Anda di halaman 1dari 144

PENGADAN

BARANG DAN JASA


Perpres 16 Tahun 2018 dan
Permen PUPR No. 22 Tahun 2018
Permen PUPR No. 7 Tahun 2019
BIODATA
Andi Muhammad Arpan

Samarinda, 25 September 1974


Pembina Utama Muda IV/c
Instruktur PBJ LKPP
Pemberi Keterangan Ahli LKPP
Probity Advisor LKPP

Widyaiswara Madya
Badan Diklat Kalimantan Timur
KASUS –KASUS
yang pernah ditugaskan Direktur Permasalahan
Hukum LKPP
No Proyek Nilai Lokasi tsk Tahun
Kontrak
1 ALKES RSUD 12, 5 M Sambas PA, PPK 2011
2 Pangkalan 3,474 M Singkawang PA, PPK, 2013
Pendaratan Ikan Penyedia,
Perencana,
Pengawas

3 Pabrik ES 3,2 M Singkawang PA, PPK, 2013


Penyedia,
Perencana,
Pengawas

4 Pangkalan 2,699 M Kotabaru PA, PPK, 2014


Pendaratan Ikan PPTK,

5 Peningkatan Jalan 9,805 M KotaBaru PA(merangk 2014


ap PPK)
6 Pemukiman 0,892 M Balangan PA, PPK 2011
Tradisional
No Proyek Nilai Lokasi tsk Tahun
Kontrak
7 LAMPU Jalan Tabalong Pokja 2012
8 Jalan Penghubung 4,322 M Seruyan PPK/KPA 2014

9 Dermaga 16,4 M Kota Bangun PPTK, KPA 2012


10 Perumahan Layak 1,31 M Paser KPA 2014
HUni
11 Peningkatan Jalan 7,234 M Kutai barat PPK, PA 2014

12 Pembangunan Balikpapan, PPK 2011


Sarana dan Utilitas Samboja,
Samarinda

13 Beton Bertulang 6,98 M Mahulu PPK 2015

14 Perluasan Bandara 5,144 M Melak PA, PPK, 2013


PPTK
No Proyek Nilai Lokasi tsk Tahun
Kontrak

15 Revitaslisasi Pasar 7M Bengkayang KPA 2013

16 Jalan dan Jembatan 1M Sintang PA, PPK 2013


17 Pengadaan Belanja 2M Tanah Laut PA 2012
Alat Peraga
18 Pengadaan Bahan 60 Jt Tarakan KPA 2012
Ajar
19 Alkes 19,1 M Sampit PA, KPA, PPK 2012

20 Alkes 12,2 M Sukamara PA, KPA, 2012


PPK, Pokja
21 Peralatan Penunjang 1,2 M Kalteng PA, PPK 2012
Kesenian
No Proyek Nilai Lokasi tsk Tahun
Kontrak
22 Sewa Kendaraan 4,5 Kalteng PA, KPA, PPK 2014
23 Pengadaan alat Sampit PA, POkja 2008
media
24 Pengadaan dan Sukamara PA dan PPK 2014
pemasangan PLTS
25 Alat Peraga/alat 3,2 M Bontang PA 2010
praktek
26 Jasa Layanan Internet 1 M Bontang 2012

27 Pengadaan Eskalator 1 – 1,5 M Bontang PA 2015

28 Peningkatan Jalan 4,6 M Berau PA, KPA, 2016


Lempake-Biatan PPK, Pokja
PPHP
29 Alat Peraga 10 M Paser PA, KPA, PPK 2014
Pokja
ORGANISASI
PENGADAAN
Pelaku Pengadaan
Pengguna Anggaran (PA)

Pejabat pemegang kewenangan


penggunaan anggaran
Kementerian Negara/ Lembaga/
Perangkat Daerah

Pasal 1 angka 7 9
FR
Tugas & Wewenang PA
Dapat Didelegasikan Ke KPA Tidak dapat didelegasikan
a) Melakukan tindakan yang g) Menetapkan : PPK, pejabat pengadaan,
mengakibatkan pengeluaran anggaran PjPHP/PPHP, penyelenggara swakelola, tim
belanja teknis, dan tim juri/tim ahli untuk
b) Mengadakan perjanjian dengan pihak pelaksanaan melalui sayembara/kontes
lain dalam batas anggaran yang h) Menyatakan tender/seleksi gagal
ditetapkan i) Menetapkan pemenang pemilihan/ Penyedia
c) Menetapkan perencanaan untuk metode pemilihan
pengadaaan • Tender/Penunjukan Langsung/ E-
d) Menetapkan dan mengumumkan RUP Purchasing B/PK/JL dgn nilai Pagu
e) Melaksanakan konsolidasi PBJ Anggaran paling sedikit di atas Rp. 100 M
f) Menetapkan penunjukkan langsung • Seleksi/Penunjukan Langsung untuk JK
untuk tender/seleksi ulang gagal dgn nilai Pagu Anggaran paling sedikit di
atas Rp. 10 M

Add a footer
Pasal.10 9
Pelaku Pengadaan

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Pejabat yang memperoleh kuasa dari PA
untuk melaksanakan sebagian
APBN
kewenangan dan tanggung jawab
Penggunaan Anggaran pada K/L yang
K P A(KUASA bersangkutan
PENGGNA
ANGGARAN) Pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan
PA dalam melaksanakan sebagian tugas APBD
dan fungsi Perangkat Daerah

Pasal 1 angka 8, 9 11
Pelaku Pengadaan

Tugas Pokok KPA


a) Melaksanakan pendelegasian sesuai pelimpahan dari PA

b) Menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan Konstruksi

c) dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan yang


terkait dengan :
• melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja; dan/atau
PA • mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam
KPA
batas anggaran belanja yang telah ditetapkan

Pasal 10 12
Pelaku Pengadaan

Ketentuan Lain KPA

• Dapat dibantu oleh Pengelola PBJ


• Dalam hal tidak ada personel yang dapat ditunjuk sebagai
PPK, KPA dapat merangkap sebagai PPK*

*Sehingga KPA yang melaksanakan tugas sebagaimana tugas PPK

Pasal 10 13
Pelaku Pengadaan

Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat yang diberi kewenangan oleh


PA/KPA untuk mengambil keputusan
dan/atau melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan pengeluaran anggaran
belanja negara/anggaran belanja daerah

Pasal 1 angka 10 14
Pelaku Pengadaan
Tugas PPK (1)
a) menyusun perencanaan pengadaan
b) menetapkan spesifikasi teknis/KAK
c) menetapkan rancangan kontrak
d) menetapkan HPS
e) menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan ke Penyedia
f) mengusulkan perubahan jadwal kegiatan
g) menetapkan tim pendukung
h) menetapkan tim atau tenaga ahli
i) melaksanakan E-Purchasing untuk nilai paling sedikit diatas Rp. 200 juta
j) menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
PPK dalam melaksanakan tugas dapat dibantu oleh Pengelola PBJ
Pasal 11 15
Pelaku Pengadaan

Tugas PPK (2)

k) mengendalikan kontrak

l) melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/KPA


m) menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada PA/KPA
dengan Berita Acara Penyerahan
n) menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan
o) menilai kinerja Penyedia

PPK dalam melaksanakan tugas dapat dibantu oleh Pengelola PBJ

Pasal 11 16
Pelaku Pengadaan

Pejabat Pembuat Komitmen


PPK juga melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari
PA/KPA :

mengadakan
dan
melakukan menetapkan
PA/KPA
tindakan yang perjanjian PPK

mengakibatkan dengan pihak


pengeluaran lain dalam batas
anggaran anggaran
belanja belanja yang
telah
ditetapkan.

Pasal 10 ayat 3 &


Pasal 11 ayat 2 17
Syarat PPK
Persyaratan untuk ditetapkan sebagai PPK yaitu:
1. memiliki integritas dan disiplin;
2. menandatangani Pakta Integritas;
3. memiliki Sertifikat Kompetensi sesuai dengan bidang tugas
PPK;
4. berpendidikan paling rendah Sarjana Strata Satu (S1) atau
setara; dan
5. memiliki kemampuan manajerial level 3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perlem LKPP No. 15 Tahun 2018 18


Pelaku Pengadaan

Pejabat Pengadaan (PP)

Pejabat administrasi/pejabat
fungsional/personel yang ditetapkan oleh
PA/KPA untuk melaksanakan (persiapan
dan pelaksanaan) Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung (paling banyak
200jt untuk B/PK/JL atau 100jt untuk JK),
dan E-purchasing (paling banyak 200jt)

Pasal 1 angka 13 &


Pasal 12 19
Pelaku Pengadaan

Pokja Pemilihan

Pokja Pemilihan

Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut Pokja


Pemilihan adalah sumber daya manusia yang ditetapkan
oleh pimpinan UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia

Pasal 1 angka 12 20
Pelaku Pengadaan
Pokja Pemilihan
melaksanakan persiapan & pelaksanaan :
Tugas Pokja
Pemilihan • Pemilihan Penyedia
• Pemilihan Penyedia untuk Katalog Elektronik
Menetapkan pemenang pemilihan:
• Tender/Penunjukan Langsung B/PK/JL dgn
nilai Pagu Anggaran paling banyak 100 M
• Seleksi/Penunjukan Langsung JK dgn nilai
Pagu Anggaran paling banyak 10 M

• Pokja Pemilihan beranggotakan 3 orang, berdasarkan pertimbangan


kompleksitas pemilihan Penyedia, dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal
• Dapat dibantu oleh tim / tenaga ahlin

Pasal 13 21
Pelaku Pengadaan
Agen Pengadaan

UKPBJ atau Pelaku Usaha yang melaksanakan


sebagian atau seluruh pekerjaan PBJ yang diberi
kepercayaan oleh K/L/Perangkat Daerah sebagai
pihak pemberi pekerjaan

Tugas

Dapat mutatis mutandis


Melaksanakan dengan tugas
PBJ pokja pemilihan
dan/atau PPK

Pasal 1 angka 16 &


pasal 14 22
Pelaku Pengadaan
Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP)

Pejabat administrasi/pejabat
fungsional/personel yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa
administrasi hasil pekerjaan PBJ

Tugas
Memeriksa administrasi hasil pekerjaan PBJ

B/PK/JL JK
Paling banyak Rp 200 Juta Paling banyak Rp 100 Juta

Pasal 1 angka 14 &


Pasal 15 23
Pelaku Pengadaan
Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP)

Tim yang bertugas memeriksa


administrasi hasil pekerjaan PBJ

Tugas
Memeriksa administrasi hasil pekerjaan PBJ

B/PK/JL JK
Paling sedikit Paling sedikit di atas
di atas Rp 200 Juta Rp 100 Juta

Pasal 1 angka 15 &


Pasal 15 24
Pelaku Pengadaan
Penyelenggara Swakelola
Tim yang menyelenggarakan kegiatan secara Swakelola

Tim Persiapan Tim Pelaksana Tim Pengawas


• menyusun • melaksanakan, • mengawasi
sasaran, rencana mencatat, persiapan dan
kegiatan, jadwal mengevaluasi, & pelaksanaan
pelaksanaan, melaporkan fisik maupun
dan rencana secara berkala administrasi
biaya kemajuan swakelola.
pelaksanaan
kegiatan &
penyerapan
anggaran
Pasal 16 25
ORGANISASI PBJ
PA
TIM TEKNIS

KPA

PJPHP PPK PPHP PP

TIM
PENDUKUNG
/TENAGA AHLI
versi_9.1 26
ORGANISASI PBJ
PA
TIM TEKNIS

KPA

PJPHP PPK PPHP PP

TIM
PENDUKUNG
/TENAGA AHLI
versi_9.1 27
ORGANISASI PBJ KPA merangkap
PPK

PA

PJPHP KPA/PPK PPHP

versi_9.1 28
TIM TEKNIS, AHLI & PENDUKUNG
• Tim Teknis adalah tim yang dibentuk dari unsur
Kementerian/Lembaga untuk membantu, memberikan masukan,
dan melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh
tahapan pengadaan barang/jasa. (PA)
• Tim/Tenaga Ahli adalah tim atau perorangan dalam rangka
memberi masukan dan penjelasan/pendampingan/pengawasan
terhadap sebagian atau seluruh pelaksanaan Pengadaan
barang/jasa. (PPK)
• Tim Pendukung adalah tim yang dibentuk dalam rangka
membantu untuk urusan yang bersifat administrasi/keuangan
kepada PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan. (PPK)

versi_9.1 29
Insentif Pelaku Pengadaan
• Insentif Pelaku Pengadaan dapat berupa honorarium,
penghasilan tambahan, penghasilan lainnya yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan dan angkakredit.

• Honorarium, penghasilan tambahan dan penghasilan


lainnya yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

versi_9.1 30
Insentif Pelaku Pengadaan
• Insentif Pelaku Pengadaan dapat berupa honorarium,
penghasilan tambahan, penghasilan lainnya yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan dan angkakredit.

• Honorarium, penghasilan tambahan dan penghasilan


lainnya yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

versi_9.1 31
KEDUDUKAN PPTK

Berdasarkan Pengelolaan
Keuangan Daerah
6

Pelaksanaan APBD
Kepala Menetapkan
Kebijakan
Daerah Pengelolaan barang
daerah
Selaku
PKPKD Menetapkan
pejabat

- Kuasa PA / barang
- Bendahara
- Pemungutan penerimaan
- Pengelolaan utang piutang
- Pengelolaan barang
- Menerbitkan SPM
25

Untuk pelaksanaan
Untuk pelaksanaanAPBD, KDHmenetapkan
APBD, KDH menetapkan: :

a. Pejabat yang menanda tangani SPD


b. Pejabat yang menanda tangani SPM
c. Pejabat yang mengesahkan SPJ
d. Pejabat yang menanda tangani SP2D
e. Bendahara Penerimaan/ Pengeluaran
f. Pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka
pelaksanaan APBD

Sebelum dimulainya tahun anggaran berkenaan


ORGANISASI PENGELOLA
KEUANGAN DAERAH

KDH
PA
KPA P. SPD P. SPM P. SPJ BENDAHARA
PPTK

versi_9.1 35
10

Tugas & Wewenang


Pejabat PA
- Menyusun RKA – SKPD
- Menyusun DPA - SKPD
- Melaksanakan anggaran
- Melakukan pengujian atas
tagihan dan memerintahkan
pembayaran SPM
- Menyusun dan melaporkan
Laporan Keuangan
11

Hierarkis Pejabat
KDH PKPKD/ Gub/ Bup/ Walikota

Sekda Koordinator KPKD

PPKD Kabag/ Karo/ Kadin/ Kaban keuangan


(daerah)

P.PA/ PB Kadin/ Kaban/ Kakan/ dsb

Kuasa Kasubdin/ Kabid/ dsb


PA / PB

PPTK Unit kerja SKPD

Pejabat Penatausahaan Keuangan

Penerimaan
Bendahara
Pengeluaran
28

PPTK
PPTK mengajukan SPP – LS kepada Pengguna Anggaran
via Pejabat Penatausahaan Keuangan pada SKPD untuk
dibayarkan kepada pihak ketiga

Pengajuan SPP – LS dilampiri kelengkapan persyaratan


yang ditetapkan
Pelaku Pengadaan
Penyedia

Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau


badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum
maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum Negara RI, baik sendiri maupun
bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai
bidang ekonomi.

Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan


barang/jasa berdasarkan kontrak.

Pasal 1 39
angka 27 ,28
Pelaku Pengadaan
Penyedia

Penyedia wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan


barang/jasa yang diadakan dan sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

Pasal 17 40
Pelaku Pengadaan
Tanggung Jawab Penyedia

Pelaksanaan Kontrak

Kualitas Barang/Jasa

Ketepatan Perhitungan Jumlah / Volume

Ketepatan Waktu Penyerahan


Ketepatan Tempat Penyerahan

Pasal 17 41
PELAKU
PENGADAAN
Sesuai Permen
PUPR
Sesuai Permen PUPR No. 22 tahun 2018
Organisasi dan tata laksana pengelola kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (5) terdiri atas:
1. Kuasa Pengguna Anggaran atau Kepala Satuan Kerja atau
Pejabat Pembuat Komitmen yaitu pejabat yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran;
2. Pengelola keuangan yaitu bendahara yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran;
3. Pejabat verifikasi yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran;
4. Pengelola administrasi yaitu staf yang ditetapkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran atau Kepala Satuan Kerja; dan
5. Pengelola teknis yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
atau Kepala Satuan Kerja.

43
PERENCANAAN
PENGADAAN
KEGIATAN Pasal
Pasal
PERENCANAAN 18 6
PENGADAAN PERANGKAT
DAERA ayat
ayat (3)
(4)
H
dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan RKA
Perangkat Daerah Perangkat Daerah setelah nota kesepakatan Kebijakan Umum
(Dana APBD)
APBD serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-
PPAS)

Penyusunan Persetujuan
Penyusunan RKA
RPJMD RKPD KUA-PPAS Raperda tentang
RKA-Perangkat Perangkat APBD
Daerah Daerah

Bahan
masuka
Penyusunan n
Perencanaan
Perencanaan Pengumuman
Pengadaan Pengadaan RUP

JANUARI - MEI JUNI - AGUSTUS -


JULI DESEMBER
Perencanaan Pengadaan
Identifikasi Kebutuhan

Penetapan Barang/Jasa

Cara Pengadaan

Jadwal Pengadaan

Anggaran Pengadaan

Pasal 18 ayat 1 46
IDENTIFIKASI Pasal
8 da
KEBUTUHA Pasal
n
N BARANG 9

a. Jenis, fungsi/kegunaan, ukuran/kapasitas,


Dengan memperhatikan
serta
jumlah Barang yang diperlukan pasokan (supply)
seperti :
Barang
b.Status kelayakan Barang
a. Kemudahan mendapatkan
c.Dapat segera digunakan Barang di
pasaran
d. Pihak yang memerlukan (pengelola/pengguna)
b. Indonesia
TKDN
e. Persyaratan lain, namun tidak terbatas c. Jumlah produsen
pada- : dan/atau jumlah Pelaku
Cara pengangkutan
Usaha
- Penimbunan/penyimpanan d. Produk dalam negeri
- ataubarang impor,
Pengoperasian/penggunaan
pabrikan
- Pemeliharaan dan pelatihan atau produk kerajinan
tangan
IDENTIFIKASI Pasa
KEBUTUHA l1
P
NEKERJAAN KONSTRUKSI 0
a. Jenis, fungsi/kegunaan, h. Apabila kontrak tahun jamak :
target/sasaran • Penyelesaian pekerjaan lebih dari 12
yang akan dicapai
b. Dapat dilaksanakan oleh Usaha bulan/lebih dari 1 Tahun Anggaran
Kecil
Waktu penyelesaian • Pekerjaan yang memberikan manfaat lebih
c.
Barang/material dari dalam negeri apabila dikontrakkan untuk jangka waktu 1-
d. atau
luar negeri 3
e. Persentase bagian/komponen Tahun Anggaran
dalam negeri • Dimulai setelah mendapat persetujuan
f. Studi kelayakan sebelum dari pejabat berwenang
pelaksanaan desain i. Apabila memerlukan lahan, sebelum SPPBJ
g. Pelaksanaan desain paling lambat 1 diterbitkan harus menyelesaikan :
(satu) tahun sebelum pelaksanaan • Pembebasan lahan
• Pengurusan ijin pemanfaatan tanah
IDENTIFIKASI Pasa
KEBUTUHA l1
J
NASA 1
KONSULTANSI
a. Jenis, fungsi/manfaat, target yang
diharapkan b. akan
Pihak yang
menggunakan
c. Waktu
pelaksanaan
Ketersediaan Pelaku Usaha yang
d. sesuai
Apabila desain konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi dilaksanakan pada tahun tunggal
e. :
• Desain bersifat standar, risiko kecil, tidak memerlukan waktu yang lama, tidak
memerlukan
penelitian laboratorium yang memerlukan waktu lama
• Desain bersifat mendesak dan biaya sudah dialokasikan
i. Apabila jasa pengawasan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi :
• Waktu mulai dan penyelesaian Pekerjaan Konstruksi
• Jumlah tenaga ahli pengawasan sesuai bidang keahlian
IDENTIFIKASI Pasa
KEBUTUHA l1
N 2
JASA LAINNYA
a. Jenis, fungsi/manfaat, target yang
diharapkan
Waktu pelaksanaan
b.
c. Apabila bersifat rutin, maka dapat ditetapkan sebagai kebutuhan prioritas yang
harus diadakan setiap Tahun Anggaran
d. Apabila bersifat rutin dan tidak ada peningkatan
jumlah/volume/kapasitas/waktu pengadaan, maka dapat ditetapkan besarnya
kebutuhan sama dengan tahun sebelumnya.
IDENTIFIKASI Pasa
KEBUTUHA l1
PEKERJAAN
N
TERINTEGRASI 3

a. Jenis pengadaan yang akan


dilaksanakan
b. Jenis, fungsi/manfaat, target/sasaran yang akan
dicapai
Waktu penyelesaian
c. pekerjaan
Barang/material dari dalam negeri atau luar
d. negeri
e. Persentase bagian/komponen dalam
negeri
Anggaran Pengadaan

Mengidentifikasi Menghitung Mengumpulkan


kebutuhan sumber daya perkiraan biaya biaya seluruh
manusia, material/ setiap aktifitas aktifitas
bahan dan alat

52
Biaya Pendukung PBJ
Biaya pendukung sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b, dapat meliputi
namun tidak terbatas pada:
1.biaya pelatihan;
2.biaya instalasi dan testing;
3.biaya administrasi; dan/atau
4.biaya lainnya.
53
Biaya Administrasi
Biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf c, dapat
meliputi namun tidak terbatas pada:
a)biaya pengumuman;
b)biaya survei lapangan;
c)biaya survei pasar;
d)honorarium para pihak yang terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa;
dan/atau
e)penggandaan dokumen.
Biaya administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dialokasikan di tahun
anggaran berjalan untuk:
f)pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan; dan/atau
g)pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang namun
pelaksanaan pengadaannya dilakukan pada tahun anggaranberjalan.

54
Biaya Lainnya
Biaya lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) huruf d, dapat meliputi namun tidak
terbatas pada:
a)biaya pendapat ahli hukum kontrak;
b)biaya uji coba;
c)biaya sewa;
d)biaya rapat; dan/atau
e)biaya komunikasi.
55
ANGGARAN Pasa
l2
PENGADAA 7
N
Anggaran pengadaan merupakan SELURUH BIAYA yang dikeluarkan oleh K/L/PD untuk memperoleh
barang/jasa
BIAYA PENDUKUNG
a. Biaya pelatihan
b. Biaya instalasi/testing
BIAYA c. Biaya administrasi (untuk T.A.
berjalan/T.A. yang akan
BARANG/JASA
a. Harga
•datang)
Biaya pengumuman
barang
Biayab.pengiriman
• Biaya survei lapangan
c. Biaya suku • Biaya survei pasar
cadang/purna
jual • Honorarium para pihak
d. Biaya • Penggandaan dokumen
personil
Biaya non personil d. Biaya
e. Biaya material/bahan • Biaya pendapat ahli hukum
lainnya
f. Biaya
g. kontrak
• Biaya uji coba
peralatan
Biaya pemasangan
h.
• Biaya sewa
i. Biaya sewa • Biaya rapat
• Biaya komunikasi
KOMPONEN BIAYA
PEMBANGUNAN
PERMEN PUPR Ps. 20 BIAYA
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI

BIAYA
PERENCANAAN
BANGUNAN TEKNIS
GEDUNG
NEGARA BIAYA
PENGAWASAN
TEKNIS

BIAYA
PENGELOLAAN
KEGIATAN
• Biaya pengelolaan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk biaya
operasional unsur K/L atau OPD

58
Biaya operasional unsur K/L atau OPD digunakan untuk keperluan:
1. honorarium staf dan panitia lelang;
2. perjalanan dinas;
3. rapat;
4. proses pelelangan;
5. bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan
6. kegiatan sesuai dengan pentahapannya;
7. penyusunan laporan;
8. dokumentasi; dan
9. persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi atau
dokumen pendaftaran Bangunan GedungNegara.

59
Biaya Pendukung Teknis
Biaya operasional digunakan untuk:
a) biaya perjalanan dinas;
b) biaya transportasi lokal dalam kota;
c) uang saku;
d) biaya pembelian alat tulis kantor;
e) biaya pembelian atau penyewaan bahan dan
peralatan;
f) biaya komunikasi dan dokumentasi; dan/atau
g) biaya asuransi.
60
Matrik Anggaran
Perlem LKPP NO.7/2018 Permen PUPR
Biaya Barang/Jasa Biaya Pelaksanaan Konstruksi
• Harga Barang Biaya Perencanaan Teknis
• Biaya Pengiriman Biaya Pengawasan Teknis
• Biaya Suku Cadang
Matrik Anggaran
Perlem LKPP NO.7/2018 Permen PUPR
Biaya Administrasi Biaya Operasional
• biaya pengumuman; • honorarium staf dan panitia lelang;
• biaya survei lapangan; • perjalanan dinas;
• biaya survei pasar; • rapat;
• honorarium para pihak yang • proses pelelangan;
terlibat dalam Pengadaan • bahan dan alat yang berkaitan dengan pengelolaan
Barang/Jasa; dan/atau • kegiatan sesuai dengan pentahapannya;
• penggandaan dokumen. • penyusunan laporan;
Biaya Lainnya • dokumentasi; dan
• biaya pendapat ahli hukum • persiapan dan pengiriman kelengkapan administrasi
kontrak; Biaya Pendukung Teknis
• biaya uji coba; • biaya perjalanan dinas;
• biaya sewa; • biaya transportasi lokal dalam kota;
• biaya rapat; dan/atau • uang saku;
• biaya komunikasi. • biaya pembelian alat tulis kantor;
• biaya pembelian atau penyewaan bahan dan
peralatan;
• biaya komunikasi dan dokumentasi; dan/atau
• biaya asuransi.
Bangunan Sederhana
0– 250 - 500jt – 1– 2,5 – 5 – 10m 10 – 25 –
250jt 500jt 1m 2,5m 5m 25m 50m
Perenca18,11 18,11 – 15,03 – 12,39 – 10,23 – 9,28 – 7,81 – 6,83 –
aan 15,03 12,39 10,23 9,28 7,81 6,83 4,88
Pengaw 10,59 10,59 – 9,15 – 7,72 – 6,47 – 5,41 – 4,49 – 4,03 –
asan 9,15 7,72 5,41 5,41 4,49 4,03 3,63
Pengelol 14 14 - 10 10 – 6,75 – 4,20 – 2,85 – 1,90 – 1,20 –
a 6,75 4,20 2,85 1,90 1,20 0,80
Kegiata
n

63
Bangunan Tidak Sederhana
0– 250 - 500jt – 1– 2,5 – 5 – 10m 10 – 25 –
250jt 500jt 1m 2,5m 5m 25m 50m
Perenca 19,80 19,80 - 16,61 – 13,97 – 11,81 - 10,83 – 9,33 – 8,28 –
aan 16,61 13,97 11,81 10,83 9,33 8,28 6,04
MK atau 28,57 28,57 – 24,43 – 20,69 – 17,73 – 14,97 – 10,47 – 7,34 –
24,43 20,69 17,73 14,97 10,47 7,43 4,89
Pengaw 21,08 21,08 – 18,20 – 15,37 – 12,88 – 10,76 – 7,62 – 5,13 –
asan 18,20 15,37 12,88 10,76 7,62 5,13 3,50
Pengelol 16 16,00 – 11,25 – 7,75 – 5,10 – 3,36 – 2,24 – 1,42 –
a 11,25 7,75 5,10 3,36 2,24 1,42 0,95
Kegiata
n

64
Contoh Komponen Biaya Bangunan
Sederhana
Konstruksi Perencana Pengawas Penegelola Total
FIsik Kegiatan
250 jt 45,275 jt 26,475 jt 35 jt 356, 75 jt
1M 123,9 jt 77,2 jt 67,5 jt 1,268 M
5M 464 jt 270 jt 142 jt 5,88 M
10 M 781 jt 447 jt 190 jt 11,42 M
20 M 1,433 M 836 jt 286 jt 22,554 M

65
Contoh Komponen Biaya Bangunan Tidak
Sederhana
Konstruksi Perencana MK Penegelola Total
FIsik Kegiatan
250 jt 49,5 jt 71,42 jt 40 jt 410 jt
1M 139,7 jt 206,9 jt 77 jt 1,424 M
5M 541 jt 758 jt 168 jt 6,458 M
10 M 933 jt 1,047 M 224 jt 12,204 M
20 M 1,726 M 1,676 M 338 jt 23,741 M

66
BIAYA PEKERJAAN LAIN YANG
MENYERTAI / MELENGKAPI PEMBANGUNAN
Biaya pekerjaan lain yang menyertai atau melengkapi Pembangunan
sebagaimana merupakan biaya pekerjaan yang terkait tetapi terpisah
dengan Pembangunan Bangunan Gedung Negara, untuk memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. penyiapan lahan dalam kompleks
2. pematangan lahan
3. penyusunan RTBL termasuk rencana induk (master plan)
4. penyusunan studi AMDAL
5. penyelidikan tanah terperinci
6. biaya pengelolaan kegiatan, perencanaan, & pengawasan u/ perjalanan dinas ke
lokasi kegiatan yg sukar dijangkau (remote area)
7. rekomendasi khusus karena sifat bangunan, lokasi atau letak bangunan,
ataupun karena luas lahan
8. biaya penyedia jasa studi penyusunan program pembangunan BGN
9. klasifikasi bangunan khusus.
PERSIAPAN PENGADAAN
BARANG/JASA
TUGAS PPK
1. Menetapkan Spek
2. Menetapkan HPS
3. Menetapkan Rancangan KOntrak
Menetapkan Spesifikasi Konstruksi
• Bahan Bangunan
• Peralatan
• Proses
• Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan
• Jabatan Kontruksi/Tenaga Ahli

Pasal 19, Permen PUPR No. 7 tahun 2019 71


Ketentuan Spesifikasi
• Ruang Lingkup
• Dapat menyebut merek dan tipe serta sedapat mungkin
menggunakan Produksi dalam Negeri
• Semaksimal mungkin SNI
• Metode Pelaksanaan harus logis, realistis, aman,
berkeselamatan dan dapat dilaksanakan
• Jangka Waktu harus sesuai dengan Metode
• Macam, jenis, kapasitas dan jumlah alat utama minimal
• Syarat bahan
• Mencantumkan syarat Pengujian bahan dan hasil produk
• Mencantumkan Kriteria Kinerja Produk (output Performance)

72
konsultan perencana membuat rancangan rinci
(Detail Engineering Design) yang berupa Gambar
dan Spesifikasi Teknis.

73
• Detailed engineering design digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan spesifikasi
teknis dan rencana anggaran Biaya oleh PPK
• Detailed engineering design harus tersedia
paling lambat 1 (satu) tahun anggaran
sebelum persiapan pengadaan melalui
Penyedia.

Pasal 23 74
KAK Konsultan
a) Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan;
1. latar belakang;
2. maksud dan tujuan;
3. lokasi pekerjaan; dan
4. produk yang dihasilkan (output).
b) waktu dan tahapan pelaksanaan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan memperhatikan batas akhir
efektif tahun anggaran;
c) kompetensi dan jumlah kebutuhan tenaga ahli;
d) kemampuan badan usaha Penyedia jasa Konsultansi Konstruksi;
dan
e) sumber pendanaan dan besarnya total perkiraan biaya pekerjaan.

75
HPS
Untuk Konstruksi
• Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi
berdasarkan hasil perhitungan biaya harga satuan
yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s
Estimate) berdasarkan rancangan rinci (Detail
Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Spesifikasi Teknis.
• Perhitungan HPS telah memperhitungkan
keuntungan dan biayaoverhead yang wajar untuk
Pekerjaan Konstruksi sebesar 15% (lima belas
persen).
77
• PPK menetapkan HPS dengan menandatangani
pada lembarpersetujuan/penetapan. HPS yang sah
adalah yang telah ditandatangani oleh PPK. Nilai
HPS paling tinggi sama dengan nilaiPagu Anggaran.
• Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan)
hari kerja sebelumbatas akhir:
1. penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan
pascakualifikasi;atau
2. penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan
denganprakualifikasi.

78
HPS KONSTRUKSI
HARGA
PASAR

Konsultan
Perencana EE PPK OE/HPS

EE
• Membuat item secara Volume lumpsum
• Membuat Item secara Volume berdasar Analisa Harga
Satuan (Membuat Beton per m3)
HPS
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN HPS
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN HPS
Untuk Konstruksi
• Perhitungan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi
berdasarkan hasil perhitungan biaya harga satuan
yang dilakukan oleh konsultan perencana (Engineer’s
Estimate) berdasarkan rancangan rinci (Detail
Engineering Design) yang berupa Gambar dan
Spesifikasi Teknis.
• Perhitungan HPS telah memperhitungkan
keuntungan dan biayaoverhead yang wajar untuk
Pekerjaan Konstruksi sebesar 15% (lima belas
persen).
83
• PPK menetapkan HPS dengan menandatangani
pada lembarpersetujuan/penetapan. HPS yang sah
adalah yang telah ditandatangani oleh PPK. Nilai
HPS paling tinggi sama dengan nilaiPagu Anggaran.
• Penetapan HPS paling lama 28 (dua puluh delapan)
hari kerja sebelumbatas akhir:
1. penyampaian penawaran untuk pemilihan dengan
pascakualifikasi;atau
2. penyampaian dokumen kualifikasi untuk pemilihan
denganprakualifikasi.

84
KONTRAK
Jenis Kontrak

Hal-hal yang menjadi Pertimbangan dalam menentukan


jenis kontrak:

- Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK)


- Spesifikasi Teknis/KAK
- Kompleksitas dan Resiko Pekerjaan
- Waktu pekerjaan

86
Jenis Kontrak
Barang/
Pekerjaan Jasa
PEMBEBANAN
Konstruksi/
CARA Konsultansi
TAHUN
PEMBAYARAN ANGGRAN
Jasa Lain

1. Lumsum
2. Harga satuan 1. Lumsum
3. Gabungan Lumsum 2. Waktu Penugasan
dan Harga
JENISSatuan 3. Kontrak Payung
4. Terima Jadi (Turnkey)
PEKERJAAN
5. Kontrak Payung

87
Pasal 27
Pasal 39 ayat 3 Permen PUPR No. 22 tahun 2018
• hubungan kerja antara pengguna jasa dengan penyedia jasa
konstruksi untuk pembangunan baru, perluasan dan/atau
lanjutan pembangunan Bangunan Gedung Negara dilakukan
secara kontraktual dengan jenis kontrak lump sum(Lumpsum
Fixed Price Contract);
• dalam pelaksanaan kontrak lump sum (Lumpsum Fixed Price
Contract), daftar volume dan harga (bills of quantity) tidak dapat
dijadikan dasar perhitungan untuk melakukan pembayaran; dan
• tahap pembayaran kontrak lump sum (Lumpsum Fixed Price
Contract) dilakukan berdasarkan prestasi fisik pekerjaan yang
kriterianya ditetapkan dalam kontrak yang bersangkutan.

88
Perlem LKPP No. 9 Tahun 2018
• Lumsum untuk Konstruksi Sederhana
• Satuan dimisalkan untuk Gedung dan
Infrastruktur.

versi_9.1 89
versi_9.1 90
Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Bulanan Termin

Sekaligus setelah
pekerjaan selesai

Pasal 53 ayat 4 91
Jenis Kontrak untuk B/PK/JL
JENIS KONTRAK KETENTUAN
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
Lumsum c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan kontrak.

a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan


b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
Kontrak Harga Satuan c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan

Kontrak gabungan Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumpsum


dan untuk bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1
Lumsum dan Harga pekerjaan yang diperjanjikan
Satuan
Kontrak Terima Jadi a. jumlah harga pasti dan tetap
(Turnkey) b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau
Kontrak Payung waktu pengirimannya pada saat kontrak ditandatangani
92
Pasal 27
Jenis Kontrak untuk JK

JENIS KONTRAK KETENTUAN

a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;


Lumsum b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran

• ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan


Waktu penugasan • waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
belum bisa dipastikan.

belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu


Kontrak payung pengiriman

93
Pasal 27
Kontrak Tahun Jamak

Tahun Anggaran 1 Tahun Anggaran 2


Tahun Anggaran 3
1 januari 2017 31 Desember 2018

Pekerjaan yang
Penyelesaiannya lebih
> 12 bulan
dari 12 bulan atau lebih
< 12 bulan dari 1 tahun anggaran

Pekerjaan yang
memberikan manfaat
12 bulan 12 bulan 12 bulan
lebih apabila dikontrakan
lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling lama
3 tahun anggaran

94
Pasal 27
Bentuk Kontrak
Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi

Bukti pembelian/
≤ 10 juta n/a ≤ 10 juta n/a
pembayaran

Kuitansi ≤ 50 juta n/a ≤ 50 juta n/a

Surat Perintah > 50 juta s.d > 50 juta s.d


≤ 200 juta ≤ 100 juta
Kerja (SPK) 200 juta 200 juta

Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta

e-purchasing/pembelian melalui toko


Surat pesanan
daring
Pasal 28 95
Uang Muka
Dapat diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan:

Maks Maks Maks


30 % 20 % 15 %
JK dan Usaha
Usaha Kecil Non Kecil Kontrak
(B/PK/JL) (B/PK/JL) Tahun Jamak

Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak


yang terdapat dalam Dokumen Pemilihan.
96
Pasal 29
Keperluan Uang Muka
• Mobilisasi alat dan tenaga kerja;
• Pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok
barang/material; dan/atau
• Persiapan teknis lain yang diperlukan bagi
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

97
Jaminan PBJ

Jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan


Penjaminan/ Perusahaan Asuransi/ lembaga keuangan khusus yang
menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia

Pasal 1 98
Jaminan PBJ

Sifat Jaminan Bentuk Jaminan Penerbit Jaminan

• tidak bersyarat Bank Garansi Bank Umum, Perusahaan


• mudah dicairkan atau Surety Penjaminan, Perusahaan
• harus dicairkan bond Asuransi. Lembaga
oleh penerbit keuangan khusus
jaminan paling ekspor/impor Indonesia
lambat 14 hari yang memiliki ijin usaha
kerja dan pencatatan produk
suretyship di OJK

Pasal 30 99
Jenis Jaminan PBJ
Jaminan Penawaran

Jaminan Sanggah Banding

Jaminan Pelaksanaan

Jaminan Uang Muka

Jaminan Pemeliharaan

Pasal 30 ayat 1 100


Jaminan Penawaran

 Hanya untuk pekerjaan konstruksi untuk nilai


total HPS paling sedikit diatas Rp. 10 Miliar
 Besarnya antara 1 % sd 3 % dari nilai total HPS
 Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi
besarnya antara 1 % hingga 3 % dari Nilai Pagu
Anggaran

Pasal 31
101
Jaminan Sanggah Banding

 Hanya untuk pekerjaan konstruksi


 Besarnya 1 % dari nilai total HPS
 Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi
besarnya 1 % dari Nilai Pagu Anggaran

Pasal 32
102
Jaminan Pelaksanaan
 Untuk Kontrak pengadaan B/PK/JL diatas 200 juta
 Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan

Jenis Nilai Penawaran Terkoreksi Nilai Jaminan


Pekerjaan Pelaksanaan

Pekerjaan ≥ 80 % sd 100 % dari nilai 5 % dari nilai kontrak


B/PK/JL HPS
< 80 % dari nilai HPS 5 % dari total HPS

Untuk Pekerjaan Terintegrasi dihitung bukan dari nilai HPS


tetapi dari nilai Pagu Anggaran

Pasal 33
103
Yang tidak memerlukan Jaminan Pelaksanaan

Pengadaan

JL • Aset Penyedia sudah


dikuasai oleh Pengguna

B/J • E-Purchasing

JK • Jasa konsultansi

Pasal 30 ayat 5
104
Jaminan Uang Muka

• Jaminan Uang Muka diserahkan Penyedia


kepada PPK, senilai uang muka
• Nilai Jaminan Uang Muka bertahap dapat
dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa
uang muka yang diterima.

Pasal 34 105
Jaminan Pemeliharaan

Nilainya 5%
dari kontrak
Pekerjaan Jasa Lainnya yang
Konstruksi membutuhkan masa
pemeliharaan
Diberlakukan bila penyedia
menerima uang retensi
Dikembalikan 14 hari pada serah terima
kerja setelah masa
pekerjaan pertama (PHO)
pemeliharaan selesai

Pasal 35 106
Sertifikat Garansi

Diberikan Diterbitkan oleh


Menjamin terhadap kelaikan Produsen atau
kelaikan barang penggunaan Pihak yang
barang hingga ditunjuk secara
jangka waktu sah oleh
dalam kontrak Produsen

Pasal 36 107
Ketentuan Penggunaan Jaminan/Garansi
Jenis Jaminan B PK JL JK
Jaminan Uang muka    
Jaminan Penawaran n/a n/a n/a

Jaminan Pelaksanaan
   n/a

Jaminan Pemeliharaan n/a   n/a

Jaminan Sanggah Banding 


n/a n/a n/a

Sertifikat Garansi  * * *
*Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau
jenis pengadaan yg lainnya apabila terdapat pengadaan barang

Pasal 30 s.d 36 108


Penyesuaian Harga

13 18
Tahun 1 Tahun 2
Dihitung mulai diberlakukan untuk
bulan ke-13 masa pelaksanaan >
18 bulan

diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak


dengan jenis Kontrak Harga Satuan atau Kontrak
berdasarkan Waktu Penugasan

109
Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga

• Untuk kontrak harga satuan atau kontrak


waktu penugasan
• Tata cara perhitungannya dicantumkan
dengan jelas dalam dokumen pemilihan
dan/atau perubahannya
• Berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan,
biaya tidak langsung dan harga satuan
timpang
• Diberlakukan sesuai jadwal pelaksanaan yang
tercantum dalam kontrak
110
Pasal 37
Ketentuan Penyesuaian Harga

• Komponen pekerjaan yang berasal dari luar


negeri menggunakan indeks dari negara asal
• Jenis pekerjaan baru akibat adanya addendum
kontrak diberikan mulai bulan ke 13 sejak
addendum kontrak ditanda tangani
• Indeks yang digunakan dalam hal terjadi
keterlambatan pelaksanaan kontrak akibat
kesalahan penyedia adalah indeks terendah
antara jadwal kontrak dengan realisasi
pekerjaan yang memiliki nilai terendah

111
Pasal 37
PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pemilihan
• Review oleh Pokja
– Spesifikasi/KAK dan Gambar
– HPS
– Rancangan Kontrak
– DIPA
– ID Paket RUP
– Waktu Penggunaan Barang/Jasa
– Analisis Pasar

114
Syarat Penyedia
• Syarat Kualifikasi Kemampuan Keuangan
• SKN

115
E reverse Auction
• sebagai tindak lanjut tender yang hanya
terdapat 2 (dua) penawaran yang lulus
evaluasi teknis untuk berkompetisi kembali
dengan cara menyampaikan penawaran harga
lebih dari 1 (satu) kali dan bersifat lebih
rendah dari penawaran sebelumnya.
• Sebagai metode penyampaian penawaran
harga berulang dalamTender Cepat yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
116
Digunakan untuk :
a) Barang/Jasa rutin, volume besar, dan resikonya
rendah;
b) Barang/Jasa yang memiliki spesifikasi sederhana
dan tidak ada perbedaan spesifikasi antar Pelaku
Usaha;
c) Tidak ada tambahan layanan atau pekerjaan lain
yang spesifik, misalnya tidak ada penambahan
pekerjaan instalasi; dan/atau
d) Pada pasar persaingan kompetitif dengan jumlah
sekurangkurangnya 2(dua) peserta yang mampu
dan bersedia berpartisipasi pada E-reverse Auction;
117
Contoh Produk
• bahan bangunan seperti baja, besi, beton, pipa
tembaga;
• peralatan teknologi informasi standar seperti
komputer desktop, perangkat lunak standar,
modem, toner catridge;
• alat tulis kantor;
• bahan kimia dan beberapa produk farmasi
umum; atau
• pakaian dan seragam dengan ukuran, warna, dan
volume yang standar.
118
Penunjukan Pemenang
Pepres 16 tahun 2018 SE. MenPUPR 10 th 2018
Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum Sebelum menerbitkan Surat Penunjukan
menetapkan SPPBJ melakukan reviu atas Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), Pejabat
laporan hasil pemilihan Penyedia dari Pokja Pembuat
Pemilihan/Pejabat Pengadaan untuk Komitmen, Pokja Pemilihan dan pemenang
memastikan: melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan
Penyedia.
• bahwa proses pemilihan Penyedia sudah PPK, Pokja Pemilihan dan Pemenang wajib
dilaksanakan berdasarkan prosedur yang melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan
ditetapkan; dan Penyedia dengan ketentuan paling lambat 3
• bahwa pemenang pemilihan/calon (tiga) hari kerja setelah:
Penyedia memiliki kemampuan untuk • Masa sanggah berakhir (apabila tidak ada
melaksanakan Kontrak. sanggahan);
Berdasarkan hasil reviu, Pejabat • Pokja Pemilihan menjawab semua
Penandatangan Kontrak memutuskan untuk sanggahan dari peserta dan masa sanggah
menerima atau menolak hasil pemilihan telah berakhir (apabila tidak ada sanggah
Penyedia tersebut banding); atau
• KPA menyatakan sanggah banding
salah/tidak diterima (apabila ada sanggah
• banding).

119
Pelaksanaan Kontrak

• Penetapan SPPBJ
• Penandatanganan Kontrak;
• Pemberian Uang Muka;
• Pembayaran Prestasi Pekerjaan;
• Perubahan Kontrak;
• Penyesuaian Harga;
• Penghentian Kontrak atau berakhirnya Kontrak
• Pemutusan Kontrak;
• Serah Terima Hasil Pekerjaan; dan/atau
• Penanganan Keadaan Kahar.

Pasal 52 120
Ikatan Perjanjian

PPK dilarang mengadakan ikatan perjanjian atau menandatangani


Kontrak dengan Penyedia, dalam hal belum tersedia anggaran
belanja atau tidak cukup tersedia anggaran belanja yang dapat
mengakibatkan dilampauinya batas anggaran belanja yang tersedia
untuk kegiatan yang dibiayai APBN/APBD.

Pasal 52 ayat 2 121


Pembayaran Prestasi Pekerjaan

• Diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran


pengembalian uang muka, retensi, dan denda
• Retensi sebesar 5% digunakan sebagai Jaminan Pemeliharaan
Pekerjaan Konstruksi atau Jaminan Pemeliharaan Jasa
Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan
• Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada
subkontraktor, permintaan pembayaran harus dilengkapi
bukti pembayaran kepada subkontraktor sesuai dengan
realisasi pekerjaannya

Pasal 53 ayat 3 122


Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Pembayaran dapat dilakukan sebelum


prestasi pekerjaan untuk PBJ yang karena
sifatnya dilakukan pembayaran terlebih
dahulu sebelum barang/jasa diterima,
setelah Penyedia menyampaikan jaminan
atas pembayaran yang akan dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 53 ayat 5 & 7 123


Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Pembayaran dapat dilakukan untuk


peralatan dan/atau bahan yang
belum terpasang yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan yang
berada di lokasi pekerjaan dan
telah dicantumkan dalam Kontrak.

Pasal 53 ayat 6 124


Pembayaran Perencana
1. tahap konsepsi perancangan sebesar 10%
2. tahap pra rancangan sebesar 20%
3. tahap pengembangan rancangan sebesar 25%
4. tahap rancangan detail meliputi penyusunan rancangan
gambar detail dan penyusunan RencanaKerja dan Syarat
(RKS), serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar 25%
5. tahap pelelangan penyedia jasa pelaksanaan konstruksi
sebesar 5% dan
6. tahap pengawasan berkala sebesar 15%
125
Pembayaran Pengawas
1. pengawasan konstruksi tahap pelaksanaan konstruksi
fisik sampai dengan serah terima pertama (Provisional
Hand Over) pekerjaan konstruksi paling banyak
sebesar 90% ; dan
2. b. pengawasan konstruksi tahap pemeliharaan sampai
dengan serah terima akhir (Final Hand Over)
pekerjaan konstruksi sebesar 10%

126
Perubahan Kontrak

Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi


lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar
dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang ditentukan
dalam dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia
dapat melakukan perubahan kontrak

Pasal 54 127
Perubahan Kontrak
Dapat dilakukan
• Semua Jenis Kontrak

Ketentuan
• Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak
• Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan
• Mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kondisi lapangan atau
• Mengubah jadwal pelaksanaan
• Penambahan nilai Kontrak akhir tidak melebihi 10% dari
nilai kontrak awal

Pasal 54 128
Penyelesaian Kontrak

a. Jika kontrak berakhir dan pekerjaan belum selesai 100 %, maka


PPK melakukan penilaian terhadap kemampuan penyedia
b. Jika dinilai mampu PPK memberikan kesempatan dengan
pengenaan sanksi denda keterlambatan
c. dituangkan dalam adendum kontrak yang didalamnya mengatur
waktu penyelesaian pekerjaan, pengenaan sanksi denda
keterlambatan kepada penyedia dan perpanjangan jaminan
pelaksanaan
d. Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan dapat melampaui Tahun Anggaran

Pasal 56 129
Keadaan Kahar
Suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak
dalam kontrak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi
Keadaan Kahar
• Pelaksanaan kontrak dapat dihentikan.
• Dalam hal pelaksanaan kontrak dilanjutkan, para pihak
dapat melakukan perubahan kontrak.
• Perpanjangan waktu untuk penyelesaian kontrak dapat
melewati Tahun Anggaran.
• Tindak lanjut setelah terjadinya keadaan kahar diatur dalam
Kontrak.
Pasal 1 angka 52
130
& Pasal 55
Serah Terima Hasil Pekerjaan
Penyedia ke PPK

1. Setelah barang/jasa hasil pekerjaan selesai 100%


sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK untuk serah terima barang/jasa
2. PPK melakukan pemeriksaan terhadap barang/jasa
3. PPK dan Penyedia menandatangani Berita Acara
Serah Terima.

Pasal 57 131
132
Serah Terima Hasil Pekerjaan
PPK ke PA/KPA

Serah terima hasil pekerjaan dari PPK ke PA/KPA dengan


ketentuan :
1. PPK menyerahkan barang/hasil pekerjaan kepada PA/KPA.
2. PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan
pemeriksaan administratif terhadap barang/jasa.
3. Hasil pemeriksaan dituangkan dalam Berita Acara.

Pasal 58 133
PPHP dalam Konstruksi
• PPHP Setelah FHO
• PPHP setelah PHO apabila FHO melewati
tahun Anggaran (dituangkan dalam BA)
• Disesuaikan dalam Kontrak

134
Pemeriksaan Administrasi
No Nama Berkas Hasil Pemeriksaan
(lengkap/tidak
lengkap)
1 Dokumen program/penganggaran
2 Surat penetapan PPK dan Tim

3 Dokumen perencanaan pengadaan


4 RUP/SIRUP
5 Dokumen persiapan pengadaan
6 Dokumen pemilihan Penyedia
7 Dokumen Kontrak dan perubahannya serta
pengendaliannya

8 Dokumen serah terima hasil pekerjaan


Kesimpulan

135
Dokumen PERENCANAAN
No. Nama Berkas

1 RKA
2 Identifikasi Kebutuhan, Studi Kelayakan, Status
Lahan, Pembebasan Lahan, ijin akses ke lokasi,
ijijn pemanfaatan tanah, IMB, Sertifikat Laik
Fungsi
3 Penetapan Barang/Jasa
4 Cara Pengadaan
5 Anggaran Pengadaan

136
Dokumen PERSIAPAN
No. Nama Berkas
Spesifikasi/KAK
Penetapan HPS
Penetapan Rancangan Kontrak
Penetapan Jaminan Uang Muka, Pelaksanaan, Pemeliharaan

137
Dokumen PEMILIHAN
No. Nama Berkas
Penatapan Metode Pemilihan,
Penetapan Metode Kualifikasi
Penetapan Metode Evaluasi Penawaran
Penetapan Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
Penetapan Jadwal Pemilihan
Penyusunan Dokumen Pemilihan
Berita Acara Setiap Tahapan yang memerlukan

138
SPPBJ dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
1 √

2 BA Rapat persiapan √

3 BA serah terima lap √


BA pemeriksaan bersama
4 √ Dokumen
5 Surat perintah Mobilisasi √
KOntrak
BA Pemeriksaan Personil dan Peralatan
6
Polis asuransi terkait kecelakaan & peralatan kerja
7 √

8 BA Pembayaran Prestasi Pekerjaan √


dokumen pengiriman
9
10 Addendum kontrak √

11 BA Uji coba

12 Laporan hasil pekerjaan √


Laporan kemajuan pekerjaan (termasuk dok mobilisasi)
13 √
Perjanjian subkontrak Kerja Sama
14 √
15 BA Penyelesaian Pekerjaan √
DOKUMEN
KETETAPAN
Penetapan oleh PA
• Perencanaan Pengadaan
• RUP
• Penunjukan Langsung
• PPK, Pejabat Pengadaan, PjPHP/PPHP
• Penyelenggara Swakelola
• Tim Teknis
• Juri
• Menetapkan Pemenang di atas 100 M/10 M untuk JK

141
Penetapan oleh PPK
1. Penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja
(KAK) setelah disetujui PA
2. Penetapan HPS.
3. Penetapan rancangan kontrak; dan/atau
4. Penetapan uang muka, jaminan uang muka,
jaminan pelaksanaan, jaminan pemeliharaan,
sertifikat garansi, dan/atau penyesuaian harga.

142
Penetapan Oleh Pokja
1. Penetapan metode pemilihan Penyedia;
2. Penetapan metode Kualifikasi;
3. Penetapan metode evaluasi penawaran;
4. Penetapan metode penyampaian dokumen
penawaran;
5. Penetapan jadwal pemilihan; dan
6. Penyusunan Dokumen Pemilihan.

143
versi_9.1 144

Anda mungkin juga menyukai