Anda di halaman 1dari 34

3 Kompetensi Teknis Pemilihan Penyedia

Pengadaan Jasa Konstruksi (Penerapan P3DN )

Kebijakan & Penerapan


P3DN/TKDN dalam Pengadaan
Jasa Konstruksi
Oleh :
DR. INDRANI DHARMAYANTI
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT
PRODUK DALAM NEGERI

Sumber : Pusat P3DN, 2023


Inpres No 2 Th.2022 – Percepatan P3DN
Kebijakan Penggunaan PDN

Prinsipnya 2 hal :
• Bagaimana meningkatkan belanja PDN ?
• Bagaimana menekan IMPOR ?

Pendekatan 3 Kerangka Strategi :


• Kebijakan dan Regulasi
• Kelembagaan / instritusi
• Pendanaan
Kerangka Strategi P3DN
REGULASI PDN DI JASA KONSTRUKSI
Kebijakan Menteri PUPR dalam
Penggunaan PDN
Kebijakan Menteri PUPR dalam
Penggunaan PDN
Pengendalian Penggunaan Barang Impor
Di Kementerian PUPR terdapat Ketentukan tentang
Sebagaimana tertuang dalam Inpres No. 2 Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan Tenaga Kerja
Tahun 2022, penggunaan barang impor Asing pada Pengadaan Barang Jasa
dibatasi hanya sampai dengan 5% pada tahun
2023. Dan bagi K/L/PD yang masih
membutuhkan penggunaan barang Impor
diperbolehkan dengan terlebih dulu
mendapatkan persetujuan dari Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah
(Surat Menkomarves No.0087 Tahun 2022)
Buku Kendali Impor dan Tenaga Asing
Urutan Penggunaan Prod. Impor & TK
Asing di Pekerjaan Konstruksi PUPR
Cek Tingkat Urgensi penggunaan Barang Impor/Tenaga Asing.
Apakah bisa diganti PDN/Tenaga Lokal ? (Ya / Tidak)

• Jika Ya, Cek Urutan Prioritas PDN.


• (PDN ber TKDN, PDN Belum berTKDN, PDN TKDN IK)

• Jika Tidak, boleh melakukan pengadaan Barang Impor/ TK


Asing (sesuai Syarat & ketentuan)
Urutan Pembelian Produk Dalam Negeri

PRODUK
DALAM
NEGERI

Sumber : Pusat P3DN (2023)


Penerapan P3DN pada tiap Tahapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Penerapan P3DN pada kegiatan pengadaan barang/jasa terdiri dari aktivitas:

6. Serah Terima Hasil Pekerjaan 1. Perencanaan Pengadaan


Menyusun perencanaan, Menetapkan
Estimasi target TKDN & besaran
• Memeriksa & menerima pekerjaan
preferensi, Menentukan wajib/tidak
(Evaluasi Capaian TKDN vs penawaran TKDN)
PDN dan menetapkan RUP
• Menetapkan Sanksi jika ada ketidaksesuaian/
pelanggaran 2. Persiapan Pengadaan
oleh PPK
5. Pelaksanaan dan Reviu Dok Perencanaan (memastikan tag
Pengendalian Kontrak PDN di RUP, target TKDN, preferensi);
Monitoring pelaksanaan pekerjaan Menetapkan Spek / KAK, Menetapkan HPS
(mencatat setiap ketidaksesuaian dan Draft Kontrak, Menyusun dok persiapan
pelaksanaan pekerjaan; mengumpulkan
bukti untuk menghitung Capaian TKDN) 3. Persiapan Pemilihan oleh
4. Pemilihan Penyedia oleh Pokja/Pejabat Pengadaan/PPK
Pokja/Pej. Pengadaan/PPK Reviu Dok Persiapan, Menyusun dokumen
• Evaluasi Dokumen Penawaran pemilihan (memasukan persyaratan P3DN
• Memeriksa data dukung TKDN, cek Daftar inventaris B/J, cek dalam dok. Pemilihan)
perhitungan TKDN Gabungan B&J, hitung preferensi harga (HEA)
PPK Menyusun Perencanaan Pengadaan

PPK melaksanakan penyusunan 4 PPK memperhitungkan kewajiban


Perencanaan Pengadaan untuk tahun 1 penggunaan produk dalam negeri, termasuk
anggaran berikutnya sesuai kebutuhan rancang bangun dan perekayasaan nasional,
Kementerian/ Lembaga/Pemerintah WAJIB PDN apabila terdapat produk dalam
Daerah yang tercantum dalam RKA negeri yang memiliki penjumlahan nilai
Kementerian/ Lembaga atau RKA
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) +
Pemerintah Daerah.
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) paling
sedikit 40 %
PPK memulai perencanaan pengadaan 2
dengan menyusun identifikasi
kebutuhan yang dilakukan dengan
mencari, mengumpulkan, meneliti, PPK Mengalokasikan paling sedikit 40%
serta mencatat data dan informasi
5 (empat puluh persen) dari nilai anggaran
terkait kebutuhan barang/jasa yang belanja barang/jasa yang dikelolanya
bertujuan untuk mendukung untuk penggunaan produk usaha kecil
pencapaian indikator kinerja yang dan/atau koperasi dari hasil produksi
terdapat pada Renja-K/L atau Renja- dalam negeri
SKPD.
6 Pelaksanaan Pengadaan yang
3
Pemanfaatan barang/jasa hasil berkelanjutan yang
penelitian dalam negeri mempertimbangkan aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan.
14
PA/KPA dalam Menetapkan dan
Mengumumkan RUP

Peran PA/KPA selaku penanggungjawab kegiatan, dalam melakukan penyusunan RKA yang
PA/KPA menetapkan didalamnya terdapat Pengadaan Barang/Jasa telah mempertimbangkan hal-hal sebagai
Rencana berikut:
Pengadaan yang
telah disusun oleh
PPK

Identifikasi Penyusunan Ketersediaan Ketersediaan Penyusunan RAB


kebutuhan spesifikasi barang/jasa barang/jasa yang sesuai spesifikasi
barang/jasa teknis/KAK sesuai dan/atau dibutuhkan dalam teknis/KAK
sesuai dengan kebutuhan penyedia di bentuk sebagai dasar
Rencana Kerja; Mengutamakan pasar; produk/jasa pengusulan
Penggunaan PDN dalam negeri;dan anggaran
(Perpres 12/2021
pasal 19 ayat 1)
15
Sumber Informasi Produk Dalam Negeri (1/4)

Beberapa sumber informasi produk dalam negeri diantaranya melalui:

1. Trade Exhibition 2. Katalog Produk


Katalog produk merupakan media informasi
yang berisi daftar produk yang dimiliki oleh
suatu perusahaan termasuk informasi lain
seperti:
• spesifikasi, standar produk,
• nilai TKDN,
• informasi harga,
• profil perusahaan (termasuk alamat
Pameran dagang atau expo adalah sebuah pameran perusahaan dan cabangnya, nomor
yang diadakan sehingga perusahaan dapat kontak, email dan website, serta media
memamerkan dan mendemonstrasikan produk dan pemesanan)
layanan terbaru mereka, mempelajari aktivitas • penjelasan kualitas dari suatu produk
pesaing dan mengikuti tren dan kesempatan baru. atau jasa dari perusahaan tersebut.
Contoh: Trade Expo Indonesia(TEI), JIPREMIUM, Katalog produk dapat disajikan dalam berbagai bentuk,
Inacraft, Pameran Produk Unggulan Indonesia (PPI), ada yang dalam bentuk brosur, buku, dan katalog
International Food Machinery Expo, Pameran produk elektronik
Ekonomi Kreatif Indonesia, dll.

16
2. Katalog Elektronik (2/4)

KATALOG ELEKTRONIK

Selain katalog elektronik yang dimiliki oleh


perusahaan (e-Katalog Swasta), dalam
mendukung efektifitas dan efisiensi
proses pengadaan barang dan jasa
pemerintah (PBJP), pemerintah juga
memfasilitasi Kementerian, Lembaga,
Pemerintah Daerah dan para penyedia di
seluruh Indonesia dengan
mengembangkan Katalog Elektronik (e-
katalog), yang merupakan bagian dari
aktivitas e-procurement. Katalog
elektronik tersebut dapat di akses pada
laman : https://e-katalog.lkpp.go.id/

E-Katalog yang tersedia pada laman LKPP memiliki informasi terkait produk
dalam negeri seperti persentase TKDN

17 17
Sumber Informasi Produk Dalam Negeri (3/4)

3. Laman Kementerian Perindustrian/Pusat P3DN


Cara lainnya untuk mencari informasi produk dalam negeri yaitu dengan melihat Daftar Inventaris
Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri pada Web Kementerian Perindustrian atau langsung
mengunjungi Web P3DN pada link : http://tkdn.kemenperin.go.id/search.php

18
Sumber Informasi Produk Dalam Negeri (4/4)

4. SIMPK.pu.go.id
Cara lainnya untuk mencari informasi produk dalam negeri yaitu dengan melihat Sistem Informasi
Material dan Peralatan Konstruksi, pada link : http://simpk.pu.go.id

19
KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI

Sumber : Pusat P3DN (2023)


PREFERENSI HARGA
SESUAI PP NO 29/2018 DAN PERPRES NO 12/2021

Sumber : Pusat P3DN (2023)


Perhitungan Estimasi Target TKDN
TKDN meliputi : TKDN pada barang; TKDN pada gabungan barang; TKDN pada
jasa; TKDN pada gabungan barang dan jasa.
• TKDN Barang : Cek Daftar Inventaris & lihat beberapa aturan terkait tentang target
capaian TKDN untuk bbrp bidang (ESDM, kelistrikan, telekomunikasi, dll) 
perhitungannya merujuk pada Daftar Inventaris Barang/Jasa
• TKDN Jasa : perhitungan estimasi (Management Proyek, Tenaga Kerja, Alat
Kerja/Fasilitas Kerja, Konstruksi/Fabrikasi, Jasa Lainnya)  capaian TKDN Jasa
didasarkan Perhitungan capaian TKDN yang mengandung jasa. Perhitungannya
merujuk hasil perhitungan sendiri dan dihitung berdasar tahapan pekerjaan sesuai
karakter pekerjaan.
Capaian TKDN gabungan barang, gabungan jasa, gabungan barang dan jasa dihitung
setiap satu kegiatan tender oleh penyedia barang jasa
Siapakah yang Melakukan Perhitungan TKDN?

TKDN Barang
Lembaga Verifikasi oleh
Produsen Hasil self-
verifikator lembaga
lakukan self assessment
melakukan verifikator
assessment tersebut diajukan
survey lapang independen

Pencantuman
Laporan Hasil Pengesahan
dalam Daftar
verifikasi kepada Rapat Panel Sertifikat
Inventaris B/J
Pusat P3DN TKDN/BMP
PDN

PA/KPA/PPK mencari informasi di tahap perencanaan (dari Daftar Inventaris Barang/Jasa PDN) yaitu
• saat menentukan wajib tidaknya proses PBJP menggunakan PDN, dan
• saat melakukan perhitungan estimasi/target nilai TKDN yang dipersyaratkan pada pengadaan tersebut.

23 23
Dasar Perhitungan TKDN

Beberapa dasar perhitungan TKDN :


2. Berdasarkan produk
1. Berdasarkan
(product based) contoh
biaya produksi PLTS
(cost based),
perhitungan
umum

3. Berdasarkan proses
4. Berdasarkan perpaduan produksi (Process based)
antara : process + cost contoh farmasi
based contoh elektronika,
telematika dan battery
electric vehicle; dan &
process + material based
contoh Ponsel, tablet
24 24
Tata Cara Perhitungan TKDN
Secara umum perhitungan TKDN mengacu pada Permenperin Nomor 16 Tahun 2011,
namun pada beberapa jenis industri mempunyai tata cara perhitungan yang berbeda seperti :

1
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(Permenperin No. 4 Tahun 2017)

2
Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
Komputer Tablet
(Permenperin No. 29 Tahun 2017)

3
Produk Farmasi
(Permenperin No. 16 Tahun 2020)

4
Produk Elektronik dan Telematika
(Permenperin No. 22 Tahun 2020)

5
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
(Permenperin No. 6 Tahun 2022)

6
Alat Kesehatan & Alat Kesehatan Kesehatan in vitro
(Permenperin No. 31 Tahun 2022)

7
Perhitungan TKDN untuk Industri Kecil
(Permenperin 46 Tahun 2022) 25
25
Tata Cara Perhitungan TKDN Barang –
Cost Based (Permenperin Nomor 16 Tahun 2011)
Perhitungan persentase TKDN
TKDN Barang dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa
1 berdasarkan biaya membuat produk
(cost of goods).
DN
Bahan Baku
2
Tidak termasuk keuntungan, biaya
LN overhead Perusahaan & Pajak

DN
Tenaga Kerja
3
Bahan dinilai berdasar negara
LN asal;

DN
Mesin
LN 4 Mesin dinilai berdasar asal &
kepemilikan

DN Tenaga kerja berdasarkan


Overhead
pabrik LN
5 kewarganegaraan

26 26
Penilaian TKDN untuk alat kerja (dasar penilaian : Pembuatan & kepemilikan)

27
Rumus Perhitungan

Perhitungan TKDN Barang

Biaya Komponen DN
TKDN = --------------------------------------- x 100 %
Biaya Produksi Barang Jadi

28 28
TKDN Jasa :
Dihitung Berdasarkan Perhitungan Sendiri

Sedangkan untuk Pengadaan


Jasa dan/atau gabungan Barang dan Jasa , dapat
ditentukan dengan melakukan penghitungan
sendiri nilai TKDN Jasa dan/atau nilai
TKDN gabungan Barang dan Jasa sesuai dengan
ketentuan dan tata cara perhitungan nilai TKDN dan
nilai Bobot Manfaat Perusahaan (Pasal 69) untuk satu
kegiatan pelaksanaan tender.

29 29
Tata Cara Perhitungan TKDN Jasa –
Cost Based
Manajemen
Proyek
DN
1 TKDN Jasa : dihitung
berdasarkan perhitungan sendiri
LN
Tidak termasuk : Keuntungan, Pajak,

Tenaga Kerja
DN
2 Biaya tidak langsung perusahaan
(Pemasaran, Biaya Administrasi, dll)
LN

Alat Kerja
DN
3 Bahan, mesin dinilai berdasarkan
negara asal
LN

DN 4 Tenaga kerja berdasarkan


kewarganegaraan
Fabrikasi
LN Biaya Total Jasa = Harga Jasa =

DN 5 seluruh biaya yg dikeluarkan untuk


menghasilkan Jasa (dihitung sampai
di lokasi pengerjaan)
Jasa Lainnya
LN
30
Rumus Perhitungan

Perhitungan TKDN Jasa

Biaya Jasa DN
TKDN = ------------------------- x 100 %
Biaya Total Jasa

31 31
TKDN Gabungan Barang (menghitung estimasi)
• TKDN Barang : dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa
• Untuk pengadaan bbrp barang, saat menghitung estimasi target TKDN dapat mengikuti
perhitungan berikut : (misal Pengadaan Pipa dan Pompa)
REKAPITULASI PERHITUNGAN TKDN

NILAI GABUNGAN BARANG/JASA TKDN


Dalam Luar Total
Barang/Jas
Negeri Negeri (Rp.) %KDN a Gabungan
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (%) (%)
URAIAN PEKERJAAN [ DN ] [ LN ]
x a b c d e f

I. BARANG

1). Material Langsung 199.000,000 209.000,000 408.000.000 48,77% 48,77% 34,13%


(bahan baku)

2). Peralatan Barang Jadi 0 0 - 0.00% 0.00%

jumlah 199.000,000 209.000,000 408.000.000 48,77% 48,77% 34,13%

II. JASA
3). Menejemen proyek 0 0 0 0.00% 0,00% 0.00%
dan perekayasaan

4). Alat kerja/ Fasilitas kerja 31.000.000 0 31.000.000 100,00% 17,72% 5,32%

5). Konstruksi dan fabrikasi 99.000.000 0 99.000.000 100,00% 56,57% 16,98%


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai