1459 RKS

RKS
(RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
PELELANGAN TERBUKA
PENGADAAN CONDENSATE PUMP UNIT 1 PLTU BANGKA
NO. RKS : 1459.RKS/SCM/PJBS/2022

TANGGAL : 10 Oktober 2022
NO RKS : 1459.RKS/SCM/PJBS/2022
JUDUL Pengadaaan : Pengadaan Condensate Pump Unit 1 PLTU Bangka
Tanggal : 10 Oktober 2022
Metode Pengadaan : Pelelangan Terbuka
DAFTAR ISI
BAB I SYARAT-SYARAT UMUM ....................................................................................................... 3
1.1 PENDAHULUAN .................................................................................................... 3
1.2 DASAR HUKUM ..................................................................................................... 3
1.3 PENGERTIAN DAN ISTILAH ................................................................................. 3
BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA PELELANGAN .................................................................. 5
2.1 RENCANA KERJA ................................................................................................. 5
2.2 SUMBER DANA ..................................................................................................... 5
2.3 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN ............................................................ 5
2.4 SYARAT PESERTA PELELANGAN ...................................................................... 5
2.5 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA PELELANGAN ........................................ 6
2.6 BENTUK SURAT PENAWARAN DAN CARA PENYAMPAIAN............................. 6
2.7 JAMINAN PENAWARAN (BID BOND) ................................................................... 8
2.8 PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ..................................................... 9
2.9 PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN ......................................................... 12
2.10 MASA SANGGAH DAN JAMINAN SANGGAHAN ............................................... 12
2.11 PENUNJUKAN PEMENANG ............................................................................... 13
2.12 JAMINAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE BOND) ....................................... 13
2.13 PELELANGAN GAGAL ........................................................................................ 14
BAB III KETENTUAN PERJANJIAN ................................................................................................ 16
3.1 PENANDATANGANAN PERJANJIAN/KONTRAK .............................................. 16
3.2 LINGKUP KERJA ................................................................................................. 16
3.3 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG/JASA .................................... 16
3.4 DIREKSI PEKERJAAN ......................................................................................... 17
3.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN ........................................... 17
3.6 IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN ..................................................................................................... 17
3.7 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN .................................................... 18
3.8 TANGGUNG JAWAB ATAS PEKERJAAN YANG CACAT .................................. 18
3.9 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG ........................................ 18
3.10 KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN ANTI PENYUAPAN ........................... 18
3.11 JAMINAN MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI ........................................... 19
3.12 CARA PEMBAYARAN.......................................................................................... 20
3.13 SANKSI KETERLAMBATAN ................................................................................ 21
3.14 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN ................................................................... 21
3.15 FORCE MAJEURE ............................................................................................... 22
3.16 SYARAT LAINNYA ............................................................................................... 23
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................ 24
LAMPIRAN
2
RencanaKerjadanSyarat-syarat
BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM
1.1 PENDAHULUAN
Penyedia Barang/ Jasa yang mengikuti pengadaan dengan sistem pelelangan ini harus
membaca dan memahami dengan seksama semua ketentuan yang tertulis pada Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika
alasannya karena tidak membaca, atau kurang memahami mengenai artinya, dan segala
kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/ Jasa.
1.2 DASAR HUKUM

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini disusun berdasarkan:
1. Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Services Nomor 104.K/020/DIR-
PJBS/2020 tanggal 18 Agustus 2020 tentang Perubahan Keputusan Direksi PT PJB
Services tentang Pedoman Umum Pengadaan Barang dan Jasa PT Pembangkitan
Jawa-Bali Services.
PJBS/2020 tanggal 18 Agustus 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan
Jasa PT Pembangkitan Jawa-Bali Services beserta perubahannya dalam Keputusan
Direksi PT Pembangkitan Jawa Bali Services Nomor 124.K/010/DIR-PJBS/2021
tanggal 27 Agustus 2021
PJBS/2020 tanggal 18 Agustus 2020 tentang Kewenangan Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa PT Pembangkitan Jawa-Bali Services beserta perubahannya dalam
Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa Bali Services Nomor 125.K/010/DIR-
PJBS/2021 tanggal 27 Agustus 2021
1.3 PENGERTIAN DAN ISTILAH

Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
1. PT PJB Services adalah Perusahaan perseroan PT Pembangkitan Jawa-Bali
Services yang dalam hal ini sebagai Pemberi Kerja.
2. APJB Services adalah Anggaran PJB Services yang ditetapkan dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disahkan oleh RUPS, termasuk
anggaran untuk pekerjaan mendesak atau keadaan Darurat (Emergency) yang belum
ditetapkan dalam RKAP.
3. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, meliputi antara lain bahan
baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh
Pengguna Barang/Jasa.
4. Daftar Hitam (Blacklist) adalah daftar yang dibuat oleh PJB Services dan/atau PJB
yang memuat identitas Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi oleh Pejabat
Yang Berwenang berupa larangan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa pada PJB
Services.
5. Dokumen Penawaran adalah surat penawaran beserta seluruh dokumen lampirannya
yang disiapkan oleh Penyedia Barang/Jasa.
6. Direksi Pekerjaan adalah wakil Pengguna Barang/Jasa untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan.
7. Due Diligence adalah bagian dari Penilaian Kualifikasi untuk melakukan verifikasi
langsung, lebih detail, dan komprehensif atas dokumen kualifikasi, kompetensi dan
kemampuan usaha Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan aplikasi untuk kategori
Leverage, Critical/Bottleneck, dan Strategis.
3
8. Harga Perkiraan Engineering (HPE) adalah perhitungan estimasi biaya pokok

produksi (BPP) atau estimasi biaya pokok pekerjaan yang dihitung secara cermat dan
profesional.
9. Harga Perkiraan Sendiri/HPS adalah perhitungan harga perkiraan dari suatu Barang
yang dihitung berdasarkan biaya pokok produksi atau estimasi biaya pokok pekerjaan
yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini dan faktor-faktor lain yang berfungsi
untuk melihat kewajaran harga penawaran.
10. Jadwal Pengadaan adalah rincian waktu proses pengadaan Barang.
11. Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan kepada calon Penyedia Barang/Jasa
atas substansi penawaran yang kurang jelas atau kurang meyakinkan dalam rangka
evaluasi penawaran, dengan syarat tidak boleh mengubah harga maupun substansi
penawaran.
12. Negosiasi adalah kegiatan untuk pembahasan aspek teknis, harga dan waktu
pelaksanaan antara Fungsi Pelaksana Pengadaan dengan Penyedia Barang/Jasa.
13. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan persekongkolan baik vertikal atau horizontal, bertindak dengan penuh
kehati-hatian sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa.
14. Fungsi Perencana Pengadaan adalah pejabat struktural yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam perencanaan Pengadaan Barang/Jasa atau pejabat
struktural yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai perencana Pengadaan
Barang/Jasa.
15. Fungsi Pelaksana Pengadaan adalah pejabat struktural yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa atau pejabat
struktural yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana Pengadaan
Barang/Jasa.
16. Pejabat Berwenang adalah Direksi, Kepala Satuan Supply Chain Management,
Manajer Pelaksana Pengadaan, Manajer Manajemen Stakeholder & Umum, Manajer
Pengembangan Human Capital dan Manajer Unit yang mempunyai kewenangan
sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Keputusan Direksi tentang Kewenangan
Pengadaan.
17. Pengguna Barang/Jasa adalah Bagian yang berwenang menggunakan, mengelola
dan memelihara asset perusahaan agar senantiasa dapat dipergunakan dan
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna menunjang aktifitas perusahaan, dalam hal
ini adalah Direktur Utama/Direktur Terkait/Kepala Satuan/Sekretaris Perusahaan,
Manajer/Manajer Unit, Pejabat yang diberi kuasa sebagai pemberi tugas kepada
pelaksana pengadaan barang/jasa untuk melaksanakan pengadaan yang dibutuhkan
perusahaan, yang menggunakan dan/atau menerima manfaat langsung maupun tidak
langsung dari barang/jasa yang dihasilkan dari proses pengadaan barang/jasa.
18. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas
(PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau badan hukum publik lainnya, Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), lembaga, konsorsium, Joint Operation, Koperasi, Firma,
Commanditaire Vennotschap (CV), persekutuan perdata (Maatschap), badan usaha
luar negeri dan/atau perorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
19. Perjanjian/Kontrak adalah perikatan dalam bentuk tertulis antara Pejabat yang
berwenang dengan Penyedia Barang/Jasa.
4
BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA PELELANGAN
2.1 RENCANA KERJA

Dalam RKS ini Penyedia Jasa diminta untuk menawarkan harga Pengadaan Condensate
Pump Unit 1 PLTU Bangka sesuai spesifikasi yang diminta.
2.2 SUMBER DANA

Sumber dana untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan ini adalah Anggaran AI 2022.
2.3 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN

2.3.1 Pendaftaran Peserta Lelang dan Pengambilan Dokumen Lelang :
Tanggal : 12 – 18 Oktober 2022
Waktu : Pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB
Tempat : PT PEMBANGKITAN JAWA BALI SERVICES
Jl. Raya Bandara Juanda No. 17, Sidoarjo
2.3.2 Penjelasan Lelang :
Waktu : Pukul 09.00 WIB
Catatan :
• Pelaksanaan penjelasan lelang dapat dilakukan melalui media
daring/Internet (email, video conference, dan lain-lain) yang akan
diinformasikan berikutnya.
• Ketidakhadiran Calon Penyedia Barang/Jasa pada saat penjelasan
pengadaan tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran.
Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak hadir pada penjelasan pengadaan
(Aanwijzing) dianggap mengetahui dan menyetujui semua hasil yang telah
ditetapkan dalam Berita Acara Penjelasan Pengadaan.
2.4 SYARAT PESERTA PELELANGAN

2.4.1 Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau
Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masih berlaku.
2.4.2 Terdaftar dalam VMS PT PJB Services atau sedang dalam kepengurusan.
2.4.3 Telah dinyatakan lolos atau memiliki sertifikat CSMS PJB Group yang masih
berlaku dengan kategori risiko tinggi.
2.4.4 Merupakan pabrikan/manufaktur/agen/distributor/perusahaan yang didukung
pabrikan multi stage vertical pump.
2.4.5 Memiliki pengalaman mensuplai dan/atau memasang multi stage vertical pump
dengan kapasitas minimal 120 m3/h dan telah teraplikasikan, yang dibuktikan
dengan customer satisfaction letter/reference letter dan PO/BA pekerjaan sejenis
pada pekerjaan sebelumnya.
2.4.6 Memiliki ISO 9001 dan OHSAS 18001/SMK3/ISO 45001 mengenai Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dikeluarkan oleh badan
sertifikasi yang terakreditasi dan masih berlaku hingga saat pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.
2.4.7 Memiliki kelengkapan peralatan pemasangan/instalasi & pengujian performance
test multi stage vertical pump dengan menunjukkan daftar peralatan yang
digunakan legkap beserta jumlah dan masing-masing fungsinya.
5
2.4.8 Mempunyai personil tenaga ahli dalam melakukan pekerjaan bidang instalasi multi
stage vertical pump, minimal:
1. Site Manager/Project Manager (1 orang) dengan keahlian dan pengalaman
dalam melakukan pekerjaan terkait multi stage vertical pump atau pekerjaan
sejenis dan memiliki pemahaman terkait sistem dan kinerja multistage vertical
pump.
2. Tenaga ahli bidang ritating equipment engineer (1 orang).
3. Tenaga ahli bidang piping engineer (1 orang)
4. Personil bersertifikat minimal AK3 umum yang dikeluarkan oleh Disnakertrans
(1 orang)
5. Tenaga ahli bidang pekerjaan elektrikal, instrumentasi, dan kontrol (1 orang)
6. Tenaga ahli bidang sipil baik concreat maupun steel structure (1 orang)
7. Tenaga ahli bidang mekanik dalam instalasi/perbaikan multistage vertical
pump (1 orang)
8. Tenaga ahli NDT bersertifikasi minimal yang dikeluarkan oleh Disnakertrans,
Depperin, BP Migas atau B4T (1 orang)
2.5 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA PELELANGAN

2.5.1 Mereka yang dinyatakan pailit.
2.5.2 Mereka yang keikutsertaannya akan bertentangan dengan kepentingan tugasnya
(Conflict of interest).
2.5.3 Mereka yang keikutsertaannya dalam satu pelelangan berada dalam satu kesatuan
pengaruh pemilik modal dan atau kepengurusan dengan peserta lelang yang lain
(kecuali BUMN/BUMD sebagai peserta lelang) sehingga dapat diperkirakan akan
dapat terjadi pengaturan/kerjasama di antara para peserta atau terjadinya
persaingan yang tidak wajar/sehat.
2.5.4 Sedang menjalani sanksi Blacklist di lingkungan PT PJBS.
2.5.5 Sedang dalam pengawasan pengadilan, bangkrut, kegiatan usahanya sedang
dihentikan dan/atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
sedang menjalani sanksi pidana.
2.6 BENTUK SURAT PENAWARAN DAN CARA PENYAMPAIAN

2.6.1 Penyampaian surat penawaran paling lambat :
Tempat : PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI SERVICES
2.6.2 Penyampaian Surat Penawaran adalah dengan metode 1 (satu) tahap 2 (dua)
sampul.
2.6.3 Lampiran Dokumen Penawaran :
Lampiran Administrasi :
2.6.3.1 Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Usaha Tetap (IUT)
atau Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masih berlaku, atau digantikan
dengan TDP jika tidak memiliki NIB.
2.6.3.2 Copy akte pendirian perusahaan dan perubahannya.
2.6.3.3 Copy Surat Domisili Perusahaan dan/ Surat keterangan domisili Head
Office di Indonesia (Jika Penawaran dilakukan oleh Kantor
Cabang/Perwakilan).
2.6.3.4 Asli Daftar Susunan Pemilik Modal.
2.6.3.5 Asli Daftar Susunan Pengurus Perusahaan.
2.6.3.6 Copy NPWP dan PKP.
6
2.6.3.7 Copy Neraca Perusahaan tahun terakhir yang telah diaudit oleh Auditor
Independen.
2.6.3.8 Copy bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh)
2.6.3.9 Copy Laporan Bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 23 atau PPN
sekurang-kurangnya 3 bulan terakhir.
2.6.3.10 Copy Surat Kuasa bermaterai cukup dari penanggung jawab
perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal Surat Penawaran
ditandatangani oleh Penerima Kuasa.
2.6.3.11 Surat Pernyataan bermaterai cukup dari Penyedia Barang/ Jasa (sesuai
contoh Lampiran 3).
2.6.3.12 Asli Pakta Integritas (sesuai contoh Lampiran 4).
2.6.3.13 Copy bukti kepesertaan BPJS.
2.6.3.14 Copy bukti kepengurusan VMS PT PJB Services (lampiran 5).
Lampiran dokumen teknik :
2.6.3.15 Rincian Spesifikasi Material dan Jasa yang ditawarkan.
2.6.3.16 Surat keterangan lolos CSMS PJB Group/copy sertifikat CSMS PJB
Group yang masih berlaku dengan kategori risiko tinggi (lampiran 6).
2.6.3.17 Surat keterangan pabrikan/manufaktur/agen/distributor atau surat
dukungan dari pabrikan multi stage vertical pump.
2.6.3.18 Copy sertifikat ISO 9001 dan OHSAS 18001/SMK3/ISO 45001
mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
dikeluarkan oleh badan sertifikasi yang terakreditasi dan masih berlaku
hingga saat pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
2.6.3.19 Daftar tools, peralatan, dan APD yang digunakan dalam pekerjaan
legkap beserta jumlah dan masing-masing fungsinya.
2.6.3.20 CV Personil tenaga ahli disertai dengan copy sertifikat pendukung yang
masih berlaku dan deskripsi pengalaman pekerjaan.
2.6.3.21 Surat keterangan bahwa material merupakan brand OECD.
2.6.3.22 Bukti pengalaman mensuplai dan/atau memasang multi stage vertical
pump dengan kapasitas minimal 120 m3/h dan telah teraplikasikan,
yang dibuktikan dengan:
- Customer satisfaction letter/reference letter dan
- Copy Kontrak/Surat Perjanjian, atau
- Copy Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan/ Berita Acara
Pemeriksaan Barang.
2.6.4 Sampul 2 berisi Dokumen kualifikasi sebagai berikut :
2.6.4.1 Surat Penawaran (sesuai contoh Lampiran 1) dan dilampiri rincian
harga penawaran (sesuai contoh Lampiran 2).
2.6.4.2 Asli Jaminan Penawaran (Bid-Bond) dengan ketentuan dalam poin 2.7
Catatan :
• 2.6.3.8 dan 2.6.3.9 dapat digantikan dengan Surat Keterangan Fiskal (SKF)
• Apabila ada hal – hal yang kurang jelas dan/atau meragukan terhadap surat-
surat atau data-data administrasi yang bersangkutan maka pelaksana
pengadaan dapat melakukan klarifikasi / konfirmasi dengan pihak terkait /
institusi yang menerbitkannya.
• Copy surat-surat dalam persyaratan administrasi dan persyaratan teknis di
atas bila diperlukan PT PJBS berhak melihat aslinya.
• Seluruh berkas lampiran Surat Penawaran agar disusun secara urut sesuai
nomor urut yang tercantum dalam butir 2.6.3
• Sampul dua dipastikan tertutup dan dijaga kerahasiaannya.
7
2.6.5 Pada sampul sebelah kiri atas agar ditulis :

Penawaran sesuai RKS No 1459.RKS/SCM/PJBS/2022 tanggal 10 Oktober
2022
Surat Penawaran dialamatkan kepada :
SATUAN SUPPLY CHAIN MANAJEMEN
DIVISI PELAKSANA PENGADAAN
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI SERVICES
Jalan Raya Bandara Juanda No. 17, Sidoarjo
2.6.6 Pada sampul sebelah kanan atas agar ditulis :
Pengadaan Condensate Pump Unit 1 PLTU Bangka
Tempat : Satuan Supply Chain Management
PT PJB Services Kantor Pusat
Jam, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun Pemasukan Penawaran
2.6.7 Surat Penawaran dapat dimasukkan sendiri oleh Peserta atau dikirim via ekspedisi.
2.6.8 Peserta Pelelangan menyampaikan Dokumen Penawaran "ASLI", Informasi yang
tercantum dalam penawaran Peserta Pelelangan bersifat rahasia.
2.6.9 Penyampaian Surat Penawaran yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan
tidak akan diterima.
2.6.10 Peserta Lelang tidak diwajibkan menghadiri/mengikuti Pembukaan Penawaran
yang diadakan oleh Pelaksana Pengadaan. Bagi Peserta Lelang yang tidak
menghadiri/mengikuti Pembukaan Penawaran, dianggap menyetujui seluruh hasil
Pembukaan Penawaran (sesuai Berita Acara Pembukaan Lelang)
2.6.11 Harga penawaran adalah harga tetap (fixed priced)/Lump Sum, tidak berubah,
ditawarkan dalam mata uang rupiah, sudah termasuk semua pajak yang berlaku.
2.6.12 Harga penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
terhitung sejak tanggal pembukaan Surat Penawaran.
2.6.13 Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam
angka-angka dan huruf.
2.6.14 Apabila terdapat perbedaan penulisan antara angka dan penulisan huruf, maka
keduanya akan dituangkan dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP).
2.6.15 Surat Penawaran harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima
kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum di dalam akte
pendirian perusahaan/perubahannya, atau Kepala Cabang Perusahaan yang
diangkat oleh Kantor Pusat dan dibuktikan dengan dokumen otentik, bertanggal,
bermaterai, dan distempel.
2.7 JAMINAN PENAWARAN (BID BOND)

2.7.1 Jaminan penawaran yang diterbitkan sekurang-kurangnya harus memuat hal -hal
sebagai berikut :
1. Judul jaminan adalah “Bank Garansi” / “Garansi Bank”.
2. Tercantum nama dan alamat pemberi tugas.
3. Tercantum nama dan alamat jelas Penyedia.
4. Tercantum nama dan alamat jelas Pihak Penjamin.
5. Tercantung nama paket pekerjaan yang dijamin.
6. Tercantum besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf.
7. Tercantum pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan dapat dicairkan
dengan segera sesuai ketentuan dalam jaminan.
8. Tercantum tanggal berlaku dan berakhirnya jaminan.
9. Tercantum penegasan batas waktu pengajuan claim.
8
10. Tercantum mengesampingkan ketentuan pasal 1831 dan mengacu

ketentuan pasal 1832 KUHP.
11. Tandatangan pihak penjamin.
2.7.2 Jaminan Penawaran (Bid-Bond) wajib diserahkan oleh Peserta yang menawarkan
harga penawaran dengan nilai di atas Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah),
dengan tujuan jaminan kepada:
Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Services
Alamat : Jalan Raya Bandara Juanda No.17, Sidoarjo
Jaminan : Pengadaan Condensate Pump Unit 1 PLTU Bangka.
2.7.3 Besarnya Jaminan Penawaran (Bid-Bond) adalah minimal 1% dari nilai total harga
penawaran.
2.7.4 Jaminan penawaran (Bid-Bond) yang sah dapat berupa uang tunai atau berupa
Bank Garansi yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
Rakyat).
2.7.5 Masa berlaku Jaminan Penawaran sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh) hari
kalender setelah masa berlaku penawaran berakhir (minimal 180 hari kalender),
dengan masa klaim sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender setelah
berakhirnya masa jaminan.
2.7.6 Apabila masa berlaku Jaminan Penawaran (Bid-Bond) telah berakhir, sedangkan
keputusan pelelangan belum ditetapkan, maka PT PJBS berhak meminta
perpanjangan masa berlaku jaminan penawaran tersebut.
2.7.7 Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Peserta Pelelangan setelah
dikeluarkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), dalam hal:
a) Untuk Peserta Pelelangan yang ditunjuk sebagai Pemenang Pengadaan
ditukar dengan Jaminan Pelaksanaan pada saat akan menandatangani
Perjanjian/Kontrak.
b) Untuk Peserta Pelelangan dengan Harga Penawaran terendah Kedua,
Ketiga, dst akan dikembalikan setelah ada pengumuman Penunjukan
Pemenang dari Pejabat yang berwenang.
2.7.8 Bagi Peserta yang telah memasukkan penawaran lengkap dengan Jaminan
Penawaran tetapi menarik diri (membatalkan sebagian atau seluruh
penawarannya) dari pelelangan ini sebelum ada keputusan pemenang dari Pejabat
PT PJBS yang berwenang, maka Jaminan Penawaran tersebut akan dicairkan
dan menjadi milik PT PJBS dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan
barang/jasa di wilayah kerja PT PJBS minimal selama 1 (satu) tahun.
2.7.9 Dalam hal Penyedia Barang/ Jasa yang sudah ditunjuk menjadi pemenang dalam
pelelangan ini dan tidak bersedia menandatangani Surat Perjanjian atau menolak
penunjukan PT PJBS dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka Jaminan
Penawaran akan dicairkan dan menjadi milik PT PJBS dan Penyedia Barang/
Jasatersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang / jasa di
wilayah kerja PT PJBS minimal selama 1 (satu) tahun, selanjutnya PT PJBS berhak
menunjuk peserta pemenang berikutnya.
2.8 PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

2.8.1 Pembukaan Surat Penawaran :
atau dapat dilakukan melalui media daring/Internet (email, video
conference, dan lain-lain) yang akan diinformasikan berikutnya.
9
2.8.2 Evaluasi Dokumen Penawaran :

2.8.2.1 Metode Evaluasi dalam Pelelangan ini memakai Sistem Gugur.
2.8.2.2 Evaluasi dilakukan berdasarkan data dan informasi yang ada dalam
Dokumen Penawaran yang telah diisi oleh Calon Penyedia Barang/Jasa.
2.8.2.3 Tahapan Evaluasi Dokumen Penawaran meliputi :
1) Evaluasi Syarat Administrasi :
a.) Evaluasi Administrasi menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu
Memenuhi Syarat Administrasi atau Tidak Memenuhi Syarat
Administrasi.
b.) Syarat Administrasi dinyatakan GUGUR apabila :
i. Tidak menyampaikan kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan dalam Syarat Administrasi sebagaimana
dimaksud dalam RKS ini.
ii. Pemilik modal atau pengurus suatu perusahaan Calon
Penyedia Barang/Jasa menjadi pemilik modal dan atau
pengurus perusahaan lain sesama Calon Penyedia
Barang/Jasa.
iii. Dokumen penawaran tidak ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang.
2) Evaluasi Syarat Teknis :
a.) Evaluasi Teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
Memenuhi/lulus syarat Administrasi dan Keuangan.
b.) Faktor-faktor yang dievaluasi pada Evaluasi Teknis antara lain
spesifikasi teknis, jumlah, waktu penyerahan, jenis barang yang
ditawarkan dan syarat-syarat teknik sesuai dengan dokumen
teknik.
c.) Evaluasi Teknis menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu
Memenuhi Syarat Teknik atau Tidak Memenuhi Syarat
Teknik.
d.) Syarat Teknis dinyatakan GUGUR apabila :
dipersyaratkan dalam Syarat Teknis sebagaimana
dimaksud dalam RKS ini
ii. Tidak bisa membuktikan keabsahan dokumen yang
disampaikan pada saat klarifikasi fisik / due diligence.
3) Evaluasi Harga :
a.) Evaluasi Harga dilakukan terhadap Calon Penyedia
Barang/Jasa dengan Harga Penawaran terendah yang telah
memenuhi persyaratan Administrasi, dan Teknis.
b.) Koreksi Aritmatik dilakukan atas kesalahan penjumlahan dan
pengalian volume dengan harga satuan dengan ketentuan
bahwa volume dan harga satuan tidak boleh diubah, hasil
koreksi aritmatik dapat mengubah nilai penawaran sehingga
urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi/rendah dari urutan
peringkat semula.
c.) Dalam hal terjadi perbedaan antara harga penawaran yang
tercantum dalam Surat Penawaran dengan Rincian Penawaran,
maka yang berlaku adalah harga penawaran yang tercantum
pada Surat Penawaran bermaterai cukup.
d.) Harga penawaran ditulis dalam angka dan huruf apabila
terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf.
10
e.) Evaluasi penawaran harga dilakukan dengan metode Sistem

Gugur, penawaran harga akan dibandingkan dengan HPS yang
telah ditetapkan. Penawaran harga yang diatas HPS tidak
menggugurkan dan tetap akan dievaluasi.
f.) Evaluasi harga menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu
Memenuhi atau Tidak Memenuhi.
g.) Proses pengadaan dapat dilanjutkan dengan Klarifikasi dan
Negosiasi sesuai ketentuan dalam RKS ini.
h.) Syarat penawaran Harga dinyatakan GUGUR apabila :
dipersyaratkan dalam Syarat Penawaran Harga
sebagaimana dimaksud dalam RKS ini.
ii. Jangka waktu berlakunya Jaminan Penawaran kurang dari
3 (tiga) bulan.
iii. Jaminan Penawaran tidak memenuhi persyaratan yang
ditentukan dengan besaran minimal 1% (satu persen) dari
total nilai penawaran.
2.8.2.4 Bilamana dipandang perlu, PT PJBS dapat meminta Calon Penyedia
Barang/Jasa untuk melengkapi data isian formulir kualifikasi tambahan,
apabila tidak dipenuhi maka menjadi resiko Calon Penyedia Barang/Jasa.
2.8.2.5 Apabila ditemui data / keterangan yang disampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka Calon Penyedia Barang/Jasa digugurkan dan
dimasukkan dalam daftar hitam (Blacklist) dan tidak diperkenankan ikut
serta dalam Pengadaan barang/jasa di lingkungan PT PJBS selama 24
(dua puluh empat) bulan.
2.8.2.6 Penyedia Barang/jasa yang dinyatakan lulus/memenuhi syarat akan
diusulkan untuk ditetapkan sebagai Pelaksana.
2.8.2.7 Negosiasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.) Dalam hal seluruh penawaran harga Peserta Lelang > HPS, maka
proses dilanjutkan dengan negosiasi kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa dengan Harga Penawaran terendah yang telah
dinyatakan MEMENUHI persyaratan Administrasi, Keuangan, dan
Teknik;
2.) Apabila proses negosiasi sebagaimana dimaksud butir 1.) diatas tidak
mencapai kesepakatan/tetap > HPS, maka Calon Penyedia
Barang/Jasa dengan Harga Penawaran terendah tersebut dinyatakan
TIDAK MEMENUHI, selanjutnya akan dilakukan Evaluasi terhadap
Peserta Lelang dengan Harga Penawaran terendah Kedua.
Tahapan kondisi diatas juga berlaku untuk Peserta Lelang dengan
Harga Penawaran terendah Ketiga, Keempat, dst.
3.) Apabila setelah dilakukan Negosiasi, Harga Penawaran masih tetap
diatas HPS, maka Pengadaan dinyatakan GAGAL.
4.) Dalam hal seluruh atau sebagian Penawaran Harga ≤ HPS, maka
tetap akan dilakukan Negosiasi kepada Calon Penyedia Barang/Jasa
dengan Harga Penawaran terendah.
2.8.2.8 Dilakukan Klarifikasi apabila :
1.) Terdapat penawaran yang tidak wajar yaitu dengan nilai penawaran
80% dibawah HPS, maka Pelaksana Pengadaan akan meminta
penjelasan/ klarifikasi secara tertulis kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa yang bersangkutan.
2.) Hasil pelaksanaan Klarifikasi dan Negosiasi dituangkan dalam Berita
Acara Klarifikasi dan Negosiasi.
11
2.9 PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

2.9.1 Penetapan Pemenang
a. Pemenang dalam Pelelangan ini adalah Peserta Pelelangan yang lulus
Evaluasi serta menyetujui Harga Akhir.
b. PT PJBS menetapkan Pemenang pengadaan dan mengeluarkan Surat
Penetapan Penyedia Barang/Jasa.
c. Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan Pemenang pengadaan dan
mengakibatkan Penawaran/Jaminan Penawaran habis masa berlakunya,
maka diminta kepada seluruh Peserta Pelelangan yang memasukkan
dokumen penwaran untuk memperpanjang masa berlaku Surat Penawaran
dan Jaminan Penawaran.
2.9.2 Pengumuman Pemenang
Hasil penetapan Pemenang Pelelangan akan diumumkan kepada semua Peserta
Pelelangan yang telah memasukkan Penawaran.
2.10 MASA SANGGAH DAN JAMINAN SANGGAHAN

2.10.1 Peserta Pelelangan yang berkeberatan atas penetapan Calon Pemenang,
diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan secara tertulis disertai
dengan bukti-bukti yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pengadaan
dengan prosedur atau tata cara pengadaan dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS).
2.10.2 Sanggahan ditujukan kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan pemenang
dengan tembusan kepada Kepala Audit Internal.
2.10.3 Jangka waktu penyampaian sanggahan maksimal 3 (tiga) hari kerja sejak
pengumuman hasil prakualifikasi/evaluasi tahap 1/hasil pelelangan, dengan
memberikan Jaminan Sanggah berupa Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank
Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Asuransi) atau
Bank Asing yang beroperasi di Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia kecuali diatur dalam Peraturan Direksi PT PJBS yang mengatur tentang
Jaminan Bank, sebesar 2‰ (dua perseribu) dari nilai Penawaran atau setinggi-
tingginya sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Jaminan sanggahan
yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai
berikut :
1. Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”.
2. Tercantum nama dan alamat jelas bank pemberi garansi.
3. Tercantum tanggal penerbitan garansi.
4. Tercantum transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima garansi.
5. Tercantum jumlah uang yang dijamin.
6. Tercantum tanggal berlaku dan berakhirnya garansi bank.
7. Tercantum penegasan batas waktu pengajuan claim.
8. Tercantum tidak memberlakukan ketentuan pasal 1831 dan memberlakukan
pasal 1832 KUHP.
2.10.4 Pelaksana Pengadaan wajib memberikan jawaban secara tertulis atas substansi
masalah yang disanggah disertai bukti-bukti secara proporsional sesuai dengan
masalahnya selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
diterimanya pengajuan sanggah.
2.10.5 Sanggahan yang disampaikan pihak lain diluar peserta tidak akan dijawab dan
Peserta Pelelangan yang menggunakan pihak lain untuk menyampaikan
sanggahan dan/atau mempengaruhi pihak PT PJBS, akan menjadi catatan itikad
tidak baik atas Penyedia Barang/Jasa tersebut.
2.10.6 Sanggah tidak menghentikan proses pengadaan barang/jasa.
12
2.10.7 Apabila isi dari Sanggah dinyatakan benar, maka akan dilakukan penilaian kembali
atau dilakukan pengumuman pelelangan ulang. Pelaksana Pengadaan wajib
mengembalikan Jaminan Sanggah.
2.10.8 Apabila isi dari Sanggah dinyatakan tidak benar dan cenderung mengada-ada,
maka kepada yang bersangkutan tidak diikutsertakan pada proses pelelangan,
Jaminan Sanggah akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJBS. Kepada
Penyedia Barang/Jasa tersebut dikenakan sanksi Blacklist selama 1 (satu) tahun.
2.10.9 Peserta Pelelangan yang keberatan dan tidak mengajukan sanggahan secara
tertulis tetapi justru malah menyebarkan ke publik dapat dikenakan sanksi Blacklist
selama 2 (dua) tahun, dan apabila ternyata mengada-ada, maka dikenakan sanksi
Blacklist selama 5 (lima) tahun.
2.11 PENUNJUKAN PEMENANG

2.11.1 Pejabat yang Berwenang akan menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa & Jasa (SPPBJ), dengan ketentuan:
1) Setelah tidak ada sanggahan dari Peserta Pelelangan;
2) Sanggahan yang diterima dalam masa sanggah terbukti tidak benar;
3) Masa Sanggah berakhir.
2.11.2 Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa wajib
menerima keputusan tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri
maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan akan dicairkan dan menjadi milik PT
PJBS, serta dikenakan sanksi Black List dan dapat dikenakan sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.11.3 Apabila Calon pemenang pengadaan urutan pertama yang ditunjuk sebagai
penyedia barang/jasa mengundurkan diri dan/atau tidak dapat memenuhi
persyaratan sesuai RKS, maka penunjukan penyedia barang/jasa dapat dilakukan
kepada calon penyedia barang/jasa urutan kedua sesuai dengan harga yang
bersangkutan dengan ketentuan :
1) Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran milik Peserta Lelang
dengan Penawaran Harga terendah Kedua masih berlaku, atau sudah
diperpanjang masa berlakunya, atau
2) Apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu memperpanjang masa berlaku
penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru.
2.11.4 Apabila Calon pemenang pengadaan urutan kedua mengundurkan diri dan/atau
tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai RKS, maka penunjukan penyedia
barang/jasa dapat dilakukan kepada calon penyedia barang/jasa urutan ketiga
sesuai dengan harga yang bersangkutan dengan ketentuan :
1) Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran milik Peserta Lelang
dengan Penawaran Harga terendah Ketiga masih berlaku, atau sudah
diperpanjang masa berlakunya, atau
2) Apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu memperpanjang masa berlaku
penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru.
2.11.5 Apabila Calon pemenang pengadaan urutan ketiga mengundurkan diri, maka
pengadaan barang/jasa dinyatakan gagal.
2.12 JAMINAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE BOND)

2.12.1 Jaminan Pelaksanaan dipersyaratkan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai
Perjanjian diatas Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
2.12.2 Asli Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan kepada Pelaksana Pengadaan oleh
Penyedia Barang/Jasa maksimal/paling lambat pada saat Perjanjian/Kontrak
ditandatangani.
13
2.12.3 Besaran nilai Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) adalah minimal 5% (lima
persen) dari Nilai Perjanjian/Kontrak yang dikenakan pada saat penandatanganan
Perjanjian/Kontrak.
2.12.4 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) yang sah adalah berupa Bank Garansi
yang diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat dan
Perusahaan Asuransi) atau Bank Asing yang beroperasi di Indonesia atau
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia kecuali diatur dalam Peraturan Direksi PT
PJBS yang mengatur tentang Jaminan Bank, dengan tujuan jaminan kepada:
Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Services
Alamat : Jl. Raya Juanda No. 17 Sidoarjo
2.12.5 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) yang diterbitkan harus mempunyai
syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :
a) Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”;
b) Nama dan alamat jelas Bank Penerbit (Penjamin);
c) Nama dan alamat jelas Pemberi Pekerjaan (Pemegang Jaminan);
d) Nama dan alamat jelas Penyedia Barang/Jasa (Yang Dijamin);
e) Nama paket pekerjaan yang dijamin;
f) Besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf;
g) Pernyataan pihak Penjamin bahwa Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan
dengan segera sesuai ketentuan dalam Jaminan Pelaksanaan;
h) Masa berlaku surat Jaminan Pelaksanaan;
i) Batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat Jaminan Pelaksanaan
oleh Pengguna Barang/Jasa kepada pihak Penjamin;
j) Mengesampingkan ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata, mengacu ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata;
k) Tanda tangan pihak Penjamin.
2.12.6 Jaminan Pelaksanaan harus mempunyai masa berlaku sekurang-kurangnya sejak
tanggal Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sampai dengan minimal
60 (enam puluh) hari kalender setelah penyerahan barang/penyelesaian pekerjaan
atau setelah diserahkannya jaminan masa garansi/jaminan pemeliharaan (bila ada).
2.12.7 Pelaksana Pengadaan akan melakukan klarifikasi tertulis terhadap keabsahan
Jaminan Pelaksanaan yang diterima.
2.12.8 Penyedia Barang/Jasa harus bersedia memperpanjang masa berlaku/mengganti
Jaminan Pelaksanaan 14 (empat belas) hari sebelum masa berlaku jaminan
tersebut habis, apabila penyerahan barang/material tertunda atau mengalami
keterlambatan dari waktu yang telah ditetapkan dalam Perjanjian.
2.12.9 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) akan dikembalikan setelah
diterbitkannya Berita Acara Pemeriksaan Barang dan setelah Penyedia
Barang/Jasa menyerahkan Jaminan Masa Garansi (bila ada).
2.12.10 Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik PT PJBS apabila penyedia
barang/jasa melakukan wanprestasi dan/atau telah dilakukan peringatan dan/atau
dilakukan pemutusan perjanjian/kontrak.
2.12.11 Jaminan Pelaksanaan bersifat tidak dapat dialihkan (non-transferable) dan harus
dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah Surat Pernyataan Wanprestasi
dari Pelaksana Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan.
2.13 PELELANGAN GAGAL

2.13.1 Pengguna Barang/Jasa menyatakan Pengadaan Gagal, dalam hal:
a) Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan, atau;
14
b) Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,

atau;
c) Terjadi perubahan rencana kerja yang mengakibatkan perubahan kebutuhan
barang/jasa, atau;
d) Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan harga penawaran
maksimal sama dengan HPS, atau;
e) Adanya indikasi kuat terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat, atau;
f) Adanya indikasi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), atau;
g) Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa ternyata benar, atau;
h) Berdasarkan rekomendasi dari Value for Money Committee atas usulan
Pejabat Pelaksana Pengadaan, Pengguna Barang/Jasa, Pejabat
Pengawasan atau Pejabat lain yang terkait, atau;
i) Akibat adanya penetapan pengadilan.
2.13.2 PT PJBS berhak menghentikan proses Pelelangan secara sepihak dan/atau berhak
melakukan Pelelangan Ulang dengan metode yang sama atau berbeda.
2.13.3 Dalam hal pelelangan gagal maka Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang
melakukan:
a) Menyampaikan pemberitahuan Pengadaan Gagal kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa.
b) Melakukan pengadaan ulang, dengan atau tanpa revisi Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) dan/atau HPS untuk disesuaikan dengan penyebab
Pengadaan Gagal.
2.13.4 Dalam hal terjadi revisi Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka revisi RKS
dilakukan oleh Pejabat Perencana Pengadaan.
2.13.5 PT PJBS tidak memberikan ganti rugi kepada Calon Penyedia Barang/Jasa apabila
penawarannya ditolak atau pengadaan dinyatakan gagal.
2.13.6 Dalam hal tidak ada yang memasukkan dokumen penawaran maka Pejabat
Pelaksana Pengadaan menyatakan Pengadaan Gagal dan melaporkannya kepada
Pejabat Berwenang.
15
BAB III
KETENTUAN PERJANJIAN
3.1 PENANDATANGANAN PERJANJIAN/KONTRAK

3.1.1 Penandatanganan Perjanjian dilakukan setelah Penyedia Barang/Jasa
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam RKS ini
3.1.2 Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa konsep Perjanjian meliputi
substansi, bahasa/redaksional, angka, dan huruf serta membubuhkan paraf pada
lembar demi lembar dokumen Perjanjian.
3.1.3 Banyaknya rangkap Perjanjian dibuat sesuai kebutuhan sekurang-kurangnya 2
(dua) Perjanjian asli, Perjanjian asli pertama untuk PT PJBS dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa, dan Perjanjian asli kedua
untuk Penyedia Barang/Jasa dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani
oleh Pejabat yang Berwenang.
3.1.4 Dalam hal terjadi penghentian dan pemutusan perjanjian terhadap Penyedia
Barang/Jasa, maka Pengguna Barang/Jasa berhak dan berwenang sepenuhnya
untuk mengalihkan pekerjaan kepada Penyedia Barang/Jasa lainnya berdasarkan
urutan pemenang Pelelangan.
3.2 LINGKUP KERJA

Lingkup kerja adalah sesuai lampiran 2 dalam dokumen RKS ini, spesifikasi teknik lengkap
terlampir dalam Term Of Reference (lampiran 7).
3.3 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG/JASA

3.3.1 Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah :
1. Delivery material paling lambat 8 (delapan) bulan kalender terhitung sejak
Surat Penunjukan.
2. Penyelesaian pekerjaan jasa termasuk commissioning selama 20 (dua
puluh) hari kalender dengan mengacu pada time line dan pemberitahuan
tertulis yang dikeluarkan oleh PT PJBS.
3. Pelaksanaan training/pelatihan selama 4 (empat) hari, dilaksanakan di
site/unit dengan jumlah peserta diatur sesuai dalam Term of Reference atau
kesepakatan dalam Kontrak.
3.3.2 Tempat pelaksanaan pekerjaan di Unit PLTU Bangka dan titik serah terima material
franco Gudang Unit PLTU Bangka.
3.3.3 Pekerjaan off schedule yang tidak disebabkan oleh PT PJB Services atau unit
pembangkitan akan dikenakan denda berdasarkan kontrak.
3.3.4 Pada waktu penyerahan material dan pekerjaan jasa agar dilengkapi dengan
dokumen – dokumen sebagai berikut:
1. Surat Pengantar Penyerahan Barang dalam 2 (dua) rangkap;
2. Surat Pengantar Penyerahan Pekerjaan dalam 2 (dua) rangkap;
3. Copy Surat Perjanjian;
4. Foto dokumen pra pekerjaan, proses pekerjaan, dan hasil pekerjaan;
5. Laporan hasil pekerjaan (sesuai dengan yang diatur dalam Term Of
Reference, termasuk didalamnya kelengkapan material);
6. Asli Surat Garansi Material CEP selama 24 (dua puluh empat) bulan dan
Garansi Hasil Pekerjaan Jasa selama 12 (dua belas) bulan kalender
terhitung sejak diterbitkannya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan,
termasuk adanya kunjungan purna jual untuk pemeliharaan/inspeksi dan
performance test secara berkala sekurang-kurangnya adalah 6 (enam) kali
selama masa garansi serta menyerahkan hasil pemeliharaan/inspeksi.
7. Persyaratan lain-lain (disesuaikan dengan kebutuhan dokumen).
16
3.4 DIREKSI PEKERJAAN

3.4.1 Dalam melaksanakan pengendalian pekerjaan, PT PJBS akan menunjuk Direksi
Pekerjaan yang bertugas memberi bimbingan dan petunjuk kepada Penyedia Jasa
dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat
Perjanjian.
3.4.2 Direksi Pekerjaan adalah Manager Unit PLTU Bangka.
3.4.3 Adapun untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Direksi Pekerjaan
dapat menunjuk Pengawas Pekerjaan.
3.4.4 Direksi Pekerjaan atau wakil yang ditunjuk (Pengawas Pekerjaan) hanya
mempunyai wewenang mengeluarkan instruksi kepada Penyedia Jasa sejauh yang
didefinisikan dalam Surat Perjanjian.
3.4.5 Setiap persetujuan, pemeriksaan, instruksi, permintaan, pengujian dan tindakan
lainnya yang dilakukan oleh wakil Direksi Pekerjaan harus terlebih dahulu diketahui
oleh Direksi Pekerjaan.
3.4.6 Direksi Pekerjaan berhak untuk :
1. Memberi teguran atau peringatan bila Penyedia Jasa melakukan tindakan
yang membahayakan atau melanggar peraturan atau tidak mengindahkan
instruksi Direksi Pekerjaan.
2. Melakukan pemeriksaan Pekerjaan bersama-sama dengan Tim Pemeriksa
Kualitas Barang/Jasa PT PJBS.
3. Mengusulkan atau memberikan rekomendasi untuk pengenaan Daftar Hitam
(Blacklist) kepada Penyedia Jasa yang tidak melaksanakan Pekerjaan sesuai
persyaratan.
4. Menolak apabila Penyedia Jasa dalam melaksanakan Pekerjaan tidak sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.
3.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN

3.5.1 Selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal penyerahan
barang/jasa akan dilakukan pemeriksaan barang/jasa tersebut oleh Tim Pemeriksa
Kualitas Barang/Jasa PT PJBS.
3.5.2 Hasil Pemeriksaan Barang/Jasa dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT
PJBS.
3.5.3 Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa melakukan pemeriksaan penyelesaian
pekerjaan 100%, terhadap kesesuaian spesifikasi, kualitas, kuantitas (volume)
barang dan jasa sesuai yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian / Kontrak.
3.5.4 Namun demikian, penerbitan Berita Acara tersebut tidak melepaskan tanggung
jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas pekerjaan yang diserahkan selama
masa garansi.
3.5.5 Apabila barang/jasa tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Surat Perjanjian, maka PT PJBS berhak menolak dan Penyedia Barang/Jasa harus
memperbaiki barang/mengganti baru barang tersebut sesuai dengan syarat-syarat
yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian.
3.6 IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

3.6.1 Pelaksana wajib menyediakan alat keselamatan kerja sesuai ketentuan yang
ditetapkan dalam Undang-Undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 dan
peraturan pelaksanaannya.
3.6.2 Pelaksana wajib mematuhi semua peraturan yang berkaitan dengan masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup yang berlaku di
area pekerjaan.
17
3.6.3 Pelaksana bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja dan tenaga kerja, serta
kebersihan lingkungan sekitarnya selama pekerjaan berlangsung.
3.6.4 Pelaksana wajib mengasuransikan seluruh karyawannya yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bertanggung jawab penuh apabila terjadi
kecelakaan kerja.
3.7 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

3.7.1 PT PJBS mempunyai hak untuk memerintahkan penundaan dan memulai lagi
seluruh pekerjaan atau bagian-bagian dari pekerjaan tanpa membatalkan
persyaratanpersyaratan yang telah diatur dalam Surat Perjanjian.
3.7.2 Perintah untuk menunda atau memulai lagi perkerjaan akan disampaikan secara
tertulis kepada Penyedia Jasa. Waktu penyelesaian pekerjaan akan diperpanjang
sesuai dengan waktu yang hilang akibat penundaan tersebut.
3.8 TANGGUNG JAWAB ATAS PEKERJAAN YANG CACAT

3.8.1 Semua cacat-cacat akibat penyusutan atau kesalahan – kesalahan lain yang
timbulselama jangka waktu tertentu yang disebabkan oleh penggunaan bahan –
bahan yang tidak sesuai atau cara pengerjaan yang tidak sesuai dengan syarat –
syarat yang ditentukan RKS, menjadi tanggung jawab penuh dari Penyedia Jasa
untuk mengadakan penggantian baru atau perbaikan sampai dianggap cukup oleh
Direksi Pekerjaan atas biaya Penyedia Jasa.
3.8.2 Direksi Pekerjaan juga berhak untuk setiap saat minta kepada Penyedia Jasa
untuk mengadakan perbaikan-perbaikan dengan biaya Penyedia Jasa atas semua
pekerjaan cacat yang timbul.
3.9 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG

3.9.1 Pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang hanya dianggap sah apabila ada
perintah dari PT PJBS secara tertulis.
3.9.2 Perubahan nilai Surat Perjanjian atas pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang
sebagaimana dimaksud pada butir 3.9.1, dibuatkan addendum berdasarkan harga
satuan pada Surat Perjanjian dan tidak ada alasan untuk mengubah waktu
penyelesaian pekerjaan, kecuali ada persetujuan dari PT PJBS secara tertulis.
3.9.3 Apabila pekerjaan kurang mengakibatkan pengurangan volume pekerjaan dari
volume pekerjaan yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian, maka
pengurangan dimaksud tidak dapat dipakai Penyedia Jasa sebagai dasar tuntutan
ganti rugi atau tuntutan hilangnya keuntungan yang disebabkan oleh pengurangan
volume pekerjaan dimaksud.
3.10 KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN ANTI PENYUAPAN

3.10.1 Menyepakati bahwa pada saat melaksanakan Pekerjaan ini berdasarkan pada
prinsip itikad baik, tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak
langsung, menerima serta bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan, menghindari serta mencegah terjadinya
pertentangan kepentingan (conflict of interest), menghindari serta mencegah
penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi-golongan-atau pihak lain, dan tidak menerima, tidak menawarkan atau
tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja
kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pelaksanaan
Pekerjaan ini.
3.10.2 Menyepakati bahwa dalam pelaksanaan Pekerjaan ini wajib patuh dan selalu
mengambil tindakan yang cukup untuk memastikan subkontraktor, agen, atau
18
pihak lain yang menjadi subjek kendali agar patuh terhadap setiap hukum
Indonesia yang berlaku, tidak terbatas pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 Juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
3.10.3 Dengan ini menjamin untuk tidak akan membayar, menawarkan, menjanjikan atau
setuju untuk membayar, menyebabkan dibayarnya, ditawarkannya, dijanjikannya,
persetujuan untuk membayar, secara langsung atau tidak langgung, sehubungan
dengan pelaksanaan Pekerjaan ini atau setiap potensi proyek, setiap kontribusi,
biaya, komisi politik, atau pembayaran yang tidak semestinya atau manfaat lain
kepada pegawai atau perwakilan pemerintah atau perseorangan swasta yang
mengakibatkan timbulnya pembayaran yang tidak semestinya.
3.10.4 Selanjutnya menjamin untuk tidak, secara langsung atau tidak langsung,
sehubungan dengan Pekerjaan ini dan bisnis yang timbul karenanya, menawarkan,
membayar, berjanji untuk membayar, atau mengizinkan pemberian uang atau hal
lainnya yang bernilai kepada pegawai atau perwakilan pemerintah atau pihak
manapun, dengan mengetahui atau sadar bahwa uang atau hal lainnya yang
bernilai tersebut akan ditawarkan, diberikan atau dijanjikan, secara langsung atau
tidak langsung, kepada pegawai atau perwakilan pemerintah, dengan tujuan:
- Mempengaruhi tindakan atau keputusan dari pegawai tersebut dalam
kapasitasnya, termasuk keputusan untuk tidak melaksanakan tugas
kedinasannya
- Mendorong pegawai tersebut untuk menggunakan pengaruhnya kepada
institusi pemerintah untuk mempengaruhi tindakan atau keputusan apapun dari
institusi pemerintah tersebut, untuk membantu pihak manapun untuk
mendapatkan atau mempertahankan bisnis atau mengarahkan suatu bisnis
kepada pihak ketiga.
3.10.5 Menyepakati bahwa tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan
terjadinya ketidakwajaran dalam pelaksanaan perjanjian ini termasuk namun tidak
terbatas pada tindakan Penipuan, Persekongkolan, Penyuapan, Korupsi,
Kecurangan, Pemalsuan dan tindakan lain yang bertentangan dengan peraturan
yang berlaku dan tidak sesuai dengan etika bisnis yang baik.
3.10.6 Apabila penyedia barang/jasa terbukti tidak memenuhi ketentuan ini, maka PT PJB
Services berhak memutus perjanjian secara sepihak tanpa Surat Peringatan.
3.11 JAMINAN MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI

3.11.1 Bagi Nilai pengadaan sampai dengan Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta) rupiah
jaminan masa garansi dipersyaratkan hanya berupa sertifikat garansi.
3.11.2 Penyedia Barang/Jasa wajib menerbitkan Jaminan Masa Garansi selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah terbitnya Berita Acara Pemeriksaan Barang
dan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan Asli Jaminan Masa Garansi
diserahkan kepada Divisi Supply Chain Management PT PJBS;
3.11.3 Nilai Jaminan Masa Garansi minimum 5% (lima perseratus) dari nilai total
Perjanjian;
3.11.4 Masa Garansi Material adalah selama 24 (dua puluh empat) bulan kalender dan
Masa Pemeliharaan Pekerjaan Jasa adalah selama 12 (dua belas) bulan terhitung
sejak tanggal Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
3.11.5 Jaminan Masa Garansi yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-
kurangnya sebagai berikut :
a. Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”;
b. Nama dan alamat jelas Bank Penerbit (Penjamin);
c. Nama dan alamat jelas Pemberi Pekerjaan (Pemegang Jaminan);
19
d. Nama dan alamat jelas Penyedia Barang/Jasa (Yang Dijamin);

e. Nama paket pekerjaan yang dijamin;
f. Besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf;
g. Pernyataan pihak Penjamin bahwa Jaminan Masa Garansi dapat dicairkan
dengan segera sesuai ketentuan dalam Jaminan Masa Garansi;
h. Masa berlaku surat Jaminan Masa Garansi;
i. Batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat Jaminan Masa Garansi
oleh Pengguna Barang/Jasa kepada pihak Penjamin;
j. Mengesampingkan ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata, mengacu ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-undang Hukum Perdata;
k. Tanda tangan pihak Penjamin.
3.11.6 Jaminan Masa Garansi yang sah adalah berupa Bank Garansi yang diterbitkan
oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat dan Perusahaan
Asuransi) atau Bank Asing yang beroperasi di Indonesia atau Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia kecuali diatur dalam Peraturan Direksi PT PJBS
yang mengatur tentang Jaminan Bank, dan ditujukan kepada:
Nama : PT Pembangkitan Jawa Bali Services
Alamat : Jl. Raya Juanda No. 17 Sidoarjo
3.11.7 Apabila dalam masa garansi sebagaimana dimaksud diatas terjadi kerusakan
barang akibat kesalahan teknik pabrik, atau cacat tersembunyi, atau karena
penggunaan barang bermutu rendah, atau kesalahan pembuatan, atau sebagai
akibat handling, dan/atau pengangkutan sampai ke tempat penyerahan Barang,
maka Penyedia Barang/Jasa wajib mengganti barang yang rusak tersebut dengan
barang yang baru.
3.11.8 Klaim atas garansi sebagaimana dimaksud diatas, dilakukan/diajukan oleh PT
PJBS kepada Penyedia Barang/Jasa secara tertulis, selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak terjadinya kerusakan selama masa garansi.
3.11.9 Garansi tidak berlaku untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Rusak atau cacat yang diakibatkan dari modifikasi oleh PT PJBS terhadap
barang tersebut tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Penyedia Barang/Jasa;
b. Rusak atau cacat yang diakibatkan dari kesalahan perawatan/ pengoperasian
dan service yang dilakukan oleh PT PJBS yang tidak sesuai dengan pedoman
pengoperasian dan/atau buku-buku instruksi;
c. Rusak atau cacat yang timbul oleh sebab-sebab yang diakibatkan oleh PT
PJBS;
d. Rusak atau cacat yang disebabkan oleh Force Majeure.
3.11.10 Jaminan Masa Garansi akan dikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa setelah
Masa Garansi berakhir.
3.12 CARA PEMBAYARAN

3.12.1 Pembayaran akan dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) dari nilai
Kontrak/Perjanjian apabila Penyedia Barang/Jasa telah menyelesaikan pekerjaan
dengan baik (100%) yang dibuktikan dengan Berita Acara yang ditandatangani
oleh Direksi Pekerjaan PT PJBS atau dapat dilakukan pembayaran sesuai
kesepakatan yang diatur dalam Perjanjian/Kontrak.
3.12.2 Surat Permintaan Pembayaran ditujukan kepada PT PJBS dengan dilampiri:
1. Kuitansi dalam 3 (tiga) rangkap bermaterai
2. Asli Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
3. Rekomendasi jumlah total hari keterlambatan (bila ada)
4. Copy Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk penagihan jasa
5. Surat Perjanjian/Kontrak
6. Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP
20
7. Faktur Pajak (e-faktur) dalam 2(dua) lembar.

8. Copy Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak dari Kantor Pajak (e-Nofa).
9. Asli Jaminan Masa Garansi.
3.12.3 Pembayaran dilakukan dengan pemindahbukuan/transfer melalui Nomor Rekening
Penyedia Barang/Jasa.
3.12.4 Biaya-biaya yang timbul pada Bank Penyedia Barang/Jasa sehubungan dengan
transaksi pembayaran yang dilakukan PT PJBS kepada Penyedia Barang/Jasa,
akan menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Jasa.
3.13 SANKSI KETERLAMBATAN

3.13.1 Dalam hal terjadi keterlambatan penyerahan Barang/Jasa melampaui batas waktu
yang ditetapkan, Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi berupa denda
keterlambatan sebesar 1‰ (satu permil) untuk setiap hari keterlambatan dengan
maksimum 5% (lima persen) dari nilai Perjanjian, kecuali bila keterlambatan
dimaksud disebabkan oleh Force Majeure atau alasan yang berhubungan dengan
kesalahan PT PJBS.
3.13.2 Denda keterlambatan atas penyerahan barang/jasa akan langsung dikenakan pada
saat pelaksanaan pembayaran.
3.13.3 Apabila sampai dengan batas akhir waktu penyerahan, Penyedia Barang/Jasa
belum melakukan penyerahan barang sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian,
maka PT PJBS berhak untuk memutus Perjanjian secara sepihak, terhadap
Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJBS,
serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi Blacklist selama 24 (dua puluh
empat) bulan.
3.13.4 Namun apabila Penyedia Barang/Jasa masih sanggup untuk memenuhi
kewajibannya dan disetujui oleh PT PJBS, maka Penyedia Barang/Jasa wajib
memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sehingga tidak ada waktu
penjaminan yang luang atau terputus, dan kepada Penyedia Barang/Jasa tetap
dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan.
3.13.5 Apabila setelah disetujui oleh PT PJBS, Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia
memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan, maka PT PJBS berhak
memutus Perjanjian secara sepihak, terhadap Jaminan Pelaksanaan yang masih
berlaku akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJBS, serta Penyedia
Barang/Jasa dikenakan sanksi Blacklist selama 24 (dua puluh empat) bulan.
3.14 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN

3.14.1 Pemutusan Tanpa Peringatan
Apabila Penyedia Jasa mengundurkan diri setelah penandatanganan Surat
Perjanjian atau telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau tidak dapat
menyerahkan pekerjaan dalam batas waktu perpanjangan yang disetujui oleh PT
PJBS, maka PT PJBS berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak, baik
sebagian atau seluruhnya tanpa memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia
Jasa.
3.14.2 Pemutusan dengan memberikan peringatan secara tertulis
1. Apabila Penyedia Jasa tidak dapat menyerahkan pekerjaan dalam batas
waktu penyerahan pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan dalam Surat
Perjanjian, maka PT PJBS akan memberikan peringatan tertulis kepada
Penyedia Jasa sebagai Surat Peringatan Pertama.
2. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal
diterbitkannya Surat Peringatan Pertama, Penyedia Jasa tidak memberikan
respon/jawaban secara tertulis maka PT PJBS akan memberikan Surat
Peringatan Kedua sekaligus Surat Peringatan terakhir.
21
3. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal

diterbitkannya Surat Peringatan Kedua, Penyedia Jasa tidak memberikan
respon/jawaban secara tertulis, maka PT PJBS berhak memutus Surat
Perjanjian.
3.14.3 Apabila terjadi pemutusan Surat Perjanjian, maka Penyedia Jasa dikenakan sanksi
tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT
PJBS selama minimum 1 (satu) tahun.
3.14.4 Dalam hal terjadi pemutusan Surat Perjanjian, maka PT PJBS dan Penyedia Jasa
sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal
1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
3.15 FORCE MAJEURE

3.15.1 Kejadian Kahar (Force Majeure) adalah setiap keadaan yang berada di luar kontrol
yang wajar, langsung ataupun tidak langsung dari pihak yang terkena (termasuk
tetapi tidak terbatas pada kerusuhan, perang, bencana alam, pemogokan nasional,
terorisme, embargo), tetapi jika hanya dan sejauh bahwa:
1. Situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas, tidak
dapat dicegah, dihindari atau dipindahkan oleh pihak tersebut;
2. Kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak yang
terkena untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan
pihak yang terkena telah melakukan seluruh tindakan pencegahan yang
pantas, kehati-hatian dan tindakan alternatif yang pantas untuk menghindari
akibat dari kejadian tersebut terhadap kemampuan pihak yang terkena
tersebut untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan
untuk mengurangi konsekuensi-konsekuensinya;
3. Kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung kegagalan
salah satu pihak untuk melaksanakan setiap kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Surat Perjanjian; dan
4. Pihak yang terkena tersebut telah mengirim kepada pihak lainnya
pemberitahuan seketika yang menjelaskan kejadian tersebut dan akibat yang
terjadi dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk memenuhi
ketentuan ini dengan ketentuan Kejadian Kahar tidak termasuk pemogokan,
penutupan, atau tindakan industri lainnya oleh personel dari pihak yang
terkena atau agen-agennya.
3.15.2 Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Penyedia jasa wajib memberitahukan
secara tertulis kepada PT PJBS dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kalender terhitung sejak terjadinya peristiwa Force Majeure.
3.15.3 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 3.15.2 Penyedia
Jasa tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kepada PT PJBS,
maka keterlambatan penyerahan barang berdasarkan Surat Perjanjian dianggap
bukan sebagai akibat dari Force Majeure.
3.15.4 Dalam pemberitahuan mengenai Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam
butir 3.15.2 harus disertai dengan keterangan dari pihak yang berwenang
mengenai peristiwa tersebut dan Penyedia jasa dapat sekaligus mengajukan
permohonan perpanjangan waktu penyerahan barangkepada PT PJBS.
3.15.5 PT PJBS dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya
permohonan perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 3.15.4 akan
memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada
Penyedia jasa.
22
3.15.6 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 3.15.5 PT PJBS
tidak memberikan jawaban terhadap permohonan perpanjangan waktu penyerahan
barang berikut dokumen penyerahannya secara lengkap dari Penyedia jasa, maka
PT PJBS dianggap telah memberikan persetujuan terhadap permohonan dimaksud.
3.15.7 Penyedia jasa tidak dapat dikenakan sanksi atas keterlambatan penyerahan
barang yang diakibatkan oleh Force Majeure.
3.15.8 Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya Force Majeure akan dilakukan
sesuai dengan kesepakatan PT PJBS dengan Penyedia Jasa.
3.16 SYARAT LAINNYA

Persyaratan lain akan diuraikan dalam Perjanjian/Kontrak yang menjadi bagian tak
terpisahkan dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
23
BAB IV
PENUTUP
Perubahan atau penambahan atas hal-hal lain yang belum tercakup dalam RKS ini, akan
dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Lelang (Aanwijzing) dan Addendum RKS yang akan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKS ini.
Sidoarjo, 10 Oktober 2022
SATUAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

1. Dwi Umiyati Nur K Junior Analis Perencana _______________

Pengadaan Pembangkitan
2. Lilik Aang Chunaifi Asman Perencana _______________

Pengadaan Pembangkitan
3. Arie Hariyanto Manajer Perencana Pengadaan _______________
MENYETUJUI,
KEPALA SATUAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
SATRIO ADHIKUSUMO
24
Lampiran 1 : Contoh Surat Penawaran
RKS No. : 1459.RKS/SCM/PJBS/2022
Nomor : Tanggal……………...........
Lampiran :
Kepada
PELAKSANA PENGADAAN BARANG/JASA
Jalan Raya Bandara Juanda No. 17
Desa Semambung, Gedangan, Sidoarjo,
Jawa Timur 61253
Perihal : Penyampaian Penawaran
Yang bertanda tangan dibawahini : ............................................................. A)

Dalam hal ini diwakili oleh : ............................................................. B)
Jabatan dalam perusahaan : ............................................................. C)
Dengan ini menyatakan :
1. Tunduk pada ketentuan-ketentuan pengadaan yang berlaku di PT PJBS.
2. Bersedia melaksanakan pekerjaan pengadaan ……… sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum
dalam :
a. RKS
Nomor : .......................................................................................
Tanggal : .......................................................................................
Tentang : .......................................................................................
b. Berita Acara Penjelasan
Nomor : .......................................................................................
Tanggal : .......................................................................................
3. Harga Penawaran
Harga Pekerjaan : .....................................................................................
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) : ......................................................................................
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumlah penawaran : .....................................................................................
(Terbilang )
Rincian penawaran harga setiap pekerjaan, seperti terlampir.
Asli Jaminan Penawaran dari Bank
4. Waktu penyerahan pekerjaan adalah ……. (........................) bulan, terhitung sejak tanggal Surat
Penunjukan.
5. Penawaran tersebut mengikat dalam jangka waktu 3 (tiga) bulanterhitung sejak tanggal pembukaan
surat penawaran dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.
6. Terlampir kami sampaikan data kelengkapan dokumen penawaran.
PT/CV ..................................
D)
( Nama Jelas )
E)
Keterangan :
A = Nama dan Alamat Perusahaan
B = Nama yang mewakili Perusahaan
C = Jabatan yang mewakili Perusahaan
D = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan (asli di atas meterai)
E = Jabatan
Contoh Daftar Rincian
Lampiran 2 :
Harga Penawaran
RINCIAN HARGA PENAWARAN
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

NO NAMA BARANG/JASA JUMLAH SATUAN
(Rp) (Rp)
Pengadaan Condensate Pump Unit 1 PLTU Bangka
1 Condensate Pump 1 Set
MOTOR: RATED DRIVER 75 KW, 3 PHASE, 380
V, 138 A, 50 HZ, MANUFACTURE OECD
POMPA: PUMP LIQUID CONDENSATE,
TEMPERATURE MAX 45 C, 75 KW, 120 M3/H,
1480 RPM, NPSH 1.5 M, HEAD TOTAL 144 M,
EFFICIENCY 77%, MANUFACTURE OECD
2 Service 1 Lot
Franco PLTU Bangka dan Commissioning On Site
SUB TOTAL
Terbilang : PPN 11%
TOTAL HARGA
Tandatangan dan Stempel Perusahaan
Lampiran 3 : Surat Pernyataan
Tanggal .....................................
Kepada
PELAKSANA PENGADAAN BARANG & JASA
PT. PEMBANGKITAN JAWA-BALI SERVICES
JALAN RAYA BANDARA JUANDA NO. 17
DESA SEMAMBUNG, GEDANGAN, SIDOARJO,
JAWA TIMUR 61253
Perihal : Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ..................................................................................
Mewakili : PT ............................................................................
Jabatan : ..................................................................................
Sehubungan dengan pelelangan sesuai RKS No. 1459.RKS/SCM/PJBS/2022 tanggal 10 Oktober 2022
dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Barang yang akan diserahkan adalah 100% baru, asli (genuine) dan tidak cacat baik yang
terlihat maupun yang tersembunyi sesuai dengan spesifikasi teknik yang diminta.
2. Barang yang akan disuplai tersebut dijamin dapat berfungsi/beroperasi dengan baik.
3. Apabila dalam Masa Garansi, ternyata barang tidak memenuhi fungsi yang dipersyaratkan, atau
terdapat cacat/kerusakan karena penggunaan barang bermutu rendah atau kesalahan
pembuatan/pemasangan dan bukan karena kesalahan operasi, maka kami sanggup untuk
memperbaiki atau mengganti part rusak dengan yang baru.Apabila data/pernyataan yang kami
sampaikan dalam penawaran ternyata ada yang palsu, maka kami bersedia dikenakan sanksi tidak
diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di lingkungan PT PLN (Persero) group
selama 24 bulan.
4. Perusahaan kami yang sedang mengikuti pelelangan ini tidak mempunyai hubungan/sangkut paut
dengan perusahaan lain yang sedang bermasalah dengan PT PJBS.
5. Apabila data/pernyataan yang kami sampaikan dalam penawaran ternyata ada yang palsu, maka
kami bersedia dikenakan sanksi tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di
lingkungan PT PJBS selama minimal 1 (satu) tahun.
6. Bertanggung jawab penuh dan sekaligus membebaskan PT PJBS dari segala tuntutan atas
pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), hak paten, merek terdaftar, desain, hak cipta atau
hak atas kekayaan intelektual lainnya.
7. Perusahaan kami tidak sedang menjalani sanksi Blacklist di lingkungan PT PLN (Persero) Group.
8. Perusahaan kami tidak dinyatakan pailit, tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, bangkrut,
kegiatan usaha sedang dihentikan.
9. Keikutsertaan Perusahaan tidak bertentangan dengan kepentingan tugas (Conflict of Interest).
10. Direksi perusahaan yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani
sanksi pidana.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PT ..............................................
Meterai
------------------------------------------
Jabatan
Lampiran 4 : Contoh Pakta Integritas
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : .......................................................................................
Mewakili : PT .................................................................................
Jabatan : .......................................................................................
Dalam rangka Pelelangan sesuai RKS No. 1459.RKS/SCM/PJBS/2022 dengan ini menyatakan bahwa :
1. Tidak akan melakukan praktik penipuan, persekongkolan, penyuapan, Korupsi Kolusi
Nepotisme (KKN), kecurangan, pemalsuan dan tindakan lain yang bertentangan dengan
peraturan yang berlaku dan tidak sesuai dengan etika bisnis yang baik;
2. Akan melakukan praktik persaingan yang sehat dalam proses pengadaan;
3. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada penipuan,
persekongkolan, penyuapan, indikasi KKN, kecurangan, pemalsuan dan/atau praktik persaingan
yang tidak sehat dalam proses pengadaan;
4. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan secara bersih, transparan, dan
profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal
untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penawaran, pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan/kegiatan ini;
5. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri dengan memperbesar TKDN sesuai ketentuan
yang berlaku dan menggunakan produk berstandar;
6. Dalam keadaan tertentu akan mengikutsertakan usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil sesuai
kompetensi teknis yang dimiliki untuk bagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama;
7. Dalam melakukan pengadaan akan selalu berpegang pada konsep ramah lingkungan;
8. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
................. (nama kota), ............... (tanggal) .......... (bulan) ........... (tahun)

Penyedia :
Materai,
(tanda tangan)
________________
(nama jelas)
Contoh Bukti Kepengurusan /
Lampiran 5 :
terdaftar VMS
Bukti Pendaftaran akun perusahaan di vms.pjbservices.com
Bukti terdaftar sebagai shortlist vms
Contoh Sertifikat CSMS/ Surat
Lampiran 6 :
Keterangan Lolos CSMS
Contoh Sertifikat CSMS
Contoh Surat Keterangan Lolos CSMS
Lampiran 7 : Term of Reference

1459 RKS

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1459 RKS

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKS

(RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)

NO. RKS : 1459.RKS/SCM/PJBS/2022

1.2 DASAR HUKUM

1.3 PENGERTIAN DAN ISTILAH

8. Harga Perkiraan Engineering (HPE) adalah perhitungan estimasi biaya pokok

2.1 RENCANA KERJA

2.2 SUMBER DANA

2.3 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN

2.4 SYARAT PESERTA PELELANGAN

2.5 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA PELELANGAN

2.6 BENTUK SURAT PENAWARAN DAN CARA PENYAMPAIAN

2.6.5 Pada sampul sebelah kiri atas agar ditulis :

2.7 JAMINAN PENAWARAN (BID BOND)

10. Tercantum mengesampingkan ketentuan pasal 1831 dan mengacu

2.8 PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

2.8.2 Evaluasi Dokumen Penawaran :

e.) Evaluasi penawaran harga dilakukan dengan metode Sistem

2.9 PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

2.10 MASA SANGGAH DAN JAMINAN SANGGAHAN

2.11 PENUNJUKAN PEMENANG

2.12 JAMINAN PELAKSANAAN (PERFORMANCE BOND)

2.13 PELELANGAN GAGAL

b) Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,

3.1 PENANDATANGANAN PERJANJIAN/KONTRAK

3.2 LINGKUP KERJA

3.3 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG/JASA

3.4 DIREKSI PEKERJAAN

3.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN PEKERJAAN

3.6 IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

3.7 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

3.8 TANGGUNG JAWAB ATAS PEKERJAAN YANG CACAT

3.9 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG

3.10 KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN ANTI PENYUAPAN

3.11 JAMINAN MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI

d. Nama dan alamat jelas Penyedia Barang/Jasa (Yang Dijamin);

3.12 CARA PEMBAYARAN

7. Faktur Pajak (e-faktur) dalam 2(dua) lembar.

3.13 SANKSI KETERLAMBATAN

3.14 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN

3. Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal

3.15 FORCE MAJEURE

3.16 SYARAT LAINNYA

Sidoarjo, 10 Oktober 2022

SATUAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

1. Dwi Umiyati Nur K Junior Analis Perencana _______________

2. Lilik Aang Chunaifi Asman Perencana _______________

3. Arie Hariyanto Manajer Perencana Pengadaan _______________

Perihal : Penyampaian Penawaran

Yang bertanda tangan dibawahini : ............................................................. A)

RINCIAN HARGA PENAWARAN

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

Tandatangan dan Stempel Perusahaan

Perihal : Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Yang bertanda tangan dibawah ini:

................. (nama kota), ............... (tanggal) .......... (bulan) ........... (tahun)

Contoh Sertifikat CSMS

Anda mungkin juga menyukai