A. Identifikasi Kebutuhan
E. Penyusunan Jadwal
F. Penyusunan Anggaran
Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum
batas akhir untuk:
Perencanaan
Pengadaan
Request For
Information
Persiapan
Pengadaan
Official website of
brand
Metode Survey Search by internet Official
Online Shop
Kunjungan
penyedia secara Non official
luring
Undangan
penyedia min 2
brand
Pengadaan barang
impor
Pengadaan alat
teknologi tinggi
Metode RFI cocok
Pengadaan alat
untuk:
desain khusus
Pengadaan perangkat
system yang banyak
komponen
Rantai pasok
terbatas
RFI ke
Jenis RFI
agen/distributor
RFI pelaku
usaha potensial
Dikirim ke
min. 2
sumber Spesifikasi
RFI
Dilakukan teknis
rekap ke
dalam: Perkiraan
harga
Tujuan
Latar belakang
Ruang lingkup
Pertanyaan
Tanggapan
Penutup
Kinerja
Kualitas
Pasal 11
Pasal 19 ayat 2
Pasal ini
merupakan
terobosan
regulasi yang
tidak pernah
diatur
sebelumnya dimana cenderung spesifikasi teknis tidak boleh mengarah ke
merek tertentu, namun pasal ini memberikan pengecualikan bahwa
terdapat 5 syarat atau kondisi yang dimungkinkan penyusunan
spesifikasi teknis/KAK dapat menyebutkan merek
Pengetahuan atas pasal ini sangat penting dan dapat dijadikan pedoman
utama untuk melakukan identifikasi komponen spesifikasi teknis yang
sekiranya memenuhi kriteria di atas, khususnya komponen spesifikasi
teknis/KAK yang merupakan:
1. Komponen barang/jasa
2. Suku cadang
3. Bagian dari satu system yang sudah ada
Pasal 25
Pasal 68
Pasal ini merupakan konsep baru dan lebih berpikir Panjang ke depan
dalam rangka penyusunan spesifikasi teknis/KAK oleh PPK. Pada
prinsipnya dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK terdapat beberapa
aspek yang harus diperhatikan diantaranya adalah aspek ekonomi atau
dapat disebut sebagai pertimbangan TOTAL COST OWNERSHIP (total
biaya selama umur ekonomis). Aspek ini nantinya akan sangat
berhubungan erat dengan penyusunan spesifikasi teknis/KAK untuk
pekerjaan komplek
Kerangka acuan
kerja
kemampuan
Waktu pelaks anaan sumber dan
Spesifikasi teknis badan
Uraian pekerjaan dan tahapan Perkiraan biaya
jasa konsultansi usaha/Sumber
pelaksanaan pekerjaan
pendanaan
kompetensi dan
jumlah tenaga ahli
Spesifikasi teknis
Spek Spek
Spek peralatan metode Spek
Spek Potongan Detail-
bahan konstruksi pelaksana jabatan Peta Potongan
proses/ke Layout memanjan detail
bangunan dan an kerja lokasi melintang
giatan g konstruksi
konstruksi peralatan /metode konstruksi
bangunan kerja
Konsep dasar:
Struktur Harga
Perkiraan
D
r Sendiri d e ise s
k tu a s i n u
ru k
St esifi lah K o g an a ik a
n t Je n
S p Ju m r a n is
k
Pada diagram di atas disebutkan bahwa penyusunan spesifikasi
jumlah selain disusun berdasarkan dokumen HPS, yang perlu dipahami
adalah struktur spesifikasi jumlah tidak harus sama dengan dokumen
HPS, karena sangat tergantung dari jenis kontrak pengadaan
Daftar Keluaran
Daftar Keluaran Daftar Kuantitas dan Harga
dan Harga dan Harga untuk bagian
Lumsum
Daftar Kuantitas
dan Harga
untuk bagian
Harga Satuan
Penentuan level
rantai pasok juga
harus
memperhatikan kuantitas barang yang dibeli. Pengadaan laptop 10 unit
saya kira cukup dengan menentukan HPS pada level pengecer saja, akan
tetap pengadaan laptop 1000 unit tentunya akan berbeda dimana PPK
tidak bisa menggunakan HPS pada level pengecer karena kemungkinan
akan sangat jarang pelaku usaha yang mampu menyediakan barang laptop
1000 unit sekaligus di tingkat pengecer, kemungkinan pelaku usahanya
ada di tingkat distributor atau bahkan agen tunggal tergantung hasil
analisis pasar. Saya menyarankan anda mempelajari “Supply Chain
Management” untuk dapat memahami lebih dalam mengenai hal ini agar
tepat menentukan harga pada HPS.
Konsep format HPS yang saya susun pada buku ini mayoritas mengacu
kepada Peraturan LKPP Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah seperti terlihat pada
gambar di atas.
Data dukung dalam penetapan HPS dapat berasal dari banyak hal.
Salah satu sumber data HPS yang seringkali dan dapat dimasukkan ke
dalam data dukung adalah
agen apa yang disebut sebagai
tunggal Surat Permintaan Informasi
Harga (SPIH). Dokumen SPIH
distributor
ini menurut saya cocok untuk
pengadaan barang/jasa yang
pengecer
pasarnya sedikit atau hanya
kisaran sekitar 3 penyedia saja. Menurut saya praktik yang ideal untuk
penerapan SPIH adalah pada kantor BMKG untuk pengadaan alat-alat ukur
meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. Rata-rata jumlah
penyedia yang melakukan penawaran tidak jauh dari angka 3 sehingga
menurut saya metode penyampaian SPIH untuk data dukung perhitungan
HPS bisa diterapkan. Berbeda halnya dengan pengadaan barang umum
yang pasarnya puluhan hingga ratusan maka akan cukup kesulitan
menentukan penyedia mana yang akan dikirimkan SPIH. Dan seperti
disampaikan sebelumnya dalam pengiriman SPIH harus
mempertimbangkan level rantai pasok penyedia. Apabila barang yang anda
butuhkan kemungkinan akan ditawar oleh pelaku usaha level pengecer,
jangan mengirimkan SPIH kepada distributor karena kemungkinan nilai
HPS anda terlalu rendah, pun sebaliknya jika barang yang anda butuhkan
kemungkinan akan ditawar oleh penyedia level distributor atau bahkan
agen tunggal maka jangan mengirimkan SPIH kepada penyedia level
pengecer karena akan mengakibatkan nilai HPS anda terlalu tinggi.
Yang perlu diperhatikan juga bahwa untuk pengadaan barang, jasa
lainnya, dan jasa konsultansi, komponen keuntungan sedapat mungkin
dihapuskan dan sudah tidak boleh ada lagi masuk komponen HPS.
Kebijakan ini dibuat dengan melihat kondisi pasar saat ini bahwa
berapapun data yang disajikan oleh penyedia bahkan itu di level agen
tunggal pun, dapat diperkirakan adalah harga yang sudah
memperhitungkan keuntungan, hanya saja perbedaannya untuk agen
tunggal memberikan syarat minimal pembelian dan sebagainya tapi tetap
saja mereka sudah memperhitungkan keuntungan.
Format SPIH terdapat pada folder pengadaan langsung dan dapat
langsung digunakan sebagai dokumen data dukung penyusunan HPS.
Imbalan jasa
personil
By bahan/material/
peralatan
Biaya perjalanan
Biaya pendukung
Mari kita bahas satu per satu. Pertama adalah komponen utama imbalan
jasa personil.
Pada konsep HPS jasa lainnya ini terdapat beberapa pilihan sub
komponen yang dapat dimasukkan ke dalam struktur harga HPS, seperti :
biaya kalibrasi, biaya instalasi, biaya bongkar pasang, dan lain-lain yang
sebagian besar sudah dijelaskan sebelumnya. Pada intinya apapun dan
berapapun nenetapan nilai HPS dan penetapan sub komponen pada
struktur HPS harus sedapat mungkin terdapat data dukung hasil analisis
pasar, yang salah satunya bisa menggunakan SPIH seperti dijelaskan
sebelumnya
Sesuai dengan definisi jasa konsultansi yaitu jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir, maka komponen utama biaya personil
adalah bagian utama dari HPS jasa konsultansi yang nilainya setidaknya
minimal 60% dari total nilai HPS. Pada jasa konsultansi ini terdapat hal-hal
yang harus menjadi perhatian yang sudah dibahas panjang pada bab reviu
persiapan. Pada intinya dalam menetapkan jabatan tenaga ahli sebaiknya
tetapkanlah jabatan yang sering dipakai paket pengadaan jasa konsultansi.
Kemudian diingatkan pula bahwa billing rate pada Inkindo adalah tarif
minimal, bukan tarif maksimal
Sub komponen ke-2 pada HPS jasa konsultansi adalah biaya non personil
yang ditetapkan tidak boleh melebihi 40% dari total HPS.
Gambar diatas adalah 20 pilihan komponen biaya non personil yang bisa
dipilih yang isinya kurang lebih sama dengan biaya pendukung pada
pengadaan barang atau jasa lainnya. Mohon diperhatikan juga satuan
volume yang digunakan pada format di atas dapat disesuaikan dan sedapat
mungkin untuk tidak menggunakan satuan paket.
Di antara 20 pilihan tersebut terdapat biaya yang merupakan khas
jasa konsultansi yaitu biaya mockup. Kata mockup mungkin sudah tidak
asing lagi terdengar terlebih ditelinga para desainer grafis. Secara umum
mockup digunakan untuk keperluan presentasi dihadapan pembeli
membuat hasil desain seolah-olah terlihat real/nyata, mockup juga dapat
digunakan sebagai alat untuk memajang sebuah desain sebelum masuk
tahap cetak atau tahap produksi yang memberikan sebuah gambaran nyata
bagaimana tampilan sebuah desain setelah di aplikasikan ke berbagai
media.
Dengan bab khusus spesifikasi ini semoga menjadi sumbangsih
berharga pada dunia pengadaan di Indonesia.
_________________________________________________________________________
Kepada
PT ………………….
Di
JAKARTA
Pejabat Pembuat
Komitmen
…..
aaa
Tembusan :
Kepala Pusat …..
PROCUREMENT
REQUEST FOR INFORMATION
(RFI)
Dalam rangka perencanaan pengadaan paket pekerjaan (In the framework of
planning the procurement of work packages):
……
Kop instansi
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN PROCUREMENT REQUEST FOR INFORMATION
This document was prepared as part of the limited procurement planning and
/ or preparation processes for this procurement package. This document can be
used as the main reference in preparing technical specifications, determining
procurement / maintenance performance indicators and preparing price estimates.
This document is endeavored to provide to more than 1 potential business actor in
Indonesia unless this document is addressed to the manufacturer
Jakarta ……………….
Menyetujui
Kepala Pusat …….. Pejabat Pembuat Komitmen……
Contents
I. Pendahuluan (preliminary)...............................................................................
II. Tujuan RFI kepada Pelaku Usaha Potensial di Indonesia (RFI Objectives for
Potential vendor in Indonesia)..................................................................................
III. Tujuan RFI kepada Pabrikan (RFI Objectives to Manufacturers)......................
IV. Latar Belakang..............................................................................................
V. Ruang Lingkup Informasi (Scope of Information)...............................................
VI. Informasi paket pengadaan...........................................................................
VII. Pertanyaan (question)....................................................................................
VIII. Tanggapan....................................................................................................
IX. RFI #1 Spesifikasi Kinerja Pelayanan/Pemeliharaan (Service / Maintenance
Performance Specifications)...................................................................................10
X. RFI #2 SPESIFIKASI KINERJA PRODUK/SUKU CADANG (SPECIFICATION
OF PRODUCT PERFORMANCE / SPARE PARTS)..................................................14
XI. RFI #3 INFORMASI HARGA (PRICE INFORMATION).....................................14
XII. PENUTUP (CLOSING)..................................................................................16
Pendahuluan
Tujuan
Latar belakang
Ruang lingkup
Informasi paket
Bagan isi
pengadaan
Pertanyaan
Tanggapan
Penutup
I. Pendahuluan (preliminary)
Dokumen Request for Information (RFI) merupakan permintaan berbagai
macam informasi kepada pelaku usaha potensial sebagai bagian dari analisis
pasar/survey pasar yang disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen beserta tim
dan pengguna akhir. Procurement Request for Information relevan untuk
digunakan terhadap pengadaan barang yang berteknologi tinggi, berisiko tinggi,
cenderung didesain khusus, serta rantai pasok penyedianya terbatas dan/atau
pelaku usahanya tidak banyak yang berminat terhadap pengadaan ini sehingga
terbatas.
Dokumen RFI ini tidak disebarkan kepada hanya 1 pelaku usaha saja,
PPK pasti akan berupaya mencari pelaku usaha potensial pesaing untuk
mendapatkan spesifikasi teknis terbaik sesuai kebutuhan instansi, apabila
pelaku usaha potensial di Indonesia terbatas, dimungkinkan RFI untuk juga
langsung dimintakan kepada pabrikan.
The Request for Information (RFI) document is a request for various kinds of
information to potential business actors as part of a market analysis / market
survey prepared by the Commitment Making Officer and the team and end users.
The Procurement Request for Information is relevant for use in the procurement of
high-tech, high-risk goods, tends to be specially designed, and the supply chain is
limited and / or there are not many business actors interested in this procurement
so it is limited.
With the media of this RFI document, you have the opportunity to show and
introduce your product along with the latest innovations and price information so
that the Commitment Making Officials can take into consideration in preparing
procurement planning.
This RFI document is not distributed to only 1 business actor, PPK will
definitely try to find potential business competitors to get the best technical
specifications according to the needs of the agency, if potential business actors in
Indonesia are limited, it is possible for the RFI to be directly requested from the
manufacturer.
This RFI document tends to be used for the procurement of imported goods,
especially representative vendors in Indonesia are limited, so that market surveys
are not possible, such as procurement of general goods which can easily be
obtained via the internet / online shops and so on.
Apabila RFI ini ditujukan kepada pabrikan di luar negeri, maka Tujuan
permintaan informasi ini dimungkinkan menjadi:
1. Meminta informasi / rekomendasi pelaku usaha yang mampu atau
memiliki kapabilitas dan pengalaman untuk mengadakan barang milik
pabrikan tersebut di Indonesia (recommended list vendor)
2. Mengetahui informasi kondisi pasar terkini terkait spesifikasi produk dan
informasi harga
3. Bahan kajian dan perbandingan dengan identifikasi kebutuhan PPK
4. Mengetahui potensi inovasi terbaru terkait spesifikasi produk
5. Mengetahui jaringan rantai pasok terkini terhadap suatu merek produk
tertentu, mulai principal, agen/distributor, pengecer, dan lain-lain
Oligopoli
Karakter RFI
Spesifikasi kinerja
pelayanan/pemeliharaan (Service /
maintenance performance
specifications)
1
2
3
VIII. Tanggapan
Tanggapan terhadap RFI ini dapat dikirimkan melalui email kepada ……. ,pada
email …………….. , paling lambat pada tanggal ……………...
Tanggapan yang dikirimkan kembali, dimulai dari poin IX ini dan seterusnya ke
bawah
Responses are sent back, starting from this VIII point onwards
INFORMASI KUALIFIKASI PERUSAHAAN (COMPANY QUALIFICATION
INFORMATION)
VENDOR IDENTITY
Nama perusahaan (company name)
Alamat perusahaan (company
address)
Telpon (phone)
Email
Website
Social media
RANTAI PASOK
Rantai pasok untuk 1. Principal/produsen
produk ini 2. Agen tunggal (sole agent)
3. Agen (agent)
Supply chain for this 4. Distributor tunggal (sole distributor)
product 5. Distributor
6. Pengecer (retailers)
7. Lainnya (others) : ……………………………
Mohon dapat
dijelaskan segala hal
terkait posisi rantai
pasok perusahaan
anda atas jawaban
anda di atas
Please explain
everything related to
your company's
supply chain position
in your answer above
Apabila perusahaan
saudara merupakan
AGEN TUNGGAL,
mohon dijelaskan hak
paten produk yang
anda miliki
If your company is a
SOLE AGENT, please
explain your product
patent rights
1 Signal Generator
2 Oscilloscope
3 Spectrum Analyzer;
4 RF Frequency Meter;
5 Attenuator Set;
6 Power Meter;
7 Multimeter
8 Crystal Detector;
10 Pulse Generator;
12 Mechanical tool
2 ….%
3 …..%
Dengan melihat bagan alur di bawah ini, maka untuk bagian RFI #3
mengingat spesifikasi jumlah terdiri dari 3 lokasi, maka terdapat 3 isian RFI
informasi harga per lokasi, yaitu:
RFI Informasi Harga Maintenance lokasi ….
RFI Informasi Harga Maintenance lokasi ….
RFI Informasi Harga Maintenance lokasi ….
In this section, please kindly provide updated reference information based on the
structure or working paper attached to this document. As part of our transparency,
the following shows a flowchart of the process of preparing the RAB / HPS for this
work, read from right to left.
By looking at the flow chart below, for the RFI section # 3, considering that the
quantity specification consists of 3 locations, there are 3 RFI entries for price
information per location, namely:
Furthermore, we will process the latest price information from your company for
each location into a RAB / HPS document for this work package.
RFI Lokasi 1
pelaku usaha A
Maintenance Kertas kerja
keluaran lok 1 RAB/HPS Lok 1
RFI Lokasi 1
pelaku usaha B
RFI Lokasi 2
pelaku usaha A
Spesifikasi Maintenance Kertas kerja
jumlah keluaran lok 2 RAB/HPS Lok 2
RFI Lokasi 2
pelaku usaha B
RFI Lokasi 3
pelaku usaha A
Maintenance Kertas kerja
keluaran lok 3 RAB/HPS Lok 3
RFI Lokasi 3
pelaku usaha B
Berikut terlampir kertas kerjan isian permintaan informasi harga untuk masing-
masing lokasi seperti tersebut sebelumnya.
The following is an attached paper filling out the request for price information for
each location as mentioned previously.
Jakarta, ………………………………..
Pejabat Pembuat Komitmen
………………
……………………………..
C. Format 3.3 Formulir Identifikasi Kebutuhan untuk Pengadaan
Barang. Format ini diisi per item barang/kode barang milik negara
atau kode persediaan
(KOP SATUAN KERJA)
______________________________________________________________________
Perubahan ke
Tanggal perubahan
Nama K/L/D
Satuan kerja
Pejabat Pembuat
Komitmen (nama
jabatan, bukan orang)
Program (sesuai DIPA)
No Nama Tugas
Staf
Staf
Tenaga ahli
Tenaga ahli
Tingkat beban tugas dan 1. Tinggi
tanggung jawab pegawai 2. Sedang
dalam melaksanakan 3. Rendah
tugas dan fungsi Tim
Pengelolaan Manajemen
PPK
Apakah Jumlah barang 1. Ya
yang telah 2. Tidak
tersedia/dimiliki/dikuasai
saat ini sudah dapat
memenuhi kebutuhan
pada unit kerja PPK saat
ini
Apabila jumlah barang 1. Ya
saat ini belum memenuhi 2. Tidak
kebutuhan, Jelaskan
kebutuhan barang
Cara penimbunan/
penyimpanan
Cara 1. Manual
pengoperasian/penggunaan 2. Otomatis
Kebutuhan pelatihan untuk 1. Ya
pengoperasian/pemeliharaan 2. Tidak
Barang
Aspek pengadaan 1. aspek ekonomi meliputi biaya
berkelanjutan produksi barang/jasa sepanjang
usia barang/jasa tersebut
2. aspek sosial meliputi
pemberdayaan usaha kecil,
jaminan kondisi kerja yang adil,
pemberdayaan komunitas/usaha
lokal, kesetaraan, dan
3. aspek lingkungan hidup meliputi
pengurangan dampak negatif
terhadap kesehatan, kualitas
udara, kualitas tanah, kualitas air,
dan menggunakan sumber daya
alam sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4. ……
Catatan penting:
Mengetahui,
Tenaga ahli Tenaga ahli
_____________________________________________________________________
Perubahan ke
Tanggal perubahan
Nama K/L/D
Satuan kerja
Pejabat Pembuat
Komitmen (nama
jabatan, bukan orang)
Program (sesuai DIPA)
No Nama Tugas
Staf
Staf
Tenaga ahli
Tenaga ahli
Catatan penting:
Mengetahui,
Tenaga ahli Tenaga ahli
_______________________________________________________________________
Perubahan ke
Tanggal perubahan
Nama K/L/D
Satuan kerja
Pejabat Pembuat
Komitmen (nama
jabatan, bukan orang)
Program (sesuai DIPA)
Kuantitas
Ruang lingkup
pekerjaan
Waktu penggunaan
No Nama Tugas
Staf
Staf
Tenaga ahli
Tenaga ahli
Catatan penting:
Mengetahui,
_______________________________________________________________________
Perubahan ke
Tanggal perubahan
Nama K/L/D
Satuan kerja
Pejabat Pembuat
Komitmen (nama
jabatan, bukan orang)
Program (sesuai DIPA)
Catatan penting:
Mengetahui,
Tenaga ahli Tenaga ahli
Perubahan ke
Tanggal perubahan
Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah
Satuan kerja
Program
Kegiatan
Output
Pejabat Pembuat Komitmen
(nama jabatan, bukan orang)
Lokasi pekerjaan
Jenis pengadaan 1. Barang
2. Jasa lainnya
3. Jasa konsultansi
4. Pekerjaan konstruksi
Kodefikasi barang/jasa. Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia (KBKI)
Jelaskan perkiraan kode …..
KBKI (Klasifikasi Baku Kode KBKI Deskripsi KBKI
Komoditas Indonesia Tahun
2012) untuk mengidentifikasi
jenis izin usaha yang akan
dipersyaratkan
Mengetahui,
______________________________________________________________________
MENETAPKAN
…………………,………………………20….
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
_______________________________________
_____________________________________________________________________
PAKET PENGADAAN
PPK
ID RUP
SPESIFIKASI FUNGSI UMUM
Dapat diambil dari output/tujuan pada TOR
dokumen anggaran
SPESIFIKASI MUTU/KUALITAS
Pengisian spesifikasi mutu ditentukan berdasarkan beberapa pilihan atau
gabungan pilihan berikut ini :
Merek
barang/jasa
Spesifikasi Mutu/Kualitas
Standarisasi
Sampel
Spesifikasi teknik
Spesifikasi
komposisi
Spesifikasi kinerja
SPESIFIKASI JUMLAH
SPESIFIKASI WAKTU
SPESIFIKASI PELAYANAN
Pemeliharaan
INFORMASI LAINNYA
3 Spesifikasi Proses/Kegiatan:
Ketentuan :
…… aaaaaa
_______________________________________________________________________________
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang
2. Maksud dan
Tujuan
3. Sasaran
4. Lokasi Pekerjaan
1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
Pendanaan __________________________
Data Penunjang2
7. Data Dasar
8. Standar Teknis
9. Studi-Studi
Terdahulu
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Pekerjaan
12. Keluaran3
13. Peralatan,
Material,
Personel dan
2
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen
Material dari
Penyedia Jasa
Konsultansi
15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa
Penyelesaian
Pekerjaan
Orang Bulan4
Tenaga Ahli:
4
Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan. (apa penjelasannya?)
Tenaga Teknis/Analis (jika ada)::
Pelaksanaan
Pekerjaan
Laporan
19. Laporan
Hal-Hal Lain
Data Lapangan
Uraian Pendahuluan5
1. Latar Belakang
2. Maksud dan
Tujuan
3. Sasaran
4. Lokasi
Pekerjaan
5
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Komitmen
Data Penunjang6
7. Data Dasar
8. Standar
Teknis
9. Studi-Studi
Terdahulu
10. Referensi
Hukum
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Pekerjaan
12. Keluaran7
13. Peralatan,
Material,
Personel
dan
Fasilitas
dari Pejabat
Pembuat
6
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
7
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi perancangan
termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan pemeliharaan bangunan).
Komitmen
14. Peralatan
dan
Material
dari
Penyedia
Jasa
Konsultansi
15. Lingkup
Kewenanga
n Penyedia
Jasa
16. Jangka
Waktu
Penyelesaia
n Pekerjaan
18. Jadwal
Tahapan
Pelaksanaa
n Pekerjaan
Laporan**)
Hal-Hal Lain
23. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan
dalam KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Negeri Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi
Kerja sama lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
Seluruh file format terkait lampiran 3 di atas dapat diunduh pada link
https://drive.google.com/drive/folders/12mAUIGtmEOEV2kDEP7VCrbS4E
oE8yj1d?usp=sharing
Mohon segera di download untuk diupload kembali dengan akun milik
Kominfo