Anda di halaman 1dari 3

PENGADAAN BARANG/JASA

No. Dokumen : DT/02/PENGADAAN/ADMEN/TBR

Tgl. Terbit : 22 Oktober 2015


DAFTAR
PUSKESMAS TILIK No. Revisi : 00

KECAMATAN Mulai Berlaku : 22 Oktober 2015

TAMBORA Halaman : 1/3

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :

NO KEGIATAN YA TIDAK KET


1 KPA (KUASA PENGGUNA ANGGARAN).
a Menetapkan Rencana Umum Pengadaan sesuai Rencana
Kegiatan Anggaran (RKA), Rencana Bisnis Anggaran (RBA),
Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA).
b Mengumumkan secara luas rencana umum pengadaan di website
lpse.jakarta.go.id.
c Menetapkan PPK, Pejabat Pengadaan dan Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
d Mengawasi pelaksaan anggaran.
e Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan pejabat
pengadaan dalam hal terjadi perbedaan pendapat.
f Mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruh dokumen
pengadaan barang dan jasa.
2 PPK (PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN).
Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang
meliputi:
Spesifikasi teknis barang/jasa.
Harga perkiraan sendiri (HPS).
Rancangan kontrak.
a Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
b Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Perjanjian.
c Melaksanakan kontrak dengan penyedia barang/jasa.
d Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa
kepada KPA.
e Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran
dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap
triwulan.
f Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
3 PEJABAT PENGADAAN.
a Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa.
b Menetapkan dokumen pengadaan.
c Menetapkan besaran nominal jaminan penawaran.
d Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terahadap
penawaran yang masuk.
e Menetapkan penyedia barang/jasa untuk:
Pengadaan langsung untuk paket pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai
paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
dan/atau.
Pengadaan langsung untuk paket pengadaan jasa
konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah).
f Menyampaikan hasil pemilihan dan salinan dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa kepada PPK.
g Menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa
kepada KPA.
h Membuat laporan mengenai proses pengadaan barang/jasa
kepada KPA.
i Memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan
pengadaan barang/jasa kepada KPA.
j Dapat mengusulkan kepada PPK: perubahan HPS; dan/atau
perubahan spesifikasi teknis pekerjaan.
4 PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN.
a Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
b Menerima hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui
pemeriksaan/pengujian.
c Membuat dan menandatangani berita acara serah terima hasil
pekerjaan.
5 PENYEDIA BARANG/JASA.
a Penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
wajib memenuhi persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha.
b Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial
untuk menyediakan barang/jasa.
c Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain
yang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa.
6 PELAKSANAAN PENGADAAN.
a Pemilihan Penyedia:
1. Pengadaan barang/Jasa yang sudah dimuat di dalam system
katalog elektronik (e-catalog) dilakukan dengan e-
Purchasing.
2. Pengadaan barang/jasa yang tidak tercantum dalam e-
Catalog dilakukan pemilihan penyedia melalui:
Pengadaan Langsung untuk barang/pekerjaan bernilai
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) atau bernilai
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk jasa
No. Dokumen : DT/02/PENGADAAN/ADMEN/TBR
No. Revisi : 00
Halaman : 2/3
konsultansi.
Pelelangan sederhana, melalui Badan Pengadaan
Barang/Jasa (BPPBJ) untuk barang/pekerjaan bernilai
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) atau bernilai
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk jasa
konsultansi.
b Tanda Bukti Perjanjian dengan Penyedia:
1. Bukti pembelian digunakan untuk pengadaan barang/jasa
yang nilainya sampai dengan Rp.10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah).
2. Kwitansi yang digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang
nilainya sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah).
3. Surat Perintah Kerja (SPK) yang digunakan untuk pengadaan
barang/jasa yang nilainya sampai dengan Rp. 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah).
4. Surat Perjanjian yang digunakan untuk pengadaan
barang/jasa yang nilainya diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah).
5. Surat Pesanan.
c Setelah melewati pemeriksaan, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) membuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa dan
Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa.
d Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) menyerahkan
barang/jasa kepada Pengurus Barang.
e Pengurus Barang akan menyerahkan barang/jasa sesuai
Rencana Usulan Kegiatan.

Keterangan:
YA : Apabila dilakukan dengan benar.
TIDAK : Apabila tidak dilakukan/dilakukan tetapi tidak benar.

No. Dokumen : DT/02/PENGADAAN/ADMEN/TBR


No. Revisi : 00
Halaman : 3/3

Anda mungkin juga menyukai