Pengadaan
Jasa Konsultansi
Perorangan
- Pengadaan Langsung -
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
Pengadaan Langsung
untuk
Pengadaan
A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Peserta menyampaikan penawaran atas paket Pengadaan Jasa lainnya dengan
kode Rencana Umum Pengadan (RUP) sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP
1.3 Uraian singkat paket pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP
1.4 Jenis Kontrak sebagaimana tercantum dalam LDP
1.5 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi
teknis dan harga sesuai kontrak
1.6 Nama Satuan Kerja/Perangkat Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP
1.7 Nama Pejabat Pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.8 Alamat Pejabat Pengadaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.9 Website Satuan Kerja/Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.10 Website Aplikasi SPSE sebagaimana tercantum dalam LDP
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Perbuatan yang dilarang dan sanksi :
Penyedia dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi
etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :
a. berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi keinginan penyedia yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan Langsung,
dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan Langsung ini.
4. Larangan Pertentangan kepentingan
4.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari dan
mencegah pertentangan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung
4.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada klausul 4.1 antara lain meliputi :
a. Pengurus/manajer koperasi merangkap sebagai Pejabat Penandatangan
Kontrak/PPK/Pejabat Pengadaan pada pelaksanaan pengadaan di
Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah.
b. Pejabat Penandatangan Kontrak/PPK/Pejabat Pengadaan baik langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau menjalankan badan usaha Penyedia.
4.3 Peserta dilarang melibatkan pegawai Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah
sebagai pimpinan dan/atau pengurus badan usaha dan/atau tenaga kerja kecuali cuti
diluar tanggungan Negara.
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI
5. Persyaratan kualifikasi Untuk peserta perseorangan, persyaratan kualifikasi administrasi/legalitas meliputi :
a. Memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu Tanda Penduduk
(KTP/Paspor/Surat Keterangan Domisili Tinggal);
b. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak terakhir;
c. Surat Pernyataan Pakta Integritas.
d. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi :
1) Tidak dikenakan Sanksi Daftar Hitam;
2) Keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang
terkait;
3) Tidak dalam pengawasan pengadilan dan/atau sedang menjalani sanksi pidana;
dan
4) Tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil
cuti diluar tanggungan Negara.
8.3 Dokumen Penawaran Teknis untuk peserta yang berbentuk badan usaha terdiri dari:
a. unsur pengalaman, yang terdiri dari sub unsur:
1) pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis;
2) pengalaman bekerja di lokasi pekerjaan yang sama;
3) Nilai pengalaman mengelola kontrak; dan
4) Kemampuan menyediakan fasilitas utama (apabila diperlukan).
b. Unsur Proposal Teknis, yang terdiri dari sub unsur :
1) Pendekatan teknis dan metodologi:
a) Pemahaman atas lingkup pekerjaan yang tercantum dalam KAK;
b) Kualitas metodologi yang menggambarkan:
(1) Ketepatan Analisa yang disampaikan dan langkah pemecahan yang
diusulkan
(2) Inovasi
(3) Dukungan data
2) Rencana kerja:
a) Program kerja,
b) jadwal kerja, dan
c) jangka waktu pelaksanaan;
c. Unsur Kualifikasi tenaga ahli, yang terdiri dari sub unsur :
1) Tingkat pendidikan;
2) Pengalaman profesional;
3) Sertifikasi profesional (apabila diperlukan);
4) Penguasaan bahasa asing (apabila diperlukan);
5) Penguasaan bahasa setempat (apabila diperlukan); dan
6) Pengenalan situasi dan kondisi setempat (apabila diperlukan)
8.4 Dokumen Penawaran Harga berupa Rincian harga penawaran yang terdiri dari:
a. Rekapitulasi penawaran biaya;
b. Rincian biaya langung personel;
c. Rincian biaya langsung non-personel.
8.5 Dokumen kualifikasi terdiri dari Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi harus diisi
lengkap dan ditandatangani oleh pihak sebagaimana tercantum pada klausul 8.2 huruf a
butir 4).
12.2 Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. tanggal dibuatnya Berita Acara
b. Nama dan alamat peserta;
c. harga penawaran dan harga hasil negosiasi;
d. unsur-unsur yang dievaluasi (apabila ada); dan
e. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu (apabila ada).
13.3 Dalam hal PPK menyetujui hasil Pengadaan Langsung, maka PPK menerbitkan SPPBJ.
13.4 PPK mengirimkan SPPBJ kepada calon Penyedia dan memasukkan data SPPBJ pada
Aplikasi SPSE.
13.5 Dalam hal PPK tidak menyetujui hasil Pengadaan Langsung, maka PPK menyampaikan
penolakan kepada Pejabat Pengadaan dengan disertai alasan dan bukti. Selanjutnya
PPK dan Pejabat Pengadaan melakukan pembahasan bersama terkait perbedaan
pendapat atas hasil Pengadaan Langsung.
13.6 Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, maka pengambilan keputusan atas hasil
pemilihan diserahkan kepada PA/KPA paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah tidak
tercapai kesepakatan.
14.3 Pihak yang berwenang menandatangani SPK atas nama Penyedia adalah sebagaimana
dimaksud pada klausul 8.2.
2. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA/DPA Pusat Data dan Informasi
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Tahun Anggaran 2019.
A. LATAR BELAKANG Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta merupakan
unsur pelaksana pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memiliki tugas pokok untuk
melaksanakan perencanaan dan evaluasi ruang kota, pengendalian pemanfataan
ruang, penyelenggaraan bangunan gedung, pembinaan teknis bangunan gedung
pemerintah dareah serta perencanaan pertanahan. Untuk meningkatkan kinerja dan
pelayanan kepada masyarakat di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
maka perlu dikembangkannya sistem informasi dan aplikasi Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan yang dapat menunjang/mengakomodir kinerja dan tugas-
tugas kedinasan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih
cepat, efisien, dan realtime.
Untuk mendukung pengembangan sistem informasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan dengan berlandaskan kebijakan “Satu Peta, Satu Data dan Satu
Kebijakan”, maka diperlukan pengembangan sistem informasi yang akan
dipergunakan sebagai media dalam mengimplementasikan penggunaan satu peta
dasar bersama dan mengintegrasikan data di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta.
Sesuai Instruksi Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 34 Tahun
2018 Tentang Integrasi Sistem Peta dan Data Dalam Program Jakarta Satu, dimana
salah satu nya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
diinstruksikan untuk membuat modelling sistem peta dan data untuk Program Jakarta
Satu, maka diperlukan dan dipersiapkan pengembangan system informasi dalam
rangka menjalankan program Jakarta satu.
Bahwa pengembangan sistem informasi melingkupi 10 aspek yang diprioritaskan
dalam program Jakarta Satu yaitu, tata ruang, perizinan, asset, pajak, kependudukan,
air tanah, lingkungan hidup, pendidikan, sosial, dan kesehatan
Bahwa dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis yang saat ini menggunakan
platform ArcGis, perlu dikembangkan Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi
dengan Sistem Informasi Geografis agar kebutuhan pendataan dan bisnis proses
dapat terpenuhi.
2. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan adalah untuk :
a. Menyediakan pengembangan sistem Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan yaitu Sistem Informasi Permohonan Perencanaan
Pembangunan dan Perawatan Bangunan Gedung Pemda, Aplikasi Mobile
Survey Bangunan Gedung Pemda, Sistem Informasi Permohonan Struktur
Ruang (Trase), Sistem Informasi Pengawasan Ruang dan Bangunan,
Pengembangan WebGIS Sipraja (Sistem Informasi Penataan Ruang
Jakarta), dan Sistem Informasi Pengaduan Ruang dan Bangunan;
b. Menyediakan pengembangan sistem untuk Jakarta Satu yaitu
Pengembangan Sistem Informasi SIPPT dan pengembangan Portal Jakarta
Satu.
C. TARGET/SASARAN Target/sasaran yang ingin dicapai dalam Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan ini adalah :
1. Tersedianya Sistem Informasi Permohonan Perencanaan Pembangunan dan
Perawatan Bangunan Gedung Pemda, Aplikasi Mobile Survey Bangunan Gedung
Pemda, Sistem Informasi Permohonan Struktur Ruang (Trase), Sistem Informasi
Pengawasan Ruang dan Bangunan, Pengembangan WebGIS Sipraja (Sistem
Informasi Penataan Ruang Jakarta), dan Sistem Informasi Pengaduan Ruang dan
Bangunan yang mendukung tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta;
2. Tersedianya Pengembangan Sistem Informasi SIPPT dan pengembangan Portal
Jakarta Satu untuk mendukung program Jakarta Satu.
E. NAMA DAN ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan barang:
PENGADAAN BARANG K/L/D/I : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
SKPD : Pusat Data dan Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan
KPA : Kepala Pusat Data dan Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan
PPK : Kepala Pusat Data dan Informasi
F. SUMBER DANA DAN Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pelaksanaan Kegiatan
PERKIRAAN BIAYA Pengembangan Sistem Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-SKPD) Pusat Data dan Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Tahun Anggaran 2019 dengan nilai pagu Rp 3.179.800.000,00 (Tiga Miliar Seratus
Tujuh Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).
G. RUANG LINGKUP a) Ruang Lingkup Pengadaan Jasa Lainnya :
PENGADAAN/ LOKASI DAN Ruang lingkup pekerjaan Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Ruang,
FASILITAS PENUNJANG Bangunan Gedung Pemda dan Pertanahan adalah sebagai berikut :
- Analisa dan perancangan sistem informasi
- Perancangan dan pembuatan database
- Pembangunan sistem informasi
- Ujicoba sistem informasi
- Pembuatan Laporan Hasil Pekerjaan
- Sosialisasi / Bimbingan Teknis
Verifikasi
Registrasi / Log In Pengukuran
Permohonan
Mengajukan
Permohonan
Permohonan
diproses?
Kegiatan
Informasikan
Survey
kepada pemohon
Asistensi RAB
Asistensi RKS
Form
2) Aplikasi Mobile Survey Bangunan Gedung Pemda
Pengelola
Form Atribut Photo /
Ruang 3 Attachment
Bangunan Aplikasi mobile survey bangunan gedung pemda, merupakan bagian
dari/ Sistem
Photo Informasi Perencanaan Pembangunan dan Perawatan Gedung
Form Atribut Photo /
Attachment
Pemda atau juga dapat digunakan secara terpisah atau
Ruang dstberdiri sendiri sebagai
Attachment
aplikasi survey yang dapat digunakan kapan saja oleh tim survey.
Rancangan awal form/modul
Form Atribut untuk Form
aplikasi mobile survey
Atribut adalah
Photo /
Form Lantai 2 Ruang 1 Attachment
Petugassebagai berikut:
Survey
Form Atribut Photo /
Photo / Ruang 2 Attachment
Attachment
Form Atribut
Lantai 3
Form Atribut
Lantai dst
3) Sistem Informasi Permohonan Struktur Ruang (Trase)
Sistem informasi ini dibangun untuk mendukung pelaksaanaan tugas
pokok dan fungsiPELAKU
dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Pelaksana
NO
Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut:Kepala
SKPD/Badan/ Sekretaris
BIDANG PPSR BIDANG PP
URAIAN KEGIATAN
a) Penyusunan trase transportasi,
Terkait tata air danBidang
utilitas TAU
sesuai Pengukuran
dengan
rencana kota;
Pemohon memasukan permohonan dan kelengkapan berkas permohonan MULAI
1 Mengecek administrasi, terdiri dari : b) Pelaksanaan monitoring pemanfaatan prasarana transportasi dan tata
1. Kelengkapan berkas
2. Verifikasi kesesuaian setiap item berkas dengan persyaratan administrasi
permohonan air, utilitas, prasarana dan sarana kota.
1
3. Berkas yang belum memenuhi kelengkapan persyaratan dikembalikan kepada
SKPD untuk dilengkapi Sistem informasi akan digunakan oleh seluruh SKPD di lingkungan
4. Mendisposisi permohonan ke Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan
Struktur Ruang (PPSR) untuk diteliti
2 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait struktur ruang yang akan
Menerima dan mendisposisi untuk di teliti oleh Kepala Seksi
2
permohonan dapat termonitoring dengan mudah dan online, dan juga agar
Tindak lanjut penelitian berkas permohonan :
1. Ditolak karena ada kekurangan kelengkapan persyaratan
riwayat struktur ruang dapat terdokumentasi dengan baik dalam sistem
2. Dikembalikan karena ada ketidak sesuaian berkas
4 Bidang PP Kepala Seksi Pengukuran melakukan pengukuran lapangan dan memberikan
(paperless) sebagai salah satu bagian dari pengendalian pemanfaatan ruang.
gambar hasil ukur kepada Kepala Seksi TAU dengan cakupan sebagai berikut :
- Luas Area <2 Ha
- Bidang : 3 hari/Ha 4
- Jalur : 3 hari/Km Sistem juga dijalankan dalam bentuk spasial untuk kemudahan analisa
- 6 Lokasi/hari
7 Kepala Bidang PPSR meneliti dan mengkoreksi, memaraf Peta Informasi atau Peta
Penetapan Lokasi serta Surat Pengantar, selanjutnya mengirimkan berkas kepada Kepala
7
Bidang PP untuk pemaraf serta
8 Kepala Bidang PPSR menerima Peta Informasi atau Peta Penetapan Lokasi serta Surat
Pengantar yang sudah diparaf serta Kepala Bidang PP, selanjutnya mengirimkan berkas
8
kepada Sekretaris Dinas
10 Kepala DCKTRP menandatangani Peta Informasi atau Peta Penetapan Lokasi serta Surat
Pengantar, selanjutnya mengirimkan berkas permohonan kepada SKPD melalui Sub bag
Umum 10
11 Menerima Surat Pengantar dan Peta informasi atau Peta Penetapan Lokasi atau
Rekomendasi Teknis
SELESAI
4) Sistem Informasi Pengawasan Ruang dan Bangunan
Adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pelaporan patroli
pengawasan terhadap bangunan dan ruang dari lingkup Kecamatan, Suku
Dinas dan Dinas . Patroli pengawasan bangunan dan ruang yang di lakukan di
lapangan meliputi pengawasan bangunan yang sedang berkegiatan
membangunan baik yang berizin maupun yang tidak berizin (patroli on spot)
dan patroli pengawasan rutin atau patroli pengawasan pengal jalan yang
dilakukan setia hari oleh petugas sebagai monitoring kegiatan pembangunan
di lapangan dan memastikan pembagunan sesuai dengan peraturan.
Aplikasi ini juga memudahkan monitoring mana bangunan yang
berkegiatan dengan izin juga dapat mendata dan monitoring bangunan mana
yang tidak memiliki izin dan melangar ketentuan, selain monitoring
penertiban seperti Surat Peringatan (SP), Surata Segel (SS), Surat Perintah
pengecekan dan penginputan
pemeri kasaan lapangan
pengan jalan.
Petugas Lapangan melakukan
pengecekan pemeriksaan
Kirim Ke Satpol PP
S U D IN
F
Meneri ma Usulan Tindakan
Penertiban Surat G
Rekomendasi Bongkar Dari
Kecamatan
H
LINGKUP URAIAN TUGAS PETUGAS LAPANGAN PETUGAS ADMINISTRASI KA. PENGAWASAN SUDIN KA. PENINDAKAN SUDIN KASUDIN SATPOL PP PEMILIK BANGUNAN
Petugas Lapangan melakuan
pengecekan dan penginputan
pemerikasaan lapangan
pengan jalan.
Petugas Lapangan melakukan
pengecekan pemeriksaan
bangunan perobjek bangunan
Petugas administrasi SUDIN
melakukan penginputan data
tambahan seperti data
LINGKUP URAIAN TUGAS PTSP/DISPOSISI KEPALA DINAS PETUGAS LAPANGAN PETUGAS ADMINISTRASI KA. PENGAWASAN KEPALA BIDANG PENGAWASAN KEPALA BIDANG PENERTIBAN KA. PENERTIBAN SATPOL PP PEMILIK BANGUNAN
bangunan, data perizinan
PERENCANAAN BANGUNAN
petugas administrasi SUDIN
mengusulkan tindakan
penertiban, disaat hasil
PTSPpemeriksaan lapangan di
melakukan permohonan
temukanterhadap
rekomendasi pelanggaran
KA. Pengawasan
bangunan SUDIN
berkaitan dengan
Melakukan
perizinan SLF ataupersetujuan
DIPOSISI
terhapat Hasil Pemeriksaan
dari kepala dinas ke Bidang
Lapangan
Pengawasan dari petugas
bangunan terkait
lapanganbangunan
pemeriksaan
Dokumen Hasil Pemeriksaan
Lapangan (HPL)
Petugas Lapangan melakuan
pengecekan dan penginputan
KA. Pengawasan SUDIN
pemerikasaan lapangan
Melakukan Pengecekan Hasil
pengan jalan. Berdasrkan
Temuan pelanggaran terhadap
permohonan PTSP dan
suatu objek bangunan dari
disposisi kepala kepala dinas
Hasil Pemeriksaan Lapangan
CKTRP
dan persetujuan usulan
tindakan
Petugas penertiban
Lapangan melakukanke
kasudinpemeriksaan
pengecekan
Surat perobjek
bangunan Usulan Tidakan
bangunan
Penertiban
Berdasarkan permohonan A
PTSP dan disposisi kepala
kepala dinasSurat
Terbit CKTRPPeringatan
B
Petugas administrasi Dinas
Pembangunan
melakukan penginputanBerhenti
data atau
ASAN
mengajukan
tambahan izin
seperti data
bangunan, data perizinan
BIDANGPENGAW
melakukan pengecekan
usulan dan membuat surat
peringatan
B
Persetujuan Usulan Tindakan
Penertiban SP
Persetujuan Usulan Tindakan
Penertiban Surat Segel
C
Terbit Surat Peringatan
Persetujuan UsulanUsulan
Persetujuan TindakanTindakan
Penertiban Surat Segel
Penertiban SuratDari
Perintah E
Kecamatan
Bongkar
Terbit Surat Segel
BIDANGPENERTIBAN
Kirim Ke Satpol PP
5) Pengembangan Sistem Informasi SIPPT
Sistem Informasi SIPPT (Surat izin Penunjukkan Penggunaan Tanah)
merupakah salah satu aplikasi dalam menunjang program Jakarta Satu
karena melakukan kolaborasi data tabular dan data spasial antar SKPD di
lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pengendalian
asset.
SIPPT adalah salah satu jenis perizinan yang berkaitan erat dengan
asset dan fasos fasum.
Alur sistem informasi SIPPT secara garis besar adalah sebagai berikut:
Pengembangan Modul
Pemeriksaan Fisik
SIPPT
Modul Input
Pemeriksaan Fisik
Modul Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Modul Pembuatan
Berita Acara
Pemeriksaan Fisik
Modul Laporan
Pemeriksaan Fisik
b) Lokasi Pengadaan Jasa Lainnya adalah di Pusat Data dan Informasi Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta, Jalan Taman Jatibaru
No. 1, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
c) Fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK adalah tempat kerja dan
yang harus disediakan sendiri oleh Penyedia Jasa Lainnya adalah Komputer /
Laptop, Modem / Koneksi internet dan aplikasi pemrograman.
H. PRODUK YANG Hasil/produk yang dihasilkan dari Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Ruang,
DIHASILKAN Bangunan Gedung Pemda dan Pertanahan antara lain menyangkut :
a. Terbangun dan terujinya pengembangan Sistem Informasi Ruang, Bangunan
Gedung Pemda dan Pertanahan;
b. Software (Source Code) aplikasi dan dokumen pendukung lainnya diserahkan
kepada pihak Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI
Jakarta yang menjadi sepenuhnya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
c. Target yang harus dipenuhi sesuai ketentuan yang ditetapkan;
d. Kualitas hasil produksi sesuai yang ditetapkan;
e. Laporan kegiatan.
I. JANGKA WAKTU Jangka Waktu pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Ruang,
PELAKSANAAN Bangunan Gedung Pemda dan Pertanahan adalah 10 bulan.
PEKERJAAN
J. TENAGA TERAMPIL YANG Adapun tenaga ahli yang dibutuhkan dari Pengembangan Sistem Informasi Ruang,
DIBUTUHKAN Bangunan dan Pertanahan ini adalah sebagai berikut:
NO KOMPONEN/KUALIFIKASI VOLUME
1 Assistant Professional Staff
16 orang x 10 bulan
S1 (0-3 Tahun)
2 Tenaga Ahli Muda Golongan II-A
Spesifikasi : S1 Pengalaman 5 Tahun 12 orang x 5 bulan
2. Software Developer
Tugas :
1. Menyusun dan menulis dokumentasi pengembangan program.
2. Melakukan percobaan menjalankan program dan aplikasi software untuk memastikan
bahwa program akan menghasilkan informasi yang dikehendaki.
3. Memperbaiki kesalahan dengan membuat perubahan yang sesuai dan memeriksa kembali
program untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan telah berhasil.
4. Membuat pemprograman sistem sesuai panduan teknis.
No. Komponen
1. Database Administrator
Tugas :
1. Berkoordinasi dengan team untuk melakukan proses analisa terhadap kondisi existing dari
system yang sedang / telah berjalan.
2. Berkoordinasi dengan team melakukan proses design database.
3. Melakukan perhitungan terhadap jumlah table space, congestion, dll dari database yang di
rancang.
4. Menyiapkan proses backup dan recovey database.
5. Melakukan installasi database pada server yang telah disediakan.
6. Membuat dokumentasi database design.
7. Melakukan pemetaan terhadap distribusi database pada infrastruktur jaringan komunikasi
data.
2. System/Network Administrator
Tugas :
1. Melakukan proses identifikasi / analisa terhadap kondisi eksisting jaringan.
2. Membuat design infrastruktur jaringan.
3. Membuat dokumentasi infrastruktur jaringan.
4. Membuat design rules untuk setiap user yang tergabung dalam network.
5. Memastikan setting yang benar terhadap switch, wireless, workstation, server, dan
perangkat jaringan lainnya.
6. Melakukan optimasi konfigurasi jaringan.
3. UI & UX Programmer
Tugas :
1. Meninjau dan menganalisa sistem informasi untuk menemukan permasalahan
pemrograman dan memberikan solusi untuk penanganan masalah tersebut.
2. Membantu memecahkan masalah komputer terkait, seperti malfungsi dan masalah
program.
3. Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk koordinasi
instalasi program komputer dan sistem.
4. Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian, dan
standar kualitas.
5. Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan alur
kerja.
6. Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau
mengubah sistem.
4. Software Developer
Tugas :
1. Menyusun dan menulis dokumentasi pengembangan program.
2. Melakukan percobaan menjalankan program dan aplikasi software untuk memastikan
bahwa program akan menghasilkan informasi yang dikehendaki.
3. Melakukan atau revisi langsung, perbaikan, atau perluasan program yang ada untuk
meningkatkan efisiensi operasi.
4. Menganalisis, meninjau, dan menulis ulang program, menggunakan grafik dan diagram alur
kerja, dan menerapkan pengetahuan tentang kemampuan komputer, materi pelajaran, dan
logika simbolik.
5. Memperbaiki kesalahan dengan membuat perubahan yang sesuai dan memeriksa kembali
program untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan telah berhasil.
6. Berkonsultasi dengan tim untuk mengidentifikasi masalah, dan menyarankan perubahan.
7. Berkonsultasi dengan dan membantu tenaga ahli software programmer mendefinisikan dan
menyelesaikan masalah dalam menjalankan program-program komputer.
8. Melakukan analisis sistem dan pemrograman tugas untuk memelihara dan mengontrol
penggunaan perangkat lunak komputer sistem sebagai programmer sistem.
No. Komponen
1. Project Manager
Tugas :
1. Memimpin tim dalam pembuatan, pengembangan dan pengelolaan Sistem Informasi.
2. Melakukan koordinasi dengan dengan teknis, menganalisa bisnis proses yang berjalan
sekarang untuk penyempurnaan selanjutnya.
3. Melakukan pengawasan kerja dalam penyelenggaraan Sistem Informasi agar dapat
terselesaikan sesuai jadwal.
4. Menguasai segala proses bisnis yang ada pada aplikasi baik yang dalam tahap
perencanaan maupun dalam tahap pengembangan dan Pengembangan.
5. Membuat laporan hasil pekerjaan.
2. System Analyst
Tugas :
1. Meninjau dan menganalisa sistem informasi untuk menemukan permasalahan
pemrograman dan memberikan solusi untuk penanganan masalah tersebut.
2. Membantu memecahkan masalah komputer terkait, seperti malfungsi dan masalah
program.
3. Menguji, memelihara, dan memantau program komputer dan sistem, termasuk koordinasi
instalasi program komputer dan sistem.
4. Mengembangkan, dokumen dan merevisi prosedur desain sistem, prosedur pengujian, dan
standar kualitas.
5. Memperluas atau memodifikasi sistem untuk melayani tujuan baru atau meningkatkan alur
kerja.
6. Menentukan software atau hardware komputer yang diperlukan untuk mengatur atau
mengubah sistem.
K. METODA KERJA Metoda kerja yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Lainnya dalam
melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, antara lain
meliputi:
Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
Pusat Data dan Informasi
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
di
JAKARTA
Perihal : Penawaran Pengadaan Pengembangan Sistem Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
Langsung untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 4 (empat)
bulan.
Penawaran ini berlaku selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Langsung
..........................
Nama Lengkap
B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN HARGA
Daftar Kuantitas dan Harga (isi sesuai dengan posisi yang dipilih)
Database Administrator
Harga Jumlah
N Volume
Uraian Pekerjaan Satuan Harga
o. (bulan)
( Rp ) ( Rp )
1. Berkoordinasi dengan team untuk melakukan proses
analisa terhadap kondisi existing dari system yang sedang
/ telah berjalan.
2. Berkoordinasi dengan team melakukan proses design
database.
3. Melakukan perhitungan terhadap jumlah table space,
congestion, dll dari database yang di rancang. 4
4. Menyiapkan proses backup dan recovey database.
5. Melakukan installasi database pada server yang telah
disediakan.
6. Membuat dokumentasi database design.
7. Melakukan pemetaan terhadap distribusi database pada
infrastruktur jaringan komunikasi data.
JUMLAH
Terbilang :
JUMLAH
Terbilang :
1. BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR (Form T-1)
Form T-1 ini digunakan untuk mencantumkan pengalaman kerja sejenis 5 (lima) tahun terakhir.
1 2 3 4 5
1. Pengguna Jasa :
2. Nama Perusahaan :
4. Lingkup Pekerjaan :
5. Lokasi Kegiatan :
6. Nilai Kontrak :
7. No. Kontrak :
8. Waktu Pelaksanaan :
9. Posisi Penugasan :
3. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONEL/FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK (Form T-3)
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja
untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan
kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan
kegiatan yang berbeda. Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]
B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONEL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran Teknis. Peserta
disarankan untuk menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh) halaman, termasuk gambar
kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil mengenai
keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan
menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta juga
harus menjelaskan metodologi yang diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan
yang digunakan.
b) Rencana Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan
jangka waktu, pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan sementara dari Pejabat
Pembuat Komitmen), dan tanggal jatuh tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan
harus konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil
kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan. Program kerja ini harus konsisten
dengan Data Teknis-6 mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
5. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN (Form T-5)
Bulan ke-2
No. Kegiatan 1
1 2 3 4 5 n
1
2
3
4
Keterangan :
1. Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan, laporan antara,
dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk
paket pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2. Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
6. BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI (Form T-6)
Tahun ini
a. Nama kegiatan :
b. Lokasi kegiatan :
c. Pengguna jasa :
d. Nama perusahaan :
e. Uraian tugas :
f. Waktu pelaksanaan :
g. Posisi penugasan :
h. Status kepegawaian pada perusahaan :
i. Surat referensi dari pengguna jasa :
Pernyataan :
Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan dalam proposal penawaran,
kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang mengakibatkan saya tidak bisa melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja;
e. Saya akan memenuhi semua ketentuan Klausul 4 dan 5 pada IKP.
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap
untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
( Nama Jelas)
N a m a : __________________________________________
Alamat : __________________________________________
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi
Pengembangan Sistem Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan untuk Penyedia Jasa Konsultansi
_____________ sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun __________
sampai dengan bulan__________ tahun __________ dengan posisi sebagai tenaga ahli
_________________.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
( Nama Jelas)
PAKTA INTEGRITAS
Nama : __________
Alamat : __________
Pekerjaan : __________
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dalam rangka pengadaan Pengembangan Sistem Informasi Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Peserta
BAB VI. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI PESERTA PERORANGAN
Nama : ..................
No. Identitas : . . . . . . . . . . . . . . . . . . (no. KTP/SIM/Paspor)
Alamat : ..................
Telepon/email : ..................
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun
tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. saya tidak sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan;
A. Data Administrasi
a) Nama :
b) Pekerjaan :
c) Alamat sesuai kartu identitas :
d) Alamat domisili :
e) No. Telp. / email :
f) No. Identitas (KTP/SIM/Paspor) :
C. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
D. Pengalaman :
Pemberi
Lingkup Kontrak Tgl selesai Pekerjaan
No Nama Paket Pekerjaan
Pekerja Lokasi
. Pekerjaan Nama Alamat No. & Nilai Kontrak BA serah
an
/ telp. Tgl. terima
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian
hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia dikenakan
sanksi berupa sanksi administratif, sanksi Daftar Hitam Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Materai Rp.6.000
( Nama Peserta )
SATUAN KERJA :
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN PROVINSI
SURAT PERINTAH KERJA DKI JAKARTA
(SPK) Nomor :
Tanggal :
Nama Penyedia
Sumber Dana : Pusat Data dan Informasi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan TA 2019
Kode Rekening : 5.2.2.27.01
Uraian Kode Rek. : (Belanja Tenaga Ahli/Instruktur/Nara Sumber)
Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPH) adalah sebesar Rp. . . . . . . . . . . . . . . ( . . . . . . . . . . . . .)
Untuk dan atas nama DCKTRP Provinsi DKI Jakarta, Untuk dan atas nama penyedia,
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai
dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
3. HARGA SPK
a. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi (apabila
dipersyaratkan).
b. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
4. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban
untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang
berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua
peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh
penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada
penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
c.Hak Cipta atas hasil Pekerjaan ini sepenuhnya menjadi milik Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Provinsi DKI Jakarta. Pihak penyedia jasa dilarang memberikan atau menggandakan hasil pekerjaan tersebut
kepada pihak lain tanpa izin tertulis dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
5. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia atas setiap
cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK
mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama masa garansi.
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan
oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam
harga SPK.
8. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam
Surat Perintah Mulai Kerja.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam Surat Perintah Mulai Kerja.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya
dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan penjadwalan
kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
9. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan asuransi sejak Surat Perintah Mulai Kerja sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan,
serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
12. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak
tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka
penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka
uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
20. PEMBAYARAN
a. pembayaran dilakukan sekaligus apabila pekerjaan telah selesai
b. pembayaran dilakukan dengan cara transfer ke :
Bank DKI, no. Rekening 10123151883, atas nama Vidya Nabila Tyto Putri
21. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji
terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan denda dengan memotong nilai
SPKangsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab
kontraktual penyedia..
Kepada Yth.
__________
di __________
Perihal : Penunjukan Penyedia Jasa Lainnya untuk Pengembangan Sistem Informasi Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ tentang __________
dengan hasil negosiasi harga sebesar Rp__________ (______________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan menandatangani SPK
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan
ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa.
Tembusan Yth. :
1. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.
2. Inspektur Provinsi DKI Jakarta
3. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa DCKTRP Provinsi DKI Jakarta.
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
Nama :
Alamat :
1. Paket pengadaan : Penyusunan Kajian Dokumen Pertanahan untuk Pengembangan Sistem Informasi Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
2. Tanggal mulai kerja : 00 Maret 2019
3. Syarat-syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan SPK;
4. Waktu penyelesaian : 4 (empat) bulan dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 00 Juli 2019
5. Denda : Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia
akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK atau
dari nilai bagian SPK (tidak termasuk PPN) sesuai ketentuan dalam SPK.
Untuk dan atas nama Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Untuk dan atas nama
dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. .................................