Anda di halaman 1dari 63

Edited by C.

Fletcher (Aug 10, 2011) – For submission to HOPs (July 28, 2011)

SELEKSI KONSULTAN

PERMOHONAN PENGAJUAN PROPOSAL

No. RFP: ID-ATR/BPN-43420849-CS-CQS

Seleksi Jasa Konsultansi Perencanaan DED Pembangunan Gedung Arsip


Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan

Klien: Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan

Negara: Indonesia

Proyek: Program Percepatan Reforma Agraria (Program to Accelerate the


Agrarian Reform)

Diterbitkan tanggal: 8 Mei 2023

i|Halaman
Standar Permohonan Pengajuan Proposal

DAFTAR ISI

BAGIAN I–PROSEDUR SELEKSI DAN SYARAT-SYARAT ........................................................ 1


Sub Bagian 1. Surat Undangan........................................................................................................... 1
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan dan Lembar Data ........................................................ 3
A. Ketentuan-Ketentuan Umum ........................................................................................................ 3
1. Definisi..................................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Pengantar ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
3. Konflik Kepentingan ............................................................... Error! Bookmark not defined.
4. Keunggulan Kompetitif yang Tidak Adil ............................... Error! Bookmark not defined.
5. Praktik-Praktik Korupsi dan Kecurangan ............................... Error! Bookmark not defined.
6. Hal-Hal yang Memenuhi Syarat ............................................. Error! Bookmark not defined.
B. Penyusunan Proposal ...................................................................................................................... 9
7. Pertimbangan-Pertimbangan Umum ............................. Error! Bookmark not defined.
8. Biaya Penyusunan Proposal .......................................... Error! Bookmark not defined.
9. Bahasa ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
10. Dokumen Terlampir dalam Proposal ............................ Error! Bookmark not defined.
11. Hanya Satu Proposal ...................................................... Error! Bookmark not defined.
12. Validitas Proposal ......................................................... Error! Bookmark not defined.
13. Klarifikasi dan Perubahan RFP ...................................................................................... 11
14. Penyusunan Proposal – Pertimbangan-Pertimbangan Khusus ....................................... 11
15. Format dan Isi Proposal Teknis...................................... Error! Bookmark not defined.
16. Proposal Keuangan ........................................................ Error! Bookmark not defined.
C. Penyerahan, Pembukaan dan Evaluasi ...................................................................................... 13
17. Penyerahan, Penyegelan, dan Penandaan Proposal ....................................................... 13
18. Kerahasiaan ................................................................... Error! Bookmark not defined.
19. Pembukaan Proposal Teknis .......................................................................................... 15
20. Evaluasi Proposal ........................................................... Error! Bookmark not defined.
21. Evaluasi Proposal Teknis .............................................. Error! Bookmark not defined.
22. Proposal Keuangan untuk QBS ...................................................................................... 15
23. Pembukaan Publik Proposal Keuangan (untuk metode QCBS, FBS, dan LCS)............ 16
24. Koreksi Kesalahan ......................................................................................................... 16
25. Pajak ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
26. Konversi ke Mata Uang Tunggal .................................. Error! Bookmark not defined.
27. Evaluasi Gabungan Kualitas dan Biaya ......................... Error! Bookmark not defined.
D. Negosiasi dan Penganugerahan ................................................................................................... 17
28. Negosiasi ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
29. Kesimpulan Negosiasi.................................................... Error! Bookmark not defined.
30. Penunjukkan pemenang ................................................. Error! Bookmark not defined.
E. Lembar Data .................................................................................................................................. 22

ii | H a l a m a n
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar ................................................... 29
1. Daftar Periksa Formulir-Formulir yang Diperlukan ............ Error! Bookmark not defined.
2. Formulir TECH-1: Formulir Penyerahan Proposal Teknis .................................................. 30
3. Formulir TECH-2 (FTP): Pengalaman dan Organisasi Konsultan ..... Error! Bookmark not
defined.
4. Formulir TECH-3 (FTP): Komentar dan Saran atas Kerangka Acuan Kerja, Staf Rekan
Pendamping, dan Fasilitas yang Disediakan oleh Klien ...... Error! Bookmark not defined.
5. Formulir TECH-4 (FTP): Penjelasan Pendekatan, Metodologi, dan Rencana Kerja sebagai
Respon atas Kerangka Acuan Kerja .................................... Error! Bookmark not defined.
6. Formulir TECH-4 (STP): Penjelasan Pendekatan, Metodologi, dan Rencana Kerja sebagai
Respon atas Kerangka Acuan Kerja .................................................................................... 33
7. Formulir TECH-5 (FTP/STP): Rencana Kerja dan Perencanaan Hasil ............................... 34
8. Formulir TECH-6 (FTP/STP): Komposisi Tim, Pekerjaan, dan Input Waktu Tenaga Ahli
Utama; dan Formulir CV ..................................................................................................... 35
Sub Bagian 4. Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar ............................................... 41
Sub Bagian 5. Negara-Negara yang Memenuhi Syarat ................................................................. 53
Sub Bagian 6. Kebijakan Bank – Praktik-Praktik Korupsi dan Kecurangan ............................ 55
Sub Bagian 7. Kerangka Acuan Kerja ........................................................................................... 57

iii | H a l a m a n
BAGIAN I
Sub Bagian 1. Surat Permintaan Proposal

Judul Penugasan: Jasa Konsultansi Perencanaan DED Pembangunan Gedung Arsip Kantor
Pertanahan Kabupaten Seruyan
No. RFP: ID-ATR/BPN-43420849 -CS-CQS
No. Pinjaman: Loan IBRD No. 8897-ID/26 Oktober 2018
Negara: Indonesia

Seruyan, 8 Mei 2023

CV. ACE TAKABEYA


Jl. G. OBOS KM. 5 PALANGKA RAYA

Dengan hormat:

1. Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Peminjam”) telah menerima pembiayaan dari
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) (“Bank”) dalam bentuk “pinjaman”
(selanjutnya disebut “pinjaman”) untuk membiayai Program Percepatan Reforma Agraria (One Map
Project), sebuah pelaksana proyek yang berada di bawah Klien, bermaksud untuk mengajukan
permohonoan untuk memperoleh dana yang tersedia dari pinjaman yang akan disalurkan ke pembayaran
yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dimana Permohonan untuk Pengajuan
Proposal (RFP) ini diterbitkan. Pembayaran oleh Bank hanya akan dilakukan atas permintaan Kantor
Pertanahan Kabupaten Seruyan dan atas persetujuan Bank, dan dari semua aspek, sesuai dengan
semua persyaratan dan ketentuan dari perjanjian pinjaman. Perjanjian pinjaman melarang penarikan
dana dari rekening pinjaman untuk tujuan pembayaran kepada orang per orang atau entitas, atau untuk
tujuan impor barang-barang, dengan sepengetahuan pihak Bank, apabila pembayaran atau impor barang
semacam itu, dilarang oleh keputusan Dewan Keamanan PBB yang diatur di bawah Bab VII dari Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tidak ada pihak lain kecuali pihak Peminjam yang berhak atas apapun
dalam kaitannya dengan ketentuan dalam perjanjian dari pinjaman atau berhak mengklaim dana
pinjaman.

2. Saat ini Klien membuka kesempatan bagi perusahaan konsultan untuk menyerahkan proposal dalam
rangka menyediakan berbagai jasa konsultansi berikut (selanjutnya disebut “Jasa”): Jasa
Konsultansi Perencana Pembangunan Gedung Arsip Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan.
Rincian lebih lanjut terkait Jasa tersebut tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (Sub Bagian 7)

3. Permohonan Pengajuan Proposal (RFP) ini telah ditujukan pada Konsultan-Konsultan yang telah
terseleksi yaitu CV. ACE TAKABEYA (Jl. G.Obos Km. 5 Palangka Raya)

4. Tidak diperkenankan untuk mengalihkan Surat Undangan ini kepada perusahaan konsultan lain.

5. Perusahaan akan dipilih berdasarkan prosedur Consultant’s Qualification Based Selection (CQS)
dan dalam format Proposal Teknis Sederhana (STP) seperti yang dijelaskan dalam Dokumen
Permintaan Proposan (RFP) ini, sesuai dengan “World Bank’s Procurement Regulation for IPF

1|Halaman
Sub Bagian 1. Surat Undangan

Borrowers, Edition July 2016 revised November 2017 and August 2018” (“Peraturan
Pengadaan”), yang dapat ditemukan di situs web berikut: www.worldbank.org/procure.

6. RFP ini berisi dokumen-dokumen berikut:

Sub Bagian 1 – Surat Undangan


Sub Bagian 2 – Instruksi kepada Konsultan dan Lembar Data
Sub Bagian 3 – Proposal Teknis STP – Formulir-Formulir Standar
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar
Sub Bagian 5 – Negara-Negara yang Memenuhi Syarat
Sub Bagian 6 – Kebijakan Bank – Praktik-Praktik Korupsi dan Kecurangan
Sub Bagian 7 – Kerangka Acuan Kerja
Sub Bagian 8 – Bentuk-Bentuk Standar Kontrak Lump-sum

7. Mohon informasikan kepada kami paling lambat tanggal 10 Mei 2023, secara tertulis kepada Pejabat
Pengadaan Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan melalui alamat e-mail
atrbpnkabseruyan@atrbpn.go.id:

(a) bahwa anda telah menerima Surat Undangan; dan


(b) apabila anda berniat untuk mengirimkan proposal saja atau berniat memperkuat
pengalaman anda dengan mengajukan izin untuk bekerja sama dengan perusahaan-
perusahaan lain (bilamana diizinkan sebagaimana tercantum dalam Sub Bagian 2,
Instruksi kepada Konsultan (IKP), Lembar Data 14.1.1).

8. Rincian terkait batas tanggal penyerahan proposal, waktu, dan alamat dicantumkan dalam Klausa
17.7 dan 17.9 dalam dokumen berjudul Instruksi kepada Konsultan (IKP)

Hormat kami,
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan

Ukhi Budi Santoso, A.Md.


NIP. 199009242015031003
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan dan Lembar Data

A. Ketentuan-Ketentuan Umum
1. Definisi (a) “Afiliasi” adalah seorang individu atau sebuah entitas yang baik
secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah kendali bersama
Konsultan.

(b) “Pedoman yang Berlaku” adalah kebijakan-kebijakan Bank


yang mengatur proses seleksi dan penunjukkan pemenang
sebagaimana ditetapkan dalam dokumen RFP ini.

(c) “Undang-Undang yang Berlaku” adalah undang-undang dan


semua instrumen lainnya yang memiliki kekuatan hukum di
negara Klien, atau di negara lain dimaksud yang mungkin
disebutkan dalam Lembar Data, sebagaiamana undang-undang
itu diterbitkan atau memiliki kekuatan hukum dari waktu ke
waktu.

(d) “Bank” adalah International Bank for Reconstruction and


Development (IBRD) atau International Development
Association (IDA).

(e) “Peminjam” adalah Pemerintah, lembaga Pemerintah atau entitas


lainnya yang menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank.

(f) “Klien” adalah badan pelaksana proyek yang menandatangani


Kontrak Jasa dengan Konsultan terpilih.

(g)“Konsultan” adalah perusahaan konsultan profesional yang


didirikan secara legal atau sebuah entitas yang menyediakan Jasa
kepada Klien lewat sebuah Kontrak.

(h)“Kontrak” adalah perjanjian tertulis yang secara hukum bersifat


mengikat yang ditandatangani oleh Klien dan Konsultan dan
yang menyertakan semua dokumen terlampir yang tercantum
dalam paragraf 1 pada Bentuk Kontrak (Syarat-Syarat Umum
(SSUK), Syarat-Syarat Khusus (SSKK), dan Lampiran-
Lampiran).

(i) “Lembar Data” adalah bagian yang tidak terpisahkan dari


dokumen Sub Bagian 2 yaitu Instruksi kepada Konsultan (IKP)
yang digunakan untuk mencerminkan kondisi-kondisi khusus
sebuah negara dan pekerjaan untuk melengkapi namun tidak
menghapuskan ketentuan-ketentuan yang tercantum pada
dokumen IKP.

3|Halaman
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

(j) “Hari” adalah hari kalender.

(k) “Tenaga Ahli” adalah secara bersama-sama, Para Tenaga Ahli


Utama, Non-Tenaga Ahli Utama, atau setiap personalia lainnya
yang menjadi bagian dari Konsultan, Sub-konsultan, atau
anggota Joint Venture.

(l) “Pemerintah” adalah pemerintah dari negara Klien.

(m) “Joint Venture” adalah kerja sama usaha dari lebih dari satu
entitas yang masing-masing mempunyai hak, kewajiban dan
tanggung jawab berdasarkan perjanjian tertulis dimana satu
anggota memiliki kewenangan untuk menjalankan semua usaha
dan atas nama semua anggota dari Joint Venture dimaksud, dan
dimana anggota-anggota Joint Venture secara bersama-sama dan
sendiri-sendiri yang bertanggung jawab kepada Klien untuk
pelaksanaan Kontrak.

(n) “Tenaga Ahli Utama” adalah individu profesional dengan


ketrampilan, kualifikasi, pengetahuan, dan pengalaman yang
sangat penting untuk kinerja Jasa yang diatur dalam Kontrak dan
dimana Curriculum Vitae Tenaga Ahli yang bersangkutan
menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam evaluasi teknis
proposal yang diserahkan Konsultan.

(o) “IKP” (dalam Sub Bagian 2 RFP ini) adalah dokumen Instruksi
kepada Konsultan yang memberikan semua informasi yang
dibutuhkan Konsultan untuk menyusun Proposal mereka.

(p) “Surat Undangan” (dalam Sub Bagian 1 dari RFP ini) adalah
Surat Undangan yang dikirimkan Klien kepada Konsultan
terseleksi.

(q) “Non-Tenaga Ahli Utama” adalah individu profesional yang


disediakan oleh Konsultan atau Sub-Konsultan dan yang diberi
tugas untuk melakukan Jasa atau bagian apapun dari Jasa
tersebut yang diatur di bawah Kontrak dimana Curriculum Vitae
dari individu-individu dimaksud tidak dievaluasi secara khusus.

(r) “Proposal” adalah Proposal Teknis dan Proposal Keuangan yang


diajukan oleh Konsultan.

(s) “RFP” adalah dokumen Permohonan Pengajuan Proposal yang


harus disusun oleh Klien dalam rangka seleksi Konsultan,
berdasarkan atas SFRP.

(t) “SRFP” adalah Standar Permohonan Pengajuan Proposal, yang


harus menjadi rujukan Klien sebagai dasar dalam menyusun
RFP.

(u) “Jasa” adalah pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan


sesuai dengan apa yang dituangkan dalam Kontrak.
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

(v) “Sub-konsultan” adalah entitas yang menerima pekerjaan


subkontrak bagian apapun dari Jasa yang diberikan Konsultan
sementara tanggung jawab kinerja pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Konsultan kepada Klien.

(w) “KAK” (dalam Sub Bagian 7 dari RFP ini) adalah Kerangka
Acuan Kerja yang menjelaskan tujuan, lingkup pekerjaan,
kegiatan, tugas-tugas yang harus dilaksanakan, tanggung jawab
masing-masing dari Klien dan Konsultan, dan hasil yang
diharapkan dan hasil kerja dari pekerjaan yang diberikan.

(x) “ESHS” adalah lingkungan, sosial (termasuk eksploitasi dan


pelecehan seksual) dan kekerasan berbasis gender, kesehatan,
dan keselamatan.

2. Pengantar 2.1 Klien yang disebutkan dalam Lembar Data bermaksud untuk
memilih satu Konsultan dari daftar konsultan yang tercantum dalam Surat
Undangan, sesuai dengan metode seleksi yang dijelaskan dalam Lembar
Data.

2.2 Konsultan yang terseleksi diundang untuk menyerahkan Proposal


Teknis dan Proposal Keuangan, atau hanya Proposal Teknis, sebagaimana
disebutkan dalam Lembar Data, untuk jasa konsultansi yang dibutuhkan
untuk pekerjaan yang disebutkan dalam Lembar Data. Proposal ini akan
menjadi dasar untuk negosiasi dan akhirnya untuk penandatanganan
Kontrak dengan Konsultan terpilih.

2.3 Konsultan sebaiknya mengenal dengan baik kondisi lokal dan


mempertimbangkannya dalam penyusunan Proposal mereka, termasuk
menghadiri konferensi pra-proposal apabila disebutkan dalam Lembar
Data. Kehadiran dalam konferensi pra-proposal sifatnya pilihan dan
biayanya menjadi tanggungan Konsultan.

2.4 Klien bertanggung jawab untuk menyediakan pada waktu yang


ditentukan, tanpa adanya biaya tambahan kepada Konsultan, input, data
proyek yang relevan, dan laporan-laporan yang dibutuhkan untuk
persiapan penyusunan Proposal oleh Konsultan sebagaimana disebutkan
dalam Lembar Data.

3. Konflik- 3.1 Konsultan diwajibkan untuk memberikan masukan yang


Konflik profesional, obyektif, dan tidak memihak, setiap saat dengan
Kepentingan mengutamakan kepentingan Klien, dengan sungguh-sungguh berusaha
untuk mencegah konflik dengan pekerjaan lainnya atau kepentingan
perusahaannya, dan bertindak tanpa mempertimbangkan pekerjaan di saat
yang akan datang.

3.2 Konsultan berkewajiban untuk mengungkapkan kepada Klien


situasi apapun yang bersifat aktual atau potensi konflik yang berdampak
pada kapasitasnya untuk mengutamakan kepentingan Klien.
Ketidakpatuhan untuk mengungkapkan situasi-situasi semacam ini dapat

5|Halaman
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

menyebabkan Konsultan didiskualifikasi atau pemutusan Kontrak


dan/atau dijatuhkannya sanksi oleh Bank.

3.2.1 Tanpa pembatasan pada keumuman dari apa yang


disebutkan di atas, tidak diperkenankan untuk mempekerjakan
Konsultan dalam keadaan yang telah ditentukan berikut:

a. Konflik aktivitas (i) Konflik antara aktivitas konsultansi dan pengadaan barang,
pekerjaan konstruksi, atau jasa-jasa non-konsultansi: sebuah
perusahaan yang telah dilibatkan oleh Klien untuk
menyediakan barang, pekerjaan, atau jasa-jasa non-
konsultansi untuk sebuah proyek, atau salah satu dari
Afiliasinya harus didiskualifikasi dari proses seleksi
penyediaan jasa konsultansi yang terkait langsung dengan
barang-barang, pekerjaan, atau jasa-jasa non-konsultansi.
Sebaliknya, sebuah perusahaan penyedia jasa konsultansi
untuk persiapan atau pelaksanaan proyek, atau salah satu
Afiliasinya, harus didiskualifikasi dari proses seleksi penyedia
barang atau pekerjaan atau jasa-jasa non-konsultansi terkait
langsung dengan perannya sebagai penyedia jasa konsultansi
untuk persiapan atau implementasi pekerjaan dimaksud.

b. Konflik (ii) Konflik di antara pekerjaan konsultansi: Seorang Konsultan


pekerjaan (termasuk para Tenaga Ahlinya dan Sub-konsultannya) atau
Afiliasinya tidak boleh dipekerjakan untuk pekerjaan apapun
yang sifatnya, dapat menimbulkan konflik dengan pekerjaan
lain dari Konsultan baik untuk Klien yang sama atau berbeda.

c. Konflik (iii) Hubungan dengan staf Klien: seorang Konsultan (termasuk


hubungan para Tenaga Ahlinya dan Sub-Konsultannya) yang memiliki
hubungan bisnis atau kekeluargaan dengan staf profesional
dari Peminjam (atau Klien, badan pelaksana proyek, atau
penerima dari sebagian pembiayaan Bank) yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dengan bagian manapun dari
(i) persiapan penyusunan Kerangka Acuan Kerja untuk
pekerjaan dimaksud, (ii) proses seleksi Kontrak, atau (iii)
supervisi Kontrak, tidak diperkenankan untuk ditunjuk sebagai
pemenang, kecuali konflik yang muncul dari hubungan ini
telah diselesaikan dengan cara yang dapat diterima oleh Bank
dalam prosesnya secara keseluruhan dan dalam pelaksanaan
Kontrak.

4. Keunggulan 4.1 Kewajaran dan transparansi dalam proses seleksi mensyaratkan


Kompetitif Konsultan atau Afiliasi mereka yang berkompetisi untuk sebuah
yang Tidak pekerjaan tertentu tidak mendapatkan keunggulan kompetitif untuk
Wajar menyediakan jasa konsultansi terkait dengan pekerjaan dimaksud.
Hingga terpilihnya Konsultan, Klien harus mencantumkan dalam
Lembar Data semua informasi kepada semua Konsultan terseleksi
bersama-sama dengan RFP in semua informasi yang tidak memungkinkan
ada pihak yang mendapatkan keunggulan kompetitif yang tidak wajar atas
pihak-pihan lainnya.
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

5. Praktik- 5.1 Bank mensyaratkan semua pihak untuk tunduk pada kebijakan Bank
Praktik terkait dengan praktik-praktik korupsi dan kecurangan sebagaimana
Korupsi dan diatur dalam Sub Bagian 6.
Kecurangan
5.2 Guna menerapkan kebijakan ini, Konsultan harus mengizinkan Bank
untuk melakukan pemeriksaan yang juga berlaku terhadap semua
agennya, Tenaga Ahlinya, Sub-Konsultannya, penyedia jasanya, atau
pemasoknya untuk memeriksa semua rekening, catatan, dan dokumen-
dokumen lainnya terkait penyerahan Proposal dan pelaksanaan kontrak
(seandainya Konsultan dimaksud memenangkan kontrak), dan
mengizinkan auditor yang ditunjuk oleh Bank untuk melakukan audit.

6. Kelayakan 6.1 Bank mengizinkan konsultan-konsultan (baik individu maupun


perusahaan termasuk Joint Venture dan individu-individu yang menjadi
anggotanya) dari semua negara untuk menawarkan jasa konsultansi untuk
proyek-proyek yang dibiayai oleh Bank.
6.2 Selanjutnya, menjadi tanggung jawab Konsultan untuk
memastikan semua Tenaga Ahlinya, anggota-anggota Joint Venture, Sub-
Konsultan, agen (baik dinyatakan atau tidak), sub-Kontraktor, penyedia
jasa, pemasok dan/atau karyawan mereka untuk memenuhi semua syarat-
syarat kelayakan sebagaimana ditentukan oleh Bank dalam Pedoman
yang Berlaku.

6.3 Sebagai perkecualian dari Klausa-Klausa 6.1 dan 6.2 di atas yang
telah disebutkan sebelumnya:

a. Sanksi 6.3.1 Sebuah perusahaan atau individu yang dikenakan sanksi


oleh Bank sesuai dengan Klausa 5.1 di atas atau sesuai dengan
“Pedoman Anti-Korupsi” tidak diperkenankan untuk mendapatkan
kontrak yang dibiayai Bank, atau mendapat keuntungan dari
kontrak yang dibiayai bank, dari segi finansial maupun lainnya,
dalam periode waktu tertentu yang ditentukan oleh Bank. Daftar
perusahaan atau individu yang terlarang untuk mendapatkan
kontrak tersedia lewat alamat elektronik yang disebutkan dalam
Lembar Data.

b. Larangan 6.3.2 Perusahaan dan individu dari sebuah negara atau barang-
barang yang dibuat di sebuah negara yang kemungkinan masuk
kategori yang terlarang untuk dipekerjakan atau diimpor apabila
dinyatakan demikian dalam Sub Bagian 5 (Negara-Negara yang
Memenuhi Syarat) dan:

(a) secara hukum atau menurut peraturan resmi, negara


Peminjam melarang hubungan komersial dengan negara itu,
selama Bank tidak berkeberatan dengan pengecualian yang
tidak mencegah kompetisi yang efektif untuk pengadaan Jasa
yang dibutuhkan; atau

(b) sebagai bentuk kepatuhan kepada keputusan Dewan


Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sesuai dengan Bab
VII dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Negara

7|Halaman
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

Peminjam melarang impor barang dari negara dimaksud atau


pembayaran kepada negara, orang, atau entitas di negara itu.

c. Batasan untuk 6.3.3 Badan Usaha Milik Negara atau lembaga-lembaga milik
Badan Usaha Milik negara di negara Peminjam dapat dipertimbangkan dalam proses
Negara seleksi dengan syarat bahwa mereka (i) dari segi hukum dan
finansial memiliki otonomi, (ii) beroperasi di bawah hukum
komersial dan (iii) mereka bukan lembaga yang tergantung
terhadap Klien.

Agar memenuhi persyaratan, Badan Usaha Milik Negara atau


lembaga milik negara harus melampirkan semua dokumen relevan
(termasuk piagamnya) yang dianggap memadai yang menunjukkan
badan usaha atau lembaga itu sebagai entitas legal yang terpisah
dari pemerintah; badan usaha atau lembaga tersebut saat ini tidak
menerima subsidi dalam jumlah substansial atau dukungan
anggaran; badan usaha atau lembaga tersebut tidak diwajibkan
untuk mendistribusikan keuntungannya kepada pemerintah; badan
usaha atau lembaga milik negara itu dapat memiliki hak dan
kewajibannya sendiri, meminjam dana, dan dapat dikenakan
kewajiban untuk membayar hutang dan dinyatakan pailit; dan
badan usaha atau lembaga milik negara tidak berkompetisi untuk
mendapatkan kontrak yang dianugerahkan oleh departemen atau
badan milik pemerintah yang, menurut undang-undang atau
peraturan yang berlaku secara struktur berada di atasnya atau badan
pengawas atau memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau
memegang kendali terhadap badan usaha milik negara atau
lembaga milik negara dimaksud.

d. Batasan bagi 6.3.4 Pejabat pemerintah dan pegawai negeri dari negara Peminjam
pegawai negeri tidak diperkenankan untuk ikut serta sebagai Tenaga Ahli dalam
Proposal Konsultan kecuali keterlibatannya tidak berbenturan
dengan pekerjaan apapun atau undang-undang, peraturan, dan
kebijakan apapun dari negara Peminjam, dan mereka

(i) sedang mengambil cuti tanpa upah, atau telah mengundurkan


diri atau telah memasuki masa pensiun;

(ii) tidak dipekerjakan oleh lembaga yang sama dengan tempatnya


bekerja sebelum mereka mengambil cuti atau cuti tanpa upah,
mengundurkan diri, atau memasuki masa pensiun (dalam hal
pengunduran diri atau memasuki masa pensiun, setidaknya untuk
6 (enam) bulan, atau kurun waktu yang ditentukan oleh ketentuan
dalam perundang-undangan yang berlaku bagi pegawai negeri atau
pejabat pemerintah di negara Peminjam, yang mana yang lebih
panjang. Tenaga Ahli yang dipekerjakan oleh Universitas negeri,
lembaga pendidikan atau lembaga penelitian pemerintah tidak
berhak berpartisipasi dalam proyek ini kecuali mereka telah
menjadi karyawan tetap di lembaga-lembaga dimaksud selama
satu tahun atau lebih sebelum disertakan dalam Proposal
Konsultan; dan
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

(iii) dengan mempekerjakan mereka tidak menyebabkan adanya


konflik kepentingan.

e. Daftar Hitam 6.3.5 Perusahaan yang berada di bawah sanksi pencekalan oleh
Negara Peminjam Peminjam karena diberikan kontrak berhak untuk berpartisipasi
dalam pengadaan ini, kecuali Bank, atas permintaan Peminjam,
puas bahwa pencekalan tersebut; (a) terkait dengan penipuan atau
korupsi, dan (b) mengikuti proses pengadilan atau administratif
yang memberikan proses hukum yang memadai kepada
perusahaan.

B. Persiapan Penyusunan Proposal


7. Pertimbangan- 7.1 Konsultan diharapkan untuk mempelajari RFP secara rinci.
Pertimbangan Kekurangan informasi secara substansial dalam menyediakan informasi
Umum yang diminta dalam RFP dapat berakibat ditolaknya Proposal.

8. Biaya 8.1 Semua biaya yang timbul terkait dengan penyusunan dan
Persiapan penyerahan Proposal menjadi tanggungan Konsultan, dan Klien tidak
Penyusunan bertanggungjawab atau berkewajiban untuk menanggung semua biaya-
Proposal biaya itu terlepas dari cara dan hasil proses seleksi. Klien tidak
berkewajiban untuk menerima proposal apapun, dan berhak untuk
membatalkan proses seleksi kapanpun juga sebelum penunjukkan
pemenang, tanpa menimbulkan kewajiban apapun kepada Konsultan.

9. Bahasa 9.1 Proposal, selain semua pertukaran korespondensi dan dokumen-


dokumen terkait Proposal antara Konsultan dan Klien, harus dituangkan
dalam bahasa yang disebutkan dalam Lembar Data.

10. Susunan 10.1 Proposal yang diserahkan harus menyertakan semua dokumen
Dokumen dan formulir yang tercantum dalam Lembar Data.
dalam Proposal
10.2 Apabila dinyatakan dalam Lembar Data, Konsultan harus
melampirkan pernyataan bahwa Konsultan bertanggung jawab untuk
mematuhi, dalam upaya untuk memenangkan dan menjalankan Kontrak,
semua undang-undang dalam negara dimaksud yang menyangkut tindak
kecurangan dan korupsi (termasuk penyuapan).

10.3 Konsultan diharuskan untuk memberikan informasi terkait


komisi, gratifikasi, dan biaya, bila ada, yang sudah dibayarkan atau akan
dibayarkan kepada agen atau pihak lain manapun terkait Proposal ini dan,
apabila dianugerahkan, terkait pelaksanaan Kontrak, sebagaimana
diminta dalam formulir penyerahan Proposal Keuangan (Sub Bagian 4)

11. Hanya Satu 11.1 Konsultan (termasuk individu yang menjadi anggota Joint
Proposal Venture) hanya diperkenankan untuk menyerahkan satu Proposal, baik
atas namanya sendiri atau sebagai bagian dari Joint Venture dalam
Proposal lain. Apabila seorang Konsultan, termasuk anggota Joint
Venture manapun, menyerahkan atau ikut serta pada lebih dari satu
proposal, semua proposal yang demikian harus didiskualifikasi dan
ditolak. Namun kondisi ini tidak menghalangi Sub-Konsultan, atau staf

9|Halaman
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

Konsultan untuk terlibat sebagai Tenaga Ahli Utama dan Non-Tenaga


Ahli Utama pada lebih dari satu Proposal dengan syarat ada kondisi yang
menjadi justifikasinya dan apabila dinyatakan dalam Lembar Data.

12. Validitas 12.1 Lembar Data menunjukkan periode dimana Proposal Konsultan
Proposal harus tetap berlaku setelah tengat waktu penyerahan Proposal.

12.2 Selama periode ini, Konsultan tidak diperkenankan untuk


mengubah Proposal asli, termasuk ketersediaan para Tenaga Ahli Utama,
tingkat harga yang diusulkan dan total biaya.

12.3 Apabila diketahui Tenaga Ahli Utama yang diajukan dalam


Proposal Konsultan tidak tersedia saat penyerahan Proposal atau
disertakan dalam Proposal tanpa konfirmasi dari Tenaga Ahli yang
bersangkutan, maka Proposal semacam itu harus didiskualifikasi dan
dengan demikian tidak dapat dievaluasi lebih lanjut, dan dapat dijatuhi
sanksi sesuai dengan ketentuan pada Klausa 5 dari dokumen IKP ini.

a. Perpanjangan 12.4 Klien akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan proses
Masa Berlaku negosiasi dalam masa berlakunya proposal. Namun demikian, seandainya
ada kebutuhan, Klien bisa meminta, secara tertulis, kepada semua
Konsultan yang menyerahkan Proposal sebelum tengat waktu penyerahan
untuk memperpanjang masa berlaku Proposal.

12.5 Apabila Konsultan sepakat untuk memperpanjang masa berlaku


dari Proposal yang diserahkannya, maka tidak diperkenankan untuk
mengubah Proposal asli dan menyertakan konfirmasi ketersediaan dari
Tenaga Ahli Utamanya.

12.6 Konsultan berhak menolak untuk memperpanjang masa berlaku


Proposalnya sehingga dengan demikian Proposal semacam itu tidak akan
dievaluasi lebih lanjut.

b. Perubahan 12.7 Apabila ada dari Tenaga Ahli-Tenaga Ahli Utama menjadi tidak
Tenaga Ahli- tersedia untuk periode masa perpanjangan, Konsultan harus memberikian
Tenaga Ahli Utama justifikasi tertulis dan bukti yang dapat diterima oleh Klien bersama-sama
dalam Masa dengan permohonan penggantian. Dalam kondisi demikian, Tenaga Ahli
Perpanjangan Utama pengganti harus memiliki pengalaman yang setara atau lebih baik
dari Tenaga Ahli Utama yang diusulkan pada awalnya. Namun demikian
skor evaluasi teknis, akan tetap didasarkan pada hasil evaluasi CV Tenaga
Ahli Utama yang asli.

12.8 Apabila Konsultan tidak mampu menyediakan Tenaga Ahli


Utama pengganti dengan kualifikasi setara atau lebih baik, atau apabila
alasan yang diberikan terkait penggantian atau justifikasi tidak dapat
diterima oleh Klien, Proposal dimaksud akan ditolak dengan
ketidakberatan dari Bank.

c. Sub-Kontrak 12.9 Konsultan tidak diperkenankan untuk mengalihkan seluruh Jasa


kepada Sub-Kontraktor.
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

13. Klarifikasi dan 13.1 Konsultan diperbolehkan untuk meminta klarifikasi untuk bagian
Perubahan manapun dari RFP selama periode yang diindikasikan dalam Lembar
RFP Data sebelum tengat waktu penyerahan Proposal. Setiap permintaan
klarifikasi harus dikirimkan secara tertulis, atau lewat sarana elektronik,
ke alamat Klien yang dicantumkan dalam Lembar Data. Klien akan
merespon secara tertulis, atau lewat sarana elektronik, dan akan
mengirimkan berkas tertulis terkait jawaban dimaksud (termasuk
penjelasan mengenai permohonan penjelasan tersebut namun tanpa
menyebutkan sumbernya) kepada semua Konsultan terseleksi. Apabila
Klien menganggap penting untuk mengubah RFP sebagai akibat dari
klarifikasi, maka berikut ini adalah prosedur yang harus dilakukan Klien
sebagai berikut:

13.1.1 Kapanpun sebelum tengat waktu penyerahan proposal,


Klien dapat mengubah RFP dengan menerbitkan perubahan
dimaksud secara tertulis atau lewat sarana elektronik. Perubahan
itu harus dikirimkan ke seluruh Konsultan terseleksi dan bersifat
mengikat bagi mereka. Konsultan terseleksi harus memberikan
pernyataan telah menerima pemberitahuan mengenai perubahan
tersebut secara tertulis.

13.1.2 Apabila perubahan yang dilakukan bersifat substansial,


Klien dapat memperpanjang tengat waktu penyerahan proposal
untuk memberikan waktu yang wajar bagi Konsultan terseleksi
untuk mempertimbangkan semua perubahan itu ke dalam Proposal
mereka.

13.2 Konsultan dapat menyerahkan Proposal yang sudah diubah atau


dimodifikasi pada bagian proposal yang manapun pada setiap waktu
sebelum tengat waktu penyerahan proposal. Modifikasi terhadap
Proposal Teknis atau Finansial tidak dapat diterima setelah tengat waktu
penyerahan dokumen.

14. Persiapan 14.1 Saat mempersiapkan Proposal, Konsultan diharapkan memberi


Penyusunan perhatian khusus pada hal-hal berikut:
Proposal –
Pertimbangan- 14.1.1 Apabila Konsultan beranggapan bahwa dengan
Pertimbangan bekerjasama dengan konsultan-konsultan lain, mereka dapat
Khusus menambah pengalamannya, dengan membentuk Joint Venture atau
sebagai Sub-Konsultan, maka Konsultan tersebut dapat mengambil
langkah sebagai tersebut (a) bersama Konsultan yang tidak
terseleksi (b) dengan Konsultan lain yang terseleksi apabila hal
yang demikian dimungkinkan sebagaimana disebutkan dalam
Lembar Data. Dari semua kondisi yang disebutkan sebelumnya,
sebuah Konsultan yang terseleksi harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari Klien sebelum menyerahkan Proposal. Ketika
bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang tidak terseleksi
dalam bentuk Joint Venture atau sub-Konsultansi, Konsultan yang
terseleksi harus menjadi anggota utama. Apabila Konsultan
bekerjasama dengan sesama Konsultan yang terseleksi, maka
keduanya dapat menjadi anggota utama.

11 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

14.1.2 Klien boleh mencantumkan estimasi input waktu (yang


ditunjukkan dalam unit orang-bulan) atau estimasi total biaya
pekerjaan, namun tidak keduanya. Estimasi ini bersifat indikatif
dan Proposal dari Konsultan harus berdasarkan perkiraan
Konsultan sendiri untuk pekerjaan dimaksud.

14.1.3 Apabila dinyatakan dalam Lembar Data, Konsultan


paling tidak harus menyatakan input waktu yang sama untuk para
Tenaga Ahli Utamanya dalam Proposal yang diserahkannya
(dinyatakan dalam unit yang sama yang disebutkan dalam Lembar
Data), apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka Proposal
Keuangan akan disesuaikan dengan tujuan untuk perbandingan
proposal dan keputusan untuk penunjukkan pemenang sesuai
dengan prosedur yang disebutkan dalam Lembar Data.

14.1.4 Untuk pekerjaan dengan metode Anggaran Tetap (Fixed


Budget), estimasi input waktu para Tenaga Ahli Utama tidak perlu
dicantumkan. Anggaran total yang tersedia, dengan keterangan
apakah total biaya pekerjaan termasuk atau tidak termasuk pajak,
dicantumkan dalam Lembar Data, dan Proposal Keuangan tidak
boleh melebihi anggaran yang tersedia.

15. Format dan Isi 15.1 Proposal Teknis tidak diperkenankan untuk mencantumkan
Proposal informasi keuangan apapun. Proposal Teknis yang menyertakan
Teknis informasi keuangan harus dianggap tidak memenuhi syarat.

15.1.1 Konsultan tidak diperkenankan untuk mengajukan Tenaga


Ahli Utama alternatif. Hanya satu CV yang diperbolehkan untuk
diserahkan untuk setiap posisi Tenaga Ahli Utama.
Ketidakpatuhan terhadap persyaratan ini akan menyebabkan
Proposal dianggatp tidak memenuhi syarat.

15.2 Tergantung dari sifat pekerjaan, Konsultan diwajibkan untuk


menyerahkan Proposal Teknis Lengkap (FTP), atau Proposal Teknis yang
Disederhanakan (STP) sebagaimana dicantumkan dalam Lembar Data
dan menggunakan Formulir-Formulir Standar yang disediakan dalam Sub
Bagian 3 RFP.

16. Proposal 16.1 Proposal Keuangan harus disusun dengan menggunakan


Keuangan Formulir-Formulir Standar yang disediakan dalam Sub Bagian 4 RFP.
Proposal ini harus mencantumkan semua biaya yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan, termasuk (a) remunerasi bagi para Tenaga Ahli
Utama dan Non-Tenaga Ahli Utama, (b) semua pengeluaran yang dapat
diganti sebagaimana dicantumkan dalam Lembar Data.

a. Penyesuaian 16.2 Untuk pekerjaan dengan durasi lebih dari 18 bulan, ketentuan
Harga penyesuaian harga untuk inflasi luar negeri/domestik untuk tingkat
remunerasi berlaku apabila dinyatakan dalam Lembar Data.

b. Perpajakan 16.3 Konsultan dan Sub-Konsultannya serta para Tenaga Ahli


bertanggungjawab untuk memenuhi semua kewajiban perpajakan yang
timbul akibat pelaksanaan Kontrak dimaksud kecuali dinyatakan
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

sebaliknya dalam Lembar Data. Informasi terkait perpajakan di negara


Klien dicantumkan dalam Lembar Data.

c. Mata Uang 16.4 Konsulatan dapat mencantumkan harga pada Jasanya dalam mata
dalam Proposal uang atau gabungan mata uang sebagaiman dinyatakan dalam Lembar
Data. Bila dicantumkan dalam Lembar Data, bagian dari harga yang
mewakili biaya lokal harus dinyatakan dalam mata uang negara
dimaksud.

d. Mata Uang 16.5 Pembayaran di bawah Kontrak harus dilakukan dalam mata uang
Pembayaran atau gabungan mata uang dimana pembayaran diajukan dalam Proposal.

C. Penyerahan, Pembukaan dan Evaluasi


17. Penyerahan, 17.1 Konsultan harus menyerahkan Proposal lengkap yang sudah
Penyegelan, dan ditandatangani serta terdiri dari dokumen dan formulir sesuai Klausa
Penandaan 10 (Dokumen yang Terlampir dalam Proposal). Penyerahan dokumen
Proposal dapat dilakukan lewat surat atau langsung dikirim ke alamat Klien.
Apabila disebutkan dalam Lembar Data, Konsultan memiliki opsi
untuk menyerahkan Proposal lewat sarana elektronik.

17.2 Seorang perwakilan Konsultan yang berwenang harus


menandatangani surat asli penyerahan dokumen dalam format yang
dipersyaratkan baik untuk Proposal Teknik, dan bila perlu, Proposal
Keuangan dan perwakilan yang disebutkan di atas harus
membubuhkan inisialnya di masing-masing halaman dari kedua
proposal dimaksud. Surat Kuasa tersebut harus diserahkan dalam
bentuk tertulis dan dilampirkan pada Proposal Teknis.

17.2.1 Sebuah Proposal yang diserahkan oleh sebuah Joint


Venture harus ditandatangani oleh semua anggotanya sehingga
secara hukum mengikat semua anggotanya, atau oleh
perwakilan yang berwenang yang memegang surat kuasa yang
ditandatangani oleh masing-masing perwakilan yang
berwenang dari masing-masing anggota.

17.3 Semua perubahan, revisi, penyisipan kata-kata, penghapusan


kata-kata atau penggantian kata-kaa hanya berlaku apabila orang yang
menandatangani Proposal dimaksud membubuhkan inisialnya pada
semua perubahan-perubahan di atas.

17.4 Proposal yang sudah ditandatangani harus diberi tanda


“ASLI,” dan salinannya diberi tanda “SALINAN” sebagaimana
mestinya. Jumlah salinan dokumen dicantumkan dalam Lembar
Data. Semua salinan dokumen harus direproduksi berdasarkan
dokumen asli yang sudah ditandatangani. Apabila ada perbedaan
antara dokumen asli dan salinan dokumen, maka dokumen aslilah yang
berlaku.

17.5 Dokumen asli dan semua salinan dari Proposal Teknis harus
dimasukkan ke dalam amplop yang sudah disegel dan ditandai dengan

13 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

jelas dengan kata-kata “PROPOSAL TEKNIS,” “Consulting Services


for Development of The NSDI System. Badan Informasi
Geospasial,” nomor referensi, nama dan alamat Konsultan, serta
peringatan “JANGAN DIBUKA HINGGA 10 MEI 2023.”

17.6 Sama halnya, Proposal Keuangan asli (apabila dibutuhkan


untuk metode seleksi yang berlaku) harus dimasukkan ke dalam
amplop tertutup dan dengan jelas diberi tanda “PROPOSAL
KEUANGAN” disertai dengan judul pekerjaan, nomor referensi, nama
dan alamat Konsultan, beserta sebuah peringatan “JANGAN DIBUKA
BERSAMA DENGAN PROPOSAL TEKNIS.”

17.7 Amplop-amplop berisi Proposal Teknis dan Keuangan harus


dimasukkan ke dalam amplop pembungkus dan disegel. Amplop
pembungkus ini harus mencantumkan alamat penyerahan proposal,
nomor referensi RFP, judul dari pekerjaan, nama dan alamat
Konsultan, dan harus secara jelas diberi tanda “JANGAN DIBUKA
SEBELUM [isi dengan waktu dan tanggal tengat waktu penyerahan
yang disebutkan dalam Lembar Data].”

17.8 Apabila amplop dan paket yang berisi Proposal tidak disegel
atau diberi tanda seperti telah ditentukan sebelumnya, maka Klien
tidak bertanggung jawab apabila dokumen Proposal tersebut terselip,
hilang, atau dibuka sebelum waktunya.

17.9 Proposal atau modifikasinya harus dikirimkan ke alamat yang


dicantumkan dalam Lembar Data dan diterima oleh Klien tidak lebih
dari tengat waktu yang disebutkan dalam Lembar Data, atau setelah
perpanjangan tengat waktunya. Setiap Proposal atau modifikasi yang
diterima oleh Klien setelah tengat waktu yang ditentukan harus
dinyatakan terlambat dan ditolak, serta segera dikembalikan ke pengirim
tanpa membuka amplopnya.

18. Kerahasiaan 18.1 Sejak saat Proposal dibuka hingga saat penunjukkan
pemenang, Konsultan tidak diperkenankan untuk menghubungi Klien
terkait hal-hal yang menyangkut Proposal Teknis dan/atau
Keuangannya. Informasi terkait dengan evaluasi Proposal dan
rekomendasi pemenang tidak diperkenankan untuk diungkapkan
kepada Konsultan yang menyerahkan Proposal atau pihak lain
manapun yang secara resmi tidak terlibat di dalam proses, hingga
informasi penunjukkan pemenang diumumkan.

18.2 Setiap upaya oleh Konsultan terseleksi atau siapapun yang


bertindak atas nama Konsultan untuk mempengaruhi Klien secara
tidak pantas dalam proses evaluasi Proposal atau keputusan
penunjukkan pemenang dapat berakibat ditolaknya Proposal atau
dikenakan sanksi-sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku di Bank.

18.3 Tanpa mengesampingkan hal-hal di atas, dari saat pembukaan


Proposal hingga saat pengumuman penunjukkan pemenang, apabila
Konsultan berniat untuk menghubungi Klien atau Bank terkait masalah
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

apapun dari proses seleksi, maka Konsultan harus melakukannya


secara tertulis.

19. Pembukaan 19.1 Komite evaluasi Klien harus membuka Proposal Teknis di
Proposal Teknis tengah kehadiran wakil-wakil berwenang dari pihak Konsultan
terseleksi yang dapat memilih untuk hadir (baik secara langsung, atau
online apabila opsi ini ditawarkan dalam Lembar Data). Tanggal,
waktu, dan alamat dimana proposal dimaksud akan dibuka tercantum
dalam Lembar Data. Segel amplop yang berisi Proposal Keuangan
harus tetap terjaga dan tersimpan aman di kantor Auditor Publik yang
terpercaya atau otoritas independen hingga saatnya dibuka sesuai
dengan ketentuan dalam Klausa 23 dari dokumen IKP.

19.2 Pada saat pembukaan Proposal Teknis hal-hal berikut harus


dibacakan dengan jelas: (i) nama dan negara asal Konsultan atau,
dalam hal Joint Venture, nama dari Joint Venture dimaksud, nama
anggota utama dan nama-nama serta negara-negara asal dari semua
anggota; (ii) ada atau tidaknya amplop berisi Proposal Keuangan yang
tersegel sebagaimana mestinya; (iii) perubahan apapun terhadap
Proposal yang diserahkan sebelum tengat waktu penyerahan proposal;
dan (iv) informasi lainnya yang dianggap layak atau sebagaimana
dicantumkan dalam Lembar Data.

20. Evaluasi Proposal 20.1 Sesuai dengan ketentuan dalam Klausa 15.1 dalam dokumen
IKP, para evaluator Proposal Teknis tidak diperkenankan untuk
mengakses Proposal Keuangan hingga evaluasi teknis selesai dan
Bank mengeluarkan pernyataan “tidak ada keberatan,” bilamana perlu.

20.2 Konsultan tidak diizinkan untuk mengubah atau memodifikasi


Proposalnya dengan cara apapun juga setelah tengat waktu penyerahan
proposal kecuali sebagaimana diizinkan dalam Klausa 12.7 dalam
dokumen IKP. Saat mengevaluasi Proposal, Klien akan melakukan
evaluasi semata-mata berdasarkan atas Proposal Teknis dan Keuangan
yang diserahkan.

21. Evaluasi Proposal 21.1 Komite evaluasi Klien diharuskan untuk mengevaluasi
Teknis Proposal Teknis berdasarkan atas kemampuannya untuk memenuhi
persyaratan dalam Kerangka Acuan Kerja dan RFP, kemampuan untuk
menerapkan kriteria evaluasi, sub-kriteria, dan sistem penilaian yang
disebutkan dalam Lembar Data. Setiap Proposal yang memenuhi
syarat diberikan penilaian teknis. Sebuah Proposal harus ditolak pada
tahapan ini apabila tidak memenuhi aspek-aspek penting dalam RFP
atau apabila Proposal itu gagal untuk mencapai penilaian teknis
minimum sebagaimana diindikasikan dalam Lembar Data.

22. Proposal 22.1 Sesuai dengan pemeringkatan Proposal Teknis, saat seleksi
Keuangan untuk hanya berdasarkan atas kualitas (QBS), Konsultan dengan peringkat
QBS atas akan diundang untuk menegosiasikan Kontrak.

22.2 Apabila Proposal Keuangan diundang bersama-sama dengan


Proposal Teknis, hanya Proposal Keuangan dari Konsultan yang dari
segi teknis berada di peringkat atas yang dibuka oleh komite evaluasi

15 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

Klien. Proposal Keuangan lainnya dikembalikan tanpa membuka


amplopnya setelah negosiasi Kontrak berhasil diselesaikan dan
Kontrak ditandatangani.

23. Pembukaan 23.1 Setelah evaluasi teknis selesai dan Bank telah mengeluarkan
Proposal pernyataan tidak berkeberatannya (apabila perlu), Klien harus
Keuangan secara memberitahu Konsultan-Konsultan yang Proposalnya dianggap tidak
Publik (untuk memenuhi syarat dalam RFP dan Kerangka Acuan Kerja atau tidak
metode-metode memenuhi skor minimum kualifikasi teknis (dan harus memberikan
QCBS, FBS, dan informasi terkait skor teknis Konsultan secara keseluruhan, disamping
LCS) juga skor yang diperoleh untuk masing-masing kriteria dan sub-
kriteria) sehingga Proposal Keuangan mereka akan dikembalikan
tanpa membuka segelnya setelah proses seleksi selesai dan Kontrak
ditandatangani. Secara simultan Klien harus memberitahu secara
tertulis Konsultan-Konsultan yang telah berhasil meraih skor teknis
minimum secara keseluruhan dan menginformasikan kepada mereka
tanggal, waktu, dan lokasi untuk pembukaan segel Proposal Keuangan.
Tanggal pembukaan dimaksud harus memungkinkan Klien untuk
mengatur jadwal untuk hadir dalam pembukaan proposal dimaksud.
Kehadiran Konsultan di acara pembukaan Proposal Keuangan (hadir
langsung di tempat, atau lewat online apabila opsi yang demikian
disebutkan dalam Lembar Data) bersifat opsional dan sesuai dengan
pilihan masing-masing Konsultan.

23.2 Proposal Keuangan harus dibuka oleh komite evaluasi Klien


di tengah kehadiran perwakilan dari para Konsultan yang Proposalnya
telah memenuhi skor minimum penilaian teknis. Saat pembukaan
proposal, nama-nama Konsultan, dan skor penilaian teknis secara
keseluruhan, termasuk skor berdasarkan kriteria, harus dibacakan
dengan jelas. Proposal Keuangan kemudian akan diperiksa untuk
memastikan bahwa semua proposal itu masih dalam keadaan tersegel
dan belum dibuka. Proposal-Proposal Keuangan ini kemudian dibuka,
dan total biaya dibacakan dengan lantang dan dicatat. Salinan dari
catatan ini kemudian harus dikirimkan ke semua Konsultan yang
menyerahkan Proposal dan juga ke Bank.

24. Koreksi 24.1 Aktivitas dan poin-poin yang diuraikan dalam Proposal Teknis
Kesalahan namun tidak mencantumkan harga dalam Proposal Keuangan, akan
dianggap disertakan dalam harga atau aktivitas-aktivitas atau poin-
poin lainnya, dan setelah itu tidak diperkenankan lagi untuk membuat
koreksi dalam Proposal Keuangan.

a. Kontrak Berbasis 24.1.1 Apabila formulir kontrak Berbasis Waktu disertakan


Waktu dalam RFP, komite evaluasi Klien akan (a) memperbaiki setiap
kesalahan perhitungan atau aritmetik, dan (b) menyesuaikan
harga apabila mereka tidak mencerminkan keseluruhan input
yang disertakan untuk masing-masing aktivitas atau poin pada
Proposal Teknis. Seandainya terjadi selisih antara (i) sebagian
jumlah (sub-total) dan total jumlah, atau (ii) antara jumlah yang
dihasilkan dari perkalian harga per unit dengan kuantitas dan
total harga, atau (iii) antara jumlah yang dinyatakan dalam kata-
kata dan angka, dimana yang berlaku adalah jumlah yang
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

dinyatakan dalam kata-kata. Seandainya perbedaan antara


Proposal Teknis dan Proposal Keuangan dalam menunjukkan
kuantitas input, maka yang berlaku adalah kuantitas yang
disebutkan dalam Proposal Teknis dan komite evaluasi Klien
akan melakukan koreksi pada kuantifikasi yang ditunjukkan
dalam Proposal Keuangan tersebut untuk menjaga konsistensi
dengan apa yang dicantumkan dalam Proposal Teknis, dengan
mengaplikasikan harga unit yang relevan yang disertakan dalam
Proposal Keuangan terhadap kuantitas yang telah dikoreksi, dan
melakukan koreksi terhadap total biaya Proposal.

b. Kontrak Lump-sum 24.2 Apabila formulir kontrak Lump-sum disertakan dalam RFP,
Konsultan dianggap telah menyertakan keseluruhan harga-harga pada
Proposal Keuangan, sehingga tidak akan ada koreksi aritmetik atau
penyesuaian harga yang akan dilakukan. Total harga, setelah
dikurangi pajak dipahami sebagaimana ketentuan dalam Klausa 25
dokumen IKP berikut ini, dicantumkan dalam Proposal Keuangan
(Formulir FIN-1) yang akan dianggap sebagai harga yang ditawarkan.

25. Perpajakan 25.1 Evaluasi Klien terhadap Proposal Keuangan Konsultan akan
mengecualikan pajak dan bea yang berlaku di negara Klien sesuai
dengan instruksi yang tercantum dalam Lembar Data.

26. Konversi ke Mata 26.1 Untuk tujuan evaluasi, harga-harga akan dikonversi ke mata
Uang Tunggal uang tunggal dengan menerapkan kurs jual pertukaran mata uang
asing, sumber, dan tanggal yang ditunjukkan dalam Lembar Data.

27. Gabungan Evaluasi


Kualitas dan Biaya

a. Seleksi Berbasis 27.1 Dalam hal QCBS, total poin yang dihitung berdasarkan bobot
Kualitas dan Biaya poin teknis dan keuangan serta menambahkan poin-poin tersebut
(QCBS) dengan menggunakan rumus dan instruksi yang disebutkan dalam
Lembar Data. Konsultan yang berhasil mencapai skor gabungan
teknis dan keuangan tertinggi akan diundang untuk proses negosiasi.

b. Seleksi Berbasis 27.2 Dalam hal seleksi FBA, Proposal yang melebihi anggaran
Anggaran Tetap yang diindikasikan dalam Klausa 14.1.4. pada Lembar Data akan
(FBS) ditolak.

27.3 Klien akan memilih Konsultan yang menyerahkan Proposal


Teknis dengan peringkat atas yang tidak melebihi anggaran yang
diindikasikan dalam RFP, dan mengundang Konsultan tersebut untuk
menegosiasikan Kontrak.

c. Seleksi Berbasis 27.4 Dalam hal Seleksi dengan Harga Terendah (LCS), Klien akan
Harga Terendah memilih Konsultan dengan total harga terendah yang telah dievaluasi
(LCS) di antara para konsultan yang berhasil mencapai skor teknis minimum,
dan mengundang Konsultan tersebut untuk menegosiasikan Kontrak.

D. Negosiasi dan Penunjukkan pemenang

17 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

28. Negosiasi 28.1 Proses negosiasi akan diselenggarakan pada tanggal dan
alamat yang dicantumkan dalam Lembar Data dengan para
perwakilan Konsultan yang harus menunjukkan Surat Kuasa untuk
bernegosiasi dan menandatangani Kontrak atas nama Konsultan.

28.2 Klien harus mempersiapkan notulen dari proses negosiasi


dimaksud yang ditandatangani baik oleh Klien dan perwakilan
berwenang dari pihak Konsultan.

a. Ketersediaan para 28.3 Konsultan yang diundang harus mampu memastikan


Tenaga Ahli Utama ketersediaan seluruh Tenaga Ahli Utama yang disertakan dalam
Proposal sebagai prasyarat untuk negosiasi, atau bila perlu,
penggantinya sesuai dengan Klausa 12 dari dokumen IKP. Ketidak
mampuan untuk memastikan ketersediaan para Tenaga Ahli Utama
dapat berakibat penolakan Proposal Konsultan sehingga Klien
beranjak untuk bernegosiasi dengan Konsultan dengan peringkat atas
berikutnya.

28.4 Tanpa mengesampingkan hal di atas, substitusi terhadap para


Tenaga Ahli Utama dapat dipertimbangkan apabila semata-mata
diakibatkan oleh kondisi di luar kendali yang wajar atau yang tidak
dapat diantisipasi oleh Konsultan, termasuk namun tidak dibatasi oleh
kematian dan ketidakmampuan karena alasan medis. Dalam kondisi
demikian, Konsultan harus menawarkan Tenaga Ahli Utama pengganti
dalam batas periode waktu yang disebutkan dalam surat undangan
untuk menegosiasikan Kontrak, dimana penggantinya harus memiliki
kualifikasi setara atau lebih baik dibandingkan kandidat asal.

b. Negosiasi Teknis 28.5 Negosiasi yang dilaksanakan termasuk diskusi mengenai


Kerangka Acuan Kerja (KAK), metodologi yang diusulkan, input dari
Klien, ketentuan-ketentuan khusus dalam kontrak, proses finalisasi
bagian “Uraian Jasa” dari Kontrak. Semua diskusi ini tidak boleh
mengubah lingkup jasa asal secara substansial di bawah Kerangka
Acuan Kerja, atau syarat-syarat kontrak, sehingga jangan sampai
produk akhir, harganya, atau relevansi dari evaluasi awal terpengaruh.

c. Negosiasi Keuangan 28.6 Negosiasi-negosiasi ini termasuk klarifikasi dari kewajiban


perpajakan Konsultan di negara Klien dan bagaimana kewajiban itu
dituangkan dalam Kontrak.

28.7 Apabila metode seleksi ini menyertakan biaya sebagai faktor


dalam evaluasi, maka total biaya yang dinyatakan dalam Proposal
Keuangan untuk kontrak Lump-sum yang dibayarkan sekaligus tidak
dapat dinegosiasikan.

28.8 Dalam hal kontrak Berbasis Waktu, negosiasi tingkat biaya


per unit tidak boleh dilakukan, kecuali apabila tingkat remunerasi yang
ditawarkan para Tenaga Ahli Utama dan Non-Tenaga Ahli Utama jauh
lebih tinggi dibandingkan tingkat remunerasi yang biasanya
dibebankan oleh konsultan untuk kontrak serupa. Dalam hal demikian,
Klien dapat meminta klarifikasi, dan apabila biayanya sangat tinggi,
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

dapat meminta perubahan tingkat remunerasi yang ditawarkan setelah


berkonsultasi dengan Bank.

Format untuk (i) memberikan informasi atas tingkat remunerasi dalam


hal Seleksi Berbasis Kualitas; dan (ii) klarifikasi terkait struktur
tingkat remunerasi di bawah Klausa 28.8 di atas, dicantumkan dalam
Lampiran A pada Formulir Keuangan FIN-3: Negosiasi Keuangan –
Uraian dari Tingkat Remunerasi.

29. Kesimpulan Negosiasi 29.1 Negosiasi disimpulkan dengan ulasan dari rancangan Kontrak
yang telah difinalisasi, yang kemudian harus dibubuhi inisial oleh
Klien dan perwakilan berwenang dari Konsultan.

29.2 Seandainya negosiasi gagal, Klien harus memberi tahu


Konsultan secara tertulis terkait semua persoalan yang masih belum
terselesaikan dan berbagai ketidaksepakatan dan memberikan
kesempatan terakhir kepada Konsultan untuk memberikan
tanggapannya. Apabila ketidaksepakatan masih terus berlangsung,
Klien harus mengakhiri negosiasi dengan memberi tahu Konsultan
alasan dari pengakhiran negosiasi. Setelah mendapatkan pernyataan
ketidakberatan dari Bank, Klien akan mengundang Konsultan peringkat
berikutnya untuk menegosiasikan Kontrak. Begitu Klien memulai
negosiasi dengan Konsultan peringkat berikutnya, maka Klien tidak
diperkenankan untuk memulai lagi proses negosiasi sebelumnya.

30. Masa Diam (Standstill 30.1 Kontrak tidak boleh diberikan lebih awal dari berakhirnya
Period) Masa Diam. Masa Diam harus selama sepuluh (10) Hari Kerja kecuali
diperpanjang sesuai dengan IKK 33. Masa Diam dimulai sehari setelah
tanggal Klien mengirimkan ke setiap Konsultan (yang belum
diberitahu bahwa tidak berhasil) Pemberitahuan untuk Memberikan
Kontrak. Jika hanya satu Proposal yang diajukan, atau jika kontrak ini
sebagai tanggapan atas situasi darurat yang diakui oleh Bank, Masa
Diam tidak berlaku.

31. Pemberitahuan Niat 31.1 Klien harus mengirimkan ke setiap Konsultan (yang belum
untuk Memberikan diberitahukan bahwa ia tidak berhasil) Pemberitahuan Niat untuk
Kontrak Memberikan Kontrak kepada Konsultan yang berhasil. Notification of
Intention to Award harus memuat, setidaknya, informasi berikut:

(a) nama dan alamat Konsultan dengan siapa klien berhasil


menegosiasikan kontrak;
(b) harga kontrak dari Proposal yang berhasil;
(c) nama semua Konsultan yang termasuk dalam daftar pendek,
yang mencantumkan Proposal;
(d) jika metode pemilihan mensyaratkan, harga yang ditawarkan
oleh setiap Konsultan sebagaimana dibacakan dan dievaluasi;
(e) keseluruhan skor teknis dan skor yang diberikan untuk setiap
kriteria dan sub-kriteria untuk setiap Konsultan;
(f) skor gabungan akhir dan peringkat akhir Konsultan;

19 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

(g) pernyataan alasan mengapa Proposal penerima tidak berhasil,


kecuali jika skor gabungan dalam (f) di atas sudah
mengungkapkan alasannya;
(h) tanggal kadaluwarsa Periode Berhenti; dan
(i) instruksi tentang cara meminta pembekalan dan / atau
mengajukan keluhan selama Periode Berhenti.
32. Pemberitahuan 32.1 Setelah berakhirnya masa diam, yang ditentukan dalam IKK
Penghargaan Kontrak 30.1 atau perpanjangannya, dan setelah menangani dengan
memuaskan setiap keluhan yang telah diajukan dalam Masa Diam,
Klien harus, mengirimkan pemberitahuan penghargaan kepada
Konsultan yang berhasil, mengkonfirmasikan maksud Klien.
memberikan Kontrak kepada Konsultan yang berhasil dan meminta
Konsultan yang berhasil untuk menandatangani dan mengembalikan
draf Kontrak yang dinegosiasikan dalam waktu delapan (8) Hari Kerja
sejak tanggal penerimaan pemberitahuan tersebut. Jika ditentukan
dalam Lembar Data, klien harus secara bersamaan meminta Konsultan
yang berhasil untuk menyerahkan, dalam delapan (8) Hari Kerja,
Formulir Pengungkapan Kepemilikan Manfaat.

Pemberitahuan Penghargaan Kontrak


Dalam sepuluh (10) Hari Kerja sejak tanggal pemberitahuan
pemberian permintaan tersebut, Klien harus menerbitkan
Pemberitahuan Pemberian Kontrak yang akan berisi, minimal,
informasi berikut:
(a) nama dan alamat Klien;
(b) nama dan nomor referensi kontrak yang diberikan, dan
metode pemilihan yang digunakan;
(c) nama konsultan yang mengajukan proposal, dan harga
proposalnya seperti yang dibacakan pada pembukaan
proposal keuangan, dan yang dievaluasi;
(d) nama semua Konsultan yang Usulannya ditolak atau tidak
dievaluasi, disertai alasannya;
(e) nama konsultan yang berhasil, total harga kontrak akhir,
durasi kontrak dan ringkasan ruang lingkupnya; dan.
(f) Formulir Pengungkapan Kepemilikan Manfaat Konsultan
yang berhasil, jika ditentukan dalam Lembar Data PPL 32.1.
32.2 Pemberitahuan Pemberian Kontrak akan dipublikasikan di
situs web Klien dengan akses gratis jika tersedia, atau di setidaknya
satu surat kabar nasional yang beredar di Negara Klien, atau di surat
kabar resmi. Klien juga harus mempublikasikan pemberitahuan
pemberian kontrak di UNDB secara online
33. Debriefing oleh Klien 33.1 Setelah menerima Pemberitahuan Klien tentang Niat untuk
Award yang dirujuk dalam IKK 31.1, Konsultan yang tidak berhasil
memiliki tiga (3) Hari Kerja untuk membuat permintaan tertulis
kepada Klien untuk pembekalan. Klien harus memberikan pembekalan
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

kepada semua Konsultan yang tidak berhasil yang permintaannya


diterima dalam tenggat waktu ini.

33.2 Jika permintaan untuk pembekalan diterima dalam tenggat


waktu, Klien harus memberikan pembekalan dalam lima (5) Hari
Kerja, kecuali jika Klien memutuskan, untuk alasan yang dapat
dibenarkan, untuk memberikan pembekalan di luar jangka waktu ini.
Dalam hal ini, periode berhenti secara otomatis akan diperpanjang
hingga lima (5) Hari Kerja setelah pembekalan tersebut diberikan. Jika
lebih dari satu pembekalan tertunda, periode berhenti tidak akan
berakhir lebih awal dari lima (5) Hari Kerja setelah pembekalan
terakhir dilakukan. Klien harus segera menginformasikan, dengan cara
tercepat yang tersedia, semua Konsultan tentang periode berhenti yang
diperpanjang.

33.3 Jika permintaan debriefing diterima oleh Klien selambat-


lambatnya tiga (3) -Hari Kerja, Klien harus memberikan debriefing
sesegera mungkin, dan biasanya tidak lebih dari lima belas (15) Hari
Kerja sejak tanggal publikasi. Pemberitahuan Umum Pemberian
kontrak. Permintaan pembekalan yang diterima di luar batas waktu tiga
(3) hari tidak akan mengakibatkan perpanjangan periode macet.

33.4 Debriefing Konsultan yang tidak berhasil dapat dilakukan


secara tertulis atau lisan. Para Konsultan akan menanggung biaya
sendiri untuk menghadiri pertemuan pembekalan tersebut

34. Penandatanganan 34.1 Kontrak harus ditandatangani sebelum berakhirnya Masa


Kontrak Berlaku Proposal dan segera setelah berakhirnya Periode Standstill,
yang ditentukan dalam IKK 30.1 atau perpanjangannya, dan setelah
menangani keluhan apa pun yang telah diajukan dalam Periode
Standstill dengan memuaskan.

34.2 Konsultan diharapkan memulai penugasan pada tanggal dan di


lokasi yang ditentukan dalam Lembar Data.

35. Pengaduan Terkait 35.1 Prosedur untuk membuat Pengaduan terkait Pengadaan
Pengadaan ditentukan dalam Lembar Data.

21 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

Instruksi kepada Konsultan

E. Lembar Data

A. Umum
Referensi
Klausa IKP

1 (c) Indonesia

2.1 Nama Klien: Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan

Metode seleksi: Consultants Qualification Selection (CQS) sesuai dengan

Pedoman yang Berlaku: World Bank’s Procurement Regulation for IPF Borrowers,
Edition July 2016 revised November 2017 and August 2018 tersedia melalui situs web
www.worldbank.org/procure

2.2 Proposal Keuangan diserahkan bersama dengan Proposal Teknis:


Ya √

Nama pekerjaan: Jasa Konsultansi Perencana Pembangunan Gedung Arsip Kantor


Pertanahan Kabupaten Seruyan

2.3 Akan diadakan konferensi pra-proposal secara on-line melalui aplikasi SPSE:
Tidak √

[Bila “Ya”, lengkapi informasi berikut:]


Tanggal konferensi pra-proposal:____________________________
Waktu: _________________________________________________
Alamat:
Telepon: Faksimili:
E-mail:
Penanggungjawab/koordinator konferensi:[isi dengan nama dan jabatan]
_____________________________

2.4 Klien akan menyediakan input-input berikut, data proyek, laporan, dll. Untuk
memfasilitasi proses penyusunan Proposal: N/A

4.1 N/A

6.3.1 Daftar perusahaan dan individu yang terlarang tersedia lewat situs eksternal
Bank di: www.worldbank.org/debarr

B. Persiapan Penyusunan Proposal


Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

9.1 RFP ini diterbitkan dalam bahasa Indonesia.

Proposal harus diserahkan dalam bahasa Indonesia.

Seluruh korespondensi harus dilakukan dengan bahasa Indonesia.

10.1 Proposal harus berisi dokumen-dokumen berikut:

Untuk Proposal Teknis yang Disederhanakan (STP):


File pertama dengan Proposal Teknis:
(1) Surat Kuasa untuk menandatangani Proposal
(2) Formulir TECH-1
(3) Formulir TECH-4
(4) Formulir TECH-5
(5) Formulir TECH-6
(6) Formulir TECH-7 Pedoman Perilaku Lingkungan, Sosial, Kesehatan, dan
Keselamatan (ESHS) [Catatan untuk Klien: sertakan dokumen ini untuk
kontrak supervisi pekerjaan konstruksi: Konsultan harus menyerahkan
dokumen Pedoman Perilaku yang berlaku bagi Para Tenaga Ahli Utama dan
Non-Tenaga Ahli Utama Konsultan, untuk memastikan kepatuhan dengan
praktik Lingkungan, Sosial, Kesehatan, dan Keselamatan (ESHS) yang baik.
Selain itu, Peserta Lelang harus menyerahkan dokumen secara garis besar
tentang bagaimana Pedoman Perilaku ini akan diterapkan. Konsultan yang
berhasil akan diwajibkan untuk menerapkan Pedoman Perilaku yang
disepakati setelah penunjukkan pemenang.]

File kedua dengan Proposal Keuangan:


(1) Formulir FIN-1
(2) Formulir FIN-2
(3) Formulir FIN-3
(4) Formulir FIN-4
(5) Pernyataan Kesanggupan Memenuhi Kewajiban (Statement of Undertaking)
(bila diperlukan sebagaimana dicantumkan dalam Lembar Data 10.2 di bawah
ini)

10.2 Pernyataan Kesanggupan Memenuhi Kewajiban diperlukan:


Ya________, atau Tidak √

[Apabila Ya, mohon dipastikan pernyataan ini termasuk dalam paragraph (e) dalam
Formulir TECH-1]

11.1 Partisipasi Sub-Konsultan, Tenaga Ahli Utama, dan Non-Tenaga Ahli Utama
pada lebih dari satu Proposal diizinkan:
Tidak √

23 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

12.1 Proposal harus tetap berlaku hingga 30 hari kalender setelah tengat waktu
penyerahan proposal (i.e., hingga: 10 Juni 2023).

13.1 Klarifikasi dapat diminta tidak lebih dari 7 (Tujuh) hari sebelum tengat waktu
penyerahan.

14.1.1 Konsultan yang terseleksi dapat membentuk asosiasi dengan

(a) konsultan yang tidak terseleksi: Tidak √

Atau
(b) Konsultan lain yang terseleksi: Tidak √

15.2 Format Proposal Teknis yang akan diserahkan adalah:


STP √

Penyerahan Proposal Teknis dalam format yang tidak sesuai dapat mengakibatkan
Proposal dianggap tidak memenuhi persyaratan RFP.

16.1 [Daftar contoh diberikan di bawah ini sebagai pedoman. Poin-poin yang tidak
berlaku harus dihapus, lainnya dapat ditambahkan. Apabila Klien ingin menentukan
batas atas untuk harga per unit untuk jenis-jenis pengeluaran tertentu, batas-batas
atas tersebut harus dicantumkan dalam formulir-formulir FIN:

(1) tunjangan per hari, termasuk hotel, untuk para Tenaga Ahli untuk setiap hari
bekerja di luar kantor asal untuk tujuan pelaksanaan Pejasa;

(2) biaya perjalanan dengan sarana transportasi paling layak dan rute langsung
yang tersedia;

(3) biaya akomodasi kantor, termasuk biaya umum dan staf pendukung;

(4) biaya komunikasi;

(5) biaya pembelian atau sewa atau pengangkutan peralatan apapun yang
dibutuhkan yang harus disediakan oleh Konsultan;

(6) biaya publikasi laporan (termasuk pencetakan) dan pengiriman ke Klien;

(7) tunjangan-tunjangan lain sebagaimana berlaku baik yang bersifat sementara


atau dalam jumlah tetap (bila ada)]

16.2 Ketentuan penyesuaian harga berlaku bagi tingkat remunerasi:


Tidak √
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

16.3 Informasi tentang kewajiban pajak Konsultan di negara Klien


dapat ditemukan https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/52777/pp-no-25-tahun-
2001

16.4 Proposal Keuangan harus dinyatakan dalam mata uang-mata uang berikut:
Rupiah

Proposal Keuangan harus mencantumkan biaya-biaya lokal dalam mata uang


negara Klien (mata uang lokal): Ya.

C. Penyerahan, Pembukaan, dan Evaluasi

17.1 Proposal harus diserahkan secara langsung (offline) kepada Pejabat Pengadaan di
Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan Jalan Moh. Hatta No. 2 Kuala Pembuang
74215

Konsultan harus menyerahkan proposalnya sebagaimana diinstruksikan dalam Sub


Bagian 3: Proposal Teknis dan Sub Bagian 4: Proposal Keuangan termasuk seluruh
dokumen pendukung yang diminta.

17.4, 17.5, Tidak berlaku


17.6, 17.7,
dan 17.8

17.9 Proposal (Proposal Teknis dan Proposal Keuangan) atau modifikasinya atau
substitusinya harus diserahkan oleh Konsultan Terseleksi secara langsung
(offline) tidak lebih dari: Tanggal: 10 Mei 2023

Waktu: 12:00 WIB


Alamat pengajuan proposal adalah: Kantor Pertanahan Kabupaten
Seruyan Jalan Moh. Hatta No. 2 Kuala Pembuang 74215

19.1 Tersedia opsi online untuk membuka Proposal Teknis: Tidak

Pembukaan proposal akan diselenggarakan di:


Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan
Jalan Moh. Hatta No. 2 Kuala Pembuang 74215

Tanggal: sama dengan tengat waktu yang dicantumkan pada 17.9


Waktu: 13:00 WIB

19.2 Proses pembukaan proposal teknis khususnya pembukaan file-file proposal


akan didokumentasikan. Berita acara dari pembukaan proposal akan disusun
oleh tim pengadaan.

25 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

21.1 Kriteria, subkriteria, dan sistem poin untuk evaluasi Proposal Teknis
[untuk STP] Sederhana adalah:
Skor
(i) Kecukupan dan kualitas metodologi yang [40]
diusulkan, serta rencana kerja dalam
merespon Terms of Reference (TORs):

(ii) Kualifikasi dan kompetensi Pakar Utama


untuk Penugasan:
Posisi K-1: Ketua Tim/Ahli [60]
Arsitektur
Poin total untuk kriteria (ii): [60]
Jumlah poin yang akan ditetapkan untuk
masing-masing posisi di atas harus
ditentukan dengan mempertimbangkan tiga
sub-kriteria berikut dan bobot persentase
yang relevan:
1) Kualifikasi umum (pendidikan
umum, pelatihan, dan pengalaman):
[20%]
2) Kecukupan untuk Penugasan
(pendidikan yang relevan, pelatihan,
pengalaman di sektor/penugasan
serupa): [80%]
Bobot total: 100%

Poin total untuk kriteria teknis: 100

Skor teknis minimum (St) yang dibutuhkan untuk lulus adalah:


75

23.1 Terdapat opsi untuk membuka Proposal Keuangan secara online: Tidak

Setelah evaluasi teknis selesai, Klien harus memberitahu lewat email Konsultan yang
Proposalnya dianggap tidak memenuhi ketentuan dalam RFP dan TOR atau tidak
memenuhi skor teknis untuk memenuhi kualifikasi (dan harus memberi informasi
terkait skor teknis yang diperoleh Konsultan secara keseluruhan, selain juga skor
untuk masing-masing kriteria dan sub-kriteria) sehingga dengan demikian Proposal
Keuangan mereka tidak akan dibuka. Secara simultan Klien juga diharuskan untuk
memberitahukan kepada Konsultan yang telah berhasil mencapai skor teknis
minimum secara keseluruhan (dan harus memberi informasi terkait skor teknis
keseluruhan yang diperoleh oleh Konsultan, selain juga skor untuk masing-masing
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

kriteria dan sub-kriteria) dan menginformasikan kepada mereka tanggal, waktu, dan
lokasi dimana Proposal Keuangan akan dibuka. Tanggal pembukaan proposal harus
mempertimbangkan waktu yang memadai bagi Konsultan agar mereka dapat hadir
dalam acara pembukaan proposal. Kehadiran Konsultan dalam acara pembukaan
Proposal Keuangan bersifat opsional dan pilihan untuk menghadirinya atau tidak
berada pada Konsultan.

23.2 Proposal Keuangan harus dibuka oleh komite evaluasi Klien di tengah kehadiran
perwakilan para Konsultan yang proposalnya telah berhasil memenuhi skor teknis
minimum. Saat pembukaan Proposal, nama-nama Konsultan, dan skor teknis secara
keseluruhan, termasuk uraian berdasarkan kriteria, harus dibacakan dengan lantang.
Setelah pembukaan Proposal Keuangan hal-hal berikut harus dicatat dalam berita
acara: (i) nama Konsultan; (ii) total biaya dari Proposal Keuangan; dan (iii) informasi
lain apapun yang dianggap layak. Ketidakhadiran perwakilan yang berwenang dari
pihak Konsultan tidak menyebabkan proposal mereka didiskualifikasi.

25.1 Untuk tujuan evaluasi, Klien akan mengecualikan: (a) semua pajak lokal tidak
langsung yang diketahui seperti pajak penjualan, cukai, PPN, atau pajak-pajak serupa
yang dibebankan pada tagihan kontrak; dan (b) semua pajak lokak tidak langsung
tambahan pada remunerasi atas jasa yang diberikan Tenaga Ahli yang bukan
penduduk dari negara Klien. Bila Kontrak ini dianugerahkan pada Konsultan
dimaksud, saat negosiasi Kontrak, semua pajak-pajak yang demikian akan
didiskusikan, difinalisasi (dengan menggunakan daftar yang mencantumkan masing-
masing poin sebagai pedoman namun tidak membatasi hanya pada hal tersebut) dan
ditambahkan pada nilai Kontrak dalam baris terpisah, selain itu juga pajak-pajak yang
ditanggung Konsultan dan pajak-pajak yang dipotong dan dibayar oleh Klien atas
nama Konsultan juga akan dicantumkan.

26.1 Mata uang tunggal untuk tujuan konversi semua harga-harga yang
dinyatakan dalam beragam mata uang menjadi satu mata uang tunggal
adalah: Rupiah

Sumber resmi nilai penjualan (pertukaran) uang asing adalah: Bank Indonesia

Tanggal nilai tukar adalah:


[tanggal tidak boleh lebih cepat dari empat (4) minggu sebelum tenggat waktu
pengiriman proposal dan tidak lebih dari tanggal masa berlakunya proposal yang
original]

D. Negosiasi dan Penganugerahan

28.1 Tanggal yang diharapkan dan alamat untuk negosiasi kontrak:


Tanggal: 12 Mei 2023
Alamat: Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan

32.1 Pengumuman tentang informasi penunjukkan pemenang setelah selesainya


proses klarifikasi dan negosiasi kontrak akan dilakukan sebagai berikut: IG:
kantahkabseruyan

27 | H a l a m a n
Sub Bagian 2. Instruksi kepada Konsultan

Pengumuman akan dilakukan dalam kurun waktu 1 hari/hari yang sama dengan
negosiasi kontrak

34.2 Tanggal yang diharapkan untuk awal dilaksanakannya Jasa:


Tanggal: 15 Mei 2023 di: Kuala Pembuang, Seruyan
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

DAFTAR PERIKSA UNTUK FORMULIR-FORMULIR YANG DIPERLUKAN

Diperlukan FORMULIR URAIAN Batas halaman


untuk FTP
atau STP
(√)
FTP STP
√ √ TECH-1 Formulir Penyerahan Proposal Teknis.
“√ “ bila Lampiran Apabila Proposal diserahkan oleh sebuah Joint
berlaku TECH-1 Venture, lampirkan Letter of Intent (LOI) atau
salinan kesepakatan yang ada.
“√” bila Surat Kuasa Tidak ada format/formulir yang ditentukan.
berlaku Dalam hal Joint Venture, beberapa Surat Kuasa
dibutuhkan: Surat Kuasa untuk perwakilan yang
berwenang dari masing-masing anggota Joint
Venture, dan Surat Kuasa untuk perwakilan dari
anggota utama untuk mewakili seluruh anggota
Joint Venture.
√ TECH-2 Organisasi dan Pengalaman Konsultan
√ TECH-2A A. Organisasi Konsultan
√ TECH-2B B. Pengalaman Konsultan

√ TECH-3 Masukan atau Saran terkait Kerangka Acuan Kerja


dan terkait Staf Rekan Pendamping dan Fasilitas
yang akan disediakan oleh Klien.

√ TECH-3A A. Terkait Kerangka Acuan Kerja


√ TECH-3B B. Terkait Rekan Pendamping dan Fasilitas
√ √ TECH-4 Uraian terkait Pendekatan, Metodologi, dan
Rencana Kerja untuk Pelaksanaan Pekerjaan
√ √ TECH-5 Jadwal Kerja dan Perencanaan untuk Pencapaian
Hasil Kerja
√ √ TECH-6 Komposisi Tim, Input Tenaga Ahli-Tenaga Ahli
Utama, dan Curriculum Vitae (CV) terlampir
√ √ TECH-7 Pedoman Perilaku (Lingkungan, Sosial, Kesehatan,
dan Keselamatan/ESHS)

Kesuluruhan halaman Proposal Teknis dan Keuangan asli harus dibubuhi inisial oleh perwakilan
berwenang yang sama dari Konsultan dengan yang menandaangani Proposal.

29 | H a l a m a n
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR TECH-1

FORMULIR PENYERAHAN PROPOSAL TEKNIS

{Lokasi, Tanggal}

Kepada:
Pejabat Pengadaan Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan
Jalan Moh. Hatta No. 2 Kuala Pembuang 74215

Dengan hormat:

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, bermaksud untuk menawarkan jasa konsultansi untuk
Jasa Konsultan Perencanaan (DED) Pembangunan Gedung Arsip Kantor Pertanahan Kabupaten
Seruyan sesuai dengan Request for Proposal yang anda kirimkan tertanggal 08 Mei 2023 dan Proposal
kami. “Bersama ini kami menyerahkan Proposal kami, yang menyertakan Proposal Teknis dan Proposal
Keuangan yang disegel dalam amplop terpisah”.

{Apabila Konsultan berbentuk Joint Venture, gunakan kata-kata ini: Bersama ini kami
menyerahkan Proposal kami, sebuah Joint Venture dengan: {Isi dengan daftar yang mencantumkan
nama lengkap dan alamat resmi masing-masing anggota, and sebutkan anggota utama}. Kami telah
melampirkan sebuah berkas isi: “dokumen Letter of Intent (LOI) untuk membentuk sebuah Joint
Venture” atau, apabila Joint Venture itu sudah terbentuk, “Perjanjian Joint Venture”} yang
ditandatangani oleh setiap anggota yang ikut serta, yang memuat rincian struktur legal yang mungkin
dan konfirmasi akan kewajiban bersama dan yang dapat dipisahkan dari anggota-anggota Joint Venture
dimaksud.

{ATAU

Apabila Proposal Konsultan juga menyertakan sub-Konsultan, cantumkan kalimat berikut: Bersama ini
kami menyerahkan Proposal dengan perusahaan-perusahaan berikut sebagai sub-Konsultan:
{Cantumkan daftar dengan nama lengkap dan alamat dari masing-masing sub-Konsultan.}

Bersama ini kami menyatakan bahwa:

(a) Seluruh informasi dan pernyataan yang dibuat dalam Proposal ini adalah benar adanya
dan kami menerima semua salah penafsiran atau kekeliruan penyajian yang terdapat
dalam Proposal ini yang dapat menyebabkan diskualifikasi oleh Klien dan/atau
dijatuhkannya sanksi oleh Bank.

(b) Proposal kami berlaku dan tetap bersifat mengikat kepada kami untuk periode waktu
yang disebutkan dalam Lembar Data, Klausa 12.1.

(c) Kami tdak memiliki konflik kepentingan sebagaimana dimaksud dalam dokumen IKP
3.

(d) Kami memenuhi semua persyaratan kelayakan sebagaimana dinyatakan dalam


dokumen IKP 6, dan kami menegaskan bahwa kami telah memahami kewajiban kami
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

untuk mematuhi kebijakan Bank menyangkut praktik-praktik korupsi dan kecurangan


sebagaimana disebutkan dalam dokumen IKP 5.

(e) Kami, bersama dengan masing-masing sub-Konsultan, subkontraktor, pemasok, atau


penyedia jasa untuk bagian kontrak yang manapun, tidak menjadi subyek, dan tidak
dikendalikan oleh entitas apapun dan individu manapun yang menjadi subyek
penangguhan sementara atau yang didiskualifikasi oleh Bank Dunia Group atau
diskualifikasi yang dijatuhkan oleh Bank Dunia Group sesuai dengan Kesepakatan
Penegakan Bersama Keputusan untuk Diskualifikasi (Agreement for Mutual
Enforcement of Debarment Decisions) antara Bank Dunia dan bank-bank pembangunan
lainnya. Selain itu, kami tidak masuk perkecualian dalam undang-undang negara
Pemberi Kerja atau peraturan resmi atau larangan sesuai dengan keputusan Dewan
Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa;

(f) [Catatan untuk Klien: Hanya apabila diharuskan sebagaimana tercantum dalam
Dokumen IKP 10.2 (Lembar Data 10.2), sertakan pernyataan berikut: Dalam
berkompetisi untuk (dan bila kami ditunjuk, dalam pelaksanaan) Kontrak, kami
menyanggupi untuk mematuhi undang-undang anti praktik-praktik kecurangan dan
korupsi, termasuk penyuapan, yang berlaku di negara Klien.]

(g) Kecuali sebagaimana dinyatakan dalam Lembar Data, Klausa 12.1, kami menyatakan
kesanggupan untuk menegosiasikan Kontrak atas dasar Para Tenaga Ahli Utama yang
diusulkan. Kami setuju substitusi para Tenaga Ahli Utama untuk alasan selain dengan
yang dinyatakan dalam Dokumen IKP Klausa 12 dan IKP Klausa 28.4 dapat
mengakibatkan diakhirinya negosiasi Kontrak.

(h) Proposal kami bersifat mengikat kepada kami dan dapat dimodifikasi sesuai dengan
hasil negosiasi Kontrak.

Kami menyanggupi, apabila Proposal kami diterima dan Kontrak ditandatangani, Jasa terkait
pekerjaan dimaksud yang kami tawarkan akan dimulai tidak lebih dari tanggal yang disebutkan dalam
Klausa 30.2 dari Lembar Data.

Kami paham bahwa Klien tidak berkewajiban untuk menerima Proposal manapun yang
diterimanya.

Kami menunggu kabar selanjutnya,

Hormat kami,

Tanda tangan yang berwenang {secara lengkap dan inisial}:


Nama dan Jabatan penandatangan:
Nama Konsultan (nama perusahaan atau nama Joint Venture):
Dalam kapasitas sebagai:

Alamat:
Informasi nara hubung (telepon dan e-mail):

31 | H a l a m a n
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

{Untuk Joint Venture, dapat ditandatangani oleh seluruh atau ditandatangani oleh anggota
utama, dimana dibutuhkan surat kuasa terlampir untuk menandatangani atas nama seluruh
anggota}
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR TECH-4 (HANYA UNTUK PROPOSAL TEKNIS YANG


DISEDERHANAKAN)

URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN RENCANA KERJA UNTUK


PELAKSANAAN PEKERJAAN

Formulir TECH-4: sebuah uraian dari pendekatan, metodologi, dan rencana kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan, termasuk uraian terperinci dari metodologi yang diusulkan dan penempatan staf untuk
pelatihan, apabila Kerangka Acuan Kerja (KAK) mencantumkan pelatihan sebagai sebuah komponen
spesifik pekerjaan.

{Struktur yang disarankan untuk Proposal Teknis anda}


a) Pendekatan Teknis, Metodologi, dan Organisasi dari tim Konsultan.. {Mohon jelaskan
tentang pemahaman anda terkait tujuan dari pekerjaan ini sebagaimana diuraikan secara garis
besar dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), pendekatan teknis, dan metodologi yang akan anda
pilih untuk melaksanakan tugas-tugas [Catatan untuk klien: tambahkan hal berikut untuk
tujuan supervisi kontrak pekerjaan konstruksi: termasuk aspek-aspek Lingkungan, Sosial
(termasuk eksploitasi dan pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender), Kesehatan, dan
Keselamatan (ESHS)], untuk menyampaikan output yang diharapkan: tingkat rincian dari
output dimaksud; dan uraikan struktur dan komposisi dari tim anda. Mohon jangan
diulang/salin KAK di sini.}
b) Rencana Kerja dan Penempatan Staf. {Mohon uraikan rencana implementasi aktivitas-
aktivitas utama/tugas-tugas pekerjaan secara garis besar, isi dan durasinya, pentahapan dan
keterkaitan, pencapaian (termasuk persetujuan interim oleh Klien), dan tanggal tentatif
penyerahan laporan. Rencana kerja yang diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis
dan teknologi, menunjukkan pemahaman anda akan TOR dan kemampuan untuk
menerjemahkan mereka menjadi sebuah rencana kerja yang layak dan rencana kerja yang
menunjukkan tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing Tenaga Ahli. Sebuah daftar
dokumen final (termasuk laporan-laporan terkait) yang akan disampaikan sebagai output final
harus disertakan di sini. Rencana kerja harus konsisten dengan Formulir Rencana Kerja.}
c) Masukan-Masukan (mengenai TOR dan staf rekan pendamping dan fasilitas)
{Saran yang anda berikan harus ringkas dan langsung ke pokok permasalahan, dan disertakan
dalam Proposal anda. Mohon juga sertakan masukan-masukan, bila ada, terkait staf rekan
pendamping dan fasilitas yang akan disediakan oleh Klien. Contohnya, dukungan administratif,
ruang kantor, transportasi lokal, peralatan, data, laporan latar belakang, dll.}

33 | H a l a m a n
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR TECH-5 (UNTUK FTP DAN STP)

RENCANA KERJA DAN PERENCANAAN PENYERAHAN HASIL KERJA

Bulan
N° Hasil Kerja 1 (D-..)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 ..... n TOTAL
D-1 {Contoh, Hasil Kerja #1: Laporan A
1) pengumpulan data
2) penyusunan rancangan
3) laporan awal
4) menyertakan masukan
5) .........................................
6) penyampaian laporan akhir
kepada Klien}

D-2 {Contoh, Hasil Kerja #2:...............}

1 Cantumkan hasil kerja dengan uraian aktivitas yang dibutuhkannya untuk meraihnya dan tolok ukur-tolok ukur lainnya seperti persetujuan dari Klien. Untuk
pekerjaan yang memiliki pentahapan, tunjukkan aktivitasnya, penyampaian laporan, dan tolok ukur secara terpisah untuk setiap tahap.
2 Durasi aktivitas harus ditunjukkan dalam bentuk diagram batang.
3. Sertakan legenda (penjelasan singkat), bila perlu, untuk membantu memahami diagram.
Sub Bagian 3 –Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR TECH-6 (UNTUK FTP DAN STP)

KOMPOSISI TIM, PEKERJAAN, DAN INPUT PARA TENAGA AHLI UTAMA

Input Tenaga Ahli (dalam orang/bulan) untuk setiap Hasil Kerja (tercantum dalam Total input waktu
formulir TECH-5) (dalam Bulan)
N° Nama
Lapang
Posisi D-1 D-2 D-3 ........ D-... Kantor Total
an
TENAGA AHLI UTAMA
{Contoh, Bpk. [Kantor] [2 bulan] [1.0] [1.0]
K-1 Abbbb} [Ketua Tim] [Lapang [0.5 bln] [2.5] [0]
an]

K-2

K-3

Subtotal
NON-TENAGA AHLI
UTAMA [Kantor]
N-1 [Lapang
an]

N-2

Subtotal
Total

35 | H a l a m a n
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

1 Untuk para Tenaga Ahli Utama, input harus ditunjukkan berdasarkan masing-masing individu untuk posisi-posisi yang sama sebagaimana disyaratkan dalam
Lembar Data IKP 21.1.
2 Bulan dihitung dari awal mulai bekerja/mobilisasi. Satu (1) bulan setara dengan duapuluh dua (22) hari kerja yang dapat dimasukan dalam tagihan. Satu hari
kerja (yang dapat dimasukan dalam tagihan) tidak boleh kurang dari 8 jam kerja (yang dapat dimasukan ke dalam tagihan).
3 “Kantor” artinya bekerja di kantor di negara asal Tenaga Ahli. Kerja “Lapangan” artinya pekerjaan yang dilaksanakan di negara Klien atau negara manapun
di luar negara asal Tenaga Ahli.

Input Penuh Waktu


Input Paruh Waktu
Sub Bagian 3 –Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR TECH-6
(LANJUTAN)

CURRICULUM VITAE (CV)

Posisi Jabatan dan No. {Contoh, K-1, KETUA TIM}


Nama Tenaga Ahli: {Isi Nama Lengkap}
Tanggal Lahir: {hari/bulan/tahun}
Negara Asal/Tempat Tinggal

Pendidikan: {Cantumkan perguruan tinggi/universitas atau pendidikan khusus lainnya, dengan


menyebutkan nama lembaga pendidikan, masa pendidikan, gelar/ijazah yang diperoleh}
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan: {Diawali dengan posisi saat ini, mulai dari yang
terbaru hingga yang terlama. Mohon cantumkan tanggal, nama organisasi pemberi kerja, posisi jabatan,
jenis aktivitas yang dilakukan dan lokasi penugasan, dan informasi nara hubung dari klien-klien
terdahulu dan organisasi pemberi kerja yang dapat dihubungi untuk tujuan referensi. Pengalaman kerja
yang lampau yang tidak relevan dengan pekerjaan tidak perlu dicantumkan.}

Periode Organisasi pemberi kerja dan Negara Ikhtisar aktivitas yang


jabatan/posisi anda. Informasi dilakukan yang
nara hubung sebagai referensi. relevan dengan
Pekerjaan sekarang
[Contoh, [Contoh, Kementrian ……,
Mei 2005- penasihat/konsultan untuk …
sekarang]
Untuk referensi: Tel…………/e-
mail……; Bpk. Hbbbbb, wakil
menteri]

Keanggotaan dalam Asosiasi Profesional dan Publikasi:


___________________________________________________________________________

Kemampuan Berbahasa (tunjukkan hanya bahasa dimana anda fasih berkomunikasi):


___________________________________________________________________________

37 | H a l a m a n
Sub Bagian 3. Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

Kelayakan untuk Melaksanakan Pekerjaan:

Rincian Tugas-Tugas yang Diberikan pada Referensi untuk Pekerjaan/Penugasan


Tim Tenaga Ahli Konsultan: Sebelumnya yang Dapat Menjadi Gambaran
Terbaik Kapasitas Tenaga Ahli untuk
Menangani Tugas-Tugas yang Diberikan
{Cantumkan semua hasil kerja/tugas
sebagaimana dicantumkan dalam formulir
TECH-5 dimana Tenaga Ahli akan terlibat)

Alamt e-mail dan telepon Tenaga Ahli: (e-mail …………………., telepon ……………)

Sertifikasi:
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan sepengetahuan dan atas keyakinan saya, CV ini
secara tepat menggambarkan diri saya, kualifikasi, dan pengalaman saya, dan saya bersedia, sesuai
keperluan dan bilamana perlu, untuk menyanggupi pelaksanaan pekerjaan seandainya ditunjuk sebagai
pemenang. Saya paham bahwa setiap pernyataan yang tidak benar atau penyajian yang keliru yang
disebutkan di atas dapat menyebabkan saya didiskualifikasi atau mengalami pemutusan kontrak oleh
Klien, dan/atau dijatuhi sanksi oleh Bank.

{hari/bulan/tahun}

Nama Tenaga Ahli Tanda Tangan Tangal

{hari/bulan/tahun}

Nama Perwakilan Berwenang Konsultan Tanda Tangan Tanggal


(orang yang sama dengan penanda
tangan Proposal)
Sub Bagian 3 –Proposal Teknis – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR TECH-7 (HANYA UNTUK PROPOSAL TEKNIS YANG


DISEDERHANAKAN)

[Catatan untuk Klien: sertakan persyaratan ini untuk keperluan supervisi kontrak pekerjaan
konstruksi.]

Pedoman Perilaku
Lingkungan, Sosial, Kesehatan, dan Keselamatan (ESHS)
Konsultan harus menyerahkan Pedoman Perilaku yang akan berlaku bagi para Tenaga Ahli Utama dan
Non-Tenaga Ahli Utama Konsultan, untuk memastikan kepatuhan pada praktik Lingkungan, Sosial,
Kesehatan, dan Keselamatan (ESHS) yang baik sebagaimana dijelaskan lebih lengkap di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada Sub Bagian 7.

39 | H a l a m a n
Sub Bagian 4. Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar
{Catatan untuk Konsultan tertulis di antara kurung { } memberi pedoman kepada Konsultan dalam
menyiapkan Proposal Keuangan; catatan itu tidak perlu ditampilkan dalam Proposal Keuangan yang
akan diserahkan.}

Formulir-Formulir Standar Proposal Keuangan harus digunakan dalam menyusun Proposal Keuangan
sesuai dengan instruksi yang diberikan pada Sub Bagian 2.

FIN-1 Formulir Penyerahan Proposal Keuangan

FIN-2 Ikhtisar Biaya-Biaya

FIN-3 Uraian Remunerasi, termasuk Lampiran A, “Negosiasi Keuangan – Uraian Tingkat


Remunerasi” dalam hal metode QBS

FIN-4 Pengeluaran-pengeluaran yang dapat diganti

41 | H a l a m a n
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formlir Standar

FORMULIR-FORMULIR FIN-1
FORMULIR PENYERAHAN PROPOSAL KEUANGAN

{Lokasi, Tanggal}

To:
Pejabat Pengadaan Kantor Pertanahan Kabupaten Seruyan
Jalan Moh. Hatta No. 2 Kuala Pembuang 74215

Dengan hormat:

Kami, yang bertandatangan di bawah ini, bermaksud untuk menawarkan jasa konsultansi untuk
Jasa Konsultan Perencanaan (DED) Pembangunan Gedung Arsip Kantor Pertanahan Kabupaten
Seruyan sesuai dengan yang disebutkan dalam dokumen Permohonan Pengajuan Proposal (RFP)
tertanggal 08 Mei 2023 dan Proposal Teknis kami.

Proposal Keuangan terlampir kami adalah senilai {isi dengan nilai mata uang}{nyatakan nilai
dalam kata-kata dan angka}, [isi “termasuk” atau “tidak termasuk”] semua pajak-pajak tidak langsung
lokal sesuai dengan Klausa 25.1 dalam Lembar Data. Nilai estimasi pajak-pajak tidak langsung lokal
adalah {Isi dengan mata uang}{Isi baik dengan kata-kata atau angka} yang akan dipastikan atau
disesuaikan, bila perlu, selama proses negosiasi. {Mohon perhatikan semua jumlah harus sama dengan
yang tercantum dalam Formulir FIN-2}.

Proposal Keuangan yang kami ajukan akan bersifat mengikat kepada kami dan dapat diubah
sebagai akibat dari proses negosiasi Kontrak, hingga tanggal kedaluarsa dari masa berlaku Proposal,
yaitu sebelum tanggal yang dicantumkan dalam Klausa 12.1 dalam Lembar Data.

Komisi dan gratifikasi yang dibayarkan atau akan dibayarkan oleh kami kepada agen atau pihak
ketiga manapun terkait penyusunan atau penyerahan Proposal ini dan Pelaksanaan Kontrak, akan
dibayarkan apabila kami ditunjuk sebagai pemenang, sesuai dengan yang tercantum dalam tabel berikut:

Nama dan Alamat Nilai dan Tujuan Komisi


Agen Mata Uang atau Gratifikasi

{Apabila tidak ada pembayaran atau tidak ada pembayaran yang dijanjikan, tambahkan
pernyataan berikut: “Tidak ada komisi atau gratifikasi yang telah atau akan dibayarkan kepada
agen atau pihak ketiga manapun terkait Proposal dan Pelaksanaan Kontrak ini.”}

Kami paham anda tidak berkewajiban untuk menerima Proposal manapun yang anda terima.

Kami tunggu kabar selanjutnya,

Hormat kami,

Tanda tangan yang berwenang {Lengkap dan inisial}:


Sub Bagian 4 –Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar

Nama dan Jabatan Penandatangan:


Dalam kapasitas sebagai:
Alamat:
E-mail: _________________________

{Dalam hal Joint Venture, seluruh anggota harus membubuhkan tanda tangannya atau hanya
anggota utama/konsultan yang menandatangani atas nama seluruh anggota, dimana dalam hal
ini dibutuhkan surat kuasa yang harus dilampirkan}

43 | H a l a m a n
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formlir Standar

FORMULIR FIN-2 IKHTISAR BIAYA-BIAYA

Biaya
{Konsultan harus menyatakan Biaya-Biaya yang diusulkan sesuai dengan Klausa 16.4 Lembar
Data; hapus kolom-kolom yang tidak digunakan}

Pos
{Isi dengan Mata
{Isi dengan Mata {Isi dengan Mata Uang Lokal, bila
{Isi dengan Mata
Uang Asing # 2, Uang Asing # 3, digunakan dan/atau
Uang Asing # 1}
bila digunakan} bila digunakan} diwajibkan (Lembar Data
16.4}

Biaya Proposal Keuangan


Termasuk:
(1) Remunerasi

(2) Pengeluaran yang Dapat Diganti

Total Biaya Proposal Keuangan:


{Harus sesuai dengan nilai yang tercantum
dalam Formulir FIN-1}

Catatan Kaki: Pembayaran akan dilakukan dalam satu mata uang atau lebih yang dinyatakan di atas (Merujuk pada IKP 16.4).
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR FIN-3 URAIAN UNTUK REMUNERASI


Bila digunakan untuk pekerjaan kontrak Lump-sum, informasi yang akan diberikan pada Formulir ini hanya digunakan untuk
menunjukkan dasar perhitungan batas atas nilai Kontrak; untuk menghitung pajak yang berlaku dalam proses negosiasi kontrak; dan
bila perlu, untuk menetapkan pembayaran ke Konsultan untuk kemungkinan tambahan jasa yang diminta oleh Klien. Formulir ini
tidak boleh digunakan sebagai dasar pembayaran kontrak Lump-sum.

A. Remunerasi

No. Posisi {Mata {Mata {Mata Uang


Input Waktu {Mata Uang #
(seperti Tingkat Uang # 1- Uang # 2- Lokal -
dalam 3- seperti
Nama disebutkan Remunerasi seperti seperti seperti
Orang/Bulan tercantum dlm
dalam TECH- (Orang-Bulan) tercantum tercantum tercantum
(dari TECH-6) FIN-2}
6) dlm FIN-2} dlm FIN-2} dlm FIN-2}
Tenaga Ahli-Tenaga Ahli Utama

K-1 [Kantor]
[Lapangan]
K-2

Non-Tenaga Ahli Utama


N-1 [Kantor]
N-2 [Lapangan]

Total Biaya

45 | H a l a m a n
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formlir Standar

Lampiran A. Negosiasi Keuangan – Uraian Tingkat Remunerasi


1. Kajian Tingkat Remunerasi
1.1. Tingkat remunerasi terdiri dari gaji atau upah dasar, biaya sosial, biaya tetap, keuntungan,
dan premi atau tunjangan yang dapat dibayarkan untuk pekerjaan yang dilakukan di luar
kantor pusat atau kantor di lokasi asal. Terlampir Sampel Formulir yang dapat digunakan
untuk uraian tingkat remunerasi.
1.2. Apabila RFP hanya meminta penyerahan proposal teknis, Sampel Formulir digunakan
oleh Konsultan terseleksi untuk mempersiapkan negosiasi Kontrak. Apabila RFP juga
meminta penyerahan proposal keuangan, maka Sampel Formulir harus dilengkapi dan
dilampirkan ke Formulir Keuangan-3. Lembar uraian yang disepakati (dalam proses
negosiasi) harus menjadi bagian dari Kontrak hasil negosiasi dan disertakan dalam
Lampiran D atau C.
1.3. Saat proses negosiasi perusahaan harus siap untuk mengungkapkan laporan keuangan
yang telah diaudit untuk periode tiga tahun terakhir, untuk mendukung tingkat harga yang
diajukannya, dan sepakat bahwa tingkat harga yang diajukannya disamping juga masalah
keuangan lainnya untuk diperiksa dengan cermat. Klien diberi tanggung jawab sebagai
penanggung jawab dana pemerintah dan diharapkan untuk bersikap cermat dalam
mengawasi pengeluaran dari dana yang tersedia.
1.4. Rincian dari tingkat harga yang ditawarkan didiskusikan dalam paragraf berikut:
(i) Gaji adalah gaji tunai bruto reguler atau uang yang dibayarkan kepada individu di
kantor pusat perusahaan. Komponen gaji tidak boleh menyertakan premi untuk
pekerjaan yang dilaksanakan di luar kantor pusat atau bonus (kecuali dimana premi
dan bonus ini harus disertakan berdasarkan undang-undang dan peraturan
pemerintah).
(ii) Bonus normalnya dibayar berdasarkan keuntungan yang diperoleh. Untuk
mencegah penghitungan ganda, bonus yang manapun normalnya tidak disertakan
sebagai komponen “Gaji” dan harus dicantumkan secara terpisah. Dimana sistem
akuntansi Konsultan bersifat sedemikian rupa dimana persentase biaya-biaya sosial
dan biaya tetap didasarkan atas total penerimaan, termasuk bonus, maka persentase
tersebut harus disesuaikan pembulatan yang lebih rendah. Seandainya kebijakan
nasional mewajibkan dibayarkannya 13 bulan upah untuk 12 bulan kerja, maka
elemen laba tidak perlu dibulatkan ke bawah. Setiap diskusi mengenai bonus harus
didukung oleh dokumentasi yang telah diaudit, dan harus diperlakukan sebagai
dokumen yang bersifat rahasia.
(iii) Beban biaya sosial adalah biaya dari manfaat yang bersifat non-moneter yang
termasuk di antaranya di antaranya, jaminan sosial (termasuk pensiun, biaya
pengobatan, dan biaya asuransi jiwa) dan biaya cuti sakit dan/atau cuti tahunan.
Dalam hal ini, cuti yang diambil pada hari libur nasional atau cuti tahunan yang
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar

diambil saat penugasan dimana tidak ada Tenaga Ahli yang menggantikan
pekerjaan dimaksud maka hal tersebut tidak dianggap sebagai beban biaya sosial.
(iv) Biaya Cuti. Prinsip-prinsip penghitungan biaya total hari cuti per tahun sebagai
persentase dari gaji pokok biasanya dihitung sebagai berikut:

Biaya cuti sebagai persentase dari gaji =


[ ]

Dimana w = akhir pekan, ph = libur nasional, v = liburan, dan s= cuti sakit

Mohon diperhatikan cuti hanya dianggap sebagai biaya sosial bila Klien tidak
dibebankan apapun untuk cuti yang diambil.

(v) Biaya-biaya tetap adalah biaya-biaya bisnis Konsultan yang tidak terkait
langsung dengan pelaksanaan pekerjaan dan penggantiannya tidak boleh
sebagai pos-pos terpisah dalam Kontrak. Pos-pos ini biasanya terdiri dari biaya-
biaya di kantor asal (waktu kerja yang tidak dapat dimasukkan ke dalam tagihan,
waktu yang digunakan staf senior Konsultan untuk memantau proyek, biaya
sewa kantor pusat, staf pendukung, penelitian, pelatihan staf, pemasaran, dll),
biaya personalia Konsultan yang saat ini tidak dipekerjakan pada proyek-proyek
yang menghasilkan pemasukan, beragam pajak dan aktivitas bisnis, serta biaya
promosi bisnis. Selama proses negosiasi, laporan-laporan keuangan yang telah
diaudit, dinyatakan akurat oleh auditor independen dan didukung oleh biaya-
biaya tetap dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, harus tersedia sebagai bahan
diskusi, bersama-sama dengan rinican daftar pos-pos yang menjadi bagian dari
biaya tetap dan persentase dari pos-pos tersebut terhadap gaji pokok. Klien tidak
menerima marjin tambahan untuk beban-beban sosial, pengeluaran terkait biaya
tetap, dll untuk para Tenaga Ahli yang bukan karyawan tetap di perusahaan
Konsultan dimaksud. Oleh karena itu, Konsultan hanya berhak untuk menerima
biaya-biaya administratif dan pembayaran bulanan yang dibebankan untuk para
Tenaga Ahli yang menjadi sub-kontraktor.
(vi) Laba biasanya didasarkan atas jumlah Gaji, biaya-biaya Sosial, dan Biaya-Biaya
Tetap. Apabila ada tercantum bonus-bonus yang dibayarkan secara reguler,
maka pengurangan terkait pembayaran bonus ini terhadap jumlah laba harus
dilakukan. Laba tidak boleh ditambahkan pada biaya-biaya perjalanan atau
pengeluaran apapun yang dapat diganti.
(vii) Tunjangan Kerja Di Luar Kantor Asal atau Premi atau Tunjangan Biaya Hidup.
Beberapa konsultan membayar tunjangan kepada para Tenaga Ahlinya yang
bekerja di luar kantor asal atau kantor pusat. Tunjangan-tunjangan semacam itu
dihitung berdasarkan persentase dari gaji (atau bayaran) dan tidak boleh dianggap
sebagai biaya tetap atau laba. Kadang-kadang, berdasarkan undang-undang,

47 | H a l a m a n
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formlir Standar

tunjangan-tunjangan semacam itu dapat dianggap sebagai biaya sosial. Dalam


hal ini, bilai dari biaya sosial tetap harus dicantumkan di bawah biaya-biaya sosial,
dengan tunjangan bersih dicantmkan secara terpisah.
Tarif standar UNDP untuk negara tertentu dapat digunakan sebagai referensi
untuk menentukan tunjangan biaya hidup.
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar

Sampel Formulir

Konsultan: Negara:
Penugasan: Tanggal:

Ilustrasi Konsultan Terkait Biaya dan Beban

Dengan ini kami menegaskan bahwa:

(a) upah pokok yang dicantumkan dalam tabel terlampir diambil dari catatan penggajian perusahaan
dan menunjukkan tingkat pembayaran dari Tenaga Ahli-Tenaga Ahli tersebut yang belum mengalami
kenaikan kecuali yang terkait dengan kebijakan kenaikan pembayaran tahunan normal sebagaiamana
diterapkan pada semua Tenaga Ahli dalam Konsultan dimaksud;

(b) terlampir adalah salinan asli dari slip pembayaran dari Tenaga Ahli-Tenaga Ahli yang tercantum
dalam daftar;

(c) tunjangan-tunjangan untuk pekerjaan yang dilakukan di luar kantor asal yang ditunjukkan di bawah
ini adalah tunjangan-tunjangan yang telah disepakati Konsultan untuk dibayarkan terkait penugasan-
penugasan yang dilakukan oleh Tenaga Ahli-Tenaga Ahli yang namanya tercantum dalam daftar;

(d) faktor-faktor yang tercantum dalam tabel terlampir untuk beban-beban sosial dan biaya-biaya tetap
didasarkan atas biaya rata-rata perusahaan di waktu lampau untuk kurun waktu tiga tahun terakhir
sebagaimana ditunjukkan dalam laporan keuangan perusahaan; dan

(e) faktor-faktor yang disebutkan untuk biaya tetap dan beban-beban sosial belum termasuk bonus
apapun atau cara-cara pembagian keuntungan yang lain.

[Nama Konsultan]

Tanda Tangan Wakil yang Berwenang Tanggal

Nama:

Jabatan:

49 | H a l a m a n
Sub Bagian 4. Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar

Ilustrasi Konsultan Terkait Biaya dan Beban


(Model Formulir I)

(Dinyatakan dalam {isi mata uang*})

Personalia 1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat
Tarif Tetap yang
Remunerasi Beban- Tunjangan Tarif Tetap yang
Biaya Diusulkan per
Nama Jabatan Pokok per Beban Subtotal Laba2 Kerja di Luar Diusulkan per
Pokok1 Bln/Hari/Thn
Bln/Hari/Thn Sosial1 Kantor Asal Bln/Hari/Thn Kerja
Kerja 1
Kerja
Kantor Asal

Negara Klien

{* Bila menggunakan lebih dari satu mata uang, gunakan tabel tambahan, satu tabel untuk setiap mata uang}
1. Dinyatakan dalam persentase dari 1
2. Dinyatakan dalam persentase dari 4
Sub Bagian 4 – Proposal Keuangan – Formulir-Formulir Standar

FORMULIR FIN-4 URAIAN DARI PENGELUARAN-PENGELUARAN YANG DAPAT DIGANTI


Bila digunakan untuk pekerjaan kontrak Lump-sum, informasi yang diberikan dalam Formulir ini hanya digunakan untuk tujuan menunjukkan
dasar perhitungan nilai batas atas Kontrak, untuk menentukan pajak-pajak yang berlaku saat proses negosiasi kontrak dan, bila perlu, untuk
menentukan pembayaran kepada Konsultan untuk kemungkinan adanya jasa-jasa tambahan yang diminta Klien. Formulir ini tidak boleh
digunakan sebagai dasar pembayaran di bawah kontrak Lump-sum.

B. Pengeluaran-Pengeluaran yang Dapat Diganti

{Mata Uang # 1- {Mata Uang # 2- {Mata Uang # 3- {Mata Uang


Jenis Pengeluaran-
Biaya per spt tercantum spt tercantum spt tercantum Lokal - spt
N° Pengeluaran yang Dapat Unit Kuantitas
Unit dlm Formulir dlm Formulir dlm Formulir tercantum dlm
Diganti
FIN-2} FIN-2} FIN-2} Formulir FIN-2}

{Contoh, per diem**} {Hari}

{Contoh, Penerbangan
{Tiket}
Internasional}
{Contoh, transportasi ke/dari {Perjalan
bandara} an}
{Contoh, biaya komunikasi
antara [isi tempat] dan [isi
tempat]}
{ Contoh, reproduksi laporan}
{Contoh., biaya sewa kantor}
....................................
{Pelatihan personalia Klien -
bila diwajibkan oleh TOR}
Total Biaya

Catatan:
“Per diem” dibayar setiap malam saat Tenaga Ahli diwajibkan dalam Kontrak untuk bekerja di luar tepat asalnya. Klien dapat menentukan
batas atas nilainya.

51 | H a l a m a n
Sub Bagian 5. Negara-Negara yang Memenuhi Syarat

Merujuk pada dokumen IKP 6.3.2, sebagai informasi untuk Konsultan-Konsultan terseleksi, saat ini,
perusahaan-perusahaan, barang-barang, dan jasa-jasa dari negara-negara berikut dikecualikan dari
seleksi ini:

Menurut dokumen IKP 6.3.2 (a): ________________ [cantumkan negara/negara-negara sesuai dengan
persetujuan Bank termasuk yang dibatasi atau isi “nihil”]

Sesuai dengan dokumen IKP 6.3.2 (b): ________________ [isi negara/negara-negara atau isi “nihil”]

53 | H a l a m a n
Sub Bagian 6. Kebijakan Bank – Praktik-Praktik Korupsi
dan Kecurangan
(Sub Bagian 6 ini tidak boleh diubah)

Pedoman untuk Seleksi dan Penunjukkan Konsultan di bawah Pinjaman IBRD dan Kredit &
Hibah IDA oleh Peminjam-Peminjam Bank Dunia, yang diterbitkan bulan Januari 2011:

“Kecurangan dan Korupsi

1.23 Sudah menjadi kebijakan Bank untuk mewajibkan para Peminjam (termasuk para penerima
manfaat dari pinjaman Bank), konsultan, para agen (apakah dinyatakan atau tidak), sub-kontraktor, sub-
konsultan, penyedia jasa, atau para pemasok, dan personel-personelnya, untuk menerapkan standar etika
tertinggi selama proses seleksi dan pelaksanaan kontrak-kotrak yang dibiayai oleh Bank [catatan kaki:
Dalam konteks ini, setiap tindakan yang diambil oleh konsultan atau pegawainya, atau agennya, atau
sub-konsultannya, sub-kontraktor, penyedia jasa, pemasok, dan/atau karyawannya, untuk
mempengaruhi jalannya proses seleksi atau pelaksanaan kontrak suppliers, untuk keunggulan yang tidak
semestinya adalah sesuatu yang tidak dibenarkan.] Selaras dengan kebijakan ini, Bank:

(a) mendefinisikan, untuk tujuan dari ketentuan ini, syarat-syarat yang ditentukan di bawah ini sebagai
berikut:

(i) “praktik korupsi” adalah menawarkan, memberi, menerima, atau meminta, baik langsung
maupun tidak langsung, sesuatu yang bernilai secara tidak pantas untuk mempengaruhi
tindakan pihak lain1;

(ii) “praktik kecurangan” adalah tindakan atau kelalaian apapun, termasuk penyajian yang keliru,
dan secara sadar atau ceroboh menyesatkan, atau berupaya untuk menyesatkan, suatu pihak
untuk memperoleh manfaat finansial atau manfaat lain atau menghindari suatu kewajiban2;

(iii) “praktik-praktik kolusi” adalah sebuah upaya pengaturan antara dua pihak atau lebih yang
dimaksudkan untuk sebuah maksud yang tidak pantas, termasuk untuk mempengaruhi
tindakan-tindakan pihak lain secara tidak patut3;

1
Untuk tujuan sub-paragraf ini, “pihak lain” merujuk pada pejabat publik yang bertindak dalam kaitannya dengan
proses seleksi atau pelaksanaan kontrak. Dalam konteks ini “pejabat publik” termasuk staf Bank Dunia Dunia dan
karyawan organisasi lain yang mengambil atau mengulas keputusan dalam penyeleksian konsultan.
2
Untuk tujuan sub-paragraf ini “pihak” merujuk pada pejabat publik; istilah-istilah “manfaat” dan “kewajiban”
berkaitan dengan proses seleksi atau pelaksanaan kontrak; dan “tindakan atau kelalaian” dimaksudkan untuk
mempengaruhi proses seleksi atau pelaksnaan kontrak.
3
Untuk tujuan sub-paragraf ini, “para pihak” merujuk pada para peserta dari proses pengadaan dan seleksi ini
(termasuk para pejabat publik) berupaya baik lewat dirinya sendiri, atau lewat orang lain atau entitas yang tidak
ikut serta dalam proses pengadaan atau seleksi ini, untuk berpura-pura berkompetisi untuk menentukan harga-
harga pada tingkat artifisial, yang non-kompetitif, atau saling mengetahui harga lelang masing-masing pihak atau
ketentuan-ketentuan lainnya.

55 | H a l a m a n
Sub Bagian 7. Kerangka Acuan Kerja

(iv) “praktik-praktik pemaksaan (koersif)” adalah merusak atau merugikan, atau mengancam
untuk merusak atau merugikan, secara langsung atau tidak langsung, pihak manapun atau
harta benda pihak dimaksud guna secara tidak pantas mempengaruhi tindakan pihak tertentu. 4;

(v) “praktik menghalang-halangi (obstruktif)” yaitu

(aa) sengaja merusak, memalsukan, mengubah, atau menyembunyikan bukti penting dalam
rangka penyelidikan atau membuat pernyataan palsu kepada penyelidik dengan tujuan
untuk menghambat secara signifikan penyelidikan yang dilakukan oleh Bank terkait
dugaan tindak korupsi, kecurangan, pemaksaan, atau praktik kolusi; dan/atau
mengancam, mengganggu, atau mengintimidasi pihak manapun guna mencegah
diungkapnya pengetahuan oleh pihak dimaksud terkait dengan penyelidikan atau
mencegah dilanjutkannya penyelidikan, atau

(bb) tindakan yang dimaksudkan untuk menghalangi secara signifikan dilaksanakannya


pemeriksaan oleh Bank dan hak-hak untuk pelaksanaan audit;

(b) akan menolak usulan penetapan pemenang apabila Bank menetapkan bahwa konsultan yang
direkomendasikan untuk mendapatkan kontrak atau personel manapun dari konsultan dimaksud,
atau agennya, atau sub-konsultannya, sub-kontraktor, penyedia jasa, pemasok, dan/atau
karyawannya telah, secara langsung atau tidak langsung, terlibat dalam praktik-praktik korupsi,
kecurangan, pemaksaan, atau penghalangan dalam berkompetisi untuk memperoleh kontrak
dimaksud;

(c) akan menyatakan adanya pelanggaran terhadap aturan dan prosedur dalam proses pengadaan, dan
membatalkan sebagian dari Pinjaman yang dialokasikan untuk kontrak dimaksud apabila Bank
menentukan kapanpun juga bahwa perwakilan dari Peminjam atau penerima dari bagian manapun
dana Pinjaman terlibat dalam praktik-praktik korupsi, kecurangan, kolusi, pemaksaan, atau
menghalang-halangi selama proses seleksi dimana Peminjam tidak mampu mengambil tindakan
pada saat yang tepat dan tepat sesuai dengan harapan Bank untuk menyoroti praktik-praktik
semacam itu saat hal tersebut terjadi, termasuk ketidakmampuan untuk memberitahukan kepada
Bank pada saat yang tepat saat mereka mengetahui adanya praktik-praktik semacam itu;

(d) akan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan atau individu kapanpun juga, sesuai dengan prosedur-
prosedur5 yang berlaku untuk menjatuhkan sanksi di Bank, termasuk secara terbuka mengumumkan
bahwa perushaan itu tidak berhak untuk, periode waktu yang tidak terhingga atau untuk periode
tertentu: (i) untuk dianugerahi kontrak yang dibiayai oleh Bank, dan (ii) untuk dinominasikan 6
sebagai sub-konsultan, pemasok, atau penyedia jasa selain dari perusahaan yang berhak untuk
dianugerahi kontrak yang dibiayai oleh Bank.

4
Untuk tujuan dari sub-paragraf ini, “pihak” merujuk pada peserta dari proses seleksi atau pelaksanaan kontrak.
5
Sebuah perusahaan atau seorang individu dapat dinyatakan tidak layak dianugerahi kontrak yang dibiayai Bank
setelah (i) selesainya proses penyelidikan perkara oleh Bank untuk mengenakan sanksi sesuai dengan prosedur
untuk pengenaan sanksi, termasuk antara lain: lintas-larangan sebagaimana disepakati dengan Institusi Keuangan
Internasional lainnya, termasuk Bank-Bank Pembangunan Multilateral, dan melalui penerapan prosedur sanksi
pengadaan administatif perusahaan oleh Bank Dunia Group untuk tindak keurangan dan korupsi; dan (ii) sebagai
akibat dari penangguhan sementara atau penangguhan dini sementara terkait dengan pemeriksaan perkara yang
sedang berlangsung. Lihat catatan kaki 12 dan paragraf 8 dari Lampiran 1 Pedoman ini.
6
Sub-konsultan, pemasok, atau penyedia jasa terpilih adalah mereka yang baik telah (i) disertakan oleh konsultan
dalam proposalnya karena pengalamannya yang spesifik dan penting dan pengetahuan tentang seluk beluk yang
menjadi bahan pertimbangan dalam evaluasi teknis dari proposal konsultan untuk jasa-jasa tertentu; atau (ii)
ditunjuk oleh Peminjam.
Sub Bagian 7. Kerangka Acuan Kerja

[sisipkan dengan Kerangka Acuan Kerja]

57 | H a l a m a n
59 | H a l a m a n

Anda mungkin juga menyukai