3
Kabupaten yang sudah menyelesaikan Draft
Laporan Akhir Kajian Ilmiah :
1. Kab. Boyolali
2. Kab. Magelang
3. Kab. Semarang
4. Kab. Demak
5. Kab. Sragen
6. Kab. Grobogan
7. Kab. Wonogiri
Kabupaten yang tidak melaksanakan Kajian Ilmiah :
8. Kab. Purbalingga
9. Kab. Banjarnegara
4
2. Masih banyak perbedaan persepsi terkait
pekerjaan Swakelola, sehingga mengakibatkan
perbedaan berkas dan penyelesaian administrasi
antar Kabupaten maupun antar Pelaksana
Kegiatan.
5
1. Beragamnya bentuk Perjanjian Kerja Sama
Swakelola Antar Pelaksana Kegiatan.
2. Masih terdapat klausul denda pada Perjanjian
Kerja Sama Swakelola .
3. Perbedaan persepsi terkait kewenangan Para
Pihak yang menandatangani Perjanjian Kerja
Sama Swakelola (Seharusnya PPK dan Ketua
Tim Pelaksana yang Ditunjuk Perguruan Tinggi).
6
3. Adanya beda persepsi dalam Menyusun
RAB (Rencana Anggaran dan Biaya) dan
ketentuan terkait perpajakan pada
pekerjaan SWakelola,.
7
1. Penggunaan Harga Satuan dalam RAB sangat
beragam.
2. Adanya uraian kegiatan dalam RAB yang
tidak terkait/tidak sesuai dengan pelaksanaan
teknis kegiatan (Contoh DPI)
3. Uraian besaran pajak termasuk dalam RAB.
4. Pengenaan pajak diberlakukan selayaknya
sebagai penyedia bukan pelaksana kegiatan
swakelola.
8
4. Hasil Draft/Laporan Akhir Kajian Ilmiah
kurang memadai sebagai sebuah kajian
ilmiah dan belum sesuai dengan output
kegiatan yang tercantum dalam Kerangka
Acuan Kerja yang sudah disetujui oleh
PPK dan Pelaksana Kagiatan,
9
1. Draft Laporan Akhir Kajian Ilmiah
Komoditas tembakau sebagian besar isinya
membahas Profil Komoditas Tembakau
(Produksi, Analisa Usaha Tani, H/P tanaman
tembakau, dll).
2. Minim sekali analisis terkait parameter
cuaca/iklim dan indeks panen yang
merupakan out put utama dari Kajian Ilmiah
Komoditas Tembakau.
3. Belum adanya analisis korelasi antara
cuaca/iklim dengan indeks panen pada
wilayah tertentu.
10
5. Beratnya tugas Provinsi sebagai
Koordinator karena harus menindaklanjuti
untuk proses selanjutnya setelah Laporan
Akhir Kajian Ilmiah Komoditas Tembakau
diselesaikan 24 Kabupaten.
11
1. Faktor ketidakseragaman kerangka
Laporan Akhir Kajian Ilmiah Komoditas
Tembakau, terutama pada Bab Kesimpulan
dan rekomendasi.
2. Laporan akhir dari 26 Kabupaten (Secara
lengkap) selesai pada akhir Nopember
2023
3. Singkatnya waktu untuk membentuk Pokja,
melaksanakan FGD dan koordinasi dengan
Pusat.
12
DOKUMEN SWAKELOLA
13
DOKUMEN SWAKELOLA
No Kegiatan Para Pihak
Penyusun Penetapan
1 Penetapan Sasaran Tim Persiapan PA/KPA
2 Kesepakatan Kerja Sama PA/KPA penanggung jawab anggaran dan
PA/KPA dengan K/L/PD lain Pimpinan K/L/PD lain Pelaksana Swakelola
Pelaksana Swakelola
3 Penyelenggara Swakelola:
Tim Persiapan dan Tim PPK penanggung PA/KPA penanggung
Pengawas jawab anggaran jawab anggaran
Tim Pelaksana K/L/PD lain Pelaksana K/L/PD Pelaksana
Swakelola Swakelola
4 Rencana Kegiatan Tim Persiapan PPK
5 Jadwal Pelaksanaan Tim Persiapan PPK
6 Reviu Spesifikasi teknis/KAK Tim Persiapan PPK
7 Reviu RAB Tim Persiapan PPK
8 Finalisasi dan PPK dan Tim Pelaksana
Penandatanganan
Swakelola
PENJE,LASAN
1. PA/KPA melalui PPK :
a. Permintaan kesediaan kepada PT sebagai calon pelaksana
swakelola
b. PT mengirimkan Surat Pernyataan Kesediaan Calon pelaksana
swakelola (Dilengkapi data personal)
c. PT diminta mengajukan Proposal dan Konsep RAB
PERMINTAAN KESEDIAAN,
PROPOSAL DAN KONSEP RAB
PERNYATAAN KESEDIAAN,
PROPOSAL DAN KONSEP RAB
16
2. PA/KPA menetapkan Tim Persiapan dan Tim Pengawas dalam bentuk Surat
Keputusan.
3. PT menetapkan Tim Pelaksana bentuk Surat Keputusan, dan menunjuk Ketua Tim
Pelaksana sebagai Pihak yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama Swakelola
dengan PPK.
Kuasa Perguruan
Pengguna Tinggi
Anggaran
Menetapkan Tim Menetapkan Tim
Persiapan dan Pelaksana dan
Tim Pengawas. Ketua Tim
17
4. Proposal dan RAB
Proposal meliputi :
a. Latar belakang;
b. metodologi pelaksanaan kegiatan;
c. rencana penggunaan personel;
d. rencana jadwal pelaksanaan kegiatan;
e. mitigasi risiko, monitoring, dan evaluasi; dan
f. pelaporan
18
Rancangan Anggaran dan Belanja (RAB) meliputi :
a. gaji personel/ahli/teknis, upah petugas lapangan
(koordinator lapangan, petugas lapangan, dan lain-
lain), honor narasumber dan honor tim
Penyelenggara Pelaksana Swakelola;
b. biaya bahan/material termasuk peralatan/suku
cadang (apabila diperlukan);
c. biaya Jasa Lainnya (apabila diperlukan); dan/atau
d. biaya lainnya yang dibutuhkan, contoh: perjalanan,
rapat, komunikasi, laporan.
19
POINT PENTING RAB :
1. Dapat menggunakan standar biaya masukan yang
dikeluarkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang keuangan
2. Instansi pemerintah daerah yang berwenang.
3. Apabila Perguruan Tinggi Negeri pada instansi
pemerintah penanggungjawab anggaran mempunyai
standar biaya yang telah ditetapkan sebagai Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) maka penyusunan RAB
berdasarkan tarif yang telah ditetapkan dalam PNBP
tersebut.
20
5. Rencana Kegiatan dan Jadwal
Tim Persiapan menyusun rencana kegiatan dan
jadwal pelaksanaan. Penyusunan rencana
kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan reviu RAB
dapat dilakukan bersama dengan Tim Pelaksana.
22
8. Penetapan Rencana
Kegiatan, Jadwal
Pelaksanaan dan RAB
PPK menetapkan Rencana
Kegiatan, Jadwal
Pelaksanaan dan RAB yang
telah disusun Tim
Persiapan.
23
9. Perjanjian Kerja Sama Swakelola :
a. PPK dan Ketua Pelaksana Swakelola
menandatangani PKS Swakelola
b. Minimal berisi :
- Para Pihak
- Ouput yang akan dihasilkan
- Lokasi Kegiatan (Kecamatan, Desa)
- Nilai Swakelola
- Jangka Waktu Pelaksanaan
- Hak dan Kewajiban para pihak
c. Penandatanganan Kontrak dilakukan setelah
DIPA/DPA disahkan.
24
Template Dokumen Perjanjian Kerja Sama Swakelola
:
1. Mengacu pada Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021
tentang PEDOMAN SWAKELOLA (Apabila
Pekerjaan Swakelola yang bersifat Umum dan
Simpel)
2. Mengacu pada Peraturan Deputi Bidang
Pengembangan Strategi dan Kebijakan Swakelola No.
2 Tahun 2022 :
a. Apabila Pekerjaan Swakelola bersifat memerlukan
perumusan yang lebih detail dan rumit).
b. Tercantum SSUK dan SSKK seperti
Kontrak dengan Penyedia.
25
10. Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan :
a. Tim Pengawas berkewajiban untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan.
b. PPK boleh menetapkan Tim Teknis dengan tugas
membantu membahas dan menilai laporan dari
pelaksana Swakelola.
c. Pelaksana Swakelola berkewajiban untuk
melaksanakan semua rekomendasi Tim Pengawas
yang sesuai dengan kewenangan Tim Pengawas dan
saran/usul/perbaikan atau rekomendasi dari Tim
Teknis.
26
10. Pemeriksaan dan Serah Terima Pekerjaan :
a. Harus ada pengajuan tertulis dari Pelaksana
Swakelola kepada PPK
b. Sebelum dilakukan serah terima, PPK melakukan
pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, dibantu oleh
Tim Pengawas dan/atau Tim Teknis.
c. Pemeriksaan hasil pekerjaan dilakukan dengan
menilai kesesuaian pekerjaan yang diserahterimakan
baik secara teknis maupun administrasi.
d. PPK wajib untuk memeriksa kebenaran hasil
pekerjaan dan/atau dokumen laporan pelaksanaan
pekerjaan dan membandingkan kesesuaiannya
dengan Perjanjian Kerja Sama.
27
e. PPK bisa menolak serah terima pekerjaan
jika hasil pekerjaan dan/atau dokumen laporan
pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai Laporan
Pemeriksaan Pekerjaan oleh Tim Pengawas
dan/atau Tim Teknis.
f. Dalam PPK menolak serah terima pekerjaan
maka dibuat Berita Acara Penolakan Serah
Terima dan segera memerintahkan kepada
Pelaksana Swakelola untuk memperbaiki,
mengganti, dan/atau melengkapi kekurangan
pekerjaan.
28
ATURAN ADDENDUM
29
Meliputi :
a. menambah atau mengurangi volume yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis
kegiatan;
c. mengubah gambar dan/atau spesifikasi
teknis/KAK sesuai dengan kondisi lapangan;
dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.
e. masalah administrasi, antara lain pergantian
Pejabat Penandatangan Kontrak, perubahan
rekening Pelaksana Swakelola, dan
sebagainya.
30
2. Addendum dilakukan dengan negosiasi teknis dan harga.
3. Tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
PKS awal dan dituangkan dalam Berita Acara sebagai
dasar penyusunan adendum Kontrak.
3. Addendum Perubahan jadwal (perpanjangan waktu)
dilaksanakan atas pertimbangan yang layak dan wajar
(Seperti keadaan kahar atau perubahan pekerjaan)
31
PEMUTUSAN KERJA SAMA
32
4.Jenis perikatan adalah perikatan Kerjasama, maka jika
ada keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang berlaku
bukan sanksi denda
5. Yang berlaku dapat :
a. klausul pengembalian uang atas output yang tidak
tercapai karena kelalaian pihak pelaksana atau
lainnya
b. Berupa musyawarah tanggung Bersama.
33
PAJAK SWAKELOLA
34
4. Untuk itu pelaksana swakelola baik itu perseorangan,
badan atau badan usaha yang mendapatkan
penghasilan dari kegiatan swakelola tetap dikenakan
PPh sesuai ketentuan yang berlaku.
35
HASIL KAJIAN ILMIAH
36
1. Analisis Indeks Cuaca/Iklim
OUTPUT
UTAMA 2. Analisis Indeks Panen
37
AGRICULTURE INSURANCE
CONCEPT
PARAMETRIK
(Nilai Indeks)
TRIGGER
AREA YIELDS INDEX BASED
(Berbasis Panen )
(Pemicu)
Tinggi
adalah bentuk asuransi pertanian dimana
Curah Hujan
yang diasuransikan adalah indeks cuaca,
bukan tanamannya.
Ketersediaan
2. Pembayaran klaim diberilkan kepada
Rendah
radiasi sinar
pemegang polis ketika terpenuhi kondisi matahari
cuaca yang tidak diharapkan (indeks cuaca)
tanpa harus ada bukti kegagalan panen.
3. Pembayaran dilakukan berdasarkan CLAIM
pencapaian indeks yang ditetapkan pada FUND
Penurunan Produksi
periode budidaya tanaman yang
diasuransikan.
HASIL ANALISIS KAJIAN ILMIAH YANG
DIHARAPKAN
Benchmark/Dasar untuk
Penghitungan Premi
42
ANALISIS INDEKS CUACA/
IKLIM
43
ANALISIS INDEKS CUACA/
IKLIM
44
KONDISI FAKTUAL DRAFT LAPORAN AKHIR
KAJIAN ILMIAH
45
PENUTUP
46
Proses penyerahan hasil Kajian Ilmiah dari 26
Kabupaten ke Pusat (Ditjenbun) untuk
2 selanjutnya dikaji oleh PT. Asuransi Jasa
Indonesia masih Panjang, sehubungan dengan
hal tersebut, Kabupaten/Kota agar mencermati
Kembali Laporan Akhir Kajian Ilmiah
Tembakau sebelum diserahkan ke Provinsi
47
Provinsi akan segera berkoordinasi
dengan 3 Perguruan Tinggi sebagai
3 Pelaksana Kegiatan untuk membakukan
format Laporan Kajian Ilmiah
(Khususnya Kesimpulan dan
Rekomendasi), sehingga memudahkan
Provinsi untuk membuat Rekapitulasi
Hasil Kajian Ilmiah Provinsi Jawa
Tengah.
48
PETANI TEMBAKAU
a. Kabupaten agar PRO AKTIF
49
TERIMA KASIH