Anda di halaman 1dari 42

MATERI 4 – TATAP MUKA

PBJ SECARA ELEKTRONIK,


SDM DAN KELEMBAGAAN,
PENGAWASAN, PENGADUAN,
SANKSI, DAN PELAYANAN
HUKUM

Pelatihan Keahlian Tingkat Dasar PBJP


Perpres Nomor 16/2018
2020 – sekarang
WI Muda/Subkoordinator Pendidikan Teknis
Pusdiklat Pengadaan Barang/Jasa
Kepala Seksi PE Pelaksanaan Kebijakan Pengadaan Umum
2019 – 2020
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum
Kepala Seksi Pelaksana Konstruksi
2017 – 2019
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum
Kepala Seksi Sistem Sertifikasi
2015
Direktorat Sertifikasi Profesi
Perancang Kebijakan
2012-2015
Direktorat Sertifikasi Profesi
Calon Perencana
2010-2012
Biro Perencanaan dan Organisasi Tata Laksana
Kepala Afdeling
2009-2009
PT Astra Agro Lestari, tbk

2015 – 2016
S2, Magister Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Indonesia

TRI 2003 – 2007


S1, Managemen Hutan, Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
SUSANTO 2019 Kepemimpinan Tk.IV
susanto.pusdiklat@gmail.com 2011 Result Based Management
08787 5181 1816 Pendidikan Bela Negara
2008
Rindam Jaya
Tujuan Umum
Peserta mampu memahami Pengadaan Barang/jasa (PBJ)
secara elektronik, Sumber Daya Manusia, kompetensi,
kelembagaan, pengawasan internal, pengaduan oleh
P E N G A D A A N

masyarakat, sanksi, pelayanan hukum bagi pelaku PBJ, dan


penyelesaian sengketa kontrak.

Tujuan Khusus
diharapkan mampu memahami:
P E R S I A P A N

• Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa (SPSE dan


Sistem Pendukung)
• PBJ Secara Elektronik melalui E-marketplace berupa
Katalog Elektronik, Toko dalam jaringan (Toko Daring)
dan Pemilihan Penyedia
• Fungsi layanan pengadaan secara elektronik
• Kompetensi SDM, Kedudukan, Pembentukan dan
Tugas UKPBJ
• Pengawasan Internal dan Ruang Lingkup Kerja
Pengawasan PBJ, mekanisme dan proses pengaduan,
sanksi terhadap pelaku pengadaan, dan pelayanan
hukum.
M AT E R I 4

RE-CALL memastikan Kembali apa yang telah


dipelajari peserta dalam belajar mandiri dan
synchronous sudah sesuai dengan
pemahaman bersama Perpres 1618
ADA PERTANYAAN TERKAIT
MATERI 4:
PBJ Secara Elektronik, SDM dan Pengawasan,
Pengaduan, Sanksi dan Pelayanan Hukum
JELASKAN APA SAJA YANG
TERMASUK PENGADAAN
BARANG/JASA SECARA
ELEKTRONIK
• penyelenggaraan pbj dilakukan secara elektronik
menggunakan sistem informasi yang terdiri atas
sistem pengadaan secara elektronik (SPSE) dan
sistem pendukung
• pbj secara elektronik dengan memanfaatkan
e-marketplace meliputi katalog elektronik, toko
daring, dan pemilihan penyedia (LPSE)
RUANG LINGKUP SPSE
Pasal 71

• Perencanaan Pengadaan;
• Persiapan Pengadaan;
• Pemilihan Penyedia;
• Pelaksanaan Kontrak;
• Serah Terima Pekerjaan;
• Pengelolaan Penyedia; dan
• Katalog Elektronik.
SISTEM PENDUKUNG SPSE

• Portal Pengadaan Nasional;


• Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa;
• Pengelolaan advokasi dan penyelesaian permasalahan
hukum;
• Pengelolaan peran serta masyarakat;
• Pengelolaan sumber daya pembelajaran; dan
• Monitoring dan Evaluasi.
pengadaan secara elektronik memanfaatkan e-
marketplace

Penyedia
K/L/Pemda

PEMILIHAN
PENYEDIA
1. KATALOG ELEKTRONIK

• katalog elektronik nasional, Pemilihan produk katalog elektronik


• katalog elektronik sektoral, dan dilakukan dengan metode:
• katalog elektronik lokal • Tender; atau
• Negosiasi

Informasi Katalog Elektronik: Kriteria Barang/Jasa:


daftar, jenis, spesifikasi teknis, TKDN, produk
• Barang/jasa dibutuhkan oleh K/L/PD
dalam negeri, produk SNI, produk industri
hijau, negara asal, harga, Penyedia, dan • Barang/jasa standar atau dapat distandarkan,
informasi lainnya terkait barang/jasa yang merupakan barang/jasa yang memenuhi
spesifikasi yang telah ditetapkan sebagai acuan
• Kebutuhan barang/jasa bersifat berulang
• Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan
katalog elektronik diatur dengan Peraturan
LKPP
2. TOKO DARING

• Tempat terjadinya perdagangan barang/jasa melalui sebuah


sistem yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan
transaksi secara online
• Pelaksanaan pembelian melalui Toko Daring sesuai dengan
ketentuan pelaksanaan pengadaan dengan metode E-
purchasing
3. LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK

• layanan pengelolaan teknologi fungsi layanan pengadaan secara


informasi untuk memfasilitasi elektronik:
pelaksanaan PBJ secara elektronik • pengelolaan seluruh sistem informasi
• K/L/Pemda menyelenggarakan Pengadaan Barang/Jasa dan
fungsi layanan pengadaan secara infrastrukturnya
elektronik yang dilaksanakan oleh • pelaksanaan registrasi dan verifikasi
UKPBJ pengguna seluruh sistem informasi
Pengadaan Barang/Jasa
• pengembangan sistem informasi yang
dibutuhkan oleh pemangku kepentingan

LKPP menetapkan standar layanan, kapasitas, dan keamanan informasi SPSE dan sistem pendukung
SIAPA SAJA SUMBER DAYA
MANUSIA PBJ DAN APA SAJA
TUGAS KELEMBAGAAN PBJ
SDM PBJ

Sumber Daya Pengembangan


Manusia PBJ Kompetensi
SDM PBJ
SDM PBJ

Pengelola PBJ* ASN/TNI/Polri di lingkungan Personel lain


di K/L/Pemda Kemhan dan Polri

SDM Pengadaan di atas:


 memiliki kompetensi di bidang PBJ
 Berkedudukan di UKPBJ
 Dapat berkedudukan di luar UKPBJ
Standar Kompetensi Kerja PBJ

Deskripsi tentang Deskripsi tentang sejauh Deskripsi tentang bagaimana


apa yang mana kinerja yang caranya mengetahui/
seharusnya diharapkan dapat mengukur bahwa dalam
dikerjakan oleh ditampilkan oleh seorang melaksanakan pekerjaan,
seorang di tempat pelaku pengadaan seseorang telah atau belum
kerja dalam barang/jasa sesuai dengan mampu menampilkan
pengadaan tugas pekerjaan serta kondisi kinerja yang diharapkan
barang/jasa dan lingkungan kerja nya.

APA yg dikerjakan?? KINERJA yang diharapkan?? Pengukuran KINERJA??


• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh ASN/TNI/Polri
wajib memiliki sertifikat kompetensi di bidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh selain Pengelola
PBJP di K/L/Pemda, ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat kompetensi di
bidang PBJ
• PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan wajib memiliki Sertifikat Keahlian
Tingkat Dasar di bidang PBJ sepanjang belum memiliki sertifikat kompetensi
di bidang PBJ s.d 31 Desember 2023
KELEMBAGAAN PBJ
Tugas UKPBJ
• menyelenggarakan dukungan PBJ

Fungsi
• Pengelolaan PBJ
Menteri/Kepala • Pengelolaan LPSE
Lembaga/Kepala Daerah • Pembinaan SDM dan Kelembagaan PBJ
membentuk UKPBJ (Unit • Pelaksanaan pendampingan, konsultasi,
Kerja PBJ), berbentuk
dan/atau bimtek
struktural
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Menteri/Ka.lembaga/Ka.daerah
PENGAWASAN, PENGADUAN,
SANKSI DAN PELAYANAN
HUKUM
PENGAWASAN
Menteri/kepala lembaga/kepala
daerah wajib melakukan pengawasan
Pengadaan Barang/Jasa melalui aparat
pengawasan internal pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah masing-masing
pasal 76 (1) Perpres 16 Tahun 2018
PLANNING pengawasan internal
bertujuan untuk menjamin
tujuan, kebijakan, prinsip,
etika yang ada di dalam PBJ
dapat tercapai

FUNGSI
MANAJEMEN PBJ
CONTROLLING ORGANIZING

Berfungsi memastikan
Pengawasan PBJ berjalan
dengan baik.

ACTUATING
PENGAWASAN DAPAT DILAKUKAN
MELALUI KEGIATAN

audit
proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi
yang dilakukan secara independen, objektif, dan
profesional berdasarkan standar audit, untuk
menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi
pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

reviu
penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk
memastikan bahwa kegiatan tersebut telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar,
rencana, atau norma yang telah ditetapkan.
PENGAWASAN DAPAT DILAKUKAN
MELALUI KEGIATAN

pemantauan
proses penilaian kemajuan suatu
program/kegiatan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

evaluasi
rangkaian kegiatan membandingkan
hasil/prestasi suatu kegiatan dengan standar,
rencana atau norma yang telah ditetapkan, dan
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan
dalam mencapai tujuan.
Penyelenggaraan
whistleblowing system

Whistleblowing System  adalah aplikasi yang


disediakan oleh suatu K/L/Pemda kepada
whistleblower (orang yang memiliki informasi)
yang ingin melaporkan suatu perbuatan
berindikasi pelanggaran yang terjadi di
lingkungan K/L/Pemda.

contoh aplikasi Whistleblowing System : https://wbs.lkpp.go.id/index.php


Probity Audit adalah pengawasan
independen terhadap suatu proses
pengadaan barang/jasa, untuk
memberikan pendapat atau simpulan
yang objektif mengenai kesesuaian
proses pengadaan barang/jasa tersebut
dengan persyaratan kejujuran (probity
requirement) yang telah ditetapkan.

Probity Requirement adalah sejumlah


persyaratan kejujuran yang ditetapkan
dalam suatu proses pengadaan
barang/jasa yaitu berupa kepatuhan
kepada prosedur, prinsip dan etika
pengadaan barang/jasa yang berlaku.
• Pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya
• Kepatuhan terhadap Peraturan
• Pencapaian TKDN
• Penggunaan produk dalam negeri
• Pencadangan dan peruntukan paket untuk usaha kecil
• Pengadaan berkelanjutan

Pengawasan dapat dilakukan bersama dengan kementerian


teknis terkait dan/atau lembaga yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional.
PENGADUAN
Masyarakat menyampaikan pengaduan APIP melaporkan hasil tindak lanjut
kepada APIP disertai bukti yang faktual, pengaduan kepada menteri/kepala
kredibel, dan autentik lembaga/kepala daerah

Aparat Penegak Hukum meneruskan Menteri/kepala lembaga/kepala daerah


pengaduan masyarakat kepada APIP melaporkan kepada instansi yang
untuk ditindaklanjuti berwenang, dalam hal diyakini adanya
indikasi KKN yang merugikan
keuangan negara
SANKSI
Proses *)Diusulkan *)Ditetap
Pelanggaran Sanksi
Pengadaan Oleh kan Oleh
Pemilihan A Dokumen atau keterangan • Sanksi digugurkan dalam PP / PA/KPA
Penyedia palsu/tidak benar pemilihan, Pokja
(Peserta • sanksi pencairan jaminan Pemilihan/
Pemilhan) B Indikasi Persekongkolan penawaran, dan Agen Pengadaan
C Indikasi KKN • sanksi daftar hitam
selama 2 (dua) tahun *)

D Mengundurkan diri, alasan • sanksi pencairan jaminan PP / PA/KPA


yang tidak bisa diterima penawaran , dan Pokja
• sanksi daftar hitam Pemilihan/
selama 1 (satu) tahun *) Agen Pengadaan

Pemilihan Pengunduran diri pemenang • sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA


Penyedia pemilihan yang telah menerima penawaran , dan
(Pemenang SPPBJ sebelum penandatangan • sanksi daftar hitam
Pemilihan) kontrak selama 1 (satu) tahun *)
Pelaksanaan A Tidak melaksanakan kontrak, • Sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Kontrak tidak menyelesaikan pekerjaan, pelaksanaan atau jaminan
(Penyedia) atau tidak melaksanakan pemeliharaan, dan
kewajiban dalam masa • sanksi daftar hitam
pemeliharaan. selama 1 (satu) tahun *)

Lanjutan …. >>

Pasal 78, 79, 80


Proses Pelanggaran Sanksi Ditetapkan
Pengadaan oleh
Pelaksanaan B Menyebabkan kegagalan bangunan
Kontrak
(Penyedia) sanksi ganti kerugian
C Menyerahkan jaminan yang tidak sebesar nilai kerugian yang
dapat dicairkan ditimbulkan.
D Melakukan kesalahan dalam
perhitungan volume hasil pekerjaan
berdasarkan hasil audit

E Menyerahkan barang/jasa yang


kualitasnya tidak sesuai dengan
kontrak berdasarkan hasil audit

F Terlambat menyelesaikan pekerjaan Sanksi denda PPK dalam


sesuai dengan kontrak. keterlambatan 1 permil dari kontrak
nilai kontrak atau nilai
bagian kontrak untuk setiap
hari keterlambatan

Pasal 78, 79, 80


Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan Ditetapk
Pengadaan Oleh an oleh
e-Katalog A Dokumen atau keterangan Sanksi digugurkan dalam Pokja K/L/
(Peserta palsu/tidak benar pemilihan, dan Pemilihan/ PD
Pemilihan) sanksi daftar hitam Pejabat
B Indikasi persekongkolan selama 2 (dua) tahun Pengadaan
/Agen
C Indikasi KKN pengadaan
D Mengundurkan diri, alasan sanksi daftar hitam dan/atau
yang tidak bisa diterima selama 1 (satu) tahun. PPK.
 

E mengundurkan diri atau


tidak menandatangani
kontrak katalog.

Pasal 78, 79, 80


Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan
Pengadaan Oleh

e-Purchasing tidak memenuhi • Pelanggaran surat pesanan Pokja K/L/


(Penyedia) kewajiban dalam dikenakan sanksi penghentian Pemilihan/P Perangk
kontrak katalog atau sementara dalam sistem ejabat at
surat pesanan transaksi e-Purchasing selama Pengadaan/ Daerah
6 (enam) bulan; atau Agen
• Pelanggaran kontrak dikenakan pengadaan
sanksi penurunan dan/atau
pencantuman Penyedia dari PPK.
katalog elektronik selama 1  
(satu) tahun.

UKPBJ melaporkan secara pidana dalam hal terjadi pelanggaran:


• Menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar
• Indikasi persekongkolan
• Indikasi KKN

Pasal 78, 79, 80, 81


Sanksi Kepada:
PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/ Pokja Pemilihan/ PjPHP/PPHP

Proses No Pelanggaran Sanksi Keterangan


Pengadaan
Seluruh 1 Lalai melakukan suatu sanksi dilaksanakan oleh Pejabat
Proses perbuatan yang administratif, Pembina
Pengadaan seharusnya menjadi Kepegawaian/pejabat
kewajibannya yang berwenang sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.

2 Terbukti melanggar pakta sanksi hukuman


integritas berdasarkan disiplin ringan,
putusan KPPU, Peradilan sedang, atau
Umum, atau PTUN berat .

Pasal 82
PELAYANAN HUKUM
pelayanan hukum bagi pelaku pbj
• Pelaku pengadaan (PA/KPA/PPK/PP/Pokja
Pemilihan/PjPHP/PPHP) yang terkena permasalahan hukum
terkait PBJ wajib diberikan pelayanan hukum oleh
K/L/Pemda
• Pelayanan hukum diberikan sejak proses penyelidikan hingga
tahap putusan pengadilan
• Penyedia, ormas, pokmas penyelenggara swakelola, dan
pelaku usaha sebagai Agen Pengadaan
tidak termasuk dalam daftar pelaku
pengadaan yang mendapatkan
pelayanan hukum dari K/L/Pemda

Pasal 84
penyelesaian sengketa kontrak

• Penyelesaian sengketa kontrak antara PPK dan Penyedia


dalam pelaksanaan kontrak dapat dilakukan melalui:
 Layanan penyelesaian sengketa kontrak
 Arbitrase, atau
 Penyelesaian melalui pengadilan

• LKPP menyelenggarakan layanan penyelesaian


sengketa kontrak

Pasal 85
photo by Ian Schneider on Unsplash
TERIMA KASIH
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PBJ LKPP
Gedung LKPP 4
Jl. Epicentrum Tengah Lot.11B
Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai