1 KPA (KUASA PENGGUNA ANGGARAN). a Menetapkan Rencana Umum Pengadaan sesuai Rencana Kegiatan Anggaran (RKA), Rencana Bisnis Anggaran (RBA), Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). b Mengumumkan secara luas rencana umum pengadaan di website lpse.jakarta.go.id. c Menetapkan PPK, Pejabat Pengadaan dan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. d Mengawasi pelaksaan anggaran. e Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan pejabat pengadaan dalam hal terjadi perbedaan pendapat. f Mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruh dokumen pengadaan barang dan jasa. 2 PPK (PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN). Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang meliputi: Spesifikasi teknis barang/jasa. Harga perkiraan sendiri (HPS). Rancangan kontrak. a Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa. b Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK)/Surat Perjanjian. c Melaksanakan kontrak dengan penyedia barang/jasa. d Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa kepada KPA. e Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan. f Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 3 PEJABAT PENGADAAN. a Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa. b Menetapkan dokumen pengadaan. c Menetapkan besaran nominal jaminan penawaran. d Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terahadap penawaran yang masuk. e Menetapkan penyedia barang/jasa untuk: Pengadaan langsung untuk paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah); dan/atau. Pengadaan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). f Menyampaikan hasil pemilihan dan salinan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa kepada PPK. g Menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa kepada KPA. h Membuat laporan mengenai proses pengadaan barang/jasa kepada KPA. i Memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa kepada KPA. j Dapat mengusulkan kepada PPK: perubahan HPS; dan/atau perubahan spesifikasi teknis pekerjaan. 4 PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN. a Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak. b Menerima hasil pengadaan barang/jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian. c Membuat dan menandatangani berita acara serah terima hasil pekerjaan. 5 PENYEDIA BARANG/JASA. a Penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa wajib memenuhi persyaratan dan ketentuan peraturan perundang- undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha. b Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan barang/jasa. c Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan barang/jasa. 6 PELAKSANAAN PENGADAAN. a Pemilihan Penyedia: 1. Pengadaan barang/Jasa yang sudah dimuat di dalam system katalog elektronik (e-catalog) dilakukan dengan e- Purchasing. 2. Pengadaan barang/jasa yang tidak tercantum dalam e- Catalog dilakukan pemilihan penyedia melalui: Pengadaan Langsung untuk barang/pekerjaan bernilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) atau bernilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk jasa No. Dokumen : DT/02/PENGADAAN/ADMEN/TBR No. Revisi : 00 Halaman : 2/3 konsultansi. Pelelangan sederhana, melalui Badan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) untuk barang/pekerjaan bernilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) atau bernilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk jasa konsultansi. b Tanda Bukti Perjanjian dengan Penyedia: 1. Bukti pembelian digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya sampai dengan Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 2. Kwitansi yang digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). 3. Surat Perintah Kerja (SPK) yang digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). 4. Surat Perjanjian yang digunakan untuk pengadaan barang/jasa yang nilainya diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). 5. Surat Pesanan. c Setelah melewati pemeriksaan, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) membuatkan Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa dan Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa. d Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) menyerahkan barang/jasa kepada Pengurus Barang. e Pengurus Barang akan menyerahkan barang/jasa sesuai Rencana Usulan Kegiatan.
Keterangan: YA : Apabila dilakukan dengan benar. TIDAK : Apabila tidak dilakukan/dilakukan tetapi tidak benar.