Anda di halaman 1dari 27

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.

net
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

KAAB AL-AHBAR:
PEMBAWA PENGARUH AGAMA
YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN
PARA SAHABAT NABI

www.imamreza.net
www.islamitucinta.blogspot.com

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 1
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

KONTEN BUKU
A. Sang Mualaf Yahudi yang masuk Islam dan ingin memasukan
Agama Yahudi kedalam Islam ....................................................... 3
KAAB AL-AHBAR, Ulama Yahudi yang menancapkan ajaran Yahudi ke
jantung keyakinan Umat Islam .......................................................................... 3
KAAB AL-AHBAR meramalkan kematian Umar bin Khattab ...................... 5
Itu bagian dari konspirasi tingkat tinggi............................................................ 7
Sikap Imam Ali terhadap Kaab al-Ahbar......................................................... 8
B. Pengaruh Kaab terhadap jalannya khilafah ............................... 11
Pengaruh Kaab terhadap Khilafah ................................................................ 11
C. Sepak terjang Kaab al-Ahbar pada masa rezim pemerintahan
Utsman bin Affan yang membuat umat Islam menyimpang lebih
jauh ................................................................................................ 19
Sepak terjang Kaab al-Ahbar pada masa rezim pemerintahan Utsman bin
Affan .................................................................................................................... 19
Kejadian-kejadian lainnya ................................................................................ 20
D. Pernyataan-pernyataan Kaab al-Ahbar yang terekam sejarah . 22
Tentang Kiblat yang utama .............................................................................. 22
Tentang negeri Syam atau Syria .................................................................... 22
Tentang negeri-negeri lainnya ........................................................................ 23
Tentang Hari Penghisaban dan Kursi Allah .................................................. 23
Tentang Keutamaan Negeri Syria dan pada penduduknya........................ 24
Tentang tempat berlindung dari bencana bagi kaum Muslimin ................. 25
Kabah sujud ...................................................................................................... 25
Tentang keutamaan Umar bin Khattab .......................................................... 25
Umur Umar bin Khattab.................................................................................... 26

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 2
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

A. Sang Mualaf Yahudi yang masuk Islam dan ingin


memasukan Agama Yahudi kedalam Islam

Kita kesampingkan dulu tokoh fiktif Yahudi bernama Abdullah bin Saba.
Mari kita bicarakan tentang tokoh Yahudi yang lain yang benar-benar ada
dan sangat berpengaruh di kalangan beberapa orang sahabat Nabi. Imam
Ali sendiri sangat waspada akan datangnya beberapa orang yang berpindah
keyakinan kepada Islam setelah sebelumnya mereka larut dalam keyakinan
Yahudi dan Nasrani. Imam Ali ingin agar Islam yang baru saja ditinggalkan
Nabi-nya tetap menjadi Islam yang suci dan murni dan terbebas dari
pengaruh agama lain yang terkadang sangat bertentangan.

Mereka yang dulunya beragama Yahudi atau Nasrani dan kemudian masuk
menjadi mualaf seringkali mengaku bahwa mereka mengetahui agama
Islam itu melalui Kitab Perjanjian Lama dan sekarang mereka berkehendak
untuk mewariskan pengetahuan mereka itu dan memasukkan nya
kedalam Islam.

Sikap Imam Ali ini jauh lebih bijaksana dibandingkan dengan sikap dari para
sahabat senior lainnya yang dengan mudahnya tertipu oleh para ahlul kitab
yang sedang berbondong-bondong masuk Islam pada waktu itu. Kita akan
lanjutkan perbincangan tentang hal ini nanti.

KAAB AL-AHBAR, Ulama Yahudi yang menancapkan ajaran


Yahudi ke jantung keyakinan Umat Islam
Kaab al-Ahbar adalah seorang pria Yahudi yang datang dari Yaman
dengan nama lengkap Kaab Ibn Mati al-Humyari alias Abu Ishaq. Ia datang
ke kota Madinah pada jaman rezim pemerintahan Umar bin Khattab. Ia
adalah seorang ulama Yahudi (Rabbi) yang lebih dikenal dengan nama
Kaab al-Ahbar. Ia kemudian masuk Islam dan menyatakan dirinya sebagai
Muslim dan kemudian tinggal menetap di Madinah hingga berakhirnya masa
rezim pemerintahan Utsman bin Affan. Dalam tulisan bagian pertama ini kita
akan menyimak beberapa pernyataannya yang kontroversial; kemudian
keahliannya dalam menipu khalifah Umar; usaha-usaha pembunuhan para
khalifah yang dirancangnya; serta sikap Imam Ali bin Abi Thalib terhadap
dirinya.

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 3
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Tokoh Kaab al-Ahbar ini berbeda dengan tokoh Abdullah bin Saba yang
memang fiktif adanya. Kaab al-Ahbar tercatat rapi dalam sejarah. Orangnya
benar-benar ada dan selama ia hidup dan tinggal di kota Madinah orang-
orang sangat respek terhadap dirinya termasuk dua khalifah (Umar dan
Utsman; Abu Bakar sudah meninggal pada waktu itured). Ia seringkali
menceritakan kisah-kisah (Israiliyyat) yang ia klaim sebagai kisah-kisah
yang berasal dari Kitab Perjanjian Lama. Banyak sekali sahabat Nabi
seperti:

Abu Hurairah
Abdullah bin Umar
Abdullah Ibn Amr Ibn al-Aas
Muawiyyah Ibn Abu Sufyan

yang meneruskan cerita Kaab al-Ahbar ini dan meyakininya sebagai


kebenaran. Ulama Yahudi ini seringkali meriwayatkan cerita-cerita yang
aneh yang isinya sangat tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Salah satu
dari cerita yang ia buat-buat ialah sebagai berikut:

Seorang sahabat bernama Qais Ibn Kharshah al-Qaisi


melaporkan bahwa Kaab al-Ahbar pernah berkata: Setiap
peristiwqa yang pernah terjadi dan akan terjadi di permukaan
bumi ini semuanya tertulis dalam kitab Torat (Kitab Perjanjian
Lama) yang diturunkan kepada Musa

(LIHAT: (referensi dari Sunni) Ibn Abdul Barr, Al-Istiab, volume 3,


halaman 1287, Kairo 1380H)

Riwayat seperti itu sudah seharusnya menimbulkan tanda tanya dari para
pembaca karena riwayat itu mengandung pernyataan yang sangat susah
dibayangkan kebenarannya. Kita bayangkan saja. Bumi ini luas sekali;
luasnya bisa bermilyar-milyar km persegi dimana tiap kilometer perseginya
terdiri dari berjuta jengkal (bayangkan saja; tidak usah dihitung secara tepat
karena memang tidak perlu!) dan pada setiap jengkal tanah itu telah terjadi
jutaan peristiwa baik yang penting maupun yang tidak penting dan masih
akan terjadi lagi jutaan (bahkan lebih!) peristiwa yang akan terjadi hingga
berakhirnya dunia atau alam semesta ini. Kalau itu semuanya termuat
dalam Kitab Torat yang diturunkan kepada Nabi Musa, maka bisa

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 4
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

dibayangkan betapa tebalnya kitab tersebut dan isinya semua kejadian di


bumi ini!!!!!

Sedangkan pada kenyataannya kitab Torat yang didiktekan kepada Nabi


Musa itu tebalnya tidak lebih dari 400 halaman saja!!

Melaporkan seluruh peristiwa yang ada di bumi ini dari mulai diutusnya
Musa sampai hari pengadilan nanti pastilah memerlukan jutaan kubik meter
kertas, akan tetapi Kaab al-Ahbar berkata bahwa itu semua tercantum
dalam kitab Torat.

Anehnya (bertentangan dengan klaim Kaab al-Ahbar), kitab Perjanjian Baru


yang ada sekarang ini hanya mencatat kejadian-kejadian yang telah terjadi
di masa lalu baik itu di masa para nabi atau di masa sebelum para nabi dan
tidak ada catatan tentang kejadian yang akan terjadi di masa datang. Oleh
karena itu, klaim Kaab al-Ahbar gugur dengan sendirinya.

KAAB AL-AHBAR meramalkan kematian Umar bin Khattab


Ulama Yahudi (Rabbi) ini berhasil menipu sejumlah sahabat nabi. Ia bahkan
berhasil juga mengelabui Umar bin Khattab yang notabene seorang khalifah
pada masa itu. Pengaruh Kaab al-Ahbar sangat besar sekali pada masa itu
(masa rezim pemerintahan Umar bin Khattab) sehingga ia bebas saja
berbicara di depan khalifah yang berkuasa. Simaklah dialog berikut ini.

Kaab : Amirul Mukminin, anda sebaiknya segera menulis surat


wasiat karena anda akan meninggal dalam 3 hari kedepan.

Umar : Bagaimana engkau bisa tahu?

Kaab : Aku mengetahuinya dari kitabullah, Taurat (Perjanjian


Lama)

Umar : Demi Allah, apakah engkau melihat nama Umar bin Khattab
ada di sana?

Kaab : Demi Allah, tidak. Namamu tidak tertulis di sana tapi aku
menemukan ciri-ciri yang mirip dengan ciri-cirimu tertera di sana dan

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 5
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

di sana pula aku menemukan bahwa kematianmu sudah semakin


dekat menghampiri.

Umar : Tapi aku tidak merasakan sakit atau apapun yang membuat
aku khawatir akan kematian.

Selama 3 hari kedepan Kaab sering mengunjungi Umar sambil


berkata; Ya, amirulmukminin, satu hari telah berlalu dan engkau
hanya memiliki 2 hari lagi.
Keesokan harinya Kaab kembali menjumpai Umar seraya berkata:
Ya, amirulmukminin 2 hari sudah berlalu dan engkau hanya
memiliki satu siang dan satu malam saja sebelum ajal datang
menjemput.

Pada hari ketiga, saat shubuh tiba, Umar pergi keluar rumahnya
untuk mengimami shalat shubuh (itu kewajiban khalifah pada saat
itu). Umar sudah terbiasa untuk memerintahkan beberapa orang
untuk menertibkan barisan shalat. Ketika para jemaah shalat sudah
berdiri lurus dan rapi, maka Umar memulai shalat.

Saat itulah ada seseorang yang kemudian hari dikenali sebagai Abu
Lulu memasuki masjid dengan menghunus sebuah belati bermata
dua yang beracun. Ia kemudian menusuk-nusuk tubuh Umar hingga
6 kali, salah satu dari tusukan itu tepat mengenai pusarnya Umar;
dari luka-luka itulah Umar menemui kematiannya.

(LIHAT: Referensi dari Sunni: Thabari, History of al-Thabari, volume 4,


halaman 191, dicetak di Dar-al-Maarif, Kairo)

Apabila kita meneliti kitab Perjanjian Lama, maka kita tidak akan dapati
nama Umar atau ciri-ciri yang disebutkan oleh Kaab al-Ahbar sebagai ciri-
ciri Umar. Selain itu tidak ada ulama Yahudi yang pernah mengatakan
bahwa kitab Perjanjian Lama itu menyebut-nyebut tentang diri Umar;
tentang pembunuhan Umar atau kematian Umar; juga tidak disebutkan
kapan Umar akan meninggal. Itu hanya akal-akalan dari Kaab al-Ahbar
saja.

Seandainya dalam kitab Perjanjian Lama itu ada disebutkan itu semua,
maka semua orang Yahudi akan sangat bangga sekali karena kitabnya itu

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 6
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

memuat sesuatu perkara ghaib yang mencenggangkan. Informasi tentang


itu semua bisa dijadikan bukti bahwa kitab mereka itu otentik dan benar
adanya dan pada akhirnya bisa dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa
agama Yahudi itu lebih benar dari agama lainnya karena kitab sucinya
memuat informasi yang tidak ada pada kitab suci lainnya.

Itu bagian dari konspirasi tingkat tinggi


Tampak jelas oleh kita semua bahwa kematian Umar bin Khattab ini
merupakan konspirasi tingkat tinggi dari orang-orang Yahudi; dan Kaab
merupakan bagian terpenting dari plot konspirasi ini. Pembunuhan Umar bin
Khattab akan melemahkan kaum Muslimin karena kejatuhan atau kematian
seorang khalifah (tanpa melihat apakah khalifah itu baik dan bermutu atau
tidak) tetap saja akan menimbulkan kepanikan dan kebingungan.

Kaab tahu benar apabila kematian seorang khalifah itu sudah diumumkan
sebelum khalifah itu mati, maka itu akan mendatangkan kekaguman pada
orang yang meramalkan itu (yaitu diri Kaab sendiri); selain itu para sahabat
nabi juga akan menaruh rasa hormat yang berlebihan pada diri Kaab dan
kitab Perjanjian Lama. Apabila semua itu terjadi maka ini akan
mendatangkan keuntungan yang amat besar pada Kaab al-Ahbar dan pada
umat Yahudi pada umumnya. Untunglah tidak semua sahabat mempercayai
Kaab. Imam Ali adalah salah satu dari mereka yang sangat tidak percaya
dengan Kaab al-Ahbar.

Apabila umat Islam percaya pada diri Kaab al-Ahbar (karena secara tepat
ia bisa meramalkan kematian Umarpadahal plot pembunuhan itu dibuat
oleh Kaab sendiri), maka sudah bisa dipastikan apapun yang dikatakan
oleh Kaab akan didengar oleh para sahabat Nabi terlebih lagi Kaab sudah
menjadi muslim (paling tidak secara de jure). Kalau kelak Kaab bilang
bahwa khalifah berikutnya ialah X, maka sudah dipastikan bahwa para
sahabat Nabi akan banyak yang percaya. Dan apabila ia dibiarkan maka
kita akan memiliki khalifah yang diplot dan diangkat oleh orang-orang
Yahudi yang benci pada Islam. Kaab akan dengan mudah menentukan
masa depan dari umat Islam ini karena pemimpin umatnya ia yang pilih dan
tentukan.

Kaab al-Ahbar tidak hanya bercerita tentang apa-apa yang terjadi dan bakal
terjadi di bumi ini, melainkan ia juga bercerita tentang surga dan Kursi Tahta
www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 7
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Tuhan. Al-Qurtubi dalam tafsir al-Quran melaporkan bahwa Kaab telah


berkata sebagai berikut:

Ketika Tuhan menciptakan kursi tahtaNya, kursi tahtaNya itu


berkata, Allah tidak pernah menciptakan makhluk yang tubuhnya
lebih besar daripada aku. Kursi Tahta Allah itu kemudian
mengguncang-guncangkan tubuhnya untuk menunjukkan
kebesarannya. Allah kemudian mengikat kursi tahtaNya itu dengan
seekor ular yang memiliki 70 ribu pasang sayap. Pada setiap
sayapnya ada 70 ribu bulu; dan pada setiap bulu itu ada 70 ribu
wajah dan pada setiap wajah itu ada 70 ribu mulut; kemudian dari
setiap mulut itu ada 70 ribu buah lidah. Dari semua mulut ini keluar
kalimat-kalimat pujian untuk Allah yang jumlahnya sama banyaknya
dengan jumlah titik air hujan yang jatuh dari langit, ditambah dengan
jumlah dedaunan; ditambah lagi dengan jumlah bebatuan dan butir
pasir ditambah lagi dengan jumlah hari-hari yang telah terlewat di
dunia ditambah lagi dengan jumlah para malaikat. Ular itu melingkari
kursi tahta Allah karena tahta Allah itu ternyata lebih kecil daripada si
ular tadi. Kursi tahta Allah itu tertutupi oleh setengah tubuh ular.

Sikap Imam Ali terhadap Kaab al-Ahbar


Umar dan sejumlah sahabat senior lainnya menunjukkan sikap yang penuh
hormat terhadap Kaab al-Ahbar sementara itu Imam Ali sebaliknya. Imam
Ali menunjukkan rasa ketidak senangannya terhadap Kaab al-Ahbar. Kaab
tak pernah sekalipun berani dekat-dekat dengan Imam Ali walaupun saat itu
Imam Ali ada di Madinah selama Kaab tinggal disana. Seringkali dilaporkan
bahwa Imam Ali berkata tentang Kaab al-Ahbar sebagai berikut:

Ia adalah pendusta besar!!

Sikap Abdullah bin Abbas terhadap Kaab al-Ahbar

Tabari mencatat dalam tarikhnya bahwa Ibn Abbas pernah diberitahu:

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 8
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Kaab pernah berkata bahwa pada hari penghisaban matahari dan


bulan akan dibawa ke hadapan Allah seperti kerbau yang di cocok
hidungnya dan kemudian keduanya akan dilemparkan kedalam
neraka! Demi mendengar ini Ibn Abbas marah sekali dan ia berkata
sambil berteriak sebanyak tiga kali:

Kaab pendusta besar!


Kaab pendusta besar!
Kaab pendusta besar!

Keyakinan seperti di atas adalah keyakinan Yahudi dan Kaab ingin


memperkenalkan keyakinan itu dan memasukkannya kedalam
Islam. Sesungguhnya Allah itu tidak seperti yang mereka
sangkakan. Allah tidak akan pernah menghukumi hamba-hambanya
yang patuh dan taat padaNya. Bukankah dalam al-Quran itu
disebutkan :



Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan
yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah
menundukkan bagimu malam dan siang. (QS. Ibrahim: 33)

Ibnu Abbas menyebutkan bahwa kata


itu memiliki
arti kepatuhan total dan terus menerus kepada Allah. Ibnu Abbas
melanjutkan:

Bagaimana mungkin Allah menghukum 2 benda langit yang Allah


sendiri telah memujinya karena ketaatan keduanya kepada Allah.
Allah mengutuk ulama Yahudi (maksudnya Kaab) itu dan
ajarannya! Betapa beraninya ia menisbahkan kedustaan seperti itu
kepada Allah dan betapa beraninya ia menyalahkan kedua makhluk
Allah yang taat itu!

Setelah berkata seperti itu Ibnu Abbas berkata lagi sebanyak tiga
kali:

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 9
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Innalillahi wa inna ilayhi rajiuun


Innalillahi wa inna ilayhi rajiuun
Innalillahi wa inna ilayhi rajiuun

(LIHAT: (REFERENSI SUNNI: Tabari, Tarikh al-Tabari, volume 1,


halaman 6263, Edisi Eropa)

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 10
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

B. Pengaruh Kaab terhadap jalannya khilafah

Pengaruh Kaab terhadap Khilafah


Kaab betul-betul menggunakan secara maksimal kebaikan hati Umar
kepadanya; dan ia menggunakan pengaruhnya terhadap Umar untuk
membuat Umar menjegal Ali dari kekhilafahan.

Kaab tidak ingin Ali menjadi khalifah karena Kaab menyimpan dendam
umat Yahudi terhadap Ali. Itu disebabkan karena Ali-lah yang menghentikan
pengaruh Yahudi di daerah Hijaz; dan Ali-lah yang menghancurkan luluh
lantak kekuatan Yahudi terakhir di benteng-benteng Khaybar (dalam
peperangan Khaybar).

Sangat mengherankan sebenarnya melihat khalifah Umar sangat percaya


kepada Kaab al-Ahbar, sampai pada tingkat dimana ia malah meminta
nasehat dari Kaab dalam perkara pemerintahan dan keagamaan. Ia juga
meminta pendapat Kaab tentang masa depan kekhalifahan!!!

Abdullah Ibn Abbas pernah meriwayatkan bahwa Umar pernah berkata


kepada Kaab (pada waktu itu Abdullah Ibn Abbas ada di sana menjadi
saksi mata dari peristiwa itured) seperti yang akan kami paparkan di sini:

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 11
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

UMAR : Aku ingin mengumumkan nama orang yang akan


menggantikanku sebagai khalifah karena aku sebentar lagi akan
mati. Bagaimana pendapatmu kalau aku memilih Ali? Berikan
pendapatmu dan beritahu aku apa yang engkau temukan dalam
kitab sucimu (Perjanjian Lama), karena engkau pernah berkata
bahwa kami disebutkan dalam kitab itu

KAAB : Sebagaimana yang engkau yakini, adalah tidak bijaksana


apabila anda memilih Ali sebagai penggantimu karena ia terlalu
relijius. Ia bisa melihat setiap penyimpangan dan ia sangat tidak
toleran terhadap setiap bentuk kejahatan. Ia hanya mengikuti
pendapatnya dalam aturan Islam dan ini sangat tidak baik apabila
dijadikan kebijakan. Kami juga menemukan dalam kitab suci
Perjanjian Lama bahwa ia dan anak-anaknya tidak bisa menjadi
penguasa. Dan apabila ia menjadi penguasa, maka akan terjadi
kebingungan.

UMAR : Mengapa ia tidak bisa menjadi penguasa?

KAAB : Karena ia telah menumpahkan darah dan Allah telah


menjauhkan dirinya dari kekuasaan. Ketika Daud hendak mendirikan
benteng-benteng di Jerusalem, Allah berkata kepadanya: Kamu
tidak boleh mendirikan tempat peribadatan di Jerusalem karena
engkau telah mencurahkan darah. Hanya Sulayman yang bisa
mendirikan itu

UMAR : Bukankah Ali telah mencurahkan darah orang secara haq


dan mengikut kebenaran?

KAAB : Ya, Amirul mukminin. Daud juga telah mencurahkan darah


secara haq.

UMAR : Lalu siapa kira-kira yang bisa menjadi khalifah menurut


kitab sucimu itu?

KAAB : Kami temukan bahwa setelah Rasulullah dan kedua


khalifah yang lalu, maka kekuasaan itu akan diberikan kepada

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 12
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

musuh Rasulullah (Bani Umayyah) yang telah menentang ajarah


Allah dan RasulNya.

Demi mendengar ini, konon, Umar tampak sedih dan ia berkata:

Inna lillahi wa inna ilayhi rajiuun

Kemudian Umar berkata kepada Abdullah Ibn Abbas:

Ibnu Abbas, apakah engkau mendengar apa yang dikatakan oleh


Kaab? Demi Allah, aku juga pernah mendengar bahwa Rasulullah
pernah mengatakan hal yang sama persis seperti: Anak-anak Bani
Umayyah akan menaiki mimbarku. Aku melihat mereka dalam
mimpiku dan mereka berlompatan di mimbarku itu seperti
monyet-monyet

Kemudian Rasulullah membacakan ayat berikut ini yang berkenaan


dengan mimpi Rasulullah:

.. Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami


perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia
dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Qur'an.
Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu
hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka (QS. Al-Isra:
60)

(Keluarga Bani Umayyah di dalam al-Quran diibaratkan dengan


pohon terkutuk.

(LIHAT: Referensi dari Ahlu Sunnah:


1. Ibn Abi al-Hadid dalam Syarh, volume 3, halaman 81, dicetak di
Mohammad Ali Subaih, di Mesir
2. Imam Fakhr ad-Din al-Razi dalam tafsir al-Quran-nya, bab 17,
volume 5, halaman 413414, cetakan kedua oleh al-Matbaah al-
Sarafeyah, 1304H.)

Dialog di atas antara Kaab dan Umar itu menyiratkan akan adanya rencana
jahat dan makar yang dilakukan oleh Kaab sebagai bekas ulama Yahudi
yang masih memendam dendam akan kekalahan Yahudi oleh umat Islam.

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 13
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Rencana Kaab al-Ahbar itu nantinya memang akan mendatangkan akibat


yang panjang dan menyedihkan bagi umat Islam. Bisa disimpulkan dari
dialog itu sebagai berikut:

1. Kaab itu sangat benci kepada Imam Ali karena Imam Ali lah yang
telah meluluh lantakkan kekuatan Yahudi yang pernah bercokol di
Jazirah Arab. Kaab berpikir bahwa Imam Ali adalah satu-satunya
orang yang bisa menghapus seluruh pengaruh buruk Yahudi dalam
masyarakat Arab pada waktu itu. Oleh karena itu, Kaab sangat ingin
sekali kekuasaan itu jatuh ke tangan Bani Umayyah yang sama
sekali tidak peduli dengan kemajuan Islam. Kaum Bani Umayyah itu
hanya tertarik pada aspek duniawi saja. Lebih dari itu, Kaab
memang menganggap Ali sebagai musuh utama dan musuh
bersama kaum Yahudi karena Imam Ali telah memusnahkan para
pemimpin mereka ketika Imam Ali berjuang demi Islam.

2. Kaab berujar bahwa Imam Ali itu terlalu relijius dan ia tidak akan
menutup mata terhadap segala bentuk kejahatan yang terjadi di
hadapannya. Ia juga tidak akan pernah toleran terhadap setiap
penyimpangan dari Islam. Kaab sendiri telah lupa ketika ia
mengatakan bahwa seorang yang relijius dan shaleh tidak akan
pernah bisa menjadi seorang pemimpin yang sukses karena ia telah
melupakan sosok Rasulullah yang selain relijius dan shaleh ia juga
berhasil dalam memimpin umatnya. Ia berhasil menjadi pemimpin
dan negarawan.

3. Kaab juga mengaku bahwa ia telah menemukan dalam kitab


Perjanjian Lama bahwa Imam Ali dan anak-anaknya tidak bisa
menjadi menjadi pemimpin karena mereka telah mencurahkan atau
mengalirkan darah. Kaab menambahkan bahwa Nabi Daud tidak
bisa mendirikan kuil atau tempat peribadatan di Jerusalem karena ia
telah mengalirkan darah. Jadi Nabi Sulayman lah yang bisa
mendirikan tempat peribadatan itu. Kaab rupanya lupa atau sengaja
melupakan bahwa Nabi Daud (walaupun telah mengalirkan darah)
bisa menjadi seorang raja yang memerintah dengan keadilan! Al-
Quran menyatakan bahwa Allah telah berkata kepada Nabi Daud:

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah


(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 14
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti


hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat adzab yang berat, karena mereka melupakan hari
perhitungan. (QS. Shaad: 26)

Kaab juga lupa bahwa Nabi Muhammad juga mencurahkan darah


para musuhnya demi kebenaran. Ia bahkan memimpin dalam
beberapa peperangan dan ia tetap menjalankan tugasnya dalam
mengatur dan mengurus urusan umat! Ia bahkan terus membangun
masyarakat Muslim menjadi semacam negara!

4. Lebih jauh lagi, Kaab al-Ahbar mengatakan bahwa dengan


mencurahkan darah maka seseorang tidak akan pernah bisa
menjadi pemimpin dan berkuasa; dan itu artinya bahwa orang yang
pernah berjuang di jalan Allah akan kurang harganya dibandingkan
dengan mereka yang duduk ongkang-ongkang (dan tidak
mencurahkan darah). Ini jelas bertentangan dengan apa yang telah
diwahyukan oleh Allah dalam al-Quran:

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut


berperang) yang tidak mempunyai udzur dengan orang-orang
yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya.
Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan
jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada
masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik
(surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas
orang yang duduk dengan pahala yang besar (QS. An-Nisaa:
95)

Adalah sangat tidak masuk akal apabila Allah memerintahkan


manusia untuk berperang di jalanNya, akan tetapi kemudian
menghukumi mereka dengan menjauhkan mereka dari
kekuasaan membuat mereka tidak bisa menjadi pemimpin dan
berkuasa.

5. Kaab al-Ahbar mengklaim bahwa kitab Torat (Perjanjian Lama)


menyebutkan bahwa kekuasaan Islam itu akan digilirkan dari
Rasulullah kemudian kepada dua khalifah pertama kemudian

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 15
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

kepada keturunan dari musuh Rasulullah. Padahal hal yang seperti


itu sama sekali tidak pernah tercatat dalam kitab tersebut. Padahal
sebelumnya Kaab berkata pada Qais Ibn Kharsha (LIHAT: bagian
pertama dari tulisan ini, PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM
KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI (serial Kaab Al-Ahbar)/bagian
1 dari 3), bahwa segala kejadian yang pernah terjadi dan akan
terjadi semuanya telah tertulis dalam Perjanjian Lama.

Apa yang dikatakan oleh Kaab kepada Umar tentang kekhalifahan tentu
saja tidak ia dapatkan dari kitab suci Agama Yahudi melainkan ia
mendengarnya dari para sahabat Nabi (termasuk Umar sendiri) yang
meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

Kaum Bani Umayyah akan menaiki mimbarku dan aku melihat mereka
berlompatan di atas mimbar itu seperti kawanan monyet

(LIHAT REFERENSI DARI AHLU SUNNAH:


1. Jalaluddin as-Suyuthi, Tarikh Khulafa, diterjemahkan oleh Major H.
S. Barret, halaman 12, diterbitkan oleh J. W. Thomas, Baptist
Mission Press, Calcutta, India
2. Imam Fakhr ad-Din al-Razi, dalam tafsir al-Quran-nya, bab 17,
volume 5, halaman 413414, cetakan kedua oleh al-Matbaah al-
Sarafeyah, 1304H)

Sangat mengherankan juga mengapa Khalifah Umar bin Khattab yang


pernah mendengar ini sebelumnya dari Rasulullah, masih mempercayai
perkataan Kaab al-Ahbar dan menganggapnya memang benar-benar telah
mengambilnya dari kitab Perjanjian Lama. Kaab melanjutkan dustanya
dengan mengatakan bahwa ia telah menemukan dalam kitab agama Yahudi
itu bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh Rasulullah itu akan digilirkan dari
Rasulullah kepada dua sahabatnya dan kemudian kepada musuh-
musuhnya. Klaim Kaab ini (yang merupakan saduran dari hadits nabi saja)
ternyata tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Kekhalifahan ternyata
berpindah ke tangan Utsman setelah dari Umar dan Utsman bukanlah
musuh Rasulullah (paling tidak bukan musuh secara terang-teranganred).
Dan yang paling telak ialah ketika kekuasaan kekhalifahan itu jatuh ke
tangan Ali bin Abi Thalib yang sangat dibenci oleh Kaab al-Ahbar.
Ramalan Kaab al-Ahbar hancur berkeping-keping.

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 16
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Selain keheranan kita atas sikap yang ditunjukkan Umar (yang bisa kita
katakan sebagai perbuatan teledor atau bodohred), ada lagi satu
keheranan kita atas sikap Umar ini (sekali lagi..sikap ini tidak
menunjukkan orang yang waspada dan cerdasred). Yang mengherankan
kita ialah bahwa Umar sama sekali tidak pernah menyuruh Kaab untuk
menunjukkan kitab Perjanjian Lama yang memuat klaim-klaim yang dibuat
oleh Kaab. Ini sangat mengherankan.

Khalifah yang kedua ini kelihatan sekali sangat percaya dan yakin kepada
Kaab dan menganggap ucapan-ucapan Kaab sebagai ucapan yang datang
dari langit dan sudah pasti benar. Umar sepertinya lupa bahwa suksesi
kepemimpinan itu sekarang ada di tangannya sendiri. Ia bisa saja
menentukan khalifah berikutnya sekehendak hatinya sendiri tanpa harus
mendengarkan apa yang dikatakan oleh seorang Kaab al-Ahbar.

Umar bisa saja memilih Ali bin Abi Thalib sebagai penerusnya. Umar bisa
saja mencegah orang-orang dari Bani Umayyah yang ingin menduduki
singasana khalifah. Umar bisa saja melakukan perbuatan yang baik dengan
mencegah orang yang tidak kompeten untuk memilih khalifah atau menjadi
khalifah.

Satu kata dari Umar bisa mengubah alur sejarah


Seandainya Umar mau melakukan itu.

Khalifah Umar bin Khattab bisa saja langsung menunjuk Imam Ali bin Abi
Thalib sebagai penggantinya kelak dan itu berarti ia telah mencegah kaum
Bani Umayyah yang ingin merebut dan mengangkangi kursi kekhaifahan.
Dengan begitu ia bisa mencergah mimpi buruk Nabi itu menjadi kenyataan.
Dan dengan itu pula sekaligus ia bisa menunjukkan kasih sayangnya pada
Nabi (kalau memang ia cinta kepada Nabi). Tapi ternyata yang terjadi tidak
seperti itu. Ia lebih menuruti kata-kata sakti sang ulama Yahudi bernama
Kaab al-Ahbar. Umar mencegah dan menjauhkan Imam Ali dari
kekhalifahan. Ia membentuk 6 orang panitia yang berisi Imam Ali dan 5
orang lainnya yang di kehidupan sehari-harinya tidak memiliki kedekatan
sama sekali dengan Imam Ali atau lebih cenderung berseberangan dengan
Imam Ali di sisi lain mereka sangat dekat dengan Utsman bin Affan, salah
satu keturunan Bani Umayyah yang sangat mencintai sukunya itu. (LIHAT:
BAGAIMANA UTSMAN MENJADI KHALIFAH di:
http://islamitucinta.blogspot.com/2011/03/episode-1-siapakah-pembunuh-
khalifah.html)
www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 17
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Jadi alih-alih membuyarkan mimpi buruk Nabi, Umar malah mematuhi apa
yang sudah direncanakan matang-matang oleh Kaab al-Ahbar.

(LIHAT: (REFERENSI DARI AHLU SUNNAH: Ibn Al-Athir, Al-Kamil, volume


3 halaman 35, diterbitkan oleh Dar al-Kitab al-Lubnanai 1973 Masehi)

SEORANG ULAMA YAHUDI YANG BARU MASUK ISLAM;


KEMUDIAN MENGAKU MEMILIKI PENGETAHUAN TENTANG MASA
LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG
AKHIRNYA BISA MENGUBAH SEJARAH LEWAT SEORANG
KHALIFAH YANG TERLALU PERCAYA PADANYA!

BENAR-BENAR BENCANA SEJARAH!

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 18
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

C. Sepak terjang Kaab al-Ahbar pada masa rezim


pemerintahan Utsman bin Affan yang membuat umat
Islam menyimpang lebih jauh

Sepak terjang Kaab al-Ahbar pada masa rezim pemerintahan


Utsman bin Affan
Pengaruh Kaab al-Ahbar terus bertambah kuat setelah kematian Umar bin
Khattab. Selama masa rezim pemerintahan khalifah yang ketiga (masa
kekhalifahan Utsman bin Affan), Kaab al-Ahbar malah dipercaya untuk
memberikan fatwa-fatwa dalam urusan umat Islam dan urusan keagamaan.
Utsman bin Affan sangat sering meminta pendapatnya dan menyetujui
pendapatnya. Dalam rapat-rapat kenegaraan, Utsman seringkali meminta
pendapat Kaab, dan tidak ada seorangpun yang hadir dalam rapat itu yang
berani menentangnya. Kalaupun ada yang menentang Kaab, maka orang
itu adalah orang-orang terdekatnya Imam Ali bin Abi Thalib seperti misalnya
Abu Dzar al-Ghifari. Abu Dzar bisa sangat marah sekali dengan hal ini.
Pada suatu ketika Abu Dzar marah karena mendengar Kaab mengeluarkan
fatwa dan ia memukul Kaab dengan sebuah tongkat yang dibawanya
sambil berkata:

Hai anak dari wanita Yahudi! Apakah engkau ingin mengajari kami
tentang agama kami?

Kaab juga mencoba-coba untuk menyenangkan hati Muawiyyah bin Abu


Sufyan dengan mengatakan kepadanya bahwa setelah Utsman bin Affan,
yang akan memimpin umat Islam itu ialah Muawiyyah. Dengan bermanis-
manis seperti itu kepada Muawiyyah, sebenarnya Kaab ingin
menyelamatkan dan mengamankan dirinya serta masa depannya agar ia
bisa lebih memperluas pengaruhnya di kalangan kaum Muslimin.

Pada suatu waktu Utsman sedang dalam perjalanan kembali dari perjalanan
haji ditemani oleh Muawiyyah dan sang kusir karavan waktu itu sedang
melantunkan syair yang isinya meramalkan bahwa Ali bin Abi Thalib akan
menjadi khalifah setelah Utsman bin Affan memimpin. Kaab menuduh sang
kusir karavan itu telah menyenandungkan syair yang penuh dusta dengan
mengatakan:

Demi Allah, engkau telah berdusta dengan syairmu. Penguasa

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 19
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

setelah Utsman itu adalah dia yang sedang mengendarai keledai


pirang.

Yang dimaksud oleh Kaab waktu itu tidak lain ialah Muawiyyah dan ia pada
waktu itu juga berdusta dengan mengatakan bahwa ia mendapatkan
informasi itu (informasi tentang khilafah) dari kitab Perjanjian Lama! Padahal
dalam kitab itu tidak ada informasi tentang itu sama sekali!

Muawiyyah juga seringkali memerintahkan Kaab al-Ahbar untuk membuat-


buat dusta tentang keunggulan kota Damaskus serta para penghuninya
kalau bisa dibuat lebih dari kota lain atau provinsi lain sehingga timbul
kebanggaan orang-orang Damaskus dan muncul perasaan kagum orang-
orang yang tidak bermukim di kota Damaskus itu.

(LIHAT: REFERENSI SUNNI / AHLUSSUNNAH:


1. Ibn al-Athir, Kamil, volume 3, halaman 76, lebih dikenal sebagai Ali
Ibn al-Sahibani.cetakan kedua (Mule Reference/bagian tentang
keledai)
2. al-Tabari, Tarikh, volume 4, halaman 343, dicetak oleh Dar al-Maarif,
Kairo (Mule Reference/bagian tentang keledai)
3. Ibn Hajar Asqalani (seorang ulama ahli hadits dari Sunni), al-Isabah,
volume 5, halaman 323 (Muawiyyah ordering reference/bagian
tentang perintah Muawiyyah)

Kejadian-kejadian lainnya
Ahmad meriwayatkan bahwa Jabir Ibn Abdullah mengatakan bahwa Umar
telah datang kepada Rasulullah (SAAW) sambil membawa sebuah kitab
yang ia dapatkan dari beberapa para pengikut Ahlul Kitab. Umar kemudian
secara sengaja membacakan keras-keras kitab itu di depan Rasulullah
(SAAW). Rasulullah waktu itu tampak marah karena Umar melakukan
perbuatan yang tidak layak. Rasulullah kemudian berkata:

Wahai putera Khattab, demi Dia yang jiwaku ada di tanganNya.


Seandainya Musa saat ini masih hidup, maka ia itu harus
mengikutiku.

Al-Bukhari melaporkan bahwa Ibn Abbas telah berkata:

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 20
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Bagaimana mungkin engkau bertanya kepada Ahlul Kitab tentang


segala sesuatu padahal kitabmu itu, yang diturunkan oleh Allah
kepada RasulNya adalah kitab yang terbaru? Kalian membacanya
tanpa perubahan dan penambahan dari yang selain Quran. Al-
Quran telah memberitahu kita bahwa orang-orang Ahlul Kitab telah
merusak kitab mereka dan mengubah-ubah kitab mereka.

Di sisi lain (berlawanan dengan Ibn Abbas), dua begundal Muawiyyah yaitu
Abu Hurairah dan Abdullah Ibn Amr Al-Aas telah berdusta dengan
mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

Ambillah dari kaum Yahudi itu, karena kalian tidak akan berdosa
karenanya

Juga al-Bukhari pernah menuliskan dalam Shahih Bukhari, hadits no 4667


sebagai berikut:

Rasulullah bersabda, Sampaikanlah pada orang-orang walaupun itu


satu ayat; dan sampaikan pada orang-orang cerita-cerita dari Bani
Israil karena kalian tidak akan berdosa apabila melakukannya.

Untuk kesekian kalinya saya utarakan bahwa dalam sejarah dikenal luas
bahwa ABU HURAIRAH dan ABDULLAH BIN AMR AL-AAS itu adalah
MURID SETIA dari KAAB AL-AHBAR. Abdullah Ibn Amr Al-Aas pernah
diberi 2 ekor unta yang membawa dua buah peti berisi kitab-kitab dari Ahlul
Kitab dan Abdullah Ibn Amr al-Aas senantiasa memberikan informasi dan
nasihat kepada kaum Muslimin berdasarkan kitab-kitab yang ia dapat dari
Ahlul Kitab itu.

Ibn Hajar al-Asqalani, yang dikenal sebagai ulama Sunni yang ahli hadits
terutama hadits dari Shahih Bukharimengatakan:

Oleh karena itu, banyak sekali para tabiin (murid-murid para


sahabat Nabi) tidak mau mengambil keterangan atau informasi dari
Abdullah Ibn Amr al-Aas

(LIHAT: Fath al-Bari karya Ibn Hajar al-Asqalani, volume 1, halaman


167)

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 21
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

D. Pernyataan-pernyataan Kaab al-Ahbar yang terekam


sejarah

Tentang Kiblat yang utama

Kaab al-Ahbar berusaha keras untuk menyebar-luaskan cerita-cerita


Israiliyyat (cerita-cerita musykil dari agama Yahudi) di kalangan kaum
Muslimin dan sampai sekarang cerita-cerita itu banyak sekali yang
dipercayai atau diyakini kebenarannya oleh kaum Muslimin.

Salah satunya ialah tentang arah kiblat yang dulunya dipakai juga oleh
kalangan Ahlul Kitab yaitu Baitul Muqadas.

Ibn Asakir dalam Tarikh nya ia menuliskan kata-kata Kaab tentang


arah kiblat:

Negeri yang paling dicintai Allah ialah Syam (Syria) dan yang paling
dicintai di Syam ialah Quds

(Jadi Syria dan Quds lebih dicintai dan lebih berharga di mata Allah
daripada Mekah dan Madinah)

(LIHAT: Ibn Asakir; Sejarah kota Damaskus (History of the city of


Damascus), volume 1, halaman 110, Damascus Print)

Tentang negeri Syam atau Syria

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 22
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Allah sudah memberikan 9 persepuluh (9/10) kebaikan dan


keberkahan kepada negeri Syria dan memberikan sisanya untuk
seluruh dunia

(LIHAT: Ibn Asakir dalam Sejarah kota Damaskus; volume 1,


halaman 147)

Tentang negeri-negeri lainnya

Ada lima kota dari kota-kota di surga, yaitu: Bait al-muqodas,


Hums, Damaskus, Jabrin (kota satelit dari Baitul Muqodas) dan
Zafar al-Yaman (tempat dimana dulu Kaab pernah tinggal sebelum
ia hijrah ke kota Madinah dan kemudian pindah ke Syria)

(LIHAT: Ibnu Asakir, volume 1, halaman 211212)

Tentang Hari Penghisaban dan Kursi Allah

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 23
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI


:
Pada hari penghisaban ada 4 buah gunung yang bernama Jabal al-
Khalil yang terletak di dekat Bait-ul-muqodas dimana di atasnya ada
kuburan Ibrahim al-Khalil; kemudian Jabal Lebanon (daerah
pegunungan di Libanon); kemudian Jabal Tur (daerah pegunungan
Tur); dan Jabal al-Judi (daerah pegununan Judi) semuanya akan
bercahaya seperti untaian mutiara diantara langit dan bumi. Pada
hari itu keempat gunung itu akan dikembalikan ke Bait-ul-muqodas
dan akan ditempatkan di keempat sudut kota. Kemudian Allah akan
menempatkan kursi tahtaNya di sana dan dari sana Allah akan
memberikan penghisaban apakah seseorang itu akan masuk surga
atau neraka. Kemudian Allah akan membacakan ayat al-Quran
sebagai bukti:

Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat


berlingkar di sekeliling Arasy bertasbih sambil memuji
Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah
dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam". (QS. Az-Zumar: 75)

(LIHAT: Ibnu Asakir, volume 2, halaman 122; Jalaluddin as-Suyuthi,


Durrul Mantsur, volume 5, halaman 344)

Tentang Keutamaan Negeri Syria dan pada penduduknya

Kaab berkata:

Pada hari penghisaban, orang-orang Syria akan diberitahu bahwa


Allah akan menjaga dan mengurusi mereka sama seperti seorang
prajurit yang menjaga dan memasukkan anak-anak panah ke sarung
panahnya. Allah berbuat seperti itu karena Syria adalah tempat yang
paling dicintai Allah dan para penduduknya adalah orang-orang
makhluk-makhluk yang paling dicintai Allah

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 24
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI

Kaab menambahkan:

Barangsiapa yang memasuki negeri Syria, maka ia senantiasa ada


dalam kasih sayang Allah dan RahmatNya dan barangsiapa keluar
dari kota itu maka ia akan menjadi orang yang merugi

(LIHAT: Tarikh oleh Ibnu Asakir, volume 1, halaman 110)

Tentang tempat berlindung dari bencana bagi kaum Muslimin

Kaab berkata:

Tempat berlindung bagi kaum Muslimin dari bahaya dan bencana


ialah kota Damaskus; dan tempat kelahiran Dajjal ialah sungai Abu
Fatras (tempat di dekat Ramallah di Palestina) dan tempat
perlindungan dari GOG dan MAGOG ialah gunung Tur

(LIHAT: Ibnu Asakir, volume 1, halaman 232)

Kabah sujud


Setiap pagi hari, Kabah itu sujud kepada Bait-ul-Muqodas

(LIHAT: Tafsir Durrul Mantsur, volume 1, halaman 136)

Tentang keutamaan Umar bin Khattab

Pada suatu ketika dalam sebuah kesempatan dengan Umar bin Khattab,
Kaab al-Ahbar berkata:

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 25
KAAB AL-AHBAR: PEMBAWA PENGARUH AGAMA YAHUDI DI DALAM KEYAKINAN PARA SAHABAT NABI




Kami telah menemukan nama tuan di dalam kitabullah (yang
dimaksud oleh Kaab ialah Torah/Perjanjian Lama). Di sana
dijelaskan bahwa tuan telah ditempatkan di pintu neraka dan tuan
menghalangi orang-orang supaya tidak memasukinya. Akan tetapi
ketika tuan meninggal orang-orang tidak henti-hentinya memasuki
neraka hingga hari penghisaban nanti

(LIHAT: At-Tabaqat-ul-Kubra, volume 3, halaman 240 (European


print) atau volume 3, halaman 332 (Beirut print))

Umur Umar bin Khattab

Apabila Umar meminta pada Allah untuk membolehkan dirinya


hidup terus, maka Allah tentu saja akan memberikannya hidup yang
sangat panjang

(LIHAT: At-Tabaqat-ul-Kubra, volume 3, halaman 257 (European


print) atau volume 3, halaman 354 (Beirut print))

MASIH BANYAK LAGI PERNYATAAN-PERNYATAAN KAAB AL AHBAR YANG SEKIRANYA


DITULISKAN DI SINI MAKA AKAN MEMAKAN BANYAK SEKALI RUANG DAN WAKTU UNTUK
PENULISANNYA.

www.islamitucinta.blogspot.com | www.imamreza.net 26

Anda mungkin juga menyukai