Secara Elektronik
1
Kepada Yth.
Calon PENYEDIA Barang/ Jasa
Salam Pengadaan,
Terima Kasih kami sampaikan kepada para peserta yang mengikuti proses Pengadaan Barang/Jasa
melalui e-procurement PT. Angkasa Pura I (Persero).
Para calon peserta diharapkan mempelajari Dokumen Pengadaan dengan cermat dengan
ketentuan sbb:
Calon peserta harus melaksanakan semua ketentuan dengan lengkap dan benar.
Dokumen yang sudah diserahkan kepada Procurement Selection Team menjadi hak
Perusahaan dan tidak akan dikembalikan.
Proses dilakukan sesuai dengan Prinsip, Kebijakan Umum, Etika dan Tujuan Pengadaan
Barang/Jasa melalui alat bantu elektronik.
2
BAB I RINGKASAN UMUM
4
BAB II INTRUKSI KEPADA PESERTA
A. UMUM
1. Pedoman Pengadaan
Seluruh proses pelaksanaan Pengadaan mengacu kepada Keputusan Direksi yang berlaku di
PT. Angkasa Pura I (Persero).
Pengadaan Barang/Jasa PT. Angkasa Pura I (Persero) dilakukan dengan e-Procurement yang
terdiri dari:
e-Tendering adalah metode pengadaan secara elektronik yang menggunakan proses bisnis
lelang umum dengan metoda prakualifikasi terhadap PENYEDIA yang telah dinyatakan LULUS
melalui Vendor Management System (VMS). PENYEDIA memasukan Dokumen Penawaran
Administrasi, Teknis dan Harga yang dibuka secara bersamaan pada waktu yang telah
ditentukan. Pada e-Tendering PENYEDIA tidak memiliki kesempatan melihat posisinya
terhadap peserta lain dan tidak dapat merubah nilai penawaran harga sebelum waktu
pembukaan.
2. Pemberi Tugas
b. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh
Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) untuk mengambil keputusan dalam menyelenggarakan
pengadaan Barang sesuai dengan nilai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Procurement Unit Leader (PUL) adalah adalah Head of Procurement di Kantor Pusat atau
Section Head/ Assistant Manager yang membidangi fungsi Procurement di Kantor
Cabang /Strategic Business Unit (SBU).
d. Procurement Selection Team (PST) adalah panitia pengadaan barang/ jasa yang
beranggotakan pegawai PT. Angkasa Pura I (Persero) baik di Kantor Pusat maupun di Kantor
Cabang yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi/Surat Keputusan General
Manager.
e. Procurement Selection Team Leader adalah ketua panitia pengadaan barang/ jasa.
5
3. Undangan Kepada Peserta Pengadaan
4. Peserta Pengadaan
b. PENYEDIA yang berkompetensi menyediakan Barang sesuai dengan paket pengadaan yang
diikuti.
a. PENYEDIA yang dinyatakan pailit dan masuk dalam daftar hitam pemberi tugas.
b. PENYEDIA yang terbukti terafiliasi satu sama lainnya, baik ditemukan melalui Vendor
management System (VMS) atau bukti lain yang tidak ditemukan melalui Vendor
management System (VMS).
a. Peserta dan pihak yang terkait dengan Pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika
Pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
2) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan.
b. Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam butir 6a diatas
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
6
1) sanksi administratif, digugurkan dari proses pemilihan PENYEDIA atau pembatalan
penetapan pemenang;
a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri
maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. DOKUMEN PENGADAAN
b. Dokumen pengadaan, kecuali pengumuman terbuka, khususnya semua gambar (jika ada),
spesifikasi dan informasi teknis yang diberikan kepada para peserta pengadaaan harus
diberlakukan sebagai informasi rahasia. Peserta pengadaan dilarang mengungkapkan
dokumen pengadaan kepada siapapun pihak ketiga, selain kepada mereka yang
memerlukannya untuk menyiapkan Dokumen Penawaran.
2. Pemberian Penjelasan
a. Melalui pertemuan tatap muka, jika diperlukan pertemuan dapat dilanjutkan dengan
peninjauan lapangan yang telah disepakati dalam pemberian penjelasan, dimana biaya
peninjauan lapangan ditanggung oleh masing-masing peserta.
c. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban Procurement Selection Team serta kunjungan
lapangan dibuatkan berita acara yang dimuat ke dalam aplikasi e-Procurement.
7
d. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung,
maka Procurement Selection Team menuangkan ke dalam Addendum dokumen pengadaan
yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
a. Setelah pemberian penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran,
Procurement Selection Team dapat menetapkan perubahan atau memberikan Dokumen
Pengadaan yang telah dilakukan perubahan atau penyempurnaan berdasarkan informasi
baru dan dituangkan di dalam penjelasan pekerjaan tambahan.
b. Setiap perubahan yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.
c. Peserta diberitahukan secara elektronik oleh PST untuk men-download Berita Acara
Aanwijzing.
d. Dokumen Penawaran dapat diubah atau ditambah sebelum waktu penyampaian dokumen
ditutup.
4. Perubahan Waktu
Jika diperlukan untuk perbaikan dan kelengkapan proses, Procurement Selection Team dapat
melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan proses pengadaan.
C. PENYIAPAN PENAWARAN
2. Dokumen Penawaran
8
3) Dokumen Penawaran Harga.
9
No Dokumen Penawaran Keterangan
1. Dokumen Penawaran Administrasi
Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen dan Tunduk dalam
ketentuan yang termuat dalam Standard Bid Document (SBD)
A-1 Wajib
dan berkas pendukung lainnya yang terkait (asli), bermaterai
Rp.6.000,- (sesuai contoh formulir);
- Fotokopi kuitansi tanda terima jaminan penawaran tunai
dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali; atau
- Transfer melalui Nomor Rekening Bank Mandiri 145-008-
0000058 a/n PT. Angkasa Pura I (Persero) atau Nomor
A-2 Rekening Bank BNI 4939-5526 a/n PT. Angkasa Pura I Wajib
(Persero);
- Fotokopi tanda bukti terima jaminan penawaran dari Kas PT.
Angkasa Pura I (Persero)/ fotokopi tanda terima jaminan
penawaran sementara dari Kas PT. Angkasa Pura I (Persero)
dan fotokopi surat jaminan penawaran (Garansi Bank).
Surat Pernyataan bermaterai Rp.6.000,- (form bebas) yang
isinya menyatakan memberikan kuasa penuh kepada
PT.Angkasa Pura I (Persero) untuk dapat mencairkan :
1. jaminan penawaran secara sepihak apabila Peserta
A-3 Wajib
Pelelangan mengundurkan diri setelah memasukkan
dokumen penawaran;
2. jaminan pelaksanaan secara sepihak apabila Peserta
Pelelangan mengundurkan diri setelah menjadi pemenang;
Surat pernyataan tidak masuk dalam daftar hitam PT. Angkasa
Pura I (Persero) atau instansi atau perusahaan lain yang
A-4 ditandatangani oleh Direksi/ Pimpinan cabang/ yang diberikan Wajib
kuasa oleh Direksi bermaterai Rp.6.000,- (sesuai contoh
formulir);
- Fotokopi Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh)
tahun 2016;
- Bukti tanda terima penyampaian SPT tahun 2016; dan
A-5 - Fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) (apabila kurang bayar) Wajib
tahun 2016; atau
- Digantikan dengan Surat Keterangan Fiskal (SKF) untuk tahun
pajak 2016;
Neraca keuangan perusahaan tahun 2016 yang ditandatangani
oleh Direksi/Pimpinan cabang/yang diberikan kuasa oleh
A-6 Wajib
Direksi bermaterai Rp.6.000,- dilengkapi dengan laporan
laba/rugi perusahaan;
Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Direksi/ Pimpinan
A-7 cabang/ yang diberikan kuasa oleh Direksi bermaterai Rp. Wajib
6.000,- (sesuai contoh formulir);
Surat kesanggupan penggunaan alat pelindung diri dan
A-8 pelaksanaan kinerja lingkungan bermeterai
10 cukup Rp.6.000,- Wajib
(sesuai contoh formulir).
2. Dokumen Penawaran Teknis
Metodologi pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan
3. Harga Penawaran
b. Untuk kontrak harga satuan serta kontrak gabungan (harga satuan dan lumpsum), peserta
mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap pekerjaan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam tiap
pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
c. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak yang harus dibayar oleh PENYEDIA
untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.
b. Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan
dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak/Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
5. Jaminan Penawaran
b. Jangka waktu Jaminan Penawaran adalah masa berlaku penawaran ditambah 30 (tiga
puluh) hari kalender menjadi 90 (sembilan puluh) hari kalender.
c. Jaminan penawaran sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, menjadi hak Perusahaan
apabila peserta Pelelangan mengundurkan diri setelah memasukkan Dokumen Penawaran
atau mengundurkan diri setelah ditunjuk sebagai pemenang.
d. Jaminan penawaran bagi PENYEDIA yang dinyatakan tidak lulus atau dinyatakan bukan
sebagai pemenang dapat segera diambil setelah diterbitkan penunjukan pemenang.
PENYEDIA yang ditunjuk sebagai pemenang, jaminan penawaran baru dapat diambil setelah
yang bersangkutan menyerahkan jaminan pelaksanaan.
11
a. Dokumen penawaran disampaikan oleh PENYEDIA dengan mengisi form nilai total, dan
mengunggah (upload) lampiran yang dipersyaratkan dalam file (maximum masing-masing
besar file/dokumen 25 MB) pada sistem e-Procurement PT. Angkasa Pura I (Persero).
1) pemasukan Dokumen Penawaran (administrasi, teknis dan harga) dilakukan secara
bersamaan dan dibuka pada waktu yang telah ditentukan, dengan mekanisme dua
tahap, yaitu Dokumen Penawaran administrasi dan teknis dibuka pada waktu yang
ditentukan untuk selanjutnya dievaluasi oleh Procurement Selection Team (PST), dan
bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi dan teknis, maka dilanjutkan dengan
tahap pembukaan Dokumen Penawaran harga.
b. Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi e-Procurement akan menolak
setiap file penawaran yang dikirim.
E. EVALUASI PENAWARAN
1. Evaluasi Penawaran
1) evaluasi administrasi;
3) evaluasi harga.
3) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini,
tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
12
4) penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
7) apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta dan
Procurement Selection Team, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,
maka:
a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada); dan
c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
c. Evaluasi Administrasi:
13
1. jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan;
2. jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
yang ditetapkan.
2. Bank Garansi, dibuktikan dengan fotocopy Bank Garansi dan tanda terima Bank
Garansi dari kasir;
4. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;
5. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;
2) Procurement Selection Team dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan terhadap dokumen administrasi yang disampaikan;
4) apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
d. Evaluasi Teknis:
14
Procurement Selection Team menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi sesuai
dengan yang ditetapkan dalam LDP antara lain:
1) spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-
gambar sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
3) identitas (jenis, tipe, merek, egality dan integrity) yang ditawarkan tercantum dengan
lengkap dan jelas;
e. Evaluasi Harga
2) Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan file
penawaran yang telah terkirim sebelumnya.
3) Pada tahap pembukaan penawaran harga, Procurement Selection Team mengunduh file
penawaran harga pada aplikasi e-Procurement sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4) Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka, Procurement Selection Team
menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka
Procurement Selection Team akan melanjutkan proses evaluasi harga.
6) Pada saat evaluasi harga, untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan (harga
satuan dan lumpsum) dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan:
15
a) volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
b) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan
c) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga
satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap
dibiarkan kosong.
7) Koreksi aritmatik
a) Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat mengubah nilai
penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah
dari urutan peringkat semula.
8) Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan:
b) harga penawaran yang nilainya lebih kecil 20% (dua puluh persen) dari harga yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi.
d) Untuk penawaran harga di atas HPS namun masih di bawah Pagu Anggaran dan untuk
penawaran harga dibawah 20% (dua puluh persen) dari HPS akan dilakukan evaluasi
dan dituangkan dalam berita acara.
2. apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak
jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka dan begitu pula
sebaliknya;
3. apabila terdapat perbedaan harga antara Surat Penawaran Harga dengan harga
yang dimasukkan ke dalam sistem maka harga yang diakui adalah harga yang ada
di dalam sistem;
4. apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran
dinyatakan gugur.
Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh
persen) HPS dengan ketentuan:
a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk
menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima persen) dari nilai total HPS; dan
f. Metode Evaluasi
1) Metode evaluasi penawaran adalah Evaluasi Sistem Gugur Dengan Ambang Batas.
17
(1) Apabila setelah dilakukan pengecekan tentang kelengkapan dan keabsahan dokumen,
ternyata dokumen yang dimasukkan melalui sistem e-procurement tidak lengkap atau
palsu/tidak sah sesuai Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis mengenai dokumen.
(2) Spesifikasi teknis yang ditawarkan tidak memenuhi persyaratan minimal yang
disyaratkan/ditetapkan.
(3) Nilai teknis yang diperoleh oleh Peserta Pelelangan tidak mencapai nilai ambang batas
(passing grade) yang sudah ditetapkan.
(4) Harga penawaran termasuk PPN melebihi Pagu Anggaran yang tersedia sebesar
Rp.2.556.183.000,- (Dua Milyar Lima Ratus Lima Puluh Enam Juta Seratus Delapan Puluh
Tiga Ribu Rupiah).
(5) Terbukti adanya 2 (dua) Peserta Pelelangan atau lebih melakukan kolusi dan selanjutnya
para Peserta Pelelangan tersebut dimasukan dalam daftar hitam dan diberikan sanksi
tidak boleh mengikuti Pelelangan di lingkungan Pemberi Tugas selama 2 (dua) tahun sejak
tanggal terbukti melakukan kolusi.
(6) Surat Penawaran Harga ditandatangani bukan salah satu pengurus perusahaan yang ada
di Akta Notaris.
F. PENETAPAN PEMENANG
2. Pengumuman Pemenang
3. Sanggahan
a. Peserta pengadaan yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama
dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada Procurement Selection
Team apabila ditemukan:
1) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen
pengadaan dan Berita Acara Penjelasan; atau
4) adanya unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) di antara peserta lainnya; atau
5) adanya unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) antara peserta dengan Pejabat dan
atau staf Procurement Selection Team atau dengan Pejabat Yang Berwenang lainnya.
b. Surat sanggahan sebagaimana dimaksud butir a di atas, harus dilengkapi dengan data yang
dapat dipertanggung jawabkan dan bukti penyetoran jaminan sanggah.
f. Apabila PENYEDIA barang dan atau jasa tidak puas terhadap jawaban Procurement Selection
Team sebagaimana dimaksud dalam butir d) di atas, maka dapat mengajukan surat
sanggahan banding kepada Pejabat Yang Berwenang menetapkan pemenang.
i. Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka Pejabat Yang Berwenang menyatakan
pelelangan gagal, selanjutnya Pejabat Yang Berwenang memutuskan pelelangan ulang atau
evaluasi ulang.
j. Apabila sanggahan atau sanggahan banding ternyata tidak benar, maka PENYEDIA
barang/jasa yang mengajukan sanggahan tersebut dikenakan sanksi administrasi berupa
jaminan sanggah menjadi milik Perusahaan.
19
4. Jaminan Sanggah
a. Jaminan sanggah adalah sebesar 2% dari Pagu Anggaran yang disetorkan secara tunai oleh
peserta Pelelangan pada bank yang ditunjuk Perusahaan.
b. Bukti jaminan sanggah diserahkan kepada Procurement Selection Team paling lambat 1
(satu) hari sebelum masa sanggah berakhir.
c. Jaminan sanggah dikembalikan kepada peserta apabila sanggahan atau sanggahan banding
dinyatakan benar.
1) Sanggahan dinyatakan salah dan peserta tidak mengajukan sanggahan banding; atau
5. Sanggahan Banding
a. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Procurement Selection
Team, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Pejabat Yang
Berwenang dalam LDP, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah menerima jawaban
sanggahan, dengan tembusan kepada Pejabat Yang Berwenang dan Procurement Selection
Team.
b. Pejabat Yang Berwenang sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban
secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah
surat sanggahan banding diterima.
6. Pelelangan Gagal
b. sanggahan atau sanggahan banding dari peserta terhadap hasil lelang ternyata benar;
c. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran (administrasi dan teknis);
g. Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan dan berita
acara penjelasan yang telah ditetapkan.
7. Penunjukan Pemenang
1) apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku,
maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana
ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau
2) apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah
tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.
c. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat
dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat
penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya.
d. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan
gagal oleh Pejabat Yang Berwenang setelah mendapat laporan dari Procurement Selection
Team.
G. JAMINAN PELAKSANAAN
3. Apabila PENYEDIA tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan sebagaimana diatur pada angka
2 di atas maka penetapan pemenang akan dibatalkan dan pemenang kedua akan diusulkan
kepada pejabat yang berwenang untuk ditetapkan sebagai pemenang.
5. Jangka waktu jaminan pelaksanaan tersebut, ditambah minimal 30 (tiga puluh) hari kalender
lebih lama dari jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengadaan Barang/Jasa.
6. Group head yang membidangi keuangan di kantor pusat dan Department Head/Manager
yang membidangi keuangan di kantor cabang bertanggung jawab untuk memonitor masa
berlaku jaminan pelaksanaan.
7. Apabila terjadi pekerjaan tambah dan atau perpanjangan waktu pekerjaan yang
menyebabkan terjadinya perubahan nilai/jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
yang tercantum dalam Kontrak, maka kepada PENYEDIA Barang/Jasa wajib untuk menambah
nilai/jangka waktu jaminan pelaksanaan.
8. Untuk menjamin terpenuhinya masa berlaku jaminan pelaksanaan, 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengadaan Barang/Jasa berakhir,
Group head yang membidangi keuangan di Kantor Pusat dan Department Head/Manager
yang membidangi keuangan di Kantor Cabang wajib memberitahukan kepada PENYEDIA
Barang/Jasa untuk melakukan perpanjangan jaminan pelaksanaan.
9. Apabila setelah adanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 9 dan PENYEDIA
Barang/Jasa tidak memperpanjang jaminan pelaksanaan maka jaminan pelaksanaan dapat
dicairkan dan menjadi milik perusahaan, serta Unit Spesifi kasi Teknis dapat menghentikan
pekerjaaan.
10. Jaminan pelaksanaan menjadi milik perusahaan, apabila PENYEDIA Barang/ Jasa tidak
menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
F. PENANDATANGANAN KONTRAK
22
Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama PENYEDIA adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar. Pihak lain yang bukan Direksi atau
yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar tidak dapat
menandatangani kontrak, kecuali mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari
Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani kontrak.
23
BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN
Dalam melengkapi Dokumen Pengadaan, dibawah ini adalah format yang digunakan, untuk diisi
dan menjaga standarisiasi dokumen :
24
A. Format Surat Pernyataan PENYEDIA
A-1 Surat Pernyataan PENYEDIA MSWord
[KOP PENYEDIA BARANG/JASA]
Segala dokumen dan formulir yang kami sampaikan/ isi adalah benar.
Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa dokumen - dokumen dan formulir yang telah kami
berikan tidak benar/ palsu, maka kami bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut :
o Administrasi , yaitu berupa dimasukkan dalam daftar hitam PT. Angkasa Pura I (Persero)
dan tidak diikutsertakan dalam setiap Pengadaan Barang dan Jasa selama 2 (dua) tahun;
o Dituntut ganti rugi atau digugat secara perdata;
o Dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara pidana.
o Dengan ini menyatakan bahwa kami / perusahaan kami tunduk terhadap ketentuan yang
termuat dalam Standar Bid Dokumen (SBD) dan pendukung lainnya yang terkait.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan penuh dengan rasa tanggung jawab.
………………………, 20….
PT. …………………………
Direktur Utama/ Penanggung
jawab Perusahaan
Meterai
Rp. 6000,-
ttd
dan
Cap Perusahaan
(Nama jelas)
25
B. Format Surat Pernyataan Tidak Masuk Dalam Daftar Hitam
A-4 Surat Pernyataan Tidak Masuk Dalam Daftar Hitam MSWord
[KOP PENYEDIA BARANG/JASA]
SURAT PERNYATAAN
TIDAK TERMASUK DALAM DAFTAR HITAM
Dengan ini menyatakan bahwa kami / perusahaan kami tidak termasuk dalam daftar hitam (black
list)yang dikeluarkan oleh PT.Angkasa Pura I (Persero) dan/ atau Instansi/ Perusahaan lain (atau
dilampiri keterangan lain apabila ada).
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Meterai Rp.6.000,00
Tanda tangan
Cap / Stempel
Nama Jelas
Jabatan
Direktur Utama / Direktur
26
C. Laporan Keuangan Terakhir
A-6 Laporan Keuangan Terakhir MSWord
Melampirkan laporan keuangan Perusahaan terakhir yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba
Rugi yang ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan.
27
D. Format Pakta Integritas
Nama :
Alamat :
Nama Perusahaan :
Jabatan :
Bahwa dalam rangka pelelangan Pekerjaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Parkir Mobil
Bertingkat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan ini menyatakan :
Jabatan
Materai 6.000
28
Nama Direktur
29
E. Format Surat Kesanggupan Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Pelaksanaan Kinerja
Lingkungan
Kesanggupan Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Pelaksanaan Kinerja
A-8 MSWord
Lingkungan
[KOP PENYEDIA BARANG/JASA]
PEKERJAAN/PRODUK :
LOKASI :
NAMA PERUSAHAAN :
ALAMAT :
PENANGGUNG JAWAB :
(tempat, tanggal/bulan/tahun)
(nama perusahaan)
(Materai Rp.6.000,-)
(Penanggung Jawab)
30
F. Format Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 8 Tahun Terakhir (untuk
Penyedia yang telah berdiri lebih dari 3 tahun atau lebih)
Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 8 Tahun Terakhir
T-4 MSWord
(untuk Penyedia yang telah berdiri lebih dari 3 tahun atau lebih)
[KOP PENYEDIA BARANG/JASA]
(Untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tanggal Selesai
Tugas/Pejabat Kontrak Pekerjaan
Nama Ringkasan Yang Berwenang Berdasarkan
No. Paket Lingkup Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Alamat/ No/ BA Serah
Nama Nilai Kontrak
Telepon Tanggal Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab. Apabila pernyataan diatas
tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi dikeluarkan dan/atau dimasukkan dalam
Daftar Hitam atau sanksi administratif lain sesuai ketentuan Pengadaan Barang / Pengadaan
Konstruksi PT. Angkasa Pura I (Persero).
….....……….., …….......
Materai 6000
Ttd & Cap Perusahaan
.........................
Direktur Utama
31
G. Format Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan
T-5 Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan MSWord
[KOP PENYEDIA BARANG/JASA]
Pemberi Tugas/
Pejabat Yang Kontrak Progres Terakhir
Bidang/
Nama Berwenang
No. Sub Bidang Lokasi
Pekerjaan Kontrak Prestasi
Pekerjaan Alamat/ No/
Nama Nilai (Rencana) Kerja
Telepon Tanggal
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab. Apabila pernyataan diatas
tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi dikeluarkan dan/atau dimasukkan dalam Daftar
Hitam atau sanksi administratif lain sesuai ketentuan Pengadaan Barang / Pengadaan Konstruksi
PT. Angkasa Pura I (Persero).
….....……….., …….......
Materai 6000
Ttd & Cap Perusahaan
.........................
Direktur Utama
32
H. Format Daftar Tenaga Ahli/Inti Perusahaan
T-7 Daftar Tenaga Ahli/Inti Perusahaan MSWord
[KOP PENYEDIA BARANG/JASA]
Mengetahui
Direktur/Pimpinan Perusahaan
(Tanda tangan & Cap Perusahaan)
(Nama Terang)
33
DAFTAR RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI/INTI
Denpasar, ……………20..........
Disetujui oleh
(Direktur/Pimpinan Perusahaan)
(Nama Jelas)
*) Lampirkan untuk pengalaman kerja dengan isi antara lain : (tahun … s/d tahun …, proyek,
lokasi, nama perusahaan tempat kerja, jabatan di tempat kerja).
34
SURAT PERNYATAAN SEBAGAI TENAGA AHLI/INTI PERUSAHAAN
Adalah benar-benar Tenaga Ahli/Inti dan saya bekerja penuh waktu pada perusahaan :
Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan
saya bersedia di tuntut di muka pengadilan, apabila dikemudian hari pernyataan saya ternyata
tidak benar.
Denpasar,
……………… 20...............
Yang Membuat Pernyataan
Meterai
Rp. 6000,-
ttd
Dan Cap
Perusahaan
(Nama Jelas)
35
I. Format Surat Penawaran Harga
H-1 Surat penawaran Harga MSWord
(KOP PERUSAHAAN)
Tanggal :
Nomor :
Perihal : Surat Penawaran Harga
Judul Paket : Pekerjaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Parkir Mobil Bertingkat di
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali
Kepada : Procurement Selection Team PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang
Utama Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali
Dengan Hormat,
Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan, bersama surat penawaran ini kami lampirkan :
1. Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan
2. Dokumen lain yang dipersyaratkan.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PT/CV/Firma/Kemitraan ____________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
Materai Rp.6.000,-
Tanda Tangan
Cap / Stempel Perusahaan
Nama Jelas
Jabatan
36
BILL OF QUANTITY
REKAPITULASI
I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp -
II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Rp -
JUMLAH TOTAL (A + B) Rp -
DIBULATKAN Rp -
PPN 10 % Rp -
J U M L A H T O T A L Rp -
37
ANALISA HARGA UPAH DI BALI
JASA KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PARKIR MOBIL BERTINGKAT
DI BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI
BIAYA PERSONIL Pendidikan/
Koefisien Upah Jumlah
TENAGA AHLI Pengalaman
Team Leader S1/15 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Arsitektur S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Struktur S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Geoteknik S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Mekanikal S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Elektrikal S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli transportasi S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Estimator S1/12 0.880 Rp - Rp -
Tenaga Ahli Surveyor S1/12 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Arsitektur S1/4 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Struktur S1/5 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Geoteknik S1/5 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Mekanikal S1/5 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Elektrikal S1/5 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Transportasi S1/5 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Estimator S1/5 0.880 Rp - Rp -
Asisten Ahli Surveyor S1/5 0.880 Rp - Rp -
TENAGA PENDUKUNG
Sekretaris SMA 0.880 Rp - Rp -
Driver SMA 0.880 Rp - Rp -
Office Boy SMA 0.880 Rp - Rp -
38
DAFTAR UPAH DAN HARGA SATUAN
JASA KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PARKIR MOBIL BERTINGKAT
DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI
No. Uraian PENGALAMAN Satuan Harga
I Biaya Personil
1 Team Leader S1/15 org/bln Rp -
2 Tenaga Ahli Arsitektur S1/12 org/bln Rp -
3 Tenaga Ahli Struktur S1/12 org/bln Rp -
4 Tenaga Ahli Geoteknik S1/12 org/bln Rp -
5 Tenaga Ahli Mekanikal S1/12 org/bln Rp -
6 Tenaga Ahli Elektrikal S1/12 org/bln Rp -
7 Tenaga Ahli transportasi S1/12 org/bln Rp -
8 Tenaga Ahli Estimator S1/12 org/bln Rp -
9 Tenaga Ahli Surveyor S1/12 org/bln Rp -
10 Asisten Ahli Arsitektur S1/5 org/bln Rp -
11 Asisten Ahli Struktur S1/5 org/bln Rp -
12 Asisten Ahli Geoteknik S1/5 org/bln Rp -
13 Asisten Ahli Mekanikal S1/5 org/bln Rp -
14 Asisten Ahli Elektrikal S1/5 org/bln Rp -
15 Asisten Ahli Transportasi S1/5 org/bln Rp -
16 Asisten Ahli Estimator S1/5 org/bln Rp -
17 Asisten Ahli Surveyor S1/5 org/bln Rp -
18 Drafter CAD D3/7 org/bln Rp -
19 Teknisi Computer D3/7 org/bln Rp -
20 Surveyor D3/7 org/bln Rp -
21 Sekretaris SMA org/bln Rp -
22 Driver SMA org/bln Rp -
23 Office Boy SMA org/bln Rp -
24 Team Leader S1/15 org/jam Rp -
25 Tenaga Ahli Arsitektur S1/12 org/jam Rp -
26 Tenaga Ahli Struktur S1/12 org/jam Rp -
27 Tenaga Ahli Geoteknik S1/12 org/jam Rp -
28 Tenaga Ahli Mekanikal S1/12 org/jam Rp -
29 Tenaga Ahli Elektrikal S1/12 org/jam Rp -
30 Tenaga Ahli Estimator S1/12 org/jam Rp -
31 Pekerja org/hr Rp -
32 Tukang org/hr Rp -
33 Kepala Tukang org/hr Rp -
34 Mandor org/hr Rp -
5 Laporan Pendahuluan
- Konsep Rencana Teknis 1.00 buku Rp - Rp -
6 Laporan Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar Pengembangan Rencana Struktur, Arsitektur, dan Utilitas A3 1.00 buku Rp - Rp -
b. Draf RB, RKS &Uraian Konsep Rencana, Metodelogi Kerja 1.00 buku Rp - Rp -
dan Perhitungan yang diperlukan Total Rp -
12 Biaya ATK/bulan
a. Pulpen 30.00 bh Rp - Rp -
b. Pensil 15.00 bh Rp - Rp -
c. Kertas HVS A4 4.00 rim Rp - Rp -
d. Kertas A3 2.00 rim Rp - Rp -
e. Buku 5.00 bh Rp - Rp -
Total Rp -
13 Biaya Komunikasi/bulan
a. Pulsa 17 orang Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli 1.00 bulan Rp - Rp -
Total Rp -
14 Biaya APD/org
a. Helm Proyek 1.00 bh Rp - Rp -
b. Safety shoes 1.00 bh Rp - Rp -
c. safety vest 1.00 bh Rp - Rp -
d. masker 1.00 bh Rp - Rp -
e. sarung tangan 1.00 bh Rp - Rp -
Total Rp -
40
PENILAIAN TEKNIS JASA KONSULTAN PERENCANA GEDUNG PARKIR MOBIL BERTINGKAT
DI BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI
41
BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS
(Kerangka Acuan Kerja)
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR MOBIL BERTINGKAT
DI BANDARA I GUSTI NGURAH RAI-BALI
1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan peningkatan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai serta pertumbuhan
kendaraan bermotor di Propinsi Bali menyebabkan fasiltas bandara mengalami kekurangan
kapasitas parkir. Akibat dari kekurangan tersebut menimbulkan dampak terhadap banyaknya
keluhan dari pengguna jasa.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali setiap bulan akan dilakukan penilaian CSI oleh
ACI dan setiap semester dilakukan penilaian oleh INACA. Dengan adanya pelayanan parkir
yang belum memenuhi keinginan pelanggan maka akan berdampak pada nilai CSI (Customer
Satisfaction Index) yang diukur.
Untuk itu maka pihak pengelola bandara melakukan pembenahan terhadap pelayanan parkir
dengan membangun Gedung Parkir Mobil Bertingkat yang berlokasi di pelataran parker
mobil. Gedung Parkir Mobil baru ini bentuknya sama dengan Gedung Parkir Mobil Existing.
Dalam merencanakan pembangunan Gedung Parkir Mobil Bertingkat pihak PT. Angkasa Pura
1 (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali meminta
bantuan Konsultan Perencana untuk membuat dokumen perencanaan yang memenuhi aspek
teknis , keselamatan dan kenyamanan.
42
Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang
handal.
3 SASARAN KEGIATAN
Sasaran Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Parkir 5 (lima) lantai adalah terwujudnya
suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural,
maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan
gedung parkir dan menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis yang berlaku.
4 LOKASI KEGIATAN
Pelataran parkir mobil terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali.
5 SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan anggaran dengan pagu dana Rp. 2.556.183.000
yang dibiayai dari Rencana Kerja Investasi Tahun 2017.
6 DATA PENUNJANG
Data dasar untuk penyusunan Kegiatan perencanaan Gedung Parkir Mobil Bertingkat di
Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali berada di lokasi pelataran parkir mobil terminal domestik.
Pembangunan harus mengikuti atau berpedoman pada persyaratan-persyaratan yang berlaku
pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain:
a. Persyaratan peruntukan dan intensitas
b. Persyaratan arsitektur dan lingkungan
c. Persayaratan struktur bangunan
d. Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran
e. Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem peringatan bahaya
f. Persyaratan instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi
g. Persyaratan sanitasi dalam bangunan
43
h. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
i. Persyaratan pencahayaan
j. Persyaratan kebisingan dan getaran
k. Persyaratan kehadalan bangunan gedung terhadap gempa
l. Persyaratan kemudahan/aksebilitas
m.Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung.
7 DATA TEKNIS
Dalam penyusunan Kegiatan Perencanaan Teknis DED Pembangunan Gedung Parkir Lantai 5
di Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali berada dilokasi pelataran parkir mobil terminal domestik.
tersebut mengacu pada standar teknis Antara lain :
a. Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-15.1919.03;
b. Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995;
c. Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code 1987 (SKB-1.2.53.1987);
d. Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ; Ubin
lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995;
e.Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5;
f.Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984;
g.Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987;
h.Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8;
i.Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10;
j.Peraturan plumbing Indonesia;
k.Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
l.Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
m.Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
44
n. Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
o. Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perhitungan
Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan;
p. Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
q. Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008 Tentang Tata CaraPerhitungan Harga
Satuan Pekerjaan Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
r. Standar Nasional Indonesia Nomor 1726 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung;
s. Standar Nasional Indonesia Nomor 1726 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung;
t. Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
Perkotaan;
u. Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan
Bangunan/Gedung; Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung;
v. Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
w. Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-2407-1991;
x. Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-2410-1991;
y. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan;
z. Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan dengan pekerjaan bangunan
yang direncanakan.
45
8 STUDI TERDAHULU
Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh terhadap
kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga
menghasilkankarya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis profesional.
9 REFERENSI HUKUM
Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa berdasar pada referensi hukum, Pedoman,
kriteria, referensi hukum dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini
adalah yang berlaku di Indonesia secara umum dan khusus.
46
i. Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan Non Terminal
Landside, Landscape & Environment.
11 KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah & Bahan, Analisa
Harga Satuan sejumlah 5 (Lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat ) copy.
b. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :
1) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;
2) Spesifikasi teknis ;
3) Gambar rencana teknis;
4) Perhitungan rencana anggaran biaya dan volume pekerjaan (BQ) dan untuk gambar
A3 hasil karya perencanaan dimasukkan ke dalam flashdisk;
c. Laporan penyelidikan tanah
47
b. Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa;
c. Mendapatkan kontrak yang jelas sesuai dengan aturan konsultansi Indonesia;
15 TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:
a. Ketua Tim (Team Leader)
- Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik sipil /
arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 15 ( lima belas)
tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah: memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja/ tenaga pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan selama
waktu pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai, memimpin rapat
koordinasi dengan pihak pelaksana dan dinas yang dilaksanakan 2 kali dalam
sebulan, atau koordinasi lapangan, menetapkan metode kerja untuk menyesuaikan
waktu konstruksi, menyelaraskan desain arsitektural dengan perhitungan struktur,
memastikan progres perencanaan sesuai dengan jadwal
48
berlaku, merekomendasikan metode pekerjaan pembetonan dan pembesian serta
struktur baja yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart schedule
pelaksanaan pekerjaan struktur.
c. Tenaga Ahli Arsitektur
- Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas sekurang-kurangnya 12
( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan arsitekturalberdasarkan acuan yang berlaku dan relevan,
merekomendasikan metode pekerjaan arsitektural danlandscape yang telah lolos uji
kepada team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan arsitektur
d. Tenaga Ahli Mekanikal
- Tenaga Ahli Mekanikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik mesin lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 12 ( dua belas)
tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Mekanikal, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan mekanikal pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan, merekomendasikan metode pekerjaan mekanikal yang telah lolos uji
kepada team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan mekanikal yang telah
lolos uji kepada team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan
Mekanikal.
e. Tenaga Ahli Elektrikal
- Tenaga Ahli Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 12 ( dua belas)
tahun sebanyak 1 (satu) orang.
49
- Sebagai Tenaga Elektrikal, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan elektrikal pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan, merekomendasikan metode pekerjaan elektrikal yang telah lolos uji kepada
team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan elektrikal yang telah lolos uji
kepada team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan Elektrikal.
f. Tenaga Ahli Geoteknik
- Tenaga Ahli Geoteknik disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 12 ( dua belas)
tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Geoteknik, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan geoteknik pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan, merekomendasikan metode pekerjaan geoteknik yang telah lolos uji kepada
team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan geoteknik yang telah lolos uji
kepada team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan geoteknik.
g. Tenaga Ahli Estimator
- Tenaga Ahli Estimator disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 12 ( dua belas)
tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Estimator, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan estimator pada bangunan berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan, merekomendasikan metode pekerjaan estimasi yang telah lolos uji kepada
team leader, merekomendasikan bahan pekerjaan estimasi yang telah lolos uji
kepada team leader, membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan estimator.
h. Tenaga Ahli Transportasi
- Tenaga Ahli Transportasi disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
50
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 12 ( dua belas)
tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Transportasi, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan
yang berkaitan dengan rekayasa transportasi pada daerah sekitar bangunan
berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan
rekayasa transportasi yang telah lolos uji kepada team leader, merekomendasikan
bahan pekerjaan rekayasa transportasi yang telah lolos uji kepada team leader,
membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan rekayasa transportasi.
i. Tenaga Ahli Surveyor
- Tenaga Ahli Surveyor disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Sipil/Geomatika/Geodesi lulusan universitas negeri atau yang telah
disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-
kurangnya 12 ( dua belas) tahun sebanyak 1 (satu) orang.
- Sebagai Tenaga Surveyor, tugas utamanya adalah : merencanakan pekerjaan yang
berkaitan dengan pemetaan lokasi bangunan dan lokasi sekitar bangunan
berdasarkan acuan yang berlaku dan relevan, merekomendasikan metode pekerjaan
surveyor yang telah lolos uji kepada team leader, merekomendasikan bahan
pekerjaan surveyor yang telah lolos uji kepada team leader, membuat barchart
skedul pelaksanaan pekerjaan.
j. Asisten Tenaga Ahli Struktur
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan bidang
konstruksi bangunan gedung sebanyak 2 orang.
- Adapun tugas dari AsistenTenaga Ahli Struktur membantu Tenaga Ahli Struktur
dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan
pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah
51
k. Asisten Tenaga Ahli Arsitektur
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Arsitektur lulusan perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan
tersebut sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan
bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang.
- Adapun tugas dari AsistenTenaga Ahli Arsitektur membantu Tenaga Ahli Arsitektur
dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan
pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah
l. Asisten Tenaga Ahli Geoteknik
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan pengujian daya dukung
tanah untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Geoteknik membantu Tenaga Ahli Geoteknik
dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan
pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah
m. Asisten Tenaga Ahli Mekanikal
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Mesin lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan bidang
mekanikal untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Mekenikal membantu Tenaga Ahli Mekanikal
dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan
pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah.
n. Asisten Tenaga Ahli Elektrikal
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Elektro lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan bidang
elektrikal untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang.
52
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Elektrikal membantu Tenaga Ahli Elektrikal
dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan
pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah
o. Asisten Tenaga Ahli Transportasi
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan bidang
transportasi di sekitar area konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Transportasi membantu Tenaga Ahli
Transportasi dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak
terjadi masalah
p. Asisten Tenaga Ahli Estimator
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal S1 Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan estimasi
biaya untuk konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 orang.
- Adapun tugas dari Asisten Tenaga Ahli Estimator membantu Tenaga Ahli Estimator
dalam melaksanakan tugasnya serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan
pekerjaan dapat Tepat Mutu – Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah
q. Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung
- Tenaga yang disyaratkan adalah minimal D3 Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun yaitu pengukuran dan perencanaan bidang
konstruksi bangunan gedung sebanyak 4 (empat) orang. Adapun tugas dari Tenaga
surveyor adalah melakukan pengukuran dan pemetaan lokasi gedung. Agar
pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu Tepat Waktu – Tepat Biaya dan tidak
terjadi masalah
53
16 JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil
yang terdiri:
a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis:
Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep jumlah organisasi, dan kwalitas tim
perencana, metode pelaksnaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan;
- Laporan data dan informasi lapangan;
- Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi;
- Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat .
b. Tahap pengembangan rencana teknis:
- Uraian konsep rencana teknis;
- Draft rencana anggaran biaya;
- Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS);
c. Tahap Rencana Detail:
- Gambar rencana teknis bangunan lengkap ;
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
- Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ;
- Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ;
- Laporan Perencanaan ;
d. Tahap Pelelangan:
- Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ;
- Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu pelelangan .
17. LAPORAN
a. Laporan Pendahuluan minimal memuat antara lain:
1) Pendahuluan;
2) Maksud dan tujuan;
3) Gambaran umum;
54
4) Draft/Konsep rencana sesuai dengan study yang ada;
5) Permasalahan-permasalahan lapangan;
6) Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100%;
7) Lain-lain;
8) Penutup.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja
sejak PO diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan
b. Laporan Penyelidikan Tanah sebanyak 3 (tiga) buku laporan
c. Laporan Pengembangan Rencana
Laporan pengembangan rencana memuat:
1) Kondisi Eksisting dan analisa;
2) Pengembangan rencana yang dipresentasikan;
d. Laporan Tahap Rencana Detail
Laporan Tahap Rencana Detail memuat:
1) Laporan perhitungan struktur;
2) Laporan perhitungan kebutuhan dan kapasitas MEP;
e. Laporan Akhir Perencanaan
Laporan akhir perencanaan minimal memuat :
1) Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya;
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
3) Rencana Anggaran Biaya (RAB);
4) Tahapan metode pelaksanaan konstruksi;
5) Executive Summary.
Laporan akhir perencanaan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua
puluh) hari kalender sejak PO diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan.
55
BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (RAB)
56
KONTRAK PENGADAAN BARANG/ JASA LAINNYA
NOMOR : ………………………………….
Surat Kontrak ini dibuat dan ditandatangani pada hari ............, tanggal …………., bulan ……..,
tahun Dua ribu …………….. ( – 0 –201 ), di : --------------------------------------------------------
I. YANUS SUPRAYOGI, bertempat tinggal di Badung, dalam hal ini menjalani jabatan sebagai
General Manager Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai
- Bali, oleh karena itu mewakili Board Of Directors dari dan bertindak untuk atas nama
perseroan terbatas PT. ANGKASA PURA I (PERSERO), berkedudukan di Jakarta, berkantor
pusat di Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B.12, Kaveling No.2, Jakarta Pusat, sebagaimana
tersebut dalam Anggaran Dasar yang dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor
52 tanggal 29 Juni 1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor
2912/1993, dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 22475/2008, dan dan
perubahan terakhir dengan Akta Nomor 08 tanggal 25 November 2015, yang dibuat dihadapan
Nanda Fauz Iwan, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta yang telah
didaftarkan pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
AH.01.03-0983441 tanggal 27 November 2015, selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK
PERTAMA ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
II. ………………………., bertempat tinggal di ................., dalam hal ini menjalani jabatan sebagai
Direktur Utama ......................................................................., yang Anggaran Dasar dimuat
dalam Akta Nomor ……………………………… dibuat dihadapan …………………………., Notaris
di ......................, dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor ....................................Tahun ............., tanggal ……………………, selanjutnya
dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA. ----------------------------------------------------------------------------
MENGINGAT BAHWA:
1. PIHAK PERTAMA telah meminta PIHAK KEDUA untuk menyediakan Barang/ Jasa Lainnya
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak
ini untuk Pekerjaan Jasa Konsultan Perencana Gedung Parkir Mobil Bertingkat di Bandar
Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, dengan lingkup sebagai berikut :
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan Penyedia Jasa antara lain adalah
a. Pengumpulan data lapangan ;
b. Analisa data lapangan;
c. Pengukuran lapangan;
d. Perhitungan kekuatan kontruksi terhadap beban dan gempa, pengujian daya dukung
tanah berikut dengan tes pembebanan;
57
e. Penyelidikan tanah terdiri dari:
- Pengeboran inti sejumlah 5 titik dengan kedalaman 40 meter untuk masing-masing titik
meliputi:
o Uji SPT (Standard Penetration Test) interval 2 meter kedalaman per-titik
o Pengambilan UDS (Undisturbed Sample) interval 2 meter kedalaman per-titik
o Pengeboran inti dihentikan jika jumlah N SPT > 50 sebanyak 3 kali pengujian
o Pengeboran inti menggunakan rotary drilling machine (bor mesin) dengan kapasitas
pengeboran maksimal 60 meter
- Sondir ringan/CPT (Cone Penetration Test) sejumlah 5 titik;
f. Desain, gambar dan penyusunan RAB, RKS dan dokumen lelang Pekerjaan;
g. Menghitung kebutuhan jumlah lift yang digunakan serta utilitas yang diperlukan;
h. Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi;
i. Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan Non Terminal
Landside, Landscape & Environment.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
a. menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
b. telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
c. telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Kontrak ini;
3. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada angka 3 di atas;
4. Hak dan kewajiban timbal-balik PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dinyatakan dalam
Kontrak yang meliputi khususnya:
a. PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
3) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada PIHAK KEDUA.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Kontrak
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Khusus
Kontrak.
59
DENGAN DEMIKIAN, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk PENYEDIA maka rekatkan meterai untuk satuan kerja Pejabat Yang Berwenang
Rp 6.000,- )] maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]
60
BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai
arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
b. Unit Teknis
adalah Airport Facilities Readiness Departmen Head.
d. Jaminan Pelaksanaan
adalah berupa uang tunai/ bank garansi yang dikeluarkan oleh Bank Umum yang
ditunjuk oleh Perusahaan yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada Pejabat Yang
Berwenang untuk menjamin terpenuhinya kewajiban PIHAK KEDUA.
f. Nilai Kontrak
adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
h. Pekerjaan Utama
adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan
berfungsinya suatu Pengadaan sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam
Dokumen Teknis/TOR/KAK.
61
i. Jangka Waktu Kontrak
adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
Bahasa kontrak dilakukan dalam bahasa Indonesia dan Hukum yang digunakan adalah
hukum yang berlaku di Indonesia.
1) pemutusan Kontrak;
d. Pejabat Yang Berwenang yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
62
2) membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau
keterangan menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan
lainnya untuk lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak
ini.
4. Korespondensi
5. Perpajakan
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini.
Semua pengeluaran perpajakan ini telah termasuk dalam Nilai Kontrak.
63
b. Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk
kepentingan Pejabat Yang Berwenang. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas
Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah Pejabat Yang Berwenang.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat Keadaan
Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian PIHAK
KEDUA maka PIHAK KEDUA dikenakan denda.
c. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyelesaian
semua pekerjaan.
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), PIHAK KEDUA menyerahkan hasil
pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA dan pelaksanaan penyerahan pekerjaan
dituangkan di dalam Berita Acara Serah Terima Pertama;
c. Unit Teknis melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
oleh PIHAK KEDUA. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, Pejabat Yang Berwenang/Unit Teknis menyampaikan kepada PIHAK
KEDUA untuk memperbaiki/menyelesaikannya.
d. Jika Pekerjaan dianggap tidak memenuhi persyaratan Kontrak maka Unit Teknis
berhak untuk menolak Pekerjaan tersebut.
Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat Yang Berwenang atas
pertimbangan yang layak dan wajar.
a. Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para
pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
1) pekerjaan tambah;
3) keadaan kahar.
65
d. Pejabat Yang Berwenang dapat menugaskan Unit Teknis untuk meneliti kelayakan
usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
c. Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum Jangka Waktu
Pelaksanaan Pekerjaan berakhir, PIHAK PERTAMA akan memberikan surat
pemberitahuan untuk perpanjangan masa berlaku Jaminan Pelaksanaan kepada
PIHAK KEDUA.
e. Apabila terjadi pekerjaan tambah dan/ atau perpanjangan waktu pekerjaan yang
menyebabkan terjadinya perubahan nilai dan/ atau jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam Kontrak, maka kepada PIHAK KEDUA
wajib untuk menambah nilai dan atau jangka waktu Jaminan Pelaksanaan pekerjaan
dimaksud.
f. Jaminan Pelaksanaan ini akan dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setelah seluruh pekerjaan telah diselesaikan dan diserahterimakan untuk
yang pertama kalinya.
66
g. Jaminan Pelaksanaan ini akan menjadi hak PIHAK PERTAMA apabila :
1) PIHAK KEDUA menarik diri atau tidak sanggup untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak.
3) PIHAK KEDUA melakukan Wan Prestasi (tidak melakukan salah satu Pasal dalam
Kontrak).
h. PIHAK PERTAMA dapat secara langsung mengklaim/ mencairkan Bank Garansi, dan
dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA selambat - lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
setelah Bank (yang menerbitkan Bank Garansi) menerima tagihan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.
i. Batas waktu berakhirnya pengajuan klaim selambat - lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah masa berlaku Bank Garansi, dengan ketentuan apabila tanggal
tersebut jatuh pada hari libur atau di luar hari kerja Bank, maka pengajuan dilakukan
selambat - lambatnya pada satu hari kerja Bank sebelumnya dengan menyerahkan
asli warkat Bank Garansi disertai dengan Surat Pernyataan Wan Prestasi yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Bank Garansi.
j. Untuk mengklaim/ mencairkan Bank Garansi atas PIHAK KEDUA yang bermasalah/
Wan Prestasi sebagaimana dimaksud pada butir h dan butir i dilaksanakan oleh
Finance and IT Director PIHAK PERTAMA atau Pihak yang ditunjuk oleh PIHAK
PERTAMA.
Denda Keterlambatan
a. Apabila seluruh pekerjaan tidak dapat diserahkan dan/ atau tidak dapat diselesaikan
pada waktu yang telah ditetapkan, maka PIHAK KEDUA setuju untuk dikenai denda
keterlambatan sebesar 1 ‰ (satu permil) per hari dari total biaya pekerjaan di luar
pajak – pajak yang dihitung berdasarkan jangka waktu penyelesaian pekerjaan.
Kedua belah pihak sepakat bahwa denda maksimum atas keterlambatan
penyelesaian Pekerjaan adalah sebesar 5% (lima persen) dari total biaya pekerjaan
di luar pajak - pajak.
67
b. Apabila PIHAK KEDUA telah dikenakan denda keterlambatan maksimal sebesar 5%
(lima persen) dari nilai biaya pekerjaan, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda bunga
sebesar 2% (dua persen) per bulan dari nilai denda maksimum tersebut terhitung
sejak tanggal keterlambatan sampai dengan seluruh denda dilunasi atau Kontrak
diputus secara sepihak.
Sanksi
PIHAK KEDUA dapat dikenakan sanksi berupa pemutusan Kontrak ini apabila terjadi hal –
hal sebagai berikut:
1. Cidera janji dan atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur di dalam Kontrak ini;
4. Terbukti memalsukan dokumen atau memberikan data yang tidak benar dalam
proses pelelangan atau dalam pelaksanaan Surat Kontrak Pemborongan ini.
a. Apabila PIHAK KEDUA lalai dan atau tidak melaksanakan kewajiban – kewajibannya
seperti yang diatur dalam Kontrak ini, maka PIHAK PERTAMA akan membatalkan
Surat Kontrak ini dengan ketentuan sebagai berikut :
2) Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung dari tanggal
diterimanya surat peringatan terakhir ternyata PIHAK KEDUA masih tidak
melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA dapat membatalkan Surat
Kontrak Pemborongan ini secara sepihak, namun tidak menghilangkan kewajiban
- kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, dalam hal demikian Para
Pihak sepakat secara tegas untuk mengenyampingkan ketentuan-ketentuan
dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
d. Pemutusan Surat Kontrak Pemborongan ini juga dapat dilakukan apabila terjadi hal –
hal diluar kekuasaan Para Pihak (force majeure) untuk melaksanakan kewajiban yang
ditentukan dalam Surat Kontrak Pemborongan ini yang disebabkan oleh timbulnya
perang, pemberontakan, sepanjang kejadian – kejadian tersebut berkaitan dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, kekacauan dan huru hara serta bencana alam
yang dinyatakan resmi oleh Pemerintah, sedangkan apabila keadaan/ kejadian
tersebut menyebabkan pekerjaan tidak dapat diserahkan tepat pada waktu, maka
PIHAK PERTAMA akan memperhitungkan kembali waktu penyerahannya.
69
c. Perhitungan pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang dilaksanakan atas dasar
harga yang disetujui oleh kedua belah pihak, apabila tidak tercantum dalam daftar
harga satuan pekerjaan dari lampiran ikatan kerja.
a. Ketelitian/ kebenaran, kerapian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
sesuai dengan peraturan dan persyaratan serta petunjuk - petunjuk Direksi Pekerjaan.
b. Kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan kerja para pekerjanya selama pelaksanaan
pekerjaan.
c. Kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
d. Keamanan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan pekerjaan.
e. Keamanan, keselamatan, penerangan dan kebersihan di tempat pelaksanaan
pekerjaan.
f. Semua kerugian Pihak Lain/ Pihak Ketiga yang diakibatkan oleh kesalahan PIHAK
KEDUA menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
a. Kelalaian PIHAK KEDUA dalam menyediakan bahan dan tenaga maupun dalam
melaksanakan pekerjaan, memperbaiki kerusakan – kerusakan akibat kesalahan
PIHAK KEDUA tidak diberikan perpanjangan waktu.
b. Untuk kelambatan bukan karena kelalaian PIHAK KEDUA, tapi dikarenakan keadaan
keadaan kahar dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan perpanjangan waktu.
70
20. Bea Meterai, Pajak-Pajak dan Biaya Dokumen Kontrak
a. Bea Meterai untuk mengadakan Kontrak ini menjadi beban dan tanggung jawab
PIHAK KEDUA.
b. Harga/Biaya yang dicantumkan dalam Kontrak sudah termasuk pajak – pajak dan
keuntungan perusahaan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kebijakan baru pemerintah mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN), maka akan
diadakan perubahan dalam bentuk Addendum.
c. Untuk ikatan kerja yang bernilai diatas Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
sampai dengan Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah), adalah sebesar
Rp.2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu rupiah) sudah termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
a. Setiap perselisihan/ persoalan yang timbul sehubungan dengan Kontrak ini untuk
pertama sekali akan diselesaikan oleh Para Pihak secara musyawarah untuk mufakat
atau tanpa mediator.
Risiko kenaikan upah dan harga bahan selama pelaksanaan pekerjaan menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya. Dengan demikian PIHAK KEDUA tidak berhak
mengajukan klaim apabila selama pelaksanaan pekerjaan terjadi kenaikan upah dan harga
bahan (harga borongan merupakan harga pasti/fixed). Kenaikan harga upah dan harga
bahan tidak boleh mengurangi mutu hasil pekerjaan.
a. Suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
b. Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam Kontrak ini adalah banjir, kebakaran,
gempa bumi, badai dan bencana alam lainnya, sabotase, kerusuhan, pemberontakan,
pemogokan, embargo, blokade, peraturan-peraturan Pemerintah yang berkaitan
71
langsung dengan pelaksanaan Surat Kontrak Pemborongan ini, huru-hara politik,
perang, epidemi, tindakan pemerintah di bidang moneter, bencana alam yang
berakibat langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan dan segala hal yang di luar kuasa
manusia yang kesemuanya bukan kesalahan/kelalaian PIHAK KEDUA yang dapat
dibenarkan oleh PIHAK PERTAMA.
c. Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA memberitahukan kepada Pejabat
Yang Berwenang/ Unit Teknis paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadinya
Keadaan Kahar.
d. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang
tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka
waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
e. Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga
Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, PIHAK KEDUA berhak untuk menerima
pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat Yang Berwenang memerintahkan
secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin
maka PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan
dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur
dalam suatu Addendum Kontrak.
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-
hak yang terdapat dalam Kontrak.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan Kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan
kepentingan masing-masing pihak.
Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
72
BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
1. Lingkup Pengadaan
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan Penyedia Jasa antara lain adalah
a. Pengumpulan data lapangan ;
b. Analisa data lapangan;
c. Pengukuran lapangan;
d. Perhitungan kekuatan kontruksi terhadap beban dan gempa, pengujian daya dukung
tanah berikut dengan tes pembebanan;
e. Penyelidikan tanah terdiri dari:
- Pengeboran inti sejumlah 5 titik dengan kedalaman 40 meter untuk masing-masing titik
meliputi:
o Uji SPT (Standard Penetration Test) interval 2 meter kedalaman per-titik
o Pengambilan UDS (Undisturbed Sample) interval 2 meter kedalaman per-titik
o Pengeboran inti dihentikan jika jumlah N SPT > 50 sebanyak 3 kali pengujian
o Pengeboran inti menggunakan rotary drilling machine (bor mesin) dengan kapasitas
pengeboran maksimal 60 meter
- Sondir ringan/CPT (Cone Penetration Test) sejumlah 5 titik;
f. Desain, gambar dan penyusunan RAB, RKS dan dokumen lelang Pekerjaan;
g. Menghitung kebutuhan jumlah lift yang digunakan serta utilitas yang diperlukan;
h. Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi;
i. Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan Non Terminal
Landside, Landscape & Environment.
2. Biaya Pekerjaan
Biaya Pekerjaan telah disepakati oleh Para Pihak sebesar Rp………………… (…………………….).
Biaya Pekerjaan tersebut sudah termasuk keuntungan, pajak – pajak dan biaya lainnya.
73
3. Cara Pembayaran
a. Pembayaran Biaya Pekerjaan dalam Kontrak akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA secara bertahap sebagai berikut :
74
e. Pembayaran Tahap Kelima
Sebesar 5% x Nilai Kontrak Rp.……….. (………).= Rp. ……… (…………),dibayarkan setelah
melakukan proses pelelangan pelaksanaan konstruksi fisik berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan kelima (BAPP V) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak
atau pihak yang ditunjuk oleh para pihak.
f. Pembayaran Tahap Keenam
Sebesar 10% x Nilai Kontrak Rp.……….. (………).= Rp. ……… (…………),dibayarkan setelah
Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan keenam (BAPP VI) dan Berita Acara Serah
Terima Pertama (BAST-I) Pekerjaan Fisik Gedung Parkir Mobil Bertingkat.
5. Jenis Kontrak
a. Jenis Kontrak untuk pekerjaan ini adalah Kontrak harga satuan/unit price, yaitu kontrak
atas penyelesaian pekerjaan dalam waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti
atau berupa formula harga yang pasti untuk setiap satuan barang, peralatan atau unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu.
b. Pembayaran didasarkan pada jumlah barang, peralatan atau pekerjaan yang dipesan dan
telah diserahterimakan atau dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
75
c. Apabila diperlukan dapat ditetapkan jumlah Barang atau peralatan atau volume
pekerjaan yang masih bersifat perkiraan sementara.
6. Direksi Pekerjaan
PIHAK PERTAMA menunjuk Airport Facilities Readiness Department Head yang ditunjuk
oleh PIHAK PERTAMA sebagai Direksi Pekerjaan untuk melakukan pengawasan pekerjaan ini,
yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan dan berwenang
mengendalikan kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
7. Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari total biaya dalam Kontrak ini atau sama
dengan 5% x …….. = Rp ……. (………………..), harus sudah diserahkan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA sebelum Kontrak ini ditandatangani.
a. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara keadaan di lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen Kontrak,
maka Pejabat Yang Bewenang bersama PIHAK KEDUA dapat melakukan perubahan
Kontrak yang meliputi antara lain:
b. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Yang Berwenang secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga apabila
terdapat item baru yang tidak tercantum dalam kontrak awal.
9. Korespondensi
PIHAK KEDUA:
………………………………….
…………………………………..
………………………………….
…………………………………..
Serah terima dilakukan di : Kantor Cabang Utama Bandar Udara Internasional I Gusti
Ngurah Rai - Bali
77