PERSIAPAN PELAKSANAAN
Pertemuan 3
Krissantina Eferyn,SE,M.Ak
Konsepsi Serta Perencanaan Pengadaan
Barang dan jasa
Di sisi pemerintah rencana pengadaan barang dan
jasa ditangani oleh PA,KPA dan pejabat terkait.
Pada prinsipnya rencana umum pengadaan barang
dan jasa dilingkungan K/D/L/I disusun berdasarkan
rencana kerja pemerintah pusat,daerah maupun
instansi terkait. Susunan rencana umum
pengadaan barjas pemerintah sesuai dengan
perpres No. 54 tahun 2010 disempurnkan dalam
perpres No. 35 Tahun 2011 yaitu sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi kebutuhan
• Cara melakukan identifikasi kebutuhan :
a. Menguji dan melihat kembali kelayakan
barang dan jasa yang dimiliki oleh setiap
K/L/D/I dan instansi pemerintah lainnya
b. Melihat kembali riwayat kebutuhan akan
barang dan jasa serupa di waktu yang lalu
• Setelah pengidentifikasian kebutuhan barang
dan jasa yang memerlukn pengadaan proses
akan bergulir dari K/L/D/I ke pihak DPR/DPRD
untuk ditinjau kembali apakah kebutuhan
tersebut telah memenuhi syarat untuk
diadakan.
2. Menyusun dan menetapkan rencana
anggaran
• Rencana anggaran pengadaan barang dan jasa
meliputi beberapa biaya yang harus
dipertimbangkan serta dihitung dengan
cermat sebelum diajukan kembali kepada
pemimpin untuk memperoleh persetujuan
Beberapa biaya yang perlu diperkirakan
dengan rinci antara lain:
1. Biaya pembelian barang dan jasa itu sendiri,
merupakan perkiraan harga barang dan
pembayaran jasa yang harus dikeluarkan.
2. Biaya-biaya pendukung terdiri atas beberapa
biaya yang mendukung terselenggaranya
pengadaan barang dan jasa. Biaya pendukung
yang sering diperlukan yaitu biaya
transportasi, biaya pemasangan dan biaya
pelatihan.
3. Biaya administrasi terdiri atas biaya-biaya
pengumuman , pengadaan , honor pejabat
pelaksana, biaya survei lapangan, penggandaan
dokumen dan biaya lain yang menjadi
pendukung terlaksananya pengadaan barjas
4. Biaya administrasi untuk pengadaan barang
dan jasa yang akan dilakukan pada tahun
berikutnya.
3. Menetapkan kebijakan umum
1. Rencana kebijakan umum masalah
pemaketan pekerjaan
sebelum memulai memaketkan pekerjaan, PA
perlu meneliti dan mencermati beberapa hal
agar tidak terjatuh pada pemaketan yang
merugikan atau salah sasaran.
Ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh PA
sehubungan dengan pemaketan pekerjaan sebagai
berikut :