I!
il t\ l!
!fl!_
U
rlll[(lI[^! i I
.K
g.. lt. AJAJ Al-n*,,ntffi
H
lll
l)
_ _t_ __
]IABI
SEBEtUfiI
DIBUKUIO]I
107,
107
L07
'r10'
tr24,
'r"47
,:'r;,i:.lr ''i::,:i:.i,:-:'.-:.: at.. : .
.
A
B.S
PASAL
Tabi'in dalam Metrgesi pemalsuan Had$$o;rr...rr;,,,;;,;._.......,.. 2,66
PASALTIGA Pendapat Sebagian Orientalis dan Para
Pendukung UerekatentaryAssuilmlt dat,Kn l
terhadap AsSunnatr ........d....d.. -...........;.... 29
A Pendapat Goldziher .......:......:.................:..... 2W
:]
B. PendapatcqsoxmWita; ?tt-Hadits' "
.. 310
orq
.t)I
gi)?,
3,M
351.
363.
369
cqq
ot,
.:
381
387
,8. Shahifatr Jabir;'bin:$h*ultdr *ari (16,$H.f8tr{:.;....,.......' 3W
:C-
,392
i
' PASALTIC* g.b*taei n Pembukuan
Hadits..........*..-.:..:,...-..........irqr*.r..rir..r,.1:.-r..r..r........ .,...........,.. 397
A PendapatSyektr Muhammid Ra$vid Ridha
'
' DARI' I(ALAI{-GA}{ $A}IABAT DAI{, T"*Bf{N,.,',i:.. ;"a;-.i, i"*ii ;., -..- -. -
- 4 19
516
516
5s9
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam
semoga Allah limpahkan kepada pemimpin kami, Muhammad sa\il., pe'
nuhrp para nabi dan imam para rasul, kepada keluarganya, sahabatnya, dan
orang{rang yang mengikutinya dengan baik sampai hari pembalasan.
Amma ba'du. Al-Qur'an adalatr sumber pertama syariat Islam dan As-
Sunnatr adalah sumber kedua. AsSunnatr merupakan penjelas AlQur'an,
pemerinci hukum-hukumnya, dan mengeluarkan furu" cabang' dari ushul
'pokok'-nya AsSunnah adalatr praktik nyata ajaran Islam yang dilakukan
oleh Rasulullah Muhammad saw. unfuk seluruh umat manusia.
IGum muslimin, sejak masa Rasulullah saw. snmpai sekarang, Irle-
mafuhiAssunnah dan tetap menjadikannya sumber hukum dan penunhrn
akhlak di sampingAlQur'an, sampai Allatr memusakakan bumi dan segala
yang adadi dalamnya.
Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah merupakan rahasia
kesuksesan dan kemajuan umat Islam, sesuai dengan sabda Rasulullah saw.,
o 2o,, 2,1\
\zl"z
rfi I ;15 : t*ir,i t|p U ;;i f+s>yf
4 c''-'t
"Ahu tinggalhan duahal untuh halian, yanghalian tidah ahan tersesat
apabilaberpegangpadaheduanya,yaituKitabAllahdanSunnahhu."
') Uhut Maqalah Tahqiq Ma'na As-Sunnah wa Bawn ul-Hajah ilaiha,Allamah Sayyid
Sulaiman an-Nadawi.
Pendahuluan 23
Itulah beberapa alasan mengapa saya memilih judul di atas. Alasan lain
adalatr karena belum ada seorang pun yang melakukan pengkajian yang
terinci dan memadai tentang kondisi AsSunnah pada saat sebelum di-
bul$kan.
Dalam kajiannya terhadap persoalan di atas, ulama salaf menyebutkan
masalah Assunnatr-dalam kurun wakhr yang panjang ifu-hanya secara
sepintas, sebab mereka dan kaum muslimin pada umumnya berpendapat
bahwaAs-Sunnah benar-benar terpelihara berkat jasa para penghafal dan
para ulama Materi kajian mereka tersebar dalam banyak rujukan, seperti
kibb hadits dan ryarah-ny1lstab muilrthalah hadits, k'ttab ulum al+adits,
kitab biogfafi para perawi hadits, kitab sejaratr, l<rtabusltulfikitr, dan lainnya
Ikjian rnereka ifu belum bisa memberilCIn gambaran yang sempurna tentang
haldkatAssunnah dan upaya pemeliharaannya pada kurun wakhr di atas.
IGjian saya mengenai Assunnatr pada kurun waktu sebelum pem-
bukuannya merujuk kepada sumber-surnber primer, berbenfuk manuskrip
maupun yang telah diterbitkan, yang lama maupun baru. Unhrk keperluan
kajian ini safa mengunjungi sebagian perpustakaan induk di Damaskus,
Halb, dan Kairo, dan merujuk kepada manuskripmanuskrip langka.
Sebagian dari manuskrip itu saya peroleh di negara-negara yang tidak
mudatr dijangkau.
PENGAIVIAR
A PengertianAssunnah menurutbatrasa dan ryara"
n. Obyek AsSunnah dan kedudukannya terhadap Al-Qur'an al-Karim.
BAB I: ASSI.JNNAI{ PADA MASA NABI SAW
Dalam bab ini saya berbicara tentang Rasulullah saw. sebagai pengajar
dan pendidik Selain itu, saya jelaskan sikap Rasulullah saw. terhadap ilmu,
metode tablignya, pengajarannya terhadap para sahabatnya, dan pe-
nerimaan para sahabat terhadap AsSunnah. Bab ini saya Xrfup dengan
sqbkajian tentang tersebarnyaAs-Smnah pada masa Rasulullah saw.
ketinggian posisi para perawi hadits yang masyhur dari kalangan satrabat
dan tabi'in.
Dalam kajian ini, saya menolak tuduhan dan kebohongan mereka. Pada
masa sekarang, kitab-kitab induk tentang biografi ijalul-hadffs sangat
langka sehingga penjelasan ini semakin diperlukan. Para mahasiswa pun
banyak menemui kesulitan untuk merujuk kepadanya. Atas dasar ifulah,
saya menganggap penting memasukkan bab kelima dalam kajian ini.
Saya berharap kepada Allatr Yang Mahamulia agar kajian ini mencapai
fujuan dan sasarannya. Saya telah berusatra semaksimal mungkin unfuk
mencapai tujuan ifu. Namun demikian, saya tidak merasa kajian ini telah
sempurna.Apa yang saya lakukan tidak lebih daripada upaya ilmiah
mengkaji As-Sunnah dan sejarah perkembangannya pada kurun waktu
tertentu dengan menggunakan metode ilmiah yang mudah.
penjuru Jazirah Arab. Para pemuka orang musyrik tidak lagi dapat meng-
halangi bangsa Arab memeluk agama Allah, agama pembawa paham
persamaan hak dan keadilan, akidah yang mudah dan tinggi, yaknikeiman-
an kepada Allah dan ketaatan kepada Rasulullah saw., suatu peribadahan
yang menjamin tercapainya kebahagiaan, ketenangan jiwa, serta peraturan
yang mengikat jamaah dan menjamin hak-hak individu.
Akhirnya, kabilah Arab dari segala penjuru secara berbondong-bon-
dong datang ke Madinah untuk menyatakan diri masuk Islam. Setelah
penaklukan besar (fath ahkbar), Islam pun tersebar ke seluruh jazirah
Arab. Manusia masuk agamaAllah dengan berbondong-bondong. Mekah
dan Madinah, bahkan Jazlrah Arab, berubah menjadi negeri Islam yang
kokoh, yang menjadi sumber cahaya-cahaya hidayah yang menerangi
dunia.
Kondisi demikian itu terwujud setelah Rasulullah saw. mengemban
misinya selama 22tnhun lewat beberapa bulan.
Dengan memeluk agama yang lurus ini (Islarn), bangsa Arab keluar
dari batas kabilah yang tertutup menuju pergaulan manusia yang luas,
keluar dari lingkungan padang pasir menuju dunia jauh. Ikatan darah dan
kekerabatan berubah menjadi ukhuwah atas dasar agama, peraturan
kabilah berganti dengan peraturan daulah Islamiyah Calam berbagai
bidang kehidupan. Kebanggaan mereka terhadap Islam-dan segaia pe
ngorbanan serta pengabdian mereka-mengganflkan kebanggaan mereka
terhadap anak keturunan mereka. Kecintaan mereka terhadap kehormat-
an kabilah beralih kepada keinginan untuk mewujudkan apa yang diridhai
oleh Atlah dan Rasul-Nya. Keberanian mereka yang terbatas pada lingkung-
an kabilah beralih menjadi keberanian untuk menyebarkan agama baru
[slam), dan kemurahan hati mereka tercurah kepada orangorang fakir
dan orangorang susah. Mereka membekali para prajurit unhrk membela
akidah mereka dan saudara-saudara seagama, membebaskan bangsa-
bangsa lain dari perbudakan, dan menegakkan peribadahan kepadaTuhan
Yang Maha Esa. Maka, dengan itu, Islam rnerupakan kemuliaan bagi
mereka, sebagaimana finnan Allah,
"Dan, s e sun ggulmy a Al- Quf an itu b enarb enor adolah suatu hemuliaan
brsar bagimu dan bagi haummu don helah hanu ahan diminta pertong-
gunglaw aban. " (az-Zukhm f: 44)
34 Hdits Nabi Sebelun Dibukukan
A. Definisi As-Sunnah
1. As-Srrnn ah menurut Bahasa
Menurut bahasa, ,As$unnah berarti'perialanan', dalam konteks baik
ataupun buruk. Iftalid bin Utbatr alHadzali berkata
O.
i" ,3
\!l
Ca
$F
L.,,
,bt) J"iJ
4aU
'Janganlah engkau berhenti dari suahr perjalanan (i;-l
yang telatr
engkau lalilkan. Orang yang pertama kali merasa senaqg trirhadap sua[r
Pcngntar 35
"Padn tanaman yang-disirami air hujan, mata ai6 atau tumbuh sendin,
terihpat hewajiban zahat sepersepuluh, ilon pada tanaman yang ilisirami
ilengan timb a terdap at hew aj ib an zahat s E) dro ilai sqer s quluh. a
/ ,t'o. alyt
( a.r.l lgc J:fu,;r F
" Laut itu airny a many ucihan dan halal b anghainy a. "5
Perbuatan (fT) Nabi saw. adalah perbuatan beliau yang dinukil oleh
para sahabat kepada kita, seperti pelaksanaan shalat lima wakhr, ibadah
haji, serta memuhrskan suahr perkara berdasarkan saksi dan sumpatr.G
lin (taqir) Nabi saw. adalah segala sesuatu yang diakui benar Qqrar)
oleh betau dari ucapan dan perbuatan yang bersumber dari sebagian
satrabal Pengakuan benar itu beliau tunjuld<an dengan sikap diam dan
tidak mengingkari, dengan memberikan persefujuan, dengan menampak-
kan sikap istih.san'menganggap baik', dan dengan t a'yid,'mendukung'.
3 Uhat Srrrlas-Salam,hlm.84, juz III. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu
Majah.
4 Fothul-Boi, hkn. 90, juz IV. Yang dimaksud dengan EF aaaUnhnarnan yang akarnya
menjalar dan meq,erap air dari sungai, atau tanaman yang hrmbuh tanpa disirami.
5 Lihat Surztrrs-Sa tam,htm. 14, juzl. Hadits ihr dikeluarkan oleh "imam empaf dan
Abu Bakar
binAbi Syaibah.
6 Rasulullah saw. memutuskan suatu perkara berdasarkan kesaksian seorang saksi dan
sumpah. lihatMrcz.ad Imam Ahmad, hadits nomor 2242,2888,n69,n70,ju2 IV, dan Subulw-
Salazr, hlrn. 131,juz IV.
38 Hdits Nabi scbelun Dibttkukan
Dengan pengakuan dan perseurjuan ifu, maka apa yang bersumber dari
sebagian satrabat itu dianggap bersumber dari Rasulullah saw..
Contoh taqir beliau adalah hadits dari Abu Sa'id al-Khudari r.a..
Diriwayatkan, ada dua orang sedang menempuh perjalanan dalam keadaan
tidak membawa air. Ketika datang waktu shalat, mereka pun tidak me
nemukan air unfuk berwudhu sehingga keduanya bertayamum dengan
debu yang suci. Setelatr selesai melakukan shalat, keduanya menemukan
air, sedangkan waktu shalat masih ada. Salatr seorang dari keduanya
kemudian mengulang shalatrya dengan berwudhu, sedangkan yang lain
tidak Setelah itu, keduanya mendatangi Rasulullah saw. untuk menyampai-
kan apa yang mereka lakukan. Kepada orang yang tidak mengulang
shalatny4 beliau bersabda "Apa yang karnu lakukan sesuai dengan As
Sunnalr," dan kepada yaag mengulang shalatnya beliau bersabda " Enghau
menpuoleh dua palwla.a
Contoh taqir Nabi saw. yang lain adalatr pengakuan benar terhadap
ijtihad sahabat tentang shalat asar pada saat perang Bani Quraidhatr. Beliau
bersaMa
4^b;:; i '€Li'",M:ub
Janganlah seseorong ili wttara kamu melakuhan sholu asar kecuali ili
BoiQuraidhah."
Sebagian sahabat memahami larangan ifu dalam arti sebenarnya
sehingga mereka menunda melalnrkan stralat asar sampai sesudatr magdb.
Sebagian satrabatyang lain memahami larangan itu sebagai dorongan Nabi
s:Nv. agar para satrabat segera melakukan shalat asar pada wat<tunya. epa
rrang dikerjakan oleh dua kelompok sahabat ihr sampai kepada Nabi saw.,
dan beliau membenarkan keduanya, tidak menyalahkan salah satu di
antarakeduanya8
Contoh yang lain adalah pembenaran Nabi terhadap c:ra yang di-
tempuh oleh Mu'adz binJabal dalam memutuskan perkara- Sebelum beliau
mengufus Mu'adz ke Yaman, beliau bertanya kepadanya "Bagaimana
7 S*ltts*tan, hlm. n,irzl. Hadits itu diriwayatkan oleh Innm Abu Daud dan arNasa'i.
8 lJlrrrt Fakul-Ban, trlm. 4lzjruaYm
Pcngatar 39
Rasulullah saur. dan para satrabat beliau, atau ia mewujudkan dalam agama
sesuatu yang tidak dikeriakan oleh ulama salaf.
Ada kalany4 menurut ulama hadits dan ushul filth,,4s$unrah dimaksud-
kan sebagai "apa yang diarnalkan oleh para sahabat Rasulullah saw., baik
yang bersumber dari AlQur'an dan Nabi saw. ataupun ddak".l2 Pengertian
A$sunnah yang demikian ini berdasarkan sabda Rasulullah saw.,
, 2 c -1
rrs.*;r,u#lt,ywt :&i *"t ;, ."rq;
z o
F
I . / ..
4 F ;u t7)L tPtt+.
"IhunlahswrnahhudanSuwtahparahholif ahyangdilimpahhanpentnjuh
(don) manben petunjuh. Peryeganglah daryannya dan glgltlah ia ilengan
g:,gi-gigi geraham.'13
15tia.
16 Tqdirrutul-J arh wabTa'dil, hlm. 17 7 .
17 Uhat al-krqani'ala al-Muwattha', hlrn. 3, juz I.
18 Musnad Imam Ahmad,hlm. 4&19, hadits 624, juz II.
42 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
"segala yang disandarkan kepada Nabi saw., satrabat, dan tabiin". Semen-
tara ihr, ulama fikih Ktrurasan menamakan khabar mauquf dengan atsar
dan }*rabar marfu'dengan khabar.
Setiap hadits yang didalamnya Rasulullah sa'n. menyandarkan suatu
ucapan kepadaAllah, disebut hadits qudsi atau hadits ilahi. Hadits qudsi itu
berjurnlatr lebih dari 100 buatr dan sebagian ulama telatr menghimpunnya
dalam satu juz besar.z3
23 blrat Qawa id at-TaMib,lim. 39. Lihat juga al-Farq bain al-Hdia alQa&i ua AlQur'an al-
Kaim wa al-Hadits al-Nabasi karya Nuh bin Mushthaia d-Hanaf alQavmuni, manuskrip Darul
Kuhrb alMishriyrah, hkn. 7 l:7 2.
24 Al-Manhai al-Hadibfi'tllum al-Hadits,hlrn. 31. Menurut para ulama ALQur'an mempunyai
berbaeai keistimewaan yang tidak dimiliki hadits qudsi. Mereka menegaskan sebagai berikut (1)
Al-Qur'an merupakan mukjizat yang kekal sepanjang masa, terpelihara dari perubahan dan
penggantian, lafrl yang terdapat pada seluruh kalimat, huruf, dan uslub-nya adalah mutawatir. (2)
Haram diriwayatkan bi abna'na. (3) Haram menyentuhnya bagi orang yang sedang dalam keadaan
hadats dan haram membacanya bagi orang yang sedang junub. (4) Hanya AlQur'an yang menjadi
bacaan dalam shalal (O Penamaannya sebagai Al-Qur'an. (6) Membaca setiap hurufrrya merupir.
kan ibadah deruan pahala l0 kebaikan. (7) Tidak boleh dijual (menurut satu riwayat Imam Ahmad)
dan malauh dijual (menurut asy-Syaf i) . (8) Penamaan beberapa bagian AlQur'an sebagai ayat dan
sejumlah tertentu ayatnya sebagai surat (9) AlQur'an adalah wahyu yang lafrl (susunan kata) dan
maknanya berasal dari sisi Allah. Adapun hadits qudsi adalah wahp yang lafrlrya dari Rasulullah,
sedangkan maknanya dari sisi Allah melalui ilham atau mimpi. Ikdang-kadang hadits qudsi melalui
wahyu yang jelas (ialy), tetapi bukan menjadi syaral Sedangkan, AlQur'an itu semuanya adalah
wahyn jaly, artinya lafalnya dibawa oleh malaikat dari sisi Allah. Atas dasar inilah maka hadits Nabi
ada kalanya berdasarkan wahyu dan adakalanya berdasarkan ijtihad, namun Rasulullah saw. tidak
melakukan ijtihad yang salah. Tidak ada hadits qudsi kecuali melalui wahyu yang lebih umum.
Dengan demikian, hadits qudsi boleh diriwayatkan bi al-ma'na sebab lafalnya berasal dari
Rasulullah saw. Lihat al-Manhai al-Hadits fi
'Uum al-Haddfs, hlm. 31-32 dan catatancatatan
pinggirnya yang kami nukil secara ringkas dengan perubahan susunan kata seperlunya.
Pengantar 45
Sebelum kami masuk pada bab pertama kitab ini, saya merasa wajib
menjelaskan objek AsSunnah dan kedudukannya terhadap AlQur'an.
25 Untrk mengetahui kedudukan dan hubungan As-sunnah dengan Al-Qur'an, llhat ar-
Risalah,Imam Syaf i, hlrn. 91, nomor 299, Udrul at-Tosyri' al'lslami, hlrn. 40 dan hlrn. sesudahny4
al-Madhhal ih 'Ilm Ilshul al-Fiqh hlrn. 55, /s-Sz nnah ua Makantuha fi at-Tasy'i' al-Islami,hlrn. 426
dan sesudahnya,Asbab lhhtilaf al-Fuqaha',hlm.ll, al-Madkhal ih,4s-Sunnah wa'Uumiha, hlrn. 17
dan sesudahnya,'Ilm Ushul al-Fiqh, hkn. 4143, Tarikh at:Tasyi', asSubuki dan kawan-kawan, hlrn.
66 dan sesudahnya, dan Tarikh at-Tasyri'al-Islami, Syekh Muhammad al-Hudhari, hkn. 35.
46 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
nya mereha berjanji setiap hepada Allah. Tangan Allah di atas tangan
mereho,, mahabarangsiapa yang melanggar janjinya niscaya ahibat ia
melanggar j anj i itu ahan menimp a diriny a s endin, don b ar angsiap a y ang
menepati janjinyahepada Allah maha Allah ahan memberutya pahala
y angbesar." (al-Fath: l0)
"Dan taatlah hamu hepada Allah dnn taatlah hepada Rasul-(Nya) dan
b erhati-hatilah.... " (al-Maa'idah: 92)
26 Lihat.ikup para sahabat dalam menerimaAssunnah dan berpegang teguh kepadanya pada
bagian selanjutrrya.
Pengantar 47
{ ei,)-*?rrk r;by
" Shalatlah halian seperti y ang halian lihat bagaimana) ahu melahukan
sharlalt."28
(;<t\t e ']L F
"Ambillah donhu bagaimana) tata cara pelahsanaan ibadth haji kamu
sekalian."2e
27 Ru;uk kembali sumber-sumber yang telah disebutkan, terutama ushul at-Tasyri' al-Islami
karya Prof. Ali Hasbullah, hlm. ke 40 dan sesudahnya-
28 Hadits itu dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam hadits yang panjang. l-that Shahih al-Bukhai
bi Hasyiyah al$anadi,juzl,hlm.125126 dan juz ry hkn. 52, dikeluarkan oleh ad-Darimi: Sunan ad-
Daimi,l4ti, IGntur. Ln3H, dan dikeluarkan pula oleh Imam Ahmad.
D Snahk Mustim,hlm. 943, hadits ke310, juz II, dan lihat putalami' Bayan al:Ilm,hkn. 190,
1uzll.
48 Hadtts Nabi Scbclun Dibuhukan
";i#$V-3r5't'Plil-o$'9.*'"
"Allah mensyanathan bagtrmu tantang (panbagtran ptsaha untuh) anah-
anahmu. Yaitu: bagian seorang anah lahi-lahi sama denganbaglan dua
orang anah perempuan... " (an-Nisa': I l)
Ini adalah ketentuan hukum yang bersiht umum mengenai hak anak-
anak unfuk meluarisi harta ayatr-ayah dan ibu-ibu mereka. Hukum berlaku
unhrk setiap oftmg tua yang menariskan dan anak yang mewarisi. Kemu-
dian, As-Sunnah men-takhshih para nabi. Artinya, jika orang tua yang
mewariskan itu adalah para nabi maka anak-anak mereka tidak mem-
punyai hak untuk mewarisi. Tahlshih ini dijelaskan oleh Rasulullah saw.
melalui sabdany4
( }uii o;) }
" Or ang y ang membunuh itu tiilsh dnpat may artsi. "3r
Bentuk lain penjelasan Rasulullah saw. terhadap Al-Qur'an adalah
dengan me n-toqtid (memberikan batasan) terhadap lafrl mutlak (kata yang
tidak disertai batasan). Seperti pada firman-Nya,
q_it{i6!i)i;5tqt;r,
"Lahi-lahi yang mencun dan perempm ycmg meflann, potonglah tangan
heiluany a.... " (al-Maa'idah: 38)
Pemotongan tangan pada ayat di atas tidak dibatasi pada bagian badan
tertenhr sehingga bisa jadi yang dimaksud adalatr telapak hngan, lengan
tangan bagian atas, atau lengan tangan bagian bawah. I-alu AsSunnatr men-
taryid pemotongan itu dari pergelangan tangan. Hal yang demikian telah
dilakukan oleh Rasulullatr saw.,
'AdaseorangpananndihadophanhepadnRasulullahsaw.makahemudian
beliau memotong tdngatvtya dan sendi telapak tangannya."32
masak Ketika saat memetik telah tiba, ternyata si pembeli menemukan hal-
hal yang tidak menguntungkan, misalnya pepohonan yang telatr dibelinya
tidak menghasilkan buatr atau kondisi buatrnya tidak baik. Ini disebabkan
oleh cuaca dingin atau serangan hama yang terjadi di luar perkiraan.
Akibatrya pembeli dan penjual sering cekcok.
Oleh karena itulah, Rasulullah saw. mengharamkan jual-beli buah-
buahan sebelum benar-benar masak dan sebelum si pembeli membukfikan
batrwa buah-buahan itu sudatr masak. Beliau bersabda
)) q
A. Pengantar
Kita telatr mengetahui lingkungan tempat Rasulullah saw. hidup dan
jangka waktu yang beliau habiskan untuk melakukan dak\Mah yang suci.
Dal$rah itu merupakan tahapan pengajaran yang aplikatif dan dasaryang
kuat bagi bangunan kebudayaan Islamyang kokoh. Kebudayaan ini
sanggup mengubah wajah dunia dan memberikan sumbangan kepadanya
berupa nilai kebudayinn dalam berbagai bidang kehidupan.
dengan para sisw4 interaksi mereka dengannya, dan sejauh mana kesetia-
an dan komitnen para siswa terhadap sang pendidik dan materi pengajar-
annya. Dengan demikian, kita dapat mengetatrui sejauh numa para siswa
dapat menyerap materi ilmu yang diajarkan dan bagaimana nasib akhir
ilmu yang mereka terima dan secara bersama-sama mereka praktil<kan.
Sehubungan dengan itu, kita harus mengenal kepribadian Rasulullah
saw. yang berperan sebagai pendidik dan pengajar, memperhatikan
metode yang dipergunakannya dan memahami materi yang menjadi objek
pengajaran dilihat dari sisi hubungannya dengan lingkungan para siswa
dan kehidupan keseharian mereka. Kita juga harus memperhatikan cara
para satrabat menerima ajaran dari Rasulullatr saw., sejauh mana kesetiaan
mereka kepada beliau, dan interaksi mereka dengan syariat Islam yang
agung, l*rususnya dengan As.Sunnatr yang mulia Semua ini dimaksudkan
agar kajian kita menjadi kajian tematik dan terinci yang dapat menggambar-
kan AsSunnatr dengan sebenarnya
IGjian terhadap pendidik, materi, dan para siswa akan dapat menjelas
kan sejauh mana praktik pengajaran dan pendidikan itu mencapai hasil.
Sebab, ketiga unsur itu mempunyai pengaruh yang jauh terhadap pe-
matraman materi ilmu yang diajarkan dan seberapa lama materi itu dapat
bertahan di hati sanubari para siswa. Jika ketiga unsur ifu terpadu seciua
positif maka hal ini a}an membuatrkan manfratyang besar dan nyat4 dan
materi ajaran akan dapatlamabertahan di sanubaripara siswa. Sebaliknya,
jika ketiga unsur itu tidak terpadu dengan baik maka hal ini tidak akan
membuatrkan hasil yang baik, sedikit sekali manfratyang dapat diperoleh.
Materi yang menjadi objek pengajaran, pengkajian, dan penerapan juga
akan cepat hilang dari sanubari para siswa
Atas dasar ihr, pada bab ini kami berusatra mengkaji ketiga unsur ifu.
B. Rasulullah saw.
7. Pengaiu dan Pendidik
Ketika hendak menjelaskan derajatyang dicapai oleh Rasulullah saw.,
yakni akhlak yang mulia dan perilaku yang lurus, saya merasa tidak
nurmpu mengungkapkannya seqra tepat dan menyeluruh. Penulis mana-
kah yang dapat mengungkapkan asuhan Tuhan terhadap Rasulullah saw.
dalam seluruh pedalanan hidup beliau? Dan, sejarawan manakah yang
Bab l: As'sunnah pada *lasa Nabi saw, 53
dapat mengungkapkan secara tgntas seluruh kabar, yang kecil dan yang
besar, menyangkut diri beliau? Dapat dikatakan, tidak ada karya-karya
ilmiah tentang kehidupan seseomng yang dapat menandingi kar1la tentang
kehidupan Rasuhrllah saw. dalam berbagai bidang.
Selanjutrya, saya berusatra mengemukakan garis-garis besar kajian
kitab ini.
Allah telah memffi Muhammad saw. sebagai rasul-Nya,lalu mendidik
dan mengajarnya dengan asuhan-Nya agar ia dapat mengemban dan
menyampaikan risalah. Ia disiapkan dengan sebenar-benarnya oleh Allah
sehingga Al-Qur'an menjadi akhlaknya Ia ridha berdasarkan ridha Allah
dan ia murka berdasarkan murkaNyal Ia diuhrs unhrk menyempurnakan
akhlak. Maka ia bukanlah orang yang berbuat keji dan bukan pula orang
yang terpengarutr oleh perbuatan keji. Ia bersabda,
| €:V n.0\b
"sesungguhtrya yang terbaik di antara hamu adnlah ordng yang tubaih
2
ahhlahnya."
1 H"ditr yaog o-a dengannya diriwayatkan dari Aisyah. Uhat Sunan lbnu MaM: al-Ahl€m.
2 Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a". Fatlwl-furi, hlrn. 385' iuz VII.
3 Diriwayatkan dari Abu Sa'id at-Hudzri , Fdltul-Bari, hlrn. 387, iuz VII.
4 Diriwayatkan melalui Syubah bin al-llayai, Fathul-Ban, hkn. 388, juz VII.
5ru*ufaa;,ttrn 3&1, juzVII.
6bia.,htrn. aA7,iuzMI, darihaditsAisyah mengenai hukumAlQur'an dan ajaran-ajaran Islam.
54 Hadits Nabi Sebclun Dtbukukan
i,,J,$rA#o$66:tKEriA'{.rt
"Dialah yang mengutus hqada haum yangbuta huruf seorong rasul ili
antar a mereha, y ang membacahan ay at- ay at-Ny a hepada mereha, me-
nyucihan mereha dan mengajarhan hqada mereha Kitab dan Hihmah
(As- Sunnah) . D an, sesungguhny a mqeha sebelumny a b enar-b enar dalam
hesesatarn y ang ny ata." (a!lumu'ah: 2)
Dengan demikian, misi yang diemban Rasulullah saw. adalah misi yang
sulit namun agung. Ia menyampaikan ayat-ayatAllah kepada manusia,
mengajarkan agama kepada mereka, menyucikan dan menyelamatkan
kehidupan mereka. Berkaitan dengan itu, ia memiliki akhlak yang tinggi
dan berbeda dari manusia lain. Ia adalatr sosok pribadi terdidik rang luhur,
yang terefleksi dalam bentuk-benhrk moral tinggi yang memancar dari
keseluruhan perilaku diriryra yang terpuji. Untuk meyakini kebenaran hal
itu semu4 orkuplah bagi kita kesaksian Allatr. Dia berfirman,
'Dan, sesungguhrryakanuberur-berwr bqbudi peherti yorg agung." (aL
Qalam:4)
Dari segikeilmuan,Allah telah melaparlgkan dada Rasulullah saw. dan
mengajarkan hal-hal yang belum diketahuinfra Mak4 ia mencapai puncak
ilmu yang tidak dapat dicapai oleh manusia lain. Ia menjadi rujukan
pertama bagi kaum muslimin.
Ia mengetahui sejaratr bangsabangsa terdatrulu disamping pengetatru-
an tentang Ahlul-Kitab dan dikaruniai jawarni' al4alim, di samping ilmu-
ilmu lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia Semua ihr dapat
diketatrui melalui penelusuran terhadap kabar-kabarnya dan perjalanan
hidupnya. Allah berfirman,
" ...D an, Quga hareno) Allah telah manurunhan Kitab dan hihmah hrydo-
mu, dan telah maryaj arkan h ep adamu ap a y ong b elum hamu hetahui -
D an, adalah harunia Allah s angat b esar atasmu. " (an-Nisa' : I I 3 )
"AllahmenyatahanbahwosanyatidohadoTnhan(yangb*hakdken$ah)
melainkanDia,Yangmenegahhanheadilan.Paramalaihatdorororg-orang
y ang b enlmu Quga mary atahan y ang ilemihian itu) . .. :' (Ali Imran: f 8)
"...Allah ahan meninggihan orang-orangyangberiman ili mrtaramu dtn
orang-orang yang diben ilmu pengetahuanbeberapa derajat...." (al-
Mujaadalah: ll)
r87)
AlQur'an pun memberikan motinasi unfirk belaiar dan mengajar.
" ...Mengapa ndnh peryi dan tiaytiap golongan di antar a merelu b eb er ap a
oranguntuhmemperdalampengetahrnnmerehatartangagamadanuntuh
mertben penngatan hepada haumnya apabila mereha telah kembali
kqadany a, suw a mereha itu dopat menj aga iliriny a. " (at-Taubah : 122)
samping AlQur'an. Apa f"ang akan kami kemukakan berikut ini haryalatr
ibarat setetes dari airbah.
Beliau menjadikan ilmu sebagai salah satu sendi kebaikan dan pem-
beda manusia satu dengan lainqra Beliau bersabda
r0
"Menttntut ilmu itu w ajib atns setiap muslim."
,,5J1;"1bivu yr,#te\\GyF
ii, I iii
lO Sunan Ibnu Maiah,hlm.50, juz I. Hadits ih diriwayatkan oleh Anas dari Rasulullah saw..
ll MusnadlnamAhmad,dariAbdullahbinAbbas, hlm.78Haditske4109, juzM dengansanad
dan sahih. Hadits itu diriwayatkan oleh alBukhari dan Muslim. l)hatjugaJami' kyan al:Ilm,hlm.
17, jgzl.Yang dimaksud dengan hasud adalah alghibthah, yaitu seseorang menginginkan sesuahr
yang sama dengan oranglain. Adapun hasud adalah seseorangmenginginkan hilangnyanikrnatdari
orang lain dengan harapan berpindah menjadi miliknya Hasud yang demikian diharamkan dalam
Islam dan Rasulullah saw. melarangnya.
60 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
j anganlah hamu menj adi or ang y ang kelima. maha hamu akan }irnasa. " 12
L2 Maima' az-hwaid,hlm. 122, jnzl. Rijal hadits ihr dapat dipercaya Hadits itu diriwayatkan
oleh ath-Thabrani dalam tiga kitab muJam dan oleh al-Bazzar.
L3 Musnad Imam Ahmad,hirrl.2z,hadits ke-3057, jttzY, dengan sanad sahih. Abu Daud
mengeluarkan hadits itu dari Jabir bin Abdullah, ia berkata "IGmi sedang dalam suatu perjalanan.
Salah seorang di antara kami terluka kepalanya kemudian ia bermimpi keluar air mani. Ia bertanya
kepada para sahabat, 'Adakah rukhshah keringanan'bagiku dengan bertayamum?' Mereka
menjawab, Tidak ada rukhshah bagimu. Gunakanlah air unhrk berwudhu.'Kemudian orang itu
mandi tetapi tidak lama kemudian meninggal dunia IGtika karni datang kepada Nabi saw., kami
memberitahukan kejadian tersebut Beliau bersabd4 Mereka membunuhnya, Allah akan mem-
bunuh mereka Mengapa mereka tidak bertanya jika mereka tidak tahu. Sesungguhnya penyembuh
kebodohan adalah bertanya. Cukuplah bagrnya bertayamum dan membalut lukanya kemudian
mengusap atas lukanya ihr dan membasuh seluruh bagian badannya yang lain.' " lthat Sarnn Abu
Daud,hlm.82,inzl.
Bab t: As-Sunnah pada *lasa Nabi saw, 61
cP il (h
. o l, t .'=
;" ))#- Ul 6 n L oY;fraq
(;*t
"Hai, Zaid! Belajarlah unfithhu tulisan bangsa Yahudi oleh harena, demi
Allah,ahutidohyahinbangsaYaltudi(dapatmanahami)tulisanhu."
Rasulullah saw. menyebut ilmu termasuk tiga hal yang pahalanya tidak
terputus setelah seseorang meninggal dunia. Beliau bersabda,
L4 farilh Danyiq karya Ibnu Asakir, hh 2s0 dan 281, juz VI, dnThabqat lbnt fu'd,tlm.
II. Untuk menambah penjelasan, lihat kihb kami Zaid Ibnu Tsabit, hlrn 4 darr 17 .
115, bagian II, juz
15 Saaan lbnu Majah, hlrn. 56, juz I, dari Abu Hurairah. Hadits yang sama dikeluarkan oleh
Zahir bin Harb dalam l(tab a!'Ikn dari Anas. Lihat l(tab al-'[nt, hkn. 1{X.
69 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
qP +,- 3ry
6
,,
t -. ) -yz,l
e
, l
/
l.,u
z I
. t.o .,
u{/> v'?i;\\t;;Y
{f''a'd*i *
'Allah menyinan orang yang mendengdr hadits dan hami, hemudian ia
menghaJalnya sehingga ia menyampaihannya (hepada orang lain).
Banyah ordng y ang morcnma (haditshu dari ordng lain) lebih hafal
danpado orangyorng Aangsung) mandengar (danhu).' " 17
L6
lami' Bayan al:Ilm,hlm.15, juz I dari Abu Hurairah. Hadits yang sama diriwayatkan oleh al-
Buklnri (dalam al-Adab), Muslim, Abu Daud, arrNasai, dan at:Tirmidzi.
L7 utnad Imam Nmad, hhn. 96, hadits ke4157, juz VI dengan sanad sahih. Diriwayatkan
prla oleh at:Tirmidzi, Ibnu Maiatr, dan Ibnu Hibban.
Bab l: As-sunnah pada *lasa Nabi saw, 63
Hadits di atas adalah hadits masyhur. Sanad hadits ihr sangat hanyak
dengan redaksi yang hampir sam4 di antaranya sebagai berikut
4-t9 J- b z^Jt,f,L;
. (). t)j Uu',y
r ;'ri _81 ui,y
(^l .-;i';A J\*yvqt
"Banyah orang y ang menenma 1railitshu dan orang lain) lebih hafal
danpado or ang y frig Aangsung) mandengar (danku) ; b arry ah or ang y ong
membawa ilmu tiilah memahami (ilmu yang dibawanya) dan banyah
rB
orang merrbawa ilmu kqado orornglain yanglebrhbenlmu ilnnny*"
18,qHo* wa at-Ta'dil,hlm. 9, 10, dan 11, iuz I. Uhatiuga Snzc t lbnu Maiah, hlm. 8434, iuz I,
danJami' Bayan al:Ilm,lim.39, juz I, diriwayatkan dartZ:lid binTsabit
64 Hadits Nabi sebelun Dibukukan
,
A
\/
ut;:i
'.
19
Demikianlah kata-kata yang mereka gunakan.
20
Fathul-Bari, hlrn. 194, juz I. Hadits selengkapnya sebaeai berikur Rasulullah saw. memerin-
tahkan unhrk beriman kepada Allah semata- Beliau bertany4 Tahukah kalian, apa itu beriman
kepada Allah semata?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau
menjelaskan, "(Yaitu) bersaksi bahwasanya tiada hrhan selain Allah dan Muhammad addah uhrsan
Allah, mendirikan shalat" menunaikan zakat berpuasa Ramadhan, dan (kalian) memberikan
seperlima dari harta ghanimah...." Beliau bersabda, "Peliharalah ia dan sampaikanlah kepada
kaummu."
Bab l: As-Sunnah pada *lasa Nabi saw, 65
{:!tr' a3;r^aiiy
2L Mus*d Imam Ahmad, hlm. 5, hadits ke7561, juz XIV, dan hkn. 84, hadits ke7930, iuz XV.
22
AbJamf fi,Ahhlaq aLRawi,*lab al-Sami',hlm. 71: b (v).
66 Hadits Nabl Sebelun Dibukukan
4;L qryr.
"Tidnhlah termasuh umathu or(mg yang tidoh menghormati yang ata don
ndah maryasihi yangmudo di antarahami dan GiaoU pula) margetahui
hah orangalim benlmu) di antarahami." 24
Beliau jugabersabda,
pengganti para nabi," dan dari Abu ad-Darda' dalam as$nzaa, " Ia berkata "Hadits itu diriwayatkan
oleh at-Bazzar dan rijal hadits itr dapat dipercaya"
24 Maima' az-Zawaid, hlm. f27, juz I. Hadits itu diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ath-
Thabrani dalam kitab al-IGbir dan isnadnya sahih.
Jami' Bayan al:Ilm wa Fdttlk,hhr,.8, jnzldari hadils panjangyang disebutkan oleh Ibnu
25
(
'r't
J; e.r-Jiil*.3,rF
'...mahthe&duhannyasamadenganorongyangberluangdiialanAllah."a
,7\t'atr t'3kr;G*'JbUry lt
4J dll
zA
J,
26 Mai*o' az-Zawaid, hhn. 124, iuz I. Hadits itu diriwayatkan oleh ath:Thabrani dalam d-
Ausath. Dalam hadits itr terdapat Isma'il bin AMullah bin Zararatr yang dinilai tsiqah oleh Ibnu
Hibban.Az-Azadi berkata "Haditsyangdiriwayatkan Ismailadalah mungkar." PenilaianaaAzadiini
tidak perlu diperhatikan karena rijal hadits vang lain adalah sahih, dari Jabir bin Abdullah.
27 Moi-o' ar-Zawaid,hlm. L}3,iuzl, Hadits dengan susunan kata pertama diriwayatkan oleh
ath-Thabrani dalam atlGbir dariAbu Umamah dan rijalnya dapatdipercay4 dan haditsdenganre
daksi keduajuga dikeluarkan oleh ath:Thabrani dari Satrl bin Sa d yang di dalam sanadnya terdapat
Yahub bin Hamid bin lksib rng dinilai tsiqah oleh alBukhari dan Ibnu Hibban. Namuru ia dinilai
dhaif oleh an-Nasa'i dan lainnya Dan, penilaian dhaif itu hanya berdasarkan frkta batrwa Ya'qub
pernah dijatrhi hukuman had, sedangkan ia benar-benar mendengar hadits inr. Maina'u-fuuniL
trlrn 123, juz I, dan lihat Szaa n lbnu Maiah,hltrt Sl,ilr-l; danJami' Bayanil:Ilm, hlm. 33, iuz L
28 n;d.
68 Hdlts Nabl Sebclun Dlbukukan
4.ty
"Jihakanatiandotanghqailopauntutilmudaniadalamkeadoansedmg
menunut ilmu, malu ia matr sy ahid."
N
Kedudukan para penuntut ilmu menjadi sangat jelas dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Rasulullah saw. batrwa beliau bersabda,
6* r, tj h t5i, * *'".,rd-erb'$Lcr F
D Maima' az-Znwaid, hlm. 123, iuz I. Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam d-IGbir dari
Iyailah bin al-Asqd. Rijal hadits iht dapat dipercaya
N
Jami' Bayan al:Ilm wa Fadlttrlr, trlm. 3f , juz I. Diriwayatkan oleh al-Bazzar dari Abu Hurairah
danAbu Dzarr.
31 frA., nm. n,fuzl. Diriwayatkan oleh aLBazzar dan ath-Thabrani (dalam al-Ausath) dan al-
Hakirrt
Bab t: As-sunnah pada llasa Nabi sav, 69
o' o /
JJU$t -"-*.e # r-t'i"i y;o,tGs r*l JL , ,oL .,to
.- lo, ) c l) o o. , ,..
fi, )J
6il'"rL/;'f Lkyi;f
"Bar angsiapn menanpuh suatuj alan untuh mencari ilmu maha Allah ahfri
memudnhhanbagytya jalankesurga,dnntidaklahsualuhaumberhumpuldi
rumahAlloh,merehamembacaKitahAllahdanbersama-sanomemrylaian-
nyq heanli mereha akan moilnpathan sahiruh (h.aenangan), iliparuhi
oleh rahmat, dan ilthelilingp oleh malaihat don Allah menyebut merelu
hqada mereho yang ada disisi-Nya. Dan, barangsiapa tiihh iliperoleh
melalui wnalny a maha tidoh dapat dip ercepat horena hentrunuvty *"
32
Shafwan ibn Asal berkata, "Saya datang kepada Nabi saw., beliau
sedang berada di masjid duduk di atas kain berwarna merah milik beliau.
Kemudian saya berkata Wahai Rasulullah, saya datang hendak menunhrt
ilmu.'Beliau bersabda
4kli%)-b,''
_ tdtt
ayb,o\,
u
pi ;p.e|y
gl-"*Jl l-.il+- _- I-TX.'fr;.X'.-S'|'V, ti;;.:U
. o ,o/
{ LrE a,W,ye'nt
'S elanat datang p enuntut ilmu. S esungguhny a p enunttt ilmu itu ahan dihe'
lilingtr oleh malaihat daryan say d? sr,y aryy a, hemtilun seb agian don mer e'
ha menaihi sebagpan yanglarn sehingga mereha samryi di langpt dunia ili-
32 Mturrad l^am Ahmad, htrn. f61, hadits ke742l, iuz)oII, dengan sanad sahih. Hadits ihl
diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, at:T"rmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban. Hadits !,ang sarna
terdapat dalam Majma' cz-fuwaid,hlm. lZ2,iuzl dan Sunan lbnu Maialt, hlrn. 51, juz I.
70 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
sebabhanhecintaanmerehahepadaapayangdicanolehpanuntutilmuitu."'33
et*;7 €p c_.6 rl F
t/92lo
o. ?. . tn
l:!i c ,-" d-i+l
{.,;r:, ftt ;#;l$ €'5,;
'Sesungguhnya ahan datang sesudahhu suatu haum yang menanyahan
hqadamu tantang hadits furihu- Maha, jiha mereha datang hepadnmu
maha perlahuhanlah mereha ilengan baih d,an sampaihanlah hadits
hqfumereha..'" 35
fi Maima' az-Zawaid,hlm.131, juz I. Diriwayatkan oleh ath:Thabrani dalam +Ikbir dan rijat
hadits ihr sahih. Dan lihat al-tarh wa at-Ta'dil,hlrn. 13, juz I.
Y n;a.
35
$araf Asf,lhab al-Hadia,lim. 75: alif d ). Hadits itu diriwayatlan oleh al-Khatib alBaghdadi
melalui sanad sebagai berikul "Saya Abu Umar Muhammad bin Muhammad bin AIi bin Hubaisi at-
Tammar; bercerita kepada kami Abu Ali Isma'il bin asshafhr dengan cara mendiktel; bercerita
kepada kami Muhammad bin Ali as-sarakhsl bercerita kepada karni Ali bin Ashim; bercerita dan
memberitahu kepada kami Ali bin Muhammad bin Abdullah bin Bisyran; bercerita kepada kami
Abu Umar Utsman binAhmad ad-Daqqaq dengancaramendikte; berceritakepadakamiAbu Bakar
Yahya bin Ja'hr al-Wasithi; memberitahu kepadakami Ali bin Ashirn; memberitahu kepada kami
Abu Harun alAbdi, dan lafal hadits itu bagi Ibnu Bisyran.
Bab l: As-Sunnah pada *lasa Nabi saw, 71
39 As-Sunnah bukanlah hasil perkembangan umat Islam dalam bidang ag:rma, politih dan
sosial sepanjang abad pertama dan kedu4 seperti tuduhan Goldziher. Goldziher menyangkal bahwa
hadits adalah dokumen Islam pada masa yang paling awal, dan mengatakan bahwa ia merupakan
salah satu efek kekuasaan Islam pada saat ia telah menjadi kual lthat Nadhrah Ammah fi Tarikh al-
Fiqh al-Islamy'an Dirasat Islamiyah karya Goldziher. Pendapat Goldzhier ihr dikutip oleh Goston
Weith dalam makalahnya tentang hadits, "at-Tarikh al-'Amm li ad-Diyanat", hlrn. 366, bagian IV.
Pengarang Dairah al-Ma'arif al-Islamiyah juga mengutip pendapat Goldziher tersebut, dinukil dari
bultt Dirasat Ishrniyah.Ia berpendapat bahwa AsSunnah itu hasil pemalsuan kaum muslimin. tni
adalah suatu kebohongan yang akan saya singgung dalam bab tersendiri tentang pemalsuan hadits.
Bab l: As-Sunnah pada hlasa Nabi saw, 73
juga menyeru setiap orang kepada norma-norma moral yang tinggi dan
akhlak yang utama serta menumbuhkan sikap sabar dan tabatr.
Rasulullah saw. menjelaskan Al-Qur'an, memberikan fatwa kepada
manusia, menengahi pihak-pihak yang beperkara, menegakkan hukum-
hukuman had, dan mempraktikkan ajaran-ajaran Al-Qur'an. Semuanya itu
adalatr Sunnah.
Selanjutnya, secara singkat saya kemukakan metode Rasulullah saw.
dalam melaksanakan semua peralmya. IGjian tentang hal ini berpengaruh
jauh terhadap pembuktian kebenaran Sunnah-Sunnah Rasulullah saw..
dapat mereka tangkap. Orang badui yang kasar hanya dapat memahami
hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan kehidupan mereka yang kasar.
Demikian pula orang kota hanya dapat memahami hal-hal yang berkaitan
dengan kehidupan dan lingkungan mereka.
Rasulullah saw. selalu mempertimbangkan perbedaan daya tangkap,
daya ingatan, serta kadar kemampuan akal para satrabatnya Beliau cukup
memberikan isyaratkepada orangyang cerdas dan memberikan pandang-
an sepintas kepada orang yang menrpunyai daya hafrlan yang sangat baik.
Contoh mengenai hal di atas adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah. Abu Hurairah berkata
a3 grot* Muslim,hlm. 1137, dari dua hadits ke18 dan N, jnzll. Auraq, yaitu warna yang di
dalamnya terdapat warna hitam atau kehitam-hitaman. Yang dimaksud dengan irq di sini adalah
asal kefurunan.
76 Hdits Nabi Sebetun Dlbukukan
!!
g/
u :Jw::?:: iL *lte d,but
?"Ai'tt:G
I3d) #f
: JL, ,J6,Uj,4;uuiii,Ju,
|€,6'y {'t:; uani fls ,ltltt ^/\/ +ljY
^t}l;
ht ,4; e I Jrltt 4 rry :Jv tJ*.> ;#i : JG
J',-.rL';t'"J , eq,{H},i' rs,Jti atri
//. ,o | :
;-;til Gai l'r;; u; ,Y ,et cdL>; u,*e j a>l 4 I t. z ) Oz z t t ) .
I
Rreululloh saw., izinhan say a b erzina.' Kaum (or ang- or ang) maryhadop
hqadany a ilan melarangny a. Mereha berhata, " Ha, hd!' Kemuilian N abi
sqw. berhata, " D ehathan dia hepadaku." Maha ia mendehat sedihit hrpada
beliau. Beliau bertanya, "Apahah enghau senang ibumu ilizinai?" la
menjawab, "Tidah, demi Allah. Semoga Allah matjailihan dirihu sebagat
penebusmu." Beliaubersabda, "Orang-oranglain pun tidak senang ibu
mereha dizinai." Beliaubertanya, "Apahah enghau senang onah perem-
puanmu dizinai?" la menjawab, "Tidah, demi Allah, wahai Rasulullah.
Sanoga Allah ma{adihan dirihu sebagai penebusmu." Beliaubersabda,
"Orang-orang lain juga tidah senang anah-anah perempudn mereha
diztnai."Kemudianbeliaumenyebutsaudaraperempuandanbibinya,dnn
&ab l: As-lanah pada ttasa l{r0i rrr. 77
pihah ayah ilan ibunya. Terhadop semunnya, pemuda irtu manyatakan tvl
yang sama, laitu, "Tiilah, dani Allah, wahoi Rasulullah saw.. Sanoga
Allah menjadihan ilirihu sebagai panebusmu." laberhata, "Kemudian
Nabi saw. meletahhan tanganbeliau ili atas (hepalo)-nya danbeliau
beriloa, Ta Allah, ampunilah dosanya, sucihonlahhannya, dm pelihara-
lah farji 'hemaluan'-nya.' " Perawi hadits berhata, "Setelah ifu, panuila
tersebut tidoh marcngoh sama sehali.a
;ar,rif,;rt';rt u",;
'f idoklahtermasuhheboikarr.berpatahaihadolam?crialanan.'"as
& Maima'az-Zauuid,hlm.ln,'WI, dari Abi Umarnah atBatrili. Rijal hadits ihr adalatr rijd
hadits sahih dan hadits ihr diriwayatlon pula oleh athThabrani dalan al-Kabir
45 et-X;fayn,hkn. 183. Hadiis itu dikeluarkan oleh Imam Ahmad. Bukhari, Muslim, Malih
Thabrani dalamal-Kabir dengan sanad hasan. Hadits yang sama dikeluarkan oleh alBul:hari dari
Anas. lihat S&aiih al-Bt hhai bi Haryituh as&rudi, hhn. 29, juz I.
78 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
misinya itu kita ketahui dengan menelusuri perjalanan hidup (siratr) beliau
dan tampak pada sikap pemaaf beliau pada suahr saat dan kecintaan beliau
kepada umatnya pada saat yang lain, kemarahan beliau demi kebenaran
pada suahr waktu dan larangan beliau unfuk berteletele pada kesempatan
lain. Di antara bukti mengenai hal ini adalatr hadits yang diriwayatkan oleh
Hurairah r.a., ia berkata,
-"&f
Ju'"i;k) Ab,i;*ir e,?iJ-i F
:
'- ijl Jl 'Ai t it;i 6 ?';\') ir?j ur*
e/
(J / -e _,t
52 Bagi- k"dua hadits di atas, yakni hadits tentang "kencing orangArabi di masjid", disebut
oleh al-Bukhari dari Anas dan Abu Hurairah. lthat Fathul-Ban, hlrn. 335 dan 336, juz I, dan kisah
tentang doanya disebutkan pada bagian lain. Hadits tersebut dikeluarkan oleh Imam Ahmad dengan
yargsahih dalamkitabMranad-nya.IthatMrcmdlmamAhmad,hlm,ZfihaditskeT214,ittz
sanad
209, hadits ke-7786, juz XfV. Sabda Rasulullah "\-l_1 t';.;"
XII dan hlrn. berarti "Engkau
mempersempit sesuatu yang dilongg_arka;r oleh All4h."
Dalam bahasa Arab, kalimat " W'*\
ue"r<lt o:;" berarti "Engkau membuat menara
80 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
di arfiar a halian s eb agai or ang y ang b er agama adalah or ang y ang p aling
54
memperrnudah) dan sebaih-baih ibadoh adnlah ilmu."
lYb:;;i -"'ii\L;";i';* r; F
btl c t;L'Ji;
W,;rti)';r';i;tJ) ,& rit'r-;:.ibk e:y'ots
(pagar) di atas tanah yang dengannya engkau menghalanginya bagi orang lain." Ahmad Muhammad
Syakir menolak pendapat seorang srisntalis, Brockelmann, karena pemahamannya yang salah
terhadap hadits di atas. lihat bastar,pinggtr M*snod Imam Ahnad,hlm.Z4l5,juzU,.
53 Musnad ImamAhmad, hlm. 12, hadits ke2136, hlm. 191, hadits ke2556, juz lVdan hlm. 150,
hadits ke3448,inzY, Maima'az-Zauaid, hlrn. 131, juz I. Rujuk giaFathul-Ban, hlrn. 196, juz I. Di
dalam hadits itu dikemukakan kemarahan Rasulullah saw. terhadap imam shalat yang memper-
panjang shalatnya, sedangkan di antara makrnum terdapat orang yang lemah dan orang yang
memiliki keperluan. Beliau meminta orang yang menjadi imam agar mempercepat shalatnya-
il lami u Bayanil:Ilmi wa Fadhtih,hlm.2l, jttzl. Pengarang kitab itu berkata bahwa hadits itu
diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufarrad.
55 Lih"t 'Uyun al-Akhbar,hkn. lL7, juzll. Pengarang kitab itu menyebutkan suatu hadits dari
Mu'awiyah bin Abi Sufyan, ia berkata'Rasulullah saw. melarang berputar lidah toUrd{i l. l,t-
Awza'i berkata, yang dimaksud dengan "-V j;i? persoalan-persoalan yang JutL
^dalah
I
Bab t: As-Sunnah pada *lasa Nabi saw, 81
4G't4* \:#t
"sesungguhnya ahuinibaglhamu sekalimt adolah seperti seorang ayah.
Jihakamubuangairmaha janganlahmenghadophiblatdan jangan(pula)
5T
membelahanglnyd."
t-;!t ,6t' u
-6' , uo, , o
;+ u:-,6tUtitK G')P: ) h
4\JJJ{'J-','1 ilu rj'* \b ;i
56 FathuLnoi, dalam hadits Aisyah r.a., hlrn 385 dan 386, juz VII.
57 Musaad Imam Ahmad,hkn. 100, hadits ke7362, juz )ilII. Juga dalan Fathul-Bai,hkn.255,
juzl.
89 Hadits Nabl Sebelum Dibukukan
"Janganlahhamumemujikusecaraberlebihansebagaimana,orang-orang
Nasrani manuji lsabin Maryam secaraberlebihan. Sesunggufurya ahu
harryaseordnghambaAllah.Mahahatahanlah,'Ahuadolahhamba-Nya
donRasul-Nya.' '58
58 Musnad Imam Ahmad,hlm.226. Hadits kel0l, juz I, dengan sanad sahih dari Ibnu Abbas,
Umar, dari Rasulullah saw..
59 Musnad Imam Ahmad, hkn. 85, hadits ke7351 , juz XIII dan Fathul-Ban', hlm. ZM, juz l.
-jl::n ardnya "diperhitungkan pahala wanita itu di sisi Allah karena kesabarannya dalam
menanggung musibah."
Bab l: As-sunnah pada *lasa Nabi saw, 83
we g,uu;,? 'Ju
f il';t ;^tti, iu'
{ nr;
" (Ya, w aj jiha ia melihat air (mani) . " Kemudian Ummu S alamah
ib mandi)
menutttpmukanyadanbertanyd,"Wdhoi,Rasulullah!Apahahpuempuan
(suha) bermimpi berjima heluar dir mani?" Beliau menjawab, "Ya.
Berdebulah tangan hananmu (salah ilugaanmu!). (liha tidah), maha
datgan sebab apa anahnyamenyerupat dinnya?" 6r
Dengan jiwa yang suci, dada yang lapang, dan metode pendidilon yang
tepat, Rasulullah saw. mengajarkan para satrabat dan kaum muslimin pada
umurnnya tentang hukum-hukum, ajaran, dan norma-nonna moral Islam.
Tidak ada garis pemisatr antara Rasulullah saw. dan kaum muslimin seperti
antara parz raja atau kaisar dan ralryatnya. Batrkan, masjid menjadi instifusi
unhrk mengajarkan syariat kepada kaum muslimin. Ada kalanya mereka
melihat beliau di jalan kemudian mereka mengemukakan pertanyaan,
maka beliau menjawabnya sambil tersenyum. Dan, ada kalanya mereka
melihat beliau sedang menunaikan ibadah haji atau sedang menaiki
kendaraan, kemudian mereka meminta fatwa, maka beliau memberikan
C. Materi As-Sunnah
AsSunnah adalah materi yang diterima oleh para sahabat r.a. dari
Rasulullah saw. selain A[Qur'an, kemudian mereka secara bersamasama
mempraktild<an dan mengikutirya"
Materi ini berkaitan dengan seluruh persoalan hidup kaum muslimin,
meliputi akidah, ibadah, manasik, jual beli, muamalah, aktivitas-aktivitas
individual, dan moral. Materi itu berhubungan sangat erat dengan berbagai
aspek kehidupan sehari-hari, baik pada saat damai, saat perang, keadaan
lapang, maupun keadaan sulil
Materi yang memiliki sifat-sifat seperti itu membuat seoftrng murid
selalu merasa terkait dengannya, mencintainya, serta bersemangat unfuk
mengetahuinya karena sanggup mengatur segala persoalannya. Para
satrabat sangat bersemangat untuk mengetatrui Sunnatr Rasulullatr saw..
62 Lilnat Mtrad Imam Ahmad, hlm. 17, hadits ke562, juz II, mengenai ibadah haji Rasulullah
saw. Dalam hadits ihr dikatakan "...dan seorang wanita muda dari Khats'am memhta futwa kepada
Rasulullah saw. dengan berkata 'Sesungguhnya alrahku sudah berusia lanjuL se{angkan ia sudah
terkena kewajiban Allah unhrk menunaikan ibadah haji, bisakah saya menggantikan ibadah haji
untuknya?' Beliau menjawab, Ya lakukanlah untuk menggantikan ibadah hajinya.' "
Bab t: As-sunnah pada llasa Nabi sar. 85
$.'rs';tl'€J,t';
"Kembalilah hepada heluargamu, aJarkan dan penntahhan mereht,
shalatlah sebagaimanahamu melihat ahu shalat, dan apabila datang
wahtu shalat, hendnhlah salah seorang di antaramu mengumandmrghan
azan ilnn hendnhlah or ang y an g p aling tua y ang mengimami hamu.
4
Para satlabat sangat bersemangat menghadiri majelismajelis Rasulullah
saw. sambil tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,
seperti menggembala dan berdagang. Mereka menghadiri majelis Rasulullatr
sa\ r. secarabergantian karena sebagian dari mereka tidakbisa menghadiri-
nya. Hal inilah yans dilakulon oleh Umar r.a. Ia berkata "Aku dan seolang
tetanggaku, sahabat Anshar dari Bani Umay5rah bin Zaid-mereka adalah
penduduk di sekitar Madinatr-secara bergantian datang kepada Rasulullah
saw.. Pada suahr hari ia yang datang dan hari yang lain aku yang dahng.
Jika aku yang dahng pada suatu hari maka sepulang dari Rasulullah aku
mendatanginya unhrk memberi tahu wahnr atau hal lain yang kuterima
Dan, jika ia yang datang pada suatu hari maka ia melakukan hal yang
sama6
At-Barra bin Azib al-Awsy r.a. berkata "Tidaklah semua hadits kami
dengar (secara langsung) dari Rasulullah saw.. Sahabat-sahabat kamilah
yang memberi tahu sementara kami sibuk menggembalakan unta. Para
satrabat Rasulullah saw. mencari hadits-yang tidak sempat mereka dengar
dari sahabat-satrabat lain seangkatan mereka-dari sahabatyang lebih hafal
daripada mereka, dan mereka bersikap ketat menyangkut omng (stunber
hadits) yang mereka dengaL"oo
Dalam riwayat lain dari al-Barra'dikatakan, "Tidaklah kami semua
mendengarhadits 0angsung dari) Rasulullah saw.. I(ami mempunyai harta
dan banyak pekerjaan. Akan tetapi, manusia pada ketika itu tidak adayang
berbuat dusta. Sahabatyang hadir meriwayatkan hadits yang didengarnya
il *an* aLBuhhari bi Haviyh al-funadi, hlm. 52, juz IV dan Sunan ad-Darimt hlm. 14S,
cetalsn IGnfur, th. 1293 H.
65 Fathal-Bari,hkn. 195, juz I.
66 Ua'rifah'Illum al-Hadib, hlm. 14.
88 Hadtts Nabl Scbelun Dlbukukan
ll-Manoafit al-Fasttil bain al-Rawi un al-Wai: hkn. 3233 d mal-lami'li Ahhla4 ar-Rawi wa
67
AM as-fumi', hlrn. 12. Riwayat yang sama terdapat dalarn Qaful al-Ahhbar wa Ma'rifuh ar-Riial,
hkn 9dan 10.
8 Qolut oflnnbar,hl;rr-g. Abu atQasim al-Balkhi pada halaman-halaman awal kitabnya (hlrn.
1'46) mengemukakan kajian-kajian yang bagus tentang AsSunnah, hadits, dan tentang cara sahabat
menerima hadits dari Rasulullah saw.. Tidak lama kemudian berubahlah pemikiran dan sikapnya
terhadap para sahabat dan mulailah ia mencela ahlulhadits. Ia adalah penganut aliran Muktazilah
yang masyhur, meninggal pada tahun 317 atau 319 H. Saya akan mengemukakan perihal penolakan
terhadap pemikirarmya padabeberapa bagian lain dari kitab ini.
69 At-Iamf U,lkhlaq ar-Rawi wa Afub os-fumi, hlrn 12: a @, dan riwayatkan oleh a,ssuyuthi
dala;m Mifioh al-Jannah.
70 At-lami'H,qkhbq
ar-Rawi wa Adab as&mi1 hlrn. 46: b.
Bab t: As-Sunnah pada *lasa Nabt saw. 89
"
4.'""'*
Tiihhlah tennasuh dt antar a hani or ang y ang mandlsu. " I
i 7
V;J F
Contoh lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh al-Qasim bin
Muhammad batrwaAisyatr memberi tatru kepadanya bahwa Rasulullah
saw. masuk ke kamarnya sedangkan ia dalam keadaan memakai
qiramn bergarnbar patung. Maka berubatrlah wajah beliau kemudian
beliau menur unl<an qiraaz yang dipakainya dan merobek-robeknya dan
bersabda"
e'Sl
( J*: r
/ 6.. . 7z
7l Mrrstad l^om Ahmad,hlrn. 18, hadits ke729, juzXIII melalui sanad yang sahih.
72 Al-Qiram yaitu pakaian yang terbuat dari wol yang berwarna, tebal, dan dipergunakan
sebagai penutup. Menurut satu pendapat, ia adalah penuhrp yang tipis dan menurut pendapat lain
merupakan penutup yang memiliki ukiran (gambar). Bentuk jamaknya qarum.Ijhatliwtt al-Arab,
hlm.374, juz)ff.
73 *ta';futt 'Ulum al-Hadib, karangan al-Hakim, hlrn. 129. Hadits yang sama terdapat dalam
Shahih Mtslim, hkn. 1667, hadits ke91, juz III.
90 Hdlts Nabt Sebelum Dibukukan
4.t;:*i'#:vbrf F
" Aanglah, ilan smryurnalwtlah wudhttmu." 71
- t ,
( 'oryjll "'
Yl
tsulun b egitu. S esungguhtry a ahu melilwt (si
fuloi di ner alw dalam burdoh
yangmanrbelanggutryaatau jubahorangtimur.'KemudianRasulullahsaw.
bersabilo,'Hai,Ihnual-I(haththab!Pergllah,bentahuhanlahhepadamanu-
siabahwanilahmasuhsutgahecualiorang-orangyangbenman.'Kemudian
s ay a heluar dan meny amp aihan b ahw as a-ny a,tidah ahan masuh surga
4 rcrr
'tidtkhah hanaluan itu merup ahan b agtrwr dan anggota tnbuhmu?' " 7
4o\*:F I}
IGdang kala mereka bertanya kepada Rasulullah saw. tentang hal
yang lebih spesifik. Contohnya hadits yang diriwayatkan Urwah dari
Aisyah r.a.. Urwah berkata "Isti Rih'atr datang kepada Nabi saw. dan
berkata'Rifa'ah menalaliiku, iamentalakku secarabaids kemudian aku
menikah dengan Abdurratrman bin azZubatr dan ternyata kemaluannya
seperti rumbai-rumbai pakaian.' Kemudian Rasulullah saw. bersabda
76 Fathul-Bai, hkn. 294, juz I dan Shahk Mttslim,hlm. %7, hadits kel7, jnzl.
77 Mttstwd Imam Ahmad,hlm. 39, hadits ke606 dan hlrn. 46, hadits ke618, juz II melalui sanad
sgrltilr. Fathul-Bart hlm. D4 dan394, jltzl, dm Sluhih Mtrslim, hkn. 247, hadits ke 17-19, juz I.
?8 ttta'rW 'Illum al-Hadib, hlrn. 132. Al-Hakim berkata Tidak ada yang menyebutkan perihal
'menggaruk-garukpaha'selainAbdullahbinRaja dariHammambinYahyakeduanyaadalahtr4at
'dapat dipercaya'."
7g'c.; dandf Uerarti 'menalak tiga'. t- j( U".rrti 'memutus'r Rifa'ah yang dimaksud adalah
Rihah alQardhi
99 Hdlts Nabl Scbclun Dtfutkukan
& Ua'rW'Ufum al-Hdib, hkn 130 dan Mtih Muslim, hkn. 1055, Hadits ke Itr dan hadits
sesudahnya juz II.
8l RttuiMt adalah benhrk ta.sttghir dart railuh.I(ata itu dimaksudkan sebagai sebutan bagi
"angin yang lepas dari perut dengan cara ditahan-tahan."
82Munad Imam Ahmad, hlm. 64, Hadits ke-655, juz II. Pada suatu kali Rasulullah saw.
bersabda"t -1C;t G".
Bab t: As-Sunnah pada hlasa Nabl saw, 93
B uhat Ma'rifah 'Illum al-Hadib, hhn. 5, Riwayat ihr dikeluarkan oleh Muslim.
&4 Fathul-Bai,hlrn. 159,iuz I. Riwayatyang sama terdapatdalanMa'ifah'Uum al'Hadits, hkn. 5.
94 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
4si::*"6*tt {,€n! ;t ,n ri },
"Demi Allah, ahu adalah orangyangpalingtahwa di antarahamuhrpono
Allah dan orang yang paling mengetohui had-had (hukum-huhum)
Allah." 85
Kejadian dan peristiwa yang dialami para sahabat dan mereka me.
nyaksikan dndakan Rasulullah saw. terhadapnya Hal ini banyak terjadi
pada diri beliau, misalnya menyangkut shalat, puas4 haji, saat dalam
pedalanan, dan saat berdiam di rumah. Para satrabat meriwayatkan
semuanya itu kepada tabi'in kemudian mereka menyampaikan kepada
generasi sesudahnya. Macam yang ketiga ini terhimpun menjadi
bagian besar As.Sunnatr, k*rususnya petunjuk Rasulullatr saw. dalam
hal ibadah dan muamalatr serta keseluruhan perjalanan hidup beliau.
Di antara contoh mengenai hal di atas adalah sebagai berikut
a- PertanyaanJibril kepada Nabi saw. tentang iman, Islam, ihsan, dan
waktu tedadinya kiamat, serta jawaban beliau terhadap semua
pertanyaan itu. Setelah Jibril perg1, beliau berpaling kepada para
sahabatyang berada di sekeliling beliau dan bertany4 "Hai Umar,
tatrukah kamu, siapa si penanya tadi?" Umar berkata "Saya men-
jawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengetatrui.'Beliau bersabda,
{.<,-, 'i!*r.i6yb Cf X
'sesungguhnya ia ailalah Jibril, ia datang (untuh)'^*gaiorhan
agdmamu semud.'u 89
b. Hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a. Ia berkata,
"Rasulullah saw. melakukan shalat witir pada awal malam, akhir
malam, dan tengah malam. Shalat witir beliau selesai pada waktu
satrur.4
c. Hadits yang diriwayatkan oleh Salim bin Abdullah, dari ayatrny4
Abdullah bin Umar batrwa ia melihat Rasulullah saw., Abu Bakar,
dan Umar bedaian di depan jenazah.e\
89 Syarh at-Arba'in al-Nawawiyah, hlm. 12. Hadits diriwayatkan oleh Muslim. lthat Fathul-
Ban,hkn. L23 - 132, juzl, dan Musnad Imam Ahmad, hlm. 311, hadits ke367, juz I, melalui sanad
sahih. Jibril a-s. datang kepada Rasulullah saw.-ketika para sahabat sedang berada di sekeliling
beliau-dalam wujud seorang laki-laki berpakaian putih dengan rambut hitam. Tidak terlihat tanda-
tanda bahwa ia baru saja melakukan perjalanan. Umar berkata "Tidak seorang pun dari kami
mengenalnya." Hadits itu masyhur dari Umar r.a.
N Mnt od Lom Ahmad,hkn. &t, hadits ke653, juz II, melalui isnad sahih.
9L nia.,firo."lZ,hadits ke4539, juzW,melalui isnad yang sahih.
Bab t: As-Sunnah pada *lasa Nabi saw, 97
d. Hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a-,ia berkata,
"IGmi shalat bersama Rasulullah saw.. Tiba-tiba beliau pergl dan
kami masih tetap dalam keadaan berdiri. Kemudian, beliau kembali
dan rambut beliau basah meneteskan air lalu beliau shalat bersama
(mengimami) kami. Selesai shalat beliau bersabda
i, "r" ls'rit'r#.e'&Lrrr
'J\!:ri'"J,}*
rl y+e'* a;,--,rU k'yr
4.'rDl.*
'sesungguhnyaahuingatbahwaahusedang junubhetihaohu(taryah)
melahuhan shalat (dan) ahubelum mandi. Maha, barangsiapa di
dntar a hamu mer as ahan ad,a nzz (suara hentut)ez di p erutny a ltau ia
seilong dalamheadaan sepertr yangterlaili pado dinhu (sedonghan ia
tengah melahuhan shalat), maha hendahlah ia pergi sehingga ia
selesai dai manenuhi hajanrya ntau mandinya hemudian ia herrbali
melahuhan shalatrtt a.'' e3
Dari kajian yang telah kami kemukakan jelaslah bahwa tiga unsur
benar-benar telatr berperan dan terpadu dalam rangka pemeliharaan As
9Z nA (D yaitu suara lirih di perul Menurut satu pendapa! iz,berarh.'rasa adanya hadats
dan bergeraknya angin karena mau keluar'.
93Mt *od l*om Ahmad,hlm. 74, hadits ke{68, juz II.
% n;a.,hkn. 29, juz II, dan isnad hadits itu sahih.
98 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
Sunnah yang mulia pada masa Rasulullah saw.. Tiga unsur itu adalah: (1)
hepibadian Rasulullah ww., dari sisi beliau sebagai pendidik dan pengajar,
dan lebih dari itu, beliau adalah utusan Tuhan semesta alam, (2) As-
Sunnah, dilihat dari sisi materiny4 dan (3) para sahabad mereka adalatr
para penuntut ilmu yang menerima AsSunnah dan mempraktikkannya
secara bersama Mereka sangat komit terhadap guru pertama dan secara
ikhlas menerima AsSunnatr. Dengan hati dipenuhi perasaan cinta dan
kehendak yang kuat, mereka mengikuti segala hal yang dapat menyem-
purnakan iman mereka dan memutuskan hubungan mereka dengan
segala hal yang menyesatkan.
Semua itu berpengaruh besar ba$ para sahabat dalam memeliharaAs
Sunnatr. Kemudian, mereka meriwayatkannya kepada tabi'in, yang kemu-
dian meriwayatkannya kepada generasi sesudatr mereka. Hal ini sesuai
dengan sabda Rasulullah saw. kepadapara satrabatry4
t r\+ci*j e yJ f',
,/ o2o !zc z o z )zc )z o!-o l z o lz z c )z o - \
C1---l oJ'*"J F
"Kcimtt manilangar (As-Sunnah danhu) ilon (h.emudian As-Sunnah itu)
didmgar darimu (oleh generasi sesudttunu), dm (selanjutnydia didaryar)
dari generasi y ang manilangarny a ilarimu (oleh garcrasi beihutny a) ." e5
(':* -r
/ , '.t / c, c I, \
uY
"Barangsiapa dihisab mahaia ahan disihsa."
e7
dangan seccffa menj elimet maka ia ahon binaso."'
beliau kepada Mu'adz bin Jabal dan Abu Musa alAsy'ari ketika beliau
mengufirs keduanya ke Yaman.g8
Kepada kedua sahabat itu, beliau bersabda,
'"#rirCf
( +uJr 5; b&rr &*4ir :F)f F
104 Terdapat perbedaan pendapat tentang jumlah sahabat yang ikut hadir dalam haji wada'.
Menurut satu riwayat dari Abu Zur'ah, jumlahnya ,10.000 orang. UhatTalqih Fuhum Ahl al-Atsar,
hlrn.27: b.
Bab t: As-Sunnah pada llasa Nabl saw, 105
105 11p1 Sirah lbnu Hisyam,hlm.276,juz IV dan hadits yang sama terdapat dalan. Shohih
Vrfu*:(&L;;a?'&G&Yr&;Fff i;At
han ini telah Kusanpurnnhan untuh hamu agdmamu ilan telah
' ...P ard
Kucuhuphan hepadamu nihmat-Ku, ilan telah Kuridhai Islam itu jadi
agama bagtrmu...." (al-Maa'idah: 3) [J
AS-SUNNffi'..PADAIIASA
SAIABAT DAN ru,BI'IN
PASAL PEFIIAMA
A. Pengantar
Sumber hukum Islam pada masa Rasulullah saw. adalatr Al-Qur'an dan
Sunnah Rasulullatr. Setelah menerima wahyu, beliau menyampaikannya
kepada seluruh manusia, menjelaskan maksud-maksudnya dan menerap
kan hukum-hukumnya. Dengan demikian, beliau menjadi referensi utama
dalam segala persoalan umat, mencakup persoalan peradilan, faFwa,
manajemen keuangan, politik, dan militer.
Rasulullah saw. menyelesaikan semua persoalan itu berdasarkan
petunjuk Al-Qu/an dan dengan disaksikan oleh para sahabal Jika beliau
menemukan suahr norma hukum yang bisa dijadikan landasan pengambil-
an suahr keputusan maka beliau memutuskan berdasarkan norma hukum
itu. Jika beliau tidak menemukannya, ada kalanya beliau berijtihad atau
menunggu turunnya wahp sebagai penjelas hukum Allah. Ada kalanya
beliau berijtihad kemudian turun wahyu yang membenarkan ijtihadnya
karena Allah tidak membiarkan Rasul-Nya berbuat kesalahan.
Tidak lama setelah itu, Rasulullah saw. dipanggil oleh Allah meng-
hadapNya dan wahyu pun terputus. Tidak ada yang beliau tinggalkan
untuk umat Islam kecuali Al-Qur'an dan As-Sunnah yang mulia, sesuai
'e*;y
dengan sabdabeliau,
,q ):+.
Hadits Nabi Sebetum Dibukukan 107
108 Hadits Nabi sebetun Dibukukan
,/ 'l . \,
( + t
"Ahu tinggalhan untukmu dua hal, y an g jika h amu b erp e gang k ep ada
";t-':
kedumya, hamu tidah ahan tersesdt, yaituKitab Allah (Al-Qur'on) dan
Sunnahhu." I
2 Hadit" ko28 dan al-Arba'in an-Nawawiyya\ hlm. 67. Imam an-Nawawi berkata bahwa hadits
itu diriwayatkan oleh Abu Daud dan at-Tirmidzi, dan menurutnya. hadits itu hasan sahih. Menurut
say+ hadits iur diriwayatkan pula oleh ad-Darimi ddam kitab Sutwn-nya.l)hat Sunan ad-Darimi,
hlm. 26, cetakan tahun 1293 H.
3 Snnan Ibnu Maiah,hlrn. 5,
iuz ldan Sunan al-Baihaqi,hlrn. 6, iuz I. Hadits ihr diriwayatkan
oleh al-Mi4tum bin Ma'di Kaib a.
110 Hadits Nabi Sebelum Dibukukan
4.'egft :kt*'Yt'"$t)'-;
'Sebaih-baih hamba Allah dan saud.ara al-Asyirah ailalah Khalidbin
Walid,, dan ia merup ahan s alah s eor ang di antar a p edang Allah Azza w a
6
J alla untuh memer angi or ang- or dng hafir dan or ang- or ang munofih.' "
6 Mturrod l*om Ahmad,hlrn. juz I, melalui isnad sahih dari Abu Bakar.
173,
7 Mrrsr-d l*om Ahmad.,hlrn. juz I, melalui isnad sahih. Riwiyat yang sama terdapat pada
160,
hlm. 177 dan 178 juz I.
8 Mu*od l*om Ahmad,hlrn.
167, jtz I, melalui'isnad sahih, diambil dari hadits yang panjang.
112 Hadlts Nabl Sebelun Dibukukan
kepada orang yang lebih membufirhkan daripada saya' Pada suatr kali
Nabi saw. memberi saya suahr harta kemudian saya berkata kepada beliau,
'Berikanlatr ia kepada orang yang lebih membutuhkan daripada saya.' "
Umar berkata batrwa kemudian Nabi saw., bersabda kepadaqra,
lo Mwud Imam Ahmd,ttlm. 197, iuz I, melalui isnad sahih. AlHafzh Ibnu Haja dalam kitab
berkata "Bul'*rari, Muslirn' dan
Tafutzib at-Tqt dzib, iuz Itr, hlm. 6G67, mengenai biografi Huwaithib,
an-Nasa'i meriwayatkan darinya satu hadits tentang upah, dan inilah hadits yang pada isnadnfra
terdapat empat orang sahabal" Yang dimaksud dengan "sahr hadits' adalah hadits di atas, dan yang
dimaksud dengan "empat orang sahabaf adalah as.Saib, Huwaithib, Abdullah bin asSadi, dan
Umar. Lihat.HamN Musnad Imam Ahmod, hlm. 1y/, juz I. Arti kata mtryrif dalanl. hadits di atas
adalah'menginginkan harta.
Ll lhhtiha, adalah menimbun barang yang dibutuhkan oleh masyarakat umum dan baru
menjualnya ketika barang ihr kosong di pasar, dengan maksud agar dapat mematok harga setinggi.
tingginya-
114 Hadlts Nabi Sebctun Ditlrtkukan
'tf
rs)r, ht;;;'&ttu iv
( rljo
tsarangsiapa melahuhan ihhtihar (monopoli) atas mahanan kaum mus-
limin maha Allah ahan menimpahan atas diinyahebanghrutan dtau
penyakithusta'."
L2 ru*vol Imam Altmad, hlm. 214, hadits ke135, juz I, melalui isnad sahih. Abu Yahya al-
Makki adalah perawi hadits di atas dari Farukh.
13 Mrrsr*d Imam Ahmad,trlm.
304, juz I.
Bab tl: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan fabi'in 115
Umar r.a dan para sahabat Rasulullah saw. meneladani Rasulullatr saw.
sebatas kemampuan mereka. Ketika ditanyakan kepada Umar, "Apakah
engkau tidak menunjuk khalifatr penggantimu?" Umar menjawab, Jika
saya meninggallon hal itu (tidak menunjuk khalihtr) maka itu disebabkan
karena oftrng yang lebih baik daripada saya, yakni Rasulullatr saw., tidak
menunjuk lfialihh. Dan, jika Rasulullah saw. menunjuk lfialifah niscaya
orang yang lebih baik daripada saya, yakni Abu Bakar, menunjuk Lfialihh
penggantinya"l6
Malik bin Abdtillah azZiyadtmeriwayatkan dari Abu Dzarr bahwa Abu
Dzarr bertamu di rumah Utsman bin Affan dengan membawa tongkat.
Utsman bertanya kepada IGb, "Hai, IGb, sesungguhnya Abdurratrman
meninggal dan ia meninggalkan sejurnlah harta maka bagaimana menurut
pendapatnu?" l<ab menjawab, Tika pada harta ihr berkait hak Allah maka
tidaklah mengapa." Mendengar hal itu, Abu Dzarr mengangkat tongkat-
ny4 kemudian memukul l(ab dan berkata "Saya mendengar Rasulullah
saw. bersabda
e
,. t, 1't,
U.l-.-ni.l-Jr
':,;iG1+i ljjC 'bi';'*i 6F
$ortir;i &";t
Jiha ahu mempunyai emas sebesor gunungini yang ahu dermahan dan
detmakuiu iliteima (oleh Allah) maha ahutidah suhamaninggalhan
enom ons danrry a untuh anoh-cuanhu.'
_l
Bab ll: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan Tabl'in 117
23 Lihat Musnad Imam Ahmad,hlm.n?, hadits ke5546, juzYll, melalui isnad sahih, dan
Sutun lbnu Maiah, hlm. 3, juz I.
24 Mnuod l^om Ntmad,hlm. 54, hadits ke4870, juz VII, melalui isnad sahih.
25 Nadhrah'Anmah
fi Tarihh at-Fiqh al-Istami,hkn. 126, dan riwayat itu dikeluarkan oleh al-
Bazzar.
26 Musnad l*am Ntmad,hlrn.213 dan lgT,iuzl,melalui isnad sahih.
27 lbid.,hlrn. 265, juz I, melalui isnad sahih.
28 Musnad Imam Ahmad,hlrn. 52, juz II, melalui isnad sahih.
I
Bab ll: As-sunnah pada llasa Satrabat dan Tabl'ln 119
D Musnad Iman Ahmad,hlm. 293, hadits ke317, juz I, melalui isnad sahih.
30 Musnad Imam Ahmail,hlm. 63, hadits ke5683, juzVItr, dan hkn. 209, hadits ke5333, juzV.
Si penanya pada hadits ihr adalah ffta[d bin Usaid.
3l nia., hkn. zz,hadits ke-5698, juz Mtr.
32 Abdo["t bin Mughaffal adalah seorang sahabat besar, salah seorang yang berjanji setia
kepada Rasulullah saw. di bawah pohon (lihat surat al-Fath:l0 dan 18). Ia meriwayatkan hadits dari
Nabi saw., Abu Bakar, Utsman, dan sahabat-sahabat lain. Ia tinggal di Madinah, kemudian pindah ke
Basrah. Ia meninggal dunia pada tahun 57 H (adajuga yang mengatakan tahun 61 H atau tahun 60
I{) . Uhat Tahdzib at-Tahdzib, juz Yl, hln,. 42.
190 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
,
nya, kemudian anak itu melemparkan batu kecil
(ljL).33 Ia
hal
(Abdullah) melarangnya dengan berkata "Rasulullatr saw. melarang
iii: t" menjawab, "ilut, kecil itg tidak dapat membunuh binatangiaburuan
dapat
J* tia* pula bisa mengalahkan musuh. Sesungguhnya
;;r""*hk- gigi dan mencungkil matL" Abdullah bin Mwhaffal berkata
ke9il' Kemudian ia
bahwa anak saudaranya itu kembali melemparkan batll
u"it"t bahwa Rasulullah saw'
, "Saya telah memberi tahu kepadamu
kecil'
,rr"trrorg hai itg, sedarrgka, engkau kembali melemparkan batu
frfutu, riulai sekaranglaya tidak mau berbicara kepadamu selama-
lamanya"u
-_ piri*uy.utt*, dari salim, dari Abdullah bin umar, bahwa Rasulullah
saw. bersabda
+-;i e;2:"'oi?cY';*) F
4\._l)/v'/
"J angan hamu melar ang budah-budak p erempuan &amb a) melahuh an
shalat dimasjid."
kepadanya,
Kemudian salah seorang anakAbdullah bin Umar berkata
'Kami melarang mereka nt"tut ut *
shalat di masjid." Salim berkata'
"Abdutlah bin Umar sangat maratr dan berkata kepada
anakny4 'Saya telah
engkau
memberi tahu kepadamu tentang sikap Rasulullah saw. dan
berkata'IGmi sungguh melarang mereka""$
melarang
Suat, riwayat ilenyebutkan: kemudian Abdullah bin Umar
dan ia berkata kepadanya, "Celakalah engkau. Saya
berkata,
*.k"t; 'Saya tidak mau
rur,rfuUut saw. bersabda demikian...' dan engkau berkata
melakukannYa'"s
"Nabi
Diriwayatkan dari satd bin Jubair, dari Ibnu Abbas, ia berkata
berkata,
saw. melakukan nikah mufah." Kemudian, Urwah binazZubay
kemudian melemParkannYa'.
U Suaan lbnu Majah,lim. 6, juz I'
35 fra., nm. O, juz I. Riwayatyang s4ma terd apatdalam Muwad Imam Ahma4 hlrn' 266'
hadits
i*g dimaksud dengan anak Abdullah bin Umar adalah Bilal'
keb46ti, juz VII, melalui isnad-*f,in.
Inam Ahmad,hlm. 43, juz W'
."p.rti VLg t rsebut dalam hadits
' keSOlO d alam Mtsnad
go'tutinaa ke6296' iuz DL
tnam Aimod,lim. 290, hadits ke6101, juz Mtr dan hlm. 132, hadits
melalui isnad sahih. Riwayat yang sama terdapat dalamrlu
mi' Bayan al:Ilm,hlm' 195' juz tr'
Bab ll: As-Sunnah pda illasa Sahabat dan Tabi'in 121
.
'Abu Bakar dan Umar melarang nikah mufah." Ibnu Abbas berkata "Apa
yang dikatakan oleh Urayatr?" Sa'id menjawab, "Ia berkata bahwa Abu
Bakar dan Umar melarang nikah mufatl." Kemudian IbnuAbbas berkah,
"Saya melihat mereka akan binasa. Saya berkata, 'Nabi saw. bersabda
demikian...' dan ia berkata bahwa Abu Bakar dan Umar El€hrang."37 ")
Demikian pula ketegasan sikap yang dihmjukkan oleh Ubadah bin ash-
Shamit al-Anshari, seoftng sahabat Rasulullah saw. yang bersama Muhwiyatr
memerangi Romawi. Ia (Jbadah) melihat manusia memperjualbelikan
potongan-potongan emas dengan dinar dan potongan-potongan perak
dengan dirham. Kemudian ia berkata "Hai manusi4 sesungguhnya kamu
semua memakan riba. Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda
37 Mt nad Imam Ahmad,hlm. 4t|, hadits ke3121, iuz Y melalui isnad sahih.
') Drri edito.
Hadits yang dikemukakan oleh Sa'id bin Jubair ini adalah hadits sebelum adanya
larangan nikah mufah oleh Rasulullah. Hadits yang melarang nikah mufah ihr adalah'
* Sunan lbnu Majah, hlrn. 7, iuz I. l{ata hisrah adz4,znhab 'potongan emas', baik lafal maupun
artinya sama dengan kataqith'ah az4zthab 'potongan emas'. Sedangkan,katanadhirah artinya
intidhar'menwrggu waktu, ditunda tidak kontan'.
39 Musnad Imam Ahmad, hlrn. 194, juz D(, melalui isnad sahih, dan dikeluarkan oleh al-
Bukhari. Keliru orang yang menduga bahwa petunjuk Ibnu Umar itu (yaitu miring ke kanan),
berdasarkan pendapat Ibnu Umar sendiri. Ibnu Umar hanya menjadikan arah kanan sebagai contoh
sasaran yang dituju, sebagai bukti sikap etisnya terhadap Sunnah Nabi saw. sekaligus menjelaskan
bahwa persoalan apa pun-yang telah dijelaskan oleh Assunnah-maka tidak ada lagi peluang untuk
dipersoalkan dan diperdebatkan.
40 Musnad Imam Ahmad,hlrn. 169, hadits ke5194, iuz VII, melalui isnad sahih.
Bab tt: As-Sunnah pada filasa Sahabat dan Tabi'in 193
4L Mtrsnod Imam Ahmad,hlm. 77, hadits ke5.700, juz VIIL dan isnadnya sahih. Dalam htab ai
Muwattha', sebagaimana diriwayatlan oleh Muhammad Malik dari Nafi', Umar bin I$aththab
berkata "Pisahkanlah ibadah hajimu dengan umrah." Oleh karena ihr, ibadah umrah yang paling
sempurna adalah yang dilakukan pada selain bulan haji.
42 Musnad Imam Ahmad,hlm. 240, hadits ke6 477 ,fiazX-
194 Hadits Nabi sebelun Dibukukan
& u, i:rJ;:,i';$
'u.rs .J;tJ, y
\i ,6r i.*
45 Sunan lbnu Maiah,hlm.8, juz I. Lihat riwayat daJan. Mwsnan Inan Ahmad, hlrn. 46, hadits
ke4015, juz VI dan al-lami' li Ahhhq al-Rawi wa Adab al-Sami', hlrn. 98:a
46 St no, ad-Darimi,hlm.77, jnzl.
47 Surwn lbau Maiah,hlm. 8, juzl, Sunan ad-Darimi,hlm. 84,itzl dan os-Sutun alKubra li al-
Boilrosi, hlrn. tr, juz I.
48 Sunaz ad-Darimi, hlm. 84, juz I, dan lihat as-Sunan al-Kubra, hlrn. 11, juz I. Hadits itu
dikeluarkan oleh Ibnu Majah dalam kitab Sunan-nya. hlrn. 8, juz I.
196 Hadtts Nabt Sebetun Dlbukukan
Assaib bin Yazid berkata bahwa ia menemani Sa'd bin Ahi Waqqash
dalam perjalanan dari Madinah ke Mekah. AsSaib berkata, "Saya tidak
mendengar ia menyampaikan safu pun hadits Rasulullah saw. sampai ia
kembdi."52
Diriwayatkan dari Abdullah bn azZubar, ia berkata, "Saya berkata
kepada az-Ztbur bin al-Awam, 'Mengapa saya tidak mendengarmu me
dap at b ahw a hadits merup ahan p endustaon (atas dinhu) maha ia terma-
55
suh salah seorangpendusta."
fi
Sunoo Ibnu Maiah, hkn. 10, juz I. Maksud ucapzur az-Ztbak bin al-Awam A.tii S;1ei"
bukanlah karena ia sedikit sekali bersahabat dengan Rasulullah saw..
il Sunan lbnu Majah,hkn.8, jrz I, Sunan al-Baihaqi, hlrn. ll, jliX" dan al-Muhoddib at-Fashil,
hlrn. 132: a
55 Muqoddimah at-Tamhir,karya Ibnu AbdulBarr, hlrn. 11,16.
ffig*n*runstim,hlm.l},jrwldanMuqaddimahat-Tanhir,hlrn. ll.Menurutriwayatlbnu
Masud, dikatakan f:j1" taosa) sebagai pengganti tirrta"Us".lthatTadzhirah at-Huffazh,hh. f5,
juzI.
198 Hadtts Nabi Sebelun Dlbukukan
Para sahabat r.a. takut berbuat dusta pada umumnya Mak4 bagaimana
mungkin mereka mendustakan Rasulullatr saw.? AIi bin Abi Thalib r.a.
berkata, Tika safra meriwayatkan suatr hadits Rasulullah saw. kepadamu
maka niscaya saya terjatuh dari langit lebih saya sukai daripada saya
mendustakan beliau...."57
Umar bin Ktraththab sangat ketat dalam menerapkan cara ini. Ia
mendorong manusia membuktikan kebenaran apa yang mereka dengar
dan berhati-hati dalam menyampaikan hadits. Dengan ini, Umar mem-
punyai jasa yang besar dalam pemeliharaan hadits. Cara yang demikian
juga dipraktikkan oleh satrabat-satrabat yang lain. Ibnu Masud berkata,
"Bukanlah ilmu ihr dengan banyaknya (meriwayatkan) hadits, tetapi ilmu
adalah siht hhasyyah (takut kepada Allah;."ss
Dalam satu riwayat dikatakan, "IGtika Qardhah bin IG'ab datang maka
mereka (kaum) berkata, 'Sampaikan hadits Rasulullah saw. kepada kami.'
Qardhatr berkata kepada merek4 'IGmi dilarang oleh Umar r.a meriwayat-
kan hadits Rasulullah saw.'"62
Diriwayatkan dari Amirul Mukrninin Utsman r.a. batrwa Utsnurn meng-
ikuti cara Khalihh Umar bin Ktraththab dan melarang banyak meriwayat-
kan hadits. Mahmud bin labid berkata "Saya mendengar Utsman di atas
mimbar, ia berkata, Tidak boleh seseorang meriwayatkan suatu hadits dari
Rasulullah saw. yang tidak saya dengar pada masa Abu Bakar dan tidak
(pula) pada masa Umar. Sesungguhnya tidaklatt menghalangi kami untuk
6L Sunan lbnu Maiah, hlrn. 9, juz I dan Thabaqat lbntt Sa'd, hlrn' 2, juz VI.
62 Tadzihar al-Huffaztr,hhn.7, jrul,lami'Bayn al-'Ilm,hlm.lZ},iuzIJdan SwrdAsffiabal'
Hadib,hlm.97: a Lihat juga Sunan ad-Daimi, hlm. 85, juz I , dan Sunan al-Bailwqi, hlrn. 12, juz I.
130 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
63 gabul al-Akhbar, hlm. 29. Hadits di atas secara ringkas terdapat dalam Musnad Imam
Ahnot,hlrn. 363, juz I, melalui isnad sahih.
il Rodd od-Ooimi'ala BLslr al-Marisi, hkn. 135 dan lihat Tadzkirah al-Iluffuzlt,hlrn. 7, juz I.
Bab tt: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan Tabi'in 131
Dan, mereka menjadikan hadits Umar itu sebagai jalan untuk menjauhi
Sunnatr-Sunnah Rasulullatr saw.-padahal makstld Al-Qur'an tidak akan
diketatrui kecuali dengannya--dan meragukan para perawi AsSunnah.
Hadits Umar itu sama sekali tidak bisa dijadikan hujah dan dalil atas
pendapat mereka ifir karena beberapa alasan yang telah dikemukakan oleh
para ahli. Di antara alasan itu adalatr sebagai berikur
a ucapan Umar itu hanyalah ditujukan kepada suatu kaum yang tidak
hafal Al-Qu/an dengan baik sehingga Umar khawata mereka sibuk
dengan selain AlQufan dan mengabaikan A1-Qur'an, sedangkan A1-
Qu/an adalatr sumber segala ilmu. Inilah pengertian ucapan Abu Ubaid
dalam masalah ini.
b. Tokoh selain Abu Ubaid berpendapat bahwa Umar hanya melarang
meriwayatkan hadits yang tidak memberikan faedah tentang hukum
dan tidak pula merupakan Sunnah.
67 lihat perkataan Umar itu-diriwayatkan oleh al-Khathib al-Baghdadi dari Ibnu Abbas-dalam
L
Bab ll: As-Sunnah pada llasa Sahabat dan fabi'in 133
68 yaitu penjelasan Ibnu Bisyr al-Ahma ayah Bisyr at-Ifufi. Seperti keterangan yang terdapat
pada kesimpulan, Ibnu Bisyr adalah orang tsiqah. Abdul Barr mencela riwayatnya ini karena
134 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
kan dari asy-Syabi, dat atsar *perti ini tidak dapat dijadikan hujatr karena
ia bertentangan dengan Sunnah Rasulullah saw. danAl-Qur'an.
Allah Azza w a I alla berflrman,
" Sesungguhny a telah odo podo (diri) Rasulullah itu sun telailon y angbaik
bag1mu...." (al-Ahzab: 2l )
" .Apa y arrg dibenhan Rasul hepadomu maha tenmalah dia, ilan apa y ang
..
berbeda dengan riwayat orang yang lebih tsiqah. Ini sebenarnya tidak menghalangi kesahihan
riwayatnya. Saya berpendapat bahwa semua drsol yang bersumber dari Umar tidak saling
bertentangan.
69 Yang dimaksud dengan 'lnya" adalah Rasulullah saw.
Bab ll: As-Sunnah pada *lasa Srr,rbat dan Tabftn 135
Bagi orangorang yang berakal, maksud hadits di atas sangat jelas dan
lebih terang daripada cahaya di siang hari. Meriwayatkan hadits dari
Rasulullah saw. tidak terlepas dari kemungkinan perbuatan baik atau
buruk. Maka, jika ia adalah perbuatan baik-dan tidak diragukan fui bahwa
ia adalatr baik-maka memperbanyak perbuatan baik itu lebih utama dan
jika ia adalatr perbuatan buruk maka tidak boleh saya kabarkan kepada
oftlng{ftrng. Ia menjawab, Tangan, nanti mereka bertawakal.a0
Hal itu menunjukkan bahwa perintatr Umar kepada mereka untuk
sedikit meriwayatkan hadits dari Rasulullatr saw. semata-mata dilandasi
rasa takut mereka akan berdusta atas nama Rasulullah saw. dan takut
mereka mengabaikan pengkajian Sunnatr-Sunnatr Rasulullah saw. dan Al-
Qufan. Sebab, oftmg yang meriwayatkan banyak hadits hampir tidak dapat
mengkaji dan mendalami apa yang diriwayatkannya.
70lihat riwayat-riwayat yang bersumber dari Umar r.a. yang menjelaskan semangatnya unfuk
mengetalrui Sunnah-Sunnah Rasulullah snw..lhm ol-Muuaqqiin, hln. 55, juz i.
136 Hadtts Nabt Sebctun Dibukukan
{t;'p;X.'oi i;6!t
Tahutlah kamu b erp afiap at harena or ang- o r ang y ang b erp endap at
"
(ashhab avr a' yi) annlah musuh-musuh Surmoh (Rasulullah s aw.) . Mereha
mer asa sulit maryhafal hafiits-hadits (Rasu lul I ah s aw.) . "
Umarjugaberkata
{w #a;,6u.,'i'*Y
" Seboth-baih petunjuh adolah petunjuh Muhammad saw. ."
berkata "Saya membonceng Rasulullah saw. naik keledai milik beliau yang
diberi narna Ufair. Kemudian beliau bertany4
Al-Hasan bin Abi Bakar menrberi tahu kami, ia berkata "Abu Ali ath-
Thaumari berkata, 'IGmi berada di samping Abu al-Abbas, yaihr Ahmad bin
Yatrya Taghlab kemudian seseorang berkata kepada Abu al-Abbas, Apa
arti sabda Rasulullah saw. kepada Ali bin Abi Thalib, sementara Abu Bakar
dan Umar juga menghadap beliau. Beliau bersabda,
['J::U ri #) *i *i J'-#r-(;9'6 F
73 Hadis ya.rg sama diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam htab Shahih-nyadariAnas bin Malik
bahwa Rasulullah saw. dan Mu'adz, orang yang memboncengnya, berada di atas kendaraan. Beliau
bersabda, "Hai Mu'adz bin Jabal..." Pada akhir hadits itu, al-Bukhari berkata, "Mu'adz memberitahu
hal ihr ketika ia mau mati karena merasa berdosa." tihat Fathul-Bari, hlrn. 236, juz I.
Bab ll: As-Sunnah p#ia *lasa SrDrbat dan Tabl'ln 139
'Dua orang ini (,rbu Bahar dan Wnar) adfllah tohoh yangberusia antaro,
tiga puluh sampai lima puluh tahun ili wttara para panghuni surga.Ta
Janganlahhamumanberitahukqadaheduarrya,haiAli."
Abu al-Abbas menjawab, 'Beliau khawatir keduanya (Abu Bakar dan
Umar) ld4iberamal.'"
Syekh Abu Bakar al-Hafizh berkata "Demikianlah Umar melarang pam
sahabat banyak meriwayatkan hadits karena ia khawatir manusia ddak
mau beramal karena berpegang dengan hadits di atas (cukup dengan tidak
menyekufirkanAllah)."
Sikap ketat Umar kepada para satrabat dalam hal periwayatan hadits
juga merupakan upaya memelihara hadits Rasulullah saw. dan menimbul-
kan rasa tat<ttt (tarhiD) orang yang tidak tergolong sahabat dari dndakan
memasukkan sesuatu yang tidak termasuk Sunnatr. Sebab, jika mereka
melihat sahabat-yang perkataannya dapat dipercaya dan dikenal ber-
satrabat dengan Rasulullah saw.-bersikap ketat dalam meriwayatkan hadits
maka lebih layak lagi mereka harus lebih hati-hati dalam meriwayat-kan
hadits.6 Dengan cara inilah, hadits Rasulullah saw. selamat dan terlindungi
sehingga ia tidak ternodai oleh pendustaan dan penambatran.
Al-Khathib meriwayatkan dari Abdullah bin Amir al-Yahshabi, ia
berkata "Saya mendengar Mu'awiyatr berbicara di ahs mimbar di Damaskus,
berkata, '\Mahai manusia, hati-hatilatr kamu terhadap haditshadits Ra-
sulullah saw. kecuali hadits yang ditemukan pada masa Umar r.a. karena
Umar menumbuhkan rasa takut manusia kepadaAllah Azzawalalfu"'ao
Umar memintaAbu Musa al-Asyari menghadirkan seseorang (sakst)
yang menyaksikan bahwa Abu Musa benar-benar mendengar hadits Ra-
sulullah san. tentang ucapan salam. Umar melakukan hal ini karena sikap hati-
hati dalam meriwayatkan hadits, dengan maksud memelihara Sunnatr Ra-
sulullah saw. dan menimbulkan sikap hati-hati parasahabatdalam meriwayat-
kan hadits Nlah a'lam 'Alatrlatr yans lebih mengetatrui hal yang sebenarnya'.
?4 bhat Musnd Imam Ahmad, hlm. 37, hadits ke602, juz II, melalui isnad sahih. Dalam
riwayat Imam Ahmad terdapat tambahan "tokoh orang yang berusia tiga puluh sampai lima puluh
tahun dan pemudapemuda penghuni surga setelah para nabi dan rasul".
75
WroltAs'ttub al-Harlia'trlm' 97'98: b'
76 Lihat perkataan serupa dari Muhwiyah dalarrr Kitob Rail ad-Darimi 'ala Bisyr al-Mar&,
hlm. 135, dar. Tdz.hirah al-Huffuh, hlm. 7, ila l.
140 Hadits Nabi sebetum Dibukukan
Tidak benar bahwa terdapat kontradiksi dalam wasiat Umar kepada atrli
ilmu (seperti Qardhatr bin IGb). Permintaan Umar kepada para sahabat
untuk sedikit meriwayatkan hadits dilandasi oleh sikap hati-hati dalam
memelihara As-sunnatr dan meriwayatkan hadits. Adapun orang yang
bersikap teliti, meyakini kebenaran apa yang diriwayatkannya, serta
mengetahui maksud dan hukum yang dikandungnya maka ia tidak ter-
masuk kelompok orang yang diimbau oleh Umar.
Semua riwayat yang bersumber dari Amirul Mukminin Umar bin
Khaththab semata-mata menunju}lkan upayanya memelihara, menyebar-
kan, dan menyampaikan AsSunnah secara benar. Dan, tidaklah mungkin
As-Sunnah disebarkan secara benar selama pembawanya tidak dapat
membuktikan kebenaran riwayat itu. Sedikit meriwayatkan merupakan
upaya yang dapat menghindari kesalahan. Oleh karena itu, Umar r.a.
memerintahkan para sahabat untuk sedikit meriwayatkan hadits. Inilah
pendapat Ibnu Abdil Barr, al-Ktratthab al-Baghdadi, dan para imam hadits
yang lain. Demikianlah pula pendapat saya (penulis kitab ini). Mak4 dapat
ditegaskan, pffa sahabat sekali-kali tidak menjauhi As-Sunnah, bahkan
mereka adalah kelompok orzmg yang berjasa dalam memeliharanya
78 Tad*irah al-Huffazlt, htrn. 7, iuz I. Dalam kitab ini disebut Sa'id bin Ibrahfun. Yang benar
adalah Sa d. Ia adalah cucu Abdurrahman bin Aul sebasaimana keterangan dalam lataill. Taltdzib at-
Tohdzib datal-Muhaddi:b al-Fashil,hlm.L33 alilatMaima'az-hwaill,hlm. 149' juz t
79Abdulah bin Mas'ud al-Hadzali adalah sahabat besar. Ia termasuk onmg yang terdahulu
masuk Islam. Ia sangat dekat dan akrab dengan Rasulullah, teman beliau satr bantal, satu sikat gigi,
dan satr sandal. Ia ditugaskan oleh Umar r.a- ke Kufalr-dan kehadirannya merupakan anugerah
bagi penduduk kota itu-untuk memberi pelajaran tentang agama dan mengajarkan AlQur'an
kepada mereka Ia menghimpun AlQur'an pada masa Rasulullah saw.. Qira'ahnya sangat terkenal.
Ia meninggal pada tahun 32 H di Madinah. Iihat bioerafinya yang telah disederhanakan dalam Stfur
Alam an-Nubala',hln. 331-357, juz I.
80 Abu ad-Darda' adalah Uwaimir bin Malik bin Qais, seorang sahabat Anshar dari lGbilah
Ktrazraj. Ia adalah seorang hakim yang ditugaskan oleh Mu'awiyah, dan salah seorang yang hafal Al
Qufan pada masa Rasulullah saw.. Ia meninggal di Syam pada tahun 32 H. llf;atTariilt al-lfum, az'
Dzahabi, hlm. 107, juz II.
81 Abu Mas ud al-Anshari adalah Uqbah bin Amr bin Tsa'labah al-Anshari al-Badari, orang
termuda di antara sahabat yang mengikuti BaiatulAqabah bersama sahabat Anshar. Ia meninggal di
Kufalr pada tahun 39 atau 40 H.lrthat&rutastwh al-Khazraii danTaqib at-Tahdzib,hlm.ZT,ittzll.
149 Hadits Nabt Sebetun Ditlrtkukan
adalatr kabar mutsal dan dirasut<an dari Syubah sehinggatidak satrih dan
tidak dapat dijadikan hujah. IGbar iur jelas bohong dan mengadaada karena
dalam masalatr ini ddak terlepas dua kemungkinan: (1) umar menorigai
para sahabat, atau (2) umar melarang mereka meriwayatkan hadits dan
menyampaikan Sunnatr Rasulullah saw. kepada kaum muslimin dan meng-
haruskan mereka mengingkari dan tidak mengemukakannya kepada siapa
pun. Ini adalatr tindakan yang sudah keluar dari Islam. Semoga Allatr
melindungi Amirul Mukminin umar bin Khaththab dari hal itu. Dan, jika
seluruh satrabat dicurigai berbuat dusta atas Nabi saw. maka tidak lain Umar
adalatr salatr seorang di antara mereka Ini adalah pendapat yang sama
sekali tidak layak dikemukakan oleh orang Islam. Dan, jika unrar memen-
jarakan mereka-sedangkan mereka tidak dicudgai berbuat dusta atas Nabi
saw.-maka berarti Umar berbuat aniaya atas mereka. Maka orang yang
mendasarkan pendapatnya pada riwayat-riwayat seperti ini hendaktah
memffi yang mana di antara duapendapatyang dikehendakinya
83 fUl it
disebutkan oleh Imam al-Hafzh Baqi bin Makhlad dalamlotab Musnad.Uhatal-Bari'
al-Fashih fi Syarh al-lami' ash-Shahih, karya Abu al-Baqa' al-Ahmadi asy-Syaf i, manuskrip Darul
i{utub al-Mishriyah, hlrn. }13: b.
u Siyar A'lam an-Nubala',h1rn. 434, iuz tr.
85 Siwr A'lam an-Nubala',hlrn. 351,iuz I.
144 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
"([bnu Mas'ud adalah) tempat yang penuh dengan ilmu. Saya memilihnya
untuk penduduk Qadisiatr."s Bagaimana mungkin Umar memerintatrkan
oftlng lain mengambil hadits dari Ibnu Mas'ud dan mengatakan batrwa ia
adalah orang yang berilmu, kemudian ia memenjarakannya?
Riwayatyang berbicara tentang pemenjaraan Ibnu Mas ud berlaku pula
untuk pemenjaraan para satrabat yang lain. Di antara mereka adalatr Abu
Darda', seonmg irnam, qadhi, dan perrgajarAlQufan di Syam.
Dengan penjelasan ini, kabar tentang tindakan Umar memenjarakan
para satrabat karena mereka meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah
saw. tidak mencapai derajat sahih. Batrkan, diriwayatkan dari Ibnu Masud
batrwa Umar melarang para sahabat meriwayatkan banyak hadits. Apakah
mungkin, Umar melarang sesuafu sedangkan ia sendiri melakukannya?
Diriwayatkan dari Ibnu Masud batrwa iaberkata
Dalam riwayat Sa'd bin Ibratrim, dari ayatrnya yang dikemukakan oleh
al-Khathib al-Baghdadi, terdapat bukti bahwa Umar mempertahankan
mereka (bertiga) di Madinatr sehingga diketahui perkataan mereka sarna
Berikut ini adalah riwayat Al-Ktrathib. Ia berkata, "(Jmar bin Ktraththab
mengirim utusan kepada Abdullah bin Masud, Abu ad-Darda', dan Abu
Mas'ud al-Anshari. Kemudian Umar berkata (kepada mereka), Tladits apa
ini? I(amu banyak meriwayatkan dari Rasulullah saw.?'Kemudian Umar
mempertatrankan mereka sehingga terbukti perkataan mereka sama's
Dengan demikian, apa yang dilakukan Umar merupakan upaya mem-
buktikan kebenaran hadits. Riwayat ini membuktikan batrwa Umar tidak
memenjarakan mereka. Bahkan, Umar mempertahankan mereka di Madinatr
sekalipun ia telah membuktikan kebenaran perkataan mereka. Dengan
demikian, jika hal ini benar maka tidak ada persoalan menyangkut mereka.
86 toia.
87 Mukhtasha, Kitab al-Muammal ar-Radd ila al-Amr al-Awwal,hkn. 6.
fi
8 SWraf Ashhab al-Hadih,hlm. 97:a.
Bab ll: As-sunnah pada *lasa Sahabat dan Tabi'in 145
89
At-Muhoddit al-Fashil, hlrn. 133:a-
%JamyBaynal-'Itm,hlm.130, juzII. Halyangsamadiriwayatkan dari Suffan atsTsauri. Lihat
al-Kamil,hlm.5:6, juzItr, jilid I, padaDarul-Kuhrb al-Mishriyyah di bawah nomor95,M*shthabh al'
Hadib,dantami'Bayan al:Ilm ua Fadhlih,hlrn. 129, juz II.
Y
hadits.al
Syubah bin al-Haiiaj berkata, "Memalsukan (tadlis) hadits itu lebih
ber:at (dosanya) daripada berztna Dan, sungguh, jafuh dari langit ke bumi
lebih saya sukai daripada memalsukan hadits."e2 Dalam riwayat lain, ia
berkata, "Sungguh, saya jatuh dari atas rumah-milik kerabatkue3-ini
dengan kepala terbalik, lebih saya sukai daripada saya mengatakan kepada
mu, 'Si Fulan berkata kepada seseorang .... bahwa saya mendengar
demikian darinya,' padatral safia tidak mendengarnya.'84
%Tad*irahal-Huffazh,hlm.3,jnzl,Ma'rifah'Ulumal-Had,8,hkn.lS,danal-Kifayah,hkn.26.
Hadits itu dikeluarkan oleh Imam Malik dalam al-Muwattha',h1rn.513, juz II, sebagaimanahadits ihr
dikeluarkan oleh Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah.
148 Hadtts Nabi Scbetun Dtbukukan
,*
3
10 Yunus bin Yazid bin Abi al-Naiiad mendengar dari az,Z/rri.lthatTadzhirah al-Huffazh,
hh. r$,juzI.
lOL Tadzhiratul-Hufuit,hlrn. 4, juz I. Dalam Muqddirruh at-Tamhiddikatakan bahwa Abu
Bakar ashShiddiq r.a- berkata Takutlatr kamu berbuat dusta karena ia menjauhkan iman."
Bab tt: As-Sunnah pada illasa Sahabat dan fabt'ln 149
4jq'* ;ibi';}uLrr,.€.r;l'oiht'l1 F
ia
Jiha salah seororng di antaramu telah memintainn tigahalihemudian
tidak diinnhan kep adnny a maka hendahlah ia hemb ali.'
lM Snan* aLBukhai bi Hasyiyah as-Sanadi,hlrn. 88, juz IV. Kabar ihr dikeluarkan oleh Imam
Muslim dalam lttab Shahih-nya, hlm. 16%, juz III, juga oleh Imam Malik dalam l<ttab al-Muwattha',
hlrn. 961, juz II. Lihat kabar itu, secara ringkas, dalun ar-Ri^salah,hlm. 435.
lo5 Al-Muuattha', Imarn Malih hkn. 964,juzndan
ar-Risatah, hhn.435.
106 Uhat bagian pinggtr
Shahk Muslim,hlrn. 1311, juz III.
fi7 gnn;h Muslim,hlm. 1311, juz III.
Bab ll: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan fabl'in 151
108 p4rrn hadits ihr, sebagaimana diriwayatkan oleh Sa'd dari Salim Abi an-Nadhr, Umar
berkata kepada al-Abbas, "Pilihlah satr dari tiga alternatif engkau menjualnya dengan harga berapa
pun yang kamu kehendaki dari baihrl-mal kaum muslimin, atau saya memberimu sebidang tanah di
bagian mana saja yang kamu kehendaki di Madinah, dan saya akan membangunnya unfukmu dari
baifuLmal kaum muslimin, atau engkau menyedekahkarmya kepada kaum muslimin sehingga kami
dapat memperluas masjid dengan tambahan rumahmu." Al-Abbas berkata, Tidak, saya tidak
memilih salah sahr darinya" Umar berkata, "Siapa orang yang engkau kehendaki (untuk me
nengahi antara sarya dan engkau) ?" Al-Abbas menjawab, "Ubay bin Iht." Kemudian keduanya pergi
ke rumah LJbay. Kepada Ubay keduanya menceritakan apa yang telah terjadi di antara keduanya
Kemudian Ubay berkata "Jika kamu berdua menghendaki, saya akan menyampaikan kepadamu
suatu hadits yang saya dengar dari Nabi saw.." Keduanya berkata "Sampaikanlah kepada kami."
Ubay berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda" 'Sesungguhnya Allah memberikan
wahyu (perintah) kepada Daud, yaihr bangunlah unhrk-Ku sebuatr rumah unhrk mengingat diri-Ku
di dalamnya"' Kemudian Allah menetapkan untulmya tanah lokasi Baihrl-Maqdis." Ternyat4 tanah
lokasi Baitul-Maqdis adalah milik seseorang dari Bani Israel. Kemudian, Daud meminta kepada
pemilik tanah itu agar ia menjual tanah miliknya kepadanya- Pemilik tanah tidak mau menjualnya-
Kemudian terpikirlah oleh Daud untuk mengambil tanah itu secara tidak sah. Maka Allah
memberikan wahp kepadanya, "Hai, Daud! Aku memerintahkanmu unhrk membangun sebuah
rumah unhrk-Ku agar Aku diingat di dalamnya (tetapi) kemudian engkau hendak memasukkan
gho"shob (perbuatan merampas) ke dalam rumah-Ku dan Aku sama sekali tidak mungkin melakukan
perbuatan ihr. Dan, siksa-Ku akan menimpa atas dirimu jika engkau tidak membangun rumph
untuk-Ku." Daud bertanya, "\Mahai Tuhanku, (apakah dipergunakan) tanah milik anakku?" Allah
menjawab, "(Ya), tanah milik anakrnu." AlAbbas berkata, "Kemudian Umar menarik baju Ubay dan
berkata 'Saya datang kepadamu dengan membawa sesuahr (masalah), kemudian engkau menge
mukakan sesuahr yang lebih hebat dari itu, engkau harus keluar (unhrk membuktikan kebenaran)
apa yang engkau katakan.'" Kemudian Umar menunfun [Jbay, memasukkannya ke dalam masjid,
dan menyuruhnya berdiri di antara kelompok sahabat Rasulullah saw., di antaranya Abu Dzar.
Kemudian Umar berkata, "Saya bermohon dan bersumpah kepada Allah, ada seseorang (yaihr
Llbay) mendengar Rasulullah saw. menyebut hadits tentang BaihrlMaqdis ketika Allah memerin-
tahkan Daud membangun sebuah rumah untuk-Nya." Kemudian Abu Dzarr berkata, "Saya
mendengar hadits itu dari Rasulullah saw.." Sahabat yang lain berkata, "Saya mendengarnya" dan
sahabat yang lain berkata "Saya mendengarnya dari Rasulullah saw.." Al-Abbas berkata "Kemudian
Umar memerintahkan Ubay menghadapnya." Al-Abbas berkata, "Ubay menghadap Umar dan
berkata Wahai Umar, apakah engkau mencurigai saya (berbuat dusta) atas hadits Rasulullah saw.?'
Umar menjawab, TIai Abu Mundzir! Tidaiq demi Allah, saya tidak mencurigaimu, tetapi saya tidak
suka periwayatan hadits dari Rasulullah saw. itu terbuka bebas.' " Dan kepada al-Abbas, Umar
berkata ?ergilah. Saya tidak menawarkan alternatif kepadamu menyangkut rumahmu." Menang-
gapi perkataan Umar itu, al-Abbas berkata "Adapun jika engkau mau melakukan demikian, silakan,
(akan tetapi) saya sungguh menyedekahkan rumah itu untuk kaum muslimin yang dengannya saya
memperluas masjid mereka Adapun engkau tidak usah berselisih pendapat denganku." Kemudian
Umar menetapkan batas rumah yang menjadi milik mereka ketika itu dan kemudian membangun
masjid dari baitul-mal kaum muslimin. l)hatThaba^at bin Sa'd, hlm. 1&14, bagian pertama juz IV
dan hlrn. 203, bagian pertama, juz III.
152 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
109 yami naaits Baitul-Maqdis yang disebutkan oleh Llbay bin IG'b.
rlo 7o7rp1ro1, ol-Huffazh,hlm.8, juzl, dar\hatThabaqat bin Sa'd,hlm. 1$14, bagian pertama
juzN.
lll 14^oo4 1*am Ahmad,hln. n8,hlrn. 186 dan 187 ,Sttzl,melalui isnad sahih.
Bab lt: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan Tabi'in 153
dP")
d
lz
;* ) rrr4 A:* vi i-t'i y;, 6 F
( tj ?\Ijy, ?^(j;#F,
- A O/ / u O
Dr. asSiba'i berkata "Paham ini, yakni para sahabat tidak menerima
kecuali haditsyang diriwayatkan oleh dua orang perawi, telah dinukil oleh
banyak penulis sejarah pembentukan hukum Islam (taikh at-tasyri'al-
Islami) dan sejarah As-Sunnah pada masa kini, sehingga paham ini,
menurut pandangan mereka, adalah dalil yang sepenuhnya diterima tanpa
menyebut dalil yans lain. Di antara yang berpaham demikian adalatr para
guru besar kami yang mulia, para penulis materi 'Sejarah Pembentukan
Hukum Islam' di Fakultas Syari'ah Universitas al-Azhar. Menurut mereka-
seperti disebutkan dalam bab'Syarat-syarat Para Imam dalam Mengamal-
kan Hadits'-ini adalah syarat Abu Bakar, Umar, dan Ali dalam mengamal-
kan hadits.'122
ditinggalkan oleh para imam karena ia cenderung kepada paham Muktazilah. Asy-Syaf i menolak
dan menjauhi pendapatnya. lthatTbdib ar-Rasi, hlrn. 28.
122
h-sunnah wa Makanatuha fi at-Tasyri' al-Islani,hlrn. 81. Para guru besar penulis ?anfti
al-Tasyri' al-Islami menegaskan pendapat yang sama- Adapun haditshadits ahad, karena sumber-
nya disangsikan, membuat para sahabat berbeda pendapat, dapat dijadikan dalil atau tidak. Abu
Bakar dan Umar tidak menerima hadits kecuali hadits yang disaksikan oleh dua orang bahwa
keduanya mendengar hadits itu dari Rasulullah saw. lihat Tarihh at-Tasyri' al-Islami, karya as
Subuh dkk., hlrn. 93. Generalisasi ini tidak sesuai dengan kenyataan, sebagaimana yang akan kita
Iihat kemudian.
Bab lt: As-Sunnah pada *lasa SaDa0at dan fabi'ln 157
la *-n;*utt, hkn.426.
L% rutlwl,yatakayuyang dipergunakan untuk tempat berteduh dan paviliun'
L% Ghunah,yatabudak laki-laki atau perempuan. ar-Risblt,tim.42U27, paragraf ke1174.
126 Sarach adalah desa diujung Syam, dekat Hijaz. Yang dimaksud dengan Anad adalatr lima
daerah yang terdapat di Syam, yaihr Palestina Yordania Damaskus, Himsh, dan Qirisin. Imam an-
Nawawi berkata, "Demikianlah mereka menafsirkan dan bersepakat atas pengertian kota ihr."
Sebagaimana diketahui, Palestina adalatr nama unhrk daerah Baihrl Maqdis, dan Yordania adalatr
nama unfuk daerah Bisan, Thibriatr, dan daerahdaerah lain yang berhubungan dengan keduanya.
Bisa juga cukup disebut Yordania untuk menyebut kotakota tersebuL L^ihat bagian pinggir, hkn
1740, juz IV, kitab $ahk Muslim.
Itl $anih Imam Mtslim,hlm. 17 40, jaN.l{abar
ihr diperinskas oleh Imam asySyafit dalam
lttabrryaar-Riwlah,hlm.429, paragraf ke1180. Dan lihat al-Ihhtm,Ibnu Hazrn, hkrL 13, juz II.
158 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
,-?\L-
l/
'j',
(JeJz-
v
l>(. JL f;:;ovf)\*re
,
,il F
{L $;t}-xw ft)
o to/
-f.
( ,Yi..-, *rrPY
? erlahuhanlah mereha (or ang- or
'16r
ang M ajusi) sep erti perlahuon terhadap
ahlul-hitnb.'u r2e
e. Umar bin Ktraththab menerima kabar Sa'd bin Abi Waqqash tentang
"mengusap bagran atas khuffafz (semacam sepahr)", dan Umar me
merintatrkan anakny4 Abdullah, agar tidak mengingkari kabar itu. Ia
berkata kepada analmy4 Tika Sa'd meriwayatkan sesuatu kepadamu,
janganlah engkau menolaknya karena Rasulullah saw. benar-benar
mengusap bagian atas khuffaln.nt30 Dalam riwayat lain dikatakan
batrwa Umar berkata kepada anaknya
(ex ';"&i&y
"Pena dianghat don tiga ordng.' r32
L3L y^*4 1^rn Ahmad,hkn. 192, hadits ke88, juz I, melalui isnad sahih.
132 6rrrr61r-"6, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan al-Hakim mengeluarkan hadits dari
Sayyidah Aisyah, dari Rasulullah saw., beliaubersaMa "Pena diangkat dari tiga orang: orang yang
tidur sehingga ia berjaga, dari orang gila sehingga ia sembuh, dan dari anak kecil sehingga ia
dewasa"
lB Al-Ihhnm,Ibnu Hazrn, hlrn. 13, juz II.
Lil nid.Uhatlryaar-Ri^satah,hlm.422,peragrefke1160. fuy-Syaf i menegaskan bahwa para
sahabat setelah wafttnya Umar r.a- menemukan catatan keluarga Amr bin Hazm yang di dalamnya
terdapat keterangan bahwa Rasulullah saw bersabda "Pada setiapjari wajib diyat sepuluh ekor
unta." Kemudian, para sahabat menetapkan hukum berdasarkan keterangan ifu. Uhatparagraf ke
1162,hkn.422.
160 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
Umar berkata, "Pada suafu hari, dia yang hadir dan pada hari yang lain,
saya yang hadir. Pada hari giliran saya yang hadir maka sepulang dari
majelis Rasulullah saw., saya datang kepadanya untuk memberi tatru
tentang watryu dan hal lain yang saya terima dari Rasulullah saw.. Dan,
pada hari giliran dia yang hadir, dia melakukan hal yang sama.'135 Ini
adalah pengakuan Amirul Mukminin Umar bin Iftaththab tentang
penerimaannya terhadap kabar yang dibawa oleh tetangganya.
138 Uadits al-Furai'ah itu dikeluarkan oleh Atunad dan pemilik empat kitab sunan, dan hadits
itu dinilai sahih oleh at:Tirmidzi dan adz-Dzatrabi .ljlnt Subd as-fum, hkn. 2O3, iuz Itr , al-Ktfaylt,
hlm. n, dn al-Ihtum, trkn 15, juz IL
139 y5a11v1vsnad Imam Ahmad, hhn. 39, hadits ke{06 dan hlm. 46, hadits ke618, iuz tr,
melalui isnad sahih, FbthuhBai, hl,n. 294 dan 394, juz I dan Shohk Mttslim,hhrl. U7, hadits ke17
sampai 19, juz I.
169
I
t8a-xifayl,hlm 172.
149 4-74n1to44;6 al-Fashil,trlnr. lZ: b daMl-Kifuyh,hlm. L?2.
Bab lt: As-Sunnah pada llasa Srr,rbat dan Tabl'ln 165
Abdullah bin Umar berkata kepada Ubaid bin Umair, tsukan beglttl
kata-kata Rasulullah saw..' Mendengar hal ini, Ubaid bin Umair marah. Di
majelis ifir kebetulan hadir Abdullah bin Shafinan. Ia berkata '\trahai Abu
Abdurratrman-semoga Allatr merahmatimu-bagaimana Nabi saw. ber-
sabda?'Abdullah bin Umar menjawab, t'{abi saw. bersabda,
'J\d1i'01 ,fr*i;t;.iLirr
l5 F *^i J' F
4 \lr^b' -*iSt ti J\*l bf, qLi -*!)t
?entmpamadn orangmunafih itu sepern seehor hambing ili anuro duo
handanghambing. Jika masuh he handongyang satu ditanduk dm iiho
masuh he hanilang y ang lain iuga ditanduh.'
lfi Musnad Imam Ahmad,ttn n7, hadits ke5.546, iuz VII dan lihat hadits ke5.350. Iladits
yang sama terdapat pada hlm. 20, hadits ke5.610, juz VItr.
166 Hadtts Nabl Sebetum Dlbukukan
"Pendustabuhmiahorangyangmenilnmaihanantardmanusiahemudian
iaberhatnbathataumaryembanghanhebaihan.'
Hammad berkata, "Saya mendengar hadits ifu dari dua orang perawi.
Yang satu mengatakan,"u; - i"
(tanpa syaddah) dan yang lain me-
ngatakan ",rf " ldeng at ryaddah) .r8
Bahkan, sebagian perawi hadits-,dengan maksud mempertahankan
lafrl hadits dari Rasulullatr saw.-tidak mau meriwayatkan hadits kepada
para murid mereka kecuali jika mereka menulisnya karena tidak ingin
mereka menghafalnya karena takut mereka salah tangkap dan salah
patram. Bukti mengenai hal ini adalah kabar yang diriwayatkan oleh al-
Khathib al-Baghdadi melalui sanad dari Ibnu Uyainah. Ibnu Uyainah
berkata, "Muhammad bin Amr berkata, Tidak. Demi Allah, saya tidak
meriwayatkan hadits kepada kalian sehingga kalian menulisnya Sungguh,
saya takut kalian berdusta atas diriku.'" Dalam riwayat dikatakan, "...saya
takut kalian salatr tangkap (salah paham)."15r
Contoh lain adalah kabar yang diriwayatkan oleh ar-Ramahurmuzi
melalui sanadnya dari Thalhah bin Abdul Malik. Thalhah berkata "Saya
datang kepada al-Qasim dan bertanya kepadanya tentang beberapa hal.
Saya berkata, 'Apakah saya harus menulisnya?'Al-Qasim menjawab, Ya'
Kemudian alQasim berkata kepada anaknya, 'Lihatlah hrlisannya Ia tidak
boleh menambatr sedikit pun atas apa yang saya sampaikan kepadanya.'
Saya Ghafrah) berkata, 'Hd Abu Muhammad! Sesungguhnya jika saya
hendak berdusta, saya tidak akan datang kepadamu.'Al-Qasim berkata,
'Saya tidak bermaksud menuduhmu berdusta. Saya hanya ltrawatir jangan-
jangan engkau menghilangkan sesuatu dan kemudian engkau mengganti-
nlra dengan sesuafu yang lain, yang menurufunu sarna' '155
Al-Amasyberkata, "Ilmu ini dimiliki oleh banyak kaum. Salatt seoftutg
dari mereka lebih menyukai terjahrh dari langit daripada menarnbahkan
hwuf w aw, alif, atau daL,.."rfi
Ibnu Aun menemukan tiga orang yang dalam meriwayatkan hadits
itu dikemukakan secara ringkas oleh Zuhair bin Harb dalam Kirab al-'Ilm, hlm. 191:b.
L8 .lt-tlut olait al-Fashil,hlnL 125.
l@ Al-Jamf U Ahhlaq ar-Raui wa Afub as^*tni', hlm. 106:a
L70 711o-;' 1;771r1a4 ar-Rasi un Atub as&nr', hlm. 106: a
L?L 6;4.,h1m. 106.
L72 l;hx at-tWunaaa;t al-Frahit,trht:" 126: b, Jami' Bayan ol:Ilm,hhrr 80, juz I dm al-Kifaysh,
'o4t q
;i *';t'4y ff , i*i L.ui F
;i'1, *'1Jo[L a:L, r'*;',$I,S p L;t;f,
*t,
/aa
uijl,'e-1't;;i ei+t Yt
"p,J,l{-',*'
4'a;'ri
Kemudian saya membaca doa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah
saw. kepadaku, hanya saja saya mengucapkan 'U:;t3'(menggantikan
ucapan'4s). Mendengar hal ifu, Nabi saw. berkata, sambil tangan
beliau diletakkan di atas dadaku, '"*'t Kemudian beliau bersabda
Barangsiapamembacadoaitupadabaganmalamhannya,hemudiania
m eninggal dnlam k e adaan fitr ah (suci) .' "
17 7
meninggal maha i a
lafu, sebab dalam kalam (perkataan dan lafal) Rasulullah saw. terdapat
wrsrfashahahyang tidak terdapat dalam selain perkataan 5"1i"u.r17e
Menurut assuyuthi, tidak diragukan lagi batrwa hadits yang boleh
diriwayatkat bi al+na'na adalah hadits yang bacaannya tidak bernilai
ibadatr. Dan, disyaratkan hadits yang diriwayatkan bi al+na'na itu tidak
termasuklb wami' alhalbn.L$
Dengan penjelasan di atas dapatlatr kita tetapkan batrwa periwayatan
hadits bi al.na'na diperbolehkan hanya dalam keadaan dartrral Terlebih
jika kita mengingat silap wara'satrabat dan tabi'in, kehati-hatian mereka
dalam meriwayatkan kabar, serta upaya mereka menghafal dan melakukan
pembuktian terhadap hadits yang mereka dengar.
Saya (penulis kitab ni) meraiih-latbatrwa riwayat yang teriadi dalam
sejarah sebagian besar berdasarkan atau sangat mirip lafrl Rasulullah saw..
Sebab, para sahabat melihat Rasulullah saw. secara langsung dan men-
dengar hadits dari beliau. Mereka adalatr alumni majelis ilmu beliau dan
hatinya tersinari oleh pengajaran beliau. Mereka adalah orang yang banyak
menguasai masalatr bayan danfadwlwh. Mereka adalatr umatyang palins
mengetatrui bahasa Arab. IGlam Gaya bicara) mereka tidak tercampur
oleh dialek lain dan batrasa mereka ddak berubah meskipun mereka
bergaul dengan umat dan bangsa lain.
tst M".alah ini saya kaji secara ierinci pada bab keempal
176 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
Dengan penjelasan ini masih adakatr alasan bagi Abu Rayratl unhrk
menaburkan keraguan terhadap hadits dan periwayahnnya?
Abu Ralryatr jWa menyimpulkan batrwa semua hadits-yaqg lafalnya
berbeda-merupakan akibat periwayatan hadits bi al+na'na. Ia menge
mulrakan bukti-bukti untuk mendukung kesimpulan ifir. Ia menyebutkan
perHaan mengucapkan tas.Johad4mdalam hal ini ia telatr menyinrpang
dan keluar dari pokok persoalan-kemudian ia menyebutkan hadits tentaqg
Islam dan iman, hadits'....', dan haditshadits lain.
Ilmuwan kontemporer, AMurratrman bin Yahya alMu'allimi alYamani,
menolakla pendapatAbu Rayjnah. Sebaeai bukti, orktrp dikemukakan satrr
paragraf darinf-
Pada halaman 60 kitabnya, atYamani berkata "Abu Rayyah mengkaii
kalimat-kalimat tasyatrud dan ia menyebutkan perbedaan dalam kalimat
itu.184 Saya (al-Yamani) berkata, "Abu Ralryatr menduga-atau dengan
berkata, "Inilah delapan rnacam kalimat taruahudyarrs bersumber dari para sahabat dengan lafal
berbedabeda IGlau dikatakan lafal-lafal itu termasuk hadtb qauliwhyaw diriwayatkan Dt cl-
ma'na malra,lrani katakan ihr bisa terjadi. Alran tetapi, ia termasuk anralarrarnalan mttatutir yutg
dilakukan berkali-kali dalam setiap hari oleh para sahabatyang berjumlah lebih dari 10.000 orang.
Setiap pemilik l<alin, ttosyhnd mengatakan batrwa Rasulullah saw. mengqiarkan l+alimttos:laLud
kepadany4 sebagaimana beliau mengajarkan Al-Qur'an kepada mereka, dan bahwa kalimat
tavahudyansdisampaikan oleh UmardiatasmimbarRasulullah saw. didengaroleh sernuasahabat
i
Bab lt: As-sunnah pada *lasa Sd,r0rt dan febt'tn 179
dan tidak seorang ptrn sahabat yang mengingkarinya [Ial ini juga dikemukakm
ohh Inrarn Malik
dalam al-Muwaththa'." bhat Atkua' 'ala as-Suanah al-Mthammadiyah, !)rn.63. Ia hendak
menumbuhkan keragu-raguan terhadap hathal yang menyangkut ibadah kita dan hathd yang-
kebenarannya telah terbukti wara mutauntir.
lffi Al-Anwar al-Ituqifah, hlm. &!.
180 Hldltts Nabl Sc&lun Dlbukukan
Ahlul-Bait dapat dijadikan dalil dalam persoalan ini. Pendapat ini ditolak
oleh Ibnu adh-Dhat danAbu Hayyan berdasarlon dua alasan berikul
1. Haditshadits Nabi ihr ddak dinukil (diriwayatkan) seperti yang di-
dengardari Nabi saw.. Haditshadits itu diriwayatkan bi al+na'ta.
2. Para trlama na]ruru Mesir terdatrulu (mutaqaddimiz) tidak menjadikarr
hadits Nabi saw. sebagai dalil untuk menetapkan kaidah-kaidah nahwu.
mengetahui batrwa para penukil dan para perawi sangat ketet dalam
menukil haditshadits Rasulullah saw..
Menurut saya, pendapatyang membolehkan menukil hadits bi alqu,'tw
bersifat 'aqli'rasionat yang tidak menafikan.hal sebaliknya. Oleh karena
itulah, sekalipun mereka membolehkan penukilan hadits bi al-rna'na,
mereka sangat berhati-hati sehingga diduga keras bahwa lafal hadits itu
tidak diganti oleh para penukil dan perawi. Dan, kemungkinan teriadinya
penggantian merupakan hal yang mariuh 'tidak diunggulkan' sehingga
tidak perlu diperhatikan. Ia pun tidak mengurangi kesahihan berdalil
dengan haditshadits Nabi saw. untuk menetapkan kaidah-kaidah bahasa
PASAL DUA
unhrk bertanya tentang hadits karena saya menerima hadits dari seseomqg.
Kemudian, saya datang ke rumatrnya dan ia sedang n&tr qaihiah (iij!9.ue
Dengan berbantal mantel, saya tidur di depan pinfu rumannya. IGrena tiupan
angin, badanku berdebu. Kemudian, ia keluar dan berkata 'Hai, putz paman
Rasulullah! Ada berita apa? Mengapa engkau tidak mengutus utrtsan supaya
saya yang datang kepadamu?' Saya menjawab, 'Saya yang perlu unhrL
datang kepadamu.' Kemudian silyameftmyakan hadits ifu kepadanya-' "ls
Keinginan para sahabat unhrk mendengar hadits Rasulullatr saw.
sangat besar. Adakah sesuatu yang lebih dicintai seseorang daripada
mendengar hukum pendidiknya hukum-hukumnya, dan syariat-syariat-
nya? Dan, adakah sesuatu rtang lebih mulia bagi seorang muslim daripada
menghidupkan pusaka oriang (Rasulullah) yang menyelamatkannya dari
kesesatan dan penunfunannyake aratr kebaikan?
18 Qoil"tot adalah tidur menjelang zuhur. f<.t "llrl " t"ra""t dari kata i1;at arrr-'i::rat
L8 At-Iami'Uehnlqar-RauryunAfobas-fumi',hlrn 24: adanhlm. 24: b. Dan,lihatTdz,hiruh
al-Huffuh,lftrtfi,juzL
l$ M*srwd lrr*m Ahmad,hlm. 154156, iuz I , danlihat Fakil-turilful 4II5, iuz YII.
184 Hedtts Nabl Scbclun Dltlrtkukan
" Al-Munjiy at, y aitu menj aga lidahmu, duduh b crdiort di rumohmu, dan
menongis atas hesalalronmu.D re I
{
ik; Y ,->r';,t \
"Kami tidahbisa diwansi. Apa yanghami tinggalhan adalah sedehah
@aglhaummuslimin)."
Hadits di atas adalatr hadits sahih, dikeluarkan oleh Imam Muslim.
192 14rr"6rir dua negara di wilayah Khuzistan, yang disebut Manadzir be sr (alhubra)
"6alah
dan Mana&ir keril (ash-shughra). Keduanya termasuk daerah pemerintahan al-Ahwaz. Keduanya
ditaklukkan pada tahun 18 hijrah. bhatMulam al-Buldan, hhn. 160, juz VIIL
l93y1r^1o1-1othaiffi Daaaiq al-Ma'aif min'Ulum al-Huffazh, manuskrip al-Dhahiriyah, hlrn.
1: a3:b.
t
l
$\ rt!:g'oi Je
ato'-
t#y
"Belajgrlahsebelumhamumenjadipemimpin."rea
Abu Dzarr bukanlah pembawa hal yang baru Oid'ah) dari kalangan
sahabal Ia justru salah seorang di antara beribu-ribu orang yang memiliki
andil dalam memelihara AsSunnah
Abu Qilabatr meriwayatkan bahwa Ibnu Mas'ud berkata, "Carilah ilmu
sebelum ia dicabut dan dicabutnya ilmu adalatr (dengan cara) hilangnya
(kematian) oftmg yang mempunyai i1rru.n1e7 Abu Qilabah melarang bid'ah
dan memerintahkan unhrk mengikuti AsSunnah. Ia berkatra, "Sederhana
dalam (melaksanakan) As-Sunnah itu lebih utama daripada berijtihad
dalam hal bid'ah.'1e8
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib, berkata,
Amr bin Ash berdiri di tengatr kelompok studi bangsa Quraisy, kemu-
dian ia berkata, "Mengapa kamu mengabailon anak-anak muda ini? Jangan
kamu lakukan itu. I-apangkanlah tempat untuk mereka, perdengarkan
hadits kepada mereka, dan berikan pemahaman kepada mereka tentang
hadits karena mereka adalah kaum berusia muda (yunior) yang harus
dibimbing dan kelak akan menjadi anggota kaum berusia hta (senior) yang
memberikan bimbingan kepada orang lain). IGmu-dahulu-adalatr ang-
gota-anggota kaum yang berusia muda dan pada saat ini kamu adalah
anggota kaum yang berusia fua."ffi
Ibnu Abbas memberikan motivasi kepada para muridnya unhrk me
lakukan rnud,zaharah terhadap hadits. Ia berkata "Lak'ukanlah mudzakarah
terhadap hadits ini agar ia tidak lepas darimu karena ia tidak seperti Al-
Qur'an. AlQur'an itu telah dihimpun dan dihafal. Dan, jika tidak melakukan
L97 7o6rp;ro1, al-Huffazh hlm. 15, juz I dan Maima' az-Zawaid, hlm. 125, juz L Dan, lihat
motivasi yang diberikan oleh Ibnu Mas'ud untuk melakul<an mudzaharah terhadap hadits, dalam
Ma'ifah'Uum al-Hadi8 hlm. 141.
Le8 16;7.
Lw
Wraf Ast?hab al-Hadi8,hlm. 99 dan lihatjugaMa'rW'Ulum al-Hadib, hkn. 60 dan 141.
2N Syorof e*nob al-Hodits,hlrn.89: b.
188 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
201 3*rolb1thab al-Hadits,hlrn. 99: a dan lihatlah riwayatyang sama dalamal-Jami' li Ahhla4
I
Bab ll: As-Sunnah pada *lasa Sarra0at dan Tabi'ln 189
Hal ini adalah salah satu cara yang mendasar agar mereka mau
menghafal dan mempelajari hadits. Mungkin saja, dalam pandangan anak
kecil, hadiah-hadiah itu merupakan tujuan akhir, nilmun tidak selamanya
demikian. Ketika ia telah terbiasa menghaial hadits dan jiwanya haus unhrk
mengetatrui hadits maka akan tampak baginya fujuan yang sebenarnya. Ia
akan mengetahui nilai dan manfaat hadits dan mengetatrui maknanya.
Hadits ihr pun akan menjadi sesuatu yang selalu dirindukannya, baik
hadiah-hadiatr ihr tetap diberikan kepadanya ataupun tidak.
Banyak kabar yang mengisatrkan tentang kesiapan para penuntrt ilmu
untuk menunhrt ilmu. Kesiapan mental ini tiada bandingannya, yang
semata-mata didorong oleh kecenderungan jiwa. Sebagian dari merekr
yang begitu mendalam kecintaannya terhadap hadits-bersedia mengabdi
kepada oftrng lain hanya untuk mendengar safu atau dua hadits.m
D5 [ih"tSya"af Ashhab al-Hadits, hlrn. 100: a.dnhhatKitab al:Ilm,Zahirbin Harb, hlrn. 189:
b.Dalamkitab ini dikemukakan sebagian riwayatdi atas. Demikian pula dalamcl-tami'li Ahhlaq ar-
Raui wa Afob as&zrd', hlrn. 46:b danal-Muhaddib al-Foshil hlrn. 129: b, 130: b.
26nid.
Zat n;a.
28 Syrof l*hab al-Hadia, hlm. 90. Ibrahim bin Adham hidup semasa dengan ats:Tsauri.
Diduga ia meninggal pada tahun 161 H. Ia bersilat wara' dm termasuk seorang pejuang. Lihat ct
Bifuyah wa an-Nilw1uh, hlm. 135, juz X
209 Suryan bin Uyainatr meriwayatkan, ia berkata 'Ayahku berprofesi sebagai penukar mata
190 Hadtts Nabl Sebctum Dlbukukan
Pada masa ihr, di antara par:a pencari hadits terjadi persaingan secara
ilmiah. Orang yang cerdas (adz4znh| adalah orang yang mampu meng-
hafal hadits-hadits pada bab tertentu. Al+nuiiddu'orang yang giat dan
sungguh-sungguh' adalah orang yang cepat datang menemui seorang
satrabat dan mengarnbil hadits darinya sebelum ia meninggal, dan al+nuflih
'vang sukses'adalah orang yang memperoleh kecintaan guruny4 belajar
sendiri kepadanya, menulis hadits dan belajar hadits darinya Hadits yang
difirlisnya itu kemudian dikoreksi oleh gurunya.
uang di Kufrh. Suahr ketika ia membawa kami ke Mekatr. Setelah beberapa saat kami beristirahat
di masjid unhrk shalat zuhur. IGtika saya sampai di pintu masjid, tibatiba datang seseorang berusia
lanjut denean mengendarai seekor keledai. Ia berkata kepadaku, Ndt jagalah keledai ini sampai
sayamasukmasjid dan selesai shalaL'Sayamenyahut, Tidakmau, kecuali jikaengkau menyampai-
kan hadits kepadaku.' Mendengar jawabanku, ia bertanya, 'Apa yang engkau perbuat terhadap
hadits?' Ia meneanggapku masih anak-anak Saya berkata, Sampaikanlah hadits ayahku.'Ia berka@
'Jabir bin Abdullah dan Ibnu Abbas meriwayatkan hadits kepadaku 0rami).' IGmudian ia meriwayat-
kan delapan hadits kepadaku dan oleh karena ihr, saya bersedia menjaga keledainya dan saya
hafrlkan hadits yang dikatal,unnya kepadaku. Setelah shalat dan keluar dari masjid, ia bertany4
'Apakah manfrat hadits yang srya riwayatkan kepadamu? Atau, engkau bermaksud menahanku?'
Saya menjawab, 'Engkau meriwayatkan hadits kepadaku demikian dan meriwayatkan hadits
kepadaku demikian.' IGmudian, di hadapannya saya mengulangi hadits yang ia riwayatkan kepada-
ku. Ia berkata, 'Semoga Allah memberkahimu. Datanglah besok ke majelisku.' " Ternyata ia adalah
Amr bin Dinar (4&126t0. Uhatal-MuWia al-Fashil, manuslaip Damaskus, hlm. 16 b17 : a-
21015"1 al-Muhaddits at-Fashil,hlm. 143: b. Dalam kitab ini dikemukakan banyak kabar
tentang hal di atas.
2Llyhr 17S;1ob al-'Ilm,Tahkbin Harb, hlm. 192.
212 n1-74n7*4tr;1t al-Fashil, hlrn. 81 : a Di tempat tinggal pendeta al-Jamajin pernah terjadi
peperangan yang sangat terkenal antara al-Haiiaj dan Abdurrahman bin al-Asy'ats (82 ID. Pada
peperangan itu, Abdurrahman bin al-Asy'ats dan banyak ahli bahasa Al-Qur'an terbunuh. Lihat
Tarihh ath-Thabari,lim.157, juz V. Tempat tinggal pendeta al-Jamajin terletak di pinggir kota Kuiah,
berjarak hrjuh tursalfi (1 farsakh = 3 1/4 mil) dari kota Itufrh. Mu'iam al-Bdtun,lim. 131, juz IV.
Dab tt: As-Sumah pada ltasa Srtrbot dan fabl'tn l9l
riwayat yang lain, fuias menambahkan, "...dan 400 orang yang telatt
bedlmu.'213
Menurut catatan sejarah, Kufrh perpatr menjadi pusat perhatian atrli
hadits. Dan, aktivitas ilmiatr dalambidaqg ini tidak hanya terbatas di kota
kota tertentu, tetapi meliputi seluruh wilayah Kufah. Di masjid Jami'
Damaskus terdapat kelompok-kelompok ilmiah Abu Darda yang meqg-
himpun lebih dari 1.500 murid2la selain kelompok ilmiah di baw4h birrr
bingan ahli€hli agarna di Darnaskus, yaqg para muridnrra menulis semua
hadits yang diterimanya.2ls Kelompok-kelompok ilmiah yang sama ter-
dapat pula di Himsh, Halb, Fusthath, Bashrah, Kufah, dan Yaman, di
samping kelompok-kelompok ilmiah yang tendapat di Mekah dan Madinatt.
IGlompok-kelompok ilmiah di Madinatr menjadi senurcam taman. Di stni,
seorang penunfirt ilmu dapat memilih ilmu yang ia kehendaki"216
Pada masa Abdul Malik bin Marwan, seoftlng L*ralifrtr dari Khilafrtt
Umawiyatr, Masjid al-Haram penuh sesah oleh para penuntrt ilmu. Khalihtl
merasa kagum dengan aktivitas mereka ketika ia merUunjuqgi rnasiid iur.
Dalam masjid itu, ia menernukan kelompok-kelompok studi yang tidak
terhitrrng jumlahnva yang meqghimpun putrapufti kaum muslimin dan
para penuntut ilmu. Para pembimbiqg kelompok strrdi ihr antala lain Atha',
Said bin Jubair, Maimun bin Mahar, Maldrul, dan Mujatrid. Ia mendorong
putaputi Quraisy untuk menunfut ilmu dan teruq menunhrt ilmu.217
IGpada umat ini, Allah menakdirkan adanya para guru yang memiliki
ilmu dan dasardasar pendidikan, yarlg menjadi besar dan matang di bawatl
bimbiryan Rasuhrllah saw. dan para sahabatyaqg mulia Ictika itu, para
peqgajar bersungguhsungguh dalam mengajar murid-mtrid mereka dan
orang yang dahng ke majelis ilmu mereka Mereka sangat memperhatikan
generasibaru.
Sebagai bukti tentang hal di atas dapat dikemukakan contohontoh
sebagaiberikut
238 Iihat keterangan ini dari Abdullah bin Mas'ud dalam Musnod Imam Ahmad,hlm.2u,
hadits ke3.581, juzY dar, Jami' Bayan al:Ilm,hlm. 105, juz I.
%9 et-lamt li AhJ*q wa Atub as-%mi',hlm. 136: a-
N lbid.,hht:lfil:a
198 Hdtts Nabl sebelun Dlbukukan
menerima kebenaran."zl
Untuk menghibur diri, di majelis mereka kadang-kadang para satrabat
membaca sebagian syair dan kisah kenangan kehidupan mereka pada
rnasa jahiliah. Unhrk sementara, mereka mengganti materi kaiian untuk
menumbuhkan semangal Diriwayatkan oleh Abu Khalid al-Wali, ia ber-
kata, "Saya duduk di majelis-majelis ilmu sahabat Nabi saw.. Mereka
menyanyikan syair-syair dan saling mengenang hari-hari kehidupan
mereka pada masa jatriliah .42 Azztlhimeriwayatkan hadits, kemudian ia
berkata, "Bacalatr syair dan sampaikan hadits-haditsmu karena telinga
mempunyai rasa jenuh dan bosan dan jiwa mempunyai kegetiran (ke
kesalan) ."2{r Dan, azZuhiberkata "sekali-sekali hiburlah hatimu."%
24L bi at:Taubihh li man Dzamma at-TariHt,hlm. 41. Yans dimalsud dengan hiburan
fl-I'lan
adalah hiburan yang diizinkan oleh syara- dan dapat memperbarui semangal
Jami' Bayn al:Ilm,trlm. 105, juz I.
242
243 76;7.,hlrn 104, juz I. Ungkapan ":, jt" q(Ar (seseorang memuntahkan
berarti " 1; 'u
dari mulutnya) dan ungkap n " c;-;li !; " berarti " y. Ui ;?" ('membuang dan merasa bosan
dengan berita itu) lhta" t;lr" berarti " ,pl e';At; (menyenangi sesuahr). UhatalQamtts al-
Muhith.
ZLa n;a.,hlm. lo5, juz I.
245lani'Bayn al:Ilmeoa Fadhlih,lim.198, juz tr, dan al-Muhaddits al-Fashil, hhn 147:a-
Bab ll: As-Sunnah pada hlasa Sar,abat dan Tabl'in 199
qra tata krama dan prinsip yang harus diikuti. Untuk menjelaskan semua
ini, diperhrkan kitab khusus.5lDan, di dalam kebanyakan kitab tentang
musthalah hadits dan 'ulumulhadits, masalah ini dibahas dalam bab
tersendiri.
251 61pogri6 al-Baghdadi menulis suair kitab besar mengenai hal ini, berjudul al-lami'li
Ahhlaq ar-Raui wa Atbb as-Sami'. Dalam kitab ihr ia menyinggung semua hal yang berkaitan
dengan pencari hadits, guru-guru mereka, pelajaran, dan mudzaharah mereka Kitab ini masih
dalam benhrk manuskrip.
252 y1r^1Jr';ooL al-Maialis dalamal-lami' li Affilq ar-Raui wa Afob c-Sami'yangmembahas
nya secara panjang lebar.
Bab ll: As-Sunnah pada Masa Sahabat dan Tabl'in 901
26L 16y.,ayn.47;a
2@ Tarihh al-Islam, adz-Dzahabi,hkn 148, juz V.
2Sbhatat-*tdwaa*al-Fashil,mskahDamaskus,hlrn.ls:b.'Uytn al-,rihhbar,hlm.134, juztr,
dan Taffizib at-Tattdzih,hlrn. 296, juz I
264 Al-Muhaddib al-Fashil,lim.83:b,dan!ami'liAkhtaq ar-RawiwaAdab as-Sami',hkt.l67:a.
Bab ll: As-Sunnah pada filasa Saiabat dan Tabi'in 903
Dari kajian di atas, jelas bagi kita bahwa para satrabat, tabi'in, dan tabi'it-
tabi'in sangat memperhatikan As-Sunnah yang suci dan sangat ber-
semangat mempelajari dan menyebarkan hadits Nabi saw.. Telah kita
ketahui bagaimana mereka meriwayatkan hadits kepada murid mereka
dan bagaimana mereka memperhatikan generasi muda dengan memberi-
kan pendidikan yang terbaik kepada mereka sesuai dengan petunjuk
Muhammad saw.. Kita juga mengetatrui tata krama mereka terhadap hadits
dan kegiatan pencarian hadits serta penghormatan mereka terhadap
ulama. Demikian pula semangat para murid untuk mempelajari, meng-
hafal, melakukan mudzakarah, dan memantapkanAsSunnatr di dalamhati
serta mengarnalkannya
Semua itu memberikan gambaran yang dinamis tentang kegiatan
menyangkut hadits pada masa ifir. Suatu ganrbaran yang dapat disimpulkan
dari gerakan ilmiah yang mantap yang terjadi pada masa sahabat dan
tabi'in. Gerakan itu mempunyai andil yang sangat besar dalam memelihara
Assunnah.
Apayang lcami kemukakan di atas hanyalah garisgaris besar gerakan
ilmiah yang sangat luas, yang terjadi pada masamasa awal perkembangan
Islam. I(ami dengan sengaja tidak merinci hal-hal lain, seperti usia-layak
seseorirng dalam mendengar hadits, cara meriwayatkan dan menerima
hadits, cara membacakan hadits kepada orang yang hendak meriwayatkan
hadits, dan segala hal yang berkaitan dengan tahammul (menerima dan
mendengar) ,ada'(meriwayatkan dan menyampailian) hadits; dan hal lain
png penjelasannya terdapat dalam kihbkitab musthalatr hadits dan hlurn
al+odiE.
Dari kajian ini dapatkamikemukakan suafu kesimptrlanpenting, yaifu
hadits Nabi saw. telah dihafal dan memperoleh perhatian yang besar dari
generasi masa ifu, yakni satrabat dan tabi'in. Mereka rnelakukan penukilan
(periwayatan) hadits kepada generasi setelah mereka disertai jiwa amanatr
dan ikhlas. Generasi-generasi berikutnya secara estafet menunaikan
amanat itu sehingga haditshadits itr sampai kepada kita melalui kitahkitab
induk haditshadits sahih 1t;L-clt *!;li'-t+b.
saw. untuk mereguk mata air yang bersumbei dari beliau. Dari mereka
kemudian muncullatr tabi'in yang membawa panii.panji Islam dan meng-
hafrl As-Sunnah )ang mulia
Demikianlah, di wilayah dan kota-kota itu bermunculan pusat-pusat
kegiatan ilmiah yang besar. Dari sana menumcar sinar dan ilmu-ilmu Islam,
selain pusat-pusat kegiatan ilrniah yang telatr dirintis dan didirikan oleh
para pendatrulu mereka.
Berikut ini akan kami kemukakan secrua singkat pusat-pusat pengajar-
seqra langsung berkaitan dengan kajian kami. IGmi memilih
an ifir, yang
pusat-pusat kegiatan ilmiah terpenting beserta para pengelolanya di
berbagai kota Islam.
7. N-Madinah al-Munaww ar ah
Madinatr adalah rumah hijratl dan ibu kota pemerintahan Islam yang
menirmpung Rasulullah saw. setelah beliau dan para sahabat r.a melaku-
kan hijratr. Di kota ini pula terjadi proses awal perkembangan Islam.
Di masjid-masjid Madinah, kaum muslimin berkerumun di sekitar
Muhammad saw. untuk menerima Al-Qur'anul-IGrim dan mendengar
hadits yang mulia Di masjid-masjid ifir pula mereka menyaksikan kegiatan
Rasulullah saw. dalam memuxrskan perkara membagikan harta ghanirrwlt,
memberangkatkan pasukan, dan mempersiapkan pasukan cadangan
tentara Islam.
Selain iur, masjid-masjid itrr menjadi tempat berlindung kaum muslimin
unfuk mempertahankan agama mereka di bawatr tekanan bangsa Quraisy
dan kabilatr-kabitah lain di sekitar Jadrrdh Arab. Masjid itu juga menjadi
tempat bergantung semua pandangan dan citacita sampai tercapai per-
damaian Hudaibiah dan penaklukan kota Mekah. Dengan demikian,
Madinah menjadi pusat pertahanan politik dan ibu kota pemerintahan
Islam sampai minir-mirszr awal pemerintatran Ali bin Abi Thalib r.a..
Tidak tertuhrp kemungkinan batrwa setelah Rasulullah saw. wafat para
sahabat Muhajirin kembali ke Mekah. Namun, sejarah mengajarkan
kepada kita betapapa{a sahabat dan para khalihh memilih unhrk meng-
ikuti jejak Rasulullatr saw. dan berdomisili di tempatbeliau berdomisili.z2
272
bhatZhaba4at bitt fu'd,h1m.328, juz V. Dalam kitab ini dikatakan bahwa tidak seoftmg pun
darikaum muslimin mau kembali ke Mekah setelah Rasulullah saw. wafat
906 Hadlts Nabi Sebetun Dlbukukan
2. Mekah al-Mukarramah
Setelah Rasulullatr saw. berhasil menaklukkan Mekah, beliau menun-
juk Mu'adz untuk mengajarkan masalah halal dan haram kepada warga
kota itu, juga mengajarkan aguna dan Al-Qu/an.
Mu'adz adalah salatr seorang pemudaAnsharyang merniliki kelebihan
dalam hal penguasaan ilmu, kesediaan memaafl<an, dan kedermawanan. Ia
mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah saw. dan termasuk
satrabatyang paling mengetahui masalah halal dan haram.
Mengenai Mu'adz, Rasululah saw. berkata,
273ytr^17or;phDimasyq,hlm.ZS4,iuz[..SiyarA'laman-Nubala',hlrn.Zll,inzldarTad*irah
al-Huffa*, hlrn. 30. juz I.
274 Siyru A'lam an-Nubah',hlrn. 320 juz I.
Bab ll: As-Sunnah pada tlasa Sahabat dan Tabl'ln 907
4,aL j; t'p'fr
"Ambillah (p elal anlah) Al- Qur' an dari anp at or ang: Ihnu M as'uil, l)b ay,
Mu'adzbinJabal,danSalim,fuAohAbuHudzaifuh."2T5
3. Kufah
Setelah kaum muslimin berhasil menaklukkan Irak pada rusa Umar
r.a, banyak sahabatltasulullah saw. bertempattinggal di Kufrh. Ifufatr dan
Bashratr menjadi basis penaklukan Islam terhadap I(hurasan, Persia dan
India. Selanjutnya, datanglah 300 satrabat peserta bai'atur-ridhuan dt
bawatr pohon (al-Fath: lO, 18) dan 70 sahabat peserta perang Badar.ne
Yaqg termasyhur di antara mereka adalatr Ali bin Abi Thalib, Sa'd bin Abi
Waqqash, Sa'id bin Aid bin Amr bin Nufril, dan Abdullah bin Mas'ud.m
Abdullah bin Mas'ud mempunlrai pengaruh besar dalam mengangkat
nama kota Kufrh. Ia telah mengarahkan segala kemampuannya untuk
mengajarwarga kota" Dari madrasah ini lahirlah para tabi'in senio4 oftmg
yang memelihara syariat Islam, dan membelaAsSunnah yang suci.
Di Kufah terdapat 60 syekh dari para satrabatAbdullah bin Mas'ud. Di
kalangan BaniTsaur yang bertempat tinggal di Kufah terdapat 30 orang
guru, yang tidak seorzlng pun dari mereka menetap bersama Bani Tsaur
selain ar-Rabi'bin Ktrutsaimal, yang terkenal ketekunannya dalam ber-
ibadatr, bersikap toara', dan tingsi kedudukannya dalam hadits. Selain
mereka, di Kufah dikenal nama I(amil bn ZaLd an-Nakha'i, Amir bin
Syaratril asy-Syabi, Satd bin Jubair asAsadi, Ibrahim an-Nakhat, Abu Ishak
as^Sabil, dan Abdul Malik bin Umar.rc
4. Bashroh
Di antara satrabatfiang bertempat tinggal di Bashrah adalah Anas bin
Malik-ia adalatr imam warga Bashrah dalam bidang hadits-, Abu Musa al-
Asy'ari, dan Abdullah bin Abbas yang menyeratrkan kekuasaannya atas
Bashrah kepada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib r.a.. Selain mereka
adalatr Utbah bin Ghazwan, Imran bin Hushain, Abu Barzah al-Aslami,
Ma'qil bin Yasar, Abdurrahman bin Samurah, Abu Taidal-Anshari, Abdullah
bin al-Syikhkhir, serta al-Hakam dan Usman (keduanya putra Abu al-
Ash).283
Alumni madrasatr Bashratr yang paling terkenal adalatr Hasan al-Bashri
(1lang sempatbertemu dengan 500 orang sahabat), Muharnmad bin Sirin,
Aynrb asSakhtiyani, Bahz bin Hakim alQusyairi, Yunus bin Ubaid, Khalid
bin Matrran al-Hazz,a', Abdullah bin Aun, Ashim bin Sulaiman al-Atrwal,
Qatadatr bin Da'amatr asSadusi, dan Hispmbin Hisan.e
5. Sym
Banyak sekali satrabat Nabi-yang merupakan anggota pasukan tentara
penaklukan Islam-tinggal di Syam. Banyak dari mereka seiak semula
tinggal di kota-kota besar. Tidak lama kemudian, warga desa-setelah
mereka merasakan manfaat ilmiah yang dibawa oleh kaum muslimin-
bergabung dengan para satrabal
Sulit meqghifimgiumlah satrabatyaqg tinggal di negaranegara Srran
Namun aL\ryafid bin Muslim memperkirakan jumlatrnya addah 10.000
orang.rc
Ya d bin Abu Sufyan berkirim surat kepada Umar bin I(haththab,
minta dikirimi ulama unhrk mengajarkan agama kepada warga Syanrffi
Umar lalu mengirim Mu'a& bin Jabal, LJbadah bin ashShamit, dan Abu
Darda'ke berbagai negara bagian Syanr LJbadatr ditempatkan di Himsh,
Abu Darda'di Damaskus, dan Mu'adz di Palestina. Setelah itu, Umar
mengirim Abdurr*rman bin Ghanarnry
Gerakan keilmuan di negara-negara Syam, khususnya di Damaskus,
menjadi semarak pada masa pemerintatran Khilafah Umayah. Di wilayatt
itu senantiasa terdapat ulama ahli fildh, hadits, dan atrli qira atr A[Qu/an.8
LJlama tersebar di seluruh wilafh negaria- Desa Dariya menjadi ibu kota
ilmu dan kesusastzan di wilafh Damaskus.
As-Sam'ani berkata, "Di Dariya terdapat banyak kelompok ulama
hadits, baik dahulu maupun sekarang. Di anhra satrabatrraqg tet{Gnal di
sana adalah Abdurrahman bin Yazid, al-Azdi ad-Darani. Ia termasuk
angkatan keduaulama fikih negara Syam".28e
Selain satrabat di atas, yang bertempat tinggal di negara Sfiam adalatt
Abu Libaidatr bin al-Jarah, Bilal bin Rabah, Syarahbil bin Hasanah, Khalid
bin \ryatd, Ifiadh bin Ghanam, Fadh bin al-Abbas bin AMul MuththaliLia
dikebumikan di Yordania-Auf bin Malik al-Asyja'i, dan al-Irbadh bin
Sadyah.ao
Di bawatr bimbingan para satrabat, dari madrasatr negara-negara Syarn
ini muncul para ulama senior negara Syarn dari kalangan tabfin. Di antara
mereka adalatr Salim bin AMullah al-Muharibi, seorang qadhi (hakim) di
Damaskus, Abu Idris al-Khaulani (yaitu Aidz binAMullah, )ang menjabat
hakim di Damaskus pada masa pemerintatran Mu'awiyatr dan anaknya,
Yazid), Abu Sulaiman ad-Darani (hakim di Damaskus pada masa
pemerintahan Umar bin Abdul Aia,Yazid, dan Hisyanr). Ia menduduki
jabatan ifir selama 30 tatrun. Selain mereka adalatr Umairbin Hani'al-Anasi
adDarani, seorang trlama hadits.2el
Dari madrasah negaenegara Syam muncul pula Abdurahman bin Amr
aLfuzdi (yanghidup sekurun dengan Malik danAbu Hanifrh dan dijuluh
'Imam Penduduk Syam), Maktrul ad-Dimasyqi, UmarbinAbdul Aaz,Pajd
bin Haiwatr ,w Bujur bin Sa'd al-IGla'i, Tsaur bin Yazid al-IGla'i, dan
AMurratrman bin Yazid binJabir.m
6. Mesir
IGum muslimin memasuki Mesir pada masa pemerintatran Unrar bin
Khaththab r.a di bawatr pimpinan Amr bin Ash r.a. Ia disertai sejumlah
besar satrabat di antaranya az,Zubat bin Awam, Ubadatr bin ashShamit
Maslamah bin Mulfiallad, dan Miqdad bin al-Aswad. Mereka menempati
bagian terdepan bala tentara yang dikirim oleh Umar bin Khaththab di
bawatr pimpinan Amr bin al-Ash.2e4 Ia disertai oleh Abdullatr bin Umar,
salah seorang satrabat yang meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah
saw. dan yang membulrukan hadits di depan Rasulullah saw.. Iaberdiam di
Mesir sampai saat ayatrnya meninggal. Dari dialah banyak ulama hadits
Mesir meriwayatkan hadits.
N5 Ma'ifotn'Illum il-Hadits, hlrn. 193, Futuh Mlshr,Ibnu AbdutHakam, hlrn. 24&319, dan
Husn al-Muhadharah, hlm. 72 dan halaman sesudahnya-
2% Lthat Ma'rifatu'Ulum il-H adits, hlm.
"Ll.
219 Hadits Nabi sebelum Dibukukan
bagian ujung masjid Jami' di sebelah Barat menar4 suatu tempat yang dinamakan ar-Rakibiyah.
l-that Thabaqat' Uama' A{ri4iwh, hlm. 19.
303 p1" adalah pemilik pasar Masjid Ismail dan al-Ahbas. Ia dijuluki Tajir Allahrpedagang
Allah'. tjhat ft abaqat'Ulama' Afriqiytah,hlm. 20.
Bab ll: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan Tabi'ii 913
8. Yaman
Rasulullah saw. mengirim Mu'adz bin Jabal dan Abu Musa al-Asy'ari ke
Yaman, menyusul para satrabat yang lain. Di negeri ini lahir ulama yang
cemerlang dari kalangan tabi'in, di antaranya Haman dan Wahb (keduanya
putra Manbatr), Thawus dan putanya Ma'mar bin Rasyid, serta Abdur-
raz.zaqbin Hamam.ffi
9. I(hurasan
Para sahabat yang bermukim dan meninggal di Ktrurasan antara lain
Buraidah bin Hashib al-Aslami (dikebumikan di Mtruw), Abu Barzah al-
Aslami, al-Hakam bin Amr al-Ghifari, Abdullah bin Khazim al-Aslami
para tabfin dan tabit-tabi'in, dengan hrjuan mendapatkan hadits yang tidak
mereka terima atau mengkonfirmasikan hadits yang telah mereka terima
Untuk kepentingan itu, kita melihat banyak dari kalangan tabi'in
mengunjungi para satrabat di negara-negarayang jauh. Mereka menempuh
perjalanan siang dan malam untuk mencari sahr atau dua hadits. Kita juga
melihat kehebatan dan kecemerlangan sebagran satrabat di berbagai wilayatt
sehingga murid mereka terbenfuk sesuai dengan kepribadian mereka dan
mengikuti jejak mereka. Selanjutnya, murid-murid itu menggantikan
kedudukan mereka dalam rangka mengemban dan menyebarkan panji ilmu.
oP y; ,e qi P yy
)r' . .c oz\
?; ^
d!l -
,* uifur
o
A
\
itAt
'Barangsiapa menutupi sesumtu yang manbuat malu seorang muhmin di
dunidrl maha Allah ahan menutupi aibnya di ahhirat.'
Kemudian Abu Aynrb berkata'Engkau benar.' Kemudian, ia pamit dan
kembali ke Madinah. Ia tidak sempat menerima hadiah dari Maslamah bin
Makhlad kecuali di istana Mesir.'312
Abu Ayyub merasa khawatir lupa suafu hadits tentang menutupi aib
seoftmg mukmin. Ia ingin memperoleh konfirmasi tentang hadits ihr dan
melakukan pembuktian terhadap kesahihan hadits yang dihafalnya dari
Rasulullah saw.. Maka ia berangkat danHrjaz menuju Mesir. Ia melintasi
3Ll pr;*1t adalah sesuatu yang memalukan (seseorang). llrhat Lisan al-Arab,blrr. ?47, juz
xvm.
3L2 yo';|oht'Ulum al-Hadib,hlm.SdmJam|Bayan alLllm wa Fadhlih,hlm.g}gl,jvl.Tatttr
bin Harb mengemukakan riwayat di atas dalam kitab al-'Ilmtanpa menunjuk namaAbu Aynrb. Iihat
hkn. 187, b sebagaimana hal yang sama dikemukakan oleh al-Khathib al-Baedadi dalarnal-Jami' li
Ahhloq ar-Raui wa Adtb as-fumi',hlm.l68: al79 a-
Bab tt: As-Sumah fie *lcsa Srit0rt dan fabt'ln 917
oleh orangyang delwt'--: 'Ahu adalah raja Seorang ahli surya ndah altan
bisamasuh surga, (bila) ada orctnglain ahli nqahayangmenuntutnyo
atas perbuatan helaliman (yang pernah dilahukan atas dinnya) dan
seorong ahli rcraha tidak ahm mas.th nudha, bila) ada oranglain ahli
sutgd y ang manuntutny a atas p erbwtm kelaliman (y ang p anoh dilahu-
hor uas dinny a) .' S ay a b ertany a,'B agaimotu? Kami dnung kqano AUah
banar-benardnlamheadaantelanjang?'Beliaumenjawab,'Denganamal-
D3L1
amal baih dan buruh.'
L
Bab tt: As-Sunnah pada *lasa Sahabat dan fabi'in 919
Para sahabat yang mulia sangat bersemangat mencari ilmu dan siap
menempuh perjalanan untuk mendapatkannya. Di antara bukti mengenai
hal ini adalah riwayat yang bersumber dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,
'Jika saya mengetahui seseomng yang lebih mengetahui tentangAl-Qur'an
daripada saya dan tempat tinggalnya dapat dijangkau oleh unta, niscaya
saya akan datang kepadanya."3B
Para sahabat menyambut gembira para penuntut ilmu, sebagaimana
yang telah kami kemukakan. Semua ihr menumbuhkan kecintaan kepada
tabi'in unfuk memburu hadits. Amir asy-Sya'bi berkata, "Seandainya
seseorang menempuh perjalanan dari ujung Syarn menuju ujung Yaman
dengan fujuan mendengar safu kata yang berhikmah maka menurut say4
perjalanan itu tidak sia-sia."3z Adalah kenyataan bahwa mereka melaku-
kan perjalanan untuk menemui para sahabat. Dan, menurut mereka,
perjalanan mereka sama sekalitidak sia-sia.
Diriwayatkan dari IGtsir bin Qais, ia berkata, "Saya duduk di samping
Abu Darda' di Masjid Damaskus. Kemudian, seseoftrng datang kepada Abu
dipercaya. Ia berasal dari Yaman. Ia melakukan perjalanan ke Madinah pada masa pemerintahan
Abu Bakar, kemudian tinggal di Kufah. Ia mengikuti peperangan pada masa Ali dan banyak
memberikan futwa Meninggal pada tahun 62 H. UhatTahdzib at-Tahdzib, hlrn. 109, juz I.
321 pmi' BaNn allllm wa Fadhlk,hlrn. 94., juz I, datal-Mahoddib at-Fashil,hlm. 29:a-
3n Jami' Bayan alrllm wa Fadhlih, hkn. 94, !'z l; Ma'ifah 'Ulum al-Hadih, hlm. 7. Riwayat
yang sama dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim. I.thatShahih al-Buhhari bi Hasyiyah as-Sanadi,
hlrn. 171, juz II danllillrat al-Adab al-Mufurrad, hlrn. 81; Shahih Muslim, hlrn. 135, juz I, sebagaimana
riwayat ihr dikeluarkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasari, dan Ibnu Majah.
38 u-xifayan, hkn.4o2.
324 pml Balan al:Ilm wa Fadhlih, hlrn. 95, juz l; dan ar-Rahtah al-Hijaziylah ua ar-Ribadi al-
Uttsiwh,hlrn. f4.
990 Hadits Nabi sebelun Dibukukan
Darda' dan berkata "HaiAbu Darda', saya datang kepadamu dari Madinah,
kota Rasulullah saw., unfuk kepentingan terhadap suatu hadits yang
menurut informasi yang saya terima, engkau meriwayatkan hadits ifu dari
Rasulullah saw..'Abu Dar'da bertanya, 'Engkau tidak datang untuk
kepentingan perdagangan?' Ia menjawab,'Tidak.' Abu Darda' bertanya
lagi, 'Dan tidak juga untuk kepentingan selain perdagangan?' Ia menjawab,
'Tidak.' Kemudian Abu Darda' berkat4 'Sesungguhnya saya mendengar
Rasulullah saw. bersabda
'Barangsiapa menempuh ialon untuh mencart ilmu maha Allah ahan
memudohhan b ag1rry a j alan he surgo'. S esungguhtry a p ar d malaihat ahan
meletahhan sayap-sayopnya sebagai buhti kendhaan mereha hepada
penuntut ilmu, ilan sesungguhnya setnua mahhluh di langit ilan bumi
memohon atnwn (hep ada Allah) untuh p enuntut ilmu, b ahhan juga ikan-
ikan di air Dan, sesungguhnyahelebihan orangyangbenlmu atas orang
y ang b erib adnh s ep erti kelebihan bulan atas s eluruh bintang. S e sungguh-
nya ulama adalah potans para nabi. Sesungguhtryd para nabi tidah
mewanshan dinar dm tidah (pula) dirham. Merehahanyamwanshan
ilmu. Maka, barangsiapa menganrbil ilmu merehaberarti ia mengambil
(manperoleh) heberuntunganyffigsemry o." " 325
ti o .,.. ,
A O,*.o j ,t #i * )
.C/C//
A:i ',.e
l>/ .-' V. t_J r i
o
Ll 6F
{
'Tidahlah seseorang heluar dan rumahnya untuh mencan ilmu hecuali
para malaihat meletahhan sayap-sqaryrya sebagai sihap hendhaan
327
mereha terhadnp dpd y ang ia lahuhan.''
Perjalanan ulama dari satu negara ke negara lain dalam safu wilayah
sangat sering terjadi dan tidak mungkin disebutkan satu per safu.3a
Perialanan para ulama ini berpengaruh besar terhadap tersebarnya As-
Sunnah. Di antara hal yang tidak perlu diragukan adalah, perawi hadits
melihat orang yang meriwayatkan (sumber) hadits, mengetatrui perialanan
hidup, dan menanyakan pribadi sumber hadits kepada penduduk setempal
Perjalanan itu mempunyai manfaat yang besar unfuk mengetahui
adanya banyak sanad bagi satu hadits. IGdang-kadang, seorang perawi
mendengar dari ulama (di kota yang menjadi tujuan perjalanannya)
beberapa tambahan keterangan yang tidak ia dengar dari ulama di kota
tempat tinggalnya. Dan seringkali dari mereka ia menemukan sesuatu
yang tidak ia peroleh dari guru-gurunya
IGdang-kadang dilangsungkan tukar pikiran antara ulama di berbagai
kota- Melalui forum itu diketatrui adanya konffadiksi antara berbagai sanad
dalam satu hadits sehingga sanad yang kuat dan yang lematr dapat di.
327 SunanlbnuMaiah,hhtts2,haditske226,iuzl,ceLlsaal-Babial-Halabi.Dan,lihatMajma'
az-Zawaid, hlrn. 131, juz I; al-larh wat-Ta'dil,h1m. 13, juz I.
3% lrhat al-Muhaddib al-Fashr7, hlm. 31: b. dan hlrn 32: b. , danlami' Bayan al-'Ilm wa Fadhlk,
hlm. 9495, juz I.
999 Hadtts Nabi sebelun Dibukukan
I(ami tidak meragukan bahwa hadits Nabi saw. telatr tersebar bersama
Al-Qu/an dan sampai di wilayah-wilayatr baru kekuasaan Islam. Ilmu ihr
tidak hanya berkembang di Mekatr dan Madinatr. Bahkan, pusat-pusat dan
majelismajelis ilmu itu berjurnlah sangat banyak. Di ibu kota-ibu kota dunia
Islam berlangsung kegiatan ilmiah oleh para sahabat r.a.. Terdapat ber-
bagai madrasah yang berpindatr-pindah di berbagai kota, yang peminatnya
adalah para sahabat dan tabi'in senior. Bagi penduduk kota Khurasan,
misalnya, kehadiran seorang sahabat sudatr cukup karena mereka bisa
mendatanginya, berkerumun di sekitarnya, bertanya, belajar Al-Qur'an,
dan mendengar hadits Rasulullatr saw. darinya.
Hal ini menggambarkan tersebarnya As-Sunnatr sampai di daerah-
daerah perbatasan wilayah kekuasaan Islam yang terjauh. Namun, kita
harus mengakui suatu kebenaran, sekalipun ia pahit untuk dikemukakan,
yaifu sebagian orang-setelah penaklukan Mekah-masuk Islam semata-
mata karena kemunafikan. Atau, mereka memeluk Islam di atas rerunfuh-
an keyakinan rusak yang endapannya masih tertinggal dalam jiwa mereka.
Akibatrya mereka mempergunakan kesempatan apa pun unfuk menodai
Bab tt: As-Sunnah pada llasa Saiaba t dan Tabl'ln 993
agamabaru: Islam.
Di antara mereka terdapat orang{lang yang fanatik terhadap kaum
dan negara mereka. Selain itu, timbul perselisihan politik, tidak lama
setelah lahirnya golongan/partai-partai. Semua ini merupakan faktor
pendorong timbdrOa pemalsuan hadits yang mulia
Persoalan itulah yang akan kami kaji pada bab selanjutnya. Kami
mengemukakan secara terinci sebabsebab teriadinya pemalsuan hadits
dan menjelaskan jerih payah para sahabat, tabi'in, tabit-tabi'in, dan para
ulama sesudatr mereka dalam memelihara dan melindungiAsSunnah dari
maksud buruk musuh-musuh Islam. 6
PASAL PERTAMA
PERMULAAN PEMALSUAN HADITS
DAN SEBAB-SEBABI\IYA
A. Permulaan Pemalsuan Hadits
Selama umat Islam bersatu di bawah kepemimpinan empat orang
L,hulafa'ar-Rasyidin, hadits Nabi saw. senantiasabersih, tidakternodaoleh
kedustaan, tidak mengalami perubatran, dan tidak terkena pemalsuan.
Namun, kondisi ini berubatr setelatr umat Islam terpecah menjadi beberapa
golongan/partai dan barisan mereka dimasuki oleh para penganut Machia-
velis dan kaum ambisius.
Peristiwa pertama yang segera menyulut kekacauan pada abad per-
tama Hijriah adalah pemberontakan dan terbunuhnya Ktralihh Utsman
sebagai syahid. Peristiwa itu benar-benar menimbulkan kegoncangan
besar terhadap dunia Islam dan meninggalkan akibat-akibat buruk bagi
umat Islam yang dampaknya terus berlanjut sampai saat ini.
Setelah peristiwa itu, kaum muslimin bersatp kembali di bawah ke
pemimpinan Amirul+{ukminin, Ali bin Abi Thalib r.a.. Hanya saja, kejadian
sebelumnya tidak memungkinkan dipulihkannya stabilitas pemerintatran
ketika itg. Barisan umat Islam benar-benar terpecah, yang tercermin pada
terbentuknya dua kelompok militer, yaitu kelompok militer Amirul-Muk-
minin, Ali, yang didukung oleh penduduk Hijaz dan Irak, dan kelompok
militer Mu'awiyatr, Gubernur Syam, yang didukung oleh mayoritas pen-
duduk Syarn dan Mesir.
Keterpecahan umat Islam itu mendorong terjadinya peperangan dah-
I lthatTaikh al-Islam,Hasan Ibrahim, hlrn. 263. juz L' at-Tabshir fi ad.-Din,hlm. 6, dan Fair at-
Islam,hlm.256.
2 lrhat al.l,aali al-Mashnu'ah,hlm. 248, juz \.
Bab llt: Penalsuan Hadits 997
akui Ali sebagai imam, manusia maksum, nabi, atau bahkan sebagai
Tuhan;.1
Selanjutnya, pada akhir masa sahabat, yaitu pada masa kekuasaan
Ibnr;r.Zubak danAbdul Malik, timbullah bid'ah oleh golongan Murjiah dan
Qadariah. Dan pada awal masa tabi'in, yaifu pada masa-masa terakhir
pemerintatran dinasti Umawiyatr, dmbul bid'ah oleh golongan Jahmiyah
dan Musyabbihatr yang menyerupakan Allah dengan makhluk. Pada masa
satrabat, tidak sedikit pun timbul bid'ah.
3 Tidak sernua golongan Rafdhah mempunyai keyakinan demikian. Setiap sekte golongan ini
mempunyai keyakinan yang berbeda mengenai diri Ali.
4 Peperangan al-Harah sangat terkenal, terjadi pada tahun 6i! H pada masa pemerintahan Yazid
bin Mu'awiyah. Dinamakan demikian karena dinisbatkan kepada Harah Waqim, dekat Madinah.
Uhat Hamisy al-Munta4a min Minhai al-I'tidal hkn. 293.
5
Al-Munta4a min Mintwjil-Ilidol,hlm. 38G387.
Bab ttl: Penalsuan Hdits 929
* -i-{';,yi Jb /#'r,l,;"13$ 3l }
Daruquthni. Hadits yang sama dikeluarkan pula oleh knamAhmad. l)hatTamyiz al-Marfu'bn al'
Maudhu',htm.2.
930 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
t)/ t:'ef:*li
4\i ,()t i.*
"S e sungguhny a b erdusta atas dinhu tidahlah
erti berdusta atas s es e-
sep
orang kelain dinhu) . Barangsiapaberdusta atas dirihu maha segeralah ia
mengambil tempatnya dineraha." I
8 gadits itu dikeluarkan oleh Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari al-Mughirah
bin Syubah.
Uhat Tamyiz al-MarIa"an al-Mawdhu', hlrn. 2:b.
9 Atlr-thabrani mengeluarkan dalan al-Ausari dari Abdullah bin Umar
bahwa seseorang
memakai pakaian seperti pakaian Rasulullah saw lalu mendatangi sebuah keluarga di Madinah. Ia
berkata "Rasulullah saw. memerintahkan kepadaku unhrk mendiami rumah milik keluarga yang
mana saja yang aku kehendaki." Mereka pun menyiapkan sebuah rumah untuknya. Kemudian,
mereka mengutus seseorang kepada Rasulullah saw. untuk memberitahukan hal ifu. Mendengar
itu, Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, "Berangkatlah kamu menemuinya. Jika
kamu menemukan dia sudah meninggal maka cukuplah fugasmu. Dan menurut pendapatku, kamu
menemukannya dalam keadaan sudah meninggal. Kemudian bakarlah dia." Abu Bakar dan Umar
pun berangkat unfuk menemuinya, namun orang ifu sedang keluar di waktr malam unfuk kencing.
Ketika itulah, dengan tiba-tiba ia dipatuk seekor ular sehingga meninggal dunia. Setelah Abu Bakar
dan Umar membakar jenazahnya dengan api, keduanya menghadap Rasulullah dan memberitahu-
kan apa yang telah mereka lakukan. Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa berdusta atas diriku
dengan sengaja maka bersegeralah mengambil tempatnya di neraka." lihat Tamyiz al-Marfu' 'anil-
I
Bab lll: Pcmalsuan Hadtts 931
Menurut pendapat kami, hal di atas diperkuat oleh daya ingat prima
yarrg dimiliki para sahabat dan tabi in senioryang merupakan keistimewa
an mereka, di samping pengetatruan mereka yang mendalam tentang
hadits Nabi saw. yang mulia. Dengan ifir, mereka dengan mudatr dapat
mengetahui dan membedakan hadits sahih dari hadits maudltu'.
Di balik itu semu4 idealisme yang mereka miliki membuat mereka
teguh dahm menegakrkan kebenaran. Mereka tidak bisa bersikap diam
terhadap orang tua dan orang{riang terhormat di antara mereka yang
menyimpang dari jalan yang benar. Mereka ptrn tidak dapat diharnbat oleh
pihak penguasa sekalipun dalam menjelaskan kebenaran. Mereka tidak
takutcelaan siapapun.
Matdttl',tim.4: b. Dalam sanad hadits itu terdapatAtln' bin alsaib yang tidak jelas nasabnya Lihat
Maima'alZa unn , hlm. L4i,jtzL
10 p"d"
o".5r1rasan tentang Bagc imatu Para fuMat Menerima As-Suaruh foi
RawlvlJah
scar. telah saya jelaskan bahwa para sahabat tidak berdusta pada masa Rasulullah saw. dan setelah
beliau waiaL lJl:rrtal-Muhad/iib al-Faslril, trlm. 3?33: adar.a$omi'li Ahlrlaq ar-Rawi uta Afob as-
fumi',lim.l2t t
939 Hdtts Nabt Scbclun Dttlrtkukan
umat Islam jrya tidak menjalar karena mereka masih dekat dengan nuszr
Rasulullahsaw.Pengaratran-peqgarahanRasulullahsaw.senantiasamem-
bekas di hati mereka dan mereka senantiasa memeliharawasiatbeliau. Diri
mereka diliputi ketalanaan, il)ara', dan khasyyah. Hal ifu memperkecil
kemungkinan tersebarnya pemalsuan hadib.
Hadits-hadits maudhu'banyak muncul di Irak, tempat munculnya
sebagian besar pemberontakan. Di wilayatr ini pula dmbul benih-benih
kelompok agama Para laitikus, rijal, dan ulama hadits banpk menjelaskan
tentang para pendusta serta menelusuri dan menjelaskatr hal ihwal mereka
LL Al-Muntaqa min Minhaj As-Surnah, hlrn. 88. L,ebih lanjut, Ibnu Taimiyah berkata,
"Bersamaan dengan itu, di Kufah dan wilayatr-wilayah lain terdapat banyak perawi hadits yang erqa}
dan senior."
12 onumu *m, hlm. LS2, iu,z 1..
L3 Tubaqat lbnu Sa'ad,hkn. 13, bagian II, juz IV.
Bab ltt: Pemalsuan Hadits 933
15 Sukti tentang hal di atas adalah riwayat Abu Anas atHarani. Ia berkata "AlMulhtar (ats
Tsaqafi) berkata kepada seorang ashabul-hadits, tsuatlah untukku satu hadits dari Nabi saw. bahwa
setelah Nabi saw. wafat, ia akan diganti oleh seorang khalifah yang beliau akan menunhrt hak
kehrrunan anak beliau kepadanya. Untrk ihr, saya sediakan imbalan 10 ribu dirham, sebuah jubatr,
alat nrnegangan, dan pembantu.'Orang ihr berkata kepadanya 'Saya tidak sanggup mendustakan
hadits dari Nabi saw.. Pilih siapa saja di antara sahabat dan berilah imbalan berapa saja kepadalm.' Ia
berkata Tladits dari Nabi saw. itu lebih kuat dan siksanya lebih beral'" Lihat al-Laali al-Mashnu'ah,
hkn. 248, Jil. II, dinukil dari Ibnu al-Jauzi.
16
Al-Munto4a min Minhaiill'tittal hlm. 4S0.
Bab tll: Pemalsuan Hadits 235
hadits menjadi kabur bagi orang yang tidak bisa membedakan satu hadits
dengan hadits lain, seperti oftmg asing yang datang ke suatu negeri yang
separo penduduknya adalah para pendusta dan pengl*rianaL Maka, ia akan
bersikap hati-hati dan waspada terhadap mereka sampai ia mengenal orang
yang dapat dipercaya.lT
Amir asy-Syabi berkata,'Tidak ada seorang pun di antara umat ini yang
didustakan seperti pendustaan atas Ali r.a.."18 Ibnu Taimiyah berkata,
"Kedustaan Rafidhah termasuk perbuatan yang dapat dijadikan peri-
bahasa."le Ibnu a|-Mubarak berkata, "Agama itu bagl ahlul4tadits,berargt
mentasi serta mencaricari alasan itu b agl ahlul+a'yl, dan kedustaan itu bagi
Rafidhah."2o
L7 n;a-
L8 Todzkirah al-Hulfazh, hhn. 77, juz l.
19 Al-Munto4a min Minhai at-I'tidar, hlrn. 480.
2o nid.
2L Al-Munta4a min M inhaiilllidnl, hfu. 2l dar. hhat al'Kifayah, hlm. 126.
22 nta.
23 Al-Muntaqa min Minhaiill'tidal,hkt.Z2.Dur,\hatal-Jarh uat-Ta'dil, hkn. 28, Bag.I, iuz I.
24 At-Iami'ti *hlaq ar-Rawi wa Adab as-tumi',hlrn. 18: b; dan al-Laali al-Mashnu'ah,hkn.248,
juzll.
936 Hdlts Nebt Scbctun Dtbuhukan
" P enerima
4r;" - ,s#.'rLi
w asiathu, tempat r ohasiahu, panggantihu di heluargaku, dan
seb aih-baih or cary y cmg menggantikan sesudahku adalah Ali-" 25
( q/" ,;.ii;Aur'a*tUt-Y
"HaiAli,sayamantbuihanhertimmaankqadmrudanganhenabiandan
finoh ant, nabi sesdahhu.' 26
t oL,
,y.,* ;rtr, aaaa
&r'oti ur,r: €r: ,rtrtr"1 F
4,#Y ci
"Sesungguhny a stettap nabd manpwryai p anenma w asiat iton pw a*, dan
sesungguhnya penenma wasiathu ilan pewarishu adalah Ali bin Abi
27
Thfllib."
ketiha itu jatuhlah sebuah bintang ilan langit. Kemudian Nabi sow.
bersabdt,Dirumahsiapapunbintangitn jatnh,dialahporygantikusesudah
ahu meninggal.' P enduduh' M ehah mencan- cai bintang itu, don mereha
menemuhanny a di rumah Ali bin Abi Thalib r. a.. Kemudian mereha b erhata,
Muhammad s es at don heliru, menantai heluatgany a don c ondong hep *
putr a p amanny a (Ali) .' Maka, henha itu turunlah surdt ini:' 6'tb ttl'r-*lt t'
(an-Naim).' 28
; o 9 ,r,
J.b,
)
iut
,
*6I
,/ o,
( t5l*'
"NantiahanteqadisuatuJitnah.Maka,iikasalahseorongdiantarahamu
menanuinya maha iaharus berpeganghrpodo duahol: Kitab Alllh (Al-
Qut'an)danAlilr/lnAwThalib.Dan,diaailolahpenggantihusesudahhtt."n
(li+'# A,airty
1s L
Ali Wn Abi Thalib maha ia mati sebagai Yahudi atau N asrani. " 3s
3r lbid.,hrm.34z.
32 nu.,hlm.3s9.
33nia.,hlm.xz.
il n;a.
35rra., hlm. gzs.
Bab lll: Pemalsuan Hdits 239
"
43* ds 'aru) L,,
Allahberhehendah.Allahtelahberhehendohbahwa(hhaWah)sesudohmu
adalah AbuBahar ash-Shiddiq.' "
q
39 juz I.
Wrh Nahi al-Balaghoh,hhn. 15&159,
4o Tauih o.sySyari'ah al-Marfu'ah,hlrn. 345, juz I.
Bab llt: Penalsuan Hadlts 941
la/
2z . t.o,
t , ). o,
.i-/
O
I
4.F;l +j
,r,/.'.
,\rX
Y. ' idt-J-t
-. ,.1:x. Cf u;si t-r^
'I<aniberada di sisi Rosulullah saw.. Beliau mantbawa seehor htdnlalu
beliaumenaihfurya. Kemudianbeliaubqhato, T<uAo ini ahan dinaiki oleh
or mg y ang menj adi khalifuh sesudahhu.' Kemuilian, hudn itu dinaiki oleh
AbuBakar" ar
"sesungguhnyaAbuBaharbqkauhqadoNabisaw.,'Sesungguhnyasaya
(sholat) b er samamu padn b ansan p crtmn. Kemudian, aryhau b erahbir
dansayabenahbir.Kenudian,enghaumemulaiilenganmembacasuratal-
F atihah maha say a memb oc any o. Kanuiliwr, teq aAi sesuatu y ang mem-
buathu sangsi, apahah ahumasih dnlamheailoan sua. Maha, sayaheluar
heprntumasjid.Tib*nbaadaparyentydngmanymrhcpadahu,'(Lihatlah
ke arah) belahangmu.' Kemudian, sctyct menoleh. (Saya melihat) sebuah
gelas tubuat dan emas, pauh tensi air yanglebih putih donpadn salju,
lebth segar danpadamadu, danlehhlembut dnripantbuih. A atus gelas
itu tdopat sapu tanganberwarnohijau yang ih atasnya tfrdopat tulisanr
laa ilaaha illa Allah ash-Shiddiq Abu Bakar. Kemudian, saydmaryambil
sapu tangan itu dan meletahhawrya ili atasbahuhu. Selanjutnya saya
bervtuilhuunfith shalat danmaryembalikan sapu tangan itu di atas gelas.
S ay a menyusulmu (melahuhan shalat) dan ketiha itu aryhru sedmg ruhu
rahattpertamaKemudian,sayamenyempurnohorsholatlubers@nannr,
wahai Rasulullah.' Nabi bersabila, 'Gembiralah, hai Abu Bakar Yang
menyeiliohan air wudhu untuh shalat untukmu ailalah Jibnl, yang
memahoihan saw tdngan hqadamu adalah Mikail, dan y mg meme gang
lututku sehingga enghau meny usul slnlat b q sonahu) adulah lsr afil.' "
a2
-n n;Al*rr.W,iurL
42 At-Fawaidul-Maimu'ah,hlm.320. Hal yang sama diriwayatkan terjadi pada diri Ali bin Abi
Thalib. Dalam riwayat ini disebut-sebut ember dan sapu tangan. Semuanya adalah bohong dan
palsu. Lihat cl-Fa unihtl-Maimt'cr, hlm. 331.
949 Hadtts Nabl Sebclun Dibttkukan
cry)t l*:'*
O ,/
4t) ci',u;-ii, r31
f |
4 frii';';#?, frJi' { r|;u
"SesungguhnyaAllahmenjadihanAbuBaharsebagarparygantihu(untuh
menenma) dgama Allah d.an wahyu-Nya. Maha ilangarlah dia, anghau
ahan b ahagpa, dan p atuhilah ilia, anghau ahan manp erol eh p ettmjuh. " a3
W.''>lut VI'f*,
. z o. I o . /
6z
lu
L;u:a,J\c, eiy
) , rrc ) z ,t'o. I ? o'o-,
otc|
,H ry-)'?)l
./t
J-!ylJ .FlJy1--l)->i
Ez
!F Fl.
o
a3 n;a.,hIm.332.
4 Al-Faw aidul-M ajmu' ah, hlm. 333.
a5 n;a.,hlm.33s.
46 fauih trsysyi'ah al-Marfu'ah,trlm.347, juz I danal-Fawaid al-Maimu'ah,hlm 337.
Bab ttl: Penalsuan Hadtts 943
,LeL l$'ii*rrW
' . ..) I r )
CtJL&.b.;6 F tt //
7. 'r, o i
ut-SV -c-,-- c[x I
)to ! z *6. I \,
e,fP J';tSJ-1JJllUiJ!!
4'e;V
" Jib,zl dntang hep ado N abi s aw. ilengan memb aw a hetas b emt arna hij au
yang paila hertas itu tertulis:'Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad
adalah utusan Allah. Mencintai Mu'awiyah adalah kewajiban atas
hamba-hamba-Ku.' " a
"seorangpenyerumananggil-manggildanbavtah'Arsypadahanhiamat,
{ fr'
o !o.
4.e,1.*wj,ri
" Abu B ahar adalah menteihu dan p enanggung j avt ab umathu s etelah ahu.
Umaradalahhehasihhuyangberbdcarasesumdanganbahasaku.Ahudnn
(Jtsman dan Utsman ilanhu, dan Ali adolah saudarahu dan pembawa
panji-pwrjihu." 5e
' Abu B akar adolah y ong p ahng b erhati taung ilan halangan umathu don
bersifat hasih sayang l.Jmar bin Khtththab adolah yang palingboih don
s emf ,urna, tJ tsman adalah y ang p aling b any ah b erh orb an untuh m eng-
hi&ryhan (agama Allah) dan adil, Ali adtlah pelindung dan yang paling
cahap , ,rtbdullah Wn Mas'ud ailolah hepercay ann umathu dan y ang paling
menyampaihan amanat, AbuDzar adtlah yangpaling zthud danberhati
lembut, Abud-Darda' adalah yang paling adil don bersifat hasih sayang,
dan Mu'awiyah bin Abu Sufyan adalah yang paling pemanf dan murah
hatt.'&
finia.
59 lbid.,hlrn.3s6,
ffi n;a.,hkn.4o9.
948 Huits Nabisebetun Dibukukan
"B ar angsiap a mencaci Abu B ahar ash- Siddiq maha ia adolah p endurhaka
(atas).BarangsiapamencaciUmarmahatanpatnyaadalahnerahaSaqar,
Barangsiapa mencaci Utsman maha musuhnya adalah (Allah yang
b er sifut) Rohman, dan b ar angsiap a mancaci Ali maha musuhny a adalah
Nabi sdw.."6r
'e,;ut-jJrf
tr . . ot
F:
Lz/
WI tij.-J'1)Ji'"i
9o / Iz zz jz o-/, /
( -/
,=Jry dt^:e: -f s f. al
" ..Kemudian Rasulullah saw. bersabda, 'Ingat, lahnat }tutuhan) Allah int
.
62
atas or ang- o r ang y ang memb enci Abu B akq't Jmar, lJ tsman, don Ali. "
( iukGl 15
6r n;a.,hkn.339.
62 n;a.,hkn.338.
Bab ltt: Pemalsuan Hadits 949
W.ytjG WJ;'SItr:i;.At'ati 3l F
e. jt i$t,q.:r7?trrtt "* .JG"I j"--;lt
4z lz
,v^t1*l\** , ,(^J,
/a
ctufi
O
-/a.
-.)
,
It ,rt|
4.9"i u; U
c t- o.1
7o
Qomt a-lnnlor, hkn. 14.
7r tbid.
72 n;a.
73 n;a.
&ab llt: Pcnalsuan Hadlts 953
alt..z)
{ ,ft ctrP
"Di dnlam umathu terdapat seorang yangbernama Muhammadbin ldns,
ia lebih berbahaya dtas umathu danpada iblis. Dan, di dolam umathu
terd.apat seorang yangbernama Abu Hanifah, ia adalah lampu bagi
umathu."85
perasaan mereka. Timbullatr batraya besar dari kelompok ini, yang berdusta
atas nama Rasulullah saw..8e Namun, kelompok ini tidak merasa berdusta.
Sungguh disesalkan, para pendongeng itu-dengan berdusta atas nama
Rasulullah saw.-berhasil menarik para pengikut yang dengan setia men-
dengarkan, membenarkan, dan membela mereka. Orangorang bodoh
yang tidak merasa perlu melakukan penelitian dan penyelidikan.
Di antara hadits yang dipalsukan oleh para pendongeng adalah,
"S esungguhny a dr. ang dan b agian dtasny a
surga terdap at s ebuah p ohon y
heluar p ah ai an-p ahaian dan dan b ag1an b avt ahny a heluar s e eho r huda
belang (y mg terbuat) dan emas , berpelana, dnn dihehang dargan permata
dm batu mulia. Kudt itu tidoh berah dan tidnh hencing dan mempunyai
banyaksayap.Kemudian,parawdliAllahdudukdiataxryadanmembawa
eo
mereha terbang he mana sq a y ang mereha kehendahi."
Pendongeng itu mengambil sekitar dua puluh lira untuk setiap dongeng
yang disampaikannya. Atrmad bin Hambal memandang Yahya bin Mu'in,
demikian pula sebaliknya. Ahmad bin Hambal bertanya kepada Yahya bin
Mu'in, 'Engkau meriwayatkan hadits itu kepadanya?'Yatrya menjawab,
'Demi Allah, saya tidak mendengar hadits itu kecuali (baru) sekarang.'
Selesai ia mendongeng dan mengambil sejurnlah pemberian maka Yahya
bin Mu'in berkata kepadanya, 'Kemarilah.' Orang itu pun datang. Ia
mengira akan diberi sesuafu. Yahya bertanya kepadanya, 'Siapa yang
meriwayatkan hadits iur kepadamu?'Ia menjawab, 'Atunad bin Hambal dan
Yahya bin Mu'in.'Yahya berkata, 'Aku adalah Yahya bin Mu'in dan ini
adalatr Atunad bin Hambal. IGmi sama sekali tidak mendengar hadits itu di
antara haditshadits Rasulullah saw..' Kemudian ia berkata'Saya selama ini
mendengar bahwa (orang yang bernama) Yahya bin Muin adalatr orarrg
dunsu. Saya tidak mengetahui hal yang sebenarnya kecuali (baru) seka-
rang. Sepertinya, tidakkah ada Yahya bin Muin dan Atrmad bin Hambal
selain engkau berdua? Saya telah menulis (meriwayatkan) hadits dari tujuh
belas orang yang bernama Ahmad bin Hambal dan Yahya bin Mu'in.'
Kemudian, Atrmad bin Hambal meletakkan lengan bajunya ke atas muka-
nya dan berkata, 'Biarkan ia berdiri.' Kemudian ia berdiri dengan sikap
seperti mengejek keduanya" e3
Ada pula di antara yang hafal sanad-sanad hadits yang terkenal, mereka
i
Bab lll: Penalsuan Hadits 961
N Snol* Muslim bi Syarh an-Nawawi, hlrn. 94, juz I. Hal yang sama disebutkan dalam
Muqaddimatat-Tamhid, hlrn. 14: adanal-tami'li AWilaqir-Rawi wa Adabk-Samf', hlrn. 159:a
Lfi H-Mut*ddit l-Fashit,hkn. 83:a-
l0l au oo111-14^1tnu'ah, hlm. 248, iuz II.
iuz \.
l@ fa*iO ar-Raui,hkn. 1&t dar. Al-Laalil-Masnuhh, hlm. 248,
rBnia.
LM Miznnul-I'tidal hkn. ffi7, lrzl;Tadib ar-Raui,hlrn. 185; danal-laalil-Masttu'ah,hlm.
248,fu2n.
r
969 Hadtts Nabt Sebetun Dtbttkukan
{ t ;\b* L'f';tei+er} }
'Barangsiapa menganghat heilua tangannya sewahtu (akan ruhu dan
bangun dan) ruku maha tidah sahlah shalatny a.' " 106
Kepalsuan hadits itu terlihat jelas dari materi (isi) dan kelemahan
susunan katanya.
Contoh lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Zuhair bin Mu'awiyah.
Ia berkata, "Muhriz Abu Raja'-ia berpendtian seperti patrarn Qadariyah
kemudian menarik diri--memberi tahu kepada kami, namun Muhriz
berkata, Jangan engkau meriwayatkan sesuafu dari salah seorang peng-
ikut Qadariyah. Demi Allah, kami telah membuat-buat hadits yang dengan
hadits-hadits ifu, kami bermaksud menarik manusia ke dalam paham
Qadariyah, dan hal ini kami lakukan semata-mata karena mengharapkan
ridhaAllatr.I(ami berhasil menarik 4.000 orang.'" Ztrhak berkata "Kemu-
dian saya bertanya, Apa yang engkau lakukan terhadap orang yang
berhasil kamu tarik?'Ia menjawab, 'Saya berusaha mengeluarkan mereka,
satu demi sahr.'" 1ffi
&\/,
sG'ti;-'l J*' e\I',y vu)r
J J
. /
* "&iLi:,
&. \; )'$;f &+'rf F
{ r$}t
ll0 4-yo71Ll,hlm.?0:2L; al-Ba'ir. al-Hasi*, hlm. 94; Tadibur-Raaz, hkn. 187; dan Taud,hih
al-Afiar,lflm.76iuzll.
111 Ijhat ,{s-Sz nnah wa Mahantuha
fit-Taqri' al-Islaml, hlrn. 104. Usta& Dr. assiba'i telah
mengemukakan kejadian sebenarnya dengan sangat baik karena para khalifah dan gubernur
bersikap lemah dan meremehkan efek negatif pemalsuan hadits oleh para pemalsu hadits.
Bab tll: Pcmalsuan Hadlts 965
4.*:G^L h
"Di antara (tanda) hepanimpinan seseorang adalah tipis bulu kedua "pti;q-;
cambangnyo.t tr4
{ tgil ittr;'tlit;ti./t Jr }
"Manusiaadolahsdrnd,hectnlipenenunataupembehfi n.Drrs
PASAL DUA
UPAYA-UPAYA PARA SAHABAI, TABI'IN,
DAN TABI'IT TABI'IN DALA]VI MENGATASI
PEMALSUAN HADITS
J*
Bab llt: Pemalsuan Hadits 967
LLG Togi6ur-poaz, hlrn. 184; al-KifaWh, hlm. 37; al-Jarh wat-Ta'dil,hkn.18, juz I. Hal yang
sama diriwayatkan dari Abdurrahman ibnul-Mahdi dalam Taudhihul-Athar, hlrn. 79, juz II.
968 Hadits Nabi sebelun Diwkukan
berkomitmen terhadap As-Sunnah) dan menolak hadits-hadits Ahlul-
Bid'ah (daku-daku bid'a61."ttz
Hal itu menunjukkan bahwa sebelum teriadi pemberontakan, para
sahabat dan tabi'in tidak (selalu) mengisnadkan haditshadits. Sebagian
dari mereka pada suatu kali mengrsnadkan hadits yang diriwayatkannya,
namun pada kali lain tidak mengisnadkannya.
LL7 31to1t;1,
Muslim bi $arh an-Nawawi, hlrn. 8a, juz L; dar. Sunan ad-Daimi, hlrn. 112, iuz I.
Muhamrnad bin Sirin adalah seorang tabitn besar. Iahir pada tahun 33 H dan meninggal pada tahun
110H.
lL8 n1-1o*;'1; trpilaqir-Rawi wa Afob os-fumi',hlrn. 182: b.
LLgbhatal-Bidayahwan-Nihayah,hlrn.109,juzMtr dmsiyarA'lamin-Nubala',hlm.436,llzll.
120 6r6**-L"dang isnad itu berakhir sampai kepada penyair atau riwayatnya Keharusan
tentang isnad muttashil tidak selamanya terpenuhi, bahkan sangatjarang. Yang paling banyak
terjadi adalah isnad ruursal, yang merupakan keharusan dalam periwayatan karya sastra. Lihat
Mashadir asySi'r al-tahili, hlrn. 258.
121 3".r1r aLAdawi adalah Basyir bin IG'b bin Abi al-Humair al-Adawi Abu Aynrb al-Bashri,
termasuk fslqaft (orang yang dapat dipercaya). Sebagian umurnya dilaluinya pada masa jahiliah dan
Bab ttt: Pemalsuan Hadits 969
sebagtan lagi pada masa Islam. Ia termasuk sahabat tingkat kedua- Ia meninggal sebelum tahun 100
Hijriah.
LD Srun* Muslim bi Syarh an-Nawawi,hlrn. 81, juz I.
lz} Sruhh ruushm bi Syarh an-Nawawi,hlm.80, juz I.
970 Hadits Nabt Sebelum Dibukukan
Lfi Syarfy'sttt,laibit-HadiE,,hlm. 80: b, manuskrip Dar allfutub alMishriyah, dengan nomor (b:
23736), juga pada manuskrip al-Maktabah ad-Dhahiriyah, Damaskus, hlm. 39, juz I.
L3l skahih Mrrslim bi Syarh an-Nawawi,trlm. 87, juz I.
L9lbid.,hlm.88, juz I.
Lfi Tadz*iratul-Huffazh,hkn. 108, juz I.
979 Hdtts Nabt Scbctun Dibukukan
maka ketahuilah hadits ihr bersumber lebih dari seorang. Dan, jika saya
menyebut seseorang maka hanya olang yang saya sebut itrr yang menjadi
sumber hadits.' "137
Dari sini jelas bagi kita bahwa kebanyakan orang (tabi'in) yang me
mursal-kan hadits (tidak menyebut sahabat sebagai sumber riwayaO
adalah orang{rang yang berilmu dan mengetatrui sanad. Mereka tidak
menyebutkan sanad dengan maksud unhrk mempersingkal
Hal di atas tampak jelas pada hadits yang diriwayatkan dari Hamad bin
Salamah. Hamad berkata, "Kami datang kepada Qatadah. Kemudian
Qatadah berkata, 'IGmi menerima hadits dari Nabi saw., kami menerima
hadits dari Umar, dan kami menerima hadits dari Ali.' " Hampir ia tidak
mengisnadkan haditshadits i[r. Kemudian, ketika Hamad binAbi Sulaiman
datang di Bashrah, ia berkata, "Ibratlim, Fulan, dan Fulan meriwayatkan
hadits kepada kami." Ucapan Hamad bin Abi Sulaiman itu sampai kepada
Qatadah. Maka Qatadah berkata, "Saya bertanya kepada Muthrif, saya
bertanyakepada Sa'id bin al-Musalyab, danAnas bin Malik meriwayatkan
kepadakami. Kemudian, ia memberitahukan isnad haditshadits ifit."ra
137 Muqaddimaurt:Tamhid, karya Ibnu AbdGBarr, hh. f0. Ibrahim adalah Ibnu Yazid an-
Nakhdi.
lfi TwOaqat Ibnu Sa'ad,hhn. 7, Bag. tr, juz tr.
r39 16i7.
974 Hadlts Nabt Sebetun Dtbukukan
L43 yo11r1o 'anni arinya 'dia menyembunyikan dan tidak menuliskan banyak hal untuknya'.
bhatShahk Muslim bi Syarh an-Nawawl hlm.82, jtz I.
lu Snon;n Muslim bi Syarh an-Nawaui,hlrn. 82, juz I.
L45 bhatlamiu' Bayan al-'Ilm, h\m. 93, juz I.
976 Hadtts Nabi Sebelun Dibukukan
mendapatkan satu hadits. Masih banyakyang telatr kami sebutkan.l6
Adapun tabi'in dan tabitt tabi'in telah mulai berpindah dan melakukan
perjalanan jauh untuk mendapatkan hadits dari orangorang yang teper-
caya dan mempelajari haditshadits. Ada yang melakukan perjalanan unhrk
menemui Abud-Darda' untuk mendapatkan safu hadits di Damaskus.laT
Ibnu Syihab pergr ke Syam unhrk menemui Atha bin Yazid, Ibnu Muhairiz,
dan Ibnu Haiwah. Yatrya bin Abi IGtsir pergr ke Madinah untuk menemui
putra-puha sahabat yang berdomisili di sana Muhammad bin Sirin melaku-
kan perjalanan ke Kufatr untuk menemui Ubaidah, Alqarnatr, dan Abdur-
rahman bin Abi I aila. Al-Auzat pergt ke Yamarnatr untuk menemui Yahya
binAbi lGtsir lalu menuju Bashratr. Su&an atsTsauri melakukan perjalan-
ankeYaman.l6
Said ibnul-Musayyab berkata, 'Jika saya meftNa perlu niscaya saya akan
melakukan perjalanan siang dan malam untuk mencari o61 6u6ii..r1ae
Diriwayatkan dari azZlhri, dari Ibnu al-Musayab, batrwa ia berkata,
Jika saya merasa perlu niscaya saya akan melakukan perjalanan selama
tiga hari unfuk satu hadits."ls
Masruq banyak melakukan perjalanan untuk mencari dan mempelajari
fuad!1s.tst Asy-Sya'bi meriwayatkan satu hadits lalu ia berkata kepada
pendengarny4 "Ambillah hadits itu tanpa pengorbanan apa pun. Sesung-
guhnya ada seseorang yang melakukan perjalanan ke Madinah untuk
mendapatkan kurang dari satu hadits.'ls2
Seringkali para tabi'in dan tabi'it tabi'in mempelajari hadits secara
bersama-sama lalu mereka mengarnbil hadits yang telah mereka ketahui
dan meninggalkan hadits yang mereka ingkari.
Imam al-Avza'i berkata, "Kami mendengar hadits kemudian kami
Abdul Malik bin Ibratrim al-Jaddi, seorumg yang dapat dipercaya berkata
"Saya melihat Syubatr marah-maxah kemudian saya berkata 'Hai hai Abu
Bushtham (Syubah),' kemudian ia memperlihatkan tanah lumpur (thinalr)t6l
di tangannya kepadaku dan ia berkata, 'Saya melaporkan }a'far bn az-
Z,;&latr (kepada sultan) karena ia mendustakan Rasulullah saw..''1@ Dalam
satu riwayat dikatakan, "Saya melaporkan orang ini, yaihr Ja'far ibmtz'
Zubatrl<arenaia memalsukan 400 hadits atas nama Rasulutlah saur.."18
Diriwayatkan dari Hamad blur,Z:rid, ia berkata "Saya, Ubad bin Ubad
danJarir bin Hazim berbicara kepada Syubatr tentang seseoftrng. Kemudian
kami berkata tsagaimana kalau engkau melarangnya (unfuk menyampai-
kan hadits)?'Syu'bah berkata, Tampaknya ia lunak hatinya dan mau
mengikuti keinginan kita.'Hamad berkata, 'Pada suatu hari, ketika saya
hendak menunaikan shalat JumaL tiba-tiba Syubah memanggil-manggil
saya dari belakang dan berkata, Itu orangyang engkau bicarakan kepada
ku. Saya tidak mengenalnya.'le Syubah melakukan semua itu semata-
mata karena mengharapkan ridhaAltah SWT:"165
Diriwayatkan dari Atrmad bin Sinan, ia berkata, "Saya mendengar
159
Qafulul-Aht bar,hlm.43. Dalam kitab ini dikatakan bahwa Abu Shalih mengaku kepada al
IGlabi bahwa semua yang diriwayatkan adalah bohong.
rffi ol.rit.,hkn 149a"
161 p"n iLi* ."daksidalam kitab sumber. At4rinalr adalah benhrk mufrod dan athlhiz berarti
'lumpur'. Kemungkinan yang dikehendaki oleh perawi adalah alJabinah, bentuk mufrad dui al-
labin,yartu sesuatu yang dipergunakan unhrk membangun dinding (bata).
l@ At-lami'li Ahhbqir-Rawi wa AfoDis&zci', hLn 149: b.
LB ralarnot-Tahdzib,trlm. 91, juz tr.
lilU}ultol-larh wat-Ta'dil,hlm. 21, juz I.
t6 n;a.
980 HcdlJs Nabt Sc&tun Dtbttkukan
Para pencari ilmu bertanya dan berkirim surat kepada para imam
hadits, meminta penjelasan tentang para perawi hadits. Contohnya adalatr
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim melalui isnadnya dari Ubaidillah
bin Mu'adz d-fuibari, dari ayahnya iaberkata, "Sayaberkirim suratkepada
Syu'bah, bertanya tentang Abu Syaibatr. Ia membalas suratku dengan
berkata Jangan engkau menulis hadits darinya' Dan, ia menyobek-nyobek
suratku.'181
Para kritikus sangat berhati-hati dan telid dalam menilai ijalulhadits.
Mereka mengetahui segi positif dan negatif setiap perawi hadits. Asy-Syabi
berkata, "Demi Allah!Jika saya benar sebanyak sembilan kali dan salatr
hanya sekali, niscaya mereka menilai saya berdasarkan kesalahan yang
sekali ifir."182
dasarnya telah dirumuskan oleh para sahabat senior, tabfin, dan tabi'it
tabi'in sesuai dengan cahaya syariat yang benar dan dengan meneladani
Rasulullah saw.. Allah berfirman,
"Hrri orang-orang yangbenman, jiha datanghepadamu orang fasih
membawa suatu benta maha penhsalah dangan teliti agar hamu tidah
menimpahan suatu musibah hepada suatu haum tanpa mengetahui
headaannya ydng menyebabhan hamu menyesal atas perbuatanmu itu."
(al-Hujurac 6)
l9l n1-yu1ro7tr;6nl-Foshil, hlm. 29: al19 b; agorh wat-Tadil, hlm. 32, juz l; dan ot-Kifayah,
hlrn.116.
L92 n1-1or1,
wat-Ta'dil,hlrn. 32, juz I d an al-Muhaddibttl-Fashil,hlrn. g1: b82: a- Hal yang sama
diriwayatkan dari Ibnul-Mub arak lthat al-Kifayah, hlrn. f €. Hal yang sama juga diriwayatkan dari
Imam Ahmad. Uhat al-Kifayah, hlm 144.
193 7,1u o74;-otut-Tamhid, hh. f CIb.
?iab ttt: Pcmelsuen Hndtts 987
yang sangat besar nilainya bagi peradaban Islam yang dihormati dan
dibanggakan oleh umat Islam sepanjang masa. Sumbangan ini diakui
kehebatannya oleh para ulama besar.
Seorang orientalis Jerman, Shebrenger, pada pengantar l<rtab al-
Ishabah lmrya Ibnu Hajar, cehkan IGlktrtta (185&18e1), berlsta, "T'rdak
ada safu pun bangsa terdahulu dan tidah ada safu pun bangsa modern
sekarang yang berhasil menulis ilmu tentang narna-nama orang (iialul-
hadits) seperti karya umat Islam dalam bidaqg ilmu yang agung ini, yang
mengupas perilaku dan kehidupan 500.000 orang."1e4
2N nid.,hlm. 16.
201 Tahdzibut-Tarihhil-Kabir, karangan Ibn Asakir, hlm. 26, ivz l.
990 Hadits Nabi sebelun Di0litkukan
Contoh lain adalatr hadits yang telatr kami kemukakan, dari Saif bin
Umar yang meriwayatkan hadits palsu buatan Sa'd bin Tharif, yaihr,
4'$t; &Wr;iiF
"Para pangajar anah-anahmu adolah orang'orong yong pahng jahat di
antara'hafiru...." 203
202 gawa'idut-Tahdits,hlrn. 133. Dikatakan kepada Ma'mun bin Ahmad afHarawi, Tidakkah
engkau memperhatikan asy-Syaf i dan orangorang yang mengikutinya di Khurusan?" Ia menjawab,
"Ahmad bin Abdullah meriwayatkan kepadakami... dari Anas secaramarfu'bahwa (Rasulullah saw.
bersabda), 'Ada seseorang di antara umatku yang bernama Muhammad bin ldris. Ia lebih
berbahaya daripada Iblis."' lthat Tadribur-Rawi,hlm. 181.
2B Lihat kembali subkajian tentang sebabsebab terjadinya pemalsuan hadits.
Bab ltt: Pcnalsuan Hadits 991
.{ ij ,yi a,3tu;ei }
2M Al-Manarkarya Ibnul
Qayyim al-Jauziyah, hlrn. 15. Dan, lthat Qawa'idut-Tahdib,hlm. 148.
205 7o,rtr1n;1ru1-4Par, hkn. 94, jlz ll.
2ffi N-na'itstrt-tt abirs, hlrn. 90.
999 Hadits Nabi Sebelun Dtbukukan
" krung itu b erhhasi at) s esuoi dengan tuj uan memahawry a.' 2o7
\1.
ee *i J,W A3i ),J.t':)\t aC,t F
eei
\
"Seandainya nasi itu ailalah orang, niscaya ia adalah orang yang pe-
murah.Tidakadaororglaparyangmemakanrryahecualiiamengenyang-
hannyd." 2o9
{ PrviLu#r:;A I ',rb;16;
, ,o( .?./o
f i
t.t o.
F
"Barangsiapa memelihara ayam jantan putih maha ia tidah ahan ilidehati
setan dan tilrir.'2rt
Demikian pula haditshadits yang menunjukkan diperbolehkannya
hal-hal yang menimbulkan kerusakan dan tingkah laku yang me
numbuhkan syahwaL Seperti hadits berikut
Demikian pula setiap hadits yang berisi hal-hal yang irasional, yang
tidak mungkin diriwayatkan oleh orang-orang yang waras. Maka,
212 Al-Manar,hho.24.
2r3 py.
2r416y.
Zti 16;g.,hkn.2S30.
994 Hadlts Nabl Sebelun Dlbukukan
$.r'r>,tt;_3L byiiy
2r7
" Or ang muhmin itu manis maha ia meny uh ai y an g manis-mdnk. "
4. j+.;l,al.aib
2rB
"Bubur (campur dnsrn) itu dapatmenguathanpunggung."
2LG 16;6.,h1m.23.
217 16;4.,h1m.25.
2r816;tr.
Dab lll: Penalsuan Hdits 995
{ }t'
o
Y! i;rUtip;"&y F
"Tiilah mengetahui hapan terladi hiamathecuali Allolh." 224
Setiap hadits yang berisi sangkaan bahwa para sahabat sepakat unhrk
tidak menyampaikan sesuatu. Misalnya' sangkaan Syl'ah bahwa Ra-
sulullah saw. memegang tangan Ali bin Abi Thalib r.a. di hadapan
seluruh sahabat sekembalinya mereka dari haji wada'. Dikatakan
bahwa beliau memerintahkan Ali berdiri di tengah-tengah mereka
sehingga semua sahabat melihabrya, kemudian beliau bersabda, "lni
adalatr penerima wasiatku, saudaraku, dan khalifrh sesudahku. Maka
dengarlah dan pafirhilah dia." Syi'atr menaruh syak wasangka bahwa
seluruh sahabat sepakat untuk mengubah wasiat ihr. Semoga kutulgn
Allah menimpa para pendu stLn6
e. Setiap hadits yang menyalahi frkta-frkta sejaratr pada masa Rasulullah
saw. atau hadits yang terbukti salah berdasarkan indikasi yang ada
padanya. Seperti hadits tentang pembebanan pajak (iiryah)zz? atas
penduduk Ktraibar. Hadits ini bohong dilihat dari beberapa segi berikut
1. Pada hadits itu terdapat kesaksian Sa'd bin Mu'adz, sedangkan Sa'd
telah meninggal pada Perang Khandaq.
2. Ayat tentang pajak belum turun ketika itu dan masalah pajak belum
diketatrui oleh para sahabat dan bangsa Arab. Ayat tentang paiak
baru turun setelah terjadinya Perang Tabuk, ketika Nabi saw.
membebankan pajak kepada orang-orang Nasrani Najran dan
orang{rang Yahudi Yaman.
225 Al-Manar,hlm.22.
226 6;4.,htn.22.
227
lqah ialah pajak kepala yang dipungut oleh pemerintah Islam dari orangorang non-Islam
sebagai imbangan bagi jaminan keamanan diri mereka.
Bab lll: Pemalsuan Hadits 997
zat n;a.,hlm.37-38.
2N Uhat Shahih Muslim bi Syarh an-Nawawi,hlrn. 117, juz I.
2T Taudhihul.Afiar,trlm. 96, juz II.
231 tro5un*lt wa Mahanatuha fit-Tasyri' al-Islan l, hlrn. 118.
998 Hadtts Nabl Scbcttn Dldtkukan
"Barangsiapa mengucdphan laa ilaha illa Allah maka dan halimat itu
Allah ahan menciptahan seehor burung y ang memilihi 7 0 .000 lidah, senap
lidah maryuasai 70.000 bahasa, dan semuanya memohonhan ampun
Q?epadt Allah) untuhny a. "
PASAL TIGA
PENDAPAT SEBAGIAN ORIENIALIS DAN PARA
PENDUKUNG MEREKA TENTANG AS-STINNAH
DAN KRITIK MEREKA TERHADAP AS.SUNNAH
A. Pendapat Goldziher
Dr. Ali Hasan Abdul Qadir berkata, "Ada persoalan yang sangat
penting, yang menurut kami perlu dikemukakan dengan agak terperinci,
yaitu persoalan pemalsuan hadits pada'masa sahabat dan tabiln."
Di kalangan orientalis telah mengakar suafir pendapat bahwa sebagian
terbesar hadits merupakan hasil perkembangan Islam dalam bidang
agama, polidk, dan sosial dalamkurunwaktu duaabad, yaitu abadpertama
dan kedua. Dan, hadits itr bukanlah merupakan dokumen Islam pada
mas,Lmasa awal perfumbuhanny4 melainkan merupakan salatr sahr efek
kekuasaan Islam pada saat kejayaannya.
Padabagian pinggirbukunya, Dr. Ali Hasan al-Qadirberkata "Pendapat
yang kamu nukil ihr adalah pendapat Goldziher dalam bukunya Dirasat
Islamiyah'Ihjian-IQjian tentang Islam'./235
Pendapat Goldziher ihr telah tersebar di Barat danTimur serta diterima
oleh para orientalis. Goldziher sendiri menegaskan oendapatnya tentang
AsSunnatr dalam bukunya al-lAqidatu waa.q-Syi'aht fi al-Islam 'Akidah
dan Syariat dalam Islam'.
Goldziher berkata, "IGmi tidak bisa menisbatkan haditshadits palsu itu
hanya kepada generasi-generasi belakangan (yaifu generasi sesudah
satrabat dan tabi'in) karena pada masa-masa sebelumnya, hadits-hadits
Oleh karena iflr, dalam bidang ibadatr, akidah, kaidah-kaidah fikih atau
norma-norma politik, tidak ditemukan aliran atau lembaga yang tidak
mengokohkan pendapatnya dengan suatu hadits atau sejumlah hadits.
Hadits itu tampaknya asli. Sehubungan dengan itu, para ulama mem-
bangun suatu subdisiplin ilmu tersendrr, yartu ilmu tentang krifik hadits.
Dengan ilmu ini, mereka dapatmembedakan hadityhaditsyang satrih dan
yang tidak satrih ketika melakukan kompromi antara berbagai pendapat
yang kontrakditif. Mudatr dipahami batrwa metodemetode kajian mereka
(ulama) tentang kritik hadits tidaklah seperti metodemetode kajian kami
(orientalis). Di sinilah Anda akan menemukan medan yang luas dalam
bidang kajian hadits.hadits.
Hasil kritik hadits (oleh ulama) itu di antaranya adalah pengakuan
terhadap erurm kitab hadits sebagai htab induk. Hal ini teriadi padatatrun
ketujuh Hrjrah. Dalarn kitahkitab itr, sebagian ulama abad ketiga Hijriatt
menghimpun bermacam-macam hadits yang tercecer yang mereka nilai
sebagai haditshadits sahih. "&
Prasangka buruk Goldziher terhadap As-Sunnah terlihat jelas dalam
bukunya tersebut. Saya hanya mengemukakan sebagian darinya yang
berkaitan dengan kajian saya.
Dari pandangan-pandangan Goldziher tentang AsSunnah yang telah
saya kemukakan di atas, jelaslah hal-hal sebagai berikut
1. Ia berpendapat bahwa sebagian besar hadits merupakan hasil perkem-
bangan Islam di bidang politik dan sosial.
&
Bab ltt: Pemalsuan Hadits 301
87 Dr. Mushthafa assibal membantah pendapat para orientalis dalam bukunya ,As-Sunnah wa
Mukaratuha fit-Tasyri'il-Islamf. Khususnya, ia menolak pendapat Goldziher dengan sangat baik
309 Hdtts ttabt Sebclun Dlbukukan
V, *{jF :
* i,i 6;)# et & r F religi
"...Pado han ini telah Kusanpwnalun untuh hamu agarnfrmu, dan telah
Kucuhupkan kepailamu nikmat-Ku, ilon telah Kundhai lslam itu jddi
agctma bo$mu...." (al-Maa'idah: 3)
Sudut pandang para laitikus dari kalangan umat Islam didasarkan atas
kaidah-kaidah dan prinsipprinsip yang dirumuskan dengan baik.
Menurut pandangan kami, kaidah dan prinsip itu sangat terinci dan
bernilai tinggr. Sudah tentu kaidah tersebut berbeda dengan kaidah
para kritikus asing yang tidak mempercayai Muhammad sebagai rasul
Allah dan tidak menyakini bahwa Muhammad menerimawahyu dari-
Nya. Dengan demikian, sejak awal kita berbeda dengan mereka (para
orientalis). Banyak hadits tentang akidah dan hal-hal saib kita terima
kebenarannya setelah melakukan penelitian ilmiah sesra cermal Kita
menerima segala kandungannya karena ia berasal dari Rasulullah saw.,
ashshad,iq almashduq 'orang yang benar dan dibenarkan'.
Maka, perbedaan sudut pandang sekali-kali tidaklah merugikan
kita, selama kajian kita didasarkan pada metode kajian ilmiah yang
dapat dipertanggungiawabkan. Hal itu telah dibuktikan dan diakui oleh
oftmg{ftrngyang bersikap objektif di antara mereka.
Menurut Goldziher; enam kitab hadits adalah kumpulan hadits yang
dihimpun setelatr tercecer pada abad ketiga. Dan, mereka berpendapat
238 Ij1p1 Raful-Malam 'anil-Aimmatil-A'lam karya Ibnu Taimiyah, suatu buku kecil yang
sangat tinggi nilainya dan besar manfaatnya
304 Hadits Nabi Sebelum Dlbukukan
Hal yang demikian ihr tidak terbatas pada masa sahabat dan tabi in atau
di "rumah" Islam yang pertama (Madinah). Sunnah Rasulullah saw. itu
bahkan telah tersebar pada abad pertama dan abad-abad berikutnya tersiar
ke berbagai kawasan ketika umat Islam generasi pertama membebaskan
negara-negara di sekitarnya dari kelaliman para penguasa. Sunnatr 'anwliyah,
qauliyah, dar. taqriiyah berpindah dari safu generasi kepada generasi
berikutnya serta terpelihara di dalam hati para penghafal hadits. Catatan-
catatan mereka terkumpul dalam kitabkitab himpunan hadits dalam juz-ila
yang babbabnya telah disistematiskan oleh para ulama besar dan para
penghafal hadits pada pertengatran abad kedua Hijratr. Dan, haditshadits
yang berhasil dihimpun oleh a1-Bukfiari, Muslim, dan para penghimpun
lain, pada mulanya tidaklatr tercecer. Haditshadits hasil himpunan mereka
itu dipilih dari beribu-ribu hadits di tangan para penghafal hadits. Mengenai
hal yang terakhir ini akan jelas bagi kita ketika membicarakan pembukuan
hadits Oab empat).
bahwa hadits itu sampai kepada kita persis sebagaimana dari Rasulullah
tanpa penambahan sedikit pun oleh para perawi (yang dilatarbelakangi
oleh niat baik). Mereka bisa menambahkan sesuatu pada hadits di tengatr
periwayatan mereka karena hadits itu dinukil secara verbal. Sekiranya
pendapat ini benar maka umat Islam telanjur menerima dan menyakini
hadits sebagai perkataan yang benar."uo
$.J""rr;
"*^ y" iV b. &)<!t fib ;" e ) F
"Tidak tersisa di otas bumi ini, setelah seratas tahun, seseorang yang
masihhidnp."
tt
r ,6t..oi
ot'e-1
-,o. o
f l-* ,t ?tt
,zz/
u i;'"lt'*' iF
2N n;a.
306 Hadits Nabl Scbclun Dibukukan
--r F *,hkn.277-218.
242 L)hat al-Ba,ibul-Hatsits,hlm. g0.
Bab lll: Pcmalsuan Hdlts 307
mereka dengar, dan ia mengira penjelasan itu termasuk bagian dari hadits.
Para ulama mengetahui adanya penanrbahan ihr. Mereka menjelaskan
bahwa apa yang dilakukan oleh perawi itu adalatr suafir kesalatran yang
tidak disengaja dan mereka tidak berdosa karenanya. Namun, jika kesalatran
itu banyak maka hal itu dapat mengakibatkan "nilai cacaf bagi perawi.m
Prof. Atrmad Amin mengatakan batrwa al-Bukhari-yang sangat tinggr
reputasi ilmiatrnya dan sangat teliti kajiannya--menilai benar sejumlatr
hadits, yang jika dibuktikan secar:a empiris ternyata tidak sahih. Sebabqra,
a1-Bulfiari hanya melakukan kritik terhadap riialul4.adits (sanad hadits)
dan tidak melakukan kridk terhadap matannya. IGmi tidak sependapat
dengan Prof Atunad Amin karena ia telah salah mematrami makna hadits.
Sesungguhnya hadits berikut ini adalatr hadits sahih. Hadits ini oleh
AhmadAmin ditafsirkan sangat jauh dari kebenaran.
,t ,o
n' o'
,,o
&\J Z*,' Jb F y"t'v '*,, &)\l ,4L e eY F
Hadits di atas diriwayatkan melalui banyak jalan (thuruqur+iwayah)
yang satu dengan lainnya saling menjelaskan.Yang dikehendaki oleh
hadits itu ialah "seratus tahun setelah diucapkannya sabda Rasulullah itu,
tidak ada seomng pun di antara orangorang dari masa Rasulullah saw. yang
masih hidup" (semuanya sudah meninggal). Faktamenunjukkan, beritaini
merupakan salah sahr tanda kenabian beliau karena pada masa beliau,
tidak ada seoftmg pun yang berusia lebih dari serahrs tahun. Intinya adalatr
Rasulullah menjelaskan kepada para satrabatnya bahwa usia mereka tidak
sama dengan usia umat-umat sebelum merekaru Dengan mengetatrui hal
itu, para satrabat harus bersungguhsungguh dalam melakukan perbuatan
taat kepadaAllah dan beramal di dunia sebagai bekal di akhirar Dalam hal
ini tidak terdapat sesuahr yang menyalatri pembuktian secara empiris.
Mengenai hadits di atas, Dr. Mushthafr asSibat berkat4"...hadits yang
fu rr ; y '"lt'*'
\') r- i:t; I f i h
(#' ;\i;i'$i
Hadits ini dikeluarkan oleh Bukhari dalam Kitab ath-Thibb,% juga oleh
Muslim24? dan Atrmad.24 Sebagian ulama berpendapat bahwa kurma
yang dimaksudkan dalam hadits ihr khusus kurma Madinah berdasarkan
hadits lain yang menjelaskan adanya pengkhususan. Ulama yang lain
berpendapat kurma nuna saja. Pendapat yang diterima oleh kebanyakan
ulama adalatr pendapat yang pertama.
Dalam Zadul-Ma'ad,Ibnul Qayyim berkata, "Kurma adalatr makanan
yang bermanfaat dan dapat memelihara kesehatan, terlebih bagi seseorang
yang biasa memakannla. Kurma Madinatr berthasiat sebagai penangkal
dari raorn sihir, meskipun ada atrli yang mengatakan manfrat kurma itu
hanya berdasarkan dugaan. Mak4 semua perkataan Rasulullah sa\tr-yang
diyakini kebenarannya dan berdasarkan watryu-lebih layak diterima dan
tidakboleh diabaikan.
Ihrlah kesimpulan dari pendapat para ulama tentang hadits di atas.
Menurut saya, sikap terburu-buru mendustakan dan menolak suafu
hadits adalah tidak benar, kecuali jika jalan periwayatan hadits itu lemah
atau seqra pasti dinilai salah menurut rasio dan ilmu kedokteran. Sanad
hadits tentang manfaat kurma di atas adalah sahih, diriwayatkan tidak
hanya melalui sahr jalan, tetapi juga diriwayatkan oleh para perawi yang
tsiqah dan adil yang tidak mungkin berdusta. Matan hadits itu, secara
PASAL EMPAT
KITAB-KTTAB TERMASYHUR TENTANG PARA
PERAWI HADITS DAN HADITS.HADITS PALSU
"meqgalir' dari
Selain frans tersebut di atas, terdapat banyak kitab )ang
kitabkitab pokok itu. Sebagian ulama meringkas sebagian kitab itu atau
memberikan catatan<atatan tarnbatran (fuait) terhadapnya. Misalnya,
adalatr catatan hrnbatran atashtab al-Ist{ab karya Ibnu Abdul Barr, catatan
tanrbatran Ibnu Fathun al-Andalusi (w. 517 t[), Abu al-Haiiaj Yusuf bin
Muhammad bin Muqallid (w. 558 tD dan catatan tanrbatran serta ringlosan
lainrya.ffi Imam a*sunrthi meriqgkas lrlrta;b al-Idwbah dalam kihb fang
diberi judul Ain al-Idubahfi Ma'rifult odr-Shohoboh.ru
261 p"6rn kitab ini ia menyebutlan orang{rang yang melihat Rasulullah saw. dan yang
meriwayatkan hadits kitab Slwhilwin (Slwrrk alBukhari dan Muslim). Kitab ini disusun berdasar-
kan uruhn huruf. Dalam Htab ini dimuat haditvhadits,,ang diriwa:ratkan oleh $niL{rain (Bukhari
dan Muslim), hadits yang disepakati oleh keduanya hadits yang hanya diriwayatkan oleh al-
Bukhari, kemudian hadits yang hanya diriwayatkan oleh Muslim. Kemudian disebutkan para
sahabat yang menjadi sumber riwayat penghimurn empat kitab hadits lainnya Uhat kitab itu di
Darutlfutub afMishriyah (mushthalah: 1620), dan ia merupakan kitab yang sarreat bernranfrat
262 Xitab ini dinamakan juga Taisirtl-Maran bi Dzihi Shahabih
Aftthal Mat Thafa bi
Baitillahil-Halarn atatt Sytmusd-Httda fi Shahabatil-Mushthafa al-Mtqtada, dalam bentuk
manuslrrip.
ffi Syekh Muhammad bin Muhanrnad as.Sandarusi asysyaf i ath:Tharabilisi (w. 1f77 ID
meringkas lntarb al-Isti'ab karya Ibnu AbdutBarr dengan iudul aq-$umrs al-Mudlwfult fi lhihr
Ashlrab Kluir al-furbarr. Kitab ini disusun secara alfabetis. Nasab dan syair yang disebutkan
parfans lebar dibuang. Dalam htab ini terdapat haditshadits yang riwayahya bersumber dari
sahabatyang disebutkan dalam Sialrihain atanslah sanr darikeduanya
2il Ar-Riylah al-Mtttuthrafah, hlm 153.
314 Hdtts Nabt Sebctun Dlbukukan
taril<h:402 durZ707.
275 y1r 1o1-n\on hlrn. 126, juz I dur Mtlomtt-Mwttifrn,hlm. A2,
, jvl.
276 Naskah-naskah kitab itu dalam benhrk manuslnip ditemulan di Darullfutub alMshriyah,
di antaranya naskah dengan nomor 16: mushthalah.
316 tlldllts Nebl Scbctun Dlhtkukan
ll. Tarikh Dimasyq, terdiri atas 8 jilid atau lebih,282 karya al-Hafizh,
sejarawan Abu al-Qasim Ali bin al-Husna (Ibnu Asakir) ad-Dimasyqi
(499571[I), merupakan kitab besar dan lengkap. Kitab ini diringkas
oleh Syekh Abdul-Qadir Badran dengan membuang isnad dan hal-hal
yang diulang-ulang. Kitab ringkasan ini diberi judul Tahdzib Tarikh
Ibnu,Asakir.
Pertama kali, tujuh juz kitab Taihh Di.masy dicetak di Damaskus
(1329 H). Selain itu, Ibnu Asakir menulis kitab Tarikh al-Mazah,
Mu'iam an-Niswan, Mulam aysytytkh wa an-Nubalaw, dan al-
Mu'iam al-Musytamil'ala,Asma' al-Kutub as$ittah. Dalam pendatrulu-
an kitab yang teraktrir ia mengatakan batrwa ketika ia mengeluarkan
haditshadits yang terdapat dalam kitabkitab sunan lcrtra para imam
yang pertama, ia menyrsunnya dengan baik agar pembaca tidak jenuh.
Menurutny4 adalah hal yang baik menghimpun nama para guru yang
tsiqah dan mulia.ze
12. Kitab al-Ifumalfi,4sma'ir-Rijarffi, terdiri atas dua jilid, karya al-Hafizh
Abu Muhamrnad Abdul4hani bin Abdul Watrid.bin Ali bin Surur al-
Maqdisi al-Hanbali ad-Dimasyqi (541-600 fD.
13. Jarniul-Ushul li Ahaditsir-RasuW larya Majd ad-Din Abu asSa'adat
kitabnya secara alfrbetis. Ia memulai huruf alif dengan orang !"ang bernama Ahnad d urhtu,uf. mim
dengan Muharnmad karena mengharapkan berkah dari Rasut
%l Al-l'la*,trlm. 41, juz MI.
2<hatar-Risbhat-Mustathrafah,hlm.$.RtabTarihh Dimaqtiinenyebutkanorang{rang
terkemuka dan termasyhur yang pernah berdomisili di Damaskus, orang-orang yang pernah
tinggal sementara di kota itu atau tinggal sementara bersama para penguasa setempaL Mereka
terdiri atas ulama fikih, wra qadhi, dan ulama Kitab ini disusun sesuai dengan kitabkitab tentang
biografi, dimulai dengan orang yang benxrma Ahmad karena mengharapkan berkah dengan nama
Rasulullah saw..
28 Uhat al-A'lan, hkn. 82, juz Y.
2& Lihat mrrrrskrip Dar al-Kutub al-Mishriyah Qvlushthaah: 337). Manuslnip ini terdiri atas
1.000lembar, masing-masing berisi 13 baris.
285 Uhat naskah manuskrip di Dar alKuhrb alMishriyah dengan nomor 55: mushthalah.
286 Ktab tersebut terdapat di Dar al-Kutub alMishriyah. Sahr jilid terdiri atas 2 juz, yaihr juz ke
9 dan kel0. Kitab ini menyebutkan nama para perawi dan sahabal
318 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
Maiah. Dalam kitab hasil revisi itu, d-Mazi menyusun seluruh perawi
ilmu, para pembaca atsar, dan semua orang termasyhur dari setiap
golongan ulama sesuai dengan urutan huruf dalam kamus. Selanjut-
nya, ia menyebutkan nama para wanita- Kitab itu ditulisnya dari tahun
705 sampai tatrun TlzH,terdiri atas 50 juz, 12 jilid.2el
Juz Wrtann dan kedua kitab ini dicetak di Mesir pada tatrun 1957 M
dan juz ketiga pada tahun 1962 M.
20. At-Tadzkirah bir-Rijalil-.Aryrah,karya Muhammad bin Ali bin Hamzah
al-Husaini ad-Dimasyqi (71*765 FI). Dalam kitab ini, ia menggabung-
kan para perawi yang disebut dalam l<rtab Tahdzib al-Kamal karya
gurunya, al-Mazi,dengan para perawi di dalam empat kitab hadits, yaifu
al-Muwaththa', Musnad a,ySyaf i, Musnad Ahmad, dan Musnad Abi
Hanifahyangdr-takhrii olehal-Husain bin Muhammad bin Ktrasru dari
hadits Abu Hanifah. Ia membatasi para perawi dalam enam kitab
hadits.ffi
2L. Tahdzibut-Tahdzib, karya al-Hafizh Syihabuddin Abu al-Fadhl Ahmad
bin Ali bin Hajar al-Asqalani Q73853 tD. Dalam kitab ini, al-Asqalani
mengilr*rtisarkan lttab Tahdzib al-Kamal karya aLMazi dan memberi-
kan banyak tambahan yang sangat bermanfaat. Kitab ini dicetak di
India pada tahun 132*1327 H dalam 12 jilid. Kitab Tahdzibut-Tahdzib
merupakan salah satu kitab tentang riwayat hidup para perawi hadits
terlengkap yang beredar di kalangan ulama pada masa sekarang ini.
Ibnu Hajar mengikhtisarkan kitabnya, Tahdzibut-Tahdzib, dalam
suatu kitab yang terdiri atas 2 jilid yang dinamakannya Taqribut-
Tahdzib fi Asma'ir-Rijar. Kitab ini dicetak di India pda tahun 1320 H
kemudian dicetak pada tatrun 1356 H disertai l<rtab at-Taqibkarya
AmirAli.2eT
22. Is'aful-Mubattha' bi. Riialil-Muwattha', karya al-Hafizh Jalaluddin as
Suyuthi. Kitab ini telatr dicetak di India pada tahun 1320 H.
304 65"1 naskah ini pada bagian al-Irqlad di Darul-Kutub al-Mishriyah dengan nama
Tadzkiratul-Huffazh.
36 Mu'iamul-Muallifin, lim. 732, juzYn-
M *-nisatah al-Mustathrafah. hlrn. 90.
bb ltt: Pcnalsuan Hodlts 393
Al-Kunya. Pada masa i[r, banyak imam hadits meny-usun kitab dengan
nama al-Kuny. Di antara mereka adalah Bukhari, Nasa'i, dan Abdur-
rahman bin Abi Hatim.ffi
Kitab al-Kunya wal-Asma$8 karya Imam Muslim bin al-Hajjaj al-
Naisaburi (2U-261f0.
Al-Kunya wal-,Asma', karya Abu Bisyr Muhammad bin Atrmad bin
Hamad bin Sa d al-Anshari al-Daulabi (2yL3n fD. Ini merupakan kitab
yang lengkap dan terkenal, dicetak dalam 2fu2 dr tndia pada tahun
t322-t323H.w
Rani fi Asna'ir-Ruwati,31a karya Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit at
Baghdadi, yaqg lebih dikenal dengan alKtrathib a]Bashdadi (392 - a$ D.
10. Al-k rwl fi Rafil-Irtiyb'anil-Mu'talaf wal-MuhlttaW min al-Asma'i unl-
Kunyati wal-Ansab. karya al-Amir3l5' al-Hafizh Abu Nashr Ali Ibnu
Ilibah Allah bin Ja'hr bin Malrula aLBaghdadi (4214ffi Ir. Kitab ini
bernilai ilmiah tinggr, disusun oleh Abu Nashr setelah ia membaca
htab karya al-Iftathib al-Baghdadi dan dua kitab karyaAMul Ghani
bin Sa'id alAzdi.316 Mengenai kitab ini, Ibnu Ktralikan berkata "Belum
pernah ada kitab seperti kilxf 6i."rtz
314 Sahr naskeh dalam benhrk manuslaip terdapat di DarulKubrb alMishriyah dengan nomor
1881 M, terdiri atas 612 halaman, diberi kata pengantar oleh Dr. Dugonk.
Selain itu, adz-D zahabi menulis kitab al-Mu qtana fi S ard al'I{urtw, y artg
merupakan ilfitisar kitab karya al-Hakim al-I(abir 0ihat No. 6).321
14. Tuhfatu Dznwil-Arab fi Mtt^Vkilil-,4vna' unn-Na,saD, karya Ibnu Ktrathib
ad-Dahsyatr Matrmud bin Ahmad alHamdani al-Fayumi al-Ashl (75G
$4 fD. Kitab ini disusun pada tahun 804 H dan dicetak di Leiden pada
tatrun 1905.
L5. Nu?hahtul-Alb ab i fil-Al qab, L<arya al-Hafrzh Abu al-Fadhl Syihaf ad-Din
Ibnu Hajar al-Kinani al-Asqalani (773-853 H). Dalam kitab ini, ia
menghimpun kitahkitab karya ulamalain dan menambatrkan banyak
hal yang betum disebutkan oleh trlama terdatrulu.3z
325 5u6, naskah kitab itu terdapat di DarulKuhrb afMishriyah dengan nomor 2fi!6: tarikh.
326 6"-511111111 mengikhtisarkan htab al-l*bab dalam kitabnya bbb at-Ltbab fi Tahrir al-
.AzsaD. Kitab ini dicetak di Ieiden pada ahun f851 M.
3Zl bhat al-A'lam, hlm. 307, iuz VII. Dan bandingkan dengan ar-Risalah al-Mustathrafah,
hk& 94.
3% l)llrrt ar-Risbh al-Mustathrafah, hlm. 9/1.
Bab ttl: Pcmalsuan Hadits 327
kajian tentang hal itu dilakulon oleh murid-muridnya, yaitu Yahya bin
Ma'in, Ali al-Madini, Ahmad bin Hanbal, Amr bin Ali al-Falas, dan Abu
Khaitsamah.
Hal yang sama dilakukan oleh generasi sesudatr mereka, seperti an-
Nasat,Ibnu Huzaimah, at:Tirmidzi, ad-Daulabi, dan al-Aqili. Yang disebut
terakhir mengamng kitab yang sangat berguna unhik mengetatrui para
perawi yang lemah. Abu Hatim bin Hibban menulis sahr kitab besar dan
AbuAtrmad binAdi menulis ]rrtab al-I(nmil.3N
Para ulamayang menulis kitabkitab tentangiarh danta'dil mengguna
kan metode yang berbeda-beda Di antara mereka ada yang menyebutkan
para pendusta dan para perawi yang lematr di dalam kitabnya. Ada yang
menambatrkan dengan menyebutkan sebagian hadits palsu. Ada yang
mennlis kitab hanya tentang perawi yang tsi4ah,dan ada pula yang menulis
kitab tentang para perawi yang lemah dan perawi yanstsiqah.
Pada bagian ini kami kemukakan kitab tentang para perawi yang
lemah, perawi ymg tsiqah, atau keduaduaqra. Dan, secara khusus kami
menyebutkan kitab tentang haditstradits pdsu.
Saya berhasil menghimpun kitab tentang iarh danta'dillebrh dari 30
kitab, yang termasyhur di antaranya adalah sebagai berikut
1. Al-Jarhu wat:Ta'diW karya ImamAhtnad bin Muhammad bin Hanbal
(rtuz4lr{).
2. Adh-Dhu'afa33l karya Muhamrnad bin Abdullah bin Abdurrahim al-
Barqi azZuhi (w.249 tI).
3. Al-tarhu wat:Ta'dil darrL adlr-Dhu'afffiz karyaAbu Ishaq Ibrahim bin
Yaktrb as-Sa'di az-Tauaiani (wafrt259 fD.
4. Adh-Dhu'afa lcrya Imam Muhammad bin Isma'il al-Bukhari (19+256
fD. IGtab ini dicetak di India bersama lotab at-Tbrihh osh-Slroghirl<arya
Bukhari. Dan, bersamaqra dicetak Kitob adh-Dhuda'wa al-Matrukin
lmr1ra an-Nasat pada tatrun 1325 H.
7. Al-tarhu wat-Ta'dil karya Abdurrahman bin Abi Hatim bin Idris al-
Handhali ar-Fazi (24U327Ir. Kitab ini merupakan salah satu kitab
tentatg jarh danta'dilterbwryang sampai kepada kita yang terpadat
kandungannya dan yang terkuat hubungannya dengan para kritikus
perawi yang dikenal dalam sejarah hadits. Oleh karenanya kitab ini
harus dijelaskan secara lebih luas.
Ibnu Abi Hatim berguru kepada ayahnya, Abu Hatim Muharrunad
bin Idris ar-Razi, dan kepada AbuZriahubaidillah binAMut IGrim ar-
Razi. Kedua orang ini termasuk angkatan Bukhari. Dari kedua oftutg
ini, Ibnu Abi Hatim belajar tentang ilmu iarh dan ta'dil danmemperoleh
banyak bekal unhrk menyusrn kitabnya Ia berusaha keras mengemuka
kan seluruh penegasan para imam hadits tentang penilaian ta'dil dm
jarh terhadap para perawi dan memberikan keterangan tambahan
dalam banpk hal tentang riwayat hidup yang jarang disebutkan oleh
kalangan ulama sebelumnya. Ia juga mengoreksi sebagian riwayat
hidup rcng disebutkan oleh Buktrari.
Kitab Ibnu Abi Hatim menghimpun penegasan ayahnya tentang
jarh darrtaTf, penegasanAbu Zufatr, dan penegasan Bukhari. Namun,
ia merasatidak perlu kepadapenegasan Bukhari karena sama dengan
penegasan ayatrnya Ia menelusuri penegisan para imam hadits. Dari
ayatrnya dan Muhammad bin Ibrattim bin Syu'aib, ia menganrbil hal-hal
dari Amr bin al-Falas. Ia jqa mengambil pendapat yang diriwayatkan
dari Abdurrahman al-Matrdi (13t198 H) dan Yahya bin Sa'id al-
Qaththan (12G198 tD yang merupakan hasil ijtitrad kedua tokoh ifi,r.
w *-nisatal al-M*stathrafoh. hh 97. Kitab itu terdiri atas 30 jilid kecil dan 12 jilid besar.
&ab lll: Pemalsuan Hdits 399
& Lihat naskah DarulKuhrb atMishriyah dengan nomor b: 28112. Terakhir, perpustakaan
Fakultas Dar aLIJlum memperoleh naskah kitab itu.
S Saui naskah kitab itu dalam bentuk manuslnip terdapat di DarulKutub al-Mishriyah, tetapi
naskatr tersebut tidah lengkap.
336 1irrr" belas juz dari kitab itu, dalam benhrk manuskrip, terdapat di Darul-Kutub al-
Mishriyah dengan nomorberbedabeda Namun, naskah itu tidaklengkap.
ffi l.ilratal-A'tam, hlrn f96, juzV.
Bab llt: Pemalsuan Hadits 331
338 rctab ini dicetak di Habb pada tahun 135lIJ./1932 M di bawatr bimbingan Syel*r Raghib
ath:Thabbakh.
3il9 Sanr naskah kitab itu terdapat di Darul-Kuhrb al-Mishriyah.
ilO Dicetak di Mesir pada tahun 1325 H/f906 M. Cucu Ibnu al-Ajami mengoreksi kitab
Miunul-ftifulkarya adz-Dzahabi dan hasilnya difrrangkan dalam lsta;b Na&lul-Hamayan fi Mi'yril-
Miaar. Sahr naskah kitab ini dalam benhrk manuskrip dengan Urlisan tangan pengarang terdapat di
DarulKutrb alMishriyah dengan nomor XJi!46: b.
341 Pada kitab itu, ia menyebutkan prav/. tsiqah yang cacat akalnya pada akhir usianya.
IGdang-kadang ia menjelaskan AsSunnah yang perawinya memiliki cacat demikian. Kitab ini
dicetak di Halb di bawah bimbingan Syekt Raghib ath:Thabbali*r.
il2 xit"b itu dicetak di Hdb di bawah bimbingan SyeL:tr Raghib ath-Thabbakh bersama kitab
al-Ishtituk.
il3 Uhat Toltdri*l-Mttslimh min al-Maudttu'ah'ala fuyidit-Mutwft z, hlrn. 18.
I
dalam Sunan Abi Daud.ffi Oleh karena ihr, banyak muncul krifik
ulamaterhadap dirinya
Al-Mtrgftni 'anil-Hifdh wal-Kitabi bi Qaulihim Lam Yashih Syai'un fi
Hadznl-Bab lerya al-Hafizh Dhiya' ad-Din Abu Hafsh Umar bin Badr al-
Maushili al-Hanafi (w. 623 fD.347
Al-Ahadi*ul-M audhu' ah Allaty Yarunihal-Amm ah w alQ ashshash,w
suahr risalah (krtaU kecil) karya Abdussalam bin Abdullah (Ibnu
faimiyan) alHarani (w. 652 H), kakek Imam Ahmad bin Abdul Halim
(Ibnu Taimiyatr). Ia menulis dua risalah tentang hadits palsu. Dalam
dua risalah itu, iabersikap ketat seperti Ibnu al-Jauzi.se
IfunenE-komenhr asSunrfiri atas Ibnu alJauzi dicetak pada tahun 1886 M di hdia
334 Hadits Nabi scbetun Dtbrtkukan
Selain yang tersebut di atas, banyak kitab dan risalah dengan judul
berbedabeda, yang menyebutkan haditshadits palsu dalam suatu bab
ibadah atau mu'arnalah. Kitabkitab dan risalah jurnlahnya tidak terhitrurg.
352 Sau naskah manuslaip kitab itu terdapatdi Darul-Kuhrb a[Mishriya]r dengan nomor 110
mturu atHadits.
353 Lihat ar-R&a lah ahMtttuiltrafuh, blm- lL4.
&ab ttt: Pemalsuan Hdtts 335
isj**t$5$ffit
"Se*ngguhrryaKmfilahyfiigmenurunkaritAl-Qut'oafutstnggulmya
$
Kuni benar-b enar memelilnr orya. " (al,Hij r: 9) {J
I{APAN DIBUI{UI{AN
PASAL PERIAMA
SEIilTAR PEMBUI(UAN HADITS
1. Tutis-menulis di IGlangan Bapgsa Arab Menjelang Datangqra
Islam
IGjian-kajian ilrniah menunjuldran batruia bangsa Arab telah mengenal
tulis-menulis sebelum datangnya Islam. Mereka mencatat peristiwa-
peristiwa penting dalam kehidupan mereka di atas batu. Iftjian-kajian
arkeologis membuktikan hal itu berdasarkan faktefakta meyakinkan yarg
terdapat sejak abad ketiga Masehi. IGbanyakanfakta arkeologis menun-
jukkan, hrlisan-tulisan bangsa Arab ifu terdapat di wilayah bagran utara
jazirah Arab,1 wilayah yang mempunyai hubungan kuat dengan kebudaya
an Persiadan Romawi.
Bukti tentang hal di atas, misalnya, menyangkut figurAdi bin Aid a[
Ibadi (w. 35 SfD. Ketika telah cukup usta ia dikirim oleh orang firanya ke
huttab 'sekolah dasat' dan mendalami bahasaArab. Kemudian, ia bekeria di
kantor kekaisaran Persia. Dialah orang yang pertama menulis dengan
bahasa Arab di kantor kekaisaran Persiaz
Hal di atas membuktikan adanya sejumlah tempat-tempatbelajarpada
I l.jl:urt ttla$air o.snlsn'r al-lahili ua Qimatutw at-Tarihhiyyah,ltn ZL-32. Penulis kitab ini
membicarakan persoalan di atas secara terperinci.
2 Ulrlt a4dtoii, hh. 101-102,
iuz tr-
Bangsa Arab memberi gelar al-I{amil kepada setiap orang yang bisa
menulis, pandai memanah, dan pandai berenang.6 Di samping ifu, para
penyair merasa bangga terhadap hafilan dan daya ingat mereka Namun,
sebagian dari mereka menyembunyikan kemampuannya menulis. Mereka
ldrawatir kemampuannya ifu diketahui oleh orang lain. Jika ada seseorang
mengetahuinya maka ia berkata kepada, "Rahasiakanlah kemampuan
diriku karena menurut kami, kemampuan menulis adalatr suafu aib.*t
Berdasarkan hal di atas, kami sulit menerima pendapat sebagian
sejarawan yang mengatakan, "Islam memasuki Mekatr pada saat di kota ifu
terdapat beberapa puluh orang yang bisa menulis,"s sebagai gambaran
tingkat pengetahuan bangsa Arab tentang hrlis-menulis menjelang ke
datangan Islam. IGmi sulit menerima jumlatr yang sangat kecil tersebuL
Sekalipun demikian, kami juga tidak akan melebihJebihkan tingkat
pengetahuan bangsa Arab dalam bidang ini. I(ami sependapat dengan orang
yang mengatakan batrwa pada masa jahiliah ditemukan banyak tulisan
bangsa Arab, dan banyak pula orang )ang mampu menulis dan membaca.
Sebagtan orientalis dan penulis bangsaArab mendukung pendapat di
atas dengan menafsirkan sifat yang Allah berikan kepada bangsa Arab,
yult, umm44nz. Firman-NYa,
frAPJirfij.#);#'M.t-{ra;i*ta6*sir;'
*,,J;:$,4fi o:$6blK+tiA"{r1
"Dialah yilLg mengutus hepada haum ummiyyin seorang rasul di antara
mereha, y ang memb ac ahan ay at- ay at-Ny a hep ada mereh 4, many ucihan
mereha dan mengaj arhan hep ada mereha Kitab dan lhhmah (As - Sunnah) .
D an, s esungguhny a mereka s eb elumny a b enar-b enar dalam he s e s atan
y ang ny ata. " (aljumu'ah: 2)
(Awfi;$i3i;;r5
"(Yaitu) orang-orang yang mengihuti Rasul, Nabi yoing ummi.... " (al-
Araf: 157)
Maksud ummi pada ayat di atas adalatr orang yang tidak mengenal
membaca dan menulis. Dalam hubungan ini tidak ada alasan untuk
membedakan ar[ umrniyyah pada sumt al-Jumu'ah ayat? dengdn surat al-
Araf ayat 172. Jugatidak ada data pendikung terhadap pembedaan itu.
12r'f.ruUrUtttt-tWuA;'filtuttfrin-Nabial-UmstirrrRrlsldihiilaM/tltthil-Ardhmh'Arfritun
'Aiamhrva Mutranmad bin Ali bin Hadid alAnshari, sratu manuslaip perpustakaan alAtqd di
llalb, dengannomorZ70. Dalmkitab ini, iamembicamkanpersoalan di atas secarakperinci
B At-Tarbitt tul-Iqd,tilm 24$.
ll lnrurtruasatiUt-eUwr fi Mamutihil-Amstwr,hkru l3f .
15 la rreningsal pada tahun tiga Hijriah. D}rrtT,tfuqa lbnu fu'd, hlm. 77 dan 14f, baeian
neduaiuz IIt
16 n meniruuBl pada tahun 12 H. Uhat Tlubaqot lbrrt tu'od,hlm.83, bagian kedua
iuz Itr,
Tahdzibttt Tdtdzib, hht 64, iuz I dan al-Islubalr, hlrrt G|, iuz I.
17 Lihat al-Ishabah, hlm 1G11,
iuzl; al-Mishbah al-Mtdhi', hlm. 16. Terdapat perbedaan
pendapat tentang tahun meninggalnya Aban Menurut satu pendapat, pada tahun 13 H, menurut
pendaOat lain tahun 15 H, dan menurut pendapat lairl ia hidup sampai pada masa pemerintahan
Utsman. Safra lebih cenderung kepada pendapat terakhir karena ia termasuk sahabat penulis
muslraf bersama Aid bin Tsabit pada masa Utsman r.a. I-ihat Sluhih al-Btthlui bi Hasyiyh c-
furrodi,lthn- %:n6,fuzIIL, dzn ?aid birl Tiabit al-Aduri, hkL 35.
I
18
Goldziher menulis suatu artikel penting dalam Dairatu Mahnfl-Atttuz tentang pengajaran
hhaptahap awal bagi umat Islam. la menegaskan bahwahuttab unhrk mempelajari AlQur'an dan
dasardasar agama Islam telah diselenggarakan pada masa-masa permulaan Islam. Ia mendukung
pendapatrya ihr dengan bukti sebagai berikut
a. Pada suatu kali, Ummu Salamah, salah seorang ishi Rasulullah saw, mengirim surat kepada
pengajar di ftzffoD, memintanya mengutus sebagian muridnya untuk membantunya"
b. Umar bin Maimun hafal suatu kalimat yang dapat melindungi seseorang dari buruknya
penglihatan. IGlimat itu bersumber dari Sa'ad bin Abi Waqqash. Ia mengajarkannya kepada
putra-putrinya dengan cara menuliskannya unfuk mereka seperti seorang pengajar menuliskan
peldaran untuk murid-muridnya
c. Ibnu Umar dan Abu Asid melihat hrlisan-hrlisan yang dimiliki oleh orangorang yang bisa
menulis, dan keduanya menarik perhatian para murid.
d. Adanya papan khusus untuk menulis. Ada riwayat dari Ummu as-Darda'yang menyatakan
bahwa ia menulis beberapa kata mutiara agar ditiru oleh murid yang diajarinya hrlisbaca
UhatTaihhut-Tarbiyah al-Idamiyyah, Dr. Ahmad Syalabi, cel Beirut, hlrn. 26. Perlu kami
tambahkan di sini-sebagai bukti lain tentang adanya huttab-iwayat Utsman bin Abdullah, ia
berkata, "Saya melihat Abu Hurairah menyemir jenggotnya dengan warna kuning ketika kami
berada di kuttab." bhat Thabaqat lbau *'d, hlm. 59, bagian kedua juz N. Taid bin Tabit belajar
pada salah sahr dari katatib .lthat Muynd Imam Ahmad, hlm. 259, juz tr.
19 Uhat Thabaqat lbnu
Sa'ad,hlm.14, bagian kesatu, juz II.
20 Sttnan Abi Daud, hlm. 337, juz III- Dalam hadits riwayat Anas, ia berkata "Rasulullah
memperbolehlan jampi-jampi untuk menyanbuhkan penyakit mata, racun, dan bisul." Iihat Slzlll
Muslim,lilm.1725, hadits ke58, juz IV.
21 Di antara bukti tentang adanya aktivitas ilrniah dan terorganisasinya
kelompok-kelompok
Bab lY: Kapan Hadlts Dibukukan 343
ilrniah adalah bahwa Abu ad-Darda' ketika selesai shalat subuh di Masjid Jami' Damaskus maka
berkumpullah para jamaah untuk belajar kepadanya. Kemudian, ia mengelompokkan mereka
menjadi sepuluh orang pada setiap kelompok. Setiap sepuluh orang dibimbing oleh seorang
instrukstur dan ia berdiri di tempat pengimaman masjid dengan senaritiasa memperhatikan
mereka Jika salah seorang di antara mereka melakukan suahr kekeliruan maka ia bertanya kepada
instrukhrrnya dan jika instrukhrr melakukan suafu kekeliruan maka ia bertanya kepada Abu ad-
Darda'. Uhat Ghayatun-NilwWh fi ThabaqatilQuna',h1m.606 jrz I dn Tah&iktt-TariHt,larya
Ibnu Asakir, hlm.@, jnzl.
2 Muslim bin Musykim berkata "Abu ad-Darda'berkata kepadaku, 'Hitunglah orang yang
belajar AlQur'an kepadaku.' Kemudian, saya menghitung mereka dan ternyata lebih dari 1.6CI
orang. Setiap sepuluh orang dibimbing oleh seorang pembimbing dan Abu ad-Darda' berdiri
memperhatikan rnereka" lihat Ghayatun-Nihayah fi ThabaqatilQuna',hlm.6)7 , juz I, dan hal fang
sama disebutkan dalam Tahdzibut-Tarihll, Ibnu Asakir, hlrn. 69, juz I, I'.emajuan besar dari
kelompok-kelompok ilmiah ihr terjadi pada masaAbdul Malik bin Marwan. Di Maqiid alHaram, ia
melihat banyak kelompok ilmiah di bawah bimbingan Atha', Sa id bin Jubair, Maimun bin Mahran,
Makhul, dan lain-lain. Ia merasa kagum atas kelompok-kelompok ilrniah itu dan mendorong
generasi Quraisy agar terus menekuni ilmu. Lihat keterangan mengenai hal ini secara terperinci
dalam al-Mtthddi&trr-Iiat,r, hlm 3t36.
23 Abu Ati bin Umar bin Rusnatr menyebutkan banyak peng4iar pada masa ini. Ulntal-A'taryn-
Nafisah, i;kdYn ,hlm. ZLG2LT .Ia menyebutkan mereka di bawah fudul Shina'atul-Asyraf. Dan
lihat
al-Muhbir,ymg di dalamnya disebutkan dan dijelaskan banyak peneajar secara terperinci
% Ullrrt *tuiamul-Ildaba, cet Mesir, hlrn. 16, iuz )il. Adh-Dhahak bin Muzatrim meninegal
padatahun 105 H.
25 l;frrat aabqrn-Naftvh, hlm. 216.
26,qllsl.ni,hlrn. 253, juz IV.
I
fr LrhatTb'uilu Mulhtalafil-Hadib. Penulis kitab ini Obnu Qutaibah) berkata bahwa selain
Ibnu Amr bin alAsh, para satrabat tidak bisa menulis, kecuali sahr atau dua orang. Lihat hlrn 366.
Dalam hal ini, generalisasi yang dilalokan oleh Ibnu Qutaibah tidak didukurU oleh bukti. Iihat juga
Muqaddirruh lbnu Khaldun,hlm. 543.
&ab tV: Kapan Hadlts Dlbutukn 345
,l ;+r-!' fucr'o';'$ *T *t qy $r
{i,t*6 €*ki 'af#r
-ni/iisanselaimKitobAllah?Apakahktlimmengetahui?Bangv-borysa
u".
Abu Hurairah berkata, "Tidak ada seoraqg pun dari salrabatNabi saw.
yang menjadi sumber riwayat hadits lebih banyak dibandingkan
dengan alm, kecuali riwqxat dari AMuIlah bin Amr karena ia menulis,
sedangl€n aku ddak menulis."P
Diriwayatkan dari Abu Hurairah batrwa seorang satrabat Anshar
meqraksikan hadits Rasulullah sarr., namun iatidakhafrt Iabertanya
kepada Abu Hurairatr dan Abu Hurairah memberitatrukan kepadaqa
Kemudian ia mengadu kepada Nabi tentaqg lemalrqra dalra hafilqra
Nabi bersabda kepadanya"
$',lr;r',ryi eoyy
'Bortulahhofalanmudmgottangan#(meaullsl.'tt
d. Diriwayatkan dari Rafi'bin Khadii batrwa ia be*ata, Ta, Rasululah!
I(ami mendengar banyak hal (hadits) darimu. Apakah kami folstl
menulisnya?" Beliau bersabda" 4t"1t rf{
y-fufiSrtr dan ddaklah
mengapa."il
3l Sutwtt d-Daimi,hh. f2t126, juz I. Hadits yang sama diebutlan dalg,n Togid ol-It;
melalui banyak jalan periwafabn,hllllT4{3;Jamil kyill:Ilm,htn- 71, juzl; da,dAM,bh"
Z7:b.
fl rana-ma,hht zr:,,'wL
33 Taqidul-'Itn hlm. 65, ffi; al-lami\ li Ahhlaqir-Rari, hlm. 5&a Hadib yang sama
dikeluakan oleh Tirmidzi melalui Abu Hurairah. UlurtTat&ilulAfiir,httr 353, iuz IL
il Toqidolrlt^,hlm.TYB d$ al-Mtttadditsltl-FadtL trtn. 3: b, iuz IV, $atu mrouskb di
Damaskus. Lihat juga Taudhihul-,4frar, trlrn 353, iuz tr. Hadits ihr dinihi dha'troleh Sayyid Rasyid
Bab tY: Kapan Hadtts Dlbttkukan 347
{ '6yAJ $F
Tkatlahilmu dengantulisan.' " 35
Ridha penuts };1gtb al-Marur. Uhat majalah d-Maur 10/763. Ia mempunyai pendapat tersendiri
tentang hadits-hadits yang membolehkan penulisan hadiS. Uhat hlm 765 dan 7ffi,it z\
maralah
tersebuL
# At-Jamiu li Akhlaair-Rawi wa Afubb-&mi', hkn. ,14: uTa$,idul-'Ilm, hhL 69 dantami'
Bayan al:I1m,lim.72,jlzl. Sayyid Rasyid Ridharnenilai hadits di atas dhaif karena pada sanadnya
terdapatAMulHamid bin Sulaiman. Dan" Dzahabiiuga"memperbincangkan" perawiini. Iamenilai
dhaif haditsyang diriwayatkan melaluiAbdullah bin alMuasrmil Tentang perawi ini,ImamAhmad
berkata "Iladitshadits bin alMuammil adalatr hadib.hadits mungkar." lihatMairrw' az-7auwid,
hlm 152,juzt
filj}rrtlamiz kyanil-'Ilm ua Fdhlrtihhn 7l,1;g.I'
37 Mttoud hum Ahqrad, hlm 232, juz Xtr; Fdtul-fui,lthr. 2L7 , jttz l; Iamil kynil:Ilm,
hlrn 70, juz I; dan Tqridd:Ilm,hhru $.
# Mrrstwd ttrwm Ahnwd, tfir' 235, iuz XIL
318 Hadtts Nabt Scbetun Dlbttkuka-
hujah. Pendapat ini diriwayatkan dari Bulftari dan lain-lain.a0 Namun, kami
menolak pendapat ini karena hadits itu dinilai sahih oleh Imam Muslim.
Kesahihan hadits itu diperkuat oleh hadits yang kami riwayatkan dari Abu
Sa'id r.a. Ia berkata, "Saya meminta izin kepada Nabi saw. unhrk menulis
hadits, rurmun beliau tidak mengizinkan."al
Kedua. larangan penulisan hadits itu hanya terjadi pada masa-masa
awal Islam karena kel<trawatiran hadits akan bercampur denganAlQufan.
Ketika jumlah kaum muslimin semakin banyak dan mereka telah me
mahami Al-Qur'an dengan baik dan mampu membedakan Al-Qur'an
dengan hadits maka terhapuslah larangan penulisan hadits.a2
n ulnalfall-m;,hlm. 21& iuz I; at-tu'ibttt-Haffi, trtn r48; Taudhihul-,4fiia h}n 353, juz
Il; Tdrilu-RauLhln lE7; dan Mailwi Duwin-Ndlwr, hkn 142.
41 7*;4"1:1i,1, hkn 32i13.
42 Uhat Tadttihvl-Aftar, hht:3{i}354, iuz IL
a .efru*ollinrt-Fasttil,hlrn 71:a"
a6 nia.,hlm. 149.
47 Lihat Fathul-Mughits,hhl 1& juz Itr, dan Taudtrihul-Afrar, hkn 354, juz tr
48 utat ra*nt-ttlng*rt, hlrn r&
iuz III dan Tatdttihut-Afiar, hkn 354, juz IL
49 UhatTa'witu Muhhtaliful-Hadits hlm. 36S366.
Bab tY: Kapan Hadits Dibukukan 351
jadi pula larangan penulisan hadits di atas lembaran itu dikeluarkan pada
masa-masa awal Islam agar kaum muslimin tidak sibuk menekuni hadits
dengan mengabaikan Al-Qur'an. Beliau menghendaki kaum muslimin
memeliharaAl-Qu/an di dalam hati mereka dan menjadikan hadits sebagai
landasan praktik dalam kehidupan.
Di samping itu, beliau mengizinkan pembukuan hadits kepada orang
yang bisa membedakan Al-Qur'an dengan As-Sunnah, seperti Abdullah bin
Amr. Kepada orang yang sulit menghafal hadits, beliau membolehkan
penulisan hadits unhrk membantu hafalannya Ketika kaum muslimin telah
hafal Al-Qur'an dan mampu membedakannya dari hadits maka penulisan
hadits pun dibolehkan. Sesungguhnya adanya safir alasan tentang larang-
an penulisan hadits tidak menafikan adanya alasan yang lain.
Dengan demikian, larangan dan kebolehan penulisan hadits pada
masa-masa awal Islam tidak bersifut umum. Artinya, jika ditemukan alasan
bagi pelarangan itu maka penulisan hadits pun dilarang. Sebaliknya, jika
alasan bagi pelarangan itu tidak ada maka penulisan hadits diperbolehkan.
Saya bahwa hadits Abu Syah dan hadits Ibnu Abbas, yakni
, lerpendapat
*6, g*L berilah saya buku' merupakan izin penulisan hadits secara
umum dan muflak. Berdasarkan hal ini maka tidak ada pertentangan di
antara semua riwayat di atas. Mudahlah mengkompromikan riwayat-
riwayat itu dan rnenjadi jelas mana pendapat yang benar. Akhirnya, harus
dipahami bahwa Rasulullatr membolehkan penulisan hadits. Pada bagian
berikut kita akan melihat sebagian hadits yang dibukukan pada masa
Rasulullah saw..
('r<; u ,rp
"Tidok memahai sutr a ili dunia heanli or ang y dng di ahhir at tidah selihit
pun memputty ai sutrq hectnli demihian." 58
itu. Demi Allah, seandainya saya mengetahui bahwa lembaran itu berada di
kawasan India niscaya saya akan pergl ke sana IGrena tulisanlatr, Atllul-
Kitab sebelum kalian dibinasakan. Mereka membuang Kitab Allah ke
belakang punggung mereka, seakan-akan mereka tidak mengetahuinya.'62
Tindakan Ibnu Mas'ud itu menunjukkan bahwa ia ktrawatir masyarakat
luas sibuk menulis AsSunnah dengan meninggalkan Al.Qur'an. Namun, kami
melihat, ketika tidak ada lagi alasan pelarangan penulisan AsSunnah, Ibnu
Masud pun menulis sebagian AsSunnah. Bukti mengenai hal ini adalah
riwayat dari Mas'ar, dari Mah, ia berkata "Abdurrahman bin Abdullah bin
Mas'ud menunjukkan suatu tulisan kepadaku dan ia bersumpah bahwa
hrlisan ihr adalah tulisan tangan ayahnya (Abdullah bin Mas'ud;."0s
62nia.,Hm.65, iuz I. Riwayat yang sama disebutkan dalam Surwn a.d-Daimi. Di dalam kitab
ini &lm. l}4,hgz D dikatakan, "seandainya lembaran ihr berada di kawasan wilayah Handariyah-
suahr tempat yang jauh dari Kufah-niscaya saya akan mendatanginya sekalipun dengan berialan
lgki."
8 Jamiu tuynil-'Ilm wa Fdttki,blm.n,1uaL
u n;a.,ntm.63,iuzI.
6 bhatlami t Baynil-'Itm wa Fdhlihi,hlm. 63, iuz I.
ffi lbid.,hkn.65, juz I.
67 fouidnl-Tl-, hkn. 35.
8 Taqy;dul-'Ilm. hlrn. 41; dan al-I*abatt. hlm. .202, juz VII.
69 Thahaqat lbnu Sa'ad, hlm. 119, bagian kedua,iuzll. Hal yang sama disebutkan dalam
TWidul-'Ilm,hlm.42.
356 Hadlts Nabi Sebelun Dibukukan
70
lami'a fuynil:Ilmi,trlrn 66, juz t Bandingkan dergm &ttwn ad-Daimi,hhrl- Ln,ittzL
7l
lamiu tuyanil:Ilm,lim.65, juz I danTo4lidtrl-'Ilm, hkn. 42.
72 pmi u Baynil-'Ilm,hkn. 65, juz I dan Twittul-'Ilm,ltlm. 43.
73 Sunan d-Darimi,hlm.lZZ,iuzl dan lihat Taryidul-'Ilm,hlm. 3G38. Demikian prla datam
Iami'u kynil-'Ilm wa Fodhlihi, hlm. 64, juz I.
74 juz I darTqtidul-'Itm, hkn.44.
Jamiu Bayanil-'Ilm,hlm. 06,
75 Uhatal-Muttodditul-Fashil,nasl<ah Damalrus, hlm. 6, juz IV, kemudian bandingkan dengan
htab ol-'Ilmlanyahthatr bin Harb, hlm. L{3, dan Sutwn ad-Darimi,lim. lZ2, jnzl
76
Jamit tuysnil:Ilni,hkn. 66, juz L
T faryidul-'Ilm, hkn. 56.
Bab tV: Karrlit H#ltts Dtbttkuklm 357
78 nia.,tw"sz.
79 padabagianberikutnyakami akan membicarakan pendapatColdzihertentang hadibhadits ihr
358 Hadtts Nabl Scbctun Dtfutkukan
sebutkan. Anas r.a sendiri tidak termasuk orang yang tidak bisa membedalon
AlQu'an denganAsSunnah karena ia telah mengabdi kepada Rasulullah
saw., mengenal beliau, dan belajar kepadanya selama sepuluh tatrun.
Berda,sarkan hal itll, kami berpendapat bahwa Abu Bakar benar-benar
telah menulis sebagian AsSunnah. Demikian pula Umar bin Iftaththab.e
Abdullah bin Mas'ud berkata "IGmi tidak menulis (hadits) pada masa
Rasulullah saw., kecuali hadits tentang istikharah danta,ry,hhrd."83Hal ini
menunjukkan batrwa sebagian sahabat menulis selain AlQur'an pada nursul
Rasulullah saw. dan batrwa Ibnu Mas'ud tidak menyukai penulisan hadits.
Dalam hubungan ini, kami pun meriwayatkan adanya tulisan hngan Ibnu
Masud yang dimiliki oleh putrarryra-e
89 At-Ktfawh,hlm.2o5.
fiUlatKitabal-'Ilm,ZthatrbinHarb,hlrn 193:bdanal-Muhaddi9rl-Fostil,hlm.l28.
9l Tubaqat lbnu Sa'atl,hlrn. 167, juzMI;Iamiu Bayanil:Ilm,hlm.72,jwl;Kitab al-'Ilm,hlm.
193; dan al-Kifuyah. hkn. 255 dan 283.
92 bhat
lami u Balrunil-'Ilm, hhn. 7 4, \n l, Fathul-Bai, hlm. 217, iuz l.
93 Ma'rifatu 'Utumil-Hadits, hlm. Al-Hakim meringkas riwayat di atas. Anda bisa
100.
menemukan jawaban al-Mughirah kepada Mu'awiyfah dalam suatu hadits lengkap pada kitab
Slrahih al-Bt hlrai.L)hat Fathul-Bari,lim.95, juz DL cet Mesir, tahun 1312 H.
9a ll-tiotar li Ma Istadrahathu Aiqvh 'alostt$hattabah, hlm. 9t96.
Bab lV: Kapan Hadtts Dtbukukan 361
saw., ketika Abu Rafi' sedang bersama orang yang menulis hadits untuk-
nya.es Dalam satu riwayat dikatakan bahwa Abu Rafi' memiliki papan-papan
yang berisi hrlisan.s
Ibnu Abbas mendorong orarg banyak untuk belajar dan menulis. Ia ber-
kata, "Ikatlah ilmu dengan tulisan. Dan siapayang mau menukar ilmu dariku
dengan uang satu dirham?'87 Ia pun sering berkata, "sesungguhnya kami
tidak menulis dalam lembaran-lembaran, kecuali surat dan AlQu.Can.a8
Ibnu Abbas sendiri menulis selain sural Buktiny4 ia mendiktekan tafsir
kepada Mujatrid bin Jubair. Ibnu Abbas berkata kepadanya, 'Tulislah.'eeAl-
Hajlaj, Gubernur Irak, berkirim surat kepada Ibnu Abbas, meminta fatwa
tentang seseorang yang memperkosa saudara perempuannya. Kemudian,
Ibnu Abbas mengirimkan jawaban kepadanya dengan mengemukakan
hadits dari Rasulullah saw..lm
Saya telah menyebutkan hrlisan Abdullah bin Amr ibnut-Ash. Selanjut-
nya, kami akan membicarakan shahifah lembaran'miliknya.
Abu Sa'id al-Kudari, seorang satrabat yang agung, meriwayatkan dari
Rasulullah saw. hadits berikuL
"Barangsiapa menulis danhu selain Al-Qur'an mahahadnhlah ia meng-
hapusnya."
Abu Sa'id berkata, "IGmi tidak menulis kecuali Al-Qur'an dan hadits
tentang t a,ry ahhu d." ror
Al-Barra'bin Azib, sahabat Rasulullah saw., termasuk orang yang
meriwayatkan hadits. Orangorang di sekelilingnya menulis hadits darinya.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Khunais, ia berkata, "Saya melihat mereka
lO2 pmi'u Bayanil:Ilm,hlrn. 81, juz I. I,that jugaKitab al-Tlm,Zuhur bin Harb hlrn. 193: b dan
Taqyidul-' ilm, hlm. 105.
LB Lrhat x;tob al:Ilm, zuhair bin Harb, hlrn. 187.
rM l)hat al-AodabuySya/iy1ah, hlm. 125, irz \.
1052u5^1.6in Harb,Kitab al-'Ilm,hlm.L92;Taqyidul-'11m,hlrn.9697. UhatiusaShahih Muslim
bi Syarh an-Nawawi,hlm.224,juz I yang menyebutkan bahwa Anas mengagumi suatu hadits
kemudian memerintahkan anaknya unhrk menulisnya-
16 Tarihh Bacrud,hlm. 259, iuz VIII
107y"ix1x5 yaitu lembaran yang berisi tulisan. Artinya, Anas menyampaikan haditshadits
dalam benhrk lembaran. lthat Lisanul-Arab,materiiil (Jt-), hkn. lZl, jtu)fJIJ'.
rM Toryidnb'Il*, hlm. 95 dan 96
Bab tY: Kapan Hadlts Dltlrtkukan 363
terabaikannya AIQur'an.
Mengenai persoalan di atas, al-Ktrathib al-Baghdadi berkata, "Ketika
kek*rawatiran tersebut telah hilang dan terdapat kebutuhan untuk menulis
ilmu maka penulisan ilmu tidaklatr dianggap tabu, seperti halnya para saha-
bat tidak menolak penulisan tasyahlrud. Tidak ada beda antara taryahhud
dan ilmu-ilmu lain selain taqahhud, dalam arti semuanya bukanlah A1-
Qur'an. Dan, para sahabatmenuliskan ilmu dengan hati-hati, sebagaimana
ketidaksukaan mereka (untuk menulis ilmu) juga karena sikap hati-hati.1@
lll pmi u Bapnil-'Ilm, hlrn. 67, juz I; Taryitul:Ilm,lim. 4$46. Dan, lih at Kitab al:Ilm, Ztrhur
bin Harb.
tr2 16;6.
ll3 Jamiu Bayanil-'Ilm, hlrn. 67, juz lt Sutwn ad-Daimi, hlrn. 121, juz I; dan Thafuqat lbnu
tu'od,hhrl..63, juzYI.
114 1;54 Sanan ad-Darimi, hpn. 12r, irzl;Iami? Bayanib'Ilm, hlm.67; danTqtitlul-'Ilm,
hlrn.,l8.
ll5 7*;6n1-'11n2, hlm. 60. blatfugalami'u Bavnil-'Ilm, hlrn. 68,iuz I.
116 g6x1 Thabaqat lbnt Sa'ad,hlm.l90, iuz I.
ll7 3u*n o6-parimi,hlm.l&,ivzl. Hal yang sama disebutkan dalam Kibb al''Ilm,Tsthatrbrrl.
Harb, hlm. 194.
ll811i1a6 a1-'11m,7ahfubrnHaft, hkn. 187:b danJami't kyanil:Ihm' hlm.6/' juz t
Bab lY: Kapan Hadits Dibukukan 365
p; .16 ustadz kami menyebutkan nama sebagian tabi'in yang kami sebutkan sebelumnya
119
Ia menambahkan namanama Sa'id bin Musayyab (w. 94 tD, Thawus (w 106 FI), al-Qasim (w. 107 H),
dan lain-lain.
lN Toryidul-'ll*, kata pengantar, hkn. 20.
121 65"1 1"5rr dimaksud dalarnlamih Bayatil-'Ilm,hlrn. 144, juz II.
r22 6;6.,hlrn. 31, juz II.
366 Hadits Nabl Sebetun Dibukukan
123
Majalah ats-Tsaqafah al-Mishiwh,edisi ke352, hlrn. &9, tahun ke7.
124yA^l Tawidul-'Itm, hlrn. 102. lihat juga pda at-Muhadditsut-Fashil, naskah Damaskus,
hlm. 4: b, juz W, ucapan Sald, "Saya menulis pada bagian luar kedua sandal sehingga keduanya
penuh dengan hadits."
L25 Taqyidul-'Ilm, hlm. 103;
Jami'u Baynil-'Ilm, hlm.72, juz I, dan bandingkan dengan
Thabaqat lbnu Sahd, hlm. 17$180, juz M.
126 n1-yu1rotrtr;1tul-Fashil,mskahDamaskus hlrn.4:b,iuzN;lami'u Bayanil-'Ilm, hlrn. 73, juz
l; dan Twidil-' Ilm, hlm. 9$.
Bab tY: Kapan Hadlts Dibukukan 367
putih." Setain ifu, ia sering berkata "Tulisan itu adalatr pengikat ilmu ."r% la
mendorong penulisan hadits dengan berkata, 'Jika kamu mendengar
sesuatu dariku maka tulislah ia sekalipun di dinding."ue
Sekalipun demikian, diriwayatkan batrwa setelah asy-Syabi meninggal,
tidak ditemukan tulisan miliknya, kecuali tulisan tentang faraidh (pembagi-
an harta waris) dar. ii,raha, (perihal pelukaan).lD Menurut kami, hal ihl
disebabkan oleh kekuatan daya hafalnya sehingga ia lebih banyak meng-
andalkan hafalan daripada hrlisan. Hal ini sama sekali tidak bertentangan
dengan kenyataan bahwa ia mendiktekan hadits kepada murid-muridnya
dan mendorong mereka menulis hadits.
Adh-Dhahak bin Muhazim (w. 105 tD berkata 'Jika kamu mendengar
sesuahr maka hrlislah ia, sekalipun di dinding." Ia pun mendiktekan tata
cara ibadah haji kepada Husain bin Rqil.to
13 Uhat Szza n ad-Daimi,hlrn. 128, juz I; Taqyidul-'Ilm,hlrn. 105. I(ami melihat dalarn Sunan
ad-Daimi,hlrn. 121, juz I bahwa Mujahid tidak suka menulis buku. Sikap ini harus diartikan bahwa
ia tidak suka Al-Qur'an diserupakan dengan buku, atau, ia tidak suka buku itu dimiliki oleh orang
yang tidak layah memilikinya-
lil Snnan ad-Daimi,hlrn. 129, juz I danTaqid/l-'Ilm, hkn. 108.
135 n1-L4u1rrtr7;tsul-Fashil,naskah Damaskus, hlm.3: b, juz IV.
lfi Sunanad-Darimi,hlm. 129, juzI.
ll7 Al-Muhodditul-Fashil,naskah Damaskus, hlrn. 3: b, juz IV.
Lfi Al-Kifayh fi 'Itmir-Riuqah, hkn. 264.
139 77ro6sra1 Ibnu Sa'ad,hkn. 209,juz I.
140 lih"t Srza t ad-Daimi,hlm. 129 dan 126, juz L
Bab lY: Kapan Hadtts Dlbukukan 369
L4L 7ryn1-'11nt, hkn. 103. Dan,lihat 7}abqat Ibru fu'adhlm.2, bagian kedua, juzVII
142 p5u1 Tttd*iratubHuffaztr, hlrn.87, juz I.
La3 7an ;7y1-,16, hkn. 108.
370 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
lM Fathul-Bori, hlm. 2O4, juz I, diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Tar*h ,4*batun.
145 5r.nsn ad-Darimi, hlm. 126, juz I. Bandingkan dengan al-Muhaddibtl-Fe*il, naskah
Damaskus, hlrn 4: a juz IV dan Kitab al-Amwal oleh Ibnu Salam, hlrn. 35&359.
146 31rnan ad-Daimi, hlnr. 126, juz I. Bandingkan dengan Thabaqat lbau Sahd, hhn. 134,
bagian kedualtzll;al-Anwal,Ibnu Salanu hlrn.57&at:Tarihhttsh-Shaghir,aLBukhari, hlrn. 105; dan
Tqritul:Ilm,hh. f05
L4? 7sq4;*a1nl-!arh uat:Ta'dil,hlm. 21.
148 Fathil-turi,hkn. 2ol, juz I.
lab lY: Kapen Hadtts Dtbukukan 371
memiliki ilmu tentang peradilan seperti Abu Bakar."lil Umar bin Abdul
lsz memntaAbu Bakar menuliskan hadits Umrah, pufti Abdurrahman,
unhrknya. Umratr adalah bibi Abu Bakar yang tumbuh di bawatr asuhan
Aisyatr. Ia adalah salah seorang tabfin yang paling dapat dipercaya me
nyangkut hadits Aisyatr r.a..155
Adapun al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar (37-107 H) yang
disebut dalam sebagian riwayat adalatr salah seorang dari hljuh ulama fikih
di Madinah dan seorang ilmuwan. Ia menerima ilrnu dari bibinya, Ummul-
MukmininAisyah r.a., yang dikenal berilmu dan mendalamiAssunnah.
Ibnu Syihab azZuhiadalah salatr seorang yang secara bersama-sama
menghimpun dan menulis hadits, salatr seorang ulama besar pada masa ifu.
Ia menulis Sunnatr-Sunnatr Rasulullah dan para satrabat pada saat menunfut
ilmu.ls Ia berkedudukan tinggl. Diriwayatkan dariAbu azZwradbatrwa ia
berkata "I(ami menulis tentang hal yang halal dan haram dan Ibnu Syihab
menulis segala yang didengarnya. Maka, ketika ia dibutuhkan, saya
mengetatrui bahwa ia adalatr orang yang paling berilmu."ls7
rtA nia.
155 g5u1 ibid., hlm. 438,
iuz XII. Sufyan bin Abi Uyainah berkata, "Orang yang paling
mengetahui hadits Aisyah tiga orang: alQasim bin Muhammad, Urwatr binaz-Zuban, dan Umrah,
putri Abdurrahman' Uhat Taqdimah al-tarh wa at-Ta'dil, hlrn. 45.
156
fumiu Bayanil-'Ibni wa Fadhlih,hlrn. 76, juz I darr al-Jami'u li Ahhhqir-Raui wa Adabis-
Sozzi', hlm. 156:a
157 pmih Bayanil-'Ilmi wa Fadhlrt,hkn. 73, juz I.
1s Lihat Qawa'idut-Tahdits, hlrn. 47.
159 pmiu Bayanil-'Ilmi wa Fonhhh,trlm. 76, juz I.
16 n;a.,hlrn. 76, juz I; dn Hilyah d-Auliy',hlrn. 363, juz III.
{.
1
Bab lV: Kapan Hdits Difutkukan 373
Demikianlah, aktrir abad pertama dan awal abad kedua Hijriah merupa-
kan masa penutup sikap pro dan konta tentang penulisan hadits. Maka di-
bukukanlah Sunnatr Rasulullah saw. dalam lembaran, kitab, dan buku. Banyak
lembaran berisi hadits Rasulullatr yang dimiliki oleh parapencari hadits.
Mungkin seorang pengkaji menduga bahwa sikap fidak menyrkai
penulisan hadits benar-benar telah lenyap dan sepenuhnya berganti
dengan sikap membolehkan penulisan hadits.
Namun, kenyataannya tidak demikian. Tidak lama setelatr itu, muncul
Suarilsusrir yang tidak menyrkai penulisan hadits. Sebagian dari mereka
adalah dari generasi tabi'in, yaitu tabi'in angkatan kedua (al-wasith at-
tabtin) danshighar atlabi'in. Mereka tidak mau melihathadits dalam kitab
dan buku-buku. Mereka khawatir para pencari hadits dan ulama berpegang
pada hrlisan-tulisan dan mengabaikan aktivitas penghafalan hadits. Mereka
berdalil dengan atsar<tsar yang tidak membolehkan penulisan hadits.
Mereka tidak mau para pemilik hadits menekuni buku-buku mereka benar-
benar tidak suka mengandalkan tulisan-fulisan karena mengandalkan
sesuahr yang telatr terfulis semata-mata akan melematrkan daya hafrlan
Gngatan) dan menjauhkan dari pengamalannya.
L8
Jamiu Bayanil:Ilm,hlm. 65, juz t
lil tbia.,hlm. 129, juz II.
L6 Touidnl-'Il*, hkn. 47.
Lffi lb;a.,hlrn. 107 dan Ttabaqat lbnu Sa'ad,hlm.35, baeian kedu4 juz II.
lffi Tooidnl-'Il^. hlrn. 107
lffi H ilyatut-Auliw', hlm. 363, juz trI.
l@
Jami'u Batanil:Ilmi wa Fdttlih,llm.Tt, jnzl.
hb tV: Kapan Hadtts Dlbukukan' 375
Sebagian orang yang tidak menyukai penulisan hadits pada masa ini
menggunakan hrlisan untuk menghafrl hadits. Setelatr hafal, ia menghapus
apa yang ditulisnya itu. Hal ini dilalrukan ddak hanya oleh ulama salaf
seperti Suryan atSTsauri (w. 141fD dm Hamad bin Salmah (w. 167 m.174
Tentang hal ini, diriwayatkan oleh Ktralif al-Haddza' (w. 141 H) bahwa ia
berkata "Saya sama sekali tidak menulis kecuali hadits yang panjang. Jika
saya telah hafal, saya menghapu$r5r2-'175
Banyak tabitn yang menghapus tulisan mereka sebelum mereka mening-
gal dunia atau mewasiatkannyakepada oftmg{rangyang mereka percayai
untuk dimanhatkan karena khawatir tulisan-t rlisan ihr diletakkan tidak pada
tempatnya Misalryra Abu Qilabah meurasiatkan hrlisan-flrlisannya kepada
Ayytrb,176 sebagaimana Syu'bah bin Haiiaj berwasiat kepada anaknya
ll0 5uoo, d-Daimi, hlm. 121, juz I dan Td*iratul-Huffaztt hlrn. 203, juzl. Sa'id al-ltziz
meninggal pada tatrun 167 H.
17 L
Ylr^1 o1-11;pg, hkn. 322.
LTzuhatlamiuBayanil:IlmiwaFadhlk,hha.6s,juzl.Didalamhtabinidikatakan "f;>rt;-".
Redaksi kami di atas lebih sesuai dengan redaksi dalam kitab-htab sumber lain. Sunan ad-Darimi,
I
trlm. 121, jtrz Lihat juga Taryidul-'Ilm, hlm. 01. A[Anza'i meninggal pada tahun 157 H.
173 6;4.
174 66"1 Tqtidul-'Ilm,hhn. 5s{0.
t7516;7.,h1m. 59.
176 li62i Thabaqat lbnu tu'ad,hlm. 135, juz VII dan Tdzkiratul-Huffaztt. hlrn. 8S, juz I. Abu
Qilabah meninggal pada tahun 104 H.
Y
LT lrhatTqtidul-'Ilm,hlm. 62. Syutah bin Haiiaj lahir pada tahun 82 H dan meninggal pada
tahun 160 H.
L?87ory;&t1-'nrr,hlrn. 110; Sunanad-Daimi,lim.L2l,ivzl;denlamilBayanil:Itm,hlm.73,
iuzl.
lN Mnqoddirr*h lbnu Swlah,hh. r71.
lN a-ru*dit rl-Fast il,hhn. 21.
hb tV: Kapm Hdlts Dibnkukan 377
L8.r 16;7.
378 Hadits Nabi Sebelum Dtbukukan
182 p6"1 Tarihh Baghnad hlrn. 85, juz )(IV dan Tadz*iratul-Hujfuztt,ltm. W, j:zl.
l8 bhat al-Muhadditsul-Fashr7, hlrn. 155: b dan halaman-halaman berikubrya, Tadibur-Raui,
hlrn. 40; al-tami'u li Ahhlaqir-Rawi wa Afubis-Sami',h1m.186: b187: a; Muqoddimah Fathul-Bai,
hlm. 4; dn Manhaj Dzawin-Nadltor, hlrn. 518.
lU Al-Muhadditsul-Fashil, hlrn. 155; al-lami'u li Akhlaqir-Rawi ua Adabis-Sani', naskah
Iskandaria hlrn. 188: t, Muqaddimah Fathul-Bai; dan Tadibur-Raaz, hlm. 40.
L6 Tadibur-Raarr, hlrn. 40 danManhaj Duwia-Nadhaz, hlrn. 18.
186 p1 6r1rn Muwaththa'Imam Malik disebutkan 3.000 masalah dan 700 hadits. tihat
a/-
Risalah al-Mustathrafah, hkn. 11.
187 65"1 ar-Risalatul-Mustathrafuh,hlrn. 46. Kitab musnad ini dicetak di Haidarabad,
India
pada tahun 1321 H.
Bab tV: Kapan Hadits Dibukukan 379
hadits.hadits dari suatu kitab hadits, namun jalur sanad yang dipakai oleh penyusun kitab sumber
berbeda denganjalur sanad pengambil hadits.
380 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
PASAL DUA
HADITS YANG DIBUKUKAN PADA MASA
PERMULAAN PERKEMBANGAN ISLAM
Telah diakui kebenarannya bahwa sebagian sahabat mentilis seb4gian
hadits Rasulullah saw. dengan izin khusus beliau, sepertiAbdutlah bin Amr
dan seorang sahabatAnsharyang tidak hafal hadits. Orang selain mereka
menulis sebagian hadits setelah beliau mengizinkan penulisan hadits
sesra umum. Kita pun menemukan banyak kabar tentang adanya lembaran-
lembaran yang ditulis oleh para satrabat
Namun, kita tidak mengetahui kandungan semua lembaran ifu karena
sebagian sahabat dan tabi'in membakar atau menghapus lembaran-
lembaran milik mereka sebelum meninggal. Sebagian yang lain mewasiat-
389 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
pada masa Nabi saw.. Sebagian besar di antaranya telah berpindah ke orang I
lain-baik pada saat sahabat beliau masih hidup dan sesudah mereka
meninggal dunia-melalui anak-anak, cucu, dan kerabat mereka. Ibnu
Abdul Barr meriwayatkan melalui sanadnya dari Abu Ja'far Muhammad
ibnu Ali batrwa ia berkata, "Pada gagang pedang Rasulullah saw. ditemukan
lembaran yang di dalamnya terdapat hrlisan sebagai berikul
zAz
/ O .
-* d-Y
t/
'; b"r*,;'1\t # J; ; bllk F
I d/ 4^*j. 'r; A b"r$ : Jl6 '1i , l,t.1a
,/ o1 , , ,of o , ', o // , o r,4oll,
t !1,
'Terhutuh ordng 'trlyang mencun batas-batas tanah, terhutuh orctng yang
menguasai selain budah-budahnya.' Atau, beliau bersabda, 'Terhutuh
or ang y an g mengln gh ai nihmat (y an g dib enhan oleh) Zat y ang memb ei
nihmat hep adony a."' re2
Pada masa Rasulullah saw. dikenal suatu tulisan yang sangat penting.
Rasulullah saw. memerintahkan para penulisnya agar membukukan hrlisan
itu pada tahun pertama Hijriah. Dalam tulisan ini ditegaskan hak-hak kaum
muslimin Muhajirin dan Anshar, bangsa Arab Yastrib, dan tentang per-
janjian damai dengan orangYahudiYatsrib. Dalam hrlisan ini, kata ahl ash-
shahifuh'pemilik lembaran' disebutkan sampai lima kali. Pada bagian
mukadimah dikatakan, "Ini tulisan Muhammad, Nabi dan utusan Allah,
antar:a kaum mukminin dan muslimin bangsa Quraisy, penduduk Yatsrib
dan orang-orang yang mengikuti mereka, kemudian ia bertemu dan
berjuang bersama mereka. Mereka semua manusia safu bangsa..."1e3
191 p"r'i kabar-kabar tentang penghapusan dan pembakaran lembaran-lembaran milik Abu
Bakar r.a. oleh yang bersangkutan. lihat Tafuhiratul-Huffudt, hlrn. 5, juz I. Iihat juga kabar lain di
dalamTaqyidul:Ilm, hlrn. 5$63, Kitab al:Ilm oleh Zuhairi ibnu Harb, hlm. 192, danJami'u li
Akhbq ir-Rawi, hlm.,14:a-
Jamiu Bayanil-'Ilmi wa Fadhlih,hlm.Tl, juzl.
192
193 5;7stt lbnu Higvm,hkn. 119, iuzl;al-Anwal,hlm.202.Uhat juga Maimu'atut-Watwiqis-
Siysiyyah lil-'Ahdin-Nabaui, hlrn. 15.
Bab tY: Kapan Hadits Dibukukan 383
4.*\j -ugTJ,t'af#
//
ri F
'Agarhamu janganmemanJaatkanhulitd.onuratbdnghai."'rea
194 14o'ryosu 'Ulumil-Hadits, hlm. 86. Ai-Hakim berkata, "Sabda Rasulullah ini dihapus
(dinasakh) dengan hadits riwayat Ibnu Abbas bahwa ketika Rasulullah sedang berjalan, beliau
melihat bangkai kambing. lalu beliau bertanya kepada para sahabat 'Mengapa engkau tidak
memanfaatkan kulitnya?'Mereka menjawab, 'Itu bangkai.'Beliau bersabda, Yang diharamkan
hanyalah dagingnya"'
195 Radd ad-Darimi 'ab Bisyr al-Marisi,hlm. 131. Imam Ahmad menyebutkan tulisan itu dalam
198 41-4**oL hlm. 35&359. Dikatakan, Umar bin Ktraththab memiliki naskah berbagai
perjanjian dan piagam sebanyak sahr peti. Namun, pada PeristiwaJamajin pada tahun 82 H, naskah
itu terbakar. Selanjufrrya sisa-sisa naskah itu habis akibat serangan suku Tartar.Uhatal-WaMiq as-
Siyasiyyah. Pada bagian mukadimah dikatakan, "Sebagian dari tulisan Rasulullah ihr masih utuh
sampai abad ke9 Hijriah." UhatMosalik al-Abshar, hlrn. 17$175.
l99 bhat Musnad Imam Ahmad,hlm. 44,lzl,dan 131, juz II; Fathul-Bai,lim. 83, juz VII; dan
Radd ad-Daimi'ala Biryr, hlrn. 30.
2N Radd ad-Daimi 'ala Bisyr,hhn. 730, dan Fathul-Bari,hlm.23, juzlf.lr
2ol pmih Bayanil-'Ilmi wa Fadhlih, hkn. 72, juz L
2o2 bhatlami u Bayanil-'Ilmi wa Fadhlih,hlm.72, juz l, Nadhratu Ammah
fi Tarihhil-Fiqhil-
Islami,hlm.118. lihat juga Shahifuh Hamam lbnu Manbah, hlm. 16, dinukil dari at-Tirmi&i.
203 65"1 'Ulumul-Hadits wa Mushthalahuh,Dr. Shubhi ash-Shalih, hkn. 13. Di dalamnya
disebut nama Abdullah bin Aufa. Ini adalah kesalahan cetak Yang benar adalah Abdullah bin Abi
Aufa. L.ihat Sftaiih al-Buhhai bi Syarh os-Sanadi, hkn. 1.(}, juz ll,bab oshlttsh-Slwbr'ind alQital.
Abdullah bin Abi Aufa adalah seorang sahabat yang menyaksikan perdamaian Hudaibiyah,
meninggal dunia pada tahun 58 H. Ia adalah sahabat yang paling akhir meninggal di Ifufrh. lihat
Ta hdzib u t-Tah dzib, hkn. 402, jvz l.
Bab lY: Kapan Hadits Dibukukan 385
204 y"nurul satu pendapat, Abu Rafi' meninggal setelah Utsman terbunuh, sedangkan
menurut pendapat lain, ia meninggal pada masa pemerintah Ali r.a-.
26 uhat a-Ktfalah. hlrn. 330.
M Nadhratun Ammah fi Tarihhil-Fiqhit-Islami, hkn. 118.
2ffi Muhammad bin Maslamah termasuk sahabat yang berjasa besar. Ia adalah salah sahr dari
tiga orang pembunuh I(at binAsyraf. Rasulullah saw. menunjuknya sebaeai pengganti beliau unurk
mengontrol Madinah pada saat beliau memimpin suatu peperangan. Ia menjauhkan diri dari
berbagai peristiwa pemberontakan, dan tidak terlibat dalam PerangJamal maupun Perang Sfiriffin"
Meninegal dalam usia 77 tahw.l,tbatTahdzibut-Tohdzib, hlrn 4!1, juz Dt
2Mll-tutauaa;nrt-Fasttil,hkn.lz2.
?tD Al-Kttqoh, hlrn. 337. Subai'ah adalah puti alHarits, ishi Sa'd bin Khaulah.UhatTalulzibnt-
Tahdzib, lillrn. 434, iuz )m.
210 n1*1*6qtt, hlrn. 312, juz VI. Iihat penjelasan secara detail isi tulisan Rasululhh saw. ihr
dalaro al-Mi*batul-Mudhi', hlm. ll2: *ll2l.b.
386 Hdlts Nabl Scbetun Dtbtttuku.
2ll ytr juz IV, biogrd nomor 5.805. Tulisan Rasulullah ihr dikeluarkan
^1o1-19*balr,hlm.393,
oleh Abu Daud, urNasa'i, Ibnu Majah, ad-Darimi, dan banyak ulama hadits. Iihat juga Radd ad-
Daimi'ala Bisyr,ltJm.l3l danFutuhul-Bddan,hhtt8l. Bandingkan denganal-Amuar, hlm.35&359.
212 bhatlami'u Bayanil-'ilr2, hlm. 74,i:r-l. Iihat juga Fathul-Bai, hlm. 218, juz I. Saya
berpendapat bahwa kebenaran kabar yang menyatakan bahwa Abu Hurairah tidak menulis hadits,
tidak menafkan kebenaran kabar bahwa ia memiliki tulisarrtulisan hadits.
2L3 77*6oOo1 16ru Sa'ad,lftrt L@,,[aYII Kitab al:11m,7-ahatr bin Harb, hkn. 193:.b; al-Iami u
li Althbqir-Raari, hkn. l3?:b; dan ol-Muhaddi&LLFwltil, hlm. 128:a"
211 y6^1 Tahdziktt-Tahdzib, hlm. 198, iuz w.
215 6;6., hlm. 236, juz IV. Imam Bukhari mengeluarkan bagian awal risalah Samurah bin
Jundub kepada anak-anaknya pada biograf Muhammad bin Ibrahim bin Khubaib. Di dalamnya
dikatakan, "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Samurah bin
Jundub kepada anak-anaknya, 'Sesungguhnya Rasulullah saw. memerintahkan kami agar setiap
malarn melakukan shalal sedikit atau banyak, selain shalat wajib dan agar kami menjadikannya
sebaeai shalat witir.' " At-Tarihh al-Kabir, hlrn. 26, biognfi nomor 29, bagian kedua juz I.
I
Bab tV: Kapan Hadlts Dlbukukan 387
2L6 n1-yn1*766u1-Fashil,naskah Damaskus, hlrn. 2: b, juz M Thabaqat lbnu S4'4d, hlrn. 89,
bagian pertama juz MI. Hal yang sama disebutkan dalan Taryidul-'Ilm,hkn. U.
217 5ur*n o7,-paimi
,hlm. 127 . Al-Wahth adalahtanah milik Amr ibnul-Ash yang disedekatrkan.
Ibid.
218 66"1 Musnad Imam Ahmad, hlnr. 171, hadits ke6.645, juz X dan Kitab al:Ilm karya al-
Abdullah. IGmi memiliki papan-papan untuk menulis." Lihat Taqyidul-'11m, hlm. 104. Abu Ja'far
adalah Muhammad bin Ali (w. 114 ID, sedangkan Muhammad adalah Ibnu al-Hanafiiah. Sementara
itu, Abuz-Zubair Muharnmad bin Muslim bin Tadarrus (w. 126 ID juga banyak menulis dari Jabir bin
Abdullah. bhatTahdzibut-Tahdzib, hlrn. 440441, juz DL
%0 Lihat Tahdzibut-Tahdzib,hkn.2l4,luz IV. Ketika kepada asy-Syabi diperlihatkan suatu
sltahifuh yang ditulis dari Jabir, asy-Sya'bi berkata "Saya mendengar semua itu dari Jabt r.a." Al-
M uhditstrl-Fashil, hlrn. 91 :b.
24L 7*;7nS'11a, hlrn. 60. Hal yang sama dikemukakan dalam al-Muhadditsttl-Feshit,naskah
Damaskus, hlrn. 4: b, juz IV.
%2
Jami'u Baynil-'Ilmi wa Fodhlih,hlrn. 71, juz I. Menurut riwayat Ibnu Sa'ad, tulisandrlisae
itu tentang fkih. L,ihat Thabaqat lbnu Sa'ad,lilm- 1&3, juz V.
243 61x1 Tadz.hiratul-Huffuzlt, hkn S8, juz I.
2u nia.,il^.166, juzI.
%5 Uhat Thabaqat Ibnu Sa'ad,h1m.2l6,jvY dmT&*iratut-Huffazt4 hlm. 88, juz I.
246 11p1 Ttwbaqat Ibru Sa'ad,hlm.2f 7, bagian kedu
u'wzYIL
247 Ulntdt-tfi*atutibul-Fashil, naskah Darnaskus, hkn 3:b, juz IV. Lihat juga Ttwfuqd lbnt
So'ad,hhtl 17, bagian kedua juzVII.
399 Hadits Nabi sebetum Dibukukan
N UhatTahdzibut-Tahdzib,hlm. 1O{, juz II. Muhammad al-Baqir adalah salah seorang dari 12
imam menurut Syi'ah Imamiyyah. UhatTahdzibut-Tahdzib, hkn. 350, juz D(; dan Sladzaratudz-
Dzlrab,hlm.l49,iuzl.
249 Al-Fihrosaf, Ibnu an-Nadinu hlnl. 318.
2fi lih^t Toqdirrutul-! arh wat-Tlt'dil,hlrn. 130.
251 65"1 Tahdzibut-TaMzib, hlm. 7 u7 L, iuz I, dan'Ulumit-Hadib, hlm. 1 10.
252 7op1;*1ul-HuIfazh,hlm. 190, juz I.
28 lrlrat Torihhul-Islam,adz-Dzahabi, hlrn . l4l, juz l.
Zil Dr. Shubhi ash-shalih menyebutkan, Hamam meninggal pada tahun 101 H'berdasarkan
Thabaqat lbnu Sa'ad, hlrn. 396, juz V. Pada baeian fringgir kitabnya 'Uumul-HadiE wa Mwthalohtrh,ia
berkatabahwamenurutlbnu Hajar, an-Nawawi, danulamalain, Hamammeninggalpadatahun 131 H.
Iab lY: Kapan Hadits Dibukukan 393
2s Pembukuan hadits nabi yang paling awal ad alah ShahifohHamam bin Mun abbih. Kavfudh-
Dhrttttn,hlm.20.
Zfi Lthat Stwhifah Hamam,hlrn. 21-23. Dr. Hamidullah menggambarkan dua manuslnip ihr.
257 nia.,hl^.n.
Zfi'lllamul-Hadits wa Mushthalahai, Dr. Shubhi ash-Shalih, hlrn. 22.
394 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
ini sangatpopuler, yang ia diriwayatkan dari Hamam oleh muridnya, Ma'mar
bin Rasyid, kemudian diriwayatkan oleh Abdur Razzaq,dan seterusnya2se
Shahifal, Hamam menghimpun 138 Hadits. Menurut Ibnu Hajar, Hamam
mendengar sekitar 140 hadits melalui satu sanad dari Abu Hurairah.260 Hat ini
lebih meyakinkan kami tentang shahifah ini karena jumlah hadits yang
terdapat dalam shahifah ini sesuai dengan jumlah yang disebutkan oleh
para ulama.
Pembukuan hadits dikenal secara luas di kalangan ulama pada paro
pertama abad kedua Hijrah sehingga jarang sekali salah seorang di antara
mereka tidak memiliki mushannaf atau jami'yang berisi bab-bab tentang
hadits. Dalam hubungan ini, telah kami sebutkan orang yang pertama
menpsun hadits di berbagai wilayah kekuasaan Islam.
Di antara orang yang ikut menyusun hadits atau orang yang ditemukan
memiliki kitab tentang hadits pada periode itu adalah Yahya bin Abi IGtsir
(w. 129 Ir,261yang hidup semasa dengan Imam azZr:hi. Muhammad bin
Sauqah (w. 135 H)zaz memiliki suatu kitab. TaidbinAslam (w. 136 H)
memiliki suatu kitab tentang tafsir2B yang kemungkinan di dalamnya
terdapat banyak hadits Rasulullah saw.. Musa bin Uqbah (w. 141 H)264
memiliki haditshadits yang berasal dari Nafi', hamba Ibnu Umar, yang
terhrlis dalam suatu sft ahifah. N-Ast'atsbinAbdul Malik al-Hamrani (w. L42
H)26 memiliki suatu kitab yang berpindah kepada Sulaiman, sahabat al-
Bashri. Aqil bin Khalid bin Aqil (w. 142 F[)2ffi menulis banyak hadits dari az-
Zr:Jnn dan ia adalah oftulg yang paling mengetahui hadits azZlhi. Yahya
bin Sa'id al-Anshari (w. 143 H)z0z memiliki suatu kitab yang berpindah
Syutah bin al-Hajjaj (w. 160 II) memiliki kitab tentang hadrts gharib.z77
Abdul AzizbinAbdullah al-Majisyum (w. 164 H) memiliki kitab-kitab
mushannafyang diriwayatkan oleh Ibnu wahb darinya.2T8Abdullah bin
Abdullah bin Uwais (w. 169 H)-anak paman Malik dan iparnya dari
perkawinan dengan saudarinya--memiliki kitab-kitab yang kemudian
dimiliki oleh anaknya, Ismail.ze Sulaiman bin Bilal (w. 172 ID mewasiatkan
Abi Katsir (w. 129 H),zsodan bagi penduduk Kufah adalah Abu IshaqAmr
bin Abdullah asSabi'i (33-127 H)zsz U- Sulaiman bin Mahran al-Amasy
(61-148 H).Ali al-Madini berkata, "Ilmu enam orang tersebut kemudian
berpindah dan dimiliki oleh para penulis kitabkitab mushannaf."z$
PASAL TIGA
BEBERAPA PENDAPAT
TENTANG PEMBUKUAN HADITS
286 Ar-namahurmuzi menyebutkan bahwa Ibnu Abi Ifttsir meninggal di Yamamatr pada tahun 132
pada masanya yang sempat bertemu dengan Ali r.a. Diriwayatkan" asSabi'i mendengar hadits dari
38 orang sahabat l-thatTarihlt al-Islam, adz-Dzahabi, trlm. 116, juz V danTildzibut-Tafulzib,hlm.
63, juzMII.
N6hatal-Mnhodditul-Fashit,hlm.156: ab dan Taqdimatul-Jarh wat-Ta'dil,hlm.34 dan 129.
N Mrialah ot-M oaar, hlm. 7 il|wx-
398 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
sepanjang abad pertama Htjrah dan paro pertama abad ke2 Hijratr. IGmi
menemukan bukti-bukti ilmiah yang meyakinkan tentang pembukuan
hadits pada masa Rasulullah saw., sahabat, dan tabi'in. Oleh karena itu,
kami tidak bisa menerima pendapat Usta& Imam Rasfd Ridha tersebul
Hal ini dapat dilihat dari dua sisi kemungkinan, yaitu sebagai berikul
Pertama. Jika kami menganggap bahwa yang dimaksud oleh Rasytd
Ridha adalah pembukuan hadits secara individual yang dilakukan oleh
ulama maka banyak sahabat dan tabi'in yang mendahului ffta[d dalam
membukukan hadits dan memelihara hadits yang mereka hrlis. Ibnu Amr
memelihara shahifah-nyadi dalam petiyang diikat dengan rantai. Yanglain
juga memelihara hadits di dalam kitabkitab dan buku-buku catatan, seperti
Hamam bin Manbah dan Ibnu Syihab. Dengan demikian keberadaan ilmu
Iftalid bin Ma'dan-yang dihimpun dalam suatu kitab yang diikat dengan
baik-tidaklah cukup dijadikan bukti bahwa ia adalah orang pertama yang
membukukan hadits pada masanya.
Syihab dan Khalid bin Ma'dan) telah menulis hadits dan memeliharanya
dengan sarana yang mudah mereka peroleh. Mereka ingin memelihara
hadits Rasulullah saw. dari kemungkinan hilang atau diubatr.
nzutrxat-tu*a/alitsul-Fashil,hlrn. 71: a- 7I : b.
D3 ruia.,hlrn. 153:a.
409 Hdtts Nabi sebclw a/filukukal-
8tAhAnmlhh35&:i59.
295 ra'srsrsl.srd'ah li'Ufumit-Ifum,hhn Zlll,N.Savyid Hasar astxShadr nten@takm baltra
orang yang pertama menyllsun atsartlsar adalah Maulana Abu Abdullah Salman al'Farisi'
sedangkan orang )ang pertama menyusun hadits dan c&ar, setelah para pendiri Syi'ah, adalah Abu
Dzarr al{hifiri, seorang satrabat Rasulultah saw.. Abu Dzarr memiliki suatu kitab tentang khutbah
yang di dalamnya dijelaskan banyak hal setelah Nabi saw. wafat Halhal itu disebutkan oleh Syehh
Abu JaTar ath:Thusi dalmr al-Fihrasot Kemudian, ashShadr menyebutkan kitab mifik Ubaidilhh
bin Abu Rafi'yang berisi keputusan-keputusan Amirut-Mukminin dan kitab yang menyebutkan
nama para sahabat yang ikut dalam Perang Jamal, Perang Shiffn, dan Perang Nahrawan bersama
AmirulMukrninin. Iihat Tallvsysli'ah li 'Uumil-Ifum' hlm. 282 dan seterusnla-
Bab tY: Kapn Hadtts Dibukukan 403
a. Imam laid
Ia adalatr Aid binAli AinalAbidin bin al-Husain binAli bin AbiThalib
r.a.. Imam Zaid dilahirkan sekitar tahun 80 H dan tumbuh di lingkungan
keluargayang dikenal memiliki ilmu dan jiwa jihad. Ia menerima ilmu dari
ayahnya kemudian belajar kepada saudaranya, Muhammad al-Baqir, yang
diakui oleh ulama sebagai orang yang berkedudukan tinggi di dunia ilmiatr.
Ia juga belajar kepada kibar atlabi'in'tabfin besar' di Madinah. Ia ber-
pindah-pindah antara Hijaz dan Irak Ilmunya sangat mendalam sehingga
para ilmuwan lain mengakui kelebihannya
Ketika Ja'far ash-Shadiq ditanya tentang diri pamannya, yaitu T:iid,ia
menjawab, "Demi Allah, dia adalah oftrng yang paling banyak membaca Al-
Qur'an, paling mendalami ilmu agama Allah, dan paling rajin bersilahr-
ratrmi di antara karni. Demi Allah, tidak sesuatu yang ditinggalkan untuk
kami, unfuk kepentingan dunia maupun akhirat, yang seperti dirinya." Asy-
Syabi berkata, Tidak ada wanita melatrirkan seorang anak yang lebih
memberi bermanfaat, lebih berilmu, lebih berani, dan lebih zuhud di-
404 Had,lts Nabl sebetum Dlbutukan
bandingkan 7:lid." Ketika al-Baqir ditanya tentang saudaranya, 7.aid, ia
menjawab, "sesungguhnya Aid dikaruniai keluasan ilmu (oleh Allatr)."ffi
Tentanghubungan Zaid dengan l(halifrtr HiqrambinAbdul Malik dan
para pejabatnya, ditemukan banyak kabar yang menyebutkan bahwa
mereka mendiskreditkan Zaid. Disebutkan bahwa Zaid terpaksa beroposisi
terhadap kfialihh. Di antara kabar itu adalah kabar dari Ibnu al-Imad al-
Hanbali batrwa pada suahr hariT:iid, datanE menemui Hisyam bin Abdul
Malik, kemudian Hisyam berkata kepadanya, "Engkau berjuang untuk
menduduki kursi khilafah (sebagai lfialihtl), sedangkan engkau adalah
anak seorangwanita budak" Zaid menjawab, "IGum ibu tidaklah kalah dari
kaum lelaki dalam meraih citacita- Ibu Ismail adalah seorang wanita budak
milik ibu Ishaq a.s. dan hal itu tidak menghalangi Ismail diangkat oleh Allah
sebagai nabi, dijadikan-Nya ayah bagi bangsa Arab dan dari hrlang be
lakangnya Dia melahirkan manusia terbaik, yaitu Muhammad saw..
Apakah engkau berkata demikian kepadaku, sedangkan aku adalah putz
Fatimah dan l$?ryl Taid lalu melancarkan pemberontakan di Kufrh dan ia
dibaiat oleh 15.0001aki-laki warga lfufatr. Namun, pada suatu malam, ketika
ia melancarkan pemberonhkan, mereka memisatrkan diri darinya kecuali
300 orang. Ketika ia terbunuh, kepalanya dikirim ke Syam, kemudian ke
Madinah. Peristiwa ini terjadi padatahun l22H.N
Imam Zaid memiliki kitab musnad yang diberi nama al-Maimu' al-
Fiqhi.Ia juga memiliki l<rtab al-Maimu' al-Haditsi. Kedua kitab itu di-
himpunm oleh Amr bin Khalid al-Washiti. Selain itu, ia memiliki kitab tafsir
tentangkata-kata gharib (suliD di dalamAl-Qu/an, penetapan imarnah, dan
tata cara ibadah haji.3m
dengan Imam 7-ard. Sayatidak mengarnbil hadits darinya kecuali jika saya
telah mendengarnya sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali, atau
lebih dari itu. Dan, saya tidak melihat seorang keturunan Bani Hasyim
seperti T,aidbur Ali. Oleh karenanya, saya bersatrabat dengannya lebih
daripada oftmg{rang 1ain."3016i6u Khalid meninggal pada tahun 150 H.
Ada perbedaan pendapat tentang Abu I.(halid. Syi'ah Zudiyah me-
nerima riwayatnya. Mengenai hal ini, al-Qasim bin Abdul Azizberkata,
"Banyak perawi tsiqah yang meriwayatkan dari Amr bin Khalid al-Wasithi,
yaitu Abu Khalid. Ia adalah oftmg yang banyak menyertai T:lidblur,Ali a.s..
Kebanyakan pengikut Zaidiyah mengarnbil madzab Taid bin Ali a s. darinya
dan lebih mengutamakan riwayatnya atas riwayat yang lain."m Sedangkan,
Syl'ah Imamiyahm3 dan lain-lain mencelanya.
Pen-ryarah (komentator) kitab al-Majmu' menolak tuduhan orang-
orang yang mencela Amr. Ia menjelaskan pendapat ulama tentang diri Amr
dan berkesimpulan bahwa semua tuduhan yang dilontarkan kepada Amr
tidaklah mengurangi sifat adilnyau Demikian pula Ustadz Muhammad
Abu Zahratr menolak semua tuduhan terhadap Amr. Akhirnya, ia berke
simpulan batrwa alasan-alasan unhrk menerirna riwayatAbu Ktralid lebih
kuat daripada alasan-alasan unfuk menolalanya.ffi
c. I(tab al-lVlaimu'
Terdapat perbedaan pendapat tentang lrctab al-Maimz'. Apakatr kitab
ini disusun oleh Imam Zaid, seperti yang ada sekarang, dengan cara
didiktekan kepada murid-muridnya? Atau, kitab ini merupakan karya Abu
I.ilralid? Suatu ketika, Abu Khalid ditanya oleh Ibratrim bin 7-abarqan,
"Bagaimana engkau mendengar kitab ini dariTliid, bin Ali?" Abu Khalid
menjawab, "Saya mendengar kitab ini dari Z:iid. Para satrab at T:rtd bin Ali,
yang bersama saya mendengarnya, telatr terbunuh. Sekarang tinggal
himpunan babbab dalam hadits pada masa-masa awal abad ke2 Hijrah.
Kami dapat menyimpulkan hal ini dari keseluruhan pemaparan kami
tentang kitabkitab mushannaf datmaimu'l<arya para ulama sekalipun
kami tidak melihat contoh konkret yang dapat menggambarkan para
pemilik litab mushnaf itu, kecuali kitab Muwaththa'Imam Malik yang
selesai disusun sebelum pertengatran abad ke2 Hijratl. Dengan demikian,
al-Maimu'telahdisusun pada sekitar 30 tahun sebelumnya.
Yang jelas, al-Majmu'yang dicetak menghimpun fikih dan hadits.
Dengan demikian, ia menghimpun &n naimu',yufrt Majmu' al-Fiqhi dan
Majmu'al-Hadi&l, tetapi keduanya tidak terpisah. Buktinya kami melihat,
pada satu bab, Abu Khalid meriwayatkan haditshadits marfu' Nabi saw.,
a&aratsar dari Ali r.a., dan fikih Imam Zaid (semogaAllah melimpatrkan
ratunat kepadan)ta).
Kitab al-Majmu' menghimpun 228 hadits marfu' Nabi saw., 320 kabar
dariAli r.a, dan hanya 2l<abar dari alHusain.m
Kitab al-Majmu' disusun seperti'sistematika kitab-kitab fikih. Di
dalamnya terdapat kitabkitab seperti "ldtab athlhaharah" (perihal ber-
suci), lkitab al-iarui{ (perihal jenazatr), "kitab zalrarf , "kitab ashfuh",
"ldtab ashshiyam" (perihal puasa), "ldtab ol+roif , titab alhuyu" (rrihal
jual beli), dan sebagainya- Setiap kitab disusun dengan bab yang be6eda-
beda. Setiap bab dimulai dengan hadits mengenai materi bab itu, yang
sanadnya marfu' kepada Nabi saw. atav nau4uf atas Imam Ali r.a.
Unhrk mengenal lttab ol-Maina', berikut ini saya kemtrlrakan sebagian
contoh kandungan kitab itu.
1. Dikutip dari bab "lul-hal 1ang sebaiknya dihindari ketika shabf.
"AbuKlulidberhata,'Zaid,binAlimeiwoyathankrydahu,donayahnya,
danhakeknya,dlnAlia.s.,iaberkata,'Rasulullahmelilwtseseorangy(mg
bermain-main ilengan jenggotnya sewaktu shalat, hemuilian beliau
bersabila, 'Ailapun orang ini, jiha hatinya hhusyu maka khusyulah
anggotabadannya.' Dan, Zaiilbin Ali a.s. berfuto, Jiha enghau seilatg
melakuhan shalat, janganlah menoleh he hanan dan he kir\ jangan
bermain-main denganbatu hecil, jangan menganghot jan-jdnmt jangan
memuhul-mukulhan ujung janmu ogar bersuara, ihn jangan nrrrryusap
l.,l
3lo Y**7 1r11am ?.aid,hlrn.3e37.
3tt 16y.,htrn.103.
312 Thabaqat lbnu fu'ad,hhn.175, bagian kedua, juz YII; Tatulzitut-TahdzrD, hkn,429, juz YIII.
_l
Bab lY: Kapan Hadits Dibukukan 409
Abu Hurairatr.3l3
Gubernur Mesir, Abdul Azizblri. Marwan, meminta tulisan hadits
Rasulullah saw. dari imam dan ilmuwan Himsh yang telrun menuntut ilmu,
yang juga seorang hafizlt dan tsiqah.3l4 Permintaan ini disampaikan ketika
ia menjadi gubernur Mesr{, antara tatrun 6ffi5 H. Mengenai hal ini, kami
dapat memberikan penegasan yang mendekati kebenaran, yaifu: kita
mengetahui batrwa IGtsir bin Murrah meninggal pada antara tahun 70 H
dan 80 H.315Jika kita mengandaikan ia meninggal pada tahun 75 H, maka ini
berarti, permintaan gubernur muncul sebelum tahun itu.
317 g6u6rrr" adalah, sejarah pemerintahan Umawiyah baru dibukukan pada masa pemerin-
tahan Abbasiyah. Selain itu, banyak jasa pemerintahan Umawiyah yang terhapus atau menjadi kecil
nilainya karena garis politik pemerintahan Abbasiyah. l-thatAdhwa un 'aht-Tarituil-Idan d, hlrn. 85.
I13mi tidak meragukan adanya para sejarawan yang bersikap adil dan tidak memihalg yang dari
merekakami berharap dapatmenemukan sestratryang menyegarkan "dahaga"kami di kemudian hari.
Bab lY: Kapan ttadits Dibukukan 411
3r8 lihat kalian ini dalam 'Ulumul-Hdib wa Musthalahzlr, Dr. Shubhi ash-Shalih, hlrn. 2330.
319'g1u*u1-11o4;5 wa Musthalahuh, hhn. 26.
i
Bab lY: Kapan Hadits Dibukukan 413
dinukil dari al-Ktrathib al-Baghdadi dan lain-lain. Sebab, pada suatu kali
kabar-kabar itu menyatakan bahwa Rasulullah saw membolehkan penulis
an ilmu (termasuk hadits), namun pada kesempatan lain, ada riwayatyang
menyatakan beliau melarangnya. Pada suatu kali, kabar-kabar menyebut-
kan batrwa para satrabat mendorong penulisan hadits, namun tidak lama
kemudian diriwayatkan bahwa mereka tidak menyukai penulisan hadits.
IGbar-kabar itu mengemukakan terjadinya penulisan ilmu oleh sebagian
tabi'in, namun ada juga yang menyebutkan sikap tidak menghargai
sebagian mereka terhadap yang lain.
Goldziher memberikan penilaian negatif terhadap kabar-kabar itu. Ia
mencari celatrcelah dalam kabar-kabar itu untuk berbuat lacur. Ia meng-
gambarkan seolaholah kabar-kabar ifu mencerminkan adanya dua kelom-
pok (ulama) yang saling bersaing. Kedua kelompok menjadikan kabar-
kabar ihr sebagai senjata unhrk membela pendapatnya dan menolak pen-
dapat lawan. Goldziher berkata, "Atrlul-ra'yi, yaihl kelompok yang meng-
andalkan rasio dalam merumuskan f'anqt'syariat Islam dengan mengabai-
kan hadits Rasulullatr saw., antara lain berhujah bahwa hadits itu tidak
difirlis dalam wakhr yang lama sehingga hilanglah keasliannya dan tercecer
di berbagai tempal Mereka memperkuat pendapat mereka dengan kabar-
kabar buatan yang membuktikan bahwa hadits belum ditulis. I:wan
mereka, yaihr kelompok ahlul-hadits, ddak tinggal diam. Mereka melaku-
kan seperti yang dilakukan oleh atrlul-ra'yi: membuat kabar-kabar unfirk
memperkuat pendapat mereka dan menyandarkan hadits-hadits (yang
membolehkan penulisan hadits) kepada Rasulullatr saw..'320
l
Bab lY: Kapan Hcdlts Dtbukukai 415
ash-Shadiqah milik Abdullah bin Amr dan sebagian sft ahifahmilik Jabir.
Shah.ifah yang terdatrulu sampai kepada kita dari masa sahabat adalah
shahifah Hamam bin Munabbih, dari Abu Hurairatr, yang dibukukan
pada dasawarsa keenam abad pertama Hijrah.
2. Dari kajian di atas, jelaslatr bagi kami adanya banyak kitab dan kitab
rnushannafpada awal abad kedua Hrjratr.
3. Jika benar batrwa kitab Maimu' fuidbersumber dari Imam Zaid-dan ini
pendapat yang mendekati kebenaran-maka kami memiliki bukti kuat
adanya kitab hadits yang disusun pada masa-masa awal abad ke-2
Hijrah.
Sesungguhnya, usaha Gubernur Mesir untuk menghimpun hadits
pada dasawarsa ke-8 setelatr Hijrah membuktikan perhatian para
gubernur muslimin terhadap hadits dan hasrat mereka memelihara
hadits. Ini juga merupakan usatra resmi pihak penguasa untuk meng-
himpun As.Sunnah sebelum rnasa pembukuan yang masyhur pada
Inasa Khalihh Umar bin Ab dul Adz.
Kajian para orientalis tidak lepas dari kekeliruan, baik disengaja
maupun tidak. Goldziher telatr membuat kesalahan dengan meng-
gambarkan--berdasarkan keberadaan kabar-kabar tentang larangan
dan izin penulisan hadits-bahwa ada dua kelompok yang saling
berlawanan. Kedua kelompok itu adalah ahlul-rayi (yang membuat-
buat kabar berisi penolakan terhadap pembukuan hadits) dan ahlul-
hadits (yang membuat-buatkabar sebagai bukti terjadinya pembukuan
hadits). Sesungguhnya, para ulama dan ulama fikih sangat jauh dari
penggambaran Goldziher ihr. Mereka mengikuti metode ilmiah yang
sangatteliti dalam rangka memelihara syariat Islam.
sanad (sandaran) dan jalan kita menuju Rasulullah saw. dan Sunnatr beliau
yang suci. Inilah yang akan saya kaji-dengan pertolongan Allah-pada bab
berikuhya. I
TOI{OTT-TO, V/I IUDITS
DARI I{AI,/INGAN SAIIABAT
DANruBI'IN
PASAL PE,RTAMA
SEBAGIAN TOKOH PERAWI HADITS
DARI KALANGAN SAHABAT
A. Definisi Sahabat
shahabi (*e;1'sahabaf, secara etimologis berasal dari kata s/a uhbah
t"
(+L)'persahabatan','perkawanan','pertemanan'. IGta ini tidak dibatasi
pada kuantrtas shuhbah tertenht, juga berlaku unfuk "setiap orang yang
menemani orang lain", baik sesaat maupun lama, sebagaimana kata
mukallim t JC I, mukhathib (+\r.J), dm dhaih (.t rv)berasal dari kata
mukalamah (U6J), mukhathaban GU*j), dan diarb (a'r). Masing-
masing dari ketiga kata ini berlaku untuk "setiap orang yang melakukan
pekerjaan yang dimaksud pada kata itu", baik sedikit maupun banyak,
sebentar maupun lama. Dan, demikianlah semua kata benda (kalimat isirn)
yang berasal dari kata-kata ke4a (kalimatf it).
Perhatikan l<atasahabat atau mushahabah dalamkalimat di bawah ini.
.\ 4ru) 1.o,,
A"_.^r.. t:F S 1:,,
v-f-J too.,. d;-,
) U>\3'.n,- Ly
l)t') 'YF "'.,
"Diabersahabat dengan si Fulan selama satu tahun, satubulan, satuhan,
dan satu jamlsesant."
L Uhat at-X;fayah fi'Ilmir-Riwayaft, hlrn. 51; Fathul-Mughits, hlrn. 31, Juz IV dari Abu Bakar al-
Baqilani dan lihat .I-rsaa ul:Arab, hlrn. 7, Juz II.
2 lrhat Muqaddimah lbnish-Shalah,hlm. lL8 al-Ba'itsul-Hars,rs, hlrn. 201; Tadibur-Raad, hlrn.
396; dan Fathul-Muglrits, trlrn. 29, Juz IV.
3U-X;Iaya*,hlrn. 51 dan Talqihu Fahmi Ahlil-Agar,hhn. 27 : b
4Mnqoddi^ott lbnish-Shalah,hlm. 118, dan Fathul-Mughits, hlm. 3G31' Juz IV'
5lrh^t ot-Bo,itul-Hatsits,hlrn. 203, dan Fathul-Mughrts, hlm. 32, juzN.
Bab V: fokoh-Tokoh Perawi Hadits 421
yang pernah melihat Rasulullah saw. dania telah mencapai usia remaja
(pubertas), bisa berpikir tentang agama serta menerimanya maka ia,
menurut kami, merupakan sahabat Nabi saw., meskipun hanya Sesaat."6
Jika melihat definisi yang diterapkan al-Waqidi tersebut maka ada
kelompok yang tidak termasuk sahabat Nabi saw., meskipun mereka
pernah melihat beliau dan kemudian menjadi perawi hadits, yakni mereka
yang belum mencapai usia remaja. Contoh di antara mereka adalah
Abdullah bin Abbas, al-Hasan, al-Husain, lbnuz-Zubatr,dan lain-lain. Karena
ifu, menurut al-Iraqi, persyaratan usia remaja-sebagaimana yang disebut-
kan al-Waqidi itu-adalah hal yang ganjil.7
Menurut Anas bin Malik r.a., "Melihat Rasulullah saw. tidaklah cukup
bagi seseorang untuk disebutsebagai sahabat" Diriwayatkan dari syubah,
dari Musa as-sabalani dan Syubah memujinya dengan baik. AsSabalani
berkata, "Saya bertanya kepadaAnas bin Malik, 'Masih adakah seseorang
di antara sahabat-sahabat Rasulullah saw. selain dirimu?'Anas menjawab,
'Masih ada, yaifu orang-orang Arab yang pernah melihat beliau. Adapun
orang yang bersahabat dengan beliau, semuanya sudah meninggal.'"
Perkataan ini diriwayatkan oleh Muslim di hadapan Abu Zur,ah.l3
Abu Bakar al-Baqilani (33&403 tf .), setelah mengemukakan definisi saha-
batsecaraetimologis, berkata, "Dan demikianlah dikatakan,'Sayabersahabat
dengan si Fulan selama satu tahun, satu bulan, satu hari, dan safu jam."'
l
Bab Y: Tokoh-fokoh Perawl Hadtts 493
L4 DalattAt-Kifayah, hlm. 51, dikatakan lil-ummah 'umat Islam' dan dalam Fathul-Mughits
dikatakan rrk' imm ah'para imam'.
15 Al-Kifawh, hlrn. 51 dan Fathul-Mughrt, hkn
31, juz IV.
16lih"t Tadribur-Rawi, hlm. 397 dan Fathut-Muglti8, hlm. 3l dan32,!uzlV. Pendapat di atas
-t
B. Peringkat Sahabat
Adalah benar, ulamahadits memberikan sebutan sahabatkepada setiap
orang yang meriwayatkan satu hadits atau safu kata dari Nabi saw.. Mereka
memperluas pengertian satrabat sehingga berpendapat bahwa orang yang
pernah melihat beliau sekali saja adalatr jusa sahabaL Mereka berpendapat
demikian karena.kemuliaan kedudukan Nabi saw.. Hanya saja, para
sahabat r.a. ihr mempunyai tingkatan-tingkatan iang tidak sarna. Di sana
ada sahabat-sahabat yang terdahulu memeluk Islam yang bersatrabat
dengan Nabi saw. dalam waktu lama menghabiskan dan mengorbankan
harta serta darah mereka untuk kepentingan dal$ rah Islam. Ada di antara
mereka yang melihat beliau saw. sekali saja pada wakhr Haji Wada'. Dengan
demikian, masing-masing dari mereka menempati banyak tingkatan dan
kedudukan yang tidak sarna. Ada pula oftrng{rang yang selalu menyertai
beliau, siang dan malam, ketika beliau di rumah dan di tengatr perjalanan,
ketika beliau berpuasa dan tidak berpuas4 ketika beliau sedang bercanda
dan bersungguh-sungguh, serta mengetahui perjuangan dan tata cara
beliau menunaikan ibadah haji. Mereka mengetahui banyak tentang
perbuatan-perbuatan yang sekecil-kecilnya yang beliau lakukan dan
Sunnalr-Sunnah yang mulia.
Dengan demikian, tidaklah logis kedudukan semua sahabat adalah
sama, dan hal ini tidak bisa diterima menurut kacamata keadilan dan
logika Oleh karena iht, umat Islam bersepakat bahwa para sahabat itu ber-
peringkat-peringkat
Para penulis berbeda pendapat tentang susunan peringkat para satrabal
Ibnu Sald mengHasifikasikan mereka menjadi lima peringkat Imam al-
Hakim mengklasifikasikan mereka menjadi dua belas peringkat, dan
seb4gian ulama lain menambatrkan lebih banyak dari itu.l7 Peringkat
diriwayatkan oleh Abul Muzhaffar asSam'ani dari ulama ushul fiqih, dan as'Sam'ani berkata,
"Sebutan sahabat dengan pengertian demikian itu addah dilihat dari segi bahasa dan lahiriah."
Pendapat itu juga diriwayat}an oleh alAmudi, IbnGHajib, dan lairrlain, dan pendapat itu ditegaskan
oleh Ibnush-Shabbagh dalarn al-UtlM\ "Sahabat yaitr orang yang bertemu, tinggal bersama dan
mengikuti Nabi saw.. Adapun orang ]rang ditrgaskan oleh beliau dan meninggalkan beliau dengan
tidak menemani dan menyertai beliau maka sebutan sahabat tidak bisa diberikan kepadanya"
17 Uhatat-Ba'ibnl-Ilatsr'b, hlm.207;Fakul-Mlllgltrb, hlm.40 dan 4l,itzN;dmTadrihtr-Raui,
hlm.407.
Bab Y: fokoh-fokoh Perawi tladits 495
18
M a rifatu'Ulumil-H adir',hkr,. n-%.
19
Tid"k ben r rnenyebutkan Abu Hurairah sebagai contoh di sini, karena
ia hijrah ke Madinah
sebelum tedadinya perdamaian Hudaibiyah, sediht setelah terjadinya Perang Khaibar, bahkan pada
waktu-waktu terakhir Perang Ktraibar.
20 Perbedaan pendapat itu hanya tentang Utsman dan Ali r.a. dan tidak perlu diperhatikan
pendapat-pendapat pendukung Syi'ah dan ahli bid'ah.
-l
21 Uhat al-Ba'itsul-Hatsirs, hlm. 208; Fathul-Mughirs, hkn. 41; dan Tadibur-Rawi, hkn. 407.
Kesepuluh sahabat itu, selain Abu bakar, Umar, Utsman, dan Ali adalah Sa'id bin Abi Waqqash, Sa'id
bin Zaid bin Amr bin Nufail, Thalhah bin Ubaidillah, az-Zubatrbin al-Awwam, Abdurrahman bin Auf,
dan Abu LJbaidah Amir bin al-Jarrah.
22 lrhatTadribur-Rawi, hlrn. 409; al-Ba'itsul-Hats,tr, hlm. 208; dan FathulrMughits, hlm. 43,
23 Lihat penjelasan detail tentang hal ini dalam Fa thut-Mughib, hlrn. 34, juz M Tdribur-Rawi,
hhn. 4@; al-Ba'i&ul-Hatsits, hlrn. 215; dur ar-Raudhul-Basim, hlrn. 12&130.
&ab Y: fokoh-Tokoh Perawi Hadits 497
Dalil ketiga dan kelima di atas bisa digabungkan menjadi satu maka
dapat kita katakan, "Pemberitahuan seseorang yang kesaksiannya diterima
bahwa seseorang adalah sahabat". Dengan demikian, tingkatan dan
kedudukan seseorang sebagai sahabat Rasulullah saw. itu tidak sah kecuali
dapat dibuktikan berdasarkan dalil dan saksi yang memenuhi syarat-syarat
serta prinsipprinsip yang harus dipenuhi oleh setiap saksi. Jika terdapat
saksi yang dapat diterima bagi seseorang tentang tingkatan dan keduduk-
annya sebagai sahabat maka ia memperoleh kehormatan sebagai sahabat
Rasulullah saw..
26 Hal itu dijelaskan oleh Ibnu IGtsir dalam a l8a'itsul-Habits, hlrn. 305.
27 al-Amudi, hlm. 128, juz II. Hal yang sama dikemukakan
bhat al-lhkam fi Ushulil-Nthan,
dalun Fathul-Mughrr.s, hlm. 36, juz tV.
28 Meskipun mereka berkedudukan sebagai sahabat, mencurahkan serta berkorban untuk
Bab Y: Tokoh-Tokoh Perawi Hadits 429
kepentingan dakwah, an-Nazham mencela sebagian besar sahabat, tidak mengakui Ibnu Mas ud
sebagai orang adil serta menilainya sebagai orang yang sesat karena ia meriwayatkan hadits dari
Nabi saw.,
-,p
4. ;i,/e ;',*t; ;i,y e'rrt ;'&t b\b
'Oraig yag belbahagio itu orang yang berbahagia sejak di dalam perut ibunya, dan orang yaflg
cebka yaitu orang yng celaha di dalam perut ibunya.
Sikap dan penilaian an-Nazham itu tidak lain karena ia mengingkari mukjizat-mukjizat Nabi
saw.. Ia juga mencela fatwa-fatwa Umar r.a karena Umar mendera delapan puluh kali atas peminum
khamar (arak), membuktikan kesalahan Nashar ibnul-Hajiaj ketika Nashar takut terjadi fitnah atas
wanita-wanita Madinah karena dirinya mencela fatwa-fatwa Ali r.a. disebabkan pendapat Ali tentang
tmmahaatil-aulad (harnba-hamba wanita yang melahirkan anak dari hasil hubungan dengan
pemiliknya), mengumpat Utsman r.a., menilai Abu Hurairah sebagai pendusta disebabkan banyak
riwayatAbu Hurairah yang tidak sejalan dengan pendapat-pendapat Qadariyah, mencela fatwa-fatwa
setiap sahabat yang memberikan fatwa berdasarkan ijtihad, dan menilai kabar-kabar para sahabat
sebagai cerminan kebodohan dan sifat hipokritas para sahabal
Skap an-Nazham di atas, seperti sikap Washil bin Atha, tokoh Muktazilah yang meragukan
sifat adil Ali dan kedua putranya, Ibnu Abbas, Thalhah, azZubatr, Aisyah, dan setiap orang dari
kedua pihak yang bertikai, yang ikut serta dalam Perang Jamal. Oleh karena itulah, Washil berkata,
"SeandainyaAli danThalhah memberi kesaksian di hadapanku tentang seikat sayuran niscaya aku
tidak menerima kesaksiannya karena aku meyakini bahwa salah satu di antara keduanya adalah
orang fasik dan saya tidak mengetahui siapa yang fasik di antara keduanya." Dengan demikian,
Washil meragukan sifat adil Ali, Thalhah, dm az-Zlbat, sedangkan Nabi saw. memberi kesaksian
bahwa mereka bertiga nanti akan masuk sorga, selain termasuk orang yang berbaiat pada Bai'atur-
Ridhwan dan termasuk orang{rang yilng dimaksud oleh Allah dalam finnan-Nya,
'Sauryguhny Allah telah idha terhadap olang-orarrg mukmin ketika mereka berbaiat (beianji
setd hcfiafunu di bauah pohaz....'(al-Fath: 18)
Abu al-Hudzail, al-Jahidz, dan kebanyakan tokoh Qadariyah, tentang persoalan di atas,
sependapat dengan Washil bin Atha tentang penilaian terhadap para sahabat.lthatal-Farqu Bainal-
f'rraq, AMul Qahir bin Thahir al-Baghdadi, hlm. 304-307 dan Mukhtalifu Ta'wilil-Hadits, hlrn. 21-37,
dan halaman-halaman berikutnya.
Adapun Khawarij, maka mereka mengkafirkan Ali dan kedua puffanya, Ibnu Abbas, dan Abu
Ayub al-Anshari mengafrkan Utsman, Aisyah, Thalhah, dan Az-Znbair, dan mengafirkan setiap
orang yang tidak memisahkan diri dari Ali dan Muawiyah setelah tahkirn (arbitase).
Adapun 7andryah, maka Jarudiyah, suatu sekte dari Taidiyah, mengafirkan Abu Bakar, Umar,
Utsman, dan kebanyakan sahabat. Demikian pula pendapat sekte Sulaimaniyah dan Bisyriyah.
Adapun Imamiyah, maka kebanyakan dari mereka menganggap bahwa para sahabat telah
murtad (keluar dari Islam) setelah Nabi saw. wafat, kecuali Ali, kedua putranya, dan sekitar tiga
belas orang sahabal
Sekte IGmiliyah menganggap Ali juga telah murtad dan kafir karena Ali tidak memerangi
mereka Qawan-lawan politiknya). Uhat al-Farqu Bainal-Firaq, hlrn. 307-308.
Menurut penulis (Muhammad diaj al-Khattrib), pendapat di atas adalah suatu kekeliruan dan
memperfurutkan kehendak hati yang tidak benar. Orang yang mengetahui derajat, pengorbanan,
dan kedudukan para sahabat tidaklah akan berpendapat seperti itu. Apa yang terjadi di antara
mereka menyangkut terjadinya pemberontakan adalah termasuk dalam konleks ijtihad, dan bagi
430 Hadits Nabi sebelun Dibukukan
kebaikan, dan mereka semua akan masuk surga. Tidak ada seorang pun di
antara mereka yang akan masuk neraka."D
Dari pendapat Ibnu Hazarn di atas jelaslah bagi kami bahwa sahabat-
sahabat Rasulullah sampai berlangsungnya Bai'atur-Ridhwan pada Pe-
perangan Hudaibiyah, semuanya adalah termasuk penghuni sorga,
berdasarkan penegasan-penegasan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Adapun sahabat-sahabat yang datang sesudah mereka tidak bisa dipasti-
kan bahwa mereka adalah penghuni sorga
orang yang berijtihad dan ia mencapai kebenaran dalam ijtihadnya maka ia memperoleh dua pahala.
dan orang yang keliru dalam ijtihadnya maka ia memperoleh satu pahala. Dengan demikian, tidak
ada alasan untuk merend;rhkan martabat dan meragukan sifat adil mereka.
Bagaimana Rafidhah, I*rawanj, Qadariyah, Jahmiyah, Najiariyah, Bakriyah, dan Dhirariyah
sependapat dengan para sahabat? Sedangkan mereka, semuanya, tidak sedikit pun menerima
riwayat-riwayat dari sahabat tentang hukum-hukum syariat, karena mereka mengelak menerima
riwayat-riwayat tentang hadits, riwayat-riwayat hidup, dan kelebihan-kelebihan para prajutit perang,
discbirbkirr rrrereka nrengafirkan par-a pcrnilik hadits yiurg menukil kabar-l<abar dan atsarakar
serta meriwayatkan sejarah-sejarah dan riwayat-riwayat hidup. Selain ihr, dengan puji dan anugerah
Allah, di kalangan Khawanj, Rafidhah, Jahroiyah, Qadariyah, Mujasimah, dan para ambisius yang
sesat sama sekali tidak ada imam (tokoh) di bidang fikih dan tidak ada pula tokoh di bidang
periwayatan hadis. (al-Farqu Bainal-Firaq, hlrn. 308)
29 lbnu Hazam Hayatuhu wa'Ashruhu wa Arauhul-Fi4hiyvh, AblZahrah,hlrn.259.
30 Syarhu Musallamits-Tsubut, hlm. 401, II.
Juz
Bab Y: fokoh-fokoh Perawi Hadits 431
b. At-Taubah: lOO
"Ororg-orang yang terilahulu lagi yotgrytana-tama (masuh Islm) di
antara or ong- or dng Muhajinn ilan Anslwr dan or ang- or ang y ang mcng-
c. AJ-AnfaL 74
"Dan,orang-orangyangbenmandanberhijrahsertaberjihadpado jaran
Allah, dan orang-orang yang memben tempat hediaman dai memberi
p ertolongan (hepada or ang-or ang Muhajinn), mereha itulah or ang- or ang
yangbenar-benar benman. Mereha memperoleh ampunan dan rezeii
(nihmat) yangmulia."
d. AI-Hasyn 8-fO
-(llrsa)baglorang-orangfuqarayangberhijrahyangdiusirilanhampung
halaman dan ilan harta benda mereha (harena) iencan harunii dai
Allah dan heridhaan-(Nya) don mereha manolong Allah danRasul_Nya.
Merchaitulahorang-orangyangbenar.Dan,orangyangterahmenempati
hotaMadinah dan telahbenman (Anshar) sebelui kedatangan) meieha
(Muhajirin), mereha mencintai ordng-orang yang berhryah hepada
mereha. Dan, mereha tidah menaruh heinginan dalam hati mireha
t e rhad ap aW- ap a y ang dib enh an hrp udo
*rrrh a (o r ang Muhajirin) ; dan
mereha men gutamahan (or ang-or ang Muhajirin) atas din mereha sendin,
sehalipunmereha-memerluhan(apayangmerehabenhanitu).Dan,siapa
yang dipeliharo dai hehihiran dirinya, mereha itulah orang-ordng yang
beruntung. Dan, orang-orangyang datang sesudoh mereha (iluhaliiii aai
Anshar), mereha berdoa, 'ya Tuhan hami, beri ampunlah hami dan
saudara-saudara hami yang telah benman lebih dahitu ilon hami, dan
janganlah Enghau nrcmbiarhan hedenghian dalam hati hami terhadap
orang-orang yangbenmon. ya Trhan hami, sesungguhnyo Enghou Maia
P eny anfim lagi Maha p eny ay ang.,,,
e. Al-Fath: 18
"sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orangmukmin httiha
merchabe4anjiset_iapkqadamuilibawahpohon,-mahaAllahmmgetahui
apa yang ada dalam hati mereha,lalu menurunhan heteanngan uttas
Bab Y: Tokoh-Tokoh Perawi Hdits 433
mereha dan memberi balasan hepada mereha dengan hemenangan yang
dehat (wahtunya)."
8 Akt Harairah,Abdul Husain Syarafd-Din, lembarpertama Isi kitab ini, semuanya adalah
celaan, pendustaan, dan keraguan terhadap kitabkitab sahih dan AvSunnah, dan sikap "mernaks+
kan pendapat" dari penulis kitab tersebut sangatjelas. Secara singkat, hal ini akan saya singgung
pada kajian saya tentangAbu Hurairah.
131 Hdlcs Nabt Scbctun Dtbtttuku.
sifut adil para sahabat yang memeluk Islam sebelum terjadi penaklukan
kota Mekatr? Dalildalil nash AlQur'an berticara secara gamblang tentang
hal itu yang tidak mengandung interpretasi dan dugaan. Akan tetapi,
kehendak hati yang diperturutkan mendorong pemiliknya untuk meng-
ingkari kebenaruul, sekalipun kebenaran itr seperti matatrari di tengatr hari.
"Mereka berkehendak memadarnkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
(ucapan-ucapan) mereka dan Allah tidak menghendaki selain menyem-
purnakan cahaya-Ny4 walaupun omng{mqg l<afr tidak menyrrkai."il
34At-Taubatr:32
s g-n* Msliu,hlm. 1968,Juz IV.
BabY: Tokoh-fokoh Peravi Hadits 435
{;i-it bi U;;
" (B ertahw alah) ada Allah, Allah, dalam s ahab at- s ahab athu. J an gan
hep
hamu menjadihan mereha sebagai sasaran setelah ahu (meninggal).
Barangsiapa mencintai mereha maha dengan mencintai akuberarti ia
mencintai mereho, dan barangsiapa membenci mereha maha dengan
membenci ahuberarti ia membenci mereha, danbarangsiapa menyahiti
mereha maha berarti ia menyahiti ahu, ilan barangsiapa menyahiti ahu
maha b er arti ia meny ahiti Allah, dan b ar angsiapa meny ahiti Allah maha
Allah ahanmenjatuhhanhuhuman atas dinnya." %
.o t o'
( i;<tr I *:4,
'Generasi yang palingbaih adalah generasihu, hemudian generasi yang
datang setelah mereha, hemuilian generasi yang datang sezudah merehi,
h emuilian te r seb arlah heb ohongan.'
37 Snanin juz
Muslim, hlrn. 1961, M Talqku Fahmi Ahtil-Atsor, hlrn. 26: b; Taisiral-Wu.sttut ih
tami'il-ushul,hbn.22626l,juz III, yang mengeluarkan banyak hadits dari knam Malik Rukhari,
Muslim, dan pemilik kitabkitab sunan tentangkeutamaan sahabal
s Uh"t Taisirul-Wusttul ila Jami'il-[tslcrd, hlm. WZ27,\wIII, di mana hadits ihr dikeluarkan
Bab Y: Tokoh-fokoh Pcrawi Haclits 437
Imran: ll0)
Pembicaraan lisan ini terjadipada satrabat Rasulullatr saw. dan onmg-
orang yang menyaksikan furunnya wahyu, yaihr semua sahabat, sebagai-
numafirmanAllah,
"Dan, demihnn (Wla) Kani telah menjadihan hamu (umat lslam), umat
yangwaatha (adil), agarhamumenjadi saksi atas (perbuatan) manusia
dan agar Rasul (Muhammad) marjadi sahsi atas (perbuatan) homu...."
(al-Baqarah: 143)
Islam pada "masa mudanya" adalatr "sosok seoftrng pemuda" dan ter-
tambat di dalam hati oftmgoftmg yang patrh kepadany4 mengikuti pehrnjuk-
nya, berpegang kepada prinsipprinsipnya, dan menjadikannya sebagai
shibghah 'celupan' (pedoman hidup). IGrena itu, sifat adil tertanam kuat dalam
jiwa dan memancar pada pribadi-pribadi mereka sehingga dapat terlihat bila
ada yang telanjur melakukan dosa besar; tidak lama kemudian, dengan ke
sadaran penuh, akan mengakui dan meminta dijatuhi hukuman had, guna
menyu.cikan diri dan segera bertobat, dan Allah menerima tobat mereka
Secara lahiriah, saya tidak bermaksud menilai batrwa sebagian besar
parasahabatitubersifatadil3e karenasifatadilmerekaitutidakperluditeliti
lagi selama tidak dicurigai kebenarannya. Dan, yang terpenting batrwa
penilaian cacat serta ketidakadilan mereka itu tidak bisa diHaim dan
dibuktikan oleh siapa pun, sekehendaknya, dan kapan pun ia mau. Masalatt
iarh danta'dil (@rrilaian adil), ada beberapa laitikus mutta4in yang tidak
oleh Bukhari dan Muslim, dan diriwaya&an dari Abu Daud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i, serta
diriwayatkan oleh Imam Ahmad melalui sanad yang sahih dari Abu Hurairah. Dalam kitab Ahmad,
uiung hadib itu berbunyi, "( r]1;"i J:,ri ]; c'ti:r-X-it ' tt'o:):-;;\+-'i ), lremudian
dahnglah kamu yang ingin 'gemuk'. Mereka memberi kesaksian sebelum diminta memberi
kesaksian'. Uhat M*nud al-Imam Ahntd,hlm. 90, hadits ke 7123, iuz XII, dan lihat hLn. 29, hadits
keffi|,juzVI.
* AtUantwid-noAit fi lllumit-Hdib,hlrn. 63.
438 Hadits Nabi Sebetum Dibukukan
4o Al-Kifayah,hlm. 78.
4l bhatal-Awashim minalQawashrzl, Ibnu Arabi. Ibnu Arabi menjelaskan perilaku-perilaku
para sahabat, menolak pendapat-pendapat dan tuduhan-tuduhan, menjelaskan pendapat-pendapat
tentang mereka dan menegaskan bahwa mereka tidak bersalah Oerdosa). Dalamlotab ar-Raudhul-
Basim,hlm.12&130, disebutkan sebagian sahabat yang dinilai cacat dan tidalc adil
flab Y: Tokoh-Tokoh Pcravl Hditt 439
',-l '-i,,!S
(J.l)-. "l:yr:|u r.i; jlF
{
E. |umlah Sahabat
Memb4tasi jumlah sahabat dengan angka tertentu adalah hal yang
sulit, karena kehidupan mereka yang terpencar-pencar di berbagai negara
dan kawasan padangpasir, Juga karena jumlah mereka yarrg banyak, yang
tidak mungkin dihitung dalam angkatertentu. Sebagian ulama r.nembatasi
jumlah mereka dengan angka tertenfu, dan itu merupakan suatu perkiraan.
4$ Fathtl-tttughrE, hlm. 39, juz IV, dan bandingkan dengan Nuil-Ya4in,hbn 246,di mana
dalarn kitab ini disebutkan jumlah satrabat tiga puluh ritu, dan bandingkan dengan Tfuihu Fahmi
Ahlil-AMr,bhrtZl'h.
47 Talqihu Fahmi Ahlil-AMr,h1m. 22: b. Al-Kadid adalah suahr mata air yang mengalir yang
jarak antaranya dan Madinah adalah tujuh marhalah atau sekitar ihr.Uhat Mu'jamul-Buldan,litt
224, ittz V. Adapun Mamarrush-Shirar, asalnya tertulis Marrush-Shiraa dan dugaan saya, ini
kesalalran dari penulis naskah, karena dalam Mu\amd-Bulfuz, saya tidak menemukan asi-Slrrraz
*au Marrush-Shiran, yang ada adalah Shirar, yalrht suatu tempat berjarak tiga mil dari Madinah
melalui jalan Irak. Menurut suatu pendapat Shirar adalah mata air yang dekat dengan Madinah.
l)latMtjamul-Bdfun,hhn.34|347,iraY.IGdua arti ihr sesuai dengan konteks di sini.
aSljflurtSwt * Muslin,trlm. 784785, juz tr. '
49hlatNuttl-Yqia,hlm256 dan bandingkan dengan Talqihu Fahmi Ahtil-AMr,lim.27:b.
149 Hdits llabi scbctun DiMtukat
penduduk Mekah, dan penduduk wilayah di anhra keduany4 orzrng{rang
Arabt dan orangorang yang mengikuti Haii lryada' bersama beliau.{
Dari riwayat-riwayat tersebut jelaslah bahwa jumlah sahabat yang
meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw. itrr banyak Mereka telatr me
mindahkan "harta" yaag besar dari betiarl dan kadar yang mereka bawa
dari beliau tidaklah sarrzr disebabkan perbedaan keadaan dan kadar1ang
mereka dengar masing-masing dari beliau.
lain halnya dengan Umar r.a yang hidup lama setelah Rasululah saw.
wafal Di samping dua hal yang dikemukakan oleh Ibnu Hazamtersebut,
ilrnu dari Umar dapat mengungkapkan kepada kita tentang ilmu dan hadits
hadits yang diriwayatkannya karena ilmu vang dimilikinva dibuhrhkan oleh
umat Islam unfuk menghadapi persoalan-persoalan yang muncul kemu-
dian. Tentang hal ini, Ibnu Hazam berkata "IGmi menemukan, semakin
lama kemudian, ilmu yans dimiliki oleh para sahabat banyak dibuhrhkan
sehingga kami menemukan hadits Aisyatr sebanyak dua ribu dua ratus
sepuluh hadits musnad dan haditsAbu Hurairah...."il
Pada kajian ini, kami memberikan perhatian tertentu kepada para
satrabatyang meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw., membawa syariat
Islam yang lurus kepada kita, dan mentransfernya kepada generasi
sesudah mereka. Juga mengenai perbuatan-perbuatan Rasulullah saw. dan
segala tindakan beliau, yang kecil maupun besar, sewaktu beliau di
perjalanan dan di rumah, segala macam perilaku beliau, sewakhr beliau
tidur dan teriag4 isyarat dan penegasan beliau, sewaltu beliau berdiam dan
berbicara dan lain-lain.
Telah dihrlis banyak kitab tentang satrabatyang menjelaskan perilaku
danilmu mereka Secara singkaL saya akan menjelaskan tentangbeberapa
sahabat Srang meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw. dan jumlah hadits
56 Lihat Tarihhul-Islam, hlrn. 333, juz II. Ada beberapa yang berbeda-beda tentang nama Abu
Hurairah dan nama bapaknya" UhatThabaqat lbnil fu'ad, hkn. 52, bagian kedua juzN; al-Islubah,
hlm. 19S201, juz VII; dan TahtuibutTahtuib, hlm. 63, iuz ru.
446 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
Hurairah karena Nabi saw. menjuluki saya dengan Abu Hirr dengan
mudzakkar (aki-laki, dibaca tanpahwuf ta) lebih baik dari pada muannats
(peiempuan, dibaca dengan ta)."n
Abu Hurairah adalah pria berkulit sawo matang,s jauh jarak antara dua
bahunya, mempunyai dua jalinan rambut, kedua gigi serinya jarang, ia
menyemir ubannya dengan warna merah.se Kulitnya berwarna putih,
lembut dan jenggotnya berwarna merah. Ktrubab bin Urwah pernah
melihat dia memakai sorban berwarna hitam,60 dan jika merasa perlu, dia
memakai Ft<aian tenunan dari sutra-61
57 Ubatat-hnabah,hlm.ZO2,iuzYIt;SiyattAhmin-Nubslo',tin:-4%L,iuzfr.,Mu:s-twd al-Imam
Ahrrrad, hlm. 83, juz MI.
-fiAkdam&rartickszrarterkulitsarromatangi. IihatLisnul:Ard (afuaa\,ltlm.Z76,ilz
XIV. Sifat (berkulit sawo matang) ini tidak kontradiktif dengan sifat berkulit putih yang akan
dikemukakan kemudian. Barangkali wajahnya berwarna coklat disebabkan parusnya matahari dan
udara padang pasir, padatral sebqnarnya warna kulitnya adalah putih.
59 bhatThabaqat lbnu tu'd,hlm. 59, bagian kedua
iuz M Taihhil-Islam, hlrn 333334, juz tr;
dan Siynr A'lamia-Nubah', hlin 423, juz II"
60 Uhat S;1urz A'tamin-Nfiala', hlrn 450,iuz tr.
61 ora., hlm. 42s, inz D,.
62 U}rrt Hillatut-Autip',hln ?17 6, luz L
' Bab V: Tokoh-Tokoh Perawi Hadits 447
kecil pada perutnya karena lapar. Ia melewati hari dan malam harinya
dengan tidak menemukan sesuafu yang bisa menegakkan fulang pung-
gungnya. Ia berkata, "Sungguh saya selalu menyertai Rasulullah saw.
untuk mengisi perut saya sehingga saya makan adonan asam, tidak
memakai suta, dan tidak ada fi.rlan dan fulanah yang melayani saya. Saya
mengajarkan satu ayatAlQu/an yang saya miliki kepada seseorang agar ia
membalas jasaku dengan memberi makan kepadaku."6e Kemudian, ia
berkata "Saya berada bersama penghuni aslr$huffatr. Tidak seoftmg pun
dari mereka memakai jubatr, burdatr, atau pakaian yang mereka ikatkan
pada leher mereka."To
Tokoh tabi'in, Sa'id ibnul-Musay5rab (1S94 H), berkata "Saya melihat
Abu Hurairatr berkeliling di pasar, kemudian ia mendatangi keluarganya
dan bertanya, 'Apakah kamu mempunSrai sesuafu?'Jika mereka menjawab
'tidak ada', maka ia berkata 'IGlau beglfu, sap berpuae.'4r
Abu Hurairah adalah orang yang merasa cukup dan ridha dengan
nikmat-nikmatAllah. Jika pada pagi hari ia memiliki lima belas buatr kurma
maka ia berbuka dengan lima buah kurm4 bersahur dengan lima buah
kurma dan ia menyisakan lima buah kurma untuk berbukaT2 Ia banyak
bersyukur, memuji, bertakbir, dan bertasbih kepadaAllah atas karunia dan
r eznlu,yang A[ah berikan kepadanla-4
72
Utnt n i a., hlrn. 3&1, juz I dan al-Bituytu unn-Nihatutt, hkn. 1 12, juz VIII.
73 Uh"t sebagian kabar tentang hal itu dalarn Siwlw Abmin- Nubala', hhn. 439440, juz tr;
Thaboqat lbnu fu'od,hkrl..S3, bagian kedua juz M Thrihhul-Islam, hlrn. 335, juz tr; dan al-Islwbah,
hlrn. 206, iuz VII.
Bab Y: Tokoh-Tokoh Perawi Hdits 449
?4 Siynt A'tamin-Nubala',hh\ 48,'ruall;Taihtrvt-Istan, hlrn. 336, juz II, dan fhat sebagian
kabar teotang siht murah hatirnra dalanTarik*tl-1fum, hllrr" fr17, juz [; Hilyottd- Adiy', hlm. 383,
jtzll; Siytrr AbminN$ala', hlm. 432, 438 dan AlZiuzB,Thafuqst lbra 54'44 tthl 63, bagian
kedua juz M dN ol-Bidoytu gltt{iloylt, hhn- 104 dan f f 4, iuz VIIL
TS Lihat Tarihhtl-|tun, hlm 388, juz I*, ol-Bidryh. reainilitryzlrh,hlm. 111 dan f f3,
iuz VItr;
t
'llytntl,4h.hbar, hlrn 53, iuz I; dan Hityodttl-Arrliyi hlm 3E0, juz
76 l*aUqd lbr,t Sa'adtilnr 59, bagian tredua iuz w.
450 Hdits Nabi Sebetun Dibttkukan
77 bhat?habaqat Ibnu tu'od,hlrn. 60, bagian kedua juz M Tarihhul-Islam, hlrn. 338, juz II; dan
Tahdzibut-Tahdzib, hkn. 267, juz Xtr.
78Uhat Thabaqat lbnu Sabd,hlnl60, bagian kedua juz IV.
79Siyru A'lamin-Nubah',hlm. 441, juz II. Ungkapan "min 'amalihun" adalah tambahan dari
Thabaqat lbnu Sa'ad, hlrn. 59, bagian kedua juz IV. Abu Hurairah menjabat sebagai Gubernur
Bahrain antara tahun 21-23 H, setelah meninggalkan al'Ala'al-Hadhrami.
llab V: Tokoh-Tokoh Perawi Hdtts 451
bW t'ul:),;.rar'a> W +u.Jt,btb'f:--,y
UH,yt L UeLrt'a p-W egti c;,$t'0:
& v.'t# A1 'tl 1i-L r*t'J;j ,iW" ti)
\---J'J\)J.
"N anti ahan terj adi erontahan-p emb erontohan. O r ang y ang h er-
p emb
sihap) iluhfu terhadap p anb erontalun-p enrb rontahan itu lebih b aih dari-
paih orang y ang berdin, or ang y cmg berdin tefidoryy a lebih bdih dori-
pada or ang y ang b erj alan, or ang y ang b erj alan terhadopny a lebih b aih
doripadn or on g y an g b erlan-lan kecil terhadapny a. B ar angsiap a y dng
mendelutinyamahahaliuahanberohibatdinnyateraniaya,danbarang-
swpo menemuhan tanp at b erlinhng dan mani auhlun din maha hndnh-
8r
lah io menyrgmaharuty a (memanfatthenny a)."
Abu Hurairah adalatr oftulg yang bagus perangainya suci jiwaryr4 dan
bersih hatinya Di samping itu, ia juga termasuk manusia periang. Ia sangat
n ljlrrtr a-gilaytu unn-Nihayah, hlm. 181, juz Yfr; al-Ishdalt, hhr- Ul, 'w N; al-Kamil fit-
Taiilq hkrr. 88, juz II;Tarihhuth-'lhabai,hkn 3S9, l:u-lU;Thatuqot lbu tu'd, hkn.63, bagian
laduaiuz M dan Tohdzitutlafuib, hlnl 266, juz)ilI.
8l pa*rrt-m;,lthr. 426,inzYll dan Mttfu al-Imam Ahaad hlrn 208, juz XIV.
a Uh*. Siyo Ahmia-Mrbabl hkn 441, juz II.
452 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
Abu Hurairah melewati pasar dengan membawa kayu bakar di atas pung-
gungnya, dan ketika itu ia adalah gubernur pada masa Marwan. Kemudian, ia
berkata kepada Tsa'labah bin Abi Malik al-Qardhi, "Berilah jalan untuk
gubernur, hai Ibnu Malik." Tsalabah menyahut, "semogaAllah melimpah-
kan rahmatkepadamu, cukuplah hal ini." Kemudian iaberkata, "lapangkan-
lah jalan untuk gubernur dari seikat kayu bakar di atas punggungnya."&
Abu Hurairah senang berbuat sesuahr unfuk membuat anak-anak ber-
gembira. Ia melihat anak-anak bermain "petak umpet" di malam hari.
Kemudian, ia menyelinap masuk di antara mereka, sedangkan mereka tidak
mengetahui sehingga ia ikut bermain-main di antara mereka, dan ia meng-
hentakkan kedua kakinya ke tanah seakan-akan ia adalah orang gila. Hal ini
ia lakukan untuk membuat anak-anak tertawa. Kemudian, mereka ketakut-
an dan, sambil tertawa-tawa, mereka berlari-larian ke sana kemari.8s
Abu Rafi'berkata, 'Abu Hurairah mengundangku unfuk makan malam di
rumahnya, kemudian Abu Hurairah berkata, Tinggalkan al-'uraq untuk
gubernur."' Abu Rafi' berkata, "Kemudian saya lihat (ternyata bukan'u.raq,
tetapi) dagrng cincang yang dicampur dengan roti yang dimasak dengan
minYak."86
8 Thabaqat lbnu Sa'ad, hlm. 6061, bagian kedua, juzIV. Khilbah ailtnya halqah 'lingkaran',
'cincin'.
U Hilyatul-Auliya', hlrn.385,itzl;Tarihhul-Islan, hlrn.334 dan 339,iuz II; dan a l-Bituytu
wan-
Nihayah, hlrn. 1 131 14, juz VI[.
ffibhatThabaqat lbnu Sa'ad,hlm.6G61, bagian kedu4juzN;al-Bidayatu wan-Nihayah,hlm.
I 13, juz VIII; dan Tarihhul-Islam, hlm. 338, juz tr.
86 Uhat al-Bidayatu wan-Nihayah, hlrn. 114, juz MII; Thabaqat
lbnu Sa'ad,hlrn. 61, bagian
kedua, juz M dan Taihhul-Islam, hlrn. 338, juz VIII. 'Uraq artnya 'tulang yang telah diambil
dagingnya dan hanya sedikit daging yang masih tertinggal (tetelan)'.
Bab Y: fokoh-fokotr Pcravi tldits 453
"+
li, ryt
"{y. Ju ; {qt{-;../ur *+l 'r-J;i ,
94 Fathul-Bari, hhn. 203, juz I. Pada bagian awal hadits terdapat ungkapan, 'Abu Hurairah
berkata, 'Dikatakan, wahai Rasul..,.' " Hadits yang sama disebut dalan Musnad al-Inam Ahmad,
hkn.207, hadits ke 8056, juzXV dan Thabaqat lbnu Sa'cd, h[n. 118, bagian kedua, juz II dan hlm.56,
bagian kedua, juz IV.
hb V: Tokott-Tokoh Peravi Hadits 455
beliau sampaikan.'e
IGbar-kabar tersebut-dan kabar-kabar lain yang jurnlahnya banyak-
memperlihatkan semangatAbu Hurairatr unhrk menunfut ilmu dan adanya
doa Rasulullah saw. kepadanya agar apa yang ia kehendaki menjadi
kenyataan.
Para sahabat mengetahui kedudukan Abu Hurairah setelah Rasulullah
saw. wafal Maka, ia menyampaikan hadits di masjid Rasulullah saw. dan
memberi fatwa di hadapan ulama dari kalangan sahabat dan sahabat-
sahabatbesar. Sebagian dari mereka, seperti Zaid binTsabit danAbdullah
bin Abbas menyerahkan pertanyaan kepadanya
Contoh tentang hal di atas adalah riwayat dari Muawiyah binAbi Iyasi
al-Anshari bahwa ia duduk bersama Ibnu Zubair. Kemudian, datanglah
Muhammad bin Iyas bin Bakir. Ibnu Iyas bertanya tentang seseoftmg yang
menalak istrinya tiga kali sebelum ia menyetubuhinya. Kemudian, Ibnu
Zubak menyuruh Ibnu Iyas agar datang kepada Abu Hurairah dan Ibnu
Abbas, dan kedua satrabat ini sedang berada di rumah Aisyah. Kemudian,
Ibnu Iyas pergl menemui dan bertanya kepada kedua sahabat itu. Ibnu
Abbas berkata kepada Abu Hurairah, "Hai Abu Hurairah, berilah fatwa
kepadanya, engkau dihadapkan pada suafu masalah." Kemudian, Abu
Hurairah berkata, 'Tiga talak yang dijatuhkan sekaligus menjadikan
seorang wanita (istri) menjadi haram.aT
Diperkirakan Abu Hurairah memberikan fahwademikian setelah Umar
r.a. melaksanakan penjatuhan tiga talak (ketika dijatuhkan sekaligus),
dengan maksud untuk mencegah manusia dari berlaku demikian ketika
menalak istri-isti mereka, atau karena si penanya ifu telah menalak istrinya
tiga kali pada tempat yang berbeda-beda (tidak sekaligus).
Muhammad bin Imarah binAmar bin Hazam menggarnbarkan tentang
majelis ilmu Abu Hurairah. Kemudian ia berkata "Ia duduk di suatu majelis
yang dihadiri oleh Abu Hurairah. Pada majelis itu hadir pula lebih dari
sepuluh orang sahabat-sahabat senior Rasulullah saw.. Kemudian, Abu
98 Lihat Siyru A\amin-Nubala', hlm. 444, juz IL I(abar di atas dikeluarkan oleh al-Bukhari
dalam kitab TarihlnryadatalBaihaqi dalnlsl-Madhlul.UtntFathul-Ban, hlm. ZZliuzL
w SiyrtA'lamhrNubala',hlnr 432, juztr;al-Bifuyatuunn-Nituyh,hlrn. 106, juzVII;dmal-
Iamil li,Ahhlqir-Rauiua ,4fubis&mi', hlrn 114: a
lmuhxol-Jami'u li Ahhbqir-Raui ua Atobb-funi', hlnu 113: b.
lot 3;** nlomin-Nvbab',hlm. ,ll}7, juz tr
.t
"sesungguhnyaorang-orangyangmaryemburryihanapayangtelahKami
turunhan berupa heterangan-heterangan (yang ielas) dan petunjuh,
setelah Kami menerangkannya hepafu manusia dalam Al-Kitab, mereha
itu dilahnati Allah dan dilaknan (pula) oleh semua (mahhluh) y ang dapat
melahnati." (al-Baqarah: I 59)ro7
ro7 14**6 o1-1aam Ahmad,hlm. 123, hadits ke-7691, iuz XIV d anlshat Fathul-Bari,hlm.224,
}uzl.
lN Ihabaqat lbnu Sa'ad, hlm. 57, bagian kedua juz IV. IGbar yang sama melalui isnad yang
sahih disebut d alan Musnad al-Imam Ahmad, hlrn. 175, hadits ke7188' juz )OL
l@ .efAidayatu wan-Nihayah, hlm. 107, iuz VIII dan Thabaqat lbnu Sa'ad, hkn. 118, bagian
460 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
engkau adalatr orang yang paling tahu di antara kami tentang Rasulullah
saw. dan paling hafal hadits beliau.'1lo
Teman-teman Abu Hurairatr dari kalangan satrabat-sahabat Rasulullah
saw. mengakui bahwaAbu Hurairatr banyak mendengar dan memperoleh
hadits dari Rasulullah saw.. Pengakuan mereka ini menolak semua ke'
sangsian dan keragu-raguan terhadap banyaknya jumlah hadits yang
diriwayatkannya, sehingga sebagian satrabat meriwayatkan hadits darinya,
karena ia mendengar hadits dari Nabi saw., sedangkan mereka tidak
mendengarnya.
kedua, juz II. Tentang perkataan Ibnu Umar, at-Tirmidzi berkata "Hasan (baik)." Uhat ficthul-Bai,
hlm.225,juzI.
trO 76;4.
111 p"1rro Siyaru A'lamin-Nubala' disebut Thulaihah. Yang benar adalah Thalahnlr, seperti
dalarn Fathul-Ban, hlm. 225, }uzl.
ll2 S4nru A'lamin-Nubala', hlrn. 436, juz II dan at-BidaXatu wan-Nituyah,hlm. 109, juz VIII.
bb Y: tok*tokolt Peravi ttdits 161
ll3fi-Bidototutun-Nihoyolt,lintl(X),iuzvltrdil SirlrtAlarnir-t'htizl4',hh136,iu2tr.
114 r :hat 5;1s2j Ahmin_Nubtu, hlrn 4sf,iuz tr
ll51ata6i7., trlrn 430, juz tr. IGbar di us diriwayatkm oleh Muhamnrad bin Rasvid dari
Makhut
116 Thobaqot Ibrt Sa'ad,hlm- 5?, bagim keftra iuz Mil hlm f f& bagim kedua, iuz tr, dan
ljnat Fadllz/-tu4hhn- %l, l:ah HiUadAiliy', hh. 381, lttz t olRi@ w*Niltoyfi hkn 16,
rms ia dengar dari Rasulullah sarv. kepada orang hin, sedangtm tfuhyfislarr tidak ia ajarkan
kepada orang lain karena takut dinilai berbohong. Dalam sahr riwayat, ia berkata, Tika saya
memberi tahu kepadamu tentang segala hal yatrg saya ketahui niscaya mereka melempariku
d€ogan l<ain lae, dan mereka berkata"Abu Hurairah gilardmdalamriwqr*yanglairu iabertata
'..-niscaya mereka melempariku dengan kotoran-' 'AlHasan perawi kabar itr, berkata "Abu
Hurairah benar. Demi Allah, jika ia memberi tahu kepada kami bahwa l(atah ihr roboh atau
tertalrrniscayahal itu tidak akan dipercaraoleh ora,gltu- W
lbttt k'd,hhrr. 57, bagian
tAuaiuz M hh Ug bagian ketua iuz IL
Abu Hurairah tal$t dinilai berbohong oleh orang lain dan tatutfrustasi dalrmhidupnya dan
seseorang harus bertanyatany4 "Wadah rytfiInr.mg peouh berhi ihru yang tidak diaiartran oleh
Abu Hurairah kepada orang lain? Darl ryakeh Rmrlullah saw- rrsrgkhusrslrararudoh ifu hanra
rmtuk Abu Hurairah, bul<an unhrk umat bel[ar?'
Dari perkataan Abu Hurairatr, kami memahmri bahwa krlulhh rnemberikan dua macam
itnu kepadanya Masing-masing nuranm itu,iika dihrlis oleh seseorang, niscaya menjadi sebuah
kaotongbesar. Salah sahr di antaramacamitr,iaaiartankepdaoranglaiq sedarukanr"angkedua
tidakia aifrl<arl' Adagrn kemungkirun Rasululhh saw. mgffisskan $ahl hukum unhrkAbu
469 Hadits Nabi sebelun Dibukukan
j. Daya Hafalan A,bu Hurairah
Abu Hurairatr adalatr seorang penghafal yang teliti, cermat tentang hadits-
hadits yang diriwayatkan, dan mengetahui secara mendetail tentang kabar-
kabar yang diterimanya- Pada dirinya bersatu dua faktor besar yang salah
sahrnya menyempurnakan yang lain. Pertatma,keluasan ilmunya dan banyak-
nya jumlah hadits yang diriwayatkannya . Kedua,kekuatan daya ingatannya
dan kecermatannya yang sangat bagus. Hal ini rnerupakan puncak yang
dicita{itakan oleh para ilmuwan. Telah saya kemukakan bahwa Rasulullah
saw. berdoa untuknya agar'amempunyai ilmu yang tidak terlupakan.
Di samping faktor tersebut, adalatr semangat Abu Hurairah dalam
menuntut ilmu. Mengenai hal ini, ia berkata, "Saya bersahabat dengan Nabi
saw. selama tiga tatrun. Selama bertahun-tahun, sama sekali tidak ada hal
yang lebih saya pikirkan dan lebih saya sukai daripada memahami apayang
disabdakan oleh Rasulullah saw. selama bertahun-tahun i1r.r117
Hurairah maka itu tidak logis, karenahal ini bertentangan dengan keharusan beliau menyampaikan
risalah, dan apakah sesuatu yang beliau khususkan untukAbu Hurairah itu menyangkut alfilak? Ini
kemungkinan yang sangat jauh, karena Rasulullah saw. diuhrs untuk menyempurnakan akhlak, dan
larangan beliau kepada Abu Hurairah untuk mengajarkan norma akhlak kepada umat beliau
bertentangan dengan keharusan beliau menyampaikan risalah. Maka, adalah sesuafu yutg tidak
mungkin Rasulullah mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan akhlak kepada Abu Hurairah,
sedangkan umat beliau tidak menerima ajaran tentang hal ifu.
Dari sini dapatlah dipastikan bahwa wadah yang kedua tidak berisi hal-hal yang berkaitan
dengan hukum, etika, dan al'filah dan lebih berat kepada dikatakan bahwa sebagian isinya adalah
hal-hal yang berkaitan dengan tanda-tanda hari kiamat atau sebagian pemberonlakan-pemberontak-
an yang terjadi di antara umat Islam dan orang-orang yang ikut mewarnainya, yaitu pemimpin-
pemimpin yang jahal Hal ini menurut saya, diperkuat oleh pernyataan Abu Hurairah dengan secara
tidak tegas, tentang sebagian hal tersebut, karena ia takut terjadi sesuatu yang buruk menimpa
dirinya sebagai akibat dari apa yang dikatakanya, seperti perkataannya, "Saya mohon perlindungan
kepada Allah dari menjadi kepala di kalangan-kalangan wanita dan pemimpin di kalangan anak-
analq" dan perkataannya, "Celaka bagi bangsa fuab. Orang yang jahat telah dekat" lthat Fathul-
Bai,hlm.227, juzl dan Siyaru A'lami-Nubala', hlrn. 430, juz II.
Perkataan Abu Hurairah tersebut bukanlah merupakan alat bagi orang yang menganggap
agama mempunyai bagian lahir atau batin sehingga pada akhirnya ia membebaskan diri dari agama.
Abu Hurairah suka berbicara kepada manusia tentang hal-hal yang mereka kenal sehingga Allah
dan Rasul-Nya tidak didustakan ketika iadiberi tahu kepadamerekatentanghat-halyangtidak dapat
dipahami oleh mereka. Ibnu Taimiyah, dalam kitabnya, ar-Raildu 'ala Manthiqiylz, hlm. 445,
menyebutkan berita-berita besar yang dikhabarkan oleh Rasulullah dan berita-berita itu benar-benar
terjadi pada kemudian hari.
ll7 Tra6sral Jbnu Sa'ad,hlm.54, bagian kedua, juz IV. IGbar di atas diriwayatkan oleh Qais bin
Abi Hazim dariAbu Hurairah.
l
I
Bab Y: Tokoh-Tokoh Perawi Hdits 463
Ia selalu mempelajari apayang ia dengar dari Rasulullatr saw.. IGrena-
nya, ia menghabiskan sebagian waktu malamnya untuk aktivitas ini. Ia
berkata "Saya membagi waktu malam hari mgnjadi tiga bagran. Sepertiga
unhrk menunaikan shalat, sepertiga unhrk tidur, dan sepertiga lagi unfuk
mempelajari hadits Rasulullatr saw..'uE
lbuzZr'aiza'ah, sekretaris Marwan, menufurkan kepada kami tentang
hal yang memperlihatkan sikap teliti dan daya hafalan Abu Hurairah. Az-
Zt' aiza' ah berkata, "Marwan memanggil Abu Hurairah. Marwan bertanya
kepadanya dan meminta saya duduk di belakang tempat tidur untuk
menulis hadits darinya. Ketika pada awal tahun, Marwan memanggilnya
dan meminta kepadanya untuk duduk di balik tirai berikutnya, Marwan
bertanya kepadanya tentang tulisan (yang saya tulis) itu. Ternyata ia
menjawab dengan jawaban yang tidak lebih dan tidak kurang, dan tidak ada
pula bagian yang ia dahulukan dan ia belakangkan.'ue Hal seperti ini
diakui oleh para sahabat, tabi'in, dan para ilmuwan sesudah mereka.lm
ll856x1Sjpnad-Darimi,hlrn.82,juzIdan al-lami'uliAhhhqir-RawiwaAdabk-Sami',htm.
180: b181: a
ll9 4-g;74ys1y wan-Nihalnh,hlrn. 106, juz VIll, dan Siyru A'lamin-Nubala',hlrn. 431, juz II.
Saya menyafukan antara dua riwayat
lm Saya akan mengemukakan pengakuan mereka itu di bawah subjudul ?ujian terhadap Abu
Hurairah".
464 Hdits Nabi Sebetun Ditrrtkukan
Jabir serta sahabat-sahabat lain yang setaraf dengan mereka, memberikan
fatwa di Madinah dan meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw. sejak
Utsman meninggal dunia sampai mereka meninggal dunia" Zryad,berkata
"IVlereka berlima merupakan rujukan dalam 1rr1L5r*1121
Oleh Ktralihh Umar ibnul-Ktraththab, Abu Hurairah ditunjuk sebagai
Gubernur Bahrain. Di sana ia memberikan fahtra, dan fatwa-fatwanya
berkesesuaian dengan fatwa-fatwa Umar.Lzz la memberikan fatwa di
hadapan Ibnu Abbas.B Keterbrtasan tempat di sirfi tidaklah memungkinkan
bagi kami untuk mengemukakan fatwafatwanya itu. Karni tidak berlebihan
mengatakan bahwa ia termasuk sahabat yang banyk memberikan fatwa
Akan tetapi, sebagaimana dikemukakan oleh Imam Abu Muhamrnad bin
Hazam, ia termasuk sahabat dalam kategori sedang dalam memberikan
fatwa. Ibnu Hazam berkata, "Di antara satrabat yang termasuk dalam
kategori sedang dalam memberikan fatwa adalah: Abu Bakar, Ummu
Salarnah, Anas bin Malilt Abu Said al-Ktrudri, Abu Hurairatr, dan I;15s*,
bin Affrn... Fatwa masing-masing dari tiga belas or:urg satrabat ini dapat
dihimpun menjadi satu juzyang sangatkecil."lz
rzl TaiilLil-Iiton, hkn- Il7, iuz tr dan Siyru AhminNubolo',htol 437 ,ivzll
LzU}urtstlltt AbmhNuWa', hltrr 145 dan 446,inzld..
rB lbi,,,hhr €e da 44s, ir;zrJ.
l% na d-Muwaqqiin,hlm. 12, juz I dan Siq'lr A'lamin-Nfiala', dinukil dari at-Ihhamu fi
Udrtlil-Ahfum, hlrn 451, juzIL
16 lrut a-ruoUl, hl- 201,iuz vItr dn TMIsttdzib,hh 263,iuz XItr
Bab Y: fokoh-Tokoh Perawi Hadits 465
126
dan Abu Ayub al-Anshali.
Banyak dari kalangan tabiin meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah.
Al-Bukhari berkata, "Sekitar kedelapan rahrs orang lebih atrli ilmu dari
kalangan sahabat, tabfin, dan selain mereka, meriwayatkan hadits dariAbu
Hurairah."Ln Di antara mereka terdapat para imam dan tokoh tabi'in di
bidang hadits dan fikih, di antaranya: Basyir bin Nahik, Hasan al-Bashri,
Zaid bin Aslam, Zaid bin Abi Itab, Sa'id al-Maqbari, Sa'id bin Yasar, Sa'ad bin
al-Musayyab, Sulaiman bin Yasar, Syafi bin Mati', Syahr bin Hausyab, Amir
asy-Syati, Abdullah bin Sa'ad, seoftmg budak Aisyah, Abdullah bin Utbah
al-Hadza'i, Abdurrahman bin Hurmuz al-Araj, Abdul Adzbin Marwan,
Urwatr bin lhaldah, seoftIng qadhi di Madinatr, Amar bin Dinar, al-Qasim
bin Muhammad, Qabishah bin Dzuaib, IGtsirbin Murrah, Muhammad bin
Sirrin, Muhammad bin Muslim azZtth''i (ia tidak bertemu dengan Abu
Hurairah), Muhammad bin Munkadir, Marwan bin al-Hakam, Maimun bin
Mahran, Hamam bin Manbah (ia menulis shahifohyang masyhur dariAbu
Hurairah, Abu Idris al-Ktraulani, Abu bin Addirrahman, Abu Sa'id al-
Maqbari, Abu Shalih asSaman, dan lain-lain).128
(#i uiG)i;:;/F
" Abu Hurair ah adalah wadah ilmu. " r3r
Abu Hurairah berkata, Tidak ada seorang pun sahabat Rasulullah saw.
yang lebih banyak meriwayatkan hadits dari beliau dibandingkan saya
kecuali hadits dari Abdullah bin Amar r.a., karena ia menulis sedangkan
saya tidak menulis.'132
Umar ibnul-IGaththab r.a. melarang Abu Hurairatr dari meriwayatkan
banyak hadits dari Rasulullah saw., seperti halnya ia melarang sahabat lain,
karena kebijakan Umar dan sebagian sahabat adalah menyedikitkan
periwayatan hadits, sebab meriwayatkan banyak hadits itu membuka
Umar berkata, Adapun jika engkau tidak bersama kami ketika itu
sehingga tidak mengetahui sabda Rasulullatr saw. itu maka pergilah,
kemudian riwayatkan hadits.' "133 Izin ifu merupakan kepercayaan Amirul-
Mukrninin, IJmar, kepada Abu Hurairatr.
AMullah bin Umar berkata "Hai Abu Hurairah, engkau adalatr orang
Vang paliqg menyertai Rasulullah saw. dan paling mengetahui hadits beliau
dianhrakami."lil
Ibnu Umar dit oya "Apakah engkau mengingkari suafu hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah?" Ibnu Umar menjawab, 'Tidak Ia adalatr
omqg yans berani (bertanya kepada Rasulullah saw)."135
Dalam suatr riwayat Ibnu Umar berkata "Abu Hurairah itu lebih baik
daripada saya dan lebih mengetahui tentang hadits yang diriwayatkan."ls
Ibnu Umar banyak bermurah hati kepada Abu Hurairah. Katanya, "Abu
Hurairah itu salah seorang yang melindungi hadits Rasulullah saw. untuk
13 Srfoo A'lamin-Nubala', hlrn. 434, jtz II. Hanya saja pada sanad kabar di atas terdapat
Yahya bin Llbaidillah yuU diperselisihkan oleh ulama bhat Mirunul-I'tidal,hbn.297, juz trI. Akan
tetapi, kabar di atas terbukti kebenarannya melalui jalan periwayatanyang lain.
lil U-tunmaa;*ttl-firsrur,
hlm. 134: a dan Srrz ru A'lamia-Ntbato',h1m.435, juz II. IGbaryang
sama disebut dalam Thabaqat lbnu SaZd, hlm. 118, bagian kedua, juz II. Dalam Fathil-Bai
drk:fakm-a'rafna bi hadiaihf. Dan, at-Tirmidzi menilai kabar ihr hasan, hlm.25, juzl.
l5 Situra A'tamin-Nubala',hlrn. 437, juz lI.
lfi eUsUmn,hkn. 204, juz VII dan Tahdzibut-Tithdzib,hlrn. 267, juz XII.
168 tldits Nabl Sebetun Dlbrtkukan
kaummuslimin.'137
Ubai bin Ka'ab berkata, "Abu Hurairatr adalah orang yang berani
bertanya kepada Nabi saw. tenhng hal-hal yang kami tidak menanyakan-
ryakepadabeliau."ls
Ketika Ibnu Umar bertanya kepada Aisyatr mengenai hadits tentang
jenazah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Aisyah menjawab, "Abu
Hut:iairah 5.rrrr'.nBe
Thalhah bin Ubaidillatr berkata" "IGmi tidak meragukan batrwa Abu
Hurairah mendengar hadits yang tidak kami dengar."lo
7-aidbin Tsabit berkata, kepada orang yang bertanya kepadanya
tentang sesuafu, "Engkau harus bertanya kepada Abu Huraimh.'l4l
137 Uhatlluhqa lbnu Sa'ad,lim. 63, bagian kedua juz M Srru ru A'tami*tlttfu| hlm. 435,
iuz l; dan alSidtytu uan-Nihayalt, hlm. 107, iuz VItr.
l* Siyt:n l'tamin-Nubala',hlm. 45f iuz tr
,
l9 Tufusat nru fu'ad,hlm.s7, bagian ked:ua,itzN danal-Ist o.futt, trlnr- 205, juzVII.
lN Siyru ehmin-Nubata',hh. 436, juz tr, diriwayatkan dari Thulaihah. Rerisi di atas (dibau
Thalhah) dinukil dari kitab al-Islntuh, hlnu 405, juz YIL Tahidtut:Tahdzib, hkn 266, juz Xtr dan
Tarihltul-Ifum,hbr 326, jnz, m. Thdhah adalah seorang sahabat besar r.a. Rasulullah saw. wafat
dan beliau ridha kepadanya
L4L 5i** n\omin-Ntbala',hkn ,132 dan ,t {3, itzl[.; Tahdzibttt-Tahdzib, trlrn 266, juz )(tr; dan
al-Ishatuh, hlm. Z)4, juz VII
L42 5;n*nymin-Nubata', hlm. 437, iuz IL
La3el-*ttoUt4 hlrn- 205, juz VII dan Siytt Abmin-Nubala',hlrn. 432, juz tr
14 Siynt llamia-Nubala', hht: U,'W Il dan Fathut-Ban, trlm. ?25,j,tz l.
Bab V: Tokoh-fokoh Pcravi Hdits 469
Kitab di atas juga dijadikan sebagai kitab sumber oleh Mahmud Abu
Raiyalr, penulis lttab Adhwa'us$unnah al-Muharnmadiyah. Ia menilai Abu
Hurairatr lebih negatif daripada gurunya itu dan pendapat-pendapatnya
lebih jauh dari kebenaran, sebagaimana al-Ustadz Atunad Amin mengung-
kapkan satrr sisi dari sosok Abu Hurairatr dengan tidak mengungkapkan
sisi.sisi yang lain, sehingga gambaran tentang Abu Hurairah, menurut
pendapatnya, tidak sesuai dengan kenyataan sejarah.
Hal yang sulit bagi saya unfilk menolak semua kesalatrpahaman dan
kesalatrpenilaian yang dilontarkan oleh sebagian dari mereka terhadap
Abu Hurairah dalam kitab ini, karena hal ini memerlukan suatu kitab
tersendiri.ls
Oleh karena ifir, saya hendak mengemukakan penolakan secara global
terhadap kesalatran-kesalatran penilaian yang paling pentingyang dilontar-
kan terhadap Abu Hurairatr. IGlau saja bukan karena kedudukan Abu
156 Sa,'a menolak kesalatrpenilaian yang dilontarkan oleh mereka dalam kitab berjudul .Air
Htruboh Rauiydtl-Islam.
Bab V: fokoh-Tokoh Peravl Hdtts 473
atas diriqra. Akan tetapi, Umar mengetahui batrwa ia adalah orang yang
dapat dipercaya dan ikhlas sehingga Umar meminta kembali kepadanya
unhrk menjabat sebagai gubernur, dan ia menolak.
Itulah sisi kebenaran yang disembunyikan oleh Abdul-Husain dan Abu
Raiyah. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Abdul-Husain men-
transfer sahr riwayat dari krtab al-Aqdul-Farid,karya Ibnu Abdur Rabbhl61
batrwa dalam riwayat ifu ia menemukan pendapat yang sesuai dengan
kehendak hatinya dan ia tidak mengemukakan riwayat-riwayat lain 1ang
menjelaskan kenyataan yang sebenarnya.l62 Sedangkan, Abu Raiyah
merasa cukup hanya dengan mentransfer pendapat dari Abdul-Husain
dengan tidak menunjukkan sumbernya dan tanpa melakukan penelitian
atau membandingkannya dengan pendapat-pendapat lain dan sikap kritis.
antara yang dikatakan oleh Abu Hu?irah kepada Marwan adalatr, "Demi
Allatr, engkau bukanlatr orang yang berwenang (dalam persoalan ini). Sesung-
guhnya orangyang berwenang adalatr selain engkau. Maka tinggalkanlah.
Engkau berintervensi ke dalam persoalan r.ang tidak menjadi urusanmu
dan dengan ini engkau hendak mengarnbilhati Muawiyatr."te
Demikianlah, Abu Hurairah menyatakan tidak sependapat dengan
Marwan dalam banyak persoalan. Ia mencela Marwan ketika ia melihat
lukisan-lukisan di rumah Marwan, kemudian ia bertata kepada Marwan,
"Saya mendengar Rasulullah saw. bersaMa
4o,
I -l - I .'
t-o.Ii _iJrq r
to
t / '
-A) ';" *i ";, ,y |yt?'n r J:--
kepadanya Hal ini merupakan bukti lain atas kedudukan Abu Hurairah di
antara kaum muslimin. Seandainya Abu Hurairah bukan orang terhorma!
seperti gambaran orang-orang yang memusuhiny4 niscaya kaum muslimin
tidak mau mendengar dan Marwan tidak mau menerima apa yang di-
katakannya"
Orangorang yang menuduh Abu Hurairah berpihak kepada dinasti
Bani Umayah maka selayaknya mereka menu{uhnya berpihak kepada
Ahlul-Bait, karena ada riwayat dalam Sunnatr-Sunnah yang sahih bahwa
Rasulullah saw. mengemukakan pujian kepadaAhlul-Bait167 Hal ini lebih
layak bagi mereka daripada mereka mencaricari hadits dhaif dan palsu
yang menjelaskan Abu Hurairah sebagai patron dan pendukung dinasti
Bani Umayah, padahal haditshadits ihr jelasjelas palsu dan para pendusta
dan pemalsunya pun mengetahui dengan sebenar-benarnya tentang
kualitasnya. Kesimpulan dari cara yang tidak benar inilah yang dijadikan
sebagai dasar oleh Abdul-Husain dan Abu Raiyah.
167 95"1, hanya sekadar contoh, tidak dimaksudkan untuk membatasi, Mustad al-Imam
Ahrrrad,hln.129, hadits ke7392,hkn.195, haditske7455, juz)(Itr, hlrn. 69, hadits ke7637, hlrn.260,
hadits ke7863, juz XIV; dar Fathul-Ban, hkn. 76 dan 95, juz YIII.
Lffi Abu Hurairah, Abdul-Husain, hlrn. 35 dan hlrn. berikutrya.
Bab Y: fokoh-Tokoh Pcrawi Hadits 477
1@ r tat 16i Htrairah, Abdul,Husain, hlm. 35 dan hlrn. sesudahnya dan Adhua'u blas-
Sanruh alMtlu;titadiyh, trh. f90 dan hlm. sesudalrnya
r7olbid.
171 t
Fo-r" 565 Adhua 'fus$unwh metgurrukakan riwayatriwayat ini pada hlrn. l9G19l,
dan ia rnemberi komentar pada bagian pinggir kitab itu, terhadap kabar di atas, sebagai berikut,
?erkataan ini menunjukkanbatrwapendustaanAbu Hurairah atas Nabi saw. telah tersiarhingga ke
sehrruh wilafh Islam karena ia mengatakan hal ihr ketika ia berada di kak dan semua orang, di
setiap tempat, membicarakan pendustaannya itu." Adhwa'y'abs$unnah, bagian pinggir halaman
190. Perhatikan penulis kitab ini yang mengikuti gurunya darrbahkan-ia melebihi gurunya dengan
mengemukakan hasil-hasil istinbath (kesimpulan-kesimpulan) yang imajinatif dengan tanpa
melakulan pembuktian terhadap kesahihan riwayaL Akan tetapi, ia disangsikan di hadapan Allah
Ta'ala
178 Hdits l{rlbl Scbclun Dtbukukm
o.i ,
.r'J-ri ,f ,,g?'^i-$i"tttj u? 3t F
{
'*;i .rlt)
u tz a
/
'Setiap Nabi mempunyai tanpat yang suci ilan
sesungguhrrya Madinah
adalah tonah suciku. Maha, barangsiapo membuat-buat sesuatu baru
(baca: biil'ah) ili Madinah maka ia akan mendopat lahnat Allah, para
o
malaihat, ilst *luruh m.antusia-"
Abu Hurairah berkata "Saya bersaksi kepada Allah batrwa Ali telah
membuat-buat sesuahr yang baru di Madinah." Ketika perkataannya ini
sampai kepada Muawiyatr maka Muawiyatr segera memberi hadiah ke
padanya, memuliakannya, dan mengangkatnya sebagai gubernur di
Madinatr.lz
Itulah kabar-kabar yang dijadikan bukti oleh Abdul-Husain untuk
menopang firduhannya batrwa Abu Hurairatr adalatr alat bagi dinasti Bani
Umayah dan pemalsu hadits. Akan tetapi, kabar-kabar ini tertolak, baik
sanad nuupun matannya, yakni sebagaiberikut
1. Dilihat dari segi sanadnya. Ibnu Abil-Hadid, penulis Syarh Nahiul-
Balaghah, menukil kabar-kabar itu dari gurunya, yaitu Muhammad
Ibnu Abdillah Abi al-Iskafi (w.240 t0 dan gurunya ini adalah salatl
seorang dari tokoh-tokoh Muktazilah yang berpikir tidak netral.
Permusuhan antara Muktazilah dan ulama hadits telatr berlangsung
sejak masa-masa aktrir abad pertama Hijriah, kemudian terus berlanjut
sampai sesudah abad ini.
Di sini saya tidak menjelaskan siapa al-Iskafi dan unfirk mengenali-
nya cukuplah apa yang dikemukakan oleh muridnya yaitu Ibnu Abil-
Hadid, sebagai berikul "Guru kami, Abu Ja'far al-Iskafi, menyebutkan,
dan ia termasuk orang yang nyata-nyata mendukung Ali r.a. dan
berlebih-lebihan dalam berpihak kepadanya, sekalipun pemihakan
terhadap Ali ihr merupakan hal yang umum dan dikenal secara meluas
di kalangan seluruh sahabat-salnbat kami di Baghdad. Hanya saja guru
kami iur adalah orarrg yang paling bersikap memihak kepadaAli r.a dan
lB Stulrtth NatiuLBawhart, hkn. 468, juz I, cel Beirut dan lihat biografnya dalam Lisnul-
'Arab,hhtl-22L,ivzY.
480 Hadtts Nabt Sebctun Dibukukan
berbuat dusta. seluruh kabaryang tidak benaryang sampai kepada kita
ifu berasal dari orangorangyang hanyamenuruti hawa nafsunya saja,
yang selalu mengajak orang lain unhrk mengikuti kemauanny4 dan
bersikap frnatik terhadap aliran mereka
Akibatnya, mereka menentang kebenaran dan tidak mengetatrui
kehormatan statrs sebagai satrabat Rasulullah saw., mereka meragu-
kan sahabat-sahabat pilihan, menuduh sebagian dari mereka sesat,
menyeleweng dan keluar dari Islam (lsfr), dan mengarang.ngarang
dalam menilaiAbu Bakar, Umar, Utsman, dan sahabatsahabat lain]?a
penilaian negatif kepada diri Abu Hurairah karena pada kabar itu Abu
Hurairah menolak penilaian negatif yang disebarluaskan oleh lawan-
lawan politik dinasti Bani Umayah. Kepada dirinya dan pada kabaryang
diriwayatkan dari Abu Hurairah itu tidak terdapat tambahan yang
dibuat-buat unfuk mencela Imam Ali178 dengan maksud Abu Hurairah
unhrk mendapatkan upatr dari Muawiyah atau dariyang lain.
tidak untuk sahabat-sahabat lain. Di antara contoh hal ini adalah hadits
beliau untuk Ml' adz bin Jabal r.a sebagai berikut
el r i|i, ^ r)f
t:-rZJ'"0i, 4l) .{! bf ii:i. yi u 6F
4ll I ti;?\\*;Ga
J';)G. :J;.ru-lr .,1, alt
z\
191ftr4.,tr1m 2lT,inzl-
499 Hadits Nabi sebelun Dibukukan
L9 nid,hlm.zLT,i.uzl
193 yyt l 141t5nad al-Iman Ahman,lim. il,ir:rX hkn. 15t156, 172, hadits ke6952, iuz XI, iuga
hadits ke6865 pada juz )il.
l% Ta'wil Muhhtalifit Hanits, }/rm. n .
195 poil4rrtr-parimi'Ata Biqri at-Mar$, llllm. 132.
Bab Y: Tokoh-Tokoh Pcrawl Ha<ttis 493
{6?
'Angin itu Allah. la dototg dmgan memfuwa rahnut dm i4
doi rahmat
fut*g dmgm manrb aw a sihsa J iht aryhru melihanry a maha j oryoilah
arykou mencaci-mokinya ilur mohonlah hqafu Allah arrrgtn yangbgih
s qtt mohonlah perltukngm hepado-N y o dori angpn y orrrg \truk."
D w+
Abu Hurairah." Pendapat al-Marisi itu ditentang oleh Utsman bin Sadi ad-
Darimi (20G280 fD. Maka, dengan secara tegas, ad-Darimi menolaknya.ffi
Para sahabat, dalam semua aktivitas di atas, tidak merasa rendah diri
atau terhambat karena sasaran mereka satu, yaitu menerapkan syariat
Islam dan tidakiah sebagian sahabat menilai sebagian yang lain berdusta:
Hanya saia orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang datang
sesudah mereka, mengambii "keuntungan" dari,diskusi ilmiah atau
pembuktian terhadap hadits yang terjadi di kalangan para satrabal Dari
sinilah mereka mengangkat suatu pendapat yang mereka iadikan sebagai
"alat" untuk meraih ambisi dan membenarkan tujuan mereka. Tetapi
merekagagal karena umatlslam tidak meniadakan para ulamayang ikhlas
dan selalu waspada yang senantiasa menjelaskan kebenaran dari kebatilan
dan mereka memahami segala sesuafir secara proporsional
Tidak ada suatu kejadian yang terjadi pada diri Abu Hurairah kecuali
para ulama menjelaskan pemahaman yang benar terhadap peristiwa itu.
IMereka tidak melihat Aisyah bersikap sebagai orang yang menilai Abu
Hurairah berdusta dan meragukan haditshaditsnya.2ll Tidak seorang pun
memahami apa yang terjadi di antara keduanya bahwa Abu Hurairah
adalah pendusta yang kejujuran dan ilmunya diraeukarr oleh para sahabat.
Tidak adayang memahami demikian kecuali oftmg{rang yang menuruti
hawa nafsunya dan musuh-musuh sunnatr Rasulullah saw..
211 95"1 penjelasan riwayat-riwayat itu dan penolakan terhadapnya dalam kitab l<ztru Abu
Hurairah Rauiyatul-Idan, pasal kedua (Abu Hurairah dan Aisyah).
500 Hadits Nabi sebetun Dibukukan
Diriwayatkan dari Ibnu Syihab bahwa Urwah b:rl,azZubat meriwayat-
keur kepadanya Aisyah berkata, Tida}&ah Abu Hurairatr membuatAnda
heran? Ia datang, kemudian duduk di sebelatr kamarku. Ia meriwayatkan
hadits dari Rasulullah saw., ia memperdengarkan hadits itu kepadaku,
sedangkan aku tengah melakukan shatat suurah.212 Kemudian, ia berdiri
sebelum aku selesai melakukan shalat sunnah. Kalau sekiranya aku
sempat menemuinya maka aku akan menyahutkepadanya, 'Sesungguhnya
Rasulullah saw. menyampaikan hadits tidak seperti (cara) engkau menge
mukakan (hadits).' 1213 $sakan-akan Aisyah mengkritik Abu Hurairah
menyampaikan hadits dengan seqra cepal
Ketidaksetujuan Aisyah r.a. terhadap Abu Hurairah tidaklah tertuju
pada hadits yang diriwayatkannya, tetapi semata-mata terhadap cara Abu
Hurairah menyampaikan hadits. Hal ini tampak jelas pada hadits yang
diriwayatkan dari Aisyah, bahwa "sesungguhnya (cara) Nabi saw. me-
nyampaikan suatu hadits, jika seseorang menghitung (kata-kata dalam)
hadits itu niscaya ia dapat menghihrngnya."2la
Seandainya Aisyah tidak menyetujui Abu Hurairah pada segi selain
caranya dalam menyampaikan hadits niscaya ia akan berkata dan me'
negaskan sikapnya, sebab ia adalatr wanita pemberani dan tegas.
212 ptrSkatausabbihu adalah saya melakukan shalat sunnah, menurut sahr pendapat, yang
dimaksud di sini adalah shalat dhuha. bhat Fathul-Ban, hlrn. 390, juz VII.
213 41-1io6q11 li lradi ma Istadrahathu Akyah 'alash-Shahabai, hlm. 125, dan lihat Shahih
Muslim, hlrn. 1940, hadits ke-2493, juz Yl dm Fathul-Bai, hlm. 390, juz VIIL
214 Po11ru1-3ar;, hlrn. 389, juz VII.
Bab Y: Tokoh'Tokoh Perawi Hadits 501
?ll,ii\**3
z -) z 4
\i; dr\; ecfatr / , / , o , \
o'
;t"',y':r'-3;i yyt ';y, , o- )l .. ,'/
d \-bl J^t 4J dt)
, :".:
dJ9J.'
215 Poslrnl-na7i,
hlrn. 390, juz VII.
lrad.i ma Istailrakathu Aisyah 'alash-shahabar, hlm. 117 dan hadits di atas
216 n1-1io6o1, ti
Amr, azZubair, Marwan bin al-Hakam, dan lain-lain tidak lebih dari sikap
sebagai orang yang membuktikan dan mencari kebenaran dan tidak
kurang dari sikap sebagai orang yang berilmu yang hrlus hati.
Dari penjelasan di atas terbukti adanya pujian para sahabat dan ulama
kepadaAbu Hurairah. Maka, apakah logis pada suatu kali mereka meragu-
kan Abu Hurairah dan pada kali lain memujinya?2le
Sekalipun demikian, ada di antara penulis sepertiAbdul Husain danAbu
Rayyah yang tidak mau memperhatikan semua itu. Dari diskusi-diskusi
ilrniah itu mereka berkesimpulan bahwaAbu Hurairah berdusta sehingga
Abdul Hunain berpendapatapayang terjadi antaraAbu Hurairah dan para
sahabat sebagai bukti yang meyakinkan atas ketercelaan Abu Hurairah.
Abdul Husain berkata, 'Adalah bukti yang paling kuat bagi Anda bahwa
Umar, Utsman, Ali, dan Aisyah masing-masing rnenilai Abu Hurairah
berdusta, dan berdasarkan kesepakatan ulama bahwa penilaian cacat
(tercela, tidak adil) didahulukan atasta'dil (adil) ketika terjadi kontadiksi
di antara keduanya. Sedangkan, di sini secara meyakinkan tidak terdapat
kontradiksi."22o
Pendustaan apa yang dimaksud oleh Abdul Husain? Di mana letak
tercelanya?
Setelah kami mengetahui sikap pam sahabat terhadap Abu Hurairah,
apakah kami harus meninggalkan bukti-bukti yang benar tentang adanya
sikap memuliakan dan hormat para sahabat kepada Abu Hurairah. Apakatl
kami harus menerima hrduhan-tuduhan lernatr yang tidak berdasarkan
bukti atau falfta?
Penilaian para musuh AsSunnah terhadap Abu Hurairatr adalah jelas
jelas penilaian yang dipaksakan.
Sesungguhnya pemaksaan para musuh Abu Hurairah untuk menilai
Abu Hurairah sebagai orang yang tidak adil itu sangat jelas. Mereka
menuduh Abu Hurairah belajar kepada IG'ab al-Atrbar karena ia rneriwa-
yatkan sebagian hadits yang juga diriwayatkan oleh Ka'ab al-Ahbar dan
219 6661 1i12f karruAbu Hurairah Rawiyatul-Islaal. Di sana dijelaskan apayang terjadi antara
Abu Hurairah dan para sahabat, pada pasal kedua ("Apakah Para Sahabat Menilai Abu Hurairah
Berdusta dan Menolak Hadits-Haditsnya?')
220 46u Hurairah, Abdul Husain, hkfl.Z7L.
Bab Y: fokoh-Tokoh Perawi Hdits 503
mereka dengan keras mengingkarinya. Jika tidak hanya Abu Hurairah
yang meriwayatkan haditshadits ifu, mengapa mereka bersikap demikian
kepadaAbu Hurairah, sedangkan mereka tidak bersikap demikian kepada
sahabat-sahabat lain yang meriwayatkan hadits-hadits yang diriwayatkan
olehAbu Huairah?
Contoh mengenai hal ihr adalatr perkataan Abu Rayyah sebagai berikut
"Ambillah suatr contoh yang dengannya kami mengunci mati haditshadits
yang kami nukil yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi saw..
Haditshadits itu sebenarnya adalatr Hsah-kisah Israiliyat sehingga kami
tidak perlu banyak berbicara."
Contoh dimaksud adalatr hadits riwayat ImamAhmad dariAbu Hurairah
batrwa Rasulullah saw. bersabda,
,
iGUVW djr';r'$-;:Fi *i eti h
4.;rtu'&t 'e o\fr3t\
"Sesungguhnya di surga terdapat sebuah pohon di mana penunggang
berjalan di (bawoh) naungannya selama seratus tahun. Bacalah, jiha
kamu mou, dy at (al-Waaqf ah: 30) wa zhilil-mamdud. "
diakrri oleh seomng pun, dan ini akan berakibattidak bergunanya isti'arah'
isti'arah, hinayah-kinayah, dar^ maiaz+naiaz'aqli yang menghasilkan
bagian besar dari warisan sastra kita, selama Abu Rayyah menggiring
setiap lafal kePada haqi4abnYa
Telatr saya kemukakan batrwa para sahabat dan ulama memuji Abu
Hurairah. Di sini saya akan mengemukakan kembali pendapat adz,Dzahabi
tentang Abu.Hurairah sebagai jawaban yang mematatrkan kepada omng-
orang yang menuruti hawa nafsu. Adz'Dzahabi berkata "Sungguh, Abu
Hurairatr adalatr orang yang dapat diandalkan hafulannya. IGmi tidak
meogetatrui ia melalnrkan kekeliruan dalam hadits."zzl
Demikianlatr, Abu Hurairah selamat dari "angin-angln topan yang
meniup dirinya secara kencangl dan dari "gelombang-gelombang yaqg
menghantam kedua telapak kakinya". Menghadapi semua ittr, ia tegar
bertahan dan "robohlah" apa yang dituduhkan oleh musuh-musuhnya
menghadapi "istana yang kokoh" yang melindungi sifat adilnya serta
"trancurtah anak-anak panah mereka" yang rapuh menghadapi "benteng
yang kuaf yang ia bangun berdasarkan kejujuran, jiwa amanah (dapat
dipercaya), dan istiqamah.
Abu Hurairatr tetap menjadi salatr seorang tokoh As-Sunnah dan
narator Islam yaqg disegani slsfu rrlama jumhur, dan mereka mengetatrui
martabat dan kedudukanqra Semoga Allah ridha kepadanya
2ZtOalmtitalsp[6,lik*krr'friff-Redaksiymgkamikemukakandiataslebihtepat
% Oen'ftian redahd dihm fit$ $nber.
m OatnWUsumber dikelrkan 'a*nazhL Redaksi yang kami kemulukan di atas, ,'aihr
'frhtorohtf , amihat dai sgi rq lebih sestd-
% Oalnkitab sumba- fitmkan 'blbtd- Redaksi yang kami kemukakan di atas, yaihr
'tdeof lffitrryd-
Bab V: fokoh-Tokoh peravl Hdlts 507
di antara orang yang meriwayatkan hadits dari Ibnu Umar sesudatr mereka
adalah Abdullah bin Dinar, Taid danKhalid, keduanya putra Aslam, Urwatr
bnazZubair Bisyri bin Sa'id, Atha, Mujatrid, Muhammad bin Sairin, dan
lain-lain.
Tentang pribadi Ibnu Umaf, Ibnu Mas'ud berkata, "Pemuda Quraisy
yang paling bisa mengekang dirinya dari (kesenangan) dunia adalah
Abdullah bin Umar." Diriwayatkan dari Salim binAbi al-Ja'ad, dariJabir, ia
berkata, 'Tidak ada seseorang dari kami yang menemui (kesenangan)
dunia kecuali dunia ihr menarik dirinya dan ia tertarik kepadany4 kecuali
Abdullahbin Umar."
Anas bin Malik bin an-Nadhar bin Dhamdham al-Anshari al-Ift aztaii an-
Najjari. Ibunya bernama Ummu Sulaim, puti dari Matrlan. Ummu Sulaim
memba*aAnas datang menghadap Rasulullah saw. padawakhr beliau baru
tiba di Madinah. Ummu Sulaim berkata 'Ya Rasulullah, ini adalah anak
muda yang akan mengabdi kepadamu.' Kemudian beliau menerimanya
Anas tumbuh dewasa di rumah kenabian. Mengenai hal ini, Anas
berkata, "Saya mengabdi kepada Rasulullah saw. selama puluhan tahun.
Tidak satu pun perintah beliau kepadaku yang saya segan melalnrkannya
atau saya melakukan sesuatu kemudian beliau mencelaku, dan jika ada
seseorang di antara keluarga beliau mencelaku maka beliau berkata,
Tinggalkan dia. Jika dia mampu,'atau beliau berkata Jika dia diharuskan
(meiakukan sesuafu) niscaya dia akan melakukannya.'" Dengan demi-
kian, Anas menyaksikan hal-hal yang terjadi pada Rasulullah saw. yang
ddak disaksikan oleh sahabat-sahabat lain.
Anas meriwayatkan hadits langsung dari Rasulullah saw., dari Abu
2s Referensi terpenting yang menjelaskan biografinya adalah Thafuaat lbnv fu'd, hht f0'
juzvll; Tdztiratul-Huffuztt,hlm.42,iuzl;Tattdzibut:Iahdzib.hkn.3T0juzI;al-Ban'abFailt:,r,hkL
9:b. Al-Iami\ baitw Riialistt-shahihain,lim.609,iuz tr; dan ar-Riydh al-MtstatlwMt, hlrn 82.
510 Hadlts Nabt sebetun Dlbukukan
Bakar, Umar, Utsman, Abdullah bin Masud, Abdullah bin Rawahah, dan
dari Fathimah az-7-ahra', Abdurrahman bin Aul dan sahabat-satrabat
Rasulullah saw. yang lain.
Narha-nama berikut ini adalah oftIngoftIng yang meriwayatkan hadits
dari Anas, yaitu al-Hasan, Sulaiman atrTaimi, Abu Qilabah, Abu Majaz,
Abdul Adzb:rr. Shuhaib, Ishaq bin Abi Talhatl. Abu Bakr bin Abdullah al-
Muzani, Qatadah, Tsabit al-Bannani, Muhammad bin Sairin, Anas bin
Sairin, Ibnu Syihab azZvhi, Rubai'ah bin Abdur-Ratrman, Yahya bin Sa'id
al-Anshari, Sa'id bin Jubar, dan banyak lagi yans lain.
Anas adalah orang yang banyak beribadah dan sedikit berbicara.
Tentang hal ini, Abu Hurairah berkata, "Saya tidak melihat seseorang yang
shalatnya lebih menyerupai Rasulullatr saw. dibandingkan putra Ummu
Sulaim, yakni Anas bin Malik."
fuias bin Malik diuhrs oleh Abu Bakar untuk tugas si'ayahru drBatyain,
kemudian ia menetap di Bashratr setelatr di Madinah, dan ia menjadi pusat
perhatian para ahli ilmu.
Dari Anas bin Malik diriwayatkan sebanyak 2.286 hadits. Al-Bulfiari
dan Muslim mengeluarkan sebanyak 318 hadits darinya, 168 hadits di
antaranya disepakati oleh kedua imam itu. Al-Bukhari sendiri mengeluar-
kan 80 hadits dan Muslim 70 hadits.
fuias bin Malik meninggal di Bashratr pada tahun 93 H. Ia adalah
satrabat teral<hir yang meninggal di Bashrah.
Diriwayatkan dari Qatadatr bahwa ketika Anas bin Malik meninggal,
Mauriq berkata, "Pada hari ini hilang separo ilmu." Ditanyakan kepada
Mauriq, Sagaimana bisa demikian?" Mauriq meniawab, "Adalatr jika sese
oftrng dari orangorang yang menuruti hawa nafsu berselisih dengan kami
tentang hadits, maka kami berkata,'Pergilah kepada orang yang men-
dengarhadits itu dari Nabi saw..'"
a4 Siblott. Orang yang mengelola zakat di sebut sa? Benhrk pluralnya adalah sr'al artinya ia
mengelola z:kat mengarnbilnya dari para waiib zakat dan menyerahkannya k€eada onmgorang
rrang berhal( rn€oertnan,,a I.illrlt Livrul''Atfr, materi r2r, htn. l0B, iuz XIIL
Bab V: Tokoh'Tokoh Perawl Hadits 511
oleh setiap orang yang bertemu dengannya, baik para sahabat maupun
para tabi'in. Aisyah meriwayatkan banyak hadits yang bagus dari Rasulullah
saw dan ia meriwayatkan hadits dari ayahnya, Abu Bakar, dari Umar,
Fathimah, Satd bin Abi Waqqash, Asid bin Hudhair Ju dzamahbin Wahab,
dan Harnzah binAmr.
Para sahabatyang meriwayatkan hadits dariAisyah adalatr: umar dan
putany4 yaituAbdullah, Abu Hurairatr, Abu Musa,Taidbin I(halid, Ibnu
Abbas, Rabi'ah bin Amr al-Jarsi, assaib bin Yazid, dan lain-lain.
IGlangan tabi'in yang meriwayatkan hadits dari Aisyah adalah: al-
Qasim dan Abdullatr, keduanya adalatr puta Muhammad bin Abi Bakar,
urwah ibntrzzubatr,Imrah binti Abdurratunan, dan hamba-hamba satraya
nya, yaifil Abu Bakar, Dzalrrilan, dan Abu Yunus, Sald bin al-Musayyab, Amr
bin Maimun. Alqarrnh bin Qais, Masruq, Abdullah bin Hakim, al-Aswad bin
Yazid, dan banyak lagi yang lain.
Aisyah meriwayatkan hadits sebanyak 2.2L0 hadits. Sebanyak 316
haditsnya terdapat dalam l<rtab Shahrft Bukhari dan Muslim, yang di-
sepakati bersama 194 hadits. Bukhari meriwayatkan 54 hadits dan Muslim
meriwayatkan 68 hadits. Haditshadits Aisyah termuat dalam enam kitab
hadits dan seluruh kitab sunan.
Aisyah meninggal pada tahun 58 H, malam Selasa, tanggal 10 bulan
Ramadhan. Demikian menurut pendapat kebanyakan ulama. Sebagian
ulama berpendapat batrwa ia meninggal pada tahun 57 H.
Ibnu Abbas adalah orang yang tekun menuntut ilmu. Ia akrab dengan
Rasulullah saw. dan hidup bersama dengan beliau. Ia mempunyai pe-
ngaruh yang jauh karena ia menerima banyak hadits yang bagus dari
beliau sehingga ia menjadi TurjumanulQu/an 'Penjelas Al-Qur'an'. Ia juga
digelar al-Habar 'tokoh' dan al-Baharlautan'karena banyaknya ilmu yang
aimilitinva.
Setelah Rasulullatr saw. wafat, ia giat dalam menuntut ilmu. Tidak segan
ia mendatangi para sahabat dan bertanya kepada mereka sehingga ia
bersedia memrnggu seorang sahabat yang sedang adur qailulah,kemtr-
dian ia tiduran berbantal jubah di depan pintu rumahny4 sementara angin
menghamburkan debu ke wajatrny4 sampai sahabat itu keluar menemui-
nya, lalu memberitatrukan maksudnya. Sahabat itu berkata kepadanya,
"Mengapa engkau tidak mengufus saja seseorang kepadaku, kemudian
saya datang kepadamu?" Ia menjawab, "Tidak. Saya yang harus datang
kepadamu."
Amr bin Dinar berkata, "Saya tidak melihat suatu majelis yang lebih
menghimpun segala kebaikan dibandingkan majelis Ibnu Abbas (yang
mempelajari) perihal halal dan haram, bahasa Arab, perihal pertalian
kefurunan, dan syair."
Dia adalah Abu Abdullah Jabir bin Abdullah bin Amr bin Hiram al-
Anshari asSalmi, seorang ahli fikih dan mffi Madinah pada masanya Ia
ikut bersama di antara tujuh puluh sahabatAnshar dalam Bai'ahrl-Aqabah.
Orang tuanya meninggal pada Perang tlhud dan meninggalkan keluarga
serta utang. Kemudian, Rasulullah memberikan jalan keluar atas kesulitan-
nya, beliau menampung dengan kasih syang dan kemurahan hati beliau
serta mengasuhnya dengan penuh perhatian, sehingga ia bisa melunasi
utangnya. Ia mencintai Rasulullah saw. dan mengikuti seluruh pepeftrngan,
kecuali Perang Badar dan Uhud, karena ketika itu ia ditinggal oleh
bapaknya bersama-sama saudara-saudaranya.
Kesulitan hidup tidak menghalangi Jabir untuk menuntut dan men-
dapatkan ilmu. Ia memperoleh banyak hadits dari Rasulullah saw. dan
melakukan perjalanan untuk menunhrt ilmu setelah beliau wafat" ketika ia
Dia adalah Sa'ad bin Malik bin Sinan bin l-lbaid bin Tsa'labah al-Ktrudri
al-Anshari al-Ktrazraji al-Madani. Orang hranya meninggal sebagai syahid
pada Perang uhud. Maka, ia hidup dalam keadaan sulit. Diriwayatkan
bahwa ia termasuk Ahlush-Shuffah. Pada saat Perang Uhud, ia masih
terlalu kecil. Kemudian, ia mengikuti sebagran besar peperangan bersama
Nabi saw. dan mengikuti Bai'atur-Ridhwan. Ia menghadiri halaqah-halaqah
Rasulullah saw.. Oleh karenanya, ia memperoleh banyak hadits yang bagus
PASAL KEDUA
SEBAGIAN TOKOH PERAWI HADITS
DARI KALANGAN TABI'IN
A. Definisi Tabi'i
Al-Ktralid al-Baghdadi berkata, "Tabi'i yaitu orang yang bersahabat
dengan seorang sahabat Nabi saw.."2ao [JnLr!. disebut sebagai tabi'indak-
lah cukup hanya dengan bertemu dengan seorang sahabat Nabi saw.. lain
halnya sebutan sebagai sahabat maka cukuplah hanya dengan bertemu
5afiafzlzlt
Jumlah tabi'in tidaklah terhitung karena setiap orang yang melihat
seorang sahabat adalah termasuk tabi'in. Rasulullah saw. wafat dengan
meninggalkan lebih dari seratus ribu sahabal Mereka melakukan perjalan-
an ke berbagai negara dan tersebardi seluruh kawasanwilayah kekuasaan
Islam dan mereka dilihat oleh beribu-ribu tabi'in.
Para ulama hadits mempunyai perhatian besar unfuk mengetahui
sahabat dan tabi'in karena melalui mereka dapat diketahui kabar-kabar
murcal danrnuttashil.
Tabi'in juga berperingkat-peringkat. Al-Hakim mengklasifikasikan
mereka menjadi sepuluh peringkal Yang terakhir dari mereka adalah
penduduk Bashrah yang bertemu dengan Anas bin Malik, penduduk
Kufah yang bertemu dengan Abdullah bin Abi Aufa, penduduk Madinatr
yang bertemu dengan asSaib bin Yazid, penduduk Mesir yang bertemu
dengan Abdullah bin al-Harits bin Jazd , dan penduduk Syam yang bertemu
dengan Abu Umamah al-Bahili.z2 Al-Hakim menyebut selain mereka di
sebagran negara-negarayang lain.re Para ulama mempunyai kajian yang
panjang lebar tentang tabi'in yang paling utama (afdhalut-tabiiinl.zu
Dia adalah Abu Muhammad Sa'id ibnul-Musayyab bin Hazn bin Wahab
al-Quraisyi al-Makhzumi al-Madani. Seorang "penunjuk" dunia dan pe-
mimpin tabfin. Sa'id dilahirkan pada tahun 15 H, dua tahun setelah Umar
ibnul-Khaththab naik sebagai khalihh.
Sa'id mendengar hadits dari Umar ibnul-Khaththab, Utsman bin Affan,
lli,7:lid, bin Tsabit, Aisyatr, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abu Hurairah, Ibnu
Abbas, Ibnu Umar, dan sebagian besar riwayat haditsnya dari Abu Hurairah'
Sa'id adalah orang yang banyak ilmunya. Tentang Sa',id, Ibnu Umar
berkata, "seandainya Rasulullah saw. melihat ini niscaya beliau ber-
gembira." Makhul, Qatadah, az-Zuhn, dan selain mereka berkata, "Kami
tidak melihat seseorang yang lebih berilmu dibandingkan Ibnul-Musayyab,"
dan Ibnu al-Madani berkata, "Kami tidak mengetahui seseorang dari
kalangan tabi'in yang lebih luas ilmunya dibanding Ibnul-Musayyab dan ia,
menurut pendapatku, adalah tabfin yang paling agung."
Ia adalah seseoftIllg di antara tabfin yang paling hafal putusan-puhrsan
Rasulullah saw. dan Khulafa ar-Rasyidin. Ia memberi fatwa, sedangkan
sahabat-satrabat Rasulullah saw. masih hidup dan ia mengungguli ahli fikih
lain pada masanya. Adalah Umar bin Abdul Aziz mengagungkan dan
menghormatinya.
sa'id termasyhur sebagai orang yang sangat tekun beribadah dan
berjiwa u)ara' 'saleh'dan dikenal sebagai orang yang berani dalam mene
guflt * kebenaran. Ia menolak unhrk membaiat sebagian penguasa dan ia
did"o atas sikapnya itu, dan ia tetap bertahan sebagai orang yang teguh
pendiriannya.2a6
246 661 Mihnah-nya (pemeriksaan pengadilan, penderitaan) ini dalam Siyaru A'lamin'
Nubala',htm.195, bagian kedua, juz IV.
590 Hadits Nabi Sebetum Dibukukan
247 77ro6sqa1 lbnu Sa'ad, hlrn. 135, juzY; al-lam'u baina Riialish-Shahihain,hlm.3%, juz II;
Siyaru A'lamin-Nubala', manuskrip, hlrn.24t250, bagian kedua, juz,N;Tad*iratul-HuIfail,h1m.
5&59, juz l; Tahdzibut-Tahdzib,hki.180, juz MI; dan Syadzaratudz-Dzahab,hlm. 103, juz I.
248 Si:pru A'lamin-Nubala',dikatakan bahwa Urwah lahir pada tahun 23 H.
bb Y: fokotr-fokdt Pcravl lldtts 591
Umrah." Putra Urwatr, yaihr Hiqanr" berl<at4 "Demi Allah, kami ddak rnerr
dajari darinrra (urwah) satu bagian dari dua ribu bagian dari haditsnya-"
Muhammad bin Sa'ad berkata "Urwatr adalah seorang yang tsi4ah,
banyak haditsnya, atili fildh, dapat dipercalna,'berilmu, dan Eabat."
Urwah adalatr penghafal hadits, ia juga menguasai ilmu tentang
sejaratr, hafrl Al-Qut'an, dan ahli ibadatr, ia berpuasa seumur hidupnya. Ia
meninggal dalam keadaan berpuasa
Urwatr dikenal sebagai orang n1g suka mengajarkan ilmu. Banyak
oftmg berkerumun unhrk mempelajari haditsnya dan ia bersama anak-
anaknya mempelajari hadits.
Orang rraqg paling termaq/hur meriwal"atkan hadits dari Urwah adalah
anak-analarya, yai0r Utsman, Abdullah, az,Zvhi,Sulaiman bin Yasar, Abu az-
Zrlurrad,,Ibnu Abi Malikatr, Ibnu alMunkadir, dan masih banyah lagi )rang lain.
Urwah adalatr orang )4mg berilmu" seorang pemimpin (lan ahli ibadah.
Menurut strafir pendapat iameninggal pada usiaenam puluh tatrun, yaitu
tahun (M H.
c. Il&lan u,A.shti
Az,Z.dhn sangat dikenal sebagai omqg yaqg kuat dafra ingatannfra dan
cepat hafil. Ia berkata, "fidaklah sama seloli akir menyimpan sesuatrr di
hafiku, kemudian alrr lup4" dan ia berkata, "Alil tidak mengulaqg suatrl
hadits, kecudi (cukup) sekali IGmudian, ahr bertanya kepada temanku.
Terof"ata, hadits ihr sepertiyaqg aku hafrl."
Hisyam bin Abdul Malik meminta kepada az,Znhi agar az-Zahrt
mendiktekan suahr hadits kepada sebagian putra Hisyam. Kemudian,
Iliryam memaqggil seoraqg penulis dan az,Ttthimendiktekanempat ratrs
hadits kepadanya. Ialu, az,Zrfiiiberpamitan kepada Hisyanu kemudian
Hisyam berkata "Ke mana engkau, hai pemilik hadits?" 1(gmudian, az-
Z.firr meriwayatkan empat rafirs hadits itu kepada mereka. Sebulan
kemudian, atau sekitar ifiraz,7-nhnbertemu dengan Hiqranu lalu Hiqram
(deqgan berpura+ura) berkata dengan az,7;hnbahwa firlisan hadits itl
telah hilang. Az-Zl.fin berl€t4 "fidal( apaapa." IGmudian, Hiqiram me
manggil seorang penulis, lalu az-hthrt mendiktekan hadits.hadits ihr
kepadanya Berikutnya Hiqram membandiqgkan deqgan tulisan hadits
1naqg pertama Maka, Hiqrarn mengetatlui bahwa azZrhritidak meniqggal
kan safuhuruf pun.E
Imam Malik bin Anas berlcta, "A?,Ztiltimeriwayatkan serahrs hadits,
kemudian ia menengok (ke aratrku) dan bertanya tserapa yang engkau
hafrl, hai Malik?'Aku menjawab, Empat puhlh hadits.' " Malik berlrat4
T(emudian ia meletakkan tanganryra di atas keniqgny4 lalu laffiat4'Inna
lillaft 'sesungguhnya kami milik Allatl', bagaimana hafalanmu menurun!''
Az-7;thn, secara individual, banyak mernpelajari hadits. Allaits bin
Sa'ad berkata, "Pada srahr malam, az-T.uhimempelajari hadits sendirian
dan ia fidak berhentihenti melakukannya sampai pagl"
IGdang-kadans a?,Zu/nn mencari ilmu dari Urwatr dan orangoraug
dibandiuglonaz,Ztrhi"
Ayyub asSakhtiyani berkatU "ALu tidak melihat seseorangyang lebih
berilmu dibandingkan azZlhli."
Azzrhnadalatr orangyang cakap dalam berbagai ilmu Islam. Mengenai
hal ini, al-laits bin Sa'ad meriwayatkan kepada kami, ia berkata, 'Aku sama
sekali tidak melihat seseorang yang berilmu yang lebih komprehensif
dibandingkan Ibnu Syihab az-Zrfirt.Ia menceritakan tentang sesuatu yang
menarik, kemudian ia berkata-kata Tidak baik kecuali ini.'Jika ia bicara
tentang bangsa Arab dan pertalian keturunan maka aku berkata Tidak
baik kecuali ini.'Jika ia berbicara tentangAlQur'an dan As-Sunnatr maka
pembicaraannya itu adalatr pembicaraan yang komprehensif."
mereka dan mengisinya dengan susu kental, dan jika pada musim
panas maka ia membagikan kantongzilkepada mereka dan mengisinya
dengan mentega yang sudatr dimasak."265
Az-Zrhn adalah orang yang baik hati dan berjiwa lemah lembul
Keterangan tentang kemuratran hatinya sangat banyak dan langka
bandingannya, sehingga ia menyerahkan apa yang ia miliki. Al-Iaits bin
Satd berkata, "Ibnu Syihab azZvhi termasuk di antara orang yang
paling muratr hati yang pernatr azZuhn tidak takut miskin dan kikir
dengan sedikit sesuahr yang ia miliki. Seorang peminta-minta datang
kepadanya-sedangkan apa yang dimiliki telah habis dibagi-bagikan
kepada onmg lain-maka ia berkata kepadany4 'Bergembiralah maka
Allah akan memberi rezels,kepadamu.' "
2& Artinya ia (azZuhn) membagikannrc b atar wih kepada mereka. Bisa jadi, yang dimaksud
adalah tempat (arada&) yang terbuat dari kulit seperti tempat-tempatyang diperguna}an oleh orang-
orang Baduwi unfuk menyimpan mentega dan keju.
26 Tarihh, Dimavq,hlm. 609, juz )O0[
Zffi Tutrdziktt-Tahdzib, hlm. 448,
iaz L
530 Hadtts Nabt Scbctun Dthtkukan
Mtsalyab, dari Abu Hurairah.... Dan, juga termasuk isnad yang paling
sahih adalah Muharnmad bin Muslim bin LJbaidillah bin Syihab bin zuhrah
alQurasyi, dari Urwah bul.az,Z$atr ibntrl-Awam bin Khuwailid alQurasyr,
dariAisyah ... Isnad Anas vang paling sahih adalatr Malik bin Anas, dariaz-
ZtJhi,dariAnas.'m7
Al-Haldm juga berkata "Di anhra isnad-isnad Umar yang paling sahih
adalah azZuhi, dari Salim, dari ayahnya, dari kakeknya"268
AsSuyuthi berkata "Menurut satu pendapat, isnad yang paling sahih
adalatr hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, yakni Muhammad bin
Muslim bin Ubaidillah bin Abdullah bin Syihab azZuhn, dari Salim bin
Abdullah bin Umar, dari ayatrnfra Ini adalah pendapatAtunad bin Hanbal
dan Ishaq bin Rahawaih. Hal ini ditegaskan oleh IbnushShalah.a@
Ibnu Hazam berkata, Talan periwayatan dari Umar VanS paling sahih
adalah azZuhi, dari asSa'ib bin Yazid, dariYazid."no
seorang dari tujuh ulama fkih dan salah seorang di antara tokoh-tokoh
yang termasyhur."m
Haditshadits azzthntermuat dalam eniun kitab hadits, dalam Sunan
al-Baihaqi, Muwaththa' al-Imam Mali.k,.Musnad al-Imam Ahmad, dan
seluruh kitabkitab sunan dan musnad.
AbuAbdullah Muhammad binYahyabinAbdullah bin I,ftalid bin Faris bin
Dzuub adz-Dathahan-Naisaburi, salatl seorang tokoh di antara parahafizh
(w.252 [0, menghimpun haditshadits azZuhidalam dua jilid kitab yans
diberi nama az-Zuhriyyaf. Ia memberikan perhatian besar kepada azZrthi
dan ia adalah oftrng yang paling mengetatrui tentang hadits azZrthi.%r
Imam Abu Ali al-Hasan bin Muhamrnad al-Masirjasi juga menghimpun
hadits.hadits az-Zuhi dan junrlatr hadits hasil himpunannya melebihi adz-
Dzuhali. Belum ada seseorang yang mendahului al-Masirjasi dalam
menghimpun haditshadits az,-7-rfin seperti itu.
Hadits az-Zuhrijuga dihimpun oleh Abu Bakar bin Mahran an-
Naisaburi.rc
281 Upt Tarihhul-Islam, hlrn. 151, iuzV dan ar-Rlsalah Mustathrafah,hlrn. 82{3.
282 y5^1 or-p;5alah Mustathrafah, hlrn. 82{3.
28BbhatTaikh Dima.w,manuskripnaskah Darul-Kutub al-Mishriyah, hlrn.611,iuz)OO(I.Al-
Hasan bin alMutawakkil al-'Asqallani menyaksikan makam azZuhri di sana- lt}uitTarihhul-Islam,
hlm. 152, juz V. Dalam riwayat-riwayat yang lain dikatalon bahwa ia meninggal di Syaghab. Lihat
Tarihh Dimasyq, hlrn. 509 dan 618, juz )OO(. Syaghab adalah tanah perkebunan di belakang Wadil-
Qura milik az-Zuhri dan di sanalah makamnya, ljhat Mulamul-Buklan, hlrn. 302, juz IIL Tidak ada
perbedaan antara dua pendapat itu. Orang yang berpendapat bahwa az-Zuhri meninggal di Syaghab
menyebutkan nama wilayah, dan yang berpendapat bahwa ia meninggal di Adama, menegaskan
nama desa atau tanah perkebunan di wilayah itu.
2U Bada, dibaca fathah dan pendek, yaitu sebuah lembah dekat Ailah dari tepi laul Menurut
satu pendapa! terletak di Wadil-Qura, dan nrenurut pendapat yang lain, terletak di Wadi Adzrah,
dekat Syam. lthat Mu?amul-Buldan, hlrn. 87 juz IL Ailah adalah sebuah kota kecil. Menurut satu
Bab Y: fokoh'Tokoh Pcravl Hadtts 533
Hijaz paling ujung, dan di sana terdapat tanah ladang perkebunan milik az-
/1;fnn. Azftrhnberwasiat agar ia dikubur di tengalr-tengah jalan supaya
dapat dilalui setiap orang yang lewat dan berdoa untuknya.
pendapat, Ailah adalatr baCran palins ujung Hijaz dan paling depan Syam. LthatMulamul-Buldan,
hkn. 391, Juz I.
2sAku telah mengemukakan hal di atas danmenolaknyadalambuku ini padapasal kedua dari
bab ltr.
534 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
Masih ada haditshadits lain yang semisal dengan dua hadits tersebuL
Semua ifu, menurut mereka, sebagai bukti bahwa az-Zrthri adalah
pemalsu haditshadits dan batrwa azZuhiadalatr temanAbdul Malih dan
bahwa hadit+hadits tentang keutamaan-keutaman (fadhafi Baitul Maqdis
hanya diriwayatkann melalui azZ-uhi.w
Saya sama sekali tidak menemukan pendapat al-Ya'qubi, yang dike.
mukakan dalam kitab tarikhnya ifir, dalam kitab referensi Islam yang dapat
dipercaya. Ath-Thabari, Ibnu Sa'id, Ibnu al-Atsr, dan adz-Dzahabi tidak
menegaskan sedikitpun secara jelas tentang apa yang dituduhkan oleh al-
Ya'qubi sebagaimana kabar itu tidak bisa dinisbatkan kepada sumbernya.
Saya lebih cenderung unfuk mengatakan batrwa Goldzicher menemu-
kan pendapat al-Ya'qubi, kemudian di dalamnya ia melihat sesuatu yang
memperkuat dalilnya tentang pemalsuan hadits. Dalilnya itu telah saya
kemukakan dalam kajian tentang Pemakuan Hadits dan saya telah men-
jelaskan bahwa dalil itu tidak benar. Maka, hendaklah hal ini yang dijadikan
sebagai rujukan. Kami akan memaparkan kabar di atas berdasarkan
kami cenderung kepada redaksi di atas, sebagai revisi, karena lebih sesuai dengan konteks kalimal
297 7or;p1, Dimagq, hlrn. 594-595, juz )OO(.
544 Hadits Nabi Sebelun Dibukukan
berilmu dan bersikap jujur serta tidak takut dicela oleh siapa pun dalam
menegakkan agama Allah.
Kami, di sini, tidak menolak kenyataan bahwa azZuhi mengajar
putra-putra Hasyim bin Abdul Malik dan menjabat sebagai hakim pada
masa pemerintahanYazid bin Abdul Malik. Apakah suatu aib jika ia
mengajar dan mendidik putra khalifah? Apakah akan mengurangi
harga dirinya jika ia mendidik mereka dan membimbing mereka ke
arah pertumbuhan yang islami? Bahkan sebaliknya, apa yang dilaku-
kannya itu merupakan pengabdian besar untuk Islam dan kaum
muslimin bahwa ia mau memperhatikan dan mendidik putra-putra
khalifah dengan penuh perhatian serta menjauhkan mereka dari hidup
bersenang-senzmg dan terjerumus oleh hawa nafsu. IGrena, merekalah
kemudian yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bagi umat Islam
dan memberikan arah bagi politik umat Islam. Akan tetapi, musuh-
musuh Islam tidak senang melihat Ibnu Syihab sebagai pengajaryang
terhormat dan pendidik yang bijaksana. Ibnu Hubaib mengagungkan-
nya sehingga ia menyebutnya dalam deretan para pengajar yang
terhormat dan ahli fikih.
Aib apakah yang menodai diri azZuhiketika ia menjabat sebagai
hakim, sedangkan ia dikenal sebagai orang yang bersih, jujur, dan adil?
Itulah sisi Imam az-Zuhri tentang hubungannya dengan elite
penguasa, suatu sisi yang sangat jelas. Tidak sedikit pun harga dirinya
berkurang karena pemberian para penguasa dan tidak pula tunduk di
tengah mereka. Itulah sikap y-ang aimititcinya terhadap para pemimpin
dan penguasa kaum muslimin, yang tidak takut dicurigai dan diragukan.
Semua itu merupakan bulrti atas tertolaknya tuduhan bahwa ia
memalsukan hadits untuk menjilat, mendukung, dan memperkuat
kedudukan mereka. Pada bagian sebelumnya telah ditegaskan bahwa
Dinasti Bani Umayah tidak sekali-kali melakukan pemalsuan hadits.
hadits itu seperti yang diduga oleh Goldzicher, dan az-Zuhi tidak
membuat-buat hadits itu untuk memuaskan dan menjilat kepadaAbdul
Malik. Bahkan, hadits itu diriwayatkan pula oleh selain azZrhi dari
kalangan sahabat-satrabat, tabi'in-tabitn senior; dan orangorang yang
mengikuti mereka. Maka, hadits itu adalah sahih dan tidak dapat
diragukan, dan-dengan demikian-dugaan Goldzicher adalah tidak
benar dan tidak mempunyai dasar.
W Torikt ul-Itton, hlm. 10, juz V; Tatutzitut-Tatutzib, hlm. 412, juz X; al-lam u baina Riialish-
Suhihain,hlm.S?8,itlzlJlTad*iratul-Huffazlt,hkn.g4,juzI; danKhulashahal-Khanaii,hlm.4Cf..
550 Hdtts Nabl Scbetun Dtbttkukan
310 Tadzhiratut-Huffuzlt hlrn. 24, jnzr; siyaru Alamin-Mfiala,, manuskrip, hkn. 25&259,
bagian II, juz rY; al-tam u baina Rijalislt-slultiluin,hlm301, juz I; Tpzihat-Tagzib,hlm
a, jvz
YII; Kubsluh al-Kluraii,hhn.%l;dmal-fulunr, trln 139, juz D(
Bab Y: Tokoh-Tokoh Peravi Hadits 551
yang kuat
Ibnu Abbas menaruh hormat kepada Ubaidillah dan azZuhiberkata
tentang dirinya, "Aku tidak duduk bersama (untuk mel aktlJa tmud.zakarah)
dengan seoftmgyang berilmu, kecuali mengetahui bahwa aku sependapat
dengannya (sama-sama memiliki ilmu yang sama). Itulah Ubaidillah bin
Abdullah bin Utbah. Maka, aku menemukan Ubaidillah memiliki ilmu yang
langka"
IGrena keluhuran kedudukan dan keluasan ilmunya, f(hatfah Abdul
AzubnMarwan menunjuknya sebagai guru bagr anaknya, yaifu Umar bin
Abdul Aziz.Ibnu Sa'ad berkata, "Ia (Jbaidillah) adalah orang yang te.
perqrya, berilmu, ahliflkih, dan banyakhadits." Di sampingitu, iamemiliki
puisi bagus yang sebagian di antaranya dikemukakan oleh Abu al-Farj
dalam kitabnya yang berjudul al-Aghani.
Ubaidillah belajar dari banyak sahabat. Di antara mereka adalah
Abdullah bin Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Abu Sa'id al-
Khudri, Abu Waqid al-[^aitsi, Aid bin Khalid, Aisyah, Fathimah binti Qais,
Ummu Qais bin Muhshan, dan sahabat-satrabatlain.
Banyak tabfin meriwayatkan hadits darinya. Yang paling masyhur di
antara mereka adalah lmam azZrthi,Shalih bin IGisan, Abu azZvnad, dan
lain-lain.
Ubaidillah meninggal-menurut pendapat yang paling k-uat-pada tahun
98 H.
3r2 7ro6*o1 lbnu Sa'ad, hlrn. 18&f99, jnzYl; Taihhul-Isbn, hkn. 335, juz lll; Ta&iratul-
HuffuJt,lnlm- @,iltzl; Tahtuibut-Tahbib,hlm. L77,inzl; ol-lam'u baina Rfiahsh^Sluhihaiz, hlrn. 19,
irlal.
Bab Y: Tokoh-Tokoh Perawi Hadits 553
dan lain-lain.
Banyak orang meriwayatkan hadits dari asy-Sya abi, yaihr Abu Ishaq as
sabit, sa'id bin Amr, Ismail bin Abu Khalid, sa'id bin Masruq atsTsauri, al-
Amasi, Manshur, Samak bin Harb, Abdullah bin Aun, dan Syubah bin al-
Haiiaj. Asy-Syabi adalah guru ImamAbu Hanifah yang paling senior.
Asy-Syabi adalah orang yang kuat ingatannya dan ia berbangga dengan
hafalannya. Ia berkat4 "Aku tidak menulis yang hitarn di dalam yang putih."
Ia adalah orang yang cerdas dan pandai. Ia memiliki banyak ilmu sehingga
sering memberikan fatwa pada masa satrabal
Par:a ulama sependapat atas ketokohannya dan ketepercayaannya. Abu
Majaz berkata, "Saya tidak mengetahui di antara mereka seseoftmg yang
lebih pandai dibandingkan asy-Syabi."
Ibnu Uyainah berkata, "Masyarakat luas mengakui, Ibnu Abbas adalah
tokoh pada masany4 asy-Syabi adalah tokoh pada masany4 dan atsTsauri
adalah tokoh pada masanya." Ibnu Sirin berkata kepada Abu Bakar al-
Hadzali, "Aku selalu menyertai asy-Sya'bi, kemudian Aku melihat ia
dimintai fatwa sedangkan masih banyak sahabaL"
[Jlama yang hidup semasa dengan asy-Syabi memberikan pujian atas
ilmunya, sikap rendah hatinya, jasanya, dan akhlaknya. Ia menduduki
jabatan sebagai hakim pada masa fhathh Umar bin Abdut Aziz.
Asy-Syabi wafat pada tahun 103 H di Kufrh.
316 7*6*o1 16nu tu'ad,hkt; 141-150, bagian tr, juz VII; ?d*itatul-Huffazh,trlrr-73jtuzl;
ot-
Muhbir, hlrn. 37$480; al-Jamu baina Riialish.SMtiluin,hJm 439,iuzII;Tartibt&Tbtqat,lrarya
Ibnu Hibban, juz III, manuskrip di DarulKutub atMishriyah;TMzibtt-Talulzib,hltt2l42l7, juz
W S@tratudz-DznlwD, hlm. 138, juz l; al-Alqu-Nafish, hftn. 216.
556 Hadits Nabi Sebetun Dibukukan
Asy-Syabi berkata "Ikudlah orang yang tuli itu, yakni Muhammad bin
Sirin. Ia adalatr pemaaf dan orang muliayang selalu meneladani Rasulullah
saw. dan Khulafa ar-Rasyidin. Ia senantiasa melakukan pembuktian atas
kebenaran haditsyang iaterima Iaberkata llmu ini adalah agama. Mak4
perhatikanlatr dari siapa kamu menerima ilmu ifu.' "
Selain itu, Muhammad bin Sirin adalatr periang dan pandai bergaul.
Keberadaannya dapat diterima di hati para ulama dan penuntut ilmu, dan ia
menduduki puncak kepemimpinan pada masanya. Muharnmad bin Sa'ad
berkata "Ia adalatr orang tepercay4 terhormat, tingggi kedudukannya ahli
fikih, pemimpin, dan luas ilmunya"
Pada bab kedua, kita mengetatrui bagaimana para sahabat dan tabi'in
senantiasa meneladani Rasulullah saw., selalu berpegang-teguh dengan
Sunnah beliau, kehati-hatian mereka dalam meriwayatkan hadits, dan
upaya mereka melakukan pembuktian atas kebenaran kabar-kabar yang
mereka terima, dan bahwa sikap ketat dan eksta hati-hati mereka dalam
menerima sebagian atsar tidaklah sama sekali berarti mereka hendak
meninggalkan dan mengabaikan As-Sunnah. Bahkan, sikap mereka ihr
adalatr dalam rangka memelihar4 membuktikan, dan mencari buktiyang
lebih meyakinkan atas kebenaran AsSunnatr yang mereka terima. Jika
sebagian dari mereka, pada suafu kondisi dan situasi, benar-benar me
nunfut adanya dua orang perawi atau lebih maka kadangkala mereka,
dalam kondisi dan situasi lain, menerima kabar dari seorang perawi (saja)
yang adil, jika perawi ifu memenuhi syarat-syarat sebagai penerima dan
peryampai kabar kepada orang lain.