Anda di halaman 1dari 24

PEJABAT PENGADAAN

Direktorat Advokasi Pemerintah Pusat


Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
2022
Pelaku Pengadaan
•PA
•KPA
•PPK
Pejabat Pengadaan adalah pejabat
•Pejabat Pengadaan administrasi/pejabatfungsional/personel yang
bertugas melaksanakan Pengadaan Langsung,
•Pokja Pemilihan Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing.
Pasal 1 angka 13 Perpres 16/2018
•Agen Pengadaan
•PjPHP/PPHP
•Penyelenggara Swakelola
•Penyedia
TUGAS PEJABAT PENGADAAN

a. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Pengadaan Langsung;


b. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah);
c. melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung untuk pengadaan Jasa
Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

Dasar hukum : Pasal 12 Perpres 16/2018 dan Lampiran I PerLKPP 12/2021


TUGAS PEJABAT PENGADAAN (2)

c. melaksanakan E-purchasing yang bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
dan
d. Pengadaan Langsung dan Penunjukan Langsung untuk pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan
nilai HPS paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); atau Jasa Konsultansi yang
bernilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) untuk percepatan pembangunan
kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Dasar hukum : Pasal 12 Perpres 16/2018 dan Lampiran I PerLKPP 12/2021


TUGAS PEJABAT PENGADAAN (3)
Dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia, PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan
dapat dibantu oleh:
a. Tim Teknis : Tim Teknis dibentuk dari unsur Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah untuk membantu,
memberikan masukan, dan melaksanakan tugas tertentu terhadap sebagian atau seluruh tahapan Pengadaan
Barang/Jasa.
b. Tim ahli atau tenaga ahli : Tim ahli atau tenaga ahli dapat berbentuk tim atau perorangan dalam rangka memberi
masukan dan penjelasan/pendampingan/pengawasan terhadap sebagian atau seluruh pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa.
c. Tim Pendukung atau tenaga pendukung : Tim Pendukung atau tenaga pendukung dapat berbentuk tim atau
perorangan yang dibentuk dalam rangka membantu untuk urusan yang bersifat administratif/keuangan kepada
PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan dan membantu Pejabat Pengadaan melakukan pemesanan dalam Pengadaan
Langsung sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Dasar hukum : Lampiran I Peraturan LKPP 12/2021


PENGADAAN LANGSUNG

1. Persiapan Pemilihan : Pejabat Pengadaan mencari informasi terkait pekerjaan yang


akan dilaksanakan dan harga, antara lain melalui media elektronik dan/atau non-
elektronik.
2. Dalam hal informasi tersedia, Pejabat Pengadaan membandingkan harga dan kualitas
paling sedikit dari 2 (dua) sumber informasi yang berbeda.
3. Pejabat Pengadaan Menyusun dokumen pemilihan yang menggunakan SPK dan
undangan pengadaan langsung.

Dasar hukum : Lampiran I Peraturan LKPP 12/2021


Dokumen Pemilihan Pengadaan Langsung Barang/Jasa Lainnya/Jasa
Konsultansi Yang Menggunakan Surat Perintah Kerja

a) undangan Pengadaan Langsung; a) nama paket dan uraian pekerjaan;

UNDANGAN
PENGADAAN LANGSUNG
DOKUMEN PEMILIHAN

b) instruksi kepada peserta; b) nilai HPS dan sumber pendanaan;


c) lembar data pemilihan; c) alamat pelaksanaan
d) Spesifikasi Teknis/ acuan Pengadaan Langsung; dan
kerangka kerja; d) jadwal pelaksanaan
e) daftar kuantitas dan harga atau daftar Pengadaan Langsung.
keluaran dan biaya;
f) formulir dokumen penawaran;
g) formulir isian kualifikasi; dan
h) rancangan surat perintah kerja.

Pejabat Pengadaan menyusun Dokumen Pemilihan Pengadaan Langsung Barang/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi yang menggunakan Surat Perintah Kerja
PELAKSANAAN PEMILIHAN
PENGADAAN LANGSUNG
PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN BUKTI PEMBELIAN ATAU KUITANS

• dilakukan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak Rp.


50.000.000,00
untuk (lima puluh juta rupiah)
• Persyaratan :

Persyaratan Kualifikasi Teknis


• Memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa lainnya;
dan
• Memiliki tempat/lokasi usaha;

Persyaratan Kualifikasi Administrasi


• Memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda
Penduduk (KTP)/Paspor/Surat Keterangan Domisili Tinggal.
PENGADAAN LANGSUNG

 Pengadaan Langsung untuk:


1. Jasa Konsultansi Nonkonstruksi dengan nilai:
a.paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) menggunakan surat perintah
kerja; dan
b. paling sedikit di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) untuk percepatan pembangunan
kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat menggunakan surat
perjanjian.

Dasar hukum : Lampiran I Peraturan LKPP 12/2021


PENGADAAN LANGSUNG

2. Barang/Jasa Lainnya dengan nilai :


a. paling sedikit di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan nilai
paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) menggunakan surat perintah
kerja; dan
b. paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan nilai
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk percepatan
pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
menggunakan surat perjanjian.

Dasar hukum : Lampiran I Peraturan LKPP 12/2021


PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN
BUKTI PEMBELIAN ATAU KUITANSI

• PPK dan PP dalam melaksanakan Pengadaan Langsung dapat dibantu Tim Pendukung
• Tahapan:

Penyedia menyerahkan
PP melakukan Penyedia dan PPK
bukti PPK melakukan
pemesanan Barang/Jasa melakukan serah terima
pembelian/pembayaran pembayaran
Lainnya ke Pelaku Barang/Jasa Lainnya
atau kuitansi kepada PPK
Usaha
PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN SPK
• Digunakan untuk Barang/Jasa Lainnya/Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
• PPK dan PP dalam melaksanakan Pengadaan Langsung dapat dibantu Tim Pendukung
• Calon Penyedia tidak diwajibkan untuk menyampaikan isian kualifikasi, apabila menurut pertimbangan Pejabat Pengadaan, Pelaku
Usaha dimaksud memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan atau terkualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia
(SIKaP)
• Tahapan:
Undangan dan Penyampaian Pembukaan Penawaran, Evaluasi Pembuatan Berita Acara Hasil Pelaporan Hasil Pengadaan
Penawaran dan Klarifikasi Pemilihan Langsung

• PP mengundang 1 (satu) calon • PP membuka penawaran dan BAHP terdiri dari: 1. PP melaporkan hasil Pengadaan
Penyedia yang diyakini mampu mengevaluasi administrasi, teknis a) nama dan alamat Penyedia; Langsung kepada PPK melalui SPSE
untuk menyampaikan penawaran dan kualifikasi dengan sistem gugur, b) harga penawaran terkoreksi dan dengan tembusan kepada Kepala
administrasi, teknis, harga dan melakukan klarifikasi teknis dan harga hasil negosiasi; UKPBJ
kualifikasi negosiasi harga dan KSWP 2. PPK melakukan review untuk
c) unsur-unsur yang dievaluasi
Undangan dilampiri spesifikasi Klarifikasi serta negosiasi teknis dan (apabila ada); memastikan bahwa proses sudah
teknis dan/atau gambar serta harga dilakukan berdasarkan HPS sesuai prosedur dan calon Penyedia
d) hasil negosiasi harga sudah memenuhi ketentuan yang
dokumen-dokumen lain yang dan informasi lain.
menggambarkan jenis pekerjaan (apabila ada); dipersyaratkan
Dalam hal negosiasi harga tidak
yang dibutuhkan menghasilkan kesepakatan, e) keterangan lain yang dianggap 3. Dalam hal PPK setuju, maka PPK
Pengadaan Langsung dinyatakan perlu; dan menerbitkan SPPBJ. SPPBJ
gagal dan dilakukan Pengadaan f) tanggal dibuatnya Berita dikirimkan kepada calon Penyedia
Langsung ulang dengan Acara. dan diinput ke dalam SPSE
mengundang Pelaku Usaha lain 4. Dalam hal PPK tidak setuju, PPK
mengirimkan surat penolakan dan
membahas bersama PP.
5. Jika tidak ada kesepakatan,
pengambilan keputusan dilakukan
oleh PA/KPA
PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN

SPK
dilakukan untuk Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan
nilai paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Persyaratan Badan Usaha

a) Memiliki pengalaman a) Memiliki izin usaha sebagaimana tercantum dalam LDP;


• Penyediaan barang pada divisi yang sama paling kurang 1 b) Memiliki bidang pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun LDP;
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, c) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Tanda Daftar
termasuk pengalaman subkontrak Perusahaan (TDP);
• Penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam d) Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
kelompok/grup yang sama paling kurang 1 (satu) hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak;
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik e) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk alamatyang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri
pengalaman subkontrak atau sewa;
• Persyaratan di atas dikecualikan untuk Penyedia yang
f) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun diri pada kontrak
b)Memiliki kemampuan untuk menyediakan sumber daya g) Menyetujui Pakta Integritas
manusia dan peralatan yang dibutuhkan dalam proses
h) Menyetujui Surat-surat Pernyataan
penyediaan termasuk layanan purna jual (jika diperlukan).

Persyaratan
Persyaratan Kualifikasi
Kualifikasi Teknis Administras
i
PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN SPK
• dilakukan untuk Jasa Konsultansi Nonkonstruksi dengan nilai paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Persyaratan Badan Usaha:

a) Memiliki pengalaman a) Memiliki izin usaha sebagaimana tercantum dalam LDP;


• Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling kurang 1 (satu) b) Memiliki bidang pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP;
pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir c) Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Tanda Daftar
• Pekerjaan yang serupa (similar) berdasarkan jenis pekerjaan, Perusahaan (TDP);
kompleksitas pekerjaan, metodologi, teknologi, atau d) Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
karakteristik lainnya yang bisa menggambarkan kesamaan, Konfirmasi Status Wajib Pajak;
paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) e) Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
tahun terakhir alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
• Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 sewa;
(sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50% (lima f) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri
puluh persen) nilai HPS/Pagu Anggaran pada kontrak
• Persyaratan di atas dikecualikan untuk Penyedia yang baru g) Menyetujui Pakta Integritas
berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun h) Menyetujui Surat-surat Pernyataan
b) Memiliki SDM Manajerial dan tenaga kerja (jika diperlukan)
c) Memiliki kemampuan menyediakan peralatan

Persyaratan
Persyaratan Kualifikasi
Kualifikasi Teknis Administras
i
PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN
SPK
• dilakukan untuk Jasa Konsultansi Konstruksi dengan nilai paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Persyaratan Badan
Usaha:

a) Memiliki pengalaman a) Memiliki ketentuan perundang-undangan untuk


• Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan menjalankan usaha;;
jasa konsultansi konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) b) Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta Perubahan
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau Perusahaan (bila ada);
swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi c) Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun dan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak;
belum memiliki pengalaman d) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan
• memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis: diri pada kontrak
• untuk pekerjaan Usaha Kecil berdasarkan subklasifikasi; e) Menyetujui Pakta Integritas
atau f) Menyetujui Surat-surat Pernyataan
• untuk pekerjaan Usaha Menengah atau Usaha Besar,
pekerjaan sejenis berdasarkan subklasifikasi atau
berdasarkan lingkup pekerjaan
• Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir

Persyaratan
Persyaratan Kualifikasi
Kualifikasi Teknis Administras
i
PENGADAAN LANGSUNG MENGGUNAKAN

SPK
dilakukan untuk Pekerjaan Konstruksi dengan nilai paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Persyaratan Badan
Usaha

a) Memiliki pengalaman a) Memiliki ketentuan perundang-undangan untuk


• Memiliki pengalaman pekerjaan konstruksi sesuai menjalankan usaha;;
dengan subklasifikasi SBU yang disyaratkan b) Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta
paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun Perubahan Perusahaan (bila ada);
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di c) Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak
lingkungan pemerintah maupun swasta berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Pajak;
pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3
d) Secara hukum mempunyai kapasitas untuk
(tiga) tahun dan belum memiliki pengalaman
mengikatkan diri pada kontrak
• Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan
e) Menyetujui Pakta Integritas
perhitungan: SKP = KP – P, dimana P adalah
jumlah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang f) Menyetujui Surat-surat Pernyataan
dikerjakan

Persyaratan
Persyaratan Kualifikasi
Kualifikasi Teknis Administras
i
DOKUMEN PENAWARAN
METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DALAM PEMILIHAN DALAM PENGADAAN
BARANG/JASA LAINNYA/JASA KONSULTANSI NONKONSTRUKSI: METODE 1 FILE, PASCAKUALIFIKASI,
EVALUASI PENAWARAN DAN EVALUASI KUALIFIKASI MENGGUNAKAN SISTEM GUGUR

• Surat Penawaran • Spesifikasi Teknis • Rincian Harga Penawaran • Pakta Integritas

Dokumen Kualifikasi
Penawaran Harga
Penawaran Administrasi

Penawaran Teknis
• Surat Kuasa (apabila • Standar produk (Daftar Kuantitas dan • Formulir Isian Kualifikasi,
dikuasakan) • Garansi Harga) diisi lengkap dan
• Asuransi (jika • Jumlah total harga ditandatangani oleh pihak
dipersyaratkan) penawaran yang memiliki legalitas
• Sertifikat, ijin, hasil uji • Biaya overhead dan
mutu (jika dipersyaratkan) keuntungan serta semua
• Layanan purnajual
pajak, bea retribusi, dan
pungutan lain yang sah
• Tenaga Teknis (jika
serta biaya asuransi
dipersyaratkan) (apabila diperlukan) yang
• Jangka waktu harus dibayar oleh
penyerahan/pengiriman penyedia untuk
barang pelaksanaan pengadaan
• Identitas (jenis, tipe, barang ini diperhitungkan
merk) dalam total harga
penawaran
EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN
Evaluasi Administrasi dan Evaluasi Teknis Klarifikasi dan Negosiasi
Kualifikasi Teknis dan Harga

• Surat Penawaran • Dilakukan bagi Peserta • PP melakukan klarifikasi


• Ditandatangani pihak yang lulus Evaluasi dan negosiasi teknis dan
yang memiliki legalitas Administrasi dan Kualifikasi harga. Hasil klarifikasi dan
• Mencantumkan • Unsur-unsur yang negosiasi dituangkan
penawaran dievaluasi sesuai dengan dalam Berita Acara.
harga ketentuan yang ditetapkan
• Jangka waktu berlakunya • Pass and fail
sesuai LDP • Persyaratan Teknis minimal
• Jangka waktu harus terpenuhi
pelaksanaan tidak
melebihi ketentuan LDP
• Kualifikasi
• Sistem gugur
• Kelengkapan dan
keabsahan Pakta
Integritas dan Formulir
Isian Kualifikasi

Jika peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi/kualifikasi/teknis atau tidak tercapai kesepakatan dalam
klarifikasi dan negosiasi, maka PP menyatakan Pengadaan Langsung gagal dan mengundang pelaku usaha lain
SANKSI

 Sanksi administratif dikenakan kepada PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan yang lalai


melakukan suatu perbuatan yang menjadi kewajibannya
 Pemberian sanksi administratif dilaksanakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian/pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Sanksi hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat dikenakan kepada PA/KPA/PPK/pejabat
Pengadaan/Pokja Pemilihan yang terbukti melanggar pakta integritas berdasarkan putusan Komisi
Pengawas Persaingan Usaha, Peradilan Umum, atau Peradilan Tata Usaha Negara

Dasar hukum : Pasal 74 B Perpres 16/2018 sebagaimana diubah dengan Perpres 12/2021
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah wajib memiliki Pengelola Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf a sebagai Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan
 Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yangwajib memiliki Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
menyusun rencana aksi pemenuhan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
 Dalam hal jumlah Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah belum mencukupi sesuai rencana aksi pemenuhan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, maka
pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan yang tidak dapat dilakukan oleh Pengelola PengadaanBarang/Jasa,
dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang memiliki sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat keahlian
tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa.

Dasar hukum : Pasal 74 B Perpres 16/2018 sebagaimana diubah dengan Perpres 12/2021
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Dalam hal Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah belum memiliki Pengelola pengadaan


Barang/Jasa, sampai tersedianya Pengelola Pengadaan berdasarkan rencana aksi pemenuhan Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa, pelaksanaan tugas pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan dilaksanakan oleh:
a. Pegawai Negeri Sipil yang memjliki sertifikat kompetensi darr/atau sertilikat keahlian tingkat
dasar/level- 1 di bidang Pengadaair Barang/Jasa; dan/atau
b. Agen Pengadaan

Dasar hukum : Pasal 74 B Perpres 16/2018 sebagaimana diubah dengan Perpres 12/2021
MODEL DOKUMEN PENGADAAN PENGADAAN
LANGSUNG
Dalam Lampiran IV dan V Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 terdapat Model
Dokumen Pemilihan (MDP) melalui Pengadaan Langsung yang dapat dijadikan acuan.
Dalam Lampiran IV terdapat MDP Pengadaan Langsung untuk Barang, Jasa Lainnya,
Jasa Konsultansi Badan Usaha serta Jasa Konsultansi Perorangan. Adapun MDP tersebut
untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja dan Surat Perjanjian.
Dalam Lampiran V terdapat MDP Pengadaan Langsung untuk Jasa Konsultansi
Konstruksi Perorangan, Jasa Konsultansi Konstruksi Badan Usaha, Pekerjaan Konstruksi
Perorangan, Pekerjaan Konstruksi Badan Usaha

Dasar hukum : Lampiran IV dan V PerLKPP 12/2021


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai