Nomor : 01/KAMURANG/POKJA27-TPBJKSDA/2022
Tanggal : 09 OKTOBER 2022
untuk
PEKERJAAN REHABILITASI, PENINGKATAN DAN MODERNISASI JARINGAN
IRIGASI SS. KAMURANG CS, SS. RANCABANGO CS, SI.KARANG TOMAN
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
A. UMUM
1. Lingkup 1.1 Pokja Pemilihan mengumumkan kepada para
Pekerjaan peserta untuk menyampaikan penawaran atas
paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan
mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai
kontrak.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Persyaratan 3.1 Perusahaan yang dapat menjadi peserta adalah
(Eligibility) badan usaha swasta, Badan Usaha Milik Negara
sesuai dengan ketentuan IKP angka 3.5 atau
gabungan kedua badan usaha tersebut dalam
bentuk KSO. Dalam hal peserta akan atau sedang
melakukan kemitraan/KSO dengan perusahaan
nasional atau asing maka peserta harus memiliki
Perjanjian Kemitraan/KSO yang memuat
persentase dalam kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut. Peserta Kemitraan/KSO dilarang
mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi
3.2 Peserta tidak diwajibkan membentuk KSO atau
mensubkontrakkan sebagian Pekerjaan. Dalam
hal ini, peserta asing juga tidak diwajibkan
membentuk KSO atau mensubkontrakkan
sebagian Pekerjaan kepada perusahaan lokal.
Dalam hal dibentuk KSO, seluruh anggotanya
bersama-sama maupun sendiri-sendiri
bertanggung jawab atas pelaksanaan Kontrak
sesuai dengan syarat-syarat Kontrak. KSO harus
menunjuk Wakil yang berwenang melaksanakan
segala urusan untuk dan atas nama setiap dan
seluruh anggota KSO selama proses pelelangan
dan, dalam hal KSO ditetapkan sebagai
pemenang, selama pelaksanaan kontrak. Jumlah
anggota KSO maksimal adalah sebagaimana
yang disebutkan dalam LDP.
7
B. DOKUMEN PENGADAAN
7. Isi Dokumen 7.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari:
Pengadaan a. Bab I - Umum
b. Bab II - Pengumuman
c. Bab III - Instruksi Kepada Peserta (IKP);
d. Bab IV - Lembar Data Penawaran (LDP);
e. Bab IV.1 – Negara-Negara Yang
Memenuhi Syarat;
f. Bab IV.2 – Kebijakan Bank Dunia –
Praktek Korupsi dan Penipuan;
g. Bab V – Lembar Data Kualifikasi (LDK);
h. Bab VI – Bentuk-Bentuk Penawaran
Standar:
(i) Bentuk Surat Penawaran,
(ii) [Bentuk Perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi (KSO), bila ada],
(iii) Bentuk Informasi Penawaran Teknis;
(iv) Bentuk Informasi Penawaran
Kualifikasi,
(v) Bentuk Jaminan penawaran
(vi) Bentuk Pakta Integritas
(vii) Bentuk Strategi Pengelolaan dan
Rencana Pelaksanaan Terhadap
12
16. Mata Uang 16.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang Rupiah.
dan Cara 16.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
Pembayaran dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
17. Masa Berlaku 17.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana
Penawaran tercantum dalam LDP.
dan Jangka 17.2 Apabila evaluasi penawaran belum selesai
Waktu dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya
Pelaksanaan penawaran, Pokja Pemilihan meminta kepada
seluruh peserta secara tertulis untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran
dalam jangka waktu tertentu dan diperhitungkan
paling kurang sampai perkiraan tanggal
penandatanganan kontrak.
17.3 Apabila penetapan pemenang telah disampaikan
dan tidak ada sanggah/sanggah banding, tetapi
DIPA belum disahkan, Pokja Pemilihan meminta
secara tertulis kepada pemenang lelang untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran
dalam jangka waktu tertentu dan diperhitungkan
paling kurang sampai perkiraan tanggal
penandatanganan kontrak.
17.4 Berkaitan dengan 17.2 dan 17.3, maka peserta
dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran; atau
b. menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi.
17.5 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP.
18. Pengisian Peserta menyampaikan data kualifikasi sebagai bagian
Data dari Dokumen Penawaran yang di unggah melalui SPSE
Kualifikasi
19. Pakta Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
Integritas melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN), serta
akan mengikuti proses pemilihan secara bersih,
transparan, dan profesional.
19
D. PEMASUKAN PENAWARAN
20. Persiapan 20.1 Dokumen Penawaran disampaikan oleh peserta
Data terdiri atas 1 (satu) Dokumen Penawaran yang
Kualifikasi telah disandikan/dienkripsi dan terdiri atas:
dan a. Penawaran administrasi;
Dokumen b. Penawaran teknis;
Penawaran c. Penawaran harga;
d. Dokumen Kualifikasi.
20.2 Dokumen Penawaran disandikan/dienkripsi
dengan sistem pengaman dokumen.
20.3 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran
yang telah disandikan/dienkripsi sesuai jadwal
yang ditetapkan.
20.4 Peserta menyampaikan Data Kualifikasi
bersamaan dengan penyampaian Dokumen
Penawaran.
21. Penyampaia 21.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran
n Data kepada Pokja Pemilihan, dengan jadwal
Kualifikasi sebagaimana tercantum dalam LDP, dengan
dan ketentuan peserta mengunggah Dokumen
Dokumen Penawaran terenkripsi hanya melalui aplikasi
Penawaran SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan;:
21.2 Peserta menyampaikan Data Kualifikasi kepada
Pokja Pemilihan, dengan jadwal sebagaimana
tercantum dalam LDP, dengan ketentuan peserta
menggunggah Dokumen Penawaran terenkripsi
hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang
ditetapkan;
21.3 Dokumen Penawaran administrasi, teknis, harga
dan dokumen kualifikasi dienkripsi menggunakan
sistem pengaman dokumen.
21.4 Peserta mengunggah (upload) Dokumen
Penawaran administrasi, teknis, harga dan
dokumen kualifikasi yang telah terenkripsi sesuai
jadwal yang ditetapkan.
21.5 Peserta dapat mengunggah Dokumen Penawaran
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen
Penawaran terakhir akan menggantikan
Dokumen Penawaran yang telah terkirim
sebelumnya.
21.6 Dokumen lain sebagai bagian dari Dokumen
Penawaran yang diunggah (upload) ke dalam
aplikasi SPSE dianggap sah sebagai dokumen
elektronik dan dianggap telah disetujui dan
ditandatangani secara elektronik oleh
pemimpin/direktur perusahaan atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik
atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama
20
kepada LKPP.
23.4 Berdasarkan keterangan dari LPSE, apabila
Dokumen Penawaran tidak dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja Pemilihan dapat
menetapkan bahwa Dokumen Penawaran
tersebut tidak memenuhi syarat sebagai
penawaran dan penyedia barang/jasa yang
mengirimkan Dokumen Penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan penawaran. Apabila
dapat dibuka, maka Pokja Pemilihan akan
melanjutkan proses atas penawaran yang
bersangkutan.
23.5 Dinyatakan sebagai penawaran yang masuk
apabila Dokumen Penawaran sebagaimana
dimaksud pada IKP 14.1 terpenuhi. Surat
pengunduran diri (misalnya) tidak termasuk
sebagai penawaran.
23.6 Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan penawaran,
kecuali untuk Dokumen Penawaran yang sudah
dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan
keterangan LPSE.
24. Klarifikasi 24.1 Untuk membantu pemeriksaan, evaluasi dan
Penawaran pembandingan penawaran dan kualifikasi Peserta
maka Pokja Pemilihan atas kebijaksanaannya
sendiri dapat meminta klarifikasi dari Peserta
mengenai penawarannya.
24.2 Setiap klarifikasi yang disampaikan oleh Peserta
yang tidak sesuai dengan permintaan Pokja
Pemilihan tidak akan dipertimbangkan.
24.3 Permintaan Klarifikasi oleh Pokja Pemilihan dan
jawabannya harus dibuat secara tertulis dalam
surat yang dikirim melalui jasa kurir, faksimili atau
email. Perubahan pada harga atau substansi
penawaran tidak diminta, dilakukan atau
diizinkan kecuali untuk mengkonfirmasi hasil
koreksi atas kesalahan aritmatik yang ditemukan
oleh Pokja Pemilihan dalam evaluasi penawaran
sesuai dengan ketentuan IKP butir 25 atau untuk
mengkonfirmasi informasi yang tidak jelas atau
tidak lengkap sehubungan dengan kualifikasi
peserta sesuai dengan IKP butir 27.3.
24.4 Apabila Peserta tidak menyampaikan klarifikasi
atas penawarannya pada tanggal dan waktu yang
ditetapkan dalam permintaan klarifikasi dari
Pokja Pemilihan maka penawarannya dapat
ditolak.
22
peserta.
c. apabila tidak ada penawaran yang responsif
secara substansial, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
26.4 Evaluasi Teknis:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran
yang secara substansial responsif terhadap
syarat-syarat administrasi;
b. unsur-unsur evaluasi teknis sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Bab X tentang
Spesifikasi Teknis dan Gambar;
c. evaluasi teknis harus dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Pokja Pemilihan harus mengevaluasi
terpenuhinya persyaratan teknis secara
substansial seperti yang ditetapkan dalam
Bab X tentang Spesifikasi Teknis dan
Gambar;
2) Penawaran dinyatakan responsif secara
teknis dan substansial terhadap
persyaratan teknis apabila:
a) Evaluasi metode pelaksanaan
pekerjaan utama dilakukan dengan
ketentuan:
(1) Peserta menyampaikan metode
pelaksanaan dari seluruh pekerjaan
utama yang disyaratkan dalam LDP;
(2) Pekerjaan utama yang harus
diuraikan metode pelaksanaannya
ditetapkan berdasarkan pekerjaan
yang nilai bobot biayanya tertinggi
secara berurutan sesuai Bab I
tentang definisi Pekerjaan Utama
dan Mata Pembayaran Utama;
(3) Dalam hal peralatan utama yang
ditawarkan oleh peserta sesuai
dengan persyaratan peralatan
dalam LDK, maka dokumen metode
pelaksanaan peserta yang tidak
menjelaskan peralatan utama tidak
digugurkan;
(4) Dalam hal metode pelaksanaan
peserta tidak mencantumkan
spesifikasi/volume pekerjaan maka
tidak digugurkan, kecuali terdapat
ketidaksesuaian terhadap
penggunaan peralatan atau
spesifikasi/volume pekerjaan.
(5) Metode pelaksanaan pekerjaan
memenuhi persyaratan substantif
yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan dan diyakini
menggambarkan penguasaan
25
28. Hak Pokja Pokja Pemilihan berhak menerima atau menolak setiap
Pemilihan untuk penawaran dan membatalkan proses lelang serta
Menerima dan menolak semua penawaran setiap saat sebelum
Menolak penetapan pemenang, tanpa menimbulkan kewajiban
Penawaran apapun bagi Peserta. Penolakan dan pembatalan proses
pelelangan dilakukan apabila proses pelelangan
dilakukan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam hal terjadi pembatalan, semua penawaran yang
dimasukkan harus segera dikembalikan kepada peserta
berserta alasan pembatalan lelang tersebut.
F. PENETAPAN PEMENANG
29. Penetapan Pokja Pemilihan harus menetapkan pemenang yang
Pemenang menawar dengan harga terkoreksi terendah dan yang
penawarannya dinyatakan responsif secara substansial
dalam evaluasi administrasi, teknis dan harga, serta
memenuhi ketentuan kualifikasi yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan ini.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
32. Penunjukan 32.1 PPK harus menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) apabila:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar;
c. masa sanggah berakhir.
32.2 PPK harus memasukkan data SPPBJ dan
mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang telah
diterbitkan pada aplikasi SPSE dan mengirimkan
SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada
Peserta yang ditunjuk.
32.3 Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang wajib
menerima keputusan tersebut.
32.4 Kegagalan pemenang untuk menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan atau menandatangani kontrak
menjadi dasar yang cukup untuk pembatalan
penetapan pemenang. Dalam hal ini, Pokja
Pemilihan dapat menetapkan pemenang kepada
peserta yang menawarkan harga terkoreksi
terendah berikutnya dan yang penawarannya telah
dinyatakan responsif dalam evaluasi administrasi,
teknis dan harga serta memenuhi syarat-syarat
kualifikasi yang tercantum dalam dokumen
pengadaan selama surat penawaran masih berlaku
atau sudah diperpanjang.
32.5 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat [6 (enam)
hari kerja setelah pengumuman penetapan
pemenang, apabila tidak ada sanggahan.
32.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan
banding dijawab.
32.7 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa peserta harus
menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum
penandatanganan kontrak.
32.8 Kontrak harus ditandatangani paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
32.9 PPK harus memasukkan data kontrak dan
mengunggah dokumen kontrak yang telah
ditandatangani pada aplikasi SPSE.
30
H. PELELANGAN GAGAL
34. Pelelangan 34.1 Pokja Pemilihan menyatakan pelelangan gagal,
Gagal apabila tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
34.2 Apabila pelelangan dinyatakan gagal atau
dihentikan maka Pokja Pemilihan wajib
memberitahukan kepada semua peserta secara
elektronik melalui SPSE.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
35. Jaminan 35.1 Pemenang akan menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan Pelaksanaan dengan nilai yang ditetapkan dalam
IKP 36.1 Dokumen Pengadaan ini, dalam waktu 14
hari kerja sejak tanggal diterbitkannya SPPBJ.
35.2 Jaminan Pelaksanaan harus dikembalikan setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir/bulan
terakhir/sekaligus telah dikurangi uang retensi
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak
(apabila diperlukan).
35.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh
Pihak Yang Berwenang;
b. Jaminan Pelaksanaan berlaku sejak tanggal
31
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
36. Penanda- 36.1 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat
tanganan 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan
Kontrak SPPBJ dan setelah Peserta menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran terkoreksi adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari harga penawaran terkoreksi;
dan
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai
sejak tanggal penandatanganan Kontrak
sampai serah terima pertama Pekerjaan.
36.2 PPK dan pemenang tidak diperkenankan
mengubah substansi konsep kontrak yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, kecuali
untuk mengisi informasi kontrak tertentu yang
sesuai dengan penawaran.
36.3 PPK dan pemenang wajib memeriksa konsep
kontrak yang meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan
paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.
36.4 Hirarki dari bagian-bagian Dokumen Kontrak
ditetapkan agar apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang
lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian, jika ada;
b. Perjanjian;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. syarat-syarat khusus kontrak;
e. syarat-syarat umum kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar;
i. daftar kuantitas; dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,
SPPBJ, BAHP.
36.5 Kontrak digandakan sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli,
terdiri dari:
1) kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh peserta; dan
2) kontrak asli kedua untuk peserta dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh PPK;
33
Acuan Uraian
Ketentuan
IKP
IKP 1.1 Pokja Pemilihan : Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan 27 TPBJK Bidang
Sumber Daya Air
Alamat Pokja Pemilihan : Gedung Ditjen SDA Lantai 6, Jalan Pattimura
No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Email : pokja27kamurang@gmail.com
Website : www.pu.go.id
Website LPSE : https://lpse.pu.go.id/eproc
Nama paket pekerjaan : Rehabilitasi, Peningkatan Dan Modernisasi
IKP 1.2
Jaringan Irigasi, SS.Kamurang Cs, SS.Rancabango Cs, SI. Karang Toman
Uraian singkat pekerjaan terdiri dari :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan SMKK
3. Pekerjaan Bangunan
4. Pekerjaan Saluran
5. Pekerjaan Saluran Pembuang
6. Pekerjaan Persiapan Modernisasi
IKP 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana LOAN SIMURP (Strategic Irrigation
Modernization and Urgent Rehabilitation Project) IBRD Loan No. 8891-ID
and AIIB Loan No. L0060A
IKP 3.2 Jumlah anggota Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah maksimal 3
(tiga)
Aduan terkait adanya indikasi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dapat
IKP 4.3
dialamatkan melalui the World Bank’s Integrity Vice Presidency (INT)
website:https://wbgcmsprod.microsoftcrmportals.com/en-US/anonymous-
users/int-fraud-management/create-new-complaint;
Pemberian penjelasan lelang akan diadakan pada :
IKP 9.2
Hari : Disesuaikan dengan jadwal yang tercantum dalam aplikasi
SPSE
Tanggal : Disesuaikan dengan jadwal yang tercantum dalam aplikasi
SPSE
Waktu : Disesuaikan dengan jadwal yang tercantum dalam aplikasi
SPSE
Tempat : lpse.pu.go.id
Peninjauan Lapangan akan diadakan oleh Pemilik Pekerjaan pada :
IKP 9.6
Hari : Disesuaikan dengan jadwal yang tercantum dalam
aplikasi SPSE
Tanggal : Disesuaikan dengan jadwal yang tercantum dalam
aplikasi SPSE
Waktu : Disesuaikan dengan jadwal yang tercantum dalam
aplikasi SPSE
Tempat : Sesuai yang tercantum dalam aplikasi SPSE.
42
IKP 17.1 Masa berlaku penawaran 120 (Seratus dua puluh) hari kalendar sejak batas
akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan dalam aplikasi SPSE.
IKP 22.1 Tanggal dan waktu batas akhir pemasukan penawaran adalah sebagaimana
disebutkan dalam aplikasi SPSE
IKP 23.1 Tanggal dan waktu pembukaan penawaran adalah sebagaimana disebutkan
dalam aplikasi SPSE
IKP 26.4 Pekerjaan Utama yang harus diuraikan dalam metode pelaksanaan
pekerjaan:
No. Pekerjaan Utama
1. Pasangan Batu (1 PC : 4 PP)
2. Pengadaan dan Pemasangan
pekerjaan lining beton pre-cast K-300
(0,12m x 0,70m x 1,5m)
3. Pengadaan dan Pemasangan
pekerjaan lining beton pre-cast K-300
(0,12m x 0,70m x 3m)
4. Pengadaan dan Pemasangan
pekerjaan lining beton pre-cast K-300
44
IKP 26.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan : 420 (empat ratus dua puluh) Hari
Kalender.
IKP 26.4 Bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan tidak melebihi 20 % dari
total harga penawaran.
Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE.
IKP 31.1
Tembusan sanggahan disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) kepada:
IKP 35.3 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 420 (Empat Ratus Dua Puluh)
hari kalender sejak penandatanganan kontrak.
Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada : PPK Irigasi dan Rawa II SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citarum
Dengan mengacu kepada IKP 3.6(b) dan 3.8, sebagai informasi bagi Peserta, sampai saat
ini, badan usaha, barang dan jasa dari negara-negara berikut tidak boleh ikut dalam
proses pelelangan ini : TIDAK ADA
46
1.16 Kebijakan Bank adalah mewajibkan Peminjam (termasuk penerima manfaat pinjaman Bank), peserta
lelang, pemasok, penyedia dan kuasa mereka (dinyatakan maupun tidak dinyatakan), subpenyedia,
subkonsultan, penyedia jasa atau pemasok, dan personil-personilnya menaati standar etika tertinggi dalam
menyelenggarakan pengadaan dan melaksanakan kontrak-kontrak yang dibiayai Bank.1 Selaras dengan
kebijakan ini, Bank:
(a) dalam ketentuan ini, di bawah ini adalah definisi dari istilah- sebagai berikut:
(i) “Praktek korupsi” adalah menawarkan, memberikan, menerima atau meminta, secara langsung atau
tidak langsung, segala sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lain
secara tidak patut;2
(ii) “Praktek penipuan” adalah suatu tindakan atau pengabaian, termasuk misinterpretasi yang secara
sadar ataupun secara ceroboh menyesatkan atau berupaya menyesatkan suatu pihak untuk
mendapatkan manfaat finansial atau manfaat lain atau menghindari kewajiban;3
(iii) “Praktek kolusi” adalah pengaturan antara dua pihak atau lebih yang dirancang untuk mencapai
tujuan yang tidak patut, termasuk untuk mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lain secara tidak
patut;4
(iv) “Praktek pemaksaan (koersif)” adalah merusak atau merugikan, atau mengancam untuk merusak atau
merugikan, secara langsung maupun tidak langsung, suatu pihak atau properti pihak tersebut guna
mempengaruhi tindakan-tindakan suatu pihak secara tidak patut;5
(v) “Praktek obstruktif” adalah
(aa) secara sengaja merusak, memalsukan, mengubah atau menyembunyikan barang bukti
investigasi, atau membuat pernyataan palsu kepada petugas penyelidik untuk secara material
menghalangi investigasi Bank terhadap tuduhan praktek korupsi, penipuan, pemaksaan atau
1
Dalam konteks ini, setiap tindakan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak demi
keuntungan yang tidak sebagaimana mestinya adalah tidak patut.
2
Dalam ayat ini, “pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan
atau pelaksanaan kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” termasuk didalamnya staf Bank Dunia dan karyawan
organisasi lain yang membuat atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
3
Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses
pengadaan atau pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses
pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
4
Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat
publik) yang berupaya, baik oleh mereka sendiri maupun melalui pihak atau entitas lain yang tidak berpartisipasi
dalam proses pengadaan atau seleksi, untuk mendorong persaingan atau menetapkan harga penawaran pada tingkat
yang tidak kompetitif atau direkayasa atau membocorkan harga penawaran atau syarat-syarat lain kepada satu sama
lain.
5
Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan pihak yang berpartisipasi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak.
47
6
Suatu badan usaha atau seseorang dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi pemenang kontrak yang dibiayai oleh
Bank setelah: (i) selesainya proses penjatuhan sanksi oleh Bank menurut prosedur sanksi Bank, antara lain termasuk cross-
debarment (larangan lintas lembaga untuk mengikuti lelang) sebagaimana disepakati dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Internasional lain, termasuk Bank-Bank Pembangunan Multilateral, dan melalui penerapan prosedur sanksi administratif
pengadaan korporat Grup Bank Dunia atas penipuan dan korupsi; dan (ii) akibat penangguhan sementara atau penangguhan
sementara dini sehubungan dengan proses penjatuhan sanksi yang sedang berlangsung. Lihat catatan kaki 14 dan ayat 8 Apendiks
1 dalam Pedoman ini.
7
Subpenyedia, konsultan, manufaktur atau pemasok atau penyedia jasa yang diusulkan (sebutan yang berbeda digunakan
bergantung pada dokumen pengadaan tertentu) adalah yang telah: (i) diikutsertakan oleh peserta dalam permohonan
prakualifikasi atau penawarannya karena mempunyai pengalaman dan pengetahuan spesifik yang penting sehingga peserta dapat
memenuhi persyaratan kualifikasi untuk penawaran tertentu; atau (ii) ditunjuk oleh Peminjam.
48
A. Lingkup
Kualifikasi
Jabatan Pengalaman
Pekerjaan Jumlah Kerja Minimal Tingkat
No. Kualifikasi
yang (Orang) (Tahun Pendidikan
Diusulkan Anggaran)
1 Manajer 1 5 th (sebagai SKA Ahli Madya S2 Teknik
Proyek Manager Sumber Daya Sipil/ Teknik
Proyek di Air Pengairan
bidang SDA)
2 Site Engineer 2 3 th (sebagai SKA Ahli Muda S1 Teknik
Site Engineer Sumber Daya Sipil/ Teknik
di bidang Air Pengairan
SDA)
3 Quality 2 2 th (sebagai SKA Ahli Muda S1 Teknik
Control Quality Sumber Daya Sipil/ Teknik
Control di Air Pengairan
bidang SDA)
4 Ahli K3 1 3 th (sebagai SKA Madya Ahli S1
Ahli K3) K3 Konstruksi
50
Keterangan:
1) Pokja Pemilihan menetapkan daftar personel inti (3-4
posisi utama) atau sesuai kebutuhan beserta kualifikasi
pengalaman minimum.
2) Kompetensi personel inti meliputi lama pengalaman
bekerja.
3) Pengalaman kerja dihitung berdasarkan daftar riwayat
pengalaman kerja atau referensi kerja dari Pengguna Jasa
4) Pengalaman yang disampaikan tanpa melampirkan daftar
riwayat pengalaman kerja atau referensi maka tidak dapat
dihitung sebagai pengalaman.
5) Pengalaman kerja dihitung per tahun tanpa
memperhatikan lamanya pelaksanaan konstruksi (dihitung
berdasarkan Tahun Anggaran).
6) Pengalaman kerja yang dinilai adalah pengalaman kerja
setelah personel lulus pendidikan minimal sesuai
persyaratan yang disyaratkan dalam LDK.
7) Penilaian personel inti dilakukan terhadap pengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
8) Perhitungan pengalaman personel inti ditentukan
berdasarkan:
9) Jika personnel inti yang diusulkan oleh lebih dari 1 (satu)
peserta tender dalam paket tender yang sama, maka
peserta yang mengusulkan personel tersebut dan
direkomendasikan sebagai pemenang harus memobilisasi
personel tersebut.
10) Apabila peserta menawarkan personel inti yang sedang
bekerja pada paket pekerjaan lain/yang sedang berjalan,
maka hanya dapat digugurkan apabila setelah dilakukan
klarifikasi personel tersebut masih terikat kontrak pada
paket lain pada saat peserta mengajukan penawarannya.
Status Milik/
No. Jenis Kapasitas Jumlah Kondisi
Sewa
1 Concrete Min 0,3 m3 5 milik sendiri/ Baik
Mixer sewa beli/
sewa
2 Excavator Min.120 HP 10 milik sendiri/ Baik
Standar & Bucket sewa beli/
Min 0,8 m3 sewa
3 Excavator Min 120 HP 10 milik sendiri/ Baik
Long Arm & Bucket sewa beli/
Min 0,4 m3 sewa
52
Status Milik/
No. Jenis Kapasitas Jumlah Kondisi
Sewa
4 Dump Max 4 m3 25 milik sendiri/ Baik
Truck sewa beli/
sewa
5 Bulldozer Min.100 HP 5 milik sendiri/ Baik
sewa beli/
sewa
6 Flat Bed Max 25 ton 2 milik sendiri/ Baik
Truck sewa beli/
sewa
Keterangan:
1) Pokja Pemilihan menetapkan jenis, kapasitas dan jumlah
alat peralatan yang mendukung langsung dan sesuai
kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan utama (major
item).
2) Dalam hal persyaratan kapasitas alat yang dipersyaratkan
adalah persyaratan minimal, maka ketika peralatan yang
ditawarkan oleh Peserta kapasitas alatnya kurang dari
yang dipersyaratkan maka dinyatakan tidak responsif.
Kecuali dari hasil perhitungan produktivitas dinyatakan
responsif.
3) Dalam hal kapasitas alat yang dipersyaratkan berupa
rentang, maka ketika peralatan yang ditawarkan oleh
Peserta kapasitas alatnya di luar dari rentang tersebut
maka dinyatakan tidak responsif.
4) Peralatan utama yang ditawarkan sesuai dengan bagian
pekerjaan utama yang ditetapkan dalam LDP, dengan
ketentuan:
a. Evaluasi terhadap peralatan utama yang bersumber
dari:
1) Milik sendiri, dilakukan terhadap bukti kepemilikan
peralatan;
2) Sewa Beli, dilakukan terhadap bukti pembayaran
Sewa Beli;
3) Untuk peralatan sewa, selain menyampaikan surat
perjanjian sewa harus disertai dengan bukti
kepemilikan/penguasaan terhadap peralatan dari
pemberi sewa.
b. Evaluasi bukti peralatan utama dilakukan dengan
ketentuan:
1) Dalam hal peserta menyampaikan bukti
kepemilikan peralatan yang berupa milik/sewa
beli bukan atas nama peserta tender, bukti
53
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan 27
TPBJK Bidang Sumber Daya Air
di
Jakarta
Kami setuju dengan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan (dan Berita Acara Penjelasan Lelang serta Adendum yang diterbitkan sesuai dengan
Instruksi Kepada Peserta].
Penawaran ini berlaku selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak batas akhir
pemasukan penawaran yang tercantum dalam aplikasi SPSE.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, kami menegaskan dan menyatakan bahwa
kami memenuhi persyaratan dalam IKP Butir 3, kami tidak mempunyai Konflik Kepentingan
berdasarkan IKP Butir 5, dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan.
Nama:
Dalam Kapasitas sebagai:
Tanda tangan:
Diberi kuasa untuk menandatangani Penawaran untuk dan atas nama:
Tanggal:
58
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
59
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
( ) ( )
[Peserta 3] [dst
( ) ( )]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat di atas kertas
segel/bermaterai dan ditandatangani oleh wakil yang sah dari setiap perusahaan peserta
Kemitraan/KSO.
60
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Diisi oleh setiap peserta. Bagi Peserta yang berbentuk Kemitraan/KSO, setiap
anggotanya wajib mengisi Formulir Kualifikasi dengan kualifikasi perusahaan
mereka masing-masing
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi
untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas
nama
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk
dalam Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha _____ : _____ Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : _____ ___
3. Instansi pemberi izin usaha : _____ ___
4. Kualifikasi Usaha : _____ __
5. Klasifikasi Usaha : _____ __
Kegagalan pelaksanaan kontrak tidak terjadi dalam 4 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran.
Kontrak(-kontrak) yang gagal dilaksanakan sejak 4 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran
Identifikasi Kontrak:
Nama PPK:
Alamat PPK:
Alasan kegagalan pelaksanaan:
64
G. Data Keuangan
Jabatan
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7
I. Data Peralatan
Kapasitas
atau Merk Status
Jenis Tahun Lokasi
No. Jumlah output dan Kondisi Kepemilikan/Dukungan
Peralatan pembuatan Sekarang
pada saat tipe Sewa
ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
63
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Bidang/Sub Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Kontrak Prestasi
Pekerjaan Pekerjaan Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
*Omzet
Tahunan Rata-
Rata
*Omzet tahunan rata-rata dihitung sebagai jumlah total pembayaran sah yang diterima
untuk pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung atau telah diselesaikan dalam 3
tahun terakhir, dibagi 3.
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika di kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili
bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
____ ______ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
[rekatkan meterai Rp
10.000,- dan tanda tangan]
CONTOH
GARANSI BANK
Sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No.
Yang bertanda tangan dibawah ini: _____ ____ __ __ _ ______ dalam jabatan selaku
_____ __ __ __ __ ____ dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama_______________________________ __ __ ___ [nama bank] berkedudukan di
_____ __ __ __ _ _______ [alamat]
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya lelang; atau
3. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh yang dijamin.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing- masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
____________________________
Dikeluarkan di : ____________________________
Pada tanggal : ____________________________
[Bank]
Meterai Rp10.000,00
CONTOH
JAMINAN PENAWARAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi ketentuan yaitu:
a. terlibat korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme.
b. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender; atau
c. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama _______(_______) hari kalender dan efektif mulai tanggal _______
[diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
4. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu
disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
KUH Perdata.
69
6. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _______
pada tanggal _______
TERJAMIN PENJAMIN
Meterai Rp10.000,00
(______________) (______________)
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ...........[penerbit
jaminan]
70
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tunggal disertakan bersama dengan penawaran]
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : _____ __ __ __ __ __
dalam rangka pengadaan _______ [isi nama paket] pada ______ [isi sesuai dengan
1. Kami tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Kami akan mengikuti proses pengadaan dan selanjutnya pelaksanaan kontrak, apabila
ditetapkan sebagai pemenang, secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;
3. Apabila kami melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, kami
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
[tanda tangan],
[nama lengkap]
71
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : _____ __ __ __ __ __
Jabatan : _____ __ __ __ __ __
dalam rangka pengadaan _______ [isi nama paket] pada ______ [isi sesuai dengan
4. Kami tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
5. Kami akan mengikuti proses pengadaan dan selanjutnya pelaksanaan kontrak, apabila
ditetapkan sebagai pemenang, secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;
6. Apabila kami melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, kami
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Dalam mengembangkan strategi dan rencana ini, Peserta Lelang harus memperhatikan
ketentuan terkait LSK3 dalam kontrak termasuk rencana tindakan dalam upaya
pencegahan terhadap Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based
Violence/GBV),Kekerasan Terhadap Anak (Violence Against Children/VAC), dan
penggunaan tenaga kerja dibawah umur dan pekerja paksa sesuai peraturan perundang-
undangan Indonesia. Persyaratan-persyaratan tersebut secara lengkap dijelaskan pada
dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
2. AMDAL atau UKL-UPL:
3. Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor Management Procedure)
4. Prosedur penemuan tak terduga atas warisan budaya (Chance find procedure for cultural
heritage)
5. LARAP
6. Indigenous Peoples Plan (IPP);
7. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis perijinan yang diperlukan]
71
Peserta Lelang harus menyerahkan Kode Etik yang akan berlaku bagi karyawan dan
subkontraktornya sebagaimana disyaratkan oleh IKP 14.1 butir f.5) dari Lembar Data
Penawaran (LDP). Kode Etik/Pedoman Perilaku dimaksud termasuk didalamnya Pedoman
Perilaku serta rencana tindakan dalam upaya pencegahan terhadap Kekerasan Berbasis
Gender (Gender Based Violence/GBV) dan Kekerasan Terhadap Anak (Violence Against
Children/VAC)harus memastikan kepatuhan terhadap ketentuan LSK3 dalam kontrak,
serta yang secara lebih lengkap dijelaskan dalam dokumen-dokumendibawah ini:
1. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
2. AMDAL;
3. Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor Management Procedure);
4. Prosedur penemuan tak terduga atas warisan budaya (Chance find procedure for cultural
heritage)
5. LARAP
6. Indigenous Peoples Plan (IPP);
7. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis perijinan yang diperlukan]
Selain itu, Peserta Lelang harus memberikan garis besar tentang bagaimana Kode Etik ini
akan dilaksanakan, mencakup rencana sosialisasi/konsultasi dan pemahaman kepada
seluruh karyawan/pihak-pihak yang terlibat (pemasok dan subkontraktor), pelatihan apa
yang akan diberikan, bagaimana itu akan dipantau dan bagaimana Kontraktor
mengusulkan untuk menangani setiap pelanggaran.
75
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, dan Program K3.
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3
A. KEBIJAKAN K3
....................................................................................................................................
[diisi oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten]
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia
jasa harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran
berdasarkan identifikasi awal tersebut.
76
- Terkena alat
Pekerjaan - Tertimpa material
6 Jembatan - Tertabrak, Terserempet
Pelayanan - Terjatuh
- Terperosok
C. Pengendalian Operasional K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya:
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom (5)
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi PenanggungJawab
Kegiatan SMK3.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Rencana prosedur/petunjuk kerja yang perlu disiapkan
5. Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian risiko pada Tabel
1 kolom (5).;
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)
........................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
78
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, Penanggung Jawab
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Program K3`
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. KEBIJAKAN K3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3 berdasarkan skala
risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang dilaksanakan secara konsisten dan
harus ditandatangani oleh manajer proyek/kepala proyek]
B. ORGANISASI K3 Contoh:
Penanggung jawab K3
C. PERENCANAAN K3
Penyedia jasa wajib membuatIdentifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan
disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction Meeting
(PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Kolom (3) : Diisi dengan identifikasi bahaya yang akan timbul dari
seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3
Kolom (4) : Diisi dengan nilai (angka) kekerapan terjadinya
kecelakaan.
Kolom (5) : Diisi dengan nilai (angka) keparahan.
Kolom (6) : Perhitungan tingkat risiko K3 adalah nilai kekerapan x
keparahan.
Kolom (7) : Penetapan skala prioritas ditetapkan berdasarkan item
pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko K3 tinggi, sedang
dan kecil, dengan penjelasan: prioritas 1 (risiko tinggi),
prioritas 2 (risiko sedang), dan prioritas 3 (risiko kecil).
Apabila tingkat risiko dinyatakan tinggi, maka item
pekerjaan tersebut menjadi prioritas utama (peringkat 1)
dalam upaya pengendalian.
Kolom (8) : Diisi bentuk pengendalian risiko K3. Bentuk pengendalianrisiko
menggunakan hirarki pengendalian risiko(Eliminasi, Substitusi, Rekayasa,
Administrasi, APD), diisioleh Penyedia Jasa pada saat penawaran
(belummemperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas.
Keterangan :
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan ataumengganti material/
bahan sehingga bahaya dapatdihilangkan atau dieliminasi.
Contoh: seorang pekerja harus menghindari bekerja diketinggiannamun
pekerjaan tetap dilakukan denganmenggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang lebihaman dan/ atau
material yang tingkat bahayanya lebihrendah.
Contoh: penggunaan tangga diganti dengan alat angkatmekanik kecil
untuk bekerja di ketinggian.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasiteknologi atau peralatan
guna menghindari terjadinyakecelakaan.
Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atauperalatan lainnya untuk
menghindari terjatuh padasaat bekerja di ketinggian .
4. Administrasi adalah pengendalian melalui pelaksanaan
prosedur untuk bekerja secara aman.
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja)untuk mengurangi
terpaparnya/ tereksposnya pekerjaterhadap sumber bahaya, larangan
menggunakantelepon seluler di tempat tertentu, pemasangan
ramburambu keselamatan .
5. APD adalah alat pelindung diri yang memenuhistandard dan harus
dipakai oleh pekerja pada semuapekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
81
D. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang
harusmencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
83
F. Tinjauan Ulang K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan
dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada
tabel 2. Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.
Dibuat oleh,
[Penanggung Jawab Lapangan/TeamLeader]
( …………………………)
Penyedia Jasa
81
Jaminan Pelaksanaan Dicairkan Oleh Pengguna Jasa Karena Kegagalan Penyedia Jasa
Terkait Kinerja Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan Keselamatan
Tahun Identifikasi kontrak Nilai kontrak
[tahun] Identifikasi Kontrak : [nama kontrak/nomor [masukan jumlah]
kontrak yang lengkap, dan semua identifikasi
lainnya]
Nama Pengguna Jasa: [masukkan nama
lengkap]
Alamat Pengguna Jasa: [masukkan jalan / kota /
negara]
Alasan Pencairan Jaminan Pelaksanaan: [alasan
utama]
86
b. Insiden Kesehatan dan Keselamatan Kerja, kecelakaan, korban jiwa dan korban cedera
yang memerlukan perawatan;
c. Interaksi dengan pembuat peraturan: identifikasi instansi terkait, tanggal, subjek, hasil
(laporkan negatif jika tidak ada);
i. izin kerja: jumlah yang diperlukan, jumlah yang diterima, tindakan yang diambil
untuk yang tidak diterima;
ii. status izin dan persetujuan, sebagaimana diperlukan, disesuaikan dengan jenis
pekerjaan:
− daftar lokasi / fasilitas dengan izin yang diperlukan (pertambangan, AMP &
batching plan), tanggal pengajuan, tanggal dikeluarkan (tindakan untuk
menindaklanjuti jika tidak dikeluarkan), tanggal diserahkan kepada SE (atau
yang setara), status area (menunggu izin, bekerja, ditinggalkan tanpa reklamasi,
rencana dekomisioning sedang dilaksanakan, dll.);
− daftar lokasi dengan perjanjian dengan pemilik lahan (lokasi untuk
penumpukan dan pembuangan, base camp), tanggal perjanjian, tanggal
diserahkan kepada SE (atau yang setara);
− daftar lokasi dengan perjanjian dengan pemerintahan desa untuk penggunaan
jalan akses bagi kendaraan yang mengangkut peralatan, material dan tenaga
kerja;
− daftar lokasi dengan perjanjian dengan masyarakat terkait dengan kerusakan
atau gangguan terhadap fasilitas umum, saluran irigasi, saluran drainase yang
terganggu selama masa konstruksi
87
− mengidentifikasi kegiatan utama yang dilakukan di setiap lokasi bulan ini dan
focus utama perlindungan terhadap lingkungan dan sosial (pembukaan lahan,
penandaan batas, pengupasan lapisan tanah, pemulihan lahan, penanganan
debu, suara, manajemen lalu lintas, rencana dekomisioning, pelaksanaan
dekomisioning);
− Catatan: Penanganan masalah sosial (termasuk lingkungan) di quarry biasanya
dilakukan oleh kontraktor. Tugas Pemilik pekerjaan adalah untuk memastikan
bahwa penanganan sosial (kompensasi, relokasi dll) di quarry mengikuti ESMP.
i. Petugas keamanan: jumlah hari bekerja, jumlah inspeksi penuh & inspeksi parsial,
laporan untuk konstruksi / manajemen proyek;
ii. jumlah pekerja, jam kerja, matrik penggunaan APD (persentase pekerja dengan
peralatan perlindungan pribadi lengkap (APD), sebagian, dll.), pelanggaran pekerja
yang diamati (berdasarkan jenis pelanggaran, APD atau sebaliknya), peringatan
yang diberikan, peringatan berulang diberikan, tindak lanjut yang diambil (jika
ada);
f. Akomodasi pekerja:
g. HIV/AIDS: penyedia layanan kesehatan, informasi dan / atau pelatihan, lokasi klinik, jumlah
penyakit tidak aman atau perawatan penyakit dan diagnosis (tidak ada nama yang
disebutkan);
88
h. gender (untuk tenaga kerja pendatang dan pekerja setempat, secara terpisah): jumlah
pekerja wanita, persentase tenaga kerja, isu-isu gender yang diangkat dan ditangani
(keluhan referensi silang atau bagian lain yang diperlukan);
i. Pengawasan dan upaya pencegahan terkait Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based
Violence/GBV) maupun Kekerasan Terhadap Anak (Violence against Children/VAC), antara
lain pencegahan terhadap: i. Pelecehan Seksual (misalnya melarang penggunaan Bahasa
atau perilaku yang tidak pantas, melecehkan, kasar, pornoaksi, provokatif, merendahkan
atau tidak pantas, khususnya terhadap wanita dan anak-anak); ii. Kekerasan atau
pemaksaan (misalnya pelarangan segala bentuk kegiatan seks komersial termasuk
didalamnya imbalan secara seksual, atau bentuk perilaku lain yang memalukan,
merendahkan atau ada unsur pemaksaan); iii. Perlindungan terhadap anak- anak
(termasuk larangan terhadap pelecehan, menodai, atau perilaku menyimpang terhadap
anak-anak, membatasi interaksi dengan anak-anak, dan memastikan keselamatan anak-
anak disekitar lokasi kerja).
Sosialisasi prosedur aduan formal dan informal terhadap tindak kekerasan terhadap
anak-anak dan wanita, pelecehan seksual, penyebaran informasi atau selebaran
pelarangan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di lokasi kerja, pengaduan yang
diterima dan pengaduan yang ditangani serta sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku
tindak kekerasan maupun pelecehan.
j. Pelatihan:
• jumlah pekerja baru, jumlah pekerja yang mendapat pelatihan, tanggal pelatihan;
• jumlah dan tanggal toolbox talks (pembicaraan terkait K3 rencana dan review),
jumlah pekerja yang menerima pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
pelatihan lingkungan dan sosial;
• jumlah dan tanggal penyuluhan HIV / AIDS maupun GBV dan VAC, jumlah pekerja
yang menerima pelatihan (bulan ini dan di masa lalu); pertanyaan yang sama
untuk sensitivitas gender, pelatihan flaglady / flagman.
• Wakil Pengamat Masyarakat: hari kerja (jam buka pusat komunitas), jumlah orang
yang bertemu, menyoroti kegiatan (masalah yang diangkat, dll.), melaporkan
kepada ahli lingkungan/ sosial/ Pengawas Pekerjaan/ GS.
l. Keluhan: daftar keluhan bulan ini dan keluhan yang belum terselesaikan berdasarkan
tanggal yang diterima, yang mengajukan keluhan (pelapor), bagaimana diterima, kepada
siapa yang dirujuk untuk tindak lanjut, resolusi dan tanggal (jika selesai), resolusi data
dilaporkan kepada pelapor, tindak lanjut apa pun yang diperlukan (referensi silang
dengan bagian lain sesuai kebutuhan):
• Keluhan pekerja;
• Keluhan masyarakat
• Keluhan terkait tindak kekerasan berbasis gender (GBV) dan kekerasan terhadap
anak (VAC)
n. Mitigasi dan masalah lingkungan dan sosial (apa yang telah dilakukan):
• debu: jumlah mobil tanki penyiram yang bekerja, jumlah penyiraman / hari, jumlah
keluhan, peringatan yang diberikan oleh pemerhatilingkungan, tindakan yang
diambil untuk menyelesaikan; highlights dari pengendalian debu di quarry
(penutup, semprotan, status operasional); % dari truk pengangkut material dengan
penutup, tindakan yang diambil untuk kendaraan yang tidak tertutup;
• pengendalian erosi: kontrol yang dilaksanakan pada tiap lokasi, status pelintasan
air, inspeksi dan hasil lingkungan hidup, tindakan yang diambil untuk
menyelesaikan masalah, perbaikan darurat yang diperlukan untuk mengendalikan
erosi / sedimentasi;
• pembersihan tumpahan, jika ada: bahan tumpah, lokasi, jumlah, tindakan yang
diambil, pembuangan material (laporkan semua tumpahan yang menghasilkan air
atau kontaminasi tanah;
• pengelolaan limbah: jenis dan jumlah yang dihasilkan dan dikelola, termasuk
jumlah yang diambil di luar lokasi (dan oleh siapa) atau digunakan kembali / didaur
ulang / dibuang di tempat;
• rincian penanaman pohon dan mitigasi lainnya yang diperlukan dilakukan bulan
ini;
• perincian tentang mitigasi perlindungan air dan rawa diperlukan dilakukan bulan
ini;
• mitigasi atau pemulihan terhadap resiko kecelakaan bagi warga, gangguan atau
kerusakan terhadap jalan akses yang dilalui kendaraan proyek pengangkutan
peralatan, material dan tenaga kerja;
91
[Catatan untuk Pokja: Pokja perlu menyesuaikan dengan lingkup pekerjaan fisik
yang akan dilakukan, karena contoh daftar perijinan diatas adalah untuk kegiatan
konstruksi jalan]
• isu-isu lain yang belum terselesaikan dari bulan-bulan sebelumnya yang berkaitan
dengan lingkungan dan sosial: pelanggaran lanjutan, kegagalan peralatan lanjutan,
terus kurangnya penutup kendaraan, tumpahan tidak ditangani, masalah
kompensasi atau peledakan terus, dll. Referensi silang bagian lain yang diperlukan.
92
Halaman dari
PAKET PEKERJAAN: NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran untuk mata anggaran
kegiatan
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PESERTA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam
SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian peserta maka peserta berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari
94
kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, peserta berkewajiban untuk mematuhi Syarat
Umum SPK terlampir.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk peserta [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan
maka rekatkan materai Rp 10.000,- )] kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 10.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
95
2. BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
Nomor:
“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di pada hari tanggal bulan
tahun [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara [nama
Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk
dan atas nama [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang
berkedudukan di [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat
Keputusan [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No
[No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya
disebut “PPK” dan
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Peserta untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”);
(b) Peserta sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil,
dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Peserta menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Peserta mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Peserta dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-
hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum,
ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp
( rupiah);”]
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah sebesar Rp ( rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Peserta dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak, dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
DEMIKIANLAH, Kontrak ini ditandatangai dan dilaksanakan oleh PPK dan Peserta Lelang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Peserta maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
10.000,- )] materai Rp 10.000,- )]
pekerjaan.
1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang
ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga
penawaran) adalah daftar kuantitas yang
telah diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran.
1.17 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah
perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang
ditetapkan oleh PPK, dikalkulasikan secara
keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan
oleh Pokja Pemilihan untuk menilai
kewajaran penawaran termasuk rinciannya.
1.18 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan
yang secara langsung menunjang
terwujudnya dan berfungsinya suatu
konstruksi sesuai peruntukannya yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
Dokumen Pengadaan.
1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah
harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu
satuan tertentu;
1.20 Metode pelaksanaan pekerjaan adalah
cara kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki
penawar;
1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal
yang menunjukkan kebutuhan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan,
102
8
“Pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” adalah staf Bank Dunia dan karyawan organisasi lain yang membuat
atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
9
“Pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak.
10
“Pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat publik) yang
berupaya menetapkan harga penawaran pada tingkat yang tidak kompetitif atau direkayasa.
105
akibat lainnya.
15. Jangka Waktu 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
Kontrak dan penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Jadwal Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan
Pelaksanaan dalam SSKK.
Pekerjaan
15.2 Jadwal pelaksanaan kontrak adalah jangka
waktu yang ditentukan dalam Syarat-Syarat
Khusus Kontrak dihitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK.
Penyedia.
20. Rapat
Persiapan 20.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
Pelaksanaan diterbitkannya SPMK dan sebelum
Kontrak pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama
dengan Penyedia, unsur perencanaan, dan
unsur pengawasan, harus sudah
menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak.
33. Pengambilalih 33.1 PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil
an pekerjaan dalam jangka waktu tertentu
setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
38. Keadaan Kahar 38.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
B.5 Penghentian
dan
Pemutusan
Kontrak
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
PPK memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada Penyedia
setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat
ditunda melebihi batas berakhirnya
kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia
tidak akan mampu menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan walaupun
diberikan kesempatan sampai dengan 50
(lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. Penyedia tanpa persetujuan pengawas
pekerjaan tidak memulai pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan ketentuan Butir
15;
d. Penyedia menghentikan pekerjaan
selama 28 (dua puluh delapan) hari dan
penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan
Pengawas Pekerjaan;
e. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
f. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan oleh PPK;
g. Penyedia tidak mempertahankan
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
125
42. Pemutusan 42.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak Oleh Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia
Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila
PPK tidak menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana
128
48. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Kekayaan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan oleh
Intelektual penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh Penyedia.
dalam SSKK.
57. Usaha Mikro, 57.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha
Usaha Kecil Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara
dan Koperasi lain dengan mensubkontrakkan sebagian
Kecil pekerjaanya.
berfungsi.
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK
atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar bunga dari nilai tagihan yang
terlambat dibayar, berdasarkan tingkat
suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau
dapat diberikan kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran
prestasi pekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta
dituangkan dalam adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi
dilakukan oleh PPK, apabila Penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan
dan data-data.
68. Hari Kerja 68.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+ .... )
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat
penawaran harga;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas
keuntungan dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen
keuntungan dan overhead maka a
= 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti
tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+ dst
adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada
saat pekerjaan dilaksanakan (mulai
bulan ke-13 setelah
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada
bulan ke-12 setelah penanda-
tanganan kontrak.
G. PENGAWASAN MUTU
74. Cacat Mutu 74.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa
setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan
Penyedia secara tertulis mengenai setiap
151
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
79. Itikad Baik 79.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak.
Telepon : -
Website : www.pu,go.id
Faksimili : -
e-mail : irwa2citarum@gmail.com
Penyedia:
Nama : ...................................
Alamat : ...................................
Telepon : ..................................
Website : ..................................
Faksimili : ..................................
e-mail : ..................................
Wakil Sah Para 7.1 Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk PPK : Iwan Ruswandi, ST
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
163
Keterangan
Pokja Pemilihan menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
164
Keterangan
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf;
dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
165
Biaya
No Bab Uraian Pekerjaan
(Rp)
I PEKERJAAN PERSIAPAN
II PEKERJAAN SMKK
IV PEKERJAAN SALURAN
Harga Jumlah
No Uraian Pekerjaan Satuan Kuantitas Satuan Harga
(Rp) (Rp)
a b c d e f = (d x e)
BAB. III PEKERJAAN BANGUNAN
1 Galian tanah biasa sedalam ≤ 1 m (Manual) m3 505,13 -
2 Bongkar pasangan batu (Mekanis) m3 1.420,96 -
3 Pembuangan material, DT jarak 1 - 3 km m3 1.420,96 -
4 Pasangan Batu (1 PC : 4 PP) m3 1.420,96 -
5 Plesteran (1 PC : 3 PP) m2 754,63 -
6 Siaran (1 PC : 2 PP) m2 3.968,24 -
7 Bekisting expose dengan multiplex 12 mm m2 6.477,61 -
8 Pembesian U 32 besi ulir kg 111.590,48 -
9 Beton K-100 Site mix (lantai kerja) m3 267,38 -
10 Beton K-225 Site mix m3 750,20 -
11 Pengadaan dan pemasangan peilskaal/mistar duga muka air bh 154,00 -
12 Pengadaan dan Pemasangan Nomenklatur Bangunan bh 90,00 -
13 Papan eksploitasi bh 17,00 -
14 Pekerjaan Waterstop m1 9.419,30 -
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.
di
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Kontrak/Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa beserta perubahannya.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. [PA/KPA K/L/D/I]
2. [APIP K/L/D/I]
3. [Pokja Pemilihan]
......... dst
170
Nomor:
Paket Pekerjaan:
1. Macam pekerjaan: ;
, 20
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP:
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan/Jasa (SPPBJ) No.
tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya
benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual
untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.10.000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar
bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan
pekerjaan sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) No. tanggal
untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _
pada tanggal _
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.10.000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima
Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam
Dokumen Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.10.000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan untuk melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.10.000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
Dikeluarkan di _
Sebagai konfirmasi, pemegang
Jaminan disarankan untuk
menghubungi [Penerbit
Jaminan]
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.10.000,00