Anda di halaman 1dari 47

KIAT MENGIKUTI PENGADAAN

BARANG/JASA PEMERINTAH

Oleh :
Dr. Fahrurrazi, M.Si.

slidecarnival.com
1 Informasi Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Bagi Pelaku Usaha dan
Penyedia
Tahapan Umum 5 Serahterima dan
Dalam Pengadaan Pembayaran

“ 4 Pelaksanaan
Kontrak

3 Persiapan Pemilihan
Penyedia dan Pemilihan
Penyedia
1 Perencanaan 2 Persiapan
Pengadaan Pengadaan 3
Prinsip Pengadaan

Efisien Efektif Transparan

Terbuka Bersaing Adil

Akuntabel

4
Pengumuman Rencana Umum Pengadaan

PA/KPA menetapkan dan mengumumkan RUP melalui


aplikasi SIRUP setelah PPK selesai Menyusun
Perencanaan Pengadaan.

PA/KPA menetapkan dan mengumumkan RUP untuk


pengadaan barang/jasa tahun berikutnya, paling lambat
pada tanggal 31 Maret pada tahun anggaran tersebut.

Untuk perubahan strategi pencapaian target kinerja atau


perubahan anggaran pada tahun berjalan, segera setelah
selesai dilakukan penyusunan Perencanaan Pengadaan
berdasarkan perubahan dokumen DIPA atau DPA.

5
“ Penyelenggaraan Pengadaan
Barang/Jasa dilakukan secara
elektronik menggunakan sistem
informasi yang terdiri atas
Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (SPSE) dan sistem
pendukung.

Pasal 69 Perpres 16/2018 6


2
Persyaratan Dalam
Mengikuti Proyek
Pemerintah
Pengadaan Barang/Jasa
Menggunakan Penyedia
Barang / Jasa Kualifikasi Penyedia
Penyedia mampu Pemenuhan atas
menyediakan kompetensi,
barang/jasa sesuai kemampuan usaha, dan
kebutuhan pemenuhan
(kualitas, kuantitas, persyaratan sebagai
tempat, waktu, tingkat Penyedia
layanan)

8
Administ
rasi

Persyaratan
Kualifikasi
Sesuai
Persyaratan

Teknis Keuangan

9
SPESIFIKASI
TEKNIS/KAK
PENYEDIA

Spesifikasi teknis/KAK dibuat berdasarkan kebutuhan barang/jasa dari K/L/PD


masing-masing
(1) PPK dalam menyusun spesifikasi teknis/KAK barang/jasa menggunakan:
a. produk dalam negeri;
b. produk bersertifikat SNI;
c. produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi
dalam negeri; dan
d. produk ramah lingkungan hidup (berlabel ramah lingkungan hidup).
(2) Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK barang/jasa dimungkinkan
penyebutan merek terhadap:
a. komponen barang/jasa;
b. suku cadang;
c. bagian dari satu sistem yang sudah ada; atau
d. barang/jasa dalam katalog elektronik atau Toko Daring.
SPESIFIKASI
TEKNIS/KAK
PENYEDIA

• Barang SPESIFIKASI TEKNIS, paling sedikit berisi :


❑ Spesifikasi mutu/kualitas
• Pekerjaan
❑ Spesifikasi jumlah
Konstruksi ❑ Spesifikasi waktu
• Jasa Lainnya ❑ Spesifikasi tempat
❑ Spesifikasi pelayanan

KERANGKA ACUAN KERJA, paling sedikit berisi :


❑ Uraian pekerjaan
a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Lokasi pekerjaan
• Jasa Konsultan d. Produk yang dihasilkan (output)
❑ Waktu pelaksanaan yang diperlukan
❑ Spesifikasi teknis Jasa Konsultansi (kompetensi
tenaga ahli dan badan usaha)
❑ Sumber pendanaan dan total perkiraan biaya
pekerjaan
3 Metode Pemilihan
Penyedia Dalam
Mengikuti Proyek
Pemerintah
CARA PENGADAAN

Swakelola Penyedia

1. Tipe 1 1. E-Purchasing
2. Tipe 2 2. Pengadaan
3. Tipe 3 Langsung
4. Tipe 4 3. Penunjukan
Langsung
4. Tender Cepat
5. Tender / Seleksi
+ Pengadaan khusus
13
C++

Kewajiban Purchasing
Pelaksanaan E-purchasing wajib
JAVA dilakukan untuk barang/jasa yang
HTML
menyangkut pemenuhan
kebutuhan
nasional dan/atau strategis yang
ditetapkan oleh menteri, kepala
PHP lembaga, atau kepala daerah.

14
E-PURCHASING (Pembelian Secara Elektronik)

Tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik


atau katalog elektronik. 15
Katalog Elektronik

Katalog Nasional
Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola oleh
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
1
2 Katalog Sektoral
Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola
oleh Kementerian/Lembaga

Katalog Lokal
Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola
oleh Pemerintah Daerah 3 16
PENGADAAN LANGSUNG
“Pengadaan Langsung adalah metode
pemilihan untuk mendapatkan
Penyedia dengan nilai tertentu”

JK B / PK / JL

MAX. MAX.
PERPRES 16 / 2018 dan
PERPRES 12 / 2021
RP 100 JT RP 200 JT

PERPES 17 / 2019 MAX. MAX.


PERCEPATAN PAPUA & RP 200 JT RP 1 M
PAPUA BARAT

17
PENGADAAN LANGSUNG

18
1. PENGADAAN LANGSUNG DENGAN PEMBELIAN/
PEMBAYARAN LANGSUNG KEPADA PENYEDIA
(Barang/Jasa Lainnya yang harganya sudah pasti dengan nilai paling banyak Rp50 juta)

1. Pejabat Pengadaan melakukan pemesanan Barang/Jasa Lainnya ke Pelaku


Usaha. Dalam melakukan pemesanan Pejabat Pengadaan dapat dibantu
oleh tenaga pendukung. ;
2. Penyedia dan PPK melakukan serah terima Barang/Jasa Lainnya;
3. Penyedia menyerahkan bukti pembelian/ pembayaran atau kuitansi
kepada PPK; dan/atau
4. PPK melakukan pembayaran.

PPK dan Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan tahapan Pengadaan


Langsung dapat dibantu oleh tenaga/tim pendukung.
19
2. PENGADAAN LANGSUNG DENGAN PERMINTAAN
PENAWARAN KEPADA PENYEDIA
(Menggunakan SPK)

1. Mengoptimalkan proses transaksional / e-Pengadaan Langsung


pada SPSE
2. Dilakukan oleh Pejabat Pengadaan
3. Tidak berlaku tanggal mundur
4. Tahapan mengikuti alur di aplikasi

20
PENUNJUKAN LANGSUNG

21
TENDER CEPAT

22
TENDER / SELEKSI

23
PENGADAAN KHUSUS

❑ PBJ dalam rangka penanganan keadaan


darurat
❑ PBJ di luar negeri
❑ Pengecualian dari Ketentuan
Perpres No 16 Th 2018
❑ PBJ untuk Pelaksanaan Penelitian
❑ Tender/Seleksi Internasional dan
dana pinjaman atau hibah luar negeri
24
PENGADAAN PENANGANAN DARURAT

Pengadaan Dalam Penanganan Keadaan Darurat


Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dalam
masa status keadaan darurat yang ditetapkan oleh
pihak yang berwenang
(Peraturan LKPP 13/2018, Pasal 1 angka 2)

Keadaan
Meliputi kondisi siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi
Darurat
darurat ke pemulihan. (Perpres 17/2018 Pasal 1 angka 3)
Bencana
Suatu keadaan dimana status Keadaan Darurat Bencana belum
Keadaan ditetapkan atau status Keadaan Darurat Bencana telah berakhir
Tertentu dan/atau tidak diperpanjang, namun diperlukan atau masih
diperlukan tindakan guna mengurangi Risiko Bencana dan dampak
yang lebih luas. (Perpres 17/2018 Pasal 1 angka 1)
Status
Keadaan Suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang untuk
Darurat jangka waktu tertentu dalam rangka menanggulangi keadaan
Bencana darurat. (UU 24/2007 Pasal 1 angka 19) 25
PENGADAAN YANG DIKECUALIKAN

26
4 Kriteria yang menjadi
Perhatian dalam
Mengikuti Proyek
Pemerintah
Kriteria

1 2 3 4

28
5
Peluang dan Strategi
mengikuti tender Proyek
pemerintah
Peluang
1. Pemerintah membutuhkan peran sektor
usaha
2. Nilai dan paket pengadaan yang besar
3. Jenis Kebutuhan pengadaan sektor
pemerintah sangat variatif
4. Lokasi yang tersebar
5. Dukungan ITE
6. Aturan jelas dan spesifik
7. Kesempatan diskusi yang terbuka

30
Strategi
1. Proaktif mencari informasi
2. Memperkenalkan produk masing
untuk inovasi baru
3. Pelajari aturan atau pada saat
mengikuti proses pemilihan, pahami
betul dokumen pemilihan yang
dipergunakan
4. Kualifikasi dan produk usaha
perusahaan terus ditingkatan sesuai
aturan dan kebutuhan proyek
5. Laporkan jika ada penyimpangan
dalam proses pengadaan pada
pihak yang berwenang
31
6
Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Ketentuan Bagi Para Pihak Dalam Berkontrak
Kaitan Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Para pihak harus


memahami syarat sah dan 5
azas kontrak
4

Para pihak harus 3

memahami jenis kontrak 2

1
Para pihak harus
memahami konsekuensi 0
dan kewajiban
33
34
Sumber Slide : LKPP
JENIS KONTRAK 01
Harga Satuan

02 Lumsum

B/JL 03 Gabungan

Lumsum
04
Kontrak Payung
01 05
Biaya Plus Imbalan

JK 02 Waktu Penugasan
01
Harga Satuan
03
02 Lumsum
Kontrak Payung
(Khusus JK Non Konstruksi)
PK 03 Gabungan

04
Putar Kunci
05
Biaya Plus Imbalan
Jenis Kontrak
No. Jenis Kontrak Ketentuan
1 Lumsum Merupakan kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan jumlah harga yang pasti
dan tetap dalam batas waktu tertentu, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keiuaran yang dihasilkan
sesuai dengan Kontrak.

2 Harga Satuan Merupakan kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya


dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan
dengan spesifikasi teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat
Kontrak ditandatangani;
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran bersama atas realisasi volume
pekerjaan; dan
c. nilai akhir Kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan.
3 Gabungan Lumsum Merupakan kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/jasa Lainnya
dan Harga Satuan gabungan Lumsum dan Harga Satuan dalam 1 (satu) pekerjaan yang
diperjanjikan.
Jenis Kontrak
No. Jenis Kontrak Ketentuan
4 Putar Kunci Merupakan suatu perjanjian mengenai pembangunan suatu proyek dalam
hal
Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara lengkap
sampai selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya sehingga
proyek tersebut siap dioperasikan atau dihuni
5 Biaya Plus Imbalan Merupakan jenis Kontrak yang digunakan untuk Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dalam rangka penanganan
keadaan darurat dengan nilai Kontrak merupakan perhitungan Cari biaya
aktual ditambah imbalan dengan persentase tetap atas biaya aktual atau
imbalan dengan jumlah tetap.
6 Waktu Penugasan Merupakan Kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang rllang
lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci dan/atau waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum bisa dipastikan.
7 Payung Berupa kontrak harga satuan dalam periode waktu tertentu untuk
barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu
pengirimannya pada saat Kontrak ditandatangani.
Sumber Slide : LKPP
5. Penyerahan Lokasi Kerja dan Personel
PELAKSANAAN KONTRAK
6. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) / Surat Perintah
Pengiriman (SPP)
7. Pemberian Uang Muka
8. Penyusunan Program Mutu
9. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
1. Reviu Laporan Hasil Pemilihan Penyedia 10. Mobilisasi
2. Penetapan SPPBJ 11. Pemeriksaan Bersama
3. Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak 12. Pengendalian Kontrak
4. Penandatanganan Kontrak 13. Inspeksi Pabrikasi
14. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
15. Perubahan Kontrak
16. Penyesuaian Harga
17. Keadaan Kahar
18. Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak
19. Pemutusan Kontrak
20. Pemberian Kesempatan
21. Denda dan Ganti Rugi
39
7
Sanksi Daftar Hitam
PEMBINAAN PELAKU USAHA

1. Pemberian peningkatan kapasitas


Pelaku Usaha
2. Pemberian dukungan
3. Penilaian Kinerja Penyedia
Barang/Jasa
4. Pengenaan Sanksi Daftar Hitam

41
PEMBINAAN PELAKU USAHA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
PENGENAAN SANKSI DAFTAR HITAM

Pengaturan :
1. Perbuatan atau tindakan peserta pemilihan /Penyedia
yang dikenakan sanksi daftar hitam;
2. Penetapan sanksi daftar hitam; dan
3. Penundaan dan pembatalan sanksi daftar hitam.
PEMBINAAN PELAKU USAHA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
PERBUATAN ATAU TINDAKAN PESERTA PEMILIHAN/PENYEDIA
YANG DIKENAKAN SANKSI DAFTAR HITAM

1. peserta pemilihan menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar untuk


memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan;
2. peserta pemilihan terindikasi melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk
mengatur harga penawaran;
3. peserta pemilihan terindikasi melakukan Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme (KKN) dalam
pemilihan Penyedia;
4. peserta pemilihan yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima
Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan/Agen Pengadaan;
5. peserta pemilihan yang mengundurkan diri atau tidak menandatangani kontrak katalog;
6. pemenang Pemilihan mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima sebelum
penandatanganan kontrak;
7. Penyedia yang tidak melaksanakan kontrak, tidak menyelesaikan pekerjaan, atau
dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK yang disebabkan oleh kesalahan
Penyedia Barang/Jasa; atau
8. Penyedia tidak melaksanakan kewajiban dalam masa pemeliharaan sebagaimana
mestinya.
DAFTAR HITAM Dokumen palsu, keterangan tidak benar,
bersekongkol, KKN
ETIK
2 Tahun

Mengundurkan diri, tidak selesaikan


kontrak, tidak selesaikan tanggung jawab
NON ETIK pemeliharaan

1 Tahun
PEMBINAAN PELAKU USAHA PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
TAHAPAN SANKSI DAFTAR HITAM

1. Pengusulan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan

2. Pemberitahuan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan

3. Keberatan Penyedia/Peserta Pemilihan

4. Permintaan Rekomendasi PA/KPA atau K/L/PD

5. Pemeriksaan Usulan APIP


6. Penetapan PA/KPA atau K/L/PD

7. Pencantuman/pemasukan
PA/KPA atau K/L/PD
dalam Daftar Hitam Nasional
8. Menonaktifkan Akun LPSE
PBJP adalah bagian dari penyelenggaraan
administrasi pemerintahan. Namun karena
menggunakan keuangan negara/daerah,
maka berpotensi jika tidak dikelola dengan
baik dapat merugikan negara

46
Thanks!
Any questions?
You can find me at
○ WA : 085624222715
○ Email : erazeti@gmail.com
○ Blog : fahrurrazi.id

47

Anda mungkin juga menyukai