BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH
(BLUD)
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pelaku Pengadaan
a. PA;
b. KPA;
c. PPK (dapat digantikan PPTK);
d. Pejabat Pengadaan;
e. Pokja Pemilihan;
f. Agen Pengadaan
g. Penyelenggara Swakelola;
h. Penyedia
Pengguna Anggaran
Pengguna(Pasal
Anggaran
9)
Ayat 1
m. menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran untuk metode pemilihan:
anggaran belanja; 1. Tender/Penunjukan Langsung/E-purchasing untuk
b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
anggaran yang telah ditetapkan; Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di
c. menetapkan perencanaan pengadaan; atas 100 Miliar; atau
d. menetapkan dan mengumumkan RUP; 2. Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pen-
e. melaksanakan Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa; gadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran
f. menetapkan Penunjukan Langsung untuk Tender/ paling sedikit di atas 10 Miliar.
Seleksiulang gagal;
f1. menetapkan pengenaan Sanksi Daftar hitam ; Ayat 2
g. menetapkan PPK;
PA untuk pengelolaan APBN dapat melimpahkan
h. menetapkan Pejabat Pengadaan;
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
i. menetapkan penyelenggara Swakelola;
kepada KPA sesuai dengan ketenturan peraturan
j. menetapkan tim teknis;
perundang-undangan.
k. menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui
Sayembara/Kontes;
Ayat 3
l. menyatakan Tender gagal/Seleksi gagal; dan
PA untuk pengelolaan APBD dapat melimpahkan
kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a-f1 kepada KPA.
Kuasa Pengguna Anggaran
(Pasal 10)
1) KPA dalam Pengadaan Barang/Jasa melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA.
2) Selain kewenangan sebagaimarra dimaksud pada ayat (1), PA berwenang menjawab Sanggah Banding
peserta Tender Pekerjaan Konstruksi.
3) KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang terkait dengan:
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan/atau
b. mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
4) KPA dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
5) KPA pada Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan anggaran belanja dari APBD, dapat merangkap
sebagai PPK.
Pejabat Pembuat Komitmen
PPTK
(Pasal 11)
Ayat 1
Tugas PPK
a. Menyusun perencanaanpengadaan; Ayat 2
b. melaksanakan Konsolidasi PBJ; Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
c. menetapkan spek/KAK; ayat (1), PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari
d. menetapkan rancangan kontrak; PA/KPA, meliputi:
e. menetapkan HPS;
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
f. menetapkan besaran uang muka yg akan dibayarkan
kepada Penyedia; anggaran belanja; dan
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan; b. mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain
h. melaksanakan E-purchasing untuk nilai paling sedikit dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
di atas 200 Juta;
i. mengendalikan kontrak; Ayat 3
j. Menyimpan & menjaga keutuhan seluruh dokumen Dalam hal tidak ada penetapan PPK pada PBJ yg menggunakan
pelaksanaan kegiatan;
anggaran belanja dari APBD, PA/KPA menugaskan PPTK untuk
k. Melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan
kepada PA/KPA; melaksanakan tugas PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan huruf a sampai dengan huruf m.
ke PA/KPA dengan berita acara penyerahan;
m. menilai kinerja Penyedia; Ayat 4
n. menetapkan tim pendukung; PPTK yang melaksanakan tugas PPK sebagaimana dimaksud
o. menetapkan tim ahli atau tenaga ahli; dan pada ayat (3) wajib memenuhi persyaratan kompetensi PPK.
p. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
Pejabat Pengadaan
(Pasal 12)
Ayat 2 Pokja Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beranggotakan 3 (tiga) orang.
Dalam hal berdasarkan pertimbangan kompleksitas pemilihan Penyedia, anggota Pokja Pemilihan
Ayat 3
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal.
Ayat 4 Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh tim ahli atau tenaga ahli
Agen Pengadaan
(Pasal 14)
1) Penyelenggara Swakelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal E huruf h terdiri atas Tim
Persiapan, Tim Pelaksana, dan atau Tim Pengawas.
2) Tim Persiapan memiliki tugas menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan,
dan rencana biaya.
3) Tim Pelaksana memiliki tugas melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan
secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
4) Tim Pengawas memiliki tugas mengawasi persiapan dan pelaksanaan fisik maupun
administrasi Swakelola.
5) Penyelenggara Swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibantu oleh
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
Penyedia
Pengguna Anggaran
(Pasal 17)
Pengadaan Barang/Jasa pada Dalam hal Badan Layanan Umum Ketentuan lebih lanjut mengenai
Badan Layanan Umum/Badan dan Badan Layanan Umum Daerah pengecualian dalam
Layanan Umum Daerah sebagaimana belum memiliki peraturan Pengadaan Barang/Jasa diatur
dimaksud pada ayat (1) huruf a diatur pengadaan barang/jasa tersendiri, dengan Peraturan Kepala
tersendiri dengan pelaksanaan Pengadaan Barang/ Lembaga
peraturan pimpinan Badan Jasa pada Badan Layanan Umum
Layanan Umum/Badan Layanan dan Badan Layanan Umum Daerah
Umum Daerah berpedoman pada Peraturan
Presiden ini
PENGADAAN BARANG/JASA PADA BLUD
PASAL 3 PERATURAN LKPP NO 5 TAHUN
2021
01 02 03 04
Pengadaan Barang/Jasa Dalam hal terdapat hasil kajian Pelaku dan organisasi Dalam hal Pengadaan
pada BLU/BLUD yang Pengadaan Barang/Jasa pada Barang/Jasa pada BLU/BLUD
pembiayaannya internal BLU/BLUD yang BLU/BLUD mengacu kepada diatur dengan peraturan
sebagian atau seluruhnya sesuai ketentuan peraturan Peraturan Lembaga Kebijakan pimpinan BLU/BLUD,
dibebankan pada APBN/APBD, perundang-undangan, BLU/BLUD mengumumkan
dilaksanakan berdasarkan Pengadaan Barang/Jasa pada Pengadaan Barang/Jasa rencana Pengadaan
ketentuan peraturan BLU/BLUD sebagaimana Pemerintah tentang Sumber Barang/Jasa ke dalam aplikasi
perundang-undangan dimaksud pada ayat (1) dapat Daya Manusia Pengadaan Sistem Informasi Rencana
mengenai pengadaan menggunakan peraturan Barang/Jasa dan Unit Kerja Umum Pengadaan (SIRUP)
barang/jasa pimpinan BLU/BLUD Pengadaan Barang/Jasa dan menyampaikan data
pemerintah Pemerintah Kontrak dalam aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE)
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUNAN PEDOMAN PBJ
PADA BLUD
Peraturan
Penanganan Keadaan
01 Perundang-undangan 04 Metode Pengadaan
07 Darurat
(Ekosistem Pengadaan )
Kriteria Penunjukan
03 Tahapan Pengadaan 06 Langsung 09 SIKAP/Vendor
System (VMS)
Management
01. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
BERKAITAN DENGAN BLUD (EKOSISTEM
PENGADAAN)
Efisien Efisiensi
Efektif Efektivitas
Transparan Transparansi
Bersaing
Terbuka
Akuntabel Akuntabilitas
Ekonomis
Praktek Bisnis yang Sehat
06 KRITERIA PENUNJUKAN
Sesuai Peraturan Perundang-undangan
LANGSUNG
Barang/Jasa yang bersifat mendesak
dalam rangka menyelamatkan pasien
dari bahaya kecacatan/kematian
(life saving)
Data Kontrak
09 PENGEMBANGAN SISTEM DAN
KEBIJAKAN
Contoh: pengelolaan
Pengembangan sistem data pelaku usaha dan
dan kebijakan Inovasi Pengadaan penilaian kinerja penyedia
pengadaan barang/ Barang/Jasa barang/jasa melalui
jasa vendor management system
(VMS)
Daftar Penyedia Mampu
e-Procurement
MASUKAN KEBIJAKAN
KASIH