Kita akan bersama-sama mempelajari tentang sebuah kitab yang ringkas akan tetapi
telah memberikan manfaat yang banyak kepada kaum muslimin yang dikarang oleh
seorang Ulama yang lahir pada tahun 1115 H yaitu kurang lebih 300 tahun yang lalu
dan beliau meninggal dunia pada tahun 1206 H.
Beliau adalah Al Imam Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab at Tamimi dan
Kitab yang akan kita pelajari adalah Al-Qawa'idul Arba’ yang artinya adalah qa'idah-
qa'idah yang empat atau empat qa'idah.
Kitab ini adalah kitab yang ringkas, telah banyak diantara Ulama dan para penuntut
Ilmu yang telah mengambil pelajaran dan mengambil manfaat dari kitab yang mulia
ini.
Syaikh Muhammad at Tamimi seorang ulama jazirah Arab dan beliau lahir pada
tahun 1115 H dan mulai menuntut Ilmu semenjak beliau kecil, dan beliau mengambil
ilmu dari bapak beliau sendiri demikian pula dari ulama-ulama besar di zamannya,
diantaranya adalah Syaikh Muhammad Hayyah as Sindi dan juga yang lain dan
telah melakukan banyak perjalanan dalam rangka menuntut ilmu Agama pergi ke
daerah-daerah yang ada di Hijaj ini ke kota Madinah ke kota Mekkah dan mengambil
ilmu dari banyak ulama, demikian pula pergi ke Bashrah dan hampir-hampir beliau
pergi ke Syam akan tetapi karena suatu halangan beliau tidak bisa kesana.
Oleh karena itu beliau rahimahullah selama hidupnya menghabiskan waktunya untuk
berdakwah dan mengajak orang-orang yang ada disekitar beliau, baik orang yang
awam, anak kecil orang yang sudah besar bahkan para petinggi kerajaan tidak lepas
dari dakwah beliau.
Dan diantara usaha beliau adalah mengarang beberapa karangan (beberapa kitab)
diantaranya adalah kitab yang akan kita pelajari, dan beliau rahimahullah memiliki
banyak karangan yang sangat bermanfaat diantaranya adalah Kitabut Tauhid,
Kasyfu Syubhat, Al Ushul Tsalasah, Fadhlul Islam, Ushulul Iman dan juga Kitab-
kitab yang lain dan kaum muslimin telah banyak mengambil manfaat dari beliau.
Dan beliau meninggal dunia pada tahun 1206 H, semoga Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعا َلى
ُ menerima
amal Ibadah beliau, ketaatan beliau, dan memberikan manfaat kepada kaum
muslimin dari apa yang sudah beliau sampaikan.
Kitab ini yaitu Al-Qawa'idul Arba’ berisi tentang 4 Qa'idah, supaya seseorang bisa
memahami ” Apa itu Tauhid?”.
Mungkin ada diantara kita atau banyak diantara kita sudah mendengar dan pernah
mendengar apa itu Tauhid dan apa itu Asy-Syirk, didalam kitab ini beliau berusaha
untuk memberikan pemahaman kepada kita tentang Tauhid dan juga Syirik dengan
kalimat-kalimat yang ringkas dan beliau meringkasnya menjadi empat qa'idah.
Halaqah - 02 Penjelasan Kalimat
الر ِحيْـم
َّ الرحْ َم ِن
َّ هللا
ِ س ِـم
ْ ِب
Beliau mengatakan :
الر ِحيْـم َّ ِبِس ِْـم هللا
َّ الرحْ َم ِن
Mengawali kitab beliau dengan Basmallah, mengikuti apa yang Allah lakukan didalam
Al-Quran, karena Allah س ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى
ُ memulai Kitab-Nya yaitu Al-Quranul Karim dengan
basmalah, demikian pula Rasulullah ﷺketika beliau mengirim risalah ke sebagian
para penguasa yang ada di zaman beliau, beliau memulai risalahnya, memulai
suratnya yang isinya adalah dakwah kepada Islam kepada Tauhid dengan basmallah,
diantaranya ketika Beliau ﷺmengirim surat kepada Hiraql, beliau memulai memulai
surat nya dengan Basmalah. الر ِحيْـم َّ ِ بِس ِْـم هللاdisini Syaikh Muhammad At-Tamimi
َّ الرحْ َم ِن
memulai risalah beliau memulai kitab beliau dengan Basmalah.
Basmallah (bi) disini adalah ( )بisti'anah yaitu ( )بyang fungsinya adalah memohon
pertolongan, orang yang mengatakan الر ِحيْـم َّ ِ ِبس ِْـم هللاMaka maknanya, aku
َّ الر ْح َم ِن
memohon pertolongan kepada Allah Ar-Rahman Ar-Rahim, orang yang mengucapkan
basmalah maka pada hakikatnya dia telah memohon pertolongan kepada Allah ُس ْب َحانَه ُ
َو تَعَالَى
Ism artinya adalah Nama, ( )بسم هللاartinya adalah Nama Allah, dan sebuah kalimat yang
mufrad apabila jika disandarkan maka ini maknanya adalah umum sehingga makna
ِ بِس ِْـم هللاadalah Seluruh Nama Allah, bukan hanya satu Nama akan tetapi mencakup
seluruh Nama Allah, ِ ِبس ِْـم هللاdengan Nama Allah maksudnya dengan Nama-Nama
Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ , karena Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ memiliki Al-Asmaul Husna, Lahul asmaa-ul
husna.
Allah adalah lafdzhul Jalalah diambil dari kata Al-Huluhah yang artinya adalah Al-
Ma’lub yaitu Al-Ma'bud yang disembah dan lafdzhul Jalalah adalah Nama Allah yang
paling Agung disandarkan nama-nama yang lain kepada nama ini.
Bahwasanya الرحمنini adalah Allah Maha Penyayang, dan kasih sayang disini
mencakup seluruh makhluk baik yang mukmin maupun yang kafir, baik yang taat
kepada Allah maupun yang berbuat maksiat kepada Allah س ْب َحانَه ُ َو تَعَالَى ُ semuanya
mendapatkan rahmat dari Allah, orang kafir meskipun dia adalah orang yang kafir
mendapatkan rezeki dari Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ (mendapatkan makanan, mendapatkan
minuman, diberikan kesempatan hidup) dan ini adalah bagian dari rahmat Allah ُس ْب َحانَهُ
َو تَ َعالَى
Beliau mengatakan
"Aku berdoa kepada Allah ( )الكريمYang Maha Pemurah, ( )رب العرش العظيمRabb
yang memiliki yang Menguasai Arsy yang besar, supaya Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ menjagamu
di dunia dan juga di akhirat “.
Setelah beliau mengucapkan Basmalah, beliau mendoakan untuk kita, setiap yang
membaca kitab beliau dengan beberapa doa diantaranya adalah
Dan ini adalah adab yang sangat baik, seorang yang mengajari orang lain mendoakan
muridnya dengan doa-doa yang baik. dan Rasulullah ﷺdidalam Al-Quran
diperintahkan oleh Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ untuk mendoakan orang lain, mendoakan para
shahabat radhiyallahu 'anhum, sebagaimana firman Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ
Doanya Rasulullah ﷺdoa yang berupa kebaikan untuk para sahabat beliau
menjadikan ketenangan di dalam hati para shahabat radhiyallahu 'anhum.
Oleh karena itu disini beliau rahimahullah mendoakan kepada setiap yang
mendengar dan mendoakan kepada setiap yang membaca kitab beliau ini supaya
Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ menolong, menjaga di dunia maupun di akhirat.
Ini adalah doa yang agung, Seseorang
Dan ini juga doa yang sangat agung, beliau mendoakan untuk kita supaya kita menjadi
orang yang berbarakah, artinya berbarakah (Banyak kebaikan) bisa memberikan
manfaat memiliki banyak kebaikan dan kebaikan tersebut langgeng dan terus
menerus bersama kita.
Dan orang yang berbarakah ini adalah orang yang banyak kebaikannya, memberikan
kebaikan tersebut kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Ketika dia memiliki ilmu dan dia adalah orang yang berbarakah bermanfaat ilmu yang
dimiliki baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Ini adalah doa yang lain yang beliau panjatkan kepada Allah untuk kita beliau berdoa
supaya kita termasuk orang yang apabila diberi bersyukur kepada Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ
diberikan kenikmatan, diberikan karunia sekecil apapun kenikmatan tersebut,
Beliau berdoa kepada Allah, supaya kita termasuk orang yang bersyukur apabila
diberikan oleh Allah تَعَالَى َو ُس ْب َحانَه
ُ
Dan beliau berdoa supaya apabila kita terkena musibah maka kita termasuk orang
yang bersabar.
Dan apabila kita berdosa atau melakukan maksiat kepada Allah (melakukan dosa)
maka kita termasuk orang-orang yang beristighfar kepada Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ beliau
menyebutkan tiga perkara dan tidak terlepas keadaan kita dari salah satu diantara tiga
perkara ini.
َ َش َك ْرت ُ ْم َْل َ ِزي َدنَّ ُك ْم َولَئِ ْن َكفَ ْرت ُ ْم ِإ َّن َع َذا ِبي ل
شدِيد َ لَئِ ْن
“Apabila engkau bersyukur (mengakui bahwasanya kenikmatan ini dari Allah,
bersyukur dengan lisannya, menggunakan kenikmatan ini di dalam perkara yang di
ridhai oleh Allah س ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى
ُ ) maka Allah menjanjikan akan menambah kenikmatan
tersebut ditambah kenikmatan di atas kenikmatan”
Ini adalah akibat dari orang yang kufur kepada Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَا َلىُ , seorang ketika
diberikan kepada Allah س ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى
ُ kenikmatan maka kewajiban dia adalah bersyukur
َ
kepada Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالى
ُ
Dan Apabila mendapatkan musibah maka hendaklah ia bersabar kepada Allah ُس ْب َحانَه
ُ
َو تَ َعالَىseseorang tidak lepas dalam kehidupannya terkadang mendapatkan
kenikmatan dan terkadang dia mendapatkan musibah, maka kewajiban dia ketika
mendapatkan musibah adalah bersabar.
Beriman bahwasanya ini semua adalah takdir dari Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَا َلى
ُ sudah ditulis oleh
Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ bahkan sudah sejak lama 50.000 tahun sebelum diciptakan langit
dan bumi.
Oleh karena itu seseorang ketika ditimpa musibah baik didalam dirinya, hartanya,
keluarganya ataupun yg lain bahkan hendaklah dia ingat dan beriman bahwasanya ini
semua sudah ditulis oleh Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ dan harus terjadi
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, beriman kepada Takdir dan mengetahui
bahwasanya ini adalah termasuk takdir Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ ketika terjadi musibah, maka
َ
Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالى
ُ akan memberikan hidayah, memberikan hidayah kepada hatinya,
memberikan ketenangan didalam menghadapi musibah tersebut bagaimanapun
besar musibah tersebut
Beliau mengatakan
Ketika seseorang mengatakan ّللا ٰ أ َ ْست َ ْغ ِف ُرberarti dia telah memohon kepada Allah
supaya Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ menutupi dosanya, ditutupi kemaksiatan yang dia lakukan
dari mata manusia, sehingga tidak diketahui, sehingga tidak terbongkar kemaksiatan
tersebut.
Seorang yang mengatakan ّللا ٰ ا ْست َ ْغ َف ُرmaka dia telah memohon kepada Allah supaya
dosanya ditutupi oleh Allah س ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى
ُ
sehingga dosa yang sudah ditulis oleh Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعا َلى
ُ meminta supaya catatan
tersebut dihapus dari catatan amalnya. Sehingga kelak dihari kiamat tidak akan
diadzab oleh Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ dengan sebab dosanya
Orang yang bahagia adalah orang yang apabila diberi bersyukur dan apabila
mendapatkan musibah dia bersabar dan apabila dia berdosa dia beristighfar kepada
Allah س ْب َحانَهُ َو ت َ َعالَى
ُ
Beliau (semoga Allah merahmati beliau) kembali mendoakan kepada kita, supaya
Allah س ْب َحانَهُ َو تَعَالَى
ُ memberikan petunjuk kepada kita kepada ketaatan, yaitu mengilmui
kebenaran dan mengamalkan kebenaran tersebut.