TENTANG
DAFTAR ISI
BAB I UMUM .........................................................................................................................................................3
1.1 DASAR HUKUM ..................................................................................................................................3
1.2 PENGERTIAN DAN ISTILAH ............................................................................................................3
BAB I UMUM
1.2.14 Negosiasi adalah kegiatan untuk pembahasan aspek teknis, harga dan waktu pelaksanaan
antara Pejabat Pelaksana Pengadaan dengan Penyedia Barang/Jasa.
1.2.15 Jadwal Pengadaan Barang/Jasa adalah rincian waktu proses pengadaan Barang/Jasa yang
mencakup sejak tahap proses perencanaan pengadaan sampai dengan tahap penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan.
1.2.16 Para Pihak adalah secara bersama, pihak pihak yang berpartisipasi berdasarkan perjanjian
ini.
1.2.17 e-Proc PLN adalah e-Procurement di lingkungan PT PLN (Persero) untuk sarana pengadaan
barang/jasa, informasi pengadaan antar Unit PLN, sesuai dengan Pedoman pengadaan
barang/jasa yang berlaku di PT PLN (Persero) yang dilakukan secara online/elektronik
dengan menggunakan fasilitas aplikasi e-Proc PLN.
BAB II
INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA
dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAPJ). BAPJ yang dilakukan melalui e-proc
hanya ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa, sedangkan
Penjelasan yang dilakukan secara langsung ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa dan perwakilan Calon Penyedia Barang/Jasa.
D. Apabila dalam BAPJ terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu
ditampung, maka Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa harus menuangkan ke dalam
addendum Dokumen Lelang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Dokumen Lelang dan
harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua Calon Penyedia Barang/Jasa
secara tertulis.
E. Dalam acara penjelasan pengadaan, diumumkan nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
F. Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak hadir pada saat penjelasan Dokumen Lelang tidak
dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan Penawarannya.
G. Rapat penjelasan Dokumen Lelang akan dilaksanakan pada:
Tanggal : 2 September 2019
Hari : Senin
Waktu : Pukul 09.00.00 WIB s/d 12.00 WIB.
Tempat : Portal e-procurement PT PLN (Persero)
H. Hal – hal yang tidak ditanyakan pada saat penjelasan dokumen lelang maka akan dianggap
sudah jelas oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
ditulis pada Sampul Penutup "Copy" yang ditulis pada sudut kanan atas, masing-masing
lengkap dengan lampirannya. Antara Dokumen Penawaran Asli dan Copy harus identik
(sama).
D. Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan pada Sampul apabila Sampul tidak direkat,
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas resiko yang
mungkin timbul terhadap dokumen Penawaran.
B. Kerahasiaan Dokumen
I. Proses evaluasi dokumen Penawaran bersifat rahasia dan dilakukan oleh
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa secara independen.
II. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan
usulan calon pemenang lelang tidak boleh diberitahukan kepada orang lain yang tidak
berkepentingan.
III. Setiap usaha Calon Penyedia Barang/Jasa untuk mencampuri proses evaluasi
dokumen Penawaran pemenang akan mengakibatkan ditolaknya Penawaran yang
bersangkutan.
a. Penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan akan
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan Dokumen Lelang;
c. Persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen pengadaan.
III. Apabila Penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen pengadaan, akan ditolak
oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dan tidak dapat diperbaiki (post
bidding) sehingga menjadi memenuhi syarat.
E. Koreksi Aritmatik
I. Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen Penawaran, sebagai
berikut:
a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang.
b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan terhadap perkalian
antara kuantitas dengan harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut:
(a) Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga tidak boleh
dikoreksi;
(b) Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara kuantitas dengan harga
satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat
adalah hasil koreksi;
(c) Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk
dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam
daftar kuantitas dan harga tetap diberikan kosong;
(d) Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus diberikan
kepada Calon Penyedia Barang/Jasa dalam waktu secepatnya.
c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan harga,
dengan harga satuan pada analisa harga satuan yang bersangkutan, maka yang
mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga.
II. Bila Calon Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menerima jumlah Penawaran hasil koreksi
aritmatik, maka Penawarannya ditolak
F. Mata Uang Untuk Evaluasi Penawaran
Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah.
(e) Jangka Waktu Penyelesaian pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi dari jangka
waktu yang sudah ditetapkan dalam dokumen RKS, sekurang-kurangnya sama dengan
yang diminta dalam KAK.
(f) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam
dokumen RKS ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat mayor/penting/pokok
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil pekerjaan.
(g) Daftar Evaluasi Administrasi :
ADMINISTRASI
Kemitraan/ Perusahaa
No Nama Kriteria
KSO/Konsorsium n Tunggal
1 Sampul Tertutup a/n a/n
KSO/Konsorsium/K Perusahaan
emitraan
2 Penulisan Pada Sampul Penawaran a/n a/n
KSO/Konsorsium/K Perusahaan
emitraan
ADMINISTRASI
KEUANGAN
Kemitraan/ Perusahaan
No Nama Kriteria
KSO/Konsorsium Tunggal
d. Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu
pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam dokumen
RKS ini dengan ketentuan :
1. Penilaian Terhadap Pendekatan dan Metodologi (Nilai 30, Bobot 21%).
1.1. Calon Penyedia Jasa harus menyampaikan dokumen dalam bentuk
hardcopy dan softcopy (scan) yang meliputi :
i. Pengertian terhadap Tujuan Proyek.
ii. Penjelasan Lingkup Pekerjaan yang sesuai dengan KAK.
iii. Tanggapan Terhadap KAK.
iv. Penyampaian dan penjelasan Gambar kerja/ diagram / timeline.
v. Uraian Tugas dan Program Kerja.
vi. Metode Pemenuhan Tenaga Ahli.
vii. Penyampaian Laporan Pelaksanaan Pekerjaan.
viii. Kemampuan dalam melakukan Knowledge Sharing.
2. Penilaian Terhadap Tenaga Ahli (Nilai 70, Bobot 49%) dilakukan atas :
2.1. Latar Belakang Pendidikan yang dibuktikan dengan copy Ijasah
Pendidikan terkait.
2.2. Pengalaman Kerja secara umum yang dibuktikan dengan surat
pengalaman kerja dari Perusahaan terkait.
2.3. Pengalaman bekerja di bidang Elektrikal yang dibuktikan dengan surat
pengalaman kerja dari Perusahaan terkait.
menentukan, menerima atau menolak Penawaran yang disampaikan oleh Calon Penyedia
Barang/Jasa.
(h) Penawaran Biaya dengan biaya terendah diberikan nilai tertinggi dengan rumusan:
Dimana:
NPB = Nilai Penawaran Biaya
(i) Unsur-unsur yang akan diteliti dan dinilai Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam evaluasi
penawaran biaya dilakukan terhadap:
a. Kewajaran penugasan tenaga ahli
b. Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langung Personil (remuneration);
c. Kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimbursable
cost)
Nilai Akhir = [Nilai Penawaran Teknis X 70%] + [Nilai Penawaran Biaya X 30%]
(b) Hasil Evaluasi Akhir disajikan dalam bentuk daftar urutan ranking peserta dengan Nilai
Akhir tertinggi s/d terendah
1. Undangan
Tanggal : 26 Agustus 2019
Tempat : PLN PUSMANPRO
Jl. Slamet No. 1 Gajah Mungkur Semarang
3. Rapat Penjelasan
Tanggal : 2 September 2019
Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d 12.00 WIB
Tempat : - Portal e-procurement PT PLN (Persero)
5. Pembukaan Penawaran
Tanggal : 9 September 2019
Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d 09.30 WIB
Tempat : Portal e-procurement PT PLN (Persero)
PLN PUSMANPRO
Jl. Slamet No. 1 Gajah Mungkur Semarang
Jadwal Pengadaan dapat dirubah sewaktu – waktu oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dengan
terlebih dahulu memberitahukan kepada seluruh calon penyedia Barang/Jasa melalui portal e-proc
BAB IV
JENIS KONTRAK
4.1.3. Apabila pelaksanaan pengadaan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka pelaksanaan
pengadaan dibatalkan, dan Calon Penyedia Barang/Jasa tidak dapat mengajukan tuntutan
apapun juga.
BAB V
SYARAT – SYARAT UMUM KONTRAK
5.1.3 Dokumen Kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut:
A. Surat Perjanjian;
B. Kesepakatan di dalam Contract Discussion Agreement (CDA);
C. Surat Penunjukan Calon Penyedia Barang/Jasa
D. Surat Penawaran;
E. Adendum Dokumen Lelang (bila ada);
F. Dokuman Pengadaan
G. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak
5.3 AMANDEMEN
5.3.1 Amandemen Perjanjian/Kontrak adalah ketentuan mengenai perubahan Perjanjian/Kontrak yang
dapat dilakukan apabila :
A. Menambah dan atau mengurangi volume/jenis/lingkup pekerjaan yang tercantum didalam
Perjanjian/Kontrak.
B. Mengubah Spesifikasi teknis pekerjaan sesuai kebutuhan di lapangan.
C. Mengubah harga Perjanjian/Kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan
pelaksanaan pekerjaan
D. Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat Kontrak tersebut.
5.4.5 PLN PUSMANPRO akan melakukan pembayaran tagihan bulanan sesuai relisasi pekerjaan.
5.4.6 Pengguna Jasa membayar kepada pelaksana pekerjaan setelah dokumen penagihan lengkap dan
diverifikasi oleh Pengawas Pekerjaan dan Direksi Pekerjaan.
5.5.8 Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin Penyedia Barang/Jasa memberitahukan
kepada Pengguna Jasa bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan,
dengan ketentuan:
A. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat. Apabila harus
diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat
melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;
B. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar, Penyedia Barang/Jasa
berhak menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan mendapat
penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka waktu tersebut
untuk melaksanakan tindakan yang disepakati;
C. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia Barang/Jasa tidak dapat melaksanakan
sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 50 (lima puluh) hari, maka salah satu pihak
dapat memutuskan kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya
dan setelah itu Penyedia Barang/Jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar sesuai
dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 18.2.
5.8 KORESPONDENSI
5.8.1 Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis.
5.8.2 Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, faksimile, E-mail.
5.8.3 Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.
5.8.4 Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.
pekerjaan tanpa keterangan atau sakit dan tidak mampu melaksanakan kewajibannya sebagai
tenaga pengawas, anarkis, penggunaan obat-obat terlarang, melanggar peraturan-peraturan di
lokasi pekerjaan, serta pencapaian kinerja dipandang tidak sesuai dengan yang ditentukan.
5.9.7 Terkait item sebelumnya, apabila dipandang perlu, PT PLN (Persero) Pusmanpro dapat
mengembalikan Tenaga Ahli Penyedia Jasa dan meminta pengganti Tenaga Ahli dengan
kualifikasi yang sama selambat-lambatnya 2 minggu (14 hari kalender) sejak tanggal
pengembalian Tenaga Ahli yang bersangkutan.
5.9.8 Apabila Penyedia Jasa terlambat menyediakan Tenaga Ahli untuk pemenuhan permintaan baru
ataupun pengganti, Penyedia Jasa dapat dikenakan sanksi sejumlah nilai rupiah manmonth per
hari kerja sesuai dengan kualifikasi permintaan Tenaga Ahli yang harus dipenuhi dengan nilai
sanksi komulatif maksimal 1% dari nilai kontrak.
5.9.9 Apabila Penyedia Jasa tidak dapat memenuhi kualifikasi Tenaga Ahli sesuai dengan kualifikasi
yang disyaratkan untuk pemenuhan permintaan baru ataupun pengganti, Penyedia Jasa dapat
dikenakan sanksi sejumlah selisih nilai rupiah manmonth per hari kerja sampai dengan kualifikasi
yang disyaratkan oleh Pemberi Kerja dipenuhi dengan nilai sanksi komulatif maksimal 1% dari nilai
kontrak.
BAB VI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
BAB VII
KERANGKA ACUAN KERJA
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendukung Program Pemerintah untuk melaksanakan percepatan pembangunan
Infrastruktur Ketenagalistrikan, maka PLN Pusat melalui Keputusan Direksi Nomor :
0241.K/DIR/2017 tanggal 29 Desember 2017 menugaskan PT PLN (Persero) Pusat Manajemen
Proyek (PUSMANPRO) untuk melakukan pemeriksaan jaminan kualitas barang proyek
pembangunan pembangkit, transmisi dan gardu induk di lingkungan PT PLN (Persero).
2. TUJUAN
Tujuan dari diadakan Jasa Konsultansi Tenaga Ahli QA/QC Lokal Pekerjaan Pemeriksaan Jaminan
Kualitas Barang Bidang Jaringan adalah untuk membantu PT PLN (Persero) PUSMANPRO dalam
melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaan Quality Assurance/Quality Control proses
fabrikasi di dalam negeri, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang ditetapkan. Selain itu, untuk terselenggaranya tertib administrasi dan sistem
pelaporan kegiatan manufaktur, maka PENYEDIA JASA diminta untuk mempersiapkan format-
format pembuatan laporan, pencatatan dan pemantauan reporting inspeksi dan penyusunan laporan
final untuk masing-masing peralatan dan sebagainya.
3. SUMBER DANA
Sumber dana untuk melaksanakan pekerjaan ini berdasarkan dari Penetapan Anggaran PT PLN
(Persero) Pusat Manajemen Proyek.
4. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Tenaga Ahli QA/QC Lokal Pekerjaan Pemeriksaan
Jaminan Kualitas Barang Bidang Jaringan akan ditentukan oleh PT. PLN (Persero) Pusat
Manajemen Proyek. Layanan yang disediakan oleh Calon Penyedia Jasa akan dilaksanakan sejak
01 Oktober 2019 sampai dengan 30 April 2020 mengikuti jadwal pelaksanaan Pekerjaan Jaminan
Kualitas Barang Bidang Jaringan.
C. Lokasi Pelaksanaan Pemeriksaan Jaminan Kualitas Barang Bidang Jaringan berlokasi di dalam
negeri (lokal).
Tenaga Ahli QA/QC Lokal tersebut di atas diutamakan memiliki sertifikat keahlian (kompetensi)
yang masih berlaku dan/atau sertifikat kursus/training yang sesuai dengan bidang tugasnya serta
memiliki surat keterangan kerja dari pengguna jasa lainnya, paham dan bisa berbahasa Inggris.
E. Membuat Prosedur dan Instruksi Kerja terkait pekerjaan Pemeriksaan Jaminan Kualitas
Barang QA/QC Bidang Jaringan tersebut diatas,
F. Membuat dan melaksanakan Knowledge Sharing minimal setiap triwulan terkait hasil
pelaksanaan QA/QC pelaksanaan pemeriksaan Jaminan Kualitas Barang QA/QC Bidang
Jaringan atau jadwalnya ditentukan dan disepakati kemudian.
SLA
NO
URAIAN TARGET
1 Pemenuhan Tenaga Ahli Maks 14 hari
2 Pemenuhan Tenaga Ahli (jika surat peringatan 1 tidak ditindaklanjuti) Maks 14 hari
3 Pemenuhan Penggantian Tenaga Ahli Maks 14 hari
4 Time sheet sebagaimana diatur di Pasal 6 (2) Sesuai permintaan
5 Syarat Administratif (kehadiran, mematuhi peraturan yang berlaku) terpenuhi
6 Spesifikasi Tenaga Ahli Sesuai permintaan
PENYEDIA JASA menyampaikan laporan-laporan tersebut secara berkala selama masa perjanjian
kerjasama dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah
No Laporan Waktu Ket
Salinan
1 Hasil Review Dokumen Maksimal 5 hari Hardcopy dan
setelah dokumen 1 set file softcopy
QA/QC
QA/QC Diterima (scan)
2 Draft Laporan Bulanan
Maksimal disampaikan Hardcopy dan
termasuk Progress Manufaktur tanggal 1 set
2 bulan file softcopy
(tiap Enjinir)
dan Timesheet Personil berikutnya (scan)
9. PERJALANAN DINAS
9.1 Homebase Penempatan Tenaga Ahli QA/QC lokal berada di Semarang, Jawa Tengah.
9.2 Perjalanan dinas hanya diakomodir untuk pelaksanaan inspeksi di pabrikan lokal diluar tempat
kedudukan yang disepakati dan dilakukan oleh Tenaga Ahli yang bersifat khusus dengan lokasi
tujuan ditetapkan atas permintaan PENGGUNA JASA melalui Direksi Pekerjaan
9.3 Surat Perintah Pejalanan Dinas dikeluarkan oleh pihak PENYEDIA JASA atas permintaan dari
PENGGUNA JASA.
9.4 Biaya perjalanan dinas Tenaga Ahli PENYEDIA JASA mengikuti tarif yang disepakati.
d. PENYEDIA JASA wajib melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian
risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya;
e. PENYEDIA JASA wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja (Working
Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
f. PENYEDIA JASA wajib memberikan Personil dengan kondisi sehat yang dibuktikan
dengan Surat hasil Medical Check Up.
g. Untuk penugasan Personil dengan jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan maka
PENYEDIA JASA wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi personilnya.
11.2. PENYEDIA JASA wajib melakukan pengendalian Personil terhadap perilaku berbahaya
(unsafe act), dengan cara :
a. PENYEDIA JASA wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas Pekerjaan /Pengawas K3
yang memiliki kompetensi di bidang pekerjaannya;
b. PENYEDIA JASA memastikan adanya sistem LOTO (Lock Out Tag Out) pada saat
pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
c. Personil PENYEDIA JASA wajib menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar
pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
d. PENYEDIA JASA wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku Personil yang
membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja;
e. PENYEDIA JASA wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (safety briefing)
kepada Personil sebelum melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
11.3. Sertifikasi/Pendidikan & Pelatihan
a. PENYEDIA JASA wajib menyediakan Personil dengan sertifikasi kompetensi sesuai
dengan bidang pekerjaannya;
b. PENYEDIA JASA wajib memiliki Personil K3 / K3L yang bersertifikat kompetensi;
c. PENYEDIA JASA memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Personil sesuai dengan
bidang pekerjaannya
11.4. Sanksi Penerapan Unsur K3 :
a. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian PENYEDIA JASA dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PENYEDIA JASA
bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat
kecelakaan tersebut.
b. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Personil PENYEDIA JASA, maka
PENYEDIA JASA bertanggung jawab secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut;
c. Apabila terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka berat, luka berat yang
mengakibatkan cacat dan meningggal dunia pada personil PENYEDIA JASA akibat dari
kesalahan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PENYEDIA JASA maka :
1) Pengawas Pekerjaan dan Pelaksana Pekerjaan PENYEDIA JASA yang
melaksanakan pekerjaan tersebut dilarang untuk bekerja selama 2 (dua) bulan pada
pekerjaan teknis di lapangan.
2) PENYEDIA JASA dikenakan denda maksimal 10% persen (sepuluh per seratus)
dari nilai tagihan bulan kejadian.
d. Apabila kecelakaan kerja terjadi pada masa transisi perjanjian, maka untuk sanksi sesuai
dengan “point c” diatas akan tetap diberlakukan
e. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian PENYEDIA JASA dalam penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PIHAK PERTAMA berhak
mengevaluasi, memutus perjanjian secara sepihak serta memasukkan PENYEDIA JASA
pada Daftar Hitam (black list) PT PLN (Persero).
12.2 Pelanggaran administratif sebagaimana dimaksud pada item di atas diantaranya terbukti
melakukan tindakan yang merugikan PT. PLN (Persero) Pusmanpro seperti tidak hadir di
lokasi pekerjaan tanpa keterangan atau sakit dan tidak mampu melaksanakan kewajibannya
sebagai tenaga pengawas, anarkis, penggunaan obat-obat terlarang, melanggar peraturan-
peraturan di lokasi pekerjaan, serta pencapaian kinerja dipandang tidak sesuai dengan yang
ditentukan.
12.3 Terkait item sebelumnya, apabila dipandang perlu, PT PLN (Persero) Pusmanpro dapat
mengembalikan Tenaga Enjinir Penyedia Jasa dan meminta pengganti Tenaga Enjinir
dengan kualifikasi yang sama selambat-lambatnya 2 minggu (14 hari kalender) sejak tanggal
pengembalian Tenaga Ahli yang bersangkutan.
12.4 Apabila Penyedia Jasa terlambat menyediakan Tenaga Ahli untuk pemenuhan permintaan
baru ataupun pengganti, Penyedia Jasa dapat dikenakan sanksi sejumlah nilai rupiah
manmonth per hari kerja sesuai dengan kualifikasi permintaan Tenaga Ahli yang harus
dipenuhi dengan nilai sanksi komulatif maksimal 1% dari nilai kontrak.
12.5 Apabila Penyedia Jasa tidak dapat memenuhi kualifikasi Tenaga Ahli sesuai dengan
kualifikasi yang disyaratkan untuk pemenuhan permintaan baru ataupun pengganti, Penyedia
Jasa dapat dikenakan sanksi sejumlah selisih nilai rupiah manmonth per hari kerja sampai
dengan kualifikasi yang disyaratkan oleh Pemberi Kerja dipenuhi dengan nilai sanksi
komulatif maksimal 1% dari nilai kontrak.
13. KETENTUAN KHUSUS
13.1 Tenaga Ahli yang akan dipekerjakan harus mempunyai hubungan kerja dengan Perusahaan
PENYEDIA JASA yang dinyatakan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dengan
masing-masing Pekerja, dan diberikan perlindungan kerja sesuai syarat-syarat kerja dalam
perundang-undangan yang berlaku serta harus mempunyai kompetensi di bidang pekerjaan
yang akan menjadi tanggungjawab, tenaga kerja yang akan dipekerjakan harus dinyatakan
sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari dokter dan
siap bekerja dilokasi pabrik.
13.2 Perusahaan Penyediaan Jasa harus tunduk sesuai dengan Undang-Undang No.13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan.
13.3 Harga Satuan Tenaga Kerja mengacu pada HPE yang ditentukan. Kualifikasi Tenaga Ahli
QA/QC lokal mengacu pada INKINDO 2018 dan HPE yang ditentukan.
BAB VIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN
8.1 PENGANTAR
8.1.1 Pendahuluan
Daftar Kuantitas dan Harga satuan harus diartiikan sebagai satu kesatuan dengan Instruksi
kepada Peserta Pelelangan, Syarat-Syarat Kontrak dan Spesifikasi.
8.1.2 Kuantitas
Kuantitas yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas merupakan Kuantitas Tenaga Ahli yang
harus disediakan oleh Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dan dipergunakan sebagai dasar
perhitungan Penawaran.
BILL OF QUANTITY
JASA KONSULTANSI TENAGA AHLI QUALITY ASSURANCE/QUALITY CONTROL (QA/QC)
LOKAL BIDANG JARINGAN
PT PLN (Persero) PUSAT MANAJEMEN PROYEK
HARGA
NO ITEM PEKERJAAN KUALIFIKASI SAT VOLUME JUMLAH
SATUAN
I BIAYA PERSONIL
I.1 Tenaga Ahli
1 Tenaga Ahli QA/QC Lokal Elektrikal 1 TENAGA AHLI 7 TAHUN MM 7 Rp -
2 Tenaga Ahli QA/QC Lokal Elektrikal 2 TENAGA AHLI 8 TAHUN MM 7 Rp -
3 Tenaga Ahli QA/QC Lokal Elektrikal 3 TENAGA AHLI 9 TAHUN MM 7 Rp -
4 Tenaga Ahli QA/QC Lokal Elektrikal 4 TENAGA AHLI 10 TAHUN MM 7 Rp -
5 Tenaga Ahli QA/QC Lokal Elektrikal 5 TENAGA AHLI 10 TAHUN MM 7 Rp -
6 Tenaga Ahli QA/QC Lokal Elektrikal 6 TENAGA AHLI 10 TAHUN MM 7 Rp -
JUMLAH I -
II BIAYA NON PERSONIL
II.1 PERJALANAN DINAS
1 SEMARANG - JAKARTA (PP) MAN - TRIP 287 Rp -
2 SEMARANG - SURABAYA (PP) MAN - TRIP 72 Rp -
3 TRANSPORT LOKAL MAN - DAYS 359 Rp -
4 AKOMODASI MAN - DAYS 670 Rp -
5 SPPD HARIAN MAN - DAYS 870 Rp -
JUMLAH II -
Rp -
PPN 10 % -
Jumlah Total -
BAB VIII
PENGESAHAN DOKUMEN LELANG
A. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian
yang mengikat antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan
B. PT PLN PUSMANPRO dapat membatalkan Kontrak pada saat kapanpun berdasarkan suatu
penilaian prestasi/kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.
C. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian Kontrak ini dibebankan
sepenuhnya kepada rekanan yang bersangkutan.
Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi Calon Penyedia Barang/Jasa
dalam menyusun Penawarannya dan sebagai pedoman bagi Pejabat Pelaksana Pengadaan
Barang/Jasa dalam melaksanakan evaluasi Penawaran.
M.DAHLAN DJAMALUDDIN