Anda di halaman 1dari 6

Ketentuan yang TIDAK perlu dijadikan dasar pertimbangan dalam menetapkan jumlah

barang/jasa yang dibutuhkan…

a.
Beban tugas serta tanggung jawab

b.
Barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai

c.
Besaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi

d.
Memperhatikan keinginan pimpinan organisasi
pertanyaan

2. Komponen berikut ini yang harus diperhatikan dalam menyusun spesifikasi teknis
adalah…

a.
Spesifikasi mutu/kualitas, kuantitas/jumlah, waktu, pelayanan, dan lokasi/tempat

b.
Spesifikasi mutu/kualitas, pelayanan, garansi, dan kinerja

c.
Spesifikasi mutu/kualitas, fungsi, kinerja, kuantitas/jumlah, dan lokasi/tempat

d.
Spesifikasi mutu/kualitas, pelayanan, waktu dan kinerja
3. Pemaketan barang/jasa berorientasi pada…

a.
Penggunaan produk dalam negeri

b.
Ketersediaan barang/jasa

c.
Produk yang ramah lingkungan

d.
Barang/jasa yang dikuasai/dimiliki instansi
4. Salah satu risiko akibat identifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah yang tidak
sesuai dengan rencana kerja adalah….

a.Kualifikasi penyedia tidak sesuai


b.
Pengadaan Barang/jasa tidak efisien

c.
Pemilihan penyedia gagal

d.
Pengadaan tidak terlaksana karena anggaran tidak tersedia
5. Yang TIDAK termasuk Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa adalah….

a.
Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa;

b.
Sumber Daya Pendukung Ekosistem Pengadaan Barang/Jasa;

c.
Sumber Daya Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan Barang/Jasa;

d.
Sumber Daya Manusia Pengawas Internal (APIP)
6. PPK mendapati kerusakan alat pendingin ruangan di ruang pertemuan akibat tidak
berfungsinya compressor AC, sehingga perlu dilakukan penggantian segera, langkah
yang tepat dilakukan oleh PPK dalam menyusun spesifikasi teknis peralatan tersebut
adalah….

a.
Mencari penyedia jasa perbaikan alat pendingin

b.
Melakukan survey pasar atas ketersediaan barang di pasar

c.
Menyebut merek peralatan yang dibutuhkan

d.
Menggunakan produk dalam negeri
7. Pada pengadaan barang di salah satu instansi PPK menetapkan paket pengadaan
barang sejenis menjadi 3 paket dengan alasan waktu kebutuhan dan kegiatan tidak
sama, UKPBJ ketika melakukan reviu dokumen persiapan pengadaan, kemudian
mengusulkan kepada PPK untuk mengkonsolidasikan 3 paket pekerjaan menjadi 1
paket pengadaan, karena nilai pengadaan masih di bawah batasan maksimal nilai
pengadaan untuk UMKK, PPK menolak usulan UKPBJ dengan alasan pemaketan
sudah benar dan sesuai kewenangannya. Terhadap permasalahan tersebut mana
pendapat yang benar ?

a.
Konsolidasi pengadaan dapat dilakukan oleh PA/KPA, PPK dan UKPBJ

b.
Pemaketan pengadaan memperhatikan kepentingan UMKK

c.
Konsolidasi pengadaan dilakukan oleh PPK pada tahap persiapan pengadaan

d.
Pemecahan paket pengadaan merupakan tindakan yang dilarang apabila untuk
menghindari tender/seleksi
8. Perencanaan Pengadaan yang dananya bersumber dari APBN dilakukan bersamaan
pembahasan RUU APBN dan Nota Keuangan, perencanaan pengadaan yang
menggunakan APBD, dapat dilakukan:

a.
Bersamaan dengan pembahasan rancangan Perda tentang APBD dengan DPRD.

b.
Bersamaan dengan penyusunan RKA SKPD dan RAPD

c.
Setelah DPA terbit.

d.
Bersamaan dengan pembahasan dan kesepakatan KUA PPAS antara kepala daerah
dengan DPRD
9. Yang TIDAK termasuk kegiatan identifikasi kebutuhan pekerjaan konstruksi adalah :

a.
Jenis kebutuhan, fungsi dan manfaat, target yang diharapkan, jumlah tenaga ahli yang
dibutuhkan.

b.
Persentase bagian/komponen dalam negeri terhadap keseluruhan pekerjaan, desain
pekerjaan konstruksi, mengidentifikasi kontrak pekerjaan konstruksi

c.
Kesesuaian kebutuhan pekerjaan konstruksi, kompleksitas pekerjaan konstruksi,
pembebasan lahan

d.
Keterlibatan usaha kecil, waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi, studi kelayakan
pekerjaan konstruksi dilaksanakan sebelum pelaksanaan desain
10. PPK dalam menyusun dan menetapkan Spesifikasi teknis/KAK terutama untuk
memperoleh spesifikasi mutu yang dibutuhkan, diperoleh bahan/data, dan informasi dari
beberapa sumber, yaitu:
a.
Dokumentasi hasil survei di lokasi pelaksanaan pekerjaan, dokumentasi daftar
harga/biaya/tarif barang/jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor/agen/pelaku
usaha, Informasi yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS Informasi yang
dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi Informasi yang dipublikasikan dari situs web
komunitas internasional terkait informasi biaya/harga satuan profesi keahlian yang
berlaku secara internasional.

b.
Data rencana pengadaan di SIRUP, dokumen Rencana Kerja
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, Dokumen Klasifikasi Baku Komoditas
Indonesia (BPS).

c.
Dokumen Rencana Kerja Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, Database Barang
Milik Negara di SIMAK-BMN, Database Barang Milik Daerah di SIMDA BMD, Database
penyedia di SIKAP, Database kontrak dari masing-masing unit kerja.

d.
Brosur/katalog produk dari setiap merek (hardcopy ataupun katalog di internet), Direktori
yang diterbitkan oleh asosiasi industry, Jurnal/informasi hasil penelitian/pengujian dari
tenaga ahli, komunitas profesional atau peneliti, Dokumen Spesifikasi Teknik dari
pengguna/konsultan perencana, Dokumentasi hasil survei/RFI dari penyedia.
11. Dalam rangka meningkatkan kinerja pengadaan barang/jasa pemerintah, sesuai
dengan instruksi Presiden, maka dalam penetapan kebutuhan barang/jasa pemerintah
perlu dilakukan identifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa identifikasi kebutuhan pengadaan barang/jasa adalah….

a.
kegiatan mencari, mengumpulkan, meneliti, serta mencatat data dan informasi akan
kebutuhan barang/jasa yang bertujuan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja
yang terdapat pada Renja K/L atau Renja PD yang sudah di konsultasi dengan dengan
para asosiasi penyedia.

b.
kegiatan mencari, mengumpulkan, meneliti, serta mencatat data dan informasi dari para
kolega, yang bertujuan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja yang terdapat
pada Renja K/L atau Renja PD.

c.
kegiatan mencari, mengumpulkan, meneliti, serta mencatat data dan informasi dari para
penyedia yang telah mendapat pekerjaan penunjukan tahun sebelumnya, yang
bertujuan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja yang terdapat pada Renja K/L
atau Renja PD.

d.
kegiatan mencari, mengumpulkan, meneliti, serta mencatat data dan informasi akan
kebutuhan barang/jasa yang bertujuan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja
yang terdapat pada Renja K/L atau Renja PD.
12. Skenario :
Saudara sebagai PPK akan melakukan pekerjaan tambah, dimana waktu pelaksanaan
telah berlangsung selama lebih dari 10 bulan.
Instruksi :
Sebagai dasar untuk melakukan negosiasi oleh Tim Pengelola Kontrak, HPS yang akan
disampaikan kepada Tim adalah :

a.
disusun pada saat sebelum Tender 28 hari.

b.
disusun sebelum negosiasi harga pekerjaan tambah.

c.
disusun setelah tender dengan data dari kontraktor

d.
disusun sebelum negosiasi dengan data dari kontraktor
13. Jika PPK membutuhkan personil dalam melaksanakan penyusunan perencanaan
pengadaan sesuai dengan kebutuhan K/L/PD yang tercantum dalam RKA K/L atau RKA
PD, maka PPK mengusulkan kepada Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA). Personil yang dapat diusulkan kepada PA/KPA untuk membantu PPK
yaitu….

a.
Administrasi Keuangan

b.
PP

c.
Pokja Pemilihan

d.
Tim Teknis
14. Jasa Konsultansi adalah layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di
berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir, yang TIDAK termasuk
pengadaan Jasa Konsultansi Non- Konstruksi adalah :

a.
Jasa keahlian profesi.

b.
Jasa perencanaan pengembangan SDM

c.
Jasa rekayasa (engineering).

d.
Jasa pemotretan
15. Berikut yang TIDAK perlu diperhatikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
menyusun Perencanaan Pengadaan ialah….

a.
Mengalokasikan paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari nilai anggaran belanja
barang/jasa yang dikelolanya untuk penggunaan produk usaha kecil dan/atau koperasi
dari hasil produksi dalam negeri.

b.
Kewajiban penggunaan produk dalam negeri, termasuk rancang bangun dan
perekayasaan nasional.

c.
Pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian dalam negeri.

d.
Pelaksanaan pengadaan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai