Anda di halaman 1dari 8

PENGADAAN BARANG/JASA YANG DIKECUALIKAN PADA PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH
Oleh. Alwi Isnandar, S.Farm ; Angraini Purbaningtyas, S.Farm ; Dimas Bram Surya Dinata, S.H ;
Pradana Sandi Manggala, S.Farm ; Sarah Utami, S.E

Pengadaan Barang/Jasa yang dikecualikan adalah Pengadaan Barang/Jasa yang


ketentuannya dikecualikan baik sebagian atau seluruhnya dari ketentuan Perpres Nomor 16
Tahun 2018 maupun Perpres Nomor 12 Tahun 2021. Secara umum pihak-pihak yang terlibat
dalam pengadaan barang yang dikecualikan hampir sama dengan pengadaan barang/jasa
pada umumnya seperti, PA/KPA, PPK, Pokja Pemilihan, Pejabat Pengadaan, Penyedia.
Selain dari pihak yang disebutkan sebelumnya, pada pengadaan barang/jasa yang
dikecualikan melibatkan pihak lainnya antara lain :
1. Komite/Tim teknis/ Panitia Lainnya
2. Menteri atau pejabat yang ditunjuk
3. Pejabat umum seperti Notaris
4. Pejabat Pembuat Akta Tanah
5. Sanggar/Kelompok seni budaya
6. Pelaku usaha yang menyediakan jurnal ilmiah daring
7. Bentuk lain sesuai kebutuhan
8. Pihak lain yang diatur dalam peraturan
Pengadaan Barang/Jasa yang termasuk dalam Pengadaan Barang Jasa yang dikecualikan
meliputi :
a. Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum
Badan Layanan Umum (disingkat BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU terdapat di
lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. BLU di daerah disebut Badan
Layanan Umum Daerah (disingkat BLUD).
Badan Layanan Umum dapat diidentifikasi dalam tiga rumpun utama, yaitu:
1. Rumpun Kesehatan: terdiri dari Rumah Sakit dan Balai Kesehatan yang dibina
oleh Kemenkes, Rumah Sakit TNI, dan Rumah Sakit Polri.
2. Rumpun Pendidikan: terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi
Agama Islam Negeri, Politeknik Kesehatan, serta Politeknik dan Balai
Pendidikan Lainnya
3. Rumpun Lainnya: terdiri dari BLU Pengelola Dana, BLU Pengelola Kawasan,
BLU Pengelola Aset, Bandara, serta Penyedia Barang dan Jasa Lainnya
Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum ini tetap melakukan
Pengumuman rencana umum pengadaan melalui Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan (SIRUP) dan penyampaian data kontrak ke dalam aplikasi Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE). Pihak yang terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa pada
BLU/BLUD ini yaitu Pihak lainnya (yang diatur dalam peraturan perundang undangan dan
peraturan Kepala BLU/BLUD) dan penyedia. Secara umum tahapan pengadaan pada
BLU/BLUD adalah sebagai berikut :

Dengan memperhatikan :
Perencanaan
Pengadaan - Peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan BLU/BLUD
Persiapan Pengadaan - Peraturan pengadaan barang/jasa
pemerintah dan best practice lainnya
- Tujuan, prinsip, dan etika pengadaan,
Persiapan Pemilihan disesuaikan dengan tujuan organisasi
- Pemaketan, konsolidasi, dan metode
Pelaksanaan Pemilihan pemilihan diatur berdasarkan kewenangan
- Jenjang nilai pada metode pemilihan
Pelaksanaan Kontrak disesuaikan dengan kebutuhan BLU/BLUD
- Tetap diumumkan lewat SIRUP dan data
kontrak tetap disampaikan melalui SPSE

b. Pengadaan Barang/Jasa Yang Dilaksanakan Berdasarkan Tarif Barang/Jasa Yang


Dipublikasikan Secara Luas Kepada Masyarakat
Contoh barang/jasa yang masuk dalam klasifikasi ini meliputi, namun tidak terbatas
pada: Listrik; Telepon/komunikasi; Air bersih; Bahan Bakar Gas; Bahan Bakar Minyak.
Pada pengadaan barang/jasa ini sekurang-kurangnya melalui tahapan Prencanaan,
Persiapan, Pelaksanaan Kontrak. Pihak yang terlibat yaitu : PA/KPA, PPK, dan Penyedia.
Secara umum tahapannya adalah sebagai berikut :

Pembelian dan Pelaksanaan


Perencanaan Pengadaan Persiapan Pengadaan Kontrak

PA/KPA Menyusun RAB PPK tidak perlu Menyusun PPK melakukan pembelian
berdasarkan perkiraan HPS dan spesifikasi. PPK secara langsung kepada
volume dan tarif menetapkan mekanisme penyedia. Serah terima
barang/jasa. Perkiraan pembayaran secara dan pembayaran dalam
volume dibuat berlangganan/periodic pelaksanaan kontrak
berdasarkan realisasi atau pembayaran secara dilakukan sesuai
tahun sebelumnya dan total. Untuk pembayaran mekanisme pasar/yang
proyeksi peningkatan secara total, PPK dapat ditetapkan penyedia
kebutuhan pada tahun menyusun rancangan
selanjutnya kontrak
c. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang
sudah mapan
Adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana praktik transaksinya berlaku secara umum
dan terbuka sesuai dengan kondisi pasar yang telah memiliki mekanisme transaksi
tersendiri.
Pengadaan barang/jasa yang masuk dalam klasifikasi ini dapat dilaksanakan melalui
kompetisi, mengikuti lelang, atau metode pemilihan yang lain (pembelian/ sewa/
pemesanan/ langganan/ cara lainnya). Tahapan Pengadaan Barang/Jasa pada klasifikasi
ini secara umum terdiri atas perencanaan, persiapan pengadaan, persiapan dan
pelaksanaan pemilihan penyedia, dan pelaksanaan kontrak.
Barang/Jasa pada klasifikasi ini terdiri atas 4 jenis yaitu :
1. Barang/Jasa yang transaksi dan usahanya telah berlaku secara umum dalam
persaingan usaha yang sehat, terbuka dan pemerintah/asosiasi telah
menetapkan standar untuk harga barang/jasa tersebut atau harga sudah
terpublikasi secara resmi.
Barang/jasa yang termasuk dalam klasifikasi ini contohnya Jasa akomodasi hotel,
Jasa tiket transportasi, Langganan Koran/majalah. Sedangkan tahapan pengadaan
pada barang/jasa ini meliputi :

•Perencanaan dilakukan sesuai


ketentuan yang diatur dalam
Perencanaan Peraturan LKPP
Pengadaan

•PPK Menyusun spesifikasi/kriteria teknis


•PPK Menyusun RAB dengan
Persiapan memperhatikan standar biaya yang telah  PP/Pokja mengidentifikasi penyedia
Pengadaan ditetapkan pemerintah
•Jika dibutuhkan, PPK dapat menyusun yang dianggap mampu berdasar
rancangan kontrak
spek/KAK dan RAB
 PP/Pokmil melakukan pembelian/
Persiapan dan •Dilakukan oleh PP jika nilainya paling sewa/pemesanan/langganan/cara
banyak 200 juta rupiah lain kepada penyedia yang dianggap
Pelaksanaan •Dilakukan oleh Pokmil jika nilainya di
Pemilihan atas 200 juta rupiah mampu, atau mengundang satu
Penyedia penyedia yang dianggap mampu
untuk menyampaikan penawaran
 PP/Pokmil dapat melakukan
•Serah terima dan pembayaran negosiasi teknis dan harga kepada
dilakukan sesuai mekanisme pasar
Pelaksanaan atau sesuai praktik bisnis yang penyedia
Kontrak ditetapkan penyedia
2. Barang/ jasa yang jumlah permintaannya lebih besar daripada jumlah
penawaran (excess demand) dan/atau memiliki mekanisme pasar tersendiri.
Contoh barang/jasa yang termasuk dalam kelas ini diantaranya : Keikutsertaan
dalam seminar/pendidikan/pelatihan, Jurnal/publikasi ilmiah/riset, Jasa sewa
gedung, Pembelian pesawat/kapal bekas. Tahapan pengadaan dalam kelas ini terdiri
atas :

•Perencanaan dilakukan sesuai


ketentuan yang diatur dalam
Perencanaan Peraturan LKPP
Pengadaan

•PPK Menyusun spesifikasi/kriteria teknis


•PPK Menyusun RAB dengan
memperhatikan pagu anggaran
Persiapan •Jika dibutuhkan, PPK dapat menyusun
Pengadaan rancangan kontrak
•PPK dapat dibantu Tim Teknis/Tim Ahli
atau Tenaga Ahli

Pelaksanaan pemilihan dengan mengikuti


Persiapan dan •Dilakukan oleh PP jika nilainya paling lelang yang diselenggarakan penyedia
Pelaksanaan banyak 200 juta rupiah atau penyelenggara lelang sesuai
•Dilakukan oleh Pokmil jika nilainya di mekanisme yang berlaku
Pemilihan atas 200 juta rupiah
Penyedia 1. PP/Pokmil dan Tim Teknis
mengidentifikasi barang/jasa sesuai
•Serah terima dan pembayaran
spek/KAK
dilakukan sesuai mekanisme pasar
Pelaksanaan atau sesuai praktik bisnis yang 2. Tim Teknis memeriksa kesesuaian teknis
Kontrak ditetapkan penyedia dan memberikan rekomendasi harga

3. PP/Pokmil menyampaikan penawaran


sesuai mekanisme lelang
Pemilihan melalui
pembelian/sewa/pemesanan/langganan/car
a lain dengan cara menyampaikan
penawaran kepada penyedia

1. PP/Pokmil mengidentifikasi barang/jasa


sesuai spek/KAK

2. PP/Pokmil dapat melakukan


pembelian/sewa/pemesanan/langganan
/ cara lain kepada penyedia, atau
mengundang satu penyedia untuk
menyampaikan penawaran

3. PP/Pokmil dapat melakukan negosiasi


teknis dan harga
3. Jasa profesi tertentu dimana standar remunerasi/imbalan jasa/honorarium,
layanan keahlian, praktik pemasaran, dan/atau kode etik telah ditetapkan oleh
perkumpulan profesinya.
Contoh barang/jasa pada kelas ini diantaranya : Jasa Pengacara, Arbiter, Tenaga
Kesehatan, Penilai, Auditor, Notaris/PPAT, Penerjemah. Sedangkan tahapan
pengadaan dapat dilihat pada flowchart di bawah ini :

•Perencanaan dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan LKPP


•Penyusunan RAB memperhatikan standar remunerasi yang diterbitkan oleh
Perencanaan Asosiasi Jasa Profesi
Pengadaan

•PPK Menyusun KAK


•PPK Menyusun RAB dengan memperhatikan pagu anggaran dan standar remunerasi
Persiapan yang diterbitkan Asosiasi Jsa Profesi
Pengadaan •PPK menyusun rancangan kontrak

•Pokmil melakukan pemilihan melalui kompetisi untuk pagu di atas 200 juta rupiah,
Persiapan atau melalui Pembelian/sewa/ pemesanan/langganan/cara lain jika hanya dapat
dan disediakan oleh 1 penyedia
Pelaksanaan •Untuk pagu sampai dengan 200 juta rupiah, dapat dilaksanakan dengan Pembelian
Pemilihan /sewa/pemesanan/ langganan/cara lain, dan dilaksanakan oleh PP
Penyedia

• Pembayaran dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian kerja/surat


Pelaksanaan perjanjian
Kontrak

Tahapan persiapan dan pelaksanaan pemilihan


Tahapan persiapan dan pelaksanaan pemilihan
melalui Pembelian/sewa/pemesanan/
melalui kompetisi
langganan/cara lain

•Pokmil dan Tim Teknis melaksanakan survey pasar •PP/Pokmil dan TT mengidentifikasi penyedia yang
ketersediaan jasa profesi dianggap mampu
•Pokmil mengumumkan pengadaan dan/atau •PP/Pokmil mengundang 1 penyedia untuk
mengundang peserta untuk menyampaikan menyampaikan penawaran harga
penawaran •PP/Pokmil dapat mengundang penyedia untuk
•Pokmil dan Tim Teknis melakukan evaluasi menyampaikan paparan/wawancara
penawaran •PP/Pokmil dan TT melakukan penilaian atas
•Pokmil menetapkan pemenang berdasarkan harga penawaran harga dan/atau hasil paparan/wawancara
terendah •PP/Pokmil melakukan negosiasi harga
•Dalam hal terdapat penawaran terendah yang sama,
Pokmil mengundang peserta untuk
paparan/wawancara
•Pokmil dan TT melakukan penilaian atas hasil
paparan/wawancara
•Peserta dengan nilai tertinggi ditetapkan sebagai
pemenang
•Pokmil dapat melakukan negosiasi teknis dan harga
4. Barang/Jasa yang merupakan karya seni dan budaya dan/atau industri kreatif.
Contoh : Jasa pekerja seni budaya; Pembuatan/Pembelian/ Sewa film, iklan layanan
masyarakat, karya seni budaya. Tahapan pada pengadaan ini yaitu :

•Perencanaan dilakukan sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan LKPP


Perencanaan
Pengadaan

•PPK Menyusun Spesifiaksi/Kriteria Teknis/KAK


•PPK Menyusun RAB dengan memperhatikan pagu anggaran
•PPK menyusun rancangan kontrak
Persiapan •PPK menyusun perkiraan harga pasar
Pengadaan •PPK dapat dibantu Tim Teknis/Tim Ahli/Tenaga Ahli

•Pokmil melakukan pemilihan melalui kompetisi untuk pagu di atas 200 juta rupiah, atau
melalui Pembelian/sewa/ pemesanan/langganan/cara lain jika hanya dapat disediakan oleh
Persiapan dan 1 penyedia
Pelaksanaan •Untuk pagu sampai dengan 200 juta rupiah, dapat dilaksanakan dengan Pembelian
Pemilihan /sewa/pemesanan/ langganan/cara lain, dan dilaksanakan oleh PP melalui negosiasi
Penyedia

•Pembayaran dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian kerja/surat perjanjian


Pelaksanaan
Kontrak

•Berdasarkan spesifikasi/kriteria
melalui Pembelian/sewa/pemesanan/
langganan/cara lain
Tahapan persiapan dan pelaksanaan pemilihan
melalui kompetisi
Tahapan persiapan dan pelaksanaan pemilihan

•Berdasarkan spesifikasi/kriteria teknis/KAK teknis/KAK dan RAB, Pokmil


dan RAB, Pokmil mengidentifikasi paling mengidentifikasi penyedia yang
sedikit dua penyedai yang dianggap mampu
dianggap mampu
•Pokmil mengumumkan pengadaan dan
mengundang penyedia untuk
•PP/Pokmil mengundang 1 penyedia
menyampaikan proposal untuk menyampaikan proposal
•Pokmil dan TT/TJ melakukan evaluasi •TT/TJ membantu penilaian proposal
proposal berbasis kualitas dan menyampaikan hasil penilaian
•Pokmil dapat mengundang penyedia untuk kepada PP/Pokmil
melakukan paparan/wawancara •Jika proposal memenuhi kriteria teknis,
•Pokmil dan TT/TJ melakukan penilaian atas PP/Pokmil melakukan negosiasi harga
proposal dan hasil paparan/wawancara
•Peserta dengan nilai tertinggi ditetapkan
sebagai pemenang
•Pokmil dapat melakukan negosiasi teknis
dan harga
d. Pengadaan Barang/Jasa Yang Diatur Dengan Ketentuan Dalam Peraturan
Perundang-Undangan Lainnya
Pengadaan Barang/Jasa yang telah diatur oleh peraturan perundangundangan lain
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam masing-masing
peraturan perundang-undangan dimaksud. Barang/jasa yang diatur dengan Peraturan
Perundang undangan lainnya antara lain :
1. Pengadaan Pita Cukai
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai;
2. Pencetakan mata uang
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang;
3. Pengadaan peralatan pertahan dan keamanan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan;
4. Pengadaan di Lingkungan PTN berbadan hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara;
5. Pengadaan Blanko Paspor
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme
Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum;
6. Pengadaan Vaksin Covid
Perpres no 14 tahun 2021 Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
7. Pengadaan Rumah Negara
Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan,
Penetapan Status, dan Pengalihan Hak atas Rumah Negara;
8. Pengadaan Tanah pada Proyek Strategis Nasional
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 sebagaimana diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk kepentingan Umum;
9. Percepatan Infrastruktur Prioritas
Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2014 dan Perubahannya tentang
Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas;
10. Pengadaan sarana/prasarana bagi mantan Presiden dan Wakil Presiden
Peraturan Presiden Nomor 53 tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar
Rumah Bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden;
11. Pengadaan Barang/Jasa dalam rangka kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha
Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha;
12. Pengadaan sarana prasarana dalam rangka Asean games 2018
Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Asian
Games XVIII Tahun 2018; dan
13. Pengadaan pembaruan sistem administrasi perpajakan
Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pembaruan Sistem
Administrasi Perpajakan.
14. Pengadaan alat utama sistem senjata di lingkungan Kementrian Pertahanan
dan TNI
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Di Lingkungan Kementerian
Pertahanan Dan Tentara Nasional Indonesia

Kesimpulan
- Pengadaan barang/jasa yang dikecualikan adalah pengadaan barang/jasa yang
sebagian atau seluruh ketentuannya dikecualikan dari Perpres no 16 tahun 2018 dan
Perpres no 12 tahun 2021.
- Pelaku pengadaan yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa yang dikecualikan yaitu
PA/KPA, PPK, Pejabat pengadaan, Pokja pemilihan, Penyedia, dan Pihak lainnya.
- Pejabat pengadaan dan Pokja pemilihan melakukan perisiapan dan pemilihan penyedia
pada sebagian pengadaan barang/jasa yang dikecualikan.

Daftar Pustaka
1. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Yang
Dikecualikan Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2. https://christiangamas.net/pengadaan-dikecualikan-pengadaan-barang-jasa-yang-
dilaksanakan-sesuai-dengan-praktik-bisnis-yang-sudah-mapan/
3. https://pkms.lkpp.go.id/detail/infografis/18247/infografis-pengadaan-barangjasa-
yang-dikecualikan

Anda mungkin juga menyukai