Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN (AHDP)


(HSPB 802)
“RANGKUMAN KULIAH UMUM ”

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Eliatun, M.T.
NIP. 19750525 200501 2 004

Disusun Oleh :
FEBRIANI INANG .A
NIM. 1720811220023

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2019
Rangkuman Kuliah Umum
oleh Bapak Muhammad Ilyas, S.T.,M.T. dan
moderator Bapak Dr.Ir. Henry Wardhana,M.T.
dengan tema
“PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH”

1. Peraturan Pelaksanaan Barang dan Jasa Pemerintah


a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta Perubahannya.
b. Peraturan Presiden No 70 Tahun 2012 Tentang perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010,
c. Peraturan Presiden Nomor 172 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketiga Atas
d. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2. Pengadaan barang dan jasa pemerintah meliputi


a. Pengadaan Barang
b. Pengadaan Konstruksi
c. Pengadaan Jasa Konsultansi
d. Pengadaan Jasa Lainnya

3. Pelaku pengadaan barang dan jasa


a. Pengguna Anggaran (PA)
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
d. Pejabat Pengadaan
e. Pokja Pemilihan
f. UKPBJ (Unit Kegiatan Pengadaan Barang Jasa)
g. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PJPHP) / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP)
h. Penyelenggara Swakelola
i. Penyedia (Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa)

4. Media dalam melakukan pengadaan barang/jasa


 Pelaksanaan Pengadaan barang jasa bisa dilakukan dengan cara menual atau
bisa dengan cara menggunakan SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik)
 LKPP sebagai Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah menyediakan
SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektonik)

5. Perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah


 Perencanaan pengadaan meliputi identifikasi kebutuhan, penetapan
barang/jasa, cara, jadwal, dan anggaran Pengadaan Barang/Jasa.
 Perencanaan pengadaan terdiri atas: Penyedia atau Swakelola (Penyusunan
Spesifikasi Teknis (KAK), Penyusunan perkiraan Biaya (RAB)/HPS,
Penyusunan Biaya Pendukung dan Pemaketan.
 Penyusunan Rencana pemaketan pekerjaan untuk diumumkan melalui SIRUP
(Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan)

6. Metode pemilihan penyedia


• Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi bila melalui metode :
a. E – Purchasing
b. Pengadaan Langsung (nilai pengadaan sampai dengan 200 juta)
c. Penunjukkan Langsung (untuk pekerjaan darurat)
d. Tender / Tender Cepat (nilai pengadaan 200 juta keatas)
• Pengadaan Jasa Konsultansi melalui metode :
a. Seleksi dengan (nilai pengadaan 100 juta keatas)
b. Pengadaan Langsung (nilai pengadaan sampai 100 Juta)
c. Penunjukkan Langsung (untuk pekerjaan darurat)
7. Jenis kontrak
a. Kontrak Lumsum
b. Kontrak Harga Satuan
c. Kontrak Gabungan Lumsum dan Kontrak Harga Satuan
d. Kontrak Terima Jadi/Turnkey
e. Kontrak Payung
8. Bentuk Kontrak
a. Bukti Pembelian/Pembayaran; Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai
paling banyak Rp10.000.000,00
b. Kuitansi; untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak
Rp50.000.000,00
c. Surat Perintah Kerja (SPK); Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling
banyak Rp100.000.000,00,
d. Surat Perjanjian; dan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
dengan nilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 dan untuk Pengadaan
Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000,00
e. Surat Pesanan. Pengadaan Barang/Jasa melalui E-purchasing.

9. Proses pengadaan penyedia


 Pengadaan Langsung
 PPK melalui Aplikasi SPSE mengajukan usulan proses pengadaan langsung
ke UKPBJ paket yang sudah di unggah di aplikasi SIRUP.
 Dalam Aplikasi SPSE, PPK menguplode HPS, Spesifikasi Teknis, Standar
Dokomen Penawaran (SDP) dan dokumen pendukung lainnya (gambar, RAB
kosong)
 Kepala UKPBJ setelah menelaah dokumen yang di uplode oleh PPK
kemudian mendelegasikan kepada Pejabat Pengadaan untuk melakukan proses
pemilihan penyedia
 Pejabat pengadaan membuat jadwal dan memilih penyedia yang sudah
terverifikasi oleh LKPP lewat aplikasi SIKAP.
10. Jadwal pengadaan langsung
 Kewenangan Pejabat Pengadaan, setelah mendapat penugasan dari kepala
UKPBJ
 Memeriksa dokumen spesifikasi teknis, memeriksa HPS, memeriksa SDP
 Membuat jadwal :
a. Uploade/pemasukan Dokumen Penawaran
b. Pembuakaan Penawaran
c. Evaluasi Penawaran
d. Klarifikasi Teknis dan Negosiasi
e. Penandatanganan Kontrak
 Selanjutnya Pemilihan Penyedia
11. Jadwal pengadaan penyedia lewat tender
 POKJA PEMILIHAN, setelah mendapat penugasan dari kepala UKPBJ
 Memeriksa dokumen spesifikasi teknis, memeriksa HPS, memeriksa SDP
 Membuat jadwal :
a. Pengumuman Pascakualifikasi h. Pembuatan Berita Acara Hasil
Pemilihan
b. Download Penawaran Pemilihan i. Penetapan Pemenang
c. Pemberian Penjelasan j. Pengumuman Pemenang
d. Uploade Dokumen Penawaran k. Masa sanggah hasil tender
e. Pembukaan Dokumen Penawaran l. Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
f. Evaluasi Penawaran m. Surat Penunjukkan
g. Pembuktian Kualifikasi n. Penandatanganan Kontrak

12. Jadwal pengadaan penyedia lewat tender cepat


 POKJA PEMILIHAN, setelah mendapat penugasan dari kepala UKPBJ
 Memeriksa dokumen spesifikasi teknis, memeriksa HPS, memeriksa SDP
 Membuat jadwal :
a. Pemberian Penjelasan
b. Uploade Dokumen Penawaran
c. Klarifikasi Teknis dan Negosiasi
d. Penandatanganan Kontrak

13. Pelaksanaan Pengadaan


 Setelah Penandatangan Kontrak antara PPK dengan Penyedia, PPK bertugas
mengontrol, mengendalikan jalannya pelaksanaan pekerjaan sesuai waktu
pelaksanaan yang ditetapkan.
 Setelah selesai pekerjaan dengan tidak melebihi jangka waktu pelaksanaan,
PPK meminta PJPHP (Pejabat Pemeriksa Hasil Pengadaan) atau PPHP
(Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan)memeriksa hasil pekerjaan.
 PPK membuat Berita Acara Serah Terima dan melanjutkan ke proses
pembayaran.
 PPK menyerahkan Hasil Pekerjaan kepada KPA dalam sebuah berita acara
serah terima hasil pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai