Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang
BIMBINGAN TEKNIS dan SERTIFIKASI TENAGA KERJA KONSTRUKSI
TINGKAT AHLI MUDA MANAJEMEN PROYEK
Menerapkan Manajemen Keuangan Proyek

Palembang, 16 Juli 2020


Ir. Eduardus Murdoko, MT
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti pembekalan ini, peserta mampu :
Menjelaskan Pengelolaan Keuangan pada proyek
konstruksi

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti pembekalan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan dan Memberikan kontribusi dalam
perencanaan Keuangan proyek
2. Menjelaskan dan Memberikan kontribusi dalam proses
pengendalian Keuangan proyek.
3. Menjelaskan dan Memberikan kontribusi dalam
mencatat administrasi keuangan proyek.
Project Financial Management
Manajemen keuangan meliputi proses untuk memperoleh
dan mengelola sumber daya keuangan proyek dan lebih
terkait dengan sumber pendapatan dan analyzing/updating
net cash flow untuk proyek konstruksi.
Owner pada proyek konstruksi pada umumnya membayar
untuk suatu biaya proyek berdasarkan progres payment.
Sedangkan kontraktor hanya membiayai nya pada beberapa
bulan awal pekerjaan.
Persyaratan keuangan berdasarkan methode penyerahan
proyek. Antara lain :
DBOO (Design-build-own-operate),
DBOM (Design-build-own-maintain),
Lease-back provisions, Turnkey atau extended, JV (joint
Venture) partners - Proyek besar, Proyek-proyek yang
dibiayai swasta (Public Private Partnership)
Dengan demikian manajemen keuangan dengan jelas
berbeda dengan manajemen biaya dimana hari harinya
mengelola biaya proyek untuk material, alat dan labor.
PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan pada phase awal dari pengelolaan
keuangan untuk proyek konstruksi dan dimana semua
persyaratan keuangan teridentifikasi dan tersedia.
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
1. Sumber Pendanaan
- Dari sistem pendanaan proyek, mungkin
memiliki sistem kombinasi yaitu meminjam
dari lembaga keuangan, melakukan laba
ditahan, cadangan keuangan (iquity), Uang
hangus, pembayaran dimuka dari pelanggan.
- Biaya dari pendanaan proyek adalah secara
normal dibebankan sebagai bunga bank
untuk proyek konstruksi.
INPUTS : 1. Sources of funds
2. Contract requirements
3. Economic environment
4. Estimated construction cost
5. Project duration
6. Tax benefits
7. Risk factors
8. Financial advisor.
2. Persyaratan Kontrak
Gagasan untuk mengidentifikasi status keuangan
pelanggan dalam menentukan kemampuan
pelanggan untuk membayar proyek. Jika ada
beberapa keraguan mungkin saja diusahakan
memperoleh suatu LC (Letter of Credit) yang tidak
dapat dibatalkan, arti penting yang utama yaitu
untuk memastikan bahwa pelanggan dapat
memberikan semua schedule pembayaran.
Kontrak dan manajemen proyek akan membantu
menggambarkan persyaratan untuk membiayai
kebutuhan dalam proyek konstruksi. Syarat-Syarat
pembayaran susuai kontrak dari pelanggan
digunakan sebagai masukan dalam memastikan
kebutuhan keuangan dari suatu proyek ini didalam
membantu penilaian arus kas, yang akan
mempengaruhi keuangan proyek.
3. Kondisi Ekonomi
Gagasan terhadap faktor eksternal adalah tidak
termasuk kendali manager proyek, tetapi harus
sadar akan semua risiko didaerah ini dan pada
waktu tertentu dipastikan bahwa rencana
keuangan harus diperbaharui untuk memenuhi
risiko ini. Meliputi faktor politis, peraturan
perundan gundangan, sosial dan ekonomi yang
mempengaruhi biaya keuangan baik meningkat
atau berkurangnya biaya proyek

4. Perkiraan Biaya Konstruksi


Institusi pemberi pinjaman akan menguji
perkirakan biaya proyek secara hati-hati sebelum
meminjamkan atau mengambil bagian di proyek.
5. Durasi Proyek
Semua peminat akan dipengaruhi oleh durasi proyek
dalam menentukan lamanya investasi mereka ketika
mereka akan memulihkan itu; bersama-sama
menetapkan laba yang diharapkan.
6. Manfaat Pajak
Banyak proyek jangka panjang memberikan
manfaat pajak yang harus diperhitungkan
ketika masuk pada rencana keuangan.
7. Faktor Risiko
Suatu rencana keuangan yang ideal akan
mengalokasikan risiko para pihak, investor,
pelanggan, dan pihak ketiga yang berminat. Sebagian
dari risiko itu adalah :Risiko Penyelesaian proyek,
Biaya melebihi rencana, risiko politik dan perundang
undangan , risiko teknologi.
8. Penasehat Keuangan
Konractor yang dilibatkan dalam suatu proyek secara
penuh disarankan untuk menggunakan Penasehat
keuangan yang berpengalaman dan memiliki
pengetahuan pasar modal swasta.
1. Studi Kelayakan
Untuk proyek – proyek jangka panjang yang
dibiayai oleh Kontraktor, suatu pelaksanaan
kajian diperlukan untuk menetapkan jika
proyek bisa menguntungkan dengan
memberikan beberapa parameter atau ketika
proposal diajukan, apakah pembayaran yang
terakhir yang diusulkan akan menutup semua
biaya-biaya dan masih meberikan suatu laba
yang realistik.
TOOLS & TECHNIQUES :
1. Feasibility study
2. Financial advisor
3. Sensitivity analysis
4. Provision for added financing
5. Test the financial plan.
2. Penasehat Keuangan
Penasehat Keuangan bertindak sebagai bagian dari
proses mengasumsikan tanggung jawab yang prinsip
dari pengembangan strategi pemasaran secara
menyeluruh yang akan menerapkan rencana
pembiayaan dengan cara semaksimal mungkin
Institusi yang akan meminjamkan uang dan sumber
dana lain harus dihubungi dan berminat akan
menyediakan pembiayaan proyek yang diperlukan,

3. AnalisisKepekaan
Suatu analisis kepekaan harus dilakukan dengan
bermacam-macam parameter untuk menentukan
dampak arus kas proyek dan rencana persiapan
pembiayaan.
Pengertian Time Value of Money (Nilai Waktu
dari Sekarang)
Dana investasi akan kembali melalui keuntungan dimasa
yang akan datang. Berarti pengeluaran investasi
dilakukan pada saat ini, sedang penerimaanya akan
diperoleh pada tahun yang akan datang. Oleh karena itu
penerimaan yang akan datang akan diperhitungkan
menjadi nilai sekarang.

a.Nilai yang akan datang (Future Value)


→ Fn= Po (1+r)n
Dimana Fn : Nilai yang akan datang,
Po : Nilai saat ini,
r : Bunga (interest)
n : Periode waktu
b. Nilai sekarang (Present Value)
Penerimaan investasi yang akan diterima dimasa
yang akan datang dijadikan nilai sekarang dengan
mempertimbangkan suku bunga atau return yang
diharapkan
→ Po= Cn1/(1+r)n
Dimana Po : Nilai saat ini,
Cn : Nilai yang akan datang,
r : Bunga (interest)
n : Periode waktu
1/(1+r)n : Disebut discount factor
c. Net Present Value (NPV)
Nilai sekarang bersih dengan tingkat discount rate
tertentu, atau selisihantara nilai sekarang dari
penerimaan dengan nilai sekarang dan investasatau
selisih antara PV cash flow dengan PV investasi pada
tingkat discount rate tertentu PV cash flow lebih
besar dari PV investasi = NPV positif (Layak)

d. Internal Rate of Return


Mencari besarnya tingkat keuntungan relatif atau
dalam prosentase atas penerimaan investasi. Atau
tingkat suku bunga yang dapat menyamakan antara
PV penerimaan dengan PV investasi atau tingkat
discount rate yang dapat menyamakan PV cash flow
dengan PV. Atau merupakan tingkat diskonto yang
menjadikan NPV sama dengan Nol, sehingga IRR
lebih besar dari keuntungan yang disyaratkan berarti
layak.
IRR = rr + NPV rr/ TPV rr –TPV rt X (rt –rr)
Dimana IRR : Internal rate of return,
rr : Tingkat discount rate lebih rendah,
rt : Tingkat discount rate lebih tinggi,
TPV : Total Present Value,
NPV : Net Present Value
e. Cash Flow (aliran Kas)
Keputusan investasi yang dilakukan oleh perusahaan
diharapkan akan bisa ditutup oleh penerimaan dimasa yang
akan datang. Penerimaan tersebut berasal dari proyeksi
keuntungan yang diperoleh atas investasi yg bersangkutan.
Keuntungan atau laba yang akan digunakan untuk menutup
investasi bisa dalam dua pengertian yaitu :
(1) Laba akuntasi yaitu merupakan laba yang terdapat dlm
laporan keuangan yg cukup dilihat dari laporan rugi laba.
(2) Laba tunai yaitu laba yang berupa aliran kas atau Cash
flow yang sering digunakan didalam investasi.
Untuk menghitung Cash Flow adalah sebagai berikut :
Cash Flow = Laba setelah pajak+Penyusutan+Bunga (1-pajak)
Koefisien Varian = (CV) = (S) / (NPV)
TERIMA KASIH

BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH II


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai