewenangan atas tugas tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan


Melakukan tindakan yang mengakibatkan sesuai mekanisme pengelolaan keuangan
1
pengeluaran anggaran belanja • Penyelenggaraan pengadaan menjadi bagian dari pengelolaan keuangan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
• Merupakan kewenangan atas tugas tanggung jawab dalam pengelolaan
Mengadakan perjanjian dengan pihak lain
keuangan sesuai mekanisme pengelolaan keuangan
2 dalam batas anggaran belanja yang telah
ditetapkan • Mengadaan perjanjian dengan pihak lain berdasarkan penggunaan anggaran
belanja yang telah ditetapkan, seperti perjanjian dalam pengadaan barang/jasa
• Perencanaan disusun oleh PPK sebagai masukan dalam penyusunan RKA-KL/RKA-PD
3 Menetapkan perencanaan pengadaan pada fase perencanaan
• PA/KPA menetapkan setelah menelaah dan menyepakati produk perencanaan tersebut

4 Menetapkan dan mengumumkan RUP Hasil perencanaan diinput ke aplikasi SIRUP dan diumumkan oleh PA/KPA
• Konsolidasi merupakan strategi Pengadaan Barang/Jasa yang menggabungkan
Melaksanakan konsolidasi pengadaan beberapa paket Pengadaan Barang/Jasa sejenis
5 • PA/KPA perlu memetakan semua informasi paket pengadaannya, untuk disusun
barang/jasa
strategi optimalisasi Value for Money (VFM)

5
Tugas dan Kewenangan PA/KPA
No. Tugas dan Kewenangan Keterangan

• Untuk tender/ seleksi ulang gagal, PA/KPA melakukan reviu dan memutuskan
Menetapkan penunjukan langsung untuk terpenuhi atau tidaknya kriteria untuk dilakukan penunjukan langsung
6 • Jika terpenuhi PA/KPA menerbitkan penetapan persetujuan untuk dilakukan
tender/ seleksi ulang gagal
penunjukan langsung. Proses penunjukan langsung dilakukan oleh Pokja Pemilihan

• Penetapan Sanksi Daftar Hitam dilakukan melalui tahapan yang meliputi : a.


pengusulan; b. pemberitahuan; c. keberatan; d. permintaan rekomendasi; e.
pemeriksaan usulan; dan f. penetapan
7 Menetapkan pengenaan sanksi daftar hitam
• PA/KPA menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Sanksi Daftar Hitam berdasarkan
usulan penetapan Sanksi Daftar Hitam dari PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat
Pengadaan/Agen Pengadaan dan rekomendasi APIP
Menetapkan PPK, pejabat pengadaan, • PA/KPA dalam fungsi manajerial dan pengelolaan keuangan, dapat menggunakan
penyelenggara swakelola, tim teknis, tim sumber daya personel untuk mencapai tujuan organisasi melalui
8
juri/tim ahli pelaksanaan melalui pengangkatan/penugasan
sayembara/ kontes; • Kewenangan ini tidak diberlakukan untuk KPA di APBD

6
Tugas dan Kewenangan PA/KPA
No. Tugas dan Kewenangan Keterangan

• Dalam hal terjadi tender / seleksi gagal dalam hal terjadi korupsi, kolusi, dan/atau
9 Menyatakan tender gagal / seleksi gagal nepotisme melibatkan Pokja Pemilihan/ PPK
• Kewenangan ini tidak diberlakukan untuk KPA di APBD

Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia • Pertimbangan penetapan oleh PA/KPA adalah besaran nilai anggaran
untuk metode pemilihan: 1) • Dalam konteks mintigasi risiko atas besaran penggunaan anggaran, maka pelibatan
tender/penunjukan langsung/e-purchasing PA/KPA dalam hal ini akan dapat lebih mengoptimalkan fungsi kontrol melalui
untuk paket pengadaan barang/pekerjaan perangkat organisasi kelembagaan/pengelolaan keuangan
konstruksi/jasa lainnya dengan nilai pagu • Kewenangan ini tidak diberlakukan untuk KPA di APBD
10 anggaran paling sedikit di atas
Rp100.000.000.000,00; atau
seleksi/penunjukan langsung untuk paket
pengadaan jasa konsultansi dengan nilai pagu
anggaran paling sedikit di atas
Rp10.000.000.000,00

7
Tugas dan Kewenangan PA

Dalam pelaksanaan tugasnya, PA pada


pengelolaan APBN dapat melimpahkan
kewenangan kepada KPA sesuai dengan
peraturan perundang undangan, sedangkan
PA untuk pengelolaan APBD dapat
PA
melimpahkan kewenangan angka 1 sampai
angka 7 kepada KPA.

8
Peningkatan Kualitas Perencanaan PBJP oleh PA
Peningkatan kualitas perencanaan PBJ dapat
dilakukan dengan cara: 2. PA selaku penanggung jawab kegiatan, dalam
melakukan penyusunan RKA perlu
1. PA selaku penanggung jawab kegiatan, dalam mempertimbangkan untuk melibatkan para pihak
melakukan penyusunan RKA yang di dalamnya dalam ekosistem pengadaan, antara lain:
terdapat PBJ telah mempertimbangkan hal-hal a. UKPBJ, termasuk pengelola pengadaan
sebagai berikut: barang/jasa, personel lainnya dan agen
a. Identifikasi kebutuhan barang/jasa sesuai pengadaan; dan
dengan Rencana Kerja Anggran; b. APIP masing-masing K/L/PD
b. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK sesuai
kebutuhan; 3. Dalam penyusunan Perencanaan Pengadaan,
c. Ketersediaan barang/jasa dan/atau penyedia PA/KPA dan PPK perlu mempertimbangkan:
di pasar; a. hasil monitoring evaluasi pada tahun
d. Ketersediaan barang/jasa yang dibutuhkan sebelumnya;
dalam bentuk produk/jasa dalam negeri; dan b. analisis pasar; dan/atau
e. Penyusunan RAB sesuai spesifikasi teknis/KAK c. rekomendasi strategi pengadaan.
sebagai dasar pengusulan anggaran.
9
Ruang Lingkup Perencanaan Pengadaan
1 Identifikasi PBJ

2 Penetapan Jenis Barang/Jasa

3 Penetapan Cara Pengadaan


Hasil Perencanaan Pengadaan
diumumkan di dalam RUP
4 Pemaketan dan Konsolidasi

5 Waktu Pemanfaatan Barang/Jasa

6 Anggaran Pengadaan

10
Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Daftar rencana PBJ yang akan dilaksanakan oleh
K/L/Perangkat Daerah yang ditetapkan dan diumumkan RUP
oleh PA masing-masing K/L/Perangkat Daerah.
Penyedia
Paling sedikit berisikan, antara lain:
RUP 1. Nama dan alamat PA/KPA;
Swakelola 2. Nama Paket;
Paling sedikit berisikan, antara lain: 3. Penggunaan produk dalam negeri;
1. Nama dan alamat PA/KPA; 4. Peruntukan paket (Usaha kecil/non kecil);
2. Nama Paket swakelola; 5. Uraian pekerjaan;
3. Tipe swakelola; 6. Volume pekerjaan;
4. Nama penyelenggara swakelola; 7. Lokasi Pekerjaan;
5. Uraian pekerjaan; 8. Sumber dana;
6. Volume pekerjaan; 9. Perkiraan biaya pekerjaan;
7. Lokasi Pekerjaan; 10. Spesifikasi/KAK;
8. Sumber dana; 11. Metode pemilihan;
9. Perkiraan biaya swakelola; 12. Perkiraan jadwal pengadaan.
10.Perkiraan jadwal pengadaan;

11
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk


melaksanakan sebagian kewenangan dan
APBN tanggung jawab Penggunaan Anggaran pada K/L
yang bersangkutan

Pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan


sebagian kewenangan PA dalam melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi Perangkat Daerah
APBD

12
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Tugas dan Wewenang Pelaksana Tugas KPA
1. Menyusun DIPA;
Jabatan tidak terisi dan menimbulkan lowongan
2. Menetapkan PPK dan PPSPM; jabatan
3. Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Jabatan KPA dianggap
dan anggaran; berhalangan apabila:
Pejabat definitif tidak dapat bertugas > 45 hari
4. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana pencairan dana; kalender
5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara;
a. pejabat 1 (satu) tingkat dibawah kepala satker
6. Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban yang memiliki tusi terkait
anggaran negara; keuangan/umum/rumah tangga/tata usaha
7. Memberikan supervisi, konsultasi, dan pengendalian pelaksanaan kepegawaian/ perlengakapan
kegiatan dan anggaran;
8. Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan dengan Menteri/ Pimpinan b. pejabat 2 (dua) tingkat dibawah kepala satker Tidak
pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan Lembaga dapat yang memiliki tusi terkait keuangan dalam hal menjabat
menetapkan plt. KPA sebagai PPK
9. Menyusun laporan keuangan dan kinerja sesuai dengan ketentuan pejabat pada huruf a berhalangan
peraturan perundang-undangan. dengan ketentuan

c. Merupakan Pejabat pelaksana tugas kepala Satker


atau pejabat lain selain kepala Satker dalam hal
Tanggung Jawab pejabat pada huruf a dan huruf b berhalangan
atau menjabat sebagai PPK
a. formil: tanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan wewenang KPA
b. Materil: tanggung jawab atas penggunaan anggaran dan keluaran yang
dihasilkan atas beban anggaran negara Penetapan tidak terikat Tahun Anggaran dan berakhir saat satker dilikuidasi atau tidak
mendapatkan anggaran DIPA

13
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
1 Melaksanakan pendelegasian sesuai pelimpahan dari PA

2 Menjawab sanggah banding peserta tender pekerjaan konstruksi

Dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan yang terkait dengan:


3 a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan/atau
b. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.

4 Dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

5 Pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD, dapat merangkap
sebagai PPK

14
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
1
Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBN adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
Pelaku Pengadaan
1. Melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan
anggaran pada Kementerian Negara/ Lembaga yang dari PA.

2
bersangkutan.

Kuasa Pengguna Anggaran pada Pelaksanaan APBD adalah


2. Menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan
Konstruksi.
3. KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan
pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan yang terkait dengan: a. melakukan tindakan
kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Perangkat Daerah. yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;

3
Berperan sebagai Kepala Satuan Kerja K/L atau Kepala Unit
SKPD, berwenang atas pengelolaan keuangan, dan menjadi
dan/atau b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain
dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
pelaku pengadaan.

Dalam fungsi manajerial, dapat menggunakan sumber daya


4
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi

Dalam melakukan fungsi delegasi dan mandat sesuai peraturan


yang mengatur

5
Untuk di daerah, memiliki tugas dan kewenangan dapat
merangkap sebagai PPK.

15
WEWENANG PENETAPAN PEMENANG
DALAM PROSES PEMILIHAN PENYEDIA

No Jenis Pemilihan dan Nilai Paket Wewenang


Tender/Penunjukan Langsung/ E -pur c h a s ing untuk
1 PA
paket PB/PK/PJL > Rp100 miliar
Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
2 Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran > 10 PA
miliar
Tender/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan
nilai Pagu Anggaran paling banyak Rpl00. miliar
3 POKJA
Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran paling
banyak Rpl0.miliar
4 e Purchasing > 200 Juta PPK
pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk
5 pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa PP
Lainnya yang bernilai paling banyak Rp200 juta ;
pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk
6 pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling PP
banyak Rpl00 juta
melaksanakan E - p ur c ha s in g yang bernilai paling
7 PP
banyak Rp200 juta
16
PMK Nomor 50/PMK.05/2018
Tentang Standar Kompetensi Kerja Khusus Bagi KPA, PPK, dan PPSPM

1
2
3
4
5
17
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

TERIMA KASIH pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720


Telepon: (0251) 8244771 E-Mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai