Anda di halaman 1dari 24

KHUTBAH MAHALLI

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,
‫ الحمد هلل هلاللخ‬Segala puji bagi Allah atas pemberian nikmat-Nya, dan selawat salam
kepada penghulu kita Nabi Muhammad Saw, dan para keluarga dan sahabatnya,
Kitab karangan ini sangat dibutuhkan oleh orang yang hendak memahami kitab
Minhajuj Thalibin dimana dalam kitab syarahan ini akan diuraikan lafadh-lafadh
Minhaj, dan menjelaskan maksudnya dan juga menyempurnakan faedah-faedahnya,
dalam bentuk singkat, tiada kata-kata yang sia-sia juga sunyi dari panjang yang tiada
berpaedah serta diliputi dengan dalil dan alasan. Musannif (Jalaluddin Al-Mahalli)
memohon kiranya kitabnya ini bisa bermamfaat. Pada Allah lah kita memadai dan
beliau lah sebaik tempat untuk menyerah diri. Berkata lah imiam Nawawi, semoga
beliau dirahmati Allah.
‫ هل هلبسم هلا هلإلخ‬aku memulia karangan dengan mengucapkan Bismillah.
‫ الحمللد‬adalah satu kata diantara kata-kata puji yang makna puji adalah mensifat
dengan kebaikan, yang dimaksudkan dengan ‫ الحمللد‬Memuji kepada Allah dengan
kandungan ‫ الحمد‬, dikarnakan Allah lah yang memiliki sekalian puji dari mahkluk
atau Allah lah yang berhak untuk dipuji, supaya oleh mereka memuji-Nya bukan lah
yang dimaksudkan disini hanya menceritakan dengan pujian.
‫ البر‬Maknanya yang berbuat baik (dibaca denga fatah Ba’). Lagi ‫ الجواد‬Maksudnya
yang banyak pemberian (dibaca dengan tiada bertasyidid). Yang besarlah nikmat-
Nya (kata ُ‫ ننععممه‬adalah jama’ dari Ni’maton yang bermakna pemberi nikmat). Dari
pada menghimpunkan dengan bilangan dengan dalil Allah menyatakan ‫وإن هلتعدو هلنعمة‬

1
‫ الل هلل هلتحصللوها‬Maksudnya jika engkau hendak menghitung nikamat Allah sungguh
kamu tidak dapat menghitungkannya, ‫ هلالمللان‬lagi yang pemberi nikmat dengan
memberikan kemampuan untuk taat dan memeri hidayah dalam melaksanakan taat
kepada orang yang dipertunjuk kejalan yang terpetunjuk maksudnya, membuka jalan
terpetunjuk dari ‫ هل هلالغيي‬yang‫ هل‬bermakna sesat.
‫ لتفقللهُ هلفللى هلالللدين هلالموفللق‬Maksudnya: memberi kemampuan dalam memahami Syari’at
kepada ُ‫ من هل لطف هل به‬yaitu orang-orang yang dikehendaki kebajikan oleh Allah, dan
Allah lah yang memilih orang tersebut dari sekian banyak hambanya, pemahaman
ini di kutib dari hadist riwayat Bukhari dan Muslim. (‫)من هليرد هلا هلخيرا هليفيقهّهُ هلفلى هلالللدين‬
orang-orang yang dikehendaki untuk kebaikan maka Allah membuka kepadanya
dalam urusan agama.
‫ أحمده هل أبلغ هل الحمد‬aku puji akan Allah dengan sehabi-habis puji, dan yang puji paling
sempurna dan puji dengan sepenuhnya juga puji yang paling mengumumi.
Yang dimadsud oleh Imam Nawawi di sini adalah mensifati denga seluruh sifat-
Nya, dengan alasan karena seluruh sifat Allah adalah semuanya baik. Sedangkan
maksud Musannif dengan kata ‫ أحمللد‬hingga akghir adalah untuk memperbaharui
pujian yang pertama (dibelakang), sedangkan pujian ini jika dibandingkan lebih
mendetil dari pujian yang pertama, karena puji kedua ini lebih meresap dan meresap
dalam jiwa, di lihat dari terurainya puji kedua ini. Dan tersebut dalam hadist riwayat
Muslim dan riwayat perawi yang lain‫ إن هلالحمد هلل هلنحمده هلونستعينهُ هل‬bahwa sungguh pujian
bagi Allah itulah ُ‫ نحمده هل ونستعينه‬maksudnya adalah kami puji kepada Allah karena
Allah lah yang berhak dipuji ‫ وأشهّد‬aku yakin, bahwa tiada Tuhan maksudnya tiada
yang disembah dengan sebenarnya pada wujud kecuali Allah yang Wajibul Wujub
lagi ‫ الواحد‬yang Esa maksudnya satu zat yang tiada berbilang-bilang maka karena itu
zat Allah itu tidak bisa di bahagikan dengan satu cara pun, baik dengan kenyataan,
sangkaan, juga dengan di takdirkan. Dan tiada perbandingan bagi Allah, segingga
tiada menyerupai Allah dengan selainya dengan satu jalan pun. ‫ الغفللار‬lagi maha
pengampun, menutupi segala dosa hamba yang dikehendaki, maka Allah tiada
menampak dosa itu lagi dengan cara memberika azab kepada yang berdosa. Timbul
satu permasalahan kenapan pada kata ‫ الغفار‬tiada digantikan saja dengan kata ‫القيهّار‬
dengan jawabannya adalah makna ‫ القيهّار‬adalah sudah dapat dipahami dari kata ‫الواحد‬
dengan alasan seorang yang esa dalam kerajaannya (kekuasaanya ) haruslah

2
memiliki ‫( القيهّار‬perkasa). ‫ هلوأشهّد هل أين هل محيمد هل إلخ‬dan aku besaksi, bahwa Muhammad itu
adalah hamba Allah dan utusan-Nya yang dipilih dari kalangan manusia, supaya oleh
Muhammad Saw dapat menyeru manusia untuk beragama dengan agama islam. ‫صلى‬
‫ ا هل إلخ‬semoga member oleh Allah kepada Muhammad rahmad dan sejahtera dan
melabihi kepada kelebihan dan kemulian di sisi-Nya. Sedangkan maksud dari kata
tadi adalah ُ‫ هل هلاليلهّيم هلصلى هلوسليم هلعليلله‬ya Allah rahmatilah dan sejahterailah kepada Nabi
Muhammad Saw dan berilah kelebihan kepadanya. Imam Nawawi menyebutkan kata
‫ أشهّد‬berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh abu Daud dan juga oleh Turmizi
yang berbunyi ‫ هل هلكيل خطبة هل إلخ‬artinya setiap Khutbah yang tiada di sebutkan tasyahud
maka khutbah itu bagaikan tangan yang lumpuh maksudnya sedikit keberkahan dari
khutbah itu.
‫ أيما هلبعلد‬setelah menyebutkan puji, syukur kepada Allah dan selawat salam kepada
Rasulillah maka ketahuilah ‫ هل هلفللإين هلالإشللتغال هلبللالعلم هلإلللخ‬menyibukkan diri dengan ilmu
agama adalah termasuk dari sebaik-baik taat. Kata ‫ علم‬yang dimaksudkan dengan
ilmu yang sudah dipahami pada Syara’ yaitu ilmu agama sehingga dalam kata ilmu
disini masuklah ilmu fiqah, hadits, tafsir, dan ilmu yang bertautan denga ilmu agama
lainnya. Dari kata Taat dapat kita bagi kepada dua, yaitu taat fardhu dan taat sunnat,
sedangkan taat fardhu lebih baik bila dibandingkan denga taat sunnat. Menyibukkan
diri dengan belajar ilmu agama tergolong dalam taat fardhu, karena hukum belajar
itu fardhu kifayah. Dan disebutkan dalam satu hadis tersebut sudah dianggap asah
oler Turmizi yaitu ‫فضل هلالعالم هلعلى هلالعابد هلإلخ‬ artinya martabat orang a’lim
melebihi dari orang A’bit baikankelebihan ku (Nabi) di banding dengan orang yang
paling rendah dari kamu (shahabat).
ُ‫ هلواولى هلما هلأنفقت هلفيه‬dan juga termasuk sebaik-baik I’badat yang dipergunakan (kerjakan)
dalam waktu yang baik), disini ditamsilkan antara “mempergunakan waktu untuk
I’badat” dengan “mempergunakan harta pada jalan kebaikan yang dinamai dengan
imfaq” dan disifatkan waktu dengan kebagusan (waktu yang bagus), karena tidak
mungkin mengantikan waktu yang terlewati dengan ketiadaan I’badah. Sifat auqat
(nafais) diidhafahkan kepada auqat dengan tujuan untuk bersajak. Ada yang
berpendapat idhafah ‫ أوقات‬kepada ‫ نفائس‬adalah idhafah kata lebih umum kepada kata
yang lebih khusus, sama seperti mengidhafatkan kata “Mesjid” kepada “Jami’ ”
‫ هلوليصللح هلإلللخ‬dan boleh kata ‫ أولللى‬diathaf kepada ‫ مللن هلأفضللل‬karena bila diathaf bisa

3
bertentangan diantara keduanya (‫أولى‬,‫ هل‬dan‫) هلمن هلأفضل هل‬. ‫ وقد هلاكثر هلأصحابنا هلإلخ‬ungguh telah
memperbanyak oleh kebanyakan kawan kami (semoga Allah member rahmat kepada
mereka semua) dalam mengarang kitab panjang-panjang dan juga kitab pendek-
pndek dalam ilmu fiqqah. ‫ هلوالصحبة‬yang dimaksudkan dengan shahabat disini adalah
sepakat dalam mengikuti imam mujtahid, tentang pendapat-pendapat yang telah ia
keluarkan menyangkut dengan hokum-hukom, sedangkan makna shahabat di atas
adalah majad dari ‫ إجتمللللللاع هلفللللللى هلالعشللللللرة‬maknanya berkumpul dalam
pergaulan/pesahabatan.
‫ هلوأتقن هل المختصر هل إلخ‬sekokoh-kokoh kitab yang ringkas adalah kitab Muharrar
karangan Imam Abi Qashim (kuniah) Imaamuddin (laqab) Abdul Karim (nama) Ar-
Raafi’I semoga beliau disanyangi Allah, ‫ الرافعى‬maksudnya adalah membangsakan
beliau kepada Raf’ bin Khudaij (sahabat Rasul) hal ini didapati dalam tulisan beliau
sendiri tentang cerita pribadinya, semoga beliau disayang Allah.
‫ ذى هلالتحقيقللات‬artinya memiliki “tahqik” yang banyak dalam ilmu agama dan juga
memiliki “Tadqeq” yang banyak (melimpah) dalam ilmu agama. Maksud dari
“tahqik” adalah menyebutka satu-satu hokum disertai dalilnya, sedangkan maksud
“tadqeq” adalah setelah menyebutkan satu hokum dalam masalah dengan dalil,
ditambahi lagi dengan dalil yang lain. Diantara karamat Imiam Rafi’I adalah
menyala pohon kurma, yang menerangi beliau dikala lampu penerang tiada, sehingga
beliau tiada terhambat menyelesaikan karangannya.
‫ وهو‬dan kitab Muharrar sangat banyaklah faedahnya, lagi sangat penting memestikan
mazhab. Mazhab ini maksudnya pendapat-pendapat yang telah dikeluarkan oleh
imim Syafi’I yang bertautan dengan segala hokum dalam seluruh masalah (bidang).
Kata “Mazhab” ini adalah majaz, sedangkan makna hakikat adalah “tempat berjalan”
(jalan). ‫ المعتمد‬dan juga kitab Muharrar sebagai pegangan bagi Mufti (orang yangt
member jawaban kepada orang lain tentang huum yang ditanyakan dalam masalah-
masalah). Dan juga penting bagi orang yang menggemarinya.
Kata ‫ الرغبات‬dibaca dengan fatah ghain yang merupakan jama’ dari ‫ رغبة‬yang dibaca
dengan sukun gha’in.
‫ وقد هلالتزم هلإلخ‬dan Mushannif (Rafi’I) berteka menerangkan dalam masalah khilafiyah
berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dianggap shaheh (kuat) oleh kebanyakan
“Ashhab” dalam masalah-masalah, sehingga Imam Rafi’I menyampaikan sesuatu

4
yang telah ia tekatkan, menurut keadaan kemampuan beliau sendiri, sehingga tiada
lah terjadi suatu masalah oleh datang “idrak tashheh” Imam Nawani kepada beliau
(Rafi’i) dalam beberapa tempatyang akan kita jumpai dalam uraian.
‫ هلوهو هلاى هلإلللخ‬kitab yang membebani dirinya oleh Imam Rafi’I (Muharrar) termasuk
dalam kitab golongan yang penting, atau bahkan kitab muharrarlah yang paling
penting dipelajari bagi orang yang belajar dalam ilmu fiqqah, supaya dapat
memegang kepada pendapat-pendapat yang shaheh (kuat) dari khilafiyah-khilafiyah
dalam beberapa masalah.
ُ‫ لكللن هلفللى هلحجملله‬akan tetapi bentuk kitab Muharrar besar (panjang) sehingga oleh
kebanyakan ahli zaman (orang ynag bekeinginan untuk menghafal kitab Mukhtasar
dalam ilmu fiqqah) tidak sanggup menghafalnya, melainkan orang-orang yang
mendapat inayah dari Allah, sehingga oleh mereka ingin dapat merasakan ukuran
dari kitab Muharrar itu besar adanya.
‫ هلفرايللت هلإحتصللاره‬maka Imam Nawawi bertekat untuk meringkaskan kitab Muharrar
dengan menjaga jangan sampai ada sesuatu yang tertinggalkan dari maksud-maksud
yang terdapat dalam Muharrar, yang terbentuk kira-kira setengah dari bentuk
Muharrar (karena kata “‫ “ هلنحو هلنصللف‬tidak menjadi masalah jika dilihat dari wujud
(ukuran) kitab Minhaj melebihi sedikit dari bentuk setengah Kitab Muharrar).
‫ مللع هلمللا هلإلللخ‬juga disertai dalam Minhaj dengan sesuatu yang telah aku (Nawawi)
campuri kedalamnya (jika mendapat restu dari Allah) dalam celah-celah kitab
Minhaj, sehingga terbentuklah kitab Minhaj ukuran 3/4 (tiga per empat) dari bentuk
kitab Muharrar. ‫ هلمللن هلالنفللا هلئللس هل هلالمسللجدات‬yang ditambah dalam kitab Minhaj adalah
perkara-perkara yang bagus-bagus, diantaranya :
1. Memberi tau qaed-qaed pada sebahagian masalah (di sebutkan qaed-qaed
dalam beberapa masalah), sedangkan di dalam Muharrar qaed itu telah
dibuang (ditinggalkan), karena dianggap tidak perlu, dengan disebut qaed-
qaed itu dalam kitab-kitab besar.
2. Memperbaiki beberapa tempat, kira-kira 50 tempat yang disebutkan dalam
Muharrar menyalahi dengan pendapat kuat derdasarkan Mazhab, dimana
nantinya akan disebutkan oleh Imam Nawawi dalam keadaan telah di Tasheh
(kuat), sebagaimana kita lihat dengan jelas nantinya, jika Allah mengizinkan.
Imam Nawawi disini ingin menyebut pendapat yang “Mukhtar” dalam 50

5
masalah tadi, kalau seandainya Imam Nawawi pada mula-mula tadi
mengibaratkan dengan “Mukhtar” pasti lebih jelas,.
3. Mengagntikan lafadh Muharrar yang tidak sering pemakaian, atau lafadh
yang menurut sangkaan kita tidak benar. Nyakni mendatangkan gentian
lafagd-lafagh tadi dengan lafagh yang lebih jelas dan lebih singkat
dibandingkan dengan ta’bir Muharrar disertai dengan ibarat-ibarat yang jelas
(zhahir dalam menyampaikan maksud).
Di sini oleh Imam Nawawi mendatangkan “BA” pada sesuatu akan
didatangkan, pemakaian ini cocok menurut umum, tetapi menemtang dalam menurut
istilah ahli bahasa, dimana oleh ahli bahasa memasukkan “ba” pada suatu perkara
yang dibuang (tinggal), sebagai contohnya ‫ هلأبدلت هلالجيد هلبالردئ‬aku ambilkan yang baik
sebagai gentian dari yang buruk.Menyatakan dua “Qaul, wajah, thariq, nas,” dan
juga ketertiban segala khilafiah menurut kuat dan dha’if dalam segala masalah.
Dimana saja khilaf-khilaf itu Qaul “ atau ‘” yang paling azhar dari dua wajah” dan
kadang kala tidak menjelaskan apakah khilaf itu “asshah” atau “azhar”.
Dan apabila terdapat kataku (Imam Nawawi) ‫ هل هلالظاهّر‬atau ‫ هلالمشهّور‬itu bertanda
Khilafiah yang terjadi. Terdiri dari dua “Qaul” atau beberapa “Qaul” bagi imam
Sayafi’I ra sendiri. Sehingga apabila alasan lawan kuat karena dalil yang ada
padanya kuat juga.
Maka Imam Nawani menandai dengan ‫ هلالظاهّر‬sehingga dapatlah kita pahami
muqabil (lawan) nya itu kuat juga. Dan kalau lawan dari pendapat tersebut “dha’if” ,
oleh Imam Nawawi member tanda dengan ‫ هلالمشهّور‬sehingga kita dapat memahami
muqabilnya itu jarak (tidak kiterima), karena dalil yang ada pada lawan adalah dalil
dha’if. Apabila Imam Nawawi menyatakan ‫ هلالصللح‬atau ‫ صللحيح‬menandakan bahwa
khilaf yang terjadi dari dua “wajah” atau beberapa “wajah” dari para “Ashhabil
Wujuh” yang mereka keluarkan dari kata imam Syafi’I sendiri, sehingga apabila
alasan yang ada pada lawan kuat, maka Imam Nawawi mengatakan dengan ‫الصح‬
dengan‫ هل هل‬sebaliknya bila alasan yang ada pada lawan lemah, maka Imam Nawawi
mengatakan dengan ‫ هلصحيح‬.‫ هل‬Tidak di I’baratkan dengan ‫ هلالصح‬atau ‫ هلصحيح‬khilaf “Qaul”
yang terdapat di belakang tadi karena menjaga keadaban dengan Imam Syafi’I,
sebagaimana Imam Nawawi menjelaskan bahwa lawan dari ‫ هلصحيح‬yaitu fasid (tidak
bisa beramal) dan apabila Imam Nawawi mengatakan ‫ المممذهب‬dipahami, bahwa

6
khilafiah yang terjadi adalah “thariq”. Adakalanya terjadi dari dua “thariq atau
lebih”. Khilaf “thariq” adalah selisih pendapat para ashhabil wujuh tentang
menguraikan “mazhab” kita umpamakan, ada sebahagia dari ashhabil wujuh dalam
suatu masalah khilaf mengatakan “khilaf yang terjadi adalah khilaf Qaulen atau
khilaf wajhen bagi orang yang terdahulu “(ashhabil wujuh), sedangkan oleh
sebahagian memastikan salah satu diantara dua Qaul atau dua wajah tadi di atas,
kemudian pendapat yang kuat ditandai dengan “mazhab” adakala penepatan pada
thariq qata’ atau thariq Khilaf yang sesuai dengan thariq qata’ atau pada thariq khilaf
yang berlawanan dengan thariq qata’ (kalau mendapat restu dari Allah akan kita lihat
nanti dalam syarahan).
Ada pendapat yang mengatakan yang dimaksudkan dengan “mazhab” adalah
yang pertama (thariq qata’) dan pada thariq qata’lah yang sering terjadi khilaf
mazhab, pendapat itu tidak bisa diterima.
‫ هل هلوحيث هلأقول هلالنيصّ هل إلخ‬dan kapan saja terdapat kata Imam Nawawi “ّ‫ “ هلالينص‬itu tertanda
Nash (ketetapan) Imam Syafi’I dan akan kita dapatkan lawan dari Nash tersebut
“Wajhon Dhaif” atau “Qaulon Mukharraj” (satu pendapat lain yang dikeluarkan
dari pendapat Imam Syafi’I karena dinilai dari kesamaan diantara kesuanya), yang
dikeluarkan dari Nash Imam Syafi;I dalam memperbandingkan satu masalah Qaulon
Mukharraj adalah pendapat yang tidak bisa diamalkan.
‫ وحيث هلأقول هلالجديد هلإلخ‬dan kapan saja Imam Nawawi mengatakan dengan ‫ الجديللد‬maka
yang menjadi lawannya adalah ‫ هلالقديم‬atau apabila Imam Nawawi mengatakan dengan
‫ هلوقول هلقديم‬maka ‫ الجديد‬adalah yang menjadi lawannya. Pengertian ‫ هلالقديم‬adalah pendapat
Imam Syafi’I semasa beliau masih di Iraq, sedangkan ‫ الجديد‬adalah pendapat yang
dikeluarkan imam Syafi’I takala beliau berada di Mesir. Adapun diantara dua
pendapat ini yang boleh diamalkan adalah pendapat jadid. Kecuali dalam beberapa
tempat yang perintahkan untuk berperang kepada jadid. Misalnya Kekalannya waktu
maghrib hingga hilang syafa’ berwarna merah, itu berdasarkan pendapat Qadim.
Nanti bisa kita lihat.
‫ وحيللث هلأقللول هلوقيللل هلإلللخ‬dan apabila terdapat kata Imam Nawawi ‫ وقيللل هلكللذا‬itu pertanda
pendapat itu adalah pendapat dhaif.dan “ashhah” atau “shhahih” yang menjadi
lawanya ‫ وحيث هلأقول وفى هلقيل هلكذا هلإلخ‬dan apabila Imam Nawawi menandai dengan ‫وفى هلقيل‬

7
‫ كذا‬maka yang menjadi lawannya adalah ‫ الراجح‬dan jelaskan tentang kuat dan lemah
lawan dari ‫ وفى هلقول هلكذا‬itu dapt diketahui menurut dalil yang ada.

4. Menyatakan masalah-masalah yang bagus yang digabungkan ke dalam kitab


Minhaj, sepantasnya kitab Mukhtasar (Minhaj) dan masalah-masalah yang
digabungkan kedalamnya, jangan kosong dari masalah-masalah yang bagus tadi.
Imam Nawawi mengambil nama masalah ini dengan sifat “Nafaais” yang kita
jumpai di belakang tadi, sebenarnya kata-kata “Nafaais” sudah dapat kita
mengertikan masalah ini, tapi Imam Nawawi melebihkan lagi untuk
menjelaskan apa alasan melebihkan masalah-masalah yang bagus ini, karena
maslah “Nafisah” ini bukan untuk menetang (Kritik) kesalahan Muharrar,
kebalikan masalah-masalah yang dijumpai di belakang tadi, ‫ وأقول هلفى هلأولهّا هلإلخ‬dan
Imam Nawawi member tanda pada awal masalah “nafisah” dengan ‫( قلت‬Qultu)
dan “Wallahu a’lam” pada ahkirnya, yang tujuannya untuk membedakan dengan
masalah yang ada dalam Muharrar. Dan Imam juga member tanda yang sama
untuk “istidrak tashhih” (masalah-masalah yang diperbaiki) dari Imam Rafi’i.
‫ هل هلوما هلوجدتهُ هلإلخ‬Dan apa saja yang kamu dapati hai para pelajar kitab Minhaj misalnya
melebihi lafadh dan seumpamanya yang tiada didapati dalam kitab Muharrar
hendaklah kamu jadikan sebagai pegangan, contohnya melebihkan kata ‫ كثرر‬dan ‫فى‬
‫ عضو هلظااهر‬dalam masalah “ tayamum”
‫ هل هلإلي هلان هليكون هلبجرحهُ هلدرم هلكثير هلأو هلالشين هلالفاهش هلفى هلعضو هلظااهر‬.

Dan demikian lagi bila kamu dapati Zikir-zikir yang berbeda dengan kitab
Muharrar dan kitab fiqah yang lainnya, maka pegangilah zikir yang tersebut dalam
kitab Minhaj ini karena Imam Nawawi mengambilkannya dari kitab-kitab hadist
yang bisa dipegangi dalam memindahkan kedalam kitab Minhaj, dengan alasan
“Para ahli hadist lebih mementingkan dari suatu hadist” lain halnya dengan ulama-
ulama fiqah, karena mereka mementingkan kepada pemahamannya saja, tiada
terdahulu menjaga lafadh dari suatu hadist.
Dan terkadang-kadang Imam Nawawi mendahulukan suatu masalah dalam satu
Fasal dengan maksud supaya sesuai (cocok pembicaraan) atau karena ringkasnya.
Dan kadang juga Imam Nawawi mendahulukan satu Fasal dari Fasal yang lain

8
supaya sesuai,seperti mendahulukan Fasal ‫ هلالتخيير هلفى هلجزاء هلالصيد‬dari pada Fasal ‫الفوات‬
‫والحصار‬
‫ هلوأرجو هلإن هلتيم هلهذا هلالمختصلر هلإلللخ‬dan Imam Nawawi mengharapkan jika kitab Minhaj ini
sempurna (nyatanya memang telah sempurna, dan segala puji bagi Allah) kiranya
akan menjadilah Minhaj seperti Syarah kitab Muharrar, karena Imam Nawawi tiada
menggugurkan satu hukumpun yang ada dalam kitab Muharrar dan juga Khilafiah-
khilafiah walaupun itu sangat Dhaif ( kata‫ واهييا هل‬adalah majaz dari ‫) الساقط‬. Maksud
Imam Nawawi mendatangi seluruh perkara yang tersebut dalam kitab Muharrar
disertai dengan masalah yang dikatakan oleh Imam Nawawi tadi dengan ‫النفائس‬

‫ت هلإلخ‬
‫ هلوقد هلشعرعع م‬dan samping Imam Nawawi mengarang Kitab Minhaj juga oleh Imam
Nawawi mengarang satu kitab kecil, berbentuk syarahan dari perkara-perkara yang
halus yang didapati dalam kitab Minhaj. Maksud Imam Nawawi membuat kitab
Muhktasar ini untuk member tahu hikmah berpaling dari ‘ibarat Muharrar dan juga
alasan menghubungkan qayed atau huruf dalam kalam, ataupun alasan menambah
syarat dalam suatu masaalah, dan lain-lain yang seumpamanya dari ‘ibarat-‘ibarat
yang didatangi oleh Imam Nawawi yang berbeda dari Muharrar.
‫ واكثر هلذالك هل إلخ‬Kebanyakan yang dipaling oleh Imam Nawawi adalah perkara-perkara
yang musti harus dilebihi (dharuri) tetapi juga didapati perkara yang tiada musti
(bukan dharuri), malah sekedar hasan, seperti melebih Imam Nawawi kata ‫ايلطلقا‬
dalam kata Imam Nawawi pada fashal “‫الحيض” )فاذا هلانقطع هللم هليحل هلقبل هلالغسل هلغير هلالصللوم هلو‬
(‫ الطلقا‬sedangkan kata‫ ايلطلقا هل هل‬tidak dijumpai dari uaraian sebelumnya, termasuk dari
yang haram-haram disebabkan haid.
‫ هل هلوعللللى هلاللل هلالكريلللم هلإللللخ‬dan kepada Allahlah‫ هل‬Imam Nawawi berpegang dalam
menyelesaikan kitab Minhaj ini, dengan jalan Allah memberikan kemampuan kepada
beliau dalam menyelesaikan kitab Minhaj sebagaimana Allah telah member
kemampuan kepada beliau untuk menyelesaikan khutbah ini, Karna Allah tiada
menolak siapa saja yang memohon dan berpegang kepadaNya.
‫ هلوإليللهُ هلتفللويض هلواسللندى هلإلللخ‬dan kepada‫ هل‬Allahlah Imam Nawawi menyerahkan diri dan
menyadarkan diri dalam mengarang dan juga dalam hal-hal lain, karena Allah tiada
akan menyia-nyiakan orang mengkasadNya dan bersandar kepadaNya.

9
Kemudian ditakdirkan sudah tercapai yang dicita-citakan (suadah selesai mengarang)
dengan mengharanp penerimaan. Maka Imam Nawawi berkata ‫ واسالهُ هلالنفع هلإلللخ‬dan
aku memohon kepada Allah semoga memberi mamfaat kepadaku (Imam Nawawi)
dengan karena Mukhtasar ini dalam negri akhirat dan juga kepada muslim yang
dengan jalan, Allah mencampak dalam hati mereka rasa penting kepada kitab minhaj
sebahagian menulis,membaca,mengambil paham yang mensyarah dan sebahagian
yang lain bukan dengan cara tadi ,seperti membantu dengan mewaqafkan atau
membawa kedaerah-daerah yang lain atau lain sebagainya .Dan dengan bermamfaat
kitab Minhaj kepada kaum muslimin, tentunya ikut juga mamfaatnuya kepada Imam
Nawawi , karna Imam nawawi lah yang menciptakan timbulnya mamfaat.
‫ ور هلضواانهُ هلعنيى هل إلخ‬Dan aku mohon kepada Allah semoga meridhai aku(Nawawi) dan
juga yang orang aku kasihi dan sekalian mukmin. ‫ هلاحباءى‬di baca dengan bertasydid
dan memakai hamzah maksudnya “semua orang yang di kasihi oleh Imam Nawawi”.
‫ وجميع هلالمؤمنين‬dan kepada sekalian orang beriman Athaf “an” dia atas sebahagian dan
bahagian “am” itu sendiri Imam Nawawi menyebutkan mereka (aku dan yang di
kasihi) berulangkali untuk mendoakan kepada mereka, yang di antaranya adalah
Imam Nawawi sendiri ‫ رحمهُ هلا هلتعالى‬semoga beliau di sayangi.

10
TERJEMAHAN‫ هل‬KHUTBAH‫ هل‬KITAB‫ هل‬AL-MAHALLI

Tgk Akthaillah bin Tgk H M Daud Syafi’e


Santri Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh
‫صعحابننهُ هلعهعذا هلعما هلعدعععت‬ ‫سييندنعا هلممعحممدد هلعوآَلننهُ هلعوأع ع‬ ‫سعلمم هلععلعى هل ع‬ ‫صعلةم هلعوال م‬ ‫ هلعوال م‬،‫ان هلالمرعحعمنن هلالمرنحينم هلاعلعحعممد هلنملن هلععلعى هلإعنععانمنهُ هل‬ ‫سنم هل م‬ ‫بن ع‬
‫ف هلعخادل هلعععن‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ هلعويمتعيممم هلممعفاعدهم هلععلعى هلعوعجدهُ هللعنطي د‬،‫ح هليمنحلل هلأعلعفاظاهُم هلعويمبعييمن هلممعراعدهم هل‬ ‫شعر د‬‫ج هلاعلفنعقنهُ هلنمعن هل ع‬ ‫م‬
‫إلععينهُ هلعحاعجة هلاعلممتعفعيهّنميعن هللننمعنعهّا ن‬
‫ هل‬،‫شنو هلعوالتمعطنوينل هلعحادو هلنللمدنلينل هلعوالتمععنلينل هل‬ ‫اعلعح ع‬
Dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi allah
atas memberi nikmatnya dan shalawat dan salam atas panghulu kita nabi muhammad
dan keluarganya dan sahabatnya, ini sesuatu yang diseru kepadanya oleh kebutuhan
sejumlah orang yang ingin memahami minhaj fiqih #‫ هلمنهّاج هلالطالبين هل‬# ,dari sebuah syarah
yang mengurai ia syarah akan segala lafadhnya minhaj fiqih , dan menjelas ia syarah
akan segala muradnya dan menyempurna ia akan segala faedahnya atas bentuk yang
kecil, yang sunyi ia syarah dari tidak beraturan dan bertele-tele, yang meliputi ia bagi
dalil dan i’lat. @ ‫ هلاعلعحعشنو‬dan‫ هلالتمعطنوينل هل‬yang dimaksud adalah makna istilah ilmu ma’ani @
‫ي‬‫ان هلالمرعحعمنن هلالمرنحينم هل( هلأع ع‬ ‫سنم هل م‬ ‫ام هلتعععالعى هل) هلبن ع‬ ‫ف هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫صن ي م‬ ‫سبني هلعوننعععم هلاعلعونكيمل هلعقاعل هلاعلمم ع‬ ‫سأ عمل هلأععن هليععنفععع هلبننهُ هلعومهعو هلعح ع‬
‫اع هلأع ع‬
‫عو ع م‬
‫ضمموننعهّا هلنمعن هلأعنمهُم‬‫ان هلبنعم ع‬‫صمد هلبنعهّا هلالثمعنامء هلععلعى هل م‬ ‫ف هلنباعلعجنمينل هلإعذ هلاعلقع ع‬ ‫ص م‬ ‫صيعنغ هلاعلعحعمند هلعومهعو هلاعلعو ع‬ ‫أععفتعتنمح هل) هلاعلعحعممد هلنملن هل( هلنهعي هلنمعن هل ن‬
(‫سنن هل) هلاعلعجعواند هل‬ ‫ي هلاعلممعح ن‬ ‫ح هلأع ع‬
‫ق هلنلععن هليععحعممدوهم هلعل هلا ع نلعخعبامر هلبنعذلنعك هل) هلاعلبعير هل( هلنباعلفععت ن‬ ‫ستعنح ق‬ ‫ق هلأععو هلمم ع‬ ‫عمالنرك هللنعجنمينع هلاعلعحعمند هلنمعن هلاعلعخعل ن‬
‫ي هلععظمعمعت هل) هلننععممهُم هل( هلعجعممع هلننعععمدة هلبنعمععنعى هلإعنععادم هل) هلعععن‬ ‫طانء هل) هلالمنذي هلعجلمعت هل( هلأع ع‬ ‫ي هلاعلعع ع‬ ‫ي هلاعلعكنثينر هلاعلمجوند هلأع ع‬‫ف هلأع ع‬‫نبالتمعخنفي ن‬
‫ي هلبنعجنمينععهّا‬‫ضعبنط هل) هلنباعلععععداند هل( هلأع ع‬ ‫ي هلال م‬ ‫صانء هل( هلأع ع‬ ‫ا ع نلعح ع‬
dan akan allah aku memohon akan bahwa memberi manfaat ia allah dengannya
syarah, dan dianya allah itu yang maha mencukupi dan sebaik tempat berserah diri,
berkatalah pengarang kitab # imam nawawi # semoga merahmati akannya oleh allah
ta’ala ( dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ) artinya aku
membuka ( segala puji bagi allah ) dianya ‫ هل هلاعلعحعممد هل نملن‬itu sebahagian dari bentuk pujian
dan dianya pujian itu mensifati dengan ke elokan karena maksud dengannya ‫اعلعحعممد هل نملن‬
itu memuji atas allah dengan kandunganya ‫ اعلعحعممد هل نملن‬dari pada bahwa allah itu pemilik
bagi sekalian pujian dari makhluk atau itu yang berhak bagi bahwa memuji oleh
mereka makhluk akannya allah, bukan # maksudnya ‫للل‬ ‫ اعلعحعمللمد هل ن م ن‬# itu mengabarkan
dengan demikian pujian ( yang berbuat baik ia allah ) # ‫ اعلبعير‬dibaca # dengan fatah #
huruf ‫ هلب‬#, artinya yang berbuat baik ( yang maha pemberi ia allah ) # ‫ اعلعجعواند‬dibaca
#dengan takhfif artinya yang banyak ‫ هلمجوند‬artinya memberi ( allazi yang tinggilah )

11
artinya yang besarlah ( segala nikmatnya) # kata ‫ ننععمم‬# itu jamak dari kata ‫ ننعععمدة‬dengan
makna memberi ( jauh dari dapat mengukur ) artinya membatasi ( dengan sejumlah
bilangan ) artinya dengan segala bilangan.
(‫شاند هل‬ ‫طاععنة هل) هلعوا ع نلعر ع‬ ‫ي هلنبا ع نلعقعدانر هلععلعى هلال م‬ ‫ف هل( هلأع ع‬
‫ي هلاعلممعننعنم هل) هلنبالللعط ن‬ ‫صوعها هل{ هل( هل) هلاعلعماين هل( هلأع ع‬ ‫ان هلعل هلتمعح م‬ ‫) هل} هلعوإنعن هلتعمعلدوا هلننعععمةع هل م‬
(‫ق هلنللتمفعلقنهُ هلفني هلاليدينن هل‬ ‫ضلد هلاعلعغيي هل) هلاعلممعوفي ن‬ ‫طنريقننهُ هلعومهعو هل ن‬ ‫ي هلالمدانل هلععلعى هل ع‬ ‫شاند هل( هلأع ع‬‫سنبينل هلالمر ع‬ ‫ي هلاعلنهّعدايعنة هللععهّا هل) هلاعلعهّاندي هلإلعى هل ع‬ ‫أع ع‬
‫ي هلأععراعد هلبننهُ هلاعلعخعيعر هل) هلعواعخعتاعرهم هل( هللعهُم هل) هلنمعن هلاعلنععباند هل( هلعهعذا هلعمأعمخورذ‬ ‫ف هلبننهُ هل( هلأع ع‬
‫ط ع‬ ‫شنريععنة هل) هلعمعن هللع ع‬ ‫ي هلاعلممعقندنر هلععلعى هلالتمفعلهّنم هلفني هلال م‬ ‫أع ع‬
‫ام هلبننهُ هلعخعييرا هليمفعقيعهّهُم هلفني هلاليدينن هل{ هل‬ ‫صنحيعحعينن هل} هلعمعن هليمنرعد هل م‬ ‫ث هلال م‬ ‫نمعن هلعحندي ن‬
( dan jika kalian menghitung akan nikmat allah, niscaya tidak sanggup kalian
menghitung akanya nikmat allah ) ( yang maha pemberi ia allah ) artinya yang
memberi nikmat ia allah ( dengan lembut ) artinya dengan memberi kesanggupan
atas keta’atan ( dan dengan petunjuk ) artinya hidayah kepadanya keta’atan ( yang
menunjuki ia allah kepada jalan terpetunjuk ) artinya yang menunjuki ia allah atas
jalannya petunjuk, dan dianya petunjuk itu lawan sesat ( yang memberi taufiq ia
allah bagi memahami pada agama ) artinya yang menguasakan ia allah atas
memahami dalam syariat ( akan orang yang berlemah lembut ia allah dengannya
orang ) artinya yang mengkehendaki ia allah dengannya orang akan kebaikan ( dan
memilih ia allah akannya orang) baginya kebaikan ( dari segala hamba ) ini, itu
difahami dari hadish sahihaini # riwayat imam bukhari dan imam muslem # ( orang
yang berkehendak oleh allah dengannya orang akan kebaikan, niscaya memberi
faham ia allah akannya orang dalam agama)
ُ‫صعفاتننه‬ ‫صفمهُم هلبنعجنمينع هل ن‬ ‫اعلعمععنعى هلأع ن‬,‫ي هلأعععممهُم هل هل‬ ‫شعملعهُم هل( هلأع ع‬
‫ي هلأععنعماهم هل) هلعوأع ع‬
‫ي هلأععنعهّاهم هل) هلعوأععكعملعهُم هلعوأععزعكاهم هل( هلأع ع‬‫) هلأععحعممدهم هلأععبلععغ هلعحعمدد هل( هلأع ع‬
‫س هلنمعن‬ ‫ هلعوعذلنعك هلأععوقعمع هلفني هلالنمعف ن‬،‫ هلعومهعو هلأععبلعمغ هلنمعن هلعحعمندنه هلاعلعمونل هل‬،‫صمد هلبنعذلنعك هلإيعجامد هلاعلعحعمند هلاعلعمعذمكونر هل‬ ‫إعذ هلمكقل هلنمعنعهّا هلعجنميرل هلعواعلقع ع‬
‫ق هللنعلعحعمند هل‬
‫ستعنح ق‬ ‫ هلنلعنمهُم هلمم ع‬،‫ي هلنععحعممدهم هل‬
‫ستعنعينمهُم هل{ هلأع ع‬ ‫سلندم هلعوعغعينرنه هل} هلإمن هلاعلعحعمعد هلنملن هلنععحعممدهم هلعونع ع‬ ‫صيلمهُم هلعوفني هلعحندي ن‬
‫ث هلمم ع‬ ‫ث هلتععف ن‬ ‫عحعي م‬
( aku memuji akan allah akan semubalaghah pujian) artinya akan sehabisnya pujian (
dan akan sesempurnanya pujian dan akan sebersihnya pujian ) artinya akan semakin
bertambahnya pujian ( dan akan selengkapnya pujian ) artinya seumum – umumnya
pujian, bermula makna itu aku sifati akannya allah dengan segala sifatnya, karena
setiap dari segala sifat itu elok, dan maksud dengan demikian mensifati itu mencipta
pujian yang disebutkan, dan dianya memuji # dengan ‫ أععحعممدهم‬# itu lebih mubalaghah
dari memujinya musannif pada permulaan, dan demikian # memuji dengan ‫ اعلعحعمعد هل نملن‬#
itu lebih teresapi dalam jiwa dari segi terperincinya pujian. dan tersebut didalam
hadish riwayat imam muslim dan lainya, itu ‫ إمن هلاعلعحعمللعد هلنملنلل هلنععحعمللمدهم هلعونععسللتعنعينمهُم‬artinya kami
memuji akannya allah, karena bahwa sungguhnya allah itu yang berhak bagi pujian.
‫ي هلالمنذي هلعل‬ ‫ب هلاعلمومجوند هل) هلاعلعوانحمد هل( هلأع ع‬ ‫ام هل( هلاعلعوانج م‬ ‫ق هلفني هلاعلمومجوند هل) هلإمل هل م‬ ‫ي هلأعععلعمم هل) هلأععن هلعل هلإلعهُع هل( هلعل هلعمععمبوعد هلبنعح ق‬ ‫شعهّمد هل( هلأع ع‬ ‫ هل) هلعوأع ع‬
‫ب هلعمعن‬ ‫سمتامر هللنمذمنو ن‬ ‫ي هلال م‬ ‫شابععهّةع هلبععينعهُم هلعوبععيعن هلعغعينرنه هلبنعوعجدهُ هل) هلاعلعغمفامر هل( هلأع ع‬ ‫ هلفععل هلمم ع‬،‫ هلعوعل هلنعنظيعر هللعهُم هل‬،‫سمم هلبنعوعجدهُ هل‬ ‫تعععلدعد هللعهُم هلفععل هليععنقع ن‬
‫ هلعولععم هليعقمعل هلاعلقعمهّامر هلبععدعل هلاعلعغمفانر هلنلعمن هلعمععنعى هلاعلقععهّنر هلعمأعمخورذ هلنممما‬،‫ب هلععلععيعهّا هل‬ ‫أععراعد هلنمعن هلنععباندنه هلاعلممعؤنمننيعن هلفععل هليمعظنهّمرعها هلنباعلنععقا ن‬
.‫شأعنن هلاعلعوانحند هلفني هلممعلنكنهُ هلاعلقععهّمر هل‬ ‫قععبلعهُم هلإعذ هلنمعن هل ع‬
( dan aku bersaksi ) artinya aku meyakini ( akan bahwa tiada tuhan ) tiada yang
disembah dengan sebenarnya pada kenyataan ( kecuali allah ) yang wajib wujud
( yang satu ) artinya allazi yang tiada berbilang-bilang baginya, maka tiada terbagi ia
allah dengan satu sisi pun dan tiada bandingan baginya allah, maka tiada persamaan
diantaranya allah dan diantara lainya allah dengan satu sisi pun ( yang maha

12
pengampun ) artinya yang menutupi ia allah bagi segala dosa orang yang
mengkehendaki ia allah dari pada segala hambanya yang mukmin mereka itu, maka
tiada memperlihat ia allah akan segala dosa dengan menyiksa atas segala dosa, dan
tiada berkata ia musannif dengan kalimat “ ‫ “ اعلقعمهّامر‬sebagai pengganti “‫ “ اعلعغمفانر‬karena
bahwa sungguh makna ‫ اعلقعمهّللامر‬difahami dari perkara sebelumnya, karena dari pada
kedudukan ‫ اعلعوانحند‬pada segala miliknya itu ‫ هلاعلقععهّمر‬.
‫ا‬ ‫صلمى هل م‬ ‫سعلنم هل) هل ع‬ ‫س هللنيععدمععومهعم هلإلعى هلندينن هلا ع نل ع‬ ‫ي هلنمعن هلالمنا ن‬ ‫طفعى هلاعلممعخعتامر هل( هلأع ع‬ ‫ص ع‬ ‫سولمهُم هلاعلمم ع‬ ‫شعهّمد هلأعمن هلممعحمميدا هلعععبمدهم هلعوعر م‬ ‫) هلعوأع ع‬
‫ هلعوعذعكعر‬.‫سليعم هلععلععينهُ هلعونزعدهم هل‬ ‫صيل هلعو ع‬ ‫ي هلاللممهّمم هل ع‬‫صمد هلبنعذلنعك هلاللدععامء هلأع ع‬ ‫ي هلنععنعدهم هلعواعلقع ع‬‫شعرفيا هللععدعينهُ هل( هلأع ع‬‫ضيل هلعو ع‬ ‫سلعم هلععلععينهُ هلعوعزاعدهم هلفع ع‬ ‫عو ع‬
‫ي هلاعلقعنليلعنة هلاعلبععرعكنة هل‬ ‫شلهّرد هلفعنهّعي هلعكاعليعند هلاعلعجعذعمانء هل{ هلأع ع‬ ‫ي هل} هلمكلل هلمخعطبعدة هللععي ع‬
‫س هلنفيعهّا هلتع ع‬ ‫ث هلأعبني هلعدامود هلعوالتيعرنمنذ ي‬ ‫شلهّعد هللنعحندي ن‬ ‫التم ع‬
( dan aku bersaksi akan bahwa sungguh muhammad itu hambanya allah dan rasulnya
yang terpilih, yang dipilih ) dari manusia, supaya menyeru ia muhammad akan
mereka itu manusia kepada agama islam ( merahmati oleh allah dan mensejahterai ia
atasnya muhammad, dan melebih ia allah akannya muhammad nisbah kelebihan dan
kemuliaan bagi sisinya allah ) artinya disisinya allah, dan maksud dengan demikian #
ُ‫شعرفيا هل لععدعينه‬ ‫ضيل هل عو ع‬ ‫سلعم هل ععلععينهُ هل عوعزاعدهم هل فع ع‬ ‫صلمى هل م‬
‫ا هل عو ع‬ ‫ هل ع‬# itu doa, artinya ya allah berilah rahmat dan sejahtera
atasnya muhammad dan berilah kelebihan akannya muhammad, menyebut ia
musannif akan tasyahud karena hadish imam abu daud dan imam turmuzi ( setiap
khutbah yang tiada padanya itu tasyahud maka dianya khutbah seperti tangan yang
budok / kusta ) artinya sedikit keberkatan.
‫سينر هل) هلنمعن‬ ‫ث هلعوالتمعف ن‬ ‫قا هلنباعلفنعقنهُ هلعواعلعحندي ن‬ ‫صاند ن‬ ‫شعريعا هلال م‬ ‫شتنعغاعل هلنباعلنععلنم هل( هلاعلعمععمهّوند هل ع‬ ‫ي هلبععععدعما هلتعقعمدعم هل) هلفعإ نمن هلانل ع‬ ‫) هلأعمما هلبعععمد هل( هلأع ع‬
‫ض‬‫شتنعغامل هلنباعلنععلنم هلنمعنهُم هلنلعنمهُم هلفععر م‬ ‫ هلعوانل ع‬،‫ب هل‬ ‫ضمل هلنمعن هلاعلعمعنمدو ن‬ ‫ض هلأععف ع‬ ‫ هلعواعلعمعفمرو م‬.‫ضةر هلعوعمعنمدوبعةر هل‬ ‫ت هل( هلنلعنمعهّا هلعمعفمرو ع‬ ‫طاععا ن‬ ‫ضنل هلال م‬ ‫أععف ع‬
‫ضلني هلععلعى هلأععدعنامكعم هل{ هل) هلعو هل( هلنمعن هل) هلأععولعى هلعما هلأمعنفنقععت‬ ‫ضمل هلاعلععالننم هلععلعى هلاعلععابنند هلعكفع ع‬ ‫ي هل} هلفع ع‬ ‫سنعهُم هلالتيعرنمنذ ل‬ ‫ث هلعح م‬ ‫ هلعوفني هلعحندي د‬،‫نكعفايعدة هل‬
،‫قا هل‬ ‫سممى هلنبا ع نلعنعفا ن‬ ‫ف هلاعلعمانل هلفني هلمومجونه هلاعلعخعينر هلاعلمم ع‬ ‫صعر ن‬ ‫ت هلبنعهّا هلبن ع‬‫شعغعل هلاعلععوعقا ن‬‫شبمهُع هل ع‬‫ت هل ع‬ ‫ت هل( هلعومهعو هلاعلنععباعدا م‬ ‫س هلاعلععوعقا ن‬ ‫نفينهُ هلنععفائن م‬
‫ هلعوقععد‬،‫سعجنع هل‬ ‫صفعتععهّا هلنلل م‬ ‫ف هلإلععيعهّا هل ن‬ ‫ضا ع‬ ‫ هلعوأع ع‬،‫ت هلنمعنعهّا هلبنعل هلنععباعددة هل‬‫ض هلعما هليعمفو م‬‫سنة هلنلعنمهُم هلعل هليمعمنكمن هلتعععنوي م‬ ‫ت هلنبالنمعفا ع‬ ‫ف هلاعلععوعقا ع‬ ‫ص ع‬ ‫عوعو ع‬
‫ع‬ ‫ع‬
‫ضنل هلنللتمنافني هلبععينمهّعما‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ف هلأعولى هلععلى هلنمعن هلأف ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫صلح هلععط م‬ ‫ع‬
‫ هلعوعل هليع ن‬،‫سنجند هلالعجانمعن هل‬ ‫صّ هلعكعم ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ضافنة هلالععيم هلإلى هلالخ ي‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ هلمهعو هلنمعن هلإ ع‬:‫يمعقامل هل‬
‫ععلعى هلعهعذا هلالتمعقندينر هل‬
( adapun setelahnya ) artinya setelah perkara yang telah terdahulu ia perkara # pujian
dan shalawat # ( maka sungguh bergelut dengan ilmu ) yang maklum dalam agama,
yang terbenar ia ilmu dengan fiqah dan hadish dan tafsir ( itu dari pada seutama
segala keta’atan) karena bahwa sungguhnya keta’atan itu diwajibkan dan
disunnatkan, dan yang diwajibkan itu lebih utama dari yang disunnatkan, dan
bergelut dengan ilmu itu sebahagian dari padanya yang diwajibkan, karena bahwa
sungguhnya bergelut itu fardhu kifayah, dan dalam hadish yang meng hassan akanya
hadish oleh imam turmuzhi ( kelebihan orang yang alim atas orang yang beribadah
itu seperti kelebihan aku atas serendah martabat dari kamu ( dan ) dari ( seaula
perkara yang diberikan padanya akan segala waktu yang bagus ) dan dianya perkara
yang diberikan padanya waktu itu ibadah,diserupakan akan menggunakan segala
waktu dengan ibadah, dengan menggunakan harta pada segala arah kebaikan, yang
dinamakan akanya menggunakan harta, dengan infaq, dan mensifati ia musannif
akan ‫ت‬ ‫ اعلععوعقا ن‬dengan ‫س‬ ‫نععفائن م‬, karena bahwa sungguhnya hal wal syaan tidak mungkin lah
mengganti perkara yang luput ia perkara dari padanya segala waktu dengan tiada
beribadah, dan mengidhafah ia musannif kepadanya ‫ت‬ ‫ اعلععوقعللا ن‬akan sifatnya # ‫س‬ ‫ نعفعللائن م‬#

13
‫‪ dan terkadang dikatakan orang dianya idhafah itu dari pada idhafah‬مسللعجنع ‪karena‬‬
‫أععوعلى ‪ , dan tiada sah meng’ataf‬اعلعجانمنع ‪ kepada‬عمعسنجند ‪umum kepada khusus, seperti idhafah‬‬
‫ضنل ‪atas‬‬ ‫ضنل ‪ dan‬أععوعلى ‪ karena berlawanan diantara keduanya #‬نمعن هل أععف ع‬ ‫‪ # atas ini takdir .‬هلنمعن هل أععف ع‬
‫‪ dimaksud makna‬هلمسعجنع ‪@ hassan dimaksud makna istilah ilmu mustalah hadish dan‬‬
‫ت ‪istilah ilmu badi’ dan maksud mensifati‬‬ ‫س هل ‪ dengan‬اعلععوعقللا ن‬ ‫‪adalah kedudukan‬نععفللائن م‬
‫@ مسعجنع ‪dasarnya sebelum berbentuk idhafah karena memelihara‬‬
‫صعحبعةم هلمهنعا هلانلعجتنعما م‬
‫ع‬ ‫ت هل( هلفني هلاعلفنعقنهُ هلعوال ل‬ ‫صعرا ن‬ ‫ت هلعواعلممعختع ع‬ ‫طا ن‬ ‫سو ع‬ ‫ف هلنمعن هلاعلعمعب م‬ ‫صنني ن‬ ‫ام هلنمعن هلالتم ع‬ ‫صعحابمنعا هلعرنحعممهّمم هل م‬ ‫) هلعوقععد هلأععكثععر هلأع ع‬
‫صدر هلاعلممعحمرمر هللن ع نلعمانم‬ ‫شعرنة هل) هلعوأععتقعمن هلممعختع ع‬ ‫ع هلفني هلاعلعع ع‬ ‫ع هلا ع نلعمانم هلاعلممعجتعنهّند هلنفيعما هليععراهم هلنمعن هلاعلععحعكانم هلعمعجايزا هلعععن هلانلعجتنعما ن‬ ‫فني هلاتيعبا ن‬
‫صعحابنيي هلعكعما هلمونجعد‬ ‫ج هلال م‬ ‫ب هلإلعى هلعرافننع هلعبنن هلعخندي د‬ ‫سو ر‬ ‫ام هلتعععالعى هل( هلعمعن م‬ ‫سم هل( هلإعمانم هلاليدينن هلعععبند هلاعلعكنرينم هل) هلالمرافننعيي هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫أعبني هلاعلعقا ن‬
‫ت هلاعلعغنزيعرنة هلفني هلاليدينن هل هل‪,‬نمعن هلعكعراعماتننهُ هلعما‬ ‫ت هل( هلاعلعكنثيعرنة هلفني هلاعلنععلنم هلعوالتمعدنقيعقا ن‬ ‫ام هل) هلنذي هلالتمعحنقيعقا ن‬ ‫طنهُ هلنفيعما هلعحعكى هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫بنعخ ي‬
‫سنرمجهُم هلععلععينهُ هل‬ ‫ف هلعما هليم ع‬‫صنني ن‬ ‫ت هلالتم ع‬ ‫ضاعءعت هلععلععينهُ هللعمما هلفعقععد هلعوعق ع‬ ‫شعجعرةي هلأع ع‬ ‫محنكعي هلأعمن هل ع‬
‫‪( dan sungguh memperbanyak oleh para ashab kami, semoga dirahmati mereka itu‬‬
‫‪oleh allah, dari mengarang dari sejumlah kitab yang luas pembahasannya dan‬‬
‫صللعحبعةم ‪sejumlah kitab ringkasan ) pada ilmu fiqh. dan‬‬ ‫‪ disini itu berhimpun pada‬ال ل‬
‫‪mengikuti imam mujtahid pada perkara yang berpendapat ia imam mujtahid akanya‬‬
‫صلللعحبعةم ‪perkara dari segala hukum, hal keadaannya #‬‬ ‫‪ dengan makna mengikuti‬هلال ل‬
‫‪pendapat mujtahid # itu majaz dari berhimpun dalam pergaulan ( dan yang terlebih‬‬
‫‪ bagi imam abi al-qaasim ) imamuddin abdulkarim ( ar-‬اعلممعحمرمر ‪kokoh mukhtasar itu‬‬
‫‪rafi’e, semoga merahmati akannya ar-rafi’e oleh allah ta’ala ) dibangsakan kepada‬‬
‫صللعحابنيي‬ ‫ج هلال م‬ ‫‪ seperti diperdapati dengan tulisannya ar-rafi’e pada perkara yang‬عرافننع هلعبنن هلعخنديلل د‬
‫‪menghikayah ia musannif , semoga dirahmati akannya ar-rafi’e oleh allah ( yang‬‬
‫‪memiliki sejumlah tahqiqah ) yang banyak pada ilmu dan yang memiliki sejumlah‬‬
‫‪tadqiqah yang mendalam ia tadqiqah pada agama, sebahagian dari kemuliaanya‬‬
‫‪imam rafi’e itu perkara yang dihikayahkah orang akan bahwa sungguh ranting kayu‬‬
‫‪bercahaya ia atasnya imam ar-rafi’e manakala tiada pada waktu mengarang oleh‬‬
‫‪ adalah‬هلالتمعحنقيمق @ ‪bahan yang menerangi ia akannya imam ar-rafi’e atasnya mengarang‬‬
‫‪menyebut hukum dengan menyebut dalil atau i’lat beserta menolak qawadeh dan‬‬
‫ق‬‫@ ‪ adalah menyebut dalil hukum dengan menyebut dalinya dalil hukum‬هلالت معدنقي م‬
‫صعحابمهُم هلنمعن هلاعلععحعكانم‬ ‫شافننعلي هلعوأع ع‬ ‫ب هلإلععينهُ هلال م‬‫ي هلعما هلعذعه ع‬ ‫ب هل( هلأع ع‬
‫ق هلاعلعمعذعه ن‬ ‫ي هلاعلممعحمرمر هل) هلعكنثيمر هلاعلفععوائنند هلمععمعدةر هلفني هلتععحنقي ن‬ ‫) هلعومهعو هل( هلأع ع‬
‫صعحابنعهّا هل‪ ،‬هلعونهعي هلبنفععت ن‬
‫ح‬ ‫ي هلأع ع‬ ‫ب هل) هلممععتععمرد هللنعلممعفتني هلعوعغعينرنه هلنمعن هلمأولني هلالمرعغعبا ن‬
‫ت هل( هلأع ع‬ ‫سائننل هلعمعجايزا هلعععن هلعمعكانن هلالمذعها ن‬ ‫فني هلاعلعم ع‬
‫صمحعحهُم‬ ‫ف هل) هلععلعى هلعما هل ع‬ ‫سائننل هلاعلنخعل ن‬ ‫صّ هل( هلفني هلعم ع‬ ‫ام هلأععن هليعنم م‬ ‫صنيفمهُم هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫سمكوننعهّا هل) هلعوقععد هلاعلتععزعم هلمم ع‬ ‫اعلعغعينن هلعجعممع هلعرعغبعدة هلبن م‬
‫ستنعدعرامكهُم‬ ‫سبععما هلاطملععع هلععلععينهُ هلفععل هليمعنافني هلعذلنعك هلا ع‬ ‫شنديند هل) هلبنعما هلاعلتععزعمهُم هل( هلعح ع‬ ‫ف هلعوالتم ع‬ ‫ب هل( هلنفيعهّا هل) هلعوعوفمى هل( هلنبالتمعخنفي ن‬ ‫صعحا ن‬ ‫ظمم هلاعلع ع‬ ‫ممعع ع‬
‫ب هلاعلفنعقنهُ‬ ‫طالن ن‬ ‫ت هل( هللن ع‬‫ي هلعما هلاعلتععزعمهُم هل) هلنمعن هلأععهيم هلأععو هل( هلمهعو هل) هلأععهلم هلاعلعمعطملوعبا ن‬ ‫ضنع هلاعلتنيعنة هل) هلعومهعو هل( هلأع ع‬ ‫صنحيعح هلفني هلاعلعمعوا ن‬ ‫ععلععينهُ هلالتم ع‬
‫ظهُم هلأععكثعمر هلأععهنل‬ ‫ي هلاعلممعحمرنر هل) هلعكبمعر هليعععنجمز هلنحعف ع‬ ‫سائنلننهُ هل) هللعنكعن هلفني هلعحعجنمنهُ هل( هلأع ع‬ ‫ف هلفني هلعم ع‬ ‫ح هلنمعن هلاعلنخعل ن‬ ‫صمح ن‬ ‫ف هلععلعى هلاعلمم ع‬ ‫نمعن هلاعلمومقو ن‬
‫ي هليعععظممم هلععلععينهُ‬ ‫ت هل( هلنمعنمهّعم هلفععل هليععكبممر هل‪ ،‬هلأع ع‬
‫ض هلأععهنل هلاعلنععناعيا ن‬ ‫صدر هلفني هلاعلفنعقنهُ هل) هلإمل هلبععع ع‬ ‫ي هلالمرانغنبيعن هلفني هلنحعفنظ هلممعختع ع‬ ‫صنر هل( هلأع ع‬ ‫اعلعع ع‬
‫نحعفظمهُم‬
‫‪( dan dianya ) artinya muharrar (itu banyak faedah, itu penting pada mentahqiq‬‬
‫‪mazhab ), artinya perkara yang berpendapat kepadanya perkara oleh imam syafi’e‬‬
‫‪dan oleh para sahabatnya dari segala hukum pada segala persoalan, hal keadaan #‬‬
‫‪mazhab dengan makna pendapat imam syafi’i # itu majaz dari tempat berjalan ( itu‬‬
‫) ‪yang dipedomani bagi mufti dan lainnya mufti dari semua orang yang gemar‬‬
‫ت ‪artinya pemiliknya kegemaran, dan dianya‬‬ ‫عرعغبعدة ‪ itu jamak dari‬غ ‪ dengan fathah‬المرعغعبا ن‬

‫‪14‬‬
dengan sukunnya ‫ ( غ‬dan sungguh melazimi oleh musannif nya muharrar, semoga
merahmati akannya musannif oleh allah, akan bahwa mengnash ia musannif ) pada
segala persoalan khilaf ( atas perkara yang telah mentasheh akannya khilaf oleh
kebanyakan ashab ) padanya segala persoalan ( dan menunai ia musannif ) # ‫عومفى‬
dibaca # dengan takhfif atau tasydit ( dengan perkara yang melazimi ia musannif
akannya perkara ) sekira perkara yang nyata ia perkara atasnya musannif, maka tidak
berlawanan pada demikian # perkara yang imam rafi’i lazimi # oleh istidrak nya
imam nawawi atasnya imam rafi’i akan pentashehan pada beberapa tempat yang
selagi akan datang ( dan dianya ) artinya perkara yang melazim ia musannif akannya
( itu dari yang penting, bahkan ) dianya perkara ( itu terlebih penting dari segala
perkara yang di tuntutkan ) bagi penuntut ilmu fiqah dari berpijak diatas pendapat
yang ditashehkan dari khilaf pada segala persoalannya fiqah ( tetapi pada bentuk nya
) artinya al-muharrar ( itu besar dari bahwa lemah lah menghafalnya oleh
kebanyakan ahli masa ) artinya orang yang gemar pada menghafal mukhtasar dalam
ilmu fiqah ( kecuali sebahagian ahli yang cerdik ) dari mereka itu ahli masa, maka
tidak besar ia menghafal, artinya tidak besar atasnya orang yang cerdik oleh
menghafalnya mukhtasar. @ istidrak adalah berbeda pendapat yang ditarjeh imam
nawawi terhadap pendapat yang dinash imam rafi'e berdasarkan tasheh kebanyakan
ashab, ini tidak menjadi asumsi bahwa imam rafi'e dan ashab keliru, tetapi perbedaan
ini hanya atas dasar sejumlah dalil yang diperdapati oleh mereka ketika mentarjeh
@.
(‫ف هلعحعجنمنهُ هل‬ ‫ص ن‬ ‫صندنه هل) هلفني هلنععحنو هلنن ع‬ ‫شعيرء هلنمعن هلعمعقا ن‬ ‫ت هل ع‬ ‫صاعرهم هل( هلبنأ ععن هلعل هليعمفو ع‬ ‫ي هلفني هلاعلمممونر هلاعلممنهّممنة هل) هلاعختن ع‬ ‫) هلفععرأععيت هل( هلنمعن هلالمرعأ ن‬
‫صنر هللنمكيل هلعمعن هليععرعغ م‬
‫ب‬ ‫ي هلاعلممعختع ع‬ ‫سمهّعل هلنحعفظمهُم هل( هلأع ع‬ ‫سيدر هل) هللنيع ع‬ ‫ف هلبنيع ن‬ ‫ص ن‬ ‫ج هلنمعن هلاليزعياعدنة هلععلعى هلالني ع‬ ‫قا هلبنعما هلعوقععع هلفني هلاعلعخانر ن‬ ‫صاند ر‬ ‫مهعو هل ع‬
‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ هلعوبنذلنعك‬.‫شاعء هلام هلتعععالى هل( هلنفي هلأثنائننهُ هل‬‫م‬ ‫ع‬
‫ضلمهُم هلإلعينهُ هلإعن هل ع‬ ‫ع‬
‫صمر هلبنعما هل) هلأ م‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫صمحوبيا هلذلنعك هلالممختع ع‬ ‫ي هلعم ع‬ ‫ع‬
‫صدر هل) هلعمعع هلعما هل( هلأ ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫فني هلنحفنظ هلممختع ع‬
‫ت‬
‫سنا ن‬ ‫ع‬ ‫ستععح ع‬ ‫ع‬
‫ي هلالمم ع‬ ‫ع‬ ‫ستععجاعدا ن‬
‫ت هل( هلأ ع‬ ‫ع‬
‫س هلالمم ع‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫صلننهُ هلعكعما هلنقيعل هل) هلنمعن هلالنفائن ن‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ب هلنمعن هلثععلثعنة هلأعرعباعن هلأ ع‬ ‫قعمر ع‬
( maka aku berpendapat ) # lafadh ‫ هلعرأععيللت‬diambil # ‫ هل‬dari lafadh ‫ الللمرعأني‬, pada segala
perkara penting ( akan meringkasnya muharrar ) dengan bahwa tiada luputlah
sesuatu dari pada segala maksudnya muharrar ( pada seumpama # kadar # setengah
bentuknya muharrar ) dianya ‫ف‬ ‫صلل ن‬ ‫ هل هلنععحللنو هلنن ع‬terbenar dengan perkara yang terjadi ia
perkara pada kenyataan, dari pada lebih atas setengah, dengan kadar sedikit ( supaya
mudah lah menghafalnya ) artinya mukhtasar, bagi setiap orang yang gemar ia orang
pada menghafal mukhtasar ( beserta perkara ) artinya hal keadaan menyertai
demikian mukhtasar dengan perkara ( yang aku campur akanya perkara kepadanya
mukhtasar, jika mengkehendaki oleh allah ta’ala ) pada pertengahan nya mukthasar,
dan dengan demikian yang dicampur, hampir ia mukhtasar dari pada bentuk asalnya
mukhtasar, seperti perkara yang dikatakan orang ( dari ‫ت‬ ‫سلتععجاعدا ن‬ ‫س هلاعلمم ع‬‫ ) النمعفائن ن‬artinya
yang dianggap sangat bagus.
‫ت هلاعكتنعفايء‬
‫ي هلعمعتمروعكا ر‬ ‫ت هل( هلأع ع‬
‫صنل هلعمعحمذوعفا ر‬ ‫سائننل هل( هلبنأ ععن هلتمعذعكعر هلنفيعهّا هل) هلنهعي هلنمعن هلاعلع ع‬ ‫ض هلاعلعم ع‬‫) هلنمعنعهّا هلالتمعننبيهُم هلععلعى هلقمميودد هلفني هلبععع ن‬
‫ف‬‫ضيعا هل) هلعذعكعرعها هلفني هلاعلممعحمرنر هلععلعى هلنخعل ن‬ ‫سيعن هلعمعو ن‬ ‫سيعرةر هل( هلنععحمو هلعخعم ن‬ ‫ضمع هليع ن‬‫ت هل) هلعونمعنعهّا هلعمعوا ن‬ ‫طا ن‬ ‫سو ع‬ ‫بننذعكنرعها هلفني هلاعلعمعب م‬
‫ظيرا‬ ‫ام هلتعععالعى هل( هلفني هلممعخالعفعتنعهّا هللعهُم هلنع ع‬ ‫شاعء هل م‬ ‫ستععراعها هلإعن هل ع‬ ‫صمحيحا هل) هلعكعما هل ع‬ ‫ب هل( هلاعلتني هلنذعكمرهم هلنفيعهّا هلمم ع‬ ‫اعلممعخعتانر هلفني هلاعلعمعذعه ن‬
‫سنيا هل‬ ‫ هلعولععو هلععبمعر هلبننهُ هلأعمويل هلعكاعن هلعح ع‬،‫ت هل( هلفعنذعكمر هلاعلممعخعتانر هلنفيعهّا هلمهعو هلاعلممعرامد هل‬ ‫ضعحا د‬ ‫لنعلعمعدانرنك هل) هلعوا ن‬

15
( sebahagian dari padanya nafaisul musstajadat itu memberitahu atas beberapa kaid
pada sebahagian persoalan ) dengan bahwa disebutkan akan beberapa kaid padanya
sebahagian persoalan ( dianya beberapa kaid dari asal # muharrar # itu yang
dibuangkan ) artinya ditinggalkan, karena dipadai dengan menyebutnya beberapa
kaid dalam sejumlah kitab yang luas pembahasannya ( dan sebahagian dari padanya
nafaisul musstajadat itu beberapa tempat yang sedikit ) sekitar 50 tempat ( yang
menyebut ia musannif # imam rafi’i # akannya sebahagian persoalan didalam kitab
muharrar atas kebalikan pendapat terpilih di dalam mazhab ) # beberapa tempat #
yang selagi datanglah menyebutnya khilaf mukhtar padanya beberapa tempat, hal
keadaannya khilaf mukhtar itu yang ditashehkan ( seperti perkara yang selagi akan
kamu ketahui akannya perkara, jika allah taa’la mengkehendaki ) pada
berlawanannya sebahagian persoalan, baginya musannif # iman nawawi # karena
memperhatikan kepada sejumlah dalil ( akan yang sangat jelas ianya persoalan )
maka menyebut pendapat mukhtar padanya sebahagian persoalan itu yang
dimaksudkan, dan jika mengibarat ia musannif dengannya lafadh ‫ اعلممعختعلللانر‬pada
permulaannya ,sungguh ada ia nya ibarat itu lebih bagus.
‫ي هلمموقنيعا هلفني هلاعلعوعهنم هلأع ع‬
‫ي‬ ‫ستنعععمانل هل) هلأععو هلممونهيما هل( هلأع ع‬‫ف هلانل ع‬ ‫ي هلعغعيعر هلعمأعملو ن‬ ‫) هلعونمعنعهّا هلإعبعدامل هلعما هلعكاعن هلنمعن هلأععلعفانظانهُ هلعغنريبيا هل( هلأع ع‬
‫ت هلفني هلأععدانء‬ ‫ي هل ع‬
‫ظاانهعرا د‬ ‫ت هل( هلأع ع‬‫ت هلعجلنميا د‬ ‫ضعح هلعوأععخ ع‬
‫صعر هلنمعنهُم هلبننععباعرا د‬ ‫ي هلا ع نلعتعيامن هلبععدعل هلعذلنعك هل) هلبنأ ععو ع‬
‫ب هل( هلأع ع‬
‫صعوا ن‬‫ف هلال م‬ ‫اليذعهعن هل) هلنخعل ع‬
‫ف هللمعغةي‬‫ف هلاعلعمععمرو ن‬ ‫ستنعععمانل هلاعلمععرفنيي هلعوإنعن هلعكاعن هلنخعل ع‬ ‫ هلعوأععدعخعل هلاعلعباعء هلبععععد هللععفنظ هلا ع نلعبعدانل هلععلعى هلاعلعمأعتنيي هلبننهُ هلممعوافعقعةي هللننل ع‬،‫اعلممعراند هل‬
‫ هل‬.‫ي هلأععخعذت هلاعلعجييعد هلبععدعل هلالمرندينء هل‬ ‫ هلأع ع‬،‫ هلأععبعدعلت هلاعلعجييعد هلنبالمرندينء هل‬:‫نمعن هلإعدعخالنعهّا هلععلعى هلاعلعمعتمرونك هلنععحعو هل‬
( dan sebahagian dari padanya nafaisul musstajadat itu mengganti perkara yang ada
ia perkara dari pada sejumlah lafadhnya muharrar itu gharib ) artinya # lafadh gharib
adalah lafadh # yang tidak sering digunakan ( atau itu yang menimbulkan waham )
artinya # sejumlah lafadh # yang menjatuhkan pemahaman kedalam waham artinya
pikiran ( akan kebalikan benar ) artinya memperdatang akan sebagai pengganti
demikian ( dengan # lafadh # yang terlebih jelas dan terlebih ringkas dari padanya #
lafadh gharib dan yang mewaham #, dengan sejumlah ibarat yang terang ) artinya
yang dhahir ia ibarat pada menunaikan maksud, dan meletak ia musannif # imam
nawawi # akan huruf ‫ عب‬setelah lafadh ‫ ا ع نلعبعدانل‬atas # maksud # yang didatangkan karena
mengikuti pemakaian ahli uruf, sekalipun ada ia meletakkan itu kebalikan dari yang
terbiasa pada lughat, dari pada meletakkan huruf ‫ عب‬atas # maksud # yang
ditinggalkan, seperti ‫ أععبللعدعلت هلاعلعجييللعد هلبنللالمرندينء‬artinya aku mengambil akan yang baik akan
sebagai pengganti yang buruk.@ pemakaian ‫ عب‬huruf jar, secara lugath disertaikan
dengan sesuatu yang ditinggalkan, tidak disertaikan huruf ‫ عب‬dengan sesuatu yang
diambil, sedangkan pemakaian u’rufi, huruf ‫ عب‬disertaikan dengan sesuatu yang akan
di ambil, contoh ‫ أععبعدعلت هل اعلعجييعد هل نبالمرندينء‬, menurut pemakaian lugaht artinya aku mengganti
akan yang baik dengan meninggalkan yang buruk, sedangkan menurut u’rufi artinya
aku mengganti akan yang baik dengan mengambil yang buruk @
‫سائننل هل) هلفني هلعجنمينع‬ ‫ضععفيا هلفني هلاعلعم ع‬ ‫ف هل( هلقمموةي هلعو ع‬
‫ب هلاعلنخعل ن‬ ‫صّ هلعوعمعراتن ن‬ ‫) هلعونمعنعهّا هلبععيامن هلاعلقععولععينن هلعواعلعوعجعهّعينن هلعوالطمنريقععينن هلعوالنم ي‬
‫ع‬
‫صيح هلعواعلعظاعهّنر هل‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ هلعوعتاعرةي هلعل هليمبعييمن هلنععحعو هلاعل ع‬،‫صيح هلاعلقععولععينن هلعوأعظاعهّنر هلاعلعوعجعهّعينن هل‬ ‫ف هلاعلممعحمرنر هلفععتاعرةي هليمبعييمن هلنععحعو هلأع ع‬ ‫ت هل( هلبننخعل ن‬ ‫اعلعحاعل ن‬
(‫ هل‬dan sebahagian dari padanya nafaisul musstajadat itu menjelaskan segala ‫ قول‬dan
ُ‫ وجه‬dan ‫ طريلق‬dan ّ‫ نلص‬dan martabat khilaf ) nisbah kuat dan lemah pada sejumlah

16
persoalan ( pada segala tempat ) dengan kebalikan muharrar, maka suatu ketika
menjelaskan ia muharrar akan seumpama ‫صلح هل اعلقععولععينن‬ ‫ أع ع‬dan ‫ظاعهّمر اعلعوعجعهّعينن‬ ‫ أع ع‬dan suatu ketika
yang lain tidak menjelaskan ia muharrar akan seumpama ‫صلح‬ ‫ هل هلاعلع ع‬dan‫ظاعهّمر هل‬ ‫ هلاعلع ع‬. @ dalam
muharrar, pendapat kuat terkadang tidak ditandai dan juga tidak diperdapati istilah
baku untuk menandai pendapat kuat dari khilaf ‫ قول‬atau khilaf ُ‫@ وجه‬
(‫ف هل‬ ‫ام هلعععنهُم هل) هلفعإ نعن هلقعنو ع‬
‫ي هلاعلنخعل م‬ ‫ضعي هل م‬ ‫شافننعيي هلعر ن‬ ‫شمهّونر هلفعنمعن هلاعلقععولععينن هلأععو هلاعلععقعوانل هل( هلنلل م‬ ‫ث هلأعمقومل هلفني هلاعلععظاعهّنر هلأععو هلاعلعم ع‬ ‫) هلفععحعي م‬
.‫ف هلممعدعرنكنهُ هل‬
‫ضعع ن‬ ‫شنعمر هلبنعغعرابعنة هلممعقابنلننهُ هللن ع‬ ‫شمهّومر هل( هلاعلمم ع‬ ‫شنعمر هلبنظممهّونر هلممعقابنلننهُ هل) هلعوإنمل هلعفاعلعم ع‬ ‫لنقممونة هلممعدعرنكنهُ هل) هلقمعلت هلاعلععظاعهّمر هل( هلاعلمم ع‬
( maka sekira tempat aku berkata ‫ فني هلاعلععظاعهّنر‬atau ‫ هلفني هلاعلعمعشمهّونر‬,niscaya‫ هل‬maka itu dari pada
dua buah ‫ قول‬atau banyak ‫ ) قول‬bagi imam syafi’i, semoga merahmati oleh allah dari
padanya imam syafi’i ( maka jika kuatlah khilaf ) karena kuat dalilnya khilaf
( niscaya aku berkata ‫ ) اعلععظاعهّمر‬yang memberitahu ia ‫ اعلععظاعهّمر‬dengan dhahir kedudukan
muqabilnya ( dan jika tidak kuat khilaf, maka niscaya # aku berkata # ‫ )اعلعمعشمهّومر‬yang
memberitahu ia ‫ اعلعمعشلللمهّومر‬dengan lemah kedudukan muqabilnya, karena lemah
kedudukan dalilnya khilaf. @ jika diperdapati khilaf pada pendapat yang diistilahkan
‫ قول‬maka ‫ قول‬yang kuat diantaranya ditandai dengan istilah ‫ظاعهّمر‬ ‫ اعلع ع‬atau ‫شمهّومر‬ ‫ اعلعم ع‬, namun
istilah keduanya berbeda kedudukan pada pemakaiannya, jika kedudukan khilaf
diantara ‫ قول‬sangat kuat, maka ‫ قول‬yang sangat kuat ditandai dengan istilah ‫ اعلععظاعهّمر‬dan
jika kedudukan khilaf diantara ‫ قول‬tidak kuat, maka ‫ قول‬yang kuat diantaranya ditandai
dengan istilah ‫ اعلعمعشمهّومر‬, kuat dan tidak kuat nya khilaf ditinjau dari segi kedudukan
dalil setiap pendapat yang berkhilaf @
‫ضعي‬ ‫شافننعيي هلعر ن‬ ‫ستععخنرمجونععهّا هلنمعن هلعكعلنم هلال م‬ ‫ب هليع ع‬
‫صعحا ن‬ ‫صنحيمح هلفعنمعن هلاعلعوعجعهّعينن هلأععو هلاعلععومجنهُ هل( هللنعلع ع‬ ‫صلح هلأععو هلال م‬ ‫ث هلأعمقومل هلاعلع ع‬‫) هلعوعحعي م‬
‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫صنحيمح هل( هلعولعم هليمععبيعر هلبنذلنعك هلفني هلاعلقعوانل هلتعألدبيا هلعمعع هلا ع نلعمانم هلال م‬
‫شافننعيي‬ ‫ع‬
‫صلح هلعوإنمل هلفال م‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫ف هلقلت هلاعل ع‬ ‫ع‬
‫ي هلالنخعل م‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫ام هلعععنهُم هل) هلفإ نعن هلقنو ع‬
‫ هل‬.‫ساند هلممعقابنلننهُ هل‬ ‫شنعرر هلبنفع ع‬‫صنحيعح هلنمعنهُم هلمم ع‬ ‫ هلفعإ نمن هلال م‬،‫ام هلعععنهُم هلعكعما هلعقاعل هل‬
‫ضعي هل م‬ ‫عر ن‬
( dan sekira tempat aku berkata ‫صلح‬ ‫ع‬
‫ هلاعل ع‬atau ‫صنحيمح‬ ‫ ال م‬, niscaya maka itu dari pada dua ُ‫وجه‬
atau beberapa ُ‫ هل) هلوجلله‬bagi para ashabi # sejumlah murid imam syafi’i # yang
mengeluarkan # pemahaman # mereka itu akannya sejumlah pendapat yang khilaf,
dari sumber perkataan imam syafi’i, semoga merahmati oleh allah dari padanya
imam syafi’i ( maka jika kuatlah khilaf, niscaya aku berkata ‫صلح‬ ‫ هلاعلع ع‬dan jika tidak kuat
khilaf, maka niscaya # aku berkata #‫صنحيمح هل‬ ‫ هل) هلال م‬dan tiada mengibarat ia musannif #
imam nawawi # dengan‫ هل‬demikian ‫صلح‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬‫ هل‬atau ‫صنحيمح‬ ‫ هلال م‬pada kedudukan khilaf sejumah
‫ هلقول‬karena memelihara adab dengan imam syafi’i, semoga merahmati oleh allah dari
padanya imam syafi’i, seperti perkara yang telah berkata ia musannif # imam
nawawi # “ maka bahwa sungguh ‫صنحيمح‬ ‫ هلال م‬dari padanya khilaf itu memberitahu ia nya
‫صلللنحيمح‬ ‫ ال م‬dengan fased kedudukan muqabilnya‫” هل‬.‫ @ هل‬jika diperdapati khilaf pada
perdapat yang diistilahkan ُ‫ وجللله‬maka pendapat yang kuat diantaranya, ditandai
dengan istilah ‫صللللح‬ ‫ هلاعلع ع‬atau ‫صلللنحيمح‬ ‫ هلال م‬, namun istilah keduanya berbeda kedudukan
pemakaiannya, jika kedudukan khilaf diantara ُ‫ وجه‬sangat kuat, maka ُ‫ هلوجه‬yang sangat
kuat ditandai dengan istilah ‫صلح‬ ‫ اعلع ع‬dan jika kedudukan khilaf diantara ُ‫ هلوجه‬tidak kuat,
maka ُ‫ هلوجلله‬yang kuat diantaranya ditandai dengan istilah ‫صللنحيمح‬ ‫ هلال م‬dan muqabilnya
dianggap pendapat fased, kuat dan tidak kuat nya khilaf ditinjau dari segi kedudukan
dalil setiap pendapat yang berkhilaf @.

17
‫ضمهّعم‬ ‫ب هلعكأ ععن هليععحنكعي هلبععع م‬ ‫ب هلفني هلنحعكايعنة هلاعلعمعذعه ن‬ ‫صعحا ن‬ ‫ف هلاعلع ع‬ ‫قا هل( هلعونهعي هلاعختنعل م‬ ‫طمر ن‬ ‫ب هلفعنمعن هلالطمنريقععينن هلأععو هلال ل‬ ‫ث هلأعمقومل هلاعلعمعذعه م‬‫) هلعوعحعي م‬
‫ق‬‫ب هلإمما هلطعنري م‬ ‫ضمهّعم هلبنأ ععحندنهعما هلثممم هلالمرانجمح هلالمنذي هلععبمعر هلعععنهُم هلنباعلعمعذعه ن‬ ‫ هلعويععقطععع هلبععع م‬،‫سئعلعنة هلقععولععينن هلأععو هلعوعجعهّعينن هللنعمعن هلتعقعمدعم هل‬ ‫فني هلاعلعم ع‬
‫ هلعوعما هلنقيعل هلنمعن هلأعمن هلممعراعدهم‬،‫سائننل هل‬
‫سيععظعهّمر هلفني هلاعلعم ع‬ ‫ف هللععهّا هلعكعما هل ع‬‫ف هلأععو هلاعلممعخالن ن‬‫ق هلاعلنخعل ن‬ ‫ق هللععهّا هلنمعن هلطعنري ن‬ ‫اعلقععطنع هلأععو هلاعلممعوافن ن‬
‫ب هلعمعممنو ر‬
‫ع هل‬ ‫اعلعمومل هلعوأعنمهُم هلاعلععغلع م‬
( dan sekira tempat aku berkata ‫ هلاعلعمللعذعهمب‬, niscaya maka dari pada dua ‫ هلطريللق‬atau
beberapa ‫ ) هلطريلق‬dan dianya dua atau beberapa ‫ طريلق‬itu perbedaan sejumlah ashabi
pada memberitakan ‫ هلاعلعمعذعهمب‬,‫ هل‬seperti bahwa menghikayah oleh sebahagian ashabi pada
satu masalah akan dua ‫ هلقول‬atau dua ُ‫ هلوجه‬bagi orang yang terdahulu, dan mengqata’ #
meyakini hanya itu saja # oleh sebahagian ashabi yang lain dengan salah satu dari
dua ‫ قول‬atau ُ‫ هلوجه‬, kemudian pendapat yang kuat yang mengibarat ia musannif dari
padanya pendapat dengan istilah ‫ هلاعلعمعذعهمب‬itu adakalanya ‫ هلعطنريمق هلاعلقععطنع‬atau ‫ هل هلعطنريمق‬yang sesuai
baginya ‫ هلعطنريمق هلاعلقععطنع‬dari pada bahagian ‫ف‬ ‫ق هلاعلنخعل ن‬
‫طنري ن‬ ‫ هل ع‬atau # ‫ق‬ ‫طنري م‬ ‫ ع‬#‫ هل‬yang berlawanan baginya
‫طنع‬ ‫ق هلاعلقع ع‬
‫طنري م‬ ‫ هل ع‬, seperti perkara yang selagi akan dhahir ia perkara pada sejumah persoalan,
dan perkara yang dikatakan orang dari pada bahwa “ maksudnya ‫ هلاعلعمللعذعهمب‬itu yang
pertama # ‫ هلعطنريلمق هلاعلقععطلنع‬#‫ هل‬dan bahwa nya ‫ عطنريلمق هلاعلقععطلنع‬itu yang kebiasanya # ‫ هلاعلعملعذعهمب‬#”‫ هل‬itu
pendapat yang ditolak. @ istilah ‫ هلطريق‬adalah perbedaan ashabi sa’at mengabarkan
pendapat ‫ اعلعمللعذعهمب هل‬, imam nawawi kemudian mentarjeh perbedaan hikayah ashabi
tersebut dengan menggunakan istilah ‫ هلاعلعمعذعهمب‬pada pendapat yang kuat dalam mazhab
syafi’i berdasarkan sejumlah dalil yang dhahir disisi imam nawawi, secara umum
ketika disebut ‫ هلاعلعمعذعهمب‬dapat difahami ada nya dua ‫ هلطريق‬yaitu ‫ هلطعنريمق هل اعلقععطنع‬dan ‫ف‬ ‫ق هل اعلنخعل ن‬‫ هلطعنري ن‬,
maksud ‫ طعنريللمق هلاعلقععطللنع‬adalah ashabi mengabarkan bahwa pada suatu persoalan hanya
diperdapati satu saja pendapat. ‫ هلطعنريمق هل اعلقععطنع‬bisa saja diperdapati lebih dari satu dengan
sebab terdapat beberapa ashabi yang mengabarkannya. maksud ‫ف‬ ‫ هلطعنريلل ن‬adalah
‫ق هلاعلنخعل ن‬
ashabi mengabarkan bahwa pada suatu persolan terdapat beberapa pendapat.
pendapat yang ditandai ‫ اعلعمعذعهمب‬bisa merupakan pendapat yang disebut ‫ هلطعنريمق هلاعلقععطللنع‬atau
yang disebut ‫ف‬ ‫ق هلاعلنخعل ن‬‫ هلطعنري ن‬dan jika yang ditandai ‫ب‬ ‫ هلاعلعمعذعه م‬adalah pendapat yang disebut ‫ق‬ ‫طعنري ن‬
‫ف‬ ‫ هلاعلنخعل ن‬maka terdapat istilah ‫ طريق هلالخلف هلالموافق هلللطريق هلالقطللع‬dan ‫ هلطريلق هلالخلف هلالمخللالف هلللطريلق هلالقطلع‬,
maksud ‫ هلطريق هلالخلف هلالموافق هلللطريللق هلالقطللع‬adalah pendapat yang ditandai ‫ هلاعلعمللعذعهمب‬sama isinya
dengan ‫ هلطعنريمق هلاعلقععطنع‬dan maksud ‫ هلطريق هلالخلف هلالمخالف هلللطريق هلالقطع‬adalah pendapat yang ditandai
‫ب‬ ‫ هلاعلعمعذعه م‬berbeda isinya dengan ‫طنع‬ ‫ق هلاعلقع ع‬
‫طنري م‬ ‫@ هل ع‬
‫ف هلأععو هلقععورل هلممعخمررج هل( هلنمعن‬ ‫ضنعي ر‬ ‫ي هلممعقابنلمهُم هل) هلعوعجهُر هل ع‬ ‫ام هلعويعمكومن هلمهعناعك هل( هلأع ع‬ ‫شافننعيي هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫صّ هلفعمهّعو هلنع ل‬
‫صّ هلال م‬ ‫ث هلأعمقومل هلالنم ل‬ ‫) هلعوعحعي م‬
‫صّ هللعهُم هلفني هلنعنظينر هلاعلعم ع‬
.‫سئعلعنة هلعل هليمعععممل هلبننهُ هل‬ ‫نع ق‬
( dan sekira tempat aku berkata ّ‫ص‬ ‫ هلالنم ل‬niscaya maka dianya ّ‫ص‬ ‫ النم ل‬itu nash imam syafi’i,
semoga merahmati akannya imam syafi’i oleh allah, dan adalah disana ) artinya yang
berlawanannya ( itu ‫ عوعجهُر‬yang lemah atau ‫ هل) هلقععورل هل ممعخمررج‬dari pada nash baginya imam
syafi’i pada kedudukan masalah yang tidak boleh diamalkan dengannya .@ ّ‫ص‬ ‫النملل ل‬
adalah pendapat imam syafi’i yang hanya satu pada suatu persoalan, ‫ هل هلقععورل هل ممعخمررج هل‬adalah
pendapat yang difahami ashabi dari perkataan imam syafi’i ketika imam syafi’i
menjawab dengan ّ‫ص‬ ‫ النم ل‬yang berbeda pada setiap persoalan dari dua persoalan yang
berbeda, namun karena terdapat sisi kesamaan dari dua persoalan tersebut dan tidak
dhahir perbedaan diantara persoalan keduanya dalam pemahaman para ashabi, maka
ashabi menyebut bahwa pada setiap persoalan terdapat dua pendapat imam syafi’i,

18
kemudian pada sebahagian tempat diibarat ‫ هلبالنقللل‬dengan maksud ّ‫ص‬ ‫ هلالمنلل ل‬dan ‫بالتخريللج‬
dengan maksud ‫@ هلقععورل هلممعخمررج‬
‫ضعي‬ ‫ هلعواعلقعنديمم هلعما هلعقالعهُم هلال م‬.‫ث هلأعمقومل هلاعلعجنديمد هلعفاعلقعنديمم هلنخعلفمهُم هلأععو هلاعلقعنديمم هلأععو هلفني هلقععودل هلقعنديدم هلعفاعلعجنديمد هلنخعلفمهُم هل( هل‬
‫شافننعلي هلعر ن‬ ‫ هل) هلعوعحعي م‬
‫ت هلاعلعمعغنر ن‬
‫ب هلإلعى هلعمنغي ن‬
‫ب‬ ‫ هلعواعلعععممل هلععلععينهُ هلإمل هلنفيعما هليمنعبيهُم هلععلععينهُ هلعكاعمتنعداند هلعوعق ن‬،‫صعر هل‬
‫ هلعواعلعجنديمد هلعما هلعقالعهُم هلبننم ع‬،‫قا هل‬
‫ام هلعععنهُم هلنباعلنععرا ن‬
‫م‬
‫ هل‬.‫سيعأعتني هل‬
‫ق هلاعلععحعمنر هلفني هلاعلقعندينم هلعكعما هل ع‬ ‫شف ع ن‬
‫ال م‬
( dan sekira tempat aku berkata ‫ هلاعلعجنديمد‬niscaya maka ‫ هلاعلقعنديمم‬itu kebalikannya atau # sekira
tempat aqu berkata # ‫ هلاعلقعنديمم‬atau ‫ هلفني هلقععودل هلقعنديدم‬niscaya maka ‫ هلاعلعجنديمد‬itu kebalikannya ) dan ‫اعلقعنديمم‬
itu pendapat yang berkata akannya oleh imam syafi’i, semoga merahmati oleh allah
dari padanya, saat berada diwilayah iraq, dan ‫ هلاعلعجنديمد‬itu pendapat yang berkata ia nya
imam syafi’i akannya saat berada diwilayah mesir, dan beramal itu atasnya ‫اعلعجنديللمد‬
kecuali pada perkara yang memberi tahu ia musannif # imam nawawi # atasnya
perkara, seperti berkepanjangan waktu shalat magrib hingga terbenam syafa’k yang
merah # mega lembayung # pada pendapat ‫ هلاعلقعللندينم‬seperti perkara yang selagi akan
datang. @ ‫ هلاعلقعندينم‬adalah pendapat yang difatwa imam syafi’i semasa di iraq dan ‫اعلعجنديمد‬
adalah pendapat yang difatwa imam syafi’i semasa di mesir, istilah ini umumnya
diperdapati pada fatwa imam syafi’i yang berlainan ketika berada di iraq dan di
mesir dan terkadang juga istilah ini diperdapati pada fatwa imam syafi’i yang sama
ketika berada diiraq dan dimesir ,penyebab imam syafi’i berlainan fatwa adalah
berdasarkan perbedaan sejumlah dalil yang ia diperdapati ketika mengeluarkan fatwa

‫ هلعوفني هلقععودل هلعكعذا‬:‫ث هلأعمقومل هل‬ ‫صلح هلنخعلفمهُم هلعوعحعي م‬ ‫صنحيمح هلأععو هلاعلع ع‬ ‫ هلعوال م‬،‫ف هل‬ ‫ضنعي ر‬ ‫ هلفعمهّعو هلعوعجهُر هل ع‬،‫ هلعونقيعل هلعكعذا هل‬:‫ث هلأعمقومل هل‬ ‫) هلعوعحعي م‬
‫م‬
‫ضععفهُم هلنمعن هلممعدعرنكنهُ هل‬ ‫ف هلعو ع‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫عفالمرانجمح هلنخعلفهُم هل( هلعويعتعبعيممن هلقموةم هلالنخعل ن‬
‫م‬
( dan sekira tempat aku berkata ‫ هلعونقيعل هل عكعذا‬niscaya maka dianya ‫ عونقيعل هل عكعذا‬itu pendapat ‫عوعجهُر‬
yang lemah, dan ‫صنحيمح‬ ‫ هلال م‬atau ‫صلح‬ ‫ هلاعلع ع‬itu kebalikannya, dan sekira tempat aku berkata ‫عونفي‬
‫ هلقععودل هل عكعذا‬niscaya maka pendapat yang kuat itu kebalikannya) dan nyatalah kuat khilaf
dan lemahnya khilaf dari dalinya.
‫صمر‬ ‫ي هلاعلممعختع ع‬ ‫ب هل( هلأع ع‬
‫ظانيعهّا هل) هليععنبعنغي هلأععن هلعل هليمعخلعى هلاعلنكعتا م‬ ‫صنر هلفني هلعم ع‬ ‫ي هلإلعى هلاعلممعختع ع‬ ‫ضلمعهّا هلإلععينهُ هل( هلأع ع‬ ‫سةر هلأع م‬ ‫سائنمل هلنعنفي ع‬ ‫ هل) هلعونمعنعهّا هلعم ع‬
‫ هلعوعزاعد هلععلععينهُ هلإعظاعهّايرا هللنعلمععذنر هلفني هلنزعياعدتنعهّا هلفعإ ننمعهّا هلععانريمةر‬،‫شانمنل هللعهُم هلعما هلتعقعمدعم هل‬‫صفنعهّا هلال م‬ ‫صمرعح هلبنعو ع‬ ‫ضلم هلإلععينهُ هل) هلنمعنعهّا هل( هل ع‬ ‫عوعما هليم ع‬
‫ع‬ ‫ع‬
‫ف هلعما هلقعبلعهّا هل‬ ‫ع‬
‫ت هلبننخل ن‬ ‫ع‬
‫عععن هلالتمننكي ن‬
( dan sebahagian dari padanya nafaisul musstajadat itu ‫ عمعسائنمل هل نعنفيعسةر‬yang aku campur
akannya masalah kedalamnya ) artinya kedalam mukhtasar pada tempat yang
dianggap perlunya ‫ ( عمعسائنمل هل نعنفيعسةر‬yang seyogia oleh bahwa tiada sunyilah kitab ) artinya
mukhtasar dan perkara yang dicampurkan kedalamnya mukhtasar # nafaisul
musstajadat # ( dari padanya ‫ هل)عمعسائنمل هل نعنفيعسةر هل‬menyebut jelas ia musannif # imam nawawi
# dengan sifatnya ‫ هلعمعسائنمل هل نعنفيعسةر‬yang melengkapi baginya sifat oleh perkara # nafaisul
musstajadat # yang telah terdahulu ia perkara dan melebih ia musannif atasnya
perkara terdahulu karena mengdhahirkan bagi memohon ma’af pada melebihkanya
‫سللةر‬ ‫ هلعم ع‬, ‫ هل‬karena bahwa sungguhnya melebihkan ‫سللةر‬
‫سللائنمل هلنعنفي ع‬ ‫سللائنمل هلنعنفي ع‬ ‫ هلعم ع‬itu sunyi dari pada
mengkritik # imam rafi’i #, dengan kebalikan perkara # nafaisul musstajadat #
sebelumnya.
‫ستنعدعرانك‬ ‫ هلعوقععد هلعقاعل هلنمعثعل هلعذلنعك هلفني هلا ع‬،‫سائننل هلاعلممعحمرنر هل‬ ‫ام هلأعععلعمم هل( هللنتعتععميمعز هلعععن هلعم ع‬‫ هلعو ع م‬،‫) هلعوأعمقومل هلفني هلأعمولنعهّا هلقمعلت هلعوفني هلآَنخنرعها هل‬
‫صنل هلاعلعخعلنء هلعوعل هليعتععكلممم هل‬ ‫ هلعوقععد هلعزاعد هلععلععينهُ هلنمعن هلعغعينر هلتععمنييدز هلعكقععولننهُ هلفني هلفع ع‬،‫ح هلععلععينهُ هل‬ ‫صنحي ن‬ ‫التم ع‬

19
‫‪ dan pada akhirnya‬هلقمعلللمت هل هل‪( dan aku berkata pada permulaan nya masailun nafisah‬‬
‫ام هل أعععلعمم هل هل‪masailun nafisah‬‬ ‫‪ dari pada sejumlah‬هل هل‪ supaya terbeda ia masailun nafisah‬هل) هلعو ع م‬
‫‪masalah dalam muharrar, dan sungguh berkata ia musannif akan seumpama‬‬
‫ام هل أعععلعمم ‪ dan akhirnya‬هلقمعلمت ‪demikian # permulaan‬‬ ‫‪ # pada menukar # membalek # tasheh‬هلعو ع م‬
‫‪atasnya muharrar, dan terkadang melebih ia musannif atasnya muharrar dari pada‬‬
‫‪tiada membedakan # memberitahu bahwa itu yang dilebih dari muharrar # seperti‬‬
‫صنل هلاعلعخعلنء هل “ عوعل هليعتععكلممم ‪perkataannya musannif pada‬‬ ‫‪ # juz I hal 41 #.‬هل“ هلفع ع‬
‫ظدة هلعونععحنوعها هلععلعى هلعما هلفني هلاعلممعحمرنر هلعفاععتعنمعدعها هلفععل هلبممد‬ ‫صنر هل) هلنمعن هلنزعياعدنة هللععف ع‬ ‫) هلعوعما هلعوعجعدتهُ هل( هلأعليعهّا هلالمنانظامر هلفني هلعهعذا هلاعلممعختع ع‬
‫ش هلنفي‬ ‫شعيمن هلاعلعفانح م‬ ‫ظاانهدر هلفني هلقععولننهُ هلفني هلالتميعلمنم هلإمل هلأععن هليعمكوعن هلبنمجعرنحنهُ هلعدرم هلعكنثيرر هلأععو هلال م‬ ‫ضدو هل ع‬ ‫نمعنعهّا هل( هلعكنزعياعدنة هلعكنثيدر هلعوفني هلمع ع‬
‫ب هلاعلفنعقنهُ هلعفاععتعنمعدهم هلفعإ ننيي هلعحقمعقتهُ‬ ‫ظاانهدر هل‪ .‬هل) هلعوعكعذا هلعما هلعوعجعدتهُ هلنمعن هلاعلععذعكانر هلممعخالنفيا هللنعما هلفني هلاعلممعحمرنر هلعوعغعينرنه هلنمعن هلمكتم ن‬ ‫ضدو هل ع‬ ‫مع ع‬
‫ث هلاعلممععتععمعدنة هل( هلفني هلنععقلننهُ هلنلععتنعنانء هلأععهلننهُ هلبنلععفنظنهُ هلبننخعل ن‬
‫ف هلاعلفمقععهّانء هلفعإ ننممهّعم هليعععتعمنوعن هلعغالنبيا هلبنعمعععناهم هل‬ ‫ب هلاعلعحندي ن‬ ‫نمعن هلمكتم ن‬
‫‪( dan perkara yang engkau perdapati akannya perkara ) wahai orang yang teliti pada‬‬
‫‪ini mukhtasar ( dari pada melebihkan lafadh dan seumpamanya atas perkara didalam‬‬
‫‪muharrar, maka berpegah teguh olehmu akannya lafadh, maka tiada boleh tidak dari‬‬
‫ضدو هل عظاانهدر ‪ dan lafadh‬هلعكنثيدر ‪padanya lafadh yang dilebihkan ) seperti melebih lafadh‬‬ ‫فني هل مع ع‬
‫إمل هل أععن هل يعمكوعن هل بنمجعرنحنهُ هل عدرم هل عكنثيرر هل أعو هلالمشعيمن ‪pada perkataanya musannif didalam pembahasan tayamum‬‬ ‫ع‬
‫ضدو هل ع‬
‫ظالانهدر‬ ‫ش هلفني هلمع ع‬ ‫‪ # juz I hal 97 # ( dan seperti demikian, itu perkara yang engkau‬اعلعفانح م‬
‫‪perdapati akannya dari pada sejumlah zikir hal keadaan berlawanan bagi perkara‬‬
‫‪didalam muharrar dan lainnya dari pada sejumlah kitab fiqah, maka berpegah teguh‬‬
‫‪oleh mu akannya zikir, maka bahwa sungguh aku # imam nawawi # telah aku‬‬
‫‪pastikan akannya zikir dari sejumlah kitab hadish yang menjadi pegangan ) pada‬‬
‫‪menakalnya zikir, karena menganggap penting oleh ahlinya zikir dengan lafadhnya‬‬
‫‪zikir, dengan kebalikan ahli fiqah, maka bahwa sungguh mereka itu ahli fiqah‬‬
‫‪menganggap penting oleh mereka itu pada kebiasaannya dengan maknanya lafadh.‬‬
‫صنل هلالتمعخنيينر هلنفي‬ ‫سبعنة هل( هلعكتععقندينم هلفع ع‬‫صيل هللنعلممعنا ن‬ ‫صادر هلعومربمعما هلقعمدعمت هلفع ع‬ ‫سبعدة هلأععو هلاعختن ع‬ ‫صنل هللنممعنا ن‬ ‫سائننل هلاعلفع ع‬ ‫ض هلعم ع‬ ‫) هلعوقععد هلأمقعيدمم هلبععع ع‬
‫صمر هل( هلعوقععد هلتعمم هلعونملن هلاعلعحعممد هل) هلأععن هليعمكوعن هلنفي‬ ‫صانر هل) هلعوأععرمجو هلإعن هلتعمم هلعهعذا هلاعلممعختع ع‬ ‫ت هلعوا ع نلعح ع‬ ‫صنل هلاعلفععوا ن‬ ‫صعيند هلععلعى هلفع ع‬ ‫عجعزانء هلال م‬
‫ع‬ ‫ع‬
‫ف هلعولعو هلكاعن هلعوانهييا هل(‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫صل هلعول هلنمعن هلالنخل ن‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫شعيئيا هلنمعن هلالعحكانم هلأ ع‬ ‫ع‬ ‫م‬
‫سقنط هل) هلنمنهُم هل ع‬ ‫م‬
‫ي هلأ ع‬ ‫ع‬
‫ف هل( هلأ ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ع‬
‫شعرحن هللنلممعحمرنر هلفإ نني هلل هلأعحنذ م‬ ‫ع‬ ‫عمععنعى هلال م‬
‫ساقننط هل‬ ‫ضنعيفيا هلنج يدا هلعمعجايزا هلعععن هلال م‬ ‫ي هل ع‬ ‫أع ع‬
‫‪( dan terkadang aku dahului akan sebahagian masalah fasal karena untuk‬‬
‫‪kesesuaian atau untuk meringkas, dan terkadang aku dahulukan fasal karena untuk‬‬
‫‪kesesuaian ) seperti mendahulukan fasal boleh memilih pada denda berburu # juz II‬‬
‫‪hal 144 # atas fasal luput haji dan ditahan # juz II hal147 # ( dan aku berharap jika‬‬
‫‪sempurna lah ini mukhtasar ) dan sungguh telah sempurna, dan bagi allah itu segala‬‬
‫‪pujian ( akan bahwa ada ia mukhtasar itu pada makna syarah bagi kitab muharrar,‬‬
‫‪karena bahwa sungguh aku, tiada aku buang ) artinya aku gugurkan ( dari padanya‬‬
‫‪muharrar akan sesuatu dari pada sejumlah hukum, sekali - kali dan tidak # aku‬‬
‫‪buang sesuatu # dari pada khilaf, sekalipun ada ia khilaf itu yang lemah ) artinya‬‬
‫‪ .‬المساقننط ‪ # majazh dari # yang dikehendaki #‬هلعوانهييا ‪yang lemah sekali # ibarat‬‬
‫ت هل( هلعمعع‬ ‫شعرعع م‬ ‫س هل( هلاعلممتعقعيدعمنة هل) هلعوقععد هل ع‬ ‫شعرت هلإلععينهُ هلنمعن هلالنمعفائن ن‬ ‫صمحوبيا هلبنعما هل) هلأع ع‬ ‫شتععمعل هلععلععينهُ هلعم ع‬ ‫ي هلآَتني هلبنعجنمينع هلعما هلا ع‬ ‫) هلعمعع هلعما هل( هلأع ع‬
‫ث‬‫صنر هل( هلنمعن هلعحعي م‬ ‫ق هلعهعذا هلاعلممعختع ع‬‫ح هللنعدعقائن ع‬
‫شعر ن‬ ‫صوعرنة هلال م‬ ‫ف هلععلعى هل م‬ ‫صنر هل) هلفني هلعجعمنع هلمجعزدء هللعنطي د‬ ‫ع هلفني هلعهعذا هلاعلممعختع ع‬ ‫شمرو ن‬ ‫ال ل‬
‫ف هل( هلنفي‬ ‫ع‬
‫قا هلقععيدد هلأعو هلعحعر د‬ ‫صوندي هلبننهُ هلالتمعننبيهُم هلععلعى هلاعلنحعكعمنة هلفني هلاعلمعمدونل هلعععن هلنععباعرنة هلاعلممعحمرنر هلعوفني هلإعلعحا ن‬ ‫صامر هل) هلعوعمعق م‬ ‫انلعختن ع‬
‫ع‬
‫سألعنة هلعونععحنو هلذلنعك هل( هلنممما هلبعيمنعهُم هل‬ ‫ع‬ ‫شعردط هللنعلعم ع‬ ‫ع‬
‫اعلعكعلنم هل) هلأعو هل ع‬

‫‪20‬‬
( beserta perkara ) artinya aku datangkan dengan sekalian perkara yang melengkapi
ia mukhtasar atasnya perkara, hal keadaan mukhtasar itu menyertai dengan perkara #
nafaisul musstajadat # ( yang telah aku beritahu kepadanya perkara, dari pada
sejumlah perkara penting ) yang terdahulu ia # nafaisul musstajadat # ( dan sungguh
aku masuki ) beserta memasuki dalam # mengarang # ini mukhtasar ( pada
menghimpun bahagian yang kecil # penting # atas bentuk syarah karena sangat halus
# rumit dan tersembunyi pemahamannya # ini mukhtasar ) dari segi bentuk ringkasan
( dan maksud aku dengannya mengarang kitab yang menghimpun bahagian yang
kecil itu memberi tahu atas hikmah pada berpaling dari pada ibarat muharrar, dan
pada menghubung kaid atau huruf ) pada kalam ( atau syarat bagi masalah dan
seumpama demikian) dari pada perkara yang menjelaskan ia musannif akannya
perkara. @ disa’at imam nawawi sedang mengarang kitab ‫ منهّاج هل الطالبين‬beliau juga
mengarang kitab kecil yang menjelaskan tentang maksud sejumlah ibarat penting
yang terdapat didalam ibarat kitab ‫ منهّللاج هلالطللالبين‬, seperti hikmah menukar ibarat,
hikmah menambah kaid, hikmah menambah huruf, hikmah menambah syarat dan
lainnya, kitab kecil tersebut bernama ‫دقائق هلالمنهّاج‬. dan sebahagian banyak isi kitab ‫دقائق‬
‫ المنهّاج‬telah disebutkan didalam ibarat ‫ قليوبى‬dan ‫@ عميرة‬
‫سرن هلعكعما هلعقالعهُم هلفني هلنزعياعدنة هللععفظعنة‬ ‫ هلعولعنكنمهُم هلعح ع‬،‫ي هل‬‫ضمرونر ق‬ ‫س هلبن ع‬ ‫ت هلالمتني هلعل هلبممد هلنمعنعهّا هل( هلعونمعنهُم هلعما هللععي ع‬
‫ضمرونرميا ن‬ ‫ هل) هلعوأععكثعمر هلعذلنعك هلنمعن هلال م‬
‫قا هللععم هليمعذعكعر هلقععبمل هلنفي‬‫ هلفعإ نمن هلالطمعل ع‬،‫قا هل‬
‫صعونم هلعوالطمعل ن‬ ‫سنل هلعغعيمر هلال م‬ ‫ هلفعإ نعذا هلاعنقعطععع هللععم هليعنحمل هلقععبعل هلاعلمغ ع‬:‫ض هل‬
‫قا هلفني هلقععولننهُ هلفني هلاعلعحعي ن‬ ‫الطمعل ن‬
‫اعلممعحمرعما ن‬
‫ هل‬.‫ت هل‬
(‫ هل‬dan kebanyakan demikian # sejumlah perkara penting yang disebutkan didalam
kitab ‫ دقللائق هلالمنهّللاج‬# itu dari dharurah yang tiada boleh tidak dari padanya ) dan
sebahagiannya itu perkara yang tidak ia itu dharurah, dan tetapi nya itu bagus ia,
seperti perkara yang berkata ia musannif akannya, pada melebihkan lafadh ‫ هلالطمعلنقا‬pada
perkataannya musannif dalam pembahasan haid “ ‫صعونم هل عوالطمعلنقا‬ ‫“ فعإ نعذا هلاعنقعطععع هللععم هليعنحمل هلقععبعل هلاعلغم ع‬,
‫سنل هل عغعيمر هلال م‬
karena bahwa sungguh ‫ الطمعلنقا‬tidak disebutkan akannya sebelumnya pada sejumlah
perkara yang diharamkan.# juz I hal 100 #
‫صنر هلبنأ ععن هليمقعيدعرنني هلععلعى هلإعتعمانمنهُ هلعكعما هلأععقعدعرنني هلععلعى هلاعبتنعدائننهُ هلبنعما هلتعقعمدعم‬ ‫ان هلاعلعكنرينم هلاععتنعماندي هل( هلفني هلتععمانم هلعهعذا هلاعلممعختع ع‬ ‫) هلعوععلعى هل م‬
‫ هلفعإ ننمهُم هلعل‬،‫ستنعناندي هل( هلفني هلعذلنعك هلعوعغعينرنه هل‬ ‫ضي هلعوا ع‬ ‫ هل) هلعوإنلععينهُ هلتععفنوي ن‬،‫سأ علعهُم هلعواععتععمعد هلععلععينهُ هل‬‫ضنع هلاعلمخعطبعنة هلفعإ ننمهُم هلعل هليعمرلد هلعمعن هل ع‬ ‫ععلعى هلعو ع‬
‫ هل‬:‫ب هلبنعرعجانء هلا ع نلعجابعنة هلفععقاعل هل‬‫ هلثممم هلقعمدعر هلمومقوعع هلاعلعمعطملو ن‬،‫ستعنععد هلإلععينهُ هل‬ ‫صعدهم هلعوا ع‬ ‫ب هلعمعن هلقع ع‬ ‫يعنخي م‬
(‫ هل‬dan atas allah yang mulia itu tempat pegangan ku ) pada menyempurna ini
mukhtasar, dengan bahwa mengkuasakan ia allah akan aku diatas menyempurnakan
nya mukhtasar sebagaimana perkara yang telah menguasakan ia allah akan aku
diatas memulainya perkara, dengan perkara yang telah terdahulu ia perkara atas
membuat khutbah, karena bahwa sungguhnya allah tiada menolak ia akan seseorang
yang meminta ia seseorang akanya allah dan berpegang teguh ia seseorang atasnya
allah ( dan kepadanya allah itu tempat menyerahkan diriku dan tempat bersandar
diriku ) pada demikian menyempurnakan dan lainya, karena bahwa sungguhnya
allah tiada mengkhianati ia akan seseorang yang bermaksud ia seseorang akannya
allah dan yang bersandar ia seseorang kepadanya allah, kemudian mengtakdir ia
musannif akan tercapai yang diharapkan, dengan mengharap diterima, maka berkata
ia musannif :

21
‫ي هلعبانقينهّعم هلبنأ ععن هليمعلنهّعممهّعم‬
‫سلننميعن هل( هلأع ع‬ ‫سائننر هلاعلمم ع‬ ‫صنر هلفني هلاعلنخعرنة هل) هللني هل( هلبنتعأعنليفننهُ هل) هلعولن ع‬ ‫ي هلنباعلممعختع ع‬ ‫سأ علمهُم هلالنمعفعع هلبننهُ هل( هلأع ع‬
‫) هلعوأع ع‬
‫ف هلأععو‬
‫ضمهّعم هلبنعغعينر هلعذلنعك هلعكا ع نلععانعنة هلععلععينهُ هلبنعوعق د‬‫ هلعوبععع م‬،‫ح هل‬ ‫شعر د‬ ‫شتنعغانل هلبننهُ هلعكنكعتابعدة هلعوقنعراعءدة هلعوتعفعلهّدم هلعو ع‬ ‫ضمهّعم هلنبانل ع‬ ‫انلععتنعناعء هلبننهُ هلبععع م‬
‫ب هلنفينهُ هل‬ ‫ضا هلنلعنمهُم هل ع‬
‫سب ع ر‬ ‫ستععتبنمع هلنععفععهُم هلأععي ي‬‫نععقدل هلإلعى هلاعلبنعلند هلأععو هلعغعينر هلعذلنعك هلعونععفمعمهّعم هليع ع‬
( dan aku meminta akan allah akan bermanfa’at dengannya ) artinya dengan
mukhtasar pada akhirat ( bagiku ) dengan sebab mengarangnya mukhtasar ( dan bagi
seluruh muslimin ) artinya yang masih hidup mereka itu, dengan bahwa mengilhami
ia allah akan mereka itu akan menganggap penting dengannya mukhtasar,
sebahagian mereka itu #menggangap penting # dengan bergelut dengan nya
mukhtasar seperti menulis dan membaca dan memahami dan menjelaskan, dan
sebahagian mereka itu dengan selain demikian, seperti membantu atasnya mukhtasar
dengan mewaqaf atau mengangkut kedalam negeri atau selain demikian, dan
manfa’at dari mereka, itu mengikuti # menghasilkan # ia manfa’at akan manfa’atnya
mukhtasar pula, karenanya manfa’at mereka itu sebab padanya manfa’at mukhtasar.
‫ف‬‫ي هلعمعن هلأمنحلبمهّعم هل) هلعوعجنمينع هلاعلممعؤنمننيعن هل( هلنمعن هلعععط ن‬ ‫ب هلأع ع‬
‫شنديند هلعواعلعهّعمنز هلعجعممع هلعحنبي د‬ ‫ضعوانعهُم هلععنيي هلعوعععن هلأعنحمبائني هل( هلنبالتم ع‬ ‫) هلعونر ع‬
‫ام هلتعععاعلى‬ ‫ف هلعرنحعمهُم هل م‬‫صني م‬ ‫ض هلالمنذي هلنمعنهُم هلاعلمم ع‬ ‫ض هلأفعراندنه هلتععكمرعر هلبننهُ هلاللدععاعء هللنعذلنعك هلاعلبععع ن‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫اعلععايم هلععلعى هلبععع ن‬
( dan akan keridhaan nya allah dari pada aku dan dari pada sejumlah kekasihku )
dibaca # ‫ هلأعنحمبانئي‬# dengan bentuk tasydit dan hamzah, itu jamak dari ‫ب‬ ‫ هلعحنبي د‬artinya orang
yang aku kasihi akan mereka itu ( dan dari pada sekalian mukmini ) # ibarat ‫عوعجنمينع‬
‫ هلاعلممعؤنمننيعن‬# dari a’taf umum atas sebahagian afradnya umum, mengulangi ia musannif
dengannya menyebut # secara a’taf umum atas sebahagian afrad # akan sebagai doa
bagi demikian sebahagian, yang diantaranya adalah musannif # imam nawawi #,
semoga merahmati akannya musannif oleh allah yang maha tinggi.‫ هل‬

- Alhamdulillah, dan terimakasih untuk semua guru dan sahabat kami atas segala bentuk motivasi,
kritik dan sarannya.
- Ini hanyalah sebatas terjemah biasa, sangat mohon maaf jika banyak terdapat kekurangan dan
kekeliruan, Terjemahan disengaja sangat tradisional, agar lebih memudahkan untuk memahami
ibarat aslinya secara utuh, Kode (...) terjemah matan, kode #...# pemahaman, kode @...@
penjelasan, selainnya terjemah syarah
- Jika menemukan kekeliruan, mohon berkenan mengirim saran dan kritik melalui email
tgk_akthaillah@yahoo.com atau akthaillah@gmail.com dan jika bermanfa’at, terjemah ini dapat di
akses di http://www.naungansuci.blogspot.com dan diizinkan untuk diperbanyak, namun sangat
kami berharap agar tidak menambah atau mengurangi tulisan kami.
- Dilembaran terakhir ini, kami lampirkan khutbah matan ‫ هل هلمنهّاج هلالطالبين‬supaya mudah bagi yang ingin
menghafalnya, Referensi matan kitab , ‫ مطبعة هلمصطفى هلالبانى هلالحلبى هل و هلأولده‬cetakan ke II tahun 1354 H /
1934 M

...Semoga‫ هل‬mudah‫ هل‬untuk‫ هل‬dihafal


‫ هلاعلعحعمللمد هلنملنلل هلاعلبعللير هلاعلعجللعواند هلالمللنذي هلعجلمللعت هلننععممللهُم هلععللعن‬,‫انلل هلالمرعحعمللنن هلالمرنحيللنم‬‫سنم هل م‬
‫بن ع‬
‫ف‬ ‫ط ن‬ ‫صللوعها هل{ هلاعلعمللاين هلبنللاللل ع‬
‫انلل هلعل هلتمعح م‬ ‫صللانء هلنباعلعععللعداند هل} هلعوإنعن هلتعمعلللدوا هلننعععمللةع هل م‬
‫ا ع نلعح ع‬
ُ‫ف هلبنللنه‬
‫طلل ع‬ ‫شاند هلاعلممعوفي ن‬
‫ق هلنللتمفعلقنهُ هلفني هلاليدينن هلعمللعن هللع ع‬ ‫سنبينل هلالمر ع‬ ‫شاند هلاعلعهّاندي هلإلعى هل ع‬
‫عوا ع نلعر ع‬

22
‫شللعهّمد هلأععن هلعل‬
‫شللعملعهُم هلعوأع ع‬
‫عواعخعتاعرهم هلنمعن هلاعلنععباند هل‪,‬أععحعممدهم هلأععبلععغ هلعحعمدد هلعوأععكعملعهُم هلعوأععزعكاهم هلعوأع ع‬
‫صللطععفى‬ ‫سللولمهُم هلاعلمم ع‬ ‫شللعهّمد هلأعمن هلممعحمملليدا هلعععبللمدهم هلعوعر م‬
‫املل هلاعلعوانحللمد هلاعلعغفمللامر هلعوأع ع‬ ‫إلعللهُع هلإمل هل م‬
‫شعرفيا هللععدعينهُ‬
‫ضيل هلعو ع‬ ‫سلعم هلععلععينهُ هلعوعزاعدهم هلفع ع‬ ‫ا هلعو ع‬ ‫صلمى هل م‬ ‫اعلممعخعتامر هل ع‬

‫ت هلعو هلأععولعللى هلعمللا هلأمعنفنقعللعت هلفنيللنهُ‬‫طاععللا ن‬ ‫ضللنل هلال م‬ ‫شللتنعغاعل هلبنللاعلنععلنم هلنمللعن هلأععف ع‬ ‫أعمما هلبعععمد هلفعإ نمن هلانل ع‬
‫ف هلنمللعن‬ ‫صللنني ن‬ ‫الل هلنمللعن هلالتم ع‬ ‫صللعحابمنعا هلعرنحعممهّللمم هل م م‬ ‫ت هلعوعقللعد هلأععكعثللعر هلأع ع‬ ‫س هلاعلععوعقللا ن‬ ‫نععفللائن م‬
‫سللم‬ ‫صللدر هلاعلممعحللمرمر هللن ع نلعمللانم هلأعبنللي هلاعلعقا ن‬ ‫ت هلعوأععتقعللمن هلممعختع ع‬ ‫صللعرا ن‬ ‫ت هلعواعلممعختع ع‬ ‫طا ن‬‫سللو ع‬ ‫اعلعمعب م‬
‫ت هلعومهعو هلعكنثيمر هلاعلفععوائنند هلمععمعدةر هلفني هلتععحنقي ن‬
‫ق‬ ‫ام هلتعععالعى هلنذي هلالتمعحنقيعقا ن‬ ‫المرافننعيي هلعرنحعمهُم هل م‬
‫ب هلممععتععمرد هللنعلممعفتني هلعوعغعينرنه هلنمعن هلمأولني هلالمرعغعبا ن‬
‫ت هل‬ ‫اعلعمعذعه ن‬
‫ب‬‫صللعحا ن‬ ‫ظللمم هلاعلع ع‬‫صللمحعحهُم هلممعع ع‬ ‫المل هلأععن هليعنملل م‬
‫صّ هلععلعللى هلعمللا هل ع‬ ‫صنيفمهُم هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫عوقععد هلاعلتععزعم هلمم ع‬
‫ت هللعنكللعن هلفنللي هلعحعجنملنهُ هلعكمبلعر‬ ‫طملوبعللا ن‬ ‫عوعوفمى هلبنعما هلاعلتععزعمهُم هلعومهلعو هلنملعن هلأععهليم هلأععو هلأععهللم هلاعلعم ع‬
‫صللاعرهم هلفنللي‬ ‫ت هلفععرأععيللت هلاعختن ع‬ ‫ض هلأععهنل هلاعلنععناعيا ن‬ ‫صنر هلإمل هلبععع ع‬ ‫ظهُم هلأععكثعمر هلأععهنل هلاعلعع ع‬ ‫يعععنجمز هلنحعف ع‬
‫املل هلتعععللالعى هلنمللعن‬ ‫شاعء هل م‬ ‫ضلمهُم هلإلععينهُ هلإعن هل ع‬‫سمهّعل هلنحعفظمهُم هلعمعع هلعما هلأع م‬ ‫ف هلعحعجنمنهُ هللنيع ع‬ ‫ص ن‬ ‫نععحنو هلنن ع‬
‫ستععجاعدا ن‬
‫ت‬ ‫س هلاعلمم ع‬
‫النمعفائن ن‬

‫ت هلعونمعنعهّللا‬‫صنل هلعمعحمذوعفا ر‬ ‫سائننل هلنهعي هلنمعن هلاعلع ع‬ ‫ض هلاعلعم ع‬‫نمعنعهّا هلالتمعننبيهُم هلععلعى هلقمميودد هلفني هلبععع ن‬
‫ف هلاعلممعختعللانر هلفنللي هلاعلعمللعذعه ن‬
‫ب هلعكعمللا‬ ‫سيعرةر هلعذعكعرعها هلفني هلاعلممعحللمرنر هلععلعللى هلنخعل ن‬ ‫ضمع هليع ن‬‫عمعوا ن‬
‫ت هلعونمعنعهّا هلإعبعدامل هلعما هلعكاعن هلنمعن هلأععلعفانظانهُ هلعغنرييبللا‬
‫ضعحا د‬ ‫شاعء هل م‬
‫ام هلتعععالعى هلعوا ن‬ ‫ستععراعها هلإعن هل ع‬ ‫ع‬
‫ت هلعونمعنعهّللا‬
‫ت هلعجلنيمللا د‬ ‫ضللعح هلعوأععخ ع‬
‫صللعر هلنمعنللهُم هلبننعبعللاعرا د‬ ‫ب هلبنأ ععو ع‬
‫صللعوا ن‬
‫ف هلال م‬‫أععو هلممونهيما هلنخعل ع‬
‫ف هلفنللي هلعجنميللنع‬ ‫ب هلاعلنخعل ن‬ ‫صّ هلعوعمعراتنلل ن‬ ‫بععيامن هلاعلقععولععينن هلعواعلللعوعجعهّعينن هلعوالطمنريقععيللنن هلعوالنملل ي‬
‫اعلعحاعل ن‬
‫ت هل‬

‫ي‬‫شللمهّونر هلفعنمللعن هلاعلقعللعولععينن هلأععو هلاعلععقللعوانل هلفعللإ نعن هلقعللنو ع‬


‫ظاعهّللنر هلأععو هلاعلعم ع‬
‫ث هلأعمقومل هلفني هلاعلع ع‬ ‫فععحعي م‬
‫صنحيمح هلفعنمللعن‬ ‫صلح هلأععو هلال م‬ ‫ث هلأعمقومل هلاعلع ع‬ ‫شمهّومر هلعوعحعي م‬ ‫ظاعهّمر هلعوإنمل هلعفاعلعم ع‬‫ف هل هلقمعلت هلاعلع ع‬
‫اعلنخعل م‬
‫ث‬ ‫صللنحيمح هلعوعحعيلل م‬ ‫صلللح هلعوإنمل هلعفال م‬ ‫ف هلقمعلللت هلاعلع ع‬ ‫اعلعوعجعهّعينن هلأععو هلاعلععومجنهُ هلفعإ نعن هلقعنو ع‬
‫ي هلاعلنخعل م‬
‫صّ‬ ‫ث هلأعقمللومل هلالنملل ل‬
‫صّ هلفعمهّللعو هلنعلل ل‬ ‫قا هلعوعحعيلل م‬‫طللمر ن‬‫ب هلفعنمللعن هلالطمنريقععيللنن هلأععو هلال ل‬ ‫أعقمللومل هلاعلعمللعذعه م‬
‫ث هلأعقمللومل‬ ‫ف هلأععو هلقععورل هلممعخمررج هلعوعحعيلل م‬ ‫ضنعي ر‬ ‫ام هلعويعمكومن هلمهعناعك هلعوعجهُر هل ع‬ ‫شافننعيي هلعرنحعمهُم هل م‬ ‫ال م‬
‫ث هلأعمقومل‬ ‫اعلعجنديمد هلعفاعلقعنديمم هلنخعلفمهُم هلأععو هلاعلقعنديمم هلأععو هلفني هلقععودل هلقعنديدم هلعفاعلعجنديمد هلنخعلفمهُم هلعوعحعي م‬

‫‪23‬‬
‫ث هلأعقمللومل‬ ‫صنحيمح هلأععو هلاعلع ع‬
‫صلح هلنخعلفمهُم هلعوعحعيلل م‬ ‫ف هل‪ ،‬هلعوال م‬
‫ضنعي ر‬ ‫‪ :‬هلعونقيعل هلعكعذا هل‪ ،‬هلفعمهّعو هلعوعجهُر هل ع‬
‫عوفني هلقععودل هلعكعذا هلعفالمرانجمح هلنخعلفمهُم‬

‫ب هلنمعنعهّللا هلعوأعقمللومل‬
‫ضلمعهّا هلإلععينهُ هل هليععنبعنغللي هلأععن هلعل هليمعخلعللى هلاعلنكتعللا م‬‫سةر هلأع م‬‫سائنمل هلنعنفي ع‬ ‫عونمعنعهّا هلعم ع‬
‫ام هلأعععلعمم هلعوعما هلعوعجعدتهُ هلنمعن هلنزعياعدنة هللععفظعدة هلعونععحنوعها‬ ‫فني هلأعمولنعهّا هلقمعلت هلعوفني هلآَنخنرعها هل‪ ،‬هلعو ع م‬
‫ععلعى هلعما هلفني هلاعلممعحللمرنر هلعفاععتعنمللعدعها هلفععل هلبمللمد هلنمعنعهّللا هلعوعكللعذا هلعمللا هلعوعجللعدتهُ هلنمللعن هلاعلععذعكللانر‬
‫ب هلاعلفنعقنهُ هلعفاععتعنمعدهم هلفعإ ننيي هلعحقمعقتهُ هلنمعن هلمكتم ن‬
‫ب‬ ‫ممعخالنفيا هللنعما هلفني هلاعلممعحمرنر هلعوعغعينرنه هلنمعن هلمكتم ن‬
‫صادر هلعومربمعما‬ ‫سبعدة هلأععو هلاعختن ع‬ ‫صنل هللنممعنا ن‬ ‫سائننل هلاعلفع ع‬ ‫ض هلعم ع‬ ‫ث هلاعلممععتععمعدنة هلعوقععد هلأمقعيدمم هلبععع ع‬
‫اعلعحندي ن‬
‫صللمر هلأععن هليعمكللوعن هلفنللي هلعمععنعللى‬ ‫سللبعنة هلعوأععرمجللو هلإعن هلتعللمم هلعهللعذا هلاعلممعختع ع‬ ‫صيل هللنعلممعنا ن‬‫قعمدعمت هلفع ع‬
‫ف‬‫صليل هلعوعل هلنملعن هلاعلنخعل ن‬ ‫شعيئيا هلنمعن هلاعلععحعكانم هلأع ع‬ ‫ف هلنمعنهُم هل ع‬ ‫ح هللنعلممعحمرنر هلفعإ ننيي هلعل هلأععحنذ م‬‫شعر ن‬ ‫ال م‬
‫ت هلإلععينهُ هلنمعن هلالنمعفائن ن‬
‫س هل‬ ‫شعر م‬ ‫عولععو هلعكاعن هلعوانهييا هلعمعع هلعما هلأع ع‬

‫ق هلعهللعذا‬
‫ح هللنللعدعقائن ع‬
‫شللعر ن‬ ‫صللوعرنة هلال م‬ ‫ف هلععلعللى هل م‬ ‫ت هلفنللي هلعجعمللنع هلمجللعزدء هللعنطيلل د‬ ‫شللعرعع م‬ ‫عوقعللعد هل ع‬
‫صللوندي هلبنللنهُ هلالتمعنبنيللهُم هلععلعللى هلاعلنحعكعمللنة هلفنللي هلاعلمعللمدونل هلععللعن هلنعبعللاعرنة‬ ‫صللنر هلعوعمعق م‬ ‫اعلممعختع ع‬
‫سأ علعنة هلعونععحنو هلعذلنللعك هلعوأععكثعللمر هلعذلنللعك‬‫شعردط هللنعلعم ع‬‫ف هلأععو هل ع‬
‫قا هلقععيدد هلأععو هلعحعر د‬
‫اعلممعحمرنر هلعوفني هلإعلعحا ن‬
‫ضي‬ ‫ان هلاعلعكنرينم هلاععتنعماندي هلعوإنلععينهُ هلتععفنوي ن‬ ‫ت هلالمتني هلعل هلبممد هلنمعنعهّا هلعوععلعى هل م‬ ‫ضمرونرميا ن‬ ‫نمعن هلال م‬
‫ضلعوانعهُم هلععينلي هلعوععلعن‬ ‫سللننميعن هلعونر ع‬ ‫سلائننر هلاعلمم ع‬ ‫سأ علمهُم هلالنمعفعع هلبننهُ هلنللي هلعولن ع‬
‫ستنعناندي هلعوأع ع‬ ‫عوا ع‬
‫أعنحمبائني هلعوعجنمينع هلاعلممعؤنمننيعن‬

‫‪24‬‬

Anda mungkin juga menyukai