Nomor : 01/BP2JK-SU.P1/PPPWI-SPAM.DS/2020
Tanggal : 10 Juli 2020
untuk
OPTIMALISASI SPAM SEI ULAR
KABUPATEN DELI SERDANG
DAFTAR ISI
D O K U M E N P E N G A D A A N ................................................................................................................1
BAB I. UMUM ..........................................................................................................................................3
BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN .................................................................................................5
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) ........................................................................................6
BAB IV. LEMBAR DATA PENAWARAN (LDP) .....................................................................................41
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) ........................................................................................48
BAB VI. BENTUK-BENTUK PENAWARAN STANDAR ........................................................................53
BAB VII. BENTUK-BENTUK KONTRAK STANDAR.............................................................................97
BAB VIII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) .................................................................. 104
BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) ................................................................... 155
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR.................................................................................... 163
BAB XI. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA .................................................................................... 166
BAB XII. BENTUK-BENTUK DOKUMEN STANDAR LAIN ................................................................ 167
3
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan
teknis operasional pengadaan barang/jasa secara elektronik, dan dimodifikasi
untuk perjanjian pinjaman/kredit/hibah Proyek pada proyek-proyek yang dibiayai
oleh Bank Dunia di Indonesia.
B. DOKUMEN PENGADAAN
16. Mata Uang 16.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran dan bentuk mata uang Rupiah.
Cara Pembayaran
16.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
19. Pakta Integritas 19.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah
dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan
nepotisme (KKN), serta akan mengikuti
proses pemilihan secara bersih, transparan,
dan profesional.
D. PEMASUKKAN
PENAWARAN
20. Persiapan 20.1 Dokumen Penawaran disampaikan oleh peserta terdiri
Data Kualifikasi atas 1 (satu) Dokumen Penawaran yang telah
dan Dokumen disandikan/dienkripsi dan terdiri atas:
Penawaran a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga;
d. Dokumen Kualifikasi.
F. PENETAPAN PEMENANG
G. PENUNJUKAN PEMENANG
H. PELELANGAN GAGAL
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGAN KONTRAK
Acuan Uraian
Ketentuan IKP
IKP 1.1 Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan BP2JK Wilayah Sumatera Utara Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Sumatera Utara
Alamat Pokja Pemilihan : Jalan Sakti Lubis No.7A, Kel. Sitirejo I, Kec. Medan
Amplas, Medan
Email : Pokmil.sumut1@gmail.com
Website : lpse.pu.go.id
Nama paket pekerjaan : Optimalisasi SPAM Sei Ular, Kabupaten Deli Serdang
IKP 1.2
Uraian singkat pekerjaan terdiri dari :
1. Peningkatan Jaringan Pipa Transmisi
2. Pembuatan Bangunan Pendukung Jaringan Pipa
3. Pekerjaan Rekonstruksi Jaringan
4. Pembuatan reservoir ex. Cadika
5. Rehabilitasi Jaringan Pipa Transmisi
6. Sistem Kontrol Jaringan
IKP 3.2 Jumlah anggota Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) adalah maksimal 3
(tiga)
IKP 4.3 Aduan terkait adanya indikasi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dapat dialamatkan
melalui the World Bank’s Integrity Vice Presidency (INT)
website: https://wbgcmsprod.microsoftcrmportals.com/en-US/anonymous-users/int-
fraud-management/create-new-complaint;
Waktu : -
Tempat : lpse.pu.go.id
42
IKP 17.1 Masa berlaku penawaran 90 (Sembilan puluh) hari kalendar sejak batas
akhir pemasukan penawaran yang ditetapkan dalam aplikasi SPSE.
IKP 17.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan: 300 (Tiga Ratus) hari kalender.
IKP 22.1 Tanggal dan waktu batas akhir pemasukan penawaran adalah 07 Agustus
2020 pukul 16.00 WIB
IKP 23.1 Tanggal dan waktu pembukaan penawaran adalah 07 Agustus 2020 pukul
17.00 WIB
44
IKP 26.4 Bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan tidak melebihi 20 % dari
total harga penawaran.
Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE.
IKP 31.1
Tembusan sanggahan disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) kepada:
IKP 35.3 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 330 (tiga ratus tiga puluh)
hari kalender sejak penandatanganan kontrak.
Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK : Air Minum Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Sumatera Utara
Dengan mengacu kepada IKP 3.6(b) dan 3.8, sebagai informasi bagi Peserta, sampai saat
ini, badan usaha, barang dan jasa dari negara-negara berikut tidak boleh ikut dalam
proses pelelangan ini : TIDAK ADA
46
Pedoman Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Non-Konsultasi yang Dibiayai dengan
Pinjaman IBRD serta Kredit & Hibah IDA oleh Negara-Negara Peminjam Bank Dunia, tertanggal Januari 2011.
Kebijakan Bank adalah mewajibkan Peminjam (termasuk penerima manfaat pinjaman Bank), peserta
lelang, pemasok, penyedia dan kuasa mereka (dinyatakan maupun tidak dinyatakan), subpenyedia,
subkonsultan, penyedia jasa atau pemasok, dan personil-personilnya menaati standar etika
tertinggi dalam menyelenggarakan pengadaan dan melaksanakan kontrak-kontrak yang dibiayai
Bank.1 Selaras dengan kebijakan ini, Bank:
(a) dalam ketentuan ini, di bawah ini adalah definisi dari istilah- sebagai berikut:
(i) “Praktek korupsi” adalah menawarkan, memberikan, menerima atau meminta, secara
langsung atau tidak langsung, segala sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi
tindakan-tindakan pihak lain secara tidak patut;2
(ii) “Praktek penipuan” adalah suatu tindakan atau pengabaian, termasuk misinterpretasi
yang secara sadar ataupun secara ceroboh menyesatkan atau berupaya menyesatkan
suatu pihak untuk mendapatkan manfaat finansial atau manfaat lain atau menghindari
kewajiban;3
(iii) “Praktek kolusi” adalah pengaturan antara dua pihak atau lebih yang dirancang untuk
mencapai tujuan yang tidak patut, termasuk untuk mempengaruhi tindakan-tindakan
pihak lain secara tidak patut;4
(iv) “Praktek pemaksaan (koersif)” adalah merusak atau merugikan, atau mengancam untuk
merusak atau merugikan, secara langsung maupun tidak langsung, suatu pihak atau
properti pihak tersebut guna mempengaruhi tindakan-tindakan suatu pihak secara tidak
patut;5
(v) “Praktek obstruktif” adalah
6
Suatu badan usaha atau seseorang dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi pemenang kontrak yang dibiayai oleh
Bank setelah: (i) selesainya proses penjatuhan sanksi oleh Bank menurut prosedur sanksi Bank, antara lain termasuk cross-
debarment (larangan lintas lembaga untuk mengikuti lelang) sebagaimana disepakati dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Internasional lain, termasuk Bank-Bank Pembangunan Multilateral, dan melalui penerapan prosedur sanksi administratif
pengadaan korporat Grup Bank Dunia atas penipuan dan korupsi; dan (ii) akibat penangguhan sementara atau penangguhan
sementara dini sehubungan dengan proses penjatuhan sanksi yang sedang berlangsung. Lihat catatan kaki 14 dan ayat 8 Apendiks
1 dalam Pedoman ini.
7
Subpenyedia, konsultan, manufaktur atau pemasok atau penyedia jasa yang diusulkan (sebutan yang berbeda digunakan
bergantung pada dokumen pengadaan tertentu) adalah yang telah: (i) diikutsertakan oleh peserta dalam permohonan
prakualifikasi atau penawarannya karena mempunyai pengalaman dan pengetahuan spesifik yang penting sehingga peserta dapat
memenuhi persyaratan kualifikasi untuk penawaran tertentu; atau (ii) ditunjuk oleh Peminjam.
48
Pengalam
Kualifikasi/
Jabatan Pekerjaan Jumlah an Kerja
No. Tingkat
yang diusulkan (Orang) Minimal
Pendidikan
(Tahun)
1 2 3 4 5
2. Manajer Teknik 1 (satu) orang 3 (tiga) tahun SKA Ahli Teknik Air
Minum
Keterangan (*):
a. isi daftar tenaga ahli (3-4 posisi utama) beserta
kualifikasi dan pengalaman minimum dan persyaratan
ini tidak bersifat menggugurkan
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja UKPBJ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja Pemilihan]
di
Kami setuju dengan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan (dan Berita Acara Penjelasan Lelang serta Adendum yang diterbitkan sesuai dengan
Instruksi Kepada Peserta].
Penawaran ini berlaku selama 150 hari kalendar sejak batas akhir pemasukan penawaran
yang tercantum dalam aplikasi SPSE.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, kami menegaskan dan menyatakan bahwa
kami memenuhi persyaratan dalam IKP Butir 3, kami tidak mempunyai Konflik Kepentingan
berdasarkan IKP Butir 5, dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan.
Nama:
Dalam Kapasitas sebagai:
Tanda tangan:
Diberi kuasa untuk menandatangani Penawaran untuk dan atas nama:
Tanggal:
56
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
57
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
( ) ( )
[Peserta 3] [dst
( ) ( )
Catatan:
58
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuatdi atas kertas
segel/bermaterai dan ditandatangani oleh wakil yang sah dari setiap perusahaan peserta
Kemitraan/KSO
59
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Diisi oleh setiap peserta. Bagi Peserta yang berbentuk Kemitraan/KSO, setiap anggotanya wajib mengisi
Formulir Kualifikasi dengan kualifikasi perusahaan mereka masing-masing
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi
untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas
nama
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk
dalam Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha _____ : _____ Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : _____ ___
3. Instansi pemberi izin usaha : _____ ___
4. Kualifikasi Usaha : _____ __
5. Klasifikasi Usaha : _____ __
Kegagalan pelaksanaan kontrak tidak terjadi dalam 5 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran.
Kontrak(-kontrak) yang gagal dilaksanakan sejak 5 tahun terakhir terhitung sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran
Identifikasi Kontrak:
Nama PPK:
Alamat PPK:
Alasan kegagalan pelaksanaan:
63
G. Data Keuangan
Jabatan
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7
I. Data Peralatan
Kapasitas
atau Merk Status
Jenis Tahun Lokasi
No. Jumlah output dan Kondisi Kepemilikan/Dukungan
Peralatan pembuatan Sekarang
pada saat tipe Sewa
ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
63
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Bidang/Sub Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Kontrak Prestasi
Pekerjaan Pekerjaan Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
*Omzet
Tahunan Rata-
Rata
*Omzet tahunan rata-rata dihitung sebagai jumlah total pembayaran sah yang diterima
untuk pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung atau telah diselesaikan dalam 3
tahun terakhir, dibagi 3.
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika di kemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili
bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
____ ______ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
CONTOH
Yang bertanda tangan dibawah ini: _____ ____ __ __ _ ______ dalam jabatan selaku
_____ __ __ __ __ ____ dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama_______________________________ __ __ ___ [nama bank] berkedudukan di
_____ __ __ __ _ _______ [alamat]
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya lelang ;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80%
HPS;
66
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh yang dijamin.
Dikeluarkan di : ____________________________
Pada tanggal : ____________________________
[Bank]
Meterai Rp6000,00
Catatan: Dengan mendaftar sebagai peserta pada aplikasi SPSE maka peserta
tunggal telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas.
68
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : _____ __ __ __ __ __
Jabatan : _____ __ __ __ __ __
dalam rangka pengadaan _______ [isi nama paket] pada ______ [isi sesuai dengan
1. Kami tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Kami akan mengikuti proses pengadaan dan selanjutnya pelaksanaan kontrak, apabila
ditetapkan sebagai pemenang, secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan;
3. Apabila kami melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, kami
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Dalam mengembangkan strategi dan rencana ini, Peserta Lelang harus memperhatikan
ketentuan terkait LSK3 dalam kontrak termasuk rencana tindakan dalam upaya
pencegahan terhadap Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based
Violence/GBV),Kekerasan Terhadap Anak (Violence Against Children/VAC), dan
penggunaan tenaga kerja dibawah umur dan pekerja paksa sesuai peraturan perundang-
undangan Indonesia. Persyaratan-persyaratan tersebut secara lengkap dijelaskan pada
dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
2. AMDAL atau UKL-UPL:
3. Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor Management Procedure)
4. Prosedur penemuan tak terduga atas warisan budaya (Chance find procedure for cultural
heritage)
5. LARAP
6. Indigenous Peoples Plan (IPP);
7. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis perijinan yang diperlukan]
71
Peserta Lelang harus menyerahkan Kode Etik yang akan berlaku bagi karyawan dan
subkontraktornya sebagaimana disyaratkan oleh IKP 14.1 butir e.6) dari Lembar Data
Penawaran (LDP). Kode Etik/Pedoman Perilaku dimaksud termasuk didalamnya Pedoman
Perilaku serta rencana tindakan dalam upaya pencegahan terhadap Kekerasan Berbasis
Gender (Gender Based Violence/GBV) dan Kekerasan Terhadap Anak (Violence Against
Children/VAC)harus memastikan kepatuhan terhadap ketentuan LSK3 dalam kontrak,
serta yang secara lebih lengkap dijelaskan dalam dokumen-dokumendibawah ini:
1. Persyaratan Pekerjaan yang dijelaskan dalam SSUK, SSKK dan Spesifikasi Umum;
2. AMDAL;
3. Prosedur Pengelolaan Pekerja (Labor Management Procedure);
4. Prosedur penemuan tak terduga atas warisan budaya (Chance find procedure for cultural
heritage)
5. LARAP
6. Indigenous Peoples Plan (IPP);
7. Persyaratan yang diminta dalam pengajuan perizinan, antara lain:
a. [Pemilik Pekerjaan menambahkan jenis-jenis perijinan yang diperlukan]
Selain itu, Peserta Lelang harus memberikan garis besar tentang bagaimana Kode Etik ini
akan dilaksanakan, mencakup rencana sosialisasi/konsultasi dan pemahaman kepada
seluruh karyawan/pihak-pihak yang terlibat (pemasok dan subkontraktor), pelatihan apa
yang akan diberikan, bagaimana itu akan dipantau dan bagaimana Kontraktor
mengusulkan untuk menangani setiap pelanggaran.
72
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, dan Program K3.
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3
A. KEBIJAKAN K3
....................................................................................................................................
[diisi oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang
dilaksanakan secara konsisten]
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia jasa
harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan identifikasi
awal tersebut.
73
C. Pengendalian Operasional K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup
seluruh upaya pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya:
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom (5)
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi PenanggungJawab
Kegiatan SMK3.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Rencana prosedur/petunjuk kerja yang perlu disiapkan
5. Rencana program pelatihan/sosialisasi sesuai pengendalian risiko pada Tabel
1 kolom (5).;
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO)
........................
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
..........................
Jabatan
83
Dibuat oleh penyedia jasa pada saat pelaksanaan kontrak, dibahas dan ditetapkan oleh
PPK pada saat rapat persiapan pelaksanaan.
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, Penanggung Jawab
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Program K3`
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. KEBIJAKAN K3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3 berdasarkan skala
risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang dilaksanakan secara konsisten dan
harus ditandatangani oleh manajer proyek/kepala proyek]
B. ORGANISASI K3 Contoh:
Penanggung jawab K3
C. PERENCANAAN K3
Penyedia jasa wajib membuatIdentifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui
PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction Meeting (PCM)
sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Kolom (3) : Diisi dengan identifikasi bahaya yang akan timbul dari
seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3
Kolom (4) : Diisi dengan nilai (angka) kekerapan terjadinya
kecelakaan.
Kolom (5) : Diisi dengan nilai (angka) keparahan.
Kolom (6) : Perhitungan tingkat risiko K3 adalah nilai kekerapan x
keparahan.
Kolom (7) : Penetapan skala prioritas ditetapkan berdasarkan item
pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko K3 tinggi, sedang
dan kecil, dengan penjelasan: prioritas 1 (risiko tinggi),
prioritas 2 (risiko sedang), dan prioritas 3 (risiko kecil).
Apabila tingkat risiko dinyatakan tinggi, maka item
pekerjaan tersebut menjadi prioritas utama (peringkat 1)
dalam upaya pengendalian.
Kolom (8) : Diisi bentuk pengendalian risiko K3. Bentuk pengendalianrisiko
menggunakan hirarki pengendalian risiko(Eliminasi, Substitusi, Rekayasa,
Administrasi, APD), diisioleh Penyedia Jasa pada saat penawaran
(belummemperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas.
Keterangan :
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan ataumengganti material/
bahan sehingga bahaya dapatdihilangkan atau dieliminasi.
Contoh: seorang pekerja harus menghindari bekerja diketinggiannamun
pekerjaan tetap dilakukan denganmenggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang lebihaman dan/ atau
material yang tingkat bahayanya lebihrendah.
Contoh: penggunaan tangga diganti dengan alat angkatmekanik kecil
untuk bekerja di ketinggian.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasiteknologi atau peralatan
guna menghindari terjadinyakecelakaan.
Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atauperalatan lainnya untuk
menghindari terjatuh padasaat bekerja di ketinggian .
4. Administrasi adalah pengendalian melalui pelaksanaan
prosedur untuk bekerja secara aman.
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja)untuk mengurangi
terpaparnya/ tereksposnya pekerjaterhadap sumber bahaya, larangan
menggunakantelepon seluler di tempat tertentu, pemasangan
ramburambu keselamatan .
5. APD adalah alat pelindung diri yang memenuhistandard dan harus
dipakai oleh pekerja pada semuapekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
86
C. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang
harusmencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
88
E. Tinjauan Ulang K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan
dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada
tabel 2. Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.
Dibuat oleh,
[Penanggung Jawab Lapangan/TeamLeader]
( …………………………)
Penyedia Jasa
81
Jaminan Pelaksanaan Dicairkan Oleh Pengguna Jasa Karena Kegagalan Penyedia Jasa
Terkait Kinerja Lingkungan, Sosial, Kesehatan dan Keselamatan
Tahun Identifikasi kontrak Nilai kontrak
[tahun] Identifikasi Kontrak : [nama kontrak/nomor [masukan jumlah]
kontrak yang lengkap, dan semua identifikasi
lainnya]
Nama Pengguna Jasa: [masukkan nama
lengkap]
Alamat Pengguna Jasa: [masukkan jalan / kota /
negara]
Alasan Pencairan Jaminan Pelaksanaan: [alasan
utama]
91
b. Insiden Kesehatan dan Keselamatan Kerja, kecelakaan, korban jiwa dan korban cedera
yang memerlukan perawatan;
c. Interaksi dengan pembuat peraturan: identifikasi instansi terkait, tanggal, subjek, hasil
(laporkan negatif jika tidak ada);
i. izin kerja: jumlah yang diperlukan, jumlah yang diterima, tindakan yang diambil
untuk yang tidak diterima;
ii. status izin dan persetujuan, sebagaimana diperlukan, disesuaikan dengan jenis
pekerjaan:
daftar lokasi / fasilitas dengan izin yang diperlukan (pertambangan, AMP &
batching plan), tanggal pengajuan, tanggal dikeluarkan (tindakan untuk
menindaklanjuti jika tidak dikeluarkan), tanggal diserahkan kepada SE (atau
yang setara), status area (menunggu izin, bekerja, ditinggalkan tanpa reklamasi,
rencana dekomisioning sedang dilaksanakan, dll.);
daftar lokasi dengan perjanjian dengan pemilik lahan (lokasi untuk
penumpukan dan pembuangan, base camp), tanggal perjanjian, tanggal
diserahkan kepada SE (atau yang setara);
daftar lokasi dengan perjanjian dengan pemerintahan desa untuk penggunaan
jalan akses bagi kendaraan yang mengangkut peralatan, material dan tenaga
kerja;
daftar lokasi dengan perjanjian dengan masyarakat terkait dengan kerusakan
atau gangguan terhadap fasilitas umum, saluran irigasi, saluran drainase yang
terganggu selama masa konstruksi
92
mengidentifikasi kegiatan utama yang dilakukan di setiap lokasi bulan ini dan
focus utama perlindungan terhadap lingkungan dan sosial (pembukaan lahan,
penandaan batas, pengupasan lapisan tanah, pemulihan lahan, penanganan
debu, suara, manajemen lalu lintas, rencana dekomisioning, pelaksanaan
dekomisioning);
Catatan: Penanganan masalah sosial (termasuk lingkungan) di quarry biasanya
dilakukan oleh kontraktor. Tugas Pemilik pekerjaan adalah untuk memastikan
bahwa penanganan sosial (kompensasi, relokasi dll) di quarry mengikuti ESMP.
i. Petugas keamanan: jumlah hari bekerja, jumlah inspeksi penuh & inspeksi parsial,
laporan untuk konstruksi / manajemen proyek;
ii. jumlah pekerja, jam kerja, matrik penggunaan APD (persentase pekerja dengan
peralatan perlindungan pribadi lengkap (APD), sebagian, dll.), pelanggaran pekerja
yang diamati (berdasarkan jenis pelanggaran, APD atau sebaliknya), peringatan
yang diberikan, peringatan berulang diberikan, tindak lanjut yang diambil (jika
ada);
f. Akomodasi pekerja:
g. HIV/AIDS: penyedia layanan kesehatan, informasi dan / atau pelatihan, lokasi klinik, jumlah
penyakit tidak aman atau perawatan penyakit dan diagnosis (tidak ada nama yang
disebutkan);
93
h. gender (untuk tenaga kerja pendatang dan pekerja setempat, secara terpisah): jumlah
pekerja wanita, persentase tenaga kerja, isu-isu gender yang diangkat dan ditangani
(keluhan referensi silang atau bagian lain yang diperlukan);
i. Pengawasan dan upaya pencegahan terkait Kekerasan Berbasis Gender (Gender Based
Violence/GBV) maupun Kekerasan Terhadap Anak (Violence against Children/VAC), antara
lain pencegahan terhadap: i. Pelecehan Seksual (misalnya melarang penggunaan Bahasa
atau perilaku yang tidak pantas, melecehkan, kasar, pornoaksi, provokatif, merendahkan
atau tidak pantas, khususnya terhadap wanita dan anak-anak); ii. Kekerasan atau
pemaksaan (misalnya pelarangan segala bentuk kegiatan seks komersial termasuk
didalamnya imbalan secara seksual, atau bentuk perilaku lain yang memalukan,
merendahkan atau ada unsur pemaksaan); iii. Perlindungan terhadap anak- anak
(termasuk larangan terhadap pelecehan, menodai, atau perilaku menyimpang terhadap
anak-anak, membatasi interaksi dengan anak-anak, dan memastikan keselamatan anak-
anak disekitar lokasi kerja).
Sosialisasi prosedur aduan formal dan informal terhadap tindak kekerasan terhadap
anak-anak dan wanita, pelecehan seksual, penyebaran informasi atau selebaran
pelarangan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di lokasi kerja, pengaduan yang
diterima dan pengaduan yang ditangani serta sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku
tindak kekerasan maupun pelecehan.
j. Pelatihan:
jumlah pekerja baru, jumlah pekerja yang mendapat pelatihan, tanggal pelatihan;
jumlah dan tanggal toolbox talks (pembicaraan terkait K3 rencana dan review),
jumlah pekerja yang menerima pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
pelatihan lingkungan dan sosial;
jumlah dan tanggal penyuluhan HIV / AIDS maupun GBV dan VAC, jumlah pekerja
yang menerima pelatihan (bulan ini dan di masa lalu); pertanyaan yang sama
untuk sensitivitas gender, pelatihan flaglady / flagman.
Wakil Pengamat Masyarakat: hari kerja (jam buka pusat komunitas), jumlah orang
yang bertemu, menyoroti kegiatan (masalah yang diangkat, dll.), melaporkan
kepada ahli lingkungan/ sosial/ Pengawas Pekerjaan/ GS.
l. Keluhan: daftar keluhan bulan ini dan keluhan yang belum terselesaikan berdasarkan
tanggal yang diterima, yang mengajukan keluhan (pelapor), bagaimana diterima, kepada
siapa yang dirujuk untuk tindak lanjut, resolusi dan tanggal (jika selesai), resolusi data
dilaporkan kepada pelapor, tindak lanjut apa pun yang diperlukan (referensi silang
dengan bagian lain sesuai kebutuhan):
Keluhan pekerja;
Keluhan masyarakat
Keluhan terkait tindak kekerasan berbasis gender (GBV) dan kekerasan terhadap
anak (VAC)
n. Mitigasi dan masalah lingkungan dan sosial (apa yang telah dilakukan):
debu: jumlah mobil tanki penyiram yang bekerja, jumlah penyiraman / hari, jumlah
keluhan, peringatan yang diberikan oleh pemerhatilingkungan, tindakan yang
diambil untuk menyelesaikan; highlights dari pengendalian debu di quarry
(penutup, semprotan, status operasional); % dari truk pengangkut material dengan
penutup, tindakan yang diambil untuk kendaraan yang tidak tertutup;
pengendalian erosi: kontrol yang dilaksanakan pada tiap lokasi, status pelintasan
air, inspeksi dan hasil lingkungan hidup, tindakan yang diambil untuk
menyelesaikan masalah, perbaikan darurat yang diperlukan untuk mengendalikan
erosi / sedimentasi;
pembersihan tumpahan, jika ada: bahan tumpah, lokasi, jumlah, tindakan yang
diambil, pembuangan material (laporkan semua tumpahan yang menghasilkan air
atau kontaminasi tanah;
pengelolaan limbah: jenis dan jumlah yang dihasilkan dan dikelola, termasuk
jumlah yang diambil di luar lokasi (dan oleh siapa) atau digunakan kembali / didaur
ulang / dibuang di tempat;
rincian penanaman pohon dan mitigasi lainnya yang diperlukan dilakukan bulan
ini;
perincian tentang mitigasi perlindungan air dan rawa diperlukan dilakukan bulan
ini;
mitigasi atau pemulihan terhadap resiko kecelakaan bagi warga, gangguan atau
kerusakan terhadap jalan akses yang dilalui kendaraan proyek pengangkutan
peralatan, material dan tenaga kerja;
96
[Catatan untuk Pokja: Pokja perlu menyesuaikan dengan lingkup pekerjaan fisik
yang akan dilakukan, karena contoh daftar perijinan diatas adalah untuk kegiatan
konstruksi jalan]
isu-isu lain yang belum terselesaikan dari bulan-bulan sebelumnya yang berkaitan
dengan lingkungan dan sosial: pelanggaran lanjutan, kegagalan peralatan lanjutan,
terus kurangnya penutup kendaraan, tumpahan tidak ditangani, masalah
kompensasi atau peledakan terus, dll. Referensi silang bagian lain yang diperlukan.
97
Halaman dari
PAKET PEKERJAAN: NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA Tahun Anggaran untuk mata anggaran
kegiatan
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PESERTA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam
SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian peserta maka peserta berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari
99
kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, peserta berkewajiban untuk mematuhi Syarat
Umum SPK terlampir.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk peserta [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan
maka rekatkan materai Rp 6.000,- )] kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
100
Nomor: ____________
“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di pada hari tanggal bulan
tahun [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara [nama
Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk
dan atas nama [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang
berkedudukan di [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat
Keputusan [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No
[No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya
disebut “PPK” dan
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Peserta untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”);
(b) Peserta sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil,
dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Peserta menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Peserta mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Peserta dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-
hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum,
ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp
( rupiah);”]
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah sebesar Rp ( rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Peserta dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak, dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
DEMIKIANLAH, Kontrak ini ditandatangai dan dilaksanakan oleh PPK dan Peserta Lelang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Peserta maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]
1. Definisi Di bawah ini adalah arti atau tafsiran dari istilah- istilah yang
digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak:
8
“Pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” adalah staf Bank Dunia dan karyawan organisasi lain yang membuat
atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
9
“Pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak.
10
“Pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat publik) yang
berupaya menetapkan harga penawaran pada tingkat yang tidak kompetitif atau direkayasa.
11
“Pihak” memaksudkan pihak yang berpartisipasi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
110
15. Jangka Waktu 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
Kontrak dan Jadwal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak
Pelaksanaan atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.
Pekerjaan 15.2 Jadwal pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu
yang ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus
Kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang
tercantum dalam SPMK.
15.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jadwal yang ditentukan dalam SSKK.
15.4 Apabila Penyedia berpendapat tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan di luar pengendaliannya dan Penyedia
telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadualan
kembali pelaksanaan tugas Penyedia dengan
adendum kontrak.
B.1 Pelaksanaan Pekerjaan
36. Perubahan Lingkup 36.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara
Pekerjaan kondisi lokasi pekerjaan/lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka:
a. PPK bersama Penyedia dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
1. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
2. mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
3. mengubah spesifikasi teknis dan gambar
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi
pekerjaan; dan/atau
4. melaksanakan pekerjaan tambah yang
belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan
tersedianya anggaran dan paling tinggi 10%
(sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK
secara tertulis kepada Penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam
Berita Acara sebagai dasar penyusunan
adendum kontrak.
124
38. Keadaan Kahar 38.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi
di luar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi.
125
B.5 Penghentian
dan
39.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena
Pemutusan
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan
Kontrak
Kahar.
39. Penghentian
39.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib
Kontrak
membayar kepada penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
1) biaya langsung pengadaan Bahan dan
Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan
Perlengkapan ini harus diserahkan oleh
Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya menjadi
hak milik PPK;
2) biaya langsung pembongkaran dan
demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan
Peralatan;
3) biaya langsung demobilisasi Personil.
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
PPK memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. Penyedia tanpa persetujuan pengawas
pekerjaan tidak memulai pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan ketentuan Butir 15;
d. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28
(dua puluh delapan) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta
tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
e. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
f. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan oleh PPK;
g. Penyedia tidak mempertahankan
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan
Penyedia untuk menunda pelaksanaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut
tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)
hari;
i. Penyedia, atau karyawan, agen atau
subpenyedianya, terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan sesuai
dengan SSUK Butir 4.
41.2 Dalam hal terjadinya salah satu peristiwa atau
keadaan di atas, PPK setelah menyampaikan
pemberitahuan 14 hari sebelumnya kepada
Penyedia dapat mengakhiri Kontrak dan
meminta Penyedia untuk keluar dari Lokasi Kerja.
Namun, untuk ketentuan subparagraf (g) atau (i),
PPK dapat langsung mengakhiri Kontrak setelah
menyampaikan pemberitahuan.
128
48. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Kekayaan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan oleh
Intelektual penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh
Penyedia.
57. Usaha Mikro, 57.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha
Usaha Kecil dan Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain
Koperasi Kecil dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaanya.
63. Fasilitas 63.1 PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang
tercantum dalam SSKK untuk kelancaran
pelaksanan pekerjaan ini.
65. Personil Inti 65.1 Personil inti dan / atau peralatan yang
dan/atau ditempatkan harus sesuai dengan yang
Peralatan tercantum dalam Dokumen Penawaran.
68. Hari Kerja 68.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat
penawaran harga;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas
keuntungan dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen
keuntungan dan overhead maka a
= 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti
tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+ dst
adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada
saat pekerjaan dilaksanakan (mulai
bulan ke-13 setelah
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada
bulan ke-12 setelah penanda-
tanganan kontrak.
74. Cacat Mutu 74.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa
setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan
Penyedia secara tertulis mengenai setiap Cacat
Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan
Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan
yang dianggap oleh PPK atau Pengawas
Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas perbaikan Cacat
Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
151
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
79. Itikad Baik 79.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak.
Penyedia:
Nama : ...................................
Alamat : ...................................
Telepon : ..................................
Website : ..................................
Faksimili : ..................................
e-mail : ..................................
Wakil Sah Para 7.1 Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk PPK : Ade Basyarat, ST, MT
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
163
Pengadaan Barang/Jasa untuk Optimalisasi SPAM Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan, meliputi:
a. Peningkatan jumlah Sambungan Rumah.
b. Peningkatan Kualitas Air Minum yang disupply oleh PDAM kepada pelanggan.
c. Peningkatan jam operasi pelayanan.
164
Jenis dan bentuk pekerjaan pada pengadaan barang jasa Optimalisasi SPAM Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang meliputi:
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP),
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK),
Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan
harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk
dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada
Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume
pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan
harga satuan tidak boleh diubah.
172
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.
di
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Kontrak/Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. [PA/KPA K/L/D/I]
2. [APIP K/L/D/I]
3. [Pokja Pemilihan]
......... dst
172
Nomor:
Paket Pekerjaan:
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan/Jasa (SPPBJ) No.
tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai
jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya
benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual
untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan
kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,
masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat]
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan
dengan tegas terikat pada [nama PPK],
[alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
(terbilang )
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana ditetapkan
berdasarkan Surat
Penunjukan Penyedia Pekerjaan (SPPBJ) No. tanggal
untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ( ) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
sampai dengan tanggal
4. Jaminan ini berlaku apabila:
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional)
setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN
berdasarkan Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _
pada tanggal _
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai JAMINAN
UANG MUKA
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali
kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau
sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari
Penerima Jaminan berdasarkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri .
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai JAMINAN
PEMELIHARAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama Penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan untuk melakukan
pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat]
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan
dengan tegas terikat pada [nama PPK],
[alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut
PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp
(terbilang )
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana ditetapkan
berdasarkan Kontrak No. tanggal dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ( ) hari kalender dan
efektif mulai dari tanggal sampai dengan tanggal
4. Jaminan ini berlaku apabila:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional)
setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar
Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera
janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00