PEKERJAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS SOSIAL
KAB.KENDAL
KONSULTAN PERENCANA
BAB – I
UMUM
BAB I.
UMUM
BAB II.
PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA
DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi pada PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL akan melaksanakan
Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Sosial
Kabupaten Kendal Tahun 2019
Lingkup pekerjaan : Jasa Konstruksi Bidang Arsitektur, Sub. Bidang Bangunan Non
Perumahan Lainnya
Nilai total HPS : Rp. 17.455.381.000,00
Sumber pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2019
2. Persyaratan Peserta
Paket pengadaan ini terbuka untuk Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan Kualifikasi
Kecil, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) dengan persyaratan :
a. Memiliki SBU gred 2 atau gred 3 atau gred 4 Bidang Arsitektural sub bidang Bangunan Non
Perumahan Lainnya (21005) yang diterbitkan oleh LPJK.
b. Memiliki SIUJK bidang arsitektural.
3. Pelaksanaan Pengadaan
Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE
Website LPSE : www.lpse.kendalkab.go.id
4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan :
Jadwal dapat dilihat di www.lpse.kendalkab.go.id
5. Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk softcopy dan diunduh melalui website LPSE
Pokja Pengadaan
BAB III.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pokja Pengadaan mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran
atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka
waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus
kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.
2. Sumber Dana
2.1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
B. Dokumen Pengadaan
11.5 Setiap Addendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pengadaan.
11.6 Panitia dapat mengumumkan Addendum Dokumen Pemilihan dengan cara mengunggah
(upload) file Addendum dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2
(dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Apabila Panitia akan mengunggah
(upload) file Addendum Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas
akhir pemasukan penawaran, maka Panitia wajib mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran.
11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Addendum Dokumen Pemilihan yang diunggah
(upload) Panitia pada aplikasi SPSE (apabila ada).
a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga; dan
d. Dokumen Isian Kualifikasi
23.3. File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).
23.4. Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia
pada aplikasi APENDO.
c). Nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan
Penawaran;
d). Besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana
tercantum dalam LDP;
e). Besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
f). Nama Pokja Pengadaan yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan
nama Pokja Pengadaan yang mengadakan pelelangan;
g). Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan;
h). Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)
sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja Pengadaan diterima
oleh Penerbit Jaminan;
i). Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama
Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO;
j). Apabila diperlukan panitia dapat mengkonfirmasi dan mengklarifikasi
subtansi dan keabsahan atau keaslian jaminan kepada penerbit jaminan.
Dalam hal penyedia barang/jasa hanya mengirimkan softcopy jaminan
penawaran dan tidak mengirimkan jaminan penawaran asli, penyedia
barang/jasa tersebut tidak dapat digugurkan dalam tahap evaluasi
administrasi jika hasil konfirmasi kepada penerbit jaminan menyatakan
bahwa jaminan tersebut dapat dicairkan.
c. Pokja Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas
dan meragukan;
d. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
e. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
f. Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka
pelelangan dinyatakan gagal.
g. Pokja Pengadaan memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE,
termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi
28.12. Evaluasi Teknis:
a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan;
b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:
1). Pokja Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi
dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum
dalam LDP;
2). Penilaian persyaratan teknis dilakukan terhadap :
a) Metode Pelaksanaan :
(1) Penanganan Pekerjaan Persiapan
Rencana penanganan pekerjaan persiapan yang antara lain memuat
penempatan direksi keet dan gudang, mobilisasi dan penempatan alat
bantu kerja (peralatan utamanya apa dan darimana), mobilisasi
barang/material (yang utama saja, darimana serta cara pemesanan),
mobilisasi tukang dan pekerja dan lain-lain sehingga dapat diketahui
Hasil evaluasi :
Tidak ada bahasan dinyatakan gugur;
Ada tapi tidak menggambarkan penguasaan dalam pelaksanaan
pekerjaan persiapan dinyatakan gugur;
(2) Penanganan Pekerjaan utama
Rencana penanganan pekerjaan utama dan/atau pekerjaan spesifik,
antara lain memuat teknis-teknis pemasangan pekerjaan utama
dan/atau pekerjaan spesifik (contoh : pekerjaan struktur, ME dan lain
sebagainya) dari pemasangan perancah sampai dengan pengecoran.
Menjelaskan barang/material yang dipakai dan lain sebagainya, juga
menjelaskan kebutuhan tenaga dan peralatan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai waktu yang diperlukan. Dituangkan dalam uraian
singkat dan sketsa-sketsa diyakini menggambarkan penguasaan
penawar untuk melaksanakan pekerjaan
Hasil evaluasi :
Tidak ada bahasan dinyatakan gugur;
Ada tapi tidak menggambarkan penguasaan dalam pelaksanaan
pekerjaan dinyatakan gugur;
(3) Penanganan Pekerjaan Pada Masa Pemeliharaan
Rencana penanganan pekerjaan pada masa pemeliharaan, antara lain
memuat penjelasan rencana penanganan terhadap penyempurnaan
pekerjaan, sehingga dapat terpelihara seperti pada saat diserah
terimakan, selama masa pemeliharaan dituangkan dalam uraian
singkat, kalau memungkinkan dijelaskan pekerjaan rutin dalam jangka
waktu tertentu, diyakini menggambarkan penguasaan penawar dapat
memelihara hasil pekerjaan.
Hasil evaluasi :
Tidak ada bahasan dinyatakan gugur;
Ada tapi tidak menggambarkan penguasaan dalam pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan dinyatakan gugur;
b) Jadwal Waktu Pelaksanaan
Jadual waktu pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan apabila tidak
lebih lama dari jangka waktu yang ditentukan dalam dokumen lelang dan
urutan jenis pekerjaan secara teknis dapat dilaksanakan. Dibuat dalam
bentuk network planning dan bar chart S curve. Serta dapat diketahui
kapan masing-masing pekerjaan dimulai dan kapan selesai. Tahapan dan
perhitungan kebutuhan waktu tiap tahapan dalam network planning
diyakini menggambarkan penguasaan penawar dalam melaksanakan
pekerjaan
Hasil evaluasi :
Tidak ada jadual dinyatakan gugur.
Tidak ada bar chart ‘S curve’ dan/atau Network Planning dinyatakan
gugur.
Urutan jenis pekerjaan secara teknis tidak dapat dilaksanakan
dinyatakan gugur.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 III - 15
Dokumen Pengadaan Bab III : Instruksi Kepada Peserta (IKP)
1). Klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan
dengan perkiraan Pokja Pengadaan;
2). Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan
puluh perseratus) HPS dengan ketentuan :
a). Apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia
untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari
nilai total HPS; dan
b). Apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran
disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.
c. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya
persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
d. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama,
maka Pokja Pengadaan memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih
besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
e. Pokja Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan
calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).
F. Penetapan Pemenang
31 Penetapan Pemenang
31.1 Panitia melakukan penetapan pemenang melalui aplikasi SPSE setelah melalui
pembahasan internal seluruh anggota Panitia, atau setelah ditetapkan PA secara offline
untuk nilai paket di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Panitiadapat
menetapkan pemenang lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat dalam
pada informasi paket dalam aplikasi SPSE.
31.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan akan mengakibatkan
Surat Penawaran dan Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) habis masa
berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang
cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang surat penawaran dan jaminan
penawaran (apabila dipersyaratkan) secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal
penandatanganan kontrak.
31.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia
memperpanjang surat penawaran dan Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan)
dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.
32 Pengumuman Pemenang
Pokja Pengadaan mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)
melalui aplikasi SPSE . dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat.
33 Sanggahan
33.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas
penetapan pemenang kepada Pokja Pengadaan dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan
disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana
tercantum dalam LDP.
33.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi :
a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 III - 19
Dokumen Pengadaan Bab III : Instruksi Kepada Peserta (IKP)
34 Sanggahan Banding
34.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Pokja Pengadaan, dapat
mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja
Pengadaan, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
34.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum
dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding
paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.
34.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan
Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh)
hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.
34.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja Pengadaan.
34.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.
34.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar
masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
H. Pelelangan Gagal
37 Pelelangan Gagal
37.1 Pokja Pengadaan menyatakan pelelangan gagal, apabila :
a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran (file penawaran administrasi
dan teknis yang dapat dibuka) kurang dari 3 (tiga) peserta, kecuali dalam pelelangan
ulang maka proses pengadaannya tetap dilanjutkan;
b. Tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
c. Dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
d. Seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS
e. Sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan
ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata
benar;
37.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja Pengadaan memberitahukan kepada
seluruh peserta.
37.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Pokja Pengadaan atau Pokja
Pengadaan lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya
pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. Evaluasi ulang;
b. Penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. Pelelangan ulang; atau
d. Penghentian proses pelelangan.
37.6 PA/KPA, PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN dan/atau ULP dilarang memberikan
ganti rugi kepada peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak atau pelelangan
dinyatakan gagal.
37.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya
perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan pelelangan ulang dengan terlebih
dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.
J. Penandatanganan Kontrak
39 Penandatanganan Kontrak
39.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan Dalam
Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah
tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
39.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan :
a. Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi diatas
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus)
dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. Nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai total HPS.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 III - 23
Dokumen Pengadaan Bab III : Instruksi Kepada Peserta (IKP)
39.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai
dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang
melewati batas tahun anggaran.
39.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak
tahun jamak.
39.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen
Kontrak.
39.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian,
dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian
yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut :
a. Adendum Surat Perjanjian;
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. Syarat-syarat khusus kontrak;
e. Syarat-syarat umum kontrak;
f. Spesifikasi khusus;
g. Spesifikasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
39.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
1). Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia; dan
2). Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh PPK;
b. Rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.
39.8 [Penandatanganan kontrak yang kompleks dan/atau bernilai di atas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah draf kontrak memperoleh
pendapat ahli hukum kontrak.]
39.9 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
39.10 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 38.9, dapat
menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah
dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani kontrak.
BAB IV.
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pokja Pengadaan : Pokja Pengadaan Jasa Pengelola Kantor Dinas Sosial Kendal
Alamat Pokja Pengadaan : Jalan Tentara Pelajar, Kendal, Jawa Tengah 51315
2. Website : www.lpse.kendalkab.go.id
3. Nama paket pekerjaan : Jasa Konstruksi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
4. Uraian singkat pekerjaan :
Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah PEMBANGUNAN KANTOR DINAS
SOSIAL KABUPATEN KENDAL – Tahun Anggaran 2019
Dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :
a. Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal – 4 lantai dan lain-lainnnya seperti
yang tertera dalam Gambar Rencana.
b. Pembuatan sarana dan prasarana penunjang yang terdiri dari :
i). Pekerjaan instalasi listrik diluar bangunan.
ii). Pekerjaan instalasi listrik didalam bangunan.
iii). Pekerjaan pengadaan penangkal petir.
5. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 120 (seratus dua puluh) hari kalender.
6. Jenis kontrak yang akan digunakan untuk pekerjaan ini adalah kontrak Lumpsum.
B. Sumber Dana
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan dari APBN Tahun Anggaran 2019
D. Dokumen Penawaran
1. Dokumen Administrasi terdiri dari :
a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran;
4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan
b. Hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran.
Jaminan penawaran asli dapat dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat Pokja
Pengadaan Jasa Konstruksi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Jalan laut no.25 Kendal
dan dapat diterima paling lambat sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran.
c. hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi apabila ada) ;
d. hasil pemindaian surat kuasa (apabila ada) ;
Persyaratan minimal personil inti yang ditugaskan di lapangan (harus ada SKA / SKT
untuk tenaga inti) :
Pengalaman
Profesional
No Jabatan Jumlah Pendidikan / Keahlian
Minimal
(tahun)
1 Site manager 1 3 Minimal S-1 Arsitek (bangunan
gedung) /Sipil (struktur bangunan
gedung) memiliki SKA yang masih
berlaku.
2 Pelaksana 2 3 Minimal. D-III Sipil/Arsitektur
(memiliki SKA/SKT Pelaksana
Bangunan Gedung)yang masih
berlaku
3 Mekanikal 1 3 Minimal D-3 Teknik Elektro
Elektrikal (memiliki SKA/SKT Elekrtrikal )
4 Tenaga 1 3 Minimal SLTA sederajat
Administrasi
5. Tenaga logistik 1 3 Minimal SLTA sederajat
Semua personil harus dilengkapi fotokopi SKA/SKT sesuai bidang pekerjaannya dan masih
berlaku, FC Ijazah terakhir, surat pernyataan kesanggupan, dan daftar riwayat hidup. (kecuali
tenaga logistik dan administrasi tidak perlu SKA/SKT)
d. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
G. Jaminan Penawaran
1. Besarnya Jaminan Penawaran adalah ditetapkan sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
2. Masa berlakunya jaminan penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak batas akhir
pemasukan penawaran.
3. Jaminan Penawaran Asli ditujukan kepada : Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi Dinas PU Cipta
Karya dan Tata Ruang Kendal untuk Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten
Kendal. Disampaikan melalui pos/jasa pengiriman ke alamat Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kendal dan dapat diterima paling lambat sebelum
batas akhir pemasukan dokumen penawaran.
4. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara bilamana terjadi sesuatu pada
saat proses pengadaan (misal pihak peserta setelah ditetapkan sebagai pemenang mengundurkan
diri).
5. Jika jaminan dikeluarkan oleh Asuransi maka bersifat Unconditional.
J. Pembukaan Penawaran
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
N. Jaminan Pelaksanaan
1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 200 (dua ratus) hari kalender sejak penandatanganan
kontrak.
Diisi dengan memperhitungkan tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan konstruksi (PHO)
2. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara bila terjadi keadaan wan
prestasi seperti uraian bab sebelumnya
3. Penyedia jasa wajib dan harus bersedia memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan
apabila terjadi perpanjangan waktu kontrak. Perpanjangan menyesuaikan dari batas masa akhir
kontrak perpanjangan
BAB V.
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
A. Lingkup Kualifikasi
Alamat Pokja Pengadaan : Jalan Tentara Pelajar, Kendal, Jawa Tengah 51315
Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
B. Persyaratan Kualifikasi
(Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi) :
1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. Direktur Utama/pimpinan perusahaan;
b. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;
c. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik;
d. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama;
atau
e. Peserta perorangan.
2. Memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi (IUJK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) bidang Arsitektural Sub. Bidang Bangunan Non
Perumahan Lainnya (21005) yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK);
4. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan
manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan
kegiatan usahanya;
5. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk
Daftar Hitam;
6. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan pajak terakhir (SPT Tahunan) serta
memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29
dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan
(yang dipersyaratkan Bulan Maret, April dan Mei 2019).
Peserta dapat mengganti persyaratan SPT Tahunan dengan menyampaikan Surat Keterangan
Fiskal (SKF) minimal tahun 2014 yang diterbitkan tahun 2015 namun untuk laporan
bulanan tetap harus dilampirkan;
7. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pengalaman pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
8. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil dan kemampuan
pada bidang pekerjaan;
9. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan;
10. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
11. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan ini paling kurang 10% (sepuluh prosen) dari nilai pekerjaan;
12. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan :
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 V - 29
Dokumen Pengadaan Bab V : Lembar Data Kualifikasi (LDK)
a. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase
kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan
b. Untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan pada huruf a) sampai
huruf j) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.
13. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan.
b. Untuk usaha kecil KP = 5
c. Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan yang
bermitra.
BAB VI.
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)
Kepada Yth.
Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi
ULP Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Di - KENDAL
Perihal : Penawaran Pekerjaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Dinas Sosial
Kabupaten Kendal
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor :
KN.01.04/Pokja.Konst/082/2019. Tanggal 1 Desember 2019 dan setelah kami pelajari dengan saksama
Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan],
dengan ini kami mengajukan penawaran untuk Pekerjaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal sebesar Rp 17.455.381.000,00- (Tujuh Belas Milyar Empat
Ratus Lima Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah).
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120
(seratus) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan dokumen
penawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :
1. Jaminan Penawaran;
2. Daftar Kuantitas dan Harga, Analisa Harga satuan ;
3. Surat Kuasa, apabila ada;
4. Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada;
5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadual Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis;
f. Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, (apabila ada).
6. Dokumen isian kualifikasi;
7. Dokumen lain yang dipersyaratkan.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
SURAT KUASA
Nomor : ___________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta
Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________ [nama Notaris
penerbit Akta] beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa
kepada :
Nama : __________________________*)
Alamat : __________________________
Jabatan : __________________________
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
__________, _______________ 20___
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
*) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya.
CONTOH-2
[Kop Surat Badan Usaha]
SURAT KUASA
Nomor : ___________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan/kemitraan (KSO)] berdasarkan [Akta Notaris
No. ___ [No. Akta Notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] Notaris ______________
[nama Notaris penerbit Akta] beserta perubahannya atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(KSO) No ____ tanggal _________], yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
________________ ________________
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)
Peserta 1 Peserta 2
(_______________) (________________)
Peserta 3 dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: _________________ dalam jabatan selaku ____________________
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di
________________________________________ [alamat]
Ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah
dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
Sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan : ____________________ Nilai : ___________________
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
TERJAMIN PENJAMIN
___________________ __________________
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan
untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I]
dengan ini menyatakan bahwa :
[Nama Penyedia]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I]
dengan ini menyatakan bahwa :
A. Data Administrasi
No. Fax. :-
E-mail : mitramudaperkasa@gmail.com
No. Fax. : -
E-mail : mitramudaperkasa91@gmail.com
B. IJIN USAHA
1. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
D. PENGURUS
1. Komisaris ( untuk PT )
E. DATA KEUANGAN
2. Pajak
F. DATA PERSONALIA
Kapasitas
Status
Jenis Atau Merk
Tahun Kondisi Lokasi Kepemilikan
No. Fasilitas/Peralatan/ Jumlah Output Dan
Pembuatan % Sekarang Dukungan/
Perlengkapan Pada Type
Sewa
Saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kota
ARC Welding Milik Sendiri/
1 25 A 1 unit - 2013 Semaran
Generator -
g
41 Kota
Milik Sendiri/
2 Bar Cutter mm/ 7 3 unit TOYO 2006 Semaran
0107
KW g
40 Kota
Milik Sendiri/
3 Bar Bending mm/ 7 3 unit TOYO 2006 Semaran
0107
KW g
Kota Sewa/
250
4 Diesel General Set 1 unit Deutz 2014 Semaran 006/TNK-
KVA
g S/III/2018
Kota
Water Pump/ 30 M3 Milik Sendiri/
5 2 unit Grundfos 2009 Semaran
Pompa Air / hr 002201
g
Sewa/
Kota
17,5 055.Z/S.Duk
6 Dump Truck 3 unit Hino 2012 Semaran
m3 /TBSA/III/20
g
18
Milik Sendiri/
Topcon Kota
FPMilik
7 Waterpass 100 m 2 unit Auto Level 2008 Semaran
Sendiri/
ATG-6 g
S.00025312
Catatan : Bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat
kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu diberlakukan.
Pemberi Tugas/
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Nama Sub.
Komitmen
No. Paket Bidang Lokasi
Kontrak Prestasi
Pekerjaan Pekerjaan Alamat/ Nomor /
Nama Nilai (Rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
J. MODAL KERJA
Nomor : ……………………
Tanggal : ……………………
Nama Bank : ……………………
Nilai : ……………………
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian
hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan
badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
BAB VII.
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha peserta yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat
dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
Format Tabel :
B. Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
Format Tabel :
E. Pengurus
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila berbentuk
Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
Format Tabel :
No. Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan Usaha
F. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
c.
Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan terakhir) :
1) PPH pasal 21;
2) PPH pasal 23;
3) PPH pasal 25/pasal 29;
4) PPN.
Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan penyampaian SPT
Tahunan dapat diganti oleh peserta dengan penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF)
yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak.
Format Tabel :
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak : _______________
b. Bukti Laporan Pajak Tahun terakhir : No. _______ Tanggal _______
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga bulan
terakhir):
1) PPh Pasal 21 : No. _______ Tanggal _______
2) PPh Pasal 23 : No. _______ Tanggal _______
3) PPh Pasal 25/Pasal29 : No. _______ Tanggal _______
4) PPN : No. _______ Tanggal _______
d. Surat Keterangan Fiskal (sebagai : No. _______ Tanggal _______
pengganti huruf b dan c)
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S-1/S-2/S-
3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja,
profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan
tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis yang diperlukan.
Format Tabel :
Jabatan Tahun
Tgl/bln/thn Tingkat Pengalaman Profesi/
No Nama dalam Sertifikat/
lahir Pendidikan Kerja (tahun) keahlian
pekerjaan Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek
dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan saat ini dan
status kepemilikan/dukungan sewa (milik sendiri/sewa beli/sewa) dari masing-masing
fasilitas/peralatan/perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat
ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 VII - 49
Dokumen Pengadaan Bab VII : Petunjuk Pengisian Formulir Kualifikasi
Format Tabel :
Kapasita
Mer
Jenis s atau Tahun Kondi Lokasi Status
Jumla k
No. Fasilitas/Peralata output pembuata si Sekaran Kepemilikan/Dukun
h dan
n/ Perlengkapan pada n (%) g gan Sewa
tipe
saat ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Format Tabel :
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat
Kontrak Pekerjaan
Nama Sub Ringkasan Pembuat
Berdasarkan
No. Paket Bidang Lingkup Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan BA
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Format Tabel :
Pemberi Tugas / Tanggal Selesai
Ringkas Pejabat Pembuat Kontrak Pekerjaan
Nama an Komitmen Berdasarkan
No Loka
Paket Lingkup
. si BA
Pekerjaan Pekerja Alamat/ No / Nila Kontra
an Nama Serah
Telepon Tanggal i k
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal dan nama Bank yang mengeluarkan surat dukungan keuangan
serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS.
Format
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan
tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia
dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
L. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota kemitraan/KSO
wajib mengisi formulir isian kualifikasi
BAB VIII.
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a. Direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;
c. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik;
d. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja
sama; atau
e. Peserta perorangan.
2. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3. Menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan
manajemennya atau peserta perorangan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan atau peserta perorangan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk
dalam Daftar Hitam;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh
Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir
dalam tahun berjalan (yang dipersyaratkan Maret, April dan Mei 2017).
Peserta dapat mengganti persyaratan SPT Tahunan ini dengan menyampaikan Surat
Keterangan Fiskal (SKF) 2011 namun untuk laporan bulanan 3 (tiga) bulan terakhir tetap
harus dilampirkan;
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi penyedia barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
7. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai;
8. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan;
9. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;
10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari Bank Pemerintah/Swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;
11. Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO :
a. Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. Evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;
12. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan
BAB IX.
BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi : __________
Nomor : __________
Jika Penyedia bukan berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut :
“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________
[tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen],
selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen],
berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai
PPK] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya
disebut “PPK”) dan __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia], yang
bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang berkedudukan di __________ [alamat
Penyedia], berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal
penerbitan Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta]
(selanjutnya disebut “Penyedia”).”
MENGINGAT BAHWA :
a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut
“Pekerjaan Konstruksi”);
b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil dan sumber
daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini dan
mengikat pihak yang diwakili;
d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak
ini masing-masing pihak :
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut :
1. Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis sebagai
berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga adalah sebesar Rp_____________ (___________________ rupiah);”
Untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut :
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar
Rp________________ (_______________________ rupiah);”
2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a. Adendum Surat Perjanjian;
b. Pokok perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada);
d. Syarat-syarat khusus Kontrak;
e. Syarat-syarat umum Kontrak;
f. Spesifikasi khusus;
g. Spesifikasi umum;
h. Gambar-gambar; dan
i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3
di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh Penyedia;
3) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 IX - 55
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan PPK;
7) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
8) Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat
kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat
kegiatan Penyedia.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di Republik Indonesia.
[tanda tangan dan cap (jika salinan [tanda tangan dan cap (jika salina
asli ini untuk Penyedia maka rekatkan asli ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap] [nama lengkap]
[jabatan] [jabatan]
SUMBER DANA :
NILAI PEKERJAAN
Uraian Satuan Harga Satuan (Rp) Sub. Total (Rp) Total (Rp)
No. Kuantitas
Pekerjaan Ukuran Material Upah Material Upah
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang
diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan
dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban
untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender
keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar
Ketentuan dan Syarat Umum SPK terlampir.
Untuk dan atas nama _________________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen ____________________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 IX - 57
Dokumen Pengadaan Bab IX : Bentuk Kotrak
rekatkan materai Rp. 6.000,-) satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmnen maka
rekatkan
materai Rp. 6.000,-)]
2. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia
berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang
sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.
3. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia
atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat
mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil
pekerjaan.
4. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada penyedia.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat
Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berhak atas
pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan yang dapat diterima oleh
PPK.
5. PENANGGUNGAN
Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan dan menanggung tanpa batas PPK beserta
instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian,
denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum dan biaya yang dikenakan terhadap
PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan
atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim atas kehilangan atau kerusakan peralatan dan
harta benda penyedia dan/atau cidera tubuh, sakit atau kematian personil penyedia dan/atau
kehilangan atau kerusakan harta benda, serta cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang
timbul dari pelaksanaan SPK, terlepas dari bagaimana, kapan atau di mana kerugian tersebut terjadi.
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi dan pungutan lain yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.
8. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama
atau setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik
Indonesia.
9. ADENDUM
SPK ini tidak dapat diubah kecuali dibuat secara tertulis serta berlaku jika disetujui oleh PPK dan
penyedia.
BAB X
Juga disini dimaksudkan pekerjaan-pekerjaan atau bagian-bagian pekerjaan yang walaupun tidak
disebutkan didalam bestek tetapi masih berada didalam lingkungan pekerjaan haruslah
dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi.
1. Pekerjaan instalasi listrik lantai 1, lantai 2, lantai 3 dan lantai 4 yang terdiri dari pekerjaan
titik lampu, titik stop kontak dan lampu-lampunya juga termasuk panel induk dan sub panel,
serta stop kontak daya pada semua ruang.
2. Instalasi air bersih dan air kotor termasuk juga instalasi air bersih untuk halaman.
3. Pasang Gen-Set.
4. Pasang Pipa-pipa air (Plumbing) dan pompa distribusi dan pipa pengambilan air dari sumur.
5. Pembuatan / pemasangan tanki fibreglass / roof tank.
8. Pekerjaan halaman meliputi : pengerasan parkir, landscaping, pagar, tiang bendera stainless-
steel, gardu jaga,Rumah Gen-set, saluran air hujan dll.
Pekerjaan ini dilaksanakan / dilakukan di Jalan Tentara Pelajar Kabupaten Kendal Selanjutnya
akan ditunjukkan pada waktu aanwijzing.
BAB XI.
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi
Alamat Para Pihak sebagai berikut :
Satuan Kerja PPK :
Nama : ..................................................
Alamat : Jl. ..................................................
Telepon : __________
Penyedia : __________
Nama : __________
Alamat : __________
Email : __________
Faksimili : __________
E. Masa Pemeliharaan
Masa Pemeliharaan berlaku selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanggal serah
terima I (pertama) pekerjaan ditandatangani.
F. Umur Konstruksi
Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: sesuai dengan Undang-Undang yang
berlaku.
H. Pembayaran Tagihan
Pembayaran tagihan angsuran akan diatur kemudian dalam Kontrak.
I. Pencairan Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara.
K. Kepemilikan Dokumen
Yang diperkenankan hanya dokumen yang ada dalam kontrak
L. Fasilitas PPK akan memberikan fasilitas yang akan ditentukan kemudian dalam kontrak.
M. Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2013.
P. Penyesuaian Harga
Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks yang dikeluarkan oleh BPS dan Instansi Teknis
Lainnya
Q. Denda
Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari harga kontrak.
R. Penyelesaian Perselisihan
Penyelesaian Perselisihan ini akan diatur lebih lanjut dalam Kontrak.
S. Sanksi
BAB XII.
SPESIFIKASI TEKNIS
I. PENJELASAN UMUM
1. Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan (DED) Kantor Dinas Sosial :
a. BANGUNAN UTAMA
b. BANGUNAN PARKIR
e. PENATAAN LINGKUNGAN
II. SITUASI
1. Lokasi pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal ini terletak di Jalan
Tentara Pelajar No.25 Kabupaten Kendal.
2. Kondisi tapak diserahkan kepada penyedia jasa sebagaimana adanya pada waktu rapat
penjelasan, terutama kondisi tanah dan bangunan eksisting disekitarnya, pekerjaan bongkaran
septictank di-lokasi pekerjaan, dan penebangan 2 (dua) pohon besar yang mungkin akan
berpengaruh terhadap nilai penawaran (penyedia jasa harus memperhitungkan dengan teliti
sebelum membuat estimasi pekerjaan persiapan lahan).
3. Luas tapak untuk pembangunan disediakan sesuai dengan keadaan seperti pada gambar rencana
atau menyesuaikan keadaan yang ada dilapangan sesuai petunjuk dari Direksi maupun
Pengawas.
minimal 3 (tiga) tahun dengan memiliki SKA yang sejenis dengan pekerjaannya (bangunan
gedung) dan masih berlaku.
b. 2 (dua) orang Pelaksana minimal D-III Teknik Sipil/Arsitek berpengalaman profesional
minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki SKA / SKT Pelaksana bangunan, yang masih berlaku.
c. 1 (satu) orang Mekanikal Elektrikal minimal berijazah D-III Teknik Elektro berpengalaman
profesional minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki SKA/SKT Elektrikal yang masih berlaku.
d. 1 (satu) orang Logistik lapangan minimal lulusan SLTA atau sederajat berpengalaman
minimal 3 (tiga) tahun.
e. 1 (satu) orang Administrasi Lapangan minimal lulusan SLTA atau sederajat
berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
2. Penyediaan peralatan alat-alat bantu yang dipersyaratkan minimal mempunyai :
Truk = 2 (dua) unit, Beton Mollen = 2 (dua) unit, Vibrator = 1 (satu) unit, Pompa Air = 1 (satu)
unit, Stamper = 2 (dua) unit, Schafolding minimal = 500 (lima ratus) unit, dan Waterpass atau
Theodolith (dipilih salah satu) = 1(satu) unit, yang semuanya harus dilampiri bukti
kepemilikan/sewa.
3. Bahan-bahan bangunan yang diperlukan harus selalu tersedia di lokasi pekerjaan dalam jumlah
yang cukup dengan kualitas dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan time schedule yang telah disusun ( tidak mengalami keterlambatan
akibat dropping material di-lapangan mengalami keterlambatan ).
b. Kontraktor harus membersihkan lapangan dari segala hal yang bisa mengganggu pelaksanaan
pekerjaan, serta mengadakan pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasar ukuran
ketinggian lantai dan bagian-bagian bangunan yang lain.
c. Tanda tetap itu dibuat dari beton 20 x 20 x 150 cm, sebanyak 2 buah diujung-ujung bangunan
yang tempatnya akan ditentukan kemudian oleh Pengawas lapangan dan harus dijaga serta
dipelihara selama waktu pelaksanaan hingga pekerjaan selesai seluruhnya untuk penyerahan
pekerjaan yang pertama.
d. Sebagai ukuran dasar + 0,00 (Peil lantai dasar/lantai 1 (satu) atau dari peil (data).
e. Untuk dasar ukuran sumbu-sumbu bangunan harus dibuat papan dasar pelaksanaan (Bouwplank)
yang harus dibuat dari bahan kayu meranti tebal minimum 3 cm dengan permukaan atasnya
diserut sipat dasar (Waterpass).
f. Pemborong harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan berikut ahli ukur
yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap untuk mengadakan
pengukuran ulang.
a. Kedalaman galian pondasi dan galian-galian lainnya harus sesuai dengan peil-peil yang
tercantum dalam gambar. Semua bekas-bekas pondasi bangunan lama, batu, jaringan
jalan/aspal, akar dan pohon-pohon yang terdapat dibagian galian yang akan dilaksanakan
harus dibongkar dan dibuang.
b. Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon dan lain-lain yang
masih digunakan, maka Penyedia Jasa Konstruksi harus secepatnya memberitahukan kepada
Direksi / Konsultan Pengawas, atau kepada intansi yang berwenang untuk mendapatkan
petunjuk-petunjuk seperlunya. Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung jawab atas segala
kerusakan-kerusakan sebagai akibat dari pekerjaan galian tersebut.
c. Pengurugan dan Pengisian kembali bekas galian harus dilakukan selapis demi selapis, dan
ditumbuk sampai padat.
d. Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar setiap galian masih terdapat
akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur, maka harus digali keluar sedang lubang-
lubang diisi kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga mendapatkan kembali
dasar yang waterpas.
e. Apabila terdapat air didasar galian, baik pada waktu penggalian maupun pada waktu
pekerjaan struktur harus disediakan pompa air dengan kapasitas yang memadai atau pompa
lumpur yang diperlukan dapat bekerja terus menerus, untuk menghindari tergenangnya air
lumpur pada dasar galian.
f. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlah tertentu
harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang dianggap perlu dan
atas petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
yang diperlukan untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan urugan dan pemadatan kembali untuk pekerjaan substruktur
yang ditunjukkan dalam gambar atau petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.
2. Persyaratan Bahan
Bahan untuk urugan tersebut dengan menggunakan bahan bekas galian atau mendatangkan dari
lokasi lain dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Tanah harus tidak mengandung akar, kotoran seperti puing bekas bongkaran, bekas
dinding bata, beton dan bahan organis lainnya.
Tidak mengandung batuan yang lebih besar dari 10 cm.
Besarnya nilai plastycity Index (PI) tidak boleh melebihi dari 20 %
Direksi / Konsultan Pengawas akan menolak material yang tidak memenuhi persyaratan tersebut
diatas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal max tiap-tiap
lapisan 20 cm tanah lepas dan dipadatkan.
b. Lokasi yang akan diurug harus bebas dari lumpur atau kotoran, sampah dan sebagainya.
c. Jika tidak ada persetujuan tertulis sebelumnya dari Direksi / Konsultan Pengawas maka
pemadatan pada material urug tidak boleh dengan dibasahi air. Pemadatan urugan
dilakukan dengan memakai alat pemadat/stamper.
d. Pekerjaan pemadatan dianggap cukup, setelah mendapat persetujan dari Direksi /
Konsultan Pengawas.
e. Gumpalan-gumpalan tanah harus digemburkan dan bahan tersebut harus dicampur
dengan cara menggaruk atau cara sejenisnya sehingga diperoleh lapisan yang
kepadatannya sama.
f. Setelah pemadatan selesai, sisa urugan tanah harus dipindahkan ketempat tertentu yang
disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia Jasa
Konstruksi.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Lapisan sirtu padat dilakukan lapis demi lapis maksimum tiap lapis 50 cm, hingga mencapai
tebal padat yang diisyaratkan dalam gambar.
b. Setiap lapisan sirtu harus diratakan, disiram air dan atau dipadatkan dengan alat pemadat.
c. Pemadatan harus dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat diperoleh hasil
kepadatan yang baik.
d. Kondisi yang kering tersebut harus dipertahankan sampai pekerjaan pemadatan yang
bersangkutan selesai dilakukan.
e. Tebal lapisan minimum 10 cm padat atau sesuai yang ditnjukkan dalam gambar. Ukuran tebal
yang dicantumkan dalam gambar adalah ukuran tebal padat.
f. Lapisan pekerjaan diatasnya, dapat dikerjakan bilamana sudah mendapat persetujuan tertulis
dari Direksi / Konsultan Pengawas.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenega kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan dibawah lapisan finishing / struktur pada seluruh detail
yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semen Portland, Pasir Beton, Kerikil/split , Air kerja harus memenuhi persyaratan yang
memenuhi persyaratan pekerjaan beton,
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan dengan
contoh-contohnya, untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi / Konsultan
Pengawas.
b. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan diatas, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan
harus disetujui secara tertulis oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
c. Untuk lantai kerja yang langsung diatas tanah, maka lapisan (tanah dan pasir urug)
dibawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah dipadatkan sesuai persyaratan),
rata permukaannya dan telah mempunyai daya dukung maksimal.
d. Pekerjaan lantai kerja merupakan campuran antara PC, pasir beton dan krikil atau split
dengan perbandingan 1:3:5 .
e. Permukaan lapisan lantai kerja harus dibuat rata / waterpas. Kecuali pada lantai ruangan-
ruangan yang diisyaratkan pada kemiringan tertentu, supaya diperhatikan mengenai
kemiringan sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan
Pengawas.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
b. Meliputi pekerjaan pondasi pasangan bata / rollag, pondasi pasangan bata belah,pondasi
tiang pancang
2. Persyaratan Bahan
Batu bata yang dipasang adalah dari batu bata besar press dengan mutu terbaik, dan yang
disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
Pondasi pasangan batu bata dengan adukan campuran 1 PC : 3PP.
Sebelum digunakan batu bata harus direndam air hingga jenuh.
Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan Meliputi pekerjaan beton (sloof, kolom, ringbalk, balok, plat lantai, angkur beton
setempat, plat meja) serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semua ketentuan dalam SKSNI T-15-1991-03 terutama yang menyangkut pekerjaan beton struktur.
a. Semen
1. Semen yang digunakan untuk proyek ini adalah Portland Cement jenis II menurut NI 8 atau
type I menurut ASTM, memenuhi S.400 menurut Standard Cement Portland yang
digariskan oleh Asosiasi Cement Indonesia.
2. Merk yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan tanpa persetujuan Pengawas
Lapangan.
3. Persetujuan PC hanya akan diberikan apabila dipasaran tidak diperoleh semen dari merk
yang telah dipilih dan telah digunakan.
4. Merk semen yang diusulkan sebagai pengganti dari merk semen yang sudah digunakan
harus disertai jaminan dari pemborong yang dilengkapi dengan data teknis yang
membuktikan bahwa mutu semen pengganti setaraf dengan mutu semen yang
digantikannya.
5. Batas-batas pengecoran yang memakai semen berlainan merk harus disetujui oleh
Pengawas Lapangan.
b. Aggregates.
Aggregates yang digunakan harus sesuai dengan syarat - syarat dalam SKSNI T-15-1991-03,
terdiri dari :
1. Pasir beton (aggregat halus). Kadar lumpur tidak boleh melebihi 4% berat pasir beton.
- Harus mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat kekerasannya dan padat
(tidak porous). Dimensi maksimum 2,5 cm, dan tidak lebih seperempat dimensi beton
yang terkecil dari bagian konstruksi yang bersangkutan.
- Khusus untuk pekerjaan beton, diluar lapis pembesian yang berat batas maksimum
tersebut 3 cm dengan gradasi baik.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 72
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
- Pada bagian dimana pembesian cukup berat (cukup ruwet) digunakan koral semua
split digunakan pecah/giling mesin.
c. Besi beton
Besi beton yang digunakan ialah : besi beton ulir mutu fy = 400 MPa ex Krakatau Steel/setara,
untuk diameter lebih besar atau sama dengan 16 mm dan fy = 240 MPa untuk diameter lebih
kecil dari 13 mm.
Untuk mendapatkan jaminan akan kwalitas besi yang diminta, maka disamping adanya
certificate dari pabrik, juga harus harus dimintakan certificate dari laboratorium baik pada
saat pemasangan secara periodik minimal 2 contoh percobaan tarik (stress-strain) dan
perlengkapannya untuk setiap 20 ton besi.
d. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali
dan bahan-bahan organis/bahan lainnya yang dapat merusak beton dan harus memenuhi NI-3
pasal 10. Apabila dipandang perlu Direksi Pengawas dapat minta kepada Penyedia Jasa
Konstruksi supaya air yang dipakai diperiksa di Gedung pemeriksaan bahan yang resmi dan
sah atas biaya Penyedia Jasa Konstruksi.
a. Pengiriman dan penyimpanan bahan pada umumnya harus sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
b. Penyimpanan Semen.
1. Semen harus didatangkan & disimpan dalam kantung/zak yang utuh. Berat semen harus sama
dengan yang tercantum dalam zak.
2. Semen harus disimpan dalam gudang yang kering, terlindung dari pengarus cuaca, berventilasi
cukup dan lantai yang bebas dari tanah.
3. Semen harus dalam keadaan belum mulai mengeras jika ada bagian yang mulai mengeras,
bagian tersebut harus dapat ditekan hancur oleh tangan bebas (tanpa alat) dan jumlah bagian
yang mulai mengeras ini tidak lebih dari 5% berat semen.
4. Pada bagian semen yang mengeras tersebut harus dicampurkan semen dalam jumlah yang
sama dengan syarat bahwa kwalitas beton yang dihasilkan harus sesuai dengan yang diminta
perencana.
1. Besi beton disimpan dengan menggunakan bantalan-bantalan kayu sehingga bebas dari tanah
(minimal 20 cm).
2. Beton harus disimpan bebas dari lumpur, minyak atau zat asing lainnya.
d. Aggregates harus ditempatkan dalam bak-bak yang cukup terpisah dari satu dan lain
jenisnya/gradasinya dan diatas lantai beton ringan untuk menghindari tercampurnya dengan tanah.
4. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah campuran antara PC, pasir beton dan kerikil atau split dengan
mutu fc’30 dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang
Indonesia.
b. Pembesian
1. Pembuatan tulang harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada PBI-1971/ SKSNI
T-15-1991.
3. Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut tidak berubah tempat
selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan dengan memasang beton decking
sesuai dengan ketentuan dalam PBI-19771/ SKSNI T-15-1991.
4. Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja dalam
waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi Pengawas.
c. Cara Pengadukan
2. Takaran untuk semen portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi
Pengawas dan tercapai mutu pekerjaan seperti yang ditentukan dalam uraian dan syarat-
syarat. Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan memeriksa
slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum 8 cm dan maksimum 10 cm.
Cetakan slump dibasahi dan ditempatkan diatas kayu yang rata atau plat beton.
Cetakan di isi sampai kurang lebih 1/3 nya kali dengan besi dia. 16 mm panjang 30 cm
dengan ujungnya yang bulat (seperti peluru).
Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya. Setiap lapis
ditusuk tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus masuk dalam satu lapis yang dibawahnya.
Setalah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan lahan, dan diukur
penurunannya (slumpnya).
d. Pengecoran Beton
3. Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar
untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada beton seperti
keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah konstruksi.
4. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya maka tempat
perhentian tersebut harus disetujui oleh Direksi Pengawas.
5. Sebelum pengecoran beton baru, permukaan dari beton lama supaya dibersihkan dengan
seksama dan dikasarkan. Kotoran-kotoran disingkirkan dengan air dan menyikat sampai
agregat kasar tampak. Setelah permukaan siar tersebut bersih, “Calbond” harus dilapiskan
merata seluruh permukaan.
e. Pekerjaan Acuan/Bekisting
1. Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan/yang
diperlukan dalam gambar.
2. Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan sehingga cukup kokoh
dan dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukan selama pengecoran.
3. Acuan harus rapat tidak bocor, permukaannya licin, bebas dari kotoran-kotoran seperti tahi
gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan sebagainya sebelum pengecoran dilakukan dan
harus mudah dibongkar tanpa merusak permukaan beton..
4. Pembukaan acuan baru harus dibuka setelah memenuhi syarat-syarat yang dicantumkan
dalam PBI-1971/ SKSNI T-15-1991.
f. Pemasangan Pipa-pipa
g. Kawat Pengikat
Kawat pengikat besi beton/rangka dibuat dari baja lunak dan tidak disepuh seng, dengan diameter
kawat lebih besar atau sama dengan 0.40 mm.
j. Penyedia Jasa Konstruksi harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian dan
syarat-syarat apapun yang tercantum dalam gambar-gambar atau peraturan yang berlaku baik
dalam negeri maupun luar negeri.
l. Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan pengujian atas besi/kubus beton di Gedung yang akan
ditunjuk kemudian. ( Untuk pengecoran mencapai 5 m3 minimal 1 sampel kubus beton )
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 75
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
m. Pengujian kubus silinder percobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetujui oleh pengawas
Lapangan.
n. Kontraktor harus membuat laporan tertulis atas data-data kwalitas beton yang dibuat, laporan
tersebut harus disyahkan oleh Pengawas lapangan laporan tersebut harus dilengkapi dengan harga
karakteristiknya.
o. Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3x24 jam setelah pengecoran.
p. Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-pekerjaan lain.
q. Bila terjadi kerusakan Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak
mengurangi mutu pekerjaan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konstruksi.
r. Bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi dengan air terus
menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai dengan ketentuan dalam PBI-1971/ SKSNI T-
15-1991).
1. Pasang angkur dan lain-lain yang akan menjadi satu dengan beton bertulang.
Pekerjaan meliputi penyediaan semua tenaga-tenaga kerja, bahan instalasi konstruksi dan
perelengkapan untuk pembuatan (dengan Mesin) pembangunan dan pengecatan semua pekerjaan
baja strukturil, termasuk pemasangan alat-alat (fixing) dari benda-benda yang terlekat.
Keahlian/Pertukangan :
Semua pekerjaan yang diterima untuk melakukan pekerjaan harus ahli (tukang-tukang) yang
berpengalaman dan mengerti benar pekerjaannya.
Segala hasil pekerjaan mutunya sebanding dengan standard hasil pekerjaan ahli/pertukangan yang
baik.
Bahan-Bahan :
a. Baja yang dipakai harus dari baja sesuai dengan standard internasional yang telah disetujui.
Tegangan putus baja minimum 3700 kg/cm2 (Yield stress 2400 kg/cm2).
Profil baja yang digunakan yaitu profil 2L 50.50.5 dan 50.50.4 ,sedangkan umtuk gording 2C
150.50.20.3,2
Untuk setiap perubahan pemakaian baja untuk konstruksi bangunannya harus dengan
persetujuan Konsultan/Ahli.
b. Bagian-bagian baja strukturil dan pelat-pelat harus dari baja lunak dan sesuai dengan daftar
untuk konstruksi baja 1969.
Allowable tensile stress 2,25 t/cm2 tidak berkarat, dan dilindungi terhadap karat baik sebelum
maupun sesudah terpasang.
Hanya digunakan baut dari satu produk dengan tanda kode yang jelas terdapat pada baut.
Pekerjaan Las
Pekerjaan las dilapangan harus cukup baik dan tidak boleh dilakukan sewaktu dalam keadaan basah
atau hujan.
b. Las perapat/pengedap :
Dalam setiap posisi dimana 2 (dua) bagian (dari satu benda saling berdekatan, harus dibuat suatu
las perapat/pengedap guna mencegah masuknya lengas) terlepas apakah itu diberikan detailnya
atau tidak.
c. Perbaikan las :
Bila las-lasan apapun memerlukan pembetulan maka hal ini harus dilakukan sebagaimana
diperintahkan oleh Pengawas Lapangan tanpa diberi biaya tambahan.
Pembersihan
Sebelum mengecat semua pekerjaan harus disikat dengan sikat kawat secara baik-baik dimana guna
menghilangkan segala kulit oksid besi (berasal dari pabrik) dan tanda-tanda pengeratan. Minyak, gemuk
dan debu halus dipermukaan harus segera dihilangkan sebelum pengecatan.
Permukaan-permukaan yang harus dikelilingi/ diselubungi dengan beton harus dibiarkan, tidak dicat.
Tidak boleh dilakukan pengecatan atas permukaan apapun yang tidak bersih atau tidak kering sama
sekali atau dalam keadaan cuaca yang menurut pendapat Konsultan mungkin menimbulkan kerusakan
pada cat.
Harus diberikan waktu yang cukup lama antara dua lapisan cat agar bisa menjadi kering terlebih dahulu,
dan waktu tunggu ini tidak boleh kurang dari dua hari. Baja yang berada dalam jarak 5 cm dari satu
tempat las-lasan atau yang harus diselubungi dengan beton tidak boleh dicat.
Pakailah meni dari toko untuk lapisan pertama. Setelah didirikan, bersihkan semua tempat-tempat yang
rusak dan tempat las-lasan dan meni.
Pakailah satu lapisan cat yang telah disetujui. Semua cat harus dari satu pabrik dan harus dipakai persis
menurut anjuran dari pabrik pembuatnya.
Semua yang dinyatakan dalam gambar untuk baut M adalah diameter baut, sedang diameter lubang baut
adalah diameter baut + 1 mm.
Kalau diameter lubang lebih besar dari diameter baut + 1 1/2 mm maka harus dilas ring yang tepat pada
lubang yang kebesaran tersebut (dilas penuh) baru dipasang bautnya.
Apa yang diberikan adalah gambar kerja (working drawing). Gambar Pabrik (shop drawing) yang
terperinci harus dibuat oleh Kontraktor secara teliti dengan memperhatikan working drawing yang
diberikan dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan/Perencana lebih dahulu sebelum
dilaksanakan.
b. Pekerjaan meliputi pembuatan penutup atap, lisplank dan talang, seperti disebut dalam persyaratan
ini atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi khusus.
a. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan meliputi pemasangan penutup atap, bubungan nok, gording dan lain-lain pekerjaan
yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
2. Pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan ini : Pekerjaan konstruksi, atap, pekerjaan
kerangka baja untuk gording, pekerjaan talang, pekerjaan listplank beton, pekerjaan listrik dan
penangkal petir.
b. Bahan-bahan.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai yang
pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pekerjaan sub lantai ini dilakukan di bawah lapisan finishing lantai yang langsung di
atas tanah (lantai dasar yang tidak memakai plat beton) serta sesuai detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semen Portland, pasir, kerikil/split dan air harus sesuai dengan persyaratan di spesifikasi
beton bertulang.
3. Syarat – syarat Pelaksanaan
Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya, untuk mendapatkan persetujuan Direksi / Konsultan Pengawas.
a. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan
harus disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
b. Pasangan sub lantai dilakukan langsung di atas tanah, maka sebelum pasangan sub
lantai dilaksanakan terlebih dahulu lapisan urug di bawahnya harus sudah dikerjakan
dengan sempurna (telah dipadatkan), rata permukaannya dan telah mempunyai daya dukung
maksimal.
c. Pekerjaan sub lantai merupakan campuran antara PC, pasir beton dan kerikil atau split
dengan perbandingan 1: 3 : 5.
d. Tebal lapisan sub lantai minimal dibuat 5 cm atau sesuai yang disebutkan/disyaratkan
dalam detail gambar
e. Permukaan lapisan sub lantai dibuat rata/waterpass, kecuali pada lantai ruangan –ruangan
yang disyaratkan dengan kemiringan tertentu, supaya diperhatikan mengenai kemiringan
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi / Konsultan Pengawas.
b. Seluruh rongga pada permukaan ubin bagian belakang harus terisi dengan adukan
sewaktu ubin bagian belakang harus terisi dengan adukan sewaktu Ubin Lantai
keramik dipasang.
c. Pola pemasangan Ubin Lantai keramik harus sesuai dengan Gambar Kerja / Shop
Drawing atau sesuai dengan petunjuk pabrik.
d. Toleransi kecekungan adalah 2,5 mm untuk setiap 2 M2.
e. Garis-garis tepi Lantai granit yang terbentuk maupun siar siar harus lurus. Lebar siar
harus sama yaitu maximum 3 mm dengan kedalaman 2 mm.
f. Persyaratan pelaksanaan aduk & pengisi aduk perekat harus sesuai dengan spesifikasi
pabrik agar didapatkan hasil yang baik. Untuk lantai yang luas harus diberi dilatasi
nat sealent sesuai spesifikasi dari pabrik.
g. Selama 3 x 24 jam setelah pemasangan, Lantai keramik harus dihindarkan dari
injakan atau pemberian beban.
C.3. PEKERJAAN DINDING BATU BATA
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi pekerjaan dinding bangunan dan seluruh
detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar dan sesuai petunjuk Direksi /
Konsultan Pengawas.
2. Persyaratan Bahan
Batu bata yang dipasang adalah dari batu bata besar press dengan mutu terbaik, dan
yang disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Seluruh dinding dari pasangan batu bata dengan aduk campuran 1 PC : 5 pasir
pasang, kecuali pasangan batu bata semen trasram
b. Untuk dinding trasram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 3 pasir pasang, yakni
pada dinding dari atas permukaan sloof/balok/pondasi sampai minimum 200 cm di
atas permukaan lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang basah (toilet,
kamar mandi, WC) serta pasangan batu bata di bawah permukaan tanah.
c. Sebelum digunakan batu bata harus direndam air hingga jenuh.
d. Setelah batang terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikeruk sedalam 1 cm dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering permukaan pasangan disiram air.
e. Dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan
siar-siar dibersihkan.
f. Pemasangan dinding batu bata dilakukan betahap, setiap tahap maximum 24 lapis per
harinya, serta diikuti dengan cor kolom praktis. Bidang dinding batu bata tebal ½
batu yang luasnya maksimal 12 m2 harus ditambahkan kolom dan balok penguat
praktis dengan kolom ukuran 13 x 13 cm. dari tulangan pokok 4 diameter minimal 10
mm.beugel diameter 8 jarak 20 cm, sedangkan jarak antar kolom satu dengan yang
lain dibuat maksimal 3 (tiga) meter.
g. Pelubangan akibat pemasangan perancah pada pasangan bata merah sama sekali
tidak diperkenankan.
h. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton harus
diberi penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75 cm, yang terlebih
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 80
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang tertanam
dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali bila satu dan hal lain hal
ditentukan lain oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
i. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah lebih dari dua.
j. Pasangan dinding batu bata tebal 1/2 batu harus menghasilkan dinding finish setebal
15 cm setelah diplester (lengkap acian) pada kedua belah sisinya. Pelaksanaan
pasangan harus cermat, rapih dan benar-benar tegak lurus terhadap lantai serta
merupakan bidang rata.
k. Pasangan batu bata trasraam bawah permukaan tanah/lantai harus diisi dengan adukan
1PC : 3 pasir.
l. Pasangan batu bata dapat diterima/diserahkan apabila deviasi bidang pada arah
diagonal dinding seluas 9 m2 tidak lebih dari 0,5 cm (sebelum diaci/diplester).
Adapun toleransi terhadap as dinding yang diijinkan maksimal 1 cm (sebelum
diaci/diplester). Penuh dan padat, tidak berongga serta berlubang, tidak mengandung
kerikil ataupun benda-benda lain yang membuat cacat.
m. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan
beton, permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian
diketrek/scratched. Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus
tertutup aduk plesteran.
C.4. PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi
• Beraben
• Plesteran
• Plesteran kedap air
• Plesteran halus/aci halus
• Dan/atau seperti ketentuan dalam Gambar Kerja
Pekerjaan plesteran ini untuk semua permukaan pasangan batu bata baru serta permukaan
beton yang terlihat, dinyatakan tampak ataupun yang diperlukan untuk difinish.
2. Persyaratan Bahan
Persyaratan bahan Semen, Pasir dan Air lihat Pekerjaan Beton.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Campuran plesteran yang dimaksud adalah campuran dalam volume
Cara Pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit
b. Berapen adalah plesteran kasar dengan campuran aduk kedap air yaitu 1 PC : 3 Pasir.
Dipakai untuk menutup permukaan dinding pasangan batu bata yang tertanam dalam
tanah hingga ke permukaan tanah dan/atau lantai.
c. Plesteran adalah campuran 1 PC : 5 pasir
Aduk plesteran ini untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata bagian
dalam bangunan terkecuali yang dinyatakan kedap air seperti tercantum dalam Gambar
Kerja.
d. Plesteran kedap air adalah campuran 1 PC : 3 pasir
Aduk plesteran ini untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata bagian
luar/tepi luar bangunan, semua bagian dan keseluruhan permukaan dinding pasangan
batu bata seperti tercantum dalam Gambar Kerja.
e. Plesteran halus/aci halus adalah campuran PC dengan air yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mendapat campuran yang homogen.
Plesteran ini adalah pekerjaan finishing yang dilaksanakan setelah aduk plesteran sebagai
lapisan dasar berumur 7 hari (sudah kering benar)
f. Semua jenis aduk plesteran di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu segar,
belum mengering pada waktu pelaksanaan pemasangan.
g. Permukaan semua aduk plesteran harus diratakan. Permukaann plesteran tersebut
khususnya plesteran halus harus rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak
berongga serta berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda-benda lain yang
membuat cacat.
h. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton,
permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian di ketrek/scratched.
Semua lubang-lubang bekas pengikat existing atau formite harus tertutup aduk plesteran
i. Pekerjaan plesteran halus adalah semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang
akan difinish dengan cat.
j. Semua permukaan yang akan menerima bahan finishing, misalnya ubin Lantai keramik
dan lainnya, maka permukaan plesteran harus diberi alur-alur garis horisontal untuk
memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material finishing tersebut. Pekerjaan ini
tidak berlaku apabila bahan finishing tersebut cat.
k. Ketebalan plesteran aharus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom/lantai yang
dinyatakan dalam Gambar Kerja dan/atau sesuai peil-peil yang diminta dalam Gambar
Kerja.
Tebal plesteran minimal 1 cm, maksimal 2,5 cm. Jika ketebalan melebihi 3 cm, maka
diharuskan menggunakan kawat ayam yang diikatkan ke permukaan pasangan batu bata
atau beton yang bersangkutan untuk memperkuat daya lekat plesteran.
l. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang
tidak boleh melebihi 5 mm , untuk setiap jarak 2 M. Sponengan harus rapi dan lurus.
m. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar,
tidak secara tiba-tiba. Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik matahari langsung dengan bahan
penutup yang dapat mencegah penguapan air secara cepat.
n. Pembasahan tersebut adalah selama 7 hari setelah pengacian selesai, Penyedia Jasa
Konstruksi harus selalu menyiram dengan air sekurang-kurangnya dua kali sehari sampai
jenuh.
o. Jika terjadi keretakan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membongkar dan memperbaiki
sampai hasilnya dinyatakan diterima oleh Direksi / Konsultan Pengawas.
p. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran
berumur lebih dari 2 minggu
q. Khusus untuk dinding pasangan batu bata atau concrate block pada peturasan, sebelum
pelaksanaan pekerjaan aduk plesteran ini, terlebih dahulu harus diberi lapisan kedap air
setinggi 40 cm dari peil finish lantai bersangkutan
e. Semua kusen pintu/jendela, bouwvenligh sebelum dan sesudah terpasang harus water
pass.
f. Di atas kusen dengan bentangan 100 cm atau lebih harus dipasang balok latai beton
bertulang dengan pembesian praktis 4 diameter 8 mm, beugel 6 – 15 cm, dengan spesi
beton 1Pc : 2 Ps : 3 Split.
g. Semua sambungan dibuat dengan kaidah secara teknis, rapi, rapat, kuat.
C.7. PEKERJAAN DAUN KACA PINTU DAN JENDELA
1. Lingkup Pekerjaan
s. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
baik dan sempurna
t. Pekerjaan dan pembuatan pintu jendela kaca dipasang diseluruh detail yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
a. Kusen Alumunium 3”
b. Semua Bahan daun pintu dan jendela memakai Alumunium.
c. Ukuran rangka pintu sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar.
d. Kaca
- Tebal : 5 mm untuk jendela
- Jenis : Kaca bening
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar kerja, persyaratan
persyaratan atau sesuai petunjuk direksi. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan
keahlian dan ketelitian.
Syarat dan Mutu.
- Dimensi.
- Toleransi ketebalan kaca lembaran tidak boleh melebihi dari 0. 3 mm.
- Toleransi lebar dan panjang tidak boleh melebihi 2 mm.
- Kesikuan.
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku serta tepi
potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang diperkenankan
adalah 1.5 mm/m, kecuali disyaratkan lain oleh direksi.
Ukuran, tebal warna dan jenis bahan yang dipasang sesuai dengan gambar kerja, buku
spesifikasi ini atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
Pemotongan harus rapi dan lurus, menggunakan alat pemotong kaca khusus, sesuai
standar pabrik. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun tidak akibat pemotongan harus
digurinda dan dihaluskan sampai berbentuk tembereng.
Ukuran, tebal warna dan jenis bahan yang dipasang sesuai dengan gambar kerja, buku
spesifikasi ini atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
Pekerjaan Pemasangan Kaca.
Sebelum pemasangan kaca, semua rangka pemegang sudah terpasang sesuai dengan
gambar kerja dan persyaratan pekerjaan untuk bahan rangka pemegang tersebut.
Tepi kaca pada sambungan atau antara kaca dengan rangka pemegang harus diberi
sealant atau dempul khusus untuk menutupi celah dengan rangka seperti yang
disyaratkan dalam gambar kerja.
Tidak diperkenankan sealant mengenai kaca terpasang lebih dari 0.5 cm batas garis
sambungan dengan kaca.
Pemotongan harus rapi dan lurus, menggunakan alat pemotong kusen khusus, sesuai
standar pabrik. Sisi-sisi kusen yang tampak maupun tidak akibat pemotongan harus
digurinda dan dihaluskan sampai berbentuk tembereng.
Kualitas Pekerjaan
Tidak boleh terjadi retak tepi pada semua kaca akibat pemasangan lis maupun
skrup.
Penyedia Jasa Konstruksi wajib memelihara dan melindungi hasil pekerjaan dari
kerusakan dan benturan, untuk itu pekerjaan kusen harus diberi tanda agar mudah
terlihat/diketahui. Semua kerusakan yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa Konstruksi untuk memperbaiki sampai pekerjaan selesai.
C.8. PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1. Lingkup Pekerjaan
a. Yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan,
perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
b. Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat yang
dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh detail yang
disebutkan/ditentukan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
Semua hardware dalam pekerjaan ini, yang bermutu baik, seragam dalam pemilihan
warnanya serta dari bahan-bahan yang telah disetujui Direksi / Konsultan Pengawas.
Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
Hardware untuk asesoris pintu jendela terbuat dari material stainless ex Kenari Jaya,
Onassis.
Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal terbuat dari pelat
aluminium yang tertera nomor pengenalnya. Pelat ini dihubungkan dengan anak
kunci dengan cincin nikel. Untuk anak-anak kunci harus disediakan sebuah lemari
anak kunci dilengkapi kaitan-kaitan untuk anak kunci lengkap dengan nomor-
nomor pengenal. Lemari ini harus menggunakan engsel serta dilengkapi denah.
Setiap kunci lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 85
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish lainnya yang
menempel pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama sekali
Perlengkapan / asesoris pintu dan jendela yang digunakan :
Perlengkapan daun pintu 1 pintu :
- Engsel (1 daun pintu 3 engsel)
- Rumah kunci lengkap dengan silinder dan anak kunci
- Handle pintu kecil
Jendela dan bouven kaca :
- Engsel putar jendela (1 daun 2 engsel)
- Handle
- Hak / kait angin
- Grendel
Setiap kunci lengkap dengan 2 (dua) buah anak kunci.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan.
b. Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah. Engsel
bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas. Engsel tengah
di pasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
c. Penarik pintu (handle) dipasang maksimal 110 cm (as) dari permukaan lantai setempat.
d. Engsel terbuat dari bahan yang tahan karat dan cukup kuat (Stainlees steel).
C.9. PEKERJAAN CAT
1. Lingkup Pekerjaan
Pengecatan dinding dilakukan pada bagian luar dan dalam serta pada seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar
2. Syarat-syarat Bahan
a. Bahan cat yang digunakan adalah ex. Mowilex, Dulux, Kemtone:
Cat dinding luar/exterior : Type cat weather coat ( Weathershield).
Primer : 1 lapis Alkali Resisting Primer,
Undercoat : 1 lapis Acrylic Wall Filler interval 2 jam.
Cat-catan akhir untuk exterior : 2 lapis cat weather shield setebal 2x 30 micron, semua
lapis sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama
tebal.
Cat dinding dalam/interior : Type cat acrilyc emultion
Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil
digosok dengan kertas amplas atau sikat. Bila perlu dicuci dengan larutan detergent,
kemudian dibilas dengan air bersih
Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut atau berjamur,
maka cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Lalu bilas dengan air bersih
Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap
yang dibasahi air sampai ke lapisan cat yang tidak mengapur
Bila lapisan cat yang lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke
dasar tembok
Bila lapisan cat lama berasal dari cat kualitas rendah yang mudah larut dengan air,
sebaiknya dinding dikerok seluruhnya sampai ke dasar tembok .
Baru kemudian dilakukan tahapan pengecatan seperti dinding baru.
C.10. PEKERJAAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN SANITAIR
1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan Peralatan dan Perlengkapan Sanitair ini adalah penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan untuk melaksanakan pekerjaan ini termasuk alat-alat
bantunya.
b. Pekerjaan peralatan dan perlengkapan sanitair ini sesuai dengan yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar-gambar, uraian dan syarat-syarat dalam RKS.
2. Persyaratan Bahan
a. Material sanitair yang digunakan ex Toto.
b. Material sanitair yang digunakan adalah.
Closet Jongkok
Mono block (Closet duduk lengkap dengan bak glontor dan jet spray)
Shop Holder
Kran air stainless tipe swing handle atau push handle
Shower spray tipe flexible (dengan slang)
Floor Drain stainless
c. Semua material harus memenuhi ukuran, standar dan mudah didapatkan dipasaran,
kecuali bila ditentukan lain.
d. Semua peralatan dalam keadaan lengkap dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan
yang telah disediakan oleh pabrik.
e. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan syarat-
syarat dalam buku ini.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Direksi / Konsultan Pengawas
beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak
disetujui harus diganti tapa biaya tambahan.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 88
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
PASAL 01
A. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1. Peraturan dan Persyaratan
Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara pemasangan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah, meliputi pekerjaan secara lengkap dan sempurna mulai dari
penyediaan bahan sampai di site, upah pemasangan, penyimpanan, transportasi, pengujian,
pemeliharaan dan jaminan.
a. Dalam melaksanakan instalasi ini, kontraktor harus mengikuti semua persyaratan yang ada
seperti :
1) Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000
2) VDE, ISO, LMK, dan lain-lain.
b. Kontraktor harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang ada seperti:
1) Persyaratan Umum.
2) Spesifikasi Teknis.
3) Gambar Rencana.
4) Berita Acara Aanwijzing.
c. Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara.
d. Fasilitas instalasi listrik tersebut digunakan untuk :
1) Penerangan dalam bangunan.
2) Outlet listrik, Outlet Tenaga.
3) Telepon, data.
4) Air conditioning, Exhaust fan, dan ventilating.
5) Pompa transfer, Pompa Drain.
e. Persyaratan Kontraktor Listrik.
Harus dapat disetujui oleh Pemberi tugas/Konsultan Pengawas/MK yang mempunyai
SIKA-PLN diutamakan golongan D atau C yang masih berlaku.
f. Semua instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan sistem 3 core dimana core yang
ketiga merupakan jaringan pertanahan disatukan ke panel listrik. Sedangkan instalasi dari
panel pembagi menggunakan 4 core kabel.
g. Semua panel listik harus diberi pertanahan dengan kawat BC atau core ke 5 dari toevoer yang
digunakan.
h. Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus diberi pelindung anti karat.
i. Semua pipa instalasi di luar cor-coran pelat beton dan yang tidak tertanam dalam tanah harus
diberi marker dgn warna yang akan ditentukan kemudian pada ujung-ujung pipa atau kabel
dan pada pipa atau kabel setiap jarak 10 meter.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 91
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
j. Sistem tegangan 220 V/380 V, 3 phase, 50 Hz, instalasi penerangan dan stop kontak 220 V –
1 phase – 50 Hz.
2. Lingkup Pekerjaan Listrik
Secara garis besar lingkup pekerjaan listrik adalah seperti yang tertera dalam spesifikasi ini,
namun Kontraktor tetap diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang tertera di
dalam gambar-gambar perencanaan dan dokumen tambahan seperti yang tertera di dalam berita
acara Aanwijzing.
a. Melaksanakan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak dalam bangunan.
b. Menyediakan dan memasang semua toevoer (kabel) listrik.
c. Memasang dan menyediakan grounding.
d. Menyediakan dan memasang Panel-panel.
e. Seluruh instalasi pertanahan (Panel Listrik, P Pompa).
f. Instalasi penangkal petir.
g. Semua feeder lain yang terdapat dalam gambar.
h. Menyediakan dan memasang rack kabel dan hanger untuk feeder dan instalasi.
i. Menyediakan dan memasang : Semua armature lampu penerangan dalam .
j. Membuat gambar kerja dan menyerahkan As Built drawing.
k. Melakukan pengetesan dan training.
l. Melaksanakan pemeliharaan dan jaminan Instalasi dari AKLI, Konsuil.
m. Memasang nama-nama panel dan hubungan circuit breaker berupa tulisan yang jelas dari
bahan yang tahan lama.
n. Pengurusan ijin Penangkal Petir ke Depnaker.
3. Persyaratan Umum dan Peralatan
Syarat-syarat dasar/umum bahan dan peralatan adalah sebagai berikut :
a. Bahan atau peralatan dari kualifikasi atau tipe yang sama, diminta merek atau pabrik yang
sama.
b. Dalam setiap hal, suatu bagian atau suku cadang dari peralatan yang jumlahnya jelas
ditentukan, maka jumlah tersebut harus tetap lengkap setiap kali peralatan itu diperlukan,
sehingga merupakan unit yang lengkap. Apabila suatu bahan atau peralatan disebutkan pabrik
pembuatnya atau merek, hal ini dimaksud untuk mengikat mutu, tipe perencanaan dan
karakteristik.
c. Kapasitas yang tercantum dalam gambar atau spesifikiasi adalah minimum.
d. Kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dari yang diminta dengan syarat:
1) Mengajukan persetujuan kepada Pemberi Tugas.
2) Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit.
3) Tidak menyebabkan penambahan bahan.
4) Tidak meminta penambahan ruang.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 92
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
f) Produksi dalam Negeri standard PLN/ LMK dan SII. Merek kabel: Superme,
kabel Metal, Kabelindo, atau setara
2) Kabel Feeder
a) Kelas kabel sesuai kebutuhan.
b) Inti penghantar tembaga.
c) Isolasi PVC, Sheated.
d) Jenis Kabel NYY dan NYFGBY, sesuai dengan gambar rencana.
3) Kabel Grounding
a) Inti tembaga.
b) Jenis kabel BC atau NYA.
b. Pipa dan Fitting
1) Seluruh pengkabelan untuk penerangan, stop kontak dan exhaust fan dilaksanakan
dalam pipa dan fitting-fitting High Impact Conduit PVC untuk dalam bangunan
kecuali untuk feeder dalam trench atau tertanam dalam tanah memakai pipa
galvanis.
2) Sparing menggunakan pipa galvanis yang ukurannya 2 tingkat di atas pipa instalasi.
3) Penyambungan dari jalur instalasi ke armature lampu menggunakan pipa flexible
jenis PVC.
4) Semua teknik pelaksanaan yaitu percabangan, pembelokan, pengetapan, dan
sebagainya harus menggunakan fitting-fitting yang sesuai yaitu socket, elbouw, T-
doos, croos-doos diberi warna untuk memudahkan maintenance, terminal 3 M,
isolasi ban, klem besi dan lain-lain.
5) Semua pipa yang tidak dalam cor-coran atau tertanam dalam tanah harus diberi
marker dengan warna yang akan ditentukan kemudian pada ujung-ujung pipa dan
kabel setiap jarak 10 m.
6) Pemasangan Instalasi Listrik tidak dibenarkan bersamaan dengan pemasangan
sparing kabel.
c. Cable tray, rak kabel dan hanger.
1) Cable tray/cable ladder
a) Bahan penyangga terbuat dari perforated steel plate yang UCP.
b) Bahan support dari besi siku yang dicat.
c) Ukuran lebar disesuaikan dengan gambar.
d) Ukuran besi siku harus dihitung beban dari kabel dan lenturan besi.
e) Gantungan memakai besi beton Ø 3/8”.
f) Setiap jarak 40 cm diberi tulangan penguat sehingga berbentuk cable ladder.
g) Semua bahan besi harus dimeni dan dicat warna abu-abu.
2) Rak kabel dan hanger
(1) Untuk panel utama (LVMDP) harus dilengkapi Arrester 100 KA.
(2) Untuk panel distribusi harus dilengkapi Arrester 15 KA,
f) Gambar detail harus dibuat oleh Kontraktor dan disetujui oleh MK sebelum
pembuatan.
3) Pemutusan Daya
a) Rated breaking capacity pada 220 volt/380 volt – 1 fase/3 fase – AC tidak
kurang dari 50 kA.
b) Release harus mengandung :
(1) Under Voltage relay disisi PLN.
(2) Thermal overload release.
(3) Magnetic short circuit release (mempunyai setting range).
4) Rumah panel dan Busbar.
a) Ukuran rumah panel harus dapat mencakup semua peralatan dengan
penempatan yang cukup secara elektris dan fisik.
b) Pemasangan semua komponen harus dapat dicapai dari bagian depan dengan
mudah.
c) Rumah panel tipe Free Standing dari besi pelat dengan tebal tidak kurang dari
2 mm, sedang tipe wall mounted tebal plat tidak kurang dari 1.2 mm.
d) Semua permukaan pelat baja sebelum dicat harus mendapat pengolahan
pembersihan sejenis “Phospatizing treatment“ atau sejenisnya. Bagian dalam
dan luar harus mendapat paling sedikit satu lapis cat penahan karat. Untuk
lapisan akhir cat finish bagian luar dasarnya abu-abu.
e) Ruang pencapaian harus cukup untuk memudahkan kerja.
f) Label-label terbuat dari bahan trafolite yang tersusun berlapis putih hitam dan
digrafir esuai kebutuhan dalam bahasa Indonesia.
g) Bukaan ventilasi dari bagian sisi panel.
h) Semua pengkabelan di dalam panel harus rapih terdiri atas kabel-kabel
berwarna, mudah diusut dan mudah dalam pemeliharaan.
i) Busbar dan teknik penyambungan harus menurut peraturan PUIL. Bahan dari
tembaga yang berdaya hantar tinggi, bentuk persegi panjang dipasang pada
pole-pole isolator dengan kekuatan dan jarak sesuai ketentuan untuk menahan
tekanan dan mekanis pada level hubung singkat.
j) Busbar dalam panel harus disusun sebaik-baiknya sampai semua terminal kabel
atau busbar lainnya tidak menyebabkan lekukan yang tidak wajar. Busbar
harus di cat secara standart untuk membedakan fasa-fasanya.
k) Batang penghubung antara busbar dengan breaker harus mempunyai
penampang yang cukup dengan rating arus tidak kurang dari 125% dari rating
Breaker.
l) Pada sambungan-sambungan busbar harus diberi bahan pelindung(Tinned).
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 97
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
m) Ujung kabel harus memakai sepatu kabel dari dan sarung kabel berwarna
bahan tembaga.
5) Instrument dan peralatan penunjuk lainnya.
a) Instrument dan peralatan penunjuk (Ampere, Volt, Frekuensi, Cos Ø, killo
watt) menggunakan tipe digital.
b) Pilot lamp.
c) Kwh meter double tarif lengkap current transformer.
h. Material Pentanahan.
Semua sistem listrik menggunakan sistem pentanahan di dalam bangunan menggunakan
Cooper Bar dengan Penampang 40 x 5 mmdibuat dipasang di ruang perangkat tiap lantai.
Penyambungan antara Cooper Bar dengan kabel BC menggunakan sepatu kabel di mur
baut dan dilas, sedangkan penyambungan kabel BC dengan electrode pentanahan
menggunakan sistem cadwell, semua penyambungan kabel tray/ladder dihubungkan
dengan kabel BC 35 mm2 dan grounding cooper bar. Penyambungan yang tidak
disebutkan harus sesuai dengan peraturan yang ditentukan dalam PUIL 2000.
6. Persyaratan Pemasangan
a. Persyaratan Instalasi dan Peralatan
1) Kontraktor harus meneliti semua dimensi-dimensi secepatnya sesudah mendapat
Surat Perintah Kerja (SPK). Dan bisa mengajukan usul-usul kepada MK, apa yang
perlu dirubah atau diatur kembali agar semua instalasi dan peralatan dalam sistem
dapat ditempatkan dan bekerja sebaik- baiknya.
a) Sebelum melakukan pemasangan bahan dan peralatan lakukanlah pengukuran,
meneliti peil-peil dalam proyek menurut keadaan sebenarnya.
b) Apabila ada perbedaan antara pengukuran di lapangan, ajukan data-data
kepada MK.
c) Membuat foto dokumentasi pada prestasi fisik 0%- 25% - 50% - 75% dan 100
%.
2) Kontraktor harus membuat gambar kerja yang memuat gambar denah, potongan dan
detail sesuai keadaan sebenarnya di lapangan, dengan mendapat persetujuan dari MK.
3) Kontraktor harus berkonsultasi dengan kontraktor lain, sehingga pemasangan instalasi
dan peralatan dapat dilakukan tanpa terjadi tabrakan.
4) Semua bahan instalasi dan peralatan sebelum dibeli, dipesan, masuk site atau dipasang
harus mendapat persetujuan dari MK.
b. Pemasangan Instalasi dan Peralatan.
1) Pada daerah langit-langit tanpa plafond instalasi terpasang dalam cor-coran plat beton
pelindung pipa lengkap fitting-fittingnya.
2) Pada daerah langit-langit dengan plafond instalasi terpasang sebagai berikut :
a) Untuk 1 dan 2 jalur kabel saja, instalasi di klem ke plat beton atau di klem ke
hanger besi plat.
b) Untuk jalur kabel lebih dari 2 instalasi harus lewat kabel tray.
c) Untuk persiapan kabel perangkap disiapkan Cable Ladder.
3) Semua instalasi feeder dalam bangunan tidak menggunakan pipa pelindung.
4) Di bawah plafond atau langit-langit instalasi terpasang sebagai berikut:
a) Untuk saklar dan stop kontak, instalasi terpasang recessedmounted ke kolom
atau tembok. Saklar terpasang 150 cm di atas lantai kecuali untuk peralatan
tertentu.
b) Untuk stop kontak 30 cm di atas lantai, sedangkan stop kontak di partisi jauh
dari tembok menggunakan conduit.
5) Dalam shaft riser instalasi feeder terpasang dan diklem ke rak kabel shaft riser setiap
jarak 150 cm.
6) Setiap sambungan cable tray/cable ladder dilengkapi kabel BCC diameter 35 mm.
7) Di halaman instalasi terpasang sebagai berikut :
a) Feeder dan instalasi lampu penerangan luar terpasang minimal 60 cm di
bawah permukaan tanah dengan memakai pelindung pipa galvanis.
b) Sedangkan untuk feeder yang melintas jalan terpasang 80 cm dibawah
permukaan tanah dengan menggunakan pelindung pipa galvanis.
8) Penyambungan dalam doos-doos percabangan memakai pelindung terminal 3 M
kemudian doos tersebut ditutup.
9) Akhir dari instalasi exhaust fan berupa stop kontak 1 fasa atau 3 fasa.
10) Semua pipa instalasi di plafond, di langit-langit dan di shaft harus diberi marker setiap
jarak 10 m dengan warna yang akan ditentukan kemudian.
11) Ramset atau fischerplug harus terpasang ke plat beton dengan kokoh.
12) Pemasangan angkur harus dikerjakan sebelum pengecoran dan diikat ke dalam besi
beton. Dapat juga dilakukan dengan tembakan ramset atau fischerplug.
13) Rack riser atau rak kabel atau cable tray bersama penggantung dimur-baut ke angkur.
14) Setiap belokan kabel terutama feeder yang besar harus diperhatikan radiusnya,
minimal R = 30 D dimana D adalah diameter kabel.
15) Tidak diperkenankan melakukak penyadapan atau penyambungan di tengah jalan
kecuali pada tempat penyambungan.
16) Terminal kabel harus selalu menggunakan sepatu kabel.
17) Armature lampu:
a) Balk TL 1 x 36 w, Barret lamp, bracket lamp, terpasang surface mounted ke
plat beton atau plafond dengan di sekrup atau mur baut pada 2 tempat.
b) TKI RM 2 x 36 W terpasang rata dengan plafond dengan di setup atau dimur
baut pada 2 tempat.
c) Down light terpasang rata plafond dengan di sekrup atau mur baut pada 2
tempat.
1) Menyerahkan gambar revisi instalasi listrik dan penangkal petir sebanyak 4 set.
2) Penyerahan surat pernyataan jaminan instalasi listrik.
3) Menyerahkan Brosur, operation dan maintenancemanual dalam bahasa Indonesia.
4) Penyerahan surat jaminan/garansi yang ditujukan kepada pemilik bangunan.
5) Menyerahkan hasil pengetesan.
b. Setelah penyerahan I, Kontraktor wajib melaksanakan masa pemeliharaan secara cuma-
cuma selama jangka waktu sesuai yang ditentukan pada persyaratan umum, bahwa
seluruh instalasi dan peralatan tetap dalam keadaan baik dan bekerja sempurna.
Kerusakan karena kesalahan pemasangan atau peralatan harus diperbaiki dan bila perlu
diganti baru.
c. Setelah penyerahan I, Kontraktor wajib melakukan masa jaminan selama 12 bulan atas
semua peralatan yang dipasangnya tetap bekerja sempurna.
d. Setelah penyerahan I, Kontraktor wajib melatih dan membantu mengoperasikan instalasi
yang terpasang, sehingga operator pemilik bangunan mengetahui dan lancar dalam
tugasnya. Lamanya petugas kontraktor di proyek 30 hari kalender selama jam kerja.
9. Produk, Bahan dan Peralatan
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk
mengajukan alternatif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan ke
Direksi/Perencana/MK. Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan
tertulis dari Direksi/MK.
BAGIAN E; PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Umum
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis. Apabila ada klausal dari
persyaratan ini yang dituliskan kembali, berarti menuntut perhatian khusus pada klausal-
klausal tersebut dan apabila menghilangkan klausal-klausal tersebut atau bukan berarti
menghilangkan klausal-klausal lainnya dari syarat - syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat
dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah
satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja, Kontraktor harus tetap
melaksanakannya sesuai dengan standart teknis yang berlaku.
2. Gambar- Gambar
a. Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua assesories
dan fixture secara terperinci. Semua bagian walaupun tidak digambarkan atau disebutkan
secara spesifik harus disediakan dan dipasang oleh Kontraktor sehingga sistem dapat
bekerja dengan baik.
b. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar-gambar kerja dan
detail (shop drawing) yang harus diajukan kepada Konsutan PENGAWAS dan Konsultan
Perencana untuk mendapatkan persetujuan. Setiap shop drawing yang diajukan
Kontraktor untuk disetujui Konsultan PENGAWAS dan Perencana dianggap bahwa
Kontraktor telah mempelajari situasi dan telah berkonsultasi dengan pekerjaan instalasi
lainnya.
c. Kontraktor harus membuat catatan-catatan yang cermat dari penyesuaian - penyesuaian
pelaksanaan pekerjaan di lapangan, catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu
set lengkap gambar kalkir dan lima set lengkap gambar blue print sebagai as built
drawings. As built drawing harus diserahkan kepada Konsultan PENGAWAS dan
Perencana segera setelah pekerjaan selesai 100 %.
3. Koordinasi
a. Kontraktor pekerjaan instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini harus bekerja sama
dengan Kontraktor bidang atau disiplin lainnya agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
b. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak
menghalangi / menghambat pekerjaan lainnya.
c. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan testing tersebut
merupakan tanggung jawab Kontraktor. Hal ini termasuk pula peralatan khusus yang
diperlukan untuk testing dari sistem ini seperti yang dianjurkan oleh pabrik yang juga
harus disediakan oleh Kontraktor.
8. Perlindungan Pemilik
Atas penggunaan material, sistem dan lain-lain oleh Kontraktor, pemilik dijamin dan
dibebaskan dari segala claim ataupun tuntutan yuridis lainnya.
11. Laporan
A. Laporan Harian & Laporan Mingguan
Kontraktor wajib membuat “laporan harian“ dan “laporan mingguan“ yang memberikan
gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lapangan secara jelas. Laporan tersebut dibuat
rangkap 3 (tiga) meliputi :
1. Kegiatan fisik.
2. Catatan dan perintah Konsultan PENGAWAS dan Perencana yang disampaikan baik secara
lisan maupun tulisan.
3. Hal - hal yang menyangkut masalah :
Material (masuk/ditolak).
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 103
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
15. Keamanan
Kontraktor/rekanan bertanggung jawab untuk keamanan material dan peralatan yang
dipergunakan atau yang ada di bawah tanggung jawabnya. Pengamanannya harus dijalankan
oleh kontraktor/rekanan untuk menjaga terhadap bahaya pencurian, perusakan, kebakaran dan
kerugian lainnya. Orang-orang yang tanpa ijin dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
harus tidak diperbolehkan berada di lapangan pekerjaan dan orang-orang yang ada hubungannya
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XII - 104
Dokumen Pengadaan Bab XII : Spesifikasi Teknis
dengan pekerjaan tersebut harus memakai tanda pengenal. Material atau peralatan yang keluar
masuk dari lapangan pekerjaan atau seijin kontraktor dan Pemberi Tugas pihak
kontraktor/rekanan harus menyediakan penjaga /keamanan.
Di bawah koordinasi Pemberi Tugas yang meneliti masuknya personil/pekerja dan semua lalu
lintas yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
20. Pengawasan
a. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan adalah dilakukan oleh Konsultan
PENGAWAS dan Perencana.
b. Pada setiap saat Konsultan PENGAWAS dan Perencana atau petugas-petugasnya harus
dapat mengawasi, memeriksa dan menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan.
Kontraktor harus mengadakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
c. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari pengamatan Konsultan
PENGAWAS dan Perencana adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
d. Ditempat pekerjaan, Konsultan PENGAWAS menempatkan petugas-petugas pengawas
yang bertugas setiap saat untuk mengawasi pekerjaan.
23. Review
Konsultan Pengawas akan memeriksa (me-review) pengajuan-pengajuan dari Kontraktor
dan memberi komentar atas hal tersebut.
Kontraktor harus memodifikasi/merevisi pengajuannya sesuai dengan komentar Konsultan
Pengawas sampai didapat persetujuan dari user.
MENYETUJUI :
BAB XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan
Gambar.
2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dalam SSUK dan SSKK.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua
risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan
atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk
dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud
harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6. Pokja Pengadaan akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Daftar Kuantitas (Bill Of Quantity) dijilid terpisah dari buku ini dan tetap menjadi satu kesatuan yang
mengikat di dalam dokumen pengadaan ini.
Lampiran : __________
Kepada Yth.
__________
di __________
_________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal
__________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________
(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang
disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
3. ____________ [Panitia]
......... dst
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran 2019 XIII - 109
Dokumen Pengadaan Bab XIII : Daftar Kuantitas dan Harga
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan:
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank
ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan tidak benar.
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak
memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam
Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Untuk keyakinan, pemegang
Pada tanggal : _____________
Garansi Bank disarankan
untuk mengkonfirmasi
Garansi ini ke _____[bank]
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang
Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka
yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d.
____________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana
tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang
belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional)
setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima
Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih
dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum
yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
________________
[Nama dan Jabatan]
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku
____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank]
berkedudukan di _________________________________________ [alamat]
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak
memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk Materai Rp.6000,00
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
JAMINAN PEMELIHARAAN
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam dokumen lelang akan dilaksanakan menurut kelaziman, normalisasi
dan ketentuan-ketentuan/peraturan yang berlaku dan akan diatur dalam suatu Amandemen atau diatur
dalam Berita Acara Penjelasan atau Surat Perjanjian/Kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari dokumen pengadaan ini.
Gambar Rencana dalam lampiran tersendiri dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
dokumen pengadaan ini
LAMPIRAN 1
Isian Daftar Peralatan Utama yang digunakan
Bukti
Jenis Tahun Kondisi Lokasi
No Jumlah Merk/Type Kepemilikan
Peralatan Pembuatan Baik/buruk peralatan
*)
1 2 3 4 5 6 7
KETERANGAN :
*) Bukti Kepemilikan : Milik Sendiri atau sewa jangka pendek/panjang
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang
diberi kuasa
LAMPIRAN 2
Spesifikasi Teknis yang disampaikan
Spesifikasi
No. Nama Pekerjaan Spesifikasi Teknis yang disyaratkan Teknis dalam Keterangan
penawaran
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang
diberi kuasa
LAMPIRAN 3
Isian Daftar Personil Inti yang ditugaskan
KETERANGAN :
Dilampiri :
1. Surat Pernyataan Tenaga Ahli
2. Foto Copy Ijazah dan SKA/SKT tenaga ahli ybs.
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang
diberi kuasa
SURAT PERNYATAAN
TENAGA AHLI PERUSAHAAN YANG DITUGASKAN
Keahlian : …………………………………………….
Adalah benar-benar tenaga inti/ahli dan saya bekerja penuh waktu pada perusahaan :
Telepon : ……………………………………………….
Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut dimuka pengadilan
apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.
Meterai
Ditanda tangan
dan dicap Rp. 6.000,-
( …………………………) ( ……………………..)
Keahlian : ……………………………………………..
2. ………………………………….…………
3. dst
*) Tahun s/d tahun, proyek, lokasi besarnya nilai proyek nama perusahaan tempat bekerja dan
jabatan ditempat kerja
yang menyatakan
( …………………)
LAMPIRAN 4
Daftar Pekerjaan yang disubkontraktorkan
Keterangan :
Dilampiri dengan keterangan dukungan dari Sub Kontraktor dan referensi pekerjaan sejenis dan foto-foto
dokumentasi yang sedang/telah dikerjakan beserta foto-foto dokumentas.
PT./CV. ………………
( …………………………….)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang
diberi kuasa
LAMPIRAN
PERHITUNGAN SKP
KEGIATAN : .............................................................................
PEKERJAAN : ..............................................................................
LOKASI : ...............................................................................
TH. ANGGARAN : 2012
CARA PERHITUNGAN :
KETERANGAN
1. KP = Kemampuan menangani paket pekerjaan
Untuk usaha kecil KP = 5
2. Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaa yang
bermitra
PERHITUNGAN :
Nama Perusahaan = ……………………………
Klasiifikasi = …………………………….
Jumlah Proyek yang sedang dikerjakan = ………………… buah.
SKP = …….. bh - ………….bh = ………………… buah
………………….., ...............................,2012
Hormat kami,
CV/PT ………………….
(…………………………)
Jabatan