Anda di halaman 1dari 56

PENERAPAN TKDN pada

Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Bagi POKJA Pemilihan

Oleh :
DR. Indrani Dharmayanti

LE MB A GA PE NGE MB A NGA N & KO NSULT A SI NA SI O NA L


Sesi 2
Penerapan Penggunaan PDN pada Tahap:
• Penerapan Penggunaan PDN pada tahap
Persiapan Pemilihan (reviu Dokumen
Persiapan bersama PPK)
• Penerapan Penggunaan PDN pada tahap
Pemilihan (Evaluasi Penawaran dan
Perhitungan Harga Evaluasi Akhir)
Gambaran Penerapan
P3DN – TKDN pada PBJ
Tujuan dan Manfaat Penetapan TKDN dan BMP

Pada tahap persiapan, nilai Pada tahap pelaksanaan


TKDN yang ditargetkan akan pekerjaan, TKDN akan
menjadi acuan dalam menjadi acuan penyedia
penetapan syarat yang harus untuk bekerja & PPK
dipenuhi oleh para penyedia. untuk melakukan
monitoring

2 4

1 3 5

Pada tahap perencanaan PBJ, nilai Pada tahap pemilihan, TKDN Pada tahap serah terima, realisasi
TKDN memberikan gambaran target menjadi satu pertimbangan TKDN menjadi salah satu syarat
yang ditetapkan pemerintah tentang dalam penentuan pemenang diterimanya pekerjaan & dasar
besaran nilai penggunaan produksi tender (dengan pemberian penetapan sanksi jika terjadi
dalam negeri pada PBJP preferensi harga) ketidaksesuaian dengan komitmen

4
4
Penerapan P3DN pada tiap Tahapan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Penerapan P3DN pada kegiatan pengadaan barang/jasa terdiri dari aktivitas:

6. Serah Terima Hasil Pekerjaan 1. Perencanaan Pengadaan


Menyusun perencanaan, Menetapkan
Estimasi target TKDN & besaran
• Memeriksa & menerima pekerjaan
preferensi, Menentukan wajib/tidak
(Evaluasi Capaian TKDN vs penawaran TKDN)
PDN dan menetapkan RUP
• Menetapkan Sanksi jika ada ketidaksesuaian/
pelanggaran 2. Persiapan Pengadaan
oleh PPK
Pelaksanaan dan
5.
Reviu Dok Perencanaan (memastikan tag PDN
Pengendalian Kontrak di RUP, target TKDN, preferensi); Menetapkan
Monitoring pelaksanaan pekerjaan Spek / KAK, Menetapkan HPS dan Draft
(mencatat setiap ketidaksesuaian Kontrak, Menyusun dok persiapan
pelaksanaan pekerjaan; mengumpulkan
bukti untuk menghitung Capaian TKDN) 3. Persiapan Pemilihan oleh
4. Pemilihan Penyedia oleh Pokja/Pejabat Pengadaan/PPK
Pokja/Pej. Pengadaan/PPK Reviu Dok Persiapan, Menyusun dokumen
• Evaluasi Dokumen Penawaran pemilihan (memasukan persyaratan P3DN
• Memeriksa data dukung TKDN, cek Daftar inventaris B/J, cek dalam dok. Pemilihan)
perhitungan
5 TKDN Gabungan B&J, hitung preferensi harga (HEA)
Penerapan P3DN pada
Persiapan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
PERSIAPAN PEMILIHAN
Di Tahap Persiapan Pemilihan
POKJA melakukan
Reviu aspek P2DN pada dokumen persiapan pengadaan: Memastikan penentuan
Wajib/Tidaknya PDN, apakah PPK menyusun dokumen sudah mempertimbangkan
penggunaan PDN, target TKDN yang dipersyaratkan, Spesifikasi teknis sudah
mempertimbangkan penggunaan PDN, nilai preferensi yang akan diberikan sbg
insentif kepada penyedia, apakah Draft kontrak sudah memperhitungkan penggunaan
PDN & mencantumkan komitmen TKDN 7

Ketentuan dan syarat penggunaan hasil PDN setelah di reviu dimuat dalam
Dokumen Pemilihan dan dijelaskan kepada semua peserta;
Pokja Pemilihan dapat menuliskan persyaratan pada Pengumuman tender
Berita acara Reviu
Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan
Link Contoh Format Reviu

1 2 3 4
Dalam tahap
persiapan Spesifikasi Harga Perkiraan Rancangan Dokumen Anggaran
Belanja (DIPA/DPA
pemilihan Teknis/KAK dan Sendiri (HPS) Kontrak
atau RKA-KL/
penyedia, Pokja gambar (jika RKA-PD yang telah
diperlukan) ditetapkan)
pemilihan
melakukan reviu
dokumen 5 6 7 8
persiapan
pengadaan yang Analisa Pasar Uraian Pekerjaan,
ID Paket Waktu Penugasan
meliputi : RUP Barang/Jasa
Identifikasi Bahaya
dan Penetapan Risiko
Barang/Jasa Lainnya
(Jika Diperlukan)

Dalam hal terdapat hal-hal yang perlu untuk dilakukan perubahan berdasarkan reviu yang telah dilakukan, maka
8 Pokja Pemilihan atau Pejabat Pengadaan mengusulkan kepada PPK untuk dilakukan perubahan.
Spesifikasi teknis/KAK Sesuai Kebutuhan

Spesifikasi barang yang akan diadakan, meliputi :


 Macam/jenis barang yang akan diadakan; (untuk barang, cek di Daftar Inventaris
PDN, apakah ada barang yang mempunyai TKDN + BMP min 40%? Jika ada maka
barang yang akan diadakan tersebut wajib produk dalam negeri (PDN)
 Fungsi/kegunaan barang
 Bahan/material yang digunakan; Mengutamakan penggunaan bahan/material yang
berasal dari dalam negeri
 Ukuran/volume/kapasitas barang;
Persyaratan lainnya, meliputi
 Cara pengangkutan, penimbunan/penyimpanan (jika diperlukan)  menggunakan
penyedia jasa dalam negeri
 Cara pemasangan/pengoperasian/penggunaan (jika diperlukan)  menggunakan penyedia
jasa dalam negeri
 Kebutuhan pelatihan (jika diperlukan)  menggunakan penyedia jasa dalam negeri

9
Contoh Format Penyusunan Spesifikasi
Barang

Link Dok : Format Penyusunan Spesifikasi


Penyusunan spesifikasi teknis/KAK sesuai kebutuhan

Spesifikasi Pekerjaan Konstuksi yang akan diadakan, meliputi :


 Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan  untuk barang mohon di cek Daftar Inventaris
untuk menentukan komponen utama apa saja yang diwajibkan ber TKDN.
 Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan
 Ketentuan penggunaan tenaga kerja  diutamakan tenaga kerja WNI
 Ketentuan penggunaan Jasa pendukung  diutamakan penyedia jasa dalam negeri
 dll
KAK Pengadaan Konsultan yang akan diadakan, meliputi :
Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :
• Tingkat pendidikan formal sesuai bidang; Pengalaman menangani pekerjaan; Jumlah tenaga
ahli; Waktu penugasan tenaga ahli
 “Tenaga Kerja berwarga negara Indonesia”, Jika Tenaga kerja dari Indonesia sudah
bisa mengerjakan, maka dapat disebutkan seperti itu. Namun jika belum mampu
dikerjakan oleh WNI, maka dapat disebutkan bahwa : ”Jika tenaga kerja berasal dari
WNA, maka perlu dilakukan alih pengetahuan kepada tenaga ahli local dalam jangka
waktu ………”
• Bahan dan alat yang digunakan diutamakan produk dalam negeri
11
Penyusunan spesifikasi teknis/KAK sesuai kebutuhan

Kerangka Acuan Kerja Untuk Pengadaan Jasa Lainnya, meliputi :


Tenaga terampil yang dibutuhkan meliputi :
• Tingkat pendidikan formal sesuai bidang; Pengalaman menangani pekerjaan sejenis;
Jumlah tenaga terampil yg dibutuhkan; Waktu penugasan
 “Tenaga Kerja berwarga negara Indonesia”, Jika Tenaga kerja dari Indonesia
sudah bisa mengerjakan, maka dapat disebutkan seperti itu. Namun jika belum
mampu dikerjakan oleh WNI, maka dapat disebutkan bahwa : ”Jika tenaga
kerja berasal dari WNA, maka perlu dilakukan alih pengetahuan &
keteerampilan kepada tenaga local dalam jangka waktu ………”
 Bahan dan alat yang digunakan diutamakan produk dalam negeri
Spesifikasi teknis untuk bahan/material dan peralatan yang diperlukan, harus
memenuhi standar yang ditetapkan;  diutamakan bahan/material/peralatan berasal
dari dalam negeri

12
Contoh Format Penyusunan Spesifikasi
Pengadaan Jasa Lainnya
CONTOH : Penetapan Dokumen Spesifikasi Teknis
yang telah mencantumkan klausul TKDN

Dalam Hal
Menerapkan
Preferensi Harga
CONTOH : Penetapan Dokumen Spesifikasi Teknis
yang telah mencantumkan klausul TKDN

Dalam Hal
Menerapkan
Preferensi
Harga
CONTOH : Penetapan Dokumen Spesifikasi Teknis
yang telah mencantumkan klausul TKDN

Melalui metode
Non Tender
CONTOH : Penetapan Dokumen Spesifikasi Teknis
yang telah mencantumkan klausul TKDN

Melalui metode
Non Tender
CONTOH : Pencantuman klausul PDN dan Nilai TKDN
pada Dokumen Spesifikasi Teknis Pekerjaan konstruksi

Dalam Hal
Tidak
Menerapkan
Preferensi
Harga
CONTOH : Pencantuman klausul PDN dan Nilai TKDN
& Preferensi Harga pada Spek Pekerjaan konstruksi

Dalam Hal
Menerapkan
Preferensi
Harga
KEPMEN PUPR No. 602/KPTS/M/2023
Ttg. Batas Minimum nilai TKDN Jasa Konstruksi
Draft Kontrak
Penyusunan kontrak merupakan salah satu lingkup Pengelolaan Kontrak
1. Kontrak atau Surat/Pokok Perjanjian (contract)
2. Dokumen Pendukung
a. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK);
b. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK);
c. Dokumen lain (Penawaran, Berita Acara, Dok Pemilihan)
Bagian dari Kontrak paling berperan dalam mengatur pelaksanaan kontrak adalah
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
SSUK dan SSKK sebagai pedoman pelaksanaan kontrak yang diharapkan dapat
menjamin keberhasilan pelaksanaan kontrak tersebut.

Besaran komitmen TKDN penyedia dapat dilihat pada “Penawaran” yang merupakan satu kesatuan kontrak
atau dapat juga ditegaskan pada Surat Perjanjian

Contoh dokumen kontrak, SSUK dan SSKK dapat dilihat pada Model Dokumen Pemilihan pada : Lampiran Peraturan LKPP No. 12 Tahun 2021
SSUK & SSKK : Model dokumen Pemilihan
26
Draft Kontrak
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian
komponen dalam negeri dan komponen impor.
 Asal barang merupakan tempat barang diperoleh, antara lain tempat barang
ditambang, tumbuh, atau diproduksi.
 Barang yang diadakan harus diutamakan barang manufaktur, pabrikasi, perakitan,
dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri).
 Jika dalam proses pembuatan Barang digunakan komponen berupa barang, jasa, atau
gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan besaran TKDN yang tercantum dalam Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa produksi Dalam Negeri (apabila diberikan preferensi harga)
yang merupakan bagian dari Penawaran Penyedia.
 Pengadaan barang impor harus mencantumkan persyaratan kelengkapan dokumen
barang: ( Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin); dan Sertifikat Produksi.
 Klausul terkait pengawasan kontrak
 Klausul terkait inspeksi pabrikasi
 Klausul terkait sanksi finansial

27
CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak – PENGADAAN BARANG

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)


CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak – PENGADAAN BARANG
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSKK)
CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak – PENGADAAN BARANG

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak – PENGADAAN BARANG

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak – PEK. KONSTRUKSI

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

Apabila jumlah
komponen barangnya
banyak, maka pada
klausul angka 1) dapat
dibunyikan sebagaimana
terlampir
CONTOH : Penetapan Klausul PDN dan Nilai TKDN pada
Dokumen Rancangan Kontrak – PEK. KONSTRUKSI

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


CONTOH : Penetapan Klausul DENDA GANTI RUGI terkait
NILAI TKDN pada Dokumen Rancangan Kontrak

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)


Tindak Lajut Hasil Reviu Dokumen Persiapan
Pengadaan Barang/Jasa

“ Dalam hal terdapat hal-hal yang perlu untuk dilakukan


perubahan berdasarkan reviu yang telah dilakukan, maka

Pokja Pemilihan atau Pejabat Pengadaan mengusulkan
kepada PPK untuk dilakukan perubahan.
Struktur Dokumen Pemilihan

1. Dokumen Kualifikasi, dan


2. Dokumen Tender/Tender
Cepat/Seleksi/Penunjukan Langsung/
Pengadaan Langsung.
1. Ketentuan Umum
2. Undangan/Pengumuman
3. Instruksi Kepada Peserta
4. Lembar Data Pemilihan (LDP)
5. Rancangan Kontrak terdiri dari : surat
perjanjian, syarat-syarat umum kontrak,
dan syarat-syarat khusus kontrak.
6. Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
7. Spesifikasi Teknis/KAK/Gambar
8. bentuk dokumen lainnya.

Catatan : Model Dokumen Pemilihan dapat dilihat pada : Perlem LKPP Nomor 12 Tahun 2021(Lampiran)
Contoh Model Dokumen Pemilihan Pengadaan barang
37
Klausul-Klausul

Klausul TKDN dalam IKP


(instruksi Kpd Peserta Pemilihan)
Klausul TKDN dan Preferensi dalam IKP Klausul Preferensi dalam LDP
Dalam hal terdapat produk yang Penawaran yang menyampaikan Pendayagunaan Produksi
memiliki TKDN ditambah Bobot barang/jasa yang memiliki TKDN dalam Negeri
Manfaat Perusahaan (BMP) paling rendah 25% (dua puluh Atas penggunaan produk
paling rendah 40% (empat lima persen) diberikan preferensi
puluh persen) maka Peserta untuk Pengadaan Barang/Jasa
dalam negeri
yang menawarkan produk dari yang bernilai paling sedikit di diberikan preferensi harga
luar negeri (impor) digugurkan. atas Rp1.000.000.000,00 (satu dengan nilai:
Hal ini dapat dilakukan dalam miliar rupiah). ______________
hal hanya terdapat 1 (satu) jenis
barang dalam 1 (satu) paket. [diisi dengan besaran
Paling rendah Paling rendah preferensi, paling tinggi
25% (dua puluh lima
40% 25% persen)]
Paling sedikit

1 Miliar
38
Penerapan P3DN pada
Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
PERAN PPK SAAT PEMILIHAN PENYEDIA
Di Tahap Pemilihan
 PPK melakukan pemilihan penyedia pada pengadaan dengan metode e-Purchasing
dengan nilai paket diatas Rp 200.000.000,-
PPK perlu memastikan barang yang akan diadakan apakah telah Wajib/belum wajib
menggunakan PDN? Jika wajib, maka PPK melakukan pengadaan barang dengan
TKDN min 25%. Pastikan link TKDN yang ada di e Catalog dicek terlebih dahulu
untuk memastikan Validitas nilai TKDN barang tersebut sesuai dengan Web P3DN.
42

 Pada pengadaan dengan metode Tender, maka PPK perlu menyiapkan Tim
Teknis/Ahli yang akan membantu Pokja dalam melakukan Evaluasi Teknis
Evaluasi Penawaran
Evaluasi penawaran dapat didefinisikan sebagai aktifitas menilai penawaran yang disampaikan peserta pemilihan
dalam dokumen penawaran dengan mengacu pada ketentuan pemilihan yang tercantum dalam dokumen pemilihan

Evaluasi Penawaran pada PBJP dilakukan pada 3 Aspek


Administrasi Teknis Harga
1. Keabsahan surat penawaran. 1. Spesifikasi Teknis  apakah 1. Harga penawaran terhadap harga
2. Keabsahan jaminan penawaran memenuhi persyaratan yg penawaran peserta lain.
(bila diperlukan). ditentukan (besar TKDN yg 2. Kesesuaian terhadap HPS atau
ditawarkan, lihat Form Isian TKDN, Pagu Anggaran.
cek dokumen yg dipersyaratkan 3. Kewajaran Harga Penawaran
misal scan sertifikat TKDN) (termasuk harga satuan
2. Jangka waktu pelaksanaan. penawaran).
3. Personil & Peralatan. 4. Hitung HEA (Jika Pengadaan > 1
4. Metode Pelaksanaan. Milyar, dan TKDN Barang yg
5. Pengalaman (jasa konsultansi). ditawarkan ≥ 25%, maka hitung
6. Proposal Teknis (jasa konsultansi). preferensi harga)
7. Kualifikasi Tenaga Ahli (jasa
konsultansi).
Cara Penilaian setiap Aspek
Evaluasi Penawaran (Kertas Kerja Evaluasi Penawaran)
No Aspek Penilaian Metode Evaluasi
.
1. Administrasi Memberikan penilaian berupa penyataan ‘Memenuhi’ Seluruh metode evaluasi.
atau ‘Tidak Memenuhi’ pada setiap unsur
administrasi.
2. Teknis Memberikan penilaian ‘Memenuhi’ atau ‘Tidak Biaya Terendah Sistem Gugur
Memenuhi’ pada setiap unsur teknis
Memberikan penilaian dalam bentuk angka (score) ∙ Biaya Terendah dengan Ambang Batas
pada setiap unsur teknis. ∙ Sistem Nilai
∙ Kualitas
∙ Kualitas dan Biaya
∙ Pagu Anggaran
∙ Biaya Terendah
Memberikan penilaian dalam bentuk nilai uang pada ∙ Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
setiap unsur teknis.
3. Harga penawaran • Memberikan penilaian dalam bentuk nilai uang ∙ Biaya Terendah Sistem Gugur
terhadap harga pada harga penawaran. ∙ Biaya Terendah dengan Ambang Batas

penawaran • HEA hanya menentukan urutan pemenang, tidak ∙ Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis
peserta lain & mempengaruhi besar penawaran ∙ Pagu Anggaran
∙ Biaya Terendah
Perhitungan HEA
Memberikan penilaian dalam bentuk angka (score) ∙ Sistem Nilai
pada harga penawaran. ∙ Kualitas
∙ Kualitas dan Biaya
44
Penyedia menyampaikan Penawaran
Evaluasi Teknis dan Harga

Produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen)  WAJIB ber TKDN
min 25%  maka produk luar negeri/produk dengan TKDN < 25 akan digugurkan.

Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) untuk pengadaan


barang dengan nilai paling sedikit di atas Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) diperhitungkan preferensi untuk produk
yang memiliki TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima
persen).

HEA = (1 – KP) x HP

KP = koef preferensi = pref x TKDN


46
Harga Pewaran = Rp. 1.000.000.000,- (Barang)
Nilai TKDN = 50%
Preferensi = 25%

Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN X Preferensi


= 50% X 25%
= 12,5%
HEA = ( 1 – KP ) X Harga Penawaran

= (1 – 0,125) X Rp.1.000.000.000,-

= Rp. 875.000.000,-
Penawaran dan Perhitungan HEA
Tabel 9.1 Perusahaan
Penawaran A HEA Perusahaan A
dan Perhitungan
PT A Dengan memperhitungan
Penawaran
No Nama Barang Satuan Qty Harga
Harga Total
HEA-A TKDN perusahaan B menjadi
TKDN Satuan pemenang
1 Wheel Chair Unit 100 26% 5.700.000 570.000.000 532.950.000
2 Cooler Unit 200 27% 4.000.000 800.000.000 746.000.000
3 Biosafety Unit 20 25% 95.000.000 1.900.000.000 1.781.250.000 Jika dalam proses pengadaan
Cabiter menggunakan komponen berupa
4 Infrared Lamp Unit 5 20% 10.100.000 50.500.000 50.500.000
TOTAL 3.320.500.000 3.110.700.000 barang, jasa, atau gabungan keduanya
Catatan: Infrared lamp tidak mendapatkan preferensi yang tidak berasal dari dalam negeri,
maka masih dimungkinkan untuk
menggunakan komponen impor.
Penawaran dan Perhitungan HEA Perusahaan B Namun pemberian preferensi harga
tetap mengacu bahwa untuk Barang
yang diadakan harus sesuai dengan
besaran TKDN Barang yang tercantum
dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri (diberikan
preferensi harga jika TKDN barang
tersebut ≥ 25 %).
48
Penetapan Pemenang

Metode evaluasi harga terendah, penetapan


peringkat calon pemenang disusun
berdasarkan Harga Penawaran
Terkoreksi/HEA terendah.
Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran
dengan HEA yang sama, penawar dengan
TKDN terbesar ditetapkan sebagai calon
pemenang.

Metode evaluasi sistem nilai, nilai


penawaran harga dihitung dengan
membandingkan harga penawaran dengan
harga penawaran harga terendah.

NPi = (Harga terendah/Harga i ) x 100%


Dimana :
NPi : nilai penawaran harga PTi
Harga i : HEA (jika memperhitungkan preferensi)
49
Pekerjaan Konstruksi Sumber Informasi B/J PDN : Daftar Inventaris PDN :
http://tkdn.kemenperin.go.id/search.php dan Sistem Informasi Material dan Peralatan
Konstruksi (SIMPK) dengan alamat simpk.pu.go.id

HEA pada pekerjaan Konstruksi


Pada paket > 1 Milyar, Harga Evaluasi Akhir (HEA) memperhitungkan preferensi harga (maks 25%) untuk
pengadaan setiap produk barang/material yang memiliki TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima persen).
Preferensi harga juga diberikan untuk Pekerjaan Konstruksi pada metode pemilihan Tender Internasional.
Hal ini diatur dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 67 pada ayat (4) dimana preferensi harga
diberikan maks 7,5% (tujuh koma lima persen) kepada badan usaha nasional di atas harga penawaran
terendah dari badan usaha asing.

Surat Edaran Nomor 18/SE/M/2021


Tentang Pedoman Operasional Tertib
Penyelenggaraan Persiapan
Pemilihan Untuk Pengadaan Jasa
Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
50
HEA Gabungan dan
HEA Tender International

HEA gabungan barang dan Jasa :


HEAgabungan = HEAbarang + HEAjasa

HEA Tender Internasional:


HEA pekerjaan konstruksi = HEA gabungan barang dan jasa – (preferensi x HP kontraktor asing terendah)

51
Contoh Perhitungan Harga Evaluasi Akhir
Tabel berikut menunjukan Penawaran dari tiga perusahaan:
Nama Status Penawaran (Juta Rp) TKDN (%)
Perusahaan Perusahaan Barang Jasa Total Barang Jasa
A Nasional 730.000 10.000 740.000 30 100
B Nasional 730.000 7.000 737.000 25 50
C Asing 718.000 8.000 726.000 10 20

Catatan :
1. Preferensi untuk barang diberikan 25% dikalikan besaran TKDN
2. Preferensi Jasa diberikan sebesar 0%
3. Preferensi diberikan untuk besaran penawaran TKDN barang minimal 25%
4. Preferensi untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan kontraktor nasional
adalah 7.5% diatas harga penawaran terendah kontraktor asing

Perbandingan HEA dengan memperhitungkan preferensi :


Contoh perhitungan HEA barang perusahaan A :
HEA = (1 – KP) x HP
= (1 – (30% x 25%)) x 730.000
= 675.250 52
Contoh perhitungan HEA Barang Perusahaan A

Nama TKDN (%) Preferensi HEA (Juta Rp)


Perusahaan Barang Jasa Barang Jasa Barang Jasa Gabungan
A 30 100 25% 0% 675.250 10.000 685.250
B 25 50 25% 0% 684.375 7.000 691.375
C 10 20 25% 0% 718.000 8.000 726.000
HEA untuk pekerjaan konstruksi antara kontraktor nasional dan kontraktor
asing
Contoh perhitungan HEA Konstruksi untuk perusahaan A :
HEA konstruksi perusahaan A = 685.250 – (7,5% x 726.000)
= 685.250 – 54.450
= 630.800
Harga HEA HEA
Preferensi
Nama Status Penawaran Preferensi Preferensi
x Asing Peringkat
Perusahaan Perusahaan (Juta Rp) Barang Konstruksi
terendah
(Juta Rp) (Juta Rp)
A Nasional 740.000 54.450 685.250 685.550
630.800 I
B Nasional 737.000 54.450 691.375 636.925
682.550 II
C Asing 726.000 0 726.000 726.000 III 53
Berikut ini adalah penawaran harga untuk pengadaan barang :

Penawaran
Penyedia
Barang/Jasa Harga Peringkat Peringkat
TKDN HEA (Rp)
Penawaran (Rp) Penawaran Akhir
A 1.050.000.000 4 60%
B 1.150.000.000 5 50%
C 1.025.000.000 3 25%
D 1.010.000.000 2 20%
E 980.000.000 1 0%
Penawaran
Penyedia
Barang/Jasa Harga Peringkat Peringkat
TKDN HEA (Jutaan Rp)
Penawaran (Rp) Penawaran Akhir
(1 - 0,15)*1.050 =
A 1.050.000.000 4 60% 1
892,5
(1 – 0,125) * 1.150 =
B 1.150.000.000 5 50% 3
1.006,25
(1 – 0,0625)*1.025 =
C 1.025.000.000 3 25% 2
960,9375
D 1.010.000.000 2 20% 1.010 4
E 980.000.000 1 0% Tidak diperbolehkan ikut tender

HEA tidak merubah nilai kontrak,


HANYA MENENTUKAN URUTAN PEMERNANG
Nilai Kontrak mengacu pada harga penawaran
0813 1425 4485

iindh@gmail.com
TERIMA
KASIH
Politeknik APP -
Kementerian Perindustrian

Anda mungkin juga menyukai