PEKERJAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG PERKUMPULAN PERLINDUNGAN INSTALASI
LISTRIK NASIONAL (PPILN)
KONSULTAN PERENCANA
Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi pada Senin, 1 Juli 2018 akan melaksanakan Pelelangan
Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan Instalasi
Listrik Nasional (PPILN) Demak
Lingkup pekerjaan : Jasa Konstruksi Bidang Struktur, Sub. Bidang Bangunan
Non Perumahan Lainnya
Nilai total HPS : Rp 61.320.992.000,00,- (Enam Puluh Satu Milyar Tiga
Ratus Dua Puluh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua
Ribu Rupiah)
Bisa APBN, APBD, Yayasan
Sumber pendanaan : APBD Tahun Anggaran 2018
tergantung pengguna
2. Persyaratan Peserta
Paket pengadaan ini terbuka untuk Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan
Kualifikasi Kecil, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) dengan persyaratan :
a. Memiliki SBU gred 2 atau gred 3 atau gred 4 Bidang Arsitektural sub bidang Bangunan
Non Perumahan Lainnya (21005) yang diterbitkan oleh LPJK.
b. Memiliki SIUJK bidang arsitektural.
3. Pelaksanaan Pengadaan
Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE
Website LPSE : www.lpse.demakkab.go.id
4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan :
Jadwal dapat dilihat di www.lpse.demakkab.go.id
5. Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk softcopy dan diunduh melalui website
LPSE
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
Semarang, 1 Juni 2018
Pokja Pengadaan
BAB III.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pokja Pengadaan mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan
penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan
syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai
kontrak.
2. Sumber Dana
2.1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam
LDP.
B. Dokumen Pengadaan
F. Penetapan Pemenang
32. Sanggahan
32.1. Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE
atas penetapan pemenang kepada Pokja Pengadaan dalam waktu 5 (lima) hari
kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan,
dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP
K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
32.2. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi :
a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan;
b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang
sehat; dan/atau
c. Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pengadaan dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
32.3. Pokja Pengadaan wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi
SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima
surat sanggahan.
32.4. Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja Pengadaan menyatakan
pelelangan gagal.
32.5. Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Pokja Pengadaan atau
disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindak
lanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang
H. Pelelangan Gagal
J. Penandatanganan Kontrak
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pokja Pengadaan : Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan Pertambangan Dan Energi
Kabupaten Demak
2. Alamat Pokja Pengadaan : Jalan Sultan Fatah, Bintoro, Kecamatan Demak,
Kabupaten Demak 59515, Jawa Tengah
3. Website : www.perhubungan.jatengprov.go.id
4. Nama paket pekerjaan : Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan
Instalasi Listrik Nasional (PPILN)
5. Uraian singkat pekerjaan :
Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Pembangunan Gedung
Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Tahun Anggaran -
2018
Dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :
a. Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional
(PPILN) Kab. Demak – 4 lantai dan lain-lainnnya seperti yang tertera dalam
Gambar Rencana.
b. Pembuatan sarana dan prasarana penunjang yang terdiri dari :
i). Pekerjaan instalasi listrik diluar bangunan.
ii). Pekerjaan instalasi listrik didalam bangunan.
iii). Pekerjaan pengadaan penangkal petir.
6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
7. Jenis kontrak yang akan digunakan untuk pekerjaan ini adalah kontrak Lump Sum.
B. Sumber Dana
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Kabupaten Demak Tahun Anggaran
2018
D. Dokumen Penawaran
1. Dokumen Administrasi terdiri dari :
a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran;
4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan
b. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran.
Jaminan penawaran asli dapat dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat Pokja
Pengadaan Jasa Konstruksi Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan Pertambangan Dan Energi Kabupaten Demak Jalan Jalan Sultan
Fatah, Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak 59515, Jawa Tengah dapat
diterima paling lambat sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran.
c. Hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi apabila ada) ;
d. Hasil pemindaian surat kuasa (apabila ada) ;
2. Dokumen Penawaran Teknis terdiri dari :
a. Metode pelaksanaan;
Metode Pelaksanaan; harus menggambarkan pemahaman dan penguasaan
pekerjaan mulai pekerjaan persiapan s.d. pekerjaan akhir; sekurang-kurangnya
berisi bahasan tentang :
1) Rencana persiapan penanganan pekerjaan.
2) Rencana penanganan pekerjaan utama dan atau pekerjaan spesifik.
3) Rencana penanganan masa pemeliharaan
b. Jadual Waktu pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule); Jadual waktu pelaksanaan tidak
lebih lama dari jangka waktu yang ditentukan dalam dokumen lelang dan
menggambarkan pemahaman tahapan pekerjaan serta urutan jenis pekerjaan secara
teknis dapat dilaksanakan. Dibuat dalam bentuk bar chart ‘S curve’ dan Network
Planning.
c. Daftar Personil Inti :
Daftar Personil inti dan Bagan Struktur organisasi lapangan; Personil inti harus
sesuai dengan posisinya di struktur organisasi.
Persyaratan minimal personil inti yang ditugaskan di lapangan (harus ada SKA /
SKT untuk tenaga inti) :
Pengalama
n
No Jabatan Jumlah Profesiona Pendidikan / Keahlian
lMinimal
(tahun)
1 Site manager 1 3 Minimal S-1 Arsitek (bangunan
gedung) /Sipil (struktur bangunan
gedung) memiliki SKA yang
masih berlaku.
2 Pelaksana 2 3 Minimal. D-III Sipil/Arsitektur
(memiliki SKA/SKT Pelaksana
Bangunan Gedung)yang masih
berlaku
3 Mekanikal 1 3 Minimal D-3 Teknik Elektro
Elektrikal (memiliki SKA/SKT Elekrtrikal )
4 Tenaga 1 3 Minimal SLTA sederajat
Administrasi
4. Tenaga logistik 1 3 Minimal SLTA sederajat
Semua personil harus dilengkapi fotokopi SKA/SKT sesuai bidang pekerjaannya dan
masih berlaku, FC Ijazah terakhir, surat pernyataan kesanggupan, dan daftar riwayat
hidup. (kecuali tenaga logistik dan administrasi tidak perlu SKA/SKT)
G. Jaminan Penawaran
1. Besarnya Jaminan Penawaran adalah ditetapkan sebesar Rp 1.839.629.760,- (Satu
Milyar Delapan Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu
Tujuh Ratus Enam Puluh Rupiah)
2. Masa berlakunya jaminan penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
batas akhir pemasukan penawaran.
3. Jaminan Penawaran Asli ditujukan kepada : Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan Pertambangan Dan Energi Kabupaten Demak untuk
Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN)
disampaikan melalui pos/jasa pengiriman ke alamat Jalan Sultan Fatah, Bintoro,
Kecamatan Demak, Kabupaten Demak 59515, Jawa Tengah dan dapat diterima paling
lambat sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran.
4. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara bilamana terjadi sesuatu
pada saat proses pengadaan (misal pihak peserta setelah ditetapkan sebagai pemenang
mengundurkan diri).
5. Jika jaminan dikeluarkan oleh Asuransi maka bersifat Unconditional.
J. Pembukaan Penawaran
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
Lingkup Kualifikasi
Alamat Pokja Pengadaan : Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan Pertambangan Dan Energi
Kabupaten Demak
Jalan Sultan Fatah, Bintoro, Kecamatan Demak,
Kabupaten Demak 59515, Jawa Tengah
Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan
Instalasi Listrik Nasional (PPILN)
Persyaratan Kualifikasi
(Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi) :
1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. Direktur Utama/pimpinan perusahaan;
b. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;
c. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik;
d. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama; atau
e. Peserta perorangan.
2. Memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi (IUJK) sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) bidang Arsitektural Sub. Bidang Bangunan Non
Perumahan Lainnya (21005) yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK);
4. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan
manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang
dihentikan kegiatan usahanya;
5. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak
masuk Daftar Hitam;
6. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan pajak terakhir (SPT
Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi),
PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga)
bulan terakhir dalam tahun berjalan (yang dipersyaratkan Bulan Januari, Februari dan
Maret 2017).
Peserta dapat mengganti persyaratan SPT Tahunan dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF) minimal tahun 2016 yang diterbitkan tahun 2017 namun
untuk laporan bulanan tetap harus dilampirkan;
7. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pengalaman pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang dari
3 (tiga) tahun;
8. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil dan
kemampuan pada bidang pekerjaan;
9. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan;
10. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
11. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah/swasta untuk
mengikuti pengadaan pekerjaan ini paling kurang 10% (sepuluh prosen) dari nilai
pekerjaan;
12. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan :
a. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan
b. Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan pada huruf a)
sampai huruf j) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.
13. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan.
b. Untuk usaha kecil KP = 5
c. Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan
yang bermitra.
BAB – VI
Bentuk Dokumen Penawaran
BAB VI.
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
Kepada Yth.
Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi
..................................................
Di - DEMAK
Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembangunan Gedung .......................................... ...
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor :
……………………….. tanggal …………………… dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen
Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk Pekerjaan Pembangunan Gedung
Kantor Perwakilan Grha Andalas Pekanbaru sebesar Rp.………………………..
(………………………….).
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
100 (seratus) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan
dokumen penawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :
1. Jaminan Penawaran;
2. Daftar Kuantitas dan Harga, Analisa Harga satuan ;
3. Surat Kuasa, apabila ada;
4. Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada;
5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadual Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis;
f. Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, (apabila ada).
6. Dokumen isian kualifikasi;
7. Dokumen lain yang dipersyaratkan.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)
…………..…..
Jabatan
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
B. BENTUK SURAT KUASA
CONTOH-1
[Kop Surat Badan Usaha]
SURAT KUASA
Nomor : ___________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No.
Akta Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama
Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
memberi kuasa kepada :
Nama : __________________________*)
Alamat : __________________________
Jabatan : __________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
__________, _______________ 20___
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya.
VI - 33
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
CONTOH-2
[Kop Surat Badan Usaha]
SURAT KUASA
Nomor : ___________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan/kemitraan (KSO)] berdasarkan [Akta
Notaris No. ___ [No. Akta Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris
______________ [nama Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya atau Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) No ____ tanggal _________], yang selanjutnya disebut
sebagai Pemberi Kuasa,
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
VI - 34
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
CONTOH
VI - 35
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di
_________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun
________________________
Peserta 1 Peserta 2
(_______________) (________________)
Peserta 3 dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel
VI - 36
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
VI - 37
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
Ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau
sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
Sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
VI - 38
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima
tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
VI - 39
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
F. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN
PENJAMINAN
Contoh
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan : ____________________ Nilai :
___________________
VI - 40
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
TERJAMIN PENJAMIN
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk Materai Rp. 6.000,-
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
___________________ __________________
VI - 41
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan
K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa :
[Nama Penyedia]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
VI - 42
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan
K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa :
VI - 43
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
BENTUK FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
VI - 44
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
A. Data Administrasi
E-mail : ………………………………………
E-mail : ………………………………………
B. IJIN USAHA
1. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
VI - 45
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
a. Nomor Akta
b. Tanggal
c. Nama Notaris
D. PENGURUS
1. Komisaris ( untuk PT )
E. DATA KEUANGAN
2. Pajak
VI - 46
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
3) PPh Pasal 25 / Pasal 29
4) PPN
d. Surat Keterangan Fiskal (sebagai
pengganti huruf b)
F. DATA PERSONALIA
Kapasita Status
Jenis s Kepemilik
Merk Tahun Kondis Lokasi
No Fasilitas/ Jumla Atau an
Dan Pembuat i Sekaran
. Peralatan/ h Output Dukungan
Type an % g
Perlengkapan Pada /
Saat ini Sewa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan : Bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti
surat kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu diberlakukan.
Pemberi Tugas/
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak
Nama Sub. Menurut
Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Nomor BA.
Pekerjaan Pekerjaan Alamat/
Nama / Nilai Kontrak Serah
Telepon
Tanggal Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VI - 47
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
Pemberi Tugas/
Pejabat
Kontrak Progres Terakhir
Nama Sub. Pembuat
No. Paket Bidang Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan Nomor Kontrak Prestasi
Alamat/
Nama / Nilai (Rencana) Kerja
Telepon
Tanggal % %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
J. MODAL KERJA
Nomor : ……………………
Tanggal : ……………………
Nama Bank : ……………………
Nilai : ……………………
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa
sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
VI - 48
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
BAB VII.
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta
yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
E. Pengurus
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila
berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
F. Data Keuangan
a. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero.
b. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa
SPT Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir)
:
VI - 49
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
1) PPH pasal 21;
2) PPH pasal 23;
3) PPH pasal 25/pasal 29;
4) PPN.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian
SPT Tahunan dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan
Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S-
1/S-2/S-3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman
kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan
Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang
diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini,
merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan
saat ini dan status kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari
masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan yang diperlukan. Bukti status
kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal dan nama Bank yang mengeluarkan surat dukungan
keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
total HPS.
L. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi
VI - 50
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
BAB – VIII
Tata Cara Evaluasi Kualifikasi
VI - 51
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
BAB VIII.
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. Direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;
c. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik;
d. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang
bekerja sama; atau
e. Peserta perorangan.
2. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan
dan manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana;
4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada
transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang
3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan (yang dipersyaratkan Maret, April dan
Mei 2015).
Peserta dapat mengganti persyaratan SPT Tahunan ini dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF) 2014 namun untuk laporan bulanan 3 (tiga) bulan terakhir
tetap harus dilampirkan;
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
7. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai;
8. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;
9. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah/Swasta untuk
mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus)
dari nilai total HPS;
VI - 52
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
11. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO :
a. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut;
b. Evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk
setiap perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;
12. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha kecil KP = 5
b. Dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua
perusahaan yang bermitra/KSO;
B. Pokja Pengadaan memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam
Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal :
1. Kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. Pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta diminta
untuk membubuhi materai senilai Rp. 12.000,- (dua belas ribu rupiah).
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja Pengadaan dapat
meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
E. Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan system gugur.
F. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
G. Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.
H. Pembuktian Kualifikasi :
1. Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi
dilakukan setelah evaluasi kualifikasi;
2. Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat keaslian dokumen dan meminta
salinannya;
3. Panitia melakukan klarifikasi dan verifikasi kepada penerbit dokumen apabila
diperlukan;
4. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta
digugurkan, badan usaha dan pengurus dimasukkan dalam daftar hitam;
5. Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi maka lelang dinyatakan
gagal.
VI - 53
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
BAB – IX
Bentuk Kontrak
VI - 54
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
BAB IX.
BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi : __________
Nomor : __________
VI - 55
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
MENGINGAT BAHWA :
a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”);
b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini
dan mengikat pihak yang diwakili;
d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak :
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut :
1. Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis
sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp_____________ (___________________
rupiah);”
Untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut :
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian;
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada);
d. Syarat-syarat khusus Kontrak;
e. Syarat-syarat umum Kontrak;
f. Spesifikasi khusus;
g. Spesifikasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
VI - 56
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang
lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak;
2) Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak;
6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
7) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
8) Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-
Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
VI - 57
Dokumen Pengadaan Bab VI : Bentuk Dokumen Penawaran
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.
[tanda tangan dan cap (jika salinan [tanda tangan dan cap (jika salinan
asli ini untuk Penyedia maka rekatkan asli ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
VI - 58
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
[kop surat K/L/D/I]
SATUAN KERJA :
SURAT PERINTAH KERJA
(SPK)
SUMBER DANA :
NILAI PEKERJAAN
Harga Satuan
Uraian Satuan Sub. Total (Rp) Total (Rp)
No. Kuantitas (Rp)
Pekerjaan Ukuran
Material Upah Material Upah
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
IX - 55
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian
pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima.
Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan
atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender keterlambatan. Selain
tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan
dan Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama _________________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen ____________________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
penyedia maka ini untuk satuan kerja Pejabat Pembuat
rekatkan materai Rp. 6.000,-)] Komitmnen maka rekatkan
materai Rp. 6.000,-)]
IX - 56
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
STANDAR KETENTUAN DAN SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
2. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK
maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK
dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau
jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan
dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan
akibat pemakaian yang wajar.
3. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis
penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh
PPK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam)
bulan setelah serah terima hasil pekerjaan.
4. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut
akibat Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia
berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
dapat diterima oleh PPK.
5. PENANGGUNGAN
Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim atas
kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia dan/atau cidera tubuh, sakit
atau kematian personil penyedia dan/atau kehilangan atau kerusakan harta benda, serta
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari pelaksanaan SPK, terlepas
dari bagaimana, kapan atau di mana kerugian tersebut terjadi.
IX - 57
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi dan pungutan lain yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan
ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.
8. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan
negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.
9. ADENDUM
SPK ini tidak dapat diubah kecuali dibuat secara tertulis serta berlaku jika disetujui oleh
PPK dan penyedia.
IX - 58
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
BAB – X
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
IX - 59
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
BAB – XI
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
IX - 60
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
BAB – XII
Spesifikasi Teknis
IX - 61
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
BAB XII.
SPESIFIKASI TEKNIS
I. PENJELASAN UMUM
1. Penjelasan tentang pekerjaan meliputi :
Mendatangkan, mengolah, mengangkut semua bahan, pengerahan tenaga kerja,
pengadaan semua alat-alat bantu dan lain sebagainya yang pada umumnya langsung
atau tidak langsung termasuk didalam upaya menyelesaikan dengan baik dan
menyerahkan pekerjaan dengan sempurna serta lengkap sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
2. Lingkup pekerjaan/pembangunan yang dilaksanakan :
Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Pembangunan Gedung
Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Demak – Tahun
Anggaran - 2018
Dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :
a. Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional
(PPILN) Demak dengan tata ruang seperti yang tertera dalam Gambar.
b. Pembuatan sarana dan prasarana penunjang yang terdiri dari :
a. Pekerjaan instalasi listrik didalam bangunan.
b. Pekerjaan pengadaan penangkal petir.
c. Pekerjaan prasarana lingkungan yang meliputi pembuatan saluran pembuangan
air hujan keliling bangunan dan lainnya seperti yang ditentukan dalam gambar.
II. S I T U A S I
1. Lokasi pekerjaan Pembangunan Gedung Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik
Nasional (PPILN) Demak ini terletak di Jalan Pemuda No. 55 Demak, Jawa Tengah.
2. Kondisi tapak diserahkan kepada penyedia jasa sebagaimana adanya pada waktu rapat
penjelasan, terutama kondisi tanah dan bangunan eksisting disekitarnya, pekerjaan
bongkaran septictank di-lokasi pekerjaan, dan penebangan 2 (dua) pohon besar yang
mungkin akan berpengaruh terhadap nilai penawaran (penyedia jasa harus
memperhitungkan dengan teliti sebelum membuat estimasi pekerjaan persiapan lahan).
3. Luas tapak untuk pembangunan disediakan sesuai dengan keadaan seperti pada gambar
rencana atau menyesuaikan keadaan yang ada dilapangan sesuai petunjuk dari Direksi
maupun Pengawas.
IX - 62
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
1. Minimal personil yang harus disiapkan penyedia jasa adalah :
a. 1 (satu) orang Site Manager minimal ber-ijazah Sarjana S1 Teknik Arsitektur
( bangunan gedung ) atau Teknik Sipil (struktur bangunan gedung) dengan
pengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dengan memiliki SKA yang sejenis
dengan pekerjaannya (bangunan gedung) dan masih berlaku.
b. 2 (dua) orang Pelaksana minimal Sarjana Terapan Teknik Sipil dan S1 Teknik
Arsitektur ( bangunan gedung ) berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun
dan memiliki SKA / SKT Pelaksana bangunan, yang masih berlaku.
c. 1 (satu) orang Mekanikal Elektrikal minimal berijazah D-III Teknik Elektro
berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki SKA/SKT
Elektrikal yang masih berlaku.
d. 1 (satu) orang Logistik lapangan minimal lulusan SLTA atau sederajat
berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
e. 1 (satu) orang Administrasi Lapangan minimal lulusan SLTA atau sederajat
berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
2. Penyediaan peralatan alat-alat bantu yang dipersyaratkan minimal mempunyai :
Truk = 2 (dua) unit, Beton Mollen = 2 (dua) unit, Vibrator = 1 (satu) unit, Pompa Air =
1 (satu) unit, Stamper = 2 (dua) unit, Schafolding minimal = 500 (lima ratus) unit, dan
Waterpass atau Theodolith (dipilih salah satu) = 1(satu) unit, yang semuanya harus
dilampiri bukti kepemilikan/sewa.
3. Bahan-bahan bangunan yang diperlukan harus selalu tersedia di lokasi pekerjaan dalam
jumlah yang cukup dengan kualitas dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan time schedule yang telah disusun ( tidak
mengalami keterlambatan akibat dropping material di-lapangan mengalami
keterlambatan ).
IX - 63
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
i. Pasir untuk adukan dan beton : SNI 03-0394-1989
j. Pedoman mendirikan bangunan : SNI 03-1728-1989
k. Peraturan Semen Portland Indonesia SNI no.: 08.
l. Peraturan umum tentang Instalasi Air Minum serta Instalasi Pembuangan dan
Perusahaan Air Minum.
m. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN
setempat.
n. Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A : SK SNI S-04-1989-F
o. Genteng Keramik: SNI 03 – 2095 - 1991
p. Kayu untuk bahan bangunan : SNI 03-2445-1991
q. Mutu kayu bangunan : SNI 03-3527-1994
r. Tata cara pengecatan bangunan : SNI 03-2407-1991
s. Tata cara pengecatan tembok dengan cat emulsion : SNI 03-2410-1991
t. Tata cara pengerjaan asbes semen untuk langit-langit rumah ; SNI 03-2839-1992
u. Peraturan batu merah sebagai bahan bangunan.
v. Peraturan muatan indonesia.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 tersebut diatas berlaku dan mengikat
pula.
a. Gambar bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen termasuk juga gambar-gambar detail yang sudah
disahkan/disetujui Direksi.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan/Addendum perubahan.
d. Berita Acara Penunjukan.
e. Surat Keputusan Pemberi Tugas/ Kuasa Pengguna Anggaran tentang penunjukan
Penyedia jasa.
f. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
g. Surat penawaran dan lampiran-lampirannya.
h. Jadwal pelaksanaan (time schedule) yang telah disetujui direksi.
IX - 64
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
dengan patok-patok yang dipancang dan papan bouwplank yang diketam pada sisi
bagian atas dan diberi tanda. pelaksana harus menyediakan paling sedikit 2 (dua) orang
pembantu pelaksana yang menguasai hal pengukuran untuk membantu/menentukan peil
datar dan bidang siku-siku.
IX - 65
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
3. Setelah pekerjaan papan bouwplank selesai, pelaksana wajib memintakan pemeriksaan
dan persetujuan tertulis dari direksi.
IX - 67
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
3. Pemeriksaan tiap pondasi dilaksanakan terhadap betulnya penempatan, kedalaman,
besaran, lebar, letak dan kondisi dasar galian. Sebelum pemasangan pondasi dimulai
ijin dari Direksi mengenai hal tersebut harus didapat secara tertulis.
4. Untuk pekerjaan Pondasi Tiang Pancang setempat beton bertulang, penggalian tanah
sampai lapisan keras sebagai dasar untuk perletakkan merata, lapisan dasar dari K150
supaya dibuat sebagai lantai kerja dengan tebal dari 5 cm. dibawah lantai kerja diberi
lapisan sesuai dengan gambar.
IX - 68
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
3. Bekisting
a. Diharapkan bahan bekisting menggunakan multipleks yang memenuhi persyaratan
(tebal menyesuaikan keperluan) dengan rangka kayu Kalimantan Kualitas-II.
Untuk penggunaannya harus dengan persetujuan direksi.
b. Pasangan bekisting harus dilaksanakan dengan rapi, kuat dan kaku untuk menahan
getaran dan kejutan gaya yang diterima tanpa berubah bentuk. Kerapihan dan
ketelitian pemasangan bekisting harus diperhatikan agar setelah bekisting
dibongkar memberikan bidang- bidang yang rata.
c. Celah-celah yang ada harus rapat agar pada waktu mengecor air tidak merembes
keluar. sebelum pengecoran bagian dalam bekisting harus bersih dari kotoran.
4. Adukan / mutu beton
a. Mutu beton yang harus dicapai adalah K400 untuk pondasi tiang pancang dan pile
cap, dan K300 untuk bagian struktur atas (kolom, balok, plat) atau sesuai dengan
aturan PBI 1971.
5. Test mutu beton.
Test mutu beton harus dilakukan oleh penyedia jasa pekerjaan ini dengan diawasi
direksi lapangan. Pelaksana harus menyiapkan segalanya agar semua proses
pengawasan dan pengambilan sample dapat diawasi dengan baik dan mudah selama
periode pelaksanaan pembangunan/proyek berlangsung. Semua prosedur pengambilan
sample harus sesuai dan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam PBI 1971.
a. Benda uji yang dipergunakan harus berupa kubus 15x15x15 cm, dimana cetakan
untuk benda uji ini harus terbuat dari besi sehingga didapat benda uji yang
sempurna.
b. Pengujian beton yang dilakukan adalah meliputi test kekuatan (Trial Mix).
c. Slump test harus dilakukan pada setiap akan memulai pekerjaan pengecoran.
d. Nilai slump test harus tercapai sebagaimana dalam PBI 1971.
e. Bila ternyata hasil test kubus beton menunjukkan tidak tercapainya mutu yang
disyaratkan, maka direksi lapangan berhak untuk memerintahkan hal-hal sebagai
berikut : pembongkaran hasil pengecoran yang tidak sesuai persyaratan untuk itu
penyedia jasa harus menggantinya sesuai spesifikasi yang dimaksud dan
merupakan tanggung jawab penyedia jasa.
f. Segala biaya pengambilan sample, pemeriksaan, pembongkaran, pekerjaan
perbaikan dan pekerjaan pembuatan kembali konstruksi beton, sepenuhnya menjadi
beban dan tanggung jawab pihak penyedia jasa/pelaksana.
IX - 69
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
g. Pada bagian bangunan yang di-cor adukan beton ready mix, penyedia
jasa/pelaksana harus mendapat ijin terlebih dahulu dari direksi lapangan dengan
terlebih dahulu mangajukan calon nama dan alamat supplier untuk beton ready mix
tersebut. Dalam hal penyedia jasa/pelaksana tetap bertanggung jawab penuh bahwa
adukan yang di-supply benar-benar memenuhi syarat-syarat dalam spesifikasi ini
serta menjamin homogenitas dan kualitas yang kontinyu pada setiap pengiriman.
segala test kubus yang harus dilakukan dilapangan harus tetap dijalankan sesuai
PBI 1971, dan direksi lapangan akan menolak supply beton ready mix bilamana
diragukan kualitasnya. semua resiko dan biaya sebagai akibat dari hal tersebut
diatas sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
h. Pengambilan test benda uji menggunakan beton 5 m3 sebanyak 1 buah.
6. Pelaksanaan pekerjaan
a. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan.
Semua tulangan harus dipasang pada posisi yang tepat hingga tidak dapat berubah
dan bergeser pada waktu adukan digetarkan. Penyetelan besi tulangan harus
diperhitungkan dengan tebal selimut beton terhadap ukuran yang ditentukan.
Hubungan sloof dan pondasi batu kali serta kolom dengan dinding harus dipasang
angkur (stek) setiap jarak 100 cm sesuai dengan petunjuk Direksi atau Konsultan
pengawas.
b. Sebelum pengecoran dilaksanakan, bekisting harus dicek terhadap kelurusan, baik
arah vertikal maupun horisontal.
c. Beton decking harus digunakan untuk menahan jarak yang tepat pada tulangan, dan
minimum mempunyai kekuatan beton yang sama dengan beton yang akan dicor.
d. Pemborong harus menyiapkan vibrator dalam cukup untuk masing-masing ukuran
yang yang diperlukan untuk menjamin pemadatan yang baik.
e. Alat penggetar (vibrator) pada waktu pengecoran dapat digunakan tulangan
diameter 16 ujung bulat dengan diselingi pengecoran secara perlahan-lahan.
f. Pengadukan harus rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa
adukan yang mengeras tidak boleh dipakai.
g. Pembongkaran bekisting baru diperbolehkan setelah beton mengalami periode
pengerasan sesuai dengan PBI 1971/seijin direksi.
h. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus dibongkar dan diperbaiki
atas biaya Penyedia jasa.
i. Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam papan bekisting harus bebas dari segala
macam kotoran dan harus tersiram dengan air sampai merata.
j. Curing beton harus dilakukan dengan cara menyiram air dan atau menutup dengan
karung-karung basah untuk menjaga pengeringan yang mendadak/dilindasi beton.
IX - 70
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Pekerjaan meliputi penyediaan semua tenaga-tenaga kerja, bahan dan perlengkapan
untuk semua pekerjaan atap struktur Kuda-kuda dari bahan Baja Krakatau Steel (Ks)
termasuk pemasangan alat-alat dari benda-benda yang terlekat yaitu :
a. Mencakup pengukuran sebelum fabrikasi terhadap bentang, balok-balok tumpuan
dilapangan, pembuatan (fabrikasi) kuda-kuda (truss) dengan alat sambung yang
ditetapkan ketentuan oleh struktur PROFIL DOUBLE L, pengangkutan kuda-kuda
dan bahan-bahan lain yang diperlukan terkait sampai ke lokasi pekerjaan,
penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dan pemasangan seluruh kuda-kuda baja PROFIL DOUBLE L berikut
pemasangan lapisan Alumunium foil - 2 (dua) muka hingga tahap pemasangan
penutup atap.
b. Pembuatan / fabrikasi kuda-kuda dilakukan di lokasi proyek.
c. Pekerjaan pemasangan rangka atap baja profil double siku meliputi struktur kuda-
kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin
dan bracing,
d. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pembersihan untuk pekerjaan-pekerjaan yang
sudah selesai dan akan diikuti pekerjaan-pekerjaan lain.
e. Melaksanakan pemasangan dan penyetelan konstruksi baja PROFIL DOUBLE L
di-lokasi site dengan harus memperhatikan pekerjaan-pekerjaan yang terkait,
keamanan, kebersihan lengkap dengan spesifikasi dan gambar.
2. Syarat-syarat Umum dan Ketentuan :
Kecuali tercantum lain dalam spesifikasi ini, semua pekerjaan baja harus sesuai dengan
standart terbaru dan standart-standart di bawah ini :
a. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBI-83)
b. American Institute of Steel Construction (AISO) “Spesification for Fabrication dan
Erection”, 12 Februari 1966 dan Spesification for Struktural Joint Bolt.
c. American Society for Testing dan Material (ASTM)
d. American Welding Society (AWS), Code for Arc Welding in Building
Construction Section A
e. Standard Industri Indonesia (SII).
3. Syarat-syarat Bahan :
a. Bahan baja yang dipakai untuk kuda-kuda adalah Baja Krakatau Steel (Ks) yang
terdiri dari :
1) Batang utama (chord) memakai profil double siku 60.60.10
b. Bahan baja lain selain kuda-kuda (reng, ikatan angin, sekur overhang, listplank dan
balok tembok) adalah Baja Krakatau Steel (Ks).
c. Reng memakai profil Top hat (U terbalik) dengan ketebalan minimal 0,5 mm.
d. Alat sambung utama untuk kuda-kuda baja profil double siku adalah sekrup/baut
khusus untuk fabrikasi baut menakik sendiri (self drilling screw) berdasarkan
IX - 71
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
ketentuan “Screw-Self Drilling-for The Building and Construction Industies”
(Australian Standart 3566).
e. Semua kuda-kuda harus ditambatkan ke struktur pendukung untuk menahan beban
vertical dan horizontal dengan baja, dengan bahan profil double siku 40.40.6.
f. Pelapis (Coating) anti karat menggunakan lapisan Zinc dan alumunium ZA 150
(150 g/m²).
4. Test Material :
Jika dari tim pengawas ada keraguan dari mutu baja serta ketebalannya, maka perlu
diadakan pengetesan di Laboratorium Penelitian Bahan Bangunan yang akan ditentukan
oleh Pengawas atas biaya Penyedia jasa.
5. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain harus dilaksanakan sesuai
dengan gambar desain yang telah dihitung kekuatan strukturnya dengan bergaransi
struktur minimal 10 tahun.
b. Komponen struktur konstruksi baja profil double siku harus dikerjakan oleh tenaga
pemasang yang terlatih dan bersertifikat serta mampu memahami gambar kerja dan
dibuktikan dengan surat ijin memasang dari lembaga yang berwenang.
c. Semua detail dan hubungan harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
d. Seluruh kelengkapan atau barang dan pekerjaan lain yang diperlukan demi
kesempurnaan pemasangan (walaupun tidak secara khusus diperhatikan dalam
gambar ataupun dipersyaratkan dalam RKS) ini) harus
diadakan/disediakan/dikerjakan.
e. Perakitan kuda-kuda dilaksanakan dilapangan/diproyek dan pemasangan sekrup
dilakukan dengan mesin bor listrik 560 Watt (screw diver) dengan kemampuan
putaran alat minimal 2.000 rpm.
f. Semua struktur balok penopang dengan kondisi rata air (water level) untuk
dilakukan pemasangan kuda-kuda sesuai dengan disain system rangka atap.
g. Struktur bangunan untuk perletakan kuda-kuda harus dikontrol kekuatannya
terlebih dahulu dan terjamin kekuatannya.
h. Pihak pemborong harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan itu, pihak Konsultan
Perencana dan Pengawas Struktur berhak mendapatkan informasi mengenai reaksi
perletakan kuda-kuda baja profil double siku dari Sub Kontraktor pekerjaan kuda-
kuda baja profil double siku ini.
i. Pengawas berhak menolak/menunda pemasangan kuda-kuda jika struktur yang
dipakai untuk tumpuan kuda-kuda tidak kuat/tidak layak dibebani kuda-kuda.
6. Pemasangan / Erection :
IX - 72
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
a. Pemborong harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat yang diperlukan
untuk pekerjaan pemasangan. Semua pekerjaan harus dilakukan hati-hati dan teliti,
setelah terpasang semua, sambungan-sambungan harus dicek ulang, baik yang
menggunakan las atau mur baut.
b. Tidak diperkenankan penggunaan martil yang berlebihan yang dapat merusak
material, setiap kesalahan pada pekerjaan bengkel yang menyulitkan pengepasan
bagian-bagian pekerjaan dapat diatasi dengan cara yang disetujui oleh direksi.
7. Gambar Pabrik ( Shop Drawing ).
Gambar yang diberikan berupa gambar kerja yang belum terdetail, gambar pabrik (shop
drawing) yang terperinci harus dibuat oleh pelaksana atau Sub Kontraktor secara teliti
dan detail dengan memperhatikan working drawing, Gambar Shop Drawing yang
diberikan harus mendapat persetujuan Direksi/pengawas lapangan/perencana terlebih
dahulu sebelum dilaksanakan.
8. L a i n – L a i n :
Baik mengenai prosedur, interpass, toleransi dan koreksi harus selalu berpegang pada
standart yang dipakai pada spesifikasi ini dan harus dengan persetujuan pengawas.
IX - 73
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
dasar, dinding di daerah basah setinggi 160 cm dari permukaan lantai,
serta semua dinding yang pada gambar menggunakan simbol aduk
transraam/kedap air digunakan aduk rapat air dengan campuran 1 PC : 3
pasir pasang.
Batako yang digunakan adalah batako semen sedang atau setara dengan
kualitas terbaik yang disetujui Konsultan Pengawas, siku dan sama
ukurannya 40 x 20 x 15 cm.
Sebelum digunakan batako harus direndam dalam bak air atau drum
hingga jenuh.
Setelah batako terpasang dengan adukan, nad/siar-siar harus dikeruk
sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
Pasangan dinding batako sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikeruk serta dibersihkan .
Pemasangan dinding batako harus dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri
dari maksimum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.
Bidang dinding ½ batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan
dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 15 x 15 cm dengan
tulangan pokok 4 12 mm , beugel 8 - 100 cm.
Pembuatan lobang pada pasangan untuk perancah/triger sama sekali tidak
diperkenankan.
Pembuatan lobang pada pasangan batako yang berhubungan dengan setiap
bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton
diameter 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik
pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang ditaman dalam pasangan
bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain.
Tidak diperkenankan memasang batako yang patah dua melebihi dari 5 %.
Bata yang patah lebih dari 2 tidak boleh digunakan.
Pasangan batako untuk dinding ½ batu harus menghasilkan dinding finish
setebal +/-15 cm dan untuk 1 batu finish adalah +/- 25 cm. Pelaksanaan
pasangan harus cermat, rapi dan benar-benar tegak lurus.
Pengadukan campuran spesi pasangan harus menggunakan mesin
pengaduk (molen) dan tidak diperkenankan mengaduk dengan cangkul.
IX - 74
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Pasangan batako dapat diterima apabila penyimpangan bidang pada arah
diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm dan penyimpangan as
dinding tidak lebih dari 1 cm .
B. PEKERJAAN PELAPIS DINDING
1. Pekerjaan Plesteran Dinding
1.1. Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan., peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran sehingga dapat dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik.
Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian
dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar.
Pekerjaan ini termasuk finishing sudutan dan akhiran dari plesteran.
1.2. Persyaratan Bahan
a. Semen portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekerjaan).
b. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
c. Air harus memenuhi NI-3 pasal 10.
d. Penggunaan adukan plesteran untuk dinding batako :
Adukan 1 PC : 3 pasir, dipakai untuk plesteran rapat air dan pada beton.
Adukan 1 PC : 5 pasir, dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya.
Seluruh permukaan plesteran difinish dengan acian dari bahan PC.
1.3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Konsultan Pengawas, dan persyaratan
tertulis dalam uraian dan syarat pekerjaan ini.
b. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batako telah disetujui oleh Konsultan Pengawas sesuai
uraian dan syarat pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
c. Dalam melaksanakan pekerjaan ini harus mengikuti semua petunjuk dalam
gambar arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan
mengenai ukuran tebal / tinggi / peil dan bentuk profilnya.
IX - 75
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
d. Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume, cara
pembuatannya yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Untuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding batako yang
berhubungan dengan udara luar, dan semua pasangan batako dibawah
permukaan tanah sampai ketinggian 40 cm dari permukaan lantai dan 160
cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, wc/toilet, dan daerah basah
lainnya dipakai aduk plesteran 1 PC : 3 pasir.
Untuk adukan kedap air, harus ditambah dengan additive u/ beton kedap
air.
Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC : 5 pasir.
Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dengan air sampai
mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah
plesteran berumur 8 hari (kering benar), untuk adukan plesteran finishing
harus ditambah dengan additive plamix dengan dosis 200 – 250 gr plamix
untuk setiap 40 Kg. Semen atau additive setara.
Semua jenis aduk perekat tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering. Diusahakn agar
jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangannya
tidak melebihi 30 menit terutama untuk adukan kedap air.
e. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan
instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.
f. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa
bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua bekas-
bekas lubang-lubang pengikat bekisting atau form tie harus tertutup aduk
plester.
g. Untuk bidang pasangan dinding batako dan beton bertulang yang akan
difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan
plesterannya) atau menggunakan produk perekat ex Prime Mortal.
h. Untuk dinding tertanam dalam tanah harus diberikan dengan memakai spesi
kedap air.
i. Pasangan kepalaan plesteran dibuat pada jarak 1 m, dipasang tegak dan
menerus menggunakan bilah-bilah plywood / kayu sementara setebal yang
diperlukan untuk patokan kerataan bidang.
IX - 76
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
j. Perataan plesteran antar kepalaan plesteran harus menggunakan bilah / jidar
dari alumunium holow yang cukup kuat dan lurus sehingga dicapai kerataan
plesteran (tidak bergelombang) baik secara tegak maupun mendatar
k. Bilamana dicapai hasil yang bergelombang maka Kontraktor harus
memperbaikinya sehingga tidak bergelombang.
l. Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding / kolom
yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil yang diminta gambar. Tebal
plesteran maksimal 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat
ayam untuk membantu memperkuat daya lekat dan mencegah keretakan dari
plesteran pada bagian pekerjaan yang diijinkan Konsultan Pengawas.
m. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam
satu bidang datar harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm
dalamnya 0,5 cm kecuali bila ada petunjuk lain didalam gambar. Naat ini
harus rapi dan lurus atau sesuai gambar.
n. Setiap pertemuan dua bidang plesteran harus dibentuk akhiran siku yang
cukup keras / kuat, lancip, dan lurus kecuali ditentukan lain dalam gambar
detail.
o. Toleransi permukaan yang datar terhadap lengkung atau cembung bidang
tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi Kontraktor
berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor.
p. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar
tidak terlalu tiba-tiba dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali
terlihat kering dan menutupi dari terik panas matahari dengan bahan penutup
yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.
q. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran
harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat dierima
oleh Konsultan Pengawas dengan biaya atas tanggungan Kontraktor. Selama
7 hari setelah pengacian selesai Kontraktor harus selalu menyiram dengan air
sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari.
r. Selama pemasangan dinding batako dan beton bertulang belum difinish,
Kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan
dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung
jawab Kontraktor dan wajib diperbaiki.
IX - 77
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
s. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran
berumur lebih dari 2 minggu.
t. Pengadukan campuran adukan plesteran harus menggunakan mesin pengaduk
(molen).
u. Hasil akhir dari pekerjaan ini harus bersih dari kotoran-kotoran sisa-sisa spesi
atau percikan-percikan semen maupun spesi. Kontraktor juga harus
membersihkan kotoran / sisa spesi pada lantai
C. PEKERJAAN LANTAI
1. Pekerjaan Plesteran Spesi Lantai
a. Lapisan pasir urug yang digunakan pada lantai yang ditinggikan dari rabat beton
setebal 12 cm dan dari plat beton setebal 5 cm atau ketebalan sesuai dengan
gambar.
b. Sebelum pasir dipadatkan lapisan pasir harus bersih dari kotoran tanah, tatal-
tatal kayu dan benda-benda asing lainnya.
d. Apabila tebal lapisan pasir lebih 10 cm, maka pemadatan harus dilakukan lapis
demi lapis dengan tebal tiap lapis sebesar 10 cm.
IX - 78
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
e. Pekerjaan lantai kerja ini harus dilaksanakan walaupun digambar tidak ada untuk
setiap pekerjaan lantai diatas permukaan/berhubungan langsung dengan tanah.
b. Warna dan motif ditentukan oleh Konsultan Pengawas apabila belum tercantum
dalam gambar/BQ.
c. Ubin yang dipasang adalah ubin yang telah diseleksi dengan baik sehingga
warna, bentuk dan motif masing-masing ubin sama, tidak ada bagian yang
gompal, retak, atau cacat-cacat lain yang telah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
e. Dipasang dengan Expansion Joint tiap luas + 4 X 4 m2 diisi Sealant lebar 8 mm.
f. Siar-siar (naad) harus rata dan sama besar selebar lebih kurang 1,5 mm dan
setiap perpotongan siar membentuk dua garis lurus yang saling tegak lurus
bahan pengisi siar AM grout.
h. Bidang ubin harus rata, adukan terisi padat, baik, siku, dan waterpass.
i. 3 X 24 jam setelah pemasangan ubin selesai, siar (naad) diisi dengan air semen
kental warna sesuai persetujuan Konsultan Pengawas, sedemikian rupa sehingga
IX - 79
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
lubang-lubang terisi padat dengan air semen. Kelebihan air semen dalam
keadaan basah langsung dibersihkan dari permukaan lantai.
k. Sisa-sisa air semen dibersihkan hati-hati dan tidak dibenarkan memakai larutan
asam.
l. Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit ubin seperti minyak, residu, teakoil
harus dijauhkandari permukaan lantai.
D. PEKERJAAN PLAFOND
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup pembuatan dan pemasangan langit-langit dengan berbagai
bahan penutup langit-langit sesuai dengan gambar dan RKS, meliputi penyediaan
alat, bahan dan tenaga untuk keperluan pekerjaan ini.
2. BAHAN
a. Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah Plafond Gypsum Board dengan
ukuran sesuai pada gambar perencanaan, produk Jaya Board tebal 9 mm,
elephant atau setara. Untuk lantai satu pada sebagian ruangannya seperti tempat
parkir motor menggunakan beton exposed finish cat dinding.
b. Rangka plafond menggunakan sistem metal furing terbuat dari bahan & tebal
sesuai gambar rancangan pelaksanaan produk Jaindo atau setara.
c. Bahan yang digunakan untuk list plafond adalah terbuat dari gypsum ukuran 60
x 120 mm dengan bentuk sesuai pada gambar rancangan pelaksanaan.
d. Calsiboard untuk plafon toilet dan ruang basah serta selasar bagian luar, produk
Kalsiboard –ex eternit gresik atau setara terpasang harus dalam keadaan utuh,
kuat, permukaan rata dan tanpa cacat lainnya.
IX - 80
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
3. PELAKSANAAN
a. Rangka penggantung dipasang berjarak maksimum 120 cm sesuai gambar
rancangan sedangkan untuk rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm sesuai
gambar rancangan pelaksanaan, dengan rangka penggantung terbuat dari bahan
plat galvanis dan Zinc Coated.
b. Pemasangan paku atau sekrup harus diberi jarak 10 mm (minimal) dan maksimal
16 mm dari pinggir bahan penutup. Jarak antara paku sekrup pada bagian tepi
gypsum berjarak 20 cm sedangkan pada bagian tengah penutup langit-langit
jarak antara paku sekrup adalah 30 cm.
e. Untuk pekerjaan plafond dengan menggunakan gypsum datar tanpa nat, tebal
minimal 9 mm produksi Jaya Board atau setara.
g. List langit-langit dipasang pada setiap permukaan antara dinding dan plafond
dengan cara pemasangan menggunakan paku atau sekrup sedemikian rupa
sehingga pangkal paku atau sekrup dapat masuk ke dalam bahan penutup langit-
langit. Lubang bekas paku atau sekrup harus ditutup dengan plamir/compound
dari bahan gypsum sampai tak terlihat bekas lubang.
i. Pemasangan GRC Langit – langit GRC (teritisan) dipaku pada rangka plafond
dengan hati – hati, menggunakan paku baut eternit yang cukup jumlahnya. Letak
paku – paku tersebut harus diatur dan beraturan jaraknya. Permukaan seluruh
bidang langit – langit GRC harus datar air / waterpass tanpa nat. Pertemuan
IX - 81
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
langit – langit dengan dinding tidak bercelah. Langit - langit GRC dicat tembok
dengan warna yang ditetapkan oleh Konsultan Perencana.
2. BAHAN/PRODUK
a. Untuk closet, wastafel, urinal, penyekat brinal, jet whaser, kran air dan asesoris
merk Toto , Amstad atau setara.
b. Untuk floor drain dan tempat sabun serta asssesories lain memakai merk Toto ,
Amstad atau setara
3. PELAKSANAAN
Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada
dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola penempatan,
pemasangan sparing-sparing cara pemasangan dan detail sesuai dengan gambar.
Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian untuk kesempurnaan hasil
pekerjaan dan fungsinya.
Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan yang
terjadi selama pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor, selama
kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan pemilik.
Pekerjaan wastafel :
a. Wastafel yang digunakan adalah merk Toto atau setara lengkap dengan segala
assesoriesnya seperti tercantum dalam brosurnya. Tipe-tipe yang dipakai
dapat dilihat pada gambar pelaksanaan.
IX - 82
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
c. Pemasangan harus lebih baik, rapi waterpass dan dibersihkan dari semua
kotoran dan noda dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak ada
kebocoran-kebocoran.
Pekerjaan urinoir
a. Urinal berikut kelengkapannya yang digunakan adalah merk toto atau setara
yang dipakai adalah dengan fitting standart.
b. Urinal yang dipasang adalah urinal yang terseleksi dengan baik tidak ada
bagian-bagian yang gompal, retak dan cacat lainnya dan telah disetujui
pengawas.
c. Pemasangan urinal type Muslem pada tembok menggunakan baut fisher atau
stainless steel dengan ukuran yang untuk menahan beban seberat 20 kg tiap
baut.
Pekerjaan kloset
a. Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah Toto atau
setara: tipe yang dapat dipakai dapat dilihat pada gambar.
c. Untuk dudukan dasar kloset papan jati tua tebal 3 cm dan telah dicelup dalam
larutan pengawet lahan air, dibentuk seperti dasar Kloset. Kloset disekrupkan
pada papan tersebut dengan sekrup kuningan.
d. Kloset harus terpasang dengan kokoh dan letak ketinggian sesuai gambar,
waterpass, semua noda-noda harus dibersihkan,sambungan-sambungan pipa
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
IX - 83
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Pekerjaan kran air
a. Semua kran air yang dipakai, adalah merk Toto atau setara demam chromed
finish. Ukuran keperluan masing-masing sesuai diselesaikan keperluan
masing-masing sesuai dengan gambar Plumbing dan brosur alat-alat sanitair.
Floor Drain
a. Floor Drain dipasang di tempat-tempat sesuai gambar menggunakan merk –
ex san ei atau setara.
b. Floor Drain yang dipasang telah diseleksi baik tanpa cacat dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
c. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain penutup lantai harus
dilubangi dengan rapi, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran
sesuai floor drain tersebut.
Hubungan pipa metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton kedap air
Emboco ex MTC atau setara pada lapisan teratas setebal 5 mm diisi dengan lem Araldit
ex Ciba atau setara.
IX - 84
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang telah
disetujui Perencana/Konsultan Management Konstruksi.
Pewarnaan Natural aluminum anodize sesuaikan dengan ketentuan pabrik,
atau kalau diperlukan warna harus dikoordinasikan dengan Perencana dan
MK .
Nilai batas deformasi yang diijinkan 2 mm.
Bahan yang diproses di pabrik harus diseleksi terlebih dahulu dengan
seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan,
kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan oleh Perencana/Konsultan
Management Konstruksi.
Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat-syarat
dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan.
Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka aluminium, seperti yang
ditunjukkan dalam gambar, termasuk bentuk dan ukurannya.
b. PENJEPIT KACA
Digunakan penjepit kaca dari bahan karet yang bermutu baik dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan dari pabrik, pemasangan disyaratkan hanya 1
(satu) sambungan serta harus kedap air.
c. BAHAN PANIL DAUN PINTU, JENDELA, PARTISI.
Semua bahan untuk pintu kaca interior Frame less menggunakan :
Kaca Bening dan Kaca Rayban tebal 5 mm.
Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfida
maupun bercak-bercak lainnya, dari produk PT. Asahimas Jaya Safety Glass.
3. PELAKSANAAN
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan
untuk meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan (ukuran dan
lubang-lubang bukaan), termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan,
caraa pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka
aluminium dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutamaa untuk bidang-bidang tampak tidak
boleh ada cacat berkas penyetelan.
IX - 85
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
c. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran
jadi.
d. Daun pintu.
Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan
Perencana/Konsultan Management Konstruksi tanpa meninggalkan bekas cacat
pada permukaan yang tampak.
Untuk daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata dan tidak
bergelombang dan tidak melintir.
IX - 86
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
c. Dokumen/Surat Keterangan resmi ini
harus juga dilampirkan pada saat persetujuan material.
1.3. TENAGA PELAKSANAAN
a. Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-tenaga
yang ahli dan berkompeten dalam bidangnya, agar dapat memberikan hasil
kerja yang terbaik dan rapi.
b. Untuk pelaksanaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberikan surat
pernyataan yang membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang
melaksanakan pekerjaan tersebut memang mempunyai pengalaman dan
kecakapan. Terutama orang yang akan mengerjakan pengelasan pipa
(tukang las) dan pemasangan instalasi tembaga haruslah ditunjuk pekerja
yang memiliki sertifikat.
c. Pelaksana Pekerjaan wajib mempunyai PAS INSTALATUR yang
dikeluarkan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Surat
Rekomendasi lainnya apabila diperlukan dalam pekerjaan ini.
d. Pelaksana Pekerjaan harus memiliki Sertifikat Perusahaan dalam Bidang
Plambing yang dikeluarkan oleh Asosiasi Perusahaan terkait yang sudah
diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi setempat atau
Nasional.
1.4. IZIN – IZIN
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan atas
tanggungan dan biaya Pelaksana Pekerjaan.
b. Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain beserta keterangan-keterangan
resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini harus
dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan atas tanggungan dan biaya Pelaksana
Pekerjaan.
c. Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat
yang dipatentkan, kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang
diperlukan untuk ini.
d. Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
e. Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari
pihak yang berwenang (terkait) sesuai ketentuan yang berlaku setempat
yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada Pemberi Tugas/
IX - 87
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Konsultan Pengawas atau pihak yang ditunjuk untuk ini dan seluruh biaya
yang timbul merupakan tanggungan Pelaksana Pekerjaan.
1.5. KORELASI PEKERJAAN
a. Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang ada sehubungan dengan
pekerjaan Plambing baik untuk ukuran dan kesesuaian gambar pelaksanaan
merupakan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan Plambing.
b. Semua pekerjaan pembuatan dudukan/pondasi untuk pompa/mesin
dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan Plambing termasuk pembuatan tali air
disekitar pondasi pompa.
c. Semua penarikan kabel listrik sampai ke panel pekerjaan Plambing yang
dilakukan oleh pihak lain, Pelaksana Pekerjaan Plambing wajib memberikan
data-data dan gambar-gambar yang diperlukan pihak lain yang
mengerjakannya dan menjaga pekerjaan pihak lain untuk kepentingannya.
d. Semua penarikan pipa air bersih yang tidak tercantum dalam gambar-
gambar dan spesifikasi dilakukan oleh pihak lain, Pelaksana Pekerjaan
Plambing harus berkoordinasi dan memberikan data-data,
e. ukuran dan gambar-gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.
f. Seluruh fasilitas listrik, air, sanitair sementara/darurat hendaknya
diusahakan oleh Pelaksana Pekerjaan Plambing serta telah dimasukkan
dalam penawarannya.
g. Dalam hal dimana ada lebih dari satu Pelaksana Pekerjaan Plambing dengan
tingkat prioritas tanggung jawab yang sama dan bagian pekerjaannya
terletak berdampingan maka masing-masing Pelaksana Pekerjaan wajib
melakukan perapihan pada bagian pekerjaannya serta melindungi bagian
pekerjaan Pelaksana Pekerjaan lain sedemikian rupa sehingga tidak cacat
akibat pelaksanaan pekerjaan menurut bagiannya.
1.6. SUB PELAKSANA PEKERJAAN
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga pelaksana
yang ada tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian
dan lain-lain maka Pelaksana Pekerjaan dapat menyerahkan sebagian
instalasinya kepada Sub Pelaksana Pekerjaan lain setelah mendapatkan
persetujuan pemilik proyek/Konsultan Pengawas/ Konsultan Perencana.
b. Pelaksana Pekerjaan wajib bertanggung jawab penuh atas segala lingkup
pekerjaannya, baik yang dilaksanakannya sendiri maupun yang telah di sub-
IX - 88
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
kontrakkan.
c. Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana dan
Perencana tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Pelaksana Pekerjaan
karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh Pelaksana
Pekerjaan Plambing.
IX - 92
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
3. Tekanan kerja valve-valve untuk peralatan pompa delivery adalah
minimum 225 psi.
c. Strainer :
Digunakan tipe bronze body screwed cap, stainless steel mesh screwed
end untuk strainer sampai dengan diameter 50 mm
Digunakan Y pattern, stainless steel perforated screen, bolted bonnet,
flanged end untuk strainer lebih besar dari diameter 50 mm.
d. Flexible Connection
Digunakan flexible connection model doublesphere dengan material
Neoprene Rubber yang dapat menahan tekanan sampai 14 kg/cm².
e. Air Release Valve
Air Release Valve yang digunakan adalah jenis peralatan untuk
mengeluarkan kandungan udara pada jalur pemipaan secara automatic.
Besarnya diameter yang digunakan adalah 40 mm. Material body dan
cover dari Cast Iron (besi tuang) yang memenuhi standard ASTM A 126,
class B.
Material floating dari bahan stainless steel. Tekanan kerja peralatan yang
digunakan mencapai 150 psi (± 10 kg/cm²) pada temperatur air sampai
dengan 80°C.
f. Meter Air
Meter air yang akan digunakan harus mudah dibaca, mempunyai
ketelitian yang tinggi, mampu mengukur pada jumlah kapasitas yang
besar.
Tipe yang digunakan :
1. Untuk diameter pipa ½" (15 mm) sampai dengan 1½" (40 mm)
digunakan tipe fan-wheel dry-dial water meter.
2. Connection/sambungan digunakan sistem ulir/draat.
3. Untuk diameter lebih besar dari 1½" (40 mm) atau dari diameter 2"
(50 mm) sampai dengan 8" (200 mm) digunakan tipe horizontal
Helix Detachable Magnet-drive Water Meter atau tipe lainnya yang
setara dan disetujui oleh Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas.
IX - 93
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
4. Water meter dari jenis anti-magnet mechanism dengan tekanan kerja
sampai dengan 10 kg/cm², temperature air 50°C. Sistem
connection sambungan digunakan sistem flange.
g. Pressure Gauge
Type : Bourdon-Tube Pressure Gauge
Size of Dial : 100 mm
Satuan ukuran : psi dan kg/cm²
Skala ukuran : 0 s/d 25 kg/cm²
0 s/d 350 psi
Connection nominal diameter : ½ inch
h. Roof Drain
Material roof drain yang digunakan harus dari tipe dome grate, bahan
cast iron dengan total besaran inlet yang ada luasannya harus sama
dengan luasan penampang pipa talang. Unit roof drain harus mudah
dipasang dan mudah dapat diganti bila terjadi kerusakan. Roof drain ini
dipasang hanya pada lantai atap beton (dak beton).
i. Float Valve
Type : Ball Float Valve
Material body : Gun metal/BRONZE
Strainer : Stainless Steel
Material float : Copper
Material ball float lever : Brass
Maximum working pressure : 10 kg/cm²
Pemasangan : Float valve dipasang pada posisi horizontal
4. INSTALASI PEMIPAAN
4.1. Sistem Penyambungan Pipa
a. Pipa Air Bersih :
Sambungan-sambungan pipa seperti socket, elbow, reducer, knee, nipple,
tee dan sebagainya harus terbuat dari bahan yang sesuai untuk pipa kelas
10kg/cm2 ( PN 10 ) serta berasal dari merek yang sama dengan merek pipa.
Sistem sambungan sesuai petunjuk dari pembuat pipa yang sama. Sistem
sambungan yang dipilih harus disetujui Konsultan Pengawas
IX - 94
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
b. Pipa Air Kotor/Buangan, Ventilasi dan Air Hujan:
Digunakan sistem lem/solvent cement untuk pengikatnya terutama untuk
pipa-pipa cabang atau pipa yang berdiameter kecil, khusus instalasi air
kotor/buangan dan pipa ventilasi. Sistem penyambungan uPVC harus
memenuhi standard JWWA S 101-1967, dimana untuk ukuran nominal pipa
50 mm kebawah menggunakan solvent cement dan untuk pipa 65 mm
keatas menggunakan solvent cement Joint.
Khususnya untuk pemakaian di-lapangan (site) jumlah maupun takaran
solvent cement harus memenuhi standard antara lain :
Pada penggunaan pipa 50 mm kebawah dipakai minimal sebanyak 25
gram pada setiap penyambungan.
Untuk pemipaan 65 mm keatas dipakai bahan solvent cement minimal
sebanyak 120 gram pada setiap penyambungan.
Pemakaian bahan perekat pada sistem penyambungan pipa uPVC ini
harus benar-benar mengikuti petunjuk pabrik dan minimal pada
pelaksanaannya dilapangan, Pelaksana Pekerjaan harus menyertakan
tenaga ahli/supervisor dari pabrik pembuatnya.
4.2. Penggantung / Penumpu Pipa
a. Semua pipa harus diikat/ditetapkan dan dibout dengan kuat lengkap dengan
penggantung atau angker yang kokoh (rigid), agar inklinasinya tetap, untuk
mencegah timbulnya getaran. Standard yang dipersyaratkan harus buatan
pabrik (lokal standard) dengan ketelitian tinggi sesuai gambar rencana.
b. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur
dengan jarak maksimum tidak lebih dari 250 cm.
c. Pipa-pipa yang menembus dinding harus diberikan Sleeve dengan rongga +
1 mm.
d. Rongga pipa karena adanya sleeve harus diberi bahan khusus rubber seal
yang elastis, atau fire stop dari bahan Mortar yang memenuhi standard BS
476 Part 4.
e. Pemasangan pipa harus rata dan rapih, serta rigid baik untuk pipa horizontal
maupun untuk sistem pemipaan vertikal.
f. Untuk mencegah getaran pada penggantung harus dipakai dudukan terbuat
dari karet getas.
IX - 95
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
g. Penggantung atau penumpu pipa adalah standart product dan harus
disekrup/terikat pada konstruksi bangunan dengan angker yang dipasang
pada waktu pengecoran beton atau dengan Ramset.
h. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan bahan kayu jati serta klem/ clamp
dan dibuat dengan jarak tidak lebih dari 250 cm untuk setiap clamp.
IX - 97
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
7. INSTALASI LISTRIK
Sistem Instalasi Listrik untuk melayani kebutuhan pompa-pompa air bersih, air kotor
dan lain-lain sesuai dengan peraturan PUIL 2000 (edisi terbaru) dan standar IEC dan
NFPA.
Pemasangan kabel daya, kabel kontrol dari panel pompa ketiap motor atau peralatan
sensor/pressure switch/elektroda kontrol harus dilindungi dengan pipa galvanized
dan dilengkapi dengan socket/Lock Nut agar supaya kabel tidak lecet.
7.1. Panel Listrik
Panel terbuat dari bahan plat baja dengan menggunakan cara mekanis.
Frame/rangka panel harus digalvanized dan ditanahkan (Grounding System)
dengan baik serta harus dapat mendukung/menopang beban panel beserta
komponen dan tahan terhadap tekanan mekanis bila terjadi hubung singkat.
Panel harus dibuat di pabrik yang sudah mendapat rekomendasi dari PLN.
Semua kabinet harus dicat dengan warna abu-abu atau warna lain yang
ditentukan Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana dimulai
dengan cat dasar kemudian dibuat tahan karat dengan cara "Galvanized
Cadmium Plating" atau dengan "Zinc Chromate Primer".
Kabinet harus buatan pabrik tebal minimal yang dipersyaratkan untuk bahan
kabinet plate 2 mm, lengkap dengan komponen serta accessoriesnya.
7.2. Komponen Listrik
a. Circuit Breaker
Rating Arus : Sesuai gambar perencanaan
Insulating Rating : 660 V AC
Voltage Rating : 400 V AC
Frequency : 50 Hz
b. Breaking Capacity
Capacity : 20 kA
Relay : Thermis dan Magnetic Over Current Relay
c. Power Contactor
Rating Arus : Sesuai dengan kapasitas Motor
Insulating Rating : 660 V AC
Voltage Rating : 400 V AC
Frequency : 50 Hz
IX - 98
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Rated Coil : L 20 V AC
Dilengkapi : Auxilary Contact 2 NO, 2 NC
d. Amper Meter
Class : 1,5
Over Load Cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 96 x 96 mm
Skala : Disesuaikan
Type : Moving Iron, untuk pengukuran AC
e. Volt Meter
Class : 1,5
Over Load Cap : 1,2 x In Continue
Skala : 0 - 500 Volt
Ukuran : 96 x 96 mm
M e r k : MG, Siemens, AEG, ABB
f. Lampu Indikator
Tubular lamp, pijar 5 watt, diameter 54 mm.
Warna : Merah, kuning, biru
g. Push Button
Semua push button dilengkapi dengan lampu indikator warna : hijau -
merah
Panel Mounting, double ON - 1, OFF - 0.
h. Selector Switch
Type Rotary Switch
Rated Voltage : 660 Volt
8. PEKERJAAN AIR BERSIH
8.1. Pompa Distribusi / Pompa Transfer
Type pompa : Centrifugal pump
Kapasitas : 200 l/menit
Total head : 22 m
Daya pompa : 5,5 kW
Putaran Pompa : 2900 rpm
Karakteristik listrik : 380 V, 3 ph, 50 Hz
IX - 99
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
J u m l a h : 2 (dua) unit (1 unit operasi, 1 unit cadangan)
Operation : Auto atternate paralel operation
Sistem kerja pompa berdasarkan triger tekanan. Pergantian
pengoperasian pompa cadangan dilakukan secara manual dan automatic.
IX - 100
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
XIV. LAIN-LAIN
1. Selain persyaratan teknis yang tercantum diatas, kontraktor diwajibkan pula
mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain :
a. Pembuatan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah harus diproses dan
dilaksanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
b. Perihal Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) ini segala pembiayaan yang
diperlukan untuk pembuatan IMB sampai dengan selesai DIBIAYAI
sepenuhnya oleh Penyedia jasa (Besarnya biaya pengurusan IMB tidak
dimunculkan dalam RAB penawaran, namun Penyedia Jasa sudah harus
memperhitungkan sejak awal perihal biaya IMB ini dengan mencari informasi
ke Instansi terkait ).
c. Biaya Perijinan perihal Uji kelayakan dari Instansi terkait seperti Perijinan dan
Pengesahan Penangkal Petir dari Disnakertrans, Perijinan/pemeriksaan atas
pemasangan Instalasi listrik dari Lembaga Konsuil yang dipersyaratkan, tidak
diperbolehkan dimasukkan dalam penawaran dalam RAB.
d. Bill of Quantity (BQ) yang disampaikan Konsultan Perencana kepada peserta
lelang TIDAK MENGIKAT, hanya sebagai ancar-ancar dalam menghitung,
peserta lelang harus menghitung kembali RAB berdasarkan gambar, RKS serta
perubahan-perubahan yang tertuang dalam Addendum Penjelasan.
e. Peserta lelang diperbolehkan untuk menambah/mengurangi item pekerjaan,
volume pekerjaan dan lain sebagainya sesuai dengan kehendak Penyedia jasa
yang mungkin pekerjaan-pekerjaan dimaksud belum termasuk atau tidak
diperlukan dalam BQ yang dibuat oleh Konsultan Perencana.
2. Penyedia jasa diharuskan menyiapkan dalam jumlah yang cukup perlatan dan
pengamanan penunjang lapangan yang diperlukan seperti : topi proyek, sepatu
proyek, jas hujan dan P3K
3. Disarankan menutup lokasi pekerjaan dengan menggunakan pagar pengaman dari
bahan seng/papan agar kegiatan pelaksanaan tidak mengganggu kegiatan
belajar/mengajar disekitar lokasi.
4. Sebelum penyerahan pertama, Penyedia jasa wajib meneliti semua bagian pekerjaan
yang belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel,
halaman harus ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan
dari lokasi pekerjaan.
5. Meskipun dibawah pengawasan direksi dan unsur-unsur lainnya, semua
penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan Penydia jasa,
untuk itu dalam melaksanakan pekerjaan-nya harus seteliti mungkin dengan selalu
berdiskusi dengan Konsultan perencana, pengawas maupun Dinas Teknis maupun
Direksi.
6. Penyedia jasa wajib menyerahkan bahan pelapis lantai dan penutup atap (genting)
dalam jumlah secukupnya yang sejenis kepada Direksi sebagai cadangan. bahan-
IX - 101
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
bahan cadangan tersebut harus sudah diserahkan sebelum serah terima ke- II.
7. Kebersihan lingkungan dan terjadinya kerusakan lingkungan/bangunan yang sudah
ada akibat pelaksanaan pekerjaan menjadi tanggungan kontraktor pelaksana.
8. Selama masa pemeliharaan, penyedia jasa wajib merawat, mengamankan, dan
memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum penyerahan ke ii
dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telah sempurna.
MENYETUJUI :
IX - 102
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
BAB – XIII
Daftar Kuantitas dan Harga
BAB XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP),
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK),
Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan
semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas
dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu
IX - 103
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran
lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah
termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka
biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6. Pokja Pengadaan akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Daftar Kuantitas (Bill Of Quantity) dijilid terpisah dari buku ini dan tetap menjadi satu kesatuan
yang mengikat di dalam dokumen pengadaan ini.
IX - 104
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
BAB – XIV
Bentuk Dokumen Lain
BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN
[kop surat]
Kepada Yth.
__________
di __________
IX - 105
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan
____________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar
Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk
menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1. ____________ PA/KPA K/L/D/I
2. ____________ APIP K/L/D/I
3. ____________ Pokja Pengadaan
......... dst
IX - 106
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini
memerintahkan:
_______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
_______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi]
Yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: ____________ dalam jabatan selaku __________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank]
berkedudukan di _________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada :
Nama : ________________________ [nama PPK]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang ________________________________________________________)
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan
untuk mengkonfirmasi [Bank]
Garansi ini ke _____[bank]
JAMINAN PELAKSANAAN
Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk Materai Rp. 6.000,-
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]
_____________________ __________________
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang
sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk Materai Rp. 6.000,-
mengkonfirmasi Jaminan ini ke
_____[Penerbit Jaminan]
_____________________ __________________
Jaminan Pemeliharaan dari Bank
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
JAMINAN PEMELIHARAAN
Nomor Jaminan: __________________ Nilai: ___________________
TERJAMIN PENJAMIN
_____________________ __________________
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Isian Daftar Peralatan Utama yang digunakan
Bukti
Jenis Tahun Kondisi Lokasi
No Jumlah Merk/Type Kepemilikan
Peralatan pembuatan Baik/buruk peralatan
*)
1 2 3 4 5 6 7
KETERANGAN :
*) Bukti Kepemilikan : Milik Sendiri atau sewa jangka pendek/panjang
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang diberi kuasa
LAMPIRAN 2
Spesifikasi Teknis yang disampaikan
Spesifikasi
Spesifikasi Teknis yang
No. Nama Pekerjaan Teknis dalam Keterangan
disyaratkan
penawaran
1. Pekerjaan Beton Kolom, balok, ring balok
Bertulang menggunakan beton mutu Fc 30
Pilecap menggunakan beton
mutu Fc 40
Pasir beton eks muntilan
kandungan Lumpur max : 5 %
Batu split 2/3 pecah mesin
Semen standart SNI
2. Pekerjaan Pasangan & Pasir muntilan kandungan
Plesteran lumpur maksimal: 5 %.
Batako : Lokal kualitas baik.
Semen standart SNI
3. Pekerjaan lantai & Keramik 40 x 40 eks. Asia-tile
penutup dinding : (KW-I) Type seperti yg sdh
Penutup Lantai terpasang.
Plint keramik Keramik 10x 40 Dilampiri
setara Asia Tile, type seperti yg brosur
sudah terpasang
Keramik selasar : 40x40
Unpolshed serata Asia Tile
KETERANGAN :
Dilampiri :
1. Surat Pernyataan Tenaga Ahli
2. Foto Copy Ijazah dan SKA/SKT tenaga ahli ybs.
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang diberi kuasa
Kelengkapan Dokumen Personil yang Ditugaskan
SURAT PERNYATAAN
TENAGA AHLI PERUSAHAAN YANG DITUGASKAN
Keahlian : …………………………………………….
Adalah benar-benar tenaga inti/ahli dan saya bekerja penuh waktu pada perusahaan :
Telepon : ……………………………………………….
Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut dimuka
pengadilan apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.
( …………………………) ( ……………………..)
Lampiran Surat Pernyataan Tenaga Ahli
Keahlian : ……………………………………………..
2. ………………………………….…………
3. dst
*) Tahun s/d tahun, proyek, lokasi besarnya nilai proyek nama perusahaan tempat bekerja
dan jabatan ditempat kerja
yang menyatakan
( …………………)
LAMPIRAN 4
Daftar Pekerjaan yang disubkontraktorkan
Keterangan :
Dilampiri dengan keterangan dukungan dari Sub Kontraktor dan referensi pekerjaan sejenis dan
foto-foto dokumentasi yang sedang/telah dikerjakan beserta foto-foto dokumentas.
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang
diberi kuasa
LAMPIRAN
PERHITUNGAN SKP
KEGIATAN : .............................................................................
PEKERJAAN : ..............................................................................
LOKASI : ...............................................................................
TH. ANGGARAN : 2012
CARA PERHITUNGAN :
KETERANGAN
1. KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
Untuk usaha kecil KP = 5
2. Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaa
yang bermitra
PERHITUNGAN :
Nama Perusahaan = ……………………………
Klasiifikasi =
…………………………….
Jumlah Proyek yang sedang dikerjakan = ………………… buah.
SKP = …….. bh - ………….bh = ………………… buah
………………….., ...............................,20...