Widyaiswara Madya
Badan Diklat Kalimantan Timur
KASUS –KASUS
yang pernah ditugaskan Direktur Permasalahan
Hukum LKPP
No Proyek Nilai Lokasi tsk Tahun
Kontrak
1 ALKES RSUD 12, 5 M Sambas PA, PPK 2011
2 Pangkalan 3,474 M Singkawang PA, PPK, 2013
Pendaratan Ikan Penyedia,
Perencana,
Pengawas
Pasal 1 angka 7 9
FR
Tugas & Wewenang PA
Dapat Didelegasikan Ke KPA Tidak dapat didelegasikan
a) Melakukan tindakan yang g) Menetapkan : PPK, pejabat pengadaan,
mengakibatkan pengeluaran anggaran PjPHP/PPHP, penyelenggara swakelola, tim
belanja teknis, dan tim juri/tim ahli untuk
b) Mengadakan perjanjian dengan pihak pelaksanaan melalui sayembara/kontes
lain dalam batas anggaran yang h) Menyatakan tender/seleksi gagal
ditetapkan i) Menetapkan pemenang pemilihan/ Penyedia
c) Menetapkan perencanaan untuk metode pemilihan
pengadaaan • Tender/Penunjukan Langsung/ E-
d) Menetapkan dan mengumumkan RUP Purchasing B/PK/JL dgn nilai Pagu
e) Melaksanakan konsolidasi PBJ Anggaran paling sedikit di atas Rp. 100 M
f) Menetapkan penunjukkan langsung • Seleksi/Penunjukan Langsung untuk JK
untuk tender/seleksi ulang gagal dgn nilai Pagu Anggaran paling sedikit di
atas Rp. 10 M
Add a footer
Pasal.10 9
Pelaku Pengadaan
Pasal 1 angka 8, 9 11
Pelaku Pengadaan
Pasal 10 12
Pelaku Pengadaan
Pasal 10 13
Pelaku Pengadaan
Pasal 1 angka 10 14
Pelaku Pengadaan
Tugas PPK (1)
a) menyusun perencanaan pengadaan
b) menetapkan spesifikasi teknis/KAK
c) menetapkan rancangan kontrak
d) menetapkan HPS
e) menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan ke Penyedia
f) mengusulkan perubahan jadwal kegiatan
g) menetapkan tim pendukung
h) menetapkan tim atau tenaga ahli
i) melaksanakan E-Purchasing untuk nilai paling sedikit diatas Rp. 200 juta
j) menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
PPK dalam melaksanakan tugas dapat dibantu oleh Pengelola PBJ
Pasal 11 15
Pelaku Pengadaan
k) mengendalikan kontrak
Pasal 11 16
Pelaku Pengadaan
mengadakan
dan
melakukan menetapkan
PA/KPA
tindakan yang perjanjian PPK
Pejabat administrasi/pejabat
fungsional/personel yang ditetapkan oleh
PA/KPA untuk melaksanakan (persiapan
dan pelaksanaan) Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung (paling banyak
200jt untuk B/PK/JL atau 100jt untuk JK),
dan E-purchasing (paling banyak 200jt)
Pokja Pemilihan
Pokja Pemilihan
Pasal 1 angka 12 20
Pelaku Pengadaan
Pokja Pemilihan
melaksanakan persiapan & pelaksanaan :
Tugas Pokja
Pemilihan • Pemilihan Penyedia
• Pemilihan Penyedia untuk Katalog Elektronik
Menetapkan pemenang pemilihan:
• Tender/Penunjukan Langsung B/PK/JL dgn
nilai Pagu Anggaran paling banyak 100 M
• Seleksi/Penunjukan Langsung JK dgn nilai
Pagu Anggaran paling banyak 10 M
Pasal 13 21
Pelaku Pengadaan
Agen Pengadaan
Tugas
Pejabat administrasi/pejabat
fungsional/personel yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa
administrasi hasil pekerjaan PBJ
Tugas
Memeriksa administrasi hasil pekerjaan PBJ
B/PK/JL JK
Paling banyak Rp 200 Juta Paling banyak Rp 100 Juta
Tugas
Memeriksa administrasi hasil pekerjaan PBJ
B/PK/JL JK
Paling sedikit Paling sedikit di atas
di atas Rp 200 Juta Rp 100 Juta
KPA
TIM
PENDUKUNG
/TENAGA AHLI
versi_9.1 26
ORGANISASI PBJ
PA
TIM TEKNIS
KPA
TIM
PENDUKUNG
/TENAGA AHLI
versi_9.1 27
ORGANISASI PBJ KPA merangkap
PPK
PA
versi_9.1 28
TIM TEKNIS, AHLI & PENDUKUNG
• Tim Teknis adalah tim yang dibentuk dari unsur
Kementerian/Lembaga untuk membantu, memberikan masukan,
dan melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh
tahapan pengadaan barang/jasa. (PA)
• Tim/Tenaga Ahli adalah tim atau perorangan dalam rangka
memberi masukan dan penjelasan/pendampingan/pengawasan
terhadap sebagian atau seluruh pelaksanaan Pengadaan
barang/jasa. (PPK)
• Tim Pendukung adalah tim yang dibentuk dalam rangka
membantu untuk urusan yang bersifat administrasi/keuangan
kepada PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan. (PPK)
versi_9.1 29
Insentif Pelaku Pengadaan
• Insentif Pelaku Pengadaan dapat berupa honorarium,
penghasilan tambahan, penghasilan lainnya yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan dan angkakredit.
versi_9.1 30
Insentif Pelaku Pengadaan
• Insentif Pelaku Pengadaan dapat berupa honorarium,
penghasilan tambahan, penghasilan lainnya yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan dan angkakredit.
versi_9.1 31
KEDUDUKAN PPTK
Berdasarkan Pengelolaan
Keuangan Daerah
6
Pelaksanaan APBD
Kepala Menetapkan
Kebijakan
Daerah Pengelolaan barang
daerah
Selaku
PKPKD Menetapkan
pejabat
- Kuasa PA / barang
- Bendahara
- Pemungutan penerimaan
- Pengelolaan utang piutang
- Pengelolaan barang
- Menerbitkan SPM
25
Untuk pelaksanaan
Untuk pelaksanaanAPBD, KDHmenetapkan
APBD, KDH menetapkan: :
KDH
PA
KPA P. SPD P. SPM P. SPJ BENDAHARA
PPTK
versi_9.1 35
10
Hierarkis Pejabat
KDH PKPKD/ Gub/ Bup/ Walikota
Penerimaan
Bendahara
Pengeluaran
28
PPTK
PPTK mengajukan SPP – LS kepada Pengguna Anggaran
via Pejabat Penatausahaan Keuangan pada SKPD untuk
dibayarkan kepada pihak ketiga
Pasal 1 39
angka 27 ,28
Pelaku Pengadaan
Penyedia
Pasal 17 40
Pelaku Pengadaan
Tanggung Jawab Penyedia
Pelaksanaan Kontrak
Kualitas Barang/Jasa
Pasal 17 41
PELAKU
PENGADAAN
Sesuai Permen
PUPR
Sesuai Permen PUPR No. 22 tahun 2018
Organisasi dan tata laksana pengelola kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (5) terdiri atas:
1. Kuasa Pengguna Anggaran atau Kepala Satuan Kerja atau
Pejabat Pembuat Komitmen yaitu pejabat yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran;
2. Pengelola keuangan yaitu bendahara yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran;
3. Pejabat verifikasi yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran;
4. Pengelola administrasi yaitu staf yang ditetapkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran atau Kepala Satuan Kerja; dan
5. Pengelola teknis yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
atau Kepala Satuan Kerja.
43
PERENCANAAN
PENGADAAN
KEGIATAN Pasal
Pasal
PERENCANAAN 18 6
PENGADAAN PERANGKAT
DAERA ayat
ayat (3)
(4)
H
dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan RKA
Perangkat Daerah Perangkat Daerah setelah nota kesepakatan Kebijakan Umum
(Dana APBD)
APBD serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-
PPAS)
Penyusunan Persetujuan
Penyusunan RKA
RPJMD RKPD KUA-PPAS Raperda tentang
RKA-Perangkat Perangkat APBD
Daerah Daerah
Bahan
masuka
Penyusunan n
Perencanaan
Perencanaan Pengumuman
Pengadaan Pengadaan RUP
Penetapan Barang/Jasa
Cara Pengadaan
Jadwal Pengadaan
Anggaran Pengadaan
Pasal 18 ayat 1 46
IDENTIFIKASI Pasal
8 da
KEBUTUHA Pasal
n
N BARANG 9
52
Biaya Pendukung PBJ
Biaya pendukung sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b, dapat meliputi
namun tidak terbatas pada:
1.biaya pelatihan;
2.biaya instalasi dan testing;
3.biaya administrasi; dan/atau
4.biaya lainnya.
53
Biaya Administrasi
Biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf c, dapat
meliputi namun tidak terbatas pada:
a)biaya pengumuman;
b)biaya survei lapangan;
c)biaya survei pasar;
d)honorarium para pihak yang terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa;
dan/atau
e)penggandaan dokumen.
Biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dialokasikan di tahun
anggaran berjalan untuk:
f)pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan; dan/atau
g)pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang namun
pelaksanaan pengadaannya dilakukan pada tahun anggaranberjalan.
54
Biaya Lainnya
Biaya lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) huruf d, dapat meliputi namun tidak
terbatas pada:
a)biaya pendapat ahli hukum kontrak;
b)biaya uji coba;
c)biaya sewa;
d)biaya rapat; dan/atau
e)biaya komunikasi.
55
ANGGARAN Pasa
l2
PENGADAA 7
N
Anggaran pengadaan merupakan SELURUH BIAYA yang dikeluarkan oleh K/L/PD untuk memperoleh
barang/jasa
BIAYA PENDUKUNG
a. Biaya pelatihan
b. Biaya instalasi/testing
BIAYA c. Biaya administrasi (untuk T.A.
berjalan/T.A. yang akan
BARANG/JASA
a. Harga
•datang)
Biaya pengumuman
barang
Biayab.pengiriman
• Biaya survei lapangan
c. Biaya suku • Biaya survei pasar
cadang/purna
jual • Honorarium para pihak
d. Biaya • Penggandaan dokumen
personil
Biaya non personil d. Biaya
e. Biaya material/bahan • Biaya pendapat ahli hukum
lainnya
f. Biaya
g. kontrak
• Biaya uji coba
peralatan
Biaya pemasangan
h.
• Biaya sewa
i. Biaya sewa • Biaya rapat
• Biaya komunikasi
KOMPONEN BIAYA
PEMBANGUNAN
PERMEN PUPR Ps. 20 BIAYA
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
BIAYA
PERENCANAAN
BANGUNAN TEKNIS
GEDUNG
NEGARA BIAYA
PENGAWASAN
TEKNIS
BIAYA
PENGELOLAAN
KEGIATAN
• Biaya pengelolaan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk biaya
operasional unsur K/L atau OPD
58
Biaya operasional unsur K/L atau OPD digunakan untuk keperluan:
1. honorarium staf dan panitia lelang;
2. perjalanan dinas;
3. rapat;
4. proses pelelangan;
5. bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan
6. kegiatan sesuai dengan pentahapannya;
7. penyusunan laporan;
8. dokumentasi; dan
9. persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi atau
dokumen pendaftaran Bangunan GedungNegara.
59
Biaya Pendukung Teknis
Biaya operasional digunakan untuk:
a) biaya perjalanan dinas;
b) biaya transportasi lokal dalam kota;
c) uang saku;
d) biaya pembelian alat tulis kantor;
e) biaya pembelian atau penyewaan bahan dan
peralatan;
f) biaya komunikasi dan dokumentasi; dan/atau
g) biaya asuransi.
60
Matrik Anggaran
Perlem LKPP NO.7/2018 Permen PUPR
Biaya Barang/Jasa Biaya Pelaksanaan Konstruksi
• Harga Barang Biaya Perencanaan Teknis
• Biaya Pengiriman Biaya Pengawasan Teknis
• Biaya Suku Cadang
Matrik Anggaran
Perlem LKPP NO.7/2018 Permen PUPR
Biaya Administrasi Biaya Operasional
• biaya pengumuman; • honorarium staf dan panitia lelang;
• biaya survei lapangan; • perjalanan dinas;
• biaya survei pasar; • rapat;
• honorarium para pihak yang • proses pelelangan;
terlibat dalam Pengadaan • bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan
Barang/Jasa; dan/atau • kegiatan sesuai dengan pentahapannya;
• penggandaan dokumen. • penyusunan laporan;
Biaya Lainnya • dokumentasi; dan
• biaya pendapat ahli hukum • persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi
kontrak; Biaya Pendukung Teknis
• biaya uji coba; • biaya perjalanan dinas;
• biaya sewa; • biaya transportasi lokal dalam kota;
• biaya rapat; dan/atau • uang saku;
• biaya komunikasi. • biaya pembelian alat tulis kantor;
• biaya pembelian atau penyewaan bahan dan
peralatan;
• biaya komunikasi dan dokumentasi; dan/atau
• biaya asuransi.
Bangunan Sederhana
0– 250 - 500jt – 1– 2,5 – 5 – 10m 10 – 25 –
250jt 500jt 1m 2,5m 5m 25m 50m
Perenca18,11 18,11 – 15,03 – 12,39 – 10,23 – 9,28 – 7,81 – 6,83 –
aan 15,03 12,39 10,23 9,28 7,81 6,83 4,88
Pengaw 10,59 10,59 – 9,15 – 7,72 – 6,47 – 5,41 – 4,49 – 4,03 –
asan 9,15 7,72 5,41 5,41 4,49 4,03 3,63
Pengelol 14 14 - 10 10 – 6,75 – 4,20 – 2,85 – 1,90 – 1,20 –
a 6,75 4,20 2,85 1,90 1,20 0,80
Kegiata
n
63
Bangunan Tidak Sederhana
0– 250 - 500jt – 1– 2,5 – 5 – 10m 10 – 25 –
250jt 500jt 1m 2,5m 5m 25m 50m
Perenca 19,80 19,80 - 16,61 – 13,97 – 11,81 - 10,83 – 9,33 – 8,28 –
aan 16,61 13,97 11,81 10,83 9,33 8,28 6,04
MK atau 28,57 28,57 – 24,43 – 20,69 – 17,73 – 14,97 – 10,47 – 7,34 –
24,43 20,69 17,73 14,97 10,47 7,43 4,89
Pengaw 21,08 21,08 – 18,20 – 15,37 – 12,88 – 10,76 – 7,62 – 5,13 –
asan 18,20 15,37 12,88 10,76 7,62 5,13 3,50
Pengelol 16 16,00 – 11,25 – 7,75 – 5,10 – 3,36 – 2,24 – 1,42 –
a 11,25 7,75 5,10 3,36 2,24 1,42 0,95
Kegiata
n
64
Contoh Komponen Biaya Bangunan
Sederhana
Konstruksi Perencana Pengawas Penegelola Total
FIsik Kegiatan
250 jt 45,275 jt 26,475 jt 35 jt 356, 75 jt
1M 123,9 jt 77,2 jt 67,5 jt 1,268 M
5M 464 jt 270 jt 142 jt 5,88 M
10 M 781 jt 447 jt 190 jt 11,42 M
20 M 1,433 M 836 jt 286 jt 22,554 M
65
Contoh Komponen Biaya Bangunan Tidak
Sederhana
Konstruksi Perencana MK Penegelola Total
FIsik Kegiatan
250 jt 49,5 jt 71,42 jt 40 jt 410 jt
1M 139,7 jt 206,9 jt 77 jt 1,424 M
5M 541 jt 758 jt 168 jt 6,458 M
10 M 933 jt 1,047 M 224 jt 12,204 M
20 M 1,726 M 1,676 M 338 jt 23,741 M
66
BIAYA PEKERJAAN LAIN YANG
MENYERTAI / MELENGKAPI PEMBANGUNAN
Biaya pekerjaan lain yang menyertai atau melengkapi Pembangunan
sebagaimana merupakan biaya pekerjaan yang terkait tetapi terpisah
dengan Pembangunan Bangunan Gedung Negara, untuk memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. penyiapan lahan dalam kompleks
2. pematangan lahan
3. penyusunan RTBL termasuk rencana induk (master plan)
4. penyusunan studi AMDAL
5. penyelidikan tanah terperinci
6. biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, & pengawasan u/ perjalanan dinas ke
lokasi kegiatan yg sukar dijangkau (remote area)
7. rekomendasi khusus karena sifat bangunan, lokasi atau letak bangunan,
ataupun karena luas lahan
8. biaya penyedia jasa studi penyusunan program pembangunan BGN
9. klasifikasi bangunan khusus.
PERSIAPAN PENGADAAN
BARANG/JASA
TUGAS PPK
1. Menetapkan Spek
2. Menetapkan HPS
3. Menetapkan Rancangan KOntrak
Menetapkan Spesifikasi Konstruksi
• Bahan Bangunan
• Peralatan
• Proses
• Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan
• Jabatan Kontruksi/Tenaga Ahli
72
konsultan perencana membuat rancangan rinci
(Detail Engineering Design) yang berupa Gambar
dan Spesifikasi Teknis.
73
• Detailed engineering design digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan spesifikasi
teknis dan rencana anggaran Biaya oleh PPK
• Detailed engineering design harus tersedia
paling lambat 1 (satu) tahun anggaran
sebelum persiapan pengadaan melalui
Penyedia.
Pasal 23 74
KAK Konsultan
a) Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan;
1. latar belakang;
2. maksud dan tujuan;
3. lokasi pekerjaan; dan
4. produk yang dihasilkan (output).
b) waktu dan tahapan pelaksanaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan memperhatikan batas akhir
efektif tahun anggaran;
c) kompetensi dan jumlah kebutuhan tenaga ahli;
d) kemampuan badan usaha Penyedia jasa Konsultansi Konstruksi;
dan
e) sumber pendanaan dan besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.
75
HPS
Untuk Konstruksi
• Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi
berdasarkan hasil perhitungan biaya harga satuan
yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s
Estimate) berdasarkan rancangan rinci (Detail
Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Spesifikasi Teknis.
• Perhitungan HPS telah memperhitungkan
keuntungan dan biayaoverhead yang wajar untuk
Pekerjaan Konstruksi sebesar 15% (lima belas
persen).
77
• PPK menetapkan HPS dengan menandatangani
pada lembarpersetujuan/penetapan. HPS yang sah
adalah yang telah ditandatangani oleh PPK. Nilai
HPS paling tinggi sama dengan nilaiPagu Anggaran.
• Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan)
hari kerja sebelumbatas akhir:
1. penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan
pascakualifikasi;atau
2. penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan
denganprakualifikasi.
78
HPS KONSTRUKSI
HARGA
PASAR
Konsultan
Perencana EE PPK OE/HPS
EE
• Membuat item secara Volume lumpsum
• Membuat Item secara Volume berdasar Analisa Harga
Satuan (Membuat Beton per m3)
HPS
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN HPS
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN HPS
Untuk Konstruksi
• Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi
berdasarkan hasil perhitungan biaya harga satuan
yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s
Estimate) berdasarkan rancangan rinci (Detail
Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Spesifikasi Teknis.
• Perhitungan HPS telah memperhitungkan
keuntungan dan biayaoverhead yang wajar untuk
Pekerjaan Konstruksi sebesar 15% (lima belas
persen).
83
• PPK menetapkan HPS dengan menandatangani
pada lembarpersetujuan/penetapan. HPS yang sah
adalah yang telah ditandatangani oleh PPK. Nilai
HPS paling tinggi sama dengan nilaiPagu Anggaran.
• Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan)
hari kerja sebelumbatas akhir:
1. penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan
pascakualifikasi;atau
2. penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan
denganprakualifikasi.
84
KONTRAK
Jenis Kontrak
86
Jenis Kontrak
Barang/
Pekerjaan Jasa
PEMBEBANAN
Konstruksi/
CARA Konsultansi
TAHUN
PEMBAYARAN ANGGRAN
Jasa Lain
1. Lumsum
2. Harga satuan 1. Lumsum
3. Gabungan Lumsum 2. Waktu Penugasan
dan Harga
JENISSatuan 3. Kontrak Payung
4. Terima Jadi (Turnkey)
PEKERJAAN
5. Kontrak Payung
87
Pasal 27
Pasal 39 ayat 3 Permen PUPR No. 22 tahun 2018
• hubungan kerja antara pengguna jasa dengan penyedia jasa
konstruksi untuk pembangunan baru, perluasan dan/atau
lanjutan pembangunan Bangunan Gedung Negara dilakukan
secara kontraktual dengan jenis kontrak lump sum(Lumpsum
Fixed Price Contract);
• dalam pelaksanaan kontrak lump sum (Lumpsum Fixed Price
Contract), daftar volume dan harga (bills of quantity) tidak dapat
dijadikan dasar perhitungan untuk melakukan pembayaran; dan
• tahap pembayaran kontrak lump sum (Lumpsum Fixed Price
Contract) dilakukan berdasarkan prestasi fisik pekerjaan yang
kriterianya ditetapkan dalam kontrak yang bersangkutan.
88
Perlem LKPP No. 9 Tahun 2018
• Lumsum untuk Konstruksi Sederhana
• Satuan dimisalkan untuk Gedung dan
Infrastruktur.
versi_9.1 89
versi_9.1 90
Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Bulanan Termin
Sekaligus setelah
pekerjaan selesai
Pasal 53 ayat 4 91
Jenis Kontrak untuk B/PK/JL
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumsum c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan kontrak.
93
Pasal 27
Kontrak Tahun Jamak
Pekerjaan yang
Penyelesaiannya lebih
> 12 bulan
dari 12 bulan atau lebih
< 12 bulan dari 1 tahun anggaran
Pekerjaan yang
memberikan manfaat
12 bulan 12 bulan 12 bulan
lebih apabila dikontrakan
lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling lama
3 tahun anggaran
94
Pasal 27
Bentuk Kontrak
Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi
Bukti pembelian/
≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
pembayaran
Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
97
Jaminan PBJ
Pasal 1 98
Jaminan PBJ
Pasal 30 99
Jenis Jaminan PBJ
Jaminan Penawaran
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pemeliharaan
Pasal 31
101
Jaminan Sanggah Banding
Pasal 32
102
Jaminan Pelaksanaan
Untuk Kontrak pengadaan B/PK/JL diatas 200 juta
Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan
Pasal 33
103
Yang tidak memerlukan Jaminan Pelaksanaan
Pengadaan
B/J • E-Purchasing
JK • Jasa konsultansi
Pasal 30 ayat 5
104
Jaminan Uang Muka
Pasal 34 105
Jaminan Pemeliharaan
Nilainya 5%
dari kontrak
Pekerjaan Jasa Lainnya yang
Konstruksi membutuhkan masa
pemeliharaan
Diberlakukan bila penyedia
menerima uang retensi
Dikembalikan 14 hari pada serah terima
kerja setelah masa
pekerjaan pertama (PHO)
pemeliharaan selesai
Pasal 35 106
Sertifikat Garansi
Pasal 36 107
Ketentuan Penggunaan Jaminan/Garansi
Jenis Jaminan B PK JL JK
Jaminan Uang muka
Jaminan Penawaran n/a n/a n/a
Jaminan Pelaksanaan
n/a
Sertifikat Garansi * * *
*Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau
jenis pengadaan yg lainnya apabila terdapat pengadaan barang
13 18
Tahun 1 Tahun 2
Dihitung mulai diberlakukan untuk
bulan ke-13 masa pelaksanaan >
18 bulan
109
Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga
111
Pasal 37
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pemilihan
• Review oleh Pokja
– Spesifikasi/KAK dan Gambar
– HPS
– Rancangan Kontrak
– DIPA
– ID Paket RUP
– Waktu Penggunaan Barang/Jasa
– Analisis Pasar
114
Syarat Penyedia
• Syarat Kualifikasi Kemampuan Keuangan
• SKN
115
E reverse Auction
• sebagai tindak lanjut tender yang hanya
terdapat 2 (dua) penawaran yang lulus
evaluasi teknis untuk berkompetisi kembali
dengan cara menyampaikan penawaran harga
lebih dari 1 (satu) kali dan bersifat lebih
rendah dari penawaran sebelumnya.
• Sebagai metode penyampaian penawaran
harga berulang dalamTender Cepat yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
116
Digunakan untuk :
a) Barang/Jasa rutin, volume besar, dan resikonya
rendah;
b) Barang/Jasa yang memiliki spesifikasi sederhana
dan tidak ada perbedaan spesifikasi antar Pelaku
Usaha;
c) Tidak ada tambahan layanan atau pekerjaan lain
yang spesifik, misalnya tidak ada penambahan
pekerjaan instalasi; dan/atau
d) Pada pasar persaingan kompetitif dengan jumlah
sekurangkurangnya 2(dua) peserta yang mampu
dan bersedia berpartisipasi pada E-reverse Auction;
117
Contoh Produk
• bahan bangunan seperti baja, besi, beton, pipa
tembaga;
• peralatan teknologi informasi standar seperti
komputer desktop, perangkat lunak standar,
modem, toner catridge;
• alat tulis kantor;
• bahan kimia dan beberapa produk farmasi
umum; atau
• pakaian dan seragam dengan ukuran, warna, dan
volume yang standar.
118
Penunjukan Pemenang
Pepres 16 tahun 2018 SE. MenPUPR 10 th 2018
Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum Sebelum menerbitkan Surat Penunjukan
menetapkan SPPBJ melakukan reviu atas Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), Pejabat
laporan hasil pemilihan Penyedia dari Pokja Pembuat
Pemilihan/Pejabat Pengadaan untuk Komitmen, Pokja Pemilihan dan pemenang
memastikan: melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan
Penyedia.
• bahwa proses pemilihan Penyedia sudah PPK, Pokja Pemilihan dan Pemenang wajib
dilaksanakan berdasarkan prosedur yang melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan
ditetapkan; dan Penyedia dengan ketentuan paling lambat 3
• bahwa pemenang pemilihan/calon (tiga) hari kerja setelah:
Penyedia memiliki kemampuan untuk • Masa sanggah berakhir (apabila tidak ada
melaksanakan Kontrak. sanggahan);
Berdasarkan hasil reviu, Pejabat • Pokja Pemilihan menjawab semua
Penandatangan Kontrak memutuskan untuk sanggahan dari peserta dan masa sanggah
menerima atau menolak hasil pemilihan telah berakhir (apabila tidak ada sanggah
Penyedia tersebut banding); atau
• KPA menyatakan sanggah banding
salah/tidak diterima (apabila ada sanggah
• banding).
119
Pelaksanaan Kontrak
• Penetapan SPPBJ
• Penandatanganan Kontrak;
• Pemberian Uang Muka;
• Pembayaran Prestasi Pekerjaan;
• Perubahan Kontrak;
• Penyesuaian Harga;
• Penghentian Kontrak atau berakhirnya Kontrak
• Pemutusan Kontrak;
• Serah Terima Hasil Pekerjaan; dan/atau
• Penanganan Keadaan Kahar.
Pasal 52 120
Ikatan Perjanjian
126
Perubahan Kontrak
Pasal 54 127
Perubahan Kontrak
Dapat dilakukan
• Semua Jenis Kontrak
Ketentuan
• Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak
• Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan
• Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kondisi lapangan atau
• Mengubah jadwal pelaksanaan
• Penambahan nilai Kontrak akhir tidak melebihi 10% dari
nilai kontrak awal
Pasal 54 128
Penyelesaian Kontrak
Pasal 56 129
Keadaan Kahar
Suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak
dalam kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi
Keadaan Kahar
• Pelaksanaan kontrak dapat dihentikan.
• Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak
dapat melakukan perubahan kontrak.
• Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat
melewati Tahun Anggaran.
• Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam
Kontrak.
Pasal 1 angka 52
130
& Pasal 55
Serah Terima Hasil Pekerjaan
Penyedia ke PPK
Pasal 57 131
132
Serah Terima Hasil Pekerjaan
PPK ke PA/KPA
Pasal 58 133
PPHP dalam Konstruksi
• PPHP Setelah FHO
• PPHP setelah PHO apabila FHO melewati
tahun Anggaran (dituangkan dalam BA)
• Disesuaikan dalam Kontrak
134
Pemeriksaan Administrasi
No Nama Berkas Hasil Pemeriksaan
(lengkap/tidak
lengkap)
1 Dokumen program/penganggaran
2 Surat penetapan PPK dan Tim
135
Dokumen PERENCANAAN
No. Nama Berkas
1 RKA
2 Identifikasi Kebutuhan, Studi Kelayakan, Status
Lahan, Pembebasan Lahan, ijin akses ke lokasi,
ijijn pemanfaatan tanah, IMB, Sertifikat Laik
Fungsi
3 Penetapan Barang/Jasa
4 Cara Pengadaan
5 Anggaran Pengadaan
136
Dokumen PERSIAPAN
No. Nama Berkas
Spesifikasi/KAK
Penetapan HPS
Penetapan Rancangan Kontrak
Penetapan Jaminan Uang Muka, Pelaksanaan, Pemeliharaan
137
Dokumen PEMILIHAN
No. Nama Berkas
Penatapan Metode Pemilihan,
Penetapan Metode Kualifikasi
Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
Penetapan Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
Penetapan Jadwal Pemilihan
Penyusunan Dokumen Pemilihan
Berita Acara Setiap Tahapan yang memerlukan
138
SPPBJ dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
1 √
2 BA Rapat persiapan √
11 BA Uji coba
141
Penetapan oleh PPK
1. Penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja
(KAK) setelah disetujui PA
2. Penetapan HPS.
3. Penetapan rancangan kontrak; dan/atau
4. Penetapan uang muka, jaminan uang muka,
jaminan pelaksanaan, jaminan pemeliharaan,
sertifikat garansi, dan/atau penyesuaian harga.
142
Penetapan Oleh Pokja
1. Penetapan metode pemilihan Penyedia;
2. Penetapan metode Kualifikasi;
3. Penetapan metode evaluasi penawaran;
4. Penetapan metode penyampaian dokumen
penawaran;
5. Penetapan jadwal pemilihan; dan
6. Penyusunan Dokumen Pemilihan.
143
versi_9.1 144