Anda di halaman 1dari 161

DOKUMEN RENCANA KERJA DAN

SYARAT – SYARAT (RKS)


PENGADAAN KOMPOR INDUKSI
SEBAGAI BAGIAN PROGRAM KONVERSI
ENERGI IMPORT MENJADI ENERGI
BERBASIS DOMESTIK

NOMOR RKS: 020.RKS/REN.01.03/C01040700/2022


TANGGAL: 22 JULI 2022
DAFTAR ISI

BAGIAN I – PROSEDUR PENAWARAN


Bab I. Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa ........................................................ 1-1
Bab II. Lembar Data Pengadaan .......................................................................................... 2-1
Bab III. Formulir Penawaran .................................................................................................. 3-1

BAGIAN II – PERSYARATAN PENYEDIAAN BARANG


Bab IV. Ketentuan Penyediaan Barang/Jasa ......................................................................... 4-1

BAGIAN III – KETENTUAN KONTRAK DAN FORMAT KONTRAK


Bab V. Format Kontrak .......................................................................................................... 5-1
BAB I

INSTRUKSI
KEPADA
CALON
PENYEDIA
BARANG/JASA
(IKCP)
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-1

Bab I – Instruksi Kepada Calon Penyedia


Barang/Jasa
DAFTAR ISI

A. Umum ................................................................................................................... 1-3

1. Ruang Lingkup ............................................................................................ 1-3


2. Sumber Pendanaan .................................................................................... 1-3
3. Larangan Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Persekongkolan, Penipuan dan
Penyuapan.................................................................................................. 1-3
4. Peserta/ Calon Penyedia Barang/Jasa ........................................................ 1-5
5. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri..................................................... 1-5

B. Dokumen Tender/RKS ......................................................................................... 1-5

6. Bagian-Bagian Dokumen Tender/RKS ........................................................ 1-5


7. Penjelasan Dokumen Pengadaan/RKS (Aanwijzing) .................................. 1-6
8. Addendum Dokumen Tender/RKS .............................................................. 1-7

C. Penyiapan Dokumen Penawaran ........................................................................ 1-7

9. Biaya dalam Penyiapan Dokumen Penawaran ........................................... 1-7


10. Bahasa Dokumen Penawaran..................................................................... 1-8
11. Dokumen Penawaran.................................................................................. 1-8
12. Harga Penawaran dan Volume ................................................................... 1-9
13. Mata Uang Penawaran dan Pembayaran.................................................... 1-9
14. Syarat-Syarat yang Harus Dipenuhi Pada Proses Pengadaan Barang ....... 1-9
15. Masa Berlaku Penawaran ........................................................................... 1-9
16. Jaminan Penawaran ................................................................................... 1-9
17. Format dan Penandatangan-an Dokumen Penawaran.............................. 1-11

D. Pemasukan dan Pembukaan Penawaran ......................................................... 1-11

18. Penyampaian, Penyampulan dan Penandaan Penawaran ........................ 1-11


19. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran .............................................. 1-12
20. Pemasukan Penawaran Terlambat ........................................................... 1-12
21. Penarikan, Penggantian, dan Perubahan Penawaran .............................. 1-12
22. Pembukaan Penawaran ............................................................................ 1-12
Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-2

E. Evaluasi dan Perbandingan Penawaran .......................................................... 1-14

23. Kerahasiaan .............................................................................................. 1-14


24. Klarifikasi Dokumen Penawaran ............................................................... 1-14
25. Evaluasi Dokumen Penawaran ................................................................. 1-15
26. Evaluasi Penawaran Administrasi dan Teknis ........................................... 1-15
27. Evaluasi Harga dan Negosiasi Penawaran ............................................... 1-16
28. Koreksi Aritmatik ....................................................................................... 1-16
29. Harga Penawaran Rendah secara Abnormal ............................................ 1-17
30. Evaluasi Harga Akhir................................................................................. 1-18
31. Hak Pengguna Barang untuk Menerima dan Menolak Penawaran............ 1-18
32. Penetapan Pemenang .............................................................................. 1-19
33. Sanggahan ............................................................................................... 1-19

F. Penunjukan Pemenang ..................................................................................... 1-20

34. Kriteria Penunjukan Pemenang ................................................................. 1-20


35. Hak Pengguna Barang atas Variasi Kuantitas Barang .............................. 1-20
36. Penunjukan Pemenang ............................................................................. 1-20
37. Pengadaan Gagal ..................................................................................... 1-20
38. Contract Discussion Agreement (CDA) ..................................................... 1-21
39. Penanda- tanganan Perjanjian /Kontrak ................................................... 1-22
40. Jaminan Pelaksanaan ............................................................................... 1-22
41. Jaminan dan Pengawasan Kualitas .......................................................... 1-23
42. Tata Kelola Anti Penyuapan di Lingkungan PT PLN (Persero) .................. 1-24

G. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ..................... 1-24

43. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) .............. 1-24

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-3

A. Umum
1. Ruang Lingkup 1.1 Sehubungan dengan Undangan Tender yang ditunjukkan dalam
Lembar Data Pengadaan (LDP), Pengguna Barang/Jasa,
sebagaimana ditunjukkan dalam LDP, menerbitkan Dokumen
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini untuk penyediaan Barang dan
Jasa Terkait yang terkait dengannya sebagaimana ditentukan
dalam Bab IV Ketentuan Penyediaan Barang/Jasa. Nama,
identifikasi, dan jumlah penawaran disediakan dalam LDP.

1.2 Di dalam Dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan


singkatan sesuai dengan yang ditentukan dalam Bab V Format
Kontrak Pasal 1, kecuali apabila ditentukan lain.

2. Sumber 2.1 Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APLN sebagaimana
Pendanaan tercantum dalam LDP.

3. Larangan Korupsi, 3.1 Calon Penyedia Barang/Jasa dan pihak yang terkait berkewajiban
Kolusi, Nepotisme, untuk mematuhi Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
Persekongkolan, 0048.P/DIR/2020 tanggal 01 Juli 2020 tentang Tata Kelola Anti
Penipuan dan Penyuapan di Lingkungan PT PLN (Persero) dan Etika Pengadaan
Penyuapan Barang/Jasa di lingkungan PT. PLN (Persero).

3.2 Calon Penyedia Barang/Jasa dan pihak yang terkait dengan


pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan
dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
(a) "praktek korupsi" berarti menawarkan, memberi, menerima,
atau meminta, secara langsung atau tidak langsung, sesuatu
yang berharga untuk mempengaruhi tindakan pihak lain
dengan tidak semestinya;
(b) "praktek curang" berarti setiap tindakan atau kelalaian,
termasuk salah tafsir, yang sengaja atau ceroboh
menyesatkan, atau upaya untuk menyesatkan, pihak untuk
mendapatkan keuntungan keuangan atau lainnya atau untuk
menghindari kewajiban;
(c) "praktek koersif" berarti merusak atau merugikan, atau
mengancam untuk merusak atau membahayakan, secara
langsung atau tidak langsung, pihak atau milik pihak mana pun
untuk mempengaruhi tindakan pihak yang tidak pantas;
(d) “praktek kolusi" berarti pengaturan antara dua atau lebih pihak
yang dirancang untuk mencapai tujuan yang tidak benar,
termasuk mempengaruhi tindakan pihak lain dengan tidak
semestinya;
(e) "penyalahgunaan" berarti pencurian, pemborosan atau
penggunaan aset yang tidak patut terkait dengan kegiatan
yang terkait dengan PLN, baik yang dilakukan secara sengaja
atau dengan tidak disengaja;
(f) "konflik kepentingan" berarti setiap situasi di mana satu pihak
memiliki kepentingan yang dapat mempengaruhi secara tidak
benar kinerja tugas atau tanggung jawab resmi, kewajiban
kontrak, atau kepatuhan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku;

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-4

(g) “praktik obstruktif" berarti (a) dengan sengaja menghancurkan,


memalsukan, mengubah, atau menyembunyikan bahan bukti
ke penyelidikan PLN atau dengan sengaja membuat
pernyataan palsu kepada penyidik, dengan maksud untuk
menghalangi penyelidikan PLN; (b) mengancam, melecehkan,
atau mengintimidasi pihak mana pun untuk mencegahnya
mengungkapkan pengetahuannya tentang hal-hal yang
relevan dengan penyelidikan PLN atau dari mengejar
investigasi; atau (c) tindakan yang disengaja yang
dimaksudkan untuk menghalangi pelaksanaan hak kontraktual
PLN atas audit atau akses ke informasi; dan
(h) "pelanggaran integritas" adalah tindakan apa pun,
sebagaimana didefinisikan di bawah Prinsip-Prinsip dan
Pedoman Integritas PLN, yang melanggar Kebijakan
Antikorupsi PLN, dan yang berikut: penyalahgunaan, konflik
kepentingan, pelanggaran sanksi PLN, pembalasan terhadap
pelapor atau saksi, dan pelanggaran lain terhadap Kebijakan
Antikorupsi PLN, termasuk kegagalan untuk mematuhi standar
etika tertinggi proses Tender.

3.3 Calon Penyedia Barang/Jasa dan pihak yang terkait dengan


pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan
dengan tidak melakukan praktik penyuapan sebagai berikut:
(a) “suap”, meliputi tindakan menawarkan, menjanjikan,
memberikan, menerima atau meminta keuntungan yang tidak
semestinya dan nilai apapun (berupa keuangan dan non
keuangan), langsung atau tidak Iangsung, terlepas dan lokasi,
merupakan pelanggaran peraturan perundang-undangan,
sebagai bujukan atau hadiah untuk orang yang bertindak atau
menahan diri dan bertindak terkait kinerja dan tugas tersebut.
(b) "Kickbacks", dimana apabila terdapat pembayaran komisi
kepada penerima Suap dengan imbalan jasa yang diberikan.
(c) "Pembayaran fasilitas", merupakan pemberian untuk memulai,
mengamankan, mepercepat akses pada terjadinya suatu
Iayanan.
(d) "Pemerasan", merupakan tindakan penyalahgunaan
kekuasaan untuk memaksa seseorang memberikan sesuatu,
membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan,
atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya dengan maksud
menguntungkan din sendiri atau orang lain secara melawan
hukum.
(e) "Gratifikasi", merupakan tindakan pemberian dalam arti luas,
yakni uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya balk
yang diterima di dalam negeri maupun yang di luar negeri,
yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau
tanpa sarana elektronik.
3.4 Calon Penyedia Barang/Jasa yang menurut penilaian Pejabat
Pelaksana Pengadaan terbukti melakukan larangan-larangan dalam
IKCP 3.1, IKCP 3.2 dan IKCP 3.3 dapat dikenakan sanksi sebagai
berikut:

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-5

(a) Sanksi administrasi, yaitu digugurkan dari proses Tender atau


pembatalan kelulusan Tender;
(b) Masuk daftar hitam sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun, serta
tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan untuk 2 (dua)
tahun berikutnya untuk Perusahaan, Pemilik Perusahaan dan
Direksi Perusahaan;
(c) Gugatan secara perdata; dan/atau Sanksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan, berupa dituntut ganti
rugi/digugat secara perdata, dan/atau; dilaporkan untuk
diproses secara pidana.
4. Peserta/ Calon 4.1 Peserta adalah Badan Usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas
Penyedia (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Hukum Milik
Barang/Jasa Negara (BHMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Konsorsium,
dan/atau Joint Operation (JO) yang kegiatan usahanya Pabrikan
atau Distributor/Agen Tunggal, serta tidak terdaftar dalam daftar
hitam (blacklist) PT PLN (Persero) dan World Bank Listing of
Ineligible Firms & Individuals pada website
http://www.worldbank.org/debarr.
4.2 Calon Penyedia Barang/Jasa yang memiliki keterkaitan pada,
namun tidak terbatas pada kepemilikan saham dan/atau
kepengurusan Perusahaan dalam kategori yang sama, maka
penawarannya akan dinyatakan gugur.
4.3 Ketentuan lain sesuai LDP (bila ada).

5. Pendayagunaan 5.1 Calon Penyedia Barang/Jasa harus memaksimalkan penggunaan


Produksi Dalam produksi dalam negeri untuk barang-barang yang telah tersedia dan
Negeri dibuat di dalam negeri, sesuai dengan Peraturan dan Perundang-
Undangan yang berlaku.
5.2 Untuk memastikan Nilai TKDN maka Pejabat Pelaksana
Pengadaan dapat melakukan audit atau klarifikasi proses produksi,
dengan mekanisme audit/klarifikasi yang akan ditentukan oleh
Pengguna Barang/Jasa.

5.3 Apabila hasil dari IKCP 5.2 tidak sesuai/lebih kecil dari Nilai TKDN
yang diperjanjikan, maka Penyedia Barang/Jasa akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

B. Dokumen Tender/RKS
6. Bagian-Bagian
6.1 Dokumen Tender/RKS terdiri dari:
Dokumen
Tender/RKS BAGIAN I Prosedur Penawaran
• Bab I Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa
(IKCP)
• Bab II Lembar Data Pengadaan (LDP)
• Bab III Formulir Penawaran

BAGIAN II Persyaratan Penyediaan Barang


• Bab IV Ketentuan Penyediaan Barang/Jasa
Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-6

BAGIAN III Ketentuan Kontrak dan Format Kontrak

• Bab V Format Kontrak

6.2 Pengumuman Tender yang diterbitkan, terpisah dari Dokumen


Tender/RKS.

6.3 Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab atas


kelengkapan Dokumen Tender/RKS dan Addendumnya (apabila
ada), jika Dokumen tidak diperoleh langsung dari sumber yang
dinyatakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dalam
Pengumuman Tender.
6.4 Calon Penyedia Barang/Jasa berkewajiban memeriksa dan
memahami keseluruhan isi Dokumen Tender/RKS ini. Kelalaian
menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Tender/RKS ini
sepenuhnya merupakan risiko Calon Penyedia Barang/Jasa.

7. Penjelasan 7.1 Penjelasan Dokumen Tender/RKS dilakukan secara online dan/atau


Dokumen offline, yang dapat dihadiri oleh Calon Penyedia Barang/Jasa
Pengadaan/RKS sesuai jadwal yang tertera pada aplikasi e-procurement. Pejabat
(Aanwijzing) Pelaksana Pengadaan dapat melaksanakan Penjelasan Dokumen
Tender/RKS melalui mekanisme lainnya.

7.2 Pertanyaan atas Penjelasan Dokumen Tender/RKS (apabila ada)


diajukan melalui aplikasi e-procurement atau melalui mekanisme
lainnya dan akan menjadi lampiran pada Berita Acara Penjelasan
Pengadaan Barang (Aanwijzing).

7.3 Pemberian penjelasan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan


yang ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.

7.4 Bagi Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak hadir/tidak mengikuti


Penjelasan Dokumen Tender/RKS dianggap telah menyetujui hasil
penjelasan dan telah mengetahui keadaan/data-data lapangan yang
diperlukan untuk penawaran dan tetap diperbolehkan memasukan
penawaran (tidak menggugurkan).

7.5 Semua perubahan dalam Dokumen Tender/RKS sebagai hasil


penjelasan dan atau jawaban atas pertanyaan Calon Penyedia
Barang/Jasa harus dituangkan dalam Addendum Dokumen
Tender/RKS.

7.6 Berita Acara Penjelasan dan Addendum Dokumen Tender/RKS


(bila ada) dapat di-download oleh Calon Penyedia Barang/Jasa
melalui aplikasi e-Procurement PLN atau dapat disampaikan
melalui mekanisme lainnya.

7.7 Berita Acara Penjelasan dan Addendum Dokumen Tender/RKS


(bila ada) merupakan bagian tidak terpisah dari Dokumen
Tender/RKS.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-7

8. Addendum 8.1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pengguna


Dokumen Barang/Jasa dapat mengubah ketentuan Dokumen Tender/RKS
Tender/RKS dengan menerbitkan Addendum terhadap Dokumen Tender/RKS.

8.2 Setiap Addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak


terpisahkan dari Dokumen Tender/RKS dan harus disampaikan
secara tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua Calon
Penyedia Barang/Jasa.
8.3 Apabila Addendum diterbitkan oleh Pengguna Barang/Jasa tidak
memberikan waktu yang cukup untuk Calon Penyedia Barang/Jasa
dalam penyiapan dokumen penawaran maka untuk memberi waktu
yang cukup kepada Calon Penyedia Barang/Jasa dalam
menyiapkan penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan akan
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran dengan waktu
yang cukup.
8.4 Dalam kondisi tertentu, dapat dilakukan perubahan Dokumen
Tender/RKS setelah dilakukan pembukaan penawaran administrasi
dan teknis yang dituangkan dalam suatu Addendum yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Tender/RKS.
8.5 Addendum sebagaimana dimaksud pada IKCP 8.4 dapat dilakukan
sebelum dilakukan pembukaan penawaran harga.
8.6 Addendum sebagaimana dimaksud pada IKCP 8.4 disampaikan
secara tertulis kepada semua Calon Penyedia Barang/Jasa yang
memasukkan penawaran dan Calon Penyedia Barang/Jasa
diberikan hak untuk menyampaikan tambahan penawaran
(supplementary bid proposal).
8.7 Pengguna Barang/Jasa akan menjadi satu-satunya pihak yang
memutuskan maksud sebenarnya dari Dokumen Tender/RKS.
Semua perubahan data atau interpretasi dari Dokumen Tender/RKS
ini, hanya akan dilakukan melalui Addendum terhadap Dokumen
Tender/RKS. Interprerasi serta penjelasan lain tidak dianggap valid.
Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa ragu terhadap maksud
sebenarnya dari bagian manapun pada Dokumen Tender/RKS ini,
dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan sesuai dengan
ketentuan sesuai dengan IKCP 7. Calon Penyedia Barang/Jasa
harus bertanggung jawab terhadap penyerahan permintaan
tersebut secepat mungkin. Tanggapan dari Pejabat Pelaksana
Pengadaan terhadap permintaan tersebut akan diberikan kepada
seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah mendapatkan
Dokumen Tender/RKS. Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak akan
bertanggung jawab atas penjelasan atau interpretasi apapun
terhadap Dokumen Tender/RKS dari pihak lain.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran


9. Biaya dalam 9.1 Semua biaya dan risiko Calon Penyedia Barang/Jasa dalam
Penyiapan mengikuti Tender ini sepenuhnya merupakan tanggungan Calon
Dokumen Penyedia Barang/Jasa. Pengguna Barang/Jasa dan Pejabat
Penawaran Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh Calon Penyedia Barang/Jasa untuk
berpartisipasi dalam Pengadaan Barang ini.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-8

10. Bahasa Dokumen 10.1 Semua Dokumen Penawaran dan Perjanjian/Kontrak harus
Penawaran menggunakan Bahasa Indonesia.

10.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran,


Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar, Daftar Kuantitas dan Harga
(Bill of Quantity) dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau
Bahasa Inggris agar tidak terjadi kesalahan interpretasi terhadap
yang dipersyaratkan.
10.3 Dokumen Penunjang yang berbahasa asing perlu disertai
penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia, kecuali dipersyaratkan lain.
11. Dokumen 11.1 Dokumen penawaran disampaikan dengan metode sesuai LDP.
Penawaran

11.2 Dokumen Penawaran harus terdiri dari dua sampul/amplop yang


diserahkan secara bersamaan, satu sampul berisi data Administrasi
dan Teknis dan yang lainnya berisi penawaran harga, kedua
sampul/amplop tertutup bersama disampaikan/dimasukkan dalam
satu amplop luar.
11.3 Dokumen Penawaran Sampul satu (Administrasi dan Teknis) terdiri
dari:
(a) Surat Penawaran Sampul satu yang didalamnya memuat
tanggal dan jangka waktu penawaran (tanpa mencantumkan
harga penawaran);
(b) Pakta Integritas;
(c) Jaminan Penawaran asli (jika dipersyaratkan), sesuai dengan
IKCP 16;
(d) Surat Kuasa (jika dikuasakan), sesuai IKCP 17;
(e) Seluruh dokumen lain terkait data administrasi dan
penawaran teknis yang dipersyaratkan dalam LDP (bila ada).

11.4 Dokumen Penawaran Sampul dua (Harga) terdiri dari:


(a) Surat penawaran harga yang didalamnya mencantumkan total
harga penawaran;
(b) Rincian harga penawaran atau Bill of Quantity (BoQ), sesuai
dengan IKCP 12;
(c) Cost Structure untuk masing-masing variant type yang
ditawarkan sesuai BAB III Formulir Penawaran 3.14;
(d) Seluruh dokumen lain terkait penawaran harga yang
dipersyaratkan dalam LDP (bila ada).

11.5 Bagi Calon Penyedia Barang/Jasa yang terdaftar pada DPT wajib
untuk menyampaikan penawaran yang diatur dalam LDP.
11.6 Volume penawaran minimum untuk setiap variant type diatur dalam
LDP (bila ada), yang dibuktikan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa
dalam Surat Pernyataan Kesanggupan Volume Penawaran (BAB III
Formulir 3.5) yang selaras dengan Surat Penyataan Kapasitas
Produksi (BAB III Formulir 3.17).

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-9

12. Harga Penawaran 12.1 Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas testing dipabrik
dan Volume sesuai persyaratan dalam Dokumen Tender, Perijinan, persetujuan
dan lisensi dan lain-lain, yang mungkin dipersyaratkan dalam
Dokumen Tender/RKS.
12.2 Harga satuan penawaran adalah harga barang/material (ex works)
belum termasuk PPN dan harga barang/jasa lainnya yang diatur
dalam LDP (bila ada).
12.3 Pajak-Pajak sudah termasuk dalam total harga penawaran.
12.4 Harga penawaran ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat
perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka nilai
penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.
12.5 Volume pengiriman dan lokasi pengiriman akan ditentukan oleh
PLN.
12.6 Volume Penawaran bukan merupakan volume Perjanjian/Kontrak

13. Mata Uang 13.1 Mata uang yang digunakan dalam Dokumen Penawaran dan
Penawaran dan Pembayaran adalah Rupiah Indonesia.
Pembayaran

14. Syarat-Syarat 14.1 Calon Penyedia Barang/Jasa harus tunduk dan menaati ketentuan
yang Harus Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam Dokumen
Dipenuhi Pada Tender/RKS ini.
Proses
Pengadaan 14.2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Barang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

14.3 Calon Penyedia Barang/Jasa wajib harus tunduk dan menaati


segala Undang-Undang, Peraturan dan Keputusan yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

15. Masa Berlaku 15.1 Masa berlaku Penawaran adalah minimum 90 (sembilan puluh)
Penawaran hari kalender terhitung sejak batas akhir pemasukan penawaran.
Penawaran dengan masa berlaku lebih pendek akan dinyatakan
gugur.

15.2 Jika jaminan penawaran dipersyaratkan dalam penawaran, maka


masa berlaku jaminan penawaran juga harus diperpanjang sampai
dengan 30 (tiga puluh) hari setelah perpanjangan masa berlaku
penawaran. Apabila masa berlaku surat penawaran telah habis,
sedangkan penetapan Pemenang Pengadaan Barang belum
diterbitkan maka Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak meminta
perpanjangan masa berlaku surat penawaran tersebut secara
tertulis tanpa mengubah isi dokumen penawaran.
15.3 Calon Penyedia Barang/Jasa dapat menolak perpanjangan masa
berlaku penawaran dan jaminan penawaran dikembalikan.

16. Jaminan 16.1 Dalam menyampaikan penawarannya Calon Penyedia Barang/Jasa


Penawaran harus melengkapi Jaminan Penawaran (jika dipersyaratkan dalam
LDP) dengan nilai sesuai dengan yang ditentukan dalam LDP.

16.2 Jaminan Penawaran, jika dipersyaratkan dalam IKCP 16.1, harus


mengikuti format sebagai berikut:

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-10

a) Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan


Rakyat) atau Bank Asing melalui perwakilannya yang beroperasi
di Indonesia sesuai dengan Bab III 3.18.

b) Masa berlaku jaminan penawaran sesuai dengan LDP.

c) Dalam hal masa berlaku Jaminan Penawaran diperkirakan


berakhir sebelum Pengumuman Pemenang, maka paling lambat
7 (tujuh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan
Penawaran tersebut, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat
meminta Calon Penyedia Barang/Jasa untuk memperpanjang
Jaminan Penawaran. Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa
tidak bersedia memperpanjang Jaminan Penawaran setelah
diminta oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan, maka Calon
Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri dan Jaminan
Penawaran dikembalikan.
d) Nama Calon Penyedia Barang/Jasa sama dengan nama yang
tercantum dalam surat jaminan penawaran.
e) Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan penawaran
harus sama dengan Pengguna Barang/Jasa yang
menyelenggarakan Pengadaan yaitu sesuai dengan yang
ditentukan dalam LDP.
f) pekerjaan yang dijamin sama dengan nama/judul paket
pekerjaan yang diadakan, yaitu sesuai dengan LDP.

16.3 Penawaran yang tidak dilengkapi dengan jaminan penawaran yang


sesuai dengan ketentuan IKCP 16.2 di atas , jika dipersyaratkan
dalam IKCP 16.1, maka dinyatakan gugur.

16.4 Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Calon Penyedia


Barang/Jasa yang tidak lulus dan juga yang tidak menjadi
Pemenang proses Tender, segera setelah penandatanganan
Perjanjian/Kontrak.

16.5 Jaminan Penawaran dari Pemenang Tender akan segera


dikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa setelah Penyedia
Barang/Jasa menandatangani Perjanjian/Kontrak.

16.6 Jaminan penawaran, jika dipersyaratkan dalam IKCP 16.1,


dicairkan dan menjadi milik PLN apabila:
(a) Calon Penyedia Barang/Jasa menarik penawarannya dalam
rentang waktu masa berlaku penawaran yang dinyatakan oleh
Calon Penyedia Barang/Jasa dalam Surat Penawaran, atau
(b) Pemenang Tender gagal untuk:
- menandatangani kontrak dengan merujuk pada IKCP 39; atau
- melengkapi Jaminan Pelaksanaan yang sesuai pada IKCP 40.

16.7 Jika Calon Penyedia Barang/Jasa melakukan tindakan yang


ditentukan dalam IKCP 16.6 (a) atau IKCP 16.6 (b) dari ketentuan
ini, maka Pengguna Barang/Jasa akan memberikan sanksi Blacklist
selama jangka waktu 2 (dua) tahun.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-11

16.8 Pembayaran atas klaim atau tuntutan pencairan adalah mutlak dan
tanpa syarat (unconditional) serta tidak dapat dipindahtangankan
dan/atau dijaminkan kepada pihak lain meskipun ada tuntutan
permintaan atau keberatan dari terjamin atau pihak manapun.

17. Format dan 17.1 Jumlah Surat Penawaran hardcopy, terdiri dari Dokumen
Penandatangan- Penawaran asli yang ditandai "ASLI" dan copy yang harus ditandai
an Dokumen "COPY".
Penawaran
17.2 Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan 1 (satu) set Dokumen
Penawaran Asli, juga menyampaikan 1 (satu) set Dokumen
Penawaran Copy dimasukkan ke dalam satu Sampul Luar.

17.3 Dokumen penawaran asli dan copy harus diketik atau ditulis tangan
dengan tinta yang tidak dapat dihapus dan harus ditandatangani
oleh pemimpin perusahaan atau oleh yang diberi kuasa atas nama
Calon Penyedia Barang/Jasa. Surat kuasa harus dilampirkan dalam
penawaran. Nama dan jabatan yang menandatangani harus ditulis
dibawah tanda tangan. Seluruh halaman penawaran harus ditanda
tangani atau diparaf oleh yang mendatangani penawaran.

17.4 Setiap perubahan, penghapusan atau penimpaan berlaku hanya


jika ditandatangani atau diparaf oleh orang yang menandatangani
surat penawaran.

D. Pemasukan dan Pembukaan Penawaran


18. Penyampaian, 18.1 Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan Dokumen Penawaran
Penyampulan dan secara langsung dan/atau mekanisme lainnya jika ditentukan dalam
Penandaan LDP. Prosedur penyampaian, penyampulan dan penandaan adalah
Penawaran sebagai berikut:

(a) Dokumen penawaran, sebagaimana ditentukan dalam IKCP


11, disampaikan sebanyak dua rangkap, satu “Asli” dan satu
“Copy”. Penyampaian Dokumen Penawaran yang disampul
secara terpisah dan ditandai dengan “Asli” dan “Copy” untuk
masing-masing sampul. Seluruh sampul tersebut dimasukkan
ke dalam satu Sampul Luar; dan

(b) Penyampaian Penawaran secara elektronik via aplikasi e-


procurement PLN harus mengikuti prosedur pengajuan
penawaran elektronik yang ditentukan dalam LDP.

(c) Penyampaian Penawaran hardcopy secara tidak langsung


ditentukan dalam LDP.

(d) Bila terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli, copy dan


elektronik (e-procurement), maka dokumen asli yang berlaku.

(e) Bila terdapat ketidaksesuaian antara harga penawaran atau


volume penawaran antara dokumen asli, copy dan elektronik,
maka nilai yang berlaku adalah yang tercantum dokumen asli.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-12

18.2 Sampul dalam dan luar harus:

(a) Dialamatkan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan sesuai


yang ditetapkan dalam LDP;
(b) Memuat nama pekerjaan yang ditender sesuai yang
dicantumkan dalam LDP;
(c) Memuat peringatan untuk tidak membuka sebelum waktu dan
tanggal pembukaan penawaran;
(d) Jika sampul penawaran tidak ditutup dan diberi tanda maka
Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung jawab atas
salah penempatan atau pembukaan penawaran sebelum
waktunya.

19. Batas Akhir Waktu 19.1 Dokumen penawaran harus diterima Pejabat Pelaksana tidak
Pemasukan melebihi dari waktu yang ditentukan dalam LDP.
Penawaran
19.2 Pejabat Pelaksana Pengadan dapat memperpanjang jadwal
pemasukan dokumen penawaran bila diperlukan melalui Addendum
dokumen Tender. Dalam hal ini seluruh hak dan kewajiban dari
Pengguna Barang/Jasa dan Calon Penyedia Barang/Jasa tunduk
pada batas waktu yang diperpanjang.

20. Pemasukan 20.1 Pejabat Pelaksana Pengadan akan menganulir penawaran yang
Penawaran masuk setelah batas waktu penyampaian sesuai IKCP 19.
Terlambat Dokumen penawaran yang disampaikan setelah batas akhir
pemasukan tidak diikutsertakan/ditolak dan dikembalikan kepada
Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dalam keadaan
tertutup (sampul tidak dibuka).

21. Penarikan, 21.1 Penarikan, Penggantian atau Perubahan penawaran dapat


Penggantian, dan dilakukan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran
Perubahan dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis yang ditandatangani
Penawaran oleh pimpinan Calon Penyedia Barang/Jasa atau yang diberi kuasa
dan harus melampirkan surat kuasa.

Persyaratan perubahan adalah sebagai berikut:


(a) Sampul luar surat pemberitahuan harus ditandai dengan jelas
“Penarikan”,“Penggantian”, “Pengubahan” dan
(b) Diterima sebelum batas waktu pemasukan penawaran.

21.2 Penawaran yang ditarik harus dikembalikan kepada Calon Penyedia


Barang/Jasa tanpa dibuka.

21.3 Dokumen penawaran tidak boleh dirubah atau ditarik pada interval
waktu antara batas waktu pemasukan dan berakhirnya masa
berlaku penawaran atau perpanjanganya yang ditawarkan oleh
Calon Penyedia Barang/Jasa.

22. Pembukaan 22.1 Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan oleh Pejabat


Penawaran Pelaksana Pengadaan pada waktu yang ditentukan dalam LDP.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-13

22.2 Pembukaan Penawaran dilakukan oleh Pejabat Pelaksana


Pengadaan Barang segera setelah pemasukan penawaran ditutup
oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.

22.3 Jika syarat pembukaan penawaran di atas terpenuhi, Pejabat


Pelaksana Pengadaan membuka kotak pemasukan penawaran dan
menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak termasuk
surat pengunduran diri). Dalam keadaan khusus Pejabat Pelaksana
Pengadaan dapat mengatur mekanisme Pembukaan Penawaran.

22.4 Pada setiap pembukaan Penawaran, Pejabat Pelaksana


Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan di
hadapan para wakil Calon Penyedia Barang/Jasa mengenai isi
Dokumen Penawaran sesuai dengan persyaratan dalam Dokumen
Tender.

22.5 Sampul surat pemberitahuan yang ditandai "Penarikan” harus


dibuka dan dibaca serta Dokumen Penawaran tidak dibuka tetapi
dikembalikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa. Penarikan
dokumen penawaran tidak diizinkan kecuali jika ada pemberitahuan
penarikan dari pihak yang sah dan mempunyai kuasa untuk
meminta penarikan dan dibacakan saat pembukaan penawaran.

22.6 Sampul surat pemberitahuan yang ditandai "Penggantian” harus


dibuka dan dibaca serta Dokumen Penawaran diganti dengan
Dokumen yang baru. Dokumen Penawaran yang diganti tidak
dibuka tetapi dikembalikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa.
Penggantian dokumen penawaran tidak diizinkan kecuali jika ada
pemberitahuan penarikan dari pihak yang sah dan mempunyai
kuasa untuk meminta penarikan dan dibacakan saat pembukaan
penawaran.

22.7 Sampul surat pemberitahuan yang ditandai "Perubahan” harus


dibuka dan dibaca dengan Dokumen Penawaran yang terkait
perubahannya. Perubahan dokumen penawaran tidak diizinkan
kecuali jika ada pemberitahuan perubahan dari pihak yang sah dan
mempunyai kuasa untuk meminta penarikan dan dibacakan saat
pembukaan penawaran.

22.8 Pada pembukaan penawaran sampul satu, Pejabat Pelaksana


Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan keabsahan
dokumen di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa atau yang diberi
kuasa mewakili, mengenai kelengkapan Sampul satu,
Hal-hal yang perlu dibacakan antara lain:
(a) Nama Calon Penyedia Barang/Jasa;
(b) Bid Bond atau jaminan penawaran (jika dipersyaratkan), Bank
penerbit dan masa berlaku penawaran;
(c) Hal-hal lain yang dirasa perlu oleh Pengguna atau Pejabat
Pelaksana Pengadaan memeriksa.

22.9 Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul Satu ditandatangani


bersama 2 (dua) orang saksi dari Calon Penyedia Barang/Jasa
yang hadir. (dalam hal jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa lebih
dari 1 (satu)).

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-14

22.10 Setelah evaluasi sampul satu (Administrasi dan Teknis), Pejabat


Pelaksana Pengadaan akan mengundang Calon Penyedia
Barang/Jasa yang lulus evaluasi sampul satu untuk mengikuti
pembukaan sampul dua. Calon Penyedia Barang/Jasa akan
mendapat pemberitahuan terkait pembukaan sampul dua.

22.11 Pejabat Pelaksana Pengadaan akan menyampaikan pemberitahuan


kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus pada evaluasi
sampul satu dan penawaran harganya (sampul dua) akan
dikembalikan tanpa dibuka.

22.12 Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan


administrasi dan teknis diundang untuk mengikuti pembukaan
penawaran sampul dua. Undangan dapat disampaikan melalui surat
undangan tertulis atau melalui papan pengumuman atau portal e-
procurement PLN.

22.13 Pembukaan Penawaran sampul dua:


(a) Pembukaan penawaran dilakukan di hadapan Calon Penyedia
Barang/Jasa yang hadir serta disaksikan minimal 2 (dua)
orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa, untuk
selanjutnya dibacakan serta dicatat dan dijadikan lampiran
Berita Acara Pembukaan Penawaran;
(b) Pada pembukaan harga penawaran, Pejabat Pelaksana
Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan di
hadapan para wakil Calon Penyedia Barang/Jasa mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaran.
22.14 Setelah acara pembukaan sampul dua ditutup, Pejabat Pelaksana
Pengadaan segera membuat Berita Acara pembukaan Sampul Dua
ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan 2 (dua)
wakil Calon Penyedia Barang/Jasa yang hadir.

E. Evaluasi dan Perbandingan Penawaran


23. Kerahasiaan 23.1 Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Pejabat
Pelaksana Pengadaan terhadap semua penawaran yang masuk,
dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuai keahlian baik internal
maupun eksternal PLN.

23.2 Setiap usaha Calon Penyedia Barang/Jasa untuk mempengaruhi


proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang
akan mengakibatkan ditolaknya penawaran peserta yang
bersangkutan.

24. Klarifikasi 24.1 Bila diperlukan Pejabat Pelaksana Pengadaan akan melakukan
Dokumen klarifikasi secara tertulis dan jika diperlukan Calon Penyedia
Penawaran Barang/Jasa diminta untuk melakukan presentasi, baik di kantor
PLN atau teleconference, dihadapan Pejabat Pelaksana
Pengadaan atau Wakil Pengguna Barang/Jasa yang ditunjuk dan
dapat mengundang pihak lain sesuai disiplin keahlian dari internal
atau eksternal PLN.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-15

24.2 Untuk hal-hal yang bersifat tidak substantif, pada saat evaluasi tidak
langsung menggugurkan, namun dapat diklarifikasi secara tertulis.
Apabila hasil klarifikasi secara tertulis terbukti memenuhi dan dapat
diterima, maka hasil evaluasi dinyatakan memenuhi.

24.3 Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak memberikan klarifikasi


sampai dengan batas waktu yang ditentukan di dalam surat
klarifikasi dari Pejabat Pelaksana Pengadaan maka Penawaran
dapat digugurkan.

25. Evaluasi Dokumen 25.1 Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan evaluasi penawaran
Penawaran yang meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan
kriteria, metode, dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Tender/RKS.

25.2 Pejabat Pelaksana Pengadaan akan melaksanakan evaluasi


administrasi dan teknis secara rinci dari penawaran untuk
menentukan apakah aspek administrasi dan teknis sudah sesuai
dengan Dokumen Tender/RKS. Penawaran yang tidak memenuhi
persayaratan sesuai dengan Dokumen Tender/RKS dan akan
ditolak.

26. Evaluasi 26.1 Calon Penyedia Barang/Jasa memenuhi syarat Administrasi dan
Penawaran Teknis apabila menyampaikan dan memenuhi kriteria sebagai
Administrasi dan berikut:
Teknis
(a) Kelengkapan dan kesesuaian dokumen penawaran yang
disampaikan sesuai dengan IKCP 11.3;
(b) Menyampaikan surat penawaran sesuai dengan IKCP 15;
(c) Menyampaikan surat jaminan penawaran asli (jika
dipersyaratkan) sesuai dengan IKCP 16.

26.2 Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai


dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam Dokumen Tender/RKS termasuk perubahannya (Addendum),
tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat.

26.3 Penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa dinyatakan gugur,


apabila:
(a) Menyampaikan Surat Penawaran dengan masa berlaku
Penawaran kurang 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak batas akhir pemasukan penawaran.
(b) Calon Penyedia Barang/Jasa yang memiliki keterkaitan pada,
namun tidak terbatas pada kepemilikan saham dan/atau
kepengurusan Perusahaan dalam kategori yang sama.
(c) Penawaran yang tidak dilengkapi dengan jaminan penawaran
yang sesuai dengan ketentuan IKCP 16.2 di atas (jika
dipersyaratkan dalam IKCP 16.1).
(d) Calon Penyedia Barang/Jasa terdaftar dalam daftar hitam
(blacklist) PT PLN (Persero) dan World Bank Listing of
Ineligible Firms & Individuals pada website
http://www.worldbank.org/debarr.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-16

(e) PLN dapat mengakui daftar hitam (Blacklist) dari lembaga


yang mempunyai keterkaitan dengan bisnis PLN, atau
perusahaan yang sejenis dengan usaha PLN, atau
mempunyai kesamaan kepentingan dengan bisnis PLN.
(f) Ketentuan lain diatur lebih lanjut sesuai dengan LDP.
(g) Tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang mengakibatkan
Calon Penyedia Barang/Jasa dapat dinyatakan gugur
sebagaimana diatur dalam Dokumen Tender/RKS ini.
27. Evaluasi Harga 27.1 Pejabat Pelaksana Pengadaan akan melaksanakan evaluasi
dan Negosiasi penawaran harga dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
Penawaran
(a) Kelengkapan dan kesesuaian dokumen penawaran yang
disampaikan sesuai dengan IKCP 11.4;
(b) Menyampaikan surat penawaran harga sesuai dengan IKCP
11.4.(a);
(c) Kesesuaian nilai jaminan penawaran (jika dipersyaratkan)
dengan surat penawaran;
(d) Kesesuaian surat penawaran antara huruf dengan angka;
(e) Penyesuaian harga akibat koreksi aritmatik sesuai dengan
IKCP 28.
(f) Pemberlakuan Preferensi Harga sesuai dengan ketentuan
pada LDP. (bila ada)
(g) Tahapan Evaluasi Harga dan Negosiasi Penawaran diatur
sesuai LDP.
27.2 Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam Dokumen Tender/RKS termasuk perubahannya
(Addendum/Memorandum), tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat.
27.3 Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus evaluasi penawaran harga
(sampul dua) akan diundang untuk mengikuti e-Auction dan/atau
negosiasi. Tata cara e-Auction ditentukan pada LDP.
27.4 Pengadaan barang/jasa dapat dilanjutkan dengan melakukan
negosiasi kepada penawar terendah untuk mendapatkan harga
Perjanjian/Kontrak maksimal sama dengan HPS, dengan tetap
memperhatikan aspek Good Corporate Governance (GCG).
27.5 Negosiasi Penawaran dilakukan untuk penawaran yang melampaui
atau lebih rendah dari HPS.
27.6 Untuk melakukan negosiasi dimulai dari penawaran terendah
pertama, bila tidak tercapai kesepakatan dapat dilanjutkan kepada
penawaran terendah kedua dan bila tidak tercapai kesepakatan
juga dapat dilanjutkan kepada penawaran terendah berikutnya.
Apabila sampai dengan penawaran terendah terakhir tidak dicapai
kesepakatan maka proses pengadaan dapat diusulkan gagal.
28. Koreksi Aritmatik 28.1 Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan
harga satuan pekerjaan dan atau penjumlahannya, maka dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-17

28.2 Untuk jenis Perjanjian/Kontrak harga satuan, hasil koreksi aritmatik


dapat mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih tinggi
atau lebih rendah terhadap penawaran semula.

28.3 Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi
aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya
(jika dipersyaratkan) dicairkan dan menjadi milik PLN.

28.4 Jika Calon Penyedia Barang/Jasa yang menyampaikan harga


dengan nilai terendah tidak menerima koreksi aritmatik setelah
evaluasi, maka penawaran akan dinyatakan tidak responsive
(gugur).

29. Harga Penawaran 29.1 Penawaran rendah yang tidak normal adalah harga penawaran atau
Rendah secara harga akhir <80% dari HPS, yang termasuk unsur-unsur lain dari
Abnormal penawaran, dirasa sangat rendah sehingga menimbulkan
kekhawatiran mengenai kualitas material dan kemampuan Calon
Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan kewajiban sesuai kontrak
dengan harga penawaran yang ditawarkan. Calon Penyedia
Barang/Jasa harus menyampaikan cost structure harga akhir.

29.2 Ketika harga yang ditawarkan sebagaimana dimaksud pada IKCP


29.1 di atas, Pejabat Pelaksana Pengadaan akan melakukan
proses peninjauan tiga langkah sebagai berikut:
(a) mengidentifikasi biaya rendah dan harga satuan abnormal
dengan membandingkannya dengan harga estimasi,
penawaran lainnya yang responsif, atau kontrak serupa;
(b) melakukan klarifikasi dan analisis terkait nilai sumber daya dan
harga penawaran, termasuk namun tidak terbatas pada
purchase order, cost structure, biaya overhead, kontinjensi dan
margin keuntungan; dan
(c) memutuskan apakah akan menerima atau menolak penawaran.

29.3 Berkenaan dengan IKCP 29.2 (b) di atas, Pejabat Pelaksana


Pengadaan akan melakukan klarifikasi tertulis dari Calon Penyedia
Barang/Jasa terkait alasan untuk harga penawaran yang
ditawarkan, termasuk analisis rinci biaya dan harga satuan, dengan
mengacu pada ruang lingkup, metodologi yang diusulkan, jadwal,
dan alokasi risiko dan tanggung jawab. Juga tidak terbatas kepada
informasi mengenai tingkat ekonomis pada proses pabrikasi;
layanan yang akan diberikan, atau metode konstruksi yang akan
digunakan; solusi teknis yang akan diadopsi; dan setiap kondisi
yang sangat menguntungkan yang tersedia bagi Calon Penyedia
Barang/Jasa untuk barang atau jasa yang diusulkan.

29.4 Setelah melakukan pemeriksaan secara rinci terhadap analisis dan


penjelasan harga yang diberikan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa,
maka Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan:

(a) menerima penawaran, jika bukti yang diberikan secara


memuaskan memperhitungkan harga dan biaya penawaran
rendah, dalam hal ini tawaran tidak dianggap rendah secara
abnormal;

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-18

(b) menerima penawaran, tetapi mengharuskan bahwa jumlah


Jaminan Pelaksanaan ditingkatkan dengan menjadi tanggung
jawab Calon Penyedia Barang/Jasa ke nilai yang cukup untuk
melindungi Pengguna Barang/Jasa dari kerugian finansial; atau

(c) menolak penawaran jika bukti yang diberikan tidak secara


memuaskan menjelaskan harga penawaran yang rendah, dan
membuat penentuan serupa untuk tawaran yang dinilai
terendah berikutnya, jika diperlukan.

30. Evaluasi Harga 30.1 Harga Akhir adalah harga terendah dari hasil e-Auction dan/atau
Akhir hasil negosiasi.

30.2 Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa tidak mengikuti proses e-


Auction selama selang waktu tawar, maka harga penawaran awal
merupakan harga akhir evaluasi (bila menggunakan e-Auction).

30.3 Harga Akhir tidak boleh melebihi HPS, bila penawaran harga
terendah melebihi HPS, maka akan dilakukan negosiasi.

30.4 Harga Akhir sesuai IKCP 30.3 Calon Penyedia Barang/Jasa harus
membuat dan menyampaikan Cost Structure (struktur biaya) dari
harga masing-masing variant type untuk dilakukan klarifikasi harga.

30.5 Harga Akhir menjadi harga Kontrak/Perjanjian.

30.6 Harga Akhir bukan merupakan harga rugi Calon Penyedia


Barang/Jasa.
30.7 Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak menyepakati harga akhir
yang wajar untuk setiap variant type, maka Calon Penyedia
Barang/Jasa tidak akan diundang sebagai Calon Penyedia
Barang/Jasa pada proses pengadaan periode berikutnya.

30.8 Harga akhir yang wajar sesuai IKCP 30.7 adalah harga akhir yang
telah dilakukan evaluasi dan klarifikasi kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa, yang membutuhkan data termasuk namun tidak
terbatas pada purchase order aktual, Bill of Material, Cost Structure,
biaya overhead, kontinjensi dan margin keuntungan.

30.9 Dalam hal perlu dilakukan evaluasi dan klarifikasi sesuai IKCP 30.8
Calon Penyedia Barang/Jasa harus memberikan data yang diminta
oleh Pengguna Barang/Jasa selambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
disampaikannya permintaan tersebut oleh Pengguna Barang/Jasa.
Apabila data yang diminta disampaikan melebihi waktu 3 (tiga) hari
kerja, maka penawaran akan digugurkan dan tidak akan diundang
sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa pada proses pengadaan
periode berikutnya.

31. Hak Pengguna 31.1 Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk menerima atau
Barang untuk menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan
Menerima dan proses Pengadaan Barang/Jasa setiap saat sebelum penetapan
Menolak Pemenang Pengadaan Barang/Jasa, tanpa tuntutan dari Calon
Penawaran Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dan tanpa kewajiban
memberikan alasan apapun kepada Calon Penyedia Barang/Jasa.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-19

32. Penetapan 32.1 Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa


Pemenang berdasarkan laporan evaluasi dari Pejabat Pelaksana Pengadaan.

32.2 Pemenang adalah Calon Penyedia Barang/Jasa yang lolos Evaluasi


Sampul Dua dan mengikuti e-Auction (bila ada) serta menyetujui
Harga Akhir.

32.3 Jumlah Calon Pemenang ditentukan pada LDP (bila ada).

32.4 Alokasi Calon Pemenang dan tata cara untuk setiap variant type
dalam Paket Pemenang ditentukan pada LDP (bila ada).

32.5 Calon Pemenang untuk setiap Paket Pemenang adalah Calon


Penyedia Barang/Jasa yang setuju dengan harga akhir untuk setiap
variant type dalam Paket Pemenang tersebut.

32.6 Dalam hal jumlah Calon Pemenang setiap Paket Pemenang


kurang dari jumlah yang telah ditentukan, maka Calon pemenang
dengan harga terendah wajib memenuhi volume yang tidak
disepakati oleh Calon Pemenang, dengan memperhatikan kapasitas
produksi.

32.7 Pejabat Pelaksana Pengadaan membuat dan menyampaikan


laporan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk menetapkan
pemenang pengadaan. Laporan tersebut disertai usulan Calon
Pemenang dan penjelasan atau keterangan lain yang dianggap
perlu sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan.

32.8 Pengguna Barang/Jasa menetapkan pemenang pengadaan untuk


selanjutnya dilakukan Pengumuman Pemenang oleh Pejabat
Pelaksana Pengadaan.

32.9 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang


pengadaan dan mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran
habis masa berlakunya, maka diminta kepada seluruh Calon
Pemenang pengadaan untuk memperpanjang surat penawaran dan
jaminan penawaran (jika dipersyaratkan).

33. Sanggahan 33.1 Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama
(equal treatment) dalam setiap Pengadaan Barang, maka Calon
Penyedia Barang/Jasa yang berkeberatan atas pengumuman
pemenang pengadaan berhak untuk mengajukan sanggahan
secara tertulis disertai bukti-bukti kepada Pejabat Pelaksana
Pengadaan.

33.2 Calon Penyedia Barang/Jasa yang berkeberatan atas


pemberitahuan pemenang diberikan kesempatan untuk mengajukan
sanggahan secara tertulis melalui aplikasi e-Procurement atau
melalui mekanisme lainnya.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-20

33.3 Jangka waktu penyampaian sanggahan maksimal 3 (tiga) hari kerja


sejak diumumkannya Pemenang Pengadaan.
33.4 Pejabat Pelaksana Pengadaan menyampaikan jawaban atas
sanggahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
diterimanya sanggahan.
33.5 Dalam hal sanggahan ditolak oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan,
maka calon Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan sanggah
banding kepada Pengguna Barang/Jasa disertai bukti-bukti
terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan pengadaan dalam
waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya
jawaban sanggah.
33.6 Jawaban sanggah banding dari Pengguna Barang/Jasa bersifat
final dan mengikat.
33.7 Sanggahan hanya yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan
pengadaan terhadap prosedur atau tata cara pengadaan yang
tercantum di dalam Dokumen Tender/RKS.

F. Penunjukan Pemenang
34. Kriteria 34.1 Penunjukan pemenang dapat dilakukan berdasarkan harga akhir
Penunjukan terendah, sepanjang kualitas, kuantitas, waktu, tempat, dan
Pemenang persyaratan lain (bila ditentukan) telah terpenuhi.

34.2 Pengguna Barang/Jasa menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia


Barang/Jasa (SPPBJ), dengan ketentuan:
(a) Tidak ada sanggahan dari peserta;
(b) Sanggahan terbukti tidak benar;
(c) Masa sanggah berakhir.

35. Hak Pengguna 35.1 Pada saat pelaksaan Kontrak, Pengguna Barang/Jasa berhak untuk
Barang atas menambah atau mengurangi jumlah Barang dari yang telah
Variasi Kuantitas ditentukan dalam Bab IV Ketentuan Penyediaan Barang, tanpa
Barang perubahan harga unit atau syarat dan ketentuan lain dari
Penawaran dan Dokumen Penawaran.

36. Penunjukan 36.1 Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Penyedia
Pemenang Barang/Jasa wajib menerima keputusan tersebut. Apabila yang
bersangkutan mengundurkan diri maka jaminan penawaran Calon
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dicairkan dan menjadi
milik PLN (jika dipersyaratkan) serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam (Black List) PLN, dan dapat dikenakan sanksi sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
36.2 Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dibuat setelah
masa sanggah dilewati dan segera disampaikan kepada Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk.
37. Pengadaan Gagal 37.1 Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat mengajukan justifikasi kepada
Pengguna Barang/Jasa untuk menyatakan Pengadaan Gagal.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-21

37.2 Pengadaan Gagal


(a) Pengguna Barang/Jasa dapat menyatakan Pengadaan
Gagal, dalam hal:
1. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan
Penawaran kurang dari 2 (dua).
2. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai
kesepakatan.
3. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis.
4. Terjadi perubahan rencana kerja dan mengakibatkan
perubahan kebutuhan Barang.
5. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan
harga penawaran maksimal sama dengan HPS.
6. Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak
sehat.
7. Adanya indikasi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
8. Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa ternyata
benar.
9. Berdasarkan rekomendasi dari Value for Money
Committee atas usulan Pejabat Pelaksana Pengadaan,
Pengguna Barang/Jasa, Pejabat Pengawasan, atau
Pejabat lain yang terkait.
10. Akibat adanya penetapan pengadilan.
(b) Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan
pemberitahuan Pengadaan Gagal kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa.
(c) Pengguna Barang/Jasa tidak memberikan ganti rugi kepada
Calon Penyedia Barang/Jasa apabila penawarannya ditolak
atau pengadaan dinyatakan gagal.
(d) Ketentuan lain diatur sesuai LDP.
38. Contract 38.1 CDA dapat dilaksanakan sepanjang tidak berpengaruh terhadap
Discussion hasil evaluasi yang dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
Agreement (CDA)

38.2 CDA dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Penunjukan


Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan sebelum ditandatanganinya
kontrak antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.

38.3 CDA bersifat final dan akan dituangkan didalam Perjanjian/Kontrak.

38.4 Pejabat Pelaksana Pengadaan harus memastikan tidak ada konflik


kepentingan.

38.5 Beberapa hal berikut dapat didiskusikan dan dikonfirmasi ulang


sebelum penandatanganan Perjanjian/Kontrak antara lain :
(a) Aspek Teknis: garansi, after sales service, life cycle support,
quality output issues.
(b) Syarat khusus: jenis jaminan, asuransi, jadwal pembayaran.
(c) Manajemen informasi: frekuensi dan isi dari laporan; kriteria
penerimaan suatu kemajuan (milestones).

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-22

(d) Jadwal/Time frames: durasi Perjanjian/Kontrak, key


milestones, delivery dates, response times.
(e) Personalia: key team members, vocal points.

39. Penanda- 39.1 Penandatanganan Perjanjian/Kontrak dilakukan setelah diterbitkan


tanganan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) atau Letter of
Perjanjian Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA) atau Notification of Award
/Kontrak (NoA).

39.2 Penanda-tanganan Surat Perjanjian/Kontrak akan dilaksanakan


setelah dilaksanakan Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract
Discussion Agreement) (bila dilaksanakan).

39.3 Dasar Pembuatan Surat Perjanjian/Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan


adalah:
(a) Perjanjian/Kontrak.
(b) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
(c) Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak (Contract Discussion
Agreement) (apabila ada).
(d) Addendum Dokumen Tender/RKS (apabila ada).
(e) Syarat-syarat Khusus Perjanjian/Kontrak.
(f) Syarat-syarat Umum Perjanjian/Kontrak.
(g) Spesifikasi Teknis.
(h) Gambar-gambar (apabila ada).
(i) Daftar kuantitas dan harga.
(j) Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen
Tender/RKS.
(k) Surat Penawaran/Dokumen Penawaran

39.4 Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/


mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau
gagal untuk menandatangani kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa
membatalkan SPPBJ, mencairkan jaminan penawaran disetorkan
ke kas PT PLN (Persero) (jika dipersyaratkan), dan Penyedia
Barang/Jasa dikenakan sanksi dilarang mengikuti Pengadaan
Barang dilingkungan PT PLN (Persero) selama 2 (dua) tahun.

39.5 Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan


mengubah Dokumen Tender secara sepihak sampai dengan
penandatanganan kontrak.

40. Jaminan 40.1 Jaminan Pelaksanaan diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat


Pelaksanaan belas) hari kerja setelah Perjanjian/Kontrak ditandatangani dan
menjadi syarat efektif Perjanjian/Kontrak.
40.2 Apabila sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, Jaminan
Pelaksanaan belum diserahkan, maka Perjanjian/Kontrak dapat
dibatalkan sepihak oleh Pengguna Barang/Jasa, dan Penyedia
Barang/Jasa yang ditunjuk dapat dikenakan sanksi daftar hitam
(Blacklist) serta Jaminan Penawaran (jika dipersyaratkan) dicairkan
dan menjadi milik PLN.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-23

40.3 Jaminan Pelaksanaan dapat berupa Bank Guarantee atau Demand


Guarantee.
40.4 Format Jaminan (bank garansi) sesuai dengan format yang
ditetapkan oleh PLN.

40.5 Jaminan Pelaksanaan diberlakukan pada Perjanjian/Kontrak dan


sesuai dengan Peraturan/Ketentuan yang berlaku.

40.6 Nilai Jaminan Pelaksanaan minimal sebesar 5% (lima persen) dari


harga Perjanjian/Kontrak.

40.7 Diterbitkan oleh pihak-pihak yang dapat menerbitkan jaminan di


lingkungan PLN sebagaimana diatur dalam Peraturan Direksi
tentang pedoman jaminan di lingkungan PT PLN (Persero) sesuai
dengan Bab III, 3.18, kecuali diatur lain dalam Peraturan Direksi
PLN yang mengatur tentang Jaminan Bank.

40.8 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal diterbitkan


sampai dengan sekurang-kurangnya berakhirnya Perjanjian/Kontrak
ditambah 50 (lima puluh) hari kalender dengan masa klaim
sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kerja setelah
berakhirnya Jaminan Pelaksanaan.

40.9 Jaminan Pelaksanaan dapat dikembalikan setelah pekerjaan


dinyatakan selesai 100% (seratus persen) dan setelah
menyerahkan sertifikat garansi.

40.10 Pembayaran atas klaim atau tuntutan pencairan adalah mutlak dan
tanpa syarat (unconditional) meskipun ada tuntutan permintaan
atau keberatan dari terjamin atau pihak manapun.

40.11 Besarnya nilai Jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf dan
tercantum nama PT PLN (Persero) yang menerima Jaminan.

40.12 Jaminan Pelaksanaan bersifat tanpa syarat (unconditional) dan


tidak dapat dialihkan (non-transferable).

40.13 Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan menjadi milik PLN apabila


dilakukan Pemutusan Perjanjian/Kontrak.

41. Jaminan dan 41.1 Calon Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan material dengan
Pengawasan kualitas tinggi, minimum sesuai dengan persyaratan spesifikasi
Kualitas yang telah ditentukan.
41.2 Calon Penyedia Barang/Jasa harus bisa membuktikan bahwa
komponen yang digunakan berasal dari penyedia komponen yang
berkualitas.
41.3 Calon Penyedia Barang/Jasa harus memiliki sistem kontrol kualitas
internal.
41.4 Untuk memastikan kualitas pada IKCP 41.2 diatas maka Pengguna
Barang/Jasa dapat melakukan audit atau klarifikasi selama proses
produksi. Dalam melaksanakan audit atau klarifikasi maka
Pengguna Barang/Jasa dapat menggunakan PT PLN (Persero)
Pusat Sertifikasi atau Pihak Ketiga yang kompeten dan independen.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab I: Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa (IKCP) 1-24

41.5 Calon Penyedia Barang/Jasa wajib membantu menyiapkan akses


kepada Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan audit atau
klarifikasi terkait proses produksi atau dokumen-dokumen lain
terkait pengadaan ini, setiap waktu atas biaya Pengguna
Barang/Jasa.

41.6 Variant type yang disuplai oleh Calon Penyedia Barang/Jasa adalah
variant type yang sesuai dengan type test dan/atau SPM saat
penawaran, kecuali ada permintaan lain dari Pengguna
Barang/Jasa atau persetujuan perubahan dari Pengguna
Barang/Jasa.

42. Tata Kelola Anti 42.1 Calon Penyedia Barang/Jasa dan pihak yang terkait berkewajiban
Penyuapan di untuk mematuhi Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
Lingkungan PT 0048.P/DIR/2020 tanggal 01 Juli 2020 tentang Tata Kelola Anti
PLN (Persero) Penyuapan di Lingkungan PT PLN (Persero).

42.2 Pengguna Barang/Jasa dapat menggugurkan salah satu Calon


Penyedia Barang/Jasa, menunda proses tender atau menyatakan
tender gagal apabila terdapat indiaksi kecurangan.

42.3 Pengguna Barang/Jasa memiliki Rights to Audit terhadap Calon


Penyedia Barang/Jasa.

G. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(SMK3)

43. Sistem 43.1 Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai kemampuan dalam


Manajemen memenuhi aspek – aspek K3 sesuai dengan tingkat risiko pekerjaan
Keselamatan Dan yang tercantum dalam ketentuan sistem manajemen kinerja K3
Kesehatan Kerja kontraktor atau Contractor Safety Management System (CSMS)
(SMK3) yang berlaku di PT PLN (Persero).

43.2 Penyedia Barang/Jasa harus memiliki dan memperbarui secara


berkala Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3), tidak terbatas pada SMK3 sesuai peraturan
Pemerintah Indonesia.

43.3 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa tidak memiliki izin pelaksanaan


kegiatan konstruksi dan Instalasi Ketenagalistrikan sesuai dengan
Peraturan/Perundangan yang berlaku, seperti namun tidak terbatas
pada SIUJPTL, maka wajib melakukan kerjasama dengan Pihak
lain yang memiliki izin tersebut atas supervisi dan tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
BAB II

LEMBAR
DATA
PENGADAAN
(LDP)
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-1

Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP)


A. UMUM
IKCP 1.1 Nomor Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
020.RKS/REN.01.03/C01040700/2022 tanggal 22 Juli 2022
Pengguna Barang/Jasa: PT PLN (Persero)
Nama Pengadaan:
Pengadaan Kompor Induksi Sebagai Bagian Program Konversi Energi
Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Jenis Pengadaan: Tender Terbatas menggunakan Shortlist
Jenis Kontrak/Perjanjian: Kontrak Harga Satuan (Unit Price)
dengan jangka waktu Penyelesaian Pekerjaan sejak tanggal Kontrak sampai
dengan batas tanggal maksimal 30 November 2022 di lokasi yang telah
disepakati sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan
Ruang Lingkup Pekerjaan meliputi Pengadaan Paket Kompor Induksi di wilayah
kerja PT PLN (Persero), namun tidak terbatas pada, Desain/Manufaktur/Supplai
material/barang, pengujian, pengepakan, transportasi pengiriman ke lokasi yang
ditunjuk oleh Pengguna Barang/Jasa, serta termasuk garansi.
IKCP 2.1 Sumber Pendanaan: Anggaran PLN (APLN)
IKCP 4.3 Peserta adalah Calon Penyedia Barang/Jasa yang termasuk dalam Shortlist
Calon Penyedia Barang/Jasa Kompor Induksi untuk Program Konversi Energi
Import menjadi Energi Berbasis Domestik baik secara entitas tunggal maupun
Konsorsium

B. Isi Dokumen RKS


IKCP 7.1 Hanya untuk penjelasan dokumen Tender/RKS (Aanwijzing), korespondensi:
Kepada: Pejabat Pelaksana Pengadaan
Alamat: PT PLN (Persero Kantor Pusat) Jl. Trunojoyo Blok M I/135
Tempat: Gedung Utama Lantai 15, Divisi Manajemen Rantai Pasok
Kota: Kebayoran Baru, DKI Jakarta, Indonesia
Kode Pos: 12160
Fax: 021-72784402
Website: http://eproc.pln.co.id

C. Persiapan Dokumen Penawaran


IKCP 11.1 Dokumen penawaran disampaikan dengan metoda Satu Tahap Dua Sampul
(Sampul Satu berisi kelengkapan data administrasi dan teknis serta Jaminan
Penawaran asli (apabila dipersyaratkan), dan Sampul Dua berisi data penawaran
harga).

IKCP 11.3 (e) Calon Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan dokumen tambahan dalam
penawaran sampul satu sebagai berikut:
(a) Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan beserta perubahannya dan
pengesahan/persetujuan/tanda terima pemberitahuan dari Menteri
Hukum dan HAM. Apabila berbentuk Konsorsium maka menyampaikan
perjanjian konsorsium yang dilegalisir oleh Notaris dan Fotokopi Akta
Pendirian Perusahaan beserta perubahannya dan

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-2

pengesahan/persetujuan/tanda terima pemberitahuan dari Menteri


Hukum dan HAM harus disampaikan oleh setiap anggota Konsorsium;
(b) Formulir Kualifikasi dan Ringkasan Perusahaan;
(c) Surat Pernyataan Kebenaran Data;
(d) Surat Referensi Bank (mencakup Nama Bank, Kantor Cabang, Nomor
Rekening yang digunakan untuk transaksi pembayaran);
(e) Fotokopi (i) Nomor Induk Berusaha (NIB) sesuai dengan kegiatan usaha
Calon Penyedia Barang/Jasa; dan (ii) perizinan lainnya sesuai dengan
kegiatan usaha Calon Penyedia Barang/Jasa (Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Surat Izin Industri (SII)). Dalam hal Penyedia
Barang/Jasa berbentuk Konsorsium, maka persyaratan ini berlaku untuk
setiap anggota Konsorsium.
(f) Direksi/Pengurus yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
mempunyai kapasitas menandatangani Perjanjian/Kontrak secara hukum,
dibuktikan dengan:
1. Susunan Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan
Saham; (jika terdapat pemegang saham berbentuk badan usaha
(PT/CV), maka diuraikan kembali Susunan Pemegang Saham
dan Persentase Kepemilikan Sahamnya);
2. Susunan Dewan Komisaris;
3. Susunan Dewan Direksi;
(g) Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan
melampirkan fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), fotokopi bukti
tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak
Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotokopi Surat Setoran Pajak
(SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir;
(h) Surat Pernyataan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau Direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
(i) Direksi/Pengurus bertindak untuk dan atas nama perusahaan yang tidak
masuk dalam daftar Penyedia Barang/Jasa yang terkena Sanksi Daftar
Hitam (Blacklist);
(j) Surat Pernyataan Kesanggupan Volume Penawaran;
(k) Surat Pernyataan Kesanggupan Garansi Produk;
(l) Surat Pernyataan Komitmen Kontrak;
(m) Surat Pernyataan Kesediaan Pemenuhan Tambahan Volume;
(n) Surat Pernyataan Jaminan Harga;
(o) Surat Pernyataan Tidak Menjual dengan Harga Rugi;
(p) Surat Pernyataan Kapasitas Produksi;
(q) Hasil Rating Keuangan Dun and Bradstreet (D&B) Indonesia minimal
adalah 3A3 / 3AA3 atau Rating lain yang setara dari Lembaga
pemeringkat lainnya yang kredibel;
(r) Laporan Keuangan tahun 2020 dan 2021 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik yang kredibel, serta laporan keuangan tahun 2022
interim;
(s) Fotokopi Sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) terbaru dan
masih berlaku dari Kementerian Perindustrian atau Surat Pernyataan
Komitmen TKDN ber-meterai yang ditandatangani oleh Direktur untuk
setiap variant type yang ditawarkan dengan nilai minimum TKDN sesuai

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-3

dengan BAB IV 3. Spesifikasi Teknis, Apabila variant type yang


ditawarkan belum memiliki sertifikat TKDN, maka wajib menyertakan
bukti Surat Keterangan dari verifikator yang ditunjuk oleh Kemenperin
bahwa Calon Penyedia Barang/Jasa sedang dalam proses pengajuan
TKDN;
(t) Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan produk Prototype kepada
PLN Pusertif atau Unit PLN lainnya yang ditentukan oleh Pengguna
Barang/Jasa, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan yang diterbitkan
oleh PLN Pusertif atau Unit PLN lainnya yang ditentukan oleh Pengguna
Barang/Jasa yang menyatakan bahwa produk Prototype telah diterima
secara lengkap dan siap untuk dilakukan pengujian;
(u) Technical Particular Guarantee (TPG);
(v) Daftar Peralatan Pabrikasi dan Peralatan Pengujian;
(w) Daftar Contact/Service Center;
(x) Brosur produk dan Buku Petunjuk/Manual Produk (yang berisikan
minimal cara pemasangan dan info penting lainnya);
(y) Formulir Integrity Due Diligence (IDD), yang dicetak, ditandatangani, dan
dimasukkan ke dalam Sampul 1 serta disampaikan softcopy dalam
bentuk file pdf (scan) dan file Microsoft Excel, beserta seluruh dokumen
pendukung yang diminta dalam pengisian Formulir Integrity Due
Diligence (IDD).

IKCP 11.4 (d) Calon Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan dokumen tambahan dalam
penawaran sampul dua (harga) (dicetak, ditandatangani, dan dimasukkan ke
dalam Sampul 2 serta disampaikan softcopy dalam bentuk file pdf (scan) dan file
Microsoft Excel) sebagai berikut:
(a) Formulir Self-assessment TKDN sesuai BAB III Formulir Penawaran 3.19.

IKCP 11.5 (a) Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan penawaran sesuai dengan
kapasitas dan kapabilitas dalam DPT/Shortlist.

IKCP 11.6 (a) Volume Penawaran minimum diatur sebagai berikut:


Volume Penawaran Volume Penawaran
Variant Type Minimum Minimum
(%) (Unit)
Kompor Induksi dan Utensil serta
40% 121,200
Modul Energi Meter

(b) Kapasitas Produksi dalam Surat Penyataan Kapasitas Produksi (BAB III
Form 3.17) minimal harus sama dengan volume penawaran minimum dari
total volume kebutuhan untuk setiap variant type yang dikutinya (BAB III
Form 3.5).
(c) Calon Penyedia Barang/Jasa dinyatakan gugur untuk keikutsertaan pada
variant type apabila tidak dapat memenuhi volume penawaran minimum
untuk setiap variant type yang diikutinya, sesuai dengan ketentuan
keikutsertaan pada IKCP 11.5 (b).
(d) Calon penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan surat pernyataan
kapasitas produksi per bulan untuk setiap variant type yang diikuti.
(e) Kesanggupan kapasitas produksi perbulan yang disampaikan Calon
Penyedia Barang/Jasa adalah kapasitas produksi yang disesuaikan dengan
kemampuan produksi sebenarnya.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-4

IKCP 12.2 (a) Harga satuan penawaran meliputi:


1. Komponen Harga Satuan Material (ex-works).
2. Harga angkutan/transportasi dan asuransi sampai ke Lokasi yang
ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa.

IKCP 16.1 Jaminan Penawaran tidak dipersyaratkan

IKCP 16.2 (b) Masa berlaku Jaminan Penawaran sekurang-kurangnya sama dengan masa
berlaku penawaran ditambah 50 (lima puluh) hari kalender, dengan masa klaim
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya masa
Jaminan Penawaran

IKCP 16.2 (e,f) Jaminan Penawaran (jika dipersyaratkan) ditujukan Kepada:


PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan
DKI Jakarta, Indonesia 12160

D. Pemasukan dan Pembukaan Penawaran


IKCP 18.1 Penyampaian Penawaran juga disampaikan secara elektronik melalui website
http://eproc.pln.co.id atau dapat disampaikan melalui mekanisme lainnya

IKCP 18.1 (b) Tata Cara Pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) secara
elektronik (e-Procurement) dapat diunduh pada aplikasi e-Procurement PLN.

IKCP 18.1 (c) Apabila Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman,
sampul penawaran dimasukkan ke dalam sampul luar yang hanya
mencantumkan alamat pelaksanaan pengadaan serta tempat, hari, tanggal, bulan
dan tahun.

IKCP 18.2 (a) Pemasukan Dokumen Penawaran Hardcopy, alamat ditujukan:

Kepada : Pejabat Pelaksana Pengadaan


Alamat : PT PLN (Persero Kantor Pusat) Jl. Trunojoyo Blok M I/135 Gedung
Utama Lantai 15, Divisi Manajemen Rantai Pasok
Kota : Kebayoran Baru, DKI Jakarta, Indonesia
Kode Pos : 12160
Fax : 021-72784402

IKCP 18.2 (b) Pengadaan Kompor Induksi Sebagai Bagian Program Konversi Energi
Import Menjadi Energi Berbasis Domestik

IKCP 19.1 Batas Akhir Pemasukan Penawaran secara Hardcopy dan Elektronik:
Sesuai dengan jadwal pada Aplikasi e-Procurement PLN atau dapat disampaikan
melalui mekanisme lainnya

IKCP 22.1 Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul satu:


Sesuai dengan jadwal pada Aplikasi e-Procurement PLN atau dapat disampaikan
melalui mekanisme lainnya

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-5

E. Evaluasi dan Perbandingan Penawaran


IKCP 26.3 (f) (a) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan Sertifikat Tingkat
Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian atau Surat
Pernyataan Komitmen TKDN untuk setiap variant type yang ditawarkan,
sebagaimana disampaikan pada Sampul 1, habis masa berlaku dan/atau
lebih kecil dari nilai minimum yang dipersyaratkan pada BAB IV 3.
Spesifikasi Teknis.

IKCP 27.1 (f) 1. Preferensi Harga dapat diberikan kepada barang/jasa dalam negeri dengan
TKDN lebih besar atau sama dengan minimum TKDN sesuai BAB IV.3
Spesifikasi Teknis dan diberikan preferensi maksimal dengan nilai 25%
(dua puluh lima persen).
2. Pemberian Preferensi Harga sebagaimana dimaksud pada BAB II IKCP 27.1
(f) ayat 1 diatas, tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan
untuk keperluan perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) guna menetapkan
urutan negosiasi.
3. Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah harga penawaran dengan
memperhitungkan Preferensi Harga, dengan rincian sebagai berikut:
a. Koefisien preferensi harga terhadap komponen dalam negeri
barang/jasa adalah tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dikalikan
preferensi harga sesuai dengan BAB II IKCP 27.1 (f) ayat 1.
b. Preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi Harga Penawaran
adalah yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,
setelah koreksi aritmatik.
c. Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah sebagai berikut:
𝑯𝑬𝑨 = (𝟏 − 𝑲𝑷) 𝒙 𝑯𝑷
dengan:
HEA : Harga Evaluasi Akhir
KP : Koefisien Preferensi Harga (%)
: Nilai TKDN x Nilai Preferensi tertinggi
Nilai Preferensi tertinggi adalah preferensi harga
maksimum sebagaimana BAB II IKCP 27.1 (f) ayat 1
HP : Harga Penawaran

4. Nilai TKDN untuk preferensi harga adalah nilai TKDN berdasarkan Sertifikat
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) terbaru dan masih berlaku yang
diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian yang disampaikan pada Sampul
1 (Administrasi dan Teknis).

IKCP 27.1 (g) 1. Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan evaluasi kelengkapan dan
kesesuaian dokumen penawaran harga sesuai IKCP 27.
2. Pejabat Pelaksana Pengadaan melakukan Evaluasi bidding pada harga
material untuk menentukan urutan negosiasi untuk usulan pemenang
terhadap Penyedia Barang/Jasa yang telah dinyatakan lengkap
sebagaimana IKCP 27.1.(f) 1 untuk setiap variant type sebagaimana IKCP
32.3.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-6

3. Evaluasi bidding dilakukan dengan tata cara sebagai berikut: (terhadap


masing- masing variant type (mengacu pada IKCP 32.3)).
a. Harga penawaran untuk Harga Satuan Material (ex-works) setiap Calon
Penyedia Barang/Jasa yang telah disampaikan pada Dokumen
Penawaran Sampul 2 (yang telah lulus sesuai IKCP 27.1 dan 27.2) akan
dihitung HEAnya sebagaimana diatur pada BAB II IKCP 27.1 (f) ayat 1.
b. Kemudian untuk keperluan evaluasi, masing-masing HEA tersebut akan
dikalikan dengan Total Kebutuhan pada Bab IV.1, kemudian dijumlah
dan akan disebut sebagai Total Harga A.
c. Jumlah Calon Pemenang Pemenang, sebagaimana IKCP 32.3, akan
disusun urutan negosiasi berdasarkan Total Harga A yang
berkesesuaian dengan variant type tersebut.
d. Urutan Negosiasi untuk urutan pemenang pada variant type ini akan
dimulai dengan Calon Penyedia Barang/Jasa yang memiliki Total Harga
A yang terendah. Negosiasi dilakukan untuk mencapai Harga Akhir
untuk masing-masing variant type.
e. Negosiasi akan dilakukan hingga mendapat n pemenang sesuai dengan
jumlah pemenang ada IKCP 32.3.
4. Aktivitas pada BAB II IKCP 27.1 (g) 3 di atas akan dilakukan terhadap
seluruh variant type (mengacu pada IKCP 32.3).

IKCP 27.3 Tidak digunakan (menggunakan skema Bidding)

IKCP 32.3 Jumlah Calon Pemenang diatur sebagai berikut:

Variant Type Jumlah Calon Pemenang

Kompor Induksi dan Utensil serta Modul Energi Meter 3

(a) Calon Penyedia Barang/Jasa yang menyampaikan harga penawaran


terendah setelah negosiasi pada setiap variant type, dapat ditunjuk sebagai
Calon Pemenang (sesuai dengan urutan negosiasi sebagaimana dimaksud
pada BAB II IKCP 27.1 (g) 3), dan Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya
harus mengikuti harga terendah untuk seluruh variant type Pemenang
tersebut.
(b) Pengguna Barang/Jasa memiliki wewenang untuk menggugurkan Calon
Penyedia Barang/Jasa untuk semua variant type atau sebagian pada saat
calon pemenang mengundurkan diri setelah menandatangani surat
pernyataan persetujuan harga dan jaminan penawaran (jika dipersyaratkan)
dapat dicairkan menjadi milik PLN serta dapat diusulkan blacklist sesuai
ketentuan yang berlaku di PLN.

(c) Realisasi penyerapan material per variant type dapat berubah sesuai
dengan kebutuhan di lapangan dan penetapan alokasi oleh Pengguna
Barang/Jasa sepanjang tidak melebihi nilai total kontrak.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab II – Lembar Data Pengadaan (LDP) 2-7

IKCP 32.4 32.4.1 a) Porsi alokasi Calon Pemenang diatur sebagai berikut:

Porsi Alokasi Pemenang ke-


Variant Type
1 2 3

Kompor Induksi dan


Utensil serta Modul 40% 35% 25%
Energi Meter

b) volume pada Perjanjian/Kontrak akan dihitung berdasarkan porsi


alokasi Calon Pemenang sebagaimana diatur pada tabel BAB II
IKCP 32.4.1.a. Volume ini hanya merupakan indikasi volume saja
dan Pengguna Barang/Jasa berhak menambahkan / mengalihkan
volume alokasi dengan tetap memperhatikan kapasitas produksi.
32.4.2 Dalam hal jumlah Calon Pemenang untuk setiap variant type kurang
dari jumlah yang telah ditentukan, maka penentuan porsi volume
menjadi kewenangan Pengguna Barang/Jasa dengan memperhatikan
kapasitas produksi.
32.4.3 Pengguna Barang/Jasa berhak mengalihkan seluruh atau sebagian
lingkup pekerjaan Transportasi dan Asuransi ke Pihak Lain apabila
terdapat Penyedia Jasa Transportasi dan Asuransi dengan biaya yang
lebih efisien dari harga akhir biaya Transportasi dan Asuransi yang
telah disepakati.
32.4.4 Pengguna Barang/Jasa berhak mengatur penggunaan Kode Serial
Material sebagai identitas melekat pada material guna keperluan
Pengguna Barang/Jasa.

IKCP 37.2 (d) Tidak Ada

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
BAB III

FORMULIR
PENAWARAN
Bab III – Formulir Penawaran 3-1 3-1

Bab III – Formulir Penawaran dan Kontrak


Daftar Isi
3.1. Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ............................................................ 4-2
3.2. Surat Penawaran Harga ........................................................................................ 4-3
3.3. Jaminan Penawaran (Bid Security) ........................................................................ 4-4
3.4. Jaminan Pelaksanaan ........................................................................................... 4-7
3.5. Pernyataan Kesanggupan Volume ...................................................................... 4-10
3.6. Pernyataan Kesanggupan Garansi Produk .......................................................... 4-11
3.7. Pernyataan Komitmen Kontrak ............................................................................ 4-12
3.8. Pernyataan Kesediaan Memenuhi Tambahan Volume ........................................ 4-13
3.9. Pernyataan Jaminan Harga ................................................................................. 4-14
3.10. Formulir Integrity Due Diligence (IDD) ................................................................. 4-15
3.11. Pakta Integritas.................................................................................................... 4-16
3.12. Surat Pernyataan Tidak Menjual Harga Rugi ....................................................... 4-17
3.13. Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity and Price) ....................................... 4-18
3.14. Cost Structure per Variant ................................................................................... 4-19
3.15. Surat Pernyataan Persetujuan Biaya Transportasi dan Asuransi ......................... 4-20
3.16. Biaya Transportasi dan Asuransi ......................................................................... 4-21
3.17. Surat Pernyataan Kapasitas Produksi.................................................................. 4-22
3.18. Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN
(Persero).............................................................................................................. 4-23
3.19. Formulir Self Assement TKDN ............................................................................. 4-24
3.20. Technical Particular and Guarantee (TPG) .......................................................... 4-25
3.21. Formulir Kualifikasi dan Ringkasan Perusahaan .................................................. 4-34
3.22. Surat Pernyataan Kebenaran Data ...................................................................... 4-37
3.23. Surat Pernyataan Penyedia Barang/Jasa tidak dalam Sanksi Daftar Hitam
(Blacklist) ............................................................................................................. 4-38
3.24. Daftar Peralatan Pabrikasi dan Pengujian ........................................................... 4-39
3.25. Surat Pernyataan Tidak Dalam Pengawasan Pengadilan, Tidak Bangkrut, Kegiatan
Usahanya tidak Sedang Dihentikan dan/atau Direksi yang Bertindak untuk dan Atas
Nama Perusahaan Tidak Sedang Dalam Menjalani Sanksi Pidana ..................... 4-40
3.26. Surat Pernyataan untuk Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan Sesuai dengan
Kemampuan ........................................................................................................ 4-41
3.27. Daftar Contact Center/Service Center.................................................................. 4-42

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-2 3-2

3.1. Surat Penawaran Administrasi dan Teknis


KOP SURAT PERUSAHAAN

No. : ______________, _______20__


Lampiran : 1 (satu) set
Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis
Pekerjaan : ………………………..

Kepada Yth.
Pejabat Pelaksana Pengadaan
Divisi Manajemen Rantai Pasok
PT PLN (Persero) Kantor Pusat Gedung Utama Lantai 15
Jl. Trunojoyo Blok M 1/135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160

Yang bertanda tangan dibawah ini : ...................... (nama dan alamat perusahaan)
dalam hal ini diwakili oleh : ..................... (nama yg mewakili perusahaan)
Jabatan : .................. (jabatan yg mewakili perusahaan)

Dengan ini menyatakan:

1. Tunduk pada ketentuan-ketentuan tentang Pengadaan Barang/Jasa di PT PLN (Persero) dan


perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan-ketentuan lain dalam dokumen Pengadaan.
2. Bersedia dan sanggup melaksanakan pekerjaan Pengadaan ____________________________
PT PLN (Persero) Kantor Pusat sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam :
- Dokumen Pengadaan No. :________(lihat nomor dok.pengadaan yang telah didapat)
Tanggal :______________
- BA. Penjelasan Pengadaan : _______ (lihat nomor BA. penjelasan pengadaan)
Tanggal : ______________
- Addendum No. : __________(lihat nomor addendum pengadaan – jika
ada)
Tanggal : ______________
3. Penawaran ini berlaku dan mengikat dalam jangka waktu ______ (___) hari kalender terhitung
sejak tanggal pemasukan surat penawaran, dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.
4. Waktu penyerahan pekerjaan adalah selambat-lambatnya adalah 31 November 2022 terhitung
sejak tanggal efektif Perjanjian/Kontrak.
5. Keikutsertaan kami terhadap Paket Pemenang pada pengadaan ini adalah sebagaimana
pernyataan kami pada Form 3.5 Surat Pernyataan Kesanggupan Volume Penawaran.
6. Terlampir kami sampaikan Jaminan Penawaran sebesar Rp ______________
(________________________), dari Bank_______________ Nomor : ___________, tanggal
_______ berlaku sampai dengan tanggal ___________(bila ada).
7. Terlampir kami sampaikan data kelengkapan Persyaratan Administrasi dan Persyaratan
Teknis.

Demikian Penawaran dan Pernyataan kami.


______________,_______________ 20___

(nama perusahaan)
(Meterai Cukup)
(tanggal,cap dan tandatangan)
(jabatan)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-3 3-3

3.2. Surat Penawaran Harga


KOP SURAT PERUSAHAAN
No. : ______________, _______20__
Lampiran :
Perihal : Surat Penawaran Harga

Kepada Yth.
Pejabat Pelaksana Pengadaan
Divisi Manajemen Rantai Pasok
PT PLN (Persero) Kantor Pusat Gedung Utama Lantai 15
Jl. Trunojoyo Blok M 1/135
Kebayoran Baru, Jakarta 12160

Sehubungan dengan surat undangan Nomor : ___________, tanggal ________, setelah kami
mempelajari dengan saksama dokumen Tender/RKS Nomor : __________________, tanggal
____________, serta Berita Acara Penjelasan Pengadaan (bila ada) No._______________, tanggal
____________dengan ini kami sampaikan bersedia dan sanggup serta menyampaikan penawaran
Tender Pengadaan :
_________________________________________________________________.

Harga penawaran barang/material (ex works) adalah sebesar Rp.______________


(_____________dalam huruf) sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku dan segala resiko yang
timbul termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN xx%), rincian harga penawaran sesuai Daftar
Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity and Price).

Kami akan tunduk pada semua ketentuan-ketentuan tentang Pengadaan Barang/Jasa di PT PLN
(Persero) dan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan-ketentuan lain yang tercantum
dalam dokumen Tender/RKS.

Demikian penawaran dan pernyataan kami.


Penawar
tanggal, tanda tangan dan cap perusahaan
Meterai ..........................
Cukup
Jabatan

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-4 3-4

3.3. Jaminan Penawaran (Bid Security)


BANK GUARANTEE BANK GARANSI
BID BOND JAMINAN PENAWARAN

___________ [number] ___________ [nomor]


___________ [places & dated] ___________ [tempat &tanggal]

To: Kepada:
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero)
______________ [address] ______________ [alamat]

Whereas PT Bank ___________ [name of bank] PT Bank ___________ [nama bank]


domiciled in and having its address at berkedudukan di ___________ [alamat],
___________ [address] (hereinafter referred to (untuk selanjutnya disebut “Bank”), dengan
as the “Bank“), hereby irrevocably guarantee ini menjamin tanpa dapat ditarik kembali
___________ [name of applicant] having a ___________ [nama badan usaha penyedia
registered address at ___________ [address] barang/jasa] beralamat di ___________
(hereinafter refer as the “Principal“) for the (untuk selanjutnya disebut “Terjamin”)
favour of PT PLN (Persero) having a registered terhadap PT PLN (Persero) beralamat di
office at ___________ (hereinafter refer as the ___________ (untuk selanjutnya disebut
“Beneficiary” to make a payment of amount up sebagai “Penerima Jaminan”), untuk
to ___________ (say: ___________ ) if the membayar sejumlah uang sebesar
Principal has failed and/or neglected to perform ___________ (terbilang: ___________ )
its obligation, including if Principal does not apabila Terjamin melakukan tindakan
follow the procurement process and/or does not dan/atau gagal untuk melakukan tindakan
sign/enter into contracts/agreements or fulfill termasuk apabila Terjamin tidak mengikuti
other provisions as specified in the Bid proses pengadaan dan/atau tidak
Document ___________ no ___________ date menandatangani/memasuki
___________ [Bid Document] (“Bid kontrak/perjanjian atau memenuhi ketentuan
Document”) for the Project of ___________ lainnya sebagaimana ditentukan dalam
[name of Project], including but not limited to the Dokumen Pengadaan ___________ no
Principal failure to maintain the validity period of ___________ tanggal ___________
this Bank Guarantee in accordance with the Bid [Dokumen Pengadaan] (“Dokumen
Document and/or request of the Beneficiary. Pengadaan”) untuk ___________ [nama
proyek], termasuk namun tidak terbatas pada
kegagalan Terjamin untuk memelihara masa
berlaku Bank Garansi ini sesuai Dokumen
Pengadaan dan/atau permintaan Penerima
Jaminan.
This Bank Guarantee is issued with the following Bank Garansi ini dikeluarkan dengan
provisions: ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. This Bank Guarantee shall be effective on 1. Bank Garansi ini berlaku efektif sejak
and as of the date of ___________ until tanggal ___________ dan akan berakhir
___________ [maturity date]. pada tanggal ___________ [tanggal
jatuh tempo].
2. The payment of Bank Guarantee shall be 2. Pembayaran atas Bank Garansi ini
made without require Principal approval dilakukan tanpa perlu mendapat
upon our receipt of Beneficiary’s first written persetujuan Terjamin setelah adanya
demand stating that the Principal has failed surat permintaan pencairan Bank
to fulfill its obligation under the Contract and Garansi dari Penerima Jaminan kepada
the amount to be paid to Beneficiary by Bank yang menyatakan bahwa Terjamin
attaching of the original of this Bank wanprestasi/gagal memenuhi
Guarantee. kewajibannya berdasarkan Kontrak dan

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-5 3-5

jumlah yang harus dibayarkan kepada


Penerima Jaminan beserta asli Bank
Garansi ini
3. The deadline for submission and receipt of 3. Batas waktu pengajuan dan penerimaan
any claim on this Bank Guarantee by tuntutan penagihan/klaim atas Bank
Beneficiary to the Bank shall be made in Garansi ini adalah selambat-lambatnya
writing, not later than 30 (thirty) calendar 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
days from the date of maturity of this Bank tanggal jatuh tempo Bank Garansi ini,
Guarantee, provided that if the date falls on dengan ketentuan apabila tanggal
a holiday or a day on which banking tersebut jatuh pada hari libur atau di luar
institutions are permitted to be closed, then hari kerja Bank, maka pengajuan
the submission shall be made no later than dilakukan selambat-lambatnya pada satu
one working day thereafter. hari kerja Bank setelahnya.
4. The Bank shall be firmly bound unto the 4. Bank akan membayar kepada Penerima
Beneficiary for the payment in the amount Jaminan untuk jumlah tersebut di atas
as mention above not later than 15 (fifteen) seketika selambat-lambatnya 15 (lima
calendar days after receipt of Beneficiary’s belas) hari kalender setelah diterimanya
first written demand and the original of Bank surat permintaan pencairan Bank
Guarantee to the Bank. Garansi dan Asli Bank Garansi dari
Penerima Jaminan kepada Bank.
5. With reference to Article 1832 of Indonesian 5. Dengan mengacu pada Pasal 1832 Kitab
Civil Code (Kitab Undang-Undang Hukum Undang-Undang Hukum Perdata, Bank
Perdata), the Bank hereby relinquish/waives dengan ini melepaskan hak-hak
its privileges/rights granted by law to istimewanya yang diberikan oleh
claim/demand on asset belonging to the undang-undang sebagaimana dimaksud
Principal and/or bound as collateral be dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
confiscated, seized or sold in advance for Hukum Perdata untuk menuntut supaya
the discharge of Principal debts as benda-benda milik Terjamin dan/atau
stipulated under Article 1831 of Indonesian yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
Civil Code. disita dan dijual untuk melunasi hutang
Terjamin.
6. The payment of Bank Guarantee 6. Pembayaran atas klaim/tuntutan
claims/demands is absolute and pencairan adalah mutlak dan tanpa
unconditional even though there is a syarat (unconditional) meskipun ada
demand, request or objection from the tuntutan, permintaan atau keberatan dari
Principal or any other party whatsoever. Terjamin atau pihak manapun.
7. The payment of Bank Guarantee 7. Pembayaran atas klaim/tuntutan
claims/demands will be made to the account pencairan Bank Garansi akan dilakukan
designated by the Beneficiary, free and ke rekening Bank yang ditunjuk oleh
clear of, without any reduction for any Penerima Jaminan, bebas dan bersih
reason, either present or future, of all taxes, serta tanpa pengurangan dengan alasan
levies, fees or withholdings whatsoever, apapun, baik yang berlaku pada saat ini
imposed or collected with respect thereto. atau kemudian, dari semua pajak,
pungutan, biaya atau pemotongan
apapun, yang dibebankan atau dipotong
sehubungan dengan hal-hal tersebut.
8. This Bank Guarantee is non-transferable 8. Bank Garansi ini tidak dapat
and/or cannot be pledged to another party. dipindahtangankan dan/atau dijaminkan
kepada pihak lain (non-transferable).
9. This Bank Guarantee can’t be amended, 9. Bank Garansi ini tidak dapat diubah
modified or supplement unless such kecuali perubahan tersebut disetujui oleh
amendment, modification or supplemented Penerima Jaminan melalui surat tertulis
has been approved by Beneficiary in written atau secara tegas dimintakan oleh
or as expressly required by Beneficiary to Penerima Jaminan kepada Terjamin.
Applicant.
10. This Bank Guarantee shall be governed by 10. Bank Garansi ini diatur oleh dan

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-6 3-6

and construed in accordance with laws and ditafsirkan berdasarkan peraturan


regulations applicable in Indonesia. perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
11. For the purpose of this Bank Guarantee 11. Untuk tujuan Bank Garansi ini dan
issuance and any consequences thereof, segala akibat hukumnya, Bank memilih
Bank chooses the Court of ___________ domisili yang tetap di Kantor Panitera
[domicile of court] as general and Pengadilan Negeri di __________
permanent domicile. [domisili pengadilan].
12. This Bank Guarantee has been executed in 12. Bank Garansi ini dibuat dalam Bahasa
both Bahasa lndonesia and English. The Indonesia dan Bahasa Inggris. Dua versi
two versions of this Bank Guarantee shall dari Bank Garansi ini tidak dapat
not be construed as separate documents ditafsirkan sebagai dokumen terpisah,
and, when taken together, shall constitute dan ketika ditandatangani bersama,
one and the same instrument. In the event harus dianggap satu dan merupakan
any conflict or differentiation between instrumen yang sama. Dalam hal
English and Bahasa Indonesia occurs, then terdapat konflik atau ketidaksesuaian
Bahasa Indonesia version will be applied. antara versi Bahasa Inggris dan versi
Bahasa Indonesia atas Bank Garansi ini,
maka versi Bahasa Indonesia akan
berlaku.
This Bank Guarantee is issued by duly Demikian Bank Garansi ini diterbitkan oleh
authorized officers on the date ___________ yang berwenang pada tanggal ___________
and to be used by properly interested party. untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan oleh yang berkepentingan.

___________ [places/tempat], ___________ [dated/tanggal]


PT ___________ [name of bank/nama bank]

[Bank Stamp/Cap Bank]

___________ [authorized signatory/tandatangan pejabat yang berwenang]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-7 3-7

3.4. Jaminan Pelaksanaan


BANK GUARANTEE BANK GARANSI
PERFORMANCE BOND JAMINAN PELAKSANAAN

___________ [number] ___________ [nomor]


___________ [places & dated] ___________ [tempat &tanggal]

To: Kepada:
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero)
______________ [address] ______________ [alamat]

Whereas PT Bank ___________ [name of PT Bank ___________ [nama bank]


bank] domiciled in and having its address at berkedudukan di ___________ [alamat],
___________ [address] (hereinafter referred to (untuk selanjutnya disebut “Bank”), dengan
as the “Bank“), hereby irrevocably guarantee ini menjamin tanpa dapat ditarik kembali
___________ [name of applicant] having a ___________ [nama badan usaha penyedia
registered address at ___________ [address] barang/jasa] beralamat di ___________
(hereinafter refer as the “Principal“) for the (untuk selanjutnya disebut “Terjamin”)
favour of PT PLN (Persero) having a terhadap PT PLN (Persero) beralamat di
registered office at ___________ (hereinafter ___________ (untuk selanjutnya disebut
refer as the “Beneficiary” to make a payment sebagai “Penerima Jaminan”), untuk
of amount up to ___________ (say: membayar sejumlah uang sebesar
___________ ) if in the opinion of Beneficiary ___________ (terbilang: ___________ )
the Principal has failed to fulfill its obligations in apabila Terjamin melakukan wanprestasi
accordance with the condition stated in the dan/atau gagal untuk memenuhi
contract ___________ no ___________ date kewajibannya sebagaimana dinyatakan
___________ [Contract] (“Contract”) for the dalam Kontrak ___________ no
Project of ___________ [name of Project], ___________ tanggal ___________
including but not limited to the Principal failure [kontrak] (“Kontrak”) untuk ___________
to maintain the validity period of this Bank [nama proyek], termasuk namun tidak
Guarantee in accordance with the Contract terbatas pada kegagalan Terjamin untuk
and/or request of the Beneficiary. memelihara masa berlaku Bank Garansi ini
sesuai Kontrak dan/atau permintaan
Penerima Jaminan.
This Bank Guarantee is issued with the Bank Garansi ini dikeluarkan dengan
following provisions: ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. This Bank Guarantee shall be effective on 1. Bank Garansi ini berlaku efektif sejak
and as of the date of ___________ until tanggal ___________ dan akan berakhir
___________ [maturity date]. pada tanggal ___________ [tanggal
jatuh tempo].
2. The payment of Bank Guarantee shall be 2. Pembayaran atas Bank Garansi ini
made without require Principal approval dilakukan tanpa perlu mendapat
upon our receipt of Beneficiary’s first persetujuan Terjamin setelah adanya
written demand stating that the Principal surat permintaan pencairan Bank
has failed to fulfill its obligation under the Garansi dari Penerima Jaminan kepada
Contract and the amount to be paid to Bank yang menyatakan bahwa Terjamin
Beneficiary by attaching of the original of wanprestasi/gagal memenuhi
this Bank Guarantee. kewajibannya berdasarkan Kontrak dan
jumlah yang harus dibayarkan kepada
Penerima Jaminan beserta asli Bank
Garansi ini
3. The deadline for submission and receipt of 3. Batas waktu pengajuan dan penerimaan
any claim on this Bank Guarantee by tuntutan penagihan/klaim atas Bank

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-8 3-8

Beneficiary to the Bank shall be made in Garansi ini adalah selambat-lambatnya


writing, not later than 30 (thirty) calendar 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
days from the date of maturity of this Bank tanggal jatuh tempo Bank Garansi ini,
Guarantee, provided that if the date falls dengan ketentuan apabila tanggal
on a holiday or a day on which banking tersebut jatuh pada hari libur atau di luar
institutions are permitted to be closed, then hari kerja Bank, maka pengajuan
the submission shall be made no later than dilakukan selambat-lambatnya pada satu
one working day thereafter. hari kerja Bank setelahnya.
4. The Bank shall be firmly bound unto the 4. Bank akan membayar kepada Penerima
Beneficiary for the payment in the amount Jaminan untuk jumlah tersebut di atas
as mention above not later than 15 (fifteen) seketika selambat-lambatnya 15 (lima
calendar days after receipt of Beneficiary’s belas) hari kalender setelah diterimanya
first written demand and the original of surat permintaan pencairan Bank
Bank Guarantee to the Bank. Garansi dan Asli Bank Garansi dari
Penerima Jaminan kepada Bank.
5. With reference to Article 1832 of 5. Dengan mengacu pada Pasal 1832 Kitab
Indonesian Civil Code (Kitab Undang- Undang-Undang Hukum Perdata, Bank
Undang Hukum Perdata), the Bank hereby dengan ini melepaskan hak-hak
relinquish/waives its privileges/rights istimewanya yang diberikan oleh
granted by law to claim/demand on asset undang-undang sebagaimana dimaksud
belonging to the Principal and/or bound as dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
collateral be confiscated, seized or sold in Hukum Perdata untuk menuntut supaya
advance for the discharge of Principal benda-benda milik Terjamin dan/atau
debts as stipulated under Article 1831 of yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
Indonesian Civil Code. disita dan dijual untuk melunasi hutang
Terjamin.
6. The payment of Bank Guarantee 6. Pembayaran atas klaim/tuntutan
claims/demands is absolute and pencairan adalah mutlak dan tanpa
unconditional even though there is a syarat (unconditional) meskipun ada
demand, request or objection from the tuntutan, permintaan atau keberatan dari
Principal or any other party whatsoever. Terjamin atau pihak manapun.
7. The payment of Bank Guarantee 7. Pembayaran atas klaim/tuntutan
claims/demands will be made to the pencairan Bank Garansi akan dilakukan
account designated by the Beneficiary, ke rekening Bank yang ditunjuk oleh
free and clear of, without any reduction for Penerima Jaminan, bebas dan bersih
any reason, either present or future, of all serta tanpa pengurangan dengan alasan
taxes, levies, fees or withholdings apapun, baik yang berlaku pada saat ini
whatsoever, imposed or collected with atau kemudian, dari semua pajak,
respect thereto. pungutan, biaya atau pemotongan
apapun, yang dibebankan atau dipotong
sehubungan dengan hal-hal tersebut.
8. This Bank Guarantee is non-transferable 8. Bank Garansi ini tidak dapat
and/or cannot be pledged to another party. dipindahtangankan dan/atau dijaminkan
kepada pihak lain (non-transferable).
9. This Bank Guarantee can’t be amended, 9. Bank Garansi ini tidak dapat diubah
modified or supplement unless such kecuali perubahan tersebut disetujui oleh
amendment, modification or supplemented Penerima Jaminan melalui surat tertulis
has been approved by Beneficiary in atau secara tegas dimintakan oleh
written or as expressly required by Penerima Jaminan kepada Terjamin.
Beneficiary to Applicant.
10. This Bank Guarantee shall be governed by 10. Bank Garansi ini diatur oleh dan
and construed in accordance with laws ditafsirkan berdasarkan peraturan
and regulations applicable in Indonesia. perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
11. For the purpose of this Bank Guarantee 11. Untuk tujuan Bank Garansi ini dan
issuance and any consequences thereof, segala akibat hukumnya, Bank memilih

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-9 3-9

Bank chooses the Court of ___________ domisili yang tetap di Kantor Panitera
[domicile of court] as general and Pengadilan Negeri di __________
permanent domicile. [domisili pengadilan].
12. This Bank Guarantee has been executed 12. Bank Garansi ini dibuat dalam Bahasa
in both Bahasa lndonesia and English. The Indonesia dan Bahasa Inggris. Dua versi
two versions of this Bank Guarantee shall dari Bank Garansi ini tidak dapat
not be construed as separate documents ditafsirkan sebagai dokumen terpisah,
and, when taken together, shall constitute dan ketika ditandatangani bersama,
one and the same instrument. In the event harus dianggap satu dan merupakan
any conflict or differentiation between instrumen yang sama. Dalam hal
English and Bahasa Indonesia occurs, terdapat konflik atau ketidaksesuaian
then Bahasa Indonesia version will be antara versi Bahasa Inggris dan versi
applied. Bahasa Indonesia atas Bank Garansi ini,
maka versi Bahasa Indonesia akan
berlaku.
This Bank Guarantee is issued by duly Demikian Bank Garansi ini diterbitkan oleh
authorized officers on the date ___________ yang berwenang pada tanggal ___________
and to be used by properly interested party. untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan oleh yang berkepentingan.

___________ [places/tempat], ___________ [dated/tanggal]


PT ___________ [name of bank/nama bank]

[Bank Stamp/Cap Bank]

___________ [authorized signatory/tandatangan pejabat yang berwenang]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-10 3-10

3.5. Pernyataan Kesanggupan Volume


KO P S UR AT P E RU S A HA AN

SU RA T P E RN Y ATA A N K E SA NG G U PA N VO L UM E P EN A WA RA N

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal [tanggal
RKS], Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………
Jabatan : …………………………………………1)
Bertindak untuk
dan atas nama : PT……………………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa kami sanggup memasok barang dengan volume penawaran
barang sesuai dengan rincian pada tabel dibawah ini:

Total Volume Penawaran


No Variant Type Nilai TKDN 3)
(unit/batang/set)

1 ……………… ..%

Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data / dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan / tidak sesuai dengan Surat Pernyataan yang dibuat, maka kami bersedia dikenakan
sanksi administrasi yaitu:
1. Pengakhiran dan Pemutusan Kontrak;
2. Dimasukan dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun;
3. Sanksi perdata dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Demikian pernyataan ini kami berikan untuk dapatnya dipergunakan sebagaimana mestinya.
………, …………………………

Meterai Nama Perusahaan


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan 1)

Keterangan :
1) Pemimpin / Direktur Utama Perusahaan atau penerima kuasa dari Direktur Utama yang nama kuasanya dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang
berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
2) Sesuai akta pendirian / perubahannya, nomor ………………….. tanggal………… dari notaris……………, atau surat kuasa dari ……….. pejabat yang berwenang
sesuai akta pendirian perusahaan / perubahannya) nomor.………..tanggal………….
3) Nilai TKDN sesuai dengan Sertifikat TKDN terbaru dan masih berlaku yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-11 3-11

3.6. Pernyataan Kesanggupan Garansi Produk


KO P S UR AT P E RU S A HA AN

Surat Pernyataan Kesanggupan Garansi Produk

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………………
Jabatan : …………………………………………1)
Bertindak untuk
dan atas nama : PT .....……………………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

dengan ini menyatakan bahwa kami akan menggaransi [nama produk/kategori/variant type] dengan
durasi Garansi Material selama:
1. Masa garansi Penyediaan Barang, untuk Paket Kompor Induksi diluar utensil berlaku minimum
sampai dengan 31 Desember 2023.

terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB), bilamana terjadi kerusakan pada [nama
produk/kategori/variant type] / komponen tersebut yang diakibatkan oleh kesalahan dari Penyedia
Barang/Jasa.

Demikian pernyataan ini kami berikan untuk dapatnya dipergunakan sebagaimana mestinya.

………, …………………….. 20xx


Meterai
Nama Perusahaan
Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(Nama Jelas)
Jabatan

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-12 3-12

3.7. Pernyataan Komitmen Kontrak


KO P S UR AT P E RU S A HA AN

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN KONTRAK


Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : PT.
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Dalam rangka pengadaan ………………… Tahun 20.. sesuai dengan RKS No.
0000000.RKS/REN.01.03/C01040700/20.. tanggal ………….. 20.., menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa PT. …………………………….. tidak akan melakukan Kontrak
material dengan unit PT PLN (Persero) untuk variant type yang sama yang telah
diadakan PT PLN (Persero) Kantor Pusat.

Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa data / dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan / tidak sesuai dengan Surat Pernyataan yang dibuat, maka kami
bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu:
1. Pengakhiran dan Pemutusan Kontrak;
2. Dimasukan dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan dalam jangka waktu 2
(dua) tahun;
3. Sanksi perdata dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestiny a.

Jakarta, [tanggal, bulan, tahun]


Meterai
Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan (………………………..)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-13 3-13

3.8. Pernyataan Kesediaan Memenuhi


Tambahan Volume

KO P S UR AT P E RU S A HA AN

SURAT PERYATAAN
KESEDIAAN MEMENUHI TAMBAHAN VOLUME

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : PT.
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

menyatakan bersedia memenuhi seluruh volume pekerjaan [nama pekerjaan] yang tidak
disepakati oleh Calon Pemenang Tender lainnya apabila penawaran PT. [nama
perusahaan] menjadi Calon Pemenang dengan harga terendah.

Apabila tidak bersedia, maka penawaran perusahaan saya digugurkan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Meterai Jakarta, [tanggal, bulan, tahun]


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(……………………………...)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-14 3-14

3.9. Pernyataan Jaminan Harga


KO P S UR AT P E RU S A HA AN

SURAT PERYATAAN
JAMINAN HARGA

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : PT.
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

Menyatakan bahwa harga jual ke PLN Group merupakan harga paling murah dibandingkan
dengan harga jual kepada pihak manapun selama masa perjanjian/kontrak.

Apabila ditemukan Barang yang sama dijual dengan harga yang tidak memenuhi surat
pernyataan ini, maka [nama perusahaan] bersedia mengganti rugi selisih harga Barang
kepada PT PLN (Persero).

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Meterai Jakarta, [tanggal, bulan, tahun]


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(……………………………...)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-15 3-15

3.10. Formulir Integrity Due Diligence (IDD)

( Form diberikan dalam SoftCopy )

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-16 3-16

3.11. Pakta Integritas

KOP PERUSAHAAN
PAKTA INTEGRITAS

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS], Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya :

1. Mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/ Jasa di lingkungan


PT PLN (Persero) dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan
Barang/Jasa;
2. Tidak akan melakukan persengkongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon
Penyedia Barang/Jasa lain dan/atau Pengguna Barang/Jasa dan/atau Bidang
Perencanaan Pengadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak
sehat;
3. Tidak menjadi pengurus dan/atau pemegang saham pada Perusahaan lain dalam satu
kategori pada DPT dan/atau Tender yang sama di PT PLN (Persero);

4. Bersedia memberikan rights to audit bagi Pengguna Barang/Jasa kapanpun diperlukan


dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu;

5. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS
ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-17 3-17

3.12. Surat Pernyataan Tidak Menjual Harga Rugi


KOP PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENJUAL DENGAN HARGA RUGI

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : PT.
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :

menyatakan bahwa harga yang kami tawarkan adalah harga yang wajar sesuai harga pasar
dan tidak menawarkan dengan harga rugi dengan tidak mengurangi kualitas barang pada
setiap variant type yang ditawarkan untuk Pengadaan [nama pekerjaan].

Apabila menawarkan dengan harga rugi, maka penawaran perusahaan saya bersedia
digugurkan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-18 3-18

3.13. Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity


and Price)

KOP PERUSAHAAN
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (BILL OF QUANTITY AND PRICE)
PENGADAAN [NAMA KATEGORI, TAHUN]
DOKUMEN RKS NO: .RKS/REN.01.03/C01040700/2021

No Variant Type*) Satuan Volume Harga Satuan**) Harga Total

1
Jumlah
PPN xx%
Total

Demikian Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity and Price) ini dibuat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

tempat........., tanggal/bulan.....20..
Meterai
Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Keterangan:
*) Jumlah Variant Type disesuaikan dengan yang diikuti
**) Harga satuan material (ex-works Indonesia) yang tercantum dalam IDR, termasuk dengan biaya dan
asuransi pengiriman ke Lokasi yang ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa, sebelum PPN

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-19 3-19

3.14. Cost Structure per Variant

COST STRUCTURE PER VARIANT


Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Cost Structure
No Component Origin*) Rupiah
(%)

1 ................ a Impor/Lokal a

2 ................ b Impor/Lokal b

3 Material Langsung c=Sum(a sd b) c=Sum(a sd b)

4 Tenaga Kerja Langsung d d

5 Biaya Tidak Langsung e e


100 sum=c+d+e

Keterangan:
*) pilih salah satu

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Rp. 6.000,-
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-20 3-20

3.15. Surat Pernyataan Persetujuan Biaya


Transportasi dan Asuransi

(Form tidak digunakan)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-21

3.16. Biaya Transportasi dan Asuransi

(Form tidak digunakan)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-22

3.17. Surat Pernyataan Kapasitas Produksi


KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAA N KAPASITAS PRODUKSI

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT………………...………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :


Kami setuju memasok barang pada pengadaan [NAMA PENGADAAN] sesuai dengan
Dokumen Tender/RKS No. .RKS/REN.01.03/C01040700/20.. dengan kapasitas produksi
sebagai berikut:

Kapasitas Produksi per bulan


No Variant Type
(unit/set/meter/batang)

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab. Apabila
dikemudian hari, ditemui bahwa data / dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan / tidak sesuai dengan Surat Pernyataan yang dibuat, maka kami bersedia
dikenakan sanksi administrasi yaitu:
1. Pengakhiran dan Pemutusan Kontrak;
2. Dimasukan dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun;
3. Sanksi perdata dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..
Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-23

3.18. Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi


Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN
(Persero)

Batasan Nilai
Klasifikasi Penerbit Jaminan
Kontrak
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Tidak ada batasan
I PT Bank Danamon Indonesia Tbk
nilai Kontrak
PT CIMB Niaga Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Bank of China (Hong Kong) Limited Cabang Jakarta
Bank MUFG Ltd
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia
Nilai Kontrak
II PT Bank KB Bukopin Tbk
≤ Rp. 1 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT BPD Jawa Timur Tbk
PT Bank BTPN Tbk

Nilai Kontrak PT Bank Mizuho Indonesia


III
≤ Rp. 150 Miliar PT Bank ICBC Indonesia

Catatan:
Daftar diatas dapat berubah sesuai dengan Daftar Penerbit Jaminan Terseleksi untuk Pengadaan Barang/Jasa
di lingkungan PT PLN (Persero) terbaru yang ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-24

3.19. Formulir Self Assement TKDN

(Form diberikan dalam Sotfcopy)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-25

3.20. Technical Particular and Guarantee (TPG)

KOP PERUSAHAAN
TECHNI CAL PARTICULAR AND GUARANTE (TPG)

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS], bersama ini kami sampaikan Technical Particular and Guarantee (TPG)
sebagai berikut:

A. Spesifikasi Teknis Kompor Induksi

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


1 Dimensi Minimum cm Panjang: 60
Lebar: 36
2 Ingress Protection IP 21
Minimum
3 Warna dan Tanda Selungkup Hitam
Pengenal Ceramic Tempered Glass
Gelap
Tanda pengenal dan area
induksi putih
4 Daya Watt 1.000 W + 1.000 W
(Maksimal operasi total 1.800
W)
5 Jumlah Tungku buah 2 (Tanpa sambungan)
6 Tegangan Kerja V 180 – 240
7 Frekuensi Hz 50
8 Area Memasak Diameter 20 cm
minimum
9 Display/Fitur Terdapat Fitur pada kompor
berupa ukuran tingkat panas
dari rendah sampai tinggi
yang minimal terbagi menjadi
5 (lima) tingkat (level)
Dengan fitur tambahan:
• Pilih Fungsi
• Timer
• Child Lock
• ON / OFF
10 Selungkup Bahan plastic Polycarbonate
(PC)/

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-26

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


Acrylonitrile Butadiene
Styrene (ABS)
11 Kaki Kompor Anti Slip
SNI 16 A, 250 V, Schuko
12 Stop Kontak Type F
NYYHY minimal 3x1,5 mm2,
13 Kabel
SNI
14 Sensor E0: Tidak ada material
induksi di permukaan
kaca
E1: Tegangan suplai terlalu
rendah
E2: Tegangan suplai terlalu
tinggi
E3: Panas berlebih
permukaan plat
E4: Sensor sirkuit terbuka
pada plat bagian atas
E5: Suhu IGBT terlalu
tinggi
E6: Sensor sirkuit
hubungan pendek pada
plat bagian atas
15 Material Kaca Ceramic Tempered Glass
16 TKDN Kompor Minimal 25%
Induksi
17 Kapasitas Beban KG 8
Minimum
18 Kompor Induksi
Brand/Merk:
Negara Pembuat:
Nama Perusahaan Pembuat:
19 Frying Pan
Brand/Merk:
Negara Pembuat:
Nama Perusahaan Pembuat:
• Diameter atas cm 27
minimal
• Diameter bawah cm 18
minimal
• Tebal minimal cm 0.7
• Material/bahan Stainless steel / carbon steel
dasar
• Memiliki lapisan Teflon / ceramic / xylan
anti lengket
Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-27

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


20 Steam pot
Brand/Merk:
Negara Pembuat:
Nama Perusahaan Pembuat:
• Diameter atas cm 18
minimal
• Diameter bawah cm 18
minimal
• tinggi cm
• Tebal minimal cm 0.4
• Material/bahan Stainless steel seri-4
dasar minimal
• Volume minimal liter 5
• Kelengkapan • Tutup steam pot
• Dandang/saringan

B. Spesifikasi Teknis Modul

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


1 Power Supply Modular

- Tegangan Masukan Vac 180 – 240


Nominal
- Frekuensi Kerja Hz 50
Nominal
2 Akurasi Pengukuran Class Class 2 atau lebih baik
Energi
3 Rentang Pembacaan A 0 ~ 10
Arus
4 Ketelitian Pembacaan 3 Angka di belakang koma,
untuk kWh
5 Besaran yang diukur V, I, P, PF, Energi (Vah,
Wh)
6 Dilengkapi RTC Ya
7 Periode Pembacaan Menit Data penggunaan kompor
Data dibaca setiap 1 menit saat
kompor menyala, hasil
pembacaan disimpan
sementara hingga periode
pembacaan setelahnya
selesai. Hasil pembacaan
periode sebelumnya
ditampilkan dalam bentuk
QR code dan dapat
diakses melalui Bluetooth.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-28

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


8 Penyimpanan data log Perangkat menyimpan
data pembacaan yang
diambil pada pukul 00.00
setiap harinya pada media
penyimpanan ika pada
waktu tersebut kompor
dalam kondisi hidup.
Jika pada pukul 00.00
kompor dalam kondisi
mati, maka perangkat
menyimpan data
pterrrakhir hidupp sebagai
data pemakaian harian.

9 Media penyimpanan Non-Volatile Memory ex:


(EE PROM)
10 Kapasitas penyimpanan hari Minimal 180 (circular)
11 Besaran yang dibaca Minimal:
dan disimpan • ID Kompor
• Time tag saat
pembacaan
• Energi Kumulatif (stand
dalam kWh)
• Energi Bulanan
(mengukur energi yang
dipakai sejak awal bulan
hingga saat
pembacaan)

12 Format Data
- Enkripsi HS256
- Encoding JWT
- Secret Key 32 Karakter
Master key/ default key
spesifik per pabrikan
Secret key harus dapat di-
inject melalui Bluetooth
dan dilengkapi dengan
credential authentication
untuk menjaga keamanan
data dan perangkat.
Secret key harus dapat
diupdate di masa depan
jika diperlukan
Perintah (command)
update secret key adalah
perintah terenkripsi
Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-29

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


menggunakan secret key
terakhir.
Terdapat pin pada board
modul untuk mereset
secret key dan factory
reset.
- ID Kompor 11 Karakter
ID Kompor harus dapat di-
inject melalui Bluetooth
dan dilengkapi dengan
credential authentication
untuk menjaga keamanan
data dan perangkat.
13 Payload
- Payload data Payload yang disimpan
yang disimpan dan ditransmisikan melalui
dan dikirim Bluetooth adalah payload
melalui Bluetooth lengkap yang terdiri dari
data sebagai berikut:
1. Versi
2. ID Kompor
3. Time tag
4. V
5. I
6. P
2. PF
3. Energi Kumulatif
(kWh)
4. Energi Bulanan
(kWh)
Payload diawali dan
diakhiri tanda (“) dan ditulis
sesuai urutan di atas
dengan separator (;)
dengan contoh penulisan
sebagai berikut:
"V01;00000000001;164489
8018;000;00.000;
0000;0.00;00000.000;0000
.000;APIKEY01;"

Data terakhir pada Payload


merupakan data API KEY
sebagai pengenal bagi
server.
Data payload di atas harus
dapat diterjemahkan oleh
Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-30

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


aplikasi yang dibuat PLN
menjadi data pembacaan
berformat JSON sebagai
berikut:
"{
'version': "V01",
'ID': "00000000001",
'timetag': timestamp_data,
'voltage': voltage_data,
'current': current_data,
'power': power_data,
'power factor':
power_factor_data,
'energy': energy_data,
'energy_monthly':
energy_monthly_data,
}"

- Payload yang Payload yang ditampilkan


ditampilakan pada QR code adalah
dalam bentuk payload sederhana yang
QR Code terdiri dari data sebagai
berikut:
1. Versi
2. ID Kompor
3. Time tag
4. Energi Kumulatif
(kWh)
5. Energi Bulanan
(kWh)

Payload diawali dan


diakhiri tanda (“) dan ditulis
sesuai urutan di atas
dengan separator (;)
dengan contoh penulisan
sebagai berikut:

"V01;00000000001;164489
8018;00000.000;
0000.000;APIKEY01;"

Data terakhir pada Payload


merupakan data API KEY
sebagai pengenal bagi
server.

Data payload di atas harus


Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-31

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


dapat diterjemahkan oleh
aplikasi yang dibuat PLN
menjadi data pembacaan
berformat JSON sebagai
berikut:

"{
'version': "V01",
'ID': "00000000001",
'timetag': timestamp_data,
'energy': energy_data,
'energy_monthly':
energy_monthly_data,
}"

14 Spesifikasi Modul kWh


Meter
- Versi “V01”
- ID Kompor 11 Angka
- Timetag Epoch Time/Unix Time
- Tegangan digit 3 (xxx)
- Arus digit 2 angka di depan koma, 3
di belakang koma (xx.xxx)
- Daya digit 4 (xxxx)
- PF Digit 1 angka di depan koma, 2
di belakang koma (x.xx)
- Energi Kumulatif Digit 5 angka di depan koma, 3
(stand kWh) di belakang koma
(xxxxx.xxx)
- Energi bulan lalu digit 4 angka di depan koma, 3
di belakang koma
(xxxx.xxx)
15 Bluetooth
- Versi V5
- Minimum Android 7 dan IOS versi 8
Kompatibilitas
OS Smartphone

16 QR-Code terdisplay
- Kecepatan Baca Ukuran display dan
karakter terdisplay diatur
sedemikian hingga QR

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-32

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


code harus dapat terbaca
oleh perangkat
smartphone kurang dari 15
detik

- Setting Display Layar display terpasang


disetting normaly off.
Perangkat dilengkapi
tombol untuk menyalakan
layar display saat
diperlukan. Layar disetting
padam secara otomatis
setelah 1 menit menyala.
Ketika tombol ditekan,
layar akan menampilkan:

1. Tampilan pertama (1
detik) Informasi
firmware

2. Tampilan kedua (4
detik)
- ID Kompor
- Time tag
- V
- I
- P
- PF
- Energi Kumulatif
(kWh)
- Energi Bulanan
(kWh)
3. Tampilan ketiga (QR
code) (55 detik)

Payload sesuai
spesifikasi payload
QR code
- Layar/Display Type OLED/ Tin Film
Transistor (TFT)
Resolution: 128X128
Size minimum 2”
Ketahanan layar/display
minimal 5 (lima) tahun
Interface Type: SPI or I2C
VDD: 3.3V

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-33

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI Data Penyedia


Operating Temperature: 0-
700C
Color: Greyscale/RGB
QR Code: Black/White
(White Background)
- Pengujian 1.000 kali
Tombol / Push
Button
17 Brand/Merk Modul
Energi Meter
Brand/Merk
Negara Pembuat
Nama Perusahaan
Pembuat
18 Penempatan Modul
Energi Meter

Demikian Technical Particular and Guarantee (TPG) ini dibuat sesuai dengan sebenarnya
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..
Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-34

3.21. Formulir Kualifikasi dan Ringkasan


Perusahaan

KOP PERUSAHAAN
FORMULIR KUALIFI KASI DAN RING KASAN PERUSAHAAN

a. Data Administrasi Umum

1. Nama Perusahaan :
2. Status Perusahaan : Pusat Cabang
3. Alamat Perusahaan :
No. Telepon :
No. Fax :
Email :
4. Alamat Kantor Pusat : ………………… ................ i)
No. Telepon :
No. Fax :
Email :
5. Kontak Person/ Marketing :
No. Telepon :
Email :
i) Diisi apabila yang mengikuti kualifkasi cabang perusahaan/bukan perusahaan pusatnya.

b. Surat Ijin Usaha

Nomor Induk Berusaha (NIB) : No..………. tanggal ………………


Masa berlaku ijin usaha : s/d tanggal ………………. 20……
Instansi / Asosiasi pemberi NIB : ………………………………………

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) : No..………. tanggal ………………


Masa berlaku ijin usaha : s/d tanggal ………………. 20……
Instansi / Asosiasi pemberi SIUP : ………………………………………

Surat Ijin Industri (SII) : No..………. tanggal ………………


Masa berlaku SII : s/d tanggal ………………. 20..….
Instansi/Asosiasi pemberi SII : ………………………………………

Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) : No..………. tanggal ………………


Masa berlaku sertifikat : s/d tanggal ………………. 20…..
Instansi / Asosiasi pemberi SITU : ………………………………………

Surat Izin Usaha Jasa Jasa Penunjang Tenaga


Listrik (SIUJPTL) : No..………. tanggal ………………
Masa berlaku sertifikat : s/d tanggal ………………. 20.….
Instansi / Asosiasi pemberi SIUJPTL : ………………………………………

Semua dokumen dilengkapi dengan foto copynya

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-35

c. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan


1. Akta Perusahaan
a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :
2. Akta Perubahan Terakhir
a. Nomor Akta :
b. Tanggal :
c. Nama Notaris :

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Masukkan nomor dan tanggal pendaftaran


Semua dokumen dilengkapi dengan fotokopinya

1. Komisaris

Jabatan dalam
No. Nama No. KTP
Perusahaan

2. Direksi/Penanggungjawab/Pengurus Perusahaan/Penerima Kuasa

Jabatan dalam
No. Nama No. KTP Alamat
Perusahaan

3. Susunan Kepemilikan Saham

No. Nama No. KTP Alamat Persentase

Semua dokumen dilengkapi dengan fotokopinya.

Apabila suatu badan atau perusahaan memiliki saham di Perusahaan Anda, tuliskan struktur
kepemilikan dari perusahaan tersebut.

Persentase
Nama perusahaan yang Persentase
No Nama Pemilik Saham Kepemilikan dari
memiliki saham Perusahaan Kepemilikan
Pemilik Saham

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-36

d. Keuangan Perusahaan

No Uraian Keterangan
1 Tahun Laporan Keuangan Terakhir
2 Status Laporan Audited / Non Audited
3 Nama Akuntan Publik
4 Opini Akuntan Publik
5 Jumlah Aset Lancar (IDR)
6 Jumlah Aset Tidak Lancar (IDR)
7 Jumlah Ekuitas (IDR)
8 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek (IDR)
9 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang (IDR)
10 Jumlah Pendapatan Usaha (IDR)
11 Jumlah Anggaran R&D (IDR)
12 Jumlah Beban Usaha (IDR)
13 EBITDA (IDR)
14 Laba (Rugi) Setelah Pajak (IDR)
Hasil Rating D&B Indonesia atau
15 Rating lain yang setara dari Lembaga
pemeringkat lainnya yang kredibel

e. Pengalaman Pekerjaan Sejenis

Nama Nama Pemberi Status


Nilai
No Paket Lokasi Tugas / Pengguna Penyelesaian
Kontrak/Perjanjian
Pekerjaan Barang/Jasa Pekerjaan

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-37

3.22. Surat Pernyataan Kebenaran Data

KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DATA

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT………………...………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

Semua data dan pernyataan yang kami sampaikan dalam Dokumen Penawaran sesuai
dengan Dokumen Tender/RKS untuk Pengadaaan …………… No RKS ………….. tanggal
………..adalah BENAR adanya.

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.
Apabila di kemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan
dalam daftar hitam perusahan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan
pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-38

3.23. Surat Pernyataan Penyedia Barang/Jasa


tidak dalam Sanksi Daftar Hitam (Blacklist)

KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
PENYEDIA BARANG/JASA TIDAK DALAM
SANKSI DAFTAR HITAM (BLACKLIST)

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT………………...………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saat ini tidak ada anggota Dewan Direksi dan
Dewan Komisaris yang terdaftar dalam sanksi Daftar Hitam (Blacklist) PT PLN (Persero)
dan World Bank Listing of Ineligible Firms & Individuals atau lembaga yang mempunyai
keterkaitan dengan bisnis PLN, atau perusahaan yang sejenis dengan usaha PLN, atau
mempunyai kesamaan kepentingan dengan bisnis PLN.

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.
Apabila di kemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan
dalam daftar hitam perusahan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan
pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-39

3.24. Daftar Peralatan Pabrikasi dan Pengujian

KOP PERUSAHAAN
DAFTAR PERALATAN PABRIKASI DA N PENGUJIAN

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT………………...………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa daftar peralatan pabrikasi dan peralatan pengujian
adalah sebagai berikut:

Jenis Kapasitas Merk Tahun Status


No Jumlah Kondisi Lokasi
Peralatan/Perlengkapan / Output & Tipe Pembuatan Kepemilikan

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.
Apabila di kemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan
dalam daftar hitam perusahan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan
pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-40

3.25. Surat Pernyataan Tidak Dalam Pengawasan


Pengadilan, Tidak Bangkrut, Kegiatan Usahanya
tidak Sedang Dihentikan dan/atau Direksi yang
Bertindak untuk dan Atas Nama Perusahaan Tidak
Sedang Dalam Menjalani Sanksi Pidana

KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENG ADILAN,
TIDAK BANGKRUT, KEGIATAN USAHANYA TIDAK SEDANG DIHENTIKAN
DAN/ATAU DIREKSI YANG BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA
PERUSAHAAN TIDAK SEDANG DALAM MENJALANI SANKSI PIDANA

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT……………….……………...………..
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :


1. Saya, Direksi yang berwenang atau kuasanya secara hukum mempunyai kapasitas
menandatangani kontrak berdasarkan surat................
2. Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam
pengawasan pengadilan;
3. Saya, Direksi yang berwenang atau kuasanya tidak pernah dihukum berdasarkan
putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional saya;

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.
Apabila di kemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan
dalam daftar hitam perusahan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan
pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Meterai
Cukup tempat........., tanggal/bulan.....20..
Tanggal
dan cap
perusahaan
(nama lengkap wakil sah badan usaha)
[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-41

3.26. Surat Pernyataan untuk Kesanggupan


Melaksanakan Pekerjaan Sesuai dengan
Kemampuan

KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN UNTUK KESANGGUPAN MELAKSANAKAN
PEKERJAAN SESUAI DENGAN KEMAMPUAN

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT………………...………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Dengan ini menyatakan kesanggupan dan kemampuan kami untuk melaksanakan


pekerjaan [nama pekerjaan] dengan Surat Pernyataan Kesanggupan Volume sesuai
Formulir 3.5 Pernyataan Kesanggupan Volume, dengan rencana jadwal pekerjaan
sebagai berikut:

Rencana Jadwal [nama pekerjaan]


No Aktivitas
Week-x Week-x Week-x Week-x Week-x Week-x Week-x

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggung jawab untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Meterai
Cukup tempat........., tanggal/bulan.....20..
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab III – Formulir Penawaran 3-42

3.27. Daftar Contact Center/Service Center

KOP PERUSAHAAN
DAFTAR CONTACT CENTER/SERVICE CENTER

Dalam rangka pengadaan [nama pekerjaan] sesuai dengan RKS No. [nomor RKS] tanggal
[tanggal RKS],
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ……………………………………………
Jabatan : ……………………………………………
Bertindak untuk
dan atas nama : PT………………...………………………
Alamat : ……………………………………………
Telepon / Fax : ……………………………………………
Email : ……………………………………………

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Daftar Contact Center/Service Center adalah


sebagai berikut:

Nama Contact Nama


No / Service Alamat Penanggung Status Regional UID/W PLN Keterangan
Center Jawab

Demikianlah pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh tanggungjawab.
Apabila di kemudian hari, ditemui bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan
dalam daftar hitam perusahan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan
pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meterai tempat........., tanggal/bulan.....20..


Cukup
Tanggal
dan cap
perusahaan

(nama lengkap wakil sah badan usaha)


[jabatan]

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
BAB IV

KETENTUAN
PENYEDIAAN
BARANG/JASA
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-1

Bab IV – Ketentuan Penyediaan


Barang/Jasa

Daftar Isi

1. Daftar Volume Pengadaan..................................................................................... 4-2

2. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Service Level Agreement ................................... 4-3

3. Spesifikasi Teknis .................................................................................................. 4-4

4. Tahapan Pelaksanaan Penyediaan Barang/Jasa ................................................ 4-13

5. Spesifikasi Kode Serial Material........................................................................... 4-14

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-2

1. Daftar Volume Pengadaan

Volume Kebutuhan Kompor Induksi dan Utensil serta Modul Energi Meter

Kuota Total
No Regional Unit Induk Loco Gudang Volume
Cadangan Volume

UP3 Lubuk
1 Sumatera Utara 30.000 300 30.300
Pakam
Sumatera,
Kalimantan Kalimantan
2 Selatan dan UP3 Banjarmasin 30.000 300 30.300
Tengah
UP3 Makassar
3 Sulawesi
Sulawesi, Utara
Selatan, Barat, 33.000 330 33.330
Maluku, UP3 Makassar
Tenggara
Papua dan Selatan
Nusa Sulawesi Utara,
4 Tenggara Tengah, UP3 Manado 7.000 70 7.070
Gorontalo
5 Jawa Timur UID Jawa Timur 50.400 504 50.904

Jawa Tengah UID Jawa Tengah


6 58.600 586 59.186
dan DIY & DIY

7 Jawa, Jawa Barat UID Jawa Barat 53.600 536 54.136


Madura dan
8 Bali Jakarta Raya UID Jakarta Raya 10.800 108 10.908

9 Bali UID Bali 10.600 106 10.706

10 Banten UID Banten 16.000 160 16.160

TOTAL 300.000 3.000 303.000

Catatan:
Pengguna Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas data yang didapatkan di luar Dokumen
Tender/RKS ini.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-3

2. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Service Level


Agreement

Seluruh Pekerjaan, termasuk namun tidak terbatas pada, Desain/Manufaktur/Supplai


material, pengepakan, transportasi pengiriman ke lokasi, pemasangan/instalasi pada site
yang ditetapkan, pengujian dan komisioning, serta termasuk garansi, dengan ketentuan
sebagai berikut:

1. Pengiriman Barang/Jasa dilakukan secara termin (bertahap) dan diselesaikan 100%


(seratus persen) pengiriman maksimal pada 30 November 2022.
2. Tidak memenuhi jangka waktu penyelesaian pekerjaan dengan pengenaan denda
SLA (ganti kerugian atas keterlambatan) sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari total
harga Kontrak yang terlambat diserahkan (sebelum PPN) dengan maksimum
sebesar Jaminan Pelaksanaan untuk setiap Perjanjian/Kontrak setelah tercapai
kondisi yang menyebabkan denda.
3. Masa garansi Penyediaan Barang, untuk Paket Kompor Induksi diluar utensil
berlaku minimum sampai dengan 31 Desember 2023 sejak Berita Acara Serah
Terima Barang (BASTB), apabila terjadi gangguan dan/atau kerusakan pada Paket
Kompor Induksi di luar utensil karena diakibatkan dari buruknya kualitas ataupun hal
yang lain diluar kesalahan pemakaian selama masa garansi tersebut.
4. Apabila terjadi gangguan dan/atau kerusakan pada Penyediaan Barang/Jasa karena
diakibatkan dari buruknya kualitas ataupun hal yang lain diluar kesalahan
penggunaan serta masih dalam masa garansi, maka Penyedia Barang/Jasa
diwajibkan melakukan penggantian melakukan penggantian Paket Kompor Induksi
atau item yang masuk ke dalam Paket Kompor Induksi rusak, dan melakukan
penggantian paling lama 3x24 jam sejak surat klaim garansi penggantian material
dari Pengguna Barang/Jasa diterima oleh Penyedia Barang/Jasa, serta seluruh
biaya penggantian yang timbul dari penggantian Paket Kompor Induksi atau item
kompor induksi ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
5. Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat memenuhi permintaan material user
sesuai spesifikasi yang tertuang di dalam kontrak maka dikenakan sanksi pemutusan
kontrak.
6. Penyedia Barang Paket kompor induksi memiliki minimal 1 (satu) contact center
dan/atau service center di daerah yang menjadi sebaran project kompor induksi yang
dapat melayani KPM sesuai SLA yang ditetapkan, dan memiliki stock Paket kompor
induksi cadangan yang dibutuhkan.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-4

3. Spesifikasi Teknis

A. Nilai TKDN Minimum

No. Variant Type Minimum Nilai TKDN*)

Kompor Induksi dan Utensil serta Modul


1 25%
Energi Meter

Catatan:
Nilai Minimum TKDN yang dipersyaratkan adalah hanya untuk Kompor Induksi.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-5

B. Spesifikasi Teknis Kompor Induksi

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


1 Dimensi Minimum cm Panjang: 60
Lebar: 36
2 Ingress Protection Minimum IP 21
3 Warna dan Tanda Pengenal Selungkup Hitam
Ceramic Tempered Glass Gelap

Tanda pengenal dan area induksi putih,


dengan menambahkan logo PLN
(warna putih) di tengah bawah yang
berlokasi tepat di atas QR Code;

Serta Ditambahkan stiker bertuliskan:


“kompor induksi ini dilarang untuk
diperjualbelikan atau
dipindahtangankan”
4 Daya Watt 1.000 W + 1.000 W
(Maksimal operasi total 1.800 W)
5 Jumlah Tungku buah 2 (Tanpa sambungan)
6 Tegangan Kerja V 180 – 240
7 Frekuensi Hz 50
8 Area Memasak minimum Diameter 20 cm
9 Display/Fitur Terdapat Fitur pada kompor berupa
ukuran tingkat panas dari rendah
sampai tinggi yang minimal terbagi
menjadi 5 (lima) tingkat (level)
Dengan fitur tambahan:
• Pilih Fungsi
• Timer
• Child Lock
• ON / OFF
10 Selungkup Bahan plastic Polycarbonate (PC)/
Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS)
11 Kaki Kompor Anti Slip
12 Tusuk Kontak SNI 16 A, 250 V, Schuko Type F

13 Kabel NYYHY minimal 3x1,5 mm2, SNI


14 Sensor E0: Tidak ada material induksi di
permukaan kaca
E1: Tegangan suplai terlalu rendah

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-6

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


E2: Tegangan suplai terlalu tinggi
E3: Panas berlebih permukaan plat
E4: Sensor sirkuit terbuka pada plat
bagian atas
E5: Suhu IGBT terlalu tinggi
E6: Sensor sirkuit hubungan pendek
pada plat bagian atas
15 Material Kaca Ceramic Tempered Glass
16 TKDN Kompor Induksi Minimal 25%
17 Kapasitas Beban Minimum KG 8
18 Aksesoris Termasuk kelengkapan memasak panci
dan frying pan masing-masing 1 set,
dengan detail sebagai berikut:
i. Frying Pan (wajan penggoreng-
an): minimal Diameter bagian
atas 27 cm, dan minimal diameter
bagian bawah 18 cm, dengan
tebal minimal 0,7 mm (sebelum
coating), dengan material
stainless steel, carbon steel atau
material lain yang dapat
menghantarkan induksi, dan
memiliki lapisan anti lengket
(Seperti Teflon/Ceramic/Xylan/
dan sebagainya).

ii. Steam Pot (Panci): minimal


Diameter 18 cm dan tinggi
menyesuaikan, stainless steel
seri-4 dengan tebal minimal 0,4
mm, dengan volume panci
minimal 5 (lima) liter, dan memiliki
tutup panci, memiliki
dandang/sarangan/saringan
untuk mengukus.

C. Spesifikasi Teknis Modul

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


1 Power Supply Modular

- Tegangan Masukan Vac 180 – 240


Nominal
- Frekuensi Kerja Hz 50
Nominal

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-7

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


2 Akurasi Pengukuran Class Class 2 atau lebih baik
Energi
3 Rentang Pembacaan A 0 ~ 10
Arus
4 Ketelitian Pembacaan 3 Angka di belakang koma, untuk kWh
5 Besaran yang diukur V, I, P, PF, Energi (Vah, Wh)
6 Dilengkapi RTC Ya
7 Periode Pembacaan Menit Data penggunaan kompor dibaca setiap 1
Data menit saat kompor menyala, hasil
pembacaan disimpan sementara hingga
periode pembacaan setelahnya selesai.
Hasil pembacaan periode sebelumnya
ditampilkan dalam bentuk QR code dan
dapat diakses melalui Bluetooth.
8 Penyimpanan data log Perangkat menyimpan data pembacaan
yang diambil pada pukul 00.00 setiap
harinya pada media penyimpanan ika pada
waktu tersebut kompor dalam kondisi hidup.

Jika pada pukul 00.00 kompor dalam kondisi


mati, maka perangkat menyimpan data
pterrrakhir hidupp sebagai data pemakaian
harian.

9 Media penyimpanan Non-Volatile Memory (ex: EE PROM)


10 Kapasitas penyimpanan hari Minimal 180 (circular)
11 Besaran yang dibaca dan Minimal:
disimpan
• ID Kompor
• Time tag saat pembacaan
• Energi Kumulatif (stand dalam kWh)
• Energi Bulanan (mengukur energi yang
dipakai sejak awal bulan hingga saat
pembacaan)

12 Format Data
- Enkripsi HS256
- Encoding JWT
- Secret Key 32 Karakter
Master key/ default key spesifik per pabrikan
Secret key harus dapat di-inject melalui
Bluetooth dan dilengkapi dengan credential
authentication untuk menjaga keamanan
data dan perangkat.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-8

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI

Secret key harus dapat diupdate di masa


depan jika diperlukan
Perintah (command) update secret key
adalah perintah terenkripsi menggunakan
secret key terakhir.

Terdapat pin pada board modul untuk


mereset secret key dan factory reset.
- ID Kompor 11 Karakter
ID Kompor harus dapat di-inject melalui
Bluetooth dan dilengkapi dengan credential
authentication untuk menjaga keamanan
data dan perangkat.
13 Payload
- Payload data Payload yang disimpan dan ditransmisikan
yang disimpan melalui Bluetooth adalah payload lengkap
dan dikirim yang terdiri dari data sebagai berikut:
melalui Bluetooth 1. Versi
2. ID Kompor
3. Time tag
4. V
5. I
6. P
7. PF
8. Energi Kumulatif (kWh)
9. Energi Bulanan (kWh)

Payload diawali dan diakhiri tanda (“) dan


ditulis sesuai urutan di atas dengan
separator (;) dengan contoh penulisan
sebagai berikut:
"V01;00000000001;1644898018;000;00.000;
0000;0.00;00000.000;0000.000;APIKEY01;"

Data terakhir pada Payload merupakan data


API KEY sebagai pengenal bagi server.
Data payload di atas harus dapat
diterjemahkan oleh aplikasi yang dibuat PLN
menjadi data pembacaan berformat JSON
sebagai berikut:
"{
'version': "V01",
'ID': "00000000001",
'timetag': timestamp_data,
'voltage': voltage_data,
'current': current_data,
'power': power_data,

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-9

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


'power factor': power_factor_data,
'energy': energy_data,
'energy_monthly': energy_monthly_data,
}"
- Payload yang Payload yang ditampilkan pada QR code
ditampilakan adalah payload sederhana yang terdiri dari
dalam bentuk QR data sebagai berikut:
Code 1. Versi
2. ID Kompor
3. Time tag
4. Energi Kumulatif (kWh)
5. Energi Bulanan (kWh)
Payload diawali dan diakhiri tanda (“) dan
ditulis sesuai urutan di atas dengan
separator (;) dengan contoh penulisan
sebagai berikut:

"V01;00000000001;1644898018;00000.000;
0000.000;APIKEY01;"

Data terakhir pada Payload merupakan data


API KEY sebagai pengenal bagi server.

Data payload di atas harus dapat


diterjemahkan oleh aplikasi yang dibuat PLN
menjadi data pembacaan berformat JSON
sebagai berikut:

"{
'version': "V01",
'ID': "00000000001",
'timetag': timestamp_data,
'energy': energy_data,
'energy_monthly':
energy_monthly_data,
}"

14 Spesifikasi Modul kWh


Meter
- Versi “V01”
- ID Kompor 11 Angka
- Timetag Epoch Time/Unix Time
- Tegangan digit 3 (xxx)
- Arus digit 2 angka di depan koma, 3 di belakang koma
(xx.xxx)

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-10

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


- Daya digit 4 (xxxx)
- PF Digit 1 angka di depan koma, 2 di belakang koma
(x.xx)
- Energi Kumulatif Digit 5 angka di depan koma, 3 di belakang koma
(stand kWh) (xxxxx.xxx)
- Energi bulan lalu digit 4 angka di depan koma, 3 di belakang koma
(xxxx.xxx)
15 Bluetooth
- Versi V5
- Minimum Android 7 dan IOS versi 8
Kompatibilitas OS
Smartphone
16 QR-Code terdisplay
- Kecepatan Baca Ukuran display dan karakter terdisplay diatur
sedemikian hingga QR code harus dapat
terbaca oleh perangkat smartphone kurang
dari 15 detik
- Setting Display Layar display terpasang disetting normaly
off. Perangkat dilengkapi tombol untuk
menyalakan layar display saat diperlukan.
Layar disetting padam secara otomatis
setelah 1 menit menyala.
Ketika tombol ditekan, layar akan
menampilkan:
1. Tampilan pertama (1 detik) Informasi
firmware
2. Tampilan kedua (4 detik)
- ID Kompor
- Time tag
- V
- I
- P
- PF
- Energi Kumulatif (kWh)
- Energi Bulanan (kWh)
3. Tampilan ketiga (QR code) (55 detik)
Payload sesuai spesifikasi payload QR
code

- Layar/Display • Type OLED/ Tin Film Transistor (TFT)


• Resolution: 128X128
• Size minimum 2”
• Ketahanan layar/display minimal 5
(lima) tahun

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-11

NO URAIAN SAT SPESIFIKASI


• Interface Type: SPI or I2C VDD: 3.3V
• Operating Temperature: 0-700C
• Color: Greyscale/RGB
• QR Code: Black/White (White
Background)
-Pengujian Tombol 1.000 kali
/ Push Button
17 Keterangan Tambahan Modul meter harus dipasang sedemikian
rupa sehingga aman, terlindungi, dan tidak
mudah diakses oleh pengguna kompor.

D. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

a) 1 (satu) paket kompor induksi mampu menyimpan data pemakaian pengguna


kompor induksi;
b) Data pemakaian kompor induksi tersebut dapat direcord serta terhubung oleh
aplikasi milik PLN melalui akses bluetooth
c) Paket Kompor Induksi harus dilakukan pengujian prototype, dengan rincian:
i. Dalam Pengujian Prototype item kompor listrik, antara lain dibutuhkan
pengujian:
1. Uji arus sentuh (touch current test)
2. Uji visual
3. Uji fungsi
4. Uji IP (Ingress Protection)
ii. Dalam pengujian item modul, antara lain dibutuhkan pengujian:
1. Uji fungsi modul (Bluetooth dan QR Code)
2. Uji Akurasi Pengukuran (pemakaian kompor)
iii. Biaya yang timbul dalam rangka pengujian sesuai poin (i) dan (ii) di atas
menjadi tanggung jawab PT PLN (Persero).
iv. Pengujian Prototype akan dilakukan oleh Unit PLN atau lembaga lain yang
ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa.
d) Pada saat serah terima barang, dilakukan pengujian secara sampling.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-12

E. Gambar - Gambar

1. Visualisasi Kompor Induksi

2. Visualisasi Utensil Frying Pan (Wajan Penggorengan)

3. Visualisasi Utensil Steam Pot (Panci)

Catatan:
Gambar-gambar di atas hanya sebagai ilustrasi visual

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-13

4. Tahapan Pelaksanaan Penyediaan Barang/Jasa


Tahapan pelaksana pekerjaan penyediaan Paket Kompor Induksi adalah sebagai berikut:

a. Proses pengadaan Paket Kompor Induksi disediakan secara terpusat oleh PLN Kantor
Pusat;
b. PLN Kantor Pusat menerbitkan Kontrak Harga Satuan sebagai hasil dari pengadaan;
c. Penyedia barang Paket Kompor Induksi mengirimkan Paket Kompor Induksi ke lokasi
yang ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa sesuai jumlah paket yang masuk
didalam kontrak harga satuan.
d. Pada saat serah terima barang, pengawas pekerjaan dan pengawas lapangan
memastikan Penyedia Barang/Jasa memiliki dokumen garansi dan hasil pengujian
(sampling), apabila tidak persyaratan tersebut maka pengawas pekerjaan dan
pengawas lapangan dilarang untuk menandatangani Berita Acara Serah Terima
Barang (BASTB).
e. Paket Kompor Induksi harus sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.
f. Pengawas PLN melakukan pemeriksaan kelengkapan dan hasil sampling barang.
g. Hasil Serah Terima Barang pada Unit dituangkan di dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas PLN dilengkapi dengan
dokumentasi pekerjaan.
h. Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB) dilampirkan dalam administrasi
penagihan.
i. Pemeriksaan Produk harus diperiksa oleh pengawas pekerjaan yang ditunjuk oleh
PLN saat pemasangan meliputi:
i. Dokumen atau hasil Pemeriksaan sesuai BAB IV, 3. Spesifikasi Teknis.
ii. Sampling Pemeriksaan Kelengkapan Paket Kompor Induksi
iii. Sampling Pemeriksaan Visual dan Fungsi Paket Kompor Induksi
j. Pengiriman, Penyimpanan Dan Penanganan kit/unit/barang harus dikirim dalam
kemasan lengkap dengan instruksi pemasangan, SOP, dan Instruksi Kerjanya.
Barang/peralatan harus dilindungi dari penanganan awal dan pengepakan masing-
masing kemasan harus dicetak data-data sebagai berikut :
i. Jenis Barang/peralatan
ii. Ukuran pengenal Barang/Peralatan
iii. Nama Pabrik Pembuat
iv. Nomor seri material
k. PT PLN (Persero) akan mengirimkan data Penyerahan Paket kompor induksi dari
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kepada Penyedia Paket Kompor Induksi secara
bertahap atau setelah program penyerahan Paket Kompor Induksi tersebut selesai
dilaksanakan.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-14

5. Spesifikasi Kode Serial Material


Setiap Barang/Material yang disuplai oleh Penyedia Barang/Jasa wajib disertai dengan
Kode Serial Material yang digunakan sebagai identitas melekat pada material untuk
kebutuhan system tracking material mulai dari Gudang penyedia barang/jasa sampai
dengan material terpasang dan pengelolaan material selanjutnya. Pemberian Kode
Serial Material sesuai dengan SPLN U2.002-1: 2020.

A. Rangkaian Kode Serial Material

Rangkaian Kode Serial Material untuk material pada umumnya diatur sebagai
berikut :

Identitas Jenis Material Identitas Individu Material

PLN AA BB CCCCCCC DDDDD EE FFF GGGG

Kode
Kode
Material Kode Kode Kode Kode Serial
Material
sub- Variant Pabrikan Tahun Batch Number
Grouo
Group

Daftar Kode dikelola oleh PLN Diidentifikasi oleh Pabrikan

Keterangan:

PLN : Identifier Kode Serial PLN


AA : Kode Material Group yang terdiri dari 2 (dua) digit numerik
BB : Kode Material sub-Group yang terdiri dari 2 (dua) digit numerik
CCCCCCC : Kode Variant yang terdiri dari 7 (tujuh) digit numerik
DDDDD : Kode Pabrikan yang terdiri dari 5 (lima) digit numerik
EE : Kode Tahun Produksi yang terdiri dari 2 (dua) digit numerik
FFF : Kode Batch Produksi yang terdiri dari 3 (tiga) digit numerik
GGGG : Kode Serial Number pada batch produksi yang terdiri dari 4
(empat) digit numerik

B. Penerarapan Kode Serial Material

Kode Serial Material secara umum diterapkan sebagai berikut:


1. Dikodekan kedalam bentuk barcode (1D), QR-Code (2D), RFID-tag atau
kombinasinya yang dapat dibaca menggunakan pemindai/pembaca untuk
memudahkan dan mempercepat pembacaan oleh mesin.
2. Dicantumkan sebagai tulisan alfanumerik berupa rangkaian huruf dan angka
yang dapat dibaca manusia (human readable).

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-15

C. Barcode

Barcode yang digunakan adalah format Code-128. Hasil cetak barcode diatur
sebagai berikut:

a. Ukuran/Dimensi diatur sehingga dapat dibaca oleh pemindai.


b. Garis-garis bar hitam dengan latar belakang putih atau warna lain yang
kontras selama dapat dibaca oleh pemindai.
c. Garis bar harus tercetak dengan jelas dan tegas (tidak buram).
d. Pemindaian barcode tepat menghasilkan kode serial material yang telah
ditentukan (tanpa spasi pemenggalan).
e. Contoh Barcode:

D. QR Code

QR-Code yang digunakan adalah format Model 1 atau Model 2 mengacu pada
standar ISO/IEC 18004: 2015.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
Bab IV – Ketentuan Penyediaan Barang 4-16

Hasil cetak diatur sebagai berikut:

a. Dimensi/Ukuran diatur sehingga dapat dibaca oleh pemindai.


b. Bentuk QR Code bentuk standar (tidak diberikan variasi lain).
c. Modul-modul blok data hitam dengan latar belakang putih atau warna lain
yang kontras atau warna lain yang kontras selama dapat dibaca oleh
pemindai.
d. Modul blok harus tercetak dengan jelas dan tegas (tidak buram).
e. Pemindaian QR Code tepat menghasilkan kode serial material yang telah
ditentukan (tanpa spasi pemenggalan).
f. Contoh QR Code:

E. Penggunaan Kode Serial Material

Penggunaan kode serial material dilakukan dengan cara dicetak menggunakan


metode laser engraving pada permukaan, dicetak printing pada striker tempel,
dicetak pada plat nama, dicetak langsung pada bagian material, dicat pada bodi
peralatan atau dengan metode lain menyesuaikan kekhususan material,
sehingga memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Tahan air (outdoor) atau tahan cuaca (outdoor);


b. Tahan terhadap sinar UV;
c. Tidak mudah terhapus;
d. Tidak dapat dilepas dengan mudah;
e. Sesuai persyaratan penerapan.

Spesifikasi lainnya mengacu kepada SPLN U2.002-1: 2020.

Pengadaan Kompor Induksi - Program Konversi Energi Import Menjadi Energi Berbasis Domestik
BAB V

FORMAT
KONTRAK
PT PLN (PERSERO)

KONTRAK
HARGA SATUAN

PENGADAAN
[Masukan Nama Pengadaan]

No: [Masukan Nomor Kontrak]


Tanggal: [Masukan Tanggal Kontrak]

PT PLN (PERSERO)

DENGAN

PT [Masukan Nama Penyedia]


DAFTAR ISI

Pasal Ketentuan
1 Definisi dan Interpretasi
2 Hierarki Dokumen
3 Integritas dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
4 Lingkup Pekerjaan
5 Harga Satuan
6 Estimasi Volume Barang
7 Jangka Waktu Berlakunya Kontrak
8 Pelaksanaan Pekerjaan
9 Pengendalian dan Pengawasan
10 Uji Serah Terima
11 Pekerjaan Penyediaan Barang
12 Pekerjaan Transportasi
13 Penempatan dan Penyimpanan Barang
14 Pemeriksaan Barang
15 Serah Terima Barang
16 Garansi
17 Jaminan Pelaksanaan
18 Pernyataan dan Jaminan
19 Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
20 Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
21 Laporan Hasil Pekerjaan
22 Pembayaran
23 Pengawasan dan Pemeriksaan Mutu
24 Pengawasan dan Pemeriksaan Komitmen TKDN
25 Ketentuan atas Ketidaksesuaian Pelaksanaan Kontrak
26 Keadaan Kahar
27 Penilaian Kinerja
28 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
29 Pemutusan dan Pengakhiran Kontrak
30 Penyelesaian Perselisihan
31 Administrasi dan Surat Menyurat
32 Penggunaan Dokumen Kontrak dan Kerahasiaan
32 Hak atas Kekayaan Intelektual

Halaman 1
33 Amendemen
34 Bahasa dan Hukum
35 Pajak dan Perizinan
36 Pengalihan
37 Pelepasan Hak
38 Pengesampingan
39 Keterpisahan
40 Pengeluaran-Pengeluaran
41 Lain-Lain

Lampiran Perihal
1 Harga Satuan
2 Proyeksi Volume Barang dan Kesanggupan Produksi Barang
3 Lokasi dan Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
4 Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
5 Technical Particular and Guarantee (TPG)
6 Pakta Integritas
7 Contact dan Service Center
8 Mekanisme dan Unsur Penilaian Kinerja
9 Format Surat Pernyataan Garansi Barang
10 Pihak Yang Ditunjuk Pengawasan dan Pemeriksaan Mutu
11 Format Jaminan Pelaksanaan
12 Format BASTB
13 Format Berita Acara Pemeriksaan
14 Brosur dan Gambar-Gambar

Halaman 2
KONTRAK
KESEPAKATAN HARGA SATUAN

Kontrak Kesepakatan Harga Satuan berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut


Kontrak) dibuat dan disepakati di Jakarta pada hari [Masukan Hari] tanggal [Masukan
Tanggal] oleh dan antara:
I. PT PLN (PERSERO), suatu perusahaan perseroan yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, SH, di
Jakarta Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994, sebagaimana telah diubah dan terakhir
berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH Nomor 04 tanggal 03 September
2021, dalam hal ini diwakili secara sah oleh [Masukan Nama Pejabat] selaku
[Masukan Sebutan Jabatan] berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara selaku RUPS PT PLN (Persero) No. [Masukan Nomor Surat Keputusan]
tanggal [Masukan Tanggal Keputusan] tentang Pemberhentian, Pengalihan
Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, berkedudukan di Jalan Trunojoyo Blok M
I/135 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160, selanjutnya disebut Pihak
Pertama; dan
II. PT [Masukan Nama Penyedia], suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Notaris
[Masukan Nama Notaris] di [Masukan Tempat Kewenangan Notaris] Nomor
[Masukan Nomor Akta] tanggal [Masukan Tanggal] sebagaimana telah diubah
dan terakhir dengan Akta Notaris [Masukan Nama Notaris] di [Masukan Tempat
Kewenangan Notaris] Nomor [Masukan Nomor Akta] tanggal [Masukan
Tanggal], dalam hal ini diwakili secara sah oleh [Masukan Nama] selaku
[Masukan Jabatan] berdasarkan [Masukan Dasar Kewenangan], berkedudukan
di [Masukan Domisili], selanjutnya disebut Pihak Kedua.
(Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri-sendiri disebut Pihak dan
secara bersama-sama disebut Para Pihak).
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. Pihak Pertama telah melakukan [Masukan Metode Pengadaan] untuk
pengadaan [Masukan Nama Pengadaan] sesuai Dokumen RKS Nomor [Masukan
Nomor RKS] tanggal [Masukan Tanggal] secara tepat dan cepat untuk
memenuhi kebutuhan operasional Pihak Pertama di seluruh Indonesia.
B. Pihak Pertama telah menunjuk Pihak Kedua sebagai salah satu pemenang untuk
pengadaan [Masukan Nama Pengadaan] melalui surat penunjukan pemenang

Halaman 3
Nomor [Masuk Nomor SPPBJ] tanggal [Masukan Tanggal] sebagaimana
dilampirkan dalam Lampiran 4 Kontrak ini.
C. Pihak Kedua telah memiliki [Masukan Jenis Sertifikasi] sebagaimana terlampir
dalam Lampiran 5 Kontrak ini.
D. Pihak Kedua telah menandatangani Pakta Integritas sebagaimana terlampir
dalam Lampiran 6 Kontrak ini.
E. Pihak Kedua menyatakan kepada Pihak Pertama, bahwa Pihak Kedua memiliki
keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui
untuk melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam
Kontrak ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat,
menandatangani dan melaksanakan Kontrak dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut:

PASAL 1
DEFINISI DAN INTERPRETASI
(1) Definisi adalah uraian atau pengertian mengenai istilah-istilah yang digunakan
dalam Kontrak. Istilah-istilah tersebut dijelaskan dan diberi arti atau tafsiran
sehingga isi Kontrak mudah dipahami oleh setiap orang yang membacanya dan
tidak ditafsirkan atau diartikan lain. Dalam Kontrak ini yang dimaksud dengan:
(a) Amendemen adalah seluruh perubahan atau penambahan yang
diperlukan terhadap Kontrak.
(b) Barang adalah suatu material beserta peralatan dan perlengkapannya
yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pihak Pertama yang mengacu pada
Dokumen RKS beserta perubahannya sebagaimana dirinci dalam Lampiran
2 Kontrak ini.
(c) Barang Rusak adalah Barang yang cacat produksi atau terdapat
ketidaksesuaian baik secara fisik maupun fungsi atau tidak sesuai
spesifikasi dan/atau tidak berfungsi sebagian maupun secara keseluruhan
(untuk perangkat keras maupun perangkat lunak) baik terpasang maupun
belum terpasang sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak, sebelum
maupun setelah diterima oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan, yang
disebabkan oleh kesalahan Pihak Kedua.
(d) BASTB adalah Berita Acara Serah Terima Barang sebagaimana dirinci lebih
lanjut dalam Pasal 15 Kontrak ini dengan format sebagaimana terlampir
dalam Lampiran 12 Kontrak ini.

Halaman 4
(e) Cacat Mutu adalah keadaan hasil Pekerjaan Penyediaan Barang yang tidak
berfungsi sesuai dengan persyaratan dalam Kontrak ini.
(f) Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) adalah daftar Penyedia Barang/Jasa yang
dinyatakan lulus oleh Pihak Pertama melalui mekanisme penilaian
kualifikasi, ditetapkan dan disahkan oleh Pihak Pertama dan dimutakhirkan
secara periodik.
(g) Direksi Pekerjaan adalah wakil dari Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan yang
berwenang untuk menandatangani berita acara sehubungan dengan
pelaksanaan Pekerjaan sebelum dilakukannya Serah Terima Barang.
(h) Dokumen Tender atau Rencana Kerja dan Syarat-syarat (Dokumen RKS)
adalah dokumen yang disiapkan oleh Pihak Pertama sebagai pedoman
dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh Pihak Kedua
serta pedoman evaluasi penawaran oleh Pihak Pertama.
(i) Estimasi Volume adalah proyeksi volume Barang yang dibutuhkan dalam
Tahun Kontrak yang dapat berubah berdasarkan Evaluasi Kinerja
sebagaimana dirinci dalam Lampiran 2 Kontrak ini.
(j) Evaluasi Kinerja adalah penilaian yang dilakukan oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan atas kinerja Pihak Kedua dalam pelaksanaan
Pekerjaan berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
271.K/DIR/2013 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Penyedia Barang/Jasa
di Lingkungan PT PLN (Persero) dan sesuai Lampiran 8 Kontrak ini serta
dapat disesuaikan dengan ketentuan lain yang berlaku di lingkungan Pihak
Pertama.
(k) Harga Satuan adalah harga satuan atas masing-masing Pekerjaan
Penyediaan Barang dan Pekerjaan Transportasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 Kontrak ini.
(l) Jaminan Pelaksanaan adalah jaminan dalam bentuk bank garansi yang
bernilai sekurang-kurangnya sebesar 5% (lima persen) dari total harga
(termasuk PPN) Kontrak yang akan disediakan oleh Pihak Kedua untuk
kepentingan Pihak Pertama, yang disampaikan oleh Pihak Kedua selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah penandatanganan Kontrak
dan menjadi syarat efektif Kontrak, dengan tujuan menjamin kewajiban-
kewajiban Pihak Kedua berdasarkan Kontrak.
(m) Kerugian Langsung adalah kerugian yang diderita oleh Pihak Pertama
karena Barang Rusak atau Cacat Mutu yang mengakibatkan timbulnya
peristiwa-peristiwa tertentu yang berdampak langsung kepada Pihak

Halaman 5
Pertama, termasuk namun tidak terbatas pada kerusakan atas suatu
peralatan, perlengkapan atau fasilitas Pihak Pertama.
(n) Lokasi adalah tempat penerimaan Barang baik pada lokasi PLN Unit Induk
atau PLN Unit Pelaksana atau tempat lain yang ditunjuk oleh PLN sebagai
destinasi pengiriman Barang dan pemasangan Barang sebagaimana dirinci
dalam Lampiran 3 Kontrak ini.
(o) Pekerjaan adalah Pekerjaan Penyediaan Barang dan Pekerjaan
Transportasi.
(p) Pekerjaan Penyediaan Barang adalah setiap dan/atau seluruh penyediaan
Barang yang meliputi pabrikasi, pengujian, termasuk telah memenuhi SPLN
dan pengepakan yang dapat dilakukan secara bertahap termasuk garansi
atas Barang yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 1 dan Lampiran 2 Kontrak ini.
(q) Pekerjaan Transportasi adalah setiap dan/atau seluruh pengiriman atau
pengangkutan, bongkar muat, dan asuransi atas Pekerjaan Penyediaan
Barang sampai dengan diterimanya Barang oleh Pihak Pertama di Lokasi
yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua, dengan daftar Lokasi
pengiriman, biaya transportasi termasuk asuransi sebagaimana dirinci
dalam Lampiran 1 dan Lampiran 3 Kontrak ini.
(r) PLN Unit Induk adalah organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Kantor Pusat
yang dipimpin, dibina, dan dikelola oleh General Manager dan
melaksanakan kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik tertentu sesuai
dengan tujuannya.
(s) PLN Unit Pelaksana adalah organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Unit Induk
atau Pusat-Pusat yang dipimpin, dibina, dan dikelola oleh Manager Unit
Pelaksana dan melaksanakan kegiatan ketenagalistrikan tertentu sesuai
dengan tujuannya.
(t) Shortlist adalah daftar Penyedia Barang/Jasa Lainnya yang ditetapkan oleh
Pihak Pertama, yang didapat dari Riset Pasar dan diyakini mempunyai
kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
(u) Sistem Pengawasan Mutu (SPM) adalah sistem pengawasan yang
dilakukan oleh PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi terhadap pabrikan dalam
negeri yang memproduksi material ketenagalistrikan yang akan digunakan
pada instalasi ketenagalistrikan di lingkungan Pihak Pertama dan anak
perusahaan Pihak Pertama untuk menjaga mutu produk
material/peralatan sesuai dengan standar, dibuktikan dengan terbitnya
sertifikat SPM.

Halaman 6
(v) Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) adalah standar perusahaan
Pihak Pertama yang ditetapkan Direksi Pihak Pertama, bersifat wajib dan
dapat berupa peraturan, pedoman, instruksi, cara pengujian dan
spesifikasi yang berlaku di lingkungan Pihak Pertama.
(w) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) adalah surat yang dikeluarkan oleh
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan kepada Pihak Kedua yang menyatakan
Tanggal Efektif Kontrak dan untuk memulai pelaksanaan Pekerjaan dengan
syarat sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Kontrak.
(x) Surat Rekomendasi Mutu (SRM) adalah bukti penilaian awal bahwa suatu
pabrikan luar negeri dan agen tunggalnya mempunyai kemampuan dalam
memproduksi dan mengedarkan material impor sesuai dengan standar.
(y) Tahun Kontrak adalah tahun sejak tanggal ditandatanganinya Kontrak
sampai dengan tahun berakhirnya masa berlaku Kontrak.
(z) Tim Pemeriksa Barang adalah petugas-petugas pada PLN Unit Induk atau
PLN Unit Pelaksana yang ditunjuk oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
termasuk tim yang dibentuk oleh manager unit untuk melaksanakan tugas-
tugas sebagaimana diatur dalam Kontrak ini.
(aa) Tim Pengawas Lapangan adalah petugas yang ditunjuk atau tim yang
dibentuk oleh Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan untuk membantu
pelaksanaan tugas Pengawas Pekerjaan di Lokasi sebagaimana diatur
dalam Kontrak ini.
(bb) Tim Pengawas Pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk atau tim yang
dibentuk oleh Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan untuk
melaksanakan tugas-tugas sebagaimana diatur dalam Kontrak ini.
(cc) Technical Particular and Guarantee (TPG) adalah spesifikasi teknis dan
jaminan berdasarkan Dokumen RKS merujuk pada penawaran Pihak Kedua
yang telah dievaluasi serta dapat diterima oleh Pihak Pertama.
(dd) Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah besaran kandungan
dalam negeri pada Barang, jasa, serta gabungan Barang dan jasa, yang
dipersyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dari waktu ke waktu.
(2) Dalam menginterpretasikan Kontrak ini, kecuali apabila konteks menentukan
lain:
(a) bentuk tunggal mencakup bentuk jamak dan sebaliknya dan pada
khususnya (tetapi tanpa membatasi sifat umum di atas) setiap kata atau
ekspresi yang digambarkan dalam bentuk tunggal mempunyai arti yang
berkaitan yang digunakan dalam bentuk jamak dan sebaliknya;

Halaman 7
(b) suatu rujukan kepada orang mencakup badan perusahaan atau
kemitraan;
(c) suatu rujukan kepada pasal, lampiran, bagian, paragraf, sub-paragraf,
jadwal atau pertimbangan adalah rujukan kepada pasal, lampiran,
bagian, paragraf, sub-paragraf, jadwal atau pertimbangan dalam Kontrak
ini;
(d) suatu rujukan kepada suatu perjanjian berarti suatu rujukan kepada
suatu perjanjian sebagaimana diubah, divariasi, ditambahkan,
digantikan, diperbaharui atau diperpanjang;
(e) suatu rujukan kepada perundang-undangan ditafsirkan mencakup pula
semua ketentuan perundang-undangan konsolidasi, perubahan atau
penggantian perundang-undangan yang dimaksud;
(f) suatu rujukan kepada “tertulis” mencakup cetakan, ketikan, litografi,
dan peralatan lain yang menghasilkan kata-kata dalam bentuk yang
terlihat;
(g) judul hanyalah untuk kemudahan dan tidak akan dipertimbangkan
terkait dengan penafsiran Kontrak ini; dan
(h) untuk keperluan pelaksanaan Kontrak ini, apabila disyaratkan suatu
pelaksanaan kewajiban hanya dapat dilakukan pada hari kerja dan jam
kerja sedangkan kewajiban tersebut jatuh tempo pada hari libur atau di
luar hari kerja dan jam kerja, maka kewajiban tersebut akan dilakukan
selambat-lambatnya pada satu hari kerja setelahnya.

PASAL 2
HIERARKI DOKUMEN
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran atau pertentangan antara ketentuan
dalam satu dokumen dengan dokumen lain, maka yang berlaku adalah
ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai
berikut:
(a) Kontrak beserta perubahannya.
(b) Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
(c) Contract Discussion Agreement (CDA).
(d) Addendum/Amendemen Dokumen RKS (apabila ada).
(e) Spesifikasi Teknis.
(f) Gambar-Gambar (Apabila ada).
(g) Daftar kuantitas dan Harga.
(h) Instruksi Kepada Penyedia Barang/Jasa.

Halaman 8
(i) Surat Penawaran Penyedia Barang/Jasa.

PASAL 3
INTEGRITAS DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
(1) Sehubungan dengan Kontrak dan hal-hal, dokumen-dokumen, kegiatan-
kegiatan, dan transaksi-transaksi yang dimaksud dalam atau terkait dengan
Kontrak, Para Pihak menyepakati tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang
mengakibatkan terjadinya ketidakwajaran dalam pelaksanaan Kontrak termasuk
namun tidak terbatas pada tindakan penipuan, penggelapan, pemerasan, kolusi,
penyuapan, gratifikasi, korupsi, kecurangan, pemalsuan dan tindakan lain yang
tidak sesuai dengan etika bisnis yang baik serta bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk mengenai pemberantasan tindak
pidana korupsi, pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang,
penerapan praktik tata Kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance atau GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk
peraturan yang mengatur mengenai tata kelola anti penyuapan yang berlaku di
lingkungan Pihak Pertama.
(2) Para Pihak menyepakati bahwa Kontrak dilaksanakan dengan itikad baik, tidak
saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi
keinginannya, menerima serta bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, menghindari serta mencegah
terjadinya benturan kepentingan (conflict of interest), menghindari serta
mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain, dan tidak memberi dan/atau
menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui
atau patut diduga berkaitan dengan pelaksanaan Kontrak.
(3) Pihak Kedua menyatakan, menjamin dan berkomitmen kepada Pihak Pertama
bahwa dalam melaksanakan Kontrak akan mematuhi ketentuan hukum yang
berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan
terkait anti korupsi, anti pencucian uang serta kebijakan Pihak Pertama
mengenai anti-fraud dan tata kelola anti-penyuapan seperti:
(a) Menerapkan 4 NO (TIDAK), yaitu:
(i) No bribery, menghindari suap menyuap dan pemerasan;
(ii) No gift, menghindari hadiah atau gratifikasi yang bertentangan
dengan peraturan yang berlaku;

Halaman 9
(iii) No kickback, menghindari komisi, tanda terima kasih baik dalam
bentuk uang atau bentuk lainnya; dan
(iv) No luxurious hospitality, menghindari jamuan yang berlebihan.
(b) Mengikuti prosedur uji kelayakan berbasis integritas (Integrity Due
Diligence) yang diterapkan Pihak Pertama.
(c) Mengikuti program sosialisasi Sistem Manajemen Anti-Penyuapan yang
dilaksanakan Pihak Pertama yang dapat diwakili oleh karyawan
perusahaan Pihak Kedua yang ditunjuk untuk mewakili Pihak Kedua.
(d) Menandatangani dan melaksanakan Pakta Integritas Pihak Kedua.
(e) Melaporkan insiden fraud melalui Whistle Blowing System Pihak
Pertama.
(4) Pihak Pertama akan melakukan audit terkait tagihan pembayaran dan dokumen
pembukuan serta pencatatan Pihak Kedua ketika terdapat indikasi
ketidakwajaran berupa overcharge atau overprice dari tagihan yang disampaikan
oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, dimana tujuan pelaksanaan audit
tersebut untuk memastikan kesesuaian tagihan Pihak Kedua dengan ketentuan
yang berlaku termasuk kesesuaian dengan ketentuan dalam Kontrak.
(5) Pelaksanaan audit sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) Pasal ini, dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) atas biaya Pihak Pertama;
(b) dilakukan dengan pemberitahuan oleh Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum pelaksanaan
audit;
(c) pelaksanaan audit dilaksanakan paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari
kerja, dilanjutkan dengan pembuatan pelaporan audit oleh Pihak
Pertama paling lambat dalam 3 (tiga) hari kerja;
(d) penyelesaian pembayaran (settlement/adjusment) dilakukan paling
lambat dalam 30 (tiga puluh) hari kalender setelah Pihak Pertama
memaparkan laporan hasil audit kepada Pihak Kedua;
(e) Pihak Pertama dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan audit;
(f) Pihak Kedua wajib mengizinkan perwakilan Pihak Pertama dan
menyediakan dokumen dan data yang diperlukan;
(g) permintaan dan penyampaian dokumen dan data audit dilaksanakan
pada jam kerja Pihak Kedua;
(h) apabila terdapat kerjasama antara Pihak Kedua dengan pihak ketiga
yang berkaitan dengan pelaksanaan Kontrak, maka Pihak Kedua wajib
memastikan dan menuangkan ketentuan mengenai hak akses Pihak

Halaman 10
Pertama terhadap dokumen dan data milik pihak ketiga dalam perjanjian
antara Pihak Kedua dengan pihak ketiga tersebut; dan
(i) Para Pihak termasuk perwakilannya, akan menjaga kerahasiaan
informasi non-publik yang diperoleh dari pelaksanaan audit tersebut.
(6) Dalam pelaksanaan audit terhadap tagihan pembayaran sebagaimana dimaksud
ayat (4) Pasal ini, Pihak Pertama berhak melakukan penundaan pembayaran atas
tagihan pembayaran tersebut atau dapat melakukan pembayaran melalui suatu
rekening khusus (escrow account) yang dibuat oleh Para Pihak yang beban
biayanya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sampai dilakukan penyesuaian
pembayaran.
(7) Dalam hal dilakukan audit sebagaimana dimaksud ayat (4) Pasal ini dan/atau
pelaksanaan penundaan pembayaran sebagaimana dimaksud ayat (6) Pasal ini,
maka Pihak Kedua wajib untuk tetap melaksanakan kewajibannya sesuai Kontrak
ini.
(8) Dalam rangka penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) di
lingkungan Pihak Pertama, apabila dalam proses pelaksanaan Kontrak ini Pihak
Kedua mengetahui adanya tindakan kecurangan, pelanggaran peraturan atau
hukum, konflik kepentingan, penyuapan atau gratifikasi, maupun kelakuan tidak
etis yang dilakukan oleh pegawai Pihak Pertama, maka Pihak Kedua agar
melaporkannya melalui Whistle Blower System dengan menggunakan media
antara lain yaitu:
(a) Telepon atau Pesan Singkat (SMS) atau Whatsapp ke nomor:
08119861901; atau
(b) Email ke: wbpln@pln.co.id.
(9) Pihak Kedua yang menurut penilaian Pihak Pertama sehubungan dengan
pelaksanaan Kontrak terbukti melakukan larangan-larangan sebagaimana
dimaksud pada Pasal ini dapat dikenakan sanksi oleh Pihak Pertama, yaitu
sebagai berikut:
(a) Pemutusan Kontrak secara sepihak;
(b) dalam hal terjadi pemutusan Kontrak, maka Jaminan Pelaksanaan akan
dicairkan dan disetorkan ke rekening Pihak Pertama; dan
(c) Pihak Kedua dikenakan sanksi daftar hitam (blacklist) sesuai ketentuan
yang berlaku di Pihak Pertama.

PASAL 4
LINGKUP PEKERJAAN

Halaman 11
(1) Pihak Kedua setuju untuk melaksanakan, menyelesaikan dan melengkapi setiap
dan seluruh Pekerjaan dalam semua aspek dan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam Kontrak ini, dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut:
(a) Pekerjaan Penyediaan Barang; dan
(b) Pekerjaan Transportasi.
(2) Pekerjaan Penyediaan Barang merujuk pada:
(a) Rincian spesifikasi dan Harga Satuan atas Pekerjaan Penyediaan Barang
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 1 Kontrak ini; dan
(b) besaran Estimasi Volume atas Barang serta komitmen kesanggupan
kapasitas produksi Barang sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 2
Kontrak ini.
(3) Pekerjaan Transportasi merujuk pada rincian Lokasi pengiriman dengan biaya
transportasi berikut asuransi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 1 dan
Lampiran 3 Kontrak ini.

PASAL 5
HARGA SATUAN
(1) Total Harga Kontrak adalah sebesar Rp … (sudah termasuk PPN).

Harga Satuan
Volume Total Harga
Variant sebelum PPN
(Unit) (Rp)
(Rp)
A B C D=BxC

Harga Kontrak
PPN [xx]%
Total Harga Kontrak

(2) Harga Satuan adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 1 Kontrak ini dan
mengikat Para Pihak hingga terpenuhinya setiap dan seluruh kewajiban Para
Pihak berdasarkan Kontrak ini.

PASAL 6
VOLUME BARANG
(1) Para Pihak sepakat bahwa Volume sebagaimana dirinci pada Lampiran 2 akan
dipasok oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan merujuk pada
spesifikasi, besaran volume, lokasi pengiriman dan pemasangan Barang dan
Jadwal Penyelesaian Pekerjaan yang ditetapkan dalam Kontrak ini.

Halaman 12
(2) Sebagai bagian dari Pekerjaan Penyediaan Barang, Pihak Kedua wajib untuk
memastikan dan menyediakan Barang sebesar Volume dan sesuai dengan
komitmen kesanggupan kapasitas produksi Barang sebagaimana tercantum
pada Lampiran 2 Kontrak ini.

PASAL 7
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA KONTRAK
(1) Kontrak ini akan berlaku efektif sejak tanggal diterbitkannya SPMK dan akan
terus berlaku efektif sampai dengan tanggal diterbitkannya BASTB dan Para
Pihak telah memenuhi setiap dan seluruh kewajiban berdasarkan Kontrak
[Jangka Waktu Kontrak], kecuali terjadi pengakhiran lebih awal atas Kontrak.

PASAL 8
PELAKSANAAN PEKERJAAN
(1) Sejak Tanggal Efektif Kontrak, Pihak Kedua akan melaksanakan dan
menyelesaikan Pekerjaan Penyediaan Barang dan Pekerjaan Transportasi, wajib
diselesaikan sesuai dengan jadwal dan jangka waktu sebagaimana dirinci pada
Lampiran 3 Kontrak ini (Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan).
(2) Konsekuensi dan risiko atas terjadinya keterlambatan pelaksanaan Jangka
Waktu Penyelesaian Pemasangan maka diberlakukan ketentuan sesuai dalam
Kontrak ini.

PASAL 9
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
(1) Pihak Pertama menunjuk EVP [Nama Divisi] sebagai wakil Pihak Pertama untuk
melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan Pekerjaan,
serta memberikan bimbingan dan petunjuk yang diperlukan demi kelancaran
terhadap pelaksanaan Kontrak ini.
(2) Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dan/atau Direksi Pekerjaan dapat memberikan
teguran kepada Pihak Kedua dalam hal adanya ketidaksesuaian atau potensi
permasalahan atas pelaksanaan Pekerjaan oleh Pihak Kedua berdasarkan
Kontrak.
(3) Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan dapat memberikan peringatan tertulis
kepada Pihak Kedua dalam hal Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan sebagian
atau seluruh kewajibannya sebagaimana disebutkan dalam Kontrak.

Halaman 13
(4) Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan dalam melaksanakan tugasnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dapat menunjuk wakilnya sebagai
Tim Pemeriksa Barang dan/atau Tim Pengawan Pekerjaan.
(5) Pihak Pertama atau wakil Pihak Pertama memiliki kewenangan untuk melakukan
hal-hal sebagai berikut:
(a) melakukan pemeriksaan dan verifikasi atas hasil Evaluasi Kinerja Pihak
Kedua yang dilakukan oleh masing-masing Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan;
(b) memberikan teguran kepada Pihak Kedua dalam hal adanya
ketidaksesuaian atau potensi permasalahan atas pelaksanaan Pekerjaan
oleh Pihak Kedua sebagaimana disebutkan dalam Kontrak ini;
(c) memberikan peringatan tertulis kepada Pihak Kedua dalam hal Pihak
Kedua tidak dapat melaksanakan sebagian atau seluruh kewajibannya
sebagaimana disebutkan dalam Kontrak ini;
(d) memberikan peringatan tertulis kepada Pihak Kedua berdasarkan hasil
Evaluasi Kinerja Pihak Kedua atas pelaksanaan Pekerjaan;
(e) mendorong Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN)
melalui pelaksanaan audit TKDN dengan melakukan verifikasi data
antara lain namun tidak terbatas pada bill of material, purchase order
komponen material, dokumen impor, dan dokumen lain yang
berhubungan dengan produksi Barang.
(6) Pihak Pertama memiliki kewenangan untuk menunjuk PT PLN (Persero) Pusat
Sertifikasi atau pihak lainnya guna melakukan monitoring proses produksi dan
audit kesiapan produksi yang meliputi jadwal produksi, kesiapan sarana dan
pengujian, kesiapan SDM, serta kesiapan bahan baku yang akan dilakukan
segera setelah Kontrak ditandatangani dengan merujuk pada jadwal yang
ditetapkan Pihak Pertama. Monitoring proses produksi dan audit kesiapan
produksi dapat dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan Pihak Pertama. Setiap
hasil monitoring proses produksi dan audit kesiapan produksi akan dilaporkan
oleh pihak yang ditunjuk Pihak Pertama.
(8) Pihak Pertama memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan, pengujian
atau audit Pekerjaan yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh Pihak Kedua,
termasuk namun tidak terbatas pada penyediaan material kualitas tinggi sesuai
spesifikasi yang dipersyaratkan, komponen material yang digunakan berasal dari
penyedia komponen yang berkualitas, dan sistem kontrol kualitas internal sesuai
dengan SPLN atau standar lainnya yang berlaku. Biaya pengawasan, pengujian
atau audit menjadi beban Pihak Kedua.

Halaman 14
(9) Pihak Kedua wajib menyediakan akses kepada Pihak Pertama dalam melakukan
monitoring proses produksi dan audit kesiapan produksi, pengawasan,
pengujian, dan/atau audit Pekerjaan. Pihak Kedua wajib memberikan
dokumentasi yang dibutuhkan dan klarifikasi selama proses tersebut
berlangsung untuk menjamin kualitas Barang sesuai spesifikasi yang
dipersyaratkan dalam Kontrak.
(10) Pihak Kedua wajib untuk mematuhi self-assessment TKDN atau sertifikat TKDN
(apabila ada) dalam masa pelaksanaan Kontrak.

PASAL 10
UJI PROTOTYPE DAN SAMPLING
(1) Pihak Kedua wajib menyediakan Prototype Barang yang dibutuhkan oleh Pihak
Pertama agar dapat dilakukan pengujian.
(2) Pengujian Prototype untuk Pengujian Barang (unit Kompor Listrik) antara lain,
namun tidak terbatas pada uji arus sentuh (touch current test), uji visual, uji
fungsi dan uji Ingress Protection (IP).
(3) Pengujian Prototype untuk Pengujian Barang (Modul Energi Meter) antara lain,
namun tidak terbatas pada uji fungsi modul (bluetooth dan QR Code) dan Uji
Akurasi Pengukuran (pemakaian kompor).
(4) Pihak Kedua dapat melakukan serah terima barang setelah dinyatakan lulus
pada pengujian prototype.
(5) Barang yang dikirim ke masing-masing Unit Induk (UID/UIW) diberlakukan
ketentuan Uji sampling sebelum dilakukan serah terima barang, standar
pengujian lain yang berlaku yang akan diatur lebih lanjut oleh Pihak Pertama
dan/atau Direksi Pekerjaan dan/atau pihak yang ditunjuk oleh Pihak Pertama cq
Wakil Pihak Pertama. Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan dan/atau pihak
yang ditunjuk oleh Pihak Pertama cq Wakil Pihak Pertama dan Pihak Kedua
menyaksikan pengujian tersebut.
(6) Mengacu pada hasil uji sampling serah terima Barang sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) Pasal ini, maka akan diterbitkan suatu laporan hasil uji serah
terima Barang (Laporan Hasil Uji Serah Terima Barang).
(7) Apabila hasil pengujian Prototype sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3)
Pasal ini gagal, maka Pihak Pertama dapat menolak serah terima Barang.
(8) Setiap dan seluruh Barang yang diindikasikan gagal sesuai hasil pemeriksaan uji
prototype wajib diganti oleh Pihak Kedua hingga memenuhi spesifikasi sesuai
yang diatur dalam Kontrak.

Halaman 15
(9) Dalam hal terjadi perubahan spesifikasi Barang sehubungan dengan kebutuhan
Pihak Pertama atau berdasarkan standar sesuai dengan type test yang
disampaikan dan/atau standar lain yang berlaku yang akan diatur lebih lanjut
oleh Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan dan/atau pihak yang ditunjuk
oleh Pihak Pertama cq Wakil Pihak Pertama, Pihak Kedua wajib memenuhi
perubahan tersebut dan menyerahkan Barang sesuai dengan spesifikasi yang
baru yang ditentukan Pihak Pertama. Mekanisme perubahan akan disepakati
lebih lanjut oleh Para Pihak.
(10) Pada kondisi khusus dan atas permintaan tertulis dari Pihak Pertama dan/atau
Direksi Pekerjaan, pengujian dan pengiriman Barang akan diatur dengan
mekanisme tersendiri.
(11) Biaya personel dari Pihak Pertama dan/atau Direksi Pekerjaan dan/atau pihak
yang ditunjuk Pihak Pertama cq Wakil Pihak Pertama yang timbul dalam rangka
menyaksikan uji serah terima Barang ini menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.

PASAL 11
PEKERJAAN PENYEDIAAN BARANG
(1) Sejak Tanggal Efektif Kontrak, Pihak Kedua akan melaksanakan Pekerjaan
Penyediaan Barang sesuai dengan jadwal dan jangka waktu sebagaimana dirinci
pada Lampiran 3 Kontrak ini.
(2) Pihak Kedua berkewajiban atas tanggungannya sendiri untuk mengepak Barang
sedemikian rupa sehingga Barang terhindar dan terlindungi dari risiko kerusakan
atau kehilangan selama masa transportasi atau pada saat pengiriman dari
tempat asal Barang sampai ke Lokasi.
(3) Pengepakan, penandaan dan penyertaan dokumen di dalam dan di luar paket
Barang harus dilakukan dengan mencantumkan keterangan sebagai berikut:
(a) Nama Barang;
(b) Nomor Serial;
(c) Merek;
(d) Tipe/Jenis;
(e) Rating;
(f) Kontrak No./Tanggal;
(g) Alamat Tujuan; dan
(h) Jumlah Barang.

Halaman 16
PASAL 12
PEKERJAAN TRANSPORTASI PENGIRIMAN BARANG, DAN ASURANSI
(1) Setelah penyelesaian Pekerjaan Penyediaan Barang, Pihak Kedua berkewajiban
melakukan Pekerjaan Transportasi berupa pengiriman Barang ke Lokasi.
(2) Dalam melakukan Pekerjaan Transportasi, Pihak Kedua berkewajiban
memberitahukan terlebih dahulu secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja sebelum pengiriman Barang kepada Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
untuk setiap pengiriman Barang ke Lokasi.
(3) Pihak Kedua wajib membuat surat jalan sebanyak minimal 2 (dua) rangkap yang
berisi rincian pengiriman Barang dan dokumen terkait lainnya yang harus
diserahkan oleh Pihak Kedua dan akan ditandatangani oleh petugas dari Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan pada saat Barang sampai di Lokasi.
(4) Pihak Kedua harus mempersiapkan Barang termasuk semua perlengkapannya
yang akan dikirimkan ke Lokasi dengan cara transportasi tertentu termasuk
kelengkapan peralatan transportasi dan melindunginya dari segala kerusakan
atau kerugian serta bertanggung jawab untuk memperbaiki dan/atau mengganti
segala kerusakan dan/atau kehilangan Barang termasuk peralatan atas Barang
tersebut.
(5) Pihak Kedua berkewajiban untuk tunduk dan menaati segala Peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia
tentang pengiriman dan pendistribusian barang/jasa.
(6) Pihak Kedua harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perizinan dari
pemerintah baik pusat maupun daerah dan/atau instansi lain sehubungan
dengan pengurusan transportasi dan pemindahan Barang termasuk
perlengkapan atas Barang tersebut.
(7) Pihak Kedua harus mentransportasikan semua Barang maupun perlengkapan
atas Barang yang tercantum dalam Kontrak ini ke Lokasi dan tetap bertanggung
jawab penuh atas pemuatan, pembongkaran, penanganan, pengangkutan,
penyimpanan di lapangan dan asuransi yang diperlukan (Transportation
Insurance).
(8) Semua biaya transportasi atas Pekerjaan Transportasi (termasuk pemuatan dan
penyimpanan) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Kontrak ini.
(9) Pihak Kedua wajib mengasuransikan setiap Barang yang akan diserahkan dan
pengiriman Barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Seluruh biaya-biaya yang timbul atas pelaksanaan Pasal ini
menjadi beban dan tanggung jawab Pihak Kedua.

Halaman 17
(10) Apabila Pihak Kedua tidak melakukan pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) Pasal ini, sehingga Barang tidak dapat ditempatkan di Lokasi yang
bersangkutan, maka segala risiko dan biaya yang timbul menjadi beban dan
tanggung jawab Pihak Kedua.
(11) Konsekuensi dan risiko terhadap kerusakan dan/atau kehilangan Barang yang
terjadi sebelum Barang diserahterimakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama di Lokasi yang dinyatakan dalam setiap BASTB merupakan beban dan
tanggung jawab Pihak Kedua.
(12) Pihak Pertama memiliki hak setiap saat untuk melakukan transportasi Barang
sesuai dengan mekanisme pengiriman Barang atau pengaturan logistik Pihak
Pertama. Dalam hal Pihak Pertama melakukan maksudnya tersebut, maka Para
Pihak sepakat bahwa Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk melakukan
pembayaran atas biaya transportasi dan asuransi atas Barang terkait.

PASAL 13
PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN BARANG
(1) Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan akan menyediakan tempat atau gudang untuk
setiap penempatan Barang sesuai dengan Lokasi yang ditentukan dalam
Lampiran 3 Kontrak ini atau sebagaimana dirinci dalam Kontrak.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penempatan Barang pada Lokasi akan
dijelaskan lebih lanjut dalam Kontrak.
(3) Semua risiko atas Barang yang ditempatkan di Lokasi sebelum diserahterimakan
oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama yang dinyatakan dalam BASTB menjadi
beban dan tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL 14
PEMERIKSAAN BARANG
(1) Untuk pemeriksaan dan penyerahan Barang, Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
akan menyediakan tempat atau gudang sesuai dengan Lokasi sebagaimana
diatur dalam Kontrak.
(2) Bilamana Lokasi belum siap, maka Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dapat
menyediakan tempat penyimpanan sementara dan selanjutnya Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan akan menetapkan penanganan kedua (yaitu
transportasi dan bongkar muat Barang) dengan biaya Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan.
(3) Tim Pemeriksa Barang akan melakukan pemeriksaan kondisi fisik dan jumlah
Barang dengan disaksikan oleh petugas Pihak Kedua setelah Barang tiba di

Halaman 18
Lokasi. Pihak Kedua wajib menyediakan surat pengantar barang atas Barang
yang dikirimkan (Surat Pengantar Barang). Pihak Kedua wajib menghadiri
pemeriksaan Barang, dan atas pemeriksaan Barang Pihak Kedua wajib menerima
hasil pemeriksaan Barang yang telah dilakukan oleh Tim Pemeriksa Barang.
(4) Tim Pemeriksa Barang selain melakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisik dan
jumlah Barang, pada kondisi khusus dapat melakukan pemeriksaan atas fungsi
dan pemeriksaan lainnya pada Barang sesuai kebutuhan Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan dengan merujuk pada SPLN yang disyaratkan atas Barang atau standar
lainnya. Atas pemeriksaan Barang yang dilakukan, Tim Pemeriksa Barang akan
menandatangani Surat Pengantar Barang dan berita acara pemeriksaan Barang
(Berita Acara Pemeriksaan) sesuai format dalam Lampiran 13 Kontrak ini.
(5) Dalam hal Tim Pemeriksa Barang tidak dapat menghadiri pemeriksaan Barang,
maka Barang tetap dapat ditempatkan di Lokasi. Pemeriksaan akan dilakukan
setelah Tim Pemeriksa Barang hadir di Lokasi dan Berita Acara Pemeriksaan
berikut dengan Surat Pengantar Barang akan disampaikan kepada Pihak Kedua
setelah dilakukan pemeriksaan.
(6) Apabila dalam pemeriksaan Barang terdapat Barang Rusak, maka Tim Pemeriksa
Barang menolak Barang dimaksud dan Pihak Kedua harus mengganti Barang
Rusak tersebut dengan Barang yang baru dengan kondisi baik dan bebas dari
cacat baik terlihat maupun tidak terlihat (hasil pengujian/pengukuran) serta
memenuhi syarat yang ditentukan dalam Kontrak (Barang Pengganti).
(7) Apabila penyerahan Barang Pengganti dimaksud dalam ayat (6) Pasal ini
melampaui batas Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana diatur
dalam Kontrak, maka Barang Pengganti tersebut dinyatakan terlambat
penyerahannya dan Pihak Kedua akan dikenakan ganti kerugian atas
keterlambatan.
(8) Penerimaan atas Barang Pengganti harus dilakukan dengan pemeriksaan Barang
oleh Tim Pemeriksa Barang berdasarkan ketentuan pemeriksaan yang
ditentukan dalam Pasal ini.
(9) Apabila dari Barang yang diserahkan oleh Pihak Kedua terdapat Barang Rusak
atau Barang yang ditolak oleh Tim Pemeriksa Barang, maka Barang dimaksud
harus diangkut keluar dari Lokasi selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7
(tujuh) hari kalender terhitung sejak penolakan dimaksud diberitahukan kepada
Pihak Kedua.
(10) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (9) Pasal ini,
Pihak Kedua tidak mengangkut Barang Rusak atau Barang yang ditolak oleh Tim
Pemeriksa Barang keluar dari Lokasi, maka Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan

Halaman 19
berhak untuk memindahkan Barang tersebut ke lokasi lain dan biaya untuk
pemindahan dimaksud serta kehilangan dan/atau kerusakan Barang yang terjadi
sebagai akibat pemindahan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Pihak
Kedua.

PASAL 15
SERAH TERIMA BARANG
(1) Serah terima Barang dilaksanakan di Lokasi pada hari kerja dan jam kerja, kecuali
jika ditentukan lain dan disepakati oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dan
Pihak Kedua.
(2) Jika Barang tidak diterima dalam Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan dalam
Kontrak bukan akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan maka Pihak Kedua dikenakan ganti kerugian atas
keterlambatan.Serah terima Barang dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
(a) atas serah terima Barang pada Lokasi dilakukan oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan, dengan ketentuan dan syarat sebagai
berikut:
(i) Tim Pemeriksa Barang akan melakukan penilaian dan
pemeriksaan terhadap masing-masing Barang yang diserahkan.
Jika terdapat cacat dan/atau tidak sesuai dengan syarat yang
ditentukan dalam Kontrak ini maka Pihak Kedua berkewajiban
untuk mengganti Barang tersebut;
(ii) Tim Pemeriksa Barang hanya menerima penyerahan Barang
dalam hal Barang telah sesuai dengan ketentuan Kontrak ini dan
Kontrak;
(iii) Penyerahan Barang dari Pihak Kedua dilakukan atas Barang yang
telah memenuhi uji prototype dan sampling serah terima dan
dilengkapi dengan Surat Pengantar Barang dan salinan Kontrak.
(b) Penyerahan Barang sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini harus
dibuat Slip Penerimaan Barang/Spare Part (Persediaan) (TUG 3) dan
Berita Acara Pemeriksaan Barang/Spare Part (TUG 4).
(c) TUG 3 dan TUG 4 tersebut akan diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah ditandatanganinya Surat Pengantar Barang oleh Tim
Pemeriksa Barang.
(d) Dalam hal Tim Pemeriksa Barang sedang melaksanakan tugas kedinasan
di luar tempat kedudukan, maka Tim Pemeriksa Barang tersebut

Halaman 20
diharuskan memberikan surat kuasa kepada petugas lain yang ditunjuk
untuk memproses TUG 3 dan TUG 4.
(3) Tanggal penerimaan Barang adalah tanggal penerimaan Barang yang tercantum
dalam TUG 3. Apabila terdapat Barang yang tidak memenuhi persyaratan maka
TUG 3 hanya mencantumkan jumlah Barang yang diterima atau memenuhi
syarat. Barang yang tidak memenuhi syarat harus dikeluarkan dari Lokasi oleh
Pihak Kedua sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (9) Kontrak ini.
(4) Atas penyelesaian Pekerjaan Penyediaan Barang dan Pekerjaan Transportasi,
selanjutnya dilakukan serah terima Barang di Lokasi yang dibuktikan dengan
penerbitan BASTB oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dengan ketentuan dan
syarat sebagai berikut:
(a) Pekerjaan Penyediaan Barang dan Pekerjaan Transportasi 100% (seratus
persen) dinyatakan sesuai dengan ketentuan Kontrak serta Pihak Kedua
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan untuk penerbitan BASTB;
(b) Telah diterbitkan Berita Acara Pemeriksaan termasuk atas Barang
Pengganti (apabila ada);
(c) Pihak Kedua telah menyampaikan:
(i) surat/sertifikat garansi Barang sesuai Masa Garansi; dan
(ii) surat pernyataan jaminan Barang sesuai Masa Garansi (Surat
Pernyataan Garansi Barang);
sesuai Pasal 16 Kontrak ini.
(5) Setiap penyerahan Pekerjaan diterima oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
berdasarkan hasil pemeriksaan Pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan terkait quality assurance (jaminan mutu) dan quality
control (pengawasan mutu) dan dinilai baik oleh Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan.

PASAL 16
GARANSI
(1) Pihak Kedua wajib menjamin bahwa Barang yang dijual dan diserahkan kepada
Pihak Pertama adalah 100% (seratus persen) baru dan dalam keadaan baik,
bebas dari cacat yang terlihat maupun yang tidak terlihat dan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam Kontrak ini.
(2) Pihak Kedua menjamin garansi Barang selama minimal sampai dengan [31
Desember 2023] terhitung sejak tanggal penyerahan Barang yang dibuktikan
dengan diterbitkannya BASTB atas Kontrak (Masa Garansi).

Halaman 21
(3) Pihak Kedua wajib menerbitkan:
(a) Surat/sertifikat garansi Barang sesuai Masa Garansi; dan
(b) Surat Pernyataan Garansi Barang dengan format sebagaimana terlampir
dalam Lampiran 9 Kontrak ini;
sebagai salah satu kondisi diterbitkannya BASTB.
(4) Surat Pernyataan Garansi Barang terkait akan menjamin berlakunya Masa
Garansi yang mengatur kewajiban Pihak Kedua untuk memberikan perlindungan
dan untuk menjamin penggantian Barang Rusak dan/atau Cacat Mutu kepada
Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan jika terdapat
kerusakan yang ditemukan setelah diterbitkannya BASTB maupun setelah
berakhirnya Kontrak.
(5) Pihak Kedua wajib untuk memberikan garansi dan menerbitkan surat/sertifikat
garansi Barang sesuai Masa Garansi untuk setiap Barang Pengganti sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) Pasal ini.
(6) Pihak Kedua wajib untuk memberikan identitas pada setiap Barang dan
memasang label garansi dengan mencantumkan Masa Garansi serta bulan dan
tahun produksi termasuk bulan dan tahun berakhirnya Masa Garansi pada setiap
produk Barang (bukan pada kemasannya).

PASAL 17
JAMINAN PELAKSANAAN
(1) Jaminan Pelaksanaan wajib diberikan oleh Pihak Kedua.
(2) Jaminan Pelaksanaan diserahkan kepada Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah Kontrak ditandatangani
dan menjadi syarat efektif Kontrak.
(3) Apabila sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, Jaminan Pelaksanaan
belum diserahkan, maka Kontrak dapat dibatalkan sepihak oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dan Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dapat
memberlakukan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 29 Kontrak ini.
(4) Nilai Jaminan Pelaksanaan minimal sebesar 5% (lima persen) dari total harga
Kontrak.
(5) Pembayaran atas klaim atau tuntutan pencairan Jaminan Pelaksanaan adalah
mutlak dan tanpa syarat (unconditional) meskipun ada tuntutan permintaan
atau keberatan dari terjamin atau pihak manapun. Jaminan Pelaksanaan bersifat
tanpa syarat (unconditional) dan tidak dapat dialihkan (non-transferable).
(6) Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan adalah sejak tanggal diterbitkan sampai
dengan sekurang-kurangnya berakhirnya jangka waktu Kontrak (Jangka Waktu

Halaman 22
Kontrak) ditambah 50 (lima puluh) hari kalender dengan masa klaim sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya Jaminan
Pelaksanaan.
(7) Pihak Kedua wajib menyesuaikan nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal terdapat
perubahan total harga Kontrak.
(8) Pihak Kedua wajib untuk memperpanjang jangka waktu Jaminan Pelaksanaan
terkait, apabila terjadi kesepakatan antara Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dan
Pihak Kedua terkait perpanjangan Jangka Waktu Kontrak.
(9) Jaminan Pelaksanaan dapat dikembalikan setelah Pekerjaan dalam Kontrak
dinyatakan selesai 100% (seratus persen) dan setelah Pihak Kedua menyerahkan
surat/sertifikat garansi Barang sesuai Masa Garansi dan Surat Pernyataan
Garansi Barang, termasuk hal-hal sebagai berikut:
(a) Pihak Kedua telah memenuhi seluruh kewajiban berdasarkan Kontrak;
dan
(b) Pembayaran atas pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Kedua
berdasarkan Kontrak telah dilakukan.
(10) Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan dalam hal:
(a) Pihak Pertama memutuskan Kontrak sesuai Pasal 29 ayat (3) Kontrak ini;
(b) Pihak Kedua mengundurkan diri setelah menandatangani Kontrak;
(c) Pihak Kedua mengakhiri Kontrak secara sepihak, diluar ketentuan Pasal
29 ayat (2) Kontrak ini;
(d) Ganti kerugian atas keterlambatan telah mencapai jumlah maksimal dan
tidak dibayarkan oleh Pihak Kedua; atau
(e) Pihak Kedua tidak bersedia menyesuaikan nilai Jaminan Pelaksanaan
dan/atau memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sesuai
Kontrak.
(11) Format Jaminan Pelaksanaan adalah sesuai dengan format yang ditetapkan oleh
Pihak Pertama. Diterbitkan oleh pihak-pihak yang dapat menerbitkan jaminan di
lingkungan Pihak Pertama sebagaimana dapat diubah dari waktu ke waktu dan
diatur dalam peraturan internal Pihak Pertama, dengan format sebagaimana
terlampir dalam Lampiran 11 Kontrak ini.

PASAL 18
PERNYATAAN DAN JAMINAN
(1) Masing-masing pihak dalam Kontrak menjamin pihak lainnya hal-hal sebagai
berikut:

Halaman 23
(a) Telah memperoleh semua izin dan persetujuan yang harus diperoleh
oleh pihak tersebut dalam rangka membuat dan melaksanakan Kontrak,
termasuk izin dan persetujuan yang harus diperoleh berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketentuan-ketentuan
anggaran dasar, dan dokumen korporasi lainnya dari pihak tersebut,
serta ketentuan kontrak lainnya dimana pihak tersebut menjadi pihak di
dalamnya;
(b) Penyusunan, penandatanganan dan pelaksanaan Kontrakini tidak
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
anggaran dasar, kontrak dimana pihak tersebut menjadi pihak di
dalamnya;
(c) Kewajiban-kewajiban pihak tersebut dalam Kontrakadalah sah, mengikat
dan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Kontrak;
(d) Pihak tersebut tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa, perkara,
tuntutan, gugatan maupun permasalahan hukum apapun dengan pihak
lainnya, yang dapat merugikan kondisi keuangan, prospek usaha dan
bisnis atau kemampuan masing-masing pihak dalam melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Kontrak;
(e) Membebaskan pihak lainnya dari segala tuntutan, klaim, atau gugatan
dari pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak, khususnya
klaim dari pihak lain yang menyampaikan mempunyai hak terlebih
dahulu atau turut mempunyai hak atas Barang atau Pekerjaan yang
diserahkan, diantaranya terkait dengan HAKI dan klaim atas pelanggaran
ketentuan SMK3.
(2) Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dan/atau Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dari setiap kerugian, tuntutan, gugatan, klaim dan
biaya yang timbul atau diderita Pihak Kedua sebagai akibat pelanggaran atas
setiap pernyataan sesuai ayat (1) Pasal ini.
(3) Dalam hal Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan menderita
kerugian sebagai akibat pelanggaran atas setiap pernyataan sesuai ayat (1) Pasal
ini, maka segera setelah menderita kerugian tersebut Pihak Pertama dan/atau
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan tertulis
kepada Pihak Kedua mengenai kerugian tersebut dengan disertai bukti-bukti
pendukung, dan Pihak Kedua wajib untuk memberikan ganti rugi kepada Pihak
Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan dari Pihak Pertama dan/atau
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan. Ganti kerugian tersebut tidak mensyaratkan

Halaman 24
apakah yang dirugikan melakukan pembelaan atau tidak atas gugatan, tuntutan
atau klaim tersebut.

PASAL 19
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Dengan tidak mengesampingkan ketentuan lain dalam Kontrak, Pihak Kedua
mempunyai Hak dan Kewajiban:
(a) Berhak menerima pembayaran untuk pelaksanaan Pekerjaan sesuai
dengan Harga Satuan yang telah ditentukan dalam Kontrak;
(b) Berhak mendapatkan informasi dan penjelasan secukupnya dari Pihak
Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan mengenai hal-hal
yang diperlukan untuk kepentingan pelaksanaan Pekerjaan;
(c) Berkewajiban menandatangani Kontrak;
(d) Berkewajiban menyampaikan Jaminan Pelaksanaan berdasarkan
Kontrak;
(e) Berkewajiban melaporkan pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Pertama
dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan;
(f) Berkewajiban melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan sesuai
dengan syarat dan ketentuan serta jadwal Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
(g) Berkewajiban memberikan data dan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pengujian, pengendalian, pengawasan dan
pemeriksaan pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Pertama dan/atau
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan;
(h) Berkewajiban menyerahkan hasil Pekerjaan sesuai dengan syarat dan
ketentuan serta jadwal penyerahan Pekerjaan yang telah ditetapkan
dalam Kontrak;
(i) Berkewajiban memberikan layanan purna jual (after sales service) yang
meliputi namun tidak terbatas pada penggantian Barang dalam Masa
Garansi dan informasi yang dibutuhkan; dan
(j) Berkewajiban memberikan ganti rugi kepada Pihak Pertama dan/atau
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan terhadap Kerugian Langsung yang
diderita atau dialami Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan sebagai akibat dari, yang berhubungan dengan, atau yang
timbul dari kerugian yang disebabkan oleh kesengajaan atau pengabaian

Halaman 25
atau penipuan atau pelanggaran dari Pihak Kedua atas setiap kewajiban
yang harus dilaksanakan Pihak Kedua berdasarkan Kontrak.

PASAL 20
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Dengan tidak mengesampingkan ketentuan lain dalam Kontrak, Pihak Pertama
memiliki hak dan kewajiban:
(a) Berhak melakukan pengujian, pengendalian, pengawasan atas Pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua sebagaimana diatur dalam Kontrak
ini;
(b) Berhak meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan Pekerjaan yang
dilakukan oleh Pihak Kedua;
(c) Berhak untuk melakukan audit sebagaimana diatur dalam Kontrak ini;
(d) Berhak memberikan teguran, peringatan dan ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur dalam Kontrak ini;
(e) Berhak melakukan perubahan Kontrak, dengan disetujui Para Pihak;
(f) Berhak melakukan evaluasi atas Evaluasi Kinerja;
(g) Berhak mendapatkan layanan purna jual (after sales service) yang
meliputi namun tidak terbatas pada penggantian Barang Rusak dan/atau
Cacat Mutu dalam Masa Garansi;
(h) Berhak menerima ganti rugi dari Pihak Kedua terhadap Kerugian
Langsung yang diderita atau dialami Pihak Pertama sebagai akibat dari,
yang berhubungan dengan, atau yang timbul dari kerugian yang
disebabkan oleh kesengajaan atau pengabaian atau penipuan atau
pelanggaran dari Pihak Kedua atas setiap kewajiban yang harus
dilaksanakan Pihak Kedua berdasarkan Kontrak;
(i) Berkewajiban membayar Pekerjaan kepada Pihak Kedua sesuai dengan
harga yang tercantum dalam Kontrak; dan
(j) Berkewajiban memberikan informasi dan penjelasan secukupnya kepada
Pihak Kedua mengenai hal-hal yang diperlukan untuk kepentingan
pelaksanaan Pekerjaan.

Halaman 26
PASAL 21
LAPORAN HASIL PEKERJAAN
Laporan pelaksanaan Pekerjaan dibuat oleh Pihak Kedua dan disetujui oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan berdasarkan Kontrak.

PASAL 22
PEMBAYARAN
(1) Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan akan melakukan pembayaran kepada Pihak
Kedua atas pelaksanaan Pekerjaan dengan cara pembayaran sebagaimana
dinyatakan dalam Kontrak.
(2) Sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak, setelah Pekerjaan Penyediaan Barang
dan Pekerjaan Transportasi sesuai Kontrak diserahterimakan di Lokasi, Pihak
Kedua dapat mengajukan tagihan pembayaran secara tertulis kepada Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dengan dokumen kelengkapan berkas tagihan
sebagai berikut:
(a) Surat Permintaan Pembayaran;
(b) Invoice (dibuat agar menunjukkan dengan jelas porsi Barang dan
Transportasi);
(c) Kuitansi rangkap 3 (tiga), 1 (satu) asli dan 2 (dua) salinan;
(d) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) & salinan Pengukuhan sebagai
Pengusaha Kena Pajak;
(e) Faktur/e-Faktur Pajak rangkap 3 (tiga), 1 (satu) asli dan 2 (dua) salinan;
(f) Surat Setoran Pajak (SPP) dan fotocopy PKP;
(g) Salinan Sertifikat Type Test;
(h) Berita Acara Pemeriksaan;
(i) BASTB yang ditandatangani oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dan
Pihak Kedua;
(j) TUG 3;
(k) TUG 4;
(l) Berita acara perhitungan dan pemotongan ganti kerugian atas
keterlambatan (bila ada) yang ditandatangani oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dan Pihak Kedua;
(m) Salinan Inspection Quality Control (IQC)/ salinan Laporan Hasil Uji Serah
Terima Barang;
(n) Salinan surat/sertifikat garansi Barang sesuai Masa Garansi;
(o) Salinan Surat Jaminan Masa Garansi;
(p) Salinan Kontrak; dan

Halaman 27
(q) Formulir Evaluasi Kinerja Pihak Kedua.
(3) Pembayaran atas Pekerjaan akan dilaksanakan dalam kurun waktu 45 (empat
puluh lima) hari kalender setelah dokumen permohonan pembayaran dan
dokumen kelengkapan berkas tagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal ini diterima dengan lengkap dan benar.
(4) Ketentuan dalam ayat (3) Pasal ini tidak mengakibatkan timbulnya hak apapun
bagi Pihak Kedua termasuk klaim kompensasi atas keterlambatan pembayaran
dalam hal terdapat pembayaran yang melampaui jangka waktu tersebut.
(5) Apabila ada kewajiban Pihak Kedua tentang ganti kerugian atau tanggung jawab
yang harus dipenuhi Pihak Kedua, Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dapat
melakukan pemotongan langsung dari jumlah permohonan penagihan
pembayaran Pihak Kedua.
(6) Apabila terdapat pembayaran atas ganti kerugian yang harus dibayar oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Kontrak ini namun tidak ada tagihan yang dapat dilakukan set-off, maka
pembayaran ganti kerugian tersebut wajib dibayar secara tunai oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah diterbitkannya pemberitahuan secara tertulis oleh
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan.
(7) Tanpa mengurangi keberlakuan dari ayat (5) dan ayat (6) Pasal ini, dalam hal
terdapat beberapa penerbitan Kontrak, maka Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
berhak melakukan pemotongan langsung dari jumlah permohonan penagihan
pembayaran Pihak Kedua atas Kontrak manapun untuk mendapatkan
pemenuhan kewajiban Pihak Kedua atas ganti kerugian tersebut.
(8) Pembayaran ganti kerugian harus dilakukan oleh Pihak Kedua setelah dilakukan
perhitungan dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dan Pihak Kedua.

PASAL 23
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN MUTU
(1) Pihak Pertama berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
mutu atas pelaksanaan Pekerjaan Penyediaan Barang dan Pekerjaan
Transportasi yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua. Dalam hal ini termasuk
pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan Kontrak. Pengawasan dan
pemeriksaan mutu akan dilakukan oleh suatu pihak yang ditunjuk oleh Pihak
Pertama, sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 10 Kontrak ini.

Halaman 28
(2) Pihak Kedua yang terbukti memasok Barang dengan spesifikasi dan material
tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang disampaikan saat penawaran atau
persetujuan perubahan oleh Pihak Pertama, maka akan dikenakan ketentuan-
ketentuan sebagaimana diatur dalam Kontrak oleh Pihak Pertama sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan Pihak Pertama.
(3) Apabila terbukti Barang Rusak diakibatkan oleh kesalahan desain perangkat
keras dan/atau perangkat lunak atau kelalaian Pihak Kedua diluar ketentuan
teknis yang dipersyaratkan dalam TPG, maka Pihak Pertama dapat
memberlakukan ketentuan sebagaimana diatur dalam Kontrak dan/atau
ketentuan tentang pengawasan mutu yang ditetapkan dalam lingkungan Pihak
Pertama dan/atau ketentuan lain yang berlaku.

PASAL 24
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KOMITMEN TKDN
(1) Pihak Pertama berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
komitmen TKDN atas pelaksanaan Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak
Kedua. Dalam hal ini termasuk pengawasan dan pemeriksaan terhadap
komitmen TKDN Pihak Kedua atas pelaksanaan Kontrak.
(2) Apabila diperlukan, Pihak Pertama berwenang memerintahkan kepada pihak
ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas TKDN realisasi.
(3) Dalam hal nilai TKDN realisasi tidak sesuai dengan TKDN penawaran maka Pihak
Kedua dapat dikenakan sanksi administrasi dan sanksi finansial mengacu kepada
peraturan yang berlaku di Indonesia dan ketentuan internal yang berlaku di
lingkungan Pihak Pertama.
(4) Tindakan pencantuman TKDN yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dapat
dipersamakan dengan tindakan penipuan.

PASAL 25
KETENTUAN ATAS KETIDAKSESUAIAN PELAKSANAAN KONTRAK

(1) Sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak, ketentuan yang dapat diberlakukan


oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
(a) memberikan teguran kepada Pihak Kedua dalam hal adanya
ketidaksesuaian atau potensi permasalahan atas pelaksanaan Pekerjaan
oleh Pihak Kedua sebagaimana disebutkan dalam Kontrak ini.

Halaman 29
(b) memberikan peringatan tertulis kepada Pihak Kedua dalam hal Pihak
Kedua tidak dapat melaksanakan sebagian atau seluruh kewajibannya
sebagaimana disebutkan dalam Kontrak ini.
(c) melakukan pemutusan Kontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 29 ayat
(3) Kontrak ini.
(d) mengenakan ganti kerugian terkait Kerugian Langsung sebagaimana
diatur dalam Kontrak.
(e) mengenakan ganti kerugian atas keterlambatan sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari total harga Kontrak yang terlambat diserahkan sebelum
PPN untuk setiap hari kalender keterlambatan penyerahan Pekerjaan,
dengan maksimum ganti kerugian atas keterlambatan sebesar nilai
Jaminan Pelaksanaan pada Kontrak.
(2) Pelaksanaan ketentuan ayat (1) Pasal ini tidak menimbulkan hak bagi Pihak
Kedua untuk menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun kepada Pihak Pertama
maupun Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan.
(3) Ketentuan sesuai ketentuan ayat (1)) Pasal ini tidak berlaku dalam hal terjadi
kondisi di bawah ini dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak
Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan yaitu:
(a) Terjadi Keadaan Kahar (Force Majeure) di sisi Pihak Kedua yang mana
telah memenuhi seluruh ketentuan terkait pemberitahuan Keadaan
Kahar (Force Majeure) dalam Kontrak ini; atau
(b) Ketidaksiapan Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
yang merupakan kewajiban dari Pihak Pertama dan/atau Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam Kontrak; atau
(c) Kondisi-kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk melakukan
penyerahan Pekerjaan berdasarkan kesepakatan tertulis dari Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dan Pihak Kedua.

PASAL 26
KEADAAN KAHAR
(1) Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi (Keadaan Kahar).
(2) Yang digolongkan Keadaan Kahar antara lain adalah peperangan, kerusuhan,
revolusi, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah
longsor, wabah penyakit yang tidak dapat diperkiraan sebelumnya, dan angin
topan), pemogokan, kebakaran (sejauh masing-masing Pihak dapat

Halaman 30
membuktikan bahwa kebakaran yang diderita semata-mata bukan karena
kesalahannya) dan tindakan Pemerintah.
(3) Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini harus dibuktikan
dengan data pendukung dan peristiwa yang tidak disebutkan pada ayat (2) Pasal
ini tidak dapat dikategorikan sebagai Keadaan Kahar (Force Majeure), kecuali
ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
(4) Keadaan Kahar tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian termasuk peristiwa/kejadian atau kondisi yang
disebabkan atau diakibatkan oleh perbuatan atau kelalaian dari Pihak yang
mengalami/menderita Keadaan Kahar, afiliasinya dan/atau pihak ketiga dimana
Pihak yang mengalami/menderita Keadaan Kahar mempunyai hubungan hukum.
(5) Pihak yang mengalami/menderita Keadaan Kahar segera dalam waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak saat mengalami Keadaan Kahar
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang tidak mengalami
Keadaan Kahar. Keterlambatan pelaksanaan Pekerjaan oleh suatu Pihak yang
diakibatkan oleh karena terjadinya Keadaan Kahar dan dengan menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada Pihak lain tidak dapat dikenakan ketentuan
dalam Pasal 27 Kontrak ini.
(6) Timbulnya Keadaan Kahar tidak menghilangkan, mengurangi, menunda dan
tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban
Pihak yang mengalami/menderita Keadaan Kahar yang telah ada dan timbul
sampai dengan terjadinya Keadaan Kahar.
(7) Apabila Keadaan Kahar yang dialami atau mempengaruhi salah satu Pihak
memiliki dampak buruk kerugian material terhadap Pihak lainnya dan jika dapat
diperkirakan bahwa Keadaan Kahar dan/atau dampaknya dapat melebihi jangka
waktu 60 (enam puluh) hari kalender, Para Pihak harus sepakat dengan itikad
baik untuk membahas kelanjutan pelaksanaan Kontrak atau mengakhiri Kontrak
dengan pemberitahuan secara tertulis.
(8) Pihak yang bermaksud untuk mengakhiri Kontrak harus memberitahukan secara
tertulis kepada Pihak lainnya mengenai pengakhiran tersebut dan Kontrak
berakhir pada tanggal pemberitahuan tersebut atau tanggal lainnya yang
dinyatakan dalam pemberitahuan tersebut. Setelah tanggal efektif pengakhiran
tersebut, Pihak manapun tidak memiliki kewajiban atau kewajiban lebih lanjut
kepada Pihak lainnya, kecuali berkenaan dengan kewajiban yang timbul sebelum
pengakhiran tersebut.

PASAL 27

Halaman 31
PENILAIAN KINERJA
(1) Evaluasi Kinerja dilakukan dan diberikan oleh Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
kepada Pihak Kedua untuk Kontrak yang dinyatakan berakhir.
(2) Evaluasi Kinerja diberikan berdasarkan aspek-aspek ketepatan waktu pengiriman
(delivery), mutu/kualitas barang (quality), responsiveness, serta Unjuk Kerja
Barang dengan mekanisme dan unsur penilaian kinerja sebagaimana diatur
dalam Lampiran 8 Kontrak ini.
(3) Hasil Evaluasi Kinerja Pihak Kedua dapat dijadikan salah satu bahan
pertimbangan dalam pemutakhiran DPT Pihak Pertama dan hal lain yang
berkaitan.

PASAL 28
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
(1) Pihak Kedua harus mempunyai kemampuan dalam memenuhi aspek – aspek K3
sesuai dengan tingkat risiko pekerjaan yang tercantum dalam ketentuan sistem
manajemen kinerja K3 kontraktor atau Contractor Safety Management System
(CSMS) yang berlaku di lingkungan Pihak Pertama.
(2) Pihak Kedua harus memiliki dan memperbarui secara berkala Sertifikat Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), tidak terbatas pada
SMK3 sesuai peraturan Pemerintah Indonesia.
(3) Pihak Kedua diwajibkan untuk melakukan kegiatan pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja yaitu sebagai berikut:
(a) Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition)
Pihak Kedua wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya
kondisi berbahaya (unsafe condition) pada tempat-tempat kerja, antara
lain:
(i) Pihak Kedua wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang berlaku di lingkungan Pihak Pertama;
(ii) Pihak Kedua wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation
Procedure (SOP) untuk setiap pekerjaan;
(iii) Pihak Kedua wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai
standard bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang
berpotensi bahaya;
(iv) Pihak Kedua wajib melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian
Risiko dan Pengendalian Risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang
berpotensi bahaya;

Halaman 32
(v) Pihak Kedua wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Izin
Kerja (Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan
yang berpotensi bahaya;
(vi) Pihak Kedua wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi
tenaga kerjanya yang bekerja pada pekerjaan yang berpotensi
bahaya;
(b) Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action)
Pihak Kedua wajib melakukan pengendalian personel terhadap perilaku
berbahaya (unsafe act) dari pelaksana dan pengawas pekerjaan, antara
lain:
(i) Pihak Kedua wajib menunjuk dan menetapkan pengawas
pekerjaan/pengawas K3 yang memiliki kompetensi di bidang
pekerjaannya;
(ii) Pihak Kedua wajib menggunakan sistem LOTO (Lock Out Tag
Out) dan buddy system (tidak boleh bekerja seorang diri) pada
saat pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
(iii) Pengawas dan pelaksana pekerjaan dari Pihak Kedua wajib
menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar pada
pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
(iv) Pihak Kedua wajib melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap perilaku tenaga kerjanya yang membahayakan bagi diri
sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja;
(v) Pihak Kedua wajib memberikan petunjuk dan arahan
keselamatan (safety briefing) kepada pelaksana pekerjaan dan
pengawas pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan yang
berpotensi bahaya.
(4) Pihak Kedua diwajibkan untuk melakukan sertifikasi atau pendidikan dan
pelatihan sebagai berikut:
(a) Pihak Kedua wajib melakukan sertifikasi kompetensi bagi pengawas
pekerjaan, pelaksana pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan
bidang pekerjaannya.
(b) Pihak Kedua wajib memiliki pengawas pekerjaan dan pelaksana
pekerjaan yang telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan jenis
pekerjaan.
(c) Pihak Kedua wajib memiliki pengawas pekerjaan yang telah memiliki
kompetensi K3.

Halaman 33
(d) Pihak Kedua wajib memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pengawas
pekerjaan, pelaksana pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan
bidang pekerjaannya.
(5) Sanksi terkait ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu sebagai berikut:
(a) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pihak Kedua dalam
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka
Pihak Kedua bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan
segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut.
(b) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian pelaksana pekerjaan
dari Pihak Kedua, maka pelaksana pekerjaan tersebut bertanggung
jawab secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut.
(c) Apabila terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan luka berat yang
menyebabkan cacat dan meninggal dunia pada pelaksanaan Pekerjaan
dari Pihak Kedua sebagai akibat dari kesalahan pekerjaan operasi dan
pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua maka:
(i) Pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan yang
melaksanakan pekerjaan tersebut dilarang untuk bekerja atau
di-suspend selama 2 (dua) bulan pada pekerjaan teknis di
lapangan.
(ii) Pihak Kedua dikenakan denda sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di lingkungan Pihak Pertama.
(d) Apabila kecelakaan kerja terjadi pada masa transisi perjanjian kerja,
maka untuk sanksi sesuai ayat (5) huruf (c) Pasal ini akan tetap
diberlakukan.
(e) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pihak Kedua dalam
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka
Pihak Pertama berhak mengevaluasi, memutus Kontrak secara sepihak
dan memasukkan Pihak Kedua ke dalam daftar hitam (black list).

PASAL 29
PEMUTUSAN DAN PENGAKHIRAN KONTRAK
(1) Kontrak akan berakhir apabila:
(a) seluruh hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Kontraktelah
terpenuhi;
(b) diakhiri berdasarkan kesepakatan Para Pihak secara tertulis;

Halaman 34
(c) dalam hal terjadi peristiwa yang berada di luar kekuasaan Para Pihak
yang mengakibatkan Para Pihak tidak mungkin melaksanakan kewajiban
yang ditentukan dalam Kontrak yang disebabkan oleh Keadaan Kahar
(Force Majeure) yang berkepanjangan sebagaimana Pasal 28 ayat (7)
Kontrak ini; atau
(d) keadaan lain sebagaimana yang diatur dalam ayat (2) dan ayat (3) Pasal
ini.
(2) Masing-masing Pihak dapat memutuskan Kontrak secara sepihak apabila salah
satu Pihak tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana diatur dalam Kontrak ini,
dengan ketentuan Pihak tersebut telah menerbitkan teguran dan/atau
peringatan tertulis kepada Pihak lainnya terlebih dahulu dan memberitahukan
secara tertulis kepada Pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum tanggal berlakunya pemutusan Kontrak ini.
(3) Pihak Pertama berhak memutuskan Kontrak secara sepihak tanpa memerlukan
persetujuan dari Pihak Kedua dan tanpa perlu menerbitkan teguran dan/atau
peringatan tertulis kepada Pihak Kedua, dalam hal:
(a) Pihak Kedua tidak melakukan perbaikan dalam waktu yang wajar sesuai
surat teguran atau surat peringatan yang diterbitkan Pihak Pertama
termasuk dalam memenuhi komitmen kesanggupan produksi
sebagaimana Lampiran 2 Kontrak ini.
(b) Barang Rusak yang jumlahnya melebihi [5% (lima persen)] dari total
Barang yang telah diserahterimakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dan tidak dilakukan perbaikan dalam waktu
yang disyaratkan Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan.
(c) Dilakukannya pemutusan atas suatu Kontrak oleh Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan.
(d) Pihak Kedua menolak untuk menandatangani suatu Kontrak,
sebagaimana dipersyaratkan dalam Kontrak ini.
(e) Pihak Kedua dinilai tidak mampu menyelesaikan sebagian atau seluruh
Pekerjaan dalam suatu Kontrak berdasarkan penilaian Evaluasi Kinerja
yang dilakukan Pihak Pertama.
(f) Pihak Kedua terbukti melakukan praktik persekongkolan, korupsi,
kecurangan, pemalsuan surat-surat, dokumen, atau material Barang
yang berhubungan dengan Kontrak termasuk yang dilakukan oleh
karyawan Pihak Kedua atau bekerja sama dengan pihak lain yang
mengakibatkan kerugian Pihak Pertama.

Halaman 35
(g) Pihak Kedua melanggar atau melalaikan satu atau lebih dari pernyataan-
pernyataan, jaminan-jaminan atau kewajiban-kewajibannya dalam
Kontrak.
(h) Pihak Kedua mengalihkan seluruh atau sebagian Pekerjaan dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain tanpa persetujuan Pihak Pertama.
(4) Dalam pemutusan/pengakhiran Kontrak yang diatur dalam Pasal ini, Para Pihak
sepakat untuk mengesampingkan keberlakuan Pasal 1266 KUH Perdata.
(5) Pengalihan Pekerjaan kepada pihak lain akibat pemutusan/pengakhiran Kontrak
sepenuhnya menjadi kewenangan Pihak Pertama tanpa memerlukan
persetujuan dari Pihak Kedua.
(6) Pemutusan/pengakhiran Kontrak tidak menghilangkan, mengurangi, menunda
dan tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban
masing-masing Pihak yang telah ada dan timbul sampai dengan tanggal
terjadinya pemutusan/pengakhiran Kontrak.
(7) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan secara sepihak oleh Pihak Pertama
berdasarkan ayat (3) Pasal ini, maka Kontrak sebagai dokumen pelaksanaan atas
Kontrak juga akan diputus dan berakhir.
(8) Pemutusan Kontrak yang dilakukan secara sepihak oleh Pihak Pertama
berdasarkan ayat (3) Pasal ini akan menyebabkan:
(a) Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan memutus Kontrak dan melakukan
pencairan Jaminan Pelaksanaan berdasarkan Kontrak; dan
(b) Pihak Pertama berhak memasukan Pihak Kedua ke dalam daftar hitam
(blacklist) dan tidak diperbolehkan mengikuti proses pengadaan
barang/jasa dalam jangka waktu sesuai ketentuan yang berlaku di
lingkungan Pihak Pertama.

PASAL 30
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terjadi sengketa, perselisihan, perbedaan pendapat, kontroversi dan
pengaduan yang mungkin timbul dalam melaksanakan Kontrak ini, baik di luar
maupun di dalam hubungannya dengan Kontrak, ataupun pelanggaran
sebagaimana dimaksud dalam Kontrak, termasuk namun tidak terbatas pada
setiap pertanyaan yang berkaitan dengan penafsiran, pelaksanaan, keabsahan,
kekuatan berlaku dan pengakhiran dari hak atau kewajiban dari Pihak manapun

Halaman 36
(Perselisihan), maka Perselisihan yang timbul atas Kontrak akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila penyelesaian Perselisihan sebagaimana diatur pada ayat (1) Pasal ini
tercapai, maka kesepakatan dimaksud harus dibuat secara tertulis dan
ditandatangani oleh para pihak dalam Kontrak serta kesepakatan tersebut
mengikat.
(3) Apabila Perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan berdasarkan pengaturan
dalam ayat (1) Pasal ini, maka Perselisihan tersebut haruslah diselesaikan secara
khusus melalui pengadilan negeri Jakarta Selatan.

PASAL 31
ADMINISTRASI DAN SURAT MENYURAT
(1) Setiap pemberitahuan yang berkaitan dengan Kontrak ini harus dilaksanakan
secara tertulis dalam bentuk surat dan/atau email. Pemberitahuan secara lisan
dan/atau telepon harus dikuatkan dengan pemberitahuan secara tertulis dalam
bentuk surat dan/atau email dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam sejak
pemberitahuan lisan atau telepon tersebut disampaikan.
(2) Setiap pemberitahuan untuk masing-masing Pihak ditujukan kepada pejabat
dengan alamat sebagai berikut :
PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT
Alamat : Jl. Trunojoyo, Blok M I/135, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12160
Facsimile/Telepon : 021-7251341, 021-7227061
Untuk perhatian : EVP [Nama Divisi]
PT [Masukan Nama Penyedia]
Alamat : [Masukan Alamat]
Facsimile/Telepon : [Masukan Nomor Telepon]
Untuk perhatian : [Masukan Pihak Yang Dituju]
Email : [Masukan Alamat Email]
(3) Apabila terjadi perubahan alamat Para Pihak sebagaimana tercantum pada ayat
(2) Pasal ini, maka Para Pihak harus memberitahukan perubahan alamat secara
tertulis kepada Pihak lainnya.

Halaman 37
PASAL 32
PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN KERAHASIAAN
(1) Para Pihak harus:
(a) merahasiakan ketentuan-ketentuan Kontrak ini serta semua informasi
rahasia yang dimilikinya berkaitan dengan Pihak lain sebagai akibat dari
menegosiasikan atau membuat Kontrak ini (Informasi Rahasia);
(b) menggunakan Informasi Rahasia tersebut semata-mata dan secara
eksklusif untuk tujuan dan keuntungan usaha atau untuk mengambil
keputusan-keputusan mengenai pelaksanaan Kontrak; dan
(c) mengambil atau menyebabkan diambil segala tindakan pengamanan yang
diperlukan untuk menjaga kerahasiaan Informasi Rahasia.
(2) Para Pihak dapat mengungkapkan, atau mengizinkan pengungkapan, informasi
yang dengan cara lain bersifat rahasia jika dan sampai batas (i) diwajibkan oleh
hukum atau instansi pemerintah, dalam hal mana, ia harus mendapat
persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya sehubungan dengan syarat-
syarat pengungkapan tersebut, (ii) diungkapkan kepada masing-masing
afiliasinya, pemegang sahamnya, dan penasihat profesionalnya atau pejabatnya
(tetapi ia harus tetap bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap Pasal ini),
atau (iii) menjadi domain publik selain akibat dari pelanggaran oleh satu Pihak
pada Kontrak ini.
(3) Pemberitahuan, siaran pers atau komunikasi lain apapun jenisnya yang terkait
dengan negosiasi Para Pihak atau pokok masalah atau syarat-syarat Kontrak ini
tidak dapat dapat dibuat atau diijinkan oleh, atau dibuat atas nama Pihak
manapun, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya kecuali
dimana pengumuman, siaran pers, atau komunikasi tersebut harus dibuat
berdasarkan Undang-Undang atau perintah instansi pemerintah, dalam hal
mana, ia akan berkonsultasi dengan Pihak lainnya sehubungan dengan
ketentuan-ketentuan pengungkapan tersebut dan mendapatkan persetujuan
Pihak lainnya (persetujuan mana tidak boleh ditahan-tahan, ditunda, atau
bersyarat secara tidak wajar).

PASAL 33
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Pihak Kedua menjamin bahwa semua Barang dan/atau jasa yang digunakan
untuk Pekerjaan ini tidak melanggar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pihak
manapun dan dalam bentuk apapun.

Halaman 38
(2) Pihak Kedua wajib melindungi Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran
HAKI.

PASAL 34
AMENDEMEN
(1) Setiap perubahan atas Kontrak dituangkan dalam Amendemen Kontrak yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak dan dibuat atas
kesepakatan bersama antara Para Pihak.
(2) Perubahan Kontrak dapat dilakukan meliputi:
(a) Mengubah spesifikasi teknis Pekerjaan;
(b) Adanya perubahan ketentuan/peraturan yang berlaku; atau
(c) Hal-hal lain yang dianggap perlu dan sesuai kebutuhan Pihak Pertama.
(3) Perubahan terhadap Kontrak dapat dilakukan dengan kesepakatan tertulis yang
dituangkan dalam bentuk Amendemen yang ditandatangani oleh Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan dan Pihak Kedua dengan tetap tunduk pada
ketentuan dalam Kontrak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Kontrak ini.

PASAL 35
BAHASA DAN HUKUM
Kontrak ini dibuat dan ditafsirkan berdasarkan bahasa Indonesia serta tunduk
berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PASAL 36
PAJAK DAN PERIZINAN
(1) Pihak Kedua harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua
peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan
sudah memperhitungkannya dalam pelaksanaan Kontrak ini.
(2) Pajak-pajak yang berhubungan dengan pelaksanaan Kontrak menjadi
tanggungan Pihak Kedua.
(3) Pihak Kedua wajib memperoleh seluruh persetujuan dan izin yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan termasuk namun tidak terbatas
pada perizinan umum, perizinan khusus/operasional, perizinan dari pemerintah
setempat maupun dispensasi yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan.

Halaman 39
(4) Semua biaya perizinan yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan dan
retribusi lainnya yang berlaku sesuai dengan peraturan daerah menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL 37
PENGALIHAN
(1) Hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan Kontrak ini tidak dapat dialihkan
oleh salah satu Pihak kepada siapapun tanpa persetujuan tertulis dari Pihak
lainnya.
(2) Apabila terdapat persetujuan tertulis dari masing-masing Pihak, setiap Pihak
yang menerima pengalihan tersebut wajib untuk menyetujui secara tertulis
untuk mengikatkan diri pada ketentuan dalam Kontrak ini secara keseluruhan
tanpa pengecualian.

PASAL 38
PELEPASAN HAK
Masing-masing Pihak dianggap tidak melepaskan suatu hak berdasarkan Kontrak ini,
kecuali jika Pihak tersebut telah menyampaikan kepada Pihak lain suatu pelepasan hak
secara tertulis yang ditandatangani oleh Pihak yang melepaskan hak itu. Penundaan atau
kelalaian dalam pelaksanaan suatu hak atau hak untuk menuntut perbaikan tidak
dianggap sebagai suatu pelepasan hak atas suatu kelalaian atau suatu persetujuan
(diam-diam) atas kelalaian tersebut.

PASAL 39
PENGESAMPINGAN
(1) Setiap pengesampingan terhadap ketentuan Kontrak ini harus dalam bentuk
tertulis dan ditandatangani oleh Pihak atau Para Pihak yang memberikan
pengesampingan tersebut.
(2) Kedua belah Pihak tidak akan dianggap telah mengesampingkan hak apapun
berdasarkan Kontrak ini, kecuali Pihak tersebut telah mengirimkan kepada Pihak
lainnya pengesampingan tertulis yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang dari Pihak yang mengesampingkan haknya tersebut. Keterlambatan
atau tidak dilakukannya suatu kewenangan atau perbaikan tidak akan dianggap
sebagai pengesampingan atas setiap kelalaian atau persetujuan (diam-diam) di
dalam Kontrak ini.

Halaman 40
PASAL 40
KETERPISAHAN
(1) Apabila salah satu ketentuan dalam Kontrak ini diputuskan oleh pengadilan
menjadi tidak sah, tidak berlaku dan tidak dapat dilaksanakan dengan alasan
apapun, ketentuan tersebut tidak akan mempengaruhi keabsahan dan dapat
dilaksanakannya ketentuan-ketentuan lain dalam Kontrak ini. Para Pihak sepakat
bahwa bagian lain dari Kontrak ini akan tetap berlaku, mengikat dan dapat
dilaksanakan oleh Para Pihak sepanjang hal tersebut diperbolehkan sesuai
dengan Hukum Indonesia.
(2) Para Pihak akan melakukan upaya terbaik untuk menggantikan ketentuan yang
dinyatakan tidak sah, tidak berlaku dan tidak dapat dilaksanakan dengan
ketentuan yang sama atau mirip dalam tujuan dan isi ketentuan tersebut yang
dapat dilaksanakan secara sah.
(3) Para Pihak setuju bahwa dalam hal terdapat ketentuan yang tidak sah atau tidak
dapat diberlakukan sebagaimana dimaksud di atas, maka ketentuan tersebut
akan diganti dengan ketentuan yang sah menurut hukum dan sedapat mungkin
mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuatnya ketentuan tersebut.

PASAL 41
PENGELUARAN-PENGELUARAN
Masing–masing Pihak akan menanggung biaya dan pengeluaran sendiri (termasuk,
namun tidak terbatas pada biaya dan pengeluaran agen, perwakilan, penasihat,
pengacara dan akuntan) yang diperlukan untuk negosiasi, persiapan, pelaksanaan,
penyerahan, dan pemenuhan Kontrak ini.

PASAL 42
LAIN-LAIN
(1) Kontrak ini (berikut lampiran-lampirannya), dokumen dan kelengkapan yang
harus ditandatangani atau diserahkan merupakan suatu perjanjian final, lengkap
dan eksklusif sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan dalam Kontrak ini.
(2) Masing-masing Pihak akan menandatangani semua kontrak, dokumen,
instrumen lain yang diminta oleh Pihak lain yang kemudian hari diperlukan
untuk menyempurnakan Kontrak ini dan/atau kontrak-kontrak lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini untuk mencapai tujuan Para Pihak
sehubungan dengan hal yang diatur dalam Kontrak ini maupun dalam kontrak-
kontrak lain yang berhubungan dengan Kontrak ini atau pemberitahuan atau
dokumen, sertifikat dan/atau kelengkapan yang dimaksud di dalamnya dan/atau

Halaman 41
ditandatangani sehubungan dengan hal tersebut atau pernyataan lainnya yang
diserahkan oleh Pihak yang satu terhadap Pihak lainnya.
(3) Tidak ada dalam Kontrak ini yang memberikan hak apapun kepada setiap orang
atau badan, yang bukan pihak dalam Kontrak ini, kecuali secara tegas diatur
dalam Kontrak ini.
(4) Kontrak ini akan mengikat atas dan untuk manfaat Para Pihak dalam hal ini dan
masing-masing penerus dan penerima pengalihannya.

Demikian Kontrak ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap masing-masing bermeterai cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama sebagai dokumen asli dan ditandatangani
di Jakarta pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal
Kontrak ini oleh Para Pihak yang berwenang penuh.

PT [Masukan Nama Penyedia] PT PLN (PERSERO)

___________________________ ___________________________

Nama: [Masukan Nama] Nama: [Masukan Nama]

Jabatan: Direktur Utama Jabatan: [Masukan Jabatan]

Halaman 42
MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 1
HARGA SATUAN

A. HARGA SATUAN BARANG DAN PEKERJAAN TRANSPORTASI DAN ASURANSI


(BELUM TERMASUK PPN)

NO VARIANT TYPE SATUAN HARGA SATUAN

1 [Masukan Tipe Barang] [Masukan Rp. [Masukan Angka]


Satuan] ([Masukan Bilangan]
Rupiah)
2 [Masukan Tipe Barang] [Masukan Rp. [Masukan Angka]
Satuan] ([Masukan Bilangan]
Rupiah)
3 [Masukan Tipe Barang] [Masukan Rp. [Masukan Angka]
Satuan] ([Masukan Bilangan]
Rupiah)
MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 2
PROYEKSI VOLUME BARANG DAN KESANGGUPAN PRODUKSI BARANG

A. PROYEKSI VOLUME BARANG

No. Barang Merek Variant Type Proyeksi Volume

[Masukan [Masukan [Masukan [Masukan Rincian]


1
Rincian] Rincian] Rincian]
[Masukan [Masukan [Masukan [Masukan Rincian]
2
Rincian] Rincian] Rincian]
[Masukan [Masukan [Masukan [Masukan Rincian]
3
Rincian] Rincian] Rincian]

B. KOMITMEN KESANGGUPAN KAPASITAS PRODUKSI

No. Barang Variant Type Kapasitas per Bulan Kapasitas per Tahun

[Masukan [Masukan Rincian] [Masukan Rincian] [Masukan Rincian]


1
Rincian]

[Masukan [Masukan Rincian] [Masukan Rincian] [Masukan Rincian]


2
Rincian]

[Masukan [Masukan Rincian] [Masukan Rincian] [Masukan Rincian]


3
Rincian]
MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 3
LOKASI DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

No. Lokasi Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

[Masukan Rincian] [Masukan Rincian]


1

[Masukan Rincian] [Masukan Rincian]


2

[Masukan Rincian] [Masukan Rincian]


3
MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 4
SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)

[Masukan Salinan SPPBJ]


MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 5
TECHNICAL PARTICULAR AND GUARANTEE

[Masukan TPG dan Sertifikasi Barang]


MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 6
PAKTA INTEGRITAS

[Masukan Salinan Pakta Integritas]


MODEL KHS - SUPPLY ONLY

LAMPIRAN 7
CONTACT DAN SERVICE CENTER

[Masukan daftar Contact dan Service Center]


LAMPIRAN 8
MEKANISME DAN UNSUR PENILAIAN KINERJA

1. Penilaian kinerja terbagi dalam 2 (dua) tahapan yaitu:


a. Tahapan Current Assessment, dengan unsur penilaian meliputi:
(i) Kualitas;
(ii) Delivery; dan
(iii) Responsiveness.
b. Tahapan Post Assessment, dengan unsur penilaian meliputi Unjuk Kerja Barang.
2. Penilaian Current Assessment dilakukan pada akhir masa pekerjaan dan/atau saat
pelaksanaan Kontrak Rinci, sedangkan penilaian Post Assessment dilakukan setelah
masa operasi Kontrak Rinci.
3. Pembobotan dan Kategori Tahap Current Assessment
a. Kualitas dengan bobot sebesar 40%, terdiri atas:
No. Kriteria Penilaian Nilai
1. Terjadi kerusakan pada barang, dokumen pendukung lengkap 10
2. Barang tidak dikemas dengan rapi dan tidak dilengkapi 20
prosedur handling sehingga menimbulkan potensi kerusakan
barang, ada permasalahan pada saat pengujian kualitas (FAT
dan/atau SAT) dokumen pendukung lengkap
3. Kemasan rapi, namun dikemas dengan bahan yang dapat 40
menimbulkan potensi kerusakan barang, tidak ada
permasalahan pada saat pengujian kualitas (FAT dan/atau
SAT), dokumen pendukung lengkap
4. Hasil pemeriksaan kualitas baik, kemasan rapi belum disertai 80
dengan petunjuk aman dari kerusakan, dokumen pendukung
lengkap
5. Hasil pemeriksaan kualitas baik, pengemasan rapi dan aman, 100
dokumen pendukung lengkap
b. Delivery dengan bobot sebesar 40%, terdiri atas:
No. Kriteria Penilaian Nilai
1. Pengiriman barang terlambat tanpa informasi yang jelas 10
2. Pengiriman barang terlambat namun telah diinformasikan 20
terlebih dahulu
3. Berdasarkan kesepakatan perpanjangan waktu, pengiriman 40
barang tepat waktu sesuai jadwal kesepakatan
4. Tepat waktu sesuai perjanjian 80
5. Lebih awal dari perjanjian 100
c. Responsiveness dengan bobot sebesar 20%, terdiri atas:
No. Kriteria Penilaian Nilai
1. Tidak bisa dihubungi 10
2. Sulit untuk dihubungi 20
3. Mudah dihubungi namun lama menerima respon 40
4. Mudah dihubungi dan responsif 80
5. Proaktif dalam komunikasi 100
Hasil penilaian kinerja dalam Current Assessment ini ditetapkan berdasarkan hasil
perkalian antara skala penilaian dan bobot masing-masing unsur dan digolongkan
dalam kategori sebagai berikut:
a. Buruk : 10 sampai dengan kurang dari 60.
b. Cukup : 60 sampai dengan kurang dari 80.
c. Baik : 80 sampai dengan 100.
4. Penilaian Unjuk Kerja Tahap Post Assessment
Unjuk Kerja barang, terdiri atas:
No. Kriteria Penilaian Nilai

1. Terdapat persentase kerusakan barang dalam masa garansi Buruk


lebih dari 1% ((jumlah barang dalam masa garansi yang
rusak/jumlah barang dalam masa garansi yang beroperasi) x
100%)

2. Tidak ada kerusakan terhadap barang dalam masa garansi, Cukup


namun kerusakan terhadap barang yang sudah habis masa
garansi lebih dari 4% ((jumlah barang beroperasi yang
rusak/jumlah barang yang beroperasi) x 100%)

3. Jumlah barang yang rusak tidak memenuhi kriteria 1 dan 2 di Baik


atas
LAMPIRAN 9
FORMAT SURAT PERNYATAAN GARANSI BARANG

Rujukan dibuat terhadap:


1. Kontrak Kesepakatan Harga Satuan nomor [Masukan Nomor] tanggal [Masukan
Tanggal] (Kontrak)
2. Kontrak Rinci nomor [Masukan Nomor] tanggal [Masukan Tanggal] (Kontrak Rinci)
Definisi dan istilah dalam surat ini merujuk pada definisi dan istilah yang diberikan dalam
Kontrak.

PT [Masukan Nama Penyedia] dengan ini menyatakan akan menjamin:


1. Kami memberikan layanan purna jual (after sales service) yang meliputi namun
tidak terbatas pada penggantian Barang sebagaimana dirinci dalam Appendix 1
surat ini selama Masa Garansi.
2. Garansi atas Barang adalah selama [Masukan Masa Garansi] bulan terhitung sejak
tanggal penyerahan Barang yang dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara
Serah Terima Barang (BASTB) atas Kontrak Rinci (Masa Garansi).
3. Surat ini diterbitkan untuk memberikan perlindungan dan untuk menjamin
penggantian Barang Rusak dan/atau Cacat Mutu kepada Pihak Pertama dan/atau
Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan jika terdapat kerusakan yang ditemukan setelah
diterbitkannya BASTB baik selama Jangka Waktu Kontrak maupun setelah
berakhirnya Kontrak dan/atau Kontrak Rinci sampai dengan berakhirnya Masa
Garansi.
4. Dalam hal selama Masa Garansi terdapat Barang Rusak dan/atau Cacat Mutu, maka
Kami akan mengganti Barang Rusak dan/atau Cacat Mutu dengan Barang Pengganti
yang sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam Kontrak dalam jangka waktu
selambat-lambatnya [masukan jangka waktu (masukan bilangan)] hari kalender
terhitung sejak diterbitkannya pemberitahuan dari Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan.
5. Bahwa sehubungan dengan Barang Pengganti sebagaimana dimaksud pada Angka 4
di atas, Kami berkewajiban untuk berikan garansi atas Barang Pengganti tersebut
sesuai dengan ketentuan Masa Garansi dan disertai dengan surat/sertifikat garansi
sesuai Masa Garansi.
6. Setiap dan seluruh biaya yang diperlukan untuk penggantian Barang Rusak
dan/atau Cacat Mutu dimaksud menjadi beban dan tanggung jawab Kami.
7. Dalam hal hasil pemeriksaan Barang sebelum terpasang, ditemukan Barang Rusak
dan/atau Cacat Mutu yang diakibatkan oleh kesalahan produksi dan melebihi dari
[Masukan Jumlah Persentase] dari jumlah volume yang dinyatakan dalam suatu
Kontrak Rinci, maka Kami wajib mengganti seluruh volume pengiriman Barang
sesuai Kontrak Rinci tersebut dan semua biaya yang ditimbulkan menjadi beban
dan tanggung jawab Kami.
8. Apabila dalam Masa Garansi terbukti Barang Rusak dan/atau Cacat Mutu
diakibatkan oleh kesalahan desain perangkat keras dan/atau perangkat lunak atau
kelalaian Kami, maka Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan
memiliki hak untuk melakukan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
pengawasan mutu yang ditetapkan dalam lingkungan Pihak Pertama ketentuan lain
yang berlaku.

Tanggal: [Masukan Tanggal


Penerbitan]
PT [Masukan Nama Penyedia]

[Tandatangan Pihak Kedua disertai dengan


Cap Pihak Kedua]

[Masukan Nama]
[Masukan Jabatan]
Appendix 1
Rincian Barang

No. Barang Merek Variant Type No. Serial

[Masukan [Masukan [Masukan [Masukan


1
Rincian] Rincian] Rincian] Rincian]
[Masukan [Masukan [Masukan [Masukan
2
Rincian] Rincian] Rincian] Rincian]
LAMPIRAN 10
PIHAK YANG DITUNJUK
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN MUTU

No. Pihak Yang Ditunjuk Kewenangan

1. [Masukan Rincian Pihak] [Masukan Kewenangan]

2. [Masukan Rincian Pihak] [Masukan Kewenangan]


LAMPIRAN 11
FORMAT JAMINAN PELAKSANAAN

BANK GUARANTEE BANK GARANSI


PERFORMANCE BOND JAMINAN PELAKSANAAN

___________ [number] ___________ [nomor]


___________ [places & dated] ___________ [tempat &tanggal]

To: Kepada:
PT PLN (Persero) PT PLN (Persero)
______________ [address] ______________ [alamat]

Whereas PT Bank ___________ [name of PT Bank ___________ [nama bank]


bank] domiciled in and having its address at berkedudukan di ___________ [alamat],
___________ [address] (hereinafter referred (untuk selanjutnya disebut “Bank”), dengan
to as the “Bank“), hereby irrevocably ini menjamin tanpa dapat ditarik kembali
guarantee ___________ [name of applicant] ___________ [nama badan usaha penyedia
having a registered address at ___________ barang/jasa] beralamat di ___________
[address] (hereinafter refer as the “Principal“) (untuk selanjutnya disebut “Terjamin”)
for the favour of PT PLN (Persero) having a terhadap PT PLN (Persero) beralamat di
registered office at ___________ (hereinafter ___________ (untuk selanjutnya disebut
refer as the “Beneficiary” to make a payment sebagai “Penerima Jaminan”), untuk
of amount up to ___________ (say: membayar sejumlah uang sebesar
___________ ) if in the opinion of Beneficiary ___________ (terbilang: ___________ )
the Principal has failed to fulfill its obligations apabila Terjamin melakukan wanprestasi
in accordance with the condition stated in the dan/atau gagal untuk memenuhi
contract ___________ no ___________ date kewajibannya sebagaimana dinyatakan
___________ [Contract] (“Contract”) for the dalam Kontrak ___________ no
Project of ___________ [name of Project], ___________ tanggal ___________
including but not limited to the Principal [kontrak] (“Kontrak”) untuk ___________
failure to maintain the validity period of this [nama proyek], termasuk namun tidak
Bank Guarantee in accordance with the terbatas pada kegagalan Terjamin untuk
Contract and/or request of the Beneficiary. memelihara masa berlaku Bank Garansi ini
sesuai Kontrak dan/atau permintaan
Penerima Jaminan.
This Bank Guarantee is issued with the Bank Garansi ini dikeluarkan dengan
following provisions: ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. This Bank Guarantee shall be effective on
1. Bank Garansi ini berlaku efektif sejak
and as of the date of ___________ until
tanggal ___________ dan akan berakhir
___________ [maturity date].
pada tanggal ___________ [tanggal
jatuh tempo].
2. The payment of Bank Guarantee shall be 2. Pembayaran atas Bank Garansi ini
made without require Principal approval dilakukan tanpa perlu mendapat
upon our receipt of Beneficiary’s first persetujuan Terjamin setelah adanya
written demand stating that the Principal surat permintaan pencairan Bank
has failed to fulfill its obligation under the Garansi dari Penerima Jaminan kepada
Contract and the amount to be paid to Bank yang menyatakan bahwa Terjamin
Beneficiary by attaching of the original of wanprestasi/gagal memenuhi
this Bank Guarantee. kewajibannya berdasarkan Kontrak dan
jumlah yang harus dibayarkan kepada
Penerima Jaminan beserta asli Bank
Garansi ini
3. The deadline for submission and receipt of 3. Batas waktu pengajuan dan penerimaan
any claim on this Bank Guarantee by tuntutan penagihan/klaim atas Bank
Beneficiary to the Bank shall be made in Garansi ini adalah selambat-lambatnya
writing, not later than 30 (thirty) calendar 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
days from the date of maturity of this tanggal jatuh tempo Bank Garansi ini,
Bank Guarantee, provided that if the date dengan ketentuan apabila tanggal
falls on a holiday or a day on which tersebut jatuh pada hari libur atau di
banking institutions are permitted to be luar hari kerja Bank, maka pengajuan
closed, then the submission shall be made dilakukan selambat-lambatnya pada satu
no later than one working day thereafter. hari kerja Bank setelahnya.
4. The Bank shall be firmly bound unto the 4. Bank akan membayar kepada Penerima
Beneficiary for the payment in the amount Jaminan untuk jumlah tersebut di atas
as mention above not later than 15 seketika selambat-lambatnya 15 (lima
(fifteen) calendar days after receipt of belas) hari kalender setelah diterimanya
Beneficiary’s first written demand and the surat permintaan pencairan Bank
original of Bank Guarantee to the Bank. Garansi dan Asli Bank Garansi dari
Penerima Jaminan kepada Bank.
5. With reference to Article 1832 of 5. Dengan mengacu pada Pasal 1832 Kitab
Indonesian Civil Code (Kitab Undang- Undang-Undang Hukum Perdata, Bank
Undang Hukum Perdata), the Bank hereby dengan ini melepaskan hak-hak
relinquish/waives its privileges/rights istimewanya yang diberikan oleh
granted by law to claim/demand on asset undang-undang sebagaimana dimaksud
belonging to the Principal and/or bound as dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
collateral be confiscated, seized or sold in Hukum Perdata untuk menuntut supaya
advance for the discharge of Principal benda-benda milik Terjamin dan/atau
debts as stipulated under Article 1831 of yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
Indonesian Civil Code. disita dan dijual untuk melunasi hutang
Terjamin.
6. The payment of Bank Guarantee 6. Pembayaran atas klaim/tuntutan
claims/demands is absolute and pencairan adalah mutlak dan tanpa
unconditional even though there is a syarat (unconditional) meskipun ada
demand, request or objection from the tuntutan, permintaan atau keberatan
Principal or any other party whatsoever. dari Terjamin atau pihak manapun.
7. The payment of Bank Guarantee 7. Pembayaran atas klaim/tuntutan
claims/demands will be made to the pencairan Bank Garansi akan dilakukan
account designated by the Beneficiary, ke rekening Bank yang ditunjuk oleh
free and clear of, without any reduction Penerima Jaminan, bebas dan bersih
for any reason, either present or future, of serta tanpa pengurangan dengan alasan
all taxes, levies, fees or withholdings apapun, baik yang berlaku pada saat ini
whatsoever, imposed or collected with atau kemudian, dari semua pajak,
respect thereto. pungutan, biaya atau pemotongan
apapun, yang dibebankan atau dipotong
sehubungan dengan hal-hal tersebut.
8. This Bank Guarantee is non-transferable 8. Bank Garansi ini tidak dapat
and/or cannot be pledged to another dipindahtangankan dan/atau dijaminkan
party. kepada pihak lain (non-transferable).
9. This Bank Guarantee can’t be amended, 9. Bank Garansi ini tidak dapat diubah
modified or supplement unless such kecuali perubahan tersebut disetujui
amendment, modification or oleh Penerima Jaminan melalui surat
supplemented has been approved by tertulis atau secara tegas dimintakan
Beneficiary in written or as expressly oleh Penerima Jaminan kepada
required by Beneficiary to Applicant. Terjamin.
10. This Bank Guarantee shall be governed by 10. Bank Garansi ini diatur oleh dan
and construed in accordance with laws ditafsirkan berdasarkan peraturan
and regulations applicable in Indonesia. perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
11. For the purpose of this Bank Guarantee 11. Untuk tujuan Bank Garansi ini dan segala
issuance and any consequences thereof, akibat hukumnya, Bank memilih domisili
Bank chooses the Court of ___________ yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan
[domicile of court] as general and Negeri di __________ [domisili
permanent domicile. pengadilan].
12. This Bank Guarantee has been executed in 12. Bank Garansi ini dibuat dalam Bahasa
both Bahasa lndonesia and English. The Indonesia dan Bahasa Inggris. Dua versi
two versions of this Bank Guarantee shall dari Bank Garansi ini tidak dapat
not be construed as separate documents ditafsirkan sebagai dokumen terpisah,
and, when taken together, shall constitute dan ketika ditandatangani bersama,
one and the same instrument. In the event harus dianggap satu dan merupakan
any conflict or differentiation between instrumen yang sama. Dalam hal
English and Bahasa Indonesia occurs, then terdapat konflik atau ketidaksesuaian
Bahasa Indonesia version will be applied. antara versi Bahasa Inggris dan versi
Bahasa Indonesia atas Bank Garansi ini,
maka versi Bahasa Indonesia akan
berlaku.
This Bank Guarantee is issued by duly Demikian Bank Garansi ini diterbitkan oleh
authorized officers on the date ___________ yang berwenang pada tanggal ___________
and to be used by properly interested party. untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan oleh yang berkepentingan.

___________ [places/tempat], ___________ [dated/tanggal]


PT ___________ [name of bank/nama bank]

[Bank Stamp/Cap Bank]

___________ [authorized signatory/tandatangan pejabat yang berwenang]


LAMPIRAN 12
FORMAT BASTB

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG


PEKERJAAN [MASUKAN NAMA PEKERJAAN]
NOMOR: [MASUKAN NOMOR BASTB]

No. Kontrak Rinci : [Masukan Nomor Kontrak Rinci]


Penyedia : [Masukan Nama Penyedia]
Lokasi : [Masukan Nama Lokasi]
Tanggal Serah Terima : [Masukan Tanggal Serah Terima Barang]
Barang

Dengan ini menyatakan bahwa Pekerjaan sebagaimana dipersyaratkan dalam:


a. Kontrak antara PT PLN (Persero) (Pihak Pertama) dan [Masukan Nama Penyedia]
(Pihak Kedua) berdasarkan Kontrak [Masukan nomor Kontrak] tanggal [Masukan
tanggal Kontrak] (Kontrak); dan
b. Kontrak Rinci antara [Masukan Nama Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan] (Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan) dan [Masukan Nama Penyedia] (Pihak Kedua)
berdasarkan Kontrak Rinci [Masukan nomor Kontrak Rinci] tanggal [Masukan
tanggal Kontrak Rinci] (Kontrak Rinci),
secara substansial telah mencapai 100% (seratus persen) dan sesuai dengan Kontrak.

Penerbitan BASTB ini dilakukan sesuai dengan Pasal 15 Kontrak tentang Serah Terima
Barang.

BASTB ini tidak membebaskan Pihak Kedua selama Masa Garansi dari kewajiban untuk
memberikan perlindungan dan untuk menjamin penggantian Barang Rusak dan/atau
Cacat Mutu kepada Pihak Pertama dan/atau Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan jika
terdapat kerusakan yang ditemukan setelah diterbitkannya BASTB, baik selama Jangka
Waktu Kontrak maupun setelah berakhirnya Kontrak, berdasarkan Pasal 16 Kontrak
tentang Garansi.

Para Pihak sepakat bahwa BASTB ini berlaku efektif sejak [Masukan tanggal Serah
Terima Barang] dan Masa Garansi akan dimulai sejak tanggal BASTB ini dan akan
berakhir pada [Masukan tanggal akhir Masa Garansi] sesuai dengan kondisi yang
disebutkan dalam Pasal 16 Kontrak tentang Garansi.

Untuk dan atas nama Penyedia Untuk dan atas nama Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan

[Masukan nama Penyedia] Pihak Pertama/Direksi Pekerjaan

[Tandatangan Pihak Kedua disertai [Tandatangan Pihak Pertama/Direksi


dengan Cap Pihak Kedua] Pekerjaan disertai dengan Cap Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan]
[Masukan Nama] [Masukan Nama]
[Masukan Jabatan] [Masukan Jabatan]
LAMPIRAN 13
FORMAT BERITA ACARA PEMERIKSAAN

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG


PEKERJAAN [MASUKAN NAMA PEKERJAAN]
NOMOR: [MASUKAN NOMOR BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG]

No. Kontrak Rinci : [Masukan Nomor Kontrak Rinci]


Penyedia : [Masukan Nama Penyedia]
Lokasi : [Masukan Nama Lokasi]
Tim Pemeriksa : [Masukan Nama [Masukan [Masukan
Barang Pemeriksa Jabatan/Perusahaan] Tanda Tangan
Barang] Pemeriksa
Barang]
: [Masukan Nama [Masukan [Masukan
Pemeriksa Jabatan/Perusahaan] Tanda Tangan
Barang] Pemeriksa
Barang]
: [Masukan Nama [Masukan [Masukan
Pemeriksa Jabatan/Perusahaan] Tanda Tangan
Barang] Pemeriksa
Barang]
Tanggal Pemeriksaan : [Masukan Tanggal Pemeriksaan Barang]
Barang

Bahwa Tim Pemeriksa Barang telah melakukan pemeriksaan kondisi fisik, jumlah,
spesifikasi dan fungsi Barang dengan disaksikan oleh petugas Pihak Kedua.

Hasil dari pemeriksaan Barang adalah sebagai berikut:


[Tabel di bawah ini dapat disesuaikan terhadap kebutuhan masing-masing pengadaan
Barang]

NO VARIANT TYPE JUMLAH SATUAN KETERANGAN


1.
2.
3.

Berdasarkan pemeriksaan Barang tersebut, Tim Pemeriksa Barang dengan ini


menyatakan bahwa Barang yang dikirimkan oleh Pihak Kedua dan telah tiba di Lokasi
sebagaimana dipersyaratkan dalam:
a. Kontrak antara PT PLN (Persero) (Pihak Pertama) dan [Masukan Nama Penyedia]
(Pihak Kedua) berdasarkan Kontrak [Masukan nomor Kontrak] tanggal [Masukan
tanggal Kontrak] (Kontrak);
baik dalam kondisi fisik, jumlah, spesifikasi dan fungsi Barang telah sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan Barang ini diterbitkan sesuai dengan Pasal 14
Kontrak tentang Pemeriksaan Barang.

Untuk dan atas nama Penyedia Untuk dan atas nama Pihak
Pertama/Direksi Pekerjaan

[Masukan nama Penyedia] Direksi Pekerjaan

[Tandatangan Pihak Kedua disertai [Tandatangan Direksi Pekerjaan disertai


dengan Cap Pihak Kedua] dengan Cap Pihak Pertama/Direksi
Pekerjaan]

[Masukan Nama] [Masukan Nama]


[Masukan Jabatan] [Masukan Jabatan]
LAMPIRAN 14
BROSUR DAN GAMBAR - GAMBAR

[Masukan Brosur dan Gambar-Gambar]

Anda mungkin juga menyukai