Anda di halaman 1dari 32

Implementasi Perpres No.

4
Tahun 2015 tentang
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

Emin Adhy Muhaemin


Direktur Pengembangan Sistem Katalog
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
LINGKUP PERBAIKAN PENGATURAN

A. PERCEPATAN PROSES PEMILIHAN MELALUI


E-TENDERING

B. MEMPERKENALKAN DATABASE KINERJA


PENYEDIA

C. PELAKSANAAN KONTRAK

D. AKSELERASI KATALOG ELEKTRONIK


(E-PURCHASING)
A. Percepatan Proses Pemilihan Melalui
E-Tendering
1. Inovasi dalam pelaksanaan E-Tendering dalam SPSE yang
dikembangkan LKPP
2. Percepatan pelaksanaan proses E-Tendering untuk Pelalangan/Seleksi
3. Seleksi Umum shortlist Penyedia Jasa Konsultansi menjadi 3-5
Penyedia dari sebelumnya 5-7 Penyedia
4. Pelelangan/Seleksi kurang dari 3 dan minimal 1 Penawar tetap dapat
diteruskan ke tahapan berikutnya dengan melakukan negosiasi teknis
dan harga
5. Pelelangan Sederhana untuk pekerjaan dengan teknis yang dapat
distandarkan hanya mengkompetisikan harga
5. Seleksi Sederhana Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha
menggunakan metode Pascakualifikasi tidak ada shortlist
6. Sanggahan hanya dilakukan 1 kali untuk prakualifikasi maupun
pascakualifikasi
7. Penetapan Pemenang Pelelangan/Seleksi dengan nilai di atas Rp100 M
(barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya) atau Rp 10 M (jasa
konsultansi) tidak perlu ke Menteri
B. Memperkenalkan Database Kinerja
Penyedia

1. Pemanfaatan Database Kinerja Penyedia yang dikembangkan oleh


LKPP secara Nasional
2. Memungkinkan tidak diperlukannya penilaian kualifikasi (duplikasi
proses)
3. Record kinerja Penyedia sehingga dapat dimanfaatk secara luas
4. Interaktif antara Penyedia, Pokja ULP, dan PPK
E-Tendering Cepat

a. Dilakukan dengan aplikasi Sistem Informasi Kinerja Penyedia


Barang/Jasa (SIKaP)
b. Data bersumber dari input data yang dilakukan oleh Penyedia,
Pokja ULP/Pejabat Pengadaan, PPK, LKPP atau hasil
penarikan data dari SPSE atau Sistem lain yang terkoneksi
dengan SPSE.
c. Dengan pemanfaatan SIKaP dapat hanya memasukan
penawaran harga untuk Pengadaan Barang/Jasa yang tidak
memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi dan teknis.
d. Dapat menyebutkan merek/type/jenis pada spesifikasi teknis
barang/jasa yang akan diadakan.
e. Teknis pelaksanaan sama dengan E-Tendering namun tidak
memerlukan sanggahan dan sanggahan banding.
f. Waktu proses E-Tendering dapat dilaksanakan paling cepat 3
(tiga) hari kalender.
Perbandingan Proses E-Tendering
E-Tendering E-Tendering Cepat dengan SIKaP

Pengumuman Undangan
1 1
Pendaftaran dan Download Dokumen Pengadaan
2
Pemberian Penjelasan Upload Penawaran Harga
3 2
Upload Dokumen Penawaran
4 Evaluasi Harga Otomatis Oleh Sistem
Evaluasi Administrasi 3
5
Evaluasi Teknis
6 Pengumuman Pemenang
4
Evaluasi Harga
7
Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi Verifikasi IKaP
8 5
Penetapan Pemenang
9
SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak
Pengumuman Pemenang 6
10
*Waktu proses: minimal 3 hari
Sanggahan
11
SPPBJ dan Penandatanganan Kontrak
12

*Waktu proses: minimal 12 hari


C. Pelaksanaan Kontrak

1. Penunjukan Langsung untuk penyelesaian sisa pekerjaan akibat


dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK
Dalam hal dilakukan memutus kontrak secara sepihak oleh PPK
karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa, Pokja ULP dapat
melakukan Penunjukan Langsung kepada pemenang cadangan
berikutnya pada paket pekerjaan yang sama apabila ada atau
Penyedia Barang/Jasa yang mampu dan memenuhi syarat
2. Pengadaan Barang yang sudah tersedia di pasar yang tidak melibatkan
pengguna dalam prosesnya untuk mencapai ouput yang telah
direncanakan dengan nilai s.d.200 juta bukti perjanjian berupa Bukti
Pembelian
3. Pengadaan barang/jasa yang karena sifatnya harus dilakukan
pembayaran terlebih dahulu dapat dilakukan pembayaran sebelum
terselesaikannya pekerjaan. Contoh: sewa kantor, belanja online,
pembelian jurnal/buku di luar negeri, jasa penasehat hukum, dll
D. Akselerasi Katalog Elektronik
(E-Purchasing)

1. Memperbanyak jumlah dan varian barang/jasa dalam Katalog


2. E-Purchasing dapat dilaksanakan oleh Kelompok Kerja ULP/Pejabat
Pengadaan/PPK atau pejabat lain yang ditetapkan oleh
PA/KPA/Pimpinan Institusi
3. Kewajiban bagi KLDI untuk membeli barang/jasa yang tercantum dalam
Katalog sesuai dengan kebutuhan KLDI dan kemampuan Penyedia
4. Kementerian Keuangan menyediakan informasi mengenai harga impor
dan beban perpajakan untuk barang/jasa yang akan dicantumkan dalam
katalog elektronik
ARAHAN PRESIDEN JOKOWI DALAM KAITAN
E-KATALOG
Inpres No. 1 Tahun 2015 tentang
Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara


mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing untuk melakukan percepatan dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah pada setiap Tahun Anggaran :
1. Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun Anggaran
berjalan secara transparan, cermat, dan akuntabel sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah.
2. Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling
lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan, khususnya untuk
pengadaan jasa konstruksi yang penyelesaiannya dapat dilakukan
dalam waktu 1 (satu) tahun.
3. Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement).
Inpres No. 1 Tahun 2015 tentang
Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

4. Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di


masing-masing Kementerian/Lembaga secara terkonsolidasi.
5. Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan
tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi.
Dasar Hukum E-Purchasing

Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Kepala LKPP Nomor 17 Tahun 2012 tentang E-
Purchasing.
Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Pengadaan Barang/Jasa dengan sistem E-Purchasing.
Tambahan Dasar Hukum E-Purchasing
untuk Pengadaan Obat
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik (E-Catalogue)
STRATEGI PENGEMBANGAN E-KATALOG
Bhinneka.com, Carrefour, dll

Aggregasi Online
Shop
(3) UKM, Hasil
Alkes, Kebijakan
riset, Produksi
Karoseri, Supply Driven Khusus/Program Dalam Negeri,
Ekspedisi, (2) Strategis Green Product
dll (4)

E-
Demand Driven Katalog Lokal
(1) Katalog (5)
Nasional
Produk sektor yang AMP, Industri Lokal, dll
diusulkan K/L/D/I
Maksud dan Tujuan E-Katalog dan e-Purchasing

1. Mengurangi biaya transaksi proses pengadaan;


2. Memperoleh cost reduction karena dilakukan konsolidasi &
agregasi belanja;
3. Terstandarisasinya proses pengadaan dan spesifikasi barang/jasa
yang dicantumkan dalam e-catalogue;
4. Mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah;
5. Meningkatkan kemampuan industri dalam menyediakan
kebutuhan Pemerintah.
Pengertian E-Katalog dan e-Purchasing
1. E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat
daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/jasa tertentu.
2. E-Catalogue Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dibuat dan di
kelola oleh LKPP (e-Catalog LKPP).
3. Pencantuman harga dan spesifikasi teknis suatu barang/jasa
berdasarkan pada perjanjian antara Pemerintah dan Penyedia
Barang/Jasa
4. Harga Pemerintah harus lebih baik atau minimal sama dengan
harga non Pemerintah
5. E-Catalogue sebagai dasar bagi K/L/D/I melakukan pemesanan
barang/jasa melalui e-Purchasing.
6. Aplikasi E-Purchasing merupakan aplikasi perangkat lunak
Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang berbasis web,
dapat diakses melalui website LPSE
Dibutuhkan beberapa K/L/D/I

Kebutuhan bersifat berulang

Penyedia : Pabrikan, Main Distributor

Harga tidak lebih mahal dibanding Swasta


Alur Proses e-Katalog

1.
Pre- Katalog

2.
4.
Framework
E-Purchasing
Contract

3.
e-Katalog
Alur Proses e-Katalog dan e-Purchasing
Nasional
Dir. Peng. Sistem Pokja e-Katalog K/L/D/I Penyedia
Katalog LKPP LKPP Barang/Jasa

KLARIFIKASI USULAN USULAN


BARANG/JASA BARANG/JASA

USULAN
BARANG/JASA
HASIL KLARIFIKASI

STUDI KEBUTUHAN, SUPPLY CHAIN & LOGISTIC MANAGEMENT, SPESIFIKASI TEKNIS, SYARAT
PENYEDIA, PROSES BISNIS PENYEDIA

PRA KATALOG:
LELANG ATAU NON LELANG (NEGOSIASI)

TANDA TANGAN
PERJANJIAN
OLEH KEPALA LKPP

E-KATALOG E-PURCHASING
Perkembangan Jumlah Komoditas & Produk
e-Katalog
Jumlah Komoditas Jumlah Produk

*status s/d 12 Maret 2015


Perkembangan Transaksi melalui
e-Purchasing
16.000.000

14.000.000
NILAI (JUTAAN RUPIAH)

12.000.000
15.705.176
10.000.000

8.000.000

6.000.000 9.572.474

4.000.000

2.000.000 1.761.306
634.392
-
2012 2013 2014 2015*)
TAHUN
*status s/d 12 Maret 2015
SKEMA TRANSAKSI E-PURCHASING

Kepala Kontrak Payung


Penyedia Barang/Jasa
LKPP e-Katalog

pesanan
pesanan
Kontrak Pembelian

pesanan Pejabat yang


Pejabat ditetapkan oleh
Pengadaan Pimpinan
Kontrak Pembelian Instansi/Institusi

Pejabat
Pembuat
Komitmen
TANTANGAN TRANSAKSI
E-PURCHASING

E-katalog dan e-purchasing memangkas proses


pengadaan, pelaksanaan pekerjaan/kontrak disesuaikan
kesanggupan dan kesiapan penyedia memberikan
pelayanan
Sekalipun sdh ada RKO, penyedia tdk akan memproduksi
secara masif jika pesanan tdk ada
Obat daan alkes membutuhkan waktu untuk produksi
dan/atau impor barang/bahan baku
Kapasitas produksi setiap penyedia tetapk
Pemenuhan pesanan dan kecepatan layanan vs
pembayaran
Obat atau alkes tidak ada proses pengadaan seperti biasa
Katalog Obat Pemerintah

Salah satu komoditas dalam e-Katalog adalah


Obat pemerintah
Katalog obat dimulai pertama kali pada tahun
2013, menggunakan DOEN (Daftar Obat
Esensial Nasional) sebagai dasar penentuan
jenis obat
Tahun 2014, pemilihan obat pada e-Katalog
berdasarkan Formularium Nasional untuk
menunjang JKN
Proses Pemilihan Katalog Obat Tahun 2014

Jumlah Penyedia Kategori Obat Metode Pemilihan

Dilakukan dengan
Generik INN metode lelang itemized
harga
Paket Pemilihan: Paket
Banyak Penyedia 1 & 2, Paket 3 & 4,
Paket 7 & 8, Paket
Generik Nama Sitotoksik, Paket 10 &
Dagang 11, Paket 12 & 13
(dalam proses)
Obat (sumber:
Fornas)

Generik INN Dilakukan dengan


metode negosiasi harga
Tunggal/Terbatas Paket Pemilihan: Paket
Generik Nama 3, Paket 6, Paket 9,
Dagang Paket 9b, Paket 9c,
Paket 9d & 9e (dalam
proses)
Paten
Rekapitulasi E-Purchasing Obat 2013-2014

2013 2014
Jenis obat 192 sediaan 685 sediaan
Paket /Transaksi N/A 4013 Paket
Nilai Transaksi Rp542.903.029.052 Rp804.803.766.528
Jenis Obat s/d Nilai
46 sediaan (23,95%) 92 sediaan (13,34%)
Transaksi 80%
Jenis Obat dengan Nilai
101 sediaan (52,60%) 527 sediaan (76,93%)
Transaksi < Rp. 1 M
Jenis Obat dengan Nilai
51 sediaan (26,56%) 345 sediaan (50,36%)
Transaksi < Rp. 200 Juta
Jenis Obat dengan Nilai
6 sediaan (0,3%) 94 sediaan (13,72%)
Transaksi < Rp. 10 Juta
Rekapitulasi E-Purchasing Obat 2013-2014

Berdasarkan data e-Purchasing obat tahun


2014, dari 700 obat yang tercantum dalam
katalog, terdapat lebih kurang 100 obat yang
mempunyai nilai belanja cukup tinggi dengan
total pembelian > 80% dari seluruh belanja
obat
E-KATALOG
ALAT KESEHATAN
Produk Katalog Alat Kesehatan
Total 2045 produk alat kesehatan dalam katalog dengan rincian sebagai
berikut:
No Kategori Jumlah No Kategori Jumlah
1 Alat Kontrasepsi 1 20 Kasa, Verband, Kapas 21
Komponen Penunjang Pelayanan
2 Alat Laboratorium 190 21 28
Kesehatan
3 Alat Suntik Sekali Pakai 17 22 Lubricating Jelly 2
4 Antiseptik dan Disinfektan 11 23 Mobile Suction Pump 4
5 Automatic Elektroforesis Protein 1 24 MRI 1

6 Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) 87 25 NGT 10


7 Benang Bedah SMI 33 26 OK dan ICU 1487
8 Ceiling Pendant 2 27 Pembalut Elastis 3
Peralatan Hematologi dan Patologi -
9 CVC 6 28 6
Asesori Patologi
10 Dental Unit & Orthopedic 1 29 PHOTO THERAPY 3
11 Diagnostik 22 30 Photometer 3
12 Diagnostik - Reagensia 101 31 PONEK & PONED 49
13 Digital Operating Room 1 32 Radiologi 45
14 Electrocardiograph 2 33 Sarung Tangan 13
15 Hospital Furniture 146 34 Suction Pump AC 8
16 Image Guide Surgery 1 35 Surgical Mask 4
17 Immunology Analyzer Mini 4 36 Surgical Scrub 3
18 Infus Set, IV, Wing needle 33 37 Urologi 21
19 IV Catheter 34 38 Vein Viewer 1
Total 2405
Penyempurnaan Sistem E-Katalog dan
E-Purchasing Terkait Obat
Pemaketan lelang obat berdasarkan pengelompokkan wilayah
(daerah mudah, sedang, dan sulit distribusinya)
Pemenang lelang obat lebih dari 1 penyedia (pemenang,
cadangan 1 dan cadangan 2)
Dalam aplikasi e-purchasing :
Dibuat stock barang, jika stock habis produk tetap tampil tapi
tidak bisa dibeli. Penyedia boleh menambah stock.
Pengurangan stock secara otomatis dari pemasanan
Distributor melekat pada produk dan daerah
Menu perbandingan produk dan harga
Fitur negosiasi
Penilaian kinerja layanan dan rating penyedia
Penilaian kinerja pembayaran Satker

Anda mungkin juga menyukai