MANAJEMEN PENGADAAN
556
BAMBANG IRAWAN 2020 1jpl
UBI 2
UBI 3
Pengertian Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu
yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki.
UBI 7
KODE UNIT : M.711000.010.01
JUDUL UNIT : Menerapkan Cara-Cara Pengelolaan
Pengelolaan Pengadaan Proyek
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dam sikap kerja yang
diperlukan untuk menerapkan cara-cara
pengelolaan pengadaan proyek
UBI 8
1.Merencanakan Pengadaan dan Kontrak
UBI 9
1.a. Persyaratan
pengadaan dirumuskan
berdasarkan hasil yang
diharapkan
UBI 10
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2018
TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
BAB II
Bagian Kesatu
Tujuan Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 4
Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk:
a. menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,
jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia;
b. meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
c. meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah;
d. meningkatkan peran pelaku usaha nasional;
e. mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian;
f. meningkatkan keikutsertaan industri kreatif;
g. mendorong pemerataan ekonomi; dan
h. mendorong Pengadaan Berkelanjutan.
UBI 11
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2018
TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
BAB II
Bagian Ketiga
Prinsip Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 6
Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut:
a. efisien;
b. efektif;
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing;
f. adil; dan
g. akuntabel.
UBI 12
1.B. Rencana
pengadaan
dikembangkan sesuai
dengan prosedur
UBI 13
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2018
TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Bagian Kedua
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
Pasal 25
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia oleh PPK
meliputi kegiatan:
a. menetapkan HPS;
b. menetapkan rancangan kontrak;
c. menetapkan spesifikasi teknis/KAK; dan/atau
d. menetapkan uang muka, jaminan uang muka, jaminan
pelaksanaan, jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi,
dan/atau penyesuaian harga.
UBI 14
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 9 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
UBI 16
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 07/PRT/M/2019 TENTANG
STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MELALUI PENYEDIA
Pasal 26
1) Persiapan pengadaan melalui Penyedia meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. revue dan penetapan spesifikasi teknis/KAK;
b. penetapan detailed engineering design untuk pemilihan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi;
c. penyusunan dan penetapan HPS;
d. penyusunan dan penetapan rancangan Kontrak; dan
e. penetapan uang muka, Jaminan uang muka, Jaminan pelaksanaan,
Jaminan pemeliharaan, dan/atau penyesuaian harga.
UBI 17
LANGKAH PERSIAPAN PENGADAAN
UBI 18
1.C. Skema rencana
pengelolaan dan
pelaksanaan pengadaan
dibuat
UBI 19
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 9 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
I. PENDAHULUAN
Pengadaan Barang/Jasa merupakan kegiatan yang dimulai dari
identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil
pekerjaan.
UBI 20
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 9 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
Pasal 47
(1) Kualifikasi Penyedia untuk jasa Konsultansi Konstruksi
dan untuk Pekerjaan Konstruksi meliputi:
a. Syarat kualifikasi administrasi;
b. Syarat kualifikasi teknis; dan
c. Syarat kualifikasi kemampuan keuangan
UBI 23
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 9 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
3.4.1 Syarat Kualifikasi Administrasi/Legalitas Penyedia Barang/Jasa
Persyaratan kualifikasi Administrasi/Legalitas untuk Penyedia Barang/Jasa, meliputi:
a. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundangundangan, antara lain di
bidang pekerjaan konstruksi, perdagangan, jasa lainnya, atau jasa konsultansi
sesuai dengan skala usaha (segmentasi/klasifikasi),kategori/golongan/sub
golongan/kelompok atau kualifikasi lapangan usaha.
b. Untuk usaha perorangan tidak diperlukan izin usaha.
c. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
d. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
(SPT tahunan).
e. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
UBI 24
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 9 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
f. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
3) Kartu Tanda Penduduk.
g. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional
untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2) dan 3) maka
UBI 25
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 9 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
UBI 29
maksud dan tujuan Administrasi Kontrak sebagai berikut:
1) Memastikan langkah-langkah memulai pelaksanaan kontrak seperti keamanan,
penyerahan lapangan, dan pembayaran uang muka.
2) Memastikan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, yang berarti semua pihak
peduli terhadap waktu dan hal-hal penting dalam kontrak.
3) Semua pruduk yang diserahkan telah diawasi/diperiksa sesuai dengan ketentuan
kontrak
4) Semua prosedur telah diikuti
5) Meminimalkan resiko dengan menyediakan informasi dan peringatan setiap waktu
6) Memastikan setiap adendum kontrak telah diadministrasikan dengan baik dan telah
mendapatkan persetujuan.
7) Pengadministrasian dan penyelesaian perselisihan diidentifikasi dan dilaksanakan
dengan baik.
8) Memastikan pemutusan kontrak (jika sangat diperlukan) dilakukan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan kontrak.
9) Memastikan penutupan kontrak dengan lancar
10)Menjamin pendokumentasian kontrak dilakukan sepanjang durasi pelaksaan kontrak
11)Menyelesaikan laporan akhir kontraktor setelah penyelesaian kontrak.
UBI 30
Prinsip-prinsip Administrasi Kontrak menurut Contract Administration Guidelines,
Mellennium Challenge Account – Mozambique (MCA-M) antara lain adalah
sebagai berikut:
1) Pastikan bahwa kontrak memuat uraian yang jelas dan akurat tentang hasil
yang diharapkan, tugas dan kewajiban yang jelas dari para pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan kontrak.
2) Mengamati kinerja, mengumpulkan informasi dan menetapkan langkahangkah
yang perlu diambil untuk mengukur pencapaian kontrak sesungguhnya.
3) Administrasi kontrak yang berhasil didasarkan pada komunikasi yang efektif
dan terbuka antara para pihak.
4) Mengenali potensi resiko kontrak, seperti tidak mencapai batas waktu, kualitas
dibawah standar, dan
5) Melaksanakan suatu sitem pemantauan dan evaluasi kinerja kontraktor,
suplayer, konsultan, dan penyedia lainnya
UBI 31
UBI 32
4. Melakukan kegiatan finalisasi pengadaan
UBI 34
4.A.Hasil pekerjaan diperiksa sesuai dengan kriteria
keterimaan.
Dokumen Pelaksanaan pengadaan:
2) Program Mutu dan perubahannya
3) Dokumen tagihan pembayaran terdahulu
a) Dokumen pendukung terjadinya perubahan kontrak (perubahan
pelaksanaan pekerjaan, peristiwa kompensasi, perubahan lingkup
pekerjaan, perubahan desain, masalah-masalah yang timbul di luar kendali
para pihak, dan keadaan kahar).
b) Dokumen yang mencakup koefisien komponen kontrak (tenaga kerja,
bahan, alat kerja), indeks harga komponen mulai pada bulan ke 13 setelah
kontrak mulai dilaksanakan, dan indeks harga komponen pada bulan ke 12
setelah penanda-tanganan Kontrak.
c) Dokumen lainnya seperti laporan kemajuan pekerjaan, data pendukung
perhitungan pembayaran yang telah dilakukan (kuantitas pekerjaan yang
telah dibayar sebelumnya), dan sejenis.
UBI 35
4.B. Proses serah terima pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur..
b. Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over)
Setelah pekerjaan selesai 100% kontraktor mengajukan permintaan secara
tertulis kepada owner untuk penyerahan pekerjaan, yang kemudian dinilai oleh
panitia penerima hasil pekerjaan. Panitia ini memerikasa dan mengadakan
penilaian, jika ada hasil pekerjaan yang tidak sesuai Kontrak, kontraktor harus
memperbaiki. Setelah semua selesai dan dapat diterima oleh panitia penerima
hasil pekerjaan, owner menerima penyerahan pertama pekerjaan dengan
membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan.
Pembayaran sebagaimana telah diuraikan di atas, dilakukan sebesar 95% dari
nilai Kontrak (sisa 5% sebagai uang ritensi) atau dibayar 100% dengan catatan
kontraktor menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% nilai Kontrak.
UBI 36
4.B. Proses serah terima pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur..
c. Masa Pemeliharan.
Setelah penyerahan pertama pekerjaan dan Berita Acaranya
ditandatangani, pekerjaan memasuki periode pemeliharan.
Lamanya masa pemeliharaan tercantum di dalam Syarat-syarat Khusus
Kontrak, namun umumnya adalah 6 bulan untuk pekerjaan permanen dan 3
bulan untuk pekerjaan sementara.
Selama masa pemeliharaan, kontraktor harus mengadakan pemeriksaan
rutin, dan jika terdapat hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan
Kontrak atau berbeda dengan keadaan sewaktu serah terima pertama
pekerjaan, maka kontraktor wajib membetulkannya. Kontraktor diharuskan
menyampaikan kepada owner melalui pengawas pekerjaan program
pelaksanaan pemeliharaan untuk mendapat persetujuan.
UBI 37
4.B. Proses serah terima pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prosedur..
Serah Terima Akhir Pekerjaan (Final Hand Over)
Setelah masa pemeliharaan berakhir, kontraktor mengajukan permintaan tertulis kepada
owner untuk penyerahan akhir pekerjaan. Owner menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah kontraktor melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik. Kontraktor akan mendapat pelunasan pembayaran dan Jaminan
Pelaksanaannya dikembalikan.
Apabila kontraktor tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya,
maka pemilik/owner berhak menggunakan uang ritensi untuk membiayai
perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pelaksanaan.
Kontraktor juga diwajibkan membuat Pedoman Pengoperasian dan Perawatan serta
gambar terlaksana (as-built drawing) sesuai dengan ketentuan di dalam Kontrak/Syara-
syarat Khusus Kontrak. Jika kontraktor tidak membuat dan memberikan Pedoman
Pengopersian dan Perawatan serta gambar terlaksana (as-built drawing) maka pemilik
(owner) berhak menahan uang retensi atau jaminan pemeliharaan.
UBI 38
4.C. Hasil pengelolaan pengadaan dikaji ulang sebagai
referensi pelaksanaan pengadaan yang akan datang
Untuk memudahkan penyusunan kesimpulan, hal-hal berikut ini perlu diuraikan
dengan jelas:
1) semua hambatan yang ditemui dan langkah mengatasinya,
2) semua perubahan-perubahan yang harus dilaksanakan,
3) semua langkah-langkah yang telah dijalankan untuk mengatasi deviasi
4) langkah langkah yang telah dijalankan untuk mengatasi kelambatan penyediaan
sumber daya,
5) langkah-langkah yang dijalankan untuk mengatasi ketidak sesuaian kuantitas dan
produktifitas peralatan dan tenaga kerja.
Hal-hal tersebut di atas harus dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap kinerja
manajemen pengadaan secara keseluruhan.
UBI 39
TERIMA KASIH
UBI 40