SECARA ELEKTRONIK
Nomor : DP.KSN.11-18/00.05/04/2018/01
Tanggal : 10 April 2018
Metode e-Tendering
1
Kepada Calon Peserta Pengadaan Barang/Jasa
Dari Unit Pengadaan PT Angkasa Pura II (Persero)
Undangan Pengadaan Barang/Jasa:
Hal
Basic Design Pengembangan Bandara Supadio Pontianak
Tanggal 10 April 2018
Dengan hormat,
Terima kasih Kami sampaikan kepada para peserta yang mengikuti proses Pengadaan
Barang/Jasa melalui elektronik PT Angkasa Pura II (Persero). Program ini merupakan bagian
dari program implementasi Strategic Procurement PT Angkasa Pura II (Persero).
Para calon peserta diharapkan mempelajari Dokumen Pengadaan dengan cermat dengan
ketentuan sebagai berikut:
• Calon peserta harus melaksanakan semua ketentuan dengan lengkap dan benar.
• Dokumen penawaran yang sudah diserahkan kepada Unit Pengadaan menjadi hak
PT Angkasa Pura II (Persero).
• Instruksi Umum kepada peserta merupakan bagian dari standar dokumen pengadaan
yang berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero).
Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi
penawaran dan penunjukan penyedia jasa, namun tidak menjadi bagian dari Perjanjian.
• Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Kontrak oleh Penyedia Jasa, termasuk hak,
kewajiban, dan risiko dimuat di dalam Rancangan Perjanjian, Syarat-Syarat Umum
Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Apabila
terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen seleksi ini, Penyedia Jasa harus
mempelajari dengan saksama untuk menghindari pertentangan pengertian.
• Proses pengadaan dilakukan sesuai dengan Prinsip, Kebijakan Umum, Etika dan Tujuan
Pengadaan Barang/Jasa melalui alat bantu elektronik.
UNIT PENGADAAN
PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
KANTOR PUSAT
2
DAFTAR ISI
3
BAB I RINGKASAN UMUM
Bertahap
20 Cara Pembayaran
4
23 Jaminan Sanggah Rp47.718.000,00 ( 2% dari HPS)
5% dari nilai Kontrak, atau 5% dari nilai HPS apabila
24 Jaminan Pelaksanaan nilai Kontrak kurang dari 80% dari nilai HPS
5
B. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN (JPP)
Pendaftaran peserta
12 April 2018
2 mengikuti Pelelangan 10 April 2018
Pukul 23.59 WIB
(Registrasi)
Download Dokumen
3 10 April 2018 -
Pengadaan
Penetapan dan
12 15 Mei 2018 17 Mei 2018 Tentatif*
Pengumuman Pemenang
21 Juni 2018
15 Penandatangan Kontrak 24 Mei 2018 Tentatif*
6
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA
A. UMUM
1. Pedoman Pengadaan
h. Verified adalah status Penyedia dalam VMS yang telah melengkapi semua
dokumen administrasi sesuai yang dipersyaratkan dan dipastikan
keberadaannya di dalam kelompok/bidang yang dipilih tidak memiliki
keterkaitan dengan Penyedia lain.
7
i. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh Unit Pengadaan
yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati dalam proses
Pengadaan Barang/Jasa.
j. Dokumen Penawaran adalah dokumen yang disampaikan oleh Peserta, yang
terdiri dari data administrasi, data teknis, dan data harga.
k. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) adalah harga yang
dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Lingkup Pekerjaan
a. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP (Lembar
Data Pengadaan).
4. Peserta
a. Penyedia yang dinyatakan pailit dan/atau masuk dalam daftar hitam pemberi
tugas atau instansi lain.
b. Penyedia yang terbukti terafiliasi satu sama lainnya, baik ditemukan melalui
VMS atau bukti lain yang tidak ditemukan melalui VMS.
a. Peserta dan pihak yang terkait dengan Pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika Pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
1) melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil
pemilihan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
8
2) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain
yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan.
a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari dan
mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait baik secara
langsung maupun tidak langsung;
1) Dalam satu badan usaha, anggota Direksi atau Dewan Komisaris sebagai
anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada badan usaha lainnya yang
menjadi peserta pada proses pengadaan yang sama;
9
2) Komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan.
a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan
hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik
secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket
pekerjaan yang sama.
B. DOKUMEN PENGADAAN
c. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban Unit Pengadaan dibuatkan berita
acara.
Jika diperlukan untuk perbaikan dan kelengkapan proses, Unit Pengadaan dengan
persetujuan Kepala Unit Pengadaan dapat melakukan perubahan waktu pada setiap
tahapan pengadaan.
C. PENYIAPAN PENAWARAN
11
b. Dokumen Penawaran meliputi:
13
b. Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan
ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
c. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh Penyedia
untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
a. Harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang yang tercantum dalam
LDP.
14
c. Setelah batas waktu penyampaian dokumen penawaran berakhir (ditutup),
aplikasi e-Procurement akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.
Dua Tahap: Pembukaan File-1 dan File-2 (dokumen administrasi dan dokumen
teknis) dan File-3 (Dokumen Penawaran Harga) dilakukan pada tahap yang
berbeda:
• Tahap I: Pembukaan File-1 dan File-2;
• Tahap II: Pembukaan File-3.
15
a) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi
lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
b) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil
diantara peserta yang memenuhi syarat.
5) Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Unit
Pengadaan selama proses evaluasi;
6) Unit Pengadaan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
a) ketidakhadiran dalam acara pemberian penjelasan/pemberian
penjelasan lapangan; dan/atau
b) kesalahan yang tidak substansial, yaitu file penawaran tidak
berstempel Perusahaan, meterai tidak diberi tanggal.
7) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan)
antara peserta dan Unit Pengadaan dengan tujuan untuk memenangkan
salah satu peserta, maka:
a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang
terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya
yang tidak terlibat [apabila ada]; dan
c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf b,
maka pelelangan pelelangan batal.
c. Evaluasi Administrasi
1) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
a) Syarat-syarat substansial (mandatory) yang diminta berdasarkan
Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi.
b) File penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
(1) Nama pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan pekerjaan yang
dilelangkan;
(2) jangka waktu berlaku file penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan dalam LDP;
(3) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP;
(4) bernomor, bertanggal, serta bermeterai; dan
(5) Tidak memuat persyaratan tambahan yang bertentangan dengan
ketentuan Dokumen Pengadaan;
(6) Ditandatangani oleh yang berwenang.
2) Unit Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan terhadap dokumen administrasi yang disampaikan;
3) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan
evaluasi teknis;
4) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka
pelelangan dinyatakan batal.
d. Evaluasi Teknis
1) Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Kriteria Evaluasi Teknis (terlampir);
2) Evaluasi teknis dilakukan dengan ketentuan:
a) Evaluasi dilakukan terhadap Dokumen Penawaran Teknis dan
Presentasi/paparan Teknis
16
b) Ambang batas minimal (passing grade) nilai total evaluasi teknis 75
(tujuh puluh lima).
3) Evaluasi Dokumen Penawaran Teknis dilakukan dengan ketentuan:
a) Unit Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus
dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
perubahannya;
b) Unsur-unsur teknis yang dinilai mengacu dalam kriteria evaluasi teknis
(terlampir).
c) Unit Pengadaan [apabila diperlukan] dapat meminta uji
mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum
dalam Syarat-syarat Umum Kontrak dan Syarat-syarat Khusus
Kontrak;
d) Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Unit Pengadaan melakukan klarifikasi dengan peserta.
Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi
penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;
e) Bobot Dokumen Penawaran Teknis sebesar 35%
4) Presentasi Teknis dilakukan dengan ketentuan:
a) Waktu dan tempat presentasi teknis akan diberitahukan kemudian oleh
Unit Pengadaan.
b) Presentasi/paparan Teknis Peserta dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari
Tenaga Ahli dan/atau internal PT AP II sesuai dengan kompetensi dan
ditunjuk oleh Pejabat Yang Berwenang PT AP II.
c) Presentasi teknis dilakukan oleh tenaga ahli sebagaimana tercantum
dalam dokumen penawaran.
d) Ketidakhadiran tenaga ahli dalam presentasi teknis akan mengurangi
nilai teknis.
e) Unsur-unsur presentasi teknis yang dinilai mengacu dalam kriteria
evaluasi presentasi teknis (terlampir).
f) Bobot Presentasi/paparan Teknis sebesar 65%.
5) Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi
harga; dan
6) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan
dinyatakan batal.
e. Evaluasi Harga
1) Sebelum dilakukan evaluasi harga, Unit Pengadaan melakukan koreksi
aritmatik sebagai berikut:
a) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran (apabila ada) disesuaikan (dilakukan pembetulan apabila
tidak sesuai) dengan yang tercantum dalam Bill of Quantity Dokumen
Pengadaan;
b) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam Dokumen Penawaran
(apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Bill of
Quantity Dokumen Pengadaan;
17
c) Hasil koreksi aritmatik tidak boleh mengubah nilai total Harga
Penawaran.
2) Unsur–unsur yang perlu dievaluasi adalah hal–hal yang pokok atau
penting yaitu:
a) Total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS. Apabila
total harga penawaran melebihi HPS, maka penawaran dinyatakan
gugur.
b) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110%
(seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum
dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi,
ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga
satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar
Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga satuan
yang berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;
c) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan.
Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;
d) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara
angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan
huruf;
e) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan
dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam
tulisan angka;
f) Apabila terdapat perbedaan total penawaran yang diupload dengan
total penawaran yang diinput ke sistem, maka data yang menjadi
acuan untuk evaluasi harga adalah data penawaran yang diinput ke
sistem; atau
g) Apabila nilai penawaran tidak jelas, maka penawaran dinyatakan
gugur;
h) Apabila total Harga Penawaran terendah kurang dari 80% (delapan
puluh persen) dihitung dari total HPS, Unit Pengadaan melakukan
analisis terhadap perbedaan Harga Satuan dalam daftar kuantitas dan
harga yang timpang secara signifikan. Dalam hal diperlukan, dapat
dilakukan klarifikasi dan verifikasi kepada peserta Pelelangan untuk
mendapatkan keyakinan atas kewajaran Harga Penawaran. Pada saat
klarifikasi dan verifikasi:
(1) Peserta Pelelangan terkait harus menjelaskan tentang kewajaran
Harga Penawaran termasuk harga-harga yang tercantum dalam
perincian;
(2) Apabila kewajaran Harga Penawaran dapat diyakini, maka
penawaran dapat dinyatakan tidak gugur. Unit Pengadaan
membuat analisis yang mendukung kesimpulan tersebut;
(3) Apabila Unit Pengadaan tidak dapat meyakini kewajaran Harga
Penawaran, penawaran dinyatakan gugur;
(4) apabila setelah dilakukan analisis dan diklarifikasi dinyatakan
wajar serta peserta Pelelangan yang bersangkutan menyatakan
mampu melaksanakan pekerjaan sesuai Dokumen Pengadaan,
maka peserta Pelelangan tersebut ditunjuk sebagai pemenang
lelang dengan syarat:
18
(a) Peserta Pelelangan tersebut harus bersedia untuk menaikkan
Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima persen) dari nilai
total HPS;
(b) Apabila peserta Pelelangan yang bersangkutan tidak
bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran menjadi
hak Perusahaan;
(5) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi.
f. Metode Evaluasi
1) Metode evaluasi yang digunakan untuk menentukan pemenang pada
pekerjaan ini adalah Sistem Penilaian Kualitas dan Harga.
2) Bobot kualitas (teknis) 80% dan bobot harga 20%, jumlah bobot kualitas
dan harga adalah 100%.
3) Penawaran teknis dan penawaran harga dinilai dalam angka untuk
selanjutnya dikalikan dengan bobot yang telah ditetapkan.
4) Harga penawaran terendah diberi nilai 100, sedangkan harga penawaran
lainnya diberikan nilai dengan perhitungan sebagai berikut:
Nilai Penawaran Terendah
x Bobot Penawaran Harga
Nilai Penawaran ybs
19
2) memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis
yang diajukan peserta.
e. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1) kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
2) volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan
3) harga satuan dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasaran.
f. Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga
ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:
1) harga satuan dari biaya langsung personil, berdasarkan perhitungan dari
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan
tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;
2) unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung
berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
g. Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer
kantor, dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.
h. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil
yang dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil
(remuneration) yang dinilai tidak wajar.
i. Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi biaya tidak ditemukan hal-hal yang
tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang tidak
melebihi HPS.
j. Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap peserta dengan nilai akhir tertinggi
atau rangking pertama tidak menghasilkan kesepakatan, Unit Pengadaan
melanjutkan dengan mengundang peserta dengan nilai akhir rangking ke dua
untuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi. Demikian, berturut-turut
kepada peserta berikutnya sesuai hasil rangking penilaian sehingga dicapai
kesepakatan.
k. Apabila klarifikasi dan negosiasi tidak menghasilkan kesepakatan maka lelang
dinyatakan gagal.
l. Unit Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.
26. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP), Berita Acara Lainnya, dan
Kerahasiaan Proses
20
7) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;
8) Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan
9) Pernyataan bahwa pelelangan batal apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat.
b. Unit Pengadaan menuangkan ke dalam Berita Acara tambahan lainnya segala
hal terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat
diakomodir atau difasilitasi aplikasi e-Procurement.
F. PENETAPAN PEMENANG
b. Penetapan pemenang dilakukan oleh Pejabat Yang Berwenang atas usulan Unit
Pengadaan.
21
e. Apabila semua pemenang yang ditetapkan mengundurkan diri, maka
pelelangan dinyatakan batal oleh Pejabat Yang Berwenang setelah mendapat
laporan dari Unit Pengadaan.
29. Sanggahan
G. PELELANGAN BATAL
H. PENANDATANGANAN KONTRAK
24
I. SANKSI
34. Sanksi Bagi Peserta
a. Apabila terdapat bukti yang kuat bahwa sebagian besar atau seluruh peserta
Pelelangan berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan/atau
kepengurusan (kecuali BUMN/BUMD), dan/atau kerjasama bentuk lainnya,
sehingga patut diduga terjadi pengaturan/kerjasama diantara peserta
Pelelangan dan/atau persaingan yang tidak wajar, maka peserta Pelelangan
yang bersangkutan harus digugurkan keikutsertaannya dalam Pelelangan
bersangkutan serta tidak diperkenankan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di
lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) selama 2 (dua) tahun (termasuk
pengurus/penerima kuasanya).
25
BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN
Dalam melengkapi Dokumen Pengadaan, dibawah ini adalah format yang digunakan, untuk
diisi dan menjaga standarisiasi dokumen:
26
A. FORMAT FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Kepada Yth.:
Unit Pengadaan
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat
di
TANGERANG
Penawaran administrasi dan teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
di atas.
Penawaran ini berlaku selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal
batas akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan.
Bersama File penawaran ini, kami lampirkan dokumen penawaran sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Hormat kami,
PT/KSO ............................,
Meterai
Rp 6.000,-
Jabatan
Catatan:
Ditandatangani Pimpinan Perusahaan (pejabat yang
berwenang) di atas meterai Rp 6000,00, diberi tanggal,
bulan dan tahun serta nama jelas dan distempel
perusahaan.
27
B. FORMAT SURAT PERNYATAAN PENYEDIA
SURAT PERNYATAAN
1. Seluruh dokumen yang kami sampaikan untuk proses pengadaan ini adalah Benar;
2. Perusahaan/Lembaga kami dan pengurusnya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
3. Perusahaan/Lembaga kami tidak masuk dalam daftar hitam di lingkungan PT Angkasa
Pura II (Persero) atau di perusahaan/instansi lain, baik instansi pemerintah, badan
usaha milik negara ataupun swasta.
4. Kami tunduk terhadap semua ketentuan yang dipersyaratkan bagi Penyedia
sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan;
5. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen-dokumen dan/atau pernyataan
yang telah kami berikan tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab.
……….. , …… 2018
Meterai 6000
.........................
Direktur/Pimpinan
28
C. FORMAT PENAWARAN LAINNYA
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
29
T5 DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE) TENAGA AHLI Pdf
____________,____2018
30
T6 SURAT PERNYATAAN TENAGA AHLI Pdf
[KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)]
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
____________,_____ 2018
Mengetahui:
__________[nama Penyedia] Yang membuat pernyataan,
Meterai Rp6.000,-
(__________)
[nama jelas Pimpinan/Direktur] (____________)
Nama Jelas
31
DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN PADA BIDANG/SUB BIDANG
T7 SEJENIS DAN BIDANG LAINNYA DALAM KURUN WAKTU 7 TAHUN Pdf
TERAKHIR
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
32
D. FORMAT DOKUMEN PENAWARAN HARGA
Kepada Yth.:
Unit Pengadaan
PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Pusat
di
TANGERANG
Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Sesuai dengan persyaratan, bersama file penawaran ini kami lampirkan: Daftar Kuantitas
dan Harga.
Penawaran ini berlaku selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal
batas akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan.
Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
……….. , …… 2018
PT/KSO .....................
Meterai Rp6.000,-
.........................
Direktur/Pimpinan
Catatan:
Ditandatangani Pimpinan Perusahaan (pejabat yang
berwenang) di atas meterai Rp 6000,00, diberi tanggal,
bulan dan tahun serta nama jelas dan distempel
perusahaan.
33
E. FORMAT DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PT/KSO ............................
Nama
Jabatan
34
BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR
35
BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam
Kontrak.
36
BAB VI
RANCANGAN
KONTRAK PENGADAAN JASA
Nomor :
Tanggal :
TENTANG
_________________________________
________________________________
Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi (untuk selanjutnya disebut “Kontrak”) ini dibuat dan
ditandatangani di ………………………….., oleh dan antara:
37
4) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
5) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PARA PIHAK dengan ini menyepakati dan menyetujui untuk
mengadakan Kontrak dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
PASAL 1
DASAR/REFERENSI KONTRAK
(1) PARA PIHAK sepakat pelaksanaan pekerjaan tunduk pada pasal-pasal dalam Kontrak ini
dan lampiran-lampiran Kontrak yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Kontrak ini serta mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
(2) Dalam hal terdapat perbedaan antara Kontrak ini dengan lampiran Kontrak, maka urutan
hierarki yang dijadikan dasar/referensi pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Addendum Kontrak (bila ada);
b. Kontrak ini;
c. Revisi surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga hasil negosiasi (bila ada);
d. Berita Acara Negosiasi (bila ada);
e. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas Dan Harga;
f. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada);
g. Berita Acara Aanwijzing;
h. Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK);
i. Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK);
j. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKST), yang berisi spesifikasi-spesifikasi
Umum dan Khusus;
k. Gambar-gambar (drawings); dan
l. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak, antara lain: jaminan-
jaminan, berita-berita acara.
PASAL 2
BIAYA PELAKSANAAN
Biaya Pelaksanaan pekerjaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar
Rp___________ (____________________________rupiah);
38
PASAL 3
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah _____ (___________) hari kalender
terhitung sejak tanggal _________________, dan dengan demikian KONSULTAN harus telah
menyelesaikan seluruh pekerjaan selambat-lambatnya tanggal _______________________.
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
PASAL 5
PENUTUP
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk KONSULTAN maka rekatkan untuk Pejabat Yang Berwenang maka
meterai Rp 6.000,- )] rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
39
BAB VII
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI
Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
a. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware)
b. KONSULTAN adalah Penyedia yang berupa badan usaha yang menyediakan Jasa
Konsultansi dan telah ditetapkan sebagai pemenang oleh AP II.
c. Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antara Penyedia nasional maupun
dengan Penyedia asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban
dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama yang
dituangkan dalam Kontrak tertulis. Kerja sama usaha tersebut dapat dinamakan
konsorsium atau joint venture atau sebutan lainnya sepanjang tidak
dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan
tanggung jawab masing-masing anggota kerja sama usaha kepada badan hukum
tersebut
d. Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank yang ditunjuk oleh
Perusahaan yang diserahkan oleh KONSULTAN untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban KONSULTAN.
e. Kontrak Pengadaan Jasa adalah Kontrak tertulis antara Pejabat Yang
Berwenang dari AP II dengan KONSULTAN yang mencakup Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen
lain yang merupakan bagian dari Kontrak.
f. Biaya Pelaksanaan adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.
g. KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang disusun oleh Unit Teknis untuk
menjelaskan tujuan, lingkup jasa konsultansi serta keahlian yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Kontrak ini.
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) adalah ketentuan-ketentuan yang
bersifat khusus dan/atau lebih rinci dan/atau spesifik yang apabila terjadi
perbedaan dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak, maka Syarat-Syarat Khusus
Kontrak lebih mengikat dari Syarat-Syarat Umum Kontrak.
i. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) adalah Syarat-Syarat Umum Kontrak,
berisikan ketentuan-ketentuan umum Kontrak.
j. Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil dengan keahlian, kualifikasi, dan
pengalaman di bidang tertentu.
k. Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang
diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
40
l. Rincian Biaya Langsung Personil adalah remunerasi atau upah yang diterima
oleh personil inti, yang telah memperhitungkan biaya umum (overhead), biaya
sosial (social charge), keuntungan (profit), tunjangan penugasan, asuransi dan
biaya–biaya kompensasi lainnya, dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu
(bulan, minggu, hari, atau jam).
m. Rincian Biaya Langsung Non Personil adalah biaya yang sebenarnya
dikeluarkan KONSULTANuntuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at
cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan,
biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat ijin, biaya
komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan
seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.
n. Jangka Waktu Pelaksanaan adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini
terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima
pekerjaan atau masa pemeliharaan berakhir.
o. Penawaran Harga adalah rincian yang memuat setiap komponen pekerjaan
Jasa Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh KONSULTAN [untuk Kontrak
Harga Satuan ditambah : “berikut harga satuannya (mata pembayaran)”]
dan merupakan bagian dari Dokumen Penawaran KONSULTAN.
p. Penawaran Teknis adalah data teknis yang memuat pendekatan teknis,
metodologi, dan program kerja KONSULTAN dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi
ini. Penawaran Teknis merupakan bagian dari penawaran KONSULTAN.
2. PENERAPAN
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam pelaksanaan
pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki
dalam Surat Kontrak.
4. KORESPONDENSI
a. Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan
alamat tujuan PARA PIHAK yang tercantum dalam SSKK.
b. Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini
harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah
diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah PARA
PIHAK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan
ke alamat yang tercantum dalam SSKK.
6. PEMBUKUAN
KONSULTAN diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan
sistematis sehubungan dengan pengadaan Barang ini berdasarkan standar akuntansi
yang berlaku.
7. KEUTUHAN KONTRAK
Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah disetujui oleh PARA
PIHAK. PARA PIHAK tidak diperbolehkan untuk mengikatkan diri atau bertanggung
jawab atas pernyataan, janji, atau persetujuan yang tidak tercantum dalam Kontrak.
8. PEMISAHAN
Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum yang
Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan maka
ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
9. PERPAJAKAN
KONSULTAN berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas
pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini telah termasuk dalam
Biaya Pelaksanaan.
42
11. PENGALIHAN/SUBKONTRAK
a. KONSULTAN dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Kontrak ini.
Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama
KONSULTAN, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
b. KONSULTAN dilarang untuk mensubkontrakkan pekerjaan utama yang
disebutkan dalam daftar kuantitas dalam Kontrak ini.
c. Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada KONSULTAN
spesialis setelah persetujuan tertulis dari AP II. KONSULTAN tetap
bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.
d. Jika ketentuan di atas dilanggar maka AP II dapat memutuskan Kontrak dan
KONSULTAN dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.
43
1) memperoleh lisensi dari pihak ketiga tersebut apabila KONSULTAN
mengakui bahwa telah terdapat pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual;
2) memberikan pembelaan atas tuntutan atau klaim tersebut sampai dengan
keluarnya putusan yang berkekuatan hukum tetap.
3) Pilihan-pilihan diatas harus dikomunikasikan secara terbuka dengan AP II
dan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari AP II sebelum
pelaksanaannya.
c. KONSULTAN wajib memberikan kompensasi sebesar total kerugian yang diderita
oleh AP II, baik yang langsung maupun tidak langsung diderita akibat
pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual, dan KONSULTAN dengan ini
membebaskan AP II dari segala tuntutan hukum, baik di pengadilan atau forum
lainnya, dan KONSULTAN harus menyelesaikan tuntutan hukum atas biayanya
sendiri.
17. MOBILISASI
a. KONSULTAN melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainya pelaksanaan
pekerjaan
b. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
1) mendatangkan tenaga ahli;
2) mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
3) menyiapkan peralatan pendukung.
c. Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.
44
18. TATA TERTIB
23. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi pekerjaan
1) Pembayaran prestasi pekerjaan dapat diberikan dalam bentuk : pembayaran
bulanan/pembayaran berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan
(termin)/pembayaran secara e-payment, sesuai dengan yang ditetapkan
dalam SSKK.
2) Pembayaran prestasi kerja diberikan kepada KONSULTAN setelah dikurangi
denda apabila ada, serta pajak.
3) Pembayaran bulanan/termin, dilakukan senilai pekerjaan yang telah
diselesaikan
b. Cara-cara dan tahapan pembayaran serta mata uang yang digunakan harus
disesuaikan dengan ketentuan dalam SSKK.
c. Penangguhan Pembayaran
1) AP II dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan
KONSULTAN jika KONSULTAN gagal atau lalai memenuhi kewajiban
kontraktualnya.
2) Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian KONSULTAN.
3) Penangguhan dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada KONSULTAN yang memuat:
a) alasan penangguhan pembayaran; dan
48
b) persyaratan kepada KONSULTAN untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
pemberitahuan diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh AP II, penangguhan pembayaran dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada KONSULTAN.
a. Peralatan yang disediakan oleh AP II atau dibeli oleh KONSULTAN atas nama
AP II adalah milik AP II.
b. Peralatan yang disediakan oleh AP II dan digunakan oleh KONSULTAN dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan harus dipelihara oleh KONSULTAN dan dalam
keadaan siap digunakan, atas beban biaya KONSULTAN.
c. Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai dilaksanakan atau setelah Kontrak
dibatalkan/diputuskan, maka semua peralatan milik AP II yang dipergunakan
KONSULTAN harus dikembalikan kepada AP II dalam keadaan baik dan
berfungsi.
49
Kontrak, maka AP II bersama KONSULTAN dapat melakukan perubahan Kontrak
yang meliputi antara lain:
1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak;
2) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan;
3) melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang belum tercantum dalam
Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran.
c. Perintah perubahan lingkup pekerjaan dibuat oleh AP II secara tertulis kepada
KONSULTAN, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan amandemen Kontrak.
e. Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan, AP II dapat dibantu oleh Tim
Pendukung yaitu Unit Teknis/pihak lain yang ditunjuk.
50
c. Untuk setiap kelalaian terhadap ketentuan atau persyaratan dalam Kontrak ini
dan lampiran-lampirannya, yang dinyatakan dengan surat teguran, maka
KONSULTAN dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk
setiap kelalaian, dan dengan ketentuan bahwa KONSULTAN tetap harus
melaksanakan pekerjaan tersebut.
d. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan fisik mengalami keterlambatan yang
disebabkan oleh kesalahan dan/atau kelalaian KONSULTAN, maka KONSULTAN
dikenakan sanksi menanggung biaya harian pelaksana pekerjaan fisik dan/atau
kerugian yang diderita oleh AP II maupun Pihak Ketiga.
e. Dalam hal KONSULTAN dianggap tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, maka AP II dapat
membatalkan/memutuskan secara sepihak Kontrak ini, atau mengalihkan
penyelesaian pekerjaan kepada PIHAK KETIGA dengan membebankan biaya
seluruhnya kepada KONSULTAN, kecuali penyebab ketidakmampuan tersebut
bukan disebabkan oleh KONSULTAN. Terhadap ketidakmampuan KONSULTAN
menyelesaikan pekerjaan, maka KONSULTAN dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) KONSULTAN dikenakan denda sebagaimana tersebut dalam huruf b dan
huruf c Pasal ini; dan
2) Jaminan Pelaksanaan dicairkan oleh AP II dan menjadi milik AP II; dan
3) Sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku di AP II.
51
f. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak
yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
52
3) indikasi pemalsuan identitas KONSULTAN; atau
4) indikasi barang dan/atau jasa di bawah spesifikasi dan/atau kualitas yang
disepakati.
c. AP II dapat meminta auditor eksternal untuk melakukan pemeriksaan atau audit
untuk menemukan adanya indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan
sebagaimana dimaksud Ketentuan 33.b. Dalam hal ditemukan indikasi
penyimpangan dan/atau kecurangan maka biaya pemeriksaan/audit adalah
tanggung jawab KONSULTAN.
d. Tindakan penundaan dan/atau pembatalan proses dan/atau pelaksanaan
Kontrak ini karena adanya penyimpangan dan/atau kecurangan sebagaimana
dimaksud pada Ketentuan 33.a. ini tidak dapat dilakukan apabila:
1) kerugian AP II yang ditimbulkan akibat indikasi penyimpangan dan/atau
kecurangan dapat diatasi; atau
2) penundaan transaksi bisnis menyebabkan kerugian yang lebih besar
bagi AP II; atau
3) penundaan transaksi bisnis menghambat/mengganggu program
pemerintah.
e. Dalam hal KONSULTAN terbukti melakukan penyimpangan dan/atau kecurangan
sebagaimana dimaksud Ketentuan 33.b. maka AP II dapat melakukan
penundaan pembayaran, pemutusan Kontrak atau kebijakan strategis dari AP II
untuk menanggulangi tindakan penyimpangan dan/atau kecurangan tersebut.
f. KONSULTAN sepakat untuk melepaskan tanggung jawab AP II apabila AP II
menunda dan/atau membatalkan proses dan/atau pelaksanaan Kontrak secara
sepihak baik sebagian maupun seluruhnya apabila terdapat indikasi adanya
penyimpangan dan/atau kecurangan dalam proses dan/atau pelaksanaan
Kontrak.
g. Penghentian Kontrak:
1) Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau
terjadi Keadaan Kahar.
2) Dalam hal Kontrak dihentikan, maka AP II wajib membayar kepada
KONSULTAN sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
3) AP II dengan pemberitahuan tertulis kepada KONSULTAN dapat
memerintahkan penghentian Kontrak jika KONSULTAN gagal untuk
melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam Kontrak ini. Pemberitahuan
tertulis tersebut harus memuat:
a) alasan penghentian Kontrak; dan
b) persyaratan kepada KONSULTAN untuk memenuhi kewajiban-
kewajibannya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah
pemberitahuan diterima.
h. Pemutusan Kontrak
1) Oleh AP II:
AP II dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis kepada
KONSULTAN setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a) KONSULTAN lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya;
53
b) KONSULTAN tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah diberitahu atau dalam jangka waktu lain
yang disetujui secara tertulis oleh Pejabat Yang Berwenang;
c) KONSULTAN berada dalam keadaan pailit;
d) karena Keadaan Kahar, KONSULTAN tidak dapat melaksanakan bagian
pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender;
e) KONSULTAN terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan
dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
f) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
2) Oleh KONSULTAN :
KONSULTAN dapat memutuskan Kontrak ini melalui pemberitahuan tertulis
kepada AP II disebabkan Keadaan Kahar dan KONSULTAN tidak dapat
melaksanakan bagian pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini selama
sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari kalender.
3) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan KONSULTAN,
maka:
a) Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik AP II;
b) KONSULTAN membayar denda;
c) KONSULTAN dimasukkan dalam Daftar Hitam.
4) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena Pejabat Yang Berwenang
terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan
persaingan usaha yang sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka Pejabat
Yang Berwenang dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
5) Pada saat Kontrak diputuskan, maka Pejabat Yang Berwenang berkewajiban
untuk melakukan pembayaran prestasi pekerjaan sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak;
56
BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
1. Korespondensi
Email..................................
Telp....................................
Konsultan:
………………………………….
…………………………………..
………………………………….
…………………………………..
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa Konsultansi ini paling lambat ___
(__________) hari kalender.
57